Anda di halaman 1dari 36

1

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI


ADMINISTRASI PENJUALAN ONLINE MARKETING PADA
CV. GRAHA MESIN GLOBALINDO BERBASIS WEB

PROPOSAL TPK

Oleh:

FARIS IMAMDA PUTRA

NIM 12.51.0001

PROGRAM STUDI S1 - SISTEM INFORMASI

KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
PPKIA PRADNYA PARAMITA
MALANG
2015

1
2

LEMBAR PENGESAHAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI


ADMINISTRASI PENJUALAN ONLINE MARKETING PADA
CV. GRAHA MESIN GLOBALINDO BERBASIS WEB

TPK oleh Faris Imamda Putra ini

Telah dipertahankan di depanpenguji

Pada tanggal Juni 2015

Dosen Penguji

Mohammad Husni,S.Pdl.,MM
NIK 01.09.10.036

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Weda Adistianaya Dewa,S.Kom.,MMSI

NIK 14.02.25.0003
3

Desain dan Implementasi Sistem Informasi Administrasi Online


Marketing pada CV Graha Mesin Globalindo Berbasis Web

I. Latar Belakang

Internet pada dunia bisnis sudah menjadi kebutuhan untuk memperbesar


lingkup pemasaran serta menambah adanya peluang untuk bertransaksi. Pada
bidang penjualan umumnya menggunakan website serta media social untuk sarana
memperkenalkan jasa atau produk yang ditawarkan. Internet dengan jangkauan
luas bahkan yang mengakses tidak hanya lingkup nasional saja, tentunya akan
menjadi sarana untuk menambah peluang bertransaksi dan juga menaikkan nilai
bersaing dalam bisnis.

CV. Graha Mesin Globalindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang


penjualan dan penyedia berbagai macam mesin, seperti mesin pertanian,
perikanan, peternakan, pengolah makanan, pengolah minuman, serta mesin
pengemasan. Dengan metode online yaitu memasarkan produk melalui website,
perusahaan mendapatkan konsumen dari bertanya melalui telepon, yahoo
messenger atau email berdasarkan info yang dicantumkan pada website. Dengan
adanya konsumen yang tidak selalu langsung bertatap muka untuk melakukan
transaksi jual beli, dibutuhkan online marketing yang bertugas untuk memberikan
informasi, menjawab pertanyaan konsumen melalui website ataupun melalui
telepon, serta memasarkan sebuah produk tanpa harus bertemu dengan konsumen
yang bersangkutan.

Sistem yang berjalan pada CV. Graha Mesin Globalindo mengenai


kinerja online marketing masih dalam tahap hanya dapat menangani pertanyaan
tentang info mesin dari konsumen diwaktu jam kerja saja, dikarenakan katalog
mesin dan juga info detail mesin hanya dapat diakses pada komputer kerja
marketing, mengakibatkan kurang efektif untuk mendapatkan lingkup pasar yang

3
4

lebih luas selepas jam kerja. Serta pembukuan atau rekap penjualan masih pada
tahap manual sehingga evaluasi hanya dapat dilaksanakan setelah
dikumpulkannya rekap penjualan bulanan dari marketing. Sistem baru dianggap
penting karena dapat menunjang kinerja online marketing dalam memberikan
informasi tentang produk yang ditanyakan oleh konsumen kapanpun dan
dimanapun marketing berada, serta lebih efisien waktu dan juga tempat untuk
mengerjakan rekap data penjualan tiap bulannya.

Dari pernyataan pada latar belakang maka dilakukan penelitian yang


akan dituangkan dalam bentuk laporan tugas akhir yang berjudul “Desain dan
Implementasi Sistem Informasi Administrasi Marketing Online pada CV Graha
Mesin Globalindo Berbasis Web”.

I.1 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

I.1.1 Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan suatu
masalah, yaitu Bagaimanakah mendesain dan mengimplementasikan sistem
informasi administrasi penjualan berbasis Web?

I.1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah mengenai penelitian ini adalah penelitian ini melingkupi


beberapa aspek, diantaranya sebagai berikut :

1. Implementasi dari program hanya membahas tentang administrasi


penjualan marketing berupa info mesin, rekap penjualan mesin, dan
statistik penjualan mesin.

2. Desain program dengan berbasis web menggunakan bahasa PHP dan


Mysql sebagai penyimpanan databasenya
5

3. Program yang dijalankan membutuhkan koneksi internet untuk mencapai


data yang sudah tersimpan di server yaitu pada sebuah domain khusus
milik perusahaan

I.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

I.2.1 Tujuan Penelitian :

Tujuan penelitian ini adalah terciptanya sistem informasi administrasi


marketing online untuk memudahkan kinerja dari marketing berbasis web
sehingga menunjang kinerja online marketing dalam memberikan informasi
tentang produk yang ditanyakan oleh konsumen kapanpun dan dimanapun
marketing berada, serta lebih efisien waktu dan juga tempat untuk mengerjakan
rekap data penjualan tiap bulannya.

I.2.2 Manfaat Penelitian :

Manfaat bagi CV. Graha Mesin Globalindo :

1. Kinerja online marketing tanpa ada batasan waktu yang akan menyediakan
informasi mesin kapanpun dan dimanapun
2. Statistik penjualan tanpa harus menunggu akhir bulan, atasan dapat memantau
dengan data penjualan di-update per-harinya.
3. Meningkatnya pendapatan perusahaan dan memperluas pasar dalam
mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Manfaat bagi Peneliti :
1. Menambah wawasan dalam pengolahan data informasi
2. Penelitian ini diharapkan menambah pemasukan dan pengeluaran pada
aplikasi yang dibuat dan ilmu yang didapat.

5
6

II. LANDASAN TEORI


II.1 Kajian Empiris

Hasil penelitian terdahulu yang dapat mendukung penelitian ini dapat


dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1.1 - Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Jurnal Metode Hasil Jurnal


Riwan Tri Haryono, Perancangan system Terstruktur Terciptanya Perancangan
Siska Iriani, S.Kom informasi pengolahan Menggunakan DFD system informasi yang
2011 data produksi dan dapat diimplementasikan
IJNS- Indonesian Journal penjualan pada pabrik menjadi sebuah aplikasi
on Networking and penggergajian batu sesuai dengan rancangan
Security CV. Bumi indah yang dipaparkan
persada
ISSN : 2302-5700
Moris Candra Sitorus Sistem informasi Menggunakan Terciptanya system
penjualan buku Model View informasi penjualan buku
Volume :VII, Nomor 2, berbasis web Controller, aplikasi berbasis web
Agustus 2014 menggunakan model dengan memisahkan menggunakan metode
view controller data dan cara untuk MVC
ISSN : 2301-9425 (MVC) mengontrolnya
Yuwandito Wijarhanto Perancangan system Menggunakan Terciptanya system
penjualan tunai SDLC sebagai
penjualan tunai dengan
berbasis web sebagai berikut : analisis
bersifat manual dan masih
Volume : I, Nomor I , sarana informasi system, desain
sangat sederhana dan
2012 produk bagi system, melakukan implementasi
konsumen pada PT. implementasi sistem
system secara manual
Warna AC selama 3 hari
Gusti Made Karmawan, Analisis danMenggunakan Setelah melakukan
Arta Moro Sundjaja, perancangan E-analisa dengan analisis maka PD Garuda
Devyano Luhukay , commerce pada PD. observasi data dan jaya sudah siap untuk
S.Kom Garuda Jaya perancangan Market memulai bisnisnya
Opportunity dengan menerapkan
ISSN : 1907-5022 Analysis. system e-commerce
Sistem Informasi Menggunakan Terciptanya system
Yadi Utama Berbasis Web Jurusan Metode Waterfall informasi untuk
Sistem Informasi Untuk mengelola bidang
Volume : III, Nomor 2, Fakultas Ilmu pengembangan akademik pada fakultas
Oktober 2011 Komputer Universitas perangkat lunak system informasi untuk
Brawijaya penyajian laporan nilai
ISSN : 2355-4614
7

7
II.2 Kajian Teoritis

II.2.1 Sistem

Menurut Mustakini (2011:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan


prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem. Yaitu:

a. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem


sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan.
Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
meneyelesaikan suatu sasaran tertentu.

b. Pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan


sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan


bahwa “sistem adalah suatu kumpulan bagian-bagian baik manusia atau pun bukan
manusia yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

II.2.1.1 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat
mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan
sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Component)

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.


Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

9
2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan
sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan
luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut.

4. Penghubung (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut


penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu
subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut.
Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu
kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat
berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem
informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan
sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input
bagi subsitem lain.

7. Pengolah Sistem (Process)

10
11

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak
ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang
telah direncanakan.

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Jika
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

II.2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini (2011:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:

1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem
yang ada secara fisik.

2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami atau
natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah
sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang
terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak
dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang
dikembangkan manusia.

3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan atau
diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak
11
12

dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem


yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang
dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang
jelas, terstruktur dan baku.

4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi
oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup,
karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang
terjadi diluar sistem.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan


bahwa “sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang
disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

II.2.2 Informasi

Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara


tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14). Selain
itu juga, Stair dan Reynolds (2010, p35). mendefiniskan Informasi sebagai kumpulan
fakta yang terorganisir sehingga memiliki nilai tambah selain nilai fakta individu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang ada tentang definisi Informasi, maka


dapat ditarik kesimpulan “Informasi adalah data yang diolah sehingga memiliki nilai
tambah dan perguna bagi penggunanya”.

II.2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Stair dan Reynolds (2010, p10) mendefinisikan


sistem informasi sebagai seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang di
kumpulkan (input), manipulasi (process), menyimpan, dan menyebarkan (output) data
13

dan informasi dan memberikan reaksi korektif (feedback) untuk memenuhi tujuan.
Menurut Tata Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen
yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem,
keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang
dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan,
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan


untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara
keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi
(humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware).

e. Blok Basis Data (Database Block)

13
14

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam
basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis
data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan lebih
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. basis data diakses atai dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
paket yang disebut DBMS (Database Management System).

f. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
langsung cepat diatasi.

II.2.4 Online Marketing

Definisi marketing yang mengacu pada AMA (the American Marketing


Association) yang dikutip oleh Nukman Luthfie dalam Kamora (2010), sebagai berikut:

“Marketing is an organizational function and a set of processes for creating,


communicating, and delivering value to customers and for managing customer
relationships in ways that benefit the organization and its stakeholders”. Definisi ini
merupakan proses yang saling terkait, mulai dari perencanaan (planning), hingga proses
eksekusi (implementing), serta melibatkan 4P sebagai komponen dasarnya. Merujuk
dari definisi ini peran seorang marketer diantaranya adalah:

1. Marketer memikirkan proses distribusi produk

2. Marketer harus mempromosikan suatu produknya


15

3. Marketer menentukan harga produk, agar mampu diserap pasar

4. Marketer melakukan proses komunikasi, untuk memaksimalkan profit, dan


pemenuhan kebutuhan konsumennya.

Definisi dan proses tersebut diatas kini sudah tidak tepat lagi, karena sejak
adanya Internet, banyak mengubah cara konsumen berkomunikasi dan bertransaksi. Jika
beberapa tahun lalu, produsen dalam berkomunikasi secara massal melalui media
tradisional, seperti diantaranya melalui: televisi, radio, media cetak. Kini produsen harus
berfikir ulang mengenai cara berpromosi mengenai suatu produk. Perilaku konsumen
dalam berinternet merubah semua pola transaksi antara produsen dan konsumen secara
bertahap dalam proses pemasaran. Dan barangkali, inilah yang menyebabkan AMA (the
American Marketing Association) menghasilkan definisi terbaru mengenai marketing
yang dirilis Januari 2008 lalu, dalam Kamora (2010), dimana definisi tersebut menjadi:
”Marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating,
communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for customers,
clients, parters, and society at large”. Berikut ini merupakan tiga hal yang berubah
dalam definisi pemasaran (marketing), antara lain: Marketing bukan lagi dipandang
sebagai fungsi (functions), tetapi berubah menjadi aktivitas (activity). Marketing bukan
hanya sebagai proses penciptaan (creating), mengkomunikasikan (communicating),
pengantaran (delivering), tetapi juga proses untuk pertukaran (exchanging) didasari dari
menguatnya posisi konsumen karena keberadaan internet sebagai media pertukaran
transaksi dan lain sebagainya.Target marketing bukan lagi sebatas costumers, clients,
dan partners, tetapi kini target marketing berupa masyarakat yang mampu menjangkau
secara luas (society at large).

II.2.5 Konsep Dasar Aplikasi Web

1. Definisi Web

Menurut Hidayat (2010:2), “Website atau situs dapat diartikan sebagai


kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,
gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
15
16

bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.” Menurut
Kustiyahningsih (2011:113), “Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer
yang terhubung ke internet”.

Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman web seperti Internet
Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain. Dapat disimpulkan Website
adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam
format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai
aplikasi klien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan
dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2. Jenis-Jenis Website

Menurut Hidayat (2010:3), Seiring dengan perkembangan teknologi informasi


yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam
pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style
dan bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun jenis-jenis web:

1. Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style:

2. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang
selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain
PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.

3. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa
pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

1. Personal website, website website yang berisi informasi pribadi.

2. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat
bisnis.
17

3. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan,


yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

4. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-


profitatau tidak bersifat bisnis.

Dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas:

1. Server Side, merupakan website dengan menggunakan bahasa pemrograman yang


tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya.
Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di
atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalammenjalankannya,


cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, HTML.

II.2.6 Konsep Dasar Pembuatan Web

1. Definisi HTML

Menurut Sibero (2012:19), “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah


bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen
web”. Menurut Kustiyahningsih (2011:13), “HTML kependekan Hyper Text Markup
Language. Dokumen HTML adalah text file murni yang dapat dibuat dengan editor teks
sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-
instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user)
sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna”.

Menurut Sutarman (2012:163), “HTML (Hypertext Markup Language) adalah


bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web,
dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web.
Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file,
audio, video, dan program executeable”.

17
18

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik


kesimpulan bahwa HTML adalah HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk
menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi
dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat
digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya,
bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

2. Definisi PHP

Menurut Sibero (2012:49), “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman


(interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang
dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”. Menurut
Kustiyahningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah
skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri
merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu
aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi
bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan
script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik


kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk
penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan
bersamaan dengan HTML.

3. Sejarah PHP

Menurut Sibero (2012:49), pada tahun 1994 seorang programmer bernama


Rasmus Lerdorf awalnya buat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk
mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web
yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home
Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis
ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-
Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung
19

formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum,
kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski.
Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP
versi 5 terakhir pada terakhir pada saat ini. 

4. Koneksi Database PHP

Koneksi dari bahasa pemrograman web (baca: PHP) yang Anda gunakan ke
MySQL database menjadi langkah yang penting dilakukan. Berikut sintax untuk
melakukan koneksi ke MySQL database dari PHP:

mysql_connect
(”namahost”,”mysql_username_yang_digunakan”,”password_dari_username”);

5. Koneksi PHP pada Database

Konektivitas PHP pada database menggunakan script PHP yang diletakkan di


server dan diterjemahkan oleh web browser terlebih dahulu kemudian hasil terjemahan
tersebut dikirim ke browser client. Bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan
dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java server Page),
ataupun PERL (Practical Extraction and Report Language). Berikut merupakan skema
PHP sampai diterjemahkan oleh browser:

6. Java Script

Menurut Sibero (2012:150), “Java script adalah suatu bahasa pemograman


yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”. Menurut Kustiyahningsih
(2011:65), Java script adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada
suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan
kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian
perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Java
Script adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan
fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi

19
20

dengan nama TEST berbeda dengan variable dengan nama test dan setiap intruksi
diakhiri dengan karakter titik koma (;).

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan javascript adalah suatu bahasa
pemograman yang digunakan untuk membuat sebuah web selain bahasa pemograman
PHP.

II.2.7 Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang


berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun
sebuah database adalah Data Record dan Field”. Menurut Raharjo (2011:3), “Database
adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data
tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan


data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah
database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa Database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus
dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data
yang baru.

2. Jenis Database yang Digunakan

MySQL

Pengertian MySQL menurut Rulianto Kurniawan (2010:148), salah satu jenis


database server yang terkenal. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database
Management System), itulah sebabnya istilah seperti table, baris, dan kolom digunakan
dalam MySQL.
21

Pengertian MySQL menurut Rulianto Kurniawan (2010:148) salah satu jenis


database server yang terkenal. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database
Management System), itulah sebabnya istilah seperti table, baris, dan kolom digunakan
dalam MySQL.

MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat
tersambung ke media internet, selain itu juga dapat berperan sebagai client

1. MySQL adalah sebuah software database yang bersifat open source artinya software
ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada
pembuatnya

2. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat


besar hingga berukuran gigabyte dan mampu menerima query yang bertumpuk
dalam satu permintaan yang disebut Multi-Treading

3. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses
menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual

4. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena
memiliki password untuk mengaksesnya

5. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya
digunakan oleh sepihak orang, akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna

6. MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yaitu SQL (Structured


Query Language) yaitu sebuah permintaan yang distandarkan pada database server

7. MySQL mendukung field yang dijadikan kunci primer dan kunci unik (atau Unique)
dan memiliki memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun peng-update-an
tabel

8. MySQL didukung oleh sebuah komponen C dan perl API sehingga database MySQL
dapat diakses melalui sebuah program aplikasi yang berada di bawah protokol
internet berupa Web.Biasanya aplikasi yang sering digunakan adalah PHP dan Perl

21
22

Berikut adalah beberapa keunggulan MySQL:

1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan

2. Mempu menampung lebih dari 50.000.000 record

3. Sangat cepat mengeksekusi perintah

4. Memiliki user privilege system yang mudah dan efisien

5. MySQL tersedia diberbagai platform, baik itu Linux ataupun Windows serta
dalam beberapa varian unix

6. Fitur–fitur yang dimiliki oleh MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam aplikasi web

7. MySQL memiliki overhead koneksi rendah, karakteristik inilah yang menjadikan


MySQL cocok bekerja dengan apikasi CGI, dimana disetiap request skrip akan
melakukan koneks, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan
koneksi lagi.

Keterangan:

1. Local Client, MySQL sebagai sebuah server database juga dapat berfungsi sebagai
client yang dijalankan pada komputer lokal dimana MySQL itu berjalan

2. Remote Client, Sebagai sebuah database server MySQL dapat diakses melalui
komputer jaringan dengan cara remote

3. Remote Login, MySQL dapat diakses dengan menggunakan program MySQL yang
berada pada komputer lain, sehingga komputer tersebut berfungsi sebagai Client
MySQL

4. Web Browser, Dengan menggunakan fungsi-fungsi API yang dimiliki MySQL, maka
database dapat diakses menggunakan program yang dibuat dengan sebuah program
yang berbasis Server Site yang berjalan dibawah Web Browser
23

5. Script Language, MySQL juga dapat diakses melalui program Aplikasi Client yang
diciptakan sendiri dengan menggunakan pemprograman visual maupun non visual
yang berjalan didalam jaringan

3. Pengertian Normalisasi

Pengertian normalisasi adalah “suatu proses untuk membuat data yang tidak
normal menjadi data yang normal” (Utami, 2012:73).

Adapun tujuan dari normalisasi adalah :

1. Menghindari inkonsistensi data , yaitu tidak ada control saat adanya kesalahan
pengisian data.

2. Menghindari terjadinya redundancy data , yaitu data dalam tabel yang lebih dan tidak
berguna.

Bentuk data yang tidak normal disebut unnormalized form. Normalisasi bisa
dikatakan langkah dalam pembuatan program yang dilakukan untuk menghindari
inkonsistensi data (kesalahan pengisian data) dan redundancy (penginputan data secara
berulang ), karena tidak adanya pengecekan terhadap database.

Pada dasarnya terdapat 7 level normalisasi , yaitu:

a. First normal form (1NF)

Suatu tabel dikatakan dalam keadaan 1NF jika:

1. Tidak ada perulangan record data dalam table

2. Setiap sel memiliki satu nilai saja

3. Data yang diinput merupakan tipe data yang sama dengan tipe data kolom dan table

b. Second normal form (2NF)

23
24

Suatu tabel dikatakan 2NF jika table tersebut sudah dalam keadaan 1NF dan jika
semua atribut yang bukan kunci table, baik primary key maupun foreign key
tergantung pada semua kunci dalam table.

c. Third normal form (3NF)

Suatu tabel dikatakan dalam keadaan 3NF jika table tersebut sudah dalam
keadaan 2NF dan jika tidak terdapat ketergantungan yang transitif.

d. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Yaitu pada saat tabel sudah dalam keadaan 3NF dan setiap determinan adalah
kunci kandidat.

e. Fourth normal form (4NF)

Yaitu pada saat tabel sudah dalam keadaan BCNF dan tidak terdapat
ketergantungan nilai ganda.

f. Fifth normal form (5NF)

Yaitu pada saat tabel sudah dalam keadaan 4NF dan setiap ketergantungan
dalam join pada tabel sudah konsekuensi dengan kunci kandidat pada tabel tersebut.

g. Domain-Key normal form (DKNF)

Yaitu pada saat tabel sudah dalam keadaan 5NF dan setiap constraint pada tabel
adalah konsekuensi logikal dari definisi kunci dan domainNamun biasanya langkah
normalisasi dilakukan hanya sampai 3NF saja.

II.2.8 Konsep Dasar UML

II.2.8.1 Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang


memiliki sintak dan semantik”. Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling
Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang
berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan
25

untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa


sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan


bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah
sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

II.2.8.2 Model UML

UML merupakan perkakas utama untuk analisis dan perancangan sistem


berorientasi objek. Menurut Sukamto dan Shalahuddin, (2013:140), terdapat berbagai
tipe diagram UML, namun yang digunakan dalam penelitian ini hanya beberapa tipe
diagram, yaitu:
1. Use Case Diagram
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case:

Tabel 2.2 Simbol-simbol use case


Sumber: Sukamto dan Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak Tersetruktur
dan Berorientasi (Bandung, Informatika, 2013). Hal:156

Simbol Deskripsi

Use case
Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar
pesan antara unit atau aktor, biasanya
Nama Use Case dinyatakan dengan menggunakan kata
kerja di awal di awal frase nama use case.

25
26

Simbol Deskripsi

Aktor/ actor
Aktor merupakan orang, proses, atau
sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor
Admin adalah gambar orang, tapi aktor belum
tentu merupakan orang, biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda di
awal frase nama actor
Asosiasi/ association
Komunikasi antara aktor dan use case
yang berpartisipasi pada use case atau
use case memiliki interasi dengan aktor.
Ekstensi/ extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use
case dimana use case yang ditambahkan
<<extend>> dapat berdiri sendiri walaupun tanpa use
case tambahan itu; mirip dengan prinsip
inheritance pada pemograman
berorientasi objek, biasanya use case
tambahan memiliki nama depan yang
sama dengan use case yang ditambahkan.
Generalisasi/
generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum-khusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi
yang lebih umum dari lainya.

Menggunakan /include/
uses Relasi use casetambahan ke sebuah use
case di mana use case yang ditambahkan
memerlukan use caseini untuk
<<include>>
menjalankan fungsinya atau sebagai
syarat dijalankanya use case ini.

2. Class Diagram
27

Diagaram kelas atau class diagram menggambarkan stuktur sistem dari


segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:
Tabel 2.2 Simbol-simbol class diagram
Sumber: Sukamto dan Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak Tersetruktur
dan Berorientasi (Bandung, Informatika. 2013). Hal:146

Simbol Deskripsi
Kelas
Kelas pada struktur sistem
nama_kelas
+Attribute1
+operasi()

Antar muka / interface


Sama dengan konsep interface dalam
pemrogaman berorientasi objek.
nama_interface

Asosiasi / association
Relasi antar kelas dengan makna
umum, asosiasi Biasanya juga disertai
dengan multiplicity
Asosiasi berarah / directed
association Relasi antar kelas dengan makna kelas
yang satu digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity
Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum
khusus)

Keberuntungan /
dependency Relasi antar kelas dengan makna
keberuntungan antar kelas

Agregasi / aggreation
Relasi antar kelas dengan makna
semua-bagian (whole-part)
27
28

3. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang
ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram
aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi
aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Berikut ini adalah simbol-simbol
diagram aktivitas:

Tabel 2.3 Simbol-simbol Activity Diagram


Sumber: Sukamto dan Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak Tersetruktur
dan Berorientasi (Bandung, Informatika, 2013). Hal:162

Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal.

Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan oleh sistem,
aktivitas biasanya diawali dengan kata
Aktivitas
kerja.

Percabangan/decision Asosiasi percabangan dimana jika ada


pilihan aktivitas lebih dari satu.

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,


sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir.
29

Simbol Deskripsi

Nama Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang


bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang terjadi.
Swimlane
N a m a Sw im la ne

4. Sequence Diagram
Diagram sequence menggambarkan kelakukan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram
sequence:
Tabel 2.4 Simbol-simbol diagram sequence
Sumber: Sukamto dan Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak Tersetruktur
dan Berorientasi (Bandung, Informatika, 2013). Hal:165-167

Simbol Deskripsi
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol
nama aktor dari aktor adalah gambar orang tapi aktor
belum tentu merupakan orang, biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda di awal
Atau frase nama aktor.

29
30

Simbol Deskripsi

nama aktor

Tanpa waktu aktif


Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.
nama aktor

Objek
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.
Object1 : nama objek:nama kelas

Object1 Object2Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan


berinteraksi, semua yang berhubungan
dengan waktu aktif ini adalah tahapan yang
dilakukan didalamnya.
Waktu aktif
Pesan tipe create
Menyatakan suatu objek membuat objek yang
1 <<create>> lain, arah penah mengarah pada objek yang di
buat.
Object1 Object2

Pesan tipe call


Menyatakan suatu objek memanggil operasi/
1 : nama_metode() metode yang ada pada objek lain atau dirinya
sendiri, arah panah mengarah pada objek
yang memiliki operasi / metode, maka operasi
/ metode yang dipanggil harus ada pada
diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang
berinteraksi.
Pesan tipe send
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
data / masukan / informasi ke objek lainya,
31

Object1 Object2

Simbol Deskripsi

arah panah mengarah pada objek yang


1 : masukan() dikirimi

Pesan tipe return


Menyatakan bahwa suatu objek yang telah
menjalankan suatu operasi atau metode
1:keluaran menghasilkan suatu objek tertentu, arah
panah mengarah pada objek yang menerima
kembalian.
Object1
Object2

Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup


objek yang lain, arah panah mengarah pada
1 <<destroy>>
objek yang di akhiri, sebaliknya jika ada
create maka ada destroy.

III. Metode Penelitian

III.1 Kerangka Konsep Penelitian

31
32

Statistik
Sistem
Penjualan

Informasi All Marketing


Konsumen

Websites Berbasis
Marketing Info Detail Rekap
Website

Konsumen Handle Mesin Terbaru Penjualan (per

By Phone (dari harga marketing)

Gambar 3.1.1 - Rencana Sistem Informasi yang Akan Dibuat

Sistem yang berjalan digambarkan dengan warna biru. Diawali dengan


konsumen yang bertanya mengenai mesin melalui website atau melalu telepon, lalu
salah satu marketing akan menangani pertanyaan konsumen dengan metode manual
yaitu melihat katalog mesin jika itu mesin import, dan akan bertanya kepada manager
tentang spesifikasi detail dan harga jika itu mesin local. Untuk rencana system yang
akan dibuat dengan menggunakan system informasi berbasis web, maka akan
mempermudah kinerja marketing metode online dengan memberikan info detail mesin
terbaru berupa harga atau spesifikasi baru, rekap penjualan yang dapat dipantau
langsung tiap harinya, dan juga statistic penjualan untuk laporan per bulannya.

III.2 Langkah-langkah Penelitian

Adapun langkah penelitian dengan menyusun rancangan seperti gambar dibawah ini :
33

Gambar 3.2.1 - Langkah-langkah Penelitian

III.3 Metode Penelitian

Tata cara metode dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data terdiri dari :

1. Wawancara dengan pihak perusahaan yang bersangkutan

2. Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung mengenai manajemen perkantoran


di perusahaan yang bersangkutan.

3. Studi kepustakaan untuk mendapatkan literatur yang telah ada, berupa buku, media
internet dan referensi yang terkait dengan judul ini.

b. Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

33
34

1. Desain dan Perancangan Sistem

Setelah data terkumpul dan dianalisis kemudian dilakukan perancangan sistem

yang terdiri dari perancangan database ERD (Entity Relation Diagram),

Perancangan Skenario Use Case, Activity Diagram.

2. Evaluasi Sistem
Evaluasi sistem untuk megetahui kekurangan sistem untuk dilaporkan dan
diperbaiki.
3. Pembuatan Aplikasi
Dalam proses ini dilakukan pembuatan tampilan sistem, pembuatan Database,
dan penyusunan coding program.
4. Pengujian Sistem
Dalam pengujian sistem, aplikasi diuji dengan cara memasukkan data yang
sudah diperoleh. Jika masih terjadi kesalahan maka akan diperiksa kembali
mulai dari perancangan sistem sampai didapat hasil yang maksimal.
5. Dokumentasi dan Penyusunan Laporan
Setelah dilakukan pengujian sistem kemudian dilakukan proses dokumentasi
dan penyusunan laporan yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan
selanjutnya.

IV. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian dari kegiatan ini akan dijelaskan pada tabel berikut ini.
35

Bulan

No Kegiatan September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengumpulan Data

2. Perencanaan

3. Analisis Data

4. DesaindanPerancanganSistem

5. PembuatanSistem

6. PengujianSistem

7. Pemeliharaan Sistem

8. Dokumentasi

Tabel 4.1 – Jadwal Penelitian

35
36

Daftar Pustaka

Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta:
Mediakita.
Hermawan, Julius. 2006. Analisa Desain & Pemograman Berorientasi Obyek dengan
UML dan Visual Basic .Net .Jakarta:Andi Publisher
Hidayat, Deddy. 2010. “Definisi Sistem”. Tangerang: Jurnal Cyber Raharja
Jogiyanto. Mustakini H. 2011. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi
Publisher.
Kustiyahningsih, Y & Anamisa, Devie R. 2011. Pemrograman Basis Data. Berbasis
Web Menggunakan PHP & MySql. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Reynolds. Stair.2010.Principles od Information Systems.Cengage Learning.
Sibero,Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom.
Simarmata. Janner 2010, “Rekayasa Perangkat Lunak”, Andi Offset, Yogyakarta
Sutabri. Tata. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta
Utami. 2012. Sistem Basis Data menggunakan Microsoft SQL Server 2005.
Yogyakarta : Andi Publisher.
Sutarman. 2012. Membangun Aplikasi Web dengan PHP & MySQL Edisi 2. Jakarta
Widodo. Prabowo Pudjo. 2011. Menggunakan UML (Unified Modelling Language).
Informatika
37

Anda mungkin juga menyukai