Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JUAL BELI BARANG


DIGITAL BERBASIS WEB PADA TOKO MITRA TEKNOLOGI
BATAM

ZAIRIN VIKRIANSYAH
1810128262154

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS IBNU SINA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer saat ini sangat pesat, penyampaian informasi yang
cepat akurat dan terpercaya saat ini sudah menjadi Kebutuhan pokok bagi
perusahaan.Perkembangan teknologi informasi telah mengubah dunia menjadi semakin lebih
mudah dan membawa perkembangan serta
kemajuan di segala bidang. Dukungan teknologi komputer terbukti bahwa mekanisme
kerja yang panjang dan berulang menjadi lebih mudah.

Dengan adanya teknologi informasi tersebut dapat memudahkan manusia dalam


membantu pekerjaannya, maka saat ini hamper setiap orang menginginkan fasilitas yang
mudah digunakan.Karena perkembangan teknologi yang semakin maju, maka saat ini banyak
sekali orang menggunakan website sebagai sarana untuk melakukan jual/beli atau kegiatan
lainnya.Website tidak hanya menampilkan berita atau informasi saja, saat ini dalam website
banyak fasilitas seperti penjualan online, pemesanan barang/jasa yang dapat memudahkan
para calon konsumen dalam membeli barang/jasa.

Penggunaan sistem informasi website pada suatu toko, selain untuk memberikan
informasi, juga akan memudahkan karyawan yang bertugas dalam mengelola harga barang
dan jumlah barang yang tersedia. Selain itu sistem informasi website akan sangat membantu
penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi sehingga lebih mudah.

Mitra Teknologi Batam adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan
electronik. Pada saat ini informasi yang disampaikan dianggap masih kurang dalam
penyampainnya yang menyangkut perusahaan karena masih menggunakan media sosial dan
berita melalui,brosur sehingga masih kurang dalam pemasaran produknya. Cakupan
pengiriman barang wilayah kepulauan riau, perusahaan ini memiliki target penjualan hingga ke
seluruh kota besar yang ada di Indonesia. Dalam melakukan pembelian konsumen harus
mendatangi langsung toko, memilih barang, dan dalam proses pembeliannya masih
menggunakan bon biasa, dan pegawai akan mencatat laporan sesuai penjualan yang didapat
secara manual. Dengan berbagai kekurangan tersebut, sudah saatnya Mitra Teknologi Batam
untuk melakukan penjualan dan promosinya menggunakan internet.
Di Mitra Teknologi Batam mendistribusikan barang dagang hanya diwilayah
kepulauan riau karena target penjualan hanya di sekitar kepulauan riau,dealer dan retail di
wilayah kepulauan riau bisa langsung memesan ke Mitra Teknologi batam sedangkan untuk
pembelian per 1 unit harus mendatangi langsung Mitra Teknologi batam . Mitra Teknologi
batam memiliki dua Sasaran penjualan produk Berupa Laptop dan notebook dengan sasaran
penjualannya di targetkan kepada kalangan menengah dan menengah ke atas sedangkan tablet
pc dengan sasaran penjualanya di targetkan kepada semua kalangan. Dari data penjualan yang
di dapatkan dan diberikan oleh pihak Mitra Teknologi. Dari data yang di gambarkan di atas
laporan hasil penjualan di Mitra Teknologi batam tidak menentu setiap bulannya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud untuk merancang suatu aplikasi
web yang digunakan pada jaringan internet untuk memasarkan dan menjual produk-produk
Mitra Teknologi Batam secara online, yang dimana dapat membantu para pegawai dalam
melayani konsumen dan melakukan pembelian,mendapatkan informasi tentang ketersediaan
barang dan stok yang masih tersedia tanpa datang ke tempat sehingga dapat menarik
konsumen lebih banyak dan meningkatkan kualitas penjualan lebih baik. Dalam penulisan
makalah ini penulis mengambil judul ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JUAL
BELI BARANG DIGITAL BERBASIS WEB PADA TOKO MITRA TEKNOLOGI
BATAM”

1.2. Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat mengidentifikasikan beberapa masalah
sebagai berikut :
a. Tidak menentunya pendapatan yang didapatkan setiap bulannya.
b. Informasi yang disampaikan hanya melalui promosi dengan brosur terbatas.
c. Proses Penjual dan pembelian masih dilakukan secara manual sehingga
memungkinkan terjadinya resiko saat pencatatan.
d. Proses transaksi penjualan harus dilakukan langsung, artinya konsumen harus
mendatangi tempat untuk melakukan pembelian produk.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan
masalah-masalah yang teridentifikasi, diantaranya:
a. Bagaimana membuat aplikasi keluar masuknya barang yang dapat membantu
proses pembelian.
b. Bagaimana merancang Sistem Informasi yang dapat menghasilkan laporan
keluar masuknya barang dengan cepat dan tepat?

1.4. Tujuan Penelitian


Sejalan dengan identifikasi tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan peneltian ini
adalah :

a. Membuat aplikasi keluar masuknya barang, sehingga proses pemesanan barang


menjadi lebih efektif dan efisien.
b. Untuk merancang sistem Informasi yang dapat menghasilkan laporan
persediaan barang yang kurang ataupun habis secara cepat dan tepat.

1.5. Manfaat Penelitian


Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak atau hal-hal sebagai
berikut :
a. Dapat mengetahui data pemasok yang menjual barang persediaan yang dibutuhkan
b. Dapat mengetahui semua transaksi keluar dan masuknya barang yang terjadi.
c. Dapat mengetahui keadaan stok barang secara cepat dan tepat

1.6. Sistematika Peulisan


Sistematika penulisan Laporan Praktikum ini dimaksudkan untuk memberi
gambaran umum mengenai pembahasan masalah dengan materi pembahasan yang
saling berhubungan dengan sistematika adalah, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang, Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan
Masalah, Tujuan, Manfaat, Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori pendukung dalam Perancangan,
model sistem dan pengembangan perangkat lunak.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang, Metode, Metode Analisis, Kerangka Pemecahan
Masalah.
.
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Sistem Informasi


2.1.1 Sistem
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian
besar sistem terdiri dari sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang
lebih besar. (Romney dan Steinbart, 2015)
Target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh sistem. Agar supaya
target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui
terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai sasaran tanpa
mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran
tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan
sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi
dasar dilakukannya suatu pengendalian. (Romney dan Steinbart, 2015)

2.1.2 Informasi
Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk
memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana
perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan
kualitas dari peningkatan informasi. (Romney dan Steinbart, 2015)

2.1.3 Sistem Informasi Menurut Pendapat Ahli


Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Hanif dkk, 2016).
Sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan sistem
pengolahan data, yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang
digunakan dalam sistem organisasi data (Anwar dkk, 2016).
II-2

Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk


manajemen pengambilan keputusan/kebijakan dan menjalankan operasional dari
kombinasi orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang
terorganisasi (Kusumawati, 2017).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang (Iswandy, 2015).
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang berisi
serangkaian terpadu komponen-komponen manual dan komponen-komponen
terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, mengolah data, dan
menghasilkan informasi bagi pengguna (Widodo dkk, 2016).

2.2 UML (Unified Modelling Language)


Menurut Rosa Dan Shalahuddin (2015:133) “UML (Unified Modelling
Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia
industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasikan objek.

2.2.1 Keuntungan Metode UML


Unified Modeling Language (UML) adalah modeling language atau bahasa
pemodelan untuk berbagai kebutuhan.Menurut Ionos, Unified Modeling
Language disusun oleh beberapa diagram terintegrasi diagram-diagram ini
digunakan sebagai representasi visual objek, kondisi, dan proses yang terjadi
dalam sebuah sistem atau software.

Dapat dikatakan bahwa bahasa pemodelan ini merupakan blueprint atau cetak biru
yang digunakan di berbagai bidang keteknikan nah, perlu digaris bawahi bahwa
Unified Modeling Language bukanlah bahasa pemrograman karena biasanya
ditampilkan dalam bentuk diagram, UML sering disebut sebagai bahasa visual.
1. Representasi visual
Diagram UML sangat berguna untuk merepresentasikan hubungan antar class
dan entity di sebuah program komputer secara visual. Untuk mengerti tentang
sebuah program dengan baik, penting untuk memahami fungsi setiap class
yang ada. Hal ini termasuk juga informasi yang disimpannya dan bagaimana
II-3

keterkaitannya dengan class-class lainnya. Tentunya, pemahaman ini akan


lebih mudah datang jika melihat sistemnya secara visual menggunakan
Unified Modeling Language.

2. Memudahkan pembacaan dan penggunaan


Diagram UML sangat mudah dibaca dan dipahami. Semua programmer pada
umumnya bisa mengerti hubungan dalam sebuah program jika disajikan
menggunakan bahasa pemodelan ini. Ini sangat jauh berbeda dengan cara
lama yang mengharuskan para programmer membaca kode secara langsung.
Tidak hanya sulit, kesalahan pun mungkin terjadi.

3. Perencanaan
UML membantu programmer merencanakan sebuah program sebelum proses
pengerjaannya dimulai. Dengan model diagram berbasis Unified Modeling
Language, perubahan akan lebih mudah dibuat jika ada kesalahan.Biaya yang
dikeluarkan pun akan lebih sedikit karena eror yang terjadi bisa
diminimalkan.

2.2.2 Diagram UML


Menurut Lucidchart, ada beberapa tipe diagram UML yang paling umum berikut
adalah beberapa di antaranya.
1. Class diagram
Ini adalah diagram yang paling umum digunakan.Dalam diagram ini, kita
bisa melihat class-class dalam sebuah sistem berikut atribut, operasi, dan
hubungan antar class yang ada.
2. Component diagram
Diagram jenis ini menunjukkan hubungan struktural antar elemen sistem
sebuah software.Biasanya, component diagram digunakan untuk
menjelaskan sistem yang kompleks dengan komponen berbeda-beda.
3. Composite structure diagram
Diagram UML ini menampilkan struktur internal sebuah class dalam
sistem.
4. Deployment Diagram
II-4

Deployment diagram menunjukkan sistem sebuah hardware dan juga


software-nya.Diagram UML jenis ini digunakan untuk software yang
dirancang untuk beberapa tipe mesin dengan konfigurasi yang berbeda-
beda.
5. Object diagram
Dengan diagram ini, kamu bisa mengetahui hubungan antar objek secara
nyata dan mengetahui tampilan sistemnya dengan jelas.
6. Package diagram
Package import dan package merge merupakan dua tipe dependensi antar
jenis objek package dalam diagram Unified Modeling Language.Nah,
package ini menunjukkan level sistem yang berbeda dalam arsitektur
sebuah program.Dengan melihat dependensinya, kita bisa mengetahui
mekanisme komunikasi antar level yang ada.

2.2.3 Behavioral UML diagram


Behavioral diagram menunjukkan apa yang harus terjadi dalam suatu sistem dan
menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain untuk menciptakan
sistem yang berfungsi. Berikut adalah diagram-diagram yang termasuk ke dalam
Behavioral diagram:

1. Activity Diagram
Activity diagram merupakan UML diagram yang paling penting untuk
menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah sistem
agar lebih mudah dipahami. Proses nya berfokus pada serangkaian
aktivitas dan bagaimana aktivitas tersebut dapat berhubungan dengan
awal dan akhir yang jelas serta terdapat decision (keputusan) yang
mungkin terjadi pada sistem. Activity diagram ini dibuat berdasarkan
sebuah use case atau beberapa use case dalam use case diagram.

2. Use Case Diagram


Use case adalah hubungan antara fungsionalitas sistem dengan aktor
internal/eksternal dari sistem. Use case diagram tidak menjelaskan secara
detil tentang penggunaan use case, tetapi hanya memberi gambaran
singkat hubungan antara use case, aktor, dan sistem. Namun, use case
diagram digunakan untuk menganalisis persyaratan sistem tingkat tinggi.
Ada 3 komponen utama dalam UML diagram ini yaitu:
II-5

1 Persyaratan fungsional – direpresentasikan sebagai use case; sebuah


kata kerja yang mengggambarkan suatu Tindakan
2 Aktor – yang berinteraksi dengan sistem; seorang aktor dapat
manusia, organisasi atau aplikasi internal maupun eksternal
3 Hubungan antara aktor dan use case – direpresentasikan dengan
garis lurus.

3. Interaction Overview Diagram


Diagram ini adalah salah satu diagram yang paling kompleks karena
merupakan salah satu bentuk visualisasi kerjasama antara activity
diagram dengan sequence diagram. Interaction Overview Diagram dapat
dianggap sebagai activity diagram dimana semua aktivitas diganti
dengan sedikit sequence diagram, atau bisa juga dianggap sebagai
sequence diagram yang dirincikan dengan notasi activity diagram yang
digunakan untuk menunjukkan aliran pengawasan. Artinya untuk
notasinya merupakan sebagian besar notasi yang digunakan dalam
activity diagram dengan penambahan elemen seperti interaction,
interaction use, time constraint, duration, dan lain-lainnya.

4. Timing Diagram
Timing diagram adalah bentuk lain dari interaction diagram, dimana
fokus utamanya lebih ke waktu. Sebuah timing diagram merupakan
berntuk khusus dari sequence diagram. Perbedaan antara timing diagram
dan sequence diagram adalah sumbunya dibalik, sehingga waktu
meningkat dari kiri ke kanan dan lifeline ditunjukkan dalam
kompartemen terpisah yang disusun secara vertikal. Timing diagram
fokus pada perubahan kondisi didalam dan di antara lifeline sepanjang
sumbu waktu linear serta menggambarkan perilaku baik classifiers
individu dan interaksi dari classifiers.

5. State Machine Diagram


State Machine Diagram atau disebut juga sebagai Statechart diagram,
merupakan diagram untuk menggambarkan transisi dan perubahan
keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek dalam suatu sistem.
Dinamakan state machine karena diagram tersebut pada dasarnya adalah
II-6

mesin yang menggambarkan beberapa keadaan suatu objek dan bagaimana


objek tersebut berubah berdasarkan kejadian internal ataupun eksternal.

6. Communication Diagram
Communication diagram disebut juga collaborative diagram. Fokus utama
diagram ini adalah komunikasi antar objek. Diagram ini menggambarkan
struktur organisasi dari sistem dengan pesan yang diterima dan dikirim.
Dalam communication diagram yang dituliskan adalah operasi atau metode
yang dijalankan antara objek yang satu dengan objek yang lainnya secara
keseluruhan. Oleh karena itu dapat diambil dari jalannya interaksi pada
semua sequence diagram.

7. Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan diagram UML paling penting karena
menggambarkan urutan pesan dan interaksi yang terjadi antara aktor dan
objek. Aktor atau objek hanya dapat aktif bila diperlukan atau ketika objek
lain ingin berkomunikasi dengannya. Dalam UML, objek pada sequence
diagram digambarkan dengan segi empat yang berisi nama dari objek yang
digarisbawahi. Pada objek terdapat 3 cara untuk menamainya yaitu: nama
objek, nama objek dan class, dan nama class.
II-7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu
tujuan dalam penelitian. Untuk dapat melakukan penelitian harus menentukan metode yang
akan dipakai sehingga akan mempermudah langkah- langkah penelitian.

3.2. Analisis Permasalahan


Untuk menggali informasi tentang permasalahan yang ada, maka dilakukan beberapa
tahap berikut: observasi terhadap sistem yang berjalan, dan wawancara terhadap bagian
Marketing dan Admin Pusat Toko Mitra Teknologi Batam.

3.2.1. Hasil Observasi


Berdasarkan observasi, didapatkan fakta bahwa sistem kerja yang terjadi antara
bagian marketing dicabang dan admin pusat di Jakarta dilakukan melalui media fax dan
telepon untuk per masing-masing poses pemesanan produk. Tentunya hal ini cukup
menyita waktu sehingga dapat dikatakan tidak efisien.

3.2.2. Hasil Wawancara


Berdasarkan wawancara dengan bagian Marketing dan Admin Pusat Toko Mitra
Teknologi Batam didapatkan fakta-fakta berikut:

1. Pemesanan produk masih dilakukan secara manual melalui telepon dan fax
antara kantor cabang dan kantor pusat sehingga rentan terjadi kekeliruan,
terutama dalam hal pemberian diskon.
2. Masih terjadinya kekeliruan penghitungan insentif untuk bagian marketing
yang menjadi ujung tombak perusahaan.
3. Kantor Cabang mengalami kesulitan dalam mendapatkan laporan performa
penjualan per periode, per customer, per merk, dan per kategori yang
dibutuhkan.
III-2

3.3. Metode UML


UML (Unified Modelling Language) adalah suatu metode dalam pemodelan
secara visual yang digunakan sebagai sarana perancangan sistem berorientasi objek.
Awal mulanya, UML diciptakan oleh Object Management Group dengan versi awal
1.0 pada bulan Januari 1997.UML juga dapat didefinisikan sebagai suatu bahasa
standar visualisasi, perancangan, dan pendokumentasian sistem, atau dikenal juga
sebagai bahasa standar penulisan blueprint sebuah software.
3.3.1. Use case diagram
Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menggambarkan interaksi antara system danaktor, use case diagram juga
dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara sipemakai system dengan
sistemnya.

Diagram 3.1. Use Case Mitra Teknologi Batam


III-3

3.3.2. Activity Diagram


Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis
diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang
terjadi pada sistem. sistemnya.

Diagram 3.2. Activity Diagram Pada Mitra Teknologi Batam


III-4

3.3.3. Sequence diagram


Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence
diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus
dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.

Diagram 3.3 Sequence Diagram Pada Mitra Teknologi Batam

Anda mungkin juga menyukai