Anda di halaman 1dari 2

STIKES PEMBERIAN KODE PENYAKIT DAN TINDAKAN

SAPTA BAKTI BERDASARKAN ICD X DAN ICD 9 CM


BENGKULU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/2
Ditetapkan Oleh Kepala
STIKes Sapta Bakti

Tanggal Terbit :

Hj. Djusmalinar, SKM, M.Kes


PROSEDUR TETAP
NIK. 2008.022

PENGERTIAN Pengkodean adalah kegiatan memberi kode diagnose penyakit dan


tindakan yang dilakukan oleh bagian koding dengan menggunakan
buku pedoman pengkodean yaitu ICD-X dan ICD 9 CM.
TUJUAN Sebagai pedoman untuk mempermudah pengolahan data dan
penyusunan laporan dan menentukan kode penyakit dan kode
tindakan secara tepat sesuai dengan buku pedoman ICD X dan ICD 9
CM.
KEBIJAKAN 1. Undang – Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan.
2. Permenkes Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Kesehatan Nomor 1333/
Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.

PROSEDUR A. Pemberian Kode Penyakit dan Tindakan Rawat Jalan


1. Petugas Koding menerima berkas rekam medis dari poliklinik.
2. Kemudian menuliskan kode diagnosa penyakit di lembar
pertama rawat jalan
3. Apabila ada tindakan operatif maka akan diberi kode sesuai
dengan ICD 9 CM.
4. Memasukkan kode diagnosa penyakit dan tindakan operatif
ke dalam database Medical Record di komputer.
5. Berkas rekam medis yang sudah dikode dan telah
dimasukkan ke dalam komputer kemudian diserahkan ke
bagian filing untuk disampuli/dimasukkan map untuk
kemudian disimpan ke gudang filing.

B. Pemberian Kode Penyakit, Kematian dan Tindakan Rawat


Inap
1. Petugas Koding menerima berkas rekam medis yang telah
lengkap dari bagian assembling.
2. Kemudian menuliskan kode diagnosa penyakit maupun
diagnosa kematian di lembar pertama rawat inap (CM1).
3. Apabila ada tindakan operatif maka akan diberi kode sesuai
dengan ICD 9 CM.
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/2
Ditetapkan Oleh Kepala
STIKes Sapta Bakti

Tanggal Terbit :
STIKES
SAPTA BAKTI
BENGKULU Hj. Djusmalinar, SKM, M.Kes
NIK. 2008.022
PROSEDUR TETAP

4. Memasukkan kode diagnosa penyakit, kematian dan


tindakan operatif ke dalam database Medical Record di
komputer.
5. Setelah data tersebut dimasukkan ke dalam komputer
kemudian berkas rekam medis rawat inap akan dipisahkan
berdasarkan jaminan pembayaran (Pasien
umum/perusahaan dan pasien BPJS) dan juga dipisahkan
menurut bulannya (tanggal pasien keluar rumah sakit).
6. Berkas rekam medis kemudian disimpan ke gudang filing.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rekam Medis (Koding, Filing)

Anda mungkin juga menyukai