Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit : Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
16 Juli
dr. Fathin Nurqalbi Eka Putri
Pengolahan berkas rekam medis adalah suatu kegiatan yang dimulai
dari pengembalian berkas rekam medis dari satuan kerja
terkait,dilanjutkan dengan kegiatan penerimaan berkas rekam
medis, penyusunan kembali (Assembling), pengecekan kelengkapan
Pengertian pengisian rekam medis,kodifikasi penyakit/tindakan/operasi,pembuatan
indeks penyakit/tindakan/operasi, penyimpanan/penjajaran berkas
rekam medis, sampai dengan pengambilan kernbali berkas rekam
medis untuk keperluan pelayanan kesehatan pasien atau keperluan
administrasi lainnya
1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSIA
Masyita
Tujuan 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait dengan
pelayanan kesehatan pasien.
3. Untuk mendapatkan informasi pelayanan medis yang
representative
Berkas rekam Medis rawat inap harus diolah dengan baik
Kebijakan
agar rnenghasilkan inforrnasi yang representatif.
1. Pengiriman berkas rekam medis oleh petugas ruang rawat
inap
Prosedur 2. Penerimaan berkas rekam medis oleh petugas Instalasi
Manajernen Inforrnasi Kesehatan.
PENGOLAHAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit :
Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
16 Juli
dr. Fathin Nurqalbi Eka Putri
Membuat kode atas diagnosis penyakit berdasarkan klasifikasi
penyakit yang berlaku dengan menggunakan ICD-10, tindakan
Pengertian pembedahan/operasi berdasarkan klasifikasi ICD-9 CM.
pengkodean dimaksudkan untuk mempermudah pengelompokkan
penyakit, tindakan/operasi dan penyebab kecelakaan.
Membuat kode penyakit berdasarkan klasifikasi penyakit yang
Tujuan
berlaku dengan menggunakan ICD-10 dan ICD-9 CM
Pengkodean penyakit dan tindakan/operasi sesuai dengan ICD-10
Kebijakan
dan ICD-9 CM.
1. Menerima rekam medis yang sudah di koding
2. Membaca diagnosis penyakit, operasi, sebab kecelakaan
dan sebab kematian
3. Memberi kode penyakit, pengobatan/tindakan operasi,
sebab kecelakaan dan sebab kematian dengan
Prosedur
menggunakan ICD-10 dan ICD-9 CM
4. Menulis kode-kode tersebut pada lembaran ringkasan
masuk-keluar
5. Menyerahkan rekam medis yang telah dikoding ke bagian
indeks.
1. Intalasi Rawat Inap
Unit Terkait
2. Instalasi Rawat Jalan
ASSEMBLING
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit :
Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
16 Juli
dr. Fathin Nurqalbi Eka Putri
adalah telaah /review bagian tertentu dari isi Rekam Medis dengan
Pengertian maksud menemukan kekurangan khusus yang berkaitan dengan
pencatatan Rekam Medis.
Menentukan sekiranya ada kekurangan agar dapat dikoreksi
dengan segera pada saat pasien dirawat atau sudah pulang, serta
Tujuan
untuk menjamin efektifitas kegunaan isi Rekam Medis di kemudian
hari.
1. Memeriksa identifikasi pasien pada setiap lembaran Rekam
Medis
Kebijakan 2. Adanya semua laporan/ Catatan yang penting.
3. Adanya autentikasi penulis
4. Terciptanya pelaksanaan rekaman/ pencatatan yang baik.
1. Menerima berkas rekam medis dari bagian assembling
2. Memeriksa kelengkapan rekam medis, jika belum lengkap
dikembalikan ke ruang perawatan
Prosedur
3. Membuat rekap KLPCM rekam medis setiap ruang perawatan
4. Menyerahkan rekam medis rawat inap yang telah lengkap ke
bagian Koding.
Unit Terkait Rekam Medis
INDEKS PENYAKIT
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit :
Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
16 Juli
dr. Fathin Nurqalbi Eka Putri
Suatu kartu katalog yang berisi kode penyakit, kode operasi dan
diagnosa pasien yang berobat ke rumah sakit Mitra Husada guna
mempelajari dan jumlah kasusnya untuk keperluan pelaporan dan
Pengertian
penelitian menggunakan fasilitas rumah sakit dan untuk menilai
kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit :
Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
16 Juli
dr. Fathin Nurqalbi Eka Putri
Penataan rekam medis dalam suatu ruang yang khusus agar rujukan
Pengertian
dan retrieval menjadi mudah, cepat dan tepat.
1. Menyediakan RM yang lengkap saat dibutuhkan.
2. Menghindari pemborosan waktu dan tenaga
Tujuan 3. Memanfaatkan tempat / sarana yang ada.
4. Mengamankan/melindung RM.
5. Melindungi informasi (kerahasiaan isi RM)
Penyimpanan berkas rekam medis dengan sistem Sentralisasi
Kebijakan dimana berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap di
satukan dalam satu rak penyimpanan.
Rawat jalan
1. Menerima berkas rekam medis rawat jalan dari masing-
masing poliklinik
2. Mencocokkan berkas rekam medis yang diterima dengan
berkas rekam medis yang keluar
3. Bilamana ada berkas rekam medis yang tidak kembali di
Prosedur
catat dalam buku tersendiri untuk ditelusuri keesokan
harinya
4. Mendistribusikan berkas rekam medis di rak penyimpanan
berdasarkan nomor pada berkas rekam medis
5. Menyimpan berkas rekam medis di rak penyimpanan
dengan menggunakan system penjajaran angka langsung
PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT
JALAN/RAWAT INAP
Rawat Inap
1. Menerima berkas rekam medis yang telah diindeks
2. Melengkapi tanggal, bulan dan tahun pasien/keluar pada
berkas rekam medis rawat inap
Prosedur 3. Mendistribusikan berkas rekam medis di rak penyimpanan
berdasarkan nomor pada berkas rekam medis
4. Menyimpan berkas rekam medis di rak penyimpanan
dengan menggunakan system penjajaran angka langsung
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit :
Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
16 Juli
dr. Fathin Nurqalbi Eka Putri
1. Suatu proses disimpannya berkas rekam medis disusun berdiri
sejajar satu dengan yang lain.
2. Penjajaran rekam medis mengikuti urutan nomor Straight
Pengertian Numerik Filling (SNF) yaitu suatu system penyimpanan berkas
rekam medis dengan mensejajarkan berkas berdasarkan
urutan langsung nomor rekam medisnya pada rak
penyimpanan.
1. Untuk mempermudah dan mempercepat ditemukan kembali
berkas rekam medis pasien yang disimpan dirak Filling
Tujuan
2. Mudah mengambil dari tempat penyimpanan
3. Mudah pengembaliannya.
Kebijakan Semua berkas rekam medis yang telah selesai di Assembling
1. Berkas Rekam Medis disusun secara sejajar
Prosedur 2. Berkas Rekam Medis disimpan sesuai dengan urutan No.
Rekam medis
Unit Terkait Rekam Medis
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit :
Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
16 Juli
dr. Fathin Nurqalbi Eka Putri
Pengumpulan, pengelolaan dan analisa data rekam medis rawat
Pengertian inap adalah suatu cara pengumpulan, pengelolaan dan analisa
data rawat inap untuk menjadi bahan laporan
Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah memperoleh
Tujuan informasi mengenai jumlah pasien rawat inap setiap hari pada
suatu ruang rawat inap
Kebijakan Buku pedoman penyelenggaraan rekam medis
1. Perawat di ruang rawat inap mengisi formulir sensus harian
pasien masuk di ruang rawat inap pindahan di ruang lain
maupun yang dipindahkan keruangan lain dan keluar Rumah
Sakit
2. Sensus harian ditutup pada jam 24.00 dan dibuat resume
untuk hari yang bersangkutan jika pasien masuk rumah sakit,
keluar atau meninggal setelah 24 jam harus dicatat pada
Prosedur
sensus harian berikutnya
3. Sensus harian dibuat 2 langkah yaitu :
Satu lembar untuk rekam medis dan satu lembar untuk arsip
opname
4. Perawat di ruang rawat inap menyerahkan formulir sensus
harian rekam medis untuk urusan pencatatan jam 08.00 pagi
PEMBUATAN SENSUS HARIAN RAWAT INAP
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit :
Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
16 Juli
dr. Fathin Nurqalbi Eka Putri
Adalah proses penetapan nilai arsip/dokumen yang dibuat atau
Pengertian
diterima selama kegiatan organisasi.
Tujuan Menyimpan formulir-formulir rekam medis yang memiliki nilai guna
1. Penentuan nilai guna dilakukan tim pemusnah yang ditetapkan
oleh Direktur Rumah Sakit.
Kebijakan
2. Berkas rekam medis yang dinilai adalah berkas rekam medis
yang telah 2 tahun inaktif
1. Berkas Rekam Medis yang dinilai adalah berkas RM yg telah
memenuhi syarat Rekam Medis inaktif
2. Lembar RM yang dipilah adalah :
- lembar masuk dan keluar
- resume
- lembar operasi,
- lembar identifikasi bayi lahir hidup,
Prosedur - lembar persetujuan,
- lembar kematian,
- hasil pemeriksaan Lab dan Radiologi yg penting,
- kasus khusus: kasus kriminal (perkosaan, pembunuhan)
Psien Org asing, Operasi plastik, Peny. Jiwa
3. Lembar RM sisa dan RM rusak/tdk terbaca disiapkan untuk
dimusnahkan
NILAI GUNA BERKAS REKAM MEDIS
Ditetapkan oleh,
Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit :
Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
16 Juli
dr. Fathin Nurqalbi Eka Putri
Membuat laporan jurnlah rekam medis rawat inap yan belum
Pengertian
kernbali ke instalasi rekam medis
Melakukan monitoring pengembalian berkas rekam medis inap
Tujuan dari ruang rawat untuk mengetahui jumlah rekarn medis
yang belum kembali.
Berkas rekam medis pasien rawat inap harus kembali 2 x 24 jam
Kebijakan
setelah pasien pulang.
1. Menghitung jumlah rekam medis yang sudah kernbali dan yang
belum kernbali untuk setiap bulan dengan kriteria < 2 x 24 Jam,
> 2 x 24 jam dati buku ahalisa setiap tanggal 15 bulah
berikutnya.
Prosedur 2. Merekap jumlah rekam medis yang belum kembali.
3. Membuat/menyusun laporan.
4. menyarnpaikah laporan tersebut ke Wakil direktur
Pelayanan Medis dan Kornite Medis untuk diberikan
saran/rekomendasi.
1. Instalasi Rekam Medis
Unit Terkait
2. Instalasi Rawat Inap
PEMBERIAN PETUNJUK KELUAR (TRACER)
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit :
Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
16 Juli
dr. Fathin Nurqalbi Eka Putri
Petunjuk keluar (tracer) adalah suatu alat untuk mengawasi
Pengertian penggunaan rekam medis ( ada tidaknya rekam medis di rak
penyimpanan )
1. Mempermudah pencarian rekam medis.
2. Mengetahui keberadaan rekam medis.
3. Tercapainya tertib adrninistrasi dalam rangka upaya
Tujuan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RS Mitra Husada
4. Tersedianya pedoinan bagi petugas terkait dengan
pelayanan kesehatan pasien.
Setiap peminjaman rekam rnedis harus dibuat petunjuk keluar
Kebijakan Petunjuk keluar (tracer) diletakkan pada rak penyimpanan,
sebagai pengganti rekam medis yang diambil/keluar.
1. Menerima bon peminjaman rekarn medis dari peminjam
yang sudah diisi lengkap.
2. Bon pinjam berisi :
No. rekam medis
Narna pasien
Prosedur Tanggal dipinjam
Keperluan
Narna jelas dan tandatangan peminjam
3. Petugas Rekam Medis memasukan bon kedalam kantong
tracer
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit :
Direktur RSIA. Masyita
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
16 Juli
dr. Fathin Nurqalbi Eka Putri
Pengadaan barang di Ruang rekam medis adalah suatu kegiatan
pengadaan kebutuhan alat tulis kantor, komputer, alat kebersihan
dan barang-barang lainnya sebagai penunjang kegiatan di Instalasi
Pengertian rekam medis dmulai dengan penyusunan daftar kebutuhan,
pengajuan ke pejabat yang berwenang, pengambilan,
penyimpanan sampai dengan pendistribusian barang di Instalasi
rekam medis