Cover
Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan
DAFTAR PUSTAKA
PENJELASAN:
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang berisikan alasan pengambilan judul, masalah yang dialami dengan dilandasi dari
artikel ilmiah (Jurnal) atau melalui data yang sah yaitu data primer dari perusahaan/instansi tempat
obyek penelitian atau menggunakan data sekunder.
Contoh penulisan latar belakang Ide Perangkat Lunak :
Bisnis Fashion merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan saat ini maupun di masa yang akan
datang. Hal ini dikarenakan fashion merupakan salah satu kebutuhan primer dari tiga kebutuhan
pokok manusia yaitu sandang, papan, dan pangan. Selain untuk pemenuhan kebutuhan sandang,
fashion sudah menjadi kebutuhan utama penumpang gaya dan penampilan dalam berpakaian (Anita,
2019). Bidang fashion sendiri juga merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang merupakan
salah satu kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sejalan dengan hal tersebut,
pertumbuhan bisnis fashion berkembang sangat pesat sehingga menimbulkan persaingan yang tinggi
di antara para pelaku bisnis (Asshiddiqie, Tricahyono, & Djatmiko, 2018). Persaingan para pelaku
bisnis fashion sendiri meliputi banyak aspek dari persaingan model, harga, sampai pada pelayanan
kepada konsumen. Oleh karena itu para pelaku bisnis fashion harus terus berinovasi agar tidak
Menganalisa masalah yang ada dan mengemukakan solusi yang akan diusulkan
Contoh penulisan analisa masalah dan solusi :
Analisa permasalahan pada UMKM di bidang fashion akan diuraikan dengan menggunakan metode
PIECES yang mengklasifikasikan permasalahan pada Performance, Information, Economics, Control,
Efficiency, Service. Berikut ini hasil Analisa permasalahan menggunakan metode PIECES
berdasarkan hasil observasi pada sistem berjalan:
1. Analisis Kinerja (Performance)
Analisis masalah dari sisi kinerja sistem berjalan meliputi kinerja dari waktu respon pelayanan dan
pencarian produk. Waktu respon pelayanan pembelian konsumen hanya terbatas pada waktu kerja.
Sistem berjalan tidak mampu melayani permintaan konsumen di luar jam kerja. Selain itu waktu
respon pelayanan penyampaian informasi produk ke konsumen terkadang membutuhkan waktu yang
cukup lama. Hal ini diakibatkan tidak semua pegawai memiliki penguasaan informasi produk yang
sama, terkadang pegawai masih harus melihat dulu daftar spesifikasi produk seperti ketersediaan
ukuran, warna, dan harga. Sedangkan permasalahan waktu respon pencarian produk meliputi masalah
pencarian data ketersediaan produk pada dokumen yang masih berwujud berkas yang membutuhkan
waktu lama untuk mencari produk maupun pengecekan ketersediaan produk sesuai yang diinginkan
konsumen.
2. Analisis Informasi (Information)
Analisis masalah dari sisi informasi meliputi permasalahan penginputan dan penyimpanan data.
Penginputan dan penyimpanan data produk yang dilakukan secara konvensional berdampak pada
rekap data produk yang masih berbentuk berkas. Berkas data produk jumlahnya terbatas dan tidak
dapat diakses oleh semua pegawai dan konsumen dalam waktu yang bersamaan berdampak pada
terbatasnya informasi produk bagi konsumen. Akibatnya perbedaan kemampuan penguasaan
informasi dari spesifikasi produk fashion dapat menimbulkan miscommunication antar pegawai
dengan pegawai dan pegawai dengan konsumen. Sedangkan sedangkan masalah penginputan dan
penyimpanan data transaksi akan dilakukan minimal dua kali yaitu pencatatan pada bukti transaksi
dan pencatatan pada rekap data transaksi. Akses informasi juga kurang uptodate bilamana suatu
produk yang sudah terjual belum terekap di rekap data transaksi dan akses terhadap informasi stok
barang menjadi kurang tepat.
3. Analisis Ekonomi (Economic)
Analisis masalah dari sisi ekonomi pada sistem berjalan konvensional timbul akibat biaya terlalu
tinggi untuk pemberkasan data produk, transaksi, maupun pada perekapan keuntungan dan laporan.
Selain itu pengadaan tempat untuk mendisplay semua produk memerlukan biaya yang tinggi.
Kebutuhan promosi dan pemasaran secara konvensional pun butuh biaya tinggi untuk pencetakan
brosur, spanduk, pamphlet, dan lain-lain.
4. Analisis Pengendalian (Control)
Analisis masalah pengendalian timbul akibat pemberkasan data produk, transaksi, dan data-data yang
lain yang beresiko hilang, rusak, dicuri, maupun kesalahan input data. Tidak adanya backup data juga
berdampak pada lemahnya sistem pengendalian pada sistem penjualan secara konvensional.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Analisis masalah dari sisi efisiensi sistem berjalan meliputi perekapan data yang tidak efisien seperti
penginputan data produk dilakukan lebih dari sekali yaitu pemberian informasi produk pada produk
itu sendiri.
Analisis masalah pelayanan pada sistem berjalan di bisnis fashion konvensional timbul akibat masalah
informasi dan pengendalian data sehingga sistem berjalan menghasilkan informasi produk yang
kurang akurat dan kurang konsisten, yang berakibat pada informasi pada sistem berjalan kurang dapat
dipercaya.
Berdasarkan hasil dari analisis permasalahan pada sistem berjalan maka diperlukan sistem usulan
yang terkomputerisasi berupa sistem informasi promosi dan penjualan yang dapat mengakomodir
pengelolaan data produk, penjualan, laporan, dan perekapan keuntungan, serta mempunyai fasilitas
untuk memberikan informasi produk dan promosi produk yang mudah diakses konsumen tanpa ada
Batasan waktu dan tempat. Sehingga pada penelitian ini diusulkan perancangan sistem informasi
promosi dan penjualan berbasis web pada pelaku bisnis fashion.
Mengemukakan tujuan dan manfaat dari perangkat lunak yang diusulkan
Contoh penulisan Tujuan dan Manfaat Perangkat Lunak:
Tujuan dari penelitian ini antara lain:
Sedangkan manfaat penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut:
1. Manfaat untuk penulis
Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) Program studi Sistem Informasi di
Universitas Bina Sarana Informatika
2. Manfaat untuk objek penelitian
a. Sebagai bahan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan.
b. Menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat dalam membantu dan memudahkan proses
penyampaian informasi dan promosi penjualan serta meningkatkan proses penjualan secara online.
3. Manfaat untuk pembaca
Memberikan pemahaman mengenai konsep perancangan sistem informasi promosi dan penjualan
sehingga lebih optimal <dan lain-lain>
1. Super admin
Super admin memiliki akses untuk mengelola data akses admin operator, mengecek dan
mengelola data semua data dan laporan. Super admin diperuntukkan untuk pemilik usaha.
2. Admin Operator
Admin operator memiliki akses untuk mengelola data member, produk, transaksi, buku
tamu, pembayaran, pengiriman.
3. Member
Memberi memiliki hak akses mengedit data member, mengakses profil perusahaan, katalog
produk, mengisi buku tamu, melakukan transaksi dan pembayaran, serta memonitor data
pengiriman barang yang sudah dibeli. Untuk menjadi member seorang konsumen harus
mendaftar terlebih dahulu sebagai member.
4. User public
User public memiliki hak akses untuk melihat profil perusahaan, katalog produk, menginput
buku tamu, dan mengakses halaman pendaftaran member.
BAB III
LANDASAN TEORI
Menjelaskan tentang definisi basis data dan aplikasi basis data yang digunakan pada website yang
dibangun.
Menjelaskan model pengembangan waterfall (air terjun).
Menjelaskan tentang definisi UML, activity diagram, use case diagram, class diagram, dan sequence
diagram.
<<dan seterusnya>>
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Menuliskan penjelasan tahapan metode pengembangan perangkat lunak yang akan digunakan
dikaitkan dengan judul Tugas yang dibuat (contoh : Water Fall Model, Prototyping Model,
R&D, Agile Software Development, dll)
Contoh Penulisan Metode Pengembangan Perangkat Lunak :
Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak yaitu metode prototype.
Menurut (Sigit & Setiawan, 2018) “Metode prototype adalah metode pengembangan sistem
atau perancangan sistem dengan cara pendekatan atau pengenalan sistem tersebut kepada
calon pengguna”.
Tahapan tahapan yang dilakukan dalam membangun prototype (Sukamto dan Shalahudin,
2018):
1. Mendengarkan Pelanggan
Dalam tahap ini mendengarkan pelanggan yaitu mengumpulkan data –data mengenai
kebutuhan sistem yang akan dibuat. Hal tersebut dilakukan dengan menganalisa kebutuhan
pengguna berdasarkan data yang sudah dihimpun. Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan
yang terdiri dari kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem.
2. Membangun dan Memperbaiki Prototype
Tahap kedua membangun prototype sistem dengan membuat desain antarmuka dan desain
database secara keseluruhan sistem setelah menganalisa kebutuhan pelanggan sebelumnya.
3. Pelanggan Menguji Prototype
Tahapan terakhir adalah pengujian dan evaluasi prototype. Pengujian dilakukan oleh
pengguna sistem tersebut dan akan dievaluasi oleh pengembang. Pengujian dilakukan
berulang ulang sampai ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
3.2 Tahapan Pengembangan Perangkat Lunak
Menuliskan implementasi setiap tahapan dalam metode pengembangan perangkat lunak yang
sudah dijelaskan/disebutkan pada subbab 3.1.
1. Mendengarkan Pelanggan
Dalam aplikasi inventory terdapat dua pengguna yang dapat saling berinteraksi dalam
lingkungan system, yaitu: Bagian gudang, dan manajer. Kedua pengguna tersebut memiliki
karakteristik interaksi dengan system yang berbeda-beda dan memiliki kebutuhan informasi
yang berbeda-beda, seperti berikut : Handouts Tugas Akhir Program Studi Sistem Informasi
Hal. 39 Program Diploma Tiga (D3) Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina
Sarana Informatika
b. Kebutuhan Sistem
1) Pengguna harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat mengakses aplikasi
ini dengan memasukkan username dan password agar privasi masing-masing pengguna tetap
terjaga keamanannya.
2) Pengguna harus melakukan logout setelah selesai menggunakan aplikasi.
3) Sistem melakukan kalkulasi stok barang.
Berdasarkan hasil analisa kebutuhan dibangun rancangan sistem usulan. Sistem berjalan pada
sistem informasi yang diusulkan digambarkan dengan Diagram Use Case dan Diagram
Aktivitas.
2. Membangun dan Memperbaiki Prototype
a) Entity Relationship Diagram (ERD)
b) Logical Record Structure (LRS)
c) Spesifikasi File.
d) Class Model / Class Diagramp
e) Sequence Diagram
f) Rancangan Antarmuka
g) Spesifikasi Hardware dan Software
Buat pengujian rancangan antarmuka dari prototipe yang diusulkan. Tahap kedua
membangun prototype sistem dengan membuat desain antarmuka dan desain database secara
keseluruhan sistem setelah menganalisa kebutuhan pelanggan sebelumnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Berisi tentang uraian perubahan system yang telah dilakukan untuk menjawab masalah yang
di tuliskan di latar belakang masalah (BAB I).
4.2. SARAN
Menguraikan saran yang mendukung keberhasilan dari implementasi program yang diusulkan
serta pengembangan ke arah yang akan datang