Anda di halaman 1dari 30

PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE BERBASIS

BUSINESS TO CUSTOMER PADA BMTH


ROASTERY PONTIANAK

OUTLINE SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Melakukan Penelitian Skripsi Pada
Program Studi Sistem Informasi
Jurusan Sistem Informasi

Oleh

ARY SUGANDA
191103598

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


PEMINATAN E-BUSINESS TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PONTIANAK


PONTIANAK
2023
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
PAKAIAN BERBASIS WEBSITE PADA
TOKO RIENA PONTIANAK

OUTLINE SKRIPSI

Oleh
ARY SUGANDA
191103598

Disetujui untuk diujikan


Ketua Jurusan Sistem Informasi

Dr. GAT, S.Kom., M.Kom


NIDN : 1118027601

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PONTIANAK


PONTIANAK
2022

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iii

BAB 1............................................................................................................................1

PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Perumusahan Masalah.........................................................................................6

1.3 Pembatasan Masalah............................................................................................7

1.4 Ruang Lingkup Penelitian....................................................................................7

1.4.1 Fitur-Fitur Di Hasilkan.......................................................................7

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................................8

1.5.1 Tujuan Penelitian................................................................................8

1.5.2 Manfaat Penelitian..............................................................................9

1.6 Sistematika Penulisan........................................................................................10

BAB 4..........................................................................................................................12

METODOLOGI PENELITIAN...............................................................................12

4.1 Bentuk Penelitian...............................................................................................12

4.2 Metode Pengumpulan Data................................................................................16

iii
4.3 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................18

4.4 Instrumen dan Variabel Penelitian.....................................................................19

4.5 Metode Perancangan Strategis Sistem Informasi..............................................20

4.5.1 Extreme Programming.....................................................................22

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................24

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam

kehidupan ini karena kemajuan teknologi disertai dengan kemajuan ilmu

pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk membawa manfaat positif bagi

kehidupan manusia. Teknologi juga menawarkan banyak kemudahan dan cara baru

dalam melakukan aktivitas manusia. Orang-orang juga menikmati banyak manfaat

yang dibawa oleh inovasi teknologi dalam dekade terakhir. Hal ini ditunjukkan

dengan banyaknya produk teknis canggih di pasaran.

Teknologi informasi terdiri dari berbagai jenis teknologi. Teknologi yang

digunakan pada sistem informasi teknologi adalah teknologi komputer, teknologi

komunikasi, dan teknologi apapun yang memberikan nilai tambah bagi organisasi

(Jogiyanto,2009). Penggunaan teknologi sistem informasi tentunya harus disesuaikan

dengan kebutuhan dan strategi bisnis perusahaan. Agar kedua faktor tersebut dapat

bekerja sama secara optimal, diperlukan perencanaan yang baik. Proses penjualan

merupakan proses yang sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan

pendapatan perusahaan.  Oleh karena itu, diperlakukan informasi yang dapat

mendukung pengambilan keputusan bagi manjemen. Secara online, masyarakat dapat

5
6

menggunakan website sebagai platform untuk memperoleh informasi dan

menyebarluaskannya kepada masyarakat luas.

Website merupakan suatu media informasi berbasis jaringan komputer yang

dapat diakses dimana saja dengan biaya yang relatif murah. Dengan adanya website

instansi akan dengan mudah mempromosikan dan memberitahukan kepada

masyarakat luas tentang profil, kegiatan, informasi, dan hal-hal lain yang berkaitan

dengan instansi tersebut. Selain itu, website memungkinkan instansi untuk

memperoleh kemudahan dalam pengorganisasian file. File-file yang disusun dan

diatur secara baik akan memudahkan dalam mendapatkan data untuk pengambilan

keputusan bisnis, dan sebaliknya file yang di-manage secara tidak baik akan

menimbulkan kekacauan. dalam pemrosesan informasi kinerja yang jelek, dan bahkan

tidak fleksibel (Mandiri et al., 2018). Seiring perkembangan teknologi di berbagai

bidang, terutama di bidang informasi, menuntut banyak orang untuk bisa

memanfaatkan teknologi tersebut sebaik mungkin sehingga bisa membantu

masyarakat dalam memperoleh informasi secara mudah dan cepat (Ardian, 2019).

Toko Brew me to horizon roastery Pontianak adalah bidang usaha penjualan

biji kopi yang bergerak dibidang penjualan biji kopi, bidang usaha yang didirikan

oleh Stevanus Reja Dangga ini sudah berdiri sejak tahun 2022 yang beralamat di

Jalan Dr. Wahidin. S, Gang silva jaya no.3, Pontianak, Indonesia. Toko Brew me to

horizon roastery menjual berbagai macam biji kopi seperti : baju, topi, tas. Toko

Pakaian Riena telah mendapat respon positif dari para pelanggan pada berbagai
7

daerah di Kalimantan Barat. Sehingga pernah mengikuti kejuaran lomba-lomba di

tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Namun akses penjualan dan pemasaran

produk-produk yang sedang berjalan saat ini masih konvensional dengan keterbatasan

yaitu hanya melalui posting di media sosial, dan dirasakan belum maksimal didalam

penjualan. Toko Pakaian Riena ini masih sangat minim dengan informasi dan

teknologi yang sudah berkembang pesat.

Penjualan dan pengolahan data pada Brew me to horizon roastery juga masih

dilakukan secara konvensional. Untuk menangani transaksi penjualan barang

tentunya tidak mudah, sehingga pencarian stok barang pembuatan laporan

membutuhkan waktu yang relatif lama, dengan banyaknya minat konsumen. Masalah

lain yakni belum terlalu mendalami teknologi di masa sekarang. Keterbatasan dialami

oleh Toko Pakaian Riena Pontianak. Misalnya cara menggunakan admin pada

website yang tersedia, pencatatan stok barang, mengetahui keuntungan dari

penjualan, buku stok barang dan hal tersebut akan bermasalah jika terjadi kehilangan

laporan ataupun bencana yang tidak terduga.

Perancangan dan pengembangan suatu website dibutuhkan sebuah Framework

yang dapat membantu membangun sebuah website itu sendiri tidak perlu dari awal

lagi dan jika ada pembaruan fitur pada website yang sudah ada sehingga sumber daya

yang dibutuhkan tidak terlalu besar pada website tersebut. Framework dapat diartikan

sebagai koleksi atau kumpulan potongan program yang disusun sedemikian rupa

sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus
8

membuat semua kodenya dari awal (Hariston et al., n.d.). Dalam sebuah perusahaan,

transaksi merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian di bidang penjualan

dimana barang diharapkan dapat terjual pada waktu yang sangat cepat dan terus

mengalami peningkatan. Penjualan barang sangat penting karena dapat

mempengaruhi pendapatan dan kemajuan suatu perusahaan untuk dapat bersaing

dalam pasar bebas. Sehingga dengan adanya peningkatan penjualan barang dalam

suatu perusahaan, maka pendapatan perusahaan tersebut juga akan mengalami

peningkatan yang berpengaruh pada kemajuan perusahaan.

Ada juga Seiring perkembangan zaman dan teknologi, komputer merupakan

suatu media elektronik yang memegang peranan yang sangat penting, serta terus

menerus mendominasi berbagai proses kerja agar dapat lebih mudah, efektif dan

efisien. PT. Vallery adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan alat

pemadam api yang berlokasi di Jakarta. Orientasi dari perusahaan ini adalah

memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan alat pencegah dan pemadam api

yang praktis, aman, ramah lingkungan dan sudah mendapatkan pengakuan dunia.

Untuk melancarkan kegiatan operasionalnya dibutuhkan sistem penjualan barang

yang tepat dan mampu menarik minat konsumen (Putra et al., 2021).

PT. Vallery masih mengalami kendala dalam hal penyajian laporan persediaan

dan laporan penjualan, karena penyimpanan dokumen saat ini dilakukan secara

manual menggunakan buku besar dalam proses pencatatannya. Pencarian data

penjualan dan persediaan membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus
9

membuka data yang tersimpan pada nota dan buku besar, sehingga berpengaruh pada

lambatnya pada proses penjualan dan pembuatan laporan.

Seiring perkembangan jaman, website berkembang menjadi sarana promosi,

penjualan dan jasa yang banyak di gunakan masyarakat Indonesia. Website

menggunakan internet untuk mengirim dan menerima informasi, Dengan website

kemudahan untuk pemesanan barang dan jasa menjadi lebih mudah dikarenakan

dapat diakses dari manapun mengunakan komputer dan smartphone yang terhubung

dengan internet

Ada juga Senentang Garage merupakan suatu badan usaha di Kota Sintang

yang bergerak dibidang penjualan pakaian. Kebutuhan untuk dapat meningkatkan

penjualan dan menjangkau konsumen lebih luas, Senentang Garage butuh sebuah

sistem yang baru. Senentang Garage memiliki kendala dalam menjual produk karena

saat ini sistem penjualan hanya melalui instagram dan whatsapp. Tujuan penelitian ini

adalah menghasilkan suatu website toko online dengan Framework Laravel yang

dapat dipergunakan untuk memasarkan produk.Pada penelitian ini, penulis

menggunakan bentuk penelitian survei, sedangkan metode penelitian yang di gunakan

adalah User Experience.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Metode

perancangan perangkat lunak yang digunakan adalah Extreme Programming. Untuk

memodelkan sistem dari mulai memodelkan informasi sistem untuk Senentang

Garage hingga aplikasi, penulis menggunakan UML (Unifield Modeling Language).


10

Perangkat lunak dibangun menggunakan PHP Framework Laravel dan database

MySQL. Hasil pada penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi berbasis website pada

Senentang Garage dengan menyediakan informasi yang efektif seperti fitur

pencarian, pengelolaan data barang, kelola penjualan dan kelola konten dalam

website. Website penjualan pada Senentang Garage dengan framework laravel ini

diharapkan dapat memiliki kontribusi bagi Senentang Garage dalam memberikan

pemilik kemudahan dalam mengelola dan memberikan pelayanan terhadap konsumen

(Pradana & Oktavianus, n.d.)

Ada juga Perubahan pola jual beli dari sistem konvensional ke perangkat

lunak penjualan berbasis website menawarkan berbagai manfaat baik untuk penjual

maupun pembeli. Emiracase merupakan toko yang menjual berbagai macam case

iPhone. Sistem penjualan yang dimiliki Emiracase belum dapat menjangkau pembeli

lebih luas sehingga diperlukan pembaharuan untuk dapat meningkatkan penjualan

dan menjangkau konsumen lebih luas, serta mempermudah pelanggan untuk

melakukan pembelian barang tanpa harus datang langsung ke lokasi toko.

Pemanfaatan website pada penjualan diharapkan mampu menjangkau pembeli dengan

lebih luas sehingga ketika pembeli ingin membeli produk tidak harus datang langsung

ke toko untuk mencari informasi produk ataupkun membeli produk yang diinginkan

(Nurhidayah & Kosasi, 2022).


11

.2 Perumusahan Masalah

Berdasarkan yang telah disampaikan dalam latar belakang penelitian ini, agar

permasalahan ini tidak meluas dan terlalu kompleks dari tujuan penelitian semula

serta dapat sesuai dengan kebutuhan, maka penelitian ini berfokus pada permasalahan

“Bagaimana menghasilkan sebuah sistem informasi penjualan berbasis website pada

Toko Pakaian Riena Pontianak”?

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan sebuah

permasalahan, yaitu “Bagaimana membuat e-Commerce berbasis Busines to

Custumer pada Brew me to horizon roastery?”.

.3 Pembatasan Masalah

Bagaimana menghasilkan sebuah sistem informasi penjualan berbasis website

pada Toko Pakaian Riena Pontianak (TPRP). Metode pembayaran yang dilakukan

oleh konsumen yaitu hanya menggunakan transfer antar bank, dan Cash On Delivery

(COD).

.4 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini merupakan pemahaman proses bisnis pada

Toko Riena Pontianak. Fungsi utama website ini adalah untuk memperluas dan

meningkatkan penjualan pada Toko Pakaian Riena Pontianak tanpa batasan waktu

dan tempat. Masyarakat relatif lebih mudah dan menghemat waktu untuk

mempermudah di dalam pembelian.


12

Fitur-Fitur Di Hasilkan

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pemahaman proses bisnis pada Toko

Pakaian Riena Pontianak yaitu memahami permasalahan dan memecahkan

permasalahan dengan cara membangun website penjualan. Fitur yang dihasilkan

dalam penelitian ini seperti menyediakan halaman utama, menampilkan informasi

produk secara lebih rinci, menampilkan barang dalam bentuk foto, fitur memesan

barang, menampilkan data dikeranjang belanja, fitur untuk admin mengelola barang

dan fitur untuk admin mengelola pesanan konsumen.

Website tersebut dirancang lebih fleksibel agar memberikan kemudahan bagi

pengunjung untuk mendapatkan informasi dengan baik. Memastikan website dapat

diakses dengan baik sekalipun menggunakan browser yang berbeda. Website harus

bersifat responsif sehingga dapat di akses dengan baik jika konsumen menggunakan

perangkat mobile seperti handphone atau tablet maupun pc.

Dengan menggunakan XAMPP sebagai database untuk mengakses dan

memodifikasi database phpMyAdmin. XAMPP memungkinkan untuk mengakses

database phpMyAdmin website secara offline. XAMPP tersebut bisa untuk mengedit,

menghapus, menambahkan database, dan memudahkan user menerapkannya.

Mengakses website secara offline program XAMPP bisa diakses melalui localhost

komputer tanpa koneksi internet.

.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian


13

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki beberapa tujuan dan manfaat

yang akan dicapai dan nantinya diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi

pihak yang membutuhkan. Adapun tujuan dan manfaat penelitian ini adalah :

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah website yang menam-

pilkan informasi koleksi pakaian dan meningkatkan jumlah konsumen melalui

penyebaran informasi dengan website dan meningkatkan jumlah pendapatan melalui

transaksi penjualan pakaian online dengan website dan menjangkau masyarakat luas

dalam usaha persaingan bisnis yang sama.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis

a. Manfaat penelitian ini untuk peneliti adalah memberikan

pengalaman dan wawasan baru didalam penerapan ilmu yang

telah didapat selama masa perkuliahan di STMIK Pontianak.

b. Menjadikan pengalaman terbaru bagi peneliti untuk melatih

diri menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan

analisa permasalahan menjadikan solusi untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut.
14

2. Bagi Toko Pakaian Riena Pontianak

a. Manfaat penelitian ini kepada Toko Pakaian Riena Pontianak

yaitu membantu meningkatkan pangsa pasar dari berbagai

daerah yang tidak dapat terjangkau hanya dengan toko fisik

yang bersifat tetap di suatu tempat.

b. Memberikan peningkatan laba dan pemanfaatan teknologi yang

dapat dilakukan secara maksimal didalam memasarkan suatu

produk yang telah dibuat menggunakan website.

c. Membantu pada Toko Pakaian Riena Pontianak memanfaatkan

teknologi informasi yang harus digunakan pada era sekarang

ini.

.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan ini untuk membahas pokok pembahasan bab

yang terdiri dari :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang

permasalahan, dan pembatasan masalah, ruang lingkup penelitian,

tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan skripsi.

BAB 2 : LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN


15

Bab ini berisikan teori-teori yang digunakan sebagai dasar dalam

melakukan penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian

berdasarkan para ahli yang secara ilmiah mendukung objek

permasalahan yang penulis teliti serta menggambarkan kerangka

pemikiran yang akan digunakan di dalam penelitian.

BAB 3: GAMBARAN UMUM TOKO PAKAIAN RIENA PONTIANAK

Dalam bab ini memaparkan gambaran umum, struktur organisasi, visi

dan misi perusahaan, tugas dan tanggung jawab serta tata laksana

sistem berjalan perusahaan.

BAB 4 : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode dan bentuk penelitian, metode

pengumpulan data, teknik pengumpulan data, variable penelitian,

metode dan strategi analisis data serta metodologi penelitian.


BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Bentuk Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, bentuk yang digunakan adalah studi kasus

dan metode penelitiannya adalah Research and Development. Menurut Gertian R&D

Sugiyono (2009:407) berpendapat bahwa, metode penelitian dan pengembangan

adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu

digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan

produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan

penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut (digunakan metode

eksperimen). Studi kasus termasuk dalam penelitian analisis deskriptif, yaitu

penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan

dianalisis secara cermat sampai tuntas. Kasus yang dimaksud bisa berupa tunggal

atau jamak, misalnya berupa individu atau kelompok. Di sini perlu dilakukan analisis

secara tajam terhadap berbagai faktor yang terkait dengan kasus tersebut sehingga

akhirnya akan diperoleh kesimpulan yang akurat (Sutedi, 2009:61). Lebih lanjut

menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono:2009:11) menyatakan bahwa untuk

penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat

hipotetik sering digunakan metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya

16
17

untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen

atau action research. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses

pengujian produk dengan eksperimen tersebut dinamakan penelitian terapan (applied

research). Model pengembangan Borg & Gall menentukan 10 langkah berurutan

(prosedural) dalam penelitian dan pengembangan sebagai berikut :

1. Research and information collecting (penelitian dan pengumpulan data),

dilakukan melalui studi awal dengan pengumpulan informasi pada kondisi

konstektual dimana penelitian akan dilakukan, review litelatur, observasi

lapangan, kelas, laboratorium.

2. Planning (perencanaan), menentukan tujuan, identifikasi keterampilan,

menentukan mata pelajaran yang akan diberikan.

3. Develop preliminary form of product (pengembangan draft produk),

mengembangkan produk awal menyiapkan bahan pelajaran, metode

pembelajaran, dan asesmen pembelajaran.

4. Preliminary testing (uji coba lapangan awal), memvalidasi model (produk)

awal yang dihasilkan pada tahap 3.

5. Main product revision (merevisi hasil uji coba), melakukan revisi produk

berdasarkan masukan pada testing awal. Melakukan interview, observasi, dan

angket terhadap subye 6-2 orang.

6. Main field testing (uji coba lapangan),


18

melakukan uji coba lapangan melibatkan 30-80 orang sebagai responden

pengguna produk, melakukan data kuantitatif.

7. Operational product revision (penyempurnaan produk hasil uji coba

lapangan), merevisi produk berdasarkan masukan pada uji coba lapangan. 17

8. Operational field testing (uji pelaksanaan lapangan), melakukan uji coba

lapangan melibatkan 90-200 responden (pengguna produk), mengumpulkan

data kuantitatif.

9. Final product revision (penyempurnaan produk akhir), merevisi produk

berdasarkan masukan uji coba lapangan operasional (operational field testing)

hingga dihasilkan produk akhir.

10. Dissemination and implementation (diseminasi dan implementasi), membuat

laporan produk akhir dan dipresentasikan melalui seminar hasil penelitian.

Puslitjaknov (2008: 11), mengemukakan prosedur penelitian pengembangan menurut

Borg & Gall dapat disederhanakan menjadi lima langkah utama yaitu :

1. Melakukan analisis kebutuhan produk yang akan dikembangkan

2. Mengembangkan produk awal

3. Validasi ahli dan revisi

4. Uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk Uji coba lapangan skala

besardan produk akhir


19

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat sepuluh langkah

pengembangan menurut Borg & Gall.

Dalam pengembangan video pembelajaran pembuatan kerajinan bantalan

jarum dari limbah hasil jahitan busana inipeneliti mengacu pada langkah

pengembangan menurut Puslitjaknov yang melalui lima tahapan, yaitu melakukan

analisis kebutuhan produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk awal,

validasi ahli dan revisi, uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk, uji coba

lapangan skala besar dan produk akhir. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk

menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk. Metode penelitian

yang digunakan penulis adalah metode penelitian dan pengembangan atau yang lebih

dikenal dengan Research and Development.

Metode dalam proses pengembangan perangkat lunak penulis

mengimplementasikan metodologi Agile dengan menerapkan Extreme Programming.

Extreme Programming (XP) merupakan salah satu metode pengembangan Software

yang termasuk dalam Agile Software Development. Menurut Alan Dennis, dkk

(2005:163) dalam pendekatan berorientasi objek ada dua tipe model yang digunakan

untuk mendeskripsikan secara fungsional sistem informasi yaitu activity diagram dan

use case diagram. Alan Dennis, dkk (2005:216) juga mengatakan bahwa kelas dan

hubungan dibutuhkan untuk mendeskripsikan use case. Unified Modeling Language

(UML) digunakan untuk memodelkan sistem dari mulai memodelkan informasi

sistem untuk perusahaan hingga perancangan website guna menyederhanakan


20

permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah

dipelajari dan dipahami. Oleh karena itu maka diagram yang digunakan oleh penulis

ada tiga yaitu: Activity Diagram, Use Case Diagram, dan Class Diagram.

4.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan

dalam melakukan penelitian untuj mengumpulkan semua data yang diperlukan

peneliti. Karenanya, dalam pengumpulan data tersebut harus dilakukan teknik yang

menjamin bahwa data diperoleh itu benar, akurat, dan juga dapa

dipertanggungjawabkan sehingga hasil pengolahan dan analias data tidak bias.

Adapun jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer

Data primer diperoleh dengan cara melakukan wawancara dan observasi

langsung terhadap pihak di Toko Pakaian Riena Pontianak. Bentuk

wawancara yang digunakan bersifat sistematik, sehingga perlu adanya

pertanyaan yang dipersiapkan oleh peneliti terlebih dahulu. Menurut Hasan

(2002: 82) menyatakan bahwa “Data primer adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau

yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer didapat dari sumber

informan yaitu individu atau perseorangan seperti hasil wawancara yang

dilakukan oleh peneliti. Data primer ini antara lain : Catatan hasil wawancara,
21

Hasil observasi lapangan, Data-data mengenai informan”. Maka dengan ini

peneliti melihat secara langsung proses bisnis pada Toko Pakaian Riena

Pontianak, yaitu pada saat bagian penjualan menerima pesanan barang dari

konsumen pembuatan faktur penjualan. Peneliti juga mengajukan pertanyaan

kepada karyawan tentang tata cara pelayanan serta bagian apa saja yang

terlibat dalam aktivitas penjualan tersebut.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara melakukan studi

dokumentasi. Data sekunder antara lain disajikan dalam bentuk data, tabel-

tabel, diagram-diagram, atau mengenai topik penelitian. Bentuk-bentuk data

sekunder ini yang digunakan pada penelitian ini berupa dokumen laporan

keuangan dan informasi stok barang. Data ini merupakan data yang berkaitan

secara tidak langsung dengan penelitian yang sedang dilaksanakan dan

bersumber dari Toko Pakai Riena Pontianak, data lain yang diperlukan hasil

dari penelitian sebelumnya yang dapat digunakan oleh penlitian yang

dilakukan. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan histori

yang telah disusun dalam arsip (data dokumen) yang dipublikasikan dan yang

tidak dipublikasikan. Menurut Sugiyono (2016) Data sekunder adalah sumber

data yang tidak langsung diterima oleh pengumpul data, bisa melalui orang

lain atau lewat dokumen. Sumber data sekunder merupakan sumber data

pelengkap yang berfungsi melengkapi data yang diperlukan data primer.


22

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan metode studi dokumentasi

pada Toko Pakaian Riena Pontianak dari arsip dokumen yang ada.

4.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data, yang selanjutnya akan diolah dan

disusun sesuai dengan analisis dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis

melakukan pengumpulan data melalui :

Kegiatan Definisi

Suatu teknik mengumpulkan data

dengan melakukan komunikasi 2 arah

demi mendapatkan data dari responden.

Responden yang dipilih harus memiliki

serta dapat bekerja sama dengan baik


Wawancara
sehingga dapat memberikan informasi

yang diperlakukan peneliti. Dalam hal

ini, penulis melakukan wawancara

terhadap pemilik dan karyawan Toko

Pakaian Riena Pontianak.

Observasi Observasi merupakan teknik mengum-

pulkan data dengan melihat secara

langsung kegiatan yang sedang


23

dilakukan. Dengan melaksanakan

observasi maka dapat mencerminkan

kegiatan yang dilakukan ke dalam

penelitian.

Studi dokumentasi merupakan teknik

mengumpulkan data secara tidak

langsung yang ditujukan kepada objek

penelitian. Hal ini dikarenakan studi

Studi Dokumentasi dokumentasi dapat dianggap sebagai

narasumber yang dapat dianggap

sebagai narasumber yang dapat

menjawab pertanyaan-pertanyaan da-

lam melaksanakan penelitian.

4.4 Instrumen dan Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan konsep atau faktor yang nantinya akan diteliti

dalam penlitian. Instrumen atau alat pengumpulan data harus sesuai dengan tujuan

pengumpulan data. Wawancara dilakukan dengan pemilik toko secara langsung

dengan beberapa daftar pernyataan yang diajukan dengan tujuan mendapatkan

keterangan yang lebih rinci.


24

Selanjutnya, dalam melakukan dokumentasi, instrument yang digunakan

adalah berkas berupa pencatatan data barang, rancangan keluaran berupa laporan dan

faktur penjualan. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pakaian Berbasis Website Pada Toko Riena

Pontianak.

4.5 Metode Perancangan Strategis Sistem Informasi

Didalam memecahkan permasalahan yang sebenarnya diperlakukan adalah

model untuk menggabungkan strategi pengembangan. Disini peneliti menggunakan

metode Agile dengan menerapkan model Extreme Programming. Extreme

Programming (XP) adalah pengembangan suatu Software yang termasuk dalam Agile

Software Development. Pemodelan sistem sendiri menggunakan Flowchart dan

Unified Modelling Language (UML).

Menurut (Simatupang & Pakpahan, 2022). Teknik Agile Development adalah

teknik manajemen proyek yang menggunakan siklus pengembangan singkat. Atau,

bisa disebut sprint yang berfokus pada perbaikan terus-menerus dalam pengembangan

produk atau layanan. Teknik Agile Depelovment terfokus, teknik pengembangan

langkah demi langkah. Dalam pengembangan tangkas, perangkat lunak yang dirilis

secara bertahap, mengurangi upaya proses, menghasilkan kode berkualitas tinggi, dan

melibatkan pelanggan secara langsung dalam proses pengembangan.

Adapun pentahapan metode Agile Development ini dijelaskan sebagai berikut :


25

1. Pada tahap Timebox Planning peneliti akan melakukan perencanaan dalam

proses membangun sistem dan memperhatikan sistem yang berjalan.

2. Selanjutnya pada tahap Daily Stand-Up Meeting (Requirements Elicitation,

Detail System Design, Coding Development & Testing) peneliti melakukan

analisa terhadap sistem website yang telah dibuat dengan pembuatan desain

model dan pengetikan kode program serta melakukan pengujian terhadap

website untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan kebutuhan website

pada Toko Pakaian Riena Pontianak.

3. Pada Requirements Elicitation peneliti melibatkan kegiatan dengan berbagai

macam teknik dan ide untuk mendapatkan ide dalam menyelesaikan masalah.

4. Pada Detail System Design peneliti merancang tampilan dari website yang

akan dibuat.

5. Lalu pada Coding Development & Testing peneliti mulai membuat aplikasi

menggunakan kode bahasa pemrograman dan mencoba untuk menjalankan

website tersebut.

6. Selain itu, tahap Demonstration akan memperkenalkan

kepada pengguna Toko Pakaian Riena Pontianak bagaimana mekanisme kerja

dari website yang dibuat apakah sesuai dengan di implementasikan terpenuhi

oleh penerima.
26

7. Yang terakhir, Retrospective Meeting, peneliti akan mengadakan

implementasi terhadap pihak Toko Pakaian Riena Pontianak, untuk membahas

website yang telah dibuat dan menentukan apabila bisa diubah maupun

dikembangkan menjadi aplikasi yang lebih baik dan produktif.

4.5.1 Extreme Programming

Extreme Programming (XP) adalah metode agile yang lebih berfokus ke

aspek teknis pengembangan. Tujuannya, agar software yang dihasilkan mempunyai

kualitas tinggi, sehingga kemampuan tim pengembangnya juga meningkat drastis.

Itulah mengapa metode ini disebut dengan “extreme”. Karena, untuk mencapai

tujuan tersebut, tim harus bekerja dengan extra keras dan dipaksa keluar dari zona

nyaman. Bagaimana gambaran yang lebih jelas, berikut penjelasan proses XP yang

harus dijalankan yaitu :

1. Planning tim developer dan konsumen bertemu untuk merencanakan apa yang

akan dikerjakan di setiap iterasinya.

2. Designing mulai mendesain bentuk dasar software yang sederhana.

3. Coding dimulainya proses coding secara intensif oleh tim. Di sini, anggota

tim juga saling me-review coding dari anggota tim lainnya.

4. Testing mengetes software berulang kali apakah berfungsi dengan baik (unit

tests) dan sesuai kebutuhan konsumen (acceptance tests).


27

5. Listening berdiskusi dan mendengarkan feedback dari konsumen. Maka dari

itu, konsumen harus selalu tersedia on-site dalam XP. Dengan mengikuti

proses di atas, tim tentu lebih bisa memberikan hasil maksimal.


DAFTAR PUSTAKA

Ardian, N. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Pakaian Berbasis

Web (Studi Kasus Distro Authezz Yogyakarta). 1–9.

Hariston, F. A., Kosasi, S., Ayu, I. D., & Wijaya, T. (n.d.). Penerapan Framework

Laravel Untuk Website Penjualan Online Lugusi Market. 79–90.

Mandiri, R., Aulia, I., & Emanuel, F. T. (2018). Perancangan Website Perkiraan

Cuaca di Pontianak. Proceeding …, 514–518.

Nurhidayah, A., & Kosasi, S. (2022). Perancangan Perangkat Lunak Penjualan

Berbasis Website Dengan Framework Laravel Pada Emiracase. E-Jurnal JUSITI

(Jurnal Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi), 1(70), 24–35.

Pradana, A. A., & Oktavianus, R. (n.d.). Implementasi Website Penjualan

Menggunakan Framework Laravel Pada Senentang Garage. XI(1), 321–330.

Putra, D. F. D., Sopian, A., & Ratnasari, D. (2021). Penerapan Metode PIECES Pada

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web PT Valllery. Jurnal

Rekayasa Informasi Swadharma(JRIS), 01(02), 7–11, ISSN 2774 – 5759.

Simatupang, K. O., & Pakpahan, A. F. (2022). Metode Agile Dalam Perancangan

Sistem Informasi Reservasi Fasilitas Universitas Advent Indonesia. 3(4), 608–

28
617.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

1
2

Anda mungkin juga menyukai