Anda di halaman 1dari 46

Tabel Kebenaran

Review
 Logika
Metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan
penalaran serta mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar
dan penarikan kesimpulan yang absah.
 Premis
Kalimat yang mengandung nilai kebenaran, yaitu dapat bernilai
Benar atau Salah, tetapi tidak keduanya.
 Kalimat Terbuka
Kalimat yang memiliki variabel dan dapat menjadi pernyataan
jika variabelnya diganti dengan nilai tertentu
 Argumen
Usaha untuk mencari kebenaran dari pernyataan berupa
kesimpulan dengan berdasarkan kebenaran dari satu kumpulan
pernyataan.
Pemberian Nilai Proposisi
 Huruf A, B, C, dan Seterusnya digunakan untuk menggantikan
proposisi dan disebut variabel-variabel proposisional dan hanya
memiliki nilai benar (True = T) atau salah (False = F)

 Simbol berupa huruf T dan F disebut konstanta-konstanta


Proposisional

 Example:
 Jika nilai A = T dan B = F, maka A atau B menghasilkan nilai T
Tabel Kebenaran
3.1. Pendahuluan
3.2. Tabel Kebenaran
3.3. Perangkai Logika Atau Operator
3.4. Perangkai Logika Atau Operator Lainnya
Latihan Soal-Soal
PROPOSISI MAJEMUK
EKSPRESI LOGIKA
 Ekspresi logika merupakan istilah lain logika
proposisional.
 Ekspresi logika sebenarnya adalah proposisi-proposisi
yang dibangun dengan variabel-variabel logika yang
berasal dari pernyataan atau argumen
 Variabel logika berupa huruf-huruf tertentu yang
dirangkai dengan perangkai/operator logika dapat
dinamakan ekspresi logika atau formula
 Setiap ekspresi logika dapat bersifat atomik atau
majemuk, tergantung dari variabel proposisional yang
membentuknya bersama perangkai/operator yang relevan
EKSPRESI LOGIKA
 Contoh:
Jika Dewi rajin belajar, maka Ia lulus ujian dan Ia mendapat hadiah
istimewa
 Pernyataan di atas dapat diubah menjadi variabel proposisional:

A : Dewi rajin belajar


B : Dewi lulus ujian
C : Dewi mendapat hadiah istimewa
 Dalam bentuk ekspresi logika berubah menjadi:

A B ^ C
 Persoalan yang timbul adalah ada dua
kemungkinan pengerjaan:
((A  B) ^ C) atau (A  (B ^ C))
SKEMA
 Skema (Schemas) merupakan suatu cara untuk
menyederhanakan suatu proposisi majemuk yang rumit dengan
memberi huruf tertentu untuk menggantikan satu subekspresi
ataupun sub-subekspresi.

 Misal:
A ^ B dapat diganti P
A v B dapat diganti Q

 P disini bukan variabel proposisional karena nilai P tergantung


dari nilai A dan B
SKEMA
 Contoh:
P = (A ^ B) dan Q = (A v B),
maka (P  Q) = ((A ^ B)  (A v B))

 Perhatikan hal berikut:


1. Ekspresi apa saja berbentuk (P) disebut negasi
2. Ekspresi apa saja berbentuk (P ^ Q) disebut konjungsi
3. Ekspresi apa saja berbentuk (P v Q) disebut disjungsi
4. Ekspresi apa saja berbentuk (P  Q) disebut implikasi
5. Ekspresi apa saja berbentuk (P  Q) disebut
ekuivalensi (biconditional)
MENGANALISIS PROPOSISI MAJEMUK
 Ekspresi logika dalam tanda kurung disebut fpe (fully parenthesized
expression) dan wff (well formed formulae) atau sebaliknya.
 Teknik memisah-misah atau memilah-milah kalimat menjadi
proposisi-proposisi yang paling kecil (atomik) disebut teknik
Parsing.
 Contoh:

Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika, orang tuanya akan


senang dan dia dapat segera bekerja, tetapi jika dia tidak lulus,
semua usahanya akan sia-sia
1. Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika, orang tuanya akan
senang dan dia dapat segera bekerja
2. Jika dia tidak lulus, semua usahanya akan sia-sia
MENGANALISIS PROPOSISI MAJEMUK
1. 1. Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika
1. 2. Orang tuanya akan senang dan dia dapat
segera bekerja
1.2.1 Orang tuanya akan senang
1.2.2 Dia dapat segera bekerja

2.1. Dia tidak lulus


2.2. Semua usahanya akan sia-sia
MENGANALISIS PROPOSISI MAJEMUK
 Mengubah menjadi ekspresi logika:
A : Dewi lulus sarjana teknik informatika
B : Orang tua Dewi akan senang
C : Dewi dapat segera bekerja
D : Semua usaha Dewi akan sia-sia
A: Dewi tidak lulus

 Bentuk fpe:
(A  (B ^ C)) ^ (A  D)

M = (A  (B ^ C)) ^ (A  D)
P = (A  (B ^ C))
Q = (A  D)
ATURAN PENGURUTAN
 Aturan pengurutan digunakan untuk memastikan proses
pengerjaan subekspresi

Hierarki Ke Simbol Perangkai Nama Perangkai


1  Negasi
2 ^ Konjungsi
3 v Disjungsi
4  Implikasi
5  Ekuivalensi

 Untuk perangkai/ operator yang memiliki hirarki yang sama


maka digunakan aturan left associative, yaitu operator
disebelah kiri akan didahulukan karena mempunyai hierarki
yang lebih tinggi
ATURAN PENGURUTAN
 Contoh:
Saya lapar dan saya sedih atau saya bahagia dan saya
telah kenyang
A = Saya lapar
B = Saya sedih
C = Saya bahagia
D = Saya kenyang

 Fpe:
A^BvC^D
(A ^ B) v (C ^ D)
TUGAS
1. Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut menjadi ekspresi
logika berupa proposisi majemuk:

a. Jika tikus itu waspada dan bergerak cepat, maka kucing


atau anjing itu tidak mampu menangkapnya.
b. Jika saya tidak keliru, Dewi sudah diwisuda dan pacarnya
atau orang tuanya berada disampingnya
c. Bowo membeli saham dan membeli properti untuk
investasinya, atau dia dapat menanamkan uang di deposito
bank dan menerima bunga uang.
TUGAS
2. Dengan menggunakan:
A : Hari ini adalah hari Sabtu
B : Hujan turun
C : Hari ini panas
Ubahlah ekspresi logika berikut menjadi sebuah
pernyataan dalam bahasa indonesia:
a. A ^ B

b. (A ^ B) v (C ^  A)

c. (A ^B) ^ ( A v C)

d. (A ^ B)   C

e. A ^ ( B v C)
TUGAS
3. Tentukan prioritas ekspresi logika berikut ini dan buat
tabel kebenarannya.
a. A v B

b. A ^ B v C

c. A  B v C

d. A  B  C

e. A v B v C^B ^ C

Anda mungkin juga menyukai