Anda di halaman 1dari 121

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

PENGOLAHAN DATA SENSUS HARIAN RAWAT INAP


BERBASIS WEB DI RUMAH SAKIT ELIZABETH
SITUBONDO

SKRIPSI

Oleh

Kaffin Alif Maghfiroh


NIM. G41170155

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2023
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI
PENGOLAHAN DATA SENSUS HARIAN RAWAT INAP
BERBASIS WEB DI RUMAH SAKIT ELIZABETH
SITUBONDO

HALAMAN JUDUL
SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (S.Tr.RMIK)
di Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan
Jurusan Kesehatan

Oleh

Kaffin Alif Maghfiroh


NIM. G41170155

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2023

ii
HALAMAN PENGESAHAN

iii
9SURAT PERNYATAAN MAHASISWA

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Kaffin Alif Maghfiroh
NIM : G41170155
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam
Skripsi saya yang berjudul “Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data
Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo”
merupakan gagasan dan hasil karya sendiri dengan arahan komisi pembimbing, dan
belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun ada perguruan tinggi mana pun.
Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan
dapat diperiksa kebenarannya. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam naskah dan
dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir Skripsi ini.

Jember, 27 Juni 2023

Kaffin Alif Maghfiroh


NIM G41170155

iv
MOTTO

“Do not be afraid, I am with you all the time, listening and seeing”
(The Quran 20:46)

v
PERSEMBAHAN

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt. sehingga proses penulisan
skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
Terapan di Politeknik Negeri Jember dapat diselesaikan.
Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari banyaknya
dukungan, bantuan, serta masukan dari berbagai pihak, oleh sebab itu hasil skripsi
ini penulis persembahkan kepada:
1. Allah Swt. atas segala nikmat, rahmat, kesehatan, karunia dan segala yang
telah diberikan-Nya sehingga penulis berada di tahap ini sekarang.
2. Kedua orang tua yaitu Ibu saya Eva Rosalia Dewi, dan Ayah saya Hary
Sunoto yang sangat saya sayangi yang selalu mendoakan dan memberikan
dukungan, motivasi dan kepercayaan sepenuhnya kepada penulis dalam
pelaksanaan skripsi.
3. Dosen Pembimbing Sustin Farlinda, S.Kom., M.T. yang telah memberikan
ilmu, semangat, dukungan, dan motivasi kepada penulis.
4. Seluruh staff dan seluruh pihak Politeknik Negeri Jember khususnya Ibu
Ervina Rachmawati, S.ST, MPH dan Bapak Andri Permana Wicaksono,
S.ST, M.T selaku dosen penguji saya yang telah membantu saya dan banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan serta saran
bagi saya, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Seluruh staff dan seluruh pihak Rumah Sakit Elizabeth Situbondo yang telah
memberikan ijin dan waktunya untuk saya melakukan penelitian skripsi ini.
6. Teman-teman seperjuangan Manajemen Informasi Kesehatan 2017, Z dan
sahabat-sahabat yang setia mendukung.

Jember, 27 Juni 2023

Penulis

vi
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya:


Nama : Kaffin Alif Maghfiroh
NIM : G41170155
Program Studi : Manajemen Informasi Kesehatan
Jurusan : Kesehatan

Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan


kepada UPT. Perpustakaan Politeknik Negeri Jember, Hak Bebas Royalti Non-
Ekslusif (Non-Royalty Free Right) atas karya ilmiah berupa Skripsi saya yang
berjudul:

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian


Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini UPT. Perpustakaan Politeknik Negeri
Jember berhak menyimpan, mengalih media atau format, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (Database), mendistribusikan karya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis atau pencipta.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Politeknik
Negeri Jember, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas Pelanggaran Hak
Cipta dalam Karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di : Jember
Pada Tanggal : 27 Juni 2023
Yang Menyatakan,

Nama : Kaffin Alif Maghfiroh


NIM : G41170155

vii
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian
Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo (Design and
Development of Web-Based Inpatient Daily Census Data Processing Application
at Elizabeth Hospital Situbondo)

Kaffin Alif Maghfiroh


Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan
Jurusan Kesehatan

ABSTRAK

Kegiatan sensus harian rawat inap Rumah Sakit Elizabeth Situbondo masih
dilaksanakan secara manual berbasis kertas meskipun rumah sakit sebenarnya
memiliki sistem pelaporan sensus harian rawat inap di dalam sistem informasi
rumah sakit yang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Permasalahan utama
yang sering dialami oleh petugas rekam medis dan kepala rekam medis ketika
mengelolah data sensus harian rawat inap adalah kesalahan penginputan data pasien
masuk dan keluar di formulir sensus harian rawat inap yang diisikan oleh perawat
ruang. Masalah tersebut berdampak kepada statistik pelayanan rawat inap berupa
nilai BOR, AvLOS, BTO, dan TOI yang memiliki kemungkinan menjadi kurang
tepat dan kurang akurat dimana hal ini dapat mempengaruhi hasil laporan sensus
harian rawat inap yang dapat berdampak kepada pengambilan keputusan oleh
manajemen rumah sakit untuk pengembangan dan pengolahan tingkat
pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat Aplikasi
Pengolahan Data Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo. Penelitian ini menggunakan metode FAST dengan jenis
penelitian R&D (Research and Development) dan teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
adalah Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo yang dapat menghasilkan laporan sensus harian
rawat inap yang tepat dan akurat. Saran yang dikemukakan yaitu aplikasi dapat
dikembangkan sehingga dapat mengekspor grafik Barber Johnson sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat mengevaluasi dan
dapat mengembangkan sistem informasi ini sesuai dengan kebutuhan pengguna di
masa mendatang.

Kata kunci: Aplikasi, Pembuatan, Perancangan, Sensus Harian Rawat Inap

viii
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian
Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo (Design and
Development of Web-Based Inpatient Daily Census Data Processing Application
at Elizabeth Hospital Situbondo)

Kaffin Alif Maghfiroh


Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan
Jurusan Kesehatan

ABSTRACT

The daily inpatient census activities for Elizabeth Situbondo Hospital are still
carried out manually based on paper, even though the hospital actually has a daily
inpatient census reporting system in the hospital information system that cannot
function properly. The main problem that is often experienced by medical record
officers and heads of medical records when managing daily inpatient census data
is an error in inputting incoming and outgoing patient data on the daily inpatient
census form filled out by the room nurse. This problem has an impact on inpatient
service statistics in the form of BOR, AvLOS, BTO, and TOI values which have the
possibility of being inaccurate where this can affect decision by hospital
management for the development and processing of service utilization rates,
quality, and efficiency in the future. The purpose of this study was to design and
create a Web-Based Inpatient Daily Census Data Processing Application at
Elizabeth Situbondo Hospital. This study uses the FAST method with the type of
research R&D (Research and Development) and data collection techniques used
are observation, interviews and documentation. The result of this study is a Web-
Based Inpatient Daily Census Data Processing Application at Elizabeth Situbondo
Hospital which can produce precise and accurate daily inpatient census reports.
The suggestions are that applications can be developed so that they can export
Barber Johnson charts according to user needs. Future researchers are also
expected to be able to evaluate and develop this information system according to
user needs in the future.

Key word: Application, Design, Development, Inpatient Daily Census

ix
RINGKASAN

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian


Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo, Kaffin Alif
Maghfiroh, Nim G41170155, Tahun 2023, 121 hlm., Manajemen Informasi
Kesehatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Sustin Farlinda,
S.Kom., M.T (Pembimbing)

Rumah sakit wajib menyimpan catatan komprehensif dan memberikan


laporan yang berkaitan dengan semua operasi rumah sakit, yang mencakup kegiatan
yang berkaitan dengan pasien rawat inap. Pendataan harian pasien rawat inap
merupakan salah satu kegiatan pencatatan yang dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan. Sensus Harian Rawat Inap merupakan prosedur pendataan rutin yang
dilakukan terhadap pasien rawat inap. Sensus harian rawat inap merupakan kegiatan
rutin yang dilakukan di ruang rawat inap. Ini melibatkan pencatatan dan
perhitungan data rawat inap, termasuk informasi semua pasien masuk dan keluar,
baik yang hidup maupun yang meninggal, dalam periode 24 jam dari pukul 00.00
hingga 24.00. Selanjutnya, informasi yang diperoleh dari Sensus Harian Rawat Inap
dilakukan prosedur pengolahan yang bertujuan untuk menghasilkan laporan yang
diperlukan untuk rumah sakit. Suboptimal sensus harian rawat inap memiliki
dampak yang signifikan terhadap aspek statistik rekam medis, sehingga
administrasi rekam medis menjadi tidak optimal. Hal ini berpotensi berdampak
buruk pada kualitas pelayanan rumah sakit.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyederhanakan pemrosesan
data laporan sensus rawat inap harian dan mengatasi tantangan yang terkait dengan
sistem pemrosesan laporan manual saat ini. Metode FAST (Framework for the
Application of System Technology) merupakan pendekatan yang umum digunakan
di kalangan peneliti untuk pengembangan sistem. Metode ini melibatkan
serangkaian tahapan, termasuk definisi ruang lingkup, analisis masalah, analisis
kebutuhan, desain logis, analisis keputusan, desain fisik, konstruksi dan pengujian,
serta pemasangan dan pengiriman. Tahapan-tahapan ini diikuti dengan hati-hati
untuk memastikan keberhasilan pengembangan dan penerapan sistem.

x
Scope definition dari sistem yang dikembangkan meliputi transaksi laporan,
dan data master. Selanjutnya Problem analysis pada sensus harian rawat inap yang
berjalan di rumah sakit saat ini yaitu sensus harian rawat inap yang masih dilakukan
secara manual dan kesalahan yang dilakukan perawat ruang ketika menginput data
sensus harian rawat inap, sehingga jumlah perhitungan rekapitulasi sensus menjadi
kurang tepat. Untuk tahapan ketiga, Requirement Analysis yaitu, admin dapat
mengelola keseluruhan sistem. Perawat ruang dapat mengelola dan menambahkan
pasien masuk, pasien pindah, dan pasien keluar. Petugas rekam medis beserta
kepala rekam medis dapat menampilkan laporan-laporan yang dihasilkan dan
sekaligus mencetaknya. Untuk Logical design menggunakan use case diagram,
activity diagram, dan sequence diagram. Kemudian Decision analysis yaitu,
penetapan perangkat lunak dan keras yang akan digunakan. Physical design adalah
tahap metransformasikan logical design ke dalam bentuk Entity Relationship
Diagram (ERD) untuk menggambarkan hubungan antar data dan design interface
untuk gambaran tampilan aplikasi yang akan dibangun. Akhirnya tahap
Construction and testing dilakukan dengan pengkodingan menggunakan aplikasi
sublime text serta bahasa pemrograman PHP untuk pembuatan aplikasi dan MySQL
untuk pembuatan database. Pengujian sistem menggunakan teknik black-box yang
dimana pengujian terletak pada persyaratan-persyaratan fungsional. Hasil dari
pengujian pada Aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo adalah semua fungsi yang ada dapat dijalankan. Terakhir,
Installation and delivery dilakukan dengan memberikan instruksi dan pelatihan
kepada pengguna tentang cara menggunakan Aplikasi pengolahan data sensus
harian rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo. Pada tahapan ini peneliti
tidak mengdistribusikan sistem yang telah dibangun dikarenakan sistem informasi
di rumah sakit tersebut dianggap belum waktunya untuk dilakukan perombakan
oleh pihak rumah sakit tersebut.

xi
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Perancangan dan
Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo” dapat diselesaikan dengan baik.
Tulisan ini adalah skripsi yang akan dilaksanakan pada bulan April 2023
sampai dengan Juni 2023 bertempat Rumah Sakit Elizabeth Situbondo, sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Saint Terapan Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan (S.Tr.RMIK) di Program Studi Manajemen Informasi
Kesehatan Jurusan Kesehatan.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya sebagai
berikut.
1) Saiful Anwar, S.Tp., M.P. selaku Direktur Politeknik Negeri Jember.
2) Sustin Farlinda, S.Kom., M.T selaku Ketua Jurusan Kesehatan sekaligus dosen
pembimbing.
3) Atma Deharja, S.KM., M.Kes selaku Koordinator Program Studi Manajemen
Informasi Kesehatan.
4) Ervina Rachmawati, S.ST, MPH dan Andri Permana Wicaksono, S.ST, M.T
selaku dosen penguji.
5) Seluruh staff pengajar program studi Manajemen Informasi Kesehatan.
6) Kepala serta staff dan karyawan Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
Skripsi ini masih masih jauh dari kata sempurna, sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan pada
masa mendatang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik
penulis maupun pembaca.

Jember, 27 Juni 2023

Penulis

xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL ....................... Error! Bookmark not defined.

PERSEMBAHAN ............................................................................................................ iii

MOTTO ............................................................................................................................. v

SURAT PERNYATAAN MAHASISWA ...................................................................... iv

PRAKATA....................................................................................................................... xii

ABSTRAK ...................................................................................................................... viii

ABSTRACT ...................................................................................................................... ix

RINGKASAN .................................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xx

DAFTAR SINGKATAN................................................................................................ xxi

BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 4
1.4 Manfaat ....................................................................................................... 5
1.4.1 Manfaat Bagi Penulis........................................................................ 5
1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan ................................................... 5
1.4.3 Manfaat bagi Rumah Sakit Elizabeth Situbondo .............................. 6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 7

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................................... 7


2.2 Rumah Sakit ............................................................................................... 8

xiii
2.3 Rekam Medis .............................................................................................. 8
2.4.1 Definisi Rekam medis ...................................................................... 8
2.4.2 Kegunaan Rekam Medis................................................................... 9
2.4 Sistem Informasi Pelaporan Rumah Sakit .............................................. 9
2.5 Unit Rawat Inap ....................................................................................... 10
2.6 Sensus Harian ........................................................................................... 10
2.7 Sensus Harian Rawat Inap ...................................................................... 11
2.7.1 Prosedur pelaksanaan sensus harian rawat inap ............................. 12
2.8 Rekapitulasi sensus harian ...................................................................... 13
2.9 Statistik rumah sakit................................................................................ 13
2.10 Grafik Barber Johnson............................................................................ 14
2.11 Indikator Pelayanan Rumah Sakit ......................................................... 17
2.12 Sistem ........................................................................................................ 18
2.13 Sistem Informasi ...................................................................................... 19
2.14 Aplikasi ..................................................................................................... 19
2.15 Aplikasi pengolahan data ........................................................................ 19
2.16 Flowchart .................................................................................................. 20
2.17 WEB .......................................................................................................... 22
2.18 Metode Pengembangan Sistem FAST .................................................... 22
2.19 XAMPP ..................................................................................................... 24
2.20 PHP............................................................................................................ 24
2.21 MySQL ...................................................................................................... 25
2.22 Observasi .................................................................................................. 25
2.23 Pedoman Observasi ................................................................................. 25
2.24 Wawancara ............................................................................................... 25
2.25 Pedoman Wawancara .............................................................................. 26
2.26 Pengujian black-box ................................................................................ 26
2.27 Kerangka Konsep..................................................................................... 27
BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................................................. 30

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 30


3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 30
3.3 Unit Analisis ............................................................................................. 30
3.4 Tahapan Penelitian .................................................................................. 31

xiv
3.2.1 Perangkat Lunak dan Perangkat Keras ........................................... 35
3.5 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 36
3.6 Instrumen penelitian ................................................................................ 36
3.7 Definisi Istilah........................................................................................... 37
3.8 Map Menu................................................................................................. 40
3.9 Flowchart Sistem....................................................................................... 45
3.10 Desain Interface ........................................................................................ 46
3.11 Teknik Analisis ......................................................................................... 59
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 60

4.1 Scope Definition ........................................................................................ 60


4.2 Problem analysis ....................................................................................... 62
4.3 Requirements Analysis .............................................................................. 63
4.3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna .......................................................... 63
4.3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ............................................................... 63
4.4 Logical Design........................................................................................... 64
4.4.1 Flowchart Sistem Sensus Harian Rawat Inap ................................ 64
4.4.2 Use case diagram ............................................................................ 65
4.4.3 Activity diagram .............................................................................. 66
4.4.4 Sequence diagram ........................................................................... 72
4.4.5 Flowchart Program Sensus Harian Rawat Inap.............................. 74
4.5 Decision Analysis ...................................................................................... 75
4.6 Physical Design ......................................................................................... 76
4.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD) .............................................. 76
4.6.2 Design Interface ............................................................................. 78
4.7 Construction and Testing.......................................................................... 87
4.8 Installation and delivery ........................................................................... 94
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 95

5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 95


5.2. Saran ......................................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 98

LAMPIRAN ......................................................................... Error! Bookmark not defined.

xv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
2.1 Contoh Grafik Barber Johnson ........................................................................14

2.2 Kerangka Konsep .............................................................................................27

3.1 Tahapan Penelitian ...........................................................................................31

3.2 Map Menu Admin ............................................................................................40

3.3 Map Menu perawat ruang ................................................................................42

3.4 Map Menu Petugas Rekam Medis ...................................................................43

3.5 Map Menu Kepala Rekam Medis ....................................................................44

3.6 Flowchart Sensus Harian Rawat Inap Manual di Rumah Sakit Elizabeth
Situbondo Sekarang ........................................................................................45

3.7 Desain Interface Halaman Login .....................................................................46

3.8 Desain interface menu master ..........................................................................47

3.9 Desain Interface Halaman Data Admin ...........................................................48

3.10 Desain Interface Halaman Data User .............................................................49

3.11 Desain Interface Halaman Data Pasien ..........................................................50

3.12 Desain Interface Halaman Data Kamar .........................................................51

3.13 Desain Interface Menu Transaksi ..................................................................52

3.14 Desain Interface Halaman Input Data Pasien Masuk.....................................53

3.15 Desain Interface Halaman Input Data Pasien Keluar.....................................54

3.16 Desain Interface Menu Laporan .....................................................................55

3.17 Desain Interface Halaman Laporan Rekapitulasi Sensus Harian RawatInap 56

3.18 Desain Interface Halaman Laporan Indikator Pelayanan ..............................57

3.19 Desain Interface Grafik Indikator Pelayanan .................................................58

xvi
3.20 Desain Interface Grafik Barber Johnson ........................................................59

4.1 Flowchart Sistem Sensus Harian Rawat Inap ..................................................64

4.2 Use case diagram Sensus Harian Rawat Inap ..................................................65

4.3 Activity diagram Perawat Ruang Memasukkan Pasien ...................................66

4.4 Activity diagram Perawat Ruang Mengeluarkan Pasien..................................67

4.5 Activity diagram Perawat Ruang Memindahkan Pasien..................................69

4.6 Activity diagram Petugas Rekam Medis Mengakses laporan ..........................70

4.7 Activity diagram Kepala Rekam Medis Mengakses laporan ...........................71

4.8 Sequence Diagram Perawat Ruang ..................................................................72

4.11 Sequence Diagram Petugas Rekam Medis.....................................................73

4.12 Sequence Diagram Kepala Rekam Medis ......................................................73

4.13 Flowchart Program Sensus Harian Rawat Inap .............................................74

4.14 Entity Relationship Diagram .........................................................................76

4.15 Tampilan Halaman Login ..............................................................................78

4.16 Tampilan Halaman Dashboard.......................................................................79

4.17 Tampilan Menu Pasien Masuk .......................................................................79

4.18 Tampilan Formulir Penambahan Pasien Masuk ............................................80

4.19 Tampilan Menu Pasien Pindah ......................................................................81

4.20 Tampilan Formulir Pasien Pindah .................................................................81

4.21 Tampilan Menu Pasien Keluar .......................................................................82

4.22 Tampilan Formulir Pasien Keluar ..................................................................83

4.23 Tampilan Laporan Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap ..........................84

4.24 Tampilan Laporan Indikator Pelayanan Rawat Inap......................................84

xvii
4.25 Tampilan Laporan Grafik Barber Johnson.....................................................85

4.26 Tampilan Halaman Data Master Pasien .........................................................85

4.27 Tampilan Halaman Data Master Ruangan .....................................................86

4.28 Tampilan Halaman Data Master Jenis Pembayaran ......................................86

4.29 Tampilan Halaman Data Master Petugas .......................................................87

xviii
DAFTAR TABEL

Halaman
1.1 Ketepatan Pengisian Sensus Harian Rawat Inap Bulan Maret-Mei 2023 ..........2

2.1 State of the Art............................................................................................................ 7

2.2 Simbol Flowchart .................................................................................................... 21

3.1 Definisi Istilah ..................................................................................................37

4.1 PIECES ............................................................................................................60

4.2 Analisis Masalah ..............................................................................................62

4.3 Pengujian Pada Halaman Admin .....................................................................88

4.4 Pengujian Pada Halaman Perawat Ruang ........................................................91

4.5 Pengujian Pada Halaman Petugas Rekam Medis .............................................92

4.6 Pengujian Pada Halaman Kepala Rekam Medis ..............................................93

xix
DAFTAR LAMPIRAN

1. Sertifikat Uji Tingkat Kemiripan ....................... Error! Bookmark not defined.

2. Surat Izin Penelitian ........................................... Error! Bookmark not defined.

3. Surat Perizinan Rekomendasi Penelitian Bakesbangpol .. Error! Bookmark not

defined.

4. Surat Balasan Izin Penelitian ............................. Error! Bookmark not defined.

5. Keterangan Persetujuan Etik .............................. Error! Bookmark not defined.

6. Informed Consent ............................................... Error! Bookmark not defined.

7. Lembar Pedoman Wawancara ........................... Error! Bookmark not defined.

8. Lembar Wawancara ........................................... Error! Bookmark not defined.

9. Lembar Pedoman Observasi .............................. Error! Bookmark not defined.

10. Lembar Observasi ............................................ Error! Bookmark not defined.

11. Hasil Laporan Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap. Error! Bookmark not

defined.

12. Hasil Laporan Indikator Pelayanan Rawat Inap ............ Error! Bookmark not

defined.

13. Biodata Peneliti ................................................ Error! Bookmark not defined.

xx
DAFTAR SINGKATAN

AvLOS : Average Length Of Stay


BOR : Bed Occupancy Rate
BTO : Bed Turn Over
CD : Context Diagram
CMS : Content Management System
Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
ERD : Entity Relationship Diagram
FAST : Framework for the Applications of System Technology
GB : Gigabyte
GDR : Gross Death Rate
HTML : Hypertext Markup Language
HTTP : Hypertext Transfer Protocol
JKN : Jaminan Kesehatan Nasional
KA : Kepala
NDR : Net Death Rate
PHP : Hypertext Prepocessor
RAM : Random Access Memory
RDBMS : Relational Database Management System
RMIK : Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
R&D : Research and Development
SHRI : Sensus Harian Rawat Inap
SQL : Structure Query Language
TOI : Turn Over Interval
TT : Tempat Tidur
XAMPP : X (cross platform), Apache, MySQL, PHP dan Perl

xxi
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) seperti sekarang, dunia kesehatan
di Indonesia mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Program kesehatan
diperbaiki, dikembangkan, dan dievaluasi setiap waktunya untuk menentukan
pencapaian tujuan kesehatan nasional. Setiap bagian dari perusahaan, mulai dari
kantor eksekutif hingga lembaga pemerintah hingga rumah sakit, membutuhkan
akses ke data yang andal. Ketika data diproses dengan cara yang menghasilkan
informasi yang tepat, andal, dan efisien, data tersebut dapat digunakan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat dan memajukan perawatan kesehatan di
rumah sakit.
Menurut Pasal 52(1) UU 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Rumah sakit
diharuskan menyimpan catatan semua operasi rawat inap dan menyerahkannya
untuk ditinjau. Salah satu hal yang perlu dicatat tentang pasien rawat inap adalah
sensus harian. Sensus harian pasien rawat inap adalah jumlah semua pasien yang
dirawat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya pada hari tertentu.
Menurut Garmelia dkk. (2018) sensus harian rawat inap adalah kegiatan
sehari-hari meliputi pengumpulan dan penghitungan data pasien rawat inap yang
berlangsung di ruang rawat inap dan mencakup informasi semua pasien yang masuk
dan keluar, baik yang hidup maupun yang meninggal, selama 24 jam. Informasi
yang dibutuhkan oleh rumah sakit dapat ditemukan dalam laporan yang disusun
dari hasil Sensus Harian Rawat Inap.
Rumah Sakit Elizabeth yang beroperasi di wilayah Kabupaten Situbondo
sejak 21 April 1921 merupakan salah satu rumah sakit swasta di wilayah tersebut.
Sistem pelaporan Sensus Harian Rawat Inap Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
masih menggunakan sistem manual hal ini mengakibatkan pengolahan data laporan
menjadi kurang optimal. Hingga hari ini banyak masalah data dan input masih ada.
Banyak informasi pasien yang sensitif dicatat dengan tangan di atas kertas yang
mudah salah tempat dan kemudian dimasukkan ke dalam dokumen Excel biasa.

1
2

Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan saat studi pendahuluan


kepada kepala rekam medis pada bulan Agustus 2022 di Rumah Sakit Elizabeth
Situbondo pada proses pengumpulan dan pengolahan data sensus harian rawat inap
menunjukkan bahwa sensus harian rawat inap Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
ternyata masih dilaksanakan secara manual berbasis kertas meskipun rumah sakit
sebenarnya memiliki sistem pelaporan sensus harian rawat inap di dalam sistem
informasi rumah sakit, namun ada kendala di mana menu sensus harian rawat inap
sama sekali tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sistem informasi yang
tidak mendukung terlaksananya sensus harian rawat inap tersebut membuat
penyelenggaraan sensus berjalan secara manual. Peneliti menemukan permasalahan
utama yang sering dialami oleh kepala rekam medis ketika mengelolah data sensus
harian rawat inap adalah kesalahan penginputan data pasien masuk dan keluar di
formulir sensus harian rawat inap yang diisikan oleh perawat ruang.
Tabel 1.1 Ketepatan Pengisian Sensus Harian Rawat Inap Bulan Maret-Mei 2023
Maret 2023 April 2023 Mei 2023
Ruang
Tepat Tidak Tepat Tepat Tidak Tepat Tepat Tidak Tepat
Emerald 31 0 30 0 31 0
Berlian 31 0 29 1 31 0
Kalimaya 29 2 28 2 30 1
Mutiara 30 1 30 0 31 0
Kecubung 30 1 29 1 28 3
Garnet 31 0 29 1 31 0
Ruang Isolasi 31 0 30 0 31 0
ICU 31 0 30 0 31 0
Sumber: Formulir Sensus Harian Rawat Inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo

Bedasarkan Tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa ketidaktepatan pengisian sensus
harian rawat inap oleh perawat ruang masih terus terjadi di Rumah Sakit Elizabeth
Situbondo. Pada bulan maret terdapat 4 kasus ketidaktepatan pengisian sensus
harian rawat inap, lalu pada bulan April terjadi 5 kasus ketidaktepatan pengisian
sensus harian rawat inap, dan 4 kasus ketidaktepatan pengisian sensus harian rawat
inap untuk bulan Mei tahun 2023.
Indikator pelayanan rumah sakit dapat digunakan untuk menilai kegunaan, mutu,
dan efisiensi sesuai dengan kriteria pengukuran pelayanan kesehatan nasional yang
3

ditetapkan oleh Depkes RI (2005). Sensus rawat inap harian merupakan titik data
penting bagi rumah sakit karena berfungsi sebagai pengontrol untuk pasien baru
dan pasien keluar dan dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk mengukur efisiensi
pelayanan yang diberikan. Lestari dkk. (2020) membenarkan hal tersebut dengan
menyatakan bahwa sensus rawat inap harian yang kurang optimal berdampak pada
aspek statistik rekam medis, sehingga pelaksanaan rekam medis menjadi kurang
optimal dan berpotensi menimbulkan dampak negatif, seperti penurunan kualitas
pelayanan rumah sakit.
Sistem sensus harian rawat inap manual yang masih berjalan sampai sekarang
memiliki kekurangan karena seringnya terjadi kesalahan penginputan maupun
perhitungan yang langsung berdampak kepada statistik pelayanan rawat inap
berupa nilai BOR, AvLOS, BTO, dan TOI yang memiliki kemungkinan menjadi
kurang tepat dan kurang akurat karena kesalahan penginputan maupun pengolahan
data sensus harian rawat inap yang dimana hal ini dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan oleh manajemen rumah sakit untuk pengembangan dan
pengolahan tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo kedepannya. Grafik Barber Johnson sebagai salah satu output
sistem yang akan dibuat dalam penelitian ini dapat menjadi solusi karena dapat
mendeteksi kesalahan pada indikator pelayanan rawat inap, seperti jika tidak
adanya titik temu pada grafik maka dapat diketahui dengan mudah bahwa hal
tersebut terjadi karena perhitungan nilai keempat indikator yang kurang tepat.
Setelah itu, perawat sensus harian rawat inap dapat segera melakukan evaluasi
ulang terhadap laporan rekapitulasi sensus harian rawat inap sebelum laporan
diserahkan kepada pihak manajemen rumah sakit, sehingga dapat diambil
keputusan-keputusan terbaik di masa yang akan datang.
Peneliti menyimpulkan bahwa untuk mengatasi permasalahan yang ada saat
ini diperlukan sistem informasi sensus harian rawat inap. Tujuan sebenarnya dari
penelitian ini adalah untuk merampingkan proses manual yang terlibat dalam
pemrosesan data laporan sensus rawat inap harian dan untuk menghilangkan
masalah yang berkembang sebagai konsekuensi dari sistem pemrosesan laporan
saat ini.
4

Berdasarkan hal tersebut maka Peneliti akan melaksanakan penelitian dengan


judul Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian Rawat
Inap Berbasis Web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo. Peneliti menggunakan
tahapan pengembangan dengan metode FAST (framework for the applications of
system technology) karena metode FAST tersebut bersifat fleksibel dan memiliki
standardisasi yang baik serta proses yang stabil dan terencana. Diharapkan dengan
adanya Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web tersebut
proses pengelolaan sensus harian di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo dapat
terlaksana dengan sistematis dan efisien untuk menghasilkan laporan-laporan yang
dibutuhkan demi terwujudnya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan dapat dinyatakan bahwa
rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana merancang dan membuat
aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo?”
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum pembuatan skripsi ini adalah untuk merancang dan membuat
aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mendefinisikan ruang lingkup (scope definition) dari sistem informasi aplikasi
pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo
b. Menganalisis masalah (problem analysis) yang muncul pada sistem sensus
harian rawat inap yang sedang berjalan di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
c. Menganalisis kebutuhan (requirements analysis) sistem informasi aplikasi
pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo
5

d. Membuat rancangan logis sistem (logical design) sesuai dengan kebutuhan


pengguna sistem informasi aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap
berbasis web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
e. Mempertimbangkan (decision analysis) perangkat lunak dan perangkat keras
yang akan digunakan pada sistem informasi aplikasi pengolahan data sensus
harian rawat inap berbasis web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
f. Mentranformasikan logical design menjadi physical design sistem informasi
aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo
g. Membangun dan menguji coba (construction and testing) sistem informasi
aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo dengan output laporan rekapitulasi sensus harian rawat
inap, laporan indikator pelayanan RI dan grafik Barber Johnson
h. Melakukan implementasi (Installation and Delivery) sistem informasi aplikasi
pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Penulis
a. Dapat menjadi pengalaman dan pengasahan kreativitas dalam pembuatan
program sistem informasi kesehatan dengan memanfaatkan ilmu yang sudah
dipelajari semasa kuliah
b. Manambah wawasan dan wacana dalam pembuatan sistem informasi dengan
metode FAST pada aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis
web
c. Sebagai persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Sains Terapan sekaligus
telah menyelesaikan pendidikan di Politeknik Negeri Jember
1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan agar hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan
masukan dan acuan pengembangan pengetahuan dalam proses pendidikan
mahasiswa D-IV Manajemen Informasi Kesehatan pada masa yang akan datang
6

khususnya untuk ilmu pemrograman berbasis web dalam hal perancangan dan
pembuatan sistem informasi dibidang kesehatan.
1.4.3 Manfaat bagi Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
Rumah sakit akan mempunyai wawasan, pengetahuan, pengalaman serta
keterampilan tentang pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis web yang
dapat digunakan dengan baik dan sesuai harapan untuk meningkatkan kinerja
secara lebih efektif dan efisien.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu


Perbedaan dan persamaan penelitian yang dilakukan antara peneliti lain
dengan peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 State of the Art
No Materi (Istiqomah, 2017) (Setiawan, 2017) (Maghfiroh, 2023)
1 Judul Perancangan dan Pembuatan Perancangan dan
Pembuatan Sistem Aplikasi Perekapan Pembuatan Aplikasi
Informasi Sensus dan Perhitungan Pengolahan Data
Harian Rawat Inap Data Sensus Sensus Harian Rawat
di Rumah Sakit Harian Rawat Inap Inap Berbasis Web di
Islam Masyithoh di Rumah Sakit Rumah Sakit
Bangil Kabupaten Rizani Paiton Elizabeth Situbondo
Pasuruan Probolinggo
2 Lokasi Rumah Sakit Rumah Sakit Rumah Sakit
Islam Masyithoh Rizani Paiton Elizabeth Situbondo
Bangil Probolinggo
3 Tujuan Merancangan dan Membuat aplikasi Merancang dan
Pembuatan Sistem perekapan dan membuat aplikasi
Informasi Sensus perhitungan data pengolahan data
Harian Rawat Inap sensus harian sensus harian rawat
di Rumah Sakit rawat inap di inap berbasis web di
Islam Masyithoh Rumah Sakit Rumah Sakit
Bangil Kabupaten Rizani Paiton Elizabeth Situbondo.
Pasuruan dengan
menggunakan
metode waterfall
4 Objek Unit Rekam Unit Rekam Medis Unit Rekam Medis
Medis
5 Bahasa dan XAMPP, PHP, XAMPP, PHP, XAMPP, PHP,
Tool MySQL MySQL, MySQL
Pemrograman
6 Metode Waterfall Waterfall FAST
7 Output Sistem Informasi Aplikasi Aplikasi Pengolahan
Sensus Harian Rekapitulasi dan Data Sensus Harian
Rawat Inap Perhitungan Rawat Inap
Sensus Harian
Rawat Inap
8 Kelebihan Dapat Laporan dapat Dapat menampikan
menampilkan disimpan dalam grafik nilai indikator-
laporan 10 besar jenis file yang indikator pelayanan
penyakit bervariasi rawat inap

7
8

Hal yang membedakan dan menjadi kelebihan skripsi yang penulis buat
dengan judul “Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Sensus
Harian Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo” adalah dari
segi metode pengembangan dan hasil output laporan yang dihasilkan. Metode
pengembangan yang digunakan adalah metode FAST yang bersifat fleksibel dan
memiliki standardisasi yang baik dan khususnya karena metode FAST sesuai
dengan kondisi yang ada di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo dimana sistem sudah
ada namun tidak berfungsi dengan benar sehingga diperlukan pengembangan
sistem lebih lanjut, metode yang penulis ambil sangat berbeda dengan penelitian
sebelumnya dimana keduanya menggunakan metode waterfall. Selain itu,
penelitian sebelumnya tidak memiliki fitur untuk menampilkan grafik Barber
Johnson untuk mendukung pelaporan pelayanan rumah sakit yang akan dijadikan
acuan dalam pengambilan keputusan bagi rumah sakit kedepannya.
2.2 Rumah Sakit
Menurut Undang-undang Republik Indonesia tentang Nomor 44 Tahun 2009
Rumah Sakit tentang Rumah Sakit pada bab 1 pasal 1, rumah sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
2.3 Rekam Medis
2.4.1 Definisi Rekam medis
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 Tahun 2022 Pasal 1 ayat
1, yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Rekam medis sebagai catatan rahasia yang disimpan untuk setiap pasien oleh
organisasi atau profesional perawatan kesehatan. Ini berisi detail pribadi pasien
9

(seperti nama, alamat, tanggal lahir), ringkasan riwayat medis pasien, dan
dokumentasi setiap peristiwa, termasuk gejala, diagnosis, pengobatan, dan hasil.
Dokumen dan korespondensi yang relevan juga disertakan (Kementrian Kesehatan,
2022).
2.4.2 Kegunaan Rekam Medis
Pemanfaatan rekam medis memiliki berbagai tujuan, antara lain pemeliharaan
kesehatan dan pengobatan pasien, pemanfaatan sebagai bukti dalam proses hukum,
disiplin kedokteran, dan penegakan etika kedokteran gigi, serta untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian. Selain itu, rekam medis juga dapat digunakan untuk
pembayaran biaya pelayanan kesehatan dasar. Demikian juga, pencantuman data
statistik kesehatan juga penting.
Pemanfaatan rekam medis yang menyebutkan identitas pasien harus
mendapat persetujuan secara tertulis dari pasien atau ahli warisnya dan harus dijaga
kerahasiaannya, sedangkan pemanfaatan rekam medis untuk keperluan pendidikan
dan penelitian tidak diperlukan persetujuan pasien, bila dilakukan untuk
kepentingan negara (Kementerian Kesehatan, 2008).
2.4 Sistem Informasi Pelaporan Rumah Sakit
Semua perawatan pasien dan kejadian terkait rumah sakit lainnya harus
didokumentasikan dan dilaporkan. Penyediaan informasi yang akurat dan tepat
waktu yang dibutuhkan oleh manajemen dalam rangka pengambilan keputusan
telah sesuai dengan Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit. Sistem informasi rumah sakit akan digunakan sebagai sarana
utama pengumpulan dan pelaporan data.
Menurut Yusuf, dkk. (2013) administrasi rumah sakit dapat menggunakan
laporan statistik yang dihasilkan oleh sistem informasi rumah sakit (termasuk
sistem informasi rekam medis) untuk pengambilan keputusan, evaluasi layanan,
penilaian tingkat keberhasilan, dan pelaporan status umum layanan perawatan di
rumah. Rumah sakit menghasilkan laporan statistik menggunakan data yang
dikumpulkan dari sensus rawat inap harian.
10

2.5 Unit Rawat Inap


Unit rawat inap adalah area pelayanan klinis suatu rumah sakit yang
memberikan pelayanan kepada pasien dengan penyakit yang membutuhkan
perawatan selama satu hari atau lebih. Tugas utama unit ini adalah mencatat semua
hasil pelayanan klinis, termasuk pelayanan dokter dan perawat serta kegiatan rawat
inap pada register pelayanan rawat inap (Depkes RI, 2006 dalam Putri & Sonia,
2021).
2.6 Sensus Harian
Sensus harian dilakukan untuk menentukan jumlah total layanan yang
diberikan kepada pasien pada hari tertentu (Garmelia, dkk., 2018). Setiap hari
antara pukul 00:00 sampai pukul 24:00 dilakukan sensus untuk mendapatkan data
utnuk laporan rumah sakit. Sensus harian menghitung jumlah pasien yang dirawat,
dipulangkan, dan meninggal, serta jumlah tempat tidur yang ditempati dan fasilitas
medis yang digunakan. Sensus harian dibedakan menjadi sensus harian rawat jalan
dan sensus harian rawat inap. Sensus harian dihitung baik pada awal setiap hari
kerja atau sesudahnya.
11

2.7 Sensus Harian Rawat Inap


Petugas pelaporan di ruang rawat inap bertanggung jawab untuk melakukan
sensus rawat inap harian, atau headcount. Sensus rawat inap bertujuan untuk
menghitung secara langsung jumlah pasien yang dirawat di unit rawat inap. Jumlah
pasien yang dirawat dan dipulangkan pada hari tertentu dicatat dalam sensus harian.
Pencacahan sering dilakukan sebelum tengah malam, meskipun dapat dilakukan
kapan saja asalkan jamnya sama di setiap ruangan perawatan (Sudra, Rano. 2010
dalam Nisak dan Cholifah, 2020).
Dalam laporan sensus harian rawat inap, yang dilaporkan bukan hanya jumlah
pasien yang masih dirawat, namun meliputi:
a. Jumlah pasien awal di unit tersebut pada periode sensus.
b. Jumlah pasien baru yang masuk.
c. Jumlah pasien transfer (jumlah pasien yang pindah dari ruang lain ke ruang
tersebut dan jumlah pasien yang dipindahkan dari ruang tersebut ke ruang lain).
d. Jumlah pasien yang keluar/pulang dari ruang tersebut (hidup maupun mati).
e. Jumlah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama dengan hari
pelaksanaan sensus di ruang tersebut.
f. Jumlah akhir/sisa pasien yang masih dirawat di ruang tersebut (Sudra, Rano.
2010 dalam Nisak dan Cholifah, 2020).
Berberapa istilah yang terkait dengan pengisian sensus harian rawat inap:
a. Tempat tidur merupakan jumlah tempat tidur yang tersedia dan siap di
gunakan sewaktu-waktu untuk pelayanan rawat inap.
b. Pasien masuk adalah pasienvyang masuk rawat inap di masing-masing ruang
baik dari pelayanan rawat jalan,vrawat darurat, ataupun pindahan dari ruang
lain.
c. Pasien keluar adalah pasien yang keluar dari rawat inap rumah sakit baik keluar
sembuh, meninggal, ataupun keluar untuk dirujuk ke rumah sakit lain.
d. Pasien pindahan adalah pasien pindahan dari ruang lain ke ruang tempat
perhitungan sensus di buat.
e. Pasien dipindahkan adalah pasien yang dipindahkan dari ruang tempat
perhitungan sensus di buat ke ruang lain.
12

f. Pasien Rujukan adalah jumlah pasien yang datang ke ruang melalui rujukan dari
dinas kesehatan, petugas kesehatan, polisi dan hukum.
g. Pasien Dirujuk adalah jumlah pasien yang setelah diperiksa perlu dirujuk ke
rumah sakit yang lebih mampu di tahun yang bersangkutan.
h. Hari perawatan adalah suatu ukuran yang menunjukkan pelayanan yang di
terima oleh seorang pasien rawat inap dalam satu periode 24 jam.
g. Lama dirawat merupakan jumlah hari yang terhitung sejak pasien masuk sampai
pasien keluar rumah sakit.
h. One Day Care adalah pelayanannpasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan atau upaya pelayanan kesehatan lain dan
menempati tempatntidur kurang dari 24 jam.
i. Bed Occupancy Ratio (BOR) adalah rata-rata pemakaian tempat tidur dalam
waktu tertentu dan disajikan dalam bentuk persentase.
i. Average Length Of Stay (AvLOS) merupakan rata-rata lama rawat dari
sekelompok pasien dalam periode tertentu.
j. Bed Turn Over (BTO) menunjukkan frekuensi penggunaan setiap tempat tidur
pada periode tertentu.
k. Turn Over Interval (TOI) menunjukkan jumlah rata-rata tempat tidur tidak
terpakai. Perhitungan hari dari mulai pasien pulang tidak menempati tempat
tidur sampai tempat tidur diisi oleh pasien yang baru.
l. Net death rate (NDR) adalah angka kematian pasien rawat inap yang
perawatannya lebih dari 48 jam pada periode tertentu.
m. Gross Death Rate (GDR) atau angka kematian kasar menunjukkan proporsi
seluruh pasien rawat inap yang meninggal dalam periode waktu tertentu,
termasuk bayi baru lahir (BBL) yang kemudian meninggal (Nisak dan Cholifah,
2020).
2.7.1 Prosedur pelaksanaan sensus harian rawat inap
Menurut Depkes RI (2006) dalam Vitara (2017) Prosedur pelaksanaan sensus
harian rawat inap adalah:
a. Sensus harian diisi segera setelah pasien masuk ruang rawat, pindah intern
rumah sakit dan keluar rumah sakit.
13

b. Sensus harian untuk satu hari ditutup jam 24.00 dan sesudah itu dibuat rekapan
sensus harian untuk hari yang bersangkutan.
c. Jika ada pasien masuk rumah sakit atau keluar atau meninggal sesudah jam
24.00 maka harus dicatat pada formulir sensus harian berikutnya.
d. Sensus harian dibuat rangkap tiga yaitu 1 lembar untuk subbagian catatan
medik, lembar untuk pendaftaran pasien rawat inap dan 1 lembar untuk arsip
ruang rawat inap.
e. Sensus harian dikirimkan paling lambat pukul 08.00 setiap pagi.
f. Mekanisme yang berbeda untuk melakukan sensus harian disesuaikan dengan
kebutuhan rumah sakit yang lebih kecil.
2.8 Rekapitulasi sensus harian
Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap adalah Formulir Sementara yang
Digunakan untuk Mencatat dan Menghitung Jumlah Pasien Masuk Setiap Hari.
Tujuan Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap adalah untuk melacak semua pasien
yang dirawat di rumah sakit dan di setiap ruang rawat inap untuk keperluan
perencanaan, pemantauan, dan penilaian. (Hosizah dan Maryati, 2018).
Sensus rawat inap harian memiliki beberapa tujuan, termasuk mengetahui
jumlah pasien yang dirawat pada hari tertentu, memeriksa tingkat penggunaan
tempat tidur, dan memberikan data penting pasien kepada Direktur Rumah Sakit,
Divisi Perawatan, dan unit manajemen terkait lainnya (Hosizah dan Maryati, 2018).

2.9 Statistik rumah sakit


Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap adalah Formulir Sementara yang
Digunakan untuk Mencatat dan Menghitung Jumlah Pasien Masuk Setiap Hari.
Tujuan Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap adalah untuk melacak semua pasien
yang dirawat di rumah sakit dan di setiap ruang rawat inap untuk keperluan
perencanaan, pemantauan, dan penilaian (Sudra, Rano. 2010 dalam Nisak dan
Cholifah, 2020).
Fungsi dari statistik rumah sakit adalah:
a. Pendayagunaan administrasi dan operasi rumah sakit dalam penyelenggaraan
pelayanan pasien yang sesuai.
b. Perencanaan pelayanan rumah sakit, organisasi dan koordinasi
14

c. Penilaian atau evaluasi pelaksanaan dan kegiatan rumah sakit.


d. Penilaian atau kepentingan ilmiah (Sudra, Rano. 2010 dalam Nisak dan
Cholifah, 2020).
2.10 Grafik Barber Johnson
Sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Barry Barber, M.A., PhD., Finst P.,
AFIMA, dan David Johnson, M.Sc. pada tahun 1973 mencoba mengembangkan
dan menggabungkan empat indikator untuk melacak dan mengevaluasi efektivitas
TT di fasilitas kesehatan (Sudra, Rano. 2010 dalam Nisak dan Cholifah, 2020).
Pemanfaatan grafik Barber Johnson dapat melayani tujuan berikut: pertama,
untuk memfasilitasi analisis komparatif dari kemanjuran penggunaan tempat tidur
unit perawatan rawat inap di berbagai unit perawatan rawat inap di rumah sakit
selama jangka waktu tertentu. Kedua, memantau dan mengawasi kemajuan
pencapaian target efisiensi dalam periode yang ditentukan. Ketiga, memantau dan
mengawasi dampak penerapan kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan tempat tidur yang ada. Terakhir, verifikasi laporan efisiensi
penggunaan tempat tidur dapat dilakukan dengan memeriksa titik-titik
persimpangan di antara garis-garis yang digambarkan pada grafik Barber Johnson.
(Sudra, Rano. 2010 dalam Nisak dan Cholifah, 2020).
Grafik BJ memiliki format dasar sebagai berikut:

Gambar 2.1 Contoh Grafik Barber Johnson


15

Terdapat empat garis bantu yang dibentuk oleh empat parameter, yaitu:
a. TOI pada umumnya menjadi sumbu horisontal
b. AvLOS pada umumnya menjadi sumbu vertikal
c. Garis bantu BOR merupakan garis yang ditarik dari pertemuan sumbu
horisontal dan vertikal, yaitu titik 0,0 dan membentuk seperti kipas
d. Garis bantu BTO merupakan garis yang ditarik dan menghubungkan posisi nilai
AvLOS dan TOI yang sama
e. Terdapat area yang disebut "daerah efisien" (Sudra, Rano. 2010 dalam Nisak
dan Cholifah, 2020).
Cara Membuat Grafik Barber Johnson yaitu:
a. ketentuan–ketentuan yang harus diingat waktu membuat Grafik Barber-
Johnson yaitu:
1) Skala pada sumbu horisontal tidak harus sama dengan skala pada sumbu
vertikal
2) Skala pada suatu sumbu harus konsisten
3) Skala pada sumbu horizontal dan vertical dimulai dari angka 0 dan
berhimpit membentuk koordinat 0,0
4) Judul grafik harus secara jelas menyebutkan nama rumah sakit, nama ruang
(bila perlu), dan periode waktu
5) Garis bantu BOR dibuat dengan cara:
a) Menentukan nilai BOR yang akan dibuat garis bantunya
b) Menentukan koordinat titik bantu BOR sesuai nilai BOR tersebut,
misalnya untuk BOR 75 % maka koordinat titik bantunya adalah:
AvLOS = nilai BOR di bagi 10 = 75/10 = 7,5
TOI = 10 –nilai AvLOS = 10 –7,5 = 2,5
c) Menarik garis mulai dari koordinat 0,0 melewati titik bantu BOR
tersebut
d) Memberi keterangan garis, misalnya garis tersebut adalah BOR 75 %
16

6) Garis bantu BTO dibuat dengan cara:


a) Menentukan nilai BTO yang akan dibuat garis bantunya, misalnya BTO
= 10
b) Menentukan titik bantu disumbu AvLOS dan TOI (nilainya sama),
dengan cara:
Titik bantu = (jumlah hari dalam periode tertentu) dibagi (nilai BTO)
= 30/10 = 3. Jadi lokasi titik Bantu BTO di AvLOS = 3 dan TOI = 3
c) Menarik garis yang menghubungkan kedua titik bantu tersebut
d) Memberi keterangan garis tersebut.
e) Daerah efisien dibuat dan merupakan daerah yang dibatasi oleh
perpotongan garis:
(1) TOI = 1
(2) TOI = 3
(3) BOR = 75%
(4) AvLOS = 3
(5) AvLOS = 12 (Sudra, Rano. 2010 dalam Nisak dan Cholifah, 2020).
Makna Grafik Barber Johnson yaitu:
a. Makin dekat grafik BOR dengan "Y" ordinat, maka BOR makin tinggi
b. Makin dekat dengan grafik BTO dengan titik sumbu, Bed Turn Over (BTO)
menunjukkan semakin tinggi jumlahnya
c. Jika rata-rata TOI tetap, tetapi AvLOS berkurang, maka BOR akan menurun
d. Bila TOI tinggi, TOI yang tinggi dapat dikurangi tanpa memengaruhi AvLOS
dengan melakukan perubahan organisasi, baik karena organisasi yang buruk,
kurangnya permintaan tempat tidur, atau kebutuhan akan tempat tidur.
e. Bertambahnya AvLOS disebabkan karena kebijakan di bidang medis,
perencanaan pelayanan pasien yang buruk, atau keterlambatan administrasi di
rumah sakit (Sudra, Rano. 2010 dalam Nisak dan Cholifah, 2020).
17

2.11 Indikator Pelayanan Rumah Sakit


Indikator adalah suatu perangkat yang dapat digunakan dalam pemantauan
suatu proses tertentu. Indikator pelayanan rumah sakit yang dapat dipakai untuk
mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit antara
lain (Depkes RI, 2005):
a. Bed Occupancy Rate (BOR)
Pemanfaatan rumah sakit dapat diukur dengan menghitung Bed Occupancy
Rate (BOR), yaitu persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu
tertentu. Ketika BOR rendah, ini menunjukkan bahwa orang tidak
menggunakan rumah sakit saat mereka membutuhkan perawatan medis. Jika
Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di atas 85%, rumah sakit perlu
menambah tempat tidur tambahan atau memperluas fasilitasnya saat ini. Nilai
parameter ideal berkisar antara 60–85 persen.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛
BOR = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑇 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 × 100%

b. Average Length of Stay (AvLOS)


Rata-rata lama rawat seorang pasien disebut sebagai "average length of stay"
(AvLOS). Selain sebagai alat yang berguna untuk mengukur keefektifan
pemberian layanan kesehatan, AvLOS dapat digunakan untuk memberikan
gambaran kualitatif tentang perawatan yang diberikan oleh rumah sakit. Secara
khusus, ini dapat digunakan sebagai indikator diagnostik yang memerlukan
pemantauan lebih lanjut. AvLOS antara 6 dan 9 hari adalah nilai yang ideal.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡
AvLOS = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖
18

c. Bed Turn Over (BTO)


Bed Turn Over (BTO) mengacu pada frekuensi tempat tidur digunakan selama
periode itu. Jumlah yang disarankan per tahun untuk menggunakan tempat tidur
adalah antara 40 dan 50.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖
BTO = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑇

d. Turn Over Interval (TOI)


Turn Over Interval (TOI) mengukur rata-rata berapa lama waktu yang
dibutuhkan sebuah tempat tidur untuk berubah dari telah diisi menjadi terisi
kembali. Semakin besar TOI, tempat tidur rumah sakit yang digunakan kurang
efektif. Tempat tidur tetap kosong setidaknya hanya sekitar satu sampai tiga
hari.
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑇 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖)−𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛
TOI = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑚𝑎𝑡𝑖

e. NDR (Net Death Rate)


Dalam pelayanan kesehatan, istilah “Net Death Rate” (NDR) mengacu pada
jumlah pasien yang meninggal dalam waktu 48 jam setelah masuk dan dirawat
di rumah sakit dari setiap 1000 pasien yang dirawat.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖 ≥48 𝑗𝑎𝑚
NDR = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖 × 1000‰

f. GDR (Gross Death Rate)


Istilah "Gross Death Rate" mengacu pada jumlah total kematian yang terjadi
per 1000 pasien yang keluar.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖
GDR = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖 × 1000‰

2.12 Sistem
Secara umum, sistem dapat dicirikan sebagai bermacam-macam hal atau
kegiatan atau komponen atau subsistem yang bekerja sama atau terkait dalam
beberapa cara untuk membentuk suatu unit tunggal untuk melakukan suatu
kemampuan untuk mencapai suatu tujuan (Edhy Sutanta, 2003 dalam Hasbiyalloh
& Jakaria, 2018).
19

2.13 Sistem Informasi


Istilah "sistem informasi" mengacu pada sistem organisasi yang memenuhi
persyaratan pemrosesan transaksi rutin, memfasilitasi tugas-tugas operasional,
membantu pengambilan keputusan manajerial dan strategis, dan menghasilkan
laporan yang relevan untuk pemangku kepentingan eksternal tertentu (Jogiyanto,
2009 dalam Cahyaningtyas dan Iriyani, 2015).
2.14 Aplikasi
Aplikasi adalah perangkat lunak yang telah dikompilasi yang memenuhi
tujuan khusus untuk audiens tertentu melalui penggunaan layanan aplikasi dan
program lainnya. Kata "aplikasi" didefinisikan dalam kamus komputer eksekutif
sebagai "menyelesaikan masalah menggunakan salah satu teknik pemrosesan data
aplikasi," yang sering didorong oleh pemrosesan data yang diantisipasi dan
perhitungan yang diinginkan atau diantisipasi (Andi Juansyah, 2015 dalam Erlinda
dan Masriadi, 2020).
2.15 Aplikasi pengolahan data
Aplikasi yang mengolah berbagai jenis data dikenal dengan aplikasi pengolah
data. Transformasi informasi yang mudah dipahami dari data yang kompleks adalah
tujuan dari pemrosesan data (Cahyanti 2022).
Mekanisme aplikasi pengolahan data:
a. Input, merupakan langkah memasukkan data awal yang ingin diproses pada saat
pengolahan data.
b. Data processing, data diolah sedemikian rupa sehingga tercipta informasi yang
lebih sederhana, lebih mudah dipahami dan lebih menyenangkan.
c. output, merupakan hasil yang didapatkan dari pengolahan data yang sudah
dilakukan sebelumnya. Data yang dihasilkan bisa dalam beberapa format,
seperti angka, teks, gambar atau kombinasi dari ketiganya (Cahyanti 2022).
20

2.16 Flowchart
Flowchart, sebagaimana didefinisikan oleh (Indrajani, 2011 dalam Masitoh,
2016) ), adalah representasi grafis dari langkah-langkah dan prosedur dalam suatu
program secara berurutan. Biasanya memiliki efek dalam memecahkan masalah,
terutama yang membutuhkan penelitian dan analisis lebih lanjut. Ada 5 macam
flowchart yaitu:
a. Flowchart sistem (system flowchart)
Flowchart sistem (system flowchart) adalah representasi grafis dari alur proses
suatu sistem.
b. Flowchart dokumen (document flowchart)
Flowchart dokumen, juga disebut sebagai form flowchart, adalah representasi
grafis dari alur berurutan laporan dan formulir, termasuk duplikat.
c. Flowchart skematik (schematic flowchart)
Flowchart skematik, juga dikenal sebagai schematic flowchart, memiliki
kemiripan dengan flowchart sistem karena berfungsi untuk menggambarkan
proses dalam sistem tertentu. Perbedaan antara entitas yang disebutkan di atas
dapat dijelaskan melalui penerapan bagan alur skematik yang menggabungkan
penggambaran visual atau ilustrasi perangkat keras komputer dan peralatan
relevan lainnya yang digunakan. Alasan di balik penggunaan representasi visual
ini mudah dipahami, meskipun proses renderingnya sulit dan memakan waktu.
d. Flowchart program (program flowchart)
Flowchart program, juga dikenal sebagai program flowchart, adalah
representasi grafis yang menjelaskan urutan langkah-langkah yang terlibat
dalam suatu program secara komprehensif. Flowchart program dibuat melalui
validasi flowchart sistem.
e. Flowchart proses (proses flowchart)
Flowchart proses, juga dikenal sebagai process flowchart, menguntungkan
dalam bidang analisis sistem karena menyediakan sarana menguraikan prosedur
dan merinci langkah-langkah yang terlibat dalam proses tertentu.
21

Tabel 2.2 Simbol Flowchart


Nama Simbol Simbol Deskripsi
Simbol Dokumen Menunjukkan dokumen input atau
output untuk proses secara manual,
mekanik, atau komputer

Simbol Kegiatan Menunjukkan pekerjaan manual


Manual

Simbol Kartu Plong Menunjukkan input atau output yang


menggunakan kartu plong (punched
card)

Simbol Simpanan File non komputer yang diarsip


Offline

Simbol Proses Menunjukkan kegiatan proses dari


operasi program komputer

Simbol Operasi Luar Menunjukkan operasi yang dilakukan


di luar proses operasi komputer

Simbol Pengurutan Menunjukkan proses pengurutan data


Offline di luar proses komputer

Simbol Pita Magnetik Menunjukkan input atau output


menggunakan pita magnetic

Simbol Hardisk Menunjukkan input atau output


menggunakan hardisk

Simbol Diskette Menunjukkan input atau output


menggunakan diskette

Simbol Drum Magnetik Menunjukkan input atau output


menggunakan drum magnetic
22

Nama Simbol Simbol Deskripsi


Simbol Pita Kertas Menunjukkan input atau output
Berlubang menggunakan pita kertas berlubang

Simbol Keyboard Menunjukkan input yang


menggunakan online keyboard

Simbol Display Menunjukkan output yang ditampilkan


di monitor

Simbol Garis Alir Menunjukkan arus dari proses


Simbol Penghubung Menunjukkan penghubung ke halaman
yang masih sama atau ke halaman lain

Sumber: (Paulus 2018)

2.17 WEB
Sebuah sistem di internet yang memungkinkan siapa saja untuk memberikan
informasi disebut sebagai web. Informasi dapat diakses dan dikelola oleh mesin
kapan saja, siang atau malam berkat teknologi ini. Pada awalnya, web hanyalah
sebuah ruang informasi di internet. Pengguna harus menggunakan teknologi
hypertext untuk menemukan informasi dengan mengikuti tautan dalam dokumen
web. Berbagai perangkat lunak, yang dikenal sebagai browser web, diperlukan
untuk mengakses informasi web (Alfatonah 2020).
Saat ini, kebanyakan orang mendapatkan informasi mereka dari internet.
Tujuan dari berbagai aplikasi web adalah untuk memudahkan dan mempercepat
komunikasi dengan penyedia informasi melalui internet. Dengan terhubung ke
database, aplikasi web sekarang dapat memberikan informasi yang berubah secara
dinamis selain informasi statis (Alfatonah 2020).
2.18 Metode Pengembangan Sistem FAST
Beradaptasi dengan berbagai jenis proyek dan pendekatan pengembangan
sistem, FAST adalah metodologi yang gesit, seperti yang dijelaskan oleh Whitten
dan Bentley (2007). Scope definition, Problem analysis, requirements analysis,
23

logical design, decision analysis, physical design, construction and testing, dan
Installation and delivery adalah semua komponen metodologi pengembangan
sistem FAST.
a. Scope Definition
Fase awal pengembangan sistem informasi melibatkan identifikasi dan definisi
masalah, peluang, dan tujuan. Selain itu, keterbatasan potensial yang dapat
mempengaruhi pengembangan sistem informasi juga diidentifikasi
b. Problem analysis
Tahapan ini bertujuan untuk menganalisis lebih dalam pendefinisian lingkup
dan masalah dalam pengembangan sistem informasi yang telah dihimpun di
tahapan sebelumnya
c. Requirements Analysis
Tahap requirement dilaksanakan untuk menganalisis kebutuhan sistem yang
mencakup kemampuan sistem yang disediakan untuk pengguna
d. Logical Design
Pada tahap ini peneliti mentransformasikan daftar kebutuhan dari tahap
requirements analysis ke dalam Pemodelan sistem (system models) yang akan
dibangun nantinya
e. Decision Analysis
Tahap melibatkan evaluasi berbagai alternatif perangkat lunak dan perangkat
keras untuk tujuan penerapan sistem.
f. Physical Design
Selama fase ini, desain fisik dijalankan yang melibatkan konversi desain logis
yang mewakili daftar persyaratan menjadi desain fisik. Desain fisik yang
dihasilkan berfungsi sebagai acuan untuk memandu pengembangan sistem.
g. Construction and Testing
Pada titik ini sistem akan memulai konstruksi dan implementasi tahap uji coba
yang selaras dengan persyaratan dan spesifikasi desain yang disebutkan.
24

h. Installation and delivery


Pada tahap ini proses akan dimulai dengan penerapan program diikuti dengan
pemberian pelatihan kepada pengguna tentang penggunaan sistem yang telah
dikembangkan.
2.19 XAMPP
XAMPP adalah paket PHP yang didasarkan pada prinsip Open Source.
XAMPP mengintegrasikan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu paket
terpadu. Paket perangkat lunak yang tersedia terdiri dari Apache, MySQL, PHP,
FilZilla FTP Server, phpMyAdmin, dan aplikasi lainnya (Safitri 2018).
XAMPP adalah server mandiri (localhost) yang terdiri dari program Apache
HTTP Server, database MySQL, dan penerjemah bahasa yang dikodekan dalam
PHP dan Perl. XAMPP adalah akronim yang menunjukkan paket perangkat lunak
yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Selain itu, huruf X di XAMPP
adalah variabel yang dapat menandakan sistem operasi apa pun. Aplikasi perangkat
lunak ini tersedia tanpa biaya dan dilisensikan di bawah Lisensi Publik Umum
GNU. Ini berfungsi sebagai server web dan memiliki kemampuan untuk
menampilkan halaman web yang dinamis. Proyek Apache Friends bertanggung
jawab atas pengembangan XAMPP, yang dilakukan oleh Core Team, Development
Team, dan Support Team (Safitri 2018).
2.20 PHP
PHP adalah bahasa scripting yang dapat disematkan atau disisipkan ke dalam
HTML. Singkatannya adalah Personal Home Page. Pemrograman situs web
dinamis sering membutuhkan PHP. Sebuah CMS dapat dibangun dengan PHP. PHP
dapat dijalankan melalui perintah sistem serta konsol pada berbagai platform,
termasuk Windows, Linux, Unix, dan Macintosh (Rulianto Kurniawan, 2010 dalam
Safitri, 2018).
Menurut kamus komputer, PHP adalah bahasa pemrograman yang biasanya
digunakan untuk pemrosesan informasi di halaman web. PHP adalah bahasa
pemrograman web sisi server, open source, dan tersedia secara bebas yang juga
disebut sebagai PHP Hypertext Preprocessor. PHP merupakan script yang menyatu
25

dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)
(Rulianto Kurniawan, 2010 dalam Safitri, 2018).
2.21 MySQL
MySQL Menurut Van der Lans adalah server database relasional yang
menyediakan dukungan untuk bahasa database SQL yang dikenal luas, juga dikenal
sebagai Structured Query Language (Rick F. Van der Lans, 2007 dalam Safitri,
2018).
MySQL adalah kategori server basis data yang diakui secara luas. MySQL
diklasifikasikan sebagai Relational Database Management System (RDBMS) yang
menggunakan terminologi seperti tabel, baris, dan kolom (Rulianto Kurniawan,
2010 dalam Safitri, 2018).
2.22 Observasi
Observasi merupakan pilar fundamental yang mendasari semua metode
pengumpulan data, khususnya dalam penelitian yang berkaitan dengan ilmu-ilmu
sosial dan studi tentang perilaku manusia (Adler dan Adler, 1987 dalam Hasanah
2017).
Salah satu kegiatan ilmiah empiris adalah observasi, yang mendasarkan fakta
lapangan dan teks pada pengalaman indrawi tanpa memanipulasinya. Dalam
penelitian, tujuan observasi adalah deskripsi, yang mengarah pada pengembangan
hipotesis dan teori (Hasanah, 2017).
2.23 Pedoman Observasi
Untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya agar dapat
memberikan informasi tambahan, peneliti harus mengikuti pedoman observasi
ketika melakukan observasi atau pengamatan terhadap segala sesuatu yang
berhubungan dengan subjeknya (Arifin, 2013).
2.24 Wawancara
Wawancara adalah jenis komunikasi relasional yang melibatkan bertanya dan
menjawab pertanyaan untuk bertukar perilaku dan memiliki tujuan yang serius dan
telah ditentukan sebelumnya. Singkatnya, ini adalah percakapan dengan tujuan
(Saputri, 2020).
26

2.25 Pedoman Wawancara


Daftar pertanyaan dan deskripsi penelitian biasanya disertakan dalam
pedoman wawancara untuk memastikan kelancaran proses wawancara. Keadaan
wawancara berkaitan dengan waktu dan tempat wawancara. Pewawancara tidak
dibuat merasa tidak nyaman pada waktu atau tempat wawancara, dan responden
enggan menjawab pertanyaan (Riduwan, 2014).
2.26 Pengujian black-box
Pengujian Black-Box adalah sejenis pengujian perangkat lunak yang
memberikan perhatian lebih besar pada fungsionalitas aktual program. Dalam
pengujian kotak hitam, struktur kontrol suatu program sering diabaikan demi
pengetahuan domain, yang digunakan untuk menghasilkan serangkaian keadaan
input yang akan sepenuhnya menguji syarat-syarat fungsional seluruh sistem (Jaya,
2018).
Pengujian sistem informasi dapat dianggap berhasil jika tidak ditemukan
kesalahan dalam pelaksanaan sistem informasi, ada kesesuaian antara kebutuhan
klien terhadap sistem informasi (ekspektasi) dan hasil atau output dari rencana
sistem informasi (kenyataan), misalnya persyaratan sistem informasi yang tidak
sulit untuk digunakan (easy to use) (Fadholi, dkk. 2021).
27

2.27 Kerangka Konsep

Input Proses
Identifikasi data yang di butuhkan Pembuatan aplikasi menggunakan
dalam perancangan sistem SHRI metode FAST terdiri dari:
1. Lembar sensus harian rawat inap 1. Scope Definition
2. Data pasien rawat inap 2. Problem Analysis
3. Data kamar 3. Requirements Analysis
4. Data Petugas sensus harian rawat inap 4. Logical Design
5. DecisionnAnalysis
6. Physical Design
Output 7. Construction and Testing
Aplikasi pengolahan data sensus harian 8. Installation and delivery
rawat inap dengan hasil akhir yaitu:
1. Laporan rekapitulasi sensus harian
rawat inap
2. Laporan Indikator Pelayanan Rawat
Inap
3. Grafik Barber johnson

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Menurut kerangka konsep di atas digambarkan bahwa peneliti akan


melakukan:
a. Input
Input (masukan) merupakan tahap awal yang harus dilakukan peneliti berupa
analisis untuk mengetahui kebutuhan sistem yang akan dibuat dengan cara
pengumpulan data yang meliputi lembar sensus harian rawat inap, data pasien
rawat inap, data kamar, data Petugas sensus harian rawat inap
b. Proses
1) Scope Definition
Pada tahapan peneliti mengidentifikasi tantangan, prospek, kemungkinan,
dan tujuan pengembangan sistem informasi, serta mengenali kendala yang
dapat menghambat kemajuan pengembangan sistem informasi.
2) Problem analysis
Pada tahap ini, tujuannya adalah untuk melakukan pemeriksaan dan
evaluasi menyeluruh terhadap kerangka operasional yang ada,
mengidentifikasi masalah dan perbaikan, membatasi ruang lingkup
28

pengembangan sistem, dan mempertimbangkan pro dan kontra dari


pengembangan sistem.
3) Requirements Analysis
Tahap requirements analysis, juga dikenal sebagai analisis kebutuhan,
dilakukan untuk mengevaluasi kebutuhan suatu sistem, yang mencakup
kemampuannya. Kemampuan sistem mengacu pada fungsionalitas yang
ditawarkan kepada pengguna oleh sistem. Fungsionalitas ini mencakup
identifikasi data, proses, dan antarmuka yang dibutuhkan oleh pengguna.
Hasil dari fase ini selanjutnya dijabarkan secara komprehensif dan berfungsi
sebagai spesifikasi untuk sistem. Analisis kebutuhan adalah proses
mengidentifikasi kebutuhan dan harapan dari sistem yang akan
dikembangkan..
4) Logical Design
Pada tahap ini, daftar kebutuhan yang teridentifikasi pada tahap analisis
kebutuhan akan diubah menjadi model sistem yang akan dibangun. Untuk
memperjelas, tahap ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan pemanfaatan teknologi (seperti data, proses, dan
antarmuka) yang akan diintegrasikan ke dalam sistem untuk menjamin
usability, reliability, completeness, performance, dan quality.
5) Decision Analysis
Pada tahap ini, meskipun daftar persyaratan dan pemodelan sistem logis
tersedia, mungkin menguntungkan untuk mengeksplorasi pendekatan
alternatif untuk merancang sistem informasi yang memenuhi persyaratan
yang ditentukan. Peneliti akan mengevaluasi berbagai opsi dalam perangkat
lunak dan perangkat keras untuk menjadi solusi yang layak untuk masalah
yang dihadapi, sambil mempertimbangkan serangkaian kriteria yang
ditetapkan pada fase sebelumnya.
6) Physical Design
Perancangan fisik dilakukan pada tahap ini, yaitu proses transformasi daftar
kebutuhan menjadi rancangan fisik yang dapat menjadi acuan dalam
mengembangkan sistem yang akan dikembangkan dari rancangan logis.
29

Sementara desain logis bergantung pada berbagai solusi teknis, desain fisik
mewakili solusi teknis yang lebih spesifik. Diagram Hubungan Entitas
(ERD) dan Antarmuka Desain dibuat pada titik ini.
7) Construction and Testing
Setelah membuat physical design, maka akan dimulai membangun dan
menguji sistem yang memenuhi daftar persyaratan dan spesifikasi desain.
Pada tahap ini, bahasa pemrograman PHP dan MySQL akan digunakan
untuk membuat database, program aplikasi, dan antarmuka. Perlu untuk
mengimplementasikan desain sebagai rangkaian program atau unit
program. Setelah dilakukan uji coba dengan metode pengujian blackbox
terhadap keseluruhan sistem, maka sistem siap untuk diimplementasikan.
8) Installation and delivery
Tahap terakhir yaitu mengoperasikan sistem baru dan dimulai dengan
memberikan pelatihan kepada user terkait dengan penggunaan sistem yang
telah dibangun.
c. Output
Dalam penelitian ini akan dihasilkan output yaitu Aplikasi pengolahan data
sensus harian rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian R&D (Research and Development) yang
bertujuan untuk membuat aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo. Aplikasi dirancang dan dibuat menggunakan
metode pengembangan framework for the applications of system technology
(FAST).
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Unit Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo dimulai pada bulan April 2023 sampai bulan Juni 2023.
3.3 Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah unit rekam medis di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo, khususnya bagian sensus rawat inap. Informan yang
dibutuhkan sebanyak 2 orang diantaranya kepala rekam medis beserta 1 petugas
rekam medis yang menangani perekapan dan pelaporan sensus harian rawat inap di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.

30
31

3.4 Tahapan Penelitian

Identifikasi
Studi Pendahuluan Studi Literatur
Masalah

Rumusan
Masalah

Tujuan
Penelitian

Pembuatan Instrumen
Penelitian

Observasi Wawancara Dokumentasi

Metode FAST:
1. Scope Definition
2. Problem analysis
3. Requirements Analysis
4. Logical Design
5. Decision Analysis
6. Physical Design
7. Construction and Testing

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian dijelaskan secara umum sebagai berikut:


a. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan tahap awal dalam melakukan penelitian dan
pengembangan model. Pada tahap ini, peneliti melakukan studi pendahuluan di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
b. Studi Literatur
Pendekatan studi literatur termasuk melakukan penelitian dengan mencari
referensi teoritis yang relevan dengan masalah yang dihadapi. Pada tahap ini,
32

peneliti melakukan pencarian literatur yang ada secara menyeluruh yang


berkaitan dengan masalah yang diteliti.
c. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi masalah yang ada di Unit Rekam Medis
Rawat Inap Rumah Sakit Elizabeth Situbondo, untuk menemukan
permasalahan yang kemudian dipergunakan untuk menentukan judul penelitian.
d. Rumusan Masalah
Pada tahap ini peneliti merumuskan masalah sesuai permasalahan-
permasalahan yang ditemukan di Unit Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo.
e. Menentukan Tujuan Penelitian
Pada tahap ini peneliti menentukan tujuan yang akan di capai dalam penelitian
ini.
f. Membuat Instrumen Penelitian
Pada tahap ini peneliti membuat instrumen penelitian yang digunakan untuk
mengetahui faktor penyebab masalah dan mengidentifikasi kebutuhan
perancangan sistem.
g. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah proses di mana peneliti mengumpulkan data dan
informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah saat ini.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan empat cara, yaitu:
1) Observasi dilakukan sejak di setujuinya perijinan pelaksanaan penelitian di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo dan diteruskan sampai studi dan
penyusunan penelitian ini
2) Wawancara dilakukan terhadap kepala Rekam Medis, dan petugas rekam
medis yang menangani rekapan dan pelaporan sensus harian rawat inap di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo guna melengkapi data maupun informasi
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian ini
3) Dokumentasi dilakukan saat peneliti melaksanakan wawancara dan
bertujuan untuk menunjang hasil dari wawancara yang peneliti lakukan di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
33

h. Perancangan Sistem
Pada tahap ini peneliti melakukan perancangan aplikasi menggunakan metode
pengembangan sistem FAST (Whitten & Bentley) yang terdiri dari scope
definition, Problem analysis, requirements analysis, logical design, decision
analysis, physical design, dan construction and testing.
Berikut penjelasan dari masing-masing tahapan:
1) Scope Definition
Fase awal metode FAST melibatkan penentuan ruang lingkup. Pada tahap
pendefinisian ruang lingkup, peneliti mendefinisikan ruang lingkup aplikasi
pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo.
2) Problem analysis
Selanjutnya pada tahapan kedua ini bertujuan untuk menganalisis lebih
dalam pendefinisian lingkup dan masalah dalam pengembangan sistem
informasi yang telah dikumpulkan di tahapan sebelumnya
3) Requirements Analysis
Tahap pengembangan sistem melibatkan analisis kebutuhan, juga dikenal
sebagai requirements analysis. Tahapan ini bertujuan untuk meneliti
kebutuhan sistem, yang mencakup kemampuan sistem yang disediakan
untuk pengguna. Analisis melibatkan identifikasi data, proses, dan
antarmuka yang dibutuhkan pengguna. Proses analisis kebutuhan
melibatkan identifikasi kebutuhan dan keinginan untuk sistem baru. Untuk
mengumpulkan inventaris persyaratan yang komprehensif, serangkaian
wawancara dilakukan dengan pemangku kepentingan utama. Ini termasuk
petugas rekam medis yang bertanggung jawab untuk mengelola rekap
sensus harian dan pelaporan rawat inap, serta kepala rekam medis di Rumah
Sakit Elizabeth Situbondo
4) Logical Design
Tahapan ini bertujuan untuk mengubah daftar kebutuhan yang diperoleh
dari tahap analisis kebutuhan menjadi model sistem yang akan dibangun
pada tahap selanjutnya. Fase ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang
34

berkaitan dengan pemanfaatan teknologi, yang mencakup data, proses, dan


antarmuka, untuk memastikan bahwa sistem yang dihasilkan memiliki ciri
kegunaan, keandalan, kelengkapan, kinerja, dan kualitas. Fase awal proyek
memerlukan pembuatan berbagai representasi visual, termasuk Flowchart,
use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram
5) Decision Analysis
Pada tahap ini, selain memiliki daftar prasyarat dan model sistem logis, juga
berhati-hati untuk mengeksplorasi pendekatan alternatif untuk membangun
sistem informasi yang memenuhi persyaratan tersebut di atas. Dalam proses
mengembangkan solusi untuk masalah yang dihadapi, peneliti akan
mengevaluasi berbagai opsi perangkat lunak dan perangkat keras. Opsi-opsi
ini akan dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk memenuhi daftar
persyaratan yang ditetapkan pada tahap awal proyek.
6) Physical Design
Physical design atau desain fisik adalah proses mengubah daftar kebutuhan
dari logical design menjadi physical design yang nantinya dapat menjadi
acuan dalam membangun sistem yang akan dikembangkan. Desain fisik
mewakili solusi teknis yang lebih spesifik sedangkan desain logis
bergantung pada berbagai solusi teknis. Tahapan ini dilakukannya
pembuatan Entity Relationship Diagram (ERD), dan Design Interface.
7) Construction and Testing
Setelah menyelesaikan physical design, langkah selanjutnya melibatkan
konstruksi dan pelaksanaan fase pengujian. Hal ini dilakukan untuk
memastikan bahwa sistem memenuhi daftar persyaratan yang telah
ditentukan dan mematuhi spesifikasi desain. Selama tahap ini,
pembangunan basis data, program aplikasi, dan antarmuka akan dimulai.
Mengembangkan sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP
bersama dengan sistem manajemen basis data MySQL. Selain itu, sangat
penting untuk melakukan pengujian pada sistem untuk memverifikasi
bahwa semua persyaratan sistem telah dipenuhi secara memuaskan dengan
mendeteksi kesalahan dan kekurangan. Setelah menyelesaikan pengujian
35

komprehensif, telah ditentukan bahwa sistem sekarang siap untuk


diimplementasikan.
8) Installation and Delivery
Tahap akhir memerlukan pelaksanaan sistem yang dibangun. Pada tahap ini,
program pelatihan akan dilaksanakan untuk menginstruksikan pengguna
tentang penggunaan yang tepat dari sistem yang dikembangkan
i. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan hasil dari sistem yang telah dibuat dan telah
diuji coba oleh pengguna untuk menangani permasalahan yang didapatkan
sebelumnya.
j. Kesimpulan dan Saran
Setelah semua tahapan penelitian dilakukan akhirnya sampai pada tahap
terakhir, yaitu kesimpulan dan saran. Pada tahap ini peneliti menarikan
kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan sekaligus
memberikan saran kepada Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
3.2.1 Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
a. Perangkat Lunak
1) Sistem Operasi Windows 10
2) Microsoft Word 2019, untuk mengolah huruf dan angka.
3) Microsoft Visio 2019, digunakan untuk pembuatan flowchart, use case
diagram, activity diagram, sequence diagram, dan ERD.
4) MySQL, digunakan untuk mengolah database
5) Sublime text, untuk mengembangkan sistem
6) PHP, bahasa pemrograman yang digunakan
7) XAMPP, digunakan untuk menerjemahkan bahasa pemrograman PHP
b. Perangkat Keras
1) Alat tulis
2) Flashdisk
3) Alat perekam
4) Laptop Asus RAM 8 GB
5) Processor AMD Ryzen 3 3250U with Radeon Graphics 2.60 GHz
36

3.5 Teknik Pengumpulan Data


a. Observasi
Observasi langsung terhadap metode, proses, dan formulir yang digunakan
untuk pencatatan sensus harian rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
b. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan Tanya-jawab terstruktur yang dilakukan peneliti
untuk mendapatkan keterangan lisan dari responden yaitu kepala rekam medis
dan petugas rekam medis di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo tentang
permasalahan yang dihadapi dan kebutuhan-kebutuhan yang harus
diimplementasikan ke dalam sistem informasi sensus harian rawat inap
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pelengkap atau penunjang dari kegiatan wawancara
dan observasi di unit rekam medis Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
3.6 Instrumen penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Pedoman Observasi
Dengan menggunakan pedoman observasi, peneliti melakukan observasi dan
pencatatan langsung terhadap prosedur pengolahan sensus harian rawat inap di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
b. Pedoman wawancara
Penelitian ini menggunakan panduan wawancara, yang merupakan seperangkat
pertanyaan terstruktur yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelum
wawancara. Peneliti memanfaatkan tanggapan yang diberikan oleh informan
selama proses wawancara sebagai sarana refleksi diri, dengan tujuan untuk
meningkatkan tindakan di masa depan.
c. Alat perekam
Sebagai alat bantu menyimpan data agar data yang didapatkan saat melakukan
penelitian didapatkan secara detail dan meminimkan kesalahan pada saat
pengolahannya. Alat perekam yang digunakan berupa telepon genggam milik
peneliti.
37

3.7 Definisi Istilah


Tabel 3.1 Definisi Istilah

No Istilah Definisi Istilah Metode


Pengumpulan
Data
1 Sensus harian Kegiatan penghitungan pasien rawat inap Dokumentasi
rawat inap yang dilakukan setiap hari oleh petugas-
petugas rekam medis yang menangani
rekapan dan pelaporan sensus harian pada
suatu ruang rawat inap.
2 Form sensus Lembar catatan yang berisi data aktivitas Dokumentasi
harian rawat pasien selama 24 jam periode lapor,
inap berisikan data Kegiatan pencacahan atau
penghitungan pasien rawat inap yang
dilakukan setiap hari pada suatu ruang rawat
inap
3 Data kamar Data yang berisi nama setiap unit ruang atau Dokumentasi
kamar dan kelas ruang rawat inap yang ada
di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
4 Data tempat Data jumlah tempat tidur yang tersedia dan
tidur siap digunakan sewaktu-waktu untuk
pelayanan rawat inap
5 Pasien Lama Pasien rawat inap yang telah dirawat lebih Dokumentasi
dari sehari
6 Pasien Baru Pasien rawat inap yang dirawat pada tanggal Dokumentasi
pasien itu masuk dan belum lewat dari sehari
7 Pasien Masuk Pasien yang masuk rawat inap di masing- Dokumentasi
masing ruang baik dari pelayanan rawat
jalan, rawat darurat, ataupun pindahan dari
ruang lain
8 Pasien Keluar Pasien yang keluar dari rawat inap rumah Dokumentasi
sakit baik keluar sembuh, meninggal,
ataupun keluar untuk dirujuk ke rumah sakit
lain
9 Pasien Pasien pindahan dari ruang lain ke ruang Dokumentasi
Pindahan tempat perhitungan sensus di buat
10 Pasien Pasien dipindahkan adalah pasien yang Dokumentasi
Dipindahkan dipindahkan dari ruang tempat perhitungan
sensus di buat ke ruang lain
11 Pasien Pasien rujukan adalah jumlah pasien yang Dokumentasi
Rujukan datang ke ruang melalui rujukan dari dinas
kesehatan, petugas kesehatan, polisi dan
hukum
12 Pasien Pasien dirujuk adalah jumlah pasien yang Dokumentasi
Dirujuk setelah diperiksa perlu dirujuk kerumah
sakit yang lebih mampu di tahun yang
bersangkutan
38

No Istilah Definisi Istilah Metode


Pengumpulan
Data
13 Hari Suatu ukuran yang menunjukkan pelayanan Dokumentasi
perawatan yang di terima oleh seorang pasien rawat
inap dalam satu periode 24 jam
14 Lama dirawat Jumlah hari yang terhitung sejak pasien Dokumentasi
masuk sampai pasien keluar rumah sakit
15 One Day Care One Day Care adalah pelayanan pasien Dokumentasi
untuk observasi, diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi medik dan atau upaya pelayanan
kesehatan lain dan menempati tempat tidur
kurang dari 24 jam
16 BOR Bed Occupancy Ratio adalah rata-rata Dokumentasi
pemakaian tempat tidur dalam waktu
tertentu dan disajikan dalam bentuk
persentase
17 AvLOS Average Length Of Stay merupakan rata- Dokumentasi
rata lama rawat dari sekelompok pasien
dalam periode tertentu
18 BTO Bed Turn Over menunjukkan frekuensi Dokumentasi
penggunaan setiap tempat tidur pada periode
tertentu
19 TOI Turn Over Interval menunjukkan jumlah Dokumentasi
rata-rata tempat tidur tidak terpakai.
Perhitungan hari dari mulai pasien pulang
tidak menempati tempat tidur sampai tempat
tidur diisi oleh pasien yang baru
20 NDR Net death rate adalah angka kematian pasien Dokumentasi
rawat inap yang perawatannya lebih dari 48
jam pada periode tertentu
21 GDR Gross Death Rate atau angka kematian kasar Dokumentasi
menunjukkan proporsi seluruh pasien rawat
inap yang meninggal dalam periode waktu
tertentu
22 Scope Tahap pendefisian masalah, peluang, Observasi dan
Definition kesempatan dan tujuan pengembangan wawancara
sistem informasi, mengidentifikasi batasan-
batasan yang mungkin akan berdampak pada
pengembangan sistem informasi
23 Problem Tahapan ini bertujuan untuk menganalisis Observasi dan
analysis lebih dalam pendefinisian lingkup dan wawancara
masalah dalam pengembangan sistem
informasi yang telah dihimpun di tahapan
sebelumnya
24 Requirements Tahap requirement dilaksanakan untuk Observasi dan
Analysis menganalisis kebutuhan sistem yang wawancara
mencakup kemampuan sistem yang
disediakan untuk pengguna
39

No Istilah Definisi Istilah Metode


Pengumpulan
Data
25 Logical Pada tahap ini peneliti mentransformasikan Observasi dan
Design daftar kebutuhan dari tahap requirements wawancara
analysis ke dalam Pemodelan sistem
26 Decision Tahap untuk mempertimbangkan beberapa Observasi dan
Analysis pilihan perangkat lunak dan perangkat keras wawancara
yang digunakan untuk
mengimplementasikan sistem
27 Physical Pada tahap ini dilakukan physical design Observasi dan
Design atau desain Fisik yaitu tahap wawancara
mentransformasikan daftar kebutuhan yang
direpresentasikan sebagai logical design
menjadi physical design yang nantinya akan
dijadikan sebagai acuan dalam membuat
sistem yang akan dikembangkan.
28 Construction Pada tahap ini akan dimulai untuk Observasi dan
and Testing mengkonstruksi dan melakukan tahap uji wawancara
coba terhadap sistem yang memenuhi daftar
kebutuhan dan spesifikasi desain.
29 Installation Pada tahap ini akan dimulai dari Observasi dan
and delivery menyebarkan program hingga memberikan wawancara
pelatihan terhadap user mengenai
penggunaan sistem yang telah dibangun.
30 Aplikasi Suatu program yang di kerjakan secara -
sensus harian komputerisasi dalam melakukan perekapan
rawat inap dan perhitungan data sensus harian secara
efektif dan efisien
40

3.8 Map Menu


Sistem sensus harian rawat inap ini dirancang untuk dapat diakses dari setiap
ruang rawat inap melalui sistem informasi pengolahan data sensus harian rawat inap
berbasis web. Sensus rawat inap dilaksanakan dan dihitung setiap hari.

Gambar 3.2 Map Menu Admin

Dari gambar map menu di atas dapat dilihat bawah admin dapat mengelola
data pelaku sistem dan dapat mengakses apa pun yang bisa diakses oleh user.
Singkatnya admin memiliki wewenang untuk mengakses semua menu dan fungsi
yang ada di dalam sistem. Wewenang utama yang dimiliki admin dibandingkan
41

dengan pengguna lainnya adalah master data petugas yang memberikan wewenang
kepada admin untuk mengelola siapa saja yang dapat mengakses sistem dan posisi
mereka dalam sistem ini.
Sistem sensus rawat inap terdiri dari komponen-komponen berikut:
a. Master
1) Data Pasien
2) Data Petugas
3) Data Jenis Pembayaran
4) Data Ruang
b. Transaksi
1) Pasien masuk
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang masuk rawat
inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
2) Pasien keluar
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang keluar rawat
inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
3) Pasien keluar
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang pindah ruang
rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
c. Laporan
1) Laporan rekapitulasi
Berisi laporan untuk menghitung dan merekap jumlah pasien rawat inap
yang didapatkan dari setiap ruang rawat inap.
2) Laporan indikator pelayanan RI
Berisi laporan indikator pelayanan rawat inap (BOR, AvLOS, TOI, BTO,
GDR, NDR).
3) Grafik Barber Johnson
Berisikan grafik Barber Johnson beserta dengan keterangan ideal atau
tidaknya BOR, AvLOS, TOI, dan BTO.
42

Gambar 3.3 Map Menu perawat ruang

Salah satu dari multi lever user adalah perawat ruang seperti yang dapat dilihat
di atas. Map menu di atas menjelaskan bawah perawat ruang memiliki akses
terhadap komponen-komponen sistem seperti berikut:
a. Transaksi
1) Pasien masuk
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang masuk rawat
inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
2) Pasien keluar
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang keluar rawat
inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
3) Pasien keluar
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang pindah ruang
rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
43

Gambar 3.4 Map Menu Petugas Rekam Medis

Salah satu dari multi level user adalah petugas rekam medis seperti yang dapat
dilihat di atas adalah map menu petugas rekam medis. Map menu di atas
menjelaskan bawah petugas rekam medis memiliki akses terhadap komponen-
komponen sistem seperti berikut:
a. Laporan
1) Laporan rekapitulasi
Berisi laporan untuk menghitung dan melakukan perekapan jumlah pasien
rawat inap yang didapatkan dari setiap ruang rawat inap.
2) Laporan indikator pelayanan RI
Berisi laporan indikator pelayanan rawat inap (BOR, AvLOS, TOI, BTO,
GDR, NDR).
3) Grafik Barber Johnson
Berisikan grafik Barber Johnson beserta dengan keterangan ideal atau
tidaknya BOR, AvLOS, TOI, dan BTO.
44

Gambar 3.5 Map Menu Kepala Rekam Medis

Salah satu dari multi lever user adalah kepala rekam medis seperti yang dapat
dilihat di atas adalah map menu kepala rekam medis. Map menu di atas menjelaskan
bawah kepala rekam medis memiliki akses terhadap komponen-komponen sistem
seperti berikut:
a. Laporan
1) Laporan rekapitulasi
Berisi laporan untuk menghitung dan melakukan perekapan jumlah pasien
rawat inap yang didapatkan dari setiap ruang rawat inap.
2) Laporan indikator pelayanan RI
Berisi laporan indikator pelayanan rawat inap (BOR, AvLOS, TOI, BTO,
GDR, NDR).
3) Grafik Barber Johnson
Berisikan grafik Barber Johnson beserta dengan keterangan ideal atau
tidaknya BOR, AvLOS, TOI, dan BTO.
45

3.9 Flowchart Sistem


a. Flowchart Sensus Harian Rawat Inap Manual di Rumah Sakit Elizabeth
Situbondo Sekarang
Berikut adalah flowchart dari sensus harian inap manual yang saat ini masih
berlaku di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo

Gambar 3.6 Flowchart Sensus Harian Rawat Inap Manual di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo Sekarang
46

Flowchart di atas menggambarkan tentang proses kegiatan Sensus Harian


Rawat Inap manual yang dilakukan di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo. Proses
dimulai ketika perawat jaga di tiap ruangan setiap harinya mengisikan formulir
Sensus Harian Rawat Inap. Formulir yang sudah terisi data pasien sensus harian
rawat inap tersebut selanjutnya akan di jemput dan di rekap oleh petugas Rekam
Medis. Setelah hasil rekapan selama sebulan selesai, petugas akan melakukan
perhitungan indikator pelayanan rawat inap seperti BOR, AvLOS, TOI, BTO,
GDR, dan NDR. Laporan Indikator Pelayanan Rawat Inap yang sudah tersusun
kemudian diserahkan kepada Kepala Rekam Medis.
3.10 Desain Interface

Gambar 3.7 Desain Interface Halaman Login

Merupakan tampilan awal dari sistem informasi sensus harian rawat inap.
Dengan memasukkan username beserta password dan mengklik tombol "Login",
pengguna atau admin dapat masuk ke sistem.
47

Gambar 3.8 Desain Interface Menu Master

Ketika admin mengeklik menu master maka akan muncul sub menu yang jika
dipilih atau di klik sub menu master tersebut akan menampilkan dropdown sub
menu yang terdiri dari:
b. Data Admin
c. Data User
d. Data Pasien
e. Data Kamar
Ketika Perawat ruang mengeklik menu master maka akan muncul sub menu
yang jika dipilih atau di klik sub menu master tersebut akan menampilkan
dropdown sub menu yang terdiri dari:
a. Data Pasien
b. Data Kamar
Ketika petugas rekam medis mengeklik menu master maka akan muncul sub
menu yang jika dipilih atau di klik sub menu master tersebut akan menampilkan
dropdown sub menu yang terdiri dari:
48

a. Data Pasien

Gambar 3.9 Desain Interface Halaman Data Admin

Halaman data admin akan ditampilkan saat admin memilih menu master. Pada
halaman data admin, admin dapat melakukan pengelolaan terhadap data admin,
artinya admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus dari data admin pada
aplikasi Sensus Harian Rawat Inap.
Ketika admin mengeklik menu master maka akan muncul sub menu yang jika
dipilih atau di klik sub menu data admin tersebut akan menampilkan halaman data
admin seperti gambar di atas yang berisi id_admin, nama, username dan password
49

Gambar 3.10 Desain Interface Halaman Data User

Halaman data user akan ditampilkan saat admin memilih menu master. Pada
halaman data user, admin dapat melakukan pengelolaan terhadap data user, artinya
admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus dari data user pada aplikasi
Sensus Harian Rawat Inap.
Ketika admin mengeklik menu master maka akan muncul sub menu yang jika
dipilih atau di klik pada sub menu data user tersebut akan menampilkan halaman
data user seperti gambar di atas yang berisi id_user, nama, username, password,
dan status.
50

Gambar 3.11 Desain Interface Halaman Data Pasien

Halaman data pasien akan ditampilkan saat admin, user perawat ruang dan
user petugas rekam medis memilih sub menu data pasien pada menu master. Ketika
admin mengeklik menu master maka akan muncul sub menu yang jika dipilih atau
di klik pada sub menu data user tersebut akan menampilkan halaman data user
seperti gambar di atas yang berisi nomor rekam medis, nama pasien, ruang
perawatan, kelas perawatan, jenis pasien, tanggal masuk, tanggal keluar, cara
keluar, dan jika pasien meninggal apakah meninggal lebih dari empat puluh delapan
jam atau kurang.
Pada halaman data pasien, admin atau user yang memiliki wewenang dapat
melakukan pengelolaan terhadap data pasien, artinya petugas dapat menambah,
mengubah, dan menghapus dari data pasien pada aplikasi Sensus Harian Rawat
Inap.
51

Gambar 3.12 Desain Interface Halaman Data Kamar

Halaman data pasien akan ditampilkan saat admin, user perawat ruang
memilih sub menu data kamar pada menu master. Ketika admin mengeklik menu
master maka akan muncul sub menu yang jika dipilih atau di klik pada sub menu
data kamar tersebut akan menampilkan halaman data kamar seperti gambar di atas
yang berisi id kamar, nama ruang, kelas, jumlah tempat tidur, tempat tidur kosong,
dan tempat tidur terpakai.
Pada halaman data kamar, admin atau user yang memiliki wewenang dapat
melakukan pengelolaan terhadap data kamar, artinya petugas dapat menambah,
mengubah, dan menghapus dari data kamar pada aplikasi Sensus Harian Rawat
Inap.
52

Gambar 3.13 Desain Interface Menu Transaksi

Ketika admin mengeklik menu transaksi maka akan muncul sub menu yang
jika dipilih atau di klik sub menu transaksi tersebut akan menampilkan dropdown
sub menu yang terdiri dari:
a. Pasien masuk
b. Pasien Keluar
Ketika Perawat ruang mengeklik menu transaksi maka akan muncul sub menu
yang jika dipilih atau di klik sub menu transaksi tersebut akan menampilkan
dropdown sub menu yang terdiri dari:
a. Pasien masuk
b. Pasien Keluar
53

Gambar 3.14 Desain Interface Halaman Input Data Pasien Masuk

Halaman input data pasien masuk akan ditampilkan saat admin, user perawat
ruang memilih sub menu pasien masuk pada menu transaksi. Ketika pengguna yang
berwenang mengeklik menu transaksi maka akan muncul sub menu yang jika
dipilih atau di klik pada sub menu pasien masuk tersebut akan menampilkan
halaman pasien masuk seperti gambar di atas yang berisi nama pasien, nomor rekam
medis, alamat, jenis kelamin, ruang, kelas, jenis pasien, tanggal masuk, pindahan
dari ruang, dan pindahan dari kelas.
Halaman ini juga akan muncul saat pengguna yang berwenang memilih untuk
mengedit data yang sudah ada pada data pasien di menu master apabila terjadi
kesalahan pendataan pasien. Proses ini merupakan tahap di mana sistem melakukan
pemanggilan kepada data pasien yang sudah diinputkan sebelumnya. Untuk
memasukkan data pasien tersebut sebagai data pasien masuk.
54

Gambar 3.15 Desain Interface Halaman Input Data Pasien Keluar

Halaman input data pasien keluar akan ditampilkan saat admin, user perawat
ruang memilih sub menu pasien keluar pada menu transaksi. Ketika pengguna yang
berwenang mengeklik menu transaksi maka akan muncul sub menu yang jika
dipilih atau di klik pada sub menu pasien keluar tersebut akan menampilkan
halaman pasien keluar seperti gambar di atas yang berisi nama pasien, nomor rekam
medis, alamat, jenis kelamin, ruang, kelas, jenis pasien, tanggal masuk, cara keluar
(Hidup, Mati, Pindah, Rujuk, Pindah) dan tanggal keluar. User menginputkan data
pasien masuk berupa nomor rekam medis pasien. Sistem akan memindahkan data
pasien masuk yang dipilih tersebut ke dalam data pasien keluar.
55

Gambar 3.16 Desain Interface Menu Laporan

Ketika admin mengeklik menu laporan maka akan muncul sub menu yang
jika dipilih atau di klik sub menu laporan tersebut akan menampilkan dropdown
sub menu yang terdiri dari:
a. Laporan rekapitulasi
b. Indikator pelayanan rawat inap dan grafik Barber Johnson
Ketika petugas rekam medis mengeklik menu laporan maka akan muncul sub
menu yang jika dipilih atau di klik sub menu laporan tersebut akan menampilkan
dropdown sub menu yang terdiri dari:
a. Laporan rekapitulasi
Ketika kepala rekam medis mengeklik menu laporan maka akan muncul sub
menu yang jika dipilih atau di klik sub menu laporan tersebut akan menampilkan
dropdown sub menu yang terdiri dari:
a. Laporan rekapitulasi
b. Indikator pelayanan rawat inap dan grafik Barber Johnson
56

Gambar 3.17 Desain Interface Halaman Laporan Rekapitulasi Sensus Harian


Rawat Inap

User yang berwenang yaitu petugas rekam medis dan kepala rekam medis
menginputkan rentang tanggal laporan masuk yang terintegrasi dengan data pasien
masuk dan keluar. Selanjutnya sistem akan memberikan output berupa laporan
rekapitulasi sensus.
Laporan rekapitulasi sensus berisi no urut, nomor rekam medis, nama pasien,
tanggal masuk, ruang, kelas, jenis kelamin, tanggal pindah, pindahan dari mana,
tanggal keluar, jenis pembayaran, lama dirawat, cara keluar, dan keterangan jika
meninggal lebih atau kurang dari empat puluh delapan jam.
Selanjutnya terdapat tombol simpan yang dapat menyimpan laporan menjadi
pdf dan juga terdapat tombol print laporan.
57

Gambar 3.18 Desain Interface Halaman Laporan Indikator Pelayanan

User yang dapat mengakses laporan ini hanyalah kepala rekam medis dengan
menginputkan rentang tanggal laporan keluar yang terintegrasi dengan data pasien
masuk dan keluar. Sistem akan memberikan output laporan Indikator pelayanan
rawat inap berisikan informasi ruang, kelas, AvLOS, BTO, TOI, BOR, GDR, dan
NDR. Selanjutnya terdapat tombol simpan yang dapat menyimpan laporan menjadi
pdf dan juga terdapat tombol tampilkan grafik.
58

Gambar 3.19 Desain Interface Grafik Indikator Pelayanan

Setelah pengguna memilih tampilkan grafik akan muncul jendela yang


menampilkan grafik AvLOS, BTO, TOI, BOR, beserta dengan analis apakah
indikator sudah memenuhi syarat atau tidak. Tepat dibawah jendela grafik indikator
ada tombol untuk menampilkan grafik Barber Johnson.
59

Gambar 3.20 Desain Interface Grafik Barber Johnson

Setelah pengguna memilih tombol untuk menampilkan grafik Barber Johnson


akan muncul jendela kedua yang menampilkan grafik Barber Johnson di atas
jendela indikator pelayanan rawat inap sebelumnya.
3.11 Teknik Analisis
Penerapan teknik analisis dilakukan dalam rangka pengembangan dan
pengujian sistem informasi, dengan menggunakan teknik pengujian Black-box.
Tujuan dari melakukan pengujian adalah untuk memverifikasi apakah
fungsionalitas sistem, input, dan output sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Proses pengujian melibatkan pelaksanaan kasus uji yang dirancang untuk
mengevaluasi fungsi sistem terhadap spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Scope Definition


Pada tahap ini peneliti terlibat dalam proses pengumpulan informasi terkait
sensus harian rawat inap di unit rekam medis Rumah Sakit Elizabeth Situbondo. Ini
melibatkan analisis menyeluruh dari sistem sensus harian rawat inap saat ini,
dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah, peluang, dan ruang lingkup aplikasi
pengolahan data sensus harian untuk rawat inap yang akan dikembangkan.
Kerangka kerja yang digunakan pada tahap ini disajikan dalam tabel PIECES yang
terdiri dari Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service.
Tabel 4.1 Tabel PIECES
Sistem Lama Sistem Lama
Aspek Sistem Baru
(offline) (online)
Performance Pekerjaan petugas Pekerjaan petugas Pekerjaan petugas
banyak memakan semakin mudah semakin mudah,
waktu dan tenaga. namun sistem lama dapat dilakukan di
tidak dapat unit masing-masing
mendukung dan mendapatkan
kebutuhan laporan-laporan yang
pengolahan hasil lengkap seperti yang
laporan yang dibutuhkan pihak
dibutuhan dari rumah sakit.
proses sensus harian
rawat inap.

Information Informasi tidak Informasi dapat Informasi dapat


tersedia secara diakses kapanpun diakses kapanpun
realtime. dan dimanapun. dan dimanapun.

Economic Biaya operasional Biaya operasional Biaya operasional


kecil. lebih kecil. lebih kecil.

Control 1. Data tidak 1. Data tersimpan 1. Data tersimpan


tersimpan dengan dengan baik dan dengan baik dan
baik dan tidak memiliki back memiliki back
memiliki back up. up.
up. 2. Data hanya dapat 2. Data hanya dapat
2. Data hanya dapat diakses oleh diakses oleh
diakses oleh pihak yang pihak yang
pihak yang berwenang. berwenang.
berwenang.
Efficiency 1. Pelaporan sensus 1. Pelaporan sensus 1. Pelaporan sensus
harian tidak harian tidak harian dapat

60
61

Sistem Lama Sistem Lama


Aspek Sistem Baru
(offline) (online)
selalu tepat dapat dilakukan dilakukan tepat
waktu. tepat waktu. waktu.
2. Proses 2. Proses 2. Proses
pengambilan pengambilan data pengambilan data
data sensus sensus harian sensus harian
harian rawat inap rawat inap rawat inap
sampai sampai sampai
mengolahnya mengolahnya mengolahnya
menjadi laporan menjadi laporan menjadi laporan
sering kurang kurang tepat. menjadi lebih
tepat. cepat dan tepat.

Service 1. Data sensus 1. Data sensus 1. Data sensus


harian rawat inap harian rawat inap harian rawat inap
tidak dapat dapat diakses dapat diakses
diakses kapan kapan saja. kapan saja.
saja. 2. Petugas rekam 2. Petugas rekam
2. Petugas rekam medis dapat medis dapat
medis memperolah data memperolah data
memperolah data sensus harian sensus harian
sensus harian tanpa harus tanpa harus
harus menjemputnya ke menjemputnya ke
menjemputnya masing-masing masing-masing
ke masing- ruang. ruang.
masing ruang. 3. Petugas tidak 3. Petugas hanya
3. Petugas harus dapat perlu mengecek
mengerjakan menggunakan dan mencetak
manual laporan- laporan -laporan laporan -laporan
laporan hasil dari hasil dari hasil dari
pengolahan data pengolahan data pengolahan data
sensus harian sensus harian sensus harian
rawat inap. rawat inap. rawat inap.
4. Perawat ruang 4. Perawat ruang 4. Perawat ruang
mengentry pasien mengentry pasien mengentry pasien
masuk, keluar, masuk, keluar, masuk, keluar,
dan pindah tidak dan pindah dan pindah secara
secara realtime. secara realtime realtime dan
dan mudah. mudah.

Aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap yang akan datang terdiri
dari empat entitas yang berbeda, yaitu administrator, perawat ruangan, petugas
rekam medis, dan kepala rekam medis. Pada halaman admin dapat menampilkan
ataupun mengakses keseluruhan menu yaitu menu transaksi yang terdiri dari pasien
masuk, pasien keluar, dan pasien pindah. Admin juga dapat mengakses menu
laporan yang terdiri dari laporan rekapitulasi sensus harian rawat inap, laporan
62

indikator pelayanan rawat inap, dan grafik Barber Johnson. Untuk menu master,
admin dapat mengakses seluruh data master yang terdiri dari data pasien, data
ruangan, data jenis pembayaran, dan data petugas.
Pada halaman perawat ruang dapat menampilkan ataupun mengakses menu
transaksi yang terdiri dari pasien masuk, pasien keluar, dan pasien pindah. Pada
halaman petugas rekam medis dapat menampilkan ataupun mengakses menu
transaksi yang terdiri dari pasien masuk, pasien keluar, dan pasien pindah. Untuk
menu laporan, petugas rekam medis dapat mengakses laporan rekapitulasi sensus
harian rawat inap, dan laporan indikator pelayanan rawat inap. Pada halaman kepala
rekam medis dapat menampilkan ataupun mengakses menu laporan yang terdiri
dari laporan rekapitulasi sensus harian rawat inap, laporan indikator pelayanan
rawat inap, dan grafik Barber Johnson.
4.2 Problem analysis
Berdasarkan definisi ruang lingkup maka dapat ditentukan analisis
permasalahan dalam tabel berikut:
Tabel 4.2 Tabel Analisis Masalah
No. Permasalahan Solusi
sensus harian rawat inap harus
dilakukan secara manual
dikarenakan fitur sensus harian rawat
inap yang ada pada sistem informasi
1. Aplikasi pengolahan data sensus harian
rumah sakit tidak dapat berjalan dan
rawat inap yang dapat menaungi jalannya
digunakan sampai pada proses
sensus harian rawat inap dimulai dari
pelaporan.
entry pasien masuk bagian perawat ruang
sampai dengan diterimanya laporan-
Perawat ruang sering kali salah
laporan hasil pengolahan sensus harian
memasukkan jumlah pasien masuk,
oleh kepala rekam medis.
keluar, ataupun pindah, sehingga
2.
jumlah perhitungan rekapitulasi
sensus menjadi kurang tepat.
63

4.3 Requirements Analysis


4.3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna
a. Admin
Admin dapat mengelola keseluruhan sistem tanpa batasan apapun.
b. Perawat Ruang
Perawat ruang dapat melakukan entry data pasien masuk, entry data pasien
keluar, dan entry data pasien pindah.
c. Petugas Rekam Medis
Petugas rekam medis dapat melihat dan mencetak laporan rekapitulasi sensus
harian rawat inap, laporan indikator pelayanan rawat inap, dan grafik Barber
Johnson.
d. Kepala rekam medis
Kepala rekam medis dapat melihat dan mencetak laporan rekapitulasi sensus
harian rawat inap, laporan indikator pelayanan rawat inap, dan grafik Barber
Johnson.
4.3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
a. Admin
Menyediakan dan mengelola hak akses untuk login user.
b. Perawat Ruang
Memudahkan proses entry data pasien masuk, data pasien keluar, dan data
pasien pindah.
c. Petugas Rekam Medis
Memudahkan dalam melihat dan mencetaklaporan rekapitulasi sensus harian
rawat inap, laporan indikator pelayanan rawat inap, dan grafik Barber Johnson
d. Kepala rekam medis
Memudahkan dalam melihat dan mencetak laporan rekapitulasi sensus harian
rawat inap, laporan indikator pelayanan rawat inap, dan grafik Barber Johnson.
64

4.4 Logical Design


Persyaratan dari tahap requirement analysis akan diubah menjadi pemodelan
sistem yang akan dibangun nanti selama tahap ini. Sebuah gambaran realitas model
dari sistem yang diinginkan dikenal sebagai pemodelan sistem (system models).
4.4.1 Flowchart Sistem Sensus Harian Rawat Inap

Gambar 4.1 Flowchart Sistem Sensus Harian Rawat Inap

Berdasarkan flowchart sistem sensus harian rawat inap yang berjalan di atas
dapat diketahui proses kegiatan Sensus Harian Rawat Inap. Proses dimulai dengan
perawat ruang login pada aplikasi lalu menerima data pasien yang masuk kedalam
ruang perawatan dan menginputkannya ke dalam database data pasien ruangan.
Sistem akan mengelolah data yang diinputkan dalam database SHRI tersebut
menjadi laporan rekapitulasi sensus harian rawat inap dan Laporan Indikator
65

Pelayanan Rawat Inap berserta Grafik Barber johnsonnya. Petugas dapat melihat
atau memunculkan laporan dan mencetak laporan tersebut untuk kemudian
diserahkan kepada Kepala Rekam medis.
4.4.2 Use case diagram

Gambar 4.2 Use case diagram Sensus Harian Rawat Inap


66

4.4.3 Activity diagram

Gambar 4.3 Activity diagram Perawat Ruang Memasukkan Pasien

Berdasarkan activity diagram di atas, berikut merupakan penjelasan yang


terjadi antara perawat ruang dengan aplikasi saat akan menambahkan pasien masuk:
a. Perawat ruang membuka website yang sudah disediakan, dimana aplikasi
sensus harian rawat inap akan menampilkan halaman login.
b. Proses login diawali oleh perawat ruangan yang menginput username dan
password yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan mengklik tombol login.
Setelah berhasil login oleh perawat ruangan, halaman menu dashboard akan
67

ditampilkan. Namun, jika upaya login gagal, sistem akan mengarahkan


pengguna kembali ke halaman login.
c. Setelah perawat ruang berhasil login dan memasuki halaman dashboard pilih
menu pasien masuk, dan aplikasi akan menampilkan tabel data pasien masuk.
d. Setelah itu perawat ruang harus memilih button Tambah Data di atas tabel data
pasien masuk yang akan menampilkan formulir penambahan pasien masuk
ruangan. Setelah diisi maka pilih simpan.
e. perawat ruang berhasil melakukan penambahan data pasien masuk dan aplikasi
akan kembali menampilkan tabel data pasien masuk.

Gambar 4.4 Activity diagram Perawat Ruang Mengeluarkan Pasien


68

Berdasarkan activity diagram di atas, berikut merupakan penjelasan yang


terjadi antara perawat ruang dengan aplikasi saat akan menambahkan pasien keluar:
a. Perawat ruang membuka website yang sudah disediakan, dimana aplikasi
sensus harian rawat inap akan menampilkan halaman login.
b. Proses login diawali oleh perawat ruangan yang memasukkan username dan
password yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan mengklik tombol login.
Apabila login berhasil maka perawat ruangan akan diarahkan ke halaman
dashboard. Namun, jika upaya login gagal karena nama pengguna atau kata
sandi yang salah, perawat akan dialihkan kembali ke halaman login.
c. Setelah perawat ruang berhasil login dan memasuki halaman dashboard pilih
menu pasien keluar, dan aplikasi akan menampilkan tabel data pasien dirawat
dan tabel data pasien keluar.
d. Setelah itu perawat ruang harus memilih button keluar yang ada di akhir kolom
setiap pasien pada tabel sata pasien dirawat. Formulir pasien keluar akan
muncul untuk perawat ruang isikan, dan setelah itu maka pilih simpan.
e. perawat ruang berhasil melakukan penambahan data pasien keluar dan aplikasi
akan kembali menampilkan tabel data pasien dirawat dan tabel data pasien
keluar.
69

Gambar 4.5 Activity diagram Perawat Ruang Memindahkan Pasien

Berdasarkan activity diagram di atas, berikut merupakan penjelasan yang


terjadi antara perawat ruang dengan aplikasi saat akan menambahkan pasien
pindah:
a. Perawat ruang membuka website yang sudah disediakan, dimana aplikasi
sensus harian rawat inap akan menampilkan halaman login.
b. Proses login diawali oleh perawat ruangan yang menginput username dan
password yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan mengklik tombol login.
Jika detail akun perawat kamar diverifikasi, dia akan diarahkan ke halaman
dasbor. Sebaliknya, jika upaya login gagal karena username atau password
70

salah, perawat akan diarahkan kembali ke halaman login. Setelah perawat


ruang berhasil login dan memasuki halaman dashboard pilih menu pasien
pindah, dan aplikasi akan menampilkan tabel data pasien pindah.
c. Setelah itu perawat ruang harus memilih button pindah yang ada di akhir kolom
tabel setiap pasien. Formulir pasien pindah akan muncul untuk perawat ruang
isikan, dan setelah itu maka pilih simpan.
d. perawat ruang berhasil melakukan penambahan data pasien pindah dan aplikasi
akan kembali menampilkan tabel data pasien pindah.

Gambar 4.6 Activity diagram Petugas Rekam Medis Mengakses laporan

Berdasarkan activity diagram di atas, berikut merupakan penjelasan yang


terjadi antara petugas rekam medis dengan aplikasi saat akan mencetak laporan-
laporan sensus harian yang sudah diolah otomatis oleh aplikasi:
71

a. Petugas rekam medis membuka website yang sudah disediakan, dimana


aplikasi sensus harian rawat inap akan menampilkan halaman login.
b. Proses login diawali oleh petugas rekam medis yang memasukkan username
dan password yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan mengklik tombol
login. Apabila login berhasil maka petugas rekam medis akan diarahkan ke
halaman dashboard. Namun, jika upaya login gagal karena nama pengguna
atau kata sandi yang salah, petugas rekam medis akan dialihkan kembali ke
halaman login.
c. Setelah petugas rekam medis berhasil login dan memasuki halaman dashboard
pilih menu laporan yang diinginkan, dan aplikasi akan menampilkan tabel
laporan tersebut.
d. Setelah itu petugas rekam medis harus memilih button cetak yang ada di atas
tabel setiap laporan.
e. Menu cetak akan muncul dan laporan siap di cetak oleh petugas rekam medis.

Gambar 4.7 Activity diagram Kepala Rekam Medis Mengakses laporan


72

Berdasarkan activity diagram di atas, berikut merupakan penjelasan yang


terjadi antara kepala rekam medis dengan aplikasi saat akan mencetak laporan-
laporan sensus harian yang sudah diolah otomatis oleh aplikasi:
a. Kepala rekam medis membuka website yang sudah disediakan, dimana aplikasi
sensus harian rawat inap akan menampilkan halaman login.
b. Kepala rekam medis memulai proses login dengan memasukkan nama
pengguna dan kata sandi yang ditentukan ke dalam bidang yang sesuai, diikuti
dengan mengklik tombol login. Apabila login berhasil maka kepala rekam
medis akan diarahkan ke halaman dashboard. Sebaliknya, jika upaya login
gagal karena nama pengguna atau kata sandi yang salah, kepala rekam medis
akan dialihkan kembali ke halaman login.
c. Setelah kepala rekam medis berhasil login dan memasuki halaman dashboard
pilih menu laporan yang diinginkan, dan aplikasi akan menampilkan tabel
laporan tersebut.
d. Setelah itu kepala rekam medis harus memilih button cetak yang ada di atas
tabel setiap laporan.
e. Menu cetak akan muncul dan laporan siap di cetak oleh kepala rekam medis.

4.4.4 Sequence diagram

Gambar 4.8 Sequence Diagram Perawat Ruang


73

Gambar 4.9 Sequence Diagram Petugas Rekam Medis

Gambar 4.10 Sequence Diagram Kepala Rekam Medis


74

4.4.5 Flowchart Program Sensus Harian Rawat Inap

Gambar 4.11 Flowchart Program Sensus Harian Rawat Inap

Flowchart yang digambarkan di atas menunjukkan bahwa pengisian lembar


sensus harian secara manual oleh perawat ruang tidak diperlukan. Untuk mengakses
halaman dasbor, perawat ruangan diharuskan memasukkan kredensial login
mereka, termasuk nama pengguna dan kata sandi, ke kolom yang ditentukan dalam
aplikasi. Setelah mengirimkan, sistem akan memverifikasi keakuratan informasi
yang diberikan. Jika informasi login cocok dengan catatan di sistem, halaman
dashboard akan ditampilkan. Namun, jika informasi login salah, sistem akan
75

mengarahkan pengguna kembali ke halaman login. Selanjutnya, perawat ruang


akan memilih menu untuk memasukkan pasien, memindahkan pasien, atau
mengeluarkan pasien. Aplikasi akan mengolah data pasien yang sebelumnya telah
tersimpan di database untuk menghasilkan laporan rekapitulasi sensus harian rawat
inap, laporan indikator pelayanan rawat inap, dan grafik Barber Johnson. Laporan
tersebut dapat diperoleh kembali oleh petugas rekam medis untuk keperluan
pencetakan dan diserahkan kepada kepala rekam medis.
4.5 Decision Analysis
a. Spesifikasi perangkat keras
1) CPU Processor Intel Dual Core 2.10 GHz, RAM DDR3 4 GB, Hard Disk
500 GB
2) Mouse optik USB
3) Keyboard USB
4) Monitor dengan resolusi layar 1920 x 768
5) Koneksi internet dengan kecepatan 2 Mbps.
b. Spesifikasi perangkat lunak
1) Sistem Operasi : Microsoft Windows 7,10,11
2) Web Browser : Google Chrome
76

4.6 Physical Design


4.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu pemodelan yang banyak


digunakan dalam merancang tabel dan database serta relasinya. Pada gambar 4.14
menunjukkan terdapat 10 entitas pada ERD aplikasi pengolah data sensus harian
rawat inap:
a. Entitas Pasien
Entitas data pasien memiliki 8 atribut antara lain IDPasien, NamaPasien,
JenisKelamin, TanggalLahir, Agama, Alamat, Kewarganegaraan, Telp
b. Entitas Riwayat
Entitas riwayat memiliki 12 atribut antara lain IDRiwayat, IDPasien,
IDRuangKelas, IDJenisPembayaran, IDPetugas, TglMasuk, TglKeluar,
BaruLama, StatusKeluar, CaraKeluar, IDRuangAwal, TglPindah.
c. Entitas Petugas
Entitas petugas memiliki 10 atribut antara lain IDPetugas, NIP, Nama,
JenisKelamin, Agama, Alamat, Kewarganegaraan, Telp, IDLevel, TglBuat
d. Entitas Ruangan
77

Entitas ruangan memiliki 2 atribut antara lain IDRuangan, NamaRuangan


e. Entitas Cara Keluar
Entitas cara keluar memiliki 2 atribut antara IDCaraKeluar, Nama
f. Entitas Kelas
Entitas kelas memiliki 2 atribut antara IDKelas, NamaKelas
g. Entitas Jenis Pembayaran
Entitas jenis pembayaran memiliki 2 atribut antara IDJenisPembayaran,
Nama
h. Entitas User
Entitas user memiliki 6 atribut antara IDUser, IDPetugas, Username,
Password, IDLevel, TglEdit
i. Entitas Ruang Kelas
Entitas ruang kelas memiliki 5 atribut antara IDRuangKelas, IDRuangan,
IDKelas, JumlahTT, Jml_TTPakai
j. Entitas Level
Entitas level memiliki 2 atribut antara IDLevel, NamaLevel.
78

4.6.2 Design Interface


a. Halaman Login

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Login

Tampilan awal aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap


direpresentasikan dengan halaman Login. Untuk mengakses aplikasi pengolah data
sensus harian rawat inap, pengguna wajib memberikan login berupa username dan
password, kemudian mengklik tombol login. Akses ke sistem ini dibatasi hanya
untuk staf yang berwenang. Anggota staf yang berwenang meliputi individu dengan
hak akses admin, perawat ruangan, petugas rekam medis, dan kepala rekam medis.
79

b. Halaman Dashboard

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Dashboard

Setelah berhasil login, pengguna akan diarahkan ke halaman Dashboard.


Halaman ini berfungsi sebagai antarmuka utama dan menampilkan data pasien
masuk dan keluar bulan ini.
c. Menu Transaksi
1) Pasien Masuk

Gambar 4.15 Tampilan Menu Pasien Masuk


80

Menu pasien masuk merupakan halaman yang menampilkan data pasien


masuk dan memiliki pilihan untuk menambahkan pasien masuk baru. Halaman
ini hanya dapat diakses oleh admin dan perawat ruang.
2) Penambahan Pasien Masuk

Gambar 4.16 Tampilan Formulir Penambahan Pasien Masuk

Halaman penambahan pasien masuk berfungsi sebagai platform


pendaftaran untuk pasien yang baru masuk. Akses ke menu ini dibatasi untuk
individu yang memegang peran administrator ruangan atau perawat. Data
pasien akan diperoleh dari master data pasien. Kolom identitas pasien akan
diisi secara otomatis dan dibuat tidak dapat diedit.
81

3) Pasien Masuk

Gambar 4.17 Tampilan Menu Pasien Pindah

Menu pasien pindah merupakan halaman yang menampilkan data pasien


pindah dan memiliki pilihan untuk membuat pasien pindah ruang. Halaman ini
hanya dapat diakses oleh admin dan perawat ruang.
4) Formulir Pasien Pindah

Gambar 4.18 Tampilan Formulir Pasien Pindah


82

Halaman Formulir Pasien Pindah digunakan untuk pendaftaran pasien


transfer baru. Akses ke menu ini dibatasi untuk individu yang memegang peran
administrator ruangan atau perawat. Data pasien akan didapatkan melalui data
pasien yang masuk. Kolom identitas pasien akan diisi secara otomatis dan
dibuat tidak dapat diubah (dikunci).
5) Pasien Keluar

Gambar 4.19 Tampilan Menu Pasien Keluar

Menu pasien keluar merupakan halaman yang menampilkan data pasien


dirawat dan data pasien keluar dan memiliki pilihan untuk membuat pasien
keluar. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin dan perawat ruang.
83

6) Formulir Pasien Keluar

Gambar 4.20 Tampilan Formulir Pasien Keluar

Halaman Formulir Pasien Keluar merupakan halaman yang


diperuntukkan untuk penambahan pasien keluar. Akses ke menu ini dibatasi
untuk individu yang memegang peran administrator ruangan atau perawat.
Data pasien akan diambil dari data pasien yang sedang dirawat. Kolom
identitas pasien akan diisi secara otomatis dan dibuat tidak dapat diedit
(dikunci).
84

d. Menu Laporan
Menu laporan merupakan menu yang digunakan untuk mengelola laporan-
laporan yang diolah dari data pasien rawat inap. Menu ini hanya dapat diakses oleh
admin, petugas rekam medis dan kepala rekam medis.
1) Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap

Gambar 4.21 Tampilan Laporan Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap

2) Indikator Pelayanan Rawat Inap

Gambar 4.22 Tampilan Laporan Indikator Pelayanan Rawat Inap


85

3) Grafik Barber Johnson

Gambar 4.23 Tampilan Laporan Grafik Barber Johnson

e. Data Master
Menu Master merupakan menu yang digunakan untuk mengelola data pasien,
ruangan, jenis pembayaran, dan petugas. Menu ini hanya dapat diakses oleh admin.
1) Data Pasien

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Data Master Pasien


86

2) Data Ruangan

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Data Master Ruangan

3) Data Jenis Pembayaran

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Data Master Jenis Pembayaran


87

4) Data Petugas

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Data Master Petugas

4.7 Construction and Testing


Desain perangkat lunak pada tahap ini diimplementasikan sebagai unit
program dengan membuat modul program yang berbeda untuk setiap fungsi yang
diinginkan. Modul-modul tersebut diterjemahkan menjadi bahasa komputer atau
pengkodingan menggunakan web editor yaitu sublime text, kemudian syntax yang
digunakan dalam pembuatan web ini yaitu:
a. HTML digunakan untuk menulis sebuah halaman website.
b. PHP digunakan untuk menjadikan website lebih dinamis.
c. MySQL digunakan untuk interaksi database.
d. Bootstrap 4 digunakan untuk mendesain tampilan website.
e. Java Script, Jquery, Ajax digunakan agar website lebih interaktif.
Setelah pengkodean selesai langkah selanjutnya yaitu dilakukan testing atau
pengujian terhadap modul-modul program yang masih berdiri sendiri guna
memverifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya dengan menggunakan
tool yang telah dibuat. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik black-box. Tujuan pengujian adalah untuk memastikan
apakah fungsi, input, dan output sistem memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan.
88

Dengan membuat kasus pengujian, pengujian ini menentukan apakah sistem


memenuhi spesifikasi yang diperlukan dengan menguji setiap fungsi.
Tabel 4.3 Tabel Pengujian pada Halaman Admin
Hasil Yang
No. Fungsionalitas Skenario Uji Kesimpulan
Diharapkan
1. Admin dapat Mengisi Menampilkan Berhasil
melakukan login username dan halaman menu home
password pada dan dapat membuka
form login halaman sesuai hak
akses admin
2. Admin dapat melihat Klik menu Menampilkan data Berhasil
data pasien masuk pasien masuk pasien masuk
3. Admin dapat Klik tambah Menampilkan form Berhasil
menambahkan pasien data dimenu penambahan pasien
masuk pasien masuk masuk
4. Admin dapat melihat Klik menu Menampilkan data Berhasil
data pasien pindah pasien pindah pasien pindah
5. Admin dapat Klik pindah di Menampilkan form Berhasil
menambah data tabel pasien pasien pindah
pasien pindah pindah
6. Admin dapat melihat Klik menu Menampilkan data Berhasil
data pasien keluar pasien keluar pasien pindah
7. Admin dapat Klik keluar di Menampilkan form Berhasil
menambah data tabel pasien pasien keluar
pasien keluar pindah
8. Admin dapat melihat Klik menu Menampilkan laporan Berhasil
laporan rekapitulasi laporan rekapitulasi sensus
sensus harian rawat rekapitulasi harian rawat inap
inap sensus harian
rawat inap pilih
periode dan
filter
9. Admin dapat Klik menu Laporan rekapitulasi Berhasil
mencetak laporan laporan sensus harian rawat
rekapitulasi sensus rekapitulasi inap dapat dicetak
harian rawat inap sensus harian
rawat inap pilih
periode, filter
dan cetak
10. Admin dapat melihat Klik menu Menampilkan laporan Berhasil
laporan indikator laporan indikator pelayanan
pelayanan rawat inap indikator rawat inap
pelayanan rawat
inap pilih
89

Hasil Yang
No. Fungsionalitas Skenario Uji Kesimpulan
Diharapkan
periode dan
filter
11. Admin dapat Klik menu Laporan indikator Berhasil
mencetak laporan laporan pelayanan rawat inap
indikator pelayanan indikator dapat dicetak
rawat inap pelayanan rawat
inap pilih
periode, filter
dan cetak
12. Admin dapat melihat Klik menu Menampilkan grafik Berhasil
grafik Barber grafik Barber Barber Johnson
Johnson Johnson pilih
periode dan
filter
13. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menginputkan data pasien, input data pasien dan
pasien data pasien dan tersimpan di database
simpan
14. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menambahkan ruang ruangan, klik data ruang dan
baru menu ruang, tersimpan di database
input data ruang
dan simpan
15. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menambahkan kelas ruangan, klik data kelas dan
baru menu kelas, tersimpan di database
input data kelas
dan simpan
16. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menambahkan ruang ruangan, klik data ruang kelas dan
kelas baru menu ruang tersimpan di database
kelas, input data
ruang kelas dan
simpan
17. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menambahkan jenis jenis data jenis pembayaran
pembayaran baru pembayaran, dan tersimpan di
input data jenis database
pembayaran dan
simpan
18. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menambahkan data petugas, input data petugas dan
petugas baru data petugas dan tersimpan di database
simpan
90

Hasil Yang
No. Fungsionalitas Skenario Uji Kesimpulan
Diharapkan
19. Admin dapat Pilih menu Menampilkan form Berhasil
melakukan logout logout login
91

Tabel 4.4 Tabel Pengujian Pada Halaman Perawat Ruang


Hasil Yang
No. Fungsionalitas Skenario Uji Kesimpulan
Diharapkan
1. Perawat Ruang Mengisi Menampilkan Berhasil
dapat melakukan username dan halaman menu
login password pada home dan dapat
form login membuka halaman
sesuai hak akses
dari perawat ruang
2. Perawat Ruang Klik menu pasien Menampilkan data Berhasil
dapat melihat data masuk pasien masuk
pasien masuk
3. Perawat Ruang Klik tambah data Menampilkan form Berhasil
dapat dimenu pasien penambahan
menambahkan masuk pasien masuk
pasien masuk
4. Perawat Ruang Klik menu pasien Menampilkan data Berhasil
dapat melihat data pindah pasien pindah
pasien pindah
5. Perawat Ruang Klik pindah di Menampilkan form Berhasil
dapat menambah tabel pasien pasien pindah
data pasien pindah pindah
6. Perawat Ruang Klik menu pasien Menampilkan data Berhasil
dapat melihat data keluar pasien pindah
pasien keluar
7. Perawat Ruang Klik keluar di Menampilkan form Berhasil
dapat menambah tabel pasien pasien keluar
data pasien keluar pindah
8. Perawat Ruang Pilih menu logout Menampilkan form Berhasil
dapat melakukan login
logout
92

Tabel 4.5 Tabel Pengujian Pada Halaman Petugas Rekam Medis


Hasil Yang
No. Fungsionalitas Skenario Uji Kesimpulan
Diharapkan
1. Petugas Rekam Klik menu Menampilkan Berhasil
Medis dapat laporan laporan
melihat laporan rekapitulasi rekapitulasi sensus
rekapitulasi sensus sensus harian harian rawat inap
harian rawat inap rawat inap pilih
periode dan filter
2. Petugas Rekam Klik menu Laporan Berhasil
Medis dapat laporan rekapitulasi sensus
mencetak laporan rekapitulasi harian rawat inap
rekapitulasi sensus sensus harian dapat dicetak
harian rawat inap rawat inap pilih
periode, filter dan
cetak
3. Petugas Rekam Klik menu Menampilkan Berhasil
Medis dapat laporan indikator laporan indikator
melihat laporan pelayanan rawat pelayanan rawat
indikator pelayanan inap pilih periode inap
rawat inap dan filter
4. Petugas Rekam Klik menu Laporan indikator Berhasil
Medis dapat laporan indikator pelayanan rawat
mencetak laporan pelayanan rawat inap dapat dicetak
indikator pelayanan inap pilih periode,
rawat inap filter dan cetak
5. Petugas Rekam Klik menu grafik Menampilkan Berhasil
Medis dapat Barber Johnson grafik Barber
melihat grafik pilih periode dan Johnson
Barber Johnson filter
93

Tabel 4.6 Tabel Pengujian Pada Halaman Kepala Rekam Medis


Hasil Yang
No. Fungsionalitas Skenario Uji Kesimpulan
Diharapkan
1. Kepala Rekam Klik menu Menampilkan Berhasil
Medis dapat laporan laporan
melihat laporan rekapitulasi rekapitulasi sensus
rekapitulasi sensus sensus harian harian rawat inap
harian rawat inap rawat inap pilih
periode dan filter
2. Kepala Rekam Klik menu Laporan Berhasil
Medis dapat laporan rekapitulasi sensus
mencetak laporan rekapitulasi harian rawat inap
rekapitulasi sensus sensus harian dapat dicetak
harian rawat inap rawat inap pilih
periode, filter dan
cetak
3. Kepala Rekam Klik menu Menampilkan Berhasil
Medis dapat laporan indikator laporan indikator
melihat laporan pelayanan rawat pelayanan rawat
indikator pelayanan inap pilih periode inap
rawat inap dan filter
4. Kepala Rekam Klik menu Laporan indikator Berhasil
Medis dapat laporan indikator pelayanan rawat
mencetak laporan pelayanan rawat inap dapat dicetak
indikator pelayanan inap pilih periode,
rawat inap filter dan cetak
5. Kepala Rekam Klik menu grafik Menampilkan Berhasil
Medis dapat Barber Johnson grafik Barber
melihat grafik pilih periode dan Johnson
Barber Johnson filter
94

4.8 Installation and Delivery


Tahapan ini dilakukan dengan memberikan instruksi dan pelatihan kepada
pengguna tentang cara menggunakan Aplikasi pengolahan data sensus harian rawat
inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo. Pada tahapan ini peneliti tidak
mendistribusikan sistem yang telah dibangun dikarenakan sistem informasi di
rumah sakit tersebut dianggap belum waktunya untuk dilakukan perombakan oleh
pihak Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
95

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Perancangan dan Pembuatan
Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Scope definition atau ruang lingkup dari sistem yang dikembangkan meliputi
transaksi entry data pasien masuk, transaksi entry data pasien keluar, entry data
pasien keluar, pelaporan rekapitukasi sensus harian rawat inap, laporan
indikator pelayanan rawat inap, laporan grafik Barber Johnson, data master
pasien, data master pembayaran, data master petugas.
b. Problem analysis pada sensus harian rawat inap yang berjalan di rumah sakit
saat ini yaitu sensus harian rawat inap yang masih dilakukan secara manual
dikarenakan fitur sensus harian rawat inap yang ada pada sistem informasi
rumah sakit tidak dapat berjalan dan digunakan sampai pada proses pelaporan.
Selain itu masalah yang ada berupa kesalahan yang dilakukan perawat ruang
ketika menginput data sensus harian rawat inap, yang mana perawat ruang
sering kali salah memasukkan jumlah pasien masuk, keluar, ataupun pindah,
sehingga jumlah perhitungan rekapitulasi sensus menjadi kurang tepat. Hal
tersebut berdampak pada ketidakakuratan laporan indikator pelayanan rawat
inap yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh manajemen
rumah sakit untuk pengembangan dan pengolahan tingkat pemanfaatan, mutu,
dan efisiensi pelayanan di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
c. Requirement Analysis Aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo yaitu, admin dapat mengelola keseluruhan
sistem. Perawat ruang dapat mengelola dan menambahkan pasien masuk,
pasien pindah, dan pasien keluar. Petugas rekam medis beserta kepala rekam
medis dapat menampilkan laporan-laporan yang dihasilkan dan sekaligus
mencetaknya.
d. Logical design yang digunakan pada perancangan Aplikasi pengolahan data
sensus harian rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo dengan
96

menggunakan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram guna
memberikan gambaran tentang interaksi antara pengguna dengan aplikasi yang
akan dibangun.
e. Decision analysis pada perancangan Aplikasi pengolahan data sensus harian
rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo yaitu, disarankan
menggunakan komputer dengan CPU Processor Intel Dual Core 2.10 GHz,
RAM DDR2 4 GB, Hard Disk 250 GB, monitor dengan resolusi layar 1366 x
768, sistem operasi microsoft windows 7 sampai 11, web browser Google
Chrome, dan koneksi internet dengan kecepatan minimum 2 Mbps.
f. Physical design pada perancangan Aplikasi pengolahan data sensus harian
rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo yaitu menerjemahkan logical
design ke dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) untuk
menggambarkan hubungan antar data dan design interface untuk gambaran
tampilan aplikasi yang akan dibangun.
g. Construction and testing dilakukan dengan pengkodingan menggunakan
aplikasi sublime text serta bahasa pemrograman PHP untuk pembuatan aplikasi
dan MySQL untuk pembuatan database. Pengujian sistem menggunakan teknik
black-box yang dimana pengujian terletak pada persyaratan-persyaratan
fungsional. Hasil dari pengujian pada Aplikasi pengolahan data sensus harian
rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo adalah semua fungsi yang ada
dapat dijalankan.
h. Installation and delivery dilakukan dengan memberikan instruksi dan pelatihan
kepada pengguna tentang cara menggunakan Aplikasi pengolahan data sensus
harian rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo. Pada tahapan ini
peneliti tidak mengdistribusikan sistem yang telah dibangun dikarenakan
sistem informasi di rumah sakit tersebut dianggap belum waktunya untuk
dilakukan perombakan oleh pihak rumah sakit tersebut.
5.2. Saran
Saran yang dikemukakan dalam Perancangan dan Pembuatan Aplikasi
Pengolahan Data Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo yaitu aplikasi dapat dikembangkan sehingga dapat
97

mengekspor grafik Barber Johnson sesuai dengan kebutuhan pengguna. Peneliti


selanjutnya juga diharapkan dapat mengevaluasi dan dapat mengembangkan sistem
informasi ini sesuai dengan kebutuhan pengguna di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Alfatonah, S. 2020. Perancangan Sistem Order dan Tracking Pengiriman Kendaraan Secara
Online Berbasis Php dan Mysql pada PT Wira Granada Lestari. Jurnal Online
Mahasiswa Sistem Informasi dan Manajemen Informatika, vol. 1, no. 1, hlm 77–98.

Arifin, Z. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Cahyanti, A. 2022. Aplikasi perkantoran. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran.

Erlinda dan Masriadi. 2020. Perancangan Aplikasi Mobile Kamus Istilah Komputer Untuk
Mahasiswa Baru Bidang Ilmu Komputer Berbasis Android. Jurnal Teknologi dan
Open Source, vol. 3, no. 1, hlm. 30–43.

Fadholi, A., Wibowo, N.S, Rachmawati, E., dan Wicaksono, A.P. 2021. Perancangan
Rekam Medis Elektronik Korban Bencana Berbasis Web di Unit Gawat Darurat
Puskesmas Puger Kabupaten Jember. J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi
Kesehatan, vol. 3, no. 1, hlm. 38-49.

Farlinda, S., Nurul, R., dan Rahmadani, S.A. 2017. Pembuatan Aplikasi Filling Rekam
Medis Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan, vol. 5, no. 1, hlm. 8–13.

Garmelia, E., Lestari, S., Sudiyono., dan Puspa Sari Dewi, C. 2018. Tinjauan Pelaksanaan
Kegiatan Sensus Harian Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, vol. 1, no. 1, hlm. 27-36.

Hasanah, H. 2017. Teknik-Teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan


Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial). Jurnal at-Taqaddum, vol. 8, no. 1, hlm. 21-46.

Hasbiyalloh, M., dan Jakaria, D.A. 2018. Aplikasi Penjualan Barang Perlengkapan
Handphone di Zildan Cell Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Jumantaka, vol. 1,
no. 1, hlm. 61–70.

Hosizah dan Maryati, Y. 2018. Sistem Informasi Kesehatan II Statistik Pelayanan


Kesehatan. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK). Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.

Istiqomah, L. 2017. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Sensus Harian Rawat
Inap di Rumah Sakit Islam Masyithoh Bangil Kabupaten Pasuruan. Skripsi.
Politeknik Negeri Jember.

Jaya, T. S. 2018. Pengujian Aplikasi dengan Metode Blackbox Testing Boundary Value
Analysis (Studi Kasus: Kantor Digital Politeknik Negeri Lampung). Jurnal
Informatika: Jurnal Pengembangan IT. Vol. 3, no. 1, hlm. 45-48.

98
99

Kemenkes RI. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008


tentang Rekam Medis.

Kemenkes RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit.

Kemenkes RI. 2022. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2022 tentang Rekam Medis.

Lestari, D.F.A., Wicaksono, A. P., dan Deharja, A. 2020. Tinjau Faktor Ketidaktepatan
Waktu Pengembalian Sensus Harian Rawat Inap di RSUP DR. Soeradji Tirtonegoro
Tahun 2020. J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, vol. 1, no. 3,
hlm. 374-380.

Masitoh, D. 2016. Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Baru


Nabila Cake & Bakery dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Berbasis
WEB. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Nisak, U.K., dan Cholifah. 2020. Statistik Di Fasilitas Pelayanan. Cetakan pertama.
Sidoarjo: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Paulus, E. dkk. 2018. Perangkat Komputasi Numerik Scilab Berbasis Open-Source,


Algoritma dan Penerapannya. Santoso, H. B.

Putri, A.K., dan Sonia, D. 2021. Efektivitas Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat
Inap dalam Menunjang Kualitas Laporan di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih
Bandung. Jurnal Inovasi Penelitian. vol. 2, no. 3, hlm. 909–916.

Riduwan. 2014. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rima, S. 2018. Simple Crud Buku Tamu Perpustakaan Berbasis Php dan Mysql :Langkah-
Langkah Pembuatan. Tibanndaru : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi. vol. 2,
no. 2, hlm. 40–53.

Saputri, M.E. 2020. Wawancara. Universitas Telkom.

Setiawan, N.D. 2017. Pembuatan Aplikasi Rekapitulasi dan Perhitungan Data Sensus
Harian Rawat Inap di Rumah Sakit Rizani Paiton Probolinggo. Skripsi. Politeknik
Negeri Jember.

Vitara, A.A.E. 2017. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Sensus Harian Rawat
Inap Elektronik Berbasis Desktop di Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang. Skripsi.
Politeknik Negeri Jember.

Yusuf, I.B., Lestari, T., dan Harjanti. 2013. Tinjauan Pelaksanaan Sensus Harian Rawat
Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali Tahun 2013. Rekam
Medis. vol. 7, no. 2, hlm. 9–17.

Anda mungkin juga menyukai