Anda di halaman 1dari 50

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

DAN PENGENDALIAN STOK BARANG PADA TOKO


BANGUNAN BMJ CINERE BERBASIS WEB

Prayogi Setiawan Wibowo


Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang Correspondent
author : prayogisetiawan28@gmail.com

Abstrak
Digital sales system is now widely utilized by small and medium businesses so as
to facilitate customers in ordering goods moreover the internet becomes the
lifestyle of most people who want everything to be practical and fast.
Pomegranate Building Shop is a building shop that is developing and engaged in
the sale of building materials, where the processing of goods data is still done
manually and the entire report of the bookkeeping system activities are still
under construction. The obstacles that arise are the problem of time in which in
doing bookkeeping or checking the goods data for too long and also the problem
of controlling the stock of goods available is less so regularly in a good manner.
Therefore the author designed the Web-based Building Materials Stock
Information And Control System using the Php Mysql,Xampp and Laravel
Framework. The data source obtained is through the primary data source and
the data collection technique is done by observation, interview and
documentation. It is expected that this system can facilitate pomegranate stores
in running their business and gain profits amid a lot of competition.

Keywords: WEB,

1. PENDAHULUAN

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar yang penting dalam
pembangunan Indonesia. Pemanfaatan sumber daya manusia tidak hanya dalam
konteks bagaimana memanfaatkan kualitas sumber daya manusia itu sendiri, tetapi
yang lebih penting lagi bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia
itu sendiri sehingga dapat menunjang tujuan pembangunan nasional di dalam
61
ruang lingkup yang lebih kecil misalnya organisasi.
Salah satu tujuan perusahaan adalah mencari laba juga diharapkan dapat
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu hal terpenting yang
harus diperhatikan perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal yang diberikan
oleh karyawan adalah pemenuhan kebutuhan dari karyawan itu sendiri. Kepuasan
kerja rendah menimbulkan dapak negatif mangkir kerja, pindah kerja,
produktifitas rendah, kecelakaan kerja, pencurian dan lain-lain. Sebaliknya
kepuasan kerja tinggi sangat membantu dan mempengaruhi kondisi kerja yang
positif dan dinamis, sehingga memberikan keuntungan nyata tidak hanya bagi
perusahaan tetapi bagi pekerja itu sendiri. Kondisi seperti inilah yang diharapkan
oleh setiap manajemen perusahaan maupun organisasi.
Berkembangnya informasi dan komputer era globalisasi dewasa ini mengalami
kemajuan yang sangat pesat, sehingga berpengaruh pada setiap aspek kehidupan
masyarakat. Hampir setiap aktivitas kehidupan tidak terlepas dari peralatan
mutakhir dan serba modern. Komputerisasi pada saat ini sangat berpengaruh di
segala bidang kehidupan baik dibidang politik, pendidikan, ekonomi khusunya
dibidang perdangangan.
Penjualan merupakan suatu usaha yang terpadu mengembangkan rencana-rencana
strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli,
guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Marwan, 1991).
Pengelolaan perusahaan yang kurang baik akan merugikan perusahaan karena
dapat berimbas pada perolehan laba, dan pada akhirnya dapat mengurangi
pendapatan perusahaan. Secara umum, perusahaan harus memiliki sistem yang
tepat dalam semua aspek yang ada didalamnya. Sistem yang baik ini merupakan
salah satu kunci Pengendalian.
Konsumsi masyarakat yang tinggi mendorong perusahaan untuk selalu melakukan
inovasi dan perbaikan pada proses penjualan barang, dan strategi penjualan yang
baik dapat meningkatkan keuntungan yang optimal. Untuk mencapai tujuan
tersebut, Penjualan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu, promosi internal dan
eksternal. contoh strategi promosi internal seperti penawaran produk yang
dilakukan oleh sales secara langsung ditoko, pemberian piutang dagang dan ada
pula strategi eksternal seperti menyebar brosur, pemasangan spanduk, delivery
online (online shop) yang merupakan salah satu strategi penjualan yang banyak
diminati oleh para pengusaha di era digital saat ini. Selain itu dinilai sangat praktis

62
dan menguntungkan satu sama lain, baik distributor maupun konsumen. Penjualan
dari suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan salah satu faktor
penentu dalam kegiatan perusahaan. Kondisi ini memotifasi perusahaan dalam
pelaksanaan sistem penjualan yang baik.
PT.Jevon Sukses Makmur Abadi (BMJ Smarthome Cinere) merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan matrial bahan bangunan. Yang
berdiri sejak Oktober tahun 2015, yang berlokasi di Jl. Bukit Cinere Raya No.64-
8. Di toko ini tersedia banyak pilihan bahan bangunan diantaranya ada granit tile,
keramik, mozaik, glass block, cat (tembok besi dan kayu), sanitary, kompor, sink,
tools & hardware, electrical, semen instan, vinyl, lantai parquet, tangki air dan
masih banyak lagi bahan bangunan yang di jual ditoko ini.
Berdasarkan hasil penelitian dengan narasumber toko ada beberapa masalah yang
muncul dilingkup perusahaannya, permasalahan pertama pengelolaan data
transaksi seperti pencatatan penjualan, pembelian barang, pengisian data
pelanggan, dan laporan keuangan masih menggunakan sistem ketik manual serta
masih menggunakan nota sebagai media pencatatan karena belum tersedianya alat
scan barcode. Permasalahan kedua di toko Bmj Smarthome Cinere tersebut hanya
memiliki satu server inti untuk menyalakan PC yang terhubung ke admin dan
kasir. Bila server tersebut mati atau ada gangguan dari jaringan akan
menyebabkan keterlambatan bagian admin untuk membuat purchase order ke
gudang supllier dan menghambat proses transaksi kasir, hal ini sangat berdampak
sekali pada bagian kasir karena bagian kasir tersebut berhadapan langsung dengan
customer untuk melakuan transaksi penjualan. Kelemahan ketiga yaitu terbatasnya
akses cek barang di gudang supllier sehingga dapat mengakibatkan customer
menunggu lama barang yang akan dipesan dari gudang, hal ini sangat berdampak
pada pendapatan perusahaan, dimana customer tidak mau menunggu lama
sehingga banyak customer yang membatalkan untuk pemesanan barang.
Oleh karena itu sistem baru diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal
untuk perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang. Berdasarkan
pemikiran tersebut akan diadakan penelitian yang sekaligus akan dituliskan dalam
bentuk laporan Skripsi dengan judul
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN
PENGENDALIAN STOK BARANG PADA TOKO BANGUNAN BMJ CINERE
BERBASIS WEB”.

63
Dengan adanya fasilitas teknologi yang telah berkembang saat ini, oleh karena itu
dengan memanfaatkan teknologi yang sekarang dapat mengubah sistem transaksi
pemesanan produk bahan bangunan yang masih manual menjadi sebuah sistem
efisien, efektif, dan akurat dalam memberikan informasi nama barang, Harga
barang, jenis barang, dan Quantity barang.

II. LANDASAN TEORI


2.1 Tinjau Studi
Pada bagian ini akan menguraikan sekilas tenteng penelitian yang sudah
dilakukan sebelumya. Berikut adalah uraian dari jurnal yang berkaitan dengan
judul skripsi yang saya ambil. Penelitian pertama yang berjudul “Rancang
Bangun sistem Informasi Manajemen Stok Barang Berbasis WEB Toko Besi
Bangunan Material Menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity)”
(Sadam Husen,2015).
Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas metode EOQ yang mampu
mempercepat proses kerja pegawai toko dengan cepat dan efisien serta dapat
mengolah data secara informatif. Perbedaanya dengan sistem yang dirancang
oleh Sadam Husein yaitu menggunakan EOQ yang digunakan untuk
menentukan kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya
langsung, penyimpanan persediaan dan biaya kebalikanya (inverse cost)
pemesanan persediaan.
Penelitian kedua yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Barang Pada
CV.Musi Group Palembang Berbasis Web menerapkan Metode Single Moving
Average”. (Devi Udariansyah, M.Kom,2016)
Tujuan penelitian ini adalah membangun website yang nantinya dapat
digunakan sebagai media informasi pendukung mengenai produk-produk
perusahaan kepada masyarakat umum serta sebagai media informasi kepada
karyawan mengenai penjualan barang , pembelian barang, persediaan barang
pada CV. Musi Group Palembang.

64
produk perusahaan melalui media website tanpa harus datang
ketempatnya. Perbedaanya dengan sistem yang dibuat oleh Devi Udariansyah,
M.kom yaitu membangun sistem informasi yang menerapkan metode single
moving average yang dapat melakukan pembelian.

2.2 Teori Dasar


2.2.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya. Sumber informasi
adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan nyata (Gita Oktavianti, 2019).
Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan (Gita Oktavianti, 2019).
Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jerry Fith Gerald, sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
(event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses


yang tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian
penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan
melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data

65
tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga
disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Kualitas informasi
terdiri dari 3 hal yaitu :

Gambar 2. 1 Konsep Data Informasi

1. Informasi harus akurat (accurate)


Informasi harus akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak bias atau menyesatkan.
Komponen akurat meliputi :
a. Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
b. Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kebenaran.
c. Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
keamanan.

2. Tepat pada waktunya (time lines)


Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada pemerima tidak boleh
terlambat. informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan (relevance)

66
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.2 Pengertian Penjualan


Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-
rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan
pembeli, (Oktavianti, 2019)guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba
(Marwan,1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari
penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang
diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil
produk yang dihasilkan. Menurut Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer
hak atas benda-benda.
Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan
jasa diperlukan orangorang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan
dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.

2.2.3 Stok Barang dan Definisinya


Stok Barang persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang
disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang.
Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan
persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan
sebelum digunakan atau dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan
persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau
dipasarkan. Dengan demikian setiap toko yang melakukan kegiatan usaha
umumnya memiliki persediaan. Persediaan merupakan suatu model yang umum
digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian
bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas toko. Maka dapat diambil
kesimpulan bahwa pengertian pengendalian persediaan merupakan suatu usaha
memonitor dan menentukan tingkat komposisi bahan yang optimal dalam
menunjang kelancaran dan efektifitas serta efisiensi dalam kegiatan toko (Jheon,
2017).
Definisi Stok Barang
Stok barang ialah sebagai suatu aktivitas lancar yang meliputi barang-
barang yang merupakan milik perusahaan dengan sebuah maksud supaya dijual

67
dalam suatu periode usaha normal ataupun persediaan barang-barang yang masih
dalam pekerjaan sebuah proses produksi maupun persediaan bahan baku yang juga
menunggu penggunaannya di dalam suatu proses produksi (Alleonardo, 2015).

2.3 Basis Data (Database)


“basis data” (database) adalah pengorganisasi sekumpulan data yang saling terkait
sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data
dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan
berbasis berkas. Untuk mengelola database diperlukan perangkat lunak yang
disebut Database Management System. DBMS adalah paket program (Software)
yang dibuat agar memudahkan dan mengefesienkan input, edit dan hapus serta
pengambilan informasi terhadap database (Suendri, 2018). Database atau basis data
adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan secara sistematis
memelihara informasi. Jadi basis data merupakan suatu komponen utama sistem
informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data
di basis data.
a. Characters
Characters merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik,
huruf atau pun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk
suatu item data atau field.
b. Field
Field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item
dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari
field membentuk suatu record.
a.) Nama dari field (field name)
Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field
yang lain.
b.) Representasi dari field (field representation)
Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field type) dapat berupa
tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan memo, serta lebar dari field
(field width) menunjukan ruang maksimum dari field yang dapat diisi
dengan karakter-karakter data.
c.) Nilai dari field (field value) Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk
masing-masing record.

68
d.) Record
Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record.
Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari
record membentuk suatu file. Misalnya file mahasiswa, tiap-tiap record dapat
mewakili data tiap-tiap mahasiswa. Didalam record terdapat Characters dan
Field.
e.) File
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang
sejenis. Misalnyafile mata kuliah berisi data semua mata kuliah.
f.) Database
Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu database. Tujuan
basis data yang efektif termuat di bawah ini:
a) Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai
aplikasi.
b) Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya Memastikan
bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan
datang akan disediakan secara cepat.
c) Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk
berkembang.
d) Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan personalnya
tentang data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik.

2.3.1 Jenis dan Fungsi Database


Setelah memahami pembahasan apa itu database? Kamu juga perlu
mengenali jenis dan fungsi dari database. Perangkat lunak khusus
membutuhkan tempat untuk mengambil dan menyimpan data serta informasi
dari basis data.
Hal itu sering disebut sebagai data management system (DBMS) atau
sistem manajemen basis data. Database memiliki beberapa jenis dan fungsi
yang beraneka macam. Selama ini database mempunyai 5 jenis database yang
beroperasi pada perangkat.
Dari kelima jenis database tersebutlah, terdapat beberapa macam produk yang
mempunyai fungsi berbeda-beda. Berikut jenis-jenis database beserta

69
fungsinya.
1. Operasional Databasae
Operational Database atau biasa dikenal dengan nama database On Line
Transaction Processing memiliki fungsi sebagai suatu tempat untuk
mengelola data dinamis secara langsung dan real-time. Jenis ini
memungkinkan para penggunanya untuk bisa melihat, melakukan, dan
memodifikasi data. Modifikasi data yang dimaksud yakni dengan cara
menambah atau mengubah, ataupun menghapus data secara langsung lewat
suatu perangkat keras yang dipakai.
2. Database Warehouse
Database Warehouse merupakan sistem basis data yang biasa dipakai
untuk melakukan pelaporan dan analisis data. Sistem ini juga dianggap
sebagai komponen inti dari business intelligence.
Database Warehouse yaitu repository sentral data yang terpadu yang
berasal dari satu hingga lebih dari satu sumber yang berbeda. Database
tersebut juga mempunyai suatu tempat untuk menyimpan data terkini.
Serta sejarah satu tempat yang telah dipakai untuk membuat sebuah
laporan analisis.
Data yang tersimpan di warehouse mulanya diunggah dari sistem operasi.
Data tersebut dapat melalui penyimpanan operasional yang
memungkinkannya kamu untuk melakukan pembersihan data. Proses
tersebut digunakan sebagai operasi tambahan guna memastikan kualitas
data sebelum dipakai di warehouse sebagai pelaporannya.
3. Distributed Database
Distributed Database merupakan suatu basis data dengan perangkat
penyimpanannya yang tidak terpasang pada sebuah perangkat komputer
maupun sejenisnya yang serupa.
Basis data ini disimpan di sejumlah perangkat komputer yang terletak di
tempat yang sama atau tersebar lewat jaringan komputer lainnya yang
saling berkaitan. Sistem ini berbeda dengan sistem paralel yang terhubung
erat dan bersistem pada data tunggal.
Sistem ini terdistribusi lewat suatu situs yang tergabung dan tidak
mempunyai sebuah komponen fisik.
Melalui administrator, basis data bisa mendistribusikan sekumpulan data di

70
sejumlah lokasi dengan letaknya yang berada pada server jaringan
terorganisir. Dengan, sistemnya yang cukup unik, basis data yang
terdistribusi tersebut dapat meningkatkan kinerja bagi pengguna terakhir
dan membiarkan transaksinya lewat proses mesin yang cukup banyak.
4. Relational Database atau basis data relasional merupakan basis data yang
mengorganisir berdasarkan pada model hubungan data. Banyak sekali
perangkat lunak yang memakai sistem ini untuk mengatur dan memelihara
basis data melalui hubungan setiap data.
Pada biasanya, semua sistem memakai Structured Query Language atau
SQL sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan basis data dan
query.
a. MYSQL
MySQL adalah basis data sumber terbuka yang cukup populer dan biasa
dipakai untuk aplikasi berbasis web contohnya website dinamis dan e-
commerce. Tahun 2013 MySQL, ialah basis data kedua yang paling
banyak dipakai di dunia. Serta yang pertama bagi basis data sumber
terbuka.

MySQL yaitu sebuah sistem bagi manajemen basis data relasional.


Banyak sekali produk-produk IT yang dibuat dengan memakai
komponen utama MySQL.
Beberapa aplikasi tersebut diantaranya Google, WordPress, Flickr,
Facebook, Youtube, Joomla, phpBB, MODx, Drupal, dan lainnya yang
memakai sistem ini guna manajemen basis data relasional mereka.
Penggunaan MySQL sebagai basis data utama bagi aplikasi web juga
sering dikaitkan dengan PHP sebagai bahasa skrip yang berorientasi
pada objek. MySQL merupakan salah satu komponen penting dari web
service solution stack LAMP (Linux, MySQL, Apache, and PHP) yakni
platform pengembangan web sumber terbuka. Linux sebagai sistem
operasi, MySQL sebagai basis data, Apache sebagai Web Server, dan
PHP sebagai bahasa skrip.
b. PostgreSQL
PostgreSQL merupakan sistem kedua yang pengelolaan basis data
relasional. Sistem ini berguna sebagai tempat untuk menyimpan data

71
secara aman dan bisa mengembalikan data tersebut sebagai respon atas
request dari berbagai aplikasi lainnya. PostgreSQL bisa bekerja melalui
aplikasi mesin tunggal kecil sampai aplikasi internet besar sekalipun
beserta pengguna yang banyak secara bersamaan.
Sistem ini biasanya dipakai pada sistem operasi mac OS server, hal itu
dikarenakan sistem ini telah menyediakan pengaturan secara default.
Sistem operasi lainnya contohnya Windows dan Linux juga bisa
ditemukan dengan mengubah pengaturannya.
c. MariaDB
MariaDB merupakan sistem yang dikembangkan dari MySQL.
Pengembangan pada sistem ini bertujuan untuk mempertahankan
kompatibilitas tinggi dari sistem MySQL. Serta sangat cocok digunakan
dengan API MySQL.
MariaDB mempunyai mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti
InnoDB. Sistem ini dikembangkan secara langsung oleh beberapa
pengembang asli MySQL dengan pihak cabang lainnya.
Dengan tujuan agar tidak diakuisisi oleh Oracle Corporation yang
merupakan salah satu kompetitornya.
2.4 Konsep Perancangan Basis Data
2.4.1 ERD (Enity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan notasi grafis dalam
pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara
penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan
hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita
dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.
Simbol Nama Keterangan

Suatu objek yang dapat


Entity
diidentifikasi secara
unik.
Karakteristik dari entity
atau relasi yang
Atribut
merupakan penjelasan

72
detail tentang entitas.
Hubungan yang terjadi
antara satu atau lebih
Relasi
entitas
Jenis hubungan : one to
one,one to many, dan
many to many.
Hubungan antara entity
Assosiasi dengan atributnya dan
himpunan entitas
dengan himpunan
relasi.

2.1.1 Transformasi ERD Ke LRS


Transformasi ERD ke LRS merupakan suatu kegiatan untuk membentuk
data-data dari diagram hubungan entitas ke suatu LRS.

2.1.2 LRS (Logical Record Structured)


Logical Record Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record-
record pada hasil relasi antar himpunan entitas. LRS digambarkan kotak
persegi panjang dan dengan nama yang unik. File record pada LRS
ditempatkan dalam kotak. LRS terdiri dari link diantara tipe record lainnya,
banyaknya link dari LRS yang diberi nama oleh filed-filed yang kelihatan
pada kedua link tipe record.

2.2 Konsep Perancangan Diagram UML (Unified Modeling Language)


UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang
banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement,
membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam
pemrograman berorientasi objek. (Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2014).

2.2.1 Use Case Diagram


Use case merupakan penyusunan kembali lingkup fungsional sistem yang
disederhanakan lagi. Use Case diagram adalah diagram yang
73
menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal pengguna
(Jeffry, Lonnie, Kevin, 2004, p.257). Use case diagram merupakan titik
awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada
saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk kebutuhan apa
saja yang diperlukan dalam suatu sistem, sehingga sistem dapat
digambarkan dengan jelas bagaimana proses dari sistem tersebut, bagaimana
cara aktor menggunakan sistem, serta apa saja yang dapat dilakukan pada
suatu sistem. (Indrajani, 2010, p30).

Simbol Nama Keterangan


Menspesifikasikan
Actor himpunan peran yang
pengguna mainkan
ketika berinteraksi
dengan use case.
Deskripsi dari urutan
aksi-aksi yang
Use Case ditampilkan sistem
yang menghsilkan
suatu hasil yang
terukur bagi suatu
actor.

Menspesifikasikan
Boundary paket yang
menampilkan sistem
secara terbatas.

Apa yang

74
Associate menghubungkan antara
objek satu dengan yang
lainya.

2.2.2 Avtivity Diagram


Activity digram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
(Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2014).

75
Simbol Nama Keterangan

Partition Menunjukkan siapa yang


bertanggung jawab
dalam melakukan
activitas
dalam suatu diagram.

Initial Menunjukkan dimana


aliran kerja dimulai

Control flow Menunjukkan bagaimana


kendali suatu activitas
terjadi pada aliran kerja
dalam tindakan
tertentu.

Aktivitas atu pekerjaan


Activity yang dilakukan dalam
aliran kerja.

Menunjukkan suatu
Decision keputusan yang
mempunyai satu atau
lebih transisi dan dua
atau lebih transisi sesuai
dengan suatu kondisi.

Final Menunjukkan dimana


aliran kerja diakhiri.

76
III. Analisa dan Perancangan
III.1 Analisa Sistem
Analisis sistem dapat kita definisikan sebabagi penguraian dari sebuah
sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponen yang bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi suatu masalah.
Program aplikasi yang akan dibuat adalah sebuah aplikasi yang digunakan
untuk penjualan dan pengendalian stok barang pada Toko Bangunan BMJ
Cinere berbasis website.

III.1.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan


Analisa sistem yang sedang berjalan di BMJ Smart Home Cinere saat ini
pada pengelolaan data transaksi seperti pencatatan penjualan, pembelian
barang, pengisian data pelanggan, dan laporan keuangan masih
menggunakan sistem ketik manual serta masih menggunakan nota sebagai
media pencatatan karena belum tersedianya alat scan barcode.

III.1.2 Analisa Sistem Usulan


Setelah melihat sistem yang berjalan, maka usulan pemecahan masalah
pada sistem diatas adalah dibuatnya aplikasi penjualan dan pengendalian
stok barang ini dapat membantu semua pihak agar tidak terjadinya
terbatasnya akses cek barang Agar terciptanya aplikasi yang lebih baik,
teliti, dan mempermudah proses pengenalan hewan Indonesia maka
penyusun mengusulkan sistem baru sebagai berikut:

a. Proses pengenalan dilakukan menggunakan aplikasi pengendalian


stokbarang mengunakan browser agar proses menjadi lebih mudah dan
cepat.
b. Data barang masuk dan keluarnya yang ada dalam aplikasi dapat disimpan
di cloud agar data lebih aman dan mudah dikelola.

III.2 Perancangan Sisitem

77
III.2.1 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah proses untuk menentukan isi dan
pengaturan data yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem.
Rancangan ini mengidentifikasi komponen-komponen sistem
informasi yang dirancang secara rinci. Perancangan basis data yang
dilakukan terdiri dari pembuatan Entity Relationship Diagram
(ERD), Transformasi ERD Ke LRS, dan Logical Record Structure
(LRS).

III.2.2 Entity Relation Diagram (ERD)


Menurut Mohammed et al., 2015 Entity Relationship
Diagram atau ERD adalah sebuah diagram struktural yang
digunakan untuk merancang sebuah database. Sebuah ERD
mendeskripsikan data yang akan disimpan dalam sebuah sistem
maupun batasannya. Komponen utama yang terdapat di dalam
sebuah ERD adalah entity set, relationship set, dan juga constraints.
Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antar entitas
yang sekaligus menunjukan hubungan antar data. Pada akhirnya
ERD bisa juga digunakan untuk menunjukan aturan-aturan bisnis
yang ada pada sistem informasi yang akan dibangun.

78
III.2.3 Transformasi ERD ke LRS

III.2.4 Logical Record Structure (LRS)

79
III.2.5 Spesifikais Basis Data
Basis data yang telah mempunyai bentuk normal selanjutnya
dijelaskan dalam dalam spesifikasi basis data yang meliputi nama
tabel, nama field, tipe field, primary key, panjang record dan
keterangan. Berikut spesifikasi database yang digunakan pada aplikasi
ini.
1. Tabel Admin
Nama File : Admin
Primary Key : Id_Admin
Struktur file pada tabel admin dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Field Type Length Keterangan


Id_admin INT 12 Id admin
name Varchar 50 Nama
administrator
email Varchar 50 Email

80
administrator
password Varchar 100 Password
administrator

2. Tabel Input Data Pelanggan


Nama File : Input Data Pelanggan
Primary Key : Id_customer
Struktur file pada tabel pelanggan dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Field Type Length Keterangan


Id_customer INT 12 Id customer
name Varchar 50 Nama Customer
address Varchar 100 Alamat Customer
gender Varchar 15 Jenis kelamin Customer
phone Varchar 15 Nomor telepon
email Varchar 50 Email customer

3. Tabel Input Data kategori


Nama file : Input Data kategori
Primary Key : Id_kategori
Struktur file pada tabel customer dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Field Type Length Keterangan


Id_kategori INT 12 Id Kategori
name Varchar 50 Nama kategori

4. Tabel Input Data Barang


Nama File : Input Data Barang
Primary Key : Id_barang
Struktur file pada tabel customer dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Field Type Length Keterangan


Id_barang INT 12 Id Barang
name Varchar 50 Nama barang
price INT 10 Harga barang

81
stock INT 10 Jumlah stock barang
category_id INT 12 Digunakan untuk
Relasi dengan
table category

5. Tabel Transaksi Barang Keluar


Nama File : Transaksi Barang Keluar
Primary Key : Id_transaksi_barang_keluar
Struktur file pada tabel customer dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Field Type Length Keterangan


Id transaksi
Id_transaksi_barang_keluar INT 12 penjualan atau
barang keluar
Id Customer yang
customer_id INT 12 digunakan untuk
relasi dengan
table customer
Kode transaksi
transaction_code Varchar 15 penjualan atau
barang keluar

6. Detil Transaksi Barang Keluar


Nama File : Detil Transaksi Barang Keluar
Primary Key : Id_transaksi_detail_barang_keluar
Struktur file pada tabel customer dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Field Type Length Keterangan


Id_transaksi_detail_baran INT 12 Id transaksi detail
g penjualan atau
_keluar barang keluar
transaction_sell_id INT 12 Id transaksi penjualan
untuk relasi ke
table transaksi
penjualan

82
product_id INT 12 Id product untuk relasi
ke table product
qty INT 10 Jumlah barang yang
dijual kepada
customer

7. Tabel Transaksi Barang Masuk


Nama File : Transaksi Barang Masuk
Primary Key : Id_transaksi_barang_masuk
Struktur file pada tabel customer dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Field Type Length Keterangan


Id_transaksi_barang_masu INT 12 Id transaksi pembelian
k atau barang masuk
transaction_code Varchar 15 Kode transaksi
pembelian atau
barang masuk

8. Tabel Detil Transaksi Barang Masuk


Nama File : Detil Transaksi Barang Masuk
Primary Key : Id_transaksi_detail_barang_keluar
Struktur file pada tabel customer dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Field Type Length Keterangan

83
Id_transaksi_detail_baran INT 12 Id transaksi detail
g pembelian atau
_masuk barang masuk
transaction_buy_id INT 12 Id transaksi pembelian
untuk relasi ke
table transaksi
pembelian
product_id INT 12 Id product untuk relasi
ke table product
qty INT 10 Jumlah barang yang
dibeli

3.1.1 Perancangan sistem yang akan dibangun

Berikut ini akan dijelaskan rancangan sistem yang akan dibangun meliputi,
rancangan UML(Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Activity
Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

3.1.1.1 Use case Diagram

Use case diagram merupakan gambaran skenario dari interaksi antara


pengguna dengan sistem. Use case diagram menggambarkan hubungan antara
aktor dan kegiatan yang dapat dilakukannya terhadap sistem. Use case diagram
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan
siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan
pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.

84
3.1.1.2 Activity Diagram
3.1.1.2.1 Activity Diagram Login Admin

85
Keterangan activity diagram diatas sebagai berikut :
a. Admin melakukan login dengan memasukkan username dan
password.
b. Sistem lalu membaca Username dan Password.
c. Kemudian sistem memvalidasi Username dan Password.
d. Menampilkan pesan kesalahan login jika Tidak valid, Username
dan Password akan hilang.
e. Menampilkan Halaman Utama jika Username dan Password Admin
valid.

3.1.1.2.2 Activity Diagram Input data Pelanggan

86
Keterangan activity diagram diatas sebagai berikut :

a. Admin melakukan login dengan memasukkan username dan password.


b. Sistem lalu otomatis dan akan masuk pada menu utama.
c. Kemudian admin memilih menu pelanggan untuk mengimput data
pelanggan.
d. Sistem akan menyimpan data pelanggan tersebut dan otomatis
masuk menuju tampilan semua data pelanggan dan opsi untuk
mengubah dan menghapus.
e. Jika Admin melakukan Ubah atau Hapus Data, Sistem menampilkan
data baru atau menghilangkan data yang Aksi pilihanya Hapus.
f. Sistem menampilkan data terbaru setelah melakukan aksi ubah atau
hapus.

87
3.1.1.2.3 Activity Diagram Kategori

Keterangan activity diagram diatas sebagai berikut :

a. Admin melakukan login dengan memasukkan username dan password.


b. Sistem lalu otomatis dan akan masuk pada menu utama.
c. Kemudian admin memilih menu Kategori untuk mengimput data
kategori.
d. Sistem akan menyimpan data kategori tersebut dan otomatis masuk
menuju tampilan semua data kategori dan opsi untuk mengubah dan
menghapus.
e. Jika Admin melakukan Ubah atau Hapus Data, Sistem menampilkan
data baru atau menghilangkan data yang Aksi pilihanya Hapus.
f. Sistem menampilkan data terbaru setelah melakukan aksi ubah atau
hapus.
3.1.1.2.4 Activity Diagram Barang Masuk

88
Keterangan activity diagram diatas sebagai berikut :

a. Admin melakukan login dengan memasukkan username dan password.


b. Sistem lalu otomatis dan akan masuk pada menu utama.
c. Kemudian admin memilih menu barang masuk untuk mengimput data
barang masuk.
d. Sistem akan menyimpan data barang masuk tersebut dan otomatis
masuk menuju tampilan semua data pelanggan dan opsi untuk
mengubah dan menghapus.
e. Jika Admin melakukan Ubah atau Hapus Data, Sistem menampilkan
data baru atau menghilangkan data yang Aksi pilihanya Hapus.
f. Sistem menampilkan data terbaru setelah melakukan aksi ubah atau
hapus.

3.1.1.2.5 Activity Diagram Barang Keluar

89
Keterangan activity diagram diatas sebagai berikut :

a. Admin melakukan login dengan memasukkan username dan password.


b. Sistem lalu otomatis dan akan masuk pada menu utama.
c. Kemudian admin memilih menu barang keluar untuk mengimput data
barang keluar.
d. Sistem akan menyimpan data barang keluar tersebut dan otomatis
masuk menuju tampilan semua data pelanggan dan opsi untuk
mengubah dan menghapus.
e. Jika Admin melakukan Ubah atau Hapus Data, Sistem menampilkan
data baru atau menghilangkan data yang Aksi pilihanya Hapus.Sistem
menampilkan data terbaru setelah melakukan aksi ubah atau hapus.
f. Sistem menampilkan data terbaru setelah melakukan aksi ubah atau
hapus.

3.1.1.3 Sequence diagram


3.1.1.3.1 Sequence Diagram Login Admin

90
3.1.1.3.2 Sequence Diagram Kategori

91
3.1.1.3.3 Sequence Diagram Input data Pelanggan

92
3.1.1.3.4 Sequence Diagram Barang Masuk

93
3.1.1.3.5 Sequence Diagram Barang Keluar

94
95
3.1.1.4 Class diagram

Gambar 3. 15 Class Diagram

IV. Implementasi dan Pengujian

Pada bab ini dilakukan serangkaian testing dan implementasi dari sistem
usulan. Implementasi dilakukan setelah program selesai dibuat dan tidak terjadi
error. Kemudian dilakukan testing yang bertujuan untuk menemukan kekurangan
untuk selanjutnya dilakukan perbaikan atau pengembangan.

1.1 Tahap Implementasi

Tahap implementasi sistem merupakan tahapan terciptanya perangkat lunak


dan tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap implementasi
merupakan penerjemah perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang
dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan.

96
1.1.1 Implementasi Perangkat Keras (Hardware)

Hardware atau perangkat keras digunakan untuk menunjang atau membantu


dalam pengolahan data, yang diharapkan untuk mempermudah pengerjaan dan
pengolahaan informasi dengan cepat. Perangkat keras (hardware) yang digunakan
untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut:

No Nama Perangkat Keras Keterangan

1. Processor Intel(R) Core(TM) i3 CPU M 330 @


2.13GHz (4 CPUs), ~2.1GHz

2. Hard Drive/Solid Drive (HDD/SSD) 320 GB

3. RAM 4GB

4. VGA ATI Mobility Radeon HD 4300 Series

97
1.1.2 Implementasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengimplementasikan


sistem adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 2 Perangkat Lunak (Software)
No Nama Perangkat Lunak Keterangan

1. Sistem operasi Windows 10 Pro

2. Text Editing Visual Studio Code

3. Web Browser Microsoft EDGE

4. Web Server Laragon

1.1.3 Implementasi Antarmuka (Interface)

Berikut adalah implementasi antarmuka pada sistem informasi stok


barang.

1.1.3.1 Tampilan Login

Gambar 4. 1 Tampilan Login

38
1.1.3.2 Tampilan Halaman Utama

Gambar 4. 2 Tampilan Halaman Utama

1.1.3.3 Tampilan Halaman Kategori

Gambar 4. 3 Tampilan Halaman Kategori

38
1.1.3.4 Tampilan Halaman Produk

Gambar 4. 4 Tampilan Halaman Produk

1.1.3.5 Tampilan Input data Pelanggan

Gambar 4. 5 Tampilan Input data Pelanggan

38
1.1.3.6 Tampilan Barang Keluar

Gambar 4. 6 Tampilan Barang Keluar

1.1.3.7 Tampilan Barang Masuk

Gambar 4. 7 Tampilan Barang Masuk

38
1.2 Tahap Pengujian

Tabel 4. 3 Tahap Pengujian

Kelas Yang Akan Diuji Detail Pengujian Jenis Pengujian


Menampilkan Form Login Admin
Login dengan Username dan Password
dalam kondisi tidak diisi
Login Admin Login dengan salah satu Username dan Black Box
Password salah
Login dengan salah satu Username dan
Password benar
Menampilkan Halaman Dashboard
Menu Halaman Dashboard Lihat Hasil Total Barang Masuk Black Box
Lihat Hasil Total Barang Keluar
Menampilkan Halaman Kategori
Input Data Kategori
LihatDetail Daftar Kategori
Ubah Data Kategori
Menu Halaman Kategori Hapus Data Kategori Black Box
Tampil Daftar Kategori
Menekan tombol berikutnya atau
sebelumya pada tampilan Tabel
Kategori
Menampilkan Halaman Produk
Input Data Produk
Lihat Detail Daftar Produk
Menu Halaman Produk Ubah Data Produk
Black Box
Hapus Data Produk
Tampil Daftar Produk
Menekan Tombol Berikutnya atau
Sebelumya Pada Tampilan Tabel
Produk
Menampilkan Halaman Pelanggan
Input Daftar Pelanggan
Lihat Detail Daftar Pelanggan
Menu Halaman Pelanggan
Ubah Data Pelanggan
Black Box
Hapus Data Pelanggan
Tampil Daftar Pelanggan

38
Menampilkan Halaman Barang Keluar

Menu Barang Keluar


Input Daftar Barang Keluar Black Box
Lihat Detail Daftar Barang Keluar
Ubah Data Barang Keluar
Hapus Data Barang Keluar
Tampil Daftar Pelanggan
Menekan tombol berikutnya atau
sebelumya pada tampilan Tabel Barang
Keluar
Menampilkan Halaman Barang Masuk
Input Daftar Barang Masuk
Lihat Detail Daftar Barang Masuk
Ubah Data Barang Masuk
Menu Halaman Masuk Hapus Data Barang Masuk Black Box
Tampil Daftar Barang Masuk
Menekan tombol berikutnya atau
sebelumya pada tampilan Tabel Barang
Masuk

V. Penutup
5.1 Kesimpulan

Setelah semua tahap penelitian dilakukan, maka penulis mengambil


kesimpulan sebagai berikut :
1. Penelitian ini mampu merancang sebuah sistem informasi stok barang untuk
membantu penanganan stok barang di BMJ Smart HOME Cinere, Sistem
aplikasi ini mengelola stok barang dengan menggunakan sistem informasi
berbasis web.
2. Sistem aplikasi ini menghasilkan laporan keluar masuk barang berdasarkan
transaksi kode, maupun nama pelanggan.
3. Sistem aplikasi ini mampu mempermudah untuk mengetahui informasi
mengenai stok barang yang tersedia maupun yang sudah habis, Sistem
aplikasi ini dapat mempermudah pencarian barang.

38
5.2 Saran

Dalam upaya untuk pengembangan sistem aplikasi ini, ada beberapa hal
yang penulis sarankan :
1. Sistem Aplikasi ini bisa diberikan menu tambahan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
2. Menambah fasilitas help agar sistem aplikasi ini lebih user fiendly.
3. Pengembangan interface sistem agar tampilan lebih menarik.
4. Menambahkan fasiltitas kemanan data, seperti backup data.

38
ISSN

DAFTAR PUSTAKA
Alleonardo, H. (2015). Analisis Metode Penilaian Harga Pokok Persediaan Barang Dagang Pada Cv
Setia Jaya Palembang. Politeknik Negeri Sriwijaya.
Dedi, E. T. (2019). Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Stok Lensa Berbasis Web pada Optik Trio
Jaya Cabang Tangerang. JURNAL SISFOTEK GLOBAL.
Devi, U. (2016). Sistem Informasi Penjualan Barang Pada CV. Sinar Musi Group Palembang Berbasis
WEB Menerapkan Metode Single Moving Average. jurnal Informanika, Volume 2 No.2, Juli-
Desember 2016.
Husen, S. (2015). Rancang Bangun Sistem Informasi Management Stok Barang Berbasis Web Toko
Besi Bangunan Barokah Material Menggunakan Metode EOQ. Digial Repository Universitas
Jember.
Oktavianti, G. (2019). PENGANTAR SISTEM INFORMASI. Research Gate, 30.
Tuti Handayani, A. H. (2020). RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORI PENGENDALIAN
STOK BARANG. Jurnal SITECH.

1
Jurnal TechLINK Vol. … No. …, Januari 2023 0
ISSN

Kadirvelu, K., Thamaraiselvi, K dan Namasivayam, C. (2001). Removal of Heavy Metals


from Industrial Waste Waters by adsorption on to Activated carbon Preparad from an
Agriculture Solid Waste. Bioresource Tech 76:63-65.
Lempang, Mody, Wasrin Syafii, dan Gustan Pari. (2012). Sifat dan mutu arang
aktif tempurung kemiri. Penelitian Hasil Hutan, Vol. 30, No. 2, hal. 100-
113.
Nurhayati. (2018). Pemanfaatan Limbah Cair Tempe menggunakan Banteri
Pseudomonas sp dalam Pembuatan Pupuk Cair. Jurnal TechLINK, Vol. 2
No.2, hal. 45-51.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.5 Tahun 2014
Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik atau Pabrik Pengelolaan
Kedelai.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. 5 tahun 2022 tentang
Pengolahan Air Limbah bagi Usaha.
Sugiyono. (2019). Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Qudratullah, Muhammad Farhan. (2014). Statistika Terapan Teori, Contoh Kasus,
dan Aplikasi dengan SPSS.Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Yuniarti, Dewi Putri., Komala, Ria., & Aziz, Suhadi. (2019). Pengaruh Proses
Aerasi terhadap Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit di PTPN
VII secara Aerobik. Jurnal Teknik Kimia Universitas Tamansiswa
Palembang, Vol. 4, No. 2, hal. 7-16.

1
Jurnal TechLINK Vol. … No. …, Januari 2023 0
6 2 OKTOBER 2022 2581-2319

EFEKTIVITAS ARANG AKTIF CANGKANG KEMIRI (Aleuritas molaccanu) UNTUK


PENGOLAHAN LIMBAH TEMPE
Bryan Fery, Charles Situmorang, Ai Silmi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENAGA KESEHATAN TERHADAP


PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI PUSKESMAS SELAYO, SUMATERA BARAT
Kartika Wulandari dan Yusriani Sapta Dewi

PENGARUH RELOKASI PEMUKIMAN KUMUH TERHADAP KUALITAS KESEHATAN


LINGKUNGAN (STUDI KASUS KAMPUNG PULO JAKARTA TIMUR)
Irma Octalita Manurung dan Charles Situmorang

EFEKTIVITAS CANGKANG BUAH KENARI (Kanarium ovatum) SEBAGAI KARBON AKTIF


DALAM MENGOLAH AIR LIMBAH INDUSTRI TEMPE UNTUK MENURUNKAN BOD, TSS
DAN MENETRALKAN pH
Elvianto Zagoto dan Hening Darpito

EFEKTIVITAS CANGKANG BUAH PALA (Myristica fragrans) SEBAGAI KARBON AKTIF


DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Calvin Ronaldo Lekatompessy, Rofiq Sunaryanto, Nurhayati

PERANCANGAN SISTEM PLAMBING PADA BANGUNAN WISMA MESS SEPOLWAN


CIPUTAT
Ayo Pahpayungi, Hening Darpito, Mudarisin

EFISIENSI PENURUNAN KADAR BOD DAN TSS DENGAN BAKTERI KULTUR EM4 PADA
AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN SISTEM AERASI
Eksa Agung Utomo, Nurhayati, Benjamin Lekatompessy
Vol. 6 No. 2 OKTOBER 2022 ISSN : 2581-2319

JURNAL ILMIAH

TechLINK

Pelindung JURNAL TechLINK merupakan Jurnal Ilmiah yang


Dekan Fakultas Teknik menyajikan artikel original tentang pengetahuan dan
informasi teknologi lingkungan beserta aplikasi
PenanggungJawab pengembangan terkini yang berhubungan dengan unsur
Ir. Nurhayati, M.Si
Abiotik, Biotik dan Cultural.

Redaksi menerima naskah artikel dari siapapun yang


Dewan Redaksi mempunyai perhatian dan kepedulian pada pengembangan
Ir. Nurhayati, M.Si
teknologi lingkungan. Pemuatan artikel di Jurnal ini dapat
Drs. Charles Situmorang, M.Si
dikirim kealamat Penerbit. Informasi lebih lengkap untuk
pemuatan artikel dan petunjuk penulisan artikel tersedia
pada halaman terakhir yakni pada Pedoman Penulisan
MitraBestari Jurnal Ilmiah atau dapat dibaca pada setiap terbitan.
Dr. Hening Darpito (UNICEF) Artikel yang masuk akan melalui proses seleksi editor atau
Dr. Rofiq Sunaryanto, M.Si (BPPT) mitra bestari.
Ir. Ashari Lubis, MM (Kemen
PUPR) Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam
setahun yakni bulan April dan Oktober serta akan
diunggah ke Portal resmi Kemenristek Dikti. Pemuatan
naskah dipungut biaya sesuai dengan ketentuan yang
Penyunting Pelaksana
berlaku.
Ai Silmi S.Si., M.T
Novita Serly Laamena, S.Pd.,M.Si
Alamat Penerbit / Redaksi
Program Studi Teknik Lingkungan, FakultasTeknik
Universitas Satya Negara Indonesia
Jl. Arteri Pondok Indah No.11 Kebayoran Lama Utara
Jakarta Selatan 12240 – Indonesia
Telp. (021) 7398393/7224963. Hunting, Fax 7200352/7224963
Homepage : http://www.usni.ac.id
E-mail :
nng_nur@yahoo.com
ysaptadewi@gmail.com

Frekuensi Terbit
2 kali setahun :April dan Oktober
DAFTAR ISI

EFEKTIVITAS ARANG AKTIF CANGKANG KEMIRI (Aleuritas molaccanu) UNTUK


PENGOLAHAN LIMBAH TEMPE
Bryan Fery, Charles Situmorang, Ai Silmi 1-7

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENAGA KESEHATAN TERHADAP


PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI PUSKESMAS SELAYO, SUMATERA BARAT
Kartika Wulandari dan Yusriani Sapta Dewi 8-16

PENGARUH RELOKASI PEMUKIMAN KUMUH TERHADAP KUALITAS KESEHATAN


LINGKUNGAN (STUDI KASUS KAMPUNG PULO JAKARTA TIMUR)
Irma Octalita Manurung dan Charles Situmorang 17-28

EFEKTIVITAS CANGKANG BUAH KENARI (Kanarium ovatum) SEBAGAI KARBON AKTIF


DALAM MENGOLAH AIR LIMBAH INDUSTRI TEMPE UNTUK MENURUNKAN BOD, TSS
DAN MENETRALKAN pH
Elvianto Zagoto dan Hening Darpito 29-35

EFEKTIVITAS CANGKANG BUAH PALA (Myristica fragrans) SEBAGAI KARBON AKTIF


DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Calvin Ronaldo Lekatompessy, Rofiq Sunaryanto, Nurhayati 36-42

PERANCANGAN SISTEM PLAMBING PADA BANGUNAN WISMA MESS SEPOLWAN


CIPUTAT
Ayo Pahpayungi, Hening Darpito, Mudarisin 43-62

EFISIENSI PENURUNAN KADAR BOD DAN TSS DENGAN BAKTERI KULTUR EM4 PADA
AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN SISTEM AERASI
Eksa Agung Utomo, Nurhayati, Benjamin Lekatompessy 63-69

Anda mungkin juga menyukai