Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG DENGAN

METODE BERORIENTASI OBJEK PADA BENGKEL KUDA MAS AUTO


SERVICE SEMARANG

Teguh Aji Yulianto 1) Siswanto2)


E-mail: Teguh@yahoo.com
Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer Pat Semarang

ABSTRAK

Dalam proses pendataan barang dan transaksi pengadaan barang masih


belum sistematis, misalnya dalam proses pendataan barang yang masih
menggunakan Microsoft office excel, dan untuk alur proses pengadaan barang
digudang yaitu pihak admin gudang membuat form Microsoft office excel
permintaan barang digudang untuk diajukan kebagian admin PO purchase order,
setelah itu dari bagian admin PO purchase order melakukan proses pemesanan
barang ke distributor pusat. Dan dari distributor pusat melakukan proses pengiriman
barang, dari pihak gudang menerima barang dan melakukan input barang melalui
form Microsoft office excel.
Dalam proses pengolahan data terutama data pengadaan barang pada
Bengkel KUDA MAS Auto Service Semarang menginginkan adanya suatu
kecepatan, ketepatan dan efisien dalam mengolah data persediaan barang untuk
proses pengadaan barang yang selama ini telah menggunakan sistem komputerisasi.
Namun pemakaian sistem komputerisasi ini masih belum efisien sepenuhnya.
Metode yang digunakan untuk merancang sistem informasi pengadaan barang adalah
berorientasi objek dimulai dengan survey dan wawancara berguna untuk
menganalisis sistem bisnis yang berjalan. Memaparkan pernyataan masalah yang
ada. Membuat model fungsional dengan aliran diagram sistem, diagram use case,
skenario, dan DFD. Membuat model objek dengan menentukan kelas, mengeliminasi
kelas palsu (semu), menentukan atribut objek dan hubungan, membuat diagram
kelas, dan membuat state diagram.
Kata Kunci : Sistem, Informasi, pengadaan, objek

1. PENDAHULUAN mendapatkan informasi atau laporan


Sejalan dengan perkembangan ilmu yang cepat , tepat dan akurat.
dan teknologi yang semakin
berkembang seperti saat ini, terutama Pemakaian komputer dapat
dalam bidang komputerisasi dimana menghemat waktu atau biaya serta
hampir semua perusahaan atau dapat menghasilkan sesuatu yang
instansi baik dalam skala kescil lebih baik terutama dalam mengolah
maupun besar telah mengunakan suatu data di bandingkan dengan
sistem informasi sebagai alat untuk menggunakan cara-cara manual.
mendukung semua pekerjaan sehari- Dengan cara-cara manual bisa
hari, seperti pencatatan data, menimbulkan bermacam
pengolahan data terutama guna untuk permasalahan yang disebabkan oleh
berbagai faktor, misalnya pengolahan
data dengan cara manual memerlukan
waktu yang cukup lama, ketelitian meningkatkan kecepatan dan
kurang, lambat dalam memberikan ketepatan kinerja dari pengadaan
informasi atau laporan jika barang .
diperlukan.
Tujuan perancangan sistem
Bengkel KUDA MAS Auto Service ini untuk memahami kebutuhan
Semarang yang beralamat di jalan kepada pemakai sistem (user) dan
Anjasmoro Raya No36 Semarang memberikan gambaran yang jelas
merupakan bengkel yang bergerak serta rancang bangun yang lengkap
dalam bidang jasa service dan dalam pembuatan proses perancangan
penyediaan spertpart kendaraan. system informasi pengadaan barang.
Didalam aktivitas di Bengkel KUDA Perancangan berorientasi obyek
MAS Auto Service memiliki 35 bertujuan untuk mengatur sitematika
orang karyawan dan seorang proses pendesignan dari design table,
pimpinan. Didalam menjalankan database,projek dan design form yang
usahanya,di dukung dengan komputer akan dipakai menghasilkan pendesign
sebanyak 12 buah dengan spesifikasi model program serta memberikan
yang baik dan digunakan di masing- gambaran pemecahan masukkan
masing bagian. dengan efektif.
Dengan menerapkan sistem
Metode yang digunakan untuk informasi pengadaan barang dengan
merancang sistem informasi metode berorientasi objek diharapkan
pengadaan barang adalah berorientasi dapat menjadikan terintegrasinya data
objek dimulai dengan survey dan antara bagian gudang, bagian EDP,
wawancara berguna untuk dan bagian Penjualan sehingga
menganalisis sistem bisnis yang mengurangi terjadinya selisih jumlah
berjalan. Memaparkan pernyataan barang. Selaian itu dengan
masalah yang ada. Membuat model diterapkannya sistem informasi
fungsional dengan aliran diagram pengadaan barang ini, di harapkan
sistem, diagram use case, skenario, dapat mempercepat proses pembuatan
dan DFD. Membuat model objek laporan persediaan barang bila
dengan menentukan kelas, dibutuhkan guna proses pengadaan
mengeliminasi kelas palsu (semu), barang serta dapat mempercepat
menentukan atribut objek dan proses permintaan barang ke
hubungan, membuat diagram kelas, distributor spartpart.
dan membuat state diagram. Semua 2. TINJAUAN PUSTAKA
tahapan ini untuk mendapatkan 2.1. Perancangan Sistem
gambaran konsep untuk perancangan Perancangan adalah merupakan
sistem. Perancangan aplikasi sistem kegiatan menentukan bentuk spesifik
informasi pengadaan barang hasil akhir, bentuk, sifat serta
diimplementasikan dengan mendefinisikan penekanan atau
menggunakan piranti lunak Visual karakter spesifik dari upaya
Basic 6, dengan Microsoft SQl Server perencanaan yang relevan dengan
7 sebagai penyimpanan datanya situasi, berapa banyak studi
(Database). Tersedianya aplikasi kelayakan. Sebelum masuk tahap
system informasi pengadaan barang perancangan sistem atau desain
ini, dapat menghasilkan lembar sistem, tahap yang harus dilalui
pemesanan barang (Purchase Order), terlebih dahulu adalah tahap analisis
bukti penerimaan barang. Adanya sistem. Analisis sistem didefinisikan
aplikasi ini diharapkan dapat sebagai bagaimana memahami dan
menspesifikasi dengan detail apa Proses ini meliputi pencatatan
yang harus dilakukan oleh sistem. data barang yang masuk atau
Setelah tahap analisis, maka dibeli oleh perusahaan kedalam
dilanjutkan dengan tahap perancangan database dan akan menambahkan
atau desain sistem. Perancangan itu stok persediaan digudang.
sendiri adalah proses penerapan
berbagai teknik dan prinsip yang 3. Data barang keluar
bertujuan untuk mendefinisikan Proses ini meliputi pencatatan
sebuah peralatan, satu proses atau data barang yang keluar atau
satu sistem secara detail yang dijual oleh perusahaan kedalam
membolehkan dilakukan realisasi database dan akan mengurangi
fisik. Sementara desain sistem stok persediaan digudang.
diartikan sebagai menjelaskan dengan 2.3. Definisi Multiuser
detail bagian-bagian dari sistem Sistem multi-user adalah suatu
informasi yang akan sistem dimana lebih dari satu user
diimplementasikan. Dengan menggunakan secara bersama satu
demikian, analisis dan desain sistem atau lebih perangkat keras, piranti
(ANSI) bisa didefinisikan sebagai lunak dan data / informasi, orang dan
proses organisasional kompleks prosedur melalui masing-masing
dimana sistem informasi berbasis komputer atau workstation. Dengan
komputer dapat diimplementasikan adanya pemakaian sumber daya
(Hanif, 2007) secara bersama-sama, maka pemakai
bisa mendapatkan hasil dengan
2.2. Pengadaan Barang maksimal dan kualitas yang tinggi.
Dalam pengadaan barang Selain itu data atau informasi yang
digudang melibatkan banyak diakses selalu terbaru, karena setiap
transaksi-transaksi meliputi banyak ada perubahan yang terjadi dapat
proses diantaranya : (Wahyono, 2006) segera langsung diketahui oleh setiap
1. Kontrol stok gudang pemakai.
Stok barang dalam gudang akan Istilah multi user identik dengan
senantiasa terkontrol karena jaringan computer, hal ini disebabkan
program ini dilengkapi fasilitas karena multi user disebut juga dengan
untuk melihat adanya barang- multiple user ( banyak pemakai )
barang yang mendekati habis, guna mempercepat sumber daya guna
dari form ini dapat diketahui jenis sistem dan mendapat respon waktu
barang yang akan habis sehingga yang cepat serta dapat digunakan oleh
segera dapat dilaksanakan order banyak pemakai dalam waktu
pembelian baru. Berbagai bersamaan dengan sebuah server
informasi yang dapat diambil sebagai kontrolnya, sehingga perlu
adalah : adanya sistem yang multiple user.
1) Informasi mengenai jumlah Semua itu memungkinkan terjadi
barang yang telah keluar dari karena data yang tidak diolah tidak
gudang. tergantung dan menyatu dalam
2) Jumlah barang yang telah program tetapi terlepas dalam satu
dibeli dari supplier. kelompok data. (Sahid, 2006).
3) Keadaan stok yang terakhir
dalam gudang untuk semua 2.4. Sekilas Tentang Microsoft Visual
barang. Basic
2. Data barang masuk
Visual Basic merupakan bahasa komputer tersebut saling
pemrograman tercepat dan termudah berhubungan dan terorganisir
untuk membuat suatu aplikasi dalam (berintegrasi) antara komputer
Microsoft Windows. yang satu dengan komputer yang
Visual Basic dibuat sebagai langkah lain yaitu antara komputer server
pengembangan untuk menyesuaikan (sebagai induknya) dengan
BASIC ( Beginers All-Purpose Symbolic komputer terminal atau Client
Instruction Code) yang berbasis DOS (sebagai anaknya). Dalam
yang tidak mempunyai kemampuan kehidupan sehari-hari, jaringan
menggunakan GUI dalam basis windows. dapat diilustrasikan sebagai suatu
(Herwindo, ST dan Ali Akbar, ST, 2005). perkumpulan tau kelompok yang
saling berhubungan atau saling
Visual Basic 6.0 juga merupakan bahasa berkomunikasi antara pemimpin
pemrograman Object Oriented dengan bawahan. (Suarna, 2007)
Programming (OOP), yaitu pemrograman
yang berorientasi objek. Visual Basic 6.0 3. METODE PENELITIAN
menyediakan objek-objek yang sangat Untuk mengembangkan suatu sistem
kuat, berguna dan mudah dipakai, informasi pengadaan barang berbasis
sehingga Visual Basic 6.0 begitu client service diperlukan persiapan dan
diidamkan oleh para programmer perencanaan yang teliti. Dalam
(Pamungkas Ir, 2000). pengembangan ini akan dikemukakan
model pengembangan sebagai dasar
2.5. Jaringan Komputer
pengembangan produk. Model yang akan
Model dasar komunikasi dikembangkan adalah mengacu pada
terdiri dari tiga peralatan model Research and Development (R &
komunikasi, yaitu komputer, alat D). Rancangan pengembangan dengan
komunikasi dan media desain R & D mempunyai tujuan untuk
komunikasi. Data dari komputer mengembangkan dan memvalidasi
pengirim dikodekan oleh alat produk.
komunikasi yang disebut ecoder,
diubah bentuknya sehingga dapat Menurut Sugiyono (2011) ada langkah
ditransmisikan lewat media pelaksanaan strategi penelitian dan
komunikasi. Sinyal yang tiba pada pengembangan yang dilakukan untuk
penerima harus dikodekan kembali menghasilkan produk tertentu untuk
ke bentuk semula dengan alat menguji keefektifan produk yang
komunikasi yang berupa dekoder. dimaksud. Adapun langkah-langkah
Barulah dengan demikian data penelitian dan pengembangan ada
dapat diterima oleh komputer sepuluh langkah sebagai berikut: (1)
penerima. Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan
data, (3) Desain produk, (4) Validasi
Jaringan komputer adalah desain, (5) Revisi desain, (6) Ujicoba
kumpulan dari beberapa komputer, produk, (7) Revisi produk, (8) Ujicoba
baik jaringan komputer yang pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10)
berskala kecil seperti di rumah atau Produksi missal. Adapun bagan langkah-
di kantor atau jaringan yang langkah penelitiannya seperti ditunjukkan
berskala besar seperti antarkota pada gambar berikut.
dan provinsi, atau jaringan
komputer yang mendunia Adapun bagan langkah-langkah
(internasional) seperti antarbenua penelitiannya seperti ditunjukkan pada
atau antardunia, dimana komputer- gambar berikut.
4. HASIL PENELITIAN DAN Form menu merupakan induk dari
PEMBAHASAN form-form lain yang ada dalam
1. Input Login program. Form ini juga berfungsi
untuk mengelompokkan form-form
anak (child) sesuai dengan jenisnya
masing-masing (master, transaksi,
view, dan laporan). Melalui form ini,
pengguna (user) dapat membuka
form lebih dari satu. Misalnya pada
saat user bekerja pada form input
data Spartpart, secara bersama-sama
Gambar 4.1 : Form Login dapat membuka form permintaan
Spartpart tanpa menutup form input
Keterangan gambar 4.1 : data Spartpart.
Form input login merupakan pintu 3. Input Data Spartpart
pertama untuk membuka program
aplikasi. Form ini juga berfungsi
sebagai penyaring atau penyeleksi
antara pengguna resmi atau pihak
yang berwenang menggunakan
program dengan para pemakai gelap
atau pihak yang tidak berwenang.
Dengan kata lain, form ini berfungsi
untuk menjaga keamanan data dari
pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab.
2. Tampilan Menu Gambar 4.3 : Form Master Spartpart
Keterangan gambar 4.3 :
Form master Spartpart berfungsi
untuk menginput data Spartpart,
malihat hasil input , dan untuk
melihat jumlah stok Spartpart.
1) Isikan data untuk menambah
data. Kode Spartpart diisi
manual, Ketik datanya kemudian
klik tombol simpan untuk
Gambar 4.2 : Tampilan Menu
menyimpan dan batal bila akan
Keterangan gambar 4.2 : membatalkan proses
penyimpanan. Pada saat akan Keterangan gambar 4.4 :
menyimpan akan muncul pesan
konfirmasi Data Yakin Form master daftar spartpart Spartpart
Disimpan Klik Yes bila benar berfungsi untuk melihat daftar
akan menyimpannya. Setelah spartpart yang dilakukan oleh petugas
proses penyimpanan form akan serta melihat daftar daftar spartpart
dalam keadaan mati. Spartpart yang belum masuk. daftar
2) Jika akan menghapus data yang spartpart Spartpart dilakukan jika stok
sudah disimpan : Klik combo box suatu Spartpart tertentu jumlahnya
Ccari kemudian klik berdasarkan menipis atau habis.
apa yang akan dicari, misalnya
4. Input Permintaan Spartpart
pilih Kode Spartpart maka
sss
ketikkan Kode Spartpart yang
ingin dicari pada text8 kemudian
klik tombol hapus, akan muncul
pesan konfirmasi Yakin Data
Dihapus? klik yes bila benar
ingin menghapus dan klik no bila
tidak jadi menghapus data.
3) Jika akan Mengubah data yang
sudah disimpan : Klik combo box
Ccari kemudian klik berdasarkan
apa yang akan dicari, misalnya
pilih Kode Spartpart maka
ketikkan Kode Spartpart yang Gambar 4.5 : Form Master
ingin dicari pada text8 kemudian Permintaan Spartpart
klik tombol ubah, semua data
1. Isikan data untuk menambah
bisa diubah kecuali Kode
data. No Order diisi manual,
Spartpart. Klik tombol simpan
Ketik datanya kemudian klik
untuk menyimpan data yang
tombol simpan untuk menyimpan
sudah diubah dan klik batal bila
dan batal bila akan membatalkan
tidak jadi mengubah.
proses penyimpanan. Pada saat
akan menyimpan akan muncul
pesan konfirmasi Data Yakin
Disimpan Klik Yes bila benar
akan menyimpannya. Setelah
proses penyimpanan form akan
dalam keadaan mati.
2. Jika akan menghapus data yang
sudah disimpan : Klik combo box
Ccari kemudian klik berdasarkan
apa yang akan dicari, misalnya
pilih No Order maka ketikkan No
Order yang ingin dicari pada
Gambar 4.4 : Form daftar spartpart text8 kemudian klik tombol
Spartpart hapus, akan muncul pesan
konfirmasi Yakin Data
Dihapus? klik yes bila benar
ingin menghapus dan klik no bila 4. Input Data Pelanggan
tidak jadi menghapus data.
3. Jika akan Mengubah data yang
sudah disimpan : Klik combo box
Ccari kemudian klik berdasarkan
apa yang akan dicari, misalnya
pilih No Order maka ketikkan No
Order yang ingin dicari pada
text8 kemudian klik tombol ubah,
semua data bisa diubah kecuali
No Order. Klik tombol simpan
untuk menyimpan data yang
sudah diubah dan klik batal bila Gambar 4.7 : Form Master data
tidak jadi mengubah. Pelanggan Spartpart
1. Isikan data untuk menambah data.
Kode Costumer diisi manual, Ketik
datanya kemudian klik tombol
simpan untuk menyimpan dan batal
bila akan membatalkan proses
penyimpanan. Pada saat akan
menyimpan akan muncul pesan
konfirmasi Data Yakin Disimpan
Klik Yes bila benar akan
menyimpannya. Setelah proses
penyimpanan form akan dalam
Gambar 4.6 : Form Master Daftar
keadaan mati.
Permintaan Spartpart
2. Jika akan menghapus data yang sudah
Keterangan gambar 4.6 : disimpan : Klik combo box Ccari
kemudian klik berdasarkan apa yang
Form master permintaan Spartpart akan dicari, misalnya pilih Kode
berfungsi untuk mencatat permintaan Costumer maka ketikkan Kode
Spartpart yang dilakukan oleh petugas Costumer yang ingin dicari pada
serta melihat daftar permintaan text8 kemudian klik tombol hapus,
Spartpart yang belum masuk. akan muncul pesan konfirmasi
Permintaan Spartpart dilakukan jika Yakin Data Dihapus? klik yes bila
stok suatu Spartpart tertentu benar ingin menghapus dan klik no
jumlahnya menipis atau habis bila tidak jadi menghapus data.
3. Jika akan Mengubah data yang sudah
disimpan : Klik combo box Ccari
kemudian klik berdasarkan apa yang
akan dicari, misalnya pilih Kode
Costumer maka ketikkan Kode
Costumer yang ingin dicari pada
text8 kemudian klik tombol ubah,
semua data bisa diubah kecuali Kode
Costumer. Klik tombol simpan untuk
menyimpan data yang sudah diubah
dan klik batal bila tidak jadi gudang menginput no.order, maka secara
mengubah. otomatis akan muncul daftar Spartpart
yang pernah dipesan. Pada saat ditekan
tombol save, secara otomatis jumlah stok
Spartpart yang dimaksud akan bertambah
dan daftar permintaan Spartpart dengan
no.order tersebut akan terhapus (hilang)
karena Spartpart yang dipesan telah
selesai diproses dan masuk.
6. Input Transaksi Pengeluaran
Spartpart

Gambar 4.8 : Form daftar Pelanggan


Keterangan gambar 4.8 :
Form ini berfungsi untuk menginput
data-data Pelanggan dan melihat
daftar Pelanggan.

5. Input Transaksi Pemasukan


Spartpart
Gambar 4.10 : Form Transaksi
Pengeluaran Spartpart
Keterangan gambar 4.10 :
Form ini berfungsi untuk mencatat
pengeluaran Spartpart yang dilakukan
oleh bagian Spartpart. Pengeluaran
Spartpart ini dicatat berdasarkan
no.Nota (Bukti Pengeluaran
Spartpart) yang dikeluarkan oleh
bagian Gudang
Gambar 4.9 : Form Transaksi Pemasukan 7. Form View Pemasukan Barang
Spartpart
Keterangan gambar 4.9:
Form ini berfungsi untuk mencatat
Pemasukan Spartpart. Pemasukan
Spartpart ini adalah Spartpart yang
pernah di pesan beberapa waktu lalu
yang disimpan melalui form permintaan
Spartpart. No.order pada form ini sesuai
no.order yang pernah dicatat pada form
permintaan Spartpart. Begitu petugas Gambar 4.11 : Form view barang
masuk
Keterangan gambar 4.11 :
Form view barang masuk berfungsi
untuk melihat view barang masuk
yang ada di gudang

8. Form View Barang Keluar Gambar 4.15 : Hasil Output Laporan Data
pemasukanbarang per tanggal

11. Form Laporan Data


pemasukanbarang per periode

Gambar 4.12 : Form view barang


keluar
Keterangan gambar 4.12 :
Gambar 4.16 : Form Laporan Data
Form view barang keluar berfungsi pemasukanbarang
untuk melihat view barang keluar
yang ada di gudang per periode

9. Hasil Output Laporan Data data


pelanggan

Gambar 4.13 : Form laporan Data


data pelanggan
Gambar 4.17 : Hasil Laporan Data
10. Form Laporan Data pemasukan barang per tanggal
pemasukanbarang per tanggal
12. Hasil Output Laporan Data dan
Stok Spartpart

Gambar 4.14 : Form pemasukan


barang per tanggal

Gambar 4.18 : Form data Spartpart


13. Form Laporan Data pengeluaran dapat merugikan perusahaan baik
barang per tanggal waktu atau biaya
5.2. Saran
Dengan mempertimbangkan
banyak hal yang ada pada Bengkel
KUDA MAS Auto Service
Semarang, maka penulis memberikan
saran yang mungkin dapat dijadikan
pertimbangan untuk kelancaran
sistem Pengadaan barang pada
Bengkel KUDA MAS Auto Service
Gambar 4.19 : Form Laporan Data Semarang. adapun saran yang yang
pengeluaran barang per tanggal diajukan sebagai berikut :
1. Perlu adanya kerjasama yang
baik serta hubungan timbal balik
antar bagian dalam perusahaan
sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dan memperoleh
hasil yang maksimal,akurat dan
up to date.
2. Sebelum menjalankan sistem
Gambar 4.20 : Hasil Laporan Data Pengadaan barang, perlu
pengeluaran barang per tanggal diadakan training mengenai
system Pengadaan barang
5.1. Kesimpulan tersebut.
Dari hasil pengumpulan data 3. Pemeliharaan dan
dan analisa, yang penulis laksanakan penyempurnaan sistem harus
di Bengkel KUDA MAS Auto terus dilakukan sesuai
Service Semarang, maka dapat perkembangan dan kebijakan
diambil kesimpulan sebagai berikut : perusahaan agar sistem ini dapat
1. Dengan adanya system befungsi sesuai dengan apa yang
pengaadaan barang yang dibangun diinginkan.
dapat berjalan secara sistematis Daftar Pustaka
sehingga dapat memperlancar Abdul Kadir, 2008, Belajar Database
kinerja karyawan. menggunakan MysQl, Yogyakarta:
2. Dengan dibangunnya sistem Penerbit Andi
pengadaan barang ini,selisih
jumlah barang antara data yang Al Fatah, Hanif,Analisis dan Perancangan
terdapat di gudang dengan data Sistem Informasi untuk keunggulan
sebenarnya dapat teratasi karena Bersaing Perusahaan dan
sistem ini menggunakan suatu Organisasi Modern, AndiOffset,
database dan berbasis Client Yogyakarta, 2007
Server.
3. Dengan dibangunnya suatu sistem Alfred Mainassy (2013) dengan judul
yang terintegrasi dengan baik Implementasi Kebijakan
sehingga dapat menghambat Pengadaan Barang dan Jasa Secara
penyampaian suatu informasi atau Elektronik di Kabupaten
laporan yang dibutuhkan yang
Halmahera. ISSN: 2086-0404 Vol. Sahid, 2006; Jaringan Komputer dan
02 No 12 2013. Komunikasi Data, Yogyakarta:
Yudistira,.
Deni Mahdiana, 2011, Analisa dan
Rancangan system informasi SP Hariningsih, 2008, Teknologi
pengadaan barang dengan metode Informasi, Yogyakarta: Penerbit PT.
berorientasi objek studi kasus Graha Ilmu
PT.Liga. Jurnal Telematika
AMIKOM Vol 3 No 2 ISBN 2085- Sudirman, Eko Retnadi, Rina Kurniawati,
725X. 2012, Perancangan Program
Aplikasi pengadaan barang
Drs Zukifli Amsyah, MLS., 2010, Menggunakan Metode Analisis dan
Manajemen Sistem Informasi, Desain Berorientasi Objek Model
Jakarta : Penerbit :PT Gramedia Pustaka Unified Approach(UA). ISSN:
Utama. 2302-7339 Vol. 09 No 18 2012.
Jogiyanto, HM, 2009, Analisis dan Sugiyono. (2011), Metode Penelitian
Desain Sistem Informasi, Kuantitatif Kualitatif dan R&D
Yogyakarta : Andi Offset Bandung. Alfabeta.
Mc.Leod, Raymond, Jr, 2008 Teguh Wahyono, 2006; Sistem
Management Information System, Informasi Konsep Dasar, Analis
Yogyakarta: Penerbit Andi Desain dan Implementasi,
Jogyakarta : Graha Ilmu,.
Madcoms, Mahir dalam 7 Hari:
Microsoft Visual Basic 6.0 + Biodata Penulis
Crystal Report 7, Yogyakarta :
Andi Offset, 2010. Teguh Aji Yulianto, memperoleh gelar
Sarjana Komputer (S. Kom.), Jurusan Sistem
Nana Suarna, 2007; Pemrograman Komputer pada STEKOM PAT Semarang,
Aplikasi Database, Bandung: lulus tahun 2014.
Yrama Widya

Anda mungkin juga menyukai