Anda di halaman 1dari 2

CODING RAWAT JALAN

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman
1/2
Diperiksa oleh:
Direktur Medik dan
Keperawatan
Ditetapkan
Direktur Utama

Disusun oleh:
Instalasi Rekam Medik
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal terbit

dr. Alida Lienawati, M.Kes (MMR)


NIP.195804301989032001
Pengkodean/Coding Rawat Jalan adalah pemberian kode penyakit sesua
PENGERTIAN

dengan ICD-10 (REVISI 2008) dan kode tindakan sesuai ICD-9-CM (REVIS
2010) pada berkas rekam medis pasien rawat jalan.

TUJUAN

Untuk menyeragamkan pencatatan dan pengumpulan data penyakit dan


masalah terkait yang berhubungan dengan pasien rawat jalan

Keputusan Direktur Utama / Kuasa Pengguna Anggaran RSUP dr. Soeradji


KEBIJAKAN

Tirtonegoro Nomor : HK.03.06/II.1/11688/2014 tentang Kebijakan


Pelayanan Instalasi Rekam Medik di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro
1. PERMENKES RI No.269/Menkes/SK/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis
2. KEPMENKES RI No. 377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi

REFERENSI

Perekam Medis dan Informasi Kesehatan


3. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Nomor :
HK.00.05.1.4.00744 tentang Penggunaan Klasifikasi Internasional

Mengenai Penyakit Revisi Kesepuluh (ICD-10) di Rumah Sakit


1. Coder menerima berkas rekam medis dari petugas pengembalia
berkas rawat jalan;
2. Coder memberikan kode diagnosis sesuai buku ICD-10 volume 1 dan

dan menuliskannya pada lembar Summary List. Jika tidak ada lemba

Summary List, kode ditulis pada lembar Hasil Pemeriksaan Lanjuta


Pasien Rawat Jalan Terintegrasi dengan menggunakan tinta biru;
PROSEDUR

3. Coder memberi kode sebab luar (External Cause) dan Morfolog

Neoplasma pada berkas rekam medis apabila terdapat keterangan yan


menyatakan hal tersebut;

4. Coder memberikan dan menuliskan kode diagnosis sesuai ICD-10 pad


kolom

kode

diagnosis

lembar

Verifikasi

INACBGs

denga

menggunakan tinta biru (khusus pasien peserta BPJS Kesehatan);

5. Coder memberikan dan menuliskan kode tindakan sesuai dengan ICDCM pada kolom kode tindakan lembar Verifikasi INACBGs dengan

36

CODING RAWAT JALAN


No. Dokumen

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Revisi

Halaman
2/2

Tanggal terbit

melihat nota tindakan yang terlampir (khusus pasien peserta BPJS


Kesehatan);
6. Coder memisahkan lembar INA CBGs dengan berkas rekam medis,
untuk selanjutnya lembar INA CBGs diserahkan kepada Instalasi
Penyelesaian Piutang Pasien;
7. Setelah selesai di koding dilanjutkan proses indeks
8. Untuk Coder Rawat Jalan VIP, setelah proses coding, terdapat proses
grouping, yaitu Petugas melakukan entrain klaim kode diagnose dan
kode tindakan yang telah dilakukan oleh dokter ke dalam software
INACBGs, lalu proses grouping. Setelah Melakukan grouper lembar
verifikasi INA CBGs kemudian petugas menuliskan tanggal pelayanan,
No RM, Nama Pasien, Diagnosa, Tindakan serta tarif INA CBGs pada
lembar tariff INA CBGs
9. Apabila dalam pengkodean menemukan masalah kejelasan tulisan
diagnosis dan istilah baru, coder dapat langsung menanyakan kepada
dokter yang menulis diagnosis pasien yang bersangkutan.
FORMULIR

Berkas Rekam Medis, Lembar Verifikasi INA CBGs

DOKUMEN TERKAIT

ICD-10, ICD-9 CM, Daftar Kode Diagnosis, Daftar Kode Tindakan, Daftar
Singkatan dalam Pengkodean, Daftar Simbol dalam Pengkodean,

UNIT TERKAIT

IRM, IRJ, IRNA, IP3

CATATAN REVISI

Revisi ke III

37

Anda mungkin juga menyukai