3 November 2020
123
Program Studi Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur
Abstrak
Dengan perkembangan teknologi yang maju memaksa banyak industi untuk mulai
memanfaatkan teknologi untuk diterapkan ke bisnis masing-masing. Khususnya dalam
pemanfaatan internet, banyak sektor bisnis yang mulai memasarkan produknya melalui
internet dengan menggunakan e-commerce. Dengan pemanfaatan e-commerce pemilik
usaha dapat memasarkan produk tanpa harus berpindah tempat sehingga meningkatkan
efisiensi proses bisnis. Hal ini mendorong penulis untuk membuat sistem e-commerce
pada toko Defirza Collection dengan tujuan memudahkan proses bisnis mereka.
Menggunakan metode pengembangan waterfall sehingga proses pengembangan menjadi
runtut dan teratur. Fitur yang dihadirkan pada website ini adalah pembayaran yang sudah
bisa melalui transfer bank, ada fitur tracking barang, serta dapat melayani pembelian diluar
negara dengan biaya pengiriman yang ditentukan secara otomatis.
Kata Kunci: e-commerce, tracking, waterfall
1. PENDAHULUAN
Pada era globalisasi seperti sekarang ini dan seiring berjalannya waktu dimana
semakin hari perkembangan teknologi sudah semakin pesat sehingga dapat dilihatbahwa
jumlah pengguna internet juga semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan internet semua orang dapat dengan mudah melakukan aktifitas jual beli,
tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan penjual, hal ini sangat berdampak pada
kemajuan perekonomian yang didukung teknologi internet. Hal ini sangat menguntungkan
kedua belah pihak baik penjual mau pun pembeli, hanya dengan mengakses internet
keduanya mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Salah satu penerapan e-commerce dicantumkan dalam jurnal karya [2], dimana
penulis menggunakan e-commerce sebagai media pemasaran untuk produk UMKM di
Magetan. Penulis mengklaim bahwa e-commerce ini meningkatkan hasil pemasaran
sebanyak 15%. System ini memilikik kelebihan berupa pelanggan dapat membayar melalui
paypal. Hal ini tentu saja membuat sistem ini menonjol karena menggunakan teknologi
terkini. Namun, menurut penulis sistem ini masih belum dilengkapi sebuah metode untuk
menunjang kinerjanya. Sehingga menjadikan hal ini sebagai kekurangan dari sistem ini.
Referensi lainnya adalah jurnal karya [1] yang membuat e-commerce sebagai media
penjualn untuk pabrik di Kota Malang. Di jurnal tersebut penulis menyampaikan bahwa
website yang dibuatnya sudah mampu untuk menangani proses transaksi jual beli yang
selama ini dilakukan secara manual. Dengan lebih menghemat biaya dan waktu. Website
tersebut juga dapat menyampaikan informasi secara detail mengenai produk maupun harga
spesial yang diberikan kepada konsumen secara online. Hanya saja, website tersebut
memiliki kekurangan dalam beberapa hal contohnya, fitur pembayaran yang belum bisa
transfer bank sehingga memiliki cakup wilayah yang sempit, juga kurangnya sumber daya
manusia yang mampu dan mengerti cara penggunaan website tersebut.
Berdasarkan beberapa referensi diatas penulis ingin melakukan penerapan yang
serupa pada Defirza Collection. Dengan memanfaatkan e-commerce untuk mengangani
penjualan manual. Dengan mengadaptasi beberapa fitur seperti pembayaran yang sudah
menggunakan transfer bank, tracking barang dan fitur-fitur lainnya. Hal ini akan penulis
buat dalan bentuk penulisan ilmiah yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Pakaian
Berbasis Web pada Defirza Collection Surabaya”.
2. METODOLOGI
Dalam penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode waterfall sebagai
metode pengembangan aplikasi, untuk membuat sebuah sistem informasi e-commerce.
2.1 Sistem
Menurut Mulyadi yang dikutip oleh [3], sistem adalah sekelompok dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berkaitan (subsistem-subsistem yang bersatu untuk
mencapai tujuan yang sama).
Sistem memiliki tiga komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi, antara lain :
1. Input (masukan)
Melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem
untuk diproses. Input yang dimaksud dalam hal ini berupa keseluruhan
penginputan data yang berkaitan dengan transaksi dalam siklus pendapatan dan
pengeluaran yang dilakukan oleh pihak yang berwenang.
2. Proses
Melibatkan tahap transformasi yang mengubah input menjadi output. Yang
dimaksud tahap disini mencakup penghitungan dan kalkulasi dari data-data
transaksi siklus pendapatan dan pengeluaran yang masuk ke sistem.
3. Output (keluaran)
Melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses. Output yang
dimaksud adalah laporan keuangan dan laporan produk yang berhasil dijual
yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi revenue cycle. Dari berbagai
definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
golongan dari komponen dan elemen yang disatukan untuk menggapai tujuan
tertentu.
2.2 Informasi
Menurut Kusrini yang dikutip oleh [3], informasi adalah data yang sudah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berguna bagi pengguna yang bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Sedangkan menurut pendapat [3] sendiri, informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
2.4 Waterfall
Menurut Rosa dan M. Shalahuddin dalam [6], model SDLC air terjun (waterfall)
sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic
life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuential atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap
pendukung (support).
Tahapan waterfall:
1. Analisa kebutuhan : Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara
intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak
2. Desain : adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan
program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean.
3. Coding : Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak..
4. Testing : Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan
fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.
5. Maintenance : mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi
untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada.
Start
Admin Tidak
Tidak
Login
Ya Jenis User? Selesai? A
Benar?
Pembeli
Menu Membeli B
Ya
Pembeli Produk?
A Tidak
Tidak
End Selesai? Ya A
1
Cek Permintaan Info
Admin Data Stok Barang
pakaian
Daftar Pakaian
Informasi
Pakaian
Informasi Stok Respon
Baju Pilihan
2
Pembeli Membeli pakaian Pemesanan Permintaan Pesanan Daftar Pesanan
Pakaian
3
Pembeli Pembayaran Proses
Transaksi Daftar Harga, Barang
4.2 Saran
Banyaknya kekurangan dalam penulisan laporan maupun sistem yang jauh dari kata
sempurna. Tetapi telah dibuat secara maksimal dapat mencakup segala aspek dan hasil
yang diharapkan. Maka dari itu dalam subbab ini diberikan saran untuk pengembangan
lebih lanjut agar dapat menyempurnakan penelitian ini kedepannya. Adapun saran tersebut
antara lain:
1. Penulis berharap untuk yang berminat mengembangkan sistem informasi ini
untuk menambahkan fitur pembayaran langsung tanpa harus mengunggah bukti
transfer layaknya e-commerce yang telah memiliki nama. Atau bisa juga dengan
pembayaran seperti paypal dan sejenisnya
2. Selanjutnya adalah untuk User Experience nya agar dibuat lebih mudah. Karena
pada proses checkout customer untuk memilih metode pembayaran dan
sebagainya harus menuggu beberapa saat dan tidak ada petunjuk bahwa menu
tersebut akan keluar setelah mengisi data alamat pengiriman.
5. DAFTAR RUJUKAN
[1] Maulana, S. M., Susilo, H., & Riyadi. (2015). IMPLEMENTASI E-COMMERCE
SEBAGAI MEDIA PENJUALAN ONLINE (STUDI KASUS PADA TOKO
PASTBRIK KOTA MALANG). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 29 No. 1, 1-
9.
[2] Mumtahana, H. A., Nita, S., & TIto, A. W. (2017). Pemanfaatan Web E-Commerce
untuk Meningkatkan Strategi Pemasaran. KHAZANAH INFORMATIKA Vol. 3 No.
1 , 6-15.
[3] Asmara, R. (2016). Sistem Informasi Pengolahan Data Penanggulangan Bencana pada
Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang
Pariaman. Jurnal J-Click Vol 3 No 2, 80-91.
[4] Faizal, M., & Putri, S. L. (2017). Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Berbasis
Web (STUDI KASUS DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII TAMBAKSARI).
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi STMIK, 1-23.
[5] Swara, G. Y., & Pebriadi, Y. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak Pemesanan Tiket
Bioskop. Jurnal TEKNOIF, 27-39.
[6] Tabrani, M., & Pudjiarti, E. (2017). PENERAPAN METODE WATERFALL PADA
SISTEM INFORMASI INVENTORI PT. PANGAN SEHAT SEJAHTERA. Jurnal
Inkofar Volume 1 No. 2, Desember 2017 , 30-40.