SKRIPSI
Oleh
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (S.Tr.RMIK)
di Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan
Jurusan Kesehatan
Oleh
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
9SURAT PERNYATAAN MAHASISWA
iv
MOTTO
“Do not be afraid, I am with you all the time, listening and seeing”
(The Quran 20:46)
v
PERSEMBAHAN
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt. sehingga proses penulisan
skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
Terapan di Politeknik Negeri Jember dapat diselesaikan.
Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari banyaknya
dukungan, bantuan, serta masukan dari berbagai pihak, oleh sebab itu hasil skripsi
ini penulis persembahkan kepada:
1. Allah Swt. atas segala nikmat, rahmat, kesehatan, karunia dan segala yang
telah diberikan-Nya sehingga penulis berada di tahap ini sekarang.
2. Kedua orang tua yaitu Ibu saya Eva Rosalia Dewi, dan Ayah saya Hary
Sunoto yang sangat saya sayangi yang selalu mendoakan dan memberikan
dukungan, motivasi dan kepercayaan sepenuhnya kepada penulis dalam
pelaksanaan skripsi.
3. Dosen Pembimbing Sustin Farlinda, S.Kom., M.T. yang telah memberikan
ilmu, semangat, dukungan, dan motivasi kepada penulis.
4. Seluruh staff dan seluruh pihak Politeknik Negeri Jember khususnya Ibu
Ervina Rachmawati, S.ST, MPH dan Bapak Andri Permana Wicaksono,
S.ST, M.T selaku dosen penguji saya yang telah membantu saya dan banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan serta saran
bagi saya, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Seluruh staff dan seluruh pihak Rumah Sakit Elizabeth Situbondo yang telah
memberikan ijin dan waktunya untuk saya melakukan penelitian skripsi ini.
6. Teman-teman seperjuangan Manajemen Informasi Kesehatan 2017, Z dan
sahabat-sahabat yang setia mendukung.
Penulis
vi
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini UPT. Perpustakaan Politeknik Negeri
Jember berhak menyimpan, mengalih media atau format, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (Database), mendistribusikan karya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis atau pencipta.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Politeknik
Negeri Jember, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas Pelanggaran Hak
Cipta dalam Karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di : Jember
Pada Tanggal : 27 Juni 2023
Yang Menyatakan,
vii
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian
Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo (Design and
Development of Web-Based Inpatient Daily Census Data Processing Application
at Elizabeth Hospital Situbondo)
ABSTRAK
Kegiatan sensus harian rawat inap Rumah Sakit Elizabeth Situbondo masih
dilaksanakan secara manual berbasis kertas meskipun rumah sakit sebenarnya
memiliki sistem pelaporan sensus harian rawat inap di dalam sistem informasi
rumah sakit yang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Permasalahan utama
yang sering dialami oleh petugas rekam medis dan kepala rekam medis ketika
mengelolah data sensus harian rawat inap adalah kesalahan penginputan data pasien
masuk dan keluar di formulir sensus harian rawat inap yang diisikan oleh perawat
ruang. Masalah tersebut berdampak kepada statistik pelayanan rawat inap berupa
nilai BOR, AvLOS, BTO, dan TOI yang memiliki kemungkinan menjadi kurang
tepat dan kurang akurat dimana hal ini dapat mempengaruhi hasil laporan sensus
harian rawat inap yang dapat berdampak kepada pengambilan keputusan oleh
manajemen rumah sakit untuk pengembangan dan pengolahan tingkat
pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat Aplikasi
Pengolahan Data Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo. Penelitian ini menggunakan metode FAST dengan jenis
penelitian R&D (Research and Development) dan teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
adalah Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo yang dapat menghasilkan laporan sensus harian
rawat inap yang tepat dan akurat. Saran yang dikemukakan yaitu aplikasi dapat
dikembangkan sehingga dapat mengekspor grafik Barber Johnson sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat mengevaluasi dan
dapat mengembangkan sistem informasi ini sesuai dengan kebutuhan pengguna di
masa mendatang.
viii
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian
Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo (Design and
Development of Web-Based Inpatient Daily Census Data Processing Application
at Elizabeth Hospital Situbondo)
ABSTRACT
The daily inpatient census activities for Elizabeth Situbondo Hospital are still
carried out manually based on paper, even though the hospital actually has a daily
inpatient census reporting system in the hospital information system that cannot
function properly. The main problem that is often experienced by medical record
officers and heads of medical records when managing daily inpatient census data
is an error in inputting incoming and outgoing patient data on the daily inpatient
census form filled out by the room nurse. This problem has an impact on inpatient
service statistics in the form of BOR, AvLOS, BTO, and TOI values which have the
possibility of being inaccurate where this can affect decision by hospital
management for the development and processing of service utilization rates,
quality, and efficiency in the future. The purpose of this study was to design and
create a Web-Based Inpatient Daily Census Data Processing Application at
Elizabeth Situbondo Hospital. This study uses the FAST method with the type of
research R&D (Research and Development) and data collection techniques used
are observation, interviews and documentation. The result of this study is a Web-
Based Inpatient Daily Census Data Processing Application at Elizabeth Situbondo
Hospital which can produce precise and accurate daily inpatient census reports.
The suggestions are that applications can be developed so that they can export
Barber Johnson charts according to user needs. Future researchers are also
expected to be able to evaluate and develop this information system according to
user needs in the future.
ix
RINGKASAN
x
Scope definition dari sistem yang dikembangkan meliputi transaksi laporan,
dan data master. Selanjutnya Problem analysis pada sensus harian rawat inap yang
berjalan di rumah sakit saat ini yaitu sensus harian rawat inap yang masih dilakukan
secara manual dan kesalahan yang dilakukan perawat ruang ketika menginput data
sensus harian rawat inap, sehingga jumlah perhitungan rekapitulasi sensus menjadi
kurang tepat. Untuk tahapan ketiga, Requirement Analysis yaitu, admin dapat
mengelola keseluruhan sistem. Perawat ruang dapat mengelola dan menambahkan
pasien masuk, pasien pindah, dan pasien keluar. Petugas rekam medis beserta
kepala rekam medis dapat menampilkan laporan-laporan yang dihasilkan dan
sekaligus mencetaknya. Untuk Logical design menggunakan use case diagram,
activity diagram, dan sequence diagram. Kemudian Decision analysis yaitu,
penetapan perangkat lunak dan keras yang akan digunakan. Physical design adalah
tahap metransformasikan logical design ke dalam bentuk Entity Relationship
Diagram (ERD) untuk menggambarkan hubungan antar data dan design interface
untuk gambaran tampilan aplikasi yang akan dibangun. Akhirnya tahap
Construction and testing dilakukan dengan pengkodingan menggunakan aplikasi
sublime text serta bahasa pemrograman PHP untuk pembuatan aplikasi dan MySQL
untuk pembuatan database. Pengujian sistem menggunakan teknik black-box yang
dimana pengujian terletak pada persyaratan-persyaratan fungsional. Hasil dari
pengujian pada Aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo adalah semua fungsi yang ada dapat dijalankan. Terakhir,
Installation and delivery dilakukan dengan memberikan instruksi dan pelatihan
kepada pengguna tentang cara menggunakan Aplikasi pengolahan data sensus
harian rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo. Pada tahapan ini peneliti
tidak mengdistribusikan sistem yang telah dibangun dikarenakan sistem informasi
di rumah sakit tersebut dianggap belum waktunya untuk dilakukan perombakan
oleh pihak rumah sakit tersebut.
xi
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Perancangan dan
Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo” dapat diselesaikan dengan baik.
Tulisan ini adalah skripsi yang akan dilaksanakan pada bulan April 2023
sampai dengan Juni 2023 bertempat Rumah Sakit Elizabeth Situbondo, sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Saint Terapan Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan (S.Tr.RMIK) di Program Studi Manajemen Informasi
Kesehatan Jurusan Kesehatan.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya sebagai
berikut.
1) Saiful Anwar, S.Tp., M.P. selaku Direktur Politeknik Negeri Jember.
2) Sustin Farlinda, S.Kom., M.T selaku Ketua Jurusan Kesehatan sekaligus dosen
pembimbing.
3) Atma Deharja, S.KM., M.Kes selaku Koordinator Program Studi Manajemen
Informasi Kesehatan.
4) Ervina Rachmawati, S.ST, MPH dan Andri Permana Wicaksono, S.ST, M.T
selaku dosen penguji.
5) Seluruh staff pengajar program studi Manajemen Informasi Kesehatan.
6) Kepala serta staff dan karyawan Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
Skripsi ini masih masih jauh dari kata sempurna, sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan pada
masa mendatang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik
penulis maupun pembaca.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... ii
MOTTO ............................................................................................................................. v
PRAKATA....................................................................................................................... xii
ABSTRACT ...................................................................................................................... ix
RINGKASAN .................................................................................................................... x
xiii
2.3 Rekam Medis .............................................................................................. 8
2.4.1 Definisi Rekam medis ...................................................................... 8
2.4.2 Kegunaan Rekam Medis................................................................... 9
2.4 Sistem Informasi Pelaporan Rumah Sakit .............................................. 9
2.5 Unit Rawat Inap ....................................................................................... 10
2.6 Sensus Harian ........................................................................................... 10
2.7 Sensus Harian Rawat Inap ...................................................................... 11
2.7.1 Prosedur pelaksanaan sensus harian rawat inap ............................. 12
2.8 Rekapitulasi sensus harian ...................................................................... 13
2.9 Statistik rumah sakit................................................................................ 13
2.10 Grafik Barber Johnson............................................................................ 14
2.11 Indikator Pelayanan Rumah Sakit ......................................................... 17
2.12 Sistem ........................................................................................................ 18
2.13 Sistem Informasi ...................................................................................... 19
2.14 Aplikasi ..................................................................................................... 19
2.15 Aplikasi pengolahan data ........................................................................ 19
2.16 Flowchart .................................................................................................. 20
2.17 WEB .......................................................................................................... 22
2.18 Metode Pengembangan Sistem FAST .................................................... 22
2.19 XAMPP ..................................................................................................... 24
2.20 PHP............................................................................................................ 24
2.21 MySQL ...................................................................................................... 25
2.22 Observasi .................................................................................................. 25
2.23 Pedoman Observasi ................................................................................. 25
2.24 Wawancara ............................................................................................... 25
2.25 Pedoman Wawancara .............................................................................. 26
2.26 Pengujian black-box ................................................................................ 26
2.27 Kerangka Konsep..................................................................................... 27
BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................................................. 30
xiv
3.2.1 Perangkat Lunak dan Perangkat Keras ........................................... 35
3.5 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 36
3.6 Instrumen penelitian ................................................................................ 36
3.7 Definisi Istilah........................................................................................... 37
3.8 Map Menu................................................................................................. 40
3.9 Flowchart Sistem....................................................................................... 45
3.10 Desain Interface ........................................................................................ 46
3.11 Teknik Analisis ......................................................................................... 59
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 60
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Contoh Grafik Barber Johnson ........................................................................14
3.6 Flowchart Sensus Harian Rawat Inap Manual di Rumah Sakit Elizabeth
Situbondo Sekarang ........................................................................................45
xvi
3.20 Desain Interface Grafik Barber Johnson ........................................................59
xvii
4.25 Tampilan Laporan Grafik Barber Johnson.....................................................85
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Ketepatan Pengisian Sensus Harian Rawat Inap Bulan Maret-Mei 2023 ..........2
xix
DAFTAR LAMPIRAN
defined.
11. Hasil Laporan Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap. Error! Bookmark not
defined.
12. Hasil Laporan Indikator Pelayanan Rawat Inap ............ Error! Bookmark not
defined.
xx
DAFTAR SINGKATAN
xxi
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
Bedasarkan Tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa ketidaktepatan pengisian sensus
harian rawat inap oleh perawat ruang masih terus terjadi di Rumah Sakit Elizabeth
Situbondo. Pada bulan maret terdapat 4 kasus ketidaktepatan pengisian sensus
harian rawat inap, lalu pada bulan April terjadi 5 kasus ketidaktepatan pengisian
sensus harian rawat inap, dan 4 kasus ketidaktepatan pengisian sensus harian rawat
inap untuk bulan Mei tahun 2023.
Indikator pelayanan rumah sakit dapat digunakan untuk menilai kegunaan, mutu,
dan efisiensi sesuai dengan kriteria pengukuran pelayanan kesehatan nasional yang
3
ditetapkan oleh Depkes RI (2005). Sensus rawat inap harian merupakan titik data
penting bagi rumah sakit karena berfungsi sebagai pengontrol untuk pasien baru
dan pasien keluar dan dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk mengukur efisiensi
pelayanan yang diberikan. Lestari dkk. (2020) membenarkan hal tersebut dengan
menyatakan bahwa sensus rawat inap harian yang kurang optimal berdampak pada
aspek statistik rekam medis, sehingga pelaksanaan rekam medis menjadi kurang
optimal dan berpotensi menimbulkan dampak negatif, seperti penurunan kualitas
pelayanan rumah sakit.
Sistem sensus harian rawat inap manual yang masih berjalan sampai sekarang
memiliki kekurangan karena seringnya terjadi kesalahan penginputan maupun
perhitungan yang langsung berdampak kepada statistik pelayanan rawat inap
berupa nilai BOR, AvLOS, BTO, dan TOI yang memiliki kemungkinan menjadi
kurang tepat dan kurang akurat karena kesalahan penginputan maupun pengolahan
data sensus harian rawat inap yang dimana hal ini dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan oleh manajemen rumah sakit untuk pengembangan dan
pengolahan tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo kedepannya. Grafik Barber Johnson sebagai salah satu output
sistem yang akan dibuat dalam penelitian ini dapat menjadi solusi karena dapat
mendeteksi kesalahan pada indikator pelayanan rawat inap, seperti jika tidak
adanya titik temu pada grafik maka dapat diketahui dengan mudah bahwa hal
tersebut terjadi karena perhitungan nilai keempat indikator yang kurang tepat.
Setelah itu, perawat sensus harian rawat inap dapat segera melakukan evaluasi
ulang terhadap laporan rekapitulasi sensus harian rawat inap sebelum laporan
diserahkan kepada pihak manajemen rumah sakit, sehingga dapat diambil
keputusan-keputusan terbaik di masa yang akan datang.
Peneliti menyimpulkan bahwa untuk mengatasi permasalahan yang ada saat
ini diperlukan sistem informasi sensus harian rawat inap. Tujuan sebenarnya dari
penelitian ini adalah untuk merampingkan proses manual yang terlibat dalam
pemrosesan data laporan sensus rawat inap harian dan untuk menghilangkan
masalah yang berkembang sebagai konsekuensi dari sistem pemrosesan laporan
saat ini.
4
khususnya untuk ilmu pemrograman berbasis web dalam hal perancangan dan
pembuatan sistem informasi dibidang kesehatan.
1.4.3 Manfaat bagi Rumah Sakit Elizabeth Situbondo
Rumah sakit akan mempunyai wawasan, pengetahuan, pengalaman serta
keterampilan tentang pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis web yang
dapat digunakan dengan baik dan sesuai harapan untuk meningkatkan kinerja
secara lebih efektif dan efisien.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
7
8
Hal yang membedakan dan menjadi kelebihan skripsi yang penulis buat
dengan judul “Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Sensus
Harian Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo” adalah dari
segi metode pengembangan dan hasil output laporan yang dihasilkan. Metode
pengembangan yang digunakan adalah metode FAST yang bersifat fleksibel dan
memiliki standardisasi yang baik dan khususnya karena metode FAST sesuai
dengan kondisi yang ada di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo dimana sistem sudah
ada namun tidak berfungsi dengan benar sehingga diperlukan pengembangan
sistem lebih lanjut, metode yang penulis ambil sangat berbeda dengan penelitian
sebelumnya dimana keduanya menggunakan metode waterfall. Selain itu,
penelitian sebelumnya tidak memiliki fitur untuk menampilkan grafik Barber
Johnson untuk mendukung pelaporan pelayanan rumah sakit yang akan dijadikan
acuan dalam pengambilan keputusan bagi rumah sakit kedepannya.
2.2 Rumah Sakit
Menurut Undang-undang Republik Indonesia tentang Nomor 44 Tahun 2009
Rumah Sakit tentang Rumah Sakit pada bab 1 pasal 1, rumah sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
2.3 Rekam Medis
2.4.1 Definisi Rekam medis
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 Tahun 2022 Pasal 1 ayat
1, yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Rekam medis sebagai catatan rahasia yang disimpan untuk setiap pasien oleh
organisasi atau profesional perawatan kesehatan. Ini berisi detail pribadi pasien
9
(seperti nama, alamat, tanggal lahir), ringkasan riwayat medis pasien, dan
dokumentasi setiap peristiwa, termasuk gejala, diagnosis, pengobatan, dan hasil.
Dokumen dan korespondensi yang relevan juga disertakan (Kementrian Kesehatan,
2022).
2.4.2 Kegunaan Rekam Medis
Pemanfaatan rekam medis memiliki berbagai tujuan, antara lain pemeliharaan
kesehatan dan pengobatan pasien, pemanfaatan sebagai bukti dalam proses hukum,
disiplin kedokteran, dan penegakan etika kedokteran gigi, serta untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian. Selain itu, rekam medis juga dapat digunakan untuk
pembayaran biaya pelayanan kesehatan dasar. Demikian juga, pencantuman data
statistik kesehatan juga penting.
Pemanfaatan rekam medis yang menyebutkan identitas pasien harus
mendapat persetujuan secara tertulis dari pasien atau ahli warisnya dan harus dijaga
kerahasiaannya, sedangkan pemanfaatan rekam medis untuk keperluan pendidikan
dan penelitian tidak diperlukan persetujuan pasien, bila dilakukan untuk
kepentingan negara (Kementerian Kesehatan, 2008).
2.4 Sistem Informasi Pelaporan Rumah Sakit
Semua perawatan pasien dan kejadian terkait rumah sakit lainnya harus
didokumentasikan dan dilaporkan. Penyediaan informasi yang akurat dan tepat
waktu yang dibutuhkan oleh manajemen dalam rangka pengambilan keputusan
telah sesuai dengan Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit. Sistem informasi rumah sakit akan digunakan sebagai sarana
utama pengumpulan dan pelaporan data.
Menurut Yusuf, dkk. (2013) administrasi rumah sakit dapat menggunakan
laporan statistik yang dihasilkan oleh sistem informasi rumah sakit (termasuk
sistem informasi rekam medis) untuk pengambilan keputusan, evaluasi layanan,
penilaian tingkat keberhasilan, dan pelaporan status umum layanan perawatan di
rumah. Rumah sakit menghasilkan laporan statistik menggunakan data yang
dikumpulkan dari sensus rawat inap harian.
10
f. Pasien Rujukan adalah jumlah pasien yang datang ke ruang melalui rujukan dari
dinas kesehatan, petugas kesehatan, polisi dan hukum.
g. Pasien Dirujuk adalah jumlah pasien yang setelah diperiksa perlu dirujuk ke
rumah sakit yang lebih mampu di tahun yang bersangkutan.
h. Hari perawatan adalah suatu ukuran yang menunjukkan pelayanan yang di
terima oleh seorang pasien rawat inap dalam satu periode 24 jam.
g. Lama dirawat merupakan jumlah hari yang terhitung sejak pasien masuk sampai
pasien keluar rumah sakit.
h. One Day Care adalah pelayanannpasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan atau upaya pelayanan kesehatan lain dan
menempati tempatntidur kurang dari 24 jam.
i. Bed Occupancy Ratio (BOR) adalah rata-rata pemakaian tempat tidur dalam
waktu tertentu dan disajikan dalam bentuk persentase.
i. Average Length Of Stay (AvLOS) merupakan rata-rata lama rawat dari
sekelompok pasien dalam periode tertentu.
j. Bed Turn Over (BTO) menunjukkan frekuensi penggunaan setiap tempat tidur
pada periode tertentu.
k. Turn Over Interval (TOI) menunjukkan jumlah rata-rata tempat tidur tidak
terpakai. Perhitungan hari dari mulai pasien pulang tidak menempati tempat
tidur sampai tempat tidur diisi oleh pasien yang baru.
l. Net death rate (NDR) adalah angka kematian pasien rawat inap yang
perawatannya lebih dari 48 jam pada periode tertentu.
m. Gross Death Rate (GDR) atau angka kematian kasar menunjukkan proporsi
seluruh pasien rawat inap yang meninggal dalam periode waktu tertentu,
termasuk bayi baru lahir (BBL) yang kemudian meninggal (Nisak dan Cholifah,
2020).
2.7.1 Prosedur pelaksanaan sensus harian rawat inap
Menurut Depkes RI (2006) dalam Vitara (2017) Prosedur pelaksanaan sensus
harian rawat inap adalah:
a. Sensus harian diisi segera setelah pasien masuk ruang rawat, pindah intern
rumah sakit dan keluar rumah sakit.
13
b. Sensus harian untuk satu hari ditutup jam 24.00 dan sesudah itu dibuat rekapan
sensus harian untuk hari yang bersangkutan.
c. Jika ada pasien masuk rumah sakit atau keluar atau meninggal sesudah jam
24.00 maka harus dicatat pada formulir sensus harian berikutnya.
d. Sensus harian dibuat rangkap tiga yaitu 1 lembar untuk subbagian catatan
medik, lembar untuk pendaftaran pasien rawat inap dan 1 lembar untuk arsip
ruang rawat inap.
e. Sensus harian dikirimkan paling lambat pukul 08.00 setiap pagi.
f. Mekanisme yang berbeda untuk melakukan sensus harian disesuaikan dengan
kebutuhan rumah sakit yang lebih kecil.
2.8 Rekapitulasi sensus harian
Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap adalah Formulir Sementara yang
Digunakan untuk Mencatat dan Menghitung Jumlah Pasien Masuk Setiap Hari.
Tujuan Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap adalah untuk melacak semua pasien
yang dirawat di rumah sakit dan di setiap ruang rawat inap untuk keperluan
perencanaan, pemantauan, dan penilaian. (Hosizah dan Maryati, 2018).
Sensus rawat inap harian memiliki beberapa tujuan, termasuk mengetahui
jumlah pasien yang dirawat pada hari tertentu, memeriksa tingkat penggunaan
tempat tidur, dan memberikan data penting pasien kepada Direktur Rumah Sakit,
Divisi Perawatan, dan unit manajemen terkait lainnya (Hosizah dan Maryati, 2018).
Terdapat empat garis bantu yang dibentuk oleh empat parameter, yaitu:
a. TOI pada umumnya menjadi sumbu horisontal
b. AvLOS pada umumnya menjadi sumbu vertikal
c. Garis bantu BOR merupakan garis yang ditarik dari pertemuan sumbu
horisontal dan vertikal, yaitu titik 0,0 dan membentuk seperti kipas
d. Garis bantu BTO merupakan garis yang ditarik dan menghubungkan posisi nilai
AvLOS dan TOI yang sama
e. Terdapat area yang disebut "daerah efisien" (Sudra, Rano. 2010 dalam Nisak
dan Cholifah, 2020).
Cara Membuat Grafik Barber Johnson yaitu:
a. ketentuan–ketentuan yang harus diingat waktu membuat Grafik Barber-
Johnson yaitu:
1) Skala pada sumbu horisontal tidak harus sama dengan skala pada sumbu
vertikal
2) Skala pada suatu sumbu harus konsisten
3) Skala pada sumbu horizontal dan vertical dimulai dari angka 0 dan
berhimpit membentuk koordinat 0,0
4) Judul grafik harus secara jelas menyebutkan nama rumah sakit, nama ruang
(bila perlu), dan periode waktu
5) Garis bantu BOR dibuat dengan cara:
a) Menentukan nilai BOR yang akan dibuat garis bantunya
b) Menentukan koordinat titik bantu BOR sesuai nilai BOR tersebut,
misalnya untuk BOR 75 % maka koordinat titik bantunya adalah:
AvLOS = nilai BOR di bagi 10 = 75/10 = 7,5
TOI = 10 –nilai AvLOS = 10 –7,5 = 2,5
c) Menarik garis mulai dari koordinat 0,0 melewati titik bantu BOR
tersebut
d) Memberi keterangan garis, misalnya garis tersebut adalah BOR 75 %
16
2.12 Sistem
Secara umum, sistem dapat dicirikan sebagai bermacam-macam hal atau
kegiatan atau komponen atau subsistem yang bekerja sama atau terkait dalam
beberapa cara untuk membentuk suatu unit tunggal untuk melakukan suatu
kemampuan untuk mencapai suatu tujuan (Edhy Sutanta, 2003 dalam Hasbiyalloh
& Jakaria, 2018).
19
2.16 Flowchart
Flowchart, sebagaimana didefinisikan oleh (Indrajani, 2011 dalam Masitoh,
2016) ), adalah representasi grafis dari langkah-langkah dan prosedur dalam suatu
program secara berurutan. Biasanya memiliki efek dalam memecahkan masalah,
terutama yang membutuhkan penelitian dan analisis lebih lanjut. Ada 5 macam
flowchart yaitu:
a. Flowchart sistem (system flowchart)
Flowchart sistem (system flowchart) adalah representasi grafis dari alur proses
suatu sistem.
b. Flowchart dokumen (document flowchart)
Flowchart dokumen, juga disebut sebagai form flowchart, adalah representasi
grafis dari alur berurutan laporan dan formulir, termasuk duplikat.
c. Flowchart skematik (schematic flowchart)
Flowchart skematik, juga dikenal sebagai schematic flowchart, memiliki
kemiripan dengan flowchart sistem karena berfungsi untuk menggambarkan
proses dalam sistem tertentu. Perbedaan antara entitas yang disebutkan di atas
dapat dijelaskan melalui penerapan bagan alur skematik yang menggabungkan
penggambaran visual atau ilustrasi perangkat keras komputer dan peralatan
relevan lainnya yang digunakan. Alasan di balik penggunaan representasi visual
ini mudah dipahami, meskipun proses renderingnya sulit dan memakan waktu.
d. Flowchart program (program flowchart)
Flowchart program, juga dikenal sebagai program flowchart, adalah
representasi grafis yang menjelaskan urutan langkah-langkah yang terlibat
dalam suatu program secara komprehensif. Flowchart program dibuat melalui
validasi flowchart sistem.
e. Flowchart proses (proses flowchart)
Flowchart proses, juga dikenal sebagai process flowchart, menguntungkan
dalam bidang analisis sistem karena menyediakan sarana menguraikan prosedur
dan merinci langkah-langkah yang terlibat dalam proses tertentu.
21
2.17 WEB
Sebuah sistem di internet yang memungkinkan siapa saja untuk memberikan
informasi disebut sebagai web. Informasi dapat diakses dan dikelola oleh mesin
kapan saja, siang atau malam berkat teknologi ini. Pada awalnya, web hanyalah
sebuah ruang informasi di internet. Pengguna harus menggunakan teknologi
hypertext untuk menemukan informasi dengan mengikuti tautan dalam dokumen
web. Berbagai perangkat lunak, yang dikenal sebagai browser web, diperlukan
untuk mengakses informasi web (Alfatonah 2020).
Saat ini, kebanyakan orang mendapatkan informasi mereka dari internet.
Tujuan dari berbagai aplikasi web adalah untuk memudahkan dan mempercepat
komunikasi dengan penyedia informasi melalui internet. Dengan terhubung ke
database, aplikasi web sekarang dapat memberikan informasi yang berubah secara
dinamis selain informasi statis (Alfatonah 2020).
2.18 Metode Pengembangan Sistem FAST
Beradaptasi dengan berbagai jenis proyek dan pendekatan pengembangan
sistem, FAST adalah metodologi yang gesit, seperti yang dijelaskan oleh Whitten
dan Bentley (2007). Scope definition, Problem analysis, requirements analysis,
23
logical design, decision analysis, physical design, construction and testing, dan
Installation and delivery adalah semua komponen metodologi pengembangan
sistem FAST.
a. Scope Definition
Fase awal pengembangan sistem informasi melibatkan identifikasi dan definisi
masalah, peluang, dan tujuan. Selain itu, keterbatasan potensial yang dapat
mempengaruhi pengembangan sistem informasi juga diidentifikasi
b. Problem analysis
Tahapan ini bertujuan untuk menganalisis lebih dalam pendefinisian lingkup
dan masalah dalam pengembangan sistem informasi yang telah dihimpun di
tahapan sebelumnya
c. Requirements Analysis
Tahap requirement dilaksanakan untuk menganalisis kebutuhan sistem yang
mencakup kemampuan sistem yang disediakan untuk pengguna
d. Logical Design
Pada tahap ini peneliti mentransformasikan daftar kebutuhan dari tahap
requirements analysis ke dalam Pemodelan sistem (system models) yang akan
dibangun nantinya
e. Decision Analysis
Tahap melibatkan evaluasi berbagai alternatif perangkat lunak dan perangkat
keras untuk tujuan penerapan sistem.
f. Physical Design
Selama fase ini, desain fisik dijalankan yang melibatkan konversi desain logis
yang mewakili daftar persyaratan menjadi desain fisik. Desain fisik yang
dihasilkan berfungsi sebagai acuan untuk memandu pengembangan sistem.
g. Construction and Testing
Pada titik ini sistem akan memulai konstruksi dan implementasi tahap uji coba
yang selaras dengan persyaratan dan spesifikasi desain yang disebutkan.
24
dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)
(Rulianto Kurniawan, 2010 dalam Safitri, 2018).
2.21 MySQL
MySQL Menurut Van der Lans adalah server database relasional yang
menyediakan dukungan untuk bahasa database SQL yang dikenal luas, juga dikenal
sebagai Structured Query Language (Rick F. Van der Lans, 2007 dalam Safitri,
2018).
MySQL adalah kategori server basis data yang diakui secara luas. MySQL
diklasifikasikan sebagai Relational Database Management System (RDBMS) yang
menggunakan terminologi seperti tabel, baris, dan kolom (Rulianto Kurniawan,
2010 dalam Safitri, 2018).
2.22 Observasi
Observasi merupakan pilar fundamental yang mendasari semua metode
pengumpulan data, khususnya dalam penelitian yang berkaitan dengan ilmu-ilmu
sosial dan studi tentang perilaku manusia (Adler dan Adler, 1987 dalam Hasanah
2017).
Salah satu kegiatan ilmiah empiris adalah observasi, yang mendasarkan fakta
lapangan dan teks pada pengalaman indrawi tanpa memanipulasinya. Dalam
penelitian, tujuan observasi adalah deskripsi, yang mengarah pada pengembangan
hipotesis dan teori (Hasanah, 2017).
2.23 Pedoman Observasi
Untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya agar dapat
memberikan informasi tambahan, peneliti harus mengikuti pedoman observasi
ketika melakukan observasi atau pengamatan terhadap segala sesuatu yang
berhubungan dengan subjeknya (Arifin, 2013).
2.24 Wawancara
Wawancara adalah jenis komunikasi relasional yang melibatkan bertanya dan
menjawab pertanyaan untuk bertukar perilaku dan memiliki tujuan yang serius dan
telah ditentukan sebelumnya. Singkatnya, ini adalah percakapan dengan tujuan
(Saputri, 2020).
26
Input Proses
Identifikasi data yang di butuhkan Pembuatan aplikasi menggunakan
dalam perancangan sistem SHRI metode FAST terdiri dari:
1. Lembar sensus harian rawat inap 1. Scope Definition
2. Data pasien rawat inap 2. Problem Analysis
3. Data kamar 3. Requirements Analysis
4. Data Petugas sensus harian rawat inap 4. Logical Design
5. DecisionnAnalysis
6. Physical Design
Output 7. Construction and Testing
Aplikasi pengolahan data sensus harian 8. Installation and delivery
rawat inap dengan hasil akhir yaitu:
1. Laporan rekapitulasi sensus harian
rawat inap
2. Laporan Indikator Pelayanan Rawat
Inap
3. Grafik Barber johnson
Sementara desain logis bergantung pada berbagai solusi teknis, desain fisik
mewakili solusi teknis yang lebih spesifik. Diagram Hubungan Entitas
(ERD) dan Antarmuka Desain dibuat pada titik ini.
7) Construction and Testing
Setelah membuat physical design, maka akan dimulai membangun dan
menguji sistem yang memenuhi daftar persyaratan dan spesifikasi desain.
Pada tahap ini, bahasa pemrograman PHP dan MySQL akan digunakan
untuk membuat database, program aplikasi, dan antarmuka. Perlu untuk
mengimplementasikan desain sebagai rangkaian program atau unit
program. Setelah dilakukan uji coba dengan metode pengujian blackbox
terhadap keseluruhan sistem, maka sistem siap untuk diimplementasikan.
8) Installation and delivery
Tahap terakhir yaitu mengoperasikan sistem baru dan dimulai dengan
memberikan pelatihan kepada user terkait dengan penggunaan sistem yang
telah dibangun.
c. Output
Dalam penelitian ini akan dihasilkan output yaitu Aplikasi pengolahan data
sensus harian rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
BAB 3. METODE PENELITIAN
30
31
Identifikasi
Studi Pendahuluan Studi Literatur
Masalah
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Pembuatan Instrumen
Penelitian
Metode FAST:
1. Scope Definition
2. Problem analysis
3. Requirements Analysis
4. Logical Design
5. Decision Analysis
6. Physical Design
7. Construction and Testing
h. Perancangan Sistem
Pada tahap ini peneliti melakukan perancangan aplikasi menggunakan metode
pengembangan sistem FAST (Whitten & Bentley) yang terdiri dari scope
definition, Problem analysis, requirements analysis, logical design, decision
analysis, physical design, dan construction and testing.
Berikut penjelasan dari masing-masing tahapan:
1) Scope Definition
Fase awal metode FAST melibatkan penentuan ruang lingkup. Pada tahap
pendefinisian ruang lingkup, peneliti mendefinisikan ruang lingkup aplikasi
pengolahan data sensus harian rawat inap berbasis web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo.
2) Problem analysis
Selanjutnya pada tahapan kedua ini bertujuan untuk menganalisis lebih
dalam pendefinisian lingkup dan masalah dalam pengembangan sistem
informasi yang telah dikumpulkan di tahapan sebelumnya
3) Requirements Analysis
Tahap pengembangan sistem melibatkan analisis kebutuhan, juga dikenal
sebagai requirements analysis. Tahapan ini bertujuan untuk meneliti
kebutuhan sistem, yang mencakup kemampuan sistem yang disediakan
untuk pengguna. Analisis melibatkan identifikasi data, proses, dan
antarmuka yang dibutuhkan pengguna. Proses analisis kebutuhan
melibatkan identifikasi kebutuhan dan keinginan untuk sistem baru. Untuk
mengumpulkan inventaris persyaratan yang komprehensif, serangkaian
wawancara dilakukan dengan pemangku kepentingan utama. Ini termasuk
petugas rekam medis yang bertanggung jawab untuk mengelola rekap
sensus harian dan pelaporan rawat inap, serta kepala rekam medis di Rumah
Sakit Elizabeth Situbondo
4) Logical Design
Tahapan ini bertujuan untuk mengubah daftar kebutuhan yang diperoleh
dari tahap analisis kebutuhan menjadi model sistem yang akan dibangun
pada tahap selanjutnya. Fase ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang
34
Dari gambar map menu di atas dapat dilihat bawah admin dapat mengelola
data pelaku sistem dan dapat mengakses apa pun yang bisa diakses oleh user.
Singkatnya admin memiliki wewenang untuk mengakses semua menu dan fungsi
yang ada di dalam sistem. Wewenang utama yang dimiliki admin dibandingkan
41
dengan pengguna lainnya adalah master data petugas yang memberikan wewenang
kepada admin untuk mengelola siapa saja yang dapat mengakses sistem dan posisi
mereka dalam sistem ini.
Sistem sensus rawat inap terdiri dari komponen-komponen berikut:
a. Master
1) Data Pasien
2) Data Petugas
3) Data Jenis Pembayaran
4) Data Ruang
b. Transaksi
1) Pasien masuk
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang masuk rawat
inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
2) Pasien keluar
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang keluar rawat
inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
3) Pasien keluar
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang pindah ruang
rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
c. Laporan
1) Laporan rekapitulasi
Berisi laporan untuk menghitung dan merekap jumlah pasien rawat inap
yang didapatkan dari setiap ruang rawat inap.
2) Laporan indikator pelayanan RI
Berisi laporan indikator pelayanan rawat inap (BOR, AvLOS, TOI, BTO,
GDR, NDR).
3) Grafik Barber Johnson
Berisikan grafik Barber Johnson beserta dengan keterangan ideal atau
tidaknya BOR, AvLOS, TOI, dan BTO.
42
Salah satu dari multi lever user adalah perawat ruang seperti yang dapat dilihat
di atas. Map menu di atas menjelaskan bawah perawat ruang memiliki akses
terhadap komponen-komponen sistem seperti berikut:
a. Transaksi
1) Pasien masuk
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang masuk rawat
inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
2) Pasien keluar
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang keluar rawat
inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
3) Pasien keluar
Dalam menu ini berisi form inputan dan daftar pasien yang pindah ruang
rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
43
Salah satu dari multi level user adalah petugas rekam medis seperti yang dapat
dilihat di atas adalah map menu petugas rekam medis. Map menu di atas
menjelaskan bawah petugas rekam medis memiliki akses terhadap komponen-
komponen sistem seperti berikut:
a. Laporan
1) Laporan rekapitulasi
Berisi laporan untuk menghitung dan melakukan perekapan jumlah pasien
rawat inap yang didapatkan dari setiap ruang rawat inap.
2) Laporan indikator pelayanan RI
Berisi laporan indikator pelayanan rawat inap (BOR, AvLOS, TOI, BTO,
GDR, NDR).
3) Grafik Barber Johnson
Berisikan grafik Barber Johnson beserta dengan keterangan ideal atau
tidaknya BOR, AvLOS, TOI, dan BTO.
44
Salah satu dari multi lever user adalah kepala rekam medis seperti yang dapat
dilihat di atas adalah map menu kepala rekam medis. Map menu di atas menjelaskan
bawah kepala rekam medis memiliki akses terhadap komponen-komponen sistem
seperti berikut:
a. Laporan
1) Laporan rekapitulasi
Berisi laporan untuk menghitung dan melakukan perekapan jumlah pasien
rawat inap yang didapatkan dari setiap ruang rawat inap.
2) Laporan indikator pelayanan RI
Berisi laporan indikator pelayanan rawat inap (BOR, AvLOS, TOI, BTO,
GDR, NDR).
3) Grafik Barber Johnson
Berisikan grafik Barber Johnson beserta dengan keterangan ideal atau
tidaknya BOR, AvLOS, TOI, dan BTO.
45
Gambar 3.6 Flowchart Sensus Harian Rawat Inap Manual di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo Sekarang
46
Merupakan tampilan awal dari sistem informasi sensus harian rawat inap.
Dengan memasukkan username beserta password dan mengklik tombol "Login",
pengguna atau admin dapat masuk ke sistem.
47
Ketika admin mengeklik menu master maka akan muncul sub menu yang jika
dipilih atau di klik sub menu master tersebut akan menampilkan dropdown sub
menu yang terdiri dari:
b. Data Admin
c. Data User
d. Data Pasien
e. Data Kamar
Ketika Perawat ruang mengeklik menu master maka akan muncul sub menu
yang jika dipilih atau di klik sub menu master tersebut akan menampilkan
dropdown sub menu yang terdiri dari:
a. Data Pasien
b. Data Kamar
Ketika petugas rekam medis mengeklik menu master maka akan muncul sub
menu yang jika dipilih atau di klik sub menu master tersebut akan menampilkan
dropdown sub menu yang terdiri dari:
48
a. Data Pasien
Halaman data admin akan ditampilkan saat admin memilih menu master. Pada
halaman data admin, admin dapat melakukan pengelolaan terhadap data admin,
artinya admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus dari data admin pada
aplikasi Sensus Harian Rawat Inap.
Ketika admin mengeklik menu master maka akan muncul sub menu yang jika
dipilih atau di klik sub menu data admin tersebut akan menampilkan halaman data
admin seperti gambar di atas yang berisi id_admin, nama, username dan password
49
Halaman data user akan ditampilkan saat admin memilih menu master. Pada
halaman data user, admin dapat melakukan pengelolaan terhadap data user, artinya
admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus dari data user pada aplikasi
Sensus Harian Rawat Inap.
Ketika admin mengeklik menu master maka akan muncul sub menu yang jika
dipilih atau di klik pada sub menu data user tersebut akan menampilkan halaman
data user seperti gambar di atas yang berisi id_user, nama, username, password,
dan status.
50
Halaman data pasien akan ditampilkan saat admin, user perawat ruang dan
user petugas rekam medis memilih sub menu data pasien pada menu master. Ketika
admin mengeklik menu master maka akan muncul sub menu yang jika dipilih atau
di klik pada sub menu data user tersebut akan menampilkan halaman data user
seperti gambar di atas yang berisi nomor rekam medis, nama pasien, ruang
perawatan, kelas perawatan, jenis pasien, tanggal masuk, tanggal keluar, cara
keluar, dan jika pasien meninggal apakah meninggal lebih dari empat puluh delapan
jam atau kurang.
Pada halaman data pasien, admin atau user yang memiliki wewenang dapat
melakukan pengelolaan terhadap data pasien, artinya petugas dapat menambah,
mengubah, dan menghapus dari data pasien pada aplikasi Sensus Harian Rawat
Inap.
51
Halaman data pasien akan ditampilkan saat admin, user perawat ruang
memilih sub menu data kamar pada menu master. Ketika admin mengeklik menu
master maka akan muncul sub menu yang jika dipilih atau di klik pada sub menu
data kamar tersebut akan menampilkan halaman data kamar seperti gambar di atas
yang berisi id kamar, nama ruang, kelas, jumlah tempat tidur, tempat tidur kosong,
dan tempat tidur terpakai.
Pada halaman data kamar, admin atau user yang memiliki wewenang dapat
melakukan pengelolaan terhadap data kamar, artinya petugas dapat menambah,
mengubah, dan menghapus dari data kamar pada aplikasi Sensus Harian Rawat
Inap.
52
Ketika admin mengeklik menu transaksi maka akan muncul sub menu yang
jika dipilih atau di klik sub menu transaksi tersebut akan menampilkan dropdown
sub menu yang terdiri dari:
a. Pasien masuk
b. Pasien Keluar
Ketika Perawat ruang mengeklik menu transaksi maka akan muncul sub menu
yang jika dipilih atau di klik sub menu transaksi tersebut akan menampilkan
dropdown sub menu yang terdiri dari:
a. Pasien masuk
b. Pasien Keluar
53
Halaman input data pasien masuk akan ditampilkan saat admin, user perawat
ruang memilih sub menu pasien masuk pada menu transaksi. Ketika pengguna yang
berwenang mengeklik menu transaksi maka akan muncul sub menu yang jika
dipilih atau di klik pada sub menu pasien masuk tersebut akan menampilkan
halaman pasien masuk seperti gambar di atas yang berisi nama pasien, nomor rekam
medis, alamat, jenis kelamin, ruang, kelas, jenis pasien, tanggal masuk, pindahan
dari ruang, dan pindahan dari kelas.
Halaman ini juga akan muncul saat pengguna yang berwenang memilih untuk
mengedit data yang sudah ada pada data pasien di menu master apabila terjadi
kesalahan pendataan pasien. Proses ini merupakan tahap di mana sistem melakukan
pemanggilan kepada data pasien yang sudah diinputkan sebelumnya. Untuk
memasukkan data pasien tersebut sebagai data pasien masuk.
54
Halaman input data pasien keluar akan ditampilkan saat admin, user perawat
ruang memilih sub menu pasien keluar pada menu transaksi. Ketika pengguna yang
berwenang mengeklik menu transaksi maka akan muncul sub menu yang jika
dipilih atau di klik pada sub menu pasien keluar tersebut akan menampilkan
halaman pasien keluar seperti gambar di atas yang berisi nama pasien, nomor rekam
medis, alamat, jenis kelamin, ruang, kelas, jenis pasien, tanggal masuk, cara keluar
(Hidup, Mati, Pindah, Rujuk, Pindah) dan tanggal keluar. User menginputkan data
pasien masuk berupa nomor rekam medis pasien. Sistem akan memindahkan data
pasien masuk yang dipilih tersebut ke dalam data pasien keluar.
55
Ketika admin mengeklik menu laporan maka akan muncul sub menu yang
jika dipilih atau di klik sub menu laporan tersebut akan menampilkan dropdown
sub menu yang terdiri dari:
a. Laporan rekapitulasi
b. Indikator pelayanan rawat inap dan grafik Barber Johnson
Ketika petugas rekam medis mengeklik menu laporan maka akan muncul sub
menu yang jika dipilih atau di klik sub menu laporan tersebut akan menampilkan
dropdown sub menu yang terdiri dari:
a. Laporan rekapitulasi
Ketika kepala rekam medis mengeklik menu laporan maka akan muncul sub
menu yang jika dipilih atau di klik sub menu laporan tersebut akan menampilkan
dropdown sub menu yang terdiri dari:
a. Laporan rekapitulasi
b. Indikator pelayanan rawat inap dan grafik Barber Johnson
56
User yang berwenang yaitu petugas rekam medis dan kepala rekam medis
menginputkan rentang tanggal laporan masuk yang terintegrasi dengan data pasien
masuk dan keluar. Selanjutnya sistem akan memberikan output berupa laporan
rekapitulasi sensus.
Laporan rekapitulasi sensus berisi no urut, nomor rekam medis, nama pasien,
tanggal masuk, ruang, kelas, jenis kelamin, tanggal pindah, pindahan dari mana,
tanggal keluar, jenis pembayaran, lama dirawat, cara keluar, dan keterangan jika
meninggal lebih atau kurang dari empat puluh delapan jam.
Selanjutnya terdapat tombol simpan yang dapat menyimpan laporan menjadi
pdf dan juga terdapat tombol print laporan.
57
User yang dapat mengakses laporan ini hanyalah kepala rekam medis dengan
menginputkan rentang tanggal laporan keluar yang terintegrasi dengan data pasien
masuk dan keluar. Sistem akan memberikan output laporan Indikator pelayanan
rawat inap berisikan informasi ruang, kelas, AvLOS, BTO, TOI, BOR, GDR, dan
NDR. Selanjutnya terdapat tombol simpan yang dapat menyimpan laporan menjadi
pdf dan juga terdapat tombol tampilkan grafik.
58
60
61
Aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap yang akan datang terdiri
dari empat entitas yang berbeda, yaitu administrator, perawat ruangan, petugas
rekam medis, dan kepala rekam medis. Pada halaman admin dapat menampilkan
ataupun mengakses keseluruhan menu yaitu menu transaksi yang terdiri dari pasien
masuk, pasien keluar, dan pasien pindah. Admin juga dapat mengakses menu
laporan yang terdiri dari laporan rekapitulasi sensus harian rawat inap, laporan
62
indikator pelayanan rawat inap, dan grafik Barber Johnson. Untuk menu master,
admin dapat mengakses seluruh data master yang terdiri dari data pasien, data
ruangan, data jenis pembayaran, dan data petugas.
Pada halaman perawat ruang dapat menampilkan ataupun mengakses menu
transaksi yang terdiri dari pasien masuk, pasien keluar, dan pasien pindah. Pada
halaman petugas rekam medis dapat menampilkan ataupun mengakses menu
transaksi yang terdiri dari pasien masuk, pasien keluar, dan pasien pindah. Untuk
menu laporan, petugas rekam medis dapat mengakses laporan rekapitulasi sensus
harian rawat inap, dan laporan indikator pelayanan rawat inap. Pada halaman kepala
rekam medis dapat menampilkan ataupun mengakses menu laporan yang terdiri
dari laporan rekapitulasi sensus harian rawat inap, laporan indikator pelayanan
rawat inap, dan grafik Barber Johnson.
4.2 Problem analysis
Berdasarkan definisi ruang lingkup maka dapat ditentukan analisis
permasalahan dalam tabel berikut:
Tabel 4.2 Tabel Analisis Masalah
No. Permasalahan Solusi
sensus harian rawat inap harus
dilakukan secara manual
dikarenakan fitur sensus harian rawat
inap yang ada pada sistem informasi
1. Aplikasi pengolahan data sensus harian
rumah sakit tidak dapat berjalan dan
rawat inap yang dapat menaungi jalannya
digunakan sampai pada proses
sensus harian rawat inap dimulai dari
pelaporan.
entry pasien masuk bagian perawat ruang
sampai dengan diterimanya laporan-
Perawat ruang sering kali salah
laporan hasil pengolahan sensus harian
memasukkan jumlah pasien masuk,
oleh kepala rekam medis.
keluar, ataupun pindah, sehingga
2.
jumlah perhitungan rekapitulasi
sensus menjadi kurang tepat.
63
Berdasarkan flowchart sistem sensus harian rawat inap yang berjalan di atas
dapat diketahui proses kegiatan Sensus Harian Rawat Inap. Proses dimulai dengan
perawat ruang login pada aplikasi lalu menerima data pasien yang masuk kedalam
ruang perawatan dan menginputkannya ke dalam database data pasien ruangan.
Sistem akan mengelolah data yang diinputkan dalam database SHRI tersebut
menjadi laporan rekapitulasi sensus harian rawat inap dan Laporan Indikator
65
Pelayanan Rawat Inap berserta Grafik Barber johnsonnya. Petugas dapat melihat
atau memunculkan laporan dan mencetak laporan tersebut untuk kemudian
diserahkan kepada Kepala Rekam medis.
4.4.2 Use case diagram
b. Halaman Dashboard
3) Pasien Masuk
d. Menu Laporan
Menu laporan merupakan menu yang digunakan untuk mengelola laporan-
laporan yang diolah dari data pasien rawat inap. Menu ini hanya dapat diakses oleh
admin, petugas rekam medis dan kepala rekam medis.
1) Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap
e. Data Master
Menu Master merupakan menu yang digunakan untuk mengelola data pasien,
ruangan, jenis pembayaran, dan petugas. Menu ini hanya dapat diakses oleh admin.
1) Data Pasien
2) Data Ruangan
4) Data Petugas
Hasil Yang
No. Fungsionalitas Skenario Uji Kesimpulan
Diharapkan
periode dan
filter
11. Admin dapat Klik menu Laporan indikator Berhasil
mencetak laporan laporan pelayanan rawat inap
indikator pelayanan indikator dapat dicetak
rawat inap pelayanan rawat
inap pilih
periode, filter
dan cetak
12. Admin dapat melihat Klik menu Menampilkan grafik Berhasil
grafik Barber grafik Barber Barber Johnson
Johnson Johnson pilih
periode dan
filter
13. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menginputkan data pasien, input data pasien dan
pasien data pasien dan tersimpan di database
simpan
14. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menambahkan ruang ruangan, klik data ruang dan
baru menu ruang, tersimpan di database
input data ruang
dan simpan
15. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menambahkan kelas ruangan, klik data kelas dan
baru menu kelas, tersimpan di database
input data kelas
dan simpan
16. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menambahkan ruang ruangan, klik data ruang kelas dan
kelas baru menu ruang tersimpan di database
kelas, input data
ruang kelas dan
simpan
17. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menambahkan jenis jenis data jenis pembayaran
pembayaran baru pembayaran, dan tersimpan di
input data jenis database
pembayaran dan
simpan
18. Admin dapat Klik menu data Menampilkan tabel Berhasil
menambahkan data petugas, input data petugas dan
petugas baru data petugas dan tersimpan di database
simpan
90
Hasil Yang
No. Fungsionalitas Skenario Uji Kesimpulan
Diharapkan
19. Admin dapat Pilih menu Menampilkan form Berhasil
melakukan logout logout login
91
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Perancangan dan Pembuatan
Aplikasi Pengolahan Data Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Scope definition atau ruang lingkup dari sistem yang dikembangkan meliputi
transaksi entry data pasien masuk, transaksi entry data pasien keluar, entry data
pasien keluar, pelaporan rekapitukasi sensus harian rawat inap, laporan
indikator pelayanan rawat inap, laporan grafik Barber Johnson, data master
pasien, data master pembayaran, data master petugas.
b. Problem analysis pada sensus harian rawat inap yang berjalan di rumah sakit
saat ini yaitu sensus harian rawat inap yang masih dilakukan secara manual
dikarenakan fitur sensus harian rawat inap yang ada pada sistem informasi
rumah sakit tidak dapat berjalan dan digunakan sampai pada proses pelaporan.
Selain itu masalah yang ada berupa kesalahan yang dilakukan perawat ruang
ketika menginput data sensus harian rawat inap, yang mana perawat ruang
sering kali salah memasukkan jumlah pasien masuk, keluar, ataupun pindah,
sehingga jumlah perhitungan rekapitulasi sensus menjadi kurang tepat. Hal
tersebut berdampak pada ketidakakuratan laporan indikator pelayanan rawat
inap yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh manajemen
rumah sakit untuk pengembangan dan pengolahan tingkat pemanfaatan, mutu,
dan efisiensi pelayanan di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
c. Requirement Analysis Aplikasi pengolahan data sensus harian rawat inap di
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo yaitu, admin dapat mengelola keseluruhan
sistem. Perawat ruang dapat mengelola dan menambahkan pasien masuk,
pasien pindah, dan pasien keluar. Petugas rekam medis beserta kepala rekam
medis dapat menampilkan laporan-laporan yang dihasilkan dan sekaligus
mencetaknya.
d. Logical design yang digunakan pada perancangan Aplikasi pengolahan data
sensus harian rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo dengan
96
menggunakan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram guna
memberikan gambaran tentang interaksi antara pengguna dengan aplikasi yang
akan dibangun.
e. Decision analysis pada perancangan Aplikasi pengolahan data sensus harian
rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo yaitu, disarankan
menggunakan komputer dengan CPU Processor Intel Dual Core 2.10 GHz,
RAM DDR2 4 GB, Hard Disk 250 GB, monitor dengan resolusi layar 1366 x
768, sistem operasi microsoft windows 7 sampai 11, web browser Google
Chrome, dan koneksi internet dengan kecepatan minimum 2 Mbps.
f. Physical design pada perancangan Aplikasi pengolahan data sensus harian
rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo yaitu menerjemahkan logical
design ke dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) untuk
menggambarkan hubungan antar data dan design interface untuk gambaran
tampilan aplikasi yang akan dibangun.
g. Construction and testing dilakukan dengan pengkodingan menggunakan
aplikasi sublime text serta bahasa pemrograman PHP untuk pembuatan aplikasi
dan MySQL untuk pembuatan database. Pengujian sistem menggunakan teknik
black-box yang dimana pengujian terletak pada persyaratan-persyaratan
fungsional. Hasil dari pengujian pada Aplikasi pengolahan data sensus harian
rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo adalah semua fungsi yang ada
dapat dijalankan.
h. Installation and delivery dilakukan dengan memberikan instruksi dan pelatihan
kepada pengguna tentang cara menggunakan Aplikasi pengolahan data sensus
harian rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo. Pada tahapan ini
peneliti tidak mengdistribusikan sistem yang telah dibangun dikarenakan
sistem informasi di rumah sakit tersebut dianggap belum waktunya untuk
dilakukan perombakan oleh pihak rumah sakit tersebut.
5.2. Saran
Saran yang dikemukakan dalam Perancangan dan Pembuatan Aplikasi
Pengolahan Data Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Web di Rumah Sakit
Elizabeth Situbondo yaitu aplikasi dapat dikembangkan sehingga dapat
97
Alfatonah, S. 2020. Perancangan Sistem Order dan Tracking Pengiriman Kendaraan Secara
Online Berbasis Php dan Mysql pada PT Wira Granada Lestari. Jurnal Online
Mahasiswa Sistem Informasi dan Manajemen Informatika, vol. 1, no. 1, hlm 77–98.
Erlinda dan Masriadi. 2020. Perancangan Aplikasi Mobile Kamus Istilah Komputer Untuk
Mahasiswa Baru Bidang Ilmu Komputer Berbasis Android. Jurnal Teknologi dan
Open Source, vol. 3, no. 1, hlm. 30–43.
Fadholi, A., Wibowo, N.S, Rachmawati, E., dan Wicaksono, A.P. 2021. Perancangan
Rekam Medis Elektronik Korban Bencana Berbasis Web di Unit Gawat Darurat
Puskesmas Puger Kabupaten Jember. J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi
Kesehatan, vol. 3, no. 1, hlm. 38-49.
Farlinda, S., Nurul, R., dan Rahmadani, S.A. 2017. Pembuatan Aplikasi Filling Rekam
Medis Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan, vol. 5, no. 1, hlm. 8–13.
Garmelia, E., Lestari, S., Sudiyono., dan Puspa Sari Dewi, C. 2018. Tinjauan Pelaksanaan
Kegiatan Sensus Harian Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, vol. 1, no. 1, hlm. 27-36.
Hasbiyalloh, M., dan Jakaria, D.A. 2018. Aplikasi Penjualan Barang Perlengkapan
Handphone di Zildan Cell Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Jumantaka, vol. 1,
no. 1, hlm. 61–70.
Istiqomah, L. 2017. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Sensus Harian Rawat
Inap di Rumah Sakit Islam Masyithoh Bangil Kabupaten Pasuruan. Skripsi.
Politeknik Negeri Jember.
Jaya, T. S. 2018. Pengujian Aplikasi dengan Metode Blackbox Testing Boundary Value
Analysis (Studi Kasus: Kantor Digital Politeknik Negeri Lampung). Jurnal
Informatika: Jurnal Pengembangan IT. Vol. 3, no. 1, hlm. 45-48.
98
99
Kemenkes RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit.
Kemenkes RI. 2022. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2022 tentang Rekam Medis.
Lestari, D.F.A., Wicaksono, A. P., dan Deharja, A. 2020. Tinjau Faktor Ketidaktepatan
Waktu Pengembalian Sensus Harian Rawat Inap di RSUP DR. Soeradji Tirtonegoro
Tahun 2020. J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, vol. 1, no. 3,
hlm. 374-380.
Nisak, U.K., dan Cholifah. 2020. Statistik Di Fasilitas Pelayanan. Cetakan pertama.
Sidoarjo: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Putri, A.K., dan Sonia, D. 2021. Efektivitas Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat
Inap dalam Menunjang Kualitas Laporan di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih
Bandung. Jurnal Inovasi Penelitian. vol. 2, no. 3, hlm. 909–916.
Rima, S. 2018. Simple Crud Buku Tamu Perpustakaan Berbasis Php dan Mysql :Langkah-
Langkah Pembuatan. Tibanndaru : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi. vol. 2,
no. 2, hlm. 40–53.
Setiawan, N.D. 2017. Pembuatan Aplikasi Rekapitulasi dan Perhitungan Data Sensus
Harian Rawat Inap di Rumah Sakit Rizani Paiton Probolinggo. Skripsi. Politeknik
Negeri Jember.
Vitara, A.A.E. 2017. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Sensus Harian Rawat
Inap Elektronik Berbasis Desktop di Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang. Skripsi.
Politeknik Negeri Jember.
Yusuf, I.B., Lestari, T., dan Harjanti. 2013. Tinjauan Pelaksanaan Sensus Harian Rawat
Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali Tahun 2013. Rekam
Medis. vol. 7, no. 2, hlm. 9–17.