PENDAHULUAN
Sistem informasi merupakan elemen-elemen yang saling terintegrasi dan
juga saling berinteraksi satu dengan lainnya yang berguna dalam
mencapai tujuan tertentu, yaitu memproses pengolahan data menjadi
informasi yang lebih berarti serta bermanfaat dalam pengambilan
keputusan sekarang atau masa yang akan datang (Kadir, 2003). Sistem
informasi terdapat variasi dari teknologi informasi seperti komputer,
software, hardware, sistem komunikasi internet, mobile device dan lain-
lain, untuk memecahkan berbagai masalah, berinteraksi dan
menginformasikan ke berbagai pengguna dalam berbagai organisasi atau
konteks sosial (Boell & Dubravka, 2015)
Sebuah organisasi dituntut untuk menunjukkan eksistensi dalam
bidangnya, salah satu caranya adalah tetap mengadakan kegiatan-
kegiatan yang dapat menunjang kemajuan organisasi. Banyaknya
kegiatan yang diadakan dapat menghambat kelancaran kegiatan,
terjadinya tabrakan jadwal setiap kegiatan ataupun masalah yang muncul
sehingga kegiatan harus diundur maupun ditiadakan. Hal ini
membutuhkan penjadwalan kegiatan untuk menyelesaikan masing-
masing program kerja agar berjalan dengan lancar. Sistem informasi
penjadwalan kegiatan yang digunakan masih konvensional, sehingga
sering terjadi ketidaksesuaian program kerja. Kalender kegiatan
dibutuhkan untuk mengelola penjadwalan program kerja secara
integratif.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibutuhkan sistem informasi
kalender kegiatan berbasis web yang berguna sebagai media publikasi
kegiatan organisasi secara efektif dan efisien. Pada penelitian
sebelumnya, aplikasi kalender kegiatan dapat mengatasi permasalahan
komputasi kegiatan yang terpisah antarlembaga sehingga tidak perlu
membuat aplikasi ad-hoc (Lubis, 2014). Penyebaran informasi kegiatan
melalui papan pengumuman tidak dapat dipantau secara realtime
1
mengakibatkan informasi tidak tersampaikan secara efektif dan efisien
(Ramadhan & Utomo G, 2014). Dengan berbasis web, sistem informasi
ini dapat diakses pengguna melalui web browser yang sudah disediakan
oleh sistem operasi komputer desktop atau smartphone (Hermawan,
Hidayat, & Utomo, 2016). Tujuan diadakannya penelitian ini adalah
untuk mempermudah penyampaian informasi kegiatan organisasi bagi
pengurus maupun anggota.
2. METODE
Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi adalah
metode Sistem Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan
Waterfall. Model waterfall dipilih karena bersifat sekuensial, yang mana
setiap tahapan sistem harus dikerjakan secara berurut (Supriyanto, 2005).
Proses tidak akan berlanjut ke tahap berikutnya jika satu proses belum
diselesaikan. Pengembangan menjadi teratur, proses mudah dipahami dan
jelas, mudah dalam pengelolaan proyek serta kondisi kebutuhan yang
jelas
2.1 Perencanaan
Perencanaan merupakan tahap awal dari metode waterfall, yaitu
mendefinisikan kebutuhan pengembangan sistem. Identifikasi
kebutuhan ini berkaitan dengan rencana (planning) mengenai fungsi
2
apa saja yang akan dibangun pada sistem informasi tersebut (Adhitia,
2018).
2.2 Analisis Kebutuhan
Pada analisis kebutuhan, informasi yang diperoleh melalui
wawancara, diskusi, observasi dianalisis untuk mendapatkan
dokumentasi kebutuhan (Safitri & Supriyadi, 2015). Teknik
wawancara dilakukan secara langsung dengan pengurus organisasi.
Observasi dilakukan untuk menganalisa kebutuhan sistem dari sistem
yang telah ada sebelumnya.
2.3 Perancangan
Sistem informasi kalender kegiatan dibangun menggunakan beberapa
rancangan berdasarkan Unified Modeling Language (UML) yang
terdiri dari Use Case Diagram dan Activity Diagram.
a. Use Case Diagram
Use case diagram pada Gambar 2 menggambarkan fungsi dan
aktor yang ada dalam sebuah sistem informasi beserta wewenang
aktor dalam menjalankan fungsi. Pengguna sistem terdiri dari
Admin 1, Admin 2 dan Anggota. Admin 1 memiliki aksi untuk
melakukan input data organisasi di bawahnya yang menjadi
syarat login bagi Admin 2. Anggota dapat mengakses kalender
kegiatan yang telah dikelola oleh Admin 1.
3
Gambar 2. Use Case Diagram
b. Activity Diagram
Activity diagram pada Gambar 3, Gambar 4 dan Gambar 5 untuk
menunjukkan aliran aktivitas untuk memahami proses sistem
informasi secara keseluruhan. Peran Admin 1 yaitu memasukkan
data organisasi dibawah kepemimpinan Admin 1, yaitu Admin 2.
Jika Admin 2 telah memiliki akun, maka dapat mengisi jadwal
kegiatan secara mandiri ke dalam kalender kegiatan. Jika acara
berjalan sesuai jadwal pada kalender, maka Admin 2 dapat
menuliskan proses selama kegiatan berlangsung (review).
Anggota dapat melihat kalender kegiatan dan mencari jadwal
kegiatan.
4
Gambar 3. Activity Diagram Role Admin 1
5
Gambar 5. Activity Diagram Role Anggota
6
Gambar 8. Halaman input kegiatan
7
2.4 Implementasi
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Selain itu, implementasi
dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah
memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum (Safitri & Supriyadi,
2015). Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dan HTML
5, dan beberapa tools seperti Visual Studio Code, Xampp,
PhpMyAdmin dengan framework Codeigniter.
8
kegiatan, catatan guna menunjang suplai informasi dari organisasi IMM
Cabang Sukoharjo kepada anggota secara umum.
Dalam sistem ini terdapat dua jenis autentikasi yakni admin 1
yang merepresentasikan pengguna dari pihak cabang dan admin 2
merepresentasikan pengguna dari pihak komisariat. Dan anggota tidak
memerlukan autentikasi login untuk melihat jadwal kegiatan yang bisa
diakses di halaman awal sistem.
Admin 1 dan admin 2 keduanya dapat mengakses fungsi sistem
secara keseluruhan. Namun Admin 1 memiliki akses untuk
menambahkan jenis kegiatan. Admin 1 dan Admin 2 dapat menghapus
kegiatan yang telah dibuat, mengedit, melakukan ulasan (review)
kegiatan dan mengubah status kegiatan dari yang diajukan menjadi
selesai atau gagal.
9
Gambar 3.2 halaman tambah kegiatan
Halaman tambah kegiatan digunakan untuk menambahkan
kegiatan ke sistem calendar. Field jenis sudah dimasukan datanya oleh
admin 1 dan dapat ditampilkan di halaman tambah kegiatan sebagai
option. Pada bagian waktu kegiatan menggunakan library
DateTimePicker untuk memberikan input tanggal dan pukul.
10
Gambar 3.4 halaman review kegiatan
Halaman review berfungsi untuk memberikan ulasan terhadap
kegiatan yang telah diajukan dan mengubah status kegiatan menjadi
selesai atau gagal.
11
Kalender kegiatan adalah halaman utama dari sistem yang
menampilkan informasi jadwal kegiatan berdasarkan tanggal. Kegiatan
yang dipilih akan menampilkan informasi lengkap dalam pop-up.
3.1 Pengujian Blackbox
Fungsi Prosedur Reaksi yang diharapkan Hasil
Login Memasukan : Menampilkan halaman dashboard Valid
username dan password hak akses tiap user
benar
username dan password Redirect ke halaman login Valid
salah
Tambah kegiatan Mengisi data kegiatan dan Data kegiatan tersimpan dan Valid
menambahkannya. ditampilkan di halaman Daftar
kegiatan.
Daftar kegiatan Mengakses halaman Daftar Menampilkan daftar kegiatan. Valid
kegiatan
Edit kegiatan Menyunting data kegiatan Data kegiatan terubah Valid
Hapus kegiatan Menekan tombol hapus data Data kegiatan terhapus Valid
kegiatan
Review kegiatan Mengisi review pada Review kegiatan terisi dan status Valid
kegiatan dan mengubah berubah.
status kegiatan.
Tambah jenis Mengisi jenis kegiatan dan Jenis kegiatan tersimpan dan Valid
kegiatan menambahkannya ditampilkan dalam bentuk option
Tambah user Mengisi data user dan Data user tersimpan dan Valid
menambahkannya. ditampilkan di halaman Daftar
user.
Daftar user Mengakses halaman Daftar Menampilkan daftar user. Valid
user.
Hapus user Menekan tombol hapus data Data user terhapus. Valid
user.
Kalender kegiatan Mengakses halaman utama Menampilkan kalender kegiatan Valid
sistem. yang berisi data kegiatan di setiap
tanggalnya.
Pop-up data Memilih tanggal yang Menampilkan data lengkap Valid
kegiatan memiliki kegiatan. kegiatan dalam pop-up.
Logout Memilih tombol logout Keluar dari halaman user dan Valid
redirect ke halaman utama
kalender.
12
5. Saya merasa fitur-fitur sistem ini berjalan dengan semestinya.
6. Saya merasa ada banyak hal yang tidak konsisten (tidak serasi pada
sistem ini).
7. Saya pikir orang-orang akan sangat cepat bisa menggunakan aplikasi
ini
8. Saya merasa sistem ini membingungkan.
9. Saya merasa tidak ada hambatan dalam menggunakan sistem ini.
10. Saya mesti belajar banyak hal terlebih dahulu sebelum mulai
menggunakan aplikasi ini
DAFTAR PUSTAKA
13
Service Defenition Language. Pelita Informasi Budi Darma, 7(2), 1–6.
Ramadhan, T., & Utomo G, V. (2014). Rancang Bangun Aplikasi Mobile
Untuk. Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 5(2), 47–55.
https://doi.org/10.1234/JTIK.V5I2.93
Safitri, S. T., & Supriyadi, D. (2015). Rancang Bangun Sistem Informasi
Praktek Kerja Lapangan Berbasis Web dengan Metode Waterfall. Jurnal
Infotel - Informatika Telekomunikasi Elektronika, 7(1), 69.
https://doi.org/10.20895/infotel.v7i1.32
Supriyanto, A. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba
Infotek.
T. Wahyuningrum, & Januarita, D. (2015). Implementasi dan Pengujian Web
E-commerce untuk Produk Unggulan Desa. Jurnal Komputer Terapan,
1(1), 57–66.
14