Dalam konteks bisnis dan teknologi informasi, seringkali terdapat kesenjangan yang
mempengaruhi kemampuan untuk berhasil mengintegrasikan keduanya. Oleh karena itu,
diperlukan penelitian untuk menganalisis peluang dan tantangan digitalisasi bagi pelaku
usaha ekonomi di era Society 5. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan
perspektif terhadap tantangan yang dihadapi serta solusi untuk mengatasinya. digitalisasi
berperan penting dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing dunia usaha
di pasar global. Oleh karena itu, penting untuk membantu para pelaku ekonomi memahami
potensi digitalisasi dan bagaimana mereka dapat memanfaatkan era baru ini.2
Saat ini, Internet menjadi sarana utama bagi pelaku usaha untuk mengakses pasar
global dan mengembangkan usahanya. Namun keterbatasan akses internet menjadi
tantangan yang sering dihadapi oleh UMKM, terutama yang berada di daerah terpencil.
Kurangnya akses internet yang dapat diandalkan dapat memperlambat kinerja bisnis,
mengganggu komunikasi dengan pelanggan dan mitra bisnis, serta menghambat
penggunaan teknologi yang lebih maju. 4
Pemanfaatan teknologi menjadi semakin penting bagi para pelaku ekonomi untuk
memperluas cakupan kegiatannya. Namun ketergantungan pada teknologi juga dapat
1
Dr. Datrika Venkata and Dr. K. Rajeswari, ‘Adoption of Digital Marketing Practices in Micro Small Medium
Enterprises for Inclusive Growth’, International Journal of Recent Technology and Engineering (IJRTE), 8.6
(2020), 1239–44 <https://doi.org/10.35940/ijrte.f7539.038620>.
2
Henni Indrayani, ‘Penerapan Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Efektivitas, Efisiensi Dan Produktivitas
Perusahaan’, Jurnal El-Riyasah, 3.1 (2017), 48–56.
3
Atika Khoerunisa, ‘Analisis Strategi Membangun Brand Image Melalui Digital Marketing Dalam Meningkatkan
Penjualan Home Industry Cireng Jhon Pasir Kecamatan Karanglewas’, 2016, 1–23.
4
Baso Saleh and Yayat D. Hadiyat, ‘Penggunaan Teknologi Informasi Di Kalangan Pelaku Usaha Mikro Kecil
Menengah Di Daerah Perbatasan (Studi Di Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur)’, Journal Pekommas,
1.2 (2016), 141 <https://doi.org/10.30818/jpkm.2016.2010204>.
menimbulkan tantangan. Pelaku usaha perlu memastikan bahwa mereka tidak hanya
mengandalkan teknologi tetapi juga dapat berbisnis dengan cara tradisional dan
mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk aktivitas offline. Media sosial telah
menjadi platform penting untuk berjejaring dan memasarkan produk. Namun pengaruh
media sosial juga dapat memberikan dampak negatif terhadap perilaku konsumen dan citra
merek jika tidak dikelola dengan baik. Penggunaan teknologi dan media sosial juga
memerlukan kebijakan dan peraturan yang jelas dan adil. Badan usaha harus memahami
dan mematuhi peraturan dan kebijakan terkait penggunaan teknologi dan jejaring sosial,
serta memastikan tidak melanggar hukum atau merugikan kepentingan umum. Untuk
mengatasi tantangan tersebut, beberapa langkah strategis dapat dilakukan, seperti
pengembangan sumber daya manusia yang kompeten secara digital, investasi infrastruktur
digital, pengembangan strategi pemasaran pemasaran digital yang efektif, dan membangun
hubungan yang kuat dengan konsumen. Dengan cara ini, UMKM dapat memanfaatkan
potensi digitalisasi untuk memperluas jangkauan bisnisnya dan meningkatkan kesuksesan
bisnis di era Society 5.0.5
5
Anita Septiani Rosana, ‘Kemajuan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Industri Media Di Indonesia’,
Gema Eksos, 5.2 (2010), 146–48 <https://www.neliti.com/id/publications/218225/kemajuan-teknologi-
informasi-dan-komunikasi-dalam-industri-media-di-indonesia>.