Anda di halaman 1dari 19

International Classification of Functioning, Disability 

and Health
(ICF)
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Electronic Health Record
Dosen Pengampu : Fery Fadly, SKM, MKM

Disusun Oleh
RMIK 2B:
Fadhila Azhar Amany NIM. P2.06.37.0.21.047
Gina Fauziah NIM. P2.06.37.0.21.067
Pratama Gustia Irjayanto NIM. P2.06.37.0.21.055
Tiara Dea Fuspita NIM. P2.06.37.0.21.068

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK


KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
PRODI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul: “International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Electronic


Health Record. Selain itu makalah ini bertujuan menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai International Classification of Functioning, Disability and
Health (ICF) . Penulis mengucapkan terima kasih kepada Fery Fadly, SKM, MKM
selaku dosen pengampu mata kuliah Electronic Health Record. Ucapan terima kasih
juga di sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnan makalah
ini.

Tasikmalaya, Februari 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................3
C. Tujuan Makalah..................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................5
A. Sejarah International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)...........................................................................................................................5
B. Pengertian International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)...........................................................................................................................6
C. Tujuan International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)...........................................................................................................................7
D. Prinsip-prisip dasar yang dihasilkan oleh International Classification of
Functioning, Disability and Health (ICF)..................................................................7
E. Konsep International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)...........................................................................................................................9
F. Definisi Komponen International Classification of Functioning, Disability and
Health (ICF).............................................................................................................13
G. Struktur Kode Dari International Classification of Functioning, Disability and
Health (ICF).............................................................................................................14
H. Penyakit Dalam Fisioteapi Yang Termasuk Dalam International
Classification of Functioning, Disability and Health (ICF)....................................14
BAB III SIMPULAN.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Tanpa kesehatan


semua aktivitas akan berjalan tidak sesuai rencana dan bahkan berantakan. Selain itu,
Kesehatan merupakan salah satu nikmat yang diberikan oleh Tuhan sehingga dapat
dengan leluasa melakukan hal apapun. Salah satu organisasi kesehatan dunia yaitu
World Health Organization (WHO) membuat standar internasional untuk
menggambarkan dan mengukur kesehatan dan kecacatan yang dinamakan
International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF). ICF ini
berguna menyediakan bahasa dan kerangka kerja yang standar untuk kondisi yang
berkaitan dengan kesehatan. International Classification of Functioning, Disability
and Health (ICF) juga membantu mendeskripsikan perubahan dalam fungsi dan
struktur tubuh (Body functions and structures)

International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF)


disahkan oleh 191 negara, termasuk USA, pada bulan Mei 2001 menggantikan
International Classification of Impairment Disability and Handicap (ICIDH). ICF
juga melibatkan partisipasi internasional dan multidisiplin.

3
International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF) 
menempatkan pengertian tentang “kesehatan” dan “kecacatan” dalam perspektif baru
bahwa setiap manusia dapat mengalami penurunan Kesehatan dan dengan demikian 
mengalami beberapa derajat kecacatan. Diberi nama ICF untuk menekankan pada
kesehatan dan fungsi, bukan disabilitas/kecacatan. ICF tidak mengklasifikasikan
orang tetapi menggambarkan situasi masing-masing orang dengan berbagai domain
fungsi.

         Makalah ini disusun  untuk mengenal lebih dalam mengenai International
Classification of Functioning, Disability and Health (ICF).

4
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah dari International Classification of Functioning, Disability


and Health (ICF)?
2. Apa pengertian atau definisi dari International Classification of Functioning,
Disability and Health (ICF) ?
3. Apa saja tujuan yang terdapat pada International Classification of Functioning,
Disability and Health (ICF)?
4. Apa saja prinsip-prisip dasar yang dihasilkan oleh International Classification of
Functioning, Disability and Health (ICF)?
5. Bagaimana konsep dari International Classification of Functioning, Disability
and Health (ICF)?
6. Apa saja definisi komponen dari International Classification of Functioning,
Disability and Health (ICF)?
7. Bagaimana contoh struktur kode dari International Classification of Functioning,
Disability and Health (ICF)?
8. Apa saja penyakit dalam fisioterapi yang termasup pada International
Classification of Functioning, Disability and Health (ICF)?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui sejarah dari International Classification of Functioning,


Disability and Health (ICF).
2. Untuk mengetahui pengertian atau definisi dari International Classification of
Functioning, Disability and Health (ICF).
3. Untuk mengetahui tujuan yang terdapat pada International Classification of
Functioning, Disability and Health (ICF).
4. Untuk mengetahui prinsip-prisip dasar yang dihasilkan oleh International
Classification of Functioning, Disability and Health (ICF).

5
5. Untuk mengetahui konsep dari International Classification of Functioning,
Disability and Health (ICF).
6. Untuk mengetahui definisi komponen dari International Classification of
Functioning, Disability and Health (ICF).
7. Untuk mengetahui contoh struktur kode dari International Classification of
Functioning, Disability and Health (ICF).
8. Untuk mengetahui apa saja penyakit dalam fisioterapi yang termasup pada
International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF).

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah International Classification of Functioning, Disability and Health


(ICF)

ICF secara resmi disahkan oleh semua 191 Negara Anggota WHO di
Majelis Kesehatan Dunia kelima puluh empat pada tanggal 22 Mei 2001
(resolusi WHA 54.21) sebagai standar internasional untuk menggambarkan
dan mengukur kesehatan dan kecacatan.

ICF menempatkan pengertian tentang kesehatan dan kecacatan dalam


perspektif baru bahwa setiap manusia dpt mengalami penurunan kesehatan
dan dengan demikian mengalami beberapa derajat kecacatan. Diberi nama
ICF untuk menekankan pada kesehatan dan fungsi, bukan
disabilitas/kecacatan. ICF tidak mengklasifikasikan orang tetapi
menggambarkan situasi masing-masing orang dengan berbagai domain fungsi.
WHO (2001)

ICF adalah kerangka kerja WHO untuk mengukur kesehatan dan


kecacatan di tingkat individu dan populasi. ICF didasarkan pada fondasi yang
sama dengan ICD dan ICHI dan berbagi serangkaian kode ekstensi yang sama
yang memungkinkan dokumentasi pada tingkat detail yang lebih tinggi.

7
B. Pengertian International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)

Pengenalan ICF International classification functioning, Disability and


health adalah sebuah kerangka acuan untuk menggambarkan dan
pengorganisasian informasi dalam hal fungsi kerja (fungsional tubuh) dan
disabilitas (kecacatan). Hal ini akan membantu dalam konsep dasar dan
penyetaraan bahasa untuk pendefinisian serta dalam tindakan kesehatan dan
disabilitas.

ICF telah disetujui penggunaanya pada World Health Assembly pada


tahun 2001, setelah di uji coba secara luas dengan melibatkan orang-orang
yang memiliki disabilitas dan para ahli dari berbagai macam disiplin ilmu
yang relevan.

ICF telah terintegrasi dengan model utama disabilitas. Mereka


mengakui peran dari faktor lingkungan dalam terjadinya disabilitas, juga
sangkut pautnya antara kondisi kesehatan dan efek yang ditimbulkannya.
Gambaran ini menunjukan secara singkat pengenalan dari ICF itu sendiri.

8
C. Tujuan International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF).

Tujuan ICF dalam (WHO 2001:5) adalah untuk:


1. Menyediakan dasar ilmiah untuk pengertian dan pembelajaran tentang kesehatan
dan health-related states, hasil, penentu, dan perubahan status kesehatan dan
fungsional
2. Menetapakan penyamaan bahasa untuk menjelaskan kesehatan dan health-
related states untuk meningkatkan komunikasi antar lintas profesi seperti ,
pekerja health care, ilmuwan riset, dan para pembuat kebijakan, termasuk juga
para penyandang cacat.
3. Memberikan izin dalam perbandingan data antar negara, rumpun ilmu
kesehatan, pelayanan , dan waktu.
4. Menyediakan skema sistematis kode untuk sistem informasi kesehatan

D. Prinsip-prisip dasar yang dihasilkan oleh International Classification of


Functioning, Disability and Health (ICF)

Prinsip- prinsip dasar umum yang dapat digunakan untuk menuntun dalam
pembangunan ICF terdiri dari :
1. Universal
Sebuah pengelompokan fungsional dan disabilitas (kecacatan) harus
bisa digunakan untuk semua orang tanpa memandang kondisi kesehatan
baik dalam hal fisik, sosial dan kultural. ICF telah mencapai ini dan
membenarkan bahwa semua orang dapat mengalami kecacatan. Hal ini
menyangkut fungsi dan kecacatan seseorang, dan belum di rancang,
maupun digunakan, untuk mengelompokkan seseorang dengan kecacatan
dalam kelompok sosial.

9
2. Parity and etiological neutrality.
Dalam pengklasifikasian/pengelompokkan fungsional dan kecacatan,
tak ada perbedaan ekpisit dan implisit pada kondisi kesehatan, baik itu
‘mental’ atau ‘fisik’. Dengan kata lain, kecacatan bukan pembeda dari segi
etiologi. Dengan merubah fokus dari kondisi kesehatan kepada fungsional
tubuh, maka akan menempatkan seluruh aspek kesehatan berada sejajar,
hal ini akan memungkinkan melakukan pengukuran yang sama/sebanding.
Lebih lanjut lagi, hal ini dapat memperjelas bahwa kita tidak dapat
menyimpulkan sendiri suatu diagnosis dalam kehidupan sehari-hari.
3. Netralitas
Suatu definisi dikatakan dalam bahasa yang netral, dimanapun dapat
digunakan, oleh sebab itu pengelompokkan dapat digunakan untuk
mencatat aspek positif dan negatif dari fungsional dan kecacatan.
4. Pengaruh Lingkungan,
ICF memasukkan faktor lingkungan sebagai pengakuan atas peran
penting lingkungan dalam fungsi manusia. Faktor-faktor tersebut berkisar
dari faktor fisik (seperti iklim, medan atau desain bangunan) hingga faktor
sosial (seperti sikap, institusi, dan hukum). Interaksi dengan lingkungan
faktor merupakan aspek penting dari pemahaman ilmiah tentang fungsi
dan kecacatan.

10
E. Konsep International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF).

ICF memiliki 2 bagian, dimana setiap bagian memiliki 2 komponen:

1. Functioning dan Disability

a. Body functions and Structures

Body Function

CHAPTER 1 - Fungsi mental (Mental functions)

CHAPTER 2 - Fungsi sensorik dan nyeri (Sensory functions and pain) 

CHAPTER 3 -Fungsi suara dan ucapan (Voice and speech functions) 

CHAPTER 4 - Fungsi sistem kardiovaskular, hematologi, imunologi,


dan pernapasan (Functions of the cardiovascular, hematological,
immunological and respiratory systems)

CHAPTER 5 - Fungsi sistem pencernaan, metabolisme, dan endokrin


(Functions of the digestive, metabolic and endocrine systems)

CHAPTER 6 -Fungsi genitourinari dan reproduksi (Genitourinary and


reproductive functions )

CHAPTER 7 - Neuromuskuloskeletal dan fungsi terkait gerakan


(Neuromusculoskeletal and movement related functions)

CHAPTER 8 - Fungsi kulit dan struktur terkait (Functions of the skin


and related structures)

11
Body Structures

CHAPTER 1 - Struktur sistem saraf (Structures of the nervous system)

CHAPTER 2 - Mata, telinga dan struktur terkait (The eye, ear and
related structures )

CHAPTER 3 - Struktur yang terlibat dalam suara dan ucapan


(Structures involved in voice and speech)

CHAPTER 4 - Struktur sistem kardiovaskular, imunologi, dan


pernapasan (Structures of the cardiovascular, immunological and
respiratory systems)

CHAPTER 5 - Struktur yang berhubungan dengan sistem pencernaan,


metabolisme, dan endokrin (Structures related to the digestive,
metabolic and endocrine systems)

CHAPTER 6 - Struktur yang terkait dengan sistem genitourinari dan


reproduksi (Structures related to the genitourinary and reproductive
system)

CHAPTER 7 - Struktur yang berhubungan dengan gerak (Structures


related to movement )

CHAPTER 8 - Kulit dan struktur terkait (Skin and related structures)

Contoh: 

• b28010 Pain in head and neck 

• s720 Structure of shoulder region

12
Kode yang berkaitan dengan body functions dimulai dengan “b” Kode
yang berkaitan dengan body structures dimulai dengan “s”.

b. Activities and Participation

CHAPTER 1 - Mempelajari dan menerapkan ilmu (Learning and


applying knowledge)

CHAPTER 2 - Tugas dan tuntutan umum (General tasks and demands)

CHAPTER 3 - Komunikasi (Communication )

CHAPTER 4 - Mobilitas (Mobility)

CHAPTER 5 - Perawatan diri (Self-care)

CHAPTER 6 - Kehidupan Domestik (Domestic Life)

CHAPTER 7 - Interaksi dan hubungan interpersonal (Interpersonal


interactions and relationships)

CHAPTER 8 - Area kehidupan utama (Major life areas)

CHAPTER 9 - Kehidupan bermasyarakat, bermasyarakat dan


bernegara (Community, social and civic life)

Contoh: 

• d475 Driving 

Kode yang berkaitan dengan activities and participation dimulai


dengan “d”

13
2. Contextual Factors

a. Environmental factors

CHAPTER 1 - Produk dan teknologi (Products and technology)

CHAPTER 2 - Lingkungan alam dan perubahan buatan manusia


terhadap lingkungan (Natural environment and human-made changes
to environment)

CHAPTER 3 - Dukungan dan hubungan (Support and relationships)

CHAPTER 4 -Sikap (Attitudes )

CHAPTER 5 - Layanan, sistem dan kebijakan (Services, systems and


policies)

Contoh: 

•  e115 Products and technology for personal use in daily living 

Kode yang berkaitan dengan environmental factors dimulai dengan “e”

b. Personal factors

Dalam ICF faktor ini berguna untuk memahami fungsi dan


disabilitas

Terdiri dari 

1. Age (Usia)
2. Gender (Jenis Kelamin)

14
3. Individual psychological assets (Aset psikologis individu)
4. Lifestyle (Gaya Hidup)
5. Upbringing (Asuhan)
6. Education (Pendidikan)
7. Food preferences (Preferensi makanan)
8. Fitness (Kebugaran)
9. Habits (Kebiasaan)
10. Coping Styles (Gaya Mengatasi)
11. Social Background (Latar Belakang Sosial)

F. Definisi Komponen International Classification of Functioning, Disability and


Health (ICF)

1. Body Functions = fungsi fisiologis sistem tubuh (termasuk fungsi


psikologis).
2. Body Structures = bagian anatomis tubuh / struktur tubuh.
3. Impairments = masalah/gangguan pada fungsi atau struktur tubuh.
4. Activity = pelaksanaan tugas (task) atau tindakan (action) oleh seorang
individu. 
5. Participation = keterlibatan dalam situasi kehidupan.
6. Activity Limitations = kesulitan yang mungkin dialami seorang individu
dalam melakukan kegiatan. 
7. Participation Restrictions = masalah yang mungkin dialami seorang
individu dalam melibatkan diri pada situasi kehidupan.
8. Environmental Factors = faktor lingkungan fisik, sosial, dan sikap
dimana orang hidup dan melakukan kehidupan mereka. 

15
G. Struktur Kode Dari International Classification of Functioning, Disability and
Health (ICF)

Contoh Struktur Kode ICF 


1. Huruf untuk bagian component (‘d’ menandakan activities and participation)
2. Digit pertama daro chapter (Mobility) 2 digit berikutnya untuk second level
dalam Chapter Mobility (lifting and carrying object)
3. titik 
4. Digit untuk 1st qualifier (moderate)
5. Digit untuk 2nd qualifer (not specified)

H. Penyakit Dalam Fisioteapi Yang Termasuk Dalam International Classification


of Functioning, Disability and Health (ICF)

 Nyeri pada sendi


 Gangguan stabilitas sendi
 gangguan moblitas tulang
 kelemahan otot
 Tremor

16
BAB III
SIMPULAN

ICF secara resmi disahkan oleh semua 191 Negara Anggota WHO di Majelis
Kesehatan Dunia kelima puluh empat pada tanggal 22 Mei 2001 sebagai standar
internasional untuk menggambarkan dan mengukur kesehatan dan kecacatan. Tujuan
dari International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF) adalah
menyediakan dasar ilmiah untuk pengertian dan pembelajaran tentang kesehatan dan
health-related states, hasil, penentu, dan perubahan status kesehatan dan fungsional,
juga ICF menekankan pada kesehatan dan fungsi, bukan disabilitas/kecacatan

17
DAFTAR PUSTAKA

Madden, R. and Dimitropoulous. V (2014). The International Classification of Functioning,


Disability and Health ICF: What it is and what it can be used for.Interchange Journal
of the Health Information Management Association of Australia. 4(1), PP. 27-29.
Sykes, C. (2008). The International Classification of Functioning, Disability and Health:
relevance and applicability to physiotherapy.Advances in physiotherapy. 10(3), PP
110-118.
Sykes, C. H. (n.d.). An introduction to the ICF. [Online] Available at:
https://www.wcpt.org/sites/wcpt.org/files/files/KN-ICF-Intro-eng.pdf[Accessed 3
November 2018].
WHO. (2001). . International Classification of Functioning, Disability and Health. [Online]
Available at:
http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42407/9241545429.pdf;jsessionid=95
FA93C47D74EEB8AE484B77B97AC1D6?sequence=1[Accessed 3 November
2018]•WHO. 2002.

18

Anda mungkin juga menyukai