Anda di halaman 1dari 2

RS.

MISI LEBAK
Jl. Multatuli No. 41 PEMBERIAN KODE PENYAKIT DAN TINDAKAN
Rangkasbitung – Lebak BERDASARKAN ICD X DAN ICD 9 CM
Banten
No Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/3

Tgl. Terbit : Ditetapkan


STANDAR
Direktur RS. Misi Lebak
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengkodean adalah kegiatan memberi kode diagnose penyakit dan
Pengertian tindakan yang dilakukan oleh bagian koding dengan menggunakan
buku pedoman pengkodean yaitu ICD-X dan ICD 9 CM.
Sebagai pedoman untuk mempermudah pengolahan data dan
Tujuan penyusunan laporan dan menentukan kode penyakit dan kode tindakan
secara tepat sesuai dengan buku pedoman ICD X dan ICD 9 CM.
1. Undang – Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan.
2. Permenkes Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Kesehatan Nomor 1333/
Kebijakan Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur RS Misi Lebak Nomor : ..........................
tentang Pemberlakuan Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur
Rekam Medis di rs misi lebak
A. Pemberian Kode Penyakit dan Tindakan Rawat Jalan
Prosedur
1. Petugas Koding menerima berkas rekam medis dari poliklinik.
2. Kemudian menuliskan kode diagnosa penyakit di lembar
pertama rawat jalan
3. Apabila ada tindakan operatif maka akan diberi kode sesuai
dengan ICD 9 CM.
4. Memasukkan kode diagnosa penyakit dan tindakan operatif ke
dalam database Medical Record di komputer.
5. Berkas rekam medis yang sudah dikode dan telah dimasukkan
ke dalam komputer kemudian diserahkan ke bagian filing
untuk disampuli/dimasukkan map untuk kemudian disimpan ke
gudang filing.

B. Pemberian Kode Penyakit, Kematian dan Tindakan Rawat


Inap
1. Petugas Koding menerima berkas rekam medis yang telah
lengkap dari bagian assembling.
2. Kemudian menuliskan kode diagnosa penyakit maupun
diagnosa kematian di lembar pertama rawat inap (CM1).
3. Apabila ada tindakan operatif maka akan diberi kode sesuai
dengan ICD 9 CM.
4. Memasukkan kode diagnosa penyakit, kematian dan tindakan
operatif ke dalam database Medical Record di komputer.
5. Setelah data tersebut dimasukkan ke dalam komputer
kemudian berkas rekam medis rawat inap akan dipisahkan
berdasarkan jaminan pembayaran (Pasien umum/perusahaan
dan pasien BPJS) dan juga dipisahkan menurut bulannya
(tanggal pasien keluar rumah sakit).
6. Berkas rekam medis kemudian disimpan ke gudang filing.

Unit terkait Unit Rekam Medis (Koding, Filing)

Anda mungkin juga menyukai