KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, serta kebaikan kepada kita semua. Makalah ini dibuat
untuk melengkapi Tugas Tantangan Era Digital ini. Tak
lupa Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Amin…
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah ...............................................................................1
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................3
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................4
3.1. KESIMPULAN.............................................................................................18
DAFTARPUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini, teknologi hampir mampu membuat segalanya
menjadi mungkin. Sebut saja sebagai contoh bagaimana perkembangan
teknologi yang disematkan pada ponsel dalam satu dekade ini, kehadiran
layanan cloud, teknologi sensor, kemampuan analisis pada Big Data, serta
Internet of Things (Das et al., 2016). Teknologi memberikan efek
kombinatorial yang mempercepat kemajuan diberbagai aspek baik
dibidang bisnis maupun kehidupan bermasyarakat secara eksponensial
(WEF, 2017). Ini adalah konteks dimana inovasi digital kini „mengganggu‟
bisnis dan model operasi, dan membuat beberapa dampak yang
signifikan terhadap kehidupan sosial masyarakat, (Head, 2016),. Era
digital merupakan revolusi yang sedang terjadi di dunia. Revolisi digital ini
didorong oleh 4 (empat) teknologi yang telah disebutkan di atas semakin
berkembang beberapa tahun ini yang terus memberikan dampak yang
signifikan di dalam ekonomi global (Das et al., 2016). Menurut McKinsey
(2016) revolusi digital juga sedang terjadi di Indonesia, walaupun
ditemukan di Indonesia sedikit agak lambat dalam mengadopsi potensi
digital jika dibandingkan dengan negara lain. Digitalisasi merupakan salah
satu kunci penting dalam peningkatan produktifitas, yaitu dengan
membangun teknologi digital seperti remote sensors, intelligent machine,
big data, dan real time comunication yang meningkatkan efisiensi proses,
kualitas produk dan layanan, dan optimalisasi alokasi sumber daya,
sehingga mampu mengurangi waktu proses menjadi lebih cepat,
operasional yang lebih ramping, dan kepuasan pelanggan yang lebih baik
(Das et al., 2016).
Transformasi digital adalah perubahan organisasi yang melibatkan
orang, proses, strategi, struktur, melalui penggunaan teknologi dan
model bisnis untuk meningkatkan kinerja (Westerman et al., 2011).
3
Transformasi digital akan melakukan banyak sekali inovasi yang
mengubah perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien di dalam
menjalankan bisnis (Westerman George, Bonnet Didier, 2014).
Transformasi digital juga didefinisikan sebagai penggunaan teknologi
yang secara radikal meningkatkan kinerja atau pencapaian tujuan
perusahaan (Westerman et al., 2011), transformasi digital membawa
serta banyak tantangan bahwa organisasi harus mempertimbangkan lebih
hati-hati dari sebelumnya, (Fitzgerald et al., 2013). Laju perkembangan
teknologi meningkatkan tekanan pada organisasi untuk melakukan
transformasi digital karena para pesaing terus-menerus menyesuaikan
teknologi baru, teknologi juga telah memberdayakan konsumen untuk
lebih menuntut dan menetapkan standar kepuasan yang lebih tinggi dari
biasanya, misalnya, layanan yang lebih baik dan lebih cepat kapanpun
dan dimanapun dan dengan perangkat apapun (Fitzgerald et al., 2013).
Menurut McKinsey (2016), banyak sektor industri yang akan
bertranformasi ke arah penggunaan digital. Sebagai contoh misalnya
industri retail store yang digital akan membutuhkan hampir tidak ada
sumber daya manusia, sehingga memungkinkan pelanggan untuk
berbelanja di toko dan langsung menerima notifikasi promosi yang sesuai
dengan historis pembeliannya, penggunaan augmented reality akan
mempermudah cara pelanggan mencoba produk yang ditawarkan,
kemudian pembayarannya pun akan berlangsung secara otomatis, dan
rak-rak akan melakukan penambahan dan pengurangan stok secara
otomatis berdasarkan analisis pelanggan dan data penjualan. Hampir
setiap keputusan strategis yang pilih oleh kebanyakan organisasi sangat
bergantung pada teknologi untuk berhasil, pemahaman dan komunikasi
persyaratan teknis, menjadi sangat penting bagi pengambil keputusan
bisnis untuk membuat keputusan terbaik (Ross, J. W., Weill, P., &
Robertson, 2007). Namun, berdasarkan penelitian terdahulu, para
pengambil keputusan seringkali kurang memahami gambaran besarnya
4
sehingga dalam membuat perencanaan strategi dan pengembangan
bisnisnya sering mengalami kesulitan, (Westerman George, Bonnet
Didier, 2014). Studi yang konprehensif mengenai topik ini telah dilakukan
oleh MIT Center for Digital Business dan Cap Gemini Consulting.
Westerman mewawancarai 157 eksekutif dari 50 perusahaan di 15
negara dan di 8 industri selama beberapa tahun dan Fitzgerald et al.
mensurvei 1559 eksekutif dari seluruh dunia mengenai topik ini.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang sebagaimana telah dipaparkan diatas
maka permasalahan yang harus dihadapi bagi PT. Kimia Farma adalah
sebagai berikut
1. Bagaimana perencanaan strategi sistem informasi yang tepat
bagi Kimia Farma dalam menerapkan Digital Transformation?
2. Apa model bisnis baru Kimia Farma untuk bisa bertahan,
berkembang dan memenangkan kompetisi di era digital?
3. Apa proses operasional yang efektif dan efisien bagi Kimia
Farma dalam rangka mencapai tujuan bisnis perusahaan?
4. Bagaiman cara baru yang tepat dalam memahami serta
berinteraksi dengan pelanggan Kimia Farma?
5. Bagaimana cara mengelola transformasi digital dengan baik
dan berkesinambungan agar bisa berdampak pada peningkatkan kinerja
dan pencapaian tujuan perusahaan?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan penelitian tersebut diatas, maka
penelitian ini memiliki tujuan :
1. Menyusun Perencanaan Strategis Sistem Informasi bagi Kimia
Farma dengan menggunakan kerangka Digital Transformation.
2. Menyusun strategi model bisnis digital bagi Kimia Farma.
3. Menyusun strategi proses operasional digital bagi Kimia Farma.
5
4. Menyusun stategi customers experience digital bagi Kimia
Farma.
5. Menyusun pengelolaan Digital Transformation, berupa
Kapabilitas Digital dan Kapabilitas Kepemimpinan Digital bagi
seluruh sumber daya Kimia Farma.
1.4. Manfaat Penelitian
BAB II
LANDASA TEORI
6
2.1. Perkembangan Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi dalam kehidupan dimulai dari proses
sederhana dalam kehidupan sehari-hari samapai pada tingkat pemenuhan
kepuasan sebagai individu dan makluk sosial. Dari masa ke masa
keamajuan teknologi terus berkembang, mulai dari era teknologi
pertanian, era teknologi industri, era teknologi informasi, dan era
teknologi komunikasi dan informasi. Perkembangan ini membawa
berbagai dampak dalam kehidupan bermasayarakat, berbangsa dan
bernegara, setiap individu tertarik untuk mengunakan dan memanfaatkan
setiap perkembangan ini.
a. Penemuan Komputer
Sejak komputer ditemukan telah membawa perubahan besar
dalam pola pikir manusia, sejak akhir perang dunia II perkembangan
teknologi computer generasi pertama sedikit demi sedikit terus
meningkat. Hingga akhir tahun 1990an telah digunakannya jaringan
yang lebih luas dengan nama internet menjadikan arah teknologi
dunia menjadi berubah. Computer menjadi dasar Semua
perkembangan teknologi, sehingga muncullah beberapa
perusanhaan besar computer dunia dan menjadi pioneer
perkembangan teknologi ini seperti IBM, Microsoft, Intel, Macintos
dan Apple. Sampai akhir tahun 2000 telah muncul generasi
computer yagn ke empat dengan alat utama micro prosessor, yang
memiliki kecepatan yang sangat tinggi dalam melakukan proses,
hingga sampai saat ini terus meningkat kecepatannya.
7
informasi dengan jangkauan yang tidak terbatas, akses kegiatan dan
aktivitas dapat dilakukan secara online dengan sarana ini.
8
machine, yang dapat membantu para nasabah untuk melakukan
transaksi perbankan tanpa harus ke bank. Perkembangan
selanjutnya adalah internet banking, dengan system cerdas ini
transaksi dapat dilakukan dari rumah kemudian berkembang lagi
dengan sms banking dan aplikasi banking melalui fasilitas smart
phone. Efisiensi dan efektifitas perkerjaan telah dapat dinikmati
oleh para nasabah, begitu juga pihak bank yang dapat
meningkatkan efisisensi dan efektifitas kegiatannya.
f. Digital Money
Era teknologi ditigal juga telah merubah pola dan model
transaski dalam bisnis dan investasi. Muncullnya uang digital (Digital
Money) menjadikan proses transaski semakin cepat, mudah, efektif
dan efisien.
9
menjadi tujuan utama untuk mendapatkan pengetahuan baru, dan
menciptakan nilai-nilai baru dengan membuat hubungan antara
"manusia dan mesin" dan antara dunia "nyata dan dunia maya",
sebagai cara yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah di
masyarakat. , menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat
dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Untuk
mewujudkan masyarakat semacam itu melalui digitalisasi, penting
untuk mengatasi tantangan-tantangan ini melalui pelibatan berbagai
pemangku kepentingan di berbagai tingkatan untuk berbagi visi
bersama di masa depan. Jepang mencanangkan Society 5.0, dengan
konsep dasar dan aktivitas tipikal untuk Society 5.0 di Jepang meliputi
Transformasi Digital dengan era baru, di mana globalisasi dan evolusi
yang cepat pada teknologi digital seperti Internet of Things (IoT),
kecerdasan buatan (AI) dan robotika sehingga membawa perubahan
signifikan bagi masyarakat, lingkungan dan nilai-nilai di masyarakat
menjadi semakin beragam dan kompleks. Negara-negara Asia juga
memliki konsep dasar tersendiri terkait transformasi teknologi
informasi ini, Indonesia dengan konsep Revolusi Industri 4.0, sebagian
negara Asia dengan konsep Smart Cities dimana setiap wilayah memiliki
akses digital untuk aktivitas individu dan kegiatan transaksi. Belahan
benua Amerika khususnya Amerika Utara membawa konsep yang
mengutamakan teknologi informasi khususnya internet sebagai dasar
setiap aktivitas masyarakat dan Negara dengan nama konsep Industial
Internet. Internet sebagai industry sudah tidak terelakkan lagi, berbagai
macam bisnis telah tercipta dari internet dan mampu membawa pada
perubahan ekonomi masyarakat. Adapun China membawa konsep
transformasi teknologi informasi ini dengan nama “ Made In China
2025 “, konsep ini melandasi kegiatan perkembangan teknologi
hardware dan software yang mampu menguasai pasar dunia. Seluruh
produk teknologi informasi akan bersaing dengan produk teknologi dari
10
China dengan kelebihan kelebihan yang mampu bersaing di pasar
dunia.
a. Transaksi digital
Transaksi ini melibatkan beberapa pihak ketiga sebagai media
perantara transaksi, bisa Bank dalam bentuk nyata maupun virtual.
Proses transaksi berlangsung memlaui berbagai macam kegiatan
seperti penjualan, pembelian, lelang, pembayaran dan pemesanan
yang dilakukan dengan sarana seperti e-banking, sms-banking,
internet banking, e-money dan pembayaran lainnya melalaui outlet
yang memiliki sarana akses pembayaran.
11
mereka dapat melakukanya dari lokasi dan wilayah yang tidak
terbatas.
c. Perusahaan Digital
Munculnya perusahaan yang menyediakan akses memallaui
media digital menjadikan teknologi ini semakin mutlak dibutuhkan
masyarakat, layana seperti ojek Online (Gojek), Grabb dan
sejenisnya membawa perubahan besar dimasyarakat. Beberapa
perusahaan lain harus tutup dan merugi dengan muncul
perusahaan digital ini seperti perusahaan penerbitan, perusahaan
periklanan, perusahaan dagang dan perusahaan tradisional lainnya
yang mulai banyak ditinggalkan oleh pelanggannya menuju pada
pemanfaatan teknologi digital.
12
penanganan kegiatan yang semakin komplek. Komunikasi yang telah
berkembang pesat dengan adanya penemuan jaringan komunikasi data
yang semakin maju mulai dari jaringan HSDPA, 2G, 3G, 4G bahkan
sudah mulai masuk keteknologi tinggi yatu 5G. Kecepatan
perkembangan teknologi jaringan ini begitu singkat dan melampaui
batas kecepatan perkembangan hardware, sehingga banyak konsumen
teknologi informasi yang selaalu harus mengkuti perkembangan ini
agar dapat menikmatinya. Disaat masih menikmati jaringan 4G telah
ada jaringan yang lebih cepat dan besar kapasitasnya.
13
Pesatnya perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat
membawa perubahan yang pesat pula akan kebutuhan teknologinya,
disini teknologi digital menjadi pilihan utamanya.
14
BAB III
KESIMPULAN
1.1. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi di dunia meningkat sangat pesat
dengan berbagai alat dan teknologi baru yang terus ditemukan semakin
menigkatkan efektifitas dan efisiensi kegitan manusia. Dengan sebutan era
digital semua elemen kehiduan manusia telah menggunakan teknologi ini
untuk menggantikan campur tangan manusia didalam kegiatannya.
Perubahan dari kegiatan manual ke system infromasi atau disebut proses
transformasi ini terus berlanjut dari masa kemasa, sehingga nantinya semua
kegiatan disekitar manusia tidak dapat lepas dari teknologi informasi ini.
Semua kegiatan dari bangun tidur sampai mau tidur kembali telah
tergantikan oleh kegitan digital, dimasa depan manusia hanya tinggal
menikmati semua hasil karya digital ini tanpa perlu bersusah payah untuk
memikirkannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Santosa, B.I , 2018, "Manusia 4.0 Digital Millennial Brains", Seminar diskusi
panel, Hotel Diradja, Jakarta Selatan, Sabtu (7/4/2018).
16