Anda di halaman 1dari 100

IMPLEMENTASI E-COMMERCE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN

PENJUALAN UNTUK MENINGKATKAN PENGHASILAN PADA TOKO


DIMSTORE
TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH :
DWIKI FIRMANSYAH (171201186)

PROGRAM SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
2022
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
ABSTRAK
IMPLEMENTASI E-COMMERCE SEBAGAI MEDIA PROMOSI PENJUALAN
UNTUK MENINGKATKAN PENGHASILAN PADA TOKO DIMSTORE
Oleh : Dwiki Firmansyah (1712501186)
Toko Dimstore merupakan sebuah toko yang menjual segala macam fashion mulai dari
sepatu, celana, baju, dan lain sebagainya. Toko Dimstore melakukan transaksi jual beli
dengan mengandalkan sosial media berupa instagram dan whatsapp. Hal tersebut berdampak
pada pemasaran yang ruang lingkupnya hanyak kontak yang menyimpan nomor ponsel
pemilik toko. Proses pendataan pun masih belum terkomputerisasi yang memiliki potensi
lebih besar terjadinya kehilangan dan kesalahan data berdampak besar pada keuangan toko
tersebut. Maka dari itu diperlukannya website E-Commerce untuk membantu pemilik toko
dalam mengatur penjualan dan stok, membantu memasarkan toko ke ruang lingkup yang luas,
serta meningkatkan penjualan dengan website yang dibangun menggunakan Content
Management System (CMS) Wordpress dan plugin-plugin yang mendukung. Untuk
perencanaan bisnis menggunakan Business Model Canvas (BMC) dan perancangan sistem
menggunakan Unifield Model Languange (UML). Diharapkan dengan dibuatnya website e-
commerce ini dan munculnya sistem e-commerce ini dapat menguntungkan semua pihak baik
dari sisi pemilik toko maupun dari sisi pelanggan

Kata kunci : E-Commerce, Wordpress, Content Management System (CMS), Business


Model Canvas (BMC), Unified Model Languange (UML)

Xii +

i
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

ii
KATA PENGANTAR

iii
DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

v
DAFTAR ISI

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Electronic Commerce merupakan kumpulan teknologi aplikasi, dan bisnis yang
menghubungkan perusahaan atau perseorangan sebagai konsumen untuk melakukan
transaksi elektronik, pertukaran barang, dan pertukaran informasi melalui internet atau
televisi, www, atau jaringan computer lainnya. Dalam teknologi informasi E-Commerce
dapat dikategorikan sebagai bagian dari E-Business dimana E-Business memilih cakupan
yang lebih luas baik dari segi aktivitas ataupun jenis jenis kegiatan yang dilakukannya.
Adapun manfaat dari E-Commerce adalah dapat mempermudah komunikasi antara
konsumen dan produsen, memperluas jangkauan, mempermudah pemasaran dan promosi,
memudahkan proses bagi pembeli dan penjual, memudahkan sistem pembayaran karena
bisa dilakukan secara online, dan dapat menyebarkan informasi dengan mudah.
Toko Dimstore merupakan toko yang bergerak di bidang fashion dan menjual segala
macam jenis outfit mulai dari celana, baju, sepatu, dan outfit lainnya. Untuk saat ini omset
toko Dimstore didapatkan dari sosial media berupa Instagram dan whatsapp, Adapun
lokasi toko dimstore berada di Jl. H. Sa’aba terusan. Pemilik toko dimstore mengeluhkan
bahwa sedikitnya pelanggan pada penjualan produknya terutama di masa pandemi saat ini,
sehingga pendapatan yang masuk tidak sesuai apa yang diharapkan penjual.
Oleh karena itu, Penulis menerapkan konsep E-Commerce pada toko Dimstore dengan
memanfaatkan teknologi internet supaya proses penjualnnya dapat diakses kapan saja dan
dimana saja. Dengan adanya konsep E-Commerce ini penjual dapat memasarkan
produknya secara luas juga lebih kompleks dan tentunya dapat meraih pendapatan yang
lebih besar karena sebelumnya sang penjual hanya meraih pendapatannya hanya dari toko
yang berbentuk fisik saja.
1.2. Masalah
Pada saat saya melakukan sebuah observasi dengan wawancara kepada pemilik toko
Dimstore berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka rumusan masalah yang
disusun, yaitu;

1. Belum terdapatnya Website atau e-commerce sebagai media promosi sehingga sulit
untuk mempromosikan produk-produk yang dijual di toko dimstore.
2. Toko Dimstore juga kesulitan dalam memberikan informasi produk baru yang keluar
kepada pelanggan karena tidak memiliki Website E-Commerce, karena hanya
mengandalkan sosial media berupa whatsapp dan Instagram saja.
3. Penjual kesulitan dalam membuat laporan penjualan pada toko.

1
1.3. Tujuan penulisan dan Manfaat penulisan
1.3.1. Tujuan Penulisan
Membuat sebuah perancangan Website E-Commerce sebagai pengembangan
sistem penjualan pada Toko Dimstore

1.3.2. Manfaat Penulisan


1. Dengan diterapkannya Website E-Commerce pada toko penjualan produk akan
lebih meningkat karena dipasarkan secara luas juga kompleks didalam
internet.

2. Memberikan kemudahan kepada pelanggan, jika pelanggan tersebut jauh dari


toko untuk melihat produk yang diinginkan melalui Website tersebut.

3. Memberikan kemudahan kepada penjual untuk mengetahui laporan transaksi


dari produk yang di jual.

1.4. Batasan Masalah


Dalam hal ini penulis membatasi masalah agar permasalahan yang dibahas tidak
menyimpang dari pokok pembahasan dan pembahasan disini tidak meluas dari sistem
tersebut, yaitu;

1. Penulis membuat sistem E-Commerce menggunakan CMS Wordpress

2. Dalam hal pemesanan produk hanya diwilayah Indonesia

3. Sistem ini hanya mencakup proses pemesanan, proses pembayaran, proses


pengiriman, dan proses pembuatan laporan.

1.5. Sistematika Penulisan


Agar dalam penulisan Tugas Akhir ini lebih sistematis dan terarah, maka penulis
menyusun sistematika penulisan agar sesuai panduan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang bagaimana pendahuluan yang berisi tentang


gambaran umum yang terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan dan manfaat
penulisan, Batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II STUDI PUSTAKA

Bab ini adalah tentang studi Pustaka yang berisi tentang teori yang berkaitan
dengan topik pembahasan / penelitian, teori pendukung, tinjauan studie
sebelumnya dan tools yang digunakan.

2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi Langkah – Langkah sistematis, dari langkah awal sampai dengan
kesimpulan dalam penelitian. Dalam penelitian menggunakan beberapa metode
pengumpulan data ( wawancara, observasi, teknik dokumentasi, literatur maupun
kuesioner), teknik analisis data, serta cara untuk menyelesaikan masalah.

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini membahas tentang sistem usulan berbentuk E-Commerce dengan
membuat model sistem, ditampilkan berupa Activity Diagram, IFML (Interaction
Flow Modeling Languange), BMC (Business Model Canvas), Aturan Bisnis, Use
Case Diagram beserta deskripsin Use Case, basis data dengan Class Diagram,
Spesifikasi Basis Data, Struktur Tampilan (Menu), Rancangan Layar (User
Interface), Sequence Diagram, Component Diagram dan Strategi SEO (Search
Engine Optimization), Serta Marketing.

BAB V PENUTUP

Dalam penutup berisi poin-poin tantang kesimpulan yang diperoleh dari tahap
tahap analisis dan perancangan, pendekatan, yang digunakan, usul-usul tentang
yang dilakukan dan dikerjakan pada massa mendatang, dan solusi yang dapat
ditawarkan serta hasil implementasi dan pengujian.

3
BAB II
STUDI PUSTAKA

2.1. Teori – Teori yang berkaitan dengan topik pembahasan/penelitian

2.1.1. Konsep dasar sistem informasi


Menurut (Burch, 1989) dikutip dari jurnal Janry Haposan U.P
mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen
yang disebutnya sebagai blok pembangunan (Building Block). Blok
pembangunan ini kemudian di bagi menjadi 2 blok masukan (Input Block),
blok model (Model Block), blok keluaran (Output Block), blok teknologi
(Technology Block), blok basis data (Database Block), dan blok kendali
(Controls Block). Pada prinsipnya, sistem terdiri atas komponen-komponen
atau fungsi utama sebagi berikut.

1. Blok Masukan (Input Block)

Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode metode


dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok model ini terdiri dari prosedur, logika, dan model-model yang
berfungsi untuk memaniupulasi data masukan dan data yang tersimpan
didalam basis data, sehingga menjadi keluaran (informasi) tertentu
yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Blok keluaran berupa berbagai data keluaran, seperti dokumen


keluaran (Output) dan informasi yang berkualitas yang berguna untuk
semua pemakai.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Blok teknologi digunakan untuk menerima masukan (Input),


menjalankan model, menyimpan dan menelusuri/mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi ini
merupakan komponen bantu yang memperlancar proses pengolahan
yang terjadi dalam sistem.

4
5. Blok Basis Data (Database Block)

Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan
tersimpan pada suatu perangkat keras (biasanya computer) dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Controls Block)


Pencegahan hal-hal yang dapat merusak sistem dan penanggulan
masalah pengendalian terhadap operasional sistem secara cepat,
tercakup didalamnya aspek pencegahan dan penanganan terhadap
kesalahan atau kegagalan sistem serta integrasi dan pengembangan
sistem.

2.1.2. Konsep Dasar Sistem


Menurut (Scott, 1996) dikutip dari jurnal Rikmal Hadi tahun 2015
mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan input, pengolah
(Processing), serta keluaran (Output). Ciri pokok sistem menurut Gaspert ada
empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-
unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau
tujuan utama.

Unsur memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu


membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini
karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem
lainnya.

1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana


yang termasuk didalam sistem dan mana yang di luar sistem.

2. Lingkungan (Enviroment) : Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang


menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (Input) : Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, dan energi)


dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

4. Keluaran (Output) : Sumberdaya atau produk (informasi, laporan,


dokumen, tampilan layer computer, dan barang jadi) yang disediakan
untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (Component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu


sistem yang menstranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi
(Output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (Interface) : Tempat dimana Komponen atau sistem dan


lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

5
7. Penyimpanan (Storage) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk
penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku dan
sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara
komponen tersebut berkerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan
memungkinakan kompenen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

2.1.3. Konsep Dasar Informasi


Menurut (Kosasih, 2006) dikutip dari jurnal Hildayati Raudah Hutasoit
informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau
mendatang.

2.1.4. Analisa Berorientasi Objek


Menurut (Siti, 2015) dikutip dari jurnal Suendri tahun 2018 Unifield
Modelling Languange (UML) adalah sebuah Bahasa yang berdasarkan grafik
atau gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan
pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO
(Object-Oriented), UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah
sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas
dalam Bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-
komponen yang diperlukan dalam sistem software.

a. Use Case Diagram


Menurut (Hendini, 2016) dikutip dari jurnal Putri Ayu dan Wahyuni
Sholeha pada tahun 2019. Use case Diagram merupakan diagram yang
harus dibuat pertama kali saat pemodelan perangkat lunak berorientasi pada
objek yang dilakukan. Berikut ini simbol-simbol yang digunakan pada Use
Case Diagram

Simbol Nama Keterangan


Aktor Merupakan
penggunaan dari
system. Penamaan kata
actor menggunakan
kata benda.

Use Case Merupakan pekerjaan


yang dikerjakan oleh
actor. Penamaan use
case dengan kata kerja

-end1 -end2 Asosiasi Hubungan antara actor

6
dengan use case
*
Include Hubungan antara use
case dengan use case,
include menyatakan
<<use>> bahwa sebelum
pengerjaan dilakukan
harus melakukan
pekerjaan lain terlebih
dahulu

Extends Hubungan antara use


case dengan use case,
extends menyatakan
<<extends>>
bahwa jika pekerjaan
yang dilakukan tidak
sesuai atau terdapat
kondisi khusus, maka
lakukan pekerjaan itu.

b. Activity Diagram
Menurut (Hendini, 2016) dikutip dari jurnal Putri Ayu dan Wahyuni
Sholeha pada tahun 2019 “ Activity Diagram menggambarkan Workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah system atau proses bisnis. Berikut
ini dijelaskan symbol-simbol dari activity diagram.

Gambar Keterangan
StartPoint, diletakan pada pojok kiri
atas dan merupakan awal aktivitas

EndPoint, akhir aktivitas

Activites, menggambarkan sebuah


proses/kegiatan bisnis

Fork/percabangan, digunakan untuk


menunjukan kegiatan yang
dilakukan secara parallel atau untuk
menggabungkan dua kegiatan
parallel menjadi 1

Join (penggabungan) atau rake,


digunakan untuk menunjukan
adanya dekomposisi

7
Decision Points, menggambarkan
pilihan untuk pengambilan
keputusan, True and False.

Swimline, pembagian activity


diagram untuk menunjukan siapa
melakukan apa

c. Class Diagram
Menurut (Hendini, 2016) dikutip dari jurnal Putri Ayu dan Wahyuni
Sholeha pada tahun 2019, Class diagram dibuat setelah diagram use case
dibuat terlebih dahulu. Pada diagram ini harus menjelaskan hubungan apa
saja yang terjadi antara suatu objek dengan objek lainnya sehingga
terbentuklah sebuah system aplikasi. Berikut ini adalah symbol-simbol dari
class diagram

Simbol Deskripsi
Kelas

Nama Kelas
Kelas pada struktur sistem
+Atribut

+Operasi

Antar muka/interface
Sama dengan konsep interface
dalam pemograman orientasi
objek

Asosiasi / Association
Relasi antar kelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya disertai
dengan multiplicity

Asosiasi berarah / Directed


Relasi antar kelas dengan makna
Association
kelas yang satu digunakan oleh
kelas yang lain, asosiasi biasanya
> disertai dengan multiplicity

8
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi – spesialisasi (umum
khusus)

Ketergantungan / Depedency
Relasi antar kelas dengan makna
----------------------> ketergantungan antar kelas

Agregasiasi/Aggregatiation
Relasi antar kelas dengan makna
semua bagian

d. Sequence Diagram
Menurut (Hendini, 2016) dikutip dari jurnal Putri Ayu dan Wahyuni
Sholeha pada tahun 2019, Sequence diagram adalah diagram yang dibuat
untuk mengetahui alur dari interaksi antar objek. Sequence diagram harus
sama dengan use case dan diagram kelas. Berikut ini adalah symbol-simbol
pada system sequence diagram

Simbol Keterangan
Objek/Aktor Sebuah objek yang berasal dari
kelas atau dapat dinamai dengan
Objek 1 kelasnya saja. Aktor termasuk
objek, garis putus-putus,
menunjukan garis hidup suatu
objek
Aktivasi Menunjukan masa hidup dari objek

Pesan/Message Interaksi antara 1 objek dengan


objek lainnya. Objek dapat
mengirimkan pesan kepada objek
lain
Return Pesan kembalian dari komunikasi
antar objek
<--------------------

2.1.5. Interaction Flow Modelling Languange (IFML)


Menurut (Suryanto & Pattiasina, 2017) dikutip dari jurnal Steven Putera,
Suryanto, Timothy Jhon Pattiasina, dan Anggya Soetarmono pada tahun 2017.
IFML ( Interaction Flow Modelling Languange) adalah Bahasa pemodelan
yang sangat terinspirasi oleh WebML dan mewakili generalisasi dari Domain
web untuk aplikasi generic pemodelan front-end. IFML dirancang untuk
9
mengekspresikan konten, interaksi pengguna, dan mengatur perilaku dari
front-end aplikasi perangkat lunak. Berikut ini contoh notasi IFML berserta
keterangannya

Konsep Pengertian Notasi IFML Contoh


View Container Elemen antarmuka Halaman web,
yang menampilkan windows.
konten dan
mendukung interaksi
dan / atau view
container lainnya.
View Component Elemen antarmuka Daftar HTML, galeri
yang menampilkan foto Javascript,
konten atau Form input.
menerima input.

Action Sebuah peristiwa Pembaruan database,


yang memicu logika Pengiriman e-mail.
bisnis, bisa berasal
dari sisi server atau
sisi client.
Navigation Flow Ketergantungan Mengirim dan
input – output. menerima parameter
Sumber link atas permintaan
memiliki beberapa HTTP.
output yang
berhubungan dengan
input dari target link.
Data Flow Data yang lewat Mentransfer jumlah
diantara view pembelian dalam
components atau keranjang belanja
action sebagai akibat untuk melakukan
interaksi pembayaran.
penggunaan
sebelumnya.
Event Kejadian yang
mempengaruhi
keadaan aplikasi
Parameter binding Spesifikasi yang Menghubungkan
merupakan judul album dan
parameter input dari tahun album yang
sumber dikaitkan dimasukan dari
dengan target yaitu komponen ke
parameter output. parameter input
komponen lain

10
2.1.6. Business Model Canvas
Menurut (Osterwalder & Pigneur, 2019) dikutip dari jurnal Dra. Lucia
Haripatworo dan Dra. Bernadeta Irmawati pada tahun 2019. Bahwasannya,
Business Model Canvas atau model bisnis kanvas secara sederhana dapat
diartikan sebagai proses bagaimana perusahaan menciptakan value dan
mendapatkan keuntungan dari value yang diciptakan secara berkelanjutan.
BMC adalah sebuah tools yang dikembangkan, dikembangkan untuk
membantu organisasi bisnis dan pengusaha pemula untuk mematahkan dan
melakukan Analisa terhadap model bisnis mereka. BMC mengubah konsep
bisnis yang rumit menjadi sederhana yang ditampilkan pada satu lembar
kanvas berisi rencana bisnis dengan Sembilan elemen kunci yang terintegrasi
dengan baik didalamnya mencakup Analisa strategi secara internal maupun
eksternal

Secara umum BMC dikembangkan untuk mempertimbangkan 9 blok utama


yang harus diperhatikan dalam memetakan model bisnis Menurut
(Osterwalder & Pigneur, 2019)

1. Customer Segments

Bahwa pelanggan adalah inti dari semua bisnis. Tanpa pelanggan


perusahaan tidak akan hidup bertahan lama dan sering diperhatikan sebagai
inti dari semua model bisnis dan biasanya dipikirkan diawal, karena
menentukan produk atau jasa akan ditunjukan kepada siapa

2. Value Propositions

menyatakan bahwa blok value propositions menggambarkan gabungan


antara produk dan layanan yang menciptakan nilai untuk segmen pelanggan
spesifik

3. Channels

Channels merupakan hubungan antara perusahaan dan pelanggan, titik


sentuh pelanggan yang sangat berperan dalam setiap kejadian yang
pelanggan alami

4. Customer Relationship

Customer Relationship adalah jenis hubungan yang ingin dibangun


perusahaan Bersama segmen pelanggan.

5. Revenue Streams

Menggambarkan uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari masing-


masing.

11
6. Key Resources

Menggambarkan asset-aset penting yang diperlukan agar sebuah model


bisnis dapat berfungsi dimana memungkinkan perusahaan untuk
menciptakan dan menawarkan proporsi nilai, menjangkau pasar,
mempertahankan hubungan kepada pelanggan dan menciptakan pelanggan

7. Key Activities

Menggambarkan aktivitas kunci sebagai hal-hal yang terpenting yang harus


dilakukan perusahaan agar model bisnisnya dapet beroperasi dengan sukses

8. Key Partnership

Menggambarkan jaringan dan mitra yang membuat model bisnis dapat


berkerja karena kemitraan menjadi landasan dari berbagai model bisnis
untuk mengoptimalkan model bisnis.

9. Cost Structure

Menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan


model bisnis.

Gambar 2 1. Bussiness Model Canvas

12
2.2. Teori-teori pendukung (Khusus dan Umum)
2.2.1. Konsep dasar E-Commerce
a) Definisi E-Commerce
Menurut (Laudon & Laudon, 2008) dikutip dari jurnal Shabur Miftah
Maulana, Heru Susilo, dan Riyadi pada tahun 2015. Bahwasannya, E-
Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk
secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan
dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. Media yang dapat
digunakan dalam aktivitas E-Commerce adalah World Web Internet.

b) Jenis E-Commerce
Menurut (Laudon & Laudon, 2008) dikutip dari jurnal Shabur Miftah
Maulana, Heru Susilo, dan Riyadi pada tahun 2015. Penggolongan E-
Commerce pada umumnya dilakukan berdasarkan sifat transaksinya,
penggolongan di E-Commerce dibedakan sebagi berikut :

1) Business to Consumer (B2C)


2) Business to Business (B2B)
3) Consumer to Consumer (C2C)
4) Peer to Peer (P2P)
5) Mobile Commerce (M-Commerce)

2.2.2. Search Engine Optimization


Menurut (LedFord, 2009) dikutip dari jurnal Hadian Artanto dan Firman
Nurdiansyah pada tahun 2017. Bahwasannya SEO adalah Teknik pencarian
yang menggunakan kata kunci atau frase yang mengandung indicator yang
terkandung dalam halaman-halaman web, informasi tersebut yang akan di
indeks oleh mesin pencari. Tujuan dari SEO adalah agar web atau Blog selalu
berada dihalaman terdepan dan teratas, makan besar kemungkinan web atau
blog sering dikunjungi. Secara garis besar, Teknik yang digunakan dalam
penerapan metode SEO ada dua, yaitu :

1) SEO On Page : Merupakan sebuah Teknik SEO yang difokuskan untuk


optimasi pada internal Website. Aktifitas On Page ini menyangkut
rekayasa terhadap elemen dan isi sebuah Website.

2) SEO Off Page : Merupakan Langkah optimasi SEO terhadap suatu


Website yang dilakukan diluar halaman (Eksternal) Website tersebut.

2.3. Tools yang digunakan


2.3.1. WordPress
Menurut (Addinda Qorry Aini, 2015) dari sumber referensi (Angga, 2015)
Wordpress merupakan aplikasi CMS yang dapat digunakan untuk membuat

13
artikel post, halaman statis, menu, dan lain-lain tanpa perlu memikirkan
Bahasa pemograman yang rumit.
2.3.2. Domain
Menurut (Addinda Qorry Aini, 2015) dari sumber referensi (Kusumawati,
2013). Bahwasannya, Domain adalah nama, nama yang digunakansuatu
pemilik Website atau blog agar alamat Website mereka mudah dihafal.
2.3.3. Hosting
Menurut (Addinda Qorry Aini, 2015) dari sumber referensi (Sarwono, 2015) .
Bahwasannya, Hosting adalah sebuah area untuk membangun alamat. Jadi
nantinya ingin membuat Website dengan kapasitas besar, maka ruang Hosting
juga harus cukup besar
2.3.4. PHP My Admin
Menurut (Kustiyaningsih, 2011) dikutip dari jurnal Astria Firman, Hnas
F.Wowor dan Xaverius Najoan pada tahun 2016. “PHP (atau resminya PHP :
Hypertext Preprocessor) adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan
kedalam HTML.
2.3.5. MySQL
Menurut (Kustiyaningsih, 2011) dikutip dari jurnal Astria Firman. Hnas
F.Wowor dan Xaverius Najoan pada tahun 2016. MySQL adalah sebuah basis
data yang mengandung satu atau jumlah table.

2.4. Studi Literatur

Studi literatur merupakan metode yang dilakukan oleh penulis untuk mengumpulkan
data data yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Studi literatur
bersumber dari jurnal, buku, dokumentasi, dan daftar Pustaka. Berikut ini adalah
sumber-sumber studi literatur yang berhubungan dengan penelitian antara lain :

a. Penelitian oleh (Mochamad Farhan Hutama, Yudi Santoso, 2020) yaitu


“Implementasi E-Commerce Berbasis Content Management System Pada
SepokatSepatu” Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan jumlah
penjualan dan memperluas pemasaran produk.

b. Penlitian oleh (Gusti Adia Pamungkas Noor, Samsinar, 2020) yaitu


“Implementasi E-Commerce Menggunakan Content Management System Untuk
Pemasaran Pada Lumi Distro Dengan Pendekatan Business Model Canvas”
Tujuah dari penelitian ini adalah untuk mempermudah pelanggan dan penjual
sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

c. Penlitian oleh (Budi Setiadi, 2017) Yaitu “Implementasi E-Commerce Business


To Costumer (B2C) Sebagai Solusi Penjualan Komputer Pada IT Solution
Banjarmasin Berbasis Web” Tujuan dari penelitian ini adalah Mempermudah
admin dan penjual dalam pengelolaan data laporan penjualan mereka.

14
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian


Dalam pendekatan penelitian kali ini penulis menggunakan penelitian kualitatif
dimana penelitian tersebut bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
Penelitian kualitatif lebih menonjolkan kepada proses dan makna (perpektif-subjek)
serta dengan landasan teori sebagai pemandu agar focus penelitian sesuai dengan
fakta yang ada dilapangan. Penlitian kualitatif bermanfaat untuk memberikan
gambaran umum tentang latar penelitian sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.

3.2. Identifikasi Masalah


Pada tahap identifikasi masalah hal pertama yang dilakukan penulis adalah terlebih
dahulu melihat kondisi yang terjadi dilapangan sebagai bahan penelitian dan hal
selanjutnya penulis mengambil kesimpulan serta merumuskan apa yang terjadi
dilapangan untuk dijadikan objek penelitian. Setelah penulis mengambil dan
merumuskan objek dari penelitian tersebut, penulis menentukan tujuan penelitian
yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada lapangan yang
dijadikan tempat penelitian.

3.3. Tinjauan Pustaka


tujuan dilakukan tinjauan Pustaka adalah untuk mendapatkan literatur yang berguna
untuk dijadikan sumber referensi didalam teori pendukung dalam penelitian ini.
Ditahap ini dijelaskan bahwa penulis harus mempelajari serta memahami isi dari
sumber yang dijadikan referensi, baik dari buku maupun jurnal yang berhubungan
dengan penelitian

3.4. Teknik Pengumpulan Data


a. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan demi
memperoleh informasi untuk tujuan penelitian yang berkaitan dengan topik yang
dibahas.

b. Dokumentasi
Mengumpulkan data atau dokumen yang ada ditempat penelitian.

c. Studi Pustaka
Data yang diperoleh dengan membaca buku-buku, literatur, jurnal, laporan
kuliah kerja praktek serta skripsi. Selain itu internet sebagai sumber lain yang
dapat berkaitan dengan topik yang dibahas.

d. Observasi
Observasi merupakan cara memperoleh data dengan cara melihat langsung /
mengamati kondisi kegiatan suatu objek yang menjadi bahan penelitian,

15
sehingga mendapatkan informasi yang valid yang berkaitan dengan topik
penelitian.

3.5. Metode Analisis Data


Untuk mempermudah penelitian ini, penulis memakai beberapa tahap-tahap dalam
menganalisa system, berikut adalah tahap-tahap yang digunakan antara lain :

a. Analisa Proses Bisnis


Dalam Analisa Proses Bisnis dilakukan dengan menguraikan proses bisnis yang
berjalan didalam lingkup penelitian, lalu digambarkan dengan Activity Diagram.

b. Analisa Masalah
Dalam Analisa Masalah dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada
pada Toko Dimstore serta untuk pelanggan dalam melakukan transaksi
pemesanan barang.

c. Analisa Perancangan Sistem


Dalam Analisa Perancangan Sistem ini dibuat seperti hal Analisa yang didapat
pada system yang ada saat ini, sehingga mendapatkan model system yang
diharapkan. Pada Analisa Perancangan Sistem ini penulis menggunakan tools
yaitu Unifield Model Languange (UML) yang terdiri dari Class Diagram,
Sequenec Diagram, dan Use Case Diagram.

3.6. Kerangka Pemikiran


Kerangka pemikiran merupakan langka awal yang dilakukan peneliti untuk
menjalankan penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini adalah kerangka pemikiran
yang dibuat untuk penelitian ini :

a) Analisa Proses Bisnis


Dalam Analisa Proses Bisnis ini penulis menggunakan Teknik pengumpulan
data serta melakukan wawancara pada pemilik toko, untuk memenuhi kebutuhan
tersebut penulis membuat BMC (Business Model Canvas)

16
Gambar 3 1. Kerangka Pemikiran

b) Pemrograman
Dalam tahap Pemrograman ini peneliti membuat program dengan CMS (Content
Management System) Wordpress dan menggunakan basis data MySQL.

c) Pengujian
Setelah program sudah dibuat, penulis melakukan pengujian berupa Teknik
Black Box Testing. Dengan Black Box Testing untuk mengetahui fungsi dari
program dan mengetahui hasil yang dikeluarkan oleh program tersebut.

d) Implementasi
Setelah program dilakukan berbagai testing, penulis menerapkan program yang
sudah dibuat dan sudah di uji kepada toko Dimstore.

17
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Sistem Berjalan


4.1.1. Proses Bisnis Sistem Berjalan (Pemasaran Barang)
Pegawai dating ke toko untuk menata produk atau memasarkan produk melalui
Whatsapp. Kemudian, pelanggan merasa tertarik terhadap produk tersebut dan
memilih sesuai keinginan. Setelah itu, pelanggan dapet memesan produk entah
itu datang ke toko langsung atau memilih Whatsapp.

Gambar 4 1 Activity Diagram Sistem Berjalan Pemasaran Barang

4.1.2. Proses Bisnis Sistem Berjalan (Penjualan Barang)


Pelanggan datang ke toko untuk melihat-lihat produk yang diinginkan.
Kemudian pelanggan memilih produk sesuai keinginan dan menanyakan harga
serta stok barang kepada pegawai toko. Pegawai toko mengecek harga dan stok
barang yang tersedia. Setelah itu, pegawai toko menginformasikan stok barang
yang tersedia. Jika barang tidak tersedia maka pelanggan dapat Kembali memilih
barang yang lain dan jika stok barang tersedia pegawai akan membuatkan nota
pembayaran dan pelanggan harus melakukan proses pembayaran sesuai nota
yang sudah dibuat.

18
Gambar 4 2 Activity Diagram Sistem Berjalan Penjualan Barang

4.1.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan (Pembayaran Barang)


Pelanggan datang ke kasir toko. Kemudian pegawai mengecek pesanan
pelanggan yang akan dibeli, setelah itu pegawai membuat nota pesanan yang
akan dibayar pelanggan nantinya. Lalu pelanggan melakukan proses pembayaran
sesuai nota yang sudah dibuat. Setelah itu, pegawai menerima uang yang
diberikan pelanggan, setelah menerima uang tersebut pegawai memberikan

19
barang yang sudah dibeli pelanggan berserta nota pembelian tersebut. Kemudian
pelanggan menerima barang serta nota pembeliannya.

Gambar 4 3 Activity Diagram Sistem Berjalan Pembayaran Barang

4.1.4. Proses Bisnis Sistem Berjalan (Laporan Penjualan)


Pelanggan membuat rekap laporan penjualan pada bulan tersebut. Setelah itu
pegawai memberi laporan tersebut kepada pemilik toko. Kemudian pemilik toko
menerima laporan tersebut.

Gambar 4 4 Activity Diagram Sistem Berjalan Laporan Penjualan

20
4.1.5. Proses Bisnis Sistem Berjalan (Pembagian THR)
Pemilik toko mengecek penjualan dimulai dari awal bulan puasa, kemudian
pemilik toko memilih pelanggan untuk dibagikan THR. Setelah itu pemilik toko
menghubungi pelanggan tersebut, lalu pelanggan menerima konfirmasi
pembagian THR dari pemilik toko. Setelah itu pemilik toko mentransfer uang ke
pelanggan, kemudian pelanggan menerima bukti transfer dari pemilik toko.

Gambar 4 5 Activity Diagram Sistem Berjalan Pembagian THR

21
4.2. Business Model Canvas (BMC)

Gambar 4 6 Business Model Canvas Toko Dimstore

a) Customer Segments
Target konsumen didalam toko dimstore adalah para laki-laki dan wanita yang
berusia remaja sampai dengan dewasa.

b) Value Proposition
Nilai yang ditawarkan toko dimstore untuk para pelanggan adalah kualitas bahan
yang terbaik, kualitas jahitan yang terbaik, selalu menghadirkan model produk
yang menarik, serta harga yang murah.

c) Channels
Channel yang digunakan toko dimstore untuk mempromosikan produknya adalah
antara lain Social Media (Instagram, Whatsapp), Website, All Marketplace, dan
toko fisik.

d) Customer Relationship
Cara yang dilakukan dari toko dimstore untuk membuat pelanggannya nyaman
dan selalu membeli di toko dimstore adalah antara lain dengan memberikan THR
kepada pelanggan yang sering berbelanja di toko dimstore, memberikan promo
dan diskon yang menarik, dan juga selalu memberikan pelayanan yang terbaik.

e) Revenue Streams

22
Keuntungan yang toko dimstore dapatkan hanya berasal dari web dan toko.

f) Key Activities
Aktivitas yang dilakukan pihak toko adalah meng-order barang lalu opname
stock serta menjual barang dan produk.

g) Key Resources
Sumber daya yang dimiliki toko dimstore adalah rumah produksi, pegawai,
laptop dan juga handphone.

h) Key Partnership
Toko dimstore berkerja sama bersama perusahaan brand yang produknya ada di
dalam toko dimstore antara lain adalah Vans, Converse, Champion, Thrasher,
Dickies dan juga jasa pengiriman barang yang membantu dalam memudahkan
pekerjaan di toko.

i) Cost Structure
Adapun baiaya pengeluaran di dalam toko dimstore seperti biaya listrik, biaya
pegawai, biaya membeli barang, biaya wifi, biaya peralatan toko, biaya domain &
hosting dan juga biaya sewa ruko

23
4.3. Analisa Sistem Usulan
4.3.1. Activity Diagram Pendaftaran Pelanggan
Jika pelanggan ingin melakukan registrasi akun, pelanggan harus mengakses
Website Toko Dimstore dan untuk melakukan transaksi di Website tersebut.
Setelah itu, pelanggan menuju menu register untuk membuat akun. Lalu
pelanggan mengisi form berupa kolom Username, First Name, Last Name,
Email Addres, Password, dan Confirm Password. Dan otomatis sistem akan
memproses registrasi akun yang telah dibuat dan jika pelanggan sudah selesai
membuat akun akan ditampilkan oleh sistem di halaman My Account di Website
tersebut.

Gambar 4 7 Activity Diagram Usulan Pendaftaran Pelanggan

24
4.3.2. Activity Diagram Pemesanan Produk
Pelanggan mengakses Website Dimstore kemudia login di My Account. Setelah
itu pelanggan memilih menu shop dan pelanggan dapat memilih item/produk dari
toko Dimstore. Kemudian pelanggan dapat menentukan jumlah, Size, Model pada
produk dan pelanggan dapat langsung mengklik add to cart untuk menambahkan
produk ke keranjang. Sistem secara otomatis akan menyimpan pesanan
pelanggan di icon cart dan sistem menampilkan harga dari pesanan yang dipesan
oleh pelanggan. Kemudian pelanggan dapat mengklik view cart untuk melihat
detail pesanannya. Lalu pelanggan dapat mengklik proceed to checkout untuk
langkah pemesanan selanjutnya. Setelah itu pelanggan mengisi form data
pesanan dan pelanggan dapat mengklik place to order untuk membuat pesanan.
Secara otomatis sistem akan menampilkan detail pesanan yang telah dibuat
pelanggan dan sistem akan menampilkan notifikasi pemesanan dari pelanggan.
Setelah itu pelanggan dapat melihat notifikasi pesanannya di Website dan untuk
admin dapat melihat notifikasi pemesanan di backend (Dashboard) Website.
Setelah itu admin mengecek pesanan di dashboard apakah sudah sesuai data
pesanan yang telah dibuat pelanggan.

25
Gambar 4 8 Activity Diagram Usulan Pemesanan Produk

4.3.3. Activity Diagram Pembayaran Produk


Setelah pelanggan melakukan pemesanan produk, pelanggan membayar dengan
transfer sesuai harga yang tertera di Website. Setelah itu, pelanggan mengakses
Website Dimstore. Kemudian pelanggan mengklik menu konfirmasi pembayaran
yang ada diWebsite, setelah selesai mengisi form tersebut pelanggan dapat
mengklik tombol submit. Lalu sistem akan menyimpan data pembayaran
pelanggan. Setelah itu admin akan memverifikasi pembayaran yang telah
dilakukan pelanggan. Apabila pembayaran sudah diterima oleh admin maka
status order akan diubah didalam Website. Dan jika pembayaran belum diterima
maka admin akan membatalkan pesanan.

26
Gambar 4 9 Activity Diagram Usulan Pembayaran Produk

4.3.4. Activity Diagram Pengiriman Produk


Admin menyiapkan produk dan memberikan produk kepada jasa pengiriman.
Kemudian jasa pengiriman menerima produk tersebut dan memberi bukti kepada
admin. Admin menerima bukti pengiriman dan mengubah status order.
Kemudian pelanggan menerima notifikasi dari e-mail.

27
Gambar 4 10 Activity Diagram Usulan Pengiriman Produk

4.3.5. Activity Diagram Upload Produk


Admin login ke dashboard kemudian pilih menu product. Setelah itu admin klik
add new dan admin dapat menginput data produk. Lalu admin klik publish,
setelah itu sistem akan menyimpan data produk tersebut.

28
Gambar 4 11 Activity Diagram Usulan Upload Produk

4.3.6. Activity Diagram Pembuatan Laporan Pendapatan


Admin melakukan login ke backend (Dashboard) Website. Kemudian admin
memilih menu analystics, lalu admin memilih menu revenue. Setelah itu admin
input data tanggal. Secara otomatis sistem akan menampilkan data laporan. Lalu

29
admin menerima laporan tersebut dan menyerahkan laporan kepada pemilk toko.
Pemilik toko menerima laporan tersebut.

Gambar 4 12 Activity Diagram Usulan Pembuatan Laporan Pendapatan

4.3.7. Activity Diagram Pembuatan Laporan Penjualan


Admin melaukan login ke backend ( Dasboard ) Website. Kemudian admin
memilih menu analystics, lalu admin memilih menu order. Setelah itu admin
input data tanggal. Secara otomatis sistem akan menampilkan data laporan. Lalu

30
admin menerima laporan tersebut dan menyerahkan laporan kepada pemilik
toko. Pemilik toko menerima laporan tersebut

Gambar 4 13 Activity Diagram Usulan Pembuatan Laporan Penjualan

4.3.8. Activity Diagram Pembuatan Laporan Stok Barang


Admin melakukan login ke Backend (Dashboard) Website. Kemudian admin
memilih menu analystics, lalu admin memilih menu stock. Setelah itu admin
input data tanggal. Secara otomatis sistem akan menampilkan data laporan. Lalu
31
admin menerima laporan tersebut dan menyerahkan kepada pemilik toko.
Pemilik toko menerima laporan tersebut.

Gambar 4 14 Activity Diagram Usulan Pembuatan Laporan Stok Barang

4.3.9. Activity Diagram Pembuatan Laporan Barang Terlaris


Admin melakukan login ke Backend (Dashboard) Website. Kemudian admin
memilih menu analystics, lalu admin memilih menu products. Setelah itu admin
input data tanggal. Secara otomatis sistem akan menampilkan data laporan. Lalu

32
admin menerima laporan tersebut dan menyerahkan kepada pemilik toko.
Pemilik toko menerima laporan tersebut.

Gambar 4 15 Activity Diagram Usulan Pembuatan Laporan Barang Terlaris

4.3.10. Activity Diagram Pembatalan pesanan


Setelah pelanggan melakukan pemesanan, pelanggan dapat mengakses Website.
Setelah itu pelanggan login dimenu my account, kemudian klik menu order. Lalu
pelanggan dapat mengklik menu cancel order untuk membatalkan pesanan.

33
Secara otomatis sistem akan menyimpan cancel order tersebut. Setelah itu
admin dapat mengecek pembatalah pesanan di dashboard admin.

Gambar 4 16 Activity Diagram Usulan Pembatalan Pesanan

4.3.11. Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran


Setelah pelanggan melakukan proses pembayaran, pelanggan dapat mengakses
Website. Lalu pelanggan pilih menu konfirmasi pembayaran, kemudian
pelanggan mengisi form. Setelah mengisi form, secara otomatis sistem akan

34
menyimpan data konfirmasi pembayaran. Lalu admin menerima bukti
pembayaran melalu email.

Gambar 4 17 Activity Diagram Usulan Konfirmasi Pembayaran

4.3.12. Activity Diagram Laporan Rekapitulasi Penjualan


Admin masuk kehalaman backend Website Dimsstorejkt.id, laporan rekapitulasi
penjualan langsung dapat didownload pada halaman woocommerce menu

35
Reports. Admin langsung dapat mendownload rekapitulasi penjualan
perbulannya dengan mengklik export CSV. Setelah itu data berhasil didownload,
admin meberikan data tersebut ke owner.

Gambar 4 18 Activity Diagram Usulan Laporan Rekapitulasi Penjualan

4.3.13. Activity Diagram Pembagian THR


Setelah pelanggan menerima konfirmasi pembagian THR Dari pihak toko,
pelanggan mengkases Website kemudia pelanggan login di My ccount. Setelah

36
itu, pelanggan klik menu pembagian THR lalu pelanggan klik submit. Kemudian
sistem akan menyimpan data yang dikirim oleh pelanggan.

Gambar 4 19 Activity Diagram Usulan Pembagian THR

4.4. Aturan Bisnis


Adapun aturan bisnis yang berlaku pada toko Dimstore yang dimana meliputi seluruh
kegiatan bisnis yang sedang berlangsung sebagai berikut :

37
a. Para customer dapat melakukan pemesanan barang melalui Website
b. Pemesanan yang dilakukan oleh customer melalui Website, dapat dilakukan oleh
customer yang ada di indonesia.
c. Jangkauan jarak layanan expedisi yaitu seluruh indonesia.
d. Proses pemesanan akan diproses jika customer sudah melakukan proses
pembayaran.
e. Para customer perlu melakukan konfirmasi pembayaran, agar pemesanan produk
segera di proses oleh pemilik toko.
f. Pihak toko Dimstore yaitu pemilik toko sendiri berhak melakukan pembatalan
pesanan customer, jika customer tidak melakukan proses pembayaran sampai
masa tenggang waktu pembayaran.
g. Hanya pemilik toko yang berhak untuk mencetak semua laporan yang masuk.

4.5. Use Case Diagram Dan Deskripsi Use Case


Use case diagram menggambarkan fungsi dari sebuah sistem tentang apa yang dilihat
dan dilakukan oleh sistem. Sebuah use case menjelaskan antara Actor dengan sistem.
Sedangkan deskripsi use case berisi tentang penjelasan secara detail tentang use case
diagram yang telah dibuat.

4.5.1. Use Case Diagram


a. Use Case Diagram Master

Gambar 4 20 Use Case Diagram Master

b. Use Case Diagram Transasksi

38
Gambar 4 21 Use Case Diagram Transaksi

c. Use Case Diagram Laporan

Gambar 4 22 Use Case Diagram Laporan

4.5.2. Deskripsi Use Case

39
Berikut ini adalah usulan deskripsi Use Case Diagram yang telah dirancang
berdasarkan diagram diatas :
a. Use Case Diagram Master

a) Use Case : Registrasi

Actor : Pelanggan

Desripsi :

 Pelanggan masuk ke halaman Website


 Pelanggan memilih menu registrasi yang tersedia di halaman
utama Website
 Setelah itu, pelanggan bisa mengisi form yang telah tersedia di
menu registrasi dan pelanggan dapat menekan tomblo registrasi
 Setelah selesai registrasi, pelanggan mendapatkan notifikasi
melalui e-mail yang didaftarkan

b) Use Case : Login

Actor : Pelanggan

Deskripsi :
 Pelanggan masuk kehalaman Website.
 Pelanggan memilih menu login yang tersedia didalam halaman
utama Website.
 Setelah itu, pelanggan bisa mengisi form yang tersedia di menu
login berupa username atau e-mail dan password, lalu pelanggan
dapat menukan tombol login.
 Setelah selesai login, pelanggan langsung menuju halaman utama
Website.

c) Use Case : Login

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin login ke wordpress
 Admin mengisi form berupa username dan password
 Setelah itu admin mengklik WP-admin dihalaman backend
wordpress
 Lalu sistem akan menampilkan halaman backend utama
( Dashboard )

d) Use Case : Input Produk

40
Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk kehalaman backend (Dashboard) Website
 Admin memilih menu produk dan secara otomatis sistem
menampilkan daftar produk
 Setelah itu, admin mengklik tombol tambah baru lalu secara
otomatis sistem menampilkan halaman untuk sunting produk.
 Lalu admin mengisi konten untuk produknya, jika sudah admin
dapat mengklik tombol publish dan sistem akan menyimpan data
produk yang sudah dibuat.
 Jika admin ingin mengubah data produk, admin dapat kembali ke
menu dan mengklik edit cepat pada produk yang ingin diubah lalu
admin mengklik tombol update. Jika admin ingi menghapus data
produk, admin dapat kembali ke menu produk dan mengklik tong
sampah pada produk yang ingin dihapus

e) Use Case : Input Kategori

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk kehalaman backend (Dashboard) Website
 Admin memilih menu produk lalu memilih menu categories.
 Setelah itu, admin mengisi data kategori berupa nama, deskripsi,
dan upload gambar
 Lalu admin mengklik add category untuk menyimpan data
kategori
 Jika admin ingin megubah data kategori, admin dapat mengklik
edit cepat pada kategori yang ingin diubah lalu admin dapat
mengklik tombol update.

f) Use Case : Input Atribut

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk kehalaman backend ( Dashboard ) Website
 Admin memilih menu produk lalu memilih menu atribut di data
produk
 Setelah itu, admin mengisi data atribut sesuai keinginan
 Lalu admin mengklik simpan

41
b. Use Case Diagram Transaksi
a) Use Case : Entry tambah pesanan

Actor : Pelanggan

Deskripsi :
 Pelanggan mengakses Website
 Lalu pelanggan mengklik menu shop dan emmilih item/produk
yang tersedia di Website
 Setelah itu, pelanggan mengklik tambah keranjang
 Secara otomatis sistem simpan pesanan dikeranjang belanja

b) Use Case : Entry Keranjang Belanja

Actor : Pelanggan

Deskripsi :
 Lalu pelanggan mengakses Website dimsstorejkt.id
 Lalu pelanggan mengklik menu keranjang belanja berupa gambar
di sebelah kanan Website
 Secara otomatis sistem akan menampilkan daftar pesanan berupa
foto produk, jumlah produk, dan subtotal harga produk.

c) Use Case : Entry Checkout

Actor : Pelanggan

Deskripsi :
 Pelanggan mengakses Website dimsstorejkt.id
 Lalu pelanggan mengklik menu keranjang berupa gambar di
sebelah kanan Website
 Secara otomatis sistem akan menampilkan datar pesanan berupa
foto produk, jumlah produk, dan subtotal harga produk.
 Setelah itu pelanggan mengklik lanjutan ke Checkout
 Sistem akan menampilkan detail tagihan dan detail dari pesanan
pelanggan.
 Lalu pelanggan dapat mengklik buat pesanan

d) Use Case : Entry Konirmasi Pembayaran

Actor : Pelanggan

Deskripsi :
 Setelah pelanggan melakukan pembayaran
 Pelanggan mengakses Website dimsstorejkt.id

42
 Setelah itu, pelanggan dapat mengklik menu konfirmasi
pembayaran
 Lalu pelanggan mengisi form konfirmasi pembayaran berupa
nama lengkap, alamat e-mail, no invoice, dan memilih file yang
berisi bukti pembayaran
 Setelah mengisi form tersebut pelanggan dapat mengklik tombol
submit

e) Use Case : Entry Pembagian THR

Actor : pelanggan

Deskripsi :
 Pelanggan mengakses Website dimsstorejkt.id
 Setelah itu pelanggan dapat mengklik menu pembagian THR.
 Lalu pelanggan mengisi form pembagian THR berupa username
account, dan alamat e-mail.
 Setelah mengisi form tersebut pelanggan mengirimkan file berupa
gambar berisi foto bukti dengan pemilik toko perihal pembagian
THR
 Pelanggan menglik tombol submit

f) Use Case : Entry Operasikan pesanan

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk ke halaman backend (Dashboard ) Website
 Lalu masuk ke menu woocommerce dan memilih sub menu order.
 Sistem akan menampilkan halaman order

g) Use Case : Entry Verifikasi pembayaran

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk ke halaman backend ( Dashboard ) Website
 Admin mengklik menu woocommerce
 Admin mengklik menu order
 Sistem akan menampilkan halaman order
 Admin menginput data kirim notes sesuai keinginan
 Sistem menampilkan dan mengirim notes

43
h) Use Case : Entry Ganti Status Order

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk ke halaman backend (Dashboard) Website
 Admin mengklik menu woocommerce
 Admin mengklik menu order
 Sistem akan menampilkan halaman order
 Admin memilih order sesuai keinginan
 Sistem menampilkan order secara detail
 Admin mengklik menu status dan klik untuk mengubah lalu klik
update
 Sistem akan menyimpan perubahan status

i) Use Case : Entry Resi Pengiriman

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk ke halaman backend (Dashboard) Website
 Admin memilih menu woocommerce
 Admin mengklik menu order
 Sistem menampilkan halaman order
 Admin memilih order sesuai keinginan
 Sistem menampilkan order secara detail
 Admin menginput nomor resi di notes
 Sistem akan mengirim notifikasi no resi ke customer

c. Use Case Diagram Laporan


a) Use Case : Laporan

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk ke backend ( Dashboard) Website
 Admin mengklik menu analystics
 Admin mengklik menu revenue
 Sistem menampilkan halaman revenue
 Admin input data tanggal
 Sistem menampilkan data laporan
 Admin menerima dan menyerahkan laporan ke pemilik toko

44
b) Use Case : Laporan Penjualan

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk ke backend (Dashboard) Website
 Admin mengklik menu analystics
 Admin mengklik menu order
 Sistem menampilkan halaman order
 Admin input data dan tanggal
 Sistem menampilkan data laporan
 Admin menerima dan menyerahkan ke pemilik toko

c) Use Case : Laporan Stok Brang

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk ke backend ( Dashboard) Website
 Admin mengklik menu analystics
 Admin mengklik menu stock
 Sistem menampilkan halaman stock
 Admin input nama stock barang
 Sistem menampilkan data laporan
 Admin menerima dan menyerahkan laporan ke pemilik toko

d) Use Case : Laporan Barang Terlaris

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk ke backend (Dashboard) Website
 Admin mengklik menu analystics
 Admin mengklik menu product
 Sistem menampilkan halaman product
 Admin input data tanggal
 Sistem menampilkan data laporan
 Admin menerima dan menyerahkan laporan ke pemilim toko

e) Use Case : Laporan Rekapitulasi Penjualan

Actor : Admin

Deskripsi :
 Admin masuk ke menu woocommerce

45
 Sistem menampilkan halaman woocommerce
 Actor memilih submenu Report
 Sistem menampilkan halaman report
 Actor memilih tanggal yang diinginkan lalu mengklik tombol
Export CSV
 Sistem akan memproses data dalam bentuk CSV dan
menyimpannya di device komputer

4.6. Class Diagram

Gambar 4 23 Class Diagram

46
4.7. Struktur Tampilan Menu
4.7.1. Struktur Tampilan Menu Admin

Gambar 4 24 Struktur Tampilan Menu Admin

4.7.2. Strukrur Tampilan Menu Pelanggan

Gambar 4 25 Struktur Tampilan Menu Pelanggan

47
4.8. Rancangan Layar
4.8.1. Rancangan Layar Pelanggan
A. Rancangan Layar Login dan Register

Gambar 4 26 Rancangan Layar Login Dan Registrasi

B. Rancangan Layar My Account

Gambar 4 27 Rancangan Layar Akun Saya

48
C. Rancangan Layar Shop

Gambar 4 28 Rancangan Layar Shop

D. Rancangan Layar Produk

Gambar 4 29 Rancangan Layar Produk

49
E. Rancangan Layar Cart

Gambar 4 30 Rancangan Layar Cart

F. Rancangan Layar Checkout

Gambar 4 31 Rancangan Layar Checkout

50
G. Rancangan Layar Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4 32 Rancangan Layar Konfirmasi Pembayara

51
H. Rancangan Layar Order

Gambar 4 33 Rancangan Layar Order

I. Rancangan Layar Account Details

Gambar 4 34 Rancangan Layar Akun Ditel

52
J. Rancangan Layar Addres

Gambar 4 35 Rancangan Layar Alamat

K. Rancangan Layar Pembagian THR

Gambar 4 36 Rancangan Layar Pembagian THR

53
4.8.2. Rancangan Layar Admin
A. Rancangan Layar Login Admin

Gambar 4 37 Rancangan Layar Admin Login

B. Rancangan Layar Admin Add Product

Gambar 4 38 Rancangan Layar Admin Add Produk

54
C. Rancangan Layar Admin Add Category

Gambar 4 39 Rancangan Layar Admin Add Kategori

55
D. Rancangan Layar Admin Add Atribut

Gambar 4 40 Rancangan Layar Admin Add Atribut

56
E. Rancangan Layar Admin Laporan Pendapatan

Gambar 4 41 Rancangan Layar Admin Laporan Pendapatan

57
F. Rancangan Layar Admin Laporan Penjualan

Gambar 4 42 Rancangan Layar Admin Laporan Penjualan

58
G. Rancangan Layar Admin Stok Barang

Gambar 4 43 Rancangan Layar Admin Stok Barang

59
H. Rancangan Layar Admin Barang Terlaris

Gambar 4 44 Rancangan Layar Admin Barang Terlaris

60
I. Rancangan Layar Admin Rekapitulasi Laporan Penjualan

Gambar 4 45 Rancangan Layar Admin Rekapitulasi Laporan Penjualan

61
4.9. Interaction Modelling Flow Languange (IFML)
a. My Account

Gambar 4 46 IFML My Account

62
b. Entry Pesanan

Gambar 4 47 IFML Entry Pesanan

c. Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4 48 IFML Konfirmasi Pembayaran

63
d. Login Admin

Gambar 4 49 IFML Login Admin

e. Add produk

Gambar 4 50 IFML Add Produk

64
f. Add kategori

Gambar 4 51 IFML Add Kategori

g. Add atribut

Gambar 4 52 IFML Add Atribut

65
h. Verifikasi pembayaran

Gambar 4 53 IFML Verifikasi Pembayaran

i. Ganti status order

Gambar 4 54 IFML Ganti Status Order

66
j. Laporan penjualan

Gambar 4 55 IFML Laporan Penjualan

k. Laporan Stok Barang

Gambar 4 56 IFML Laporan Stok Barang

67
l. Laporan Barang terlaris

Gambar 4 57 IFML Laporan Barang Terlaris

m. Rekapitulasi laporan penjualan

Gambar 4 58 IFML Rekapitulasi Laporan Penjualan

68
4.10. System Sequence Diagram
4.10.1. System Sequence Diagram Master

a. Customer Register

Gambar 4 59 Sequence Customer Register

b. Customer Login

Gambar 4 60 Sequence Customer Login

69
c. Login Admin

Gambar 4 61 Sequence Login Admin

d. Admin Produk

Gambar 4 62 Sequence Admin Produk

70
e. Admin Kategori

Gambar 4 63 Sequence Admin Kategori

71
f. Admin Atribut

Gambar 4 64 Sequence Admin Atribut

g. Admin Ubah Status Order

Gambar 4 65 Sequence Admin Ubah Status Order

72
4.10.2. System Sequence Diagram Transaksi

a. Pelanggan Tambah Pesanan

Gambar 4 66 Sequence Pelanggan Tambah Pesanan

73
b. Pelanggan Checkout

Gambar 4 67 Sequence Pelanggan Checkout

c. Pelanggan Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4 68 Sequence Pelanggan Konfirmasi Pembayaran

74
d. Pelanggan Pembagian THR

Gambar 4 69 Sequence Pelanggan Pembagian THR

4.10.3. System Sequence Diagram Laporan


a. Laporan Pendapatan

75
Gambar 4 70 Sequence Laporan Pendapatan

b. Laporan Stock Product

Gambar 4 71 Sequence Laporan Stok Produk

c. Laporan Penjualan

76
Gambar 4 72 Sequence Laporan Penjualan

d. Rekapitulasi Penjualan

Gambar 4 73 Sequence Rekapitulasi Penjualan

77
4.11. Component Diagram

Gambar 4 74 Component Diagram

4.12. Strategi SEO dan Marketing yang digunakan


4.12.1. Search Engine Optimization (SEO)
Strategi SEO merupakan cara yang bertujuan untuk melakukan optimalisasi
pada sebuah halaman Website agar halaman Website tersebut dapat ter-index
oleh mesin pencari dan menempati halaman pertama mesin pencari

Dalam penelitian ini, penulis memanfaatkan strategi SEO on page. Cara


optimasi menggunakan strategi SEO on page yaitu dengan menyisipkan kata
kunci yang sudah ditentukan pada sebuah halaman. Penulis juga menggunakan
plugin Yoast SEO untuk membantu dalam mengoptimalisasikan kata kunci
yang digunakan.

Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam menerapkan SEO on page :


A. Install Plugin Yoast SEO
1) Pada menu plugin di halaman backend, pilih tambah baru.
2) Ketik Yoast SEO pada kolom search.
3) Klik install sekarang, lalu klik aktifkan plugin.

78
B. Meminta kode verifikasi Google
1) Masuk ke menu Yoast SEO, lalu pilih submenu umum.
2) Pilih menu Webmaster Tools, lalu pilih kode Verfikasi Google.
Kemudian klik Google Search Console.
3) Setelah itu akan diarahkan ke halaman Webmaster Central.
4) Pilih HTML Tag, lalu Copy meta tag

Gambar 4 75 HTML tag

5) Paste HTML, tag pada kolom Verifikasi Google

Gambar 4 76 Kode Verifikasi Google

6) Klik simpan perubahan pada Webmaster Tools.


7) Klik Verify pada Webmaster Central

C. Setting XML Sitemaps


1) Akses ke halaman Google Search Console
2) Klik Add Property pada halaman Google Search Console
3) Kemudian masukan URL Website Dimstore ke URL Prefix.

79
Gambar 4 77 URL Prefix

4) Klik Continue dan klik Verification


5) Pada menu umum di Yoast SEO, klik menu fitur, lalu klik peta
situs XML, dan klik link yang tersedia.

Gambar 4 78 Peta Situs XML

6) Masuk ke halaman XML Sitemaps.


7) Copy URL XML Sitemaps.

80
Gambar 4 79 Halaman XML Sitemaps

8) Paste ke menu Sitemaps dihalaman Google Search Console.

Gambar 4 80 Paste Peta Situs XML

9) Lalu klik submit.

D. Optimalisasi Yoast SEO


1) Melakukan optimalisasi pada setiap halaman produk yang ada di
Website Dimstore. Dengan penentuan keyphrase atau kata kunci,
SEO Tittle, Slug/Permalink, Meta Description, Image
Optimalization dan Konten.

81
Gambar 4 81 Optimalisasi Yoast SEO

2) Menambahkan text all, tittle dan deskripsi text.

Gambar 4 82 Optimalisasi Gambar

E. Submit Website ke Google Search Console


1) Klik URL Inspection pada halaman Google Search Console.
2) Masukan URL setiap kali ada perubahan pada halaman Website.
Lalu klik Request Indexing. Agar halaman Website di indexs oleh
Google.

82
Gambar 4 83 Masukan URL Halaman Website

Gambar 4 84 Permintaan Index

F. Hasil Pengujian
Setelah menerapkan langkah-langkah dan metode strategi SEO,
terdapat beberapa keyword atau kata kunci yang di optimalisasikan
setiap halaman pada Website. Berikut ini adalah hasil dari penelusuran
dengan menggunakan SEO.

83
Gambar 4 85 Hasil Pencarian Google Search

4.12.2. Marketing Yang Digunakan


Strategi marketing pada toko dimstore menggunakan beberapa jenis pemasaran
antara lain sebagai berikut :
1) Website
Memasarkan dengan menggunakan Website dapat meningkatkan pemasaran,
pejualan dan juga pendapatan. Hanya dengan cara mengupdate produk-
produk terbaru dan juga selalu aktif dalam meningkatkan aktivitas Website.
Tidak hanya itu, dengan mengisi informasi-informasi yang berkaitan dengan
produk ataupun fashion terkini dapat meningkatkan jumlah pembeli yang tak
terduga.
Website Toko Dimstore adalah Https://Dimsstorejkt.id

2) Media Sosial (Whatsapp, Instagram, Line)


Selain melalu Website toko Dimstore juga memasarkan produk melalui
social media berupa instagram, whatsapp dll. Karena sebagian besar
masyarakt indonesia banyak yang bermain social media dan menurut kami
social media adalah hal yang bagus untuk memasarkan produk. Cara kami
memasarkan adalah dengan cara memosting foto-foto produk di social media
dan memasukan linktree yang dimana bila ditekan akan memunculkan
berbagai macam link social media yang dimiliki oleh toko dimstore.
Link linktree yaitu linktr.ee/dimstore.jkt

84
Gambar 4 86 Instagram Dimstore

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Hasil Dari Penlitian Berupa Implementasi dengan menggunakan CMS ( Content
Management System ) dan BMC ( Business Model Canvas ) Pada toko Dimstore,
Mendapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1) Dengan Dibuatnya CMS ( Content Management System ) dan BMC ( Business


Model Canvas ) sangat memudahkan bagi toko Dimstore untuk mempromosikan
dan mengupdate produk yang ada di toko
2) Para customer lebih mudah untuk percaya terhadap produk di toko setelah
dibuatnya Website yang resmi dari toko dari segi penjualan toko pun lebih
terkendali untuk kedepannya.

5.2. Saran
Beberapa hal yang perlu dalam menjalankan sistem agar dapat berjalan dengan
lancar, penulis memiliki saran kepada pemilik toko yaitu sebagai berikut :

1) Pemilik toko diharuskan menghubungi kembali pihak Development untuk


melakukan maintance kurang lebih 4 bulan sekali.
2) Agar pelanggan nyaman, pihak toko harus melakukan sosialisi tentang Website
ini dan fitur-fitur yang ada didalam Website ini, agar pelanggan dapat mengakses
Website dengan mudah.
3) Selalu memerhatikan massa aktif layanan Hosting dan Domain setiap tahunnya
demi menjaga keutuhan Website tersebut

85
DAFTAR PUSTAKA

Pembuatan Website menggunakan CMS Wordpress sebagai media promosi pada


rumah crochet batu (Addinda Qorry Aini, 2015)

Perancangan dan Pengembangan toko online dengan metode IFML (Studi kasus
toko winata) (Suryanto & Pattiasina, 2017)

Rancang bangun sistem informasi penjadwalan mata pelajaran berbasis web pada
smart center pekanbaru(Hendini, 2016)

Perpustakaan dan Penyebaran Informasi Hildayati Raudah Hutasoit (Kosasih,


2006)

ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS(Osterwalder & Pigneur, 2019)

‘Konsep Dasar Sistem Informasi’,pp. 1-40.(Burch, 1989)

Analisa Berorientasi Objek(Siti, 2015)

CMS(Madcoms, 2011)

SEO(LedFord, 2009)

Konsep Dasar E-Commerce(Laudon & Laudon, 2008)

Konsep Dasar Sistem(Scott, 1996)

86
LAMPIRAN A

LAMPIRAN B

87
88
89
90
LAMPIRAN C

91

Anda mungkin juga menyukai