ISBN: 978-602-61268-4-9
1
AMIK BSI Purwokerto/Manajemen Informatika
e-mail: ishaq@bsi.ac.id
2
STMIK Nusa Mandiri Jakarta/Sistem Informasi
e-mail: ina.maryani@nusamandiri.ac.id
3
AMIK BSI Puwokerto/Manajemen Informatika
e-mail: anuri510@bsi.ac.id
Abstrak – Sistem informasi penjualan berbasis web ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan konsumen dalam
melakukan transaksi. Selain memudahkan bagi konsumen juga akan menguntungkan bagi perusahaan karena
perusahaan dapat mencapai pangsa pasar yang lebih luas dengan biaya operasional yang lebih murah dibandingan
dengan metode penjualan konvensional. Pembuatan sistem ini menggunakan metode waterfall (air terjun) yang
mempunyai beberapa tahapan antara lain: Analisis kebutuhan perangakat lunak, desain, pembuatan kode program,
pengujian, pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance). Hasil rancangan sistem ini terdiri dari bagian
front-end yang dapat diakses oleh pengunjung maupun memer dan bagian back-end yang dapat diakses oleh admin
untuk manajemen konten dan fitur, pengelolaan data, konektivitas, security atau keamanan web dll. Dengan adanya
sistem ini memberikan sejumlah kelebihan seperti proses pelayanan transaksi dapat dilakukan lebih cepat dan
mudah untuk ditelusuri, sistem persediaan barang menjadi lebih akurat, secara signifikan manfaat dari sistem ini
dapat menjangkau konsumen lebih banyak lagi sehingga perusahaan dapat terus eksis untuk bersaing dengan
perusahan lain yang sejenis.
bangunan yang saling terkait, yang masing-masing (support) atau pemeliharaan (maintenance). Tidak
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”. menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak
2.3.E-Commerce mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke
Ada banyak keuntungan berbisnis melalui e- pengguna. Perubahan bisa terjadi karena adanya
comemerce jika dibandingkan dengan perdagangan kesalahan yang muncul dan tidak terdetikasi saat
secara konvensional. Menurut Wong, 2010), e- pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
commerce adalah “pembelian, penjualan dan dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau
pemeliharaan dapat mengulangi proses mulai dari
pemasaran barang serta jasa melalui sistem
analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak
elektronik. Ecommerce meliputi transfer dana secara yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat
elektronik, pertukaran dan pengumpulan data. Semua lunak baru.
diatur dalam sistem manajemen inventori otomatis”. .
IV. PEMBAHASAN
III. METODE PENELITIAN Dalam pembuatan sistem informasi penjualan
Penelitian ini berbentuk studi kasus. Instrumen berbasis web ini diawali dengan proses penelusuran
penelitian dengan teknik wawancara, observasi dan untuk mengidentifikasi dan menganalisis semua
studi pustaka. Pembuatan aplikasi menggunakan kebutuhan yang berhubungan dengan konten dan fitur-
Model SDLC air terjun (waterfall) (Rosa dan fitur yang dibutuhkan. Secara umum penulis membuat
Shalahuddin, 2013). Model pengembangan perangkat analisis kebutuhan dari segi kebutuhan pengguna dan
lunak ini meliputi beberapa langkah antara lain: kebutuhan sistem. Kegiatan ini dilakukan untuk
Analisis kebutuhan perangakat lunak, desain, memperoleh semua kebutuhan mengenai informasi
pembuatan kode program, pengujian, pendukung setiap proses bisnis, agar model aplikasi dan prosedur
(support) atau pemeliharaan (maintenance). Berikut penjualan memiliki kesesuaian dengan proses bisnis
penjelasan dari masing-masing tahapan: yang berjalan. Merumuskan dengan pemilik bisnis
Tahapan pertama analisa kebutuhan perangkat tentang fungsionalitas penjualan menggunakan situs
lunak yaitu proses pengumpulan kebutuhan dilakukan web dan aktivitas pada saat penjualan terjadi,
secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan menentukan kemampuan dan layanan dari web yang
perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak ditawarkan, menentukan isi aplikasi web atau konten
seperti apa yang dibutuhkan oleh pengguna. yang terdapat dalam web yang dibuat, menentukan
Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini tingkat kualitas layanan dan kemampuan dalam hal-
perlu untuk didokumentasikan. Hal-hal yang hal penting seperti keamanan, kinerja, manfaat dan
dibutuhkan seputar kategori dan detail produk, profil kegunaan dari web, termasuk didalamnya
perusahaan, fasilitas pemesanan online, cara mendefinisikan kebutuhan user interface. Hal ini
pemesanan dan pembayaran, media tanya jawab dapat menawarkan sebuah peluang baru dan sekaligus
produk, testimoni,keranjang belanja. menjadi solusi dari sejumlah batasan pada perusahaan
Tahapan kedua yaitu desain perangkat lunak dengan mempertimbangkan prosedur dan standarisasi
adalah proses multi langkah yang fokus pada desain operasional perusahaan. Sasarannya adalah
pembuatan program perangkat lunak termasuk menghasilkan proses digitalisasi penjualan secara
struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi online tanpa bergantung kepada lokasi dan terikat
antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini dengan waktu transaksi bisnis. Cakupan analisis
mentralansi kebutuhan perangkat lunak dari tahap proses bisnis dari proses permintaan akan kebutuhan
analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat informasi sampai kepada proses validasi penerimaan
diimplementasikan menjadi program pada tahap oleh konsumen (pelanggan).
selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan Sedangkan untuk desain atar muka yaitu
pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. Dalam representasi antar muka atau spesifikasi rancangan
hal ini, hal-hal yang perlu dilakukan adalah membuat tampilan web terdiri dari dua bagian yaitu desain
rancangan basis data dengan menggunakan MySQL, front-end dan desain back-end. Bagian front-end
rancangan antarmuka dengan adobe dreamweaver CS6 adalah tampilan web yang dilihat oleh pengunjugn
sebagai aplikasi pendukung. ataupun member. Sedangkan bagian back-end adalah
Tahapan ketiga yaitu pembuatan kode program tampilan administrator web dalam mengelola konten
dimana desain harus ditranslasikan kedalam program web, keamanan web dan konetivitas dari situs web ke
perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program server.
komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada Sistem ini dikembangkan dengan mengguna-
tahap desain. Bahasa pemrograman yang dibutuhkan kan sejumlah aplikasi, yaitu Dreamweaver CS6, PHP,
adalah HTML, PHP ,CSS, JavaSrcipt. CSS, dan jQuery. Kemudian menggunakan XAMPP
Setelah melewati ketiga tahapan berikutnya 1.8.1-VC9 untuk menjalankan Apache web server dan
adalah masuk ke dalam tahap pengujian yaitu fokus PhpMyAdmin sebagai database server dan web
pada perangkat secara dari segi logic dan fungsional browser. Selanjutnya untuk basis data sebagai tempat
dan mamastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal penyimpanan datanya menggunakan MySQl.
ini dilakukan untuk meminimalisir kelasahan (error) Berikut adalah gambar atau tampilan halaman
dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai utama front-end pada system informasi penjualan
dengan yang diinginkan. Pengujian dilakukan dengan berbasis web pada toko la coga parfurme:
sistem blackbox testing. Untuk halaman website memiliki header akan
Tahapan yang terakhir yaitu Pendukung menampilkan banner mengenai toko la coga parfume
dan terdapat beberapa menu yaitu menu beranda yang Berikut tampilan halaman back-end atau
mengarahkan pada halaman utama website, menu administrator. Pada halaman ini digunakan untuk
keranjang yang mengarahkan pada halaman mengelola konten web, melakukan manajemen data,
keranjang belanja, menu kententuan atau cara dan lain-lain.
pembelian, cara melakukan transaksi, menu buku dan
testimoni. Dihalaman ini pula ditampilkan semua
produk yang ada pada toko La Coga parfume.
V.KESIMPULAN
Sistem informasi penjualan berbasis web
ini memiliki fitur untuk memberikan kemudahan
bagi perusahaan dan konsumen dalam melakukan
transaksi bisnis. Konsumen akan dengan mudah
mendapatkan produk yang diinginkan tanpa adanya
batasan jarak dan waktu. Dengan kondisi demikian
Gambar 2. Tampilan halaman keranjang belanja tentu ini menjadi peluang yang besar bagi
perusahaan untuk dapat mencapai target pasar yang
lebih luas ditengah persaingan bisnis yang begitu Review and Research Agenda. iBusiness, 5(4), 161-
ketat. 166.
Implementasi sistem ini memiliki
konsekuensi pada perusahaan diantaranya kesiapan M. Shalahuddin dan Rosa. A.S. 2013. Rekayasa
daripada sumber daya manusia untuk dapat Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi
mengelola sistem tersebut dan infrastruktur Objek. Informatika. Bandung.
teknologi informasi dalam kelancaran transaksi baik
berupa perangkat keras maupun perangkat lunak Mulyanto Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan
yang digunakan. Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.