Anda di halaman 1dari 7

eProsiding Teknik Informatika (PROTEKTIF), Vol. 1 No.

1 November 2020 105

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


ASET PEMINJAMAN BARANG BERBASIS WEB PADA
PT MOTION
Rijzin Septiawan1, Ricky Firmansyah2
1Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
Jl. Sekolah Internasional No.1-2 Antapani, Bandung, 022-7100124
Email : rijzin.septiawan@gmail.com

2Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Jl.Sekolah Internasional No.1-2 Antapani, Bandung, 022-7100124


Email : rickyfirmanars@gmail.com

Abstrak

PT Mobile Solution (MOTION) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang IT,


pengolahan data aset pada perusahaan ini seperti pencatatan aset, maupun masalah
peminjaman barang, seperti ketersediaan barang dan laporan peminjaman barang. Dalam
proses pelaksanaannya hal-hal tersebut masih dilakukan dengan cara manual. Hal tersebut
di nilai kurang efisien dan memerlukan penyimpanan yang lebih besar karena data masih
berupa pencatatan kedalam Microsoft Excel. Akan lebih efektif dan efisien apabila petugas
aset dapat mengetahui data-data mengenai aset dan peminjaman barang hanya dengan
mengakses web applications. Berdasarkan keadaan tersebut maka dibuatlah sistem
informasi manajemen aset peminjaman berbasis web. Teknik pengembangan sistem yang
digunakan untuk merancang sistem informasi manajemen aset adalah metode Rational
Unified Process (RUP) dengan bahasa pemodelan Unified Modelling Language (UML).
Dengan sistem ini maka sistem pencatatan aset dan peminjaman barang dapat berjalan lebih
baik lagi dan hasilnya didokumentasikan secara paperless.

Kata Kunci: Perancangan, Manajemen Aset, Peminjaman Barang, Web

ABSTRACT

PT Mobile Solution (MOTION) is a company engaged in the field of IT, asset data
processing at this company such as recording assets, as well as lending problems,
such as availability of goods and lending reports. In the process of implementing
these things are still done manually. This is considered less efficient and requires
more storage because the data is still in the form of recording into Microsoft
Excel. It will be more effective and efficient if the asset officer can find out data
about assets and lending goods only by accessing web applications. Under these
circumstances a web-based loan asset management information system was
created. The system development technique used to design an asset management
information system is the Rational Unified Process (RUP) method with the
Unified Modeling Language (UML) modeling language. With this system the asset
recording and lending system can run even better and the results are documented in a
paperless manner.

Keywords: Design, Asset Management, Loan, Web

http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
106

1. PENDAHULUAN atau individu perorangan. (Yaakub and


Peran sistem informasi dalam suatu Devitra, 2017)
organisasi tidak diragukan lagi,
keunggulan secara kompetitif dapat Sedangkan manajemen aset adalah
dimiliki oleh sebuah perusahaan dengan serangkaian kegiatan yang terkait dengan
adanya sistem informasi. Sesuai dengan mengidentifikasi aset apa yang
fungsi dari sistem informasi itu sendiri, dibutuhkan, mengidentifikasi kebutuhan
yaitu untuk membantu meningkatkan dana, memperoleh aset, menyediakan
aksesibilitas data dengan lebih akurat sistem dukungan logistik dan
serta efisien waktu dan tenaga, maka pemeliharaan untuk aset, menghapus
sistem manajemen aset merupakan salah atau memperbaharui aset, sehingga
satu permasalahan yang dapat ditangani secara efketif dan efisien memenuhi
dengan sistem informasi. tujuan yang diinginkan. (Yunita and
Devitra, 2017)
Sistem informasi yang digunakan untuk
pencatatan aset, maupun masalah Sistem informasi manajemen aset
peminjaman barang, seperti ketersediaan merupakan salah satu bagian dari sistem
barang dan laporan peminjaman barang. informasi. Definisi sistem informasi
Dalam proses pelaksanaannya hal-hal manajemen (SIM) sebagai sistem
tersebut masih dilakukan dengan cara berbasis komputer yang menyediakan
manual. Hal tersebut di nilai kurang efisien informasi bagi para pengguna yang
dan memerlukan penyimpanan yang lebih memiliki kebutuhan yang sama. (Ariska
besar karena data masih berupa dkk, 2016)
pencatatan kedalam buku.
Terdapat tahapan yang harus dilakukan
Berdasarkan hasil analisis yang telah manajeman aset sehingga siklus dapat
dilakukan pada sistem pencatatan aset terbentuk. Adapun tahapan tahapannya
dan peminjaman barang yang ada, dapat adalah :
diidentifikasi beberapa permasalahan 1. Perencanaan Kebutuhan Aset
sebagai berikut : 2. Pengadaan Aset
1. Dibutuhkannya suatu sistem yang 3. Inventarisasi Aset
dapat mengelola sistem informasi 4. Legal Audit Aset
manajemen aset di PT Mobile Solution 5. Pengoperasian dan Pemeliharaan
(MOTION). Aset
2. Informasi yang kurang akurat dan ter- 6. Penilaian Aset
update mengenai barang yang 7. Penghapusan Aset
tersedia, menjadi kendala dalam 8. Pembaharuan Aset
proses peminjaman barang.
3. Penyimpanan dokumen laporan terkait Dari uraian teori siklus manajemen aset
yang tidak terintegrasi akan diatas, penulis hanya membahas
memungkinkan terjadinya dokumen inventarisasi aset, dan penghapusan aset
hilang atau terselip. pada aplikasi yang dibuat.

2. KAJIAN LITERATUR Penelitian ini memiliki tujuan untuk


Asset (aset) adalah barang yang dalam merancang dan membangun sistem
pengertian hukum disebut benda, yang informasi manajemen aset khususnya
terdiri dari benda tidak bergerak dan pada bagian peminjaman, untuk
benda bergerak, baik yang berwujud mengelola aset PT Mobile Solution
(tangible) maupun yang tidak berwujud (MOTION). Memberikan informasi yang
(intangible), yang tercakup dalam update mengenai barang yang tersedia.
aktiva/kekayaan atau harta kekayaan dari Serta mempermudah monitoring aset dari
suatu instansi, organisasi, badan usaha pencatatan manual menjadi sistem
aplikasi. Untuk itu metode yang digunakan

http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
107

adalah metode RUP. RUP adalah salah informasi lisan maupun tulisan dalam
satu dari sekian banyak proses yang sebuah penulisan.
terdapat di dalam Rational Process
Library, yang memberikan simulasi terbaik Untuk memperoleh informasi atau data di
untuk pengembangan atau kebutuhan lapangan, beberapa cara yang dapat
proyek. (Raharjo, 2018) dilakukan diantaranya:
1. Observasi (Pengamatan)
RUP mempunyai beberapa tahapan, yaitu Untuk memperoleh data dilakukan
: observasi secara langsung pada kegitan
A. Inception operasional divisi logistik PT.Motion
Inception merupakan tahap awal dari khususnya pada peminjaman aset.
proses penelitian untuk pengembangan 2. Interview (Wawancara)
sistem. Aktivitas yang dilakukan pada Untuk memperoleh data juga dilakukan
tahap ini antara lain mencakup analisis dengan cara wawancara kepada manajer
sistem mulai dari kinerja, keamanan, logistik PT.Motion.
fungsi dan lain-lain. 3. Dokumentasi
B. Elaboration Untuk memperoleh data selanjutnya
Elaboration merupakan tahap setelah adalah mengumpulkan data tertulis seperti
inception dimana pada tahap ini laporan data aset dan lain-lain.
merupakan sebuah implementasi dari
hasil analisis pada tahap inception. Pada 4. Studi Pustaka
tahap ini kegiatan yang dilakukan Berukutnya untuk memperoleh data yaitu
diantaranya adalah desain database, melakukan studi kepustakaan untuk
desain user interface pemodelan diagram menghimpun informasi yang biasanya di
UML dan pendokumentasian. ambil dari jurnal, majalah, buku, dan lain-
C. Construction lain.
Construction merupakan tahap untuk
pembangunan sebuah sistem yang a. Alat Pengembangan Sistem
dimana pada tahap ini merupakan
penerapan dari hasil desain pada tahap 1) Unified Modeling Language (UML)
elaboration. Unified Modeling Language (UML)
D. Transition merupakan alat untuk mendesain program
Tahap Transition merupakan tahap berbasis objek.(Warsito dkk, 2015)
dimana developer memberikan aplikasi a) Use case Diagram
kepada user. Pada tahap ini aktivitas yang Use Case merupakan interaksi pengguna
di lakukan termasuk pelatihan terhadap yang saling terkait dengan sistem.
user dan pengujian aplikasi. b) Sequence Diagram
Sequence Diagram menyajikan rangkaian
3. METODE PENELITIAN langkah-langkah objek yang di atur dalam
Penelitian ini termasuk penelitian urutan waktu.
lapangan yaitu salah satu metode c) Activity Diagram
pengumpulan data dalam penelitian Activity diagram menggambarkan alur
kualitatif yang tidak memerlukan kegiatan dan setiap aktifitas dalam suatu
pengetahuan mendalam akan literatur proses bisnis.
yang digunakan dan kemampuan tertentu d) Class Diagram
dari pihak peneliti. Hal ini sesuai dengan Class diagram menggambarkan setiap isi
definisi penelitian kualitatif yaitu jenis dan detail class serta hubungan antar
penelitian yang mengutamakan deskripsi asosiasi dan lainnya.
atau penjelasan dalam membangun
paradigma fakta sosial. Oleh karena itulah
analisis yang dilakukan di dalam
penelitian kualitatif selalu bersumber pada

http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
108

b. Metode Pengembangan Sistem a. Deskripsi Kebutuhan


Adapun deskripsi kebutuhan dalam
Dalam penelitian kali ini metode yang di pengembangan perangkat lunak sistem
gunakan penulis adalah metode Rational informasi manajemen aset peminjaman
Unified Process (RUP). Metode RUP barang pada PT Mobile Solution
memiliki 4 tahapan proses yaitu : (MOTION) dengan metode Rational
1) Inception (Permulaan) Unified Process yaitu :
2) Elaboration (Perencanaan) 1) Kebutuhan Fungsional
3) Contruction (Kontruksi) Kebutuhan fungsional merupakan
4) Transition (Transisi) kemampuan yang harus dimiliki dan
dipenuhi oleh suatu sistem untuk dapat
Metode Pengujian Sistem memproses masukan dan menghasilkan
Pengujian dilakukan untuk menentukan keluaran sesuai dengan harapan
dan mengatasi error pada perangkat lunak pengguna.
yang dikembangkan. Penulis 2) Kebutuhan Non-Fungsional
menggunakan black box testing sebagai Kebutuhan non-fungsional berkaitan
teknik pengujian. dengan apa saja yang harus dipenuhi oleh
semua fitur pada sistem yang akan
Pengujian kotak hitam (black-box testing) dibangun dan secara tidak langsung
dibuat untuk mengetahui fungsionalitas berkaitan dengan fungsi sistem.
sebuah program tanpa harus melihat kerja
internal program itu sendiri. (Destiningrum 2. Elaboration (Perencanaan)
dan Adrian, 2017)
Pada tahap ini penulis menggunakan
4. PEMBAHASAN pemodelan kebutuhan seperti pemodelan
Sistem informasi manajemen aset proses yang meliputi Use Case Diagram,
peminjaman barang berbasis web adalah Activity Diagram dan Sequence Diagram
sistem informasi yang dikembangkan serta pemodelan data yaitu Class
penulis untuk dapat memudahkan proses Diagram.
manajemen aset pada PT Mobile Solution a. Use Case Diagram
(MOTION) yaitu dengan Use Case diagram digunakan untuk
mengkomputerisasi pengelolaan data aset menggambarkan secara grafis interaksi
mulai dari proses pencatatan, antara aktor dan use case yang terlibat
penghapusan, inventarisasi dan dapat dilihat pada gambar 1.
peminjaman aset. Pengajuan peminjaman
aset dapat dilakukan secara online dan
pihak yang berwenang memberikan
konfirmasi juga dapat memberikan
feedback secara langsung. Selain itu,
sistem ini juga menyediakan sebuah
fungsi inventarisasi aset yang umumnya
dilakukan oleh manager logistik, sehingga
dapat dilakukan pengkodean barang yang
dilakukan secara otomatis oleh sistem.

RUP (Rational Unified Process)

1. Inception (Permulaan)

Dalam tahapan permulaan peniliti Gambar 1. Use Case Diagram


mendefinisikan kebutuhan sistem yang Manajemen Aset
akan dibuat.

http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
109

b. Activity Diagram c. Sequence Diagram


1) Activity Diagram Admin Divisi Dibawah ini merupakan sequence
Logistik diagram yang digunakan dalam sistem
Berikut adalah activity diagram untuk manajemen aset pada PT Mobile Solution
admin divisi logistik dapat dilihat pada (MOTION).
gambar 2. 1) Sequence Diagram Admin Divisi
Logistik
Interaksi yang terjadi antara admin divisi
logistik dan sistem manajemen aset
digambarkan dengan sequence diagram
admin divisi logistik yang dapat dilihat
pada gambar 4.

Gambar 2. Activity Diagram Admin


Divisi Logistik

2) Activity Diagram User


Berikut adalah activity diagram untuk user
dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 4. Sequence Diagram Admin
Divisi Logistik

2) Sequence Diagram Karyawan


Hubungan antara karyawan dengan
sistem manajemen aset digambarkan
dengan sequence diagram karyawan yang
dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Sequence Diagram


Karyawan

Gambar 3. Activity Diagram User

http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
110

3) Class Diagram
Pemodelan data class diagram dapat
dilihat pada gambar 6.

Gambar 8. Tampilan Halaman


Utama Divisi Logistik

c. Tampilan Halaman Utama Karyawan


Berikut ini merupakan gambar
tampilan halaman utama karyawan yang
dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 6. Class Diagram Manajemen


Aset

3. Construction (Kontruksi) Gambar 9. Tampilan Halaman Utama


Karyawan
Pada tahap ini, sistem dibuat
menggunakan bahasa pemrograman PHP 4. Transition (Transisi)
dengan database MySQL.
a. Tampilan Halaman login Pada tahap transition penulis melakukan
Berikut ini merupakan gambar tampilan pengujian dengan pihak perusahaan, hal
halaman login yang dapat dilihat pada ini bermaksud untuk mengetahui sistem
gambar 7. yang baru dibuat penulis dapat beroperasi
sesuai yang diharapkan. Penulis juga
memberikan informasi, percobaan,
perbaikan serta evaluasi terhadap sistem
yang baru kepada karyawan di PT Mobile
Solution (MOTION) sehingga muncul
masukan-masukan baru untuk sistem
agar bisa lebih berkembang dan
mendukung kegiatan sistem
diperkantoran.

Hasil

Gambar 7. Tampilan Halaman Login Berdasarkan hasil dari tahapan Rational


Unified Process (RUP). Masing-masing
b. Tampilan Halaman Utama Divisi tahapan proses tersebut telah dijelaskan
Logistik dalam bentuk kebutuhan sistem informasi
Berikut ini merupakan gambar tampilan manajemen aset berupa pengembangan
halaman utama yang dapat dilihat pada model dengan menggunakan Unified
gambar 8. Modelling Language (UML) serta
pengujian sistem dengan Blackbox.
Berdasarkan pengembangan serta
pengujian yang telah dilakukan tersebut,
sistem yang dibuat penulis sudah sesuai

http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
111

dengan tujuan yaitu membuat sistem Penjadwalan Dokter Berbassis Web


informasi manajemen aset peminjaman Dengan Menggunakan Framework
barang berbasis web pada PT Mobile Codeigniter (Studi Kasus: Rumah
Soluiton (MOTION). Sakit Yukum Medical Centre). ISSN:
1693-0010. Bandar Lampung. Jurnal
5. PENUTUP Teknoinfo Vol.11, No.2 2017: 30.
Setelah dilakukan analisa maka dapat di Raharjo, Andre. (2018). Pengertian RUP
tarik kesimpulann yaitu : (Rational Unified Process).
1. Dengan dibuatnya sistem baru (https://medium.com/@andrerahardj
yang terintegrasi dengan database maka o/pengertian-rup-rational-unified-
dapat mempermudah dan mempercepat process-1bec9c664458).
dalam penyimpanan data, pencarian serta Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, and
penyajian informasi aset yang ada. Moh. Iqbal Awi Makaram. (2015).
2. Memberi solusi agar karyawan Perancangan Sis+ Menggunakan
dapat melakukan prosedur peminjaman Metode Yii Framework Pada
barang (aset) sesuai dengan yang Perguruan Tinggi Raharja. CCIT
ditetapkan. Journal Vol.8, No.2:24–33.
Yaakub, Saleh, and Joni Devitra. (2017).
REFERENSI Manajemen Aset Berbasis Web
Pada Politeknik Jambi. Vol.2,
Ariska, Jery, M. Jazman. (2016). Program No.3:610–628.
Studi, Sistem Informasi, Fakultas Yunita, Irma, and Joni Devitra. (2017).
Sains, Universitas Islam, Negeri Analisis Dan Perancangan Sistem
Sultan, and Syarif Kasim. Sekolah Informasi Manajemen Aset Pada
Menggunakan Teknik Labelling Qr Smk Negeri 4 Kota Jambi. Jurnal
Code ( Studi Kasus : Man 2 Model Manajemen Sistem Informasi Vol.2,
Pekanbaru ). Vol.2, No.2, 127–136. No.1:278–294.
Destiningrum, Mara, and Qadhli Jafar
Adrian. 2017. Sistem Informasi

http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti

Anda mungkin juga menyukai