Anda di halaman 1dari 33

Curriculum Vitae

Nama : Erix Gunawan


TTL : Bantul, 24 Februari 1987
Pekerjaan sekarang :
1. PNS Pemprov. Jabar / RSJ Prov. Jabar (2010 – sekarang)
2. Koordinator Rekam Medis Klinik Utama Grha Atma
3. Staf Pengajar Politeknik Piksi Ganesha Bandung
4. TKMKB RSJ Prov. Jabar
5. Tim akreditasi RSJ Prov. Jabar

Pengalaman Organisasi
1. Humas DPD PORMIKI JaBar (2014-2017)
2. Wakil Ketua DPD PORMIKI JaBar (2018-2022)
Pendidikan
1. D III RMIK Politeknik Piksi Ganesha Bandung
2. D IV Informatika Rekam Medis Politeknik Piksi Ganesha Bandung
3. S 2 Magister Manajemen konsentrasi Rumah Sakit STIMA IMMI Jakarta

Pengalaman Kerja
1. Staf RM Klinik Anugrah & Poliklinik KTSM
2. Staf RM RSU Muhammadiyah Bandung email : erixgunawan@gmail.com
3. Staf RM RSU Hermina Pasteur Telp : 08179278177
4. Fasilitator Pelatihan DPD PORMIKI Jabar
Sistem Pelayanan
Rekam Medis

Oleh : Erix Gunawan, A.Md.,Per.Kes.,S.ST.,


M.MRS.

Workshop Peningkatan Kapasitas Tenaga Rekam Medis - Hotel Marbella Suites Bandung, 24 April 2018
Latar Belakang

 Kurang tertib administrasi


 Manipulasi laporan
 Ruangan yang dibutuhkan tidak mencukupi
 Low performance
 Skill & pengetahuan terbatas
 Tidak adanya komitmen untuk mematuhi suatu aturan yang sudah ditetapkan bersama
SARYANKES PASIEN

REKAM MEDIK MALPRAKTEK

1. UU RUMAH SAKIT
BUKTI
2. UU KEDOKTERAN
3. UU KESEHATAN
4. UU PERLINDUNGAN
KONSUMEN
PERLINDUNGAN 5. UU HAM
HUKUM 6. PERATURAN
PERUNDANG –
PENGELOLAAN UNDANGAN
RM YANG BAIK TERKAIT
PENGERTIAN PUSKESMAS

Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarak


an upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama,dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi
-tingginya di wilayah kerjanya
 Sistem didefinisikan berdasarkan dua pendekatan:
1. Komponen
2. Prosedur

 Pendekatan prosedur, sistem adalah kumpulan dari prose


dur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan
dengan pendekatan komponen, sistem adalah kumpulan
dari komponen yang saling berhubungan satu dengan lain
nya untuk membentuk satu kesatuan dalam mencapai
tujuan tertentu.

 Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang


lebih berguna bagi yang pemakainya.
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
 Sistem informasi tidak harus melibatkan komputer tetapi penerapan
teknologi computer dalam sistem informasi tidak dapat dihindari denga
n alasan efisiensi waktu dan mengurangi duplikasi pelayanan. Sistem in
formasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis
komputer (Computer-Based Information System atau CBIS)
Sistem Pelayanan kesehatan
Menurut Dubois & Miley (2005 : 317) :

 Sistem pelayanan kesehatan merupakan jaringan pelayana


n interdisipliner, komprehensif, dan kompleks, terdiri dari
aktivitas diagnosis, treatmen, rehabilitasi, pemeliharaan ke
sehatan dan pencegahan untuk masyarakat pada seluruh k
elompok umur dan dalam berbagai keadaan.

 Berbagai sistem pelayanan kesehatan meliputi : pelayanan


kesehatan masyarakat, rumah sakit-rumah sakit, klinik-klini
k medikal, organisasi-organisasi pemeliharaan kesehatan ,
lembaga kesehatan rumah, perawatan dalam rumah, klinik-
klinik kesehatan mental, dan pelayanan-pelayanan r
ehabilitasi.
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasi
en, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayaan lain kepada pasien (Peraturan
Men Kes RI no. 269 tahun 2008

Sempit
dokumen tentang
identitas pasien, Luas
pemeriksaan,
pengobatan,
suatu sistem
tindakan dan
pelayanan lain penyelenggaraa
kepada pasien pada
n rekam medis
Arti dan fungsi rekam medis

Himpunan Permenkes
Formal catatanmengena 585/1989
(bentuk) i Riwayat UU No. 29/2004
penyakit dan
Pasien Praktik Kedokteran
Arti Riwayat
pengobatan
Id Pasien
Material Catatan Produk Informed
Rekam (isi) hubung Consent
Hasil penyakit
medis an
kom Hasil-hasil
dokter
u pemeriksaan

nikas penunjang
Dokter Fungsi•Administration pasien
i •Legal Sebagai
Permenkes •Financial alat KUHAP
268/2008 •Research bukti pasal 184
UU No. 29/2004 •Education sah ayat (1) a
Praktik Kedokteran •Documentation
Kegiatan
Maping kegiatan Rekam Medis
TPP
Ruangan /Bagian
Tempat Pelayanan Pengolaha
RJ RI RJ RI Penunjang n
Pasien 1.Anamnesa
KIB
2.Pemeriksaan Fisik Hasil
3.Diagnosis pemeriksaan
KIUP 4.Terap
i penunjang
5.Tindakan Medis
Pencatatan 1.Identitas RM 6.Dll
Individu
2.Data Reg
Sosial Reg Reg
Dilengkapi

Dilengkapi
Dilengkapi
Pengarsipan
Assembling

Analisa Kuantitatif
dan Kualitatif
Peminjaman

Tdk Lengkap
Lengkap ? Simpan Retensi

Ya
Pemusnahan

Pengolahan Koding
Data
Lap. Intern
Sensus Harian Sensus Harian Sensus Harian dan Ekstern
Indeks Rekapitulasi

11
Sistem Identifikasi

Sistem Penamaan

Sistem dalam
pelayanan RM
Sistem Penomoran

Sistem Penyimpanan

Sistem Penjajaran
Sistem Identifikasi

DATA DEMOGRAFIS DATA SOSIAL

• NAMA • AGAMA
• TTL • PENDIDIKAN
• JENIS KELAMIN • GOL.DARAH
• ALAMAT • PEKERJAAN
• STATUS PERNIKAHAN
• PENANGGUNG JAWAB
Perbandingan Sistem-sistem Penomoran
       

KEGIATAN SERI UNIT SERI UNIT


 

Satu Map Terpisah-pisah Sibuk Mengum-


Terkumpul dlm
(Folder)   pulkan ke
1 map (folder)
    No.Baru
 
     
 
Petugas Tidak perlu di cek Wajib di Cek
Wajib di cek
Pemberian lama/baru ? Baru/lama?
Baru/lama?
Nomor    
 
     
 
Tempat Terisi secara Lowong pada
Perlu ruang lowong
Penyimpanan konstan. Bagian tertentu
25 %
     
 
Pengambilan Sangat mudah Sangat mudah
Dilihat satu-persatu
Non aktif No RM = Usia No RM = usia
 
Alur berkas RM di Asembling
Mulai

Berkas RM
Berkas RM

Catat di
kartu kendali

Ya Lengkap? tdk
Berkas RM

Kartu kendali
Berkas RM RM
tak Lengkap kembali ke unit pel.

Koding- Setelah
dilengkapi Kartu kendali
Indeks
16

Masalah Kelengkapan

AKTIFITAS SEKUNDER
Tujuan dan Kegunaan ICD-10

STATISTIK MORBIDITAS

KEGUNAAN
CODING

MORTALITAS PEMBIAYAAN
Bagaimana cara menggunakan ICD ?

Vol. 1 Vol. 2 Vol. 3


Instruction Alphabetical index
Tabular list Manual

Inclusion & Description, use Section 1


Exclusion Terms the ICD, Section 2
Glossary Rules&guidelines, Section 3
description Statistical
Morphology of presentation
neoplasm
INDEKS

Pasien

Dokter

Penyakit

Tindakan

Wilayah

Obat

Kematian
FUNGSI PENYIMPANAN
Petunjuk Keluar (Tracer)

No. RM :

Nama Pasien : ………………………..

Tanggal :
Tujuan :
Bagian :
Petugas :
Efisien
Sistem
Aturan
Memudahkan
penomoran
Retrieval
Biaya,
&Duplikasi
tatasapras
lebih
kerja
mudah
pengecekan
(-)
cepat
terstandar
(-) diterapkan
Waktu
Bebanpelayanan
kerja ringan
cepat
Persyaratan Ruang

• Ruangan harus cukup penerangan


• Suhu ruangan tidak boleh lembab
• Tidak boleh menjadi tempat lalu lalang petugas lain
• Ventilasi harus baik
• Tidak boleh dekat dengan sumber api
• Hanya petugas penyimpanan yang boleh berada di ruang
penyimpanan
Sistem Penjajaran
1. Sistem angka langsung (Stright numerical system).
2. Sistem angka tengah (Middle numerical system)
3. Sistem angka akhir (Terminal numerical system)
Sistem
Keuntungan Kekurangan
Penjajaran
Langsung 1.     Sangat mudah untuk mengambil 1. Petugas harus memperhatikan seluruh
beberapa rekam medis yang berurutan angka nomor RM sehingga mudah terjadi
dari rak kekeliruan penyimpanan
2.       Mudah melatih petugas 2. Terjadinya kosentrasi RM pada rak
penyimpanan penyimpanan untuk nomor besar, pada
rekam medis nomor terbaru, sehingga
beberapa petugas yang bekerja bersamaan
akan berdesak-desakan di satu tempat
3.  Pengawasan kerapihan penyimpanan
sukar dilakukan
Akhir 1.  Penambahan jumlah dokumen rekam 1.    Lamanya Latihan dan bimbingan bagi
medis selalu tersebar secara merata ke petugas penyimpanan
100 kelompok di dalam rak 2. Membutuhkan biaya awal lebih besar
2.  Petugas penyimpanan tidak akan karena harus menyiapkan rak penyimpanan
terpaksa berdesak-desakan di satu terlebih dahulu
tempat dimana RM harus disimpan
3.   Petugas dapat diserahi tanggung jawab
untuk sejumlah seksi
4.   Beban kerja dapat dibagi rata
5.  Jumlah RM untuk setiap seksi terkontrol
dan bisa dihindarkan timbulnya rak-rak
kosong
6.Memudahkan peerencanaan peralatan
penyimpanan (jumlah rak)
7.    Dapat meminimalisir kekeliruan
penyimpanan

Tengah 1. Mudah untuk mengambil 100 rekam 1.Lebih sulit daripada sistem langsung atau
medis yang berurutan dari rak untuk sistem akhir
penelitian 2.Akan lebih banyak celah celah setelah
2. Penambahan jumlah dokumen rekam dilakukan pemisahan rekam medis untuk
medis selalu tersebar secara merata ke inaktif
100 kelompok di dalam rak 3.Memerlukan latihan dan bimbingan yang
3.       Petugas dapat diserahi tanggung lebih lama
jawab untuk sejumlah seksi
 
Sistem Kode Warna

Merupakan strategi penyimpanan agar mudah menemukan kembali


RM yg disimpan
Folder/map rekam medis untuk menyimpan data pasien biasanya
dilengkapi kode warna untuk memudahkan pemilahan dan
penyimpanan
Memperkecil masalah salah letak
Sistem Penjajaran
Angka Akhir Angka Langsung Angka Tengah

00 00

01 01

02 02

03 03
Pengaplikasian di Puskesmas

• Pengelolaan rekam medis di Puskesmas yang paling tepat adalah sistem penyimpanan
wilayah atau sering disebut dengan sistem family folder
• Puskesmas yang bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat diwilayah
kerjanya sehingga dengan sistem ini akan diketahui banyaknya masyarakat yang
berobat atau sakit dari masing-masing wilayah dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan penanganan kesehatan diwilayah tersebut baik oleh Puskesmas maupun
Dinas Kesehatan
• Sistem penyimpanan berdasarkan wilayah merupakan jenis penyimpanan rekam medis
berdasarkan wilayah yang ada dilingkup fasilitas pelayanan kesehatan berada
• Tempat untuk penyimpanan rekam medis akan dikelompokkan berdasarkan nama
wilayah yang ada sehingga rekam medis pasien akan disimpan berdasarkan wilayah
tempat tinggalnya. Beberapa fasilitas di ruang rekam medis yaitu adanya alat penyimpa
n rekam medis yang dapat berupa rak terbuka
Kode Wilayah

Nomor urut

Kode Kepala / anggota


Keluarga
Peningkatan MUTU INFORMASI
KESEHATAN

Tenaga
kompeten
Budaya
Komitmen &
mutu
profesiona
l

9/21/19 31
KERJASAMA

32
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai