Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Sistem Terdistribusi : Model Sistem Terdistribusi, Rendi Utoyo4IA06-50408701

Model Sistem Terdistribusi


Model dalam sistem terdistribusi :
1. Model Arsitektur (Architectural Models)
2. Model Interaksi (Interaction Models)
3. Model Kegagalan (Failure Models)
Resources dalam sistem terdistribusi dipakai secara bersama oleh users. Biasa nya di
bungkus (encapsulated) dalam suatu komputer dan dapat diakses oleh komputer lain dengan
komunikasi. Setiap resource di atur oleh program yang disebut dengan resource manager.
Resource manager memberikan kemungkinan komunikasi interface antar resource. Resource
Managers dapat digeneralisasi sebagai proses, kalau sistem di design dengan sudut pandang
object (Object Oriented), resource dibungkus dalam suatu objek.

A.

Architectural Models
Banyak arsitektur perangkat lunak dan keras yang bervariasi yangdigunakan untuk

komputasi terdistribusi. Pada tingkat yang lebih rendah,penghubungan beberapa CPU dengan
menggunakan jaringan sangat dibutuhkan.Pada tingkat yang lebih tinggi menghubungkan proses
yang berjalan dalam CPUtersebut dengan sistem komunikasi juga dibutuhkan.
Definisi Model Arsitektur Sistem Terdistribusi:

Komponen software (proses, object)

Cara berinteraksi antar komponen

Pemetaan komponen pada sistem jaringan utama

Dibutuhkan untuk:

menangani lingkungan dan penggunaan yang beragam

menjamin unjuk kerja

Tipe utama model arsitektur:


Client-Server

Tipe pertama dan paling umum digunakan

Server adalah komputer yang memiliki resources, seperti : aplikasi, cd-rom,printer yang
bisa di-share oleh client

Server yang melayani pelayanan untuk client, dan melakukan proses data

Client yang meminta pelayanan dari server, dan menyimpan data

Client menghubungi server untuk pengambilan data, kemudian


server memformatnya dan menampilkannya ke pengguna.

Client-server ini termasuk 2-two tier, yaitu : layer server, dan layer client

Contoh : Windows NT, Windows 2003 Server, Unix, Linux dengan Windows98 / NT Workstation /
Windows XP / Linux

Multiple servers

Untuk kinerja dan kehandalan yang lebih baik (misal : search engines, lebihdari 1000
komputer)

Proxy servers

Untuk mengurangi beban pada jaringan, menyediakan akses melalui firewall

Agent / mesin yang bertindak atas nama server yang dibantu / digantikanfungsinya

Peer processes

Definisi : Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yangmelayani suatu
pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan. Dan semua kewajiban
dibagi merata ke seluruh mesin, yangdikenal sebagai peer.

Digunakan bila respon interaktif yang lebih cepat

Berfungsi sebagai client maupun server

Tidak memilki kontrol terpusat pada sumber daya yang terbagi

Semua perlatan dapat membagikan sumber dayanya dengan semuakomputer pada


jaringan yang sama

Hubungan peer berarti tidak ada satu komputer-pun yang memiliki prioritasakses
tertinggi, maupun tanggung jawab tertinggi untuk membagikansumberdaya

Semua user dapat bertindak sebagai administrator jaringan

Setiap user dapat memutuskan user lain dapat mengakses sumberdayasecara sederhana
hanya dengan melakukan permintaan atau harusmenggunakan password

Tightly coupled (clustered)

Biasanya menunjuk kepada satu set mesin yang sangat bersatu yangmenjalankan proses
yang sama secaraparalel,membagi tugas dalambagian-bagian, dan kemudian
mengumpulkan kembali dan menyatukannyasebagai hasil akhir.

Service oriented

Sistem diatur sebagai satu set pelayanan yang dapat diberikan melaluiantar-muka standar.

Mobile code

Berdasarkan prinsip arsitektur mendekatkan pemrosesan ke sumber data

Replicated repository

Di mana "repository" dibuat replikanya dan disebarkan ke dalam sistemuntuk membantu


pemrosesan online/offline dengan syarat keterlambatanpembaharuan data dapat diterima.

File Server - Workstation

Sistem berisi workstation-workstation (komputer pribadi berkinerja tinggi)tersebar


dihubungkan LAN berkecepatan tinggi.

User mempunyai workstation, dan tidak peduli lokasi data yang diolahnya.

Server hanya bertugas sebagai penyimpanan data

Proses dijalankan di masing-masing workstation / terminal

Worksation-workstation akan menggunakan file secara bersamaan

Proses yang besar dibutuhkan workstation berkemampuan besar (RAM danprosessor)

Contoh : LAN (Novell Netware, Banyan Vines)

Model Dasar
Client - Server Model

Sistem yang terdiri dari kumpulan2 proses disebut dengan server, dan memberikan
layanan kepada user yang disebut dengan client. Sistem client-server mempunyai satu atau lebih
proses client dan satu atau lebih proses server, dan sebuah proses client dapat mengirim query ke
sembarang proses server. Client bertanggung jawab pada antar muka untuk user, sedangkan
server mengatur data dan mengeksekusi transaksi. Sehingga suatu proses client berjalan pada
sebuah personal computer dan mengirim query ke sebuah server yang berjalan pada mainframe.

Model client-server biasanya berbasiskan protokol request/reply. Contoh implementasi nya, atara
lain: RPC (Remote Procedure Calling) dan RMI (Remote Method Invocation) :

Client mengirimkan request berupa pesan ke server untuk mengakses suatu service.

Server menerima pesan tersebut dan mengeksekusi request client dan mereply hasil ke
client

Karakteristik Client-Server

Service : menyediakan layanan terpisah yang berbeda

Shared Resource : server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan
mengatur pengaksesan resource

Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one to many

Mix and Match : tidak tergantung pada platform

Encapsulation of Service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan

Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau
terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari
client

Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme


pertukaran message

Scalability : sistem client/server dapat dimekarkan baik vertikal maupun horisontal

Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada
komputer sendiri

Kelebihan jaringan client server:

Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik

Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar

Manajemen jaringan terpusat

Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi

Kekurangan jaringan client server:

Butuh administrator jaringan yang profesional

Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server

Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan

Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar

Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses.

Multiple Server

Karakteristik model multiple server :

Service disediakan oleh beberapa server

Server menggunakan replikasi atau database terdistribusi

Tujuan : kehandalan, unjuk gigi


Contoh : sebagian besar layanan web komersial diterapkan melalui server fisik yang berbeda

Proxy Server

Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang di atur oleh server
lain. Biasa nya proxy server di pakai untuk menyimpan hasil copy web resources. Ketika client
melakukan request ke server, hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa proxy server apakah
yang dimita oleh client terdapat pada proxy server.
Proxy server dapat diletakkan pada setiap client atau dapat di pakai bersama oleh
beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan performance dan availibity denganmencegah
frekwensi akses ke server.
Karakteristik model proxy server:

Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang di atur oleh server
lain. Biasa nya proxy server di pakai untuk menyimpan hasil copy web resources.

Ketika client melakukan request ke server, hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa
proxy server apakah yang diminta oleh client terdapat pada proxy server.

Proxy server dapat diletakkan pada setiap client atau dapat di pakai bersama oleh
beberapa client.

Tujuannya adalah meningkatkan performance dan availibity dengan mencegah frekuensi


akses ke server.

Peer Process

Bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai
client maupun server. Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang melayani
suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan dan semua kewajiban dibagi
rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer. Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan
aplikasi yang digunakan. Peer-to-peer merupakan model yang paling general dan fleksible.
Semua proses (object) mempunyai peran yang sama.

Proses berinteraksi tanpa ada nya perbedaan antara client dan server.

Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan.

Merupakan model yang paling general dan feksible.

Karakteristik model peer to peer :

Model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client
maupun server.

Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang melayani suatu pelayanan
tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan dan semua kewajiban dibagi rata ke
seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer.

Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan.

Kelebihan jaringan point to point:

Implementasinya murah dan mudah

Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus

Tidak memerlukan administrator jaringan

Kekurangan jaringan point to point:

Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)

Tingkat keamanan rendah

Tidak ada yang memanajemen jaringan

Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing

Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer.

B.

Interaction Models

Untuk interaksi nya sistem terdistribusi dibagi menjadi dua bagian :

Synchrounous distributed system

Asynchronous distributed system

Synchronous Distributed System


Batas atas dan batas bawah waktu pengeksekusian dapat di set.

Pesan yang dikirim di terima dalam waktu yang sudah di tentukan

Fluktuasi ukuran antara waktu local berada dalam suatu batasan.

Beberapa hal yang penting untuk di perhatikan :

Dalam synchronous distributed system terdapat satu waktu global.

Hanya synchronous distributed system dapat memprediksi perilaku (waktu).

Dalam synchornous distributed system dimungkinkan dan aman untuk menggunakan


mekanisme timeout dalam mendekteksi error atau kegagalan dalam proses atau
komunikasi.

Asynchronous Distributed System


Banyak sistem terdistribusi yangmenggunakan model interaksi ini (termasuk Internet)

Tidak ada batasan dalam waktu pengkeksekusian.

Tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan pengiriman)

Tidak ada batasan terhadap uktuasi waktu local.

Asynchronous system secara parktek lebih banyak digunakan.

C.

Failure Models

Kegagalan apa saja yang dapat terjadi dan bagaimana efek yang ditimbulkan ?
1. Omission Faluires
2. Arbitary Failures

3. Timing Failures
Kegagalan dapat terjadi pada proses atau kanal komunikasi. Dan penyebabnya bisa
berasal dari hardware ataupun software. Model Kegagalan (Failure Models) dibutuhkan dalam
membangun suatu sistem dengan prediksi terhadap kagagalan2 yang mungkin terjadi.
Ommision Failures
Yang dimaksud dengan Ommision Failures adalah ketika prosesor dan kanal komunikasi
mengalami kegagalan untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Dikatakan tidak
mempunyai ommision failures apabila :

Terjadi keterlambatan (delayed) tetapi akhirnya tetap tereksekusi.

Sebuah aksi di eksekusi walaupun terdapat kesalahan pada hasil.


Dengan synchronous system, ommision failures dapat dideteksi dengan timeouts. Kalau

kita yakin bahwa pesan yang dikirim sampai, timeout akan mengindikasikan bahwa proses
pengiriman rusak, seperti fail-stop behaviour pada sistem.
Arbitary Failures
Ini adalah kegagalan yang paling buruk dalam sistem. Tahapan proses atau komunikasi
diabaikan atau yang tidak diharapkan terjadi dieksekusi. Sehingga hasil yang diharapkan tidak
terjadi ataumegeluarkan hasil yang salah.
Timing Failures
Timing Failures dapat terjadi pada synchronous system, dimana batas waktu di atur untuk
eksekusi proses, komunikasi dan uktuasi waktu. Timing Failures terjadi apabila waktu yang
telah ditentukan terlampaui.

Sumber :
http://ar4y4sh1k1.wordpress.com/2010/02/13/model-sistem-terdistribusi/
http://cobadibaca.blogdetik.com/2010/02/16/kelebihan-dan-kekurangan-model-sistemterdistribusi/
http://www.scribd.com/doc/27660443/Model-Sistem-Terdistribusi
http://www.scribd.com/doc/53466694/Model-Sistem-Terdistribusi

http://www.scribd.com/doc/39508595/18/Model-dalam-sistem-terdistribusi
http://www.scribd.com/doc/53466540/Pengenalan-Sistem-Terdistribusi
http://www.scribd.com/doc/49521136/2-model
http://blankxys.wordpress.com/2009/12/02/arsitektur-dan-model-sistem-terdistribusi/
http://lupicantik.blogspot.com/2010/02/model-sistem-terdistribusi.html
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cts=1331414210529&ved=0CCwQFjAA&url=htt
p%3A%2F%2Fstaff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2FJaringan%2520Terdistribusi
%252002.ppt&ei=3bxbT8ugI5GzrAep7XvCw&usg=AFQjCNFIEDQ5raFadkDBdjb95HwviI5AyA&sig2=TXDiy0UXjsdV8QpnmP7M
1g
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cts=1331374260688&ved=0CFcQFjAH&url=http
%3A%2F%2Flecturer.ukdw.ac.id%2Fanton%2Fdownload
%2Fsister2.pdf&ei=UShbT_ebC4OIrAfXpaWGDA&usg=AFQjCNHNilhpBa6eGc0hbWX2VS
WawhwpKA&sig2=3vha2OD3AaGFLphLj1s8BA
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cts=1331373477255&sqi=2&ved=0CDgQFjAD&
url=http%3A%2F%2Fwoeno.files.wordpress.com%2F2011%2F02%2Fpertemuan2sister1.doc&ei=niVbT_WcB4anrAevseCIDA&usg=AFQjCNFphavueshTBel1G5HFcAH9w9YC
Aw&sig2=bYQZ9Cavdgv8YBlqn381jA

Anda mungkin juga menyukai