Anda di halaman 1dari 8

Tugas 2 Sistem Informasi Manajemen

Nama : Gede Junana Putra


NIM : 1917041067
No. Absen : 15
Kelas : 2B

SOAL-SOAL

1. Jelaskan tentang database !. Sertakan contohnya untuk mendukung jawaban saudara


2. Mengapa database pelu diintegrasikan, jelaskan !.Sertakan contohnya untuk mendukung
jawaban saudara !
3. Jelaskan tujuan utama dari konsep database !.
4. Jelaskan komponen database!.
5. Jelaskan proses penciptaan database !.
6. Jelaskan kendala dan kelebihan DBMS !. Sertakan contohnya untuk mendukung jawaban
saudara !
7. Berikan penjelasan dari tugas Database Administrator ! Sertakan contohnya untuk
mendukung jawaban saudara

JAWABAN

1. Database adalah adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer


secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut.

- Contoh-contoh software Database: Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase,


Interbase, Xbase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase
III, Paradox, dan FoxPro.

2. Integrasi database merupakan proses mengkombinasikan dua atau lebih set


database agar mempermudah dalam berbagi dan analisis, dalam rangka
mendukung manajemen informasi di dalam sebuah lingkungan kerja. Integrasi
database menggabungkan database dari berbagai sumber yang berbeda ke dalam
sebuah penyimpanan. Alasan perlunya dilakukan integrasi database yaitu:

a. Database yang sama (misalnya: database penduduk) dapat dipakai


bersama antar bagian organisasi (antar instansi).

b. Data suatu instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-instansi lain


yang memerlukan (tidak perlu ada duplikasi data dalam suatu
lingkungan organisasi).

c. Meskipun fokus integrasi adalah data, tapi perlu juga integrasi hal-
hal lain yang terkait.

d. Integrasi data perlu dilakukan secara cermat karena kesalahan pada


integrasi data bisa menghasilkan ouput/keluaran yang menyimpang
dan bahkan menyesatkan pengambilan keputusan nantinya.

- Salah satu contoh integrasi database yaitu penggunaan e-Gov dengan


memanfaatkan database kependudukan nasional. Perkembangan teknologi
informasi telah banyak diimplementasikan oleh instansi pemerintah
pemerintah maupun swasta dengan cara mengembangkan sistem informasi
berbasis komputer (Computer Based Information Systems/CBIS), baik
untuk sistem skala kecil, menengah, maupun besar, dalam lingkup lokal,
nasional, regional, bahkan internasional, termasuk di lingkungan
pemerintahan yang dikenal sebagai e-Gov. Sebagian besar CBIS dalam e-
Gov menggunakan data identitas penduduk, namun masing-masing
menggunakan database terpisah yang dikembangkan sesuai kebutuhan
masing-masing CBIS, sehingga muncul banyak database yang bersifat
sektoral, banyak terjadi kerangkapan, banyak versi data, serta inkonsistensi
data. Database yang digunakan pada masing-masing CBIS yang berbeda
dapat diintegrasikan menjadi sebuah sistem data terpadu dengan
memanfaatkan database penduduk nasional. Upaya ini akan menghindari
terjadinya redudansi dan inkonsistensi data identitas penduduk, sehingga
meningkatkan akurasi informasi hasil pengolahan dari beragam CBIS.
Untuk mengintegrasikan antar CBIS dengan database penduduk tersebut,
memerlukan kunci penghubung antar database yang harus memenuhi sifat
unik, standar, lengkap, permanen, dan terintegrasi. Sifat-sifat tersebut harus
dipenuhi oleh SIN yang digunakan sebagai nomor identifikasi setiap
penduduk dalam database penduduk.

3. Tujuan utama dari konsep database antara lain :

a. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi


saat sekarang dan masa yang akan datang.
b. Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan
menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk
mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang
ditangani.
c. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan
dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
d. Mengurangi duplikasi data (data redudancy)

e. Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability)

4. Komponen Database meliputi :

a. File database.
File ini memiliki elemen-elemen data yang disimpan dalam salah satu format
organisasi file database.
b. Sistem manajemen database.
Suatu kelompok program software yang mengelola database, mengontrol akses
terhadap database, menjaga keamanan database dan melakukan tugas-tugas lain.
c. Sistem antar muka bahasa induk.
Bagian dari DBMS yang berkomunikasi dengan program aplikasi, seperti
COBOL dan FORTRAN, yang memerlukan data dari file-file.
d. Program aplikasi.
Program ini memiliki fungsi yang sama seperti pada sistem konvensional, hanya
saja file- file datanya independen dan menggunakan definisi data standar.
Ketidak tergantungan (independensi) dan standarisasi membuat pengembangan
program menjadi lebih cepat dan mudah.
e. Sebuah sistem antar muka bahasa alami
Suatu bahasa pertanyaan (query language) yang memungkinkan pemakai
mendapatkan keterangan tentang apa saja yang tersedia pada sistem komputer.
f. Kamus data : pusat penyimpanan informasi data-data dari database yang
memuat skema database dan terdiri dari item - item dalam database serta
deskripsi serta definisi atribut- atributnya.
g. Terminal pengaksesan dan pemutakhiran yang online.
Letaknya dapat berdekatan atau berjauhan. Biasa berupa dumb terminal, smart
terminal maupun mikro komputer.
h. Sistem keluaran atau pembuat reportase. Terdiri dari laporan rutin dan
laporan khusus.

5. Proses penciptaan database. Adapun dalam proses penciptaan database meliputi


langkah langkah berikut yaitu :

1. Menentukan kebutuhan data, ada dua pendekatan yaitu :

1. Pendekatan berorientasi proses

 Tentukan masalah

 Kenali keputusan yang diperlukan

 Deskripsikan kebutuhan informasi

 Tentukan pemrosesan yang diperlukan

 Tentukan kebutuhan data

 Spesifikasi data

2. Pendekatan model perusahaan


 Buat model data enterprise

 Model data enterprise

 Kembangkan database

 Database

3. Menjelaskan data

Sistem manajemen database menggunakan istilah-istilah spesifik untuk


menggambarkan definisi data yang mereka miliki. Setelah elemen-elemen data
yang diperlukan ditentukan, maka dijelaskan dalam bentuk kamus data. Kamus
data dapat berupa kertas atau file komputer. Jika berupa file sistem kamus data
diperlukan untuk menciptakan dan memeliharanya, serta mempersiapkan untuk
digunakan. Setelah kamus data diciptakan, penjelasanya harus dimasukan dalam
DBMS.

4. Memasukan data

Setelah skema dan subskema diciptakan, data dapat dimasukkan ke dalam


database. Hal ini dapat dilaksanakan dengan mengetik data langsung ke dalam
DBMS, membaca dari pita atau piringan, atau menscan data secara optis. Dalam
memilih DBMS perlu beberapa pertimbangan, bukan hanya karena mahal
harganya. Ada empat hal yang terpenting, yaitu :

1. Bahasa query

2. Pertimbangan keamanan

3. Biaya tak langsung pemrosesan

4. Kecocokan dengan tipe aplikasi.

6. Kendala dan kelebihan DBMS (Database Management System)

a. Kendala DBMS antara lain :

1. Memperoleh perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal (teknologi


DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih
sangat mahal. DBMS berbasis komputer mikro, walau biayanya hanya
beberapa ratus dolar, dapat merupakan pengeluaran yang besar bagi perusahaan
kecil.
2. Kurangnya ahli database.
DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan
kemampuannya secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik disediakan
oleh para pengelola database (DBA)

3. Biaya pemrosesan data sangat tinggi


- Contoh dari kendala DBMS yaitu mahalnya perangkat yang diperlukan.
Misalnya Microsoft SQL Server untuk dapat menggunakannya harus
membeli kepada perusahaan Microsoft agar lisensinya terjamin dan aman.
Untuk mengoperasikan perangkat tersebut hanya dapat dilakukan pada
operasi windows dan membutuhkan keahlian dibidang tersebut sehingga
biaya yang dikeluarkan cukup besar untuk kesediaan perangkat dan
operatornya.
b. Kelebihan DBMS

1. Mengurangi pengulangan data.


Jumlah total file dapat dikurangi, dibandingkan bila file-file komputer
disimpan terpisah di tiap aplikasi komputer, dengan menghapus data duplikasi
di berbagai file.

2. Mencapai independensi data.


Spesifikasi data disimpan dalam skema daripada dalam tiap program aplikasi.
Perubahan data dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang
mengakes data.

3. Mengintegrasikan data dari beberapa file.


Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak
lagi menjadi kendala. Organisasi logis, pandangan pemakai dan program
aplikasi tidak harus tercermin pada medium penyimpanan fisik.
4. Mengambil data dan informasi secara cepat.
Hubungan-hubungan logis, data manipulation language, query language
memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit

5. Meningkatkan keamanan.
Data yang dikelola oleh DBMS lebih aman daripada data lain dalam
perusahaan, karena dalam DBMS menyertakan kata sandi atau bahasa sandi.

- Contoh dari kelebihan DBMS yaitu meningkatkan keamanan. Misalnya


pada sistem SIAK Undiksha, dimana kita harus menggunakan username
dan password untuk masuk ke dalam situs tersebut. Username dan
password sudah ditentukan sebelumnya saat sudah terverifikasi kuliah di
Undiksha. Username dan password hanya boleh diketahui oleh mahasiswa
yang bersangkutan. Jadi, keamanan dapat lebih terjamin.

7. Tugas dari Database Administrator yaitu

1. Perencanaan database, meliputi kerjasama dengan para manajer untuk


mendefinisikan skema perusahaan dan dengan para pemakai untuk
mendefinisikan subskema mereka. Selain itu DBA berperan penting dalam
memilih perangkat keras dan perangkat lunak sistem manajemen database.
2. Penerapan database, mencakup penciptaan database yang sesuai dengan
spesifikasi DBMS yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan
dan prosedur penggunaan database.
3. Operasi database, mencakup menawarkan program-program pendidikan bagi
pemakai database, dan menyediakan bantuan saat diperlukan.
4. Keamanan database, meliputi pemantauan kegiatan database.

Contoh: Seorang database administrator (DBA) adalah orang yang bertanggung


jawab untuk mendesain, implementasi. pemeliharaan dan perbaikan database.
DBA sering disebut juga database koordinator database programmer, dan terkait
erat dengan database analyst, database modeler, programmer analyst, dan systems
manager. Peran DBA mencakup pengembangan dan desain strategi database,
pemantauan dan meningkatkan kinerja dan kapasitas database, dan perencanaan

kebutuhan pengembangan di masa depan. DBA mungkin juga merencanakan,


mengkoordinasi dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk menjaga
database. Suatu perusahaan mungkin mengharuskan seorang DBA memiliki
sertifikasi atau gelar untuk sistem database (misalnya, Microsoft Certified
Database Administrator).

Anda mungkin juga menyukai