Anda di halaman 1dari 10

FORMAT TUGAS UAS APSI

Cover
Daftar Isi

BAB I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Ide Perangkat Lunak


1.2. Analisa Masalah Dan Solusi
1.3. Tujuan dan Manfaat Perangkat Lunak
1.4. Batasan Perangkat Lunak

BAB II. Landasan Teori


2.1. Konsep Dasar Sistem
2.2. Teori Pendukung

BAB III. Pembahasan


3.1 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
3.2 Tahapan Pengembangan Perangkat Lunak

BAB IV. Penutup


4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

PENJELASAN:

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Ide Perangkat Lunak

Latar belakang berisikan alasan pengambilan judul, masalah yang dialami dengan dilandasi dari
artikel ilmiah (Jurnal) atau melalui data yang sah yaitu data primer dari perusahaan/instansi tempat
obyek penelitian atau menggunakan data sekunder.
Contoh penulisan latar belakang Ide Perangkat Lunak :
Bisnis Fashion merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan saat ini maupun di masa yang akan
datang. Hal ini dikarenakan fashion merupakan salah satu kebutuhan primer dari tiga kebutuhan
pokok manusia yaitu sandang, papan, dan pangan. Selain untuk pemenuhan kebutuhan sandang,
fashion sudah menjadi kebutuhan utama penumpang gaya dan penampilan dalam berpakaian (Anita,
2019). Bidang fashion sendiri juga merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang merupakan
salah satu kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sejalan dengan hal tersebut,
pertumbuhan bisnis fashion berkembang sangat pesat sehingga menimbulkan persaingan yang tinggi
di antara para pelaku bisnis (Asshiddiqie, Tricahyono, & Djatmiko, 2018). Persaingan para pelaku
bisnis fashion sendiri meliputi banyak aspek dari persaingan model, harga, sampai pada pelayanan
kepada konsumen. Oleh karena itu para pelaku bisnis fashion harus terus berinovasi agar tidak

SUMINTEN, M.KOM Page 1


FORMAT TUGAS UAS APSI
tersingkir dari persaingan pasar. Masalah ini menjadi hambatan besar bagi pelaku bisnis fashion di
level UMKM. Kurangnya inovasi dan pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam
pengembangan bisnis dapat membuat UMKM kalah bersaing yang berdampak pada penurunan
pendapatan bahkan dapat menyebabkan gulung tikar (Kusnaeni, 2020). Pelaku UMKM di bidang
fashion perlu meningkatkan strategi pemasaran dengan pengembangan di lingkup online selain
pemasaran melalui offline (Sima, Fadhilah, & Fitriana, 2019).
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, banyak bisnis fashion gagal karena kalah bersaing dengan
bisnis-bisnis lain. Penyebabnya karena kurangnya branding, tidak memiliki iklan yang menarik,
penataan toko yang tidak memudahkan konsumen melihat semua produk dan memikat konsumen
untuk membeli (Natalie, 2020). Masalah lain pada pelaku usaha fashion offline datang dari faktor
internal. Pengetahuan terkait spesifikasi produk belum tentu dikuasai oleh semua pegawai.
Kemampuan penguasaan informasi dari spesifikasi produk dapat menimbulkan miscommunication
antar pegawai dengan pegawai dan pegawai dengan konsumen (Amalia, Andrawina, & Soesanto,
2020). Permasalahan dari faktor eksternal yaitu adanya pergeseran gaya berbelanja di kalangan
masyarakat terjadi karena adanya trend belanja dari rumah. Hal ini berdampak pada peningkatan
kebutuhan transaksi online yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun tanpa harus datang ke lapak
penjual yang membuat pelaku bisnis fashion konvensional semakin tersingkir (Muslimin, 2020).
Menindaklanjuti masalah-masalah yang timbul dari bisnis fashion secara konvensional, maka
diperlukan adanya penerapan teknologi informasi baik dalam pengembangan pemasaran dan
penjualan produk fashion, dan mendasari Tugas Akhir ini dalam membuat rancangan sistem informasi
pemasaran dan penjualan online untuk UMKM di bidang fashion. Handouts Tugas Akhir Program Studi
Sistem Informasi Hal. 34 Program Diploma Tiga (D3) Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika

SUMINTEN, M.KOM Page 2


FORMAT TUGAS UAS APSI

1.2.Analisa Masalah Dan Solusi

Menganalisa masalah yang ada dan mengemukakan solusi yang akan diusulkan
Contoh penulisan analisa masalah dan solusi :
Analisa permasalahan pada UMKM di bidang fashion akan diuraikan dengan menggunakan metode
PIECES yang mengklasifikasikan permasalahan pada Performance, Information, Economics, Control,
Efficiency, Service. Berikut ini hasil Analisa permasalahan menggunakan metode PIECES
berdasarkan hasil observasi pada sistem berjalan:
1. Analisis Kinerja (Performance)

Analisis masalah dari sisi kinerja sistem berjalan meliputi kinerja dari waktu respon pelayanan dan
pencarian produk. Waktu respon pelayanan pembelian konsumen hanya terbatas pada waktu kerja.
Sistem berjalan tidak mampu melayani permintaan konsumen di luar jam kerja. Selain itu waktu
respon pelayanan penyampaian informasi produk ke konsumen terkadang membutuhkan waktu yang
cukup lama. Hal ini diakibatkan tidak semua pegawai memiliki penguasaan informasi produk yang
sama, terkadang pegawai masih harus melihat dulu daftar spesifikasi produk seperti ketersediaan
ukuran, warna, dan harga. Sedangkan permasalahan waktu respon pencarian produk meliputi masalah
pencarian data ketersediaan produk pada dokumen yang masih berwujud berkas yang membutuhkan
waktu lama untuk mencari produk maupun pengecekan ketersediaan produk sesuai yang diinginkan
konsumen.
2. Analisis Informasi (Information)

Analisis masalah dari sisi informasi meliputi permasalahan penginputan dan penyimpanan data.
Penginputan dan penyimpanan data produk yang dilakukan secara konvensional berdampak pada
rekap data produk yang masih berbentuk berkas. Berkas data produk jumlahnya terbatas dan tidak
dapat diakses oleh semua pegawai dan konsumen dalam waktu yang bersamaan berdampak pada
terbatasnya informasi produk bagi konsumen. Akibatnya perbedaan kemampuan penguasaan
informasi dari spesifikasi produk fashion dapat menimbulkan miscommunication antar pegawai
dengan pegawai dan pegawai dengan konsumen. Sedangkan sedangkan masalah penginputan dan
penyimpanan data transaksi akan dilakukan minimal dua kali yaitu pencatatan pada bukti transaksi
dan pencatatan pada rekap data transaksi. Akses informasi juga kurang uptodate bilamana suatu
produk yang sudah terjual belum terekap di rekap data transaksi dan akses terhadap informasi stok
barang menjadi kurang tepat.
3. Analisis Ekonomi (Economic)

Analisis masalah dari sisi ekonomi pada sistem berjalan konvensional timbul akibat biaya terlalu
tinggi untuk pemberkasan data produk, transaksi, maupun pada perekapan keuntungan dan laporan.
Selain itu pengadaan tempat untuk mendisplay semua produk memerlukan biaya yang tinggi.
Kebutuhan promosi dan pemasaran secara konvensional pun butuh biaya tinggi untuk pencetakan
brosur, spanduk, pamphlet, dan lain-lain.
4. Analisis Pengendalian (Control)

Analisis masalah pengendalian timbul akibat pemberkasan data produk, transaksi, dan data-data yang
lain yang beresiko hilang, rusak, dicuri, maupun kesalahan input data. Tidak adanya backup data juga
berdampak pada lemahnya sistem pengendalian pada sistem penjualan secara konvensional.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Analisis masalah dari sisi efisiensi sistem berjalan meliputi perekapan data yang tidak efisien seperti
penginputan data produk dilakukan lebih dari sekali yaitu pemberian informasi produk pada produk
itu sendiri.

SUMINTEN, M.KOM Page 3


FORMAT TUGAS UAS APSI
Bilamana bagian lain membutuhkan data produk maka perlu duplikasi berkas dari data produk.
Perekapan data transaksi juga tidak efisien akibat karena dilakukan berkali-kali seperti pencatatan
bukti transaksi untuk konsumen, perekapan transaksi untuk kasir, dan perekapan transaksi untuk
laporan. Dari sisi promosi dan pemasaran yang dilakukan secara konvensional hanya dapat dilakukan
secara terbatas sehingga tidak efisien dari segi waktu yang hanya dapat dilakukan di jam kerja serta
dari segi luas jangkauan pemasaran yang terbatas.
6. Analisis Pelayanan (Service)
1.3. Tujuan dan Manfaat Perangkat Lunak
1. Merancang bisnis proses sistem usulan pada sistem informasi promosi dan penjualan berbasis web
pada pelaku bisnis fashion.
2. Membuat prototipe sistem informasi promosi dan penjualan berbasis web pada pelaku bisnis
fashion.
3. Memberikan referensi pada pelaku bisnis fashion berupa prototipe sistem informasi promosi dan
penjualan berbasis web

Analisis masalah pelayanan pada sistem berjalan di bisnis fashion konvensional timbul akibat masalah
informasi dan pengendalian data sehingga sistem berjalan menghasilkan informasi produk yang
kurang akurat dan kurang konsisten, yang berakibat pada informasi pada sistem berjalan kurang dapat
dipercaya.
Berdasarkan hasil dari analisis permasalahan pada sistem berjalan maka diperlukan sistem usulan
yang terkomputerisasi berupa sistem informasi promosi dan penjualan yang dapat mengakomodir
pengelolaan data produk, penjualan, laporan, dan perekapan keuntungan, serta mempunyai fasilitas
untuk memberikan informasi produk dan promosi produk yang mudah diakses konsumen tanpa ada
Batasan waktu dan tempat. Sehingga pada penelitian ini diusulkan perancangan sistem informasi
promosi dan penjualan berbasis web pada pelaku bisnis fashion.
Mengemukakan tujuan dan manfaat dari perangkat lunak yang diusulkan
Contoh penulisan Tujuan dan Manfaat Perangkat Lunak:
Tujuan dari penelitian ini antara lain:
Sedangkan manfaat penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut:
1. Manfaat untuk penulis
Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) Program studi Sistem Informasi di
Universitas Bina Sarana Informatika
2. Manfaat untuk objek penelitian
a. Sebagai bahan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan.
b. Menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat dalam membantu dan memudahkan proses
penyampaian informasi dan promosi penjualan serta meningkatkan proses penjualan secara online.
3. Manfaat untuk pembaca
Memberikan pemahaman mengenai konsep perancangan sistem informasi promosi dan penjualan
sehingga lebih optimal <dan lain-lain>

1.4. Batasan Perangkat Lunak

Menuliskan batasan perangkat lunak yang akan di buat


Contoh penulisan Batasan Perangkat Lunak:
Perancangan sistem informasi promosi dan penjualan berbasis web pada pelaku bisnis
fashion meliputi antarmuka front-end dan antarmuka back-end. Antarmuka front-end
Handouts Tugas Akhir Program Studi Sistem Informasi Hal.
memberikan informasi terkait profil perusahaan, katalog produk, pendaftaran member, buku tamu,
transaksi, keranjang belanja, sampai dengan konfirmasi pembayaran dan pengecekan status
pengiriman barang. Sedangkan antarmuka pada bagian back-end meliputi pengelolaan data

SUMINTEN, M.KOM Page 4


FORMAT TUGAS UAS APSI
administrator, data member, data produk, data transaksi, data pembayaran, data pengiriman, data
keuntungan penjualan, dan laporan. Pada prototipe yang dibangun terdiri dari 4 hak akses meliputi:

SUMINTEN, M.KOM Page 5


FORMAT TUGAS UAS APSI

1. Super admin

Super admin memiliki akses untuk mengelola data akses admin operator, mengecek dan
mengelola data semua data dan laporan. Super admin diperuntukkan untuk pemilik usaha.
2. Admin Operator
Admin operator memiliki akses untuk mengelola data member, produk, transaksi, buku
tamu, pembayaran, pengiriman.

3. Member
Memberi memiliki hak akses mengedit data member, mengakses profil perusahaan, katalog
produk, mengisi buku tamu, melakukan transaksi dan pembayaran, serta memonitor data
pengiriman barang yang sudah dibeli. Untuk menjadi member seorang konsumen harus
mendaftar terlebih dahulu sebagai member.

4. User public
User public memiliki hak akses untuk melihat profil perusahaan, katalog produk, menginput
buku tamu, dan mengakses halaman pendaftaran member.

BAB III
LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem


Menjelaskan tentang teori yang berhubungan dengan judul yang dibuat (dari setiap kata yang
diangkat sebagai judul). Penulisan definisi ini diikuti dengan mencantumkan nama penulis dan
buku/jurnal dari mana definisi tersebut dikutip (sesuaikan dengan petunjuk penulisan kutipan).
Contoh teori konsep dasar sistem :
Menjelaskan tentang definisi model pembelajaran berbasis web, kelebihan model pembelajaran
berbasis web dan fungsi model pembelajaran berbasis web.
Menjelaskan definisi sistem dan sistem berorientasi obyek (oop).
* Untuk rancangan website :
- Menjelaskan tentang definisi internet, website dan aplikasi berbasis web (seperti: web browser, web
server).

* Untuk rancangan program :


- Menjelaskan tentang Program(konsep dasar program, karakteristik pembuatan program),
bahasa pemrograman yang digunakan(contoh VB.Net, Java, dll) F. Basis Data G. Model
Pengembangan Perangkat Lunak

Menjelaskan tentang definisi basis data dan aplikasi basis data yang digunakan pada website yang
dibangun.
Menjelaskan model pengembangan waterfall (air terjun).

SUMINTEN, M.KOM Page 6


FORMAT TUGAS UAS APSI
<<dan seterusnya>>
2.2. Teori Pendukung
Menjelaskan tentang teori tools yang akan digunakan dalam perancangan system yang dibahas. Isi
nya silahkan disesuaikan dengan tools yang akan digunakan
Contoh isi dari teori pendukung :
A. Entity Relationship Diagram

Menjelaskan tentang definsi ERD, komponen ERD, dan LRS.


B. Unified Modelling Language

Menjelaskan tentang definisi UML, activity diagram, use case diagram, class diagram, dan sequence
diagram.
<<dan seterusnya>>

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Menuliskan penjelasan tahapan metode pengembangan perangkat lunak yang akan digunakan
dikaitkan dengan judul Tugas yang dibuat (contoh : Water Fall Model, Prototyping Model,
R&D, Agile Software Development, dll)
Contoh Penulisan Metode Pengembangan Perangkat Lunak :
Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak yaitu metode prototype.
Menurut (Sigit & Setiawan, 2018) “Metode prototype adalah metode pengembangan sistem
atau perancangan sistem dengan cara pendekatan atau pengenalan sistem tersebut kepada
calon pengguna”.
Tahapan tahapan yang dilakukan dalam membangun prototype (Sukamto dan Shalahudin,
2018):
1. Mendengarkan Pelanggan

Dalam tahap ini mendengarkan pelanggan yaitu mengumpulkan data –data mengenai
kebutuhan sistem yang akan dibuat. Hal tersebut dilakukan dengan menganalisa kebutuhan
pengguna berdasarkan data yang sudah dihimpun. Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan
yang terdiri dari kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem.
2. Membangun dan Memperbaiki Prototype

Tahap kedua membangun prototype sistem dengan membuat desain antarmuka dan desain
database secara keseluruhan sistem setelah menganalisa kebutuhan pelanggan sebelumnya.
3. Pelanggan Menguji Prototype

Tahapan terakhir adalah pengujian dan evaluasi prototype. Pengujian dilakukan oleh
pengguna sistem tersebut dan akan dievaluasi oleh pengembang. Pengujian dilakukan
berulang ulang sampai ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
3.2 Tahapan Pengembangan Perangkat Lunak
Menuliskan implementasi setiap tahapan dalam metode pengembangan perangkat lunak yang
sudah dijelaskan/disebutkan pada subbab 3.1.
1. Mendengarkan Pelanggan

SUMINTEN, M.KOM Page 7


FORMAT TUGAS UAS APSI
Tahap ini terdiri dari tahap analisa kebutuhan prototipe sistem informasi yang dibangun dan
penerapan hasil analisa kebutuhan pada rancangan sistem berjalan prototipe.
CONTOH Analisis Kebutuhan :
a. Kebutuhan Pengguna

Dalam aplikasi inventory terdapat dua pengguna yang dapat saling berinteraksi dalam
lingkungan system, yaitu: Bagian gudang, dan manajer. Kedua pengguna tersebut memiliki
karakteristik interaksi dengan system yang berbeda-beda dan memiliki kebutuhan informasi
yang berbeda-beda, seperti berikut : Handouts Tugas Akhir Program Studi Sistem Informasi
Hal. 39 Program Diploma Tiga (D3) Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina
Sarana Informatika

SUMINTEN, M.KOM Page 8


FORMAT TUGAS UAS APSI
A1 Skenario Kebutuhan Bagian Gudang
1) Mengelola data barang
2) Mengecek stok barang
3) Membuat Surat Permohonan Barang
4) <<dan seterusnya>>

A2 Skenario Kebutuhan Manajer


1) Administrator dapat melihat laporan stok barang
2) <<dan seterusnya>>

b. Kebutuhan Sistem
1) Pengguna harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat mengakses aplikasi
ini dengan memasukkan username dan password agar privasi masing-masing pengguna tetap
terjaga keamanannya.
2) Pengguna harus melakukan logout setelah selesai menggunakan aplikasi.
3) Sistem melakukan kalkulasi stok barang.

Berdasarkan hasil analisa kebutuhan dibangun rancangan sistem usulan. Sistem berjalan pada
sistem informasi yang diusulkan digambarkan dengan Diagram Use Case dan Diagram
Aktivitas.
2. Membangun dan Memperbaiki Prototype
a) Entity Relationship Diagram (ERD)
b) Logical Record Structure (LRS)
c) Spesifikasi File.
d) Class Model / Class Diagramp
e) Sequence Diagram
f) Rancangan Antarmuka
g) Spesifikasi Hardware dan Software

3. Pelanggan Menguji Prototype

Buat pengujian rancangan antarmuka dari prototipe yang diusulkan. Tahap kedua
membangun prototype sistem dengan membuat desain antarmuka dan desain database secara
keseluruhan sistem setelah menganalisa kebutuhan pelanggan sebelumnya.
BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Berisi tentang uraian perubahan system yang telah dilakukan untuk menjawab masalah yang
di tuliskan di latar belakang masalah (BAB I).
4.2. SARAN
Menguraikan saran yang mendukung keberhasilan dari implementasi program yang diusulkan
serta pengembangan ke arah yang akan datang

SUMINTEN, M.KOM Page 9


FORMAT TUGAS UAS APSI

SUMINTEN, M.KOM Page 10

Anda mungkin juga menyukai