APLIKASI PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN

STOCK OPNAME BERBASIS MOBILE

DI PERCETAKAN SQUAD COMPUTER
Syahrudin 1, Muslihudin, M.T.I 2
Prodi Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung
Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung
Telp. (0729) 22240 website: www.stmikpringsewu.ac.id
E-mail : email1, email2

ABSTRAK
Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan akan sebuah sistem informasi sangat dibutuhkan dalam sebuah
perusahaan. Manfaat sistem informasi sendiri adalah sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan
managerial dan pendukung operasional pekerjaan Sistem informasi sangat dibutuhkan dalam menghitung
jumlah barang dagangan dan persediaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau yang biasa di sebut
dengan stock opname, tujuan dilakukan stock opname adalah untuk mengetahui keakuratan catatan pembukuan
Squad Computer yang bergerak di bidang Digital Printing. Dalam pengolahan persediaan atau stock opname
masih bersifat manual pendataan barang masuk dan keluar yang menggunakan metode harga pokok penjualan
yaitu produk akan dibuat apabila ada konsumen yang baru memesan. Bagaimana merancang dan membangun
aplikasi pemantauan dan pengelolaan stock opname berbasis website Bagaimana pengimplementasian aplikas
pemantauan dan pengelolaan stock opname berbasis web Mobile di Squad Computer. Model perancangan
sistem yang digunakan oleh peneliti menggunakan Sistem Life Development (SDLC) atau siklus hidup sistem
dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses menciptakan dan memodifikasi sistem dan
model serta metodologi untuk mengembangkan system.

Kata Kunci : stok opname, mobile, manajemen sistem

1. PENDAHULUAN Adi Swasono dan Agung Tri Prastowo dalam

1.1 Latar
Belakang Masalah
Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan
akan sebuah sistem informasi sangat dibutuhkan
dalam sebuah perusahaan. Manfaat sistem informasi
sendiri adalah sebagai pendukung dalam
pengambilan keputusan managerial dan pendukung
operasional pekerjaan. Sistem informasi yang baik
adalah sebuah sistem informasi yang mampu bekerja
secara akurat, efektif, dan efisien. Sebuah system
informasi bisa disajikan dengan cara sistem
komputerisasi, yaitu proses dalam pengolahan data
yang dulu dilakukan dengan cara manual akan di
olah dan disajikan menjadi data terkomputerisasi.
Sistem komputerisasi ini mampu untuk
mempermudah dalam pengolahan data, memperkecil
kesalahan dalam pengolahan data dan bisa
mempercepat proses kinerja.
Sistem informasi sangat dibutuhkan dalam
menghitung jumlah barang dagangan dan persediaan
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau yang
biasa di sebut dengan stock opname, tujuan
dilakukan stock opname adalah untuk mengetahui
keakuratan catatan pembukuan yang merupakan
salah satu fungsi sistem pengendalian internal
kemudian hasilnya dibandingkan dengan jumlah
menurut catatan persediaan produk yang tersedia [1].
Aplikasi serupa sebelumnya sudah pernah di
buat pada penelitian yang dilakukan oleh Michael
jurnalnya yang berjudul Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang.
Dalam Jurnalnya, Michael Adi Swasono dan Agung
Tri Prastowo. mendeskripsikan Aplikasi berbentuk
website yang bertujuan untuk mempermudah Toko
Maranatha Electrik dalam pencatatan bahan baku
dan penghitungan Harga Pokok Penelitia yang kedua
sebelumnya dilakukan oleh Rio Renaldo Prasena
dan Hendi sama yang berjudul Implementasi
Aplikasi Stock Opname Berbasis Website APP pada
perubahan proses bisnis di PT Well Chois Apparel.
Rio Renaldo Prasena dan Hendi mendeskripsikan
bahwa aplikasi ini memberikan solusi di dalam
menemukan data yang dapat dikatakan valid antara
jumlah stock yang ada digudang dibandingan kan
data yang tecatat dalam buku yang sudah di entri
pada system basis data. Penelitian ketiga dilakukan
oleh Desi Ramadhani, Tanto dan Desti Pusparani
yang berjudul perancangan system informasi stock
opname berbasis web pada umkm ilhamum-taza.
Dalam jurnalnya oleh Desi Ramadhani, Tanto dan
Desti Pusparani mendeskripsikan bahwa system
yang dibangun berbentuk web ini akan
mempermudah pekerjaan pada UMKM Ilhamum-
Taza dalam mengolah dan mengontrol persedian
barang masuk dan keluar setiap harinya. Selanjutnya
penelitian yang ke empat dilakukan oleh Nova
Maulan yang berjudul Rancang Bangun Sistem
Informasi Persedian barang berbasis website pada
perusahaan perdagangan. Dalam jurnalnya Nova
Maulana (2022) mendeskripsikan bahwa system ini
menyajikan rancangan system pengelolaan
manajemen data dan informasi penjualan barang
dapat terintegrasi. Sehingga perusahaan perdagangan
bisa lebih mudah dalam mengontrol dan mengolah
stock barang yang ada. Penelitin yang ke lima di
lakukan oleh Muhammad Lutfi Syam dan Erdisna
yang berjudul Sistem Informasi Stock Barang
menggunakan QR-Code Berbasis Android. Dalam
jurnanya Lutfi syam dan Erdisna menjelaskan
system yang dibuat ini memeliki tujuan untuk
mengontrol ketersediaan barang yang dapat
dilakukan menggunakan secara mobile.
Stock opname sangat bermanfaat bagi suatu
UMKM maupun perusahaan. Karena dari stock
opname tersebut kita dapat mengetahui arus masuk
dan keluar persediaan suatu barang didalam suatu
perusahaan atau usaha, menganalisis perkembangan
suatu perusahaan dengan membandingkan jumlah
persediaan barang pada tahun sekarang dan
sebelumnya, selanjutnya mencocokkan jumlah
barang di gudang dengan jumlah beberapa barang
yang tertera di catatan pembukuan, sampai
mempercepat proses apabila terjadi penyimpangan
atas persediaan suatu barang yang hilang atau rusak
[2].
Squad Computer yang bergerak di bidang
Digital Printing. Dalam pengolahan persediaan atau
stock opname masih bersifat manual pendataan
barang masuk dan keluar yang menggunakan
metode harga pokok penjualan yaitu produk akan
dibuat apabila ada konsumen yang baru memesan.
Oleh karna ini Percetakan Squad Computer
menemui beberapa kendala yaitu jumlah data
persediaan yang salah, tidak ada pengarsipan
dokumen masuk dan keluarnya dokumen di gudang,
dan catatan persediaan akhir yang salah, Penjaga
harus hitung dan laporkan keterlambatan karena
gudang Pencatatan ulang, sering terjadi kelebihan
persediaan, sulit untuk menentukan harga pokok
barang yang dijual dan diperbarui, persediaan tidak
dikoreksi, barang yang dibeli dan digunakan,
informasinya tidak terlalu relevan dan akurat,
komunikasi antara pemilik toko dan petugas gudang
tidak lancar, sehingga pencatatan stock opname
kurang effective jika masih menggunakan sistem
manual. Oleh karna itu aplikasi yang kami buat
berbasis web mobile ini bertujuan mengontrol dan
mengelola barang yang masuk oleh setiap divisi
dalam waktu yang tidak terbatas, serta aplikas ini
bertujuan agar barang yang masuk atau keluar, lebih
terperinci sehingga stock opname bisa lebih akurat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah diuraikan diatas, maka diperoleh dua rumusan
masalah yaitu :
a. Bagaimana merancang dan membangun
aplikasi pemantauan dan pengelolaan stock
opname berbasis website ?
b. Bagaimana pengimplementasian aplikas
pemantauan dan pengelolaan stock
opname berbasis web Mobile di Squad
Computer?
1.3 Tujuan Penelitian
tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu :
a. Membuat Aplikasi Pemantauan Dan
Pengelolaan Stock Opname berbasis web
Mobile untuk mempermudah dalam stock
opname di Squad Computer
b. Pengimplementasian Aplikasi Pemantauan
Dan Pengelolaan Stock Opname berbasis
Website
2. TINJAUAAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan gabungan dari
berbagai komponen teknologi informasi yang saling
bekerjasama dan menghasilkan suatu informasi [3].
Sistem informasi adalah kumpulan data yang
terintegritasi dan saling melengkapi dengan
menghasilkan output yang baik guna untuk
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
[4].
Dari pengertian dari para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa system informasi adalah
kumpulan data yang saling melengkapi dan
bekerjasama dan menghasilkan suatu informasi
2.2 Sistem Pemasaran
Pemasaran adalah proses menciptakan,
mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan
harga barang, jasa dan gagasan untuk memfasilitasi
relasi pertukaran yang memuaskan dengan para
pelanggan dan untuk membangun dan
mempertahankan relasi yang positif dengan para
pemangku kepentingan dalam lingkungan yang
dinamis [5]
1. Sistem Pemasaran Vertikal (Vertical Marketing
System) Sistem pemasaran vertikal yaitu
produsen dan perantara bertindak sebagai sistem
terpadu. Satu anggota saluran memiliki saluran
lain, mempunyai kontrak dengan saluran lain
tersebut sehingga mereka semua saling bekerja
sama. Sistem pemasaran vertikal memiliki dua
tipe yaitu :
a. Sistem Pemasaran Vertikal Korporasi
Sistem pemasaran vertikal yang
menggabungkan tahapan produksi dan
distribusi yang berurutan dikenal sebagai
sistem pemasaran vertikalperusahaan.
b. Sistem Pemasaran Vertikal Kontraktual
Sistem pemasaran vertikal kontraktual yaitu
perusahaan independen diberbagai tingkat
produksi dan distribusi bergabung melalui
 kontrak untukmencapai hasil yang lebih
hemat biaya.
2. Sistem Pemasaran Horizontal
Sistem pemasaran horizontal yaitu dua atau lebih
perusahaan dalam satu tingkatan bergabung bersama
untuk meraih peluang pemasaran yang lebih luas [6].
2.3 Sistem Manajemen
Manajemen adalah proses kerja sama antar
karyawan untuk mencapai tujuan organisasi sesuai
dengan pelaksanaan fungsi- fungsi perencanaan,
pengorganisasian, personalia, pengarahan,
kepemimpinan, dan pengawasan. Proses tersebut
dapat menentukan pencapaian sasaran-sasaran yang
telah ditentukan dengan pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber daya lainnya untuk
mencapai hasil lebih yang efisien dan efektif [7].
2.4 Stok Opname
Stok opname ialah suatu kegiatan yang
dilakukan dengan menghitung jumlah stok fisik
yang tersedia di gudang. Tujuan dilakukan stok
opname ini yaitu untuk dapat mengetahui seberapa
akurat antara stok yang tercatat dengan stok
fisik/real yang ada [2].
2.5 E-commers
System informasi merupakan gabungan dari
berbagai komponen teknologi informasi yang saling
bekerjasama dan menghasilkan suatu informasi [3].
System informasi adalah kumpulan data yang
terintegritasi dan saling melengkapi dengan
menghasilkan output yang baik guna untuk
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
[4].
Dari pengertian dari para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa system informasi adalah
kumpulan data yang saling melengkapi dan
bekerjasama dan menghasilkan suatu informasi
2.6 My SQL
MySQL adalah sistem yang berguna untuk
melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi
struktur data (database) baik yang meliputi proses
pembuatan atau proses pengelolaan database [8].
Dape pengertian diatas dapat kita simpulkan
bahwa sannya pengertian dari MySQL adalah
softwere yang memanajemen dan mengatur data
pada database
2.7 XAMPP
XAMPP merupakan software server apache
di mana memiliki banyak keuntungan seperti mudah
untuk digunakan, tidak memerlukan biaya serta
mendukung pada instalasi Windows dan Linux [9].
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan
XAMPP adalah softwere yang digunakan dalam
mendukung pembangunan website serta kemudahan
yang ditawarkan oleh softwere tersebut.
2.8 Hypertext Preprocessor ( PHP )
Hypertext pre-processor (PHP) adalah suatu
bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menterjemahkan basis kode program menjadi kode
mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang
bersifat server-side yang ditambahkan ke HTML
[10].
PHP atau Hypertext Preprocessor adalah
Bahasa pemograman script server side yang sengaja
dirancang lebih cenderung untuk membuat dan
mengembangkan web [11].
Dari pengertian para ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa Hypertext pre-processor (PHP)
adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menerjemahkan kode yang bertujuan dalam upaya
pengembangan website.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Pengumpulan Data
1. Study literatur
Studi literatur atau kepustakaan adalah studi
yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan teori
untuk tujuan penulisan penelitian ini dengan
membaca buku tentang aplikasi android, jurnal, tesis
dan referensi lain berkaitan dengan tema android.
2. Wawancara
Metode wawancara ini dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan langsung dengan pihak
pihak yang berkaitan dengan penelitian guna
mengumpulkan data. Dalam hal ini peneliti secara
langsung mewawancarai owner sekaligus pengelola
Squad Computer.
3. Observasi
Metode observasi ini dilakukan langsung di
Squad Computer dengan menganalisa sistem yang
digunakan saat ini .
3.2 Model Perancangan
Model perancangan sistem yang digunakan
oleh peneliti menggunakan Sistem Life Development
(SDLC) atau siklus hidup sistem dalam rekayasa
sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses
menciptakan dan memodifikasi sistem dan model
serta metodologi untuk mengembangkan sistem.
 Gambar 1 Sistem Life Development (SDLC) laporan  Menginput Data
stock Barang
Dengan cara ini ada beberapa tahapan langkah yang opname ke  Mengupdate data
akan di lalui oleh peneliti : owner barang
1. Analisi  Menghapus Data
Selama periode analisis pengumpulan data
Barang
pra-konstruksi, sebelum periode desain
dimulai, sangat penting untuk menyajikan
aplikasi dengan analisis sehingga sistem 3. Mengolahan Data
disiapkan untuk hasil yang diinginkan. Pembelian
 Meninput barang
2. Desain pembelian
Pada tahap ini, desain antarmuka dirancang  Mengupdate barang
sesuai dengan kebutuhan dan kustomisasi pembelian
sistem.  Menghapus barang
pembelian
3. Testing
Tahapan itu dilakukan beberapa percobaan 4. Mengolahan Data
untuk menguji apakah sistem peroprasi sesuia Yang Keluar
dan diperiksa sebelum implementasi dimulai.  Menginput barang
yang keluar
4. Implementasi  Mengupdate barang
Langkah ini merupakan eksekusi dan yang keluar
pengoperasian sistem pengguna setelah  Menghapus barang
melalui beberapa langkah sebelumnya. yang keluar
Owner Menerima 1. Menerima laporan
5. Pemeliharaan laporan dari data barang
Pada level ini, sistem dimonitor secara karyawan 2. Menerima laporan
berkala, agar sistem selalu bekerja dengan gudang data pembelian
baik dan tidak terjadi kerusakan atau 3. Menerima laporan
malfungsi di pengimplementasiannya. data barang yang
keluar
4. PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Interface
Berikut ini adalah desain interface dari Aplikasi
Pemantauan Dan Pengelolaan Stock Opname di
Squad Computer

Gambar 2 desain interface

4.2 Perancangan Alur Sistem Use

Case Diagram
Use case Diagram adalah diagram yang
menggabarkan kebutuhan system dari sudut
pandamg user, yang memperihatkan hubungan – Gambar 3 Use Case Diagram
hubungan yang terjadi antara actor denga use case
dalam system.
Karyawa Meginput, 1.Login
n Gudang mengedit,  Menginput Alamat
dan Email
memberi 2.Megolah Data Barang

4.1 Diagram Activiy
Gambar 4 Diagram Activity
Pada diagram diatas menjelaskan bahwa karyawan
Gudang mengolah data stock opname tersebut dari
mulai menambah, update maupun menghapus data,
serta laporan tersebut di laporkan kepada owner.
4.4 Implementasi
Pada tahap implementasi ini akan dilakukan
penerapan penggunaan aplikasi pada instansi Squad
Computer untuk menghitung stok barang yang
tersedia pada Squad Computer. Berikut adalah hasil
dari pembangunan aplikasi Stok Opname pada
Squad Computer:
Gambar 4 Tampilan Halaman Login
Pada halaman login pengguna harus
memasukan email yang valid dan dapat dihubungi
karena proses login memerlukan konfirmasi pin
code yang akan dikirimkan pada email pengguna.
Setelah memasukan verivikasi email yang valid
maka pengguna dapan langsung masuk ke dalam
aplikasi.
Gambar 5 Tampilan Halaman Produk
Pada halaman produk penguna dapat
melihat daftar produk apa saja yang ada pada
percetakan Squad Computer dan juga terdapat
keterangan stok barang yang masih tersedia. Maka
jika ada barang yang sudah habis stoknya maka akan
langsung terlihat pada halaman ini.
Gambar 5 Tampilan Halaman Detail Produk
Pada halaman detail produk pengguna
dapat melihat detail dan deskripsi produk yang
ditampilkan oleh aplikasi sesuai dengan data yang
diisikan oleh pengguna. Setiap informasi yang ada
pada halaman ini akan sesuai dengan apa yang di
inputkan oleh pengguna ketika memasukan atau
menambahkan produk.
Gambar 6 Tampilan Halaman Edit Produk
Pada halaman edit produk pengguna dapat
mengubah data produk yang tersimpan pada
penyimpanan aplikasi. Setiap data yang diubah oleh
pengguna pada halaman ini akan langsung otomatis
terubah pada penyimpanan data aplikasi.
Gambar 7 Tampilan Halaman Riwayat
Barang Masuk
Pada halaman riwayat barang masuk
pengguna dapat melihat dan memantau barang apa
saja yang sudah masuk ke stok dalam proses
penambahan stok pada percetakan Squad Computer.
Maka dari itu setiap kegiatan penambahan stok yang
dilakukan melalui aplikasi ini akan secara otomatis
tersimpan pada halaman riwayat barang masuk pada
aplikasi ini.
Gambar 8 Tampilan Halaman Tambah Barang
Masuk
Pada halaman tambah barang masuk
pengguna dapat menambahkan data barang yang
masuk ke stok persediaan setiap barang yang
tersedia pada percetakan Squad Computer. Data
yang ditambahkan oleh pengguna akan secara
otomatis di akumulasikan oleh system aplikasi
sehingga dapan menjumlahkan sisa stok produk
yang tersedia dengan produk yang baru
ditambahkan.
Gambar 9 Tampilan Halaman Detail Barang Masuk
 Pada halaman detail barang masuk
pengguna dapat melihat detail barang yang sudah
dimasukan ke stok system aplikasi. Data yang
ditampilkan merupakan data yang telah diinputkan
oleh pengguna sesuai dengan tanggal dan waktu
penginputan stok barang.
barang. Pada riwayat ini aplikasi akan
mengakumulasi kan data dari setiap produk yang
sudah keluar dari stok dan secara otomatis akan
mengurangi jumlah stok barang yang tersimpan pada
aplikasi.

Gambar 12 Tampilan Halaman tambah produk

Gambar 10 Tampilan Halaman Edit Barang Masuk
keluar
Pada halaman edit barang masuk pengguna
Pada halaman tambah produk keluar yaitu pengguna
dapat mengubah data yang sudah tersimpan pada
dapat menambahkan jumlah produk yang keluar dari
penyimpanan aplikasi jika terdapat kesalahan pada
stok pada penyimpanan aplikasi. Jika pengguna
penginputan stok barang masuk. Pengguna juga
mengisikan jumlah produk yang keluar maka akan
dapat menghapus data barang jika data tersebut
secara otomatis aplikasi akan memproses data dan
sudah tidak digunakan lagi
akan mengurangi jumlah srok yang terdapat pada
penyimpanan aplikasi.

Gambar 11 Tampilan Halaman Riwayat Barang

Keluar

Pada halaman riwayat barang keluar Gambar 13 Tampilan Halaman Detail Barang
pengguna dapat memantau barang apa saja yang Keluar
sudah keluar dari stok ataupun laku dalam penjualan
Pada tampilan halaman detail barang keluar
pengguna dapat melihat detail informasi barang
yang sudah keluar dari stok penyimpanan data
system aplikasi. Data ini berdasarkan stok produk
yang sudah dikeluarkjan oleh pengguna pada form
data keluar
Gambar 14 Tampilan Halaman Edit Barang Keluar
Pada halaman edit barang keluar pengguna
dapat mengubah data barang keluar apabila terjadi
kesalahan pada penginoutan barang keluar pada
form tambah barang keluar pada aplikasi. Pengguna
juga dapat menghapus data stok produk keluar
apabila data sudah tidak diperlukan lagi.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembangunan sistem yang
melalui tahapan tahapan di atas maka peneliti
menyimpulkan hasil penelitian, penelitian ini
mendapatkan hasil system pemantauan dan
pengelolaan stock opname berbasis mobile di
percetakan squad computer dengan aplikasi ini
menjadikan percetakan squad komputer menjadi
lebih mudah dalam hal pengelolaan serta
pemantauan barang masuk dan keluar dalam
Percetakan Squad komputer , penelitian ini juga
mendapatkan hasil pengimplementasian
percetakan squad komputer sebagai langkah kecil
penerapan ilmu yang telah di dapatkan di Institute
Bakti Nusantara, peneliti juga mendapatkan ilmu
dalam manajerial produk di percetakan, system ini
sudah di uji secara langsung, serta melalui uji system
sehingga nantinya tidak terjadi masalah error dalam
system, serta pemantuan dan maintenance akan
selalu di awasi agar system selalu dalam mode prima
dan tidak terjadi error.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. S. N. Nur Azis, Gali Pribadi, “Analisa
dan Perancangan Aplikasi Pembelajaran
Bahasa Inggris Dasar Berbasis Android,”
vol. 4, no. 3, pp. 2019–2020, 2020.
[2] M. W. dwi Ridiansyah, F. Pradana, and N.
Santoso, “Pengembangan Sistem Aplikasi
Manajemen Distribusi Pupuk Berbasis Web
( Studi Kasus : PT Petrokimia Gresik ),” J.
Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput.,
vol. 3, no. 6, pp. 5357–5365, 2019.
[3] Jonny Seah, “Rancang Bangun Sistem
Informasi Point of Sale Dengan Framework
Codeigniter Pada Cv Powershop,” J.
Comasie, vol. 02, pp. 50–59, 2020.
[4] M. Agung Saputra and A. Rahman Isnain,
“PENERAPAN SMART VILLAGE
DALAM PENINGKATAN PELAYANAN
MASYARAKAT MENGGUNAKAN
METODE WEB ENGINEERING (Studi
Kasus: Desa Sukanegeri Jaya),” J. Teknol.
dan Sist. Inf., vol. 2, no. 3, pp. 49–55, 2021,
[Online]. Available:
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI
[5] K. Febriansyah, “Pengaruh Marketing Mix
Terhadap Kepuasan Konsumen Di Kopi
Studio 24 Malang,” Inst. Bisnis dan Inform.
Kwik Kian Gie, Jakarta., pp. 28–29, 2020.
[6] K. Armstrong, “SISTEM PEMASARAN,”
pp. 7–25, 2020.
[7] S. Pratama, “Managemen organisasi,” J.
Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–
1699, 2019.
[8] G. Setiawan, “PERANGKAT LUNAK,”
Gastron. ecuatoriana y Tur. local., vol. 1,
no. 69, pp. 5–24, 2019.
[9] A. B. Putra and S. Nita, “Perancangan dan
Pembangunan Sistem Informasi E-Learning
Berbasis Web ( Studi Kasus Pada Madrasah
Aliyah Kare Madiun ),” Semin. Nas. Teknol.
Inf. dan Komun. 2019, vol. 1, no. 1, pp. 81–
85, 2019.
[10] Rerung, “Pengertian jQuery menurut ahli,”
J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp.
1689–1699, 2018.
[11] Suparyanto dan Rosad, “IMPLEMENTASI
WEBSITE,” Suparyanto dan Rosad, vol. 5,
di no. 3, pp. 248–253, 2020.