net/publication/372564003
CITATIONS
READS
0
193
2 authors, including:
Wafa Fauziah
Universitas Pelita Bangsa
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Wafa Fauziah on 24 July 2023.
Penulis
Wafa Fauziah
PENDAHULUAN
Bisnis digital telah mengubah lanskap bisnis secara drastis dalam beberapa dekade
terakhir. Kemajuan teknologi informasi dan internet telah memungkinkan perusahaan untuk
beroperasi dalam skala yang lebih besar, mencapai pasar global, dan mengoptimalkan proses
bisnis mereka. Namun, perubahan ini juga membawa tantangan baru yang harus dihadapi oleh
perusahaan [1] yang ingin tetap relevan dan kompetitif di era digital. Salah satu respons yang
dapat diambil oleh perusahaan adalah melakukan turn around atau perubahan strategis dalam
operasi mereka [2]. Dalam makalah ini, kami akan menganalisis bagaimana turn around
perusahaan dapat menjadi respons yang efektif terhadap tantangan bisnis digital.
Pertama, perubahan teknologi dan pergeseran preferensi konsumen menjadi faktor
utama yang mendorong perusahaan untuk melakukan turn around. Bisnis digital telah
mengubah cara konsumen berinteraksi dengan perusahaan dan produk mereka. Konsumen
sekarang lebih terbiasa dengan belanja online, pembayaran digital, dan penggunaan aplikasi
seluler untuk memenuhi kebutuhan mereka. Perusahaan yang tidak mengikuti tren ini dapat
tertinggal dan kehilangan pangsa pasar. Dalam menghadapi tantangan ini, perusahaan harus
melakukan perubahan strategis, memperhatikan lingkungan kerja karyawan [3,4] dengan
mengadopsi teknologi baru, dan menyesuaikan model bisnis mereka agar sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi konsumen digital.
Kedua, persaingan yang ketat di dunia bisnis digital juga menjadi alasan penting untuk
melakukan turn around. Dengan kemudahan aksesibilitas dan keberagaman pasar online,
perusahaan harus berjuang untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar mereka.
Startup dan perusahaan besar dengan modal risiko yang cukup dapat dengan cepat muncul
dan menjadi pesaing yang tangguh [5]. Turn around perusahaan dapat membantu dalam
meningkatkan daya saing dan menciptakan keunggulan kompetitif melalui inovasi [6] produk,
pengoptimalan proses bisnis, dan strategi pemasaran yang cerdas. Perubahan ini dapat
memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada dalam lingkungan bisnis
digital yang kompetitif.
Selanjutnya, perubahan perilaku konsumen juga memainkan peran kunci dalam
mendorong perusahaan untuk melakukan turn around. Konsumen modern memiliki harapan
yang tinggi terhadap pengalaman digital yang mudah, cepat, dan personal. Mereka
mengharapkan layanan pelanggan yang responsif, antarmuka pengguna yang intuitif, dan
kemampuan untuk mengakses produk dan layanan kapan saja dan di mana saja. Perusahaan
yang tidak dapat memenuhi harapan ini berisiko kehilangan loyalitas konsumen dan reputasi
yang buruk di pasar. Dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen ini, turn around
perusahaan dapat membantu dalam mengidentifikasi dan membangun kemampuan yang
diperlukan untuk memenuhi harapan konsumen modern.
Keempat, turn around perusahaan juga dapat menjadi respons terhadap perubahan
dalam model bisnis yang didorong oleh bisnis digital. Bisnis digital sering kali melibatkan
model bisnis yang berbeda, seperti layanan berbasis langganan, penjualan online, atau
platform agregasi. Perusahaan yang telah beroperasi dalam model bisnis tradisional
mungkin perlu
beradaptasi dan melakukan perubahan strategis untuk mengintegrasikan elemen-elemen baru
ini ke dalam operasi mereka. Perubahan ini dapat melibatkan restrukturisasi organisasi,
perubahan dalam proses bisnis, dan pengembangan kemampuan baru yang relevan dengan
model bisnis digital.
Kelima, turn around perusahaan juga dapat membantu dalam menghadapi tantangan
keamanan dan privasi yang berkaitan dengan bisnis digital. Dalam lingkungan digital yang
terhubung erat, perusahaan harus siap menghadapi ancaman keamanan data, serangan siber,
dan pelanggaran privasi. Turn around perusahaan dapat mencakup pengembangan dan
implementasi kebijakan dan prosedur keamanan yang kuat, peningkatan infrastruktur
teknologi yang aman, dan investasi dalam sumber daya manusia [7,8] yang memiliki keahlian
di bidang keamanan dan privasi. Hal ini dapat membantu perusahaan mengurangi risiko dan
menjaga kepercayaan konsumen terhadap bisnis mereka.
Terakhir, turn around perusahaan sebagai respons terhadap tantangan bisnis digital
dapat membantu perusahaan menciptakan keunggulan kompetitif jangka panjang. Dengan
mengadaptasi dan berinovasi, perusahaan dapat membangun fondasi yang kuat untuk
pertumbuhan di era digital [9]. Turn around dapat memungkinkan perusahaan untuk
memanfaatkan teknologi baru, merespon perubahan pasar dengan cepat, dan menciptakan
keunggulan yang sulit ditiru oleh pesaing. Dalam beberapa kasus, perusahaan bahkan dapat
mengubah diri mereka menjadi pemimpin pasar dalam industri mereka dengan menggunakan
strategi turn around yang tepat.
Dalam kesimpulan, bisnis digital membawa tantangan yang signifikan bagi perusahaan,
tetapi juga membuka peluang baru. Turn around perusahaan dapat menjadi respons yang
efektif dalam menghadapi tantangan ini dengan melakukan perubahan strategis, inovasi, dan
adaptasi terhadap perubahan yang dibawa oleh bisnis digital. Dalam makalah ini, kami akan
melakukan analisis lebih lanjut tentang analisis turn around yang dapat diadopsi oleh
perusahaan untuk tetap relevan dan sukses di era bisnis digital yang terus berkembang.
PEMBAHASAN
Turnaround management adalah sebuah proses formulasi dan implementasi dari
strategic plan yang didukung rangkaian aksi yang diambil untuk pembaharuan korporasi serta
restrukturisasi dalam menghadapi financial distress. Umumnya proses ini memerlukan
bantuan konsultan turnaround seperti RT Knowledge & Beyond. Tujuannya mencari dan
menganalisa akar permasalahan hingga pada akhirnya rencana turnaround dibentuk dan
dieksekusi. Tentunya dengan asumsi bahwa perusahaan tersebut masih memiliki potensi
untuk dapat segera berbalik arah dan kemudian menerapkan strategi pertumbuhan yang tepat.
Umumnya langkah pertama dalam turnaround strategy yakni membutuhkan tindakan berani
untuk mengganti top manajemen dan pimpinan yang ada. Sebagai gantinya ditempatkan
pengganti dengan commanding leadership style yang mampu mengambil keputusan dengan
cepat dan tepat.
Program Turnaround PT Nestle Indonesia Tbk merupakan langkah penting untuk
melakukan perubahan dari perspektif yang berbeda. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui turunan program seperti pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja
terhadap prestasi kerja pegawai. Penelitian ini menggunakan analisis jalur dengan mengambil
sampel acak stratifikasi sebanyak 45 orang dengan distribusi proporsional dari pegawai umum
PT Nestle Indonesia Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kompetensi tidak
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, tetapi motivasi berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal lainnya adalah kepuasan kerja mempengaruhi
kinerja karyawan.Oleh
karena itu, dalam mengevaluasi sistem penghargaan harus memperhatikan tingkat dan beban
kerja karyawan, serta sistem komunikasi, untuk menjaga motivasi kerja karyawan perusahaan.
Perusahaan Nestle Indonesia mengambil langkah turn around sebagai respons terhadap
tantangan bisnis digital yang berkembang pesat. Nestle Indonesia melihat bahwa perubahan
perilaku konsumen yang semakin digigit oleh digitalisasi merupakan tantangan besar bagi
perusahaan dalam mempertahankan kinerja bisnis yang baik. Salah satu strategi yang
dilakukan oleh Nestle Indonesia adalah meningkatkan fokus pada bisnis online mereka.
Mereka menginstall team khusus untuk meningkatkan keberadaan mereka di ruang digital dan
fokus pada pelanggan yang menggunakan media sosial untuk berbelanja.
Selain itu, Nestle Indonesia juga memprioritaskan inovasi produk digital. Nestle
meningkatkan investasi mereka dalam teknologi dan meluncurkan inisatif seperti Media Tech
Summit, di mana perusahaan mempertemukan pemimpin bisnis dan pakar industri untuk
memperluas pengetahuan mereka mengenai hal-hal seperti marketing digital, periklanan
digital dan analisis data. Nestle Indonesia juga meningkatkan upaya untuk mengoptimalkan
bisnis mereka dengan memanfaatkan teknologi seperti Internet of Things (IoT), big data dan
kecerdasan buatan. Nestle Indonesia melihat bahwa teknologi dapat membantu mereka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas seluruh rantai pasokan mereka.
Dengan turn around yang diterapkan dengan baik, Nestle Indonesia mampu
menghadapi tantangan bisnis digital dan mempertahankan kinerja bisnis yang baik.
Peningkatan fokus pada bisnis online, inovasi produk digital, dan penggunaan teknologi yang
optimal mendorong Nestle Indonesia untuk terus bersaing di pasar digital yang semakin ketat.
REKOMENDASI
Implikasi Kebijakan:
Proses turn around digunakan untuk memperbarui strategi bisnis untuk meningkatkan kinerja
perusahaan yang berada dalam situasi buruk. Dalam konteks bisnis digital, berpindah-pindah
dapat memiliki implikasi yang signifikan bagi perusahaan seperti meningkatkan kinerja
bisnis, beradaptasi dengan lingkungan digital yang dinamis, mengurangi biaya operasional,
dan meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas pengambilan keputusan dan strategi. Proses ini
sangat penting dan harus dilakukan dengan hati-hati untuk memberikan hasil positif bagi
perusahaan.
Saran untuk pembahasan Selanjutnya:
Adapun saran – saran bagi peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan kajian yang sama dapat mengembangkan
penelitian tujuan yang ingin diteliti dan lebih memfokuskan terhadap apa yang diteliti.
2. Peneliti harus memahami tentang fokus kajian yang akan diteliti dengan memperbanyak
studi literatur yang berkaitan dengan fokus kajian yang akan diteliti.
3. Untuk para peneliti selanjutnya, disarankan agar meningkatkan lagi ketelitian baik dalam
segi kelengkapan data yang diperoleh dari
REFERENSI
[1] Irawan NC. Tantangan Pengembangan Kopi Berkelanjutan. In: Baguna FL, editor.
Budidaya Tanaman Kopi dan Olahannya Untuk Kesehatan [Internet]. 1st ed. Makassar:
CV. Tohar Media; 2023. p. 199. Available from:
https://www.researchgate.net/publication/370043526_Tantangan_Pengembangan_Kopi
_Berkelanjutan
[2] Esthi RB, Irawan NC. Manajemen perubahan : konsep dan studi kasus. Andriyanto,
editor. Klaten: Penerbit Lakeisha; 2023. 140 p
[3] Esthi, R. B. (2021, January). Effect of compensation, work environment and
communication on employee performance in ud. djaya listrik and material. In Forum
Ekonomi (Vol. 23, No. 1, pp. 145-154).
https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/FORUMEKONOMI/article/view/9110/1134
[4] Esthi, R. B. (2020). Performance of employees: Individual characteristics and work
environment in PT Kawai Nip. Journal of Research in Business, Economics, and
Education, 2(1), 360-368. https://e-journal.stie-
kusumanegara.ac.id/index.php/jrbee/article/view/38/38
[5] Setiawan, I., & Esthi, R. B. (2021, October). Kepuasan kerja pengemudi transportasi
online di Indonesia. In FORUM EKONOMI (Vol. 23, No. 4, pp. 781-790).
https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/FORUMEKONOMI/article/view/10227/1573
[6] Irawan, N. C., & Aulia, N. N. (2022, November). The nexus between green strategic
consensus, innovation, and performance evidence from eco-friendly food agro-industry
companies in Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science
(Vol. 1108, No. 1, p. 012033). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-
1315/1108/1/012033
[7] Esthi, R. B. (2022). The Effect of Competence and Job Training on the Performance of
Crab Meat Agro-industry Employees in West Java. Jurnal Ilmiah Agrineca, 22(2), 1-9.
https://doi.org/10.36728/afp.v22i2.2005
[8] Esthi, R. B., & Savhira, I. (2019). The influence of work training, competence and
discipline of work on employee performance in PT. Lestarindo Perkasa. Journal of
Research in Business, Economics, and Education, 1(2). https://e-journal.stie-
kusumanegara.ac.id/index.php/jrbee/article/view/13/13
[9] Esthi, R. B. (2020). Strategi Sumber Daya Manusia di Masa Pandemi dan New Normal
Melalui Remote Working, Employee Productivity, Dan Upskilling For Digital. JPM:
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 22-24.
http://www.djournals.com/jpm/article/view/6/10
[10] Hariyanto, P. (2016). Turnaround Management. SINDOnews.
https://ekbis.sindonews.com/berita/1160650/39/turnaround-management
[11] Arum . (2014). Keunggulan Efisiensi Operasional Nestle. Managerial How To.
https://www.blj.co.id/2013/02/24/keunggulan-efisiensi-operasional-nestle/
[12] Nestle. (2022). Nestle Indonesia Raih Penghargaan di East Java Investment 2022.
Nestle Indonesia. https://www.nestle.co.id/media/pressreleases/allpressreleases/eji-
2022#
[13] Nestle. (2023). Sambut Hari Kartini, Nestle Indonesia Tekankan Komitmennya. Nestle
Indonesia. https://www.nestle.co.id/media/news/sambut-hari-kartini-nestl%C3%A9-
indonesia
[14] Sumerta, I. K., Mulyaningsih, L. A., Yasa, I. N. W. (2017). Strategi Unit Bisnis dan
Implikasi Manajerial pada Perusahaan Nestle. SCRIBD.
https://www.scribd.com/document/368315923/Manajerial-Nestle-Fix
Kesimpulan
Nestle Indonesia mengambil pendekatan yang berbeda dalam menanggapi tantangan bisnis
digital yang cepat. Mereka berfokus pada meningkatkan kehadiran online mereka dan inovasi
produk digital mereka. Nestle Indonesia juga mengoptimalkan bisnisnya dengan teknologi
seperti Internet of Things, big data, dan kecerdasan buatan. Dengan menerapkan strategi ini,
Nestle Indonesia dapat mempertahankan kinerja bisnisnya dan tetap kompetitif di pasar digital
yang berkembang.
Kelebihan
Jurnal ini memberikan sumber informasi yang akurat dan terpercaya,metode
penelitiannya tersusun rapi dan terperinci sehingga pembaca lebih mudah memahami isi
jurnal secara cepat
Kekurangan
Terbatasnya akses yang tersedia pada jurnal ini dan juga produk nestlé ini memiliki
harga yang relatif mahal sehingga tidak menjangkau ke semua kalangan