Anda di halaman 1dari 15

Teknologi E-Commerce

Disususn Oleh :

Adeline Angel Maulidna (171011400316)

Aris Anggara Putra (171011400345)

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
Tangerang Selatan

2020
Teknologi E-Commerce

A. INFRASTRUKTUR ECOMMERCE

E-Commerce dibangun di atas sejumlah teknologi yang berbeda. Berbagai

teknologi ini menciptakan sebuah layer infrastruktur, terintegrasi yang merupakan

pengembangan dan penyebaran aplikasi perdagangan elektronik (lihat gambar 2.1).

Setiap lapisan didirikan dari lapisan bawah dan tidak dapat berfungsi bila lapisan

tersebut tidak ada.


B. TOPOLOGI ECOMMERCE

Ada tiga jenis jaringan komunikasi yang digunakan untuk perdagangan

elektronik (lihat tabel 2.3), tergantung pada apakah tujuannya adalah untuk

mendukung kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, kerjasama antar

karyawan, atau kerjasama dengan mitra bisnis. Masing-masing topologi secara

singkat akan dijelaskan, dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk mendukung

perdagangan elektronik.

Internet adalah jaringan global dari jaringan. Setiap komputer yang terhubung ke internet
dapat berkomunikasi dengan server dalam sistem (lihat gambar 2.2). Jadi, Internet adalah cocok
untuk berkomunikasi dengan berbagai macam stakeholder. Adobe, misalnya, menggunakan situs
Web-nya untuk mendistribusikan perubahan perangkat lunak untuk pelanggan dan memberikan
laporan keuangan dan lainnya untuk investor.
Banyak organisasi telah menyadari bahwa teknologi Internet juga dapat digunakan untuk
membangun jaringan intra-organisasi yang memungkinkan orangorang dalam organisasi untuk
berkomunikasi dan bekerjasama satu sama lain. Ini disebut intranet (Lihat Gambar 2.3) pada
dasarnya adalah sebuah fenced-off miniInternet dalam sebuah organisasi. Firewall (lihat gambar
Firewall) digunakan untuk membatasi akses sehingga orang-orang di luar organisasi tidak dapat
mengakses intranet. Sementara intranet mungkin tidak secara langsung memfasilitasi kerja sama
dengan stakeholder eksternal, tujuan utama adalah untuk meningkatkan suatu Kemampuan
organisasi untuk melayani stakeholder .
Internet dan intranet, merupakan nama yang identik dengan jaringan. Artinya, kumpulan
dari beberapa komputer yang terhubung antara satu komputer dengan komputer lainnya. Dalam
beberapa situasi, sebuah organisasi mungkin ingin membatasi kemampuan koneksinya. Extranet
(lihat gambar 2.4) dirancang untuk menghubungkan pembeli dan pemasok untuk memfasilitasi
koordinasi yang lebih besar dari kegiatan umum. Ide sebuah extranet berasal dari gagasan bahwa
setiap bisnis memiliki rantai nilai dan titik akhir rantai salah satu perusahaan link ke awal
perusahaan lain. Teknologi internet dapat digunakan untuk mendukung transfer

komunikasi dan data antara dua rantai nilai. Komunikasi terbatas pada komputer yang
menghubungkan dua organisasi. Sebuah organisasi dapat memiliki beberapa extranet untuk
menghubungkan dengan banyak organisasi lain, tetapi masingmasing extranet khusus untuk
dukungan kemitraan koordinasi.
C. Email Marketing Online
 Pengetian Email Marketing Online

Email marketing adalah cara pemasaran yang sering dilakukan oleh para pelaku bisnis
online dengan memanfaat media email (surat elektronik). Email marketing ini dikirimkan kepada
calon pelanggan yang belum pernah membeli produk dan yang sudah menjadi pelanggan.

Selain mengirimkan email penawaran produk ke calon pembeli, media email juga sering
digunakan sebagai media untuk menjalin hubungan baik dengan para subscriber melalui email
news letter.

Dengan email marketing, seorang pengusaha dapat selalu terhubung dengan pelanggan
atau calon pelanggan mereka secara terus menerus. Selain untuk menawarkan produk, email
marketing juga dapat membuat hubungan antara pebisnis dengan para pelanggan mereka tetap
terjaga dengan baik dalam jangka waktu panjang.

 Keuntungan Email Marketing Online


1) Informasi Terkirim Lebih Cepat
2) Promosi Dapat Diukur
3) Bersifat Pribadi
4) Biaya Jauh Lebih Murah
5) Membangun Hubungan Baik Dengan Pelanggan
D. CRM (Custumer Relationship Management) : mengelola pelanggan
 Pengertian CRM

Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah sistem informasi yang


terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-
aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua
aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya
adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis
(technical support) dan layanan lapangan (field service).

Customer Relationship Management atau CRM merupakan akronim atau singkatan yang
paling populer di kalangan orang-orang sales dan marketing. Customer Relationship
Management (CRM) merupakan salah satu bentuk aplikasi Teknologi Informasi (TI) di
departemen penjualan atau marketing suatu perusahaan. Tetapi ide atau nafas dari CRM sendiri
tidak lain dan tidak bukan adalah pelayanan.

Kegiatan CRM meliputi Acquire (mendapatkan), Enhance (tingkatkan) dan Retain


(pertahankan) pelanggan. Artinya bagaimana bisa selalu mendapatkan pelanggan baru,
meningkatkan hubungannya sehingga mereka puas dengan layanan, yang ujung-ujungnya
mereka bisa menjadi pelanggan yang loyal yang selalu bisa di pertahankan.

Pada dasarnya Customer Relationship Management adalah mengelola relasi/hubungan


dengan pelanggan melalui kemampuan perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan
di masa yang akan datang. Informasi yang disimpan untuk setiap pelanggan dan calon pelanggan
dianalisa dan digunakan untuk tujuan ini. Proses otomasi dalam CRM digunakan untuk
menghasilkan personalisasi pemasaran otomatis berdasarkan informasi pelanggan yang
tersimpan di dalam sistem.
 Keuntungan Menggunakan CRM
1) Menciptakan Pelayanan jasa yang lebih baik
2) Membuat fasilitas Call-center menjadi lebih efisien
3) Membuat cross selling menjadi lebih efektif
4) Membina hubungan dengan pelanggan atau konsumen
5) Menemukan calon pelanggan atau konsumen yang baru
6) Meningkatkan keuntungan bagi pelanggan atau konsumen
E. Strategi eCommerce
 Cara Menarik Dan Mempertahankan Pengunjung

Impulse Buying adalah mengubah daya tarik orang yang awalnya tidak berniat membeli
menjadi membeli, ini penting dalam meningkatkan penjualan secara online maupun offline. Dari
sekian strategi untuk memacu impulse buying ada 5 hal yang perlu diperhatikan di awal :

1. Detilkan dan Deskripsikan


Salah satu taktik dalam selling bahwa untuk bisa menjual sebuah barang maka
harus mendekati aspek psikologisnya, karena ini sesuai cara berpikir seseorang bahwa
ketika seseorang memutuskan sesuatu termasuk memutuskan pembelian, salah satunya
aspek piskologis, bukan hanya cara berpikir dan logika saja.

2. Prediksi harapan sebenarnya dari produk yang dijual


Hal ini penting, misalnya ketika menjual celana panjang, dalam hal ini ini penjual
tidak hanya menjual kelebihan dari sisi bahan celana saja, tetapi benefit dari celana
tersebut. Tentu memang benefit ini baru akan muncul setelah produk diterima atau
dipakai. Namun jangan lupa bahwa sebelumnya ada "layanan" yang mungkin menjadi
prioritas dalam keputusan membeli, misal jaminan barang original, 4 hari sampai dan
lain-lain.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
 Tebak dan prediksi apa yang sebenarnya diharapkan dari produk yang sejenis,
bisa diambil dari merk sebelumnya.
 Diskripsikan dengan pemikiran bahwa akan dijelaskan produk tersebut dari sisi
kelebihan yang berhubungan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
 Jangan biarkan toko online seperti galeri foto produk, hanya berisi foto-foto saja
tanpa penjelasan apa-apa.
3. Permudahlah cara membayar seinovatif mungkin.
Semakin modern media dan teknologi, maka harapan terhadap kemudahan yang
lain juga harus dicukupi, salah satunya dengan mempermudah dari sisi pembayaran.
Adanya internet banking, paypal dan lain-lain cukup membantu, namun sebagai penjual
juga harus memiliki alat pantau pembayaran seinovatif mungkin, misalnya menggunakan
alat pembayaran elektronik yang mudah dan aman.

4. Adanya halaman tentang jaminan.


Dalam proses pembelian jarak jauh baik offline maupun online ketika pengiriman
terjadi maka pihak ketiga terlibat dalam hal ini jasa pengiriman. Buatlah satu halaman
yang berisi informasi jaminan, garansi dan "kualitas" pengiriman -> packing, daya tahan,
perlindungan serta penjelasan berisi tanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.

5. Buat testimoni "per-produk"


Selama ini mungkin sudah membuat testimoni pembelian dari banyak pelanggan,
namun itu baru terhadap pelayanan yang berkualitas, sehingga perlu dipertajam bekenaan
testimoni yang fokus terhadap produk tertentu.

 Teknik Mempertahankan Pelanggan untuk Toko Online

1 Berikan Pengalaman Belanja Terbaik Untuk Pelanggan.


Hal pertama yang harus difokuskan adalah dari segi konversi, dan untuk
mendapatkan pelanggan tetap, harus memberikan pengalaman belanja terbaik untuk
pengunjung.
Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan:
 Desain web sederhana dan navigasi yang mudah.
 Sediakan produk unggulan dan menjualnya dengan harga yang bersaing
 Gunakan gambar, deskripsi, dan ulasan produk yang menarik.
 Berikan pelayanan yang maksimal.

2 Tampilkan Produk Terkait.
Ada banyak sekali plugin yang dapat digunakan untuk situs ecommerce. Selain
dapat pula menggunakan beberapa kalimat seperti “Produk terkait lainnya”, “Produk
yang mungkin Anda suka” atau kalimat lainnya. Tidak hanya terbatas pada halaman
produk, bisa juga menambahkan di halaman konfirmasi pembeliaan seperti kalimat
“Terima kasih atas pembeliaan Anda! Apakah Anda ingin melakukan pembelian
lainnya?”

3 Berikan Hadiah/Imbalan/Poin Untuk Pelanggan.


cobalah untuk memberikan insentif kepada pelanggan saat ini. Ada beberapa jenis
insentif yang dapat digunakan, misalnya kupon diskon atau bisa berupa poin.

4 Manfaatkan Daftar Email Pelanggan.


Daftar email bisa menjadi aset yang besar ketika menyangkut masalah pelanggan.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membangun daftar email pelanggan sebanyak-
banyaknya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daftar email
pelanggan, bisa memberikan kupon ke pelanggan yang mendaftarkan emailnya atau yang
lainnya.
F. Informasi Terbaru Teknologi E-Commerce

Berikur adalah beberapa tren e-commerce :

1) Google berubah menjadi online marketplace (pasar online)


Kebanyakan customer yang memasuki suatu webstore dan melihat produk
didalamnya, biasanya selalu diawali dengan pencarian produk yang di-ingini melalui web
search engine (mesin pencarian situs) seperti Google, Bing, Yahoo, dst. Baik itu organik
maupun non-organik (sistem berbayar, ads), penting bagi pemilik bisnis e-commerce
untuk mengoptimasikan produk mereka dengan fungsi Google Shopping. Jika
dioptimalkan dengan baik, Google Shopping ini bisa menjadi salah satu alat penjualan
yang sangat kuat untuk mendatangkan customer ke toko online Anda.

Dengan mengintegrasikan platform e-commerce menggunakan Google Shopping,


secara tidak langsung akan menciptakan sebuah DIP (daftar iklan produk) yang bisa
membuat produk Anda berada pada puncak hasil pencarian produk di marketplace secara
otomatis. Hal ini bisa sangat bermanfaat bagi pemilik bisnis e-commerce yang menjual
niche products.

2) Konsumen berbelanja melalui media sosial


Nilai yang bisa ditawarkan dari media sosial tidaklah hanya sebatas likes, share
dan juga foto-foto candaan/ peliharaan yang lucu. Di era ini, banyak sekali media sosial
yang berevolusi menjadi mesin-mesin pencari kecil – dan 55% dari online customer
mengaku terdorong untuk melakukan pembelian secara online karena adanya posting dari
Brand di media sosial.

Sudah banyak platform marketplace yang menyediakan built-in embedded links


untuk memudahkan toko-toko e-commerce berjualan secara langsung melalui social
pages mereka. Hal ini dapat memungkinkan customer untuk meng-click produk secara
spesifik dan langsung diarahkan ke halaman produk. Hal ini dapat mendorong pembelian
impulsif oleh customer secara lebih mudah saat menggunakan iklan online.
3) AR dan VR menjadi sering digunakan
Adanya teknologi AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) mungkin
bisa menjadi jawaban untuk masalah ini. Dengan AR & VR dapat memudahkan customer
untuk mencoba produk-produk online secara virtual, tanpa menyentuhnya secara fisik.
Contohnya, perusahaan seperti Warby Parker telah meluncurkan aplikasi yang
menggunakan AR, sehingga pelanggannya dapat mencoba setiap model kacamata
sebelum melakukan pembelian.

Begitu juga dengan Amazon & IKEA yang menggunakan teknologi serupa.
Setiap calon customer Amazon & IKEA yang ingin membeli furnitur dapat memperoleh
gambaran secara virtual seolah-olah furnitur tersebut sudah diletakkan dalam rumah/
sudut ruang yang diinginkan. Setiap pebisnis yang terjun di dunia e-commerce harus
benar-benar sadar akan adanya teknologi baru yang dapat merevolusi pengalaman
customer (customer experiences) dalam berbelanja online kedepannya.

4) Customized product sangan diminati konsumen


sistem personalisasi produk untuk customer online sudah mulai banyak diterapkan
oleh para pengusaha e-commerce. Banyak toko online mengambil keuntungan dari fungsi
konten interaktif – seperti kuis dan survei – untuk membuat suatu produk yang
keseluruhannya dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan atau preferensi dari masing-
masing individu customer.

Salah satu area dimana tren ini bekerja adalah di bagian kesehatan. Contohnya,
toko seperti Curology (skin care brand) & Gainful (health & nutrition brand) membuat
produk yang dapat dikustomisasi seluruhnya sesuai dengan kebutuhan & kesehatan
masing-masing individu. Di sisi lain Native (body care brand) menggunakan fungsi
interaktif berupa kuis untuk membuat produk deodoran atau sabun mandi yang sesuai
dengan preferensi aroma customer.
5) Opsi penbayaran fleksibel untuk pembelian besar
Salah satu tren e-commerce yang dapat membantu Anda untuk melewati
tantangan ini adalah dengan menawarkan opsi pembayaran yang fleksibel melalui sistem
seperti OVO Pay Later, Gopay Pay Later, Shopee Pay Later, program cicilan Akulaku,
Kredico atau program cicilan online lainnya.

Layanan ini secara otomatis akan membagi tagihan pembelian Anda dalam
jumlah besar menjadi beberapa skema pembayaran tagihan kecil dalam jangka waktu
beberapa bulan. Hal ini akan sangat memudahkan dan meringankan beban customer
dalam melakukan pembelian skala besar di toko online. Faktanya, pengusaha retail yang
menawarkan opsi pembayaran alternatif ini, berhasil memperoleh peningkatan konversi
sekitar 20% hingga 30%.

6) Perusahaan & konsumen lebih yang lebih memperdulikan lingkungan


Hampir sebanyak 87% konsumen setuju bahwa mereka akan lebih tertarik untuk
membeli produk dari Brand yang bisa memberikan dampak positif bagi sosial maupun
lingkungan. Hal ini bisa menjadi alasan yang kuat untuk perusahaan/ pengusaha e-
commerce untuk lebih serius dalam menerapkan konsep go green di bisnis & produk
mereka.

Banyak brand e-commerce berusaha untuk mengurangi sampah pengiriman/ paket


mereka dengan menggunakan material yang bisa didaur ulang atau biodegradable –
seperti kemasan dari bungkus kacang/ olahan singkong yang dapat hancur dengan air.
Beberapa pebisnis juga mengeluarkan kreatifitas terbaik mereka, contohnya Banish Skin
Care. Mereka lebih memilih untuk membungkus produk yang akan dikirim dengan
menggunakan kaus kaki, dibandingkan dengan bubble wrap demi mengurangi sampah.
Daftar Pustaka
http://eprints.unpam.ac.id/1789/1/55201%20T.INFORMATIKA%20E-
COMMERCE.pdf
https://jetcommerce.co.id/update/6-tren-ecommerce-2020

Anda mungkin juga menyukai