Anda di halaman 1dari 8

132 JURNAL INFOKAM Vol. XVIII, No.

2, September 2022

Sistem Informasi Pengiriman Barang


Subianto, Rahma Wulandari
Manajemen Informatika AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang
masbianto1@gmail.com

ABSTRAK
Sistem pengiriman barang harus diatur sedemikian rupa agar pendataan dan proses
pengiriman barang dapat dikelola dengan baik, mempermudah kegiatan pendataan, proses
pengadministrasian yang dapat dipertanggungjawabkan dan kegiatan monitoring serta
penyusunan pelaporang dalam waktu yang relatif cepat. Pada sistem manual, yang masih
menggunakan dokumen dalam bentuk berkas kertas, memiliki berbagai kekurangan. Hal
ini diantaranya adalah resiko hilangnya berkas dokumen, pencarian data hasil pengiriman
memakan waktu lama serta penyusunan laporan mengharuskan pencatatan ulang.
Kegiatan penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem waterfall,
Pemrograman berbasis web digunakan untuk membangun sistem informasi pengiriman
barang ini.
Kata kunci : sistem informasi, pengiriman, barang, berbasis web

ABSTRACT
The goods delivery system must be regulated in such a way that data collection and the
process of delivering goods can be managed properly, facilitate data collection activities,
accountable administrative processes and monitoring activities and preparation of reporting
in a relatively fast time. The manual system, which still uses documents in the form of
paper files, has various shortcomings. This includes the risk of losing document files,
searching for data sent from the results takes a long time and preparing reports that require
re-recording. This research activity uses the waterfall system development method. Web-
based programming is used to build this freight forwarding information system.
Keywords: information system, delivery, goods, web-based

1. Pendahuluan
Pengiriman barang adalah suatu cara yang digunakan untuk menyampaikan
benda/barang tertentu dari suatu pihak kepada pihak yang lainnya melalui suatu lembaga
tertentu. Adapun cara yang digunakan untuk menyampaikan suatu benda atau barang dari
pihak pengirim kepada pihak yang dikirim dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain
pengiriman barang.
Setiap kegiatan usaha yang membutuhkan proses pengiriman, selalu mencatat setiap
transaksi keluar masuk barang. Pencatatan pengeluaran barang yang masih masih dilakukan
dengan cara manual, akan memerlukan waktu yang lama dalam kegiatan pencatatan dan data
yang dihasilkan diragukan keakuratannya. Hal ini terjadi karena faktor human eror atau missing
pencatatan.
Hal lain yang menjadi permasalahan adalah terjadinya duplikasi data. Duplikasi data
pasti menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat. Menurut Anggraeni dan Irviani
(2017:13) menjelaskan bahwa “informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diorganisasi
atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima”. Ketidakakuratan
informasi akan menghasilkan keputusan yang tidak tepat, yang akan membahayakan
kelangsungan bisnis.
Proses pembuatan laporan pada sistem lama ini dilakukan dengan cara menuliskan
ulang data-data pengiriman barang. Data-data pengiriman barang dalam disajikan dalam
bentuk laporan dalam 1 periode waktu tertentu. Periode pelaporan adalah periode bulanan.
Proses penulisan ulang dalam penyusunan laporan inilah memakan waktu lama dan beresiko
terjadi human error. Jika hal ini terjadi maka laporan yang dihasilkan diragukan kebenarannya.
Sistem informasi Pengiriman Barang ini disusun untuk menyelesaikan permasalahan,
permasalahan tersebut di atas. Analisa dan perancangan sistem dilakukan menggunakan alat
bantu Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Tabel Relasi.
JURNAL INFOKAM Vol. XVIII, No.2, September 2022 133

2. Landasan Teori
Menurut Fery Wongso (2016 : 163) “Sistem adalah kumpulan atau rangkaian
komponen-komponen yang saling berhubungan, bekerja sama dan saling berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan dengan melalui tiga tahapan Input (masuk), proses dan Output
(keluar)”.
Sutabri (2012), ”Informasi merupakan suatu data yang telah diolah, diklasifikasikan dan
diinterprestasikan serta digunakan untuk proses pengambilan keputusan”.
Menurut Mulyanto (2017), “Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari
kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses
informasi menjadi sebuah Output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam
suatu organisasi”.
Menurut Arief (2011a:7) “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-
dokumen multimedia (teks, gambar, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak
yang disebut browser”.
Menurut Kotler dan Armstrong (2017:244) produk didefinisikan sebagai apa pun yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi
yang mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup lebih dari sekadar
benda berwujud, seperti mobil, pakaian, atau ponsel.
Menurut Mikael (2016) kegiatan pengirimanan secara tidak langsung secara actual
sudah sering kali dijumpai dalam kehidupan sehari – hari, dari kebanyakan pihak produsen
sendiri tidak mampu untuk menangani masalah pengiriman tanpa dibantu oleh beberapa
penyedia jasa pengiriman itu sendiri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut produsen
tentunya membutuhkan mitra bisnis yang mumpuni untuk menangani penyaluran pengiriman
yang baik agar produk dan jasa yang diberikan dapat dengan cepat diraskan dampaknya oleh
konsumen selaku target pasar dari produsen itu sendiri.
PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan bahasa pemrograman komputer yang
dipergunakan untuk membuat aplikasi berbasis web dinamis yang akan dijalankan dalam web
browser. Menurut Arief (2011c:43) PHP adalah Bahasa server side scripting yang menyatu
dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server side
scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya
akan dikirimkan ke browser dengan format HTML. Dengan mengunakan bahasa PHP ini akan
membantu menghasilkan aplikasi arsip digital berbasis web yang akan bisa diakses dengan
menggunakan Internet.
Alat bantu perancangan sistem menggunakan Data Flow Diagram, ERD (Entity
Relationship Diagram), Tabel Relasi dan flowchart system.

3. Metode Penelitian
a. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall (Shalahuddin,
2013), yang digabungkan dengan tahapan penyelesaian kegiatan penelitian (pemrosesan
luaran penelitian dan penyusunan laporan) dengan tahapan-tahapan seperti tampil pada
gambar berikut :
134 JURNAL INFOKAM Vol. XVIII, No. 2, September 2022

Gambar 1. Metode Waterfall


Sumber : Salahudin (2013)

Tahapan – tahapan dalam metode waterfall, sebagai berikut :

1. Requirements definition
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak (software) agar dapat dipahami seperti apa yang dibutuhkan
oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu di dokumentasikan.
2. System and Software design
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan
program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
antar muka dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat dari
tahap analisis kebutuhan ke reprentasi desain agar dapat dimplementasikan program pada
tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
3. Implementation and unit testing
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Integration and system testing
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logik dan fungsional serta memastikan
bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan ( error)
dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Operation and maintenance
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika
sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan
tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak.

A. Perancangan Sistem
1. Data Flow Diagram
JURNAL INFOKAM Vol. XVIII, No.2, September 2022 135

Gambar 2. Data Flow Diagram


2. Entity Relationship Diagram

Gambar 3. Entity Relationship Diagram


136 JURNAL INFOKAM Vol. XVIII, No. 2, September 2022

3. Relasi Tabel

Gambar 4. Relasi Tabel

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Sistem informasi dibangun dengan memiliki satu hak akses khusus untuk admin sistem,
dimana tampilan menu utama berfungsi untuk menampilkan semua menu yang bisa diakses.
Menu utama berisi dashboard, menu customer, menu pemesanan, menu pengiriman dan
fasilitas menu laporan.
Laporan juga merupakan salah satu fasilitas di sistem ini. Laporan berisi rekap
pemesanan dan status pengiriman barang ke customer, setelah dicetak akan diserahkan kepada
pimpinan dan juga diarsip oleh bagian administrasi secara fisik. Laporan secara standar dicetak
setiap akhir bulan, tetapi dapat juga dicetak berdasarkan periode yang dikehendaki.

a. Halaman Login

Gambar 5. Halaman Login


JURNAL INFOKAM Vol. XVIII, No.2, September 2022 137

b. Halaman Dashboard Administrator

Gambar 6. Halaman Dashboard Administrator

c. Halaman Data Barang

Gambar 7. Halaman Data Barang

d. Halaman Pemesanan

Gambar 8. Halaman Pemesanan


138 JURNAL INFOKAM Vol. XVIII, No. 2, September 2022

e. Tampilan Data Customer

Gambar 9. Halaman Data Customer

f. Tampilan Surat Jalan (Delivery Order)

Gambar 10. Surat Jalan

g. Tampilan Laporan Pengiriman

Gambar 11. Laporan Pengiriman


JURNAL INFOKAM Vol. XVIII, No.2, September 2022 139

h. Tampilan Status Pengiriman

Gambar 12. Status Pengiriman

5. Kesimpulan dan Saran

Sistem informasi pengiriman barang berbasis web yang dihasilkan mempermudah


proses pendataan dan pengiriman barang. Akurasi data pengiriman barang lebih dapat
dipertanggungjawabkan. Pembuatan laporan dapat dilakukan dengan lebih cepat karena format
laporan dan proses perhitungan secara otomatis dikerjakan oleh sistem. Resiko human error
yang terjadi pada sistem lama dapat secara signifikan diminimalisir.
Pengguna sistem dapat dengan mudah menggunakan sistem informasi ini, karena
sistem informasi yang dihasilkan bersifat user friendly. Sistem informasi pengiriman barang ini
dapat secara optimal digunakan dengan didukung proses backup dan pemeliharaan sistem yang
baik..

Daftar Pustaka

Arief M Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. C.V. Andi
Offset. Yogyakarta.
Agus Mulyanto. 2017. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Fery Wongso. 2016. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis
Irviani, R. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.
Kotler, Amstrong. 2017. Prinsip-prinsip pemasaran, Edisi keduabelas, Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Mikael Hang. 2016. Sistem Operasional Manajemen Distribusi. PT Grasindo. Jakarta.
Sutabri. Tata. 2012. Analisa Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai