and Health
(ICF)
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Electronic Health Record
Dosen Pengampu : Fery Fadly, SKM, MKM
Disusun Oleh
RMIK 2B:
Fadhila Azhar Amany NIM. P2.06.37.0.21.047
Gina Fauziah NIM. P2.06.37.0.21.067
Pratama Gustia Irjayanto NIM. P2.06.37.0.21.055
Tiara Dea Fuspita NIM. P2.06.37.0.21.068
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul: “International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)” dengan tepat waktu.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................3
C. Tujuan Makalah..................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................5
A. Sejarah International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)...........................................................................................................................5
B. Pengertian International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)...........................................................................................................................6
C. Tujuan International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)...........................................................................................................................7
D. Prinsip-prisip dasar yang dihasilkan oleh International Classification of
Functioning, Disability and Health (ICF)..................................................................7
E. Konsep International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)...........................................................................................................................9
F. Definisi Komponen International Classification of Functioning, Disability and
Health (ICF).............................................................................................................13
G. Struktur Kode Dari International Classification of Functioning, Disability and
Health (ICF).............................................................................................................14
H. Penyakit Dalam Fisioteapi Yang Termasuk Dalam International
Classification of Functioning, Disability and Health (ICF)....................................14
BAB III SIMPULAN.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF)
menempatkan pengertian tentang “kesehatan” dan “kecacatan” dalam perspektif baru
bahwa setiap manusia dapat mengalami penurunan Kesehatan dan dengan demikian
mengalami beberapa derajat kecacatan. Diberi nama ICF untuk menekankan pada
kesehatan dan fungsi, bukan disabilitas/kecacatan. ICF tidak mengklasifikasikan
orang tetapi menggambarkan situasi masing-masing orang dengan berbagai domain
fungsi.
Makalah ini disusun untuk mengenal lebih dalam mengenai International
Classification of Functioning, Disability and Health (ICF).
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
5
5. Untuk mengetahui konsep dari International Classification of Functioning,
Disability and Health (ICF).
6. Untuk mengetahui definisi komponen dari International Classification of
Functioning, Disability and Health (ICF).
7. Untuk mengetahui contoh struktur kode dari International Classification of
Functioning, Disability and Health (ICF).
8. Untuk mengetahui apa saja penyakit dalam fisioterapi yang termasup pada
International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF).
6
BAB II
PEMBAHASAN
ICF secara resmi disahkan oleh semua 191 Negara Anggota WHO di
Majelis Kesehatan Dunia kelima puluh empat pada tanggal 22 Mei 2001
(resolusi WHA 54.21) sebagai standar internasional untuk menggambarkan
dan mengukur kesehatan dan kecacatan.
7
B. Pengertian International Classification of Functioning, Disability and Health
(ICF)
8
C. Tujuan International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF).
Prinsip- prinsip dasar umum yang dapat digunakan untuk menuntun dalam
pembangunan ICF terdiri dari :
1. Universal
Sebuah pengelompokan fungsional dan disabilitas (kecacatan) harus
bisa digunakan untuk semua orang tanpa memandang kondisi kesehatan
baik dalam hal fisik, sosial dan kultural. ICF telah mencapai ini dan
membenarkan bahwa semua orang dapat mengalami kecacatan. Hal ini
menyangkut fungsi dan kecacatan seseorang, dan belum di rancang,
maupun digunakan, untuk mengelompokkan seseorang dengan kecacatan
dalam kelompok sosial.
9
2. Parity and etiological neutrality.
Dalam pengklasifikasian/pengelompokkan fungsional dan kecacatan,
tak ada perbedaan ekpisit dan implisit pada kondisi kesehatan, baik itu
‘mental’ atau ‘fisik’. Dengan kata lain, kecacatan bukan pembeda dari segi
etiologi. Dengan merubah fokus dari kondisi kesehatan kepada fungsional
tubuh, maka akan menempatkan seluruh aspek kesehatan berada sejajar,
hal ini akan memungkinkan melakukan pengukuran yang sama/sebanding.
Lebih lanjut lagi, hal ini dapat memperjelas bahwa kita tidak dapat
menyimpulkan sendiri suatu diagnosis dalam kehidupan sehari-hari.
3. Netralitas
Suatu definisi dikatakan dalam bahasa yang netral, dimanapun dapat
digunakan, oleh sebab itu pengelompokkan dapat digunakan untuk
mencatat aspek positif dan negatif dari fungsional dan kecacatan.
4. Pengaruh Lingkungan,
ICF memasukkan faktor lingkungan sebagai pengakuan atas peran
penting lingkungan dalam fungsi manusia. Faktor-faktor tersebut berkisar
dari faktor fisik (seperti iklim, medan atau desain bangunan) hingga faktor
sosial (seperti sikap, institusi, dan hukum). Interaksi dengan lingkungan
faktor merupakan aspek penting dari pemahaman ilmiah tentang fungsi
dan kecacatan.
10
E. Konsep International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF).
Body Function
11
Body Structures
CHAPTER 2 - Mata, telinga dan struktur terkait (The eye, ear and
related structures )
Contoh:
12
Kode yang berkaitan dengan body functions dimulai dengan “b” Kode
yang berkaitan dengan body structures dimulai dengan “s”.
Contoh:
• d475 Driving
13
2. Contextual Factors
a. Environmental factors
Contoh:
b. Personal factors
Terdiri dari
1. Age (Usia)
2. Gender (Jenis Kelamin)
14
3. Individual psychological assets (Aset psikologis individu)
4. Lifestyle (Gaya Hidup)
5. Upbringing (Asuhan)
6. Education (Pendidikan)
7. Food preferences (Preferensi makanan)
8. Fitness (Kebugaran)
9. Habits (Kebiasaan)
10. Coping Styles (Gaya Mengatasi)
11. Social Background (Latar Belakang Sosial)
15
G. Struktur Kode Dari International Classification of Functioning, Disability and
Health (ICF)
16
BAB III
SIMPULAN
ICF secara resmi disahkan oleh semua 191 Negara Anggota WHO di Majelis
Kesehatan Dunia kelima puluh empat pada tanggal 22 Mei 2001 sebagai standar
internasional untuk menggambarkan dan mengukur kesehatan dan kecacatan. Tujuan
dari International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF) adalah
menyediakan dasar ilmiah untuk pengertian dan pembelajaran tentang kesehatan dan
health-related states, hasil, penentu, dan perubahan status kesehatan dan fungsional,
juga ICF menekankan pada kesehatan dan fungsi, bukan disabilitas/kecacatan
17
DAFTAR PUSTAKA
18