Anda di halaman 1dari 3

Analisis Tantangan dan Peluang Digitalisasi dalam Membangun Merek

( Usaha Dapur Bu Uji Surabaya )


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis tantangan dan peluang digitalisasi yang
dihadapi oleh Usaha Dapur Bu Uji Surabaya dalam upaya membangun mereknya; 2) Menilai
strategi implementasi digitalisasi yang telah diterapkan oleh Usaha Dapur Bu Uji dalam
menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif; 3) Mengevaluasi dampak dari
strategi digitalisasi terhadap peningkatan visibilitas dan keterlibatan pelanggan terhadap
merek Usaha Dapur Bu Uji. Pendekatan kualitatif digunakan dengan mengumpulkan data
penelitian lapangan atau field research, yaitu penelitian yang mengambil data primer dari
lapangan untuk lokasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan
peluang digitalisasi dalam membangun merek pada usaha Dapur Bu Uji Surabaya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1) Tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh Dapur Bu Uji
Surabaya meliputi adaptasi terhadap teknologi baru dan perubahan perilaku konsumen; 2)
Peluang digitalisasi dalam membangun merek meliputi pemanfaatan media sosial, platform
pemesanan daring, dan strategi pemasaran digital yang kreatif; 3) Penggunaan strategi
kombinasi yang mencakup penerapan teknologi digital dan mempertahankan keaslian produk
telah terbukti berhasil dalam meningkatkan citra merek Dapur Bu Uji Surabaya. Analisis
lebih lanjut dapat difokuskan pada peningkatan daya saing usaha dalam industri makanan,
serta evaluasi efektivitas strategi pemasaran digital dan faktor-faktor lain yang memengaruhi
keberhasilan implementasi digitalisasi dalam bisnis makanan.
KATA KUNCI : Digitalisasi, , Implementasi strategi, Pertumbuhan usaha.
ABSTRAC
This research aims to 1) Analyze the digitalization challenges and opportunities faced by the
Bu Uji Surabaya Kitchen Business in its efforts to build its brand; 2) Assess the digitalization
implementation strategy that has been implemented by Bu Uji's Kitchen Business in facing
increasingly competitive market competition; 3) Evaluate the impact of the digitalization
strategy on increasing the visibility and customer engagement of the Bu Uji Kitchen Business
brand. A qualitative approach is used by collecting field research data, namely research that
takes primary data from the field for a particular location. This research aims to analyze the
challenges and opportunities of digitalization in building a brand in the Bu Uji Kitchen
business in Surabaya. The research results show that 1) The digitalization challenges faced
by Dapur Bu Uji Surabaya include adaptation to new technology and changes in consumer
behavior; 2) Digitalization opportunities in building brands include the use of social media,
online ordering platforms, and creative digital marketing strategies; 3) The use of a
combination strategy that includes the application of digital technology and maintaining
product authenticity has proven successful in improving the brand image of Dapur Bu Uji
Surabaya. Further analysis can be focused on increasing business competitiveness in the
food industry, as well as evaluating the effectiveness of digital marketing strategies and
other factors that influence the successful implementation of digitalization in the food
business.
KEYWORDS: Digitalization, Strategy implementation, Business growth.
PENDAHULUAN
Digitalisasi telah membawa banyak perubahan di berbagai sektor, termasuk usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dimana manusia adalah pusatnya dan teknologi
adalah basisnya, digitalisasi harus digunakan untuk meningkatkan kinerja dan tetap
kompetitif. Namun banyak sektor ekonomi di dunia usaha yang terhambat dalam
menerapkan pemasaran digital karena kurangnya kemampuan untuk mengintegrasikan
kegiatan usahanya dengan teknologi informasi. Potensi Indonesia untuk menjadi pusat e-
commerce dan teknologi digital di masa depan sangat besar. Dengan jumlah penduduk
sekitar 270 juta jiwa, banyak perusahaan e-commerce yang menilai Indonesia merupakan
pasar yang menjanjikan. Namun banyak pelaku usaha UMKM yang masih kesulitan dalam
menerapkan digital dalam operasional bisnisnya. Menurut sebuah penelitian, kurang dari
10% UMKM di Indonesia yang mampu menerapkan pemasaran digital. 1

Dalam konteks bisnis dan teknologi informasi, seringkali terdapat kesenjangan yang
mempengaruhi kemampuan untuk berhasil mengintegrasikan keduanya. Oleh karena itu,
diperlukan penelitian untuk menganalisis peluang dan tantangan digitalisasi bagi pelaku
usaha ekonomi di era Society 5. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan
perspektif terhadap tantangan yang dihadapi serta solusi untuk mengatasinya. digitalisasi
berperan penting dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing dunia usaha
di pasar global. Oleh karena itu, penting untuk membantu para pelaku ekonomi memahami
potensi digitalisasi dan bagaimana mereka dapat memanfaatkan era baru ini.2

Digitalisasi juga dapat membantu memperkuat brand image dan membangun


loyalitas pelanggan. Dengan memanfaatkan media sosial dan website, UMKM dapat
membangun kepercayaan pelanggan melalui interaksi yang lebih personal dan interaktif.
Selain itu, digitalisasi memungkinkan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih
baik, termasuk layanan pelanggan yang lebih responsif dan pengiriman yang lebih cepat.
Digitalisasi menyebabkan perubahan cara kerja dan budaya kerja yang harus diikuti oleh
pelaku ekonomi untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut, dengan menerapkan
strategi seperti memberikan manfaat sosial yang menarik, meningkatkan citra merek
melalui digitalisasi dan mendorong inovasi dan kolaborasi.3

Saat ini, Internet menjadi sarana utama bagi pelaku usaha untuk mengakses pasar
global dan mengembangkan usahanya. Namun keterbatasan akses internet menjadi
tantangan yang sering dihadapi oleh UMKM, terutama yang berada di daerah terpencil.
Kurangnya akses internet yang dapat diandalkan dapat memperlambat kinerja bisnis,
mengganggu komunikasi dengan pelanggan dan mitra bisnis, serta menghambat
penggunaan teknologi yang lebih maju. 4
Pemanfaatan teknologi menjadi semakin penting bagi para pelaku ekonomi untuk
memperluas cakupan kegiatannya. Namun ketergantungan pada teknologi juga dapat
1
Dr. Datrika Venkata and Dr. K. Rajeswari, ‘Adoption of Digital Marketing Practices in Micro Small Medium
Enterprises for Inclusive Growth’, International Journal of Recent Technology and Engineering (IJRTE), 8.6
(2020), 1239–44 <https://doi.org/10.35940/ijrte.f7539.038620>.
2
Henni Indrayani, ‘Penerapan Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Efektivitas, Efisiensi Dan Produktivitas
Perusahaan’, Jurnal El-Riyasah, 3.1 (2017), 48–56.
3
Atika Khoerunisa, ‘Analisis Strategi Membangun Brand Image Melalui Digital Marketing Dalam Meningkatkan
Penjualan Home Industry Cireng Jhon Pasir Kecamatan Karanglewas’, 2016, 1–23.
4
Baso Saleh and Yayat D. Hadiyat, ‘Penggunaan Teknologi Informasi Di Kalangan Pelaku Usaha Mikro Kecil
Menengah Di Daerah Perbatasan (Studi Di Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur)’, Journal Pekommas,
1.2 (2016), 141 <https://doi.org/10.30818/jpkm.2016.2010204>.
menimbulkan tantangan. Pelaku usaha perlu memastikan bahwa mereka tidak hanya
mengandalkan teknologi tetapi juga dapat berbisnis dengan cara tradisional dan
mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk aktivitas offline. Media sosial telah
menjadi platform penting untuk berjejaring dan memasarkan produk. Namun pengaruh
media sosial juga dapat memberikan dampak negatif terhadap perilaku konsumen dan citra
merek jika tidak dikelola dengan baik. Penggunaan teknologi dan media sosial juga
memerlukan kebijakan dan peraturan yang jelas dan adil. Badan usaha harus memahami
dan mematuhi peraturan dan kebijakan terkait penggunaan teknologi dan jejaring sosial,
serta memastikan tidak melanggar hukum atau merugikan kepentingan umum. Untuk
mengatasi tantangan tersebut, beberapa langkah strategis dapat dilakukan, seperti
pengembangan sumber daya manusia yang kompeten secara digital, investasi infrastruktur
digital, pengembangan strategi pemasaran pemasaran digital yang efektif, dan membangun
hubungan yang kuat dengan konsumen. Dengan cara ini, UMKM dapat memanfaatkan
potensi digitalisasi untuk memperluas jangkauan bisnisnya dan meningkatkan kesuksesan
bisnis di era Society 5.0.5

5
Anita Septiani Rosana, ‘Kemajuan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Industri Media Di Indonesia’,
Gema Eksos, 5.2 (2010), 146–48 <https://www.neliti.com/id/publications/218225/kemajuan-teknologi-
informasi-dan-komunikasi-dalam-industri-media-di-indonesia>.

Anda mungkin juga menyukai