PENDAHULUAN
Usaha Percetakan adalah sektor usaha industri kreatif yang cukup banyak
jenisnya seperti sablon manual/digital, graphic design, digital printing, dan media
cetak. Bisnis percetakan semakin dipermudah eksistensinya, baik itu dari segi
teknologi cetak, operasionalisasi, dan tenaga pendesain. Tidak hanya sekedar jasa
mencetak jasa, percetakan juga memperhatikan dari setiap produk yang
dihasilkan. Dalam beberapa tahun terakhir, usaha bisnis percetakan semakin
berkembang, baik dalam skala besar, menengah, maupun skala kecil. Hal ini dapat
dilihat dari semakin banyak pemain baru dalam bisnis percetakan.
Rumah Printing telah bergerak maju dan semakin bervariasi pada produk
cetak yang dapat dihasilkan, maka jumlah transaksi penjualan yang dilakukan
Rumah Printing semakin banyak pula. masyarakat pun telah banyak yang menjadi
pelanggan setia pada Rumah Printing. Memahami pentingnya usaha penjualan
produk yang dilakukan oleh Rumah Printing kepada masyarakat untuk lebih
mudah dalam mengelola data penjualan spanduk/stiker dan sablon. Namun
berkembangnya usaha Rumah Printing, tidak sejalan dengan perkembangan
teknologi yang terjadi dimasa kini. Rumah Printing jarang sekali melakukan
pencatatan transaksi penjualan jasa cetak setiap harinya. Seluruh penerimaan dari
hasil penjualan jasa cetak akan dimasukkan kedalam buku agenda pemilik. Proses
penjulan pada Rumah Printing bermula dari adanya penjualan percetakan,
Selanjutnya konsumen akan membayar secara tunai kepada karyawan agar
dibuatkan kuitansi menjadi 2 (dua) rangkap. Lembar pertama diberikan kepada
konsumen dan lembar kedua diberikan kepada pemilik perusahaan beserta uang
dari konsumen. Uang tersebut akan langsung dimasukkan ke dalam buku agenda
pemilik. Kemudian pemilik perusahaan akan mencatat dan menghitung seluruh
hasil penerimaan penjualan didalam buku catatan. Setiap kali pemilik perusahaan
menerima kuitansi, jarang sekali dilakukan pencatatan secara berkala. Hal ini
membuat Rumah Printing tidak dapat mengolah data penjualan menjadi laporan
yang dibutuhkan setiap bulannya.
1. Penelitian ini hanya mengolah data pada Rumah Printing dengan pemrograman
PHP.
2. Perancangan Sistem Informasi Jasa Percetakan dan desain Rumah Printing ini
dibangun menggunakan Software Sublime text dan Database MySQL.
3. Aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh Rumah Printing.
4. Perancangan Sistem Informasi Jasa Percetakan dan Disain ini dibangun hanya
mengolah data penjualan produk pada Rumah printing.
1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari penulisan tugas akhir ini juga bisa
dilihat sebagai berikut :
2.1 Perancangan
Perancangan sistem informasi merupakan proses bertahap yang
memfokuskan pada empat bagian penting, yaitu: Struktur data, arsitektur sistem
informasi, detil prosedur, dan karakteristik antar muka pemakai. Susanti, Melan.
(2016, April). Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMK
Pasar Minggu Jakarta, Jurnal Informatika , No. 1 Vol. III.
Perancangan atau desain didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai
teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau
sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya.
Mulawarman (2009, Februari). Perancangan Sistem Informasi Terpadu
Pemerintah Daerah Kabupaten Paser, Jurnal Informatika , No. 1 Vol. IV.
Perancangan atau yang sering kita sebut dengan rancangan sistem
merupakan salah satu unsur atau tahapan dari keseluruhan pembangunan sistem
komputerisasi. Salah satu unsur pokok yang harus dipertimbangkan dalam
pembangunan sistem komputerisasi yaitu masalah perangkat lunak, karena
perangkat lunak yang digunakan haruslah sesuai dengan masalah yang akan
diselesaikan, disamping masalah perangkat keras itu sendiri. Perancangan sistem
terdiri dari 2 (tahap), yaitu :
1. Tahap Studi
Tahap studi meliputi 3 (tiga) tahap, yaitu :
a. Identifikasi, dalam tahap ini harus didapatkan uraian yang jela mengenai
tujuan dari pada system.
b. Dokumentasi, dalam tahap ini ditentukan file-file dan dokumen laporan apa
saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c. Evaluasi, tahap ini mengevaluasi semua kemungkinan alternative yang ada
dan kemudian memilih yang paling fleksibel.
2. Tahap Operasi
Tahap ini mempunyai tahap-tahap lagi, yaitu :
2.2 Sistem
Darmawan dan fauzi (2016), ”Sistem adalah seperangkat komponen yang
saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan.
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama
untuk mencapai beberapa sasaran, berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat
unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal
sebagai bagian yang saling melengkapi karena mempunyai sasaran dan tujuan
yang sama”.
Sutabri (2012), Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan
output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana
mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran
sekaligus”.
2.3 Informasi
Menurut Samuel Elion di kutip Onong (1989), “Informasi adalah sebagai
pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep,
sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk membedakan dari yang lain. Arus
informasi dalam suatu jaringan komunikasi merupakan garis hidup suatu bisnis,
seumpama darah mengalir dalam urat nadi dan unsur-unsur sebuah tubuh”
Sunyoto (2014).
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua
hasil dari pengolahan data tersebut bias menjadi informasi, hasil dari pengolahan
data yang tidak memberikan makna atau arti serta bermanfaat bagi seseorang
bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari uraian tentang informasi
ini ada 3 hal penting yang harus diperhatikan disini, yaitu : (Darmawan dan fauzi
2016)
Menurut Nurjani (2018) didalam modulnya ada tiga tingkatan Data Flow
Diagram yaitu:
1. Diagram Konteks (Context Diagram)
Merupakan level tertinggi dari Diagram Arus Data yang menggambarkan
seluruh input atau output dari sistem. Diagram konteks memberikan
gambaran sistem secara keseluruhan. Pada diagram konteks hanya terdapat
satu proses dan beberapa lingkungan luar, tidak terdapat simpanan data
(data store).
2. Diagram Overview
Merupakan diagram yang menggambarkan dekomposisi (pemecahan) atau
turunan pertama dari Context Diagram. Pada diagram ini proses dibagi
menjadi lebih dari satu. Diagram Overview minimal mempunyai dua proses
dan sudah terdapat simpanan data.
3. Diagram Rinci
Diagram ini merupakan dekomposisi (pemecahan) tiap-tiap proses pada
diagram Overview. Semua proses akan berhenti jika semua proses menjadi
proses Primitif (tidak dapat dipecah dan didekomposisikan lagi).
Beberapa simbol yang digunakan pada DFD antara lain sebagai berikut
menurut Jogianto (2014, h. 700) didalam bukunya:
a. Kesatuan luar (External entity)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang
dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan
luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak dan dapat
diberi identifikasi dengan huruf kecil diujung kiri atas seperti contoh di
bawa:
atau
a. Sejarah PHP
Menurut Hidayatullah & Kawistara (2014, h.232) menyatakan pada
awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal).
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu
PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan
skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakan PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka,
maka banyak pemrograman yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. pada rilis 2.0 ini, interpreter PHP
sudah diimplementasikan dalam program C. di dalam rilis ini juga ikut disertakan
modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Kemudian pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis
ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian
pada juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP
danmeresmikan rilis tersebut sebagai php 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi
akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal degan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak
digunakan pada awal abadke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan
kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi memiliki
kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, zend merilis PHP 5.0. Dalam Versi ini, inti dari interpreter
PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman
berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa
pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
b. Kelebihan PHP
Menurut Hidayatullah & Kawistara (2014, h.234) PHP berbasis server side
scripting. PHP sendiri dapat melakukan tugas-tugas yang dilakukan dengan
mekanisme CGI seperti mengambil, mengumpulkan data dari database, meng-
generate halaman dinamis, atau bahkan menerima dan mengirim cookie.
Kelebihan PHP lain adalah sebagai berikut:
1. PHP berbasis server side scripting.
2. Command Line Scripting pada PHP.
3. PHP dapat membuat aplikasi Dekstop
4. Digunakan untuk berbagai macam platform OS.
5. Mendukung berbagai macam web server.
6. Object Oriented Programing atau Procedural.
7. Output File PHP pada XHTML, HTML, & XML.
8. Mendukung banyak RDBMS (Database).
9. Mendukung banyak komunikasi
10. Pengolahan Teks yang sangat baik
2.6.2 Aplikasi Database
Database penelitian ini menggunakan phpMyadmin sebagai perangkat
lunak databasenya. Menurut Nugroho, “phpMyadmin adalah tools yang dapat
digunakan dengan mudah untuk memanajemen database MySQL secara visual
dan Server MySQl, sehingga kita tidak perlu lagi harus menulis query SQL setiap
akan melakukan perintah operasi database”. Tools ini cukup populer, Anda dapat
mendapatkan fasilitas ini ketika menginstal paket triad phpMyAdmin, karena
termasuk dalam xampp yang sudah di install (Nugroho 2013, h. 71).
Menurut Buana, phpMyadmin adalah salah satu aplikasi yang digunakan
untuk memudahkan dalam melakukan pengelolaan database MySQL.
phpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat opensource. (Buana 2014, h.
2).
Menurut Nugroho, “phpMyadmin adalah tools MySQL Client berlisensi
Freeware”. phpMyAdmin harus dijalankan di sisi server web dan pada komputer
harus tersedia PHP, karena berbasis web (Nugroho 2013, h. 71).