Anda di halaman 1dari 33

STRATEGI PEMASARAN DIGITAL PADA UMKM MENGGUNAKAN

METODE SWOT, STP DAN BOS (BLUE OCEAN STRATEGY)


(Studi Kasus: Bantar Jaya Textile)

HALAMAN JUDUL

Proposal Skripsi

Disusun oleh

Silvia Windri Lestari


19SA2096

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

DAFTAR TABEL.................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv

INTISARI...............................................................................................................v

ABSTRACT............................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................5

C. Batasan Masalah......................................................................................5

D. Tujuan Penelitian.....................................................................................5

E. Manfaat Penelitian...................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4

A. Landasan Teori........................................................................................4

B. Penelitian Sebelumnya..........................................................................16

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................18

A. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................18

B. Metode Pengumpulan Data...................................................................18

C. Alat dan Bahan Penelitian....................................................................20

D. Konsep Penelitian..................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................xxiii

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2 1 Penelitian Sebelumnya..........................................................................16

Tabel 2 2 Penelitian Sebelumnya (Lanjutan).........................................................17

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 1 Jenis Digital Marketing........................................................................6

Gambar 2 2 Platform Media Sosial..........................................................................7

Gambar 2 3 Kriteria UMKM...................................................................................9

Gambar 2 4 Matrik SWOT.....................................................................................10

Gambar 3 1 Kerangka Pemikiran...........................................................................21

iv
INTISARI

Pertumbuhan dan perkembangan teknologi internet dan media digital


menuntut penggunanya untuk menjadi seseorang yang lebih cermat dalam
menggunakan teknologi. Dalam survai APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia), jumlah pengguna internet pada kuartal II tahun 2021
mengalami kenaikan yang signifikan yaitu menjadi 73,7%. Kenaikan tersebut
membawa pengaruh yang cukup besar dalam berbagai aspek kehidupan di
masyarakat. Salah satunya yaitu aspek usaha bisnis. UMKM Bantar Jaya Textile
merupakan jenis usaha yang bergerak di bidang penjualan textile, dalam proses
pemasaran walaupun sudah mengikuti perkembangan teknologi, tetapi
penerapannya masih kurang optimal. Agar proses penjualan produk berjalan
dengan maksiamal diperlukan adanya perencanaan stategi yang khusus. Penelitian
ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakna pendekatan
kualitatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merancang strategi pemasaran
digital menggunakan metode SWOT, STP, dan BOS (Blue Ocean Strategi).

Kata kunci: Digital Marketing, SWOT, STP, BOS (Blue Ocean Strategi).

v
ABSTRACT

The growth and development of internet technology and digital media requires
users to be someone who is more careful in using technology. In a survey by
APJII (Association of Indonesian Internet Service Providers), the number of
internet users in the second quarter of 2021 experienced a significant increase to
73.7%. The increase brought a considerable influence in various aspects of life in
society. One of them is the business aspect. MSME Bantar Jaya Textile is a type
of business that is engaged in the sale of textiles, in the marketing process even
though it has followed technological developments, its application is still not
optimal. In order for the product sales process to run optimally, a special
strategic plan is needed. This research is a type of descriptive research using a
qualitative approach. The purpose of this study is to design a digital marketing
strategy using the SWOT, STP, and BOS (Blue Ocean Strategy) methods.

Keyword: Digital Marketing, SWOT, STP, BOS (Blue Ocean Strategy).

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pertumbuhan dan perkembangan teknologi internet yang semakin pesat

membawa pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat, sehingga

menuntut penggunanya untuk menjadi seseorang yang lebih cermat dalam

menggunakan teknologi internet, apalagi dengan adanya keterbukaan

informasi dan media yang semakin tidak terbatas membuat pelajaran bagi kita

semua untuk mampu menguasai teknologi internet secara global. Hal ini

didukung dengan hasil survai APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia), jumlah pengguna internet pada kuartal II tahun 2021 mengalami

kenaikan yang signifikan yaitu menjadi 73,7%, dimana data awal pada tahun

2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5 % atau 27 juta

jiwa jika dibandingkan 2020 lalu, dengan jumlah penduduk Indonesia sendiri

saat itu adalah 274,9 juta jiwa, ini menunjukan bahwa di Indonesia

penggunaan internet sangatlah besar. Salah satu pengaruh yang ditimbulkan

dari meningkatnya penggunaan internet yaitu pada kegiatan usaha, termasuk

pada kegiatakn marketing maupun promosi baik melalui media sosial ataupun

market place.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet yang berpengaruh

pada kegiatan usaha, saat ini tidak sedikit pelaku bisnis yang mulai beralih

memanfaatkan peluang tersebut untuk merubah pola pemasaran mengikuti

perkembangan zaman yang lebih modern dengan menerapkan pemasaran

1
2

digital (digital marketing) dalam kegiatan usaha agar bisa menjangkau

konsumen lebih luas tanpa ada batasan waktu dan tempat sehingga informasi

dapat tersampaikan secara lebih cepat. Berdasarkan riset McKinsey di

Indonesia terdapat sekitar 30% usaha menggunakan instrumen digital dalam

mengembangkan usahanya. Melihat hal ini, dapat kita simpulkan bahwa

potensi digital marketing di Indonesia masih sangat besar. Oleh karena itu, di

era digitalisasi ini hendaknya pelaku UMKM dapat memanfaatkan

perkembangan teknologi media digital dalam melakukan kegiatan marketing

dan promosi agar lebih mudah serta lebih efektif agar dapat menjangkau

target konsumen secara lebih luas ke berbagai penjuru dunia serta bisa

mendapatkan hasil secara real time yang memudahkan dalam proses

pengelolaan bisnis.

Berdasarkan riset McKinsey di Indonesia terdapat sekitar 30% usaha

menggunakan instrumen digital dalam mengembangkan usahanya. Melihat

hal tersebut dapat disimpulkan bahawa potensi digital marketing di Indonesia

cukup besar. Sayangnya, peluang tersebut tidak diikuti oleh perubahan

perspektif mayoritas pelaku usaha dan individu yang terlibat dalam dunia

digital marketing. Walaupun sebagian pelaku usaha sudah mulai mengunakan

strategi digital marketing dan media sosial sebagai salah satu alat dalam

menunjang kegiatan bisnisnya tetapi kenyataan yang ada di lapangan

jumlahnya masih sedikit dan sangat terbatas. Padahal kita tahu bahwa sektor

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan jenis usaha yang paling

penting dalam menggerakan roda perekonomian karena banyak menyerap


3

tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Ananda & Susilowati (2019) UMKM merupakan salah satu tempat yang

dapat menciptakan lapangan kerja baru secara produktif yang tidak memiliki

kriteria atau persyaratan khusus seperti tingkat pendidikan, ketrampilan kerja.

Dengan menggunakan modal yang relatif kecil dan penggunaan teknologi

yang sederhana. Merujuk data dari Kementrian Koperasi Badan Statistik

Indonesia pada tahun 2019 UMKM di Indonesia berjumlah 64.194.056 juta

yang artinya kreativitas para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya

terus meningkat, dengan diimbnagi pemanfaatan strategi pemasaran berbasis

teknologi digital (digital marketing) dapat memberikan harapan bagia

UMKM untuk berkembang menjadi pusat kekuatan ekonomi di era

digitalisasi ini.

UMKM “Bantar Jaya Textile” merupakan salah satu usaha yang

bergerak di bidang textile, yang terletak di Jl. Raya Utara No. 57, Ledar,

Banteran, Kec. Wangon, Kabupaten Bayumas, Jawa Tengah 53176 yang

dimiliki oleh Bapak Robi Nugraha. Usaha ini menjual beberapa maca produk

kain, mulai dari kain polos dengan berbagai jenis merek seperti wollycrape,

flanel, sifon, rayon, maxmara polos dan motif, kain batik dan juga brokat.

Dibandingkan dengan UMKM sejenis Bantar Jaya Textile merupakan salah

satu UMKM yang lebih unggul selain karena menyediakan poduk kain yang

lengkap dan beragam, Bantar Jaya Textile juga sudah terdaftar di Badan

Pemerintahan Kabupaten Banyumas. Karena letaknya yang strategis di

pinggiranan desa, keberadaan UMKM ini menjadi salah satu pendorong


4

dalam menyediakan lapangan kerja, khususnya bagi daerah Wangon dan

sekitarnya.

Akan tetapi keunggulan yang dimiliki oleh UMKM “Batar Jaya

Textile” tidak diimbangi dengan strategi pemasaran yang baik. Proses

pemasaran dan promosi masih mengunakan secara konvensional yaitu

penyampaiannya hanya melalui satu mulut ke mulut sehingga kurang efektif

padahal UMKM ini memiliki potensi yang besar dalam menunjang

perekonomian khususnya di Kota Wangon. Walaupun sudah memiliki akun

media sosial tetapi penggunaannya masih kurang optimal, sehingga informasi

mengenai produk tersebut kurang tersebar luas. Hal ini bisa mengakibatkan

perusahaan dapat kalah saing dengan usaha sejenis yang berada di daerah

tersebut. Ini menjadi perhatian dan pertimbangan khusus bagi pemilik

UMKM untuk mempertimbangkan segala sesuatunya baik dari segi produksi

pemasaran ataupun promosi. Perusahaan dituntut untuk mampu membaca dan

memahami situasi atau kondisi bisnisnya, didukung dengan informasi yang

akurat agar link bisnis antar para pelaku usaha menjadi terarah. Oleh karena

itu UMKM Bantar Jaya Textile memerlukan penyusunan strategi pemasaran

agar tetap bertahan dan memperluas pemasarannya sehingga dapat

memenangkan persaingan dengan bidang usaha sejenis lainnya. Kurniawan

(2021) strategi merupakan pendekatan yang berkaitan dengan perencanaan,

gagasan, serta eksekusi suatu aktivitas dengan kurun waktu tertentu. Strategi

bersifat sangat penting karena dapat membantu sebuah organisasi atau

perusahaan dalam mencapai tujuannya, selain itu strategi juga digunakan oleh
5

organisasi atau perusahaan sebagai alat untul mengatasi berbagai macam

permasalahan yang ada didalamnya.

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, maka

penelitian ini menganggkat judul “Strategi Pemasaran Digital Pada UMKM

Menggunaknan Metode SWOT, STP, dan BOS (Studi Kasus: UMKM Bantar

Jaya Textile)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut yaitu”Bagaimana menyusun langkah strategi digital marketing pada

UMKM Bantar Jaya Textile”.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal:

a. Penelitian ini dilakukan pada UMKM Bantar Jaya Textile di Kelurahan

Wangon.

b. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi,

wawancara, dan studi literatur.

c. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu mengunakan

analisis SWOT, STP, dan BOS (Blue Ocean Strategy).

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merancang dan menjelaskan

bagaimana strategi pemasaran digital menggunakan metode SWOT, STP,

dan BOS (Blue Ocean Strategy) untuk membantu memperluas pemasaran


6

agar volume penjualan meningkat serta mampu bersaing dengan UMKM

sejenisnya.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tuhuan di atas maka diharapkan penelitian ini memiliki

manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritik

a. Peneitian ini diharapkan menjadi referensi untuk penelitian

selanjutnya baik dalam pengembangan maupun penelitian baru

b. Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan serta

mengembangkan teori dari program studi Sistem Informasi yaitu pada

konsentrasi E – Business yang didapakna selama kuliah di Universitas

Amikom Purwokerto

2. Manfaat Aplikatif

a. Menjadi sarana bagi UMKM Bantar Jaya Textile dalam memperluas

pemasaran agar volume penjualan dan daya saing meningkat.

b. Mengaktualisasikan ilmu yang didapatkan selama menempuh

perkuliahan di Universitas Amikom Purwokerto


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Strategi

Strategi adalah tindakan yang bertujuan untuk merealisasikan

sebuah rancangan untuk mencapai tujuan. Stephanie K.Marrus (2017)

dalam buku Perencanaan Bisnis UMKM, stategi didefinisikan sebagai

tindakan atau upaya yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi

untuk menentukan bagaimana rencana tersebut dapat dicapai tanpa

mengurangi kualitas serta biaya berlebih tetapi memiliki hasil yang

maksimal. Strategi juga dijadikan sebagai suatu langkah yang digunakan

untuk mensukseskan strategi yang disusun meliputi tujuan perusahaan

jangka panjang dan alokasi sumber daya (Rangkuti, 1999). Sedangkan

Qanita (2020) Strategi merupakan suatu perkembangan latihan yang

mendasari suatu dinamika yang telah direncanakan untuk mencpai tujuan

tertentu.

Adapun beberapa langkah yang digunakan dalam merumuskan

strategi bisnis pada suatu organisasi atau perusahaan::

a. Melakukan identivikasi lingkungan yaitu dengan cara menentukan

misi untuk bisa mencapai visi perusahaan atau organisasi yang telah

dibuat.

b. Analisis lingkungan meliputi lingkungan internal dan eksternal

4
5

dengan tujuan mengetahui peluang, kekuatan, kelemahan, dan

ancaman yang mungkin akan dihadapi oleh suatu perusahaan atau

organisasi.

c. Perumusan faktor ukuran keberhasilan melihat dari strategi yang

telah dirancang berdasarkan analisis yang telah dilakukan

sebelumnya.

d. Menentukan target dan tujuan, dengancara mengevaluasi alternativ

strategi yang digunakan dengan mempertimbangkan kondisi yang

dihadapi dan sumber daya yang ada.

e. Memilih dan menentukan strategi yang cocok untuk

diimplementasikan untuk mencapai visi dan misi perusahaan atau

organisasi.

2. Pemasaran Digital (digital marketing)

Menurut American Marketing Association (AMA) digital marketing

merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang di fasilitasi oleh sebuah

teknologi digital untuk menciptakan, menyampaikan serta

mengkomunikasikan kepada konsumen serta pihak-pihak yang

berkepentingan lainnya (Kannan & Hongshuang, 2016). Pemasaran

digital merupakan suatu proses pemasaran online yang dapat menjangkau

konsumen di selurh penjuru dengan memanfaatkan media sosial dan

internet. Menurut data Kemendagri, Indonesia memiliki junlah penduduk

271.349.889 jiwa, dalam survei yang dilakukan bersama APJII pada

tanggal 2 – 25 Juni 2020, jumlah pengguna internet mencapai 196,7 jiwa.


6

Hal ini dapat diartikan bahwa peluang pasar digital marketing sangat

besar.

Pemasaran digital ini, dapat dijadikan sebagai perantara untuk

menyampaikan informasi dan mempromosikan produk perusahaan

menggunakan jejaring internet dan media digital. Digital marketing

memiliki dampak yang sangat positif sebagai strategi pemasaran di era

digitalisasi ini, apalagi dengan kebiasaan konsumen dalam memilih

produk secara cepat tanpa hambatan geografis dan waktu menggunakna

internet dan media digital (Putri & Fithrah, 2018).

Merujuk dari data survei stategi digital marketing, terdapat tuju jenis

digital marketing dari sisi promosi yaitu website, SEO, media sosial, e-

mail marketing, pemasaran melalui afiliasi atau kemitraan, hubungan

masyarakat (Online pr), dan iklan berbayar berbasis pencarian.

Gambar 2 1 Jenis Digital Marketing


Selain itu jika dihimpun dari data Were Are Sosial disebutkan bahwa
7

di Indoneisa terdapat 175,4 juta jiwa pengguna internet dan empat

platform sosial media yang paling sering digunakan khususnya pada

tahun 2020 yaitu YouTube dengan presentase 88%, WhatsApp 84%,

Facebook 82%, dan Instagram sebanyak 79%.

Gambar 2 2 Platform Media Sosial


3. UMKM

UMKM merupakan singkatan dari usaha mikro kecil dan menengah

yang memiliki peran penting dalam meingkatkan perekonomian suatu

negara khususnya di Indonesia karena UMKM merupakan unit usaha

yang memiliki jumlah lebih banyak dibandingkan dengan usaha

perindustrian. Oleh karena itu sudah seharusnya UMKM dilindungi dan

diatur oleh undang – undang terkait dengan kegiatan operasional dan

proses pengembangannya. Sebagaimana yang telah diatur oleh UU Pasal

1 No. 20 Tahun 2008 UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yaitu:

a. Usaha Mikro merupakan usaha yang dimiliki oleh perorangan yang

bersifat produktif yang sudah memenudi kriteria sesuai dengan


8

peraturan perundang – undangan yang ada.

b. Usaha Kecil merupakan suatu bentuk usaha ekonomi yang berdiri

sendiri tanpa melalui usaha menengah atau usaha besar lain, yang

mana usaha ekonomi ini sudah memenuhi kriteria seperti yang leah

diatur oleh undang – undang yang ada.

c. Usaha Menengah merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang

bukan cabang atau anak perusahaan Usaha Kecil atau Usaha Besar

dengan jumlah penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang ini.

d. Usaha Besar merupakn jenis usaha ekonomi produktif yang dimiliki

oleh badan usaha dengan jumlah penghasilan setiap tahunnya lebih

besar dari Usaha Menengah baik milik negara ataupun swasta.

e. Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah,

dan Usaha Besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan

berdomisili di Indonesia.

Purwanto (2020) Sekitar 99% unit usaha Indonesia yaitu dari UMKM

terdiri dari 63,5 juta usaha mikro, 783,132 juta usaha kecil dan 6,702

usaha menengah. Oleh sebab itu UMKM memiliki perhatian khusus

karena mampu menguasai pasar dan merupakan sektor pembantu

perekonomian negara.

Kriteria UMKM yang diantur dalam UU No. 20 Thn 2008 kriteria

UMKM yaitu:
9

Gambar 2 3 Kriteria UMKM


a. Usaha Mikro jumlah maksimal kekayaan yaitu lima puluh juta

dengan omset maksimal 300 juta.

b. Usaha Kecil yaitu lebih dari lima puluh juta sampai dengan 500 juta

dengan omset lebih dari 300 juta sampai dengan 2,5 miliar.

c. Usaha menengah dengan jumlah kekayaan yaitu lebih dari 500 juta

sampai dengan 10 miliar dengan omset lebih dari 2,5 miliar sampai

dengan 50 miliar.

4. Metode SWOT

Analisis SWOT merupakan analisis yang didasarkan pada logika

yang dapat memaksimalkan kekuatan, peluang yang dilakukan secara

bersama-sama untuk meminimalisir kekurangan, dan ancaman. Rangkuti

(2014) SWOT merupakan suatu langkah sistematis yang digunakan

untuk mengidentifikasi faktor internal IFAS dan eksternal EFAS yang

berada dalam matriks untuk merumuskan stategi pada sebuah

perusahaan. Analisis SWOT sering digunakan sebagai metode analisis

karena dapat menganalisis secara akurat sesuai dengan data dan fakta.
10

Gambar 2 4 Matrik SWOT


Seperti penelitian yang dilakukan oleh Ara Fathia Az Zahra,

Wahyudin, Billy Nugraha (2020), dengan judul “Implementasi Stategi

Manajemen Pemasaran melalui analisis SWOT dengan matriks IFE,

EFE, dan IE”, peneliti mengunakan metode analisis SWOT untuk

mendapatkan jumlah nilai berat untuk menentukan dalam posisi bisnis.

Hasil dari penelitian menunjukan matriks IFE terbobot sebesar 2,74

artinya berada pada posisi rata-rata. Matrik EFE 3,01 berada pada posisi

kuat dan maktriks IE berada pada kuadran II.

5. Analisis STP (Segmenting, Targeting, Postioning)

STP (Segmenting, Targeting, Postioning) merupakan suatu metode

yang digunakan untuk mengetahui kondisi serta pasar suatu organisasi

atau perusahaan. Dengan adanya penerapan STP (Segmenting, Targeting,

Postioning) maka bisa membantu organisasi atau perusahaan dalam

penyusunan program kegiatan pemasaran (marketing). Penyusunan

strategi Segmenting, Targeting, Postioning sangat penting karena dengan

adanya strategi ini organisasi atau perusahaan dapat dengan mudah


11

meraih pangsa pasar ditengah persaingan yang sangat kompetitif ini.

Dalam perumusannya strategi STP memiliki tiga tahapan yaitu:

a. Segmenting

Kloter menjelaskan bahwa segmentasi merupakan penciptaan dan

penyampaian nilai kepada konsumen. Niali disini dapat diartikan

dengan memebrikan pelayanan yang baik, harga yang relatif

terjangkau, penyampaian yang tepat waktu, serta citra yang kuat.

Sedangkan, Halim et al (2021) segmentasi merupakan cara yang

digunakan dengan membagi pasar menjadi beberapa jenis kelompok

konsumen yang dibedakan menurut tiga jenis yaitu karakterustik,

kebutuhan dan tikngkah laku (sifat) yang memungkinkan memiliki

kebutuhan produk yang berda satu sama lainnya. Tujuan dari proses

segmentasi ini yaitu untuk memahami perilaku konsumen agar lebih

baik lagi dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan

masing – masing konsumen.

Dalam menentukan segmentadi terdapat empat variabel yang

mungkin digunakan yaitu:

1) Segmentasi Geografis

Dengan membagi menjadi beberapa jenis unit geografis

seperti: kota, kabupaten, provinsi, dsb. Suatu organisasi atau

perusahaan dapat beroprasi dimana saja akan tetapi perlu

memperhatikan perbedaan kebutuhan di setiap masing –masing

wilayah.
12

2) Segmentasi Demografis

Segmen ini membagi pasar menjadi beberapa jenus unit

berdasarkan variabel umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan

pendapatan. Segmentasi ini relatif lebih murah untuk melakukan

identifikasi sasaran. Tujuan yaitu untuk memberikan insight trand

yang sedang terjadi sehingga dapat melihat dan menganalisis

perubahan permintaan aneka jenis produk.

3) Segmentasi Psikolografis

Membagi segmen pasar menjadi beberapa jenis kelompok

yaitu berdasarkan gaya hidup dan karakteristik sosial.

4) Segmentasi Perilaku

Dibagi menjadi beberapa unit kelompok berdasarkan

pengetahuan, pengunaan yang berbentuk tanggapan atau respon

konsumen terhadap sutu produk.

b. Targeting

Triptono & Candra (2012) Targeting merupakan proses evaluasi

dengan memilih satu atau beberapa segmen pemasaran yang paling

menarik kemudian dilayani secara spesifik. Targeting merupakan

proses evaluasi dan pemfokusan segmentasi pasar pada sekelompok

orang yang berpotensi bisa memberikan respon atau tanggapan

(Keegan & Green, 2008).

Dari definisi diatas, dapat disimulkan bahwa targeting merupakan

pross membidig trget market yang telah dipilih dalam segmen pasar,
13

proses ini sangat penting karena dengan adanya target maka

organisasi atau perusahaan dapat menentukan siapa yang berpotensi

akan membeli produk dari perusahaan. agar proses ini tercapai maka

proses pemasaran yang dilakukan harus sesuai dengan karakteristik

pasar target yang dituju.

c. Positioning

Kloter (2012) positioning merupakan cara penempatan produk di

tempat yang jelas sesuai dengan pangsa pasar yang dituju. Tujuannya

yaitu membentuk value produk untuk menciptakanalasan konsumen

menyakini bahwa mengapa harus membeli produk tersebut. Kloter et

all (2003) positioning “the strategy for leading your customers

credibly” yang artinya bahwa positioning merupakan strategi

membangun kepercayaan bagi konsumen untuk sukarela mengikuti

dan membeli produk dari perusahaan. Untuk memperkuat positioning

maka perusahaan harus konsisten karena jika identitas atau

kepribadian perusahan terus menerus berubah maka dapat

menimbulkan kebingungan bagi konsumen yanng berakibat

hilangnya fokus pemahaman konsumen terkait tawaran perusahaan.

Dalam melakukan komuniaksi positioning, terdapat beberapa

faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan:

1) Be creative yaitu perusahaan dituntut untuk nelalu kreativ

mencuri perhatian target market yang dituju.

2) Simplicity yaitu komunikasi harus disampaikan secara singkat


14

dan jelas.

3) Consistent yet flexible yaitu konsisten terhadap sutau kondisi.

4) User their language yang berarti bahasa yang digunakan oleh

perusahaan adalah bahasa pelanggan.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Blasius Manggu dan

Sabinus Beni (2021) yang berjudul Analisis Penerapan Segmentasi,

Targeting, Positioning (STP) dan Promosi Pemasaran Sebagai Solusi

Meningkatkan Perkembangan UMKM Kota Bengkayang. Penelitian

ini metode pendekatan kualitatif, dengan menerapkan metode STP

(Segmentasi, Targeting, Positioning). Hasil dari penelitian ini adalah

dengan adanya temuan baru, dengan fokus melayani pasar yang

dituju UMKM lebih mudah membedakan pasar yang akan diraih,

strategi juga menjadi lebih terarah, komunikasi jauh lebih baik dan

dapat berjalan dengan lancar.

6. Analisis BOS

Blue Ocean Strategy Ratnasari, et all (2016) Blue Ocean Strategy

merupakan strategi yang digunakna untuk memenangkan pangsa pasar

dengan cara mendefinisikan industri sehingga muncul pengertian serta

sudut pandang baru yang berbeda, sedangkan Aririn, et all (2018)

menyatakan Blue Ocean Strategy adalah strategi perusahaan dalam

menciptakan inovasi baru dengan empat alat kerangka kerjanya yaitu:

a. Kanvas Strategi

b. Kerangka kerja empat langkah


15

c. Skema hapus-kurangi-tingkatkan-ciptakan (HKTC)

d. Tiga ciri strategi yang baik

Dari pengjelasan mengenail Blue Ocean Strategy diatas, dapat

disimpulkan bahwa BOS (Blue Ocean Strategy) merupakan suatu strategi

yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan strategi baru untuk

menciptakan suatu inovasi baru yang belum dimilki oleh pesaing dengan

tujuan untuk mengalihkan diri dari persaingan kompetitiv antar pelaku

usaha sejenisnya untuk memenangkan sebuah persaingan bisnis.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Thifani Adella Batubara, Rina

Djunita Pasaribu, dan Tri Djatmiko (2022) yang berjudul “Analisis Value

Inovvovation pada U.D Batik Bintang Hs Melalui Blue Ocean Strategy”

penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskripstif dengan

teknikpengumpulan data menggunakan metode observasi dan inetrview

dengan teknik analisis ata menggunakan Blue Ocean Strategy, hasil dari

penelitian ini adalah dalam perumusan BOS ada beberapa hal yang perlu

dipertimbangkan perusahaan yaitu meningkatkan produksi, menghapus

produk yang harganya relatif mahal, mengurangi produk yang kurang

diminati, dan menciptakan produk yang bahan bakunya lebih murah

tetapi memiliki kualitas yang bak, inovasi warna dan motif.


16

B. Penelitian Sebelumnya

Tabel 2 1 Penelitian Sebelumnya

N Peneliti dan Perbedaan Penelitian


Judul Hasil
o Tahun Sebelum Sekarang
Hasil dari penelitian ini
Menggunakan
yaitu dengan adanya
Analisis Penerapan metode
temuan baru, dengan fokus
Segmentasi, Targeting, pendekatan
melayani pasar yang dituju Menggunakan
Positioning (STP) dan kualitatif,
Blasius Manggu UMKM lebih mudah metode
Promosi Pemasaran dengan
1 dan Sabinus Beni membedakan pasar yang analisis
Sebagai Solusi menerapkan
(2021) akan diraih, strategi juga SWOT, STP
Meningkatkan metode STP
menjadi lebih terarah, dan BOS
Perkembangan UMKM (Segmentasi,
komunikasi jauh lebih baik
Kota Bengkayang Targeting,
dan dapat berjalan dengan
Positioning)
lancar.
Hasil dari peenelitian ini
menunjukan matriks IFAS
faktor kekuatan bernilai
2,86. Faktor kelemahan
bernilai 2,33. Sedangkan
pada matriks EFAS faktor
Analisis Strategi peluang berniali 1,80, Menggunakan
Menggunakan
Pemasaran dengan Faktor ancaman bernilai metode
metode
menggunakan Metode 1,70. Hasil analisa analisis
Rizky dan SWOT
2 SWOT Guna menunjukkan bahwa hasil SWOT, STP
Andesta (2022) dengan objek
Peningkatan Penjualan matriks UD Abadi Rakyat dan BOS
UD Abdi
Produk Lemari di UD berada pada posisi kuat, (Blue Ocean
Rakyat
Abdi Rakyat strategi yang harus Strategy)
diterapkan yaitu
memanfaatkan kesempatan
sebaik mungkin untuk
memperbesar pertumbuhan
serta meraih kemajuan
secara maksimal.
Hasil dari peelitian ini
yaitu dalam perumusan
BOS ada beberapa hal
yang perlu
dipertimbangkan
Menggunakan
perusahaan yaitu
Thifani Adella Analisis Value metode
meningkatkan produksi, Menggunakna
Batubara, Rina Inovvovation pada U.D analisis
menghapus produk yang metode BOS
3. Djunita Pasaribu, Batik Bintang Hs SWOT, STP
harganya relatif mahal, (Blue Ocean
dan Tri Djatmiko Melalui Blue Ocean dan BOS
mengurangi produk yang Strategy)
(2022) Strategy (Blue Ocean
kurang diminati, dan
Strategy)
menciptakan produk yang
bahan bakunya lebih
murah tetapi memiliki
kualitas yang bak, inovasi
warna dan motif.
17

Tabel 2 2 Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)


Hasil dari penelitin ini
yaitu dari hasil matriks
IFE terbobot sebesar 2,74 Menggunakan
Implementasi Stategi menunujkan UKM berada Menggunakan metode
Ara Fathia Az
Manajemen Pemasaran pada posisi rata-rata. Hasil analisis analisis
Zahra,
4 melalui analisis SWOT dari matkriks EFE SWOT SWOT, STP
Wahyudin, Billy
dengan matriks IFE, berbobot sebesar 3,01 matriks IFE, dan BOS
Nugraha (2020)
EFE, dan IE yang artinya UKM berada EFE dan IE (Blue Ocean
pada posisi kuat, dan Strategy)
maktriks IE berada pada
kuadran II.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Toko Bantar Jaya Textile yang berada

di Jl. Raya Utara No. 57, Ledar, Banteran, Kec. Wangon, Kabupaten

Bayumas, Jawa Tengah 53176. Penelitian dimulai sejak bulan Juli 2022.

B. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini, ada beberapa teknik penggumpulan

data yang digunakan diantaranya:

1. Stusi Pustaka

Tahmidaten & Krismanto (2020) metode pengumpulan data dari

referensi buku, artikel, dan jurnal ilmiah. Studi pustaka yang digunakan

pada penelitian ini yaitu mengumpulkan data – data dari berbagai macam

sumber informasi baik melalui internet, jurnal atau artikel, maupun buku

mengenai masalah yang ada pada penelitian yaitu terkait dengan strategi

pemasaran digital menggunakan metode analisis yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu SWOT, STP dan BOS (Blue Ocean Strategy)

2. Pengamatan (Observasi)

Sukardi (2021) kegiatan yang dilakukan secara langsung untuk

memperoleh data yang valid tentang suatu objek, pengujian yang diamati

dan diteliti bertujuan untuk pengumpulan data. Pengamatan dilakukaan

dengan cara melihat dan mengamati keberlangsungan kegiatan bisnis

18
19

pada Bantar Jaya Textile di bawah pengawasan karyawan. Setelah

dilakukan pengamatan didapatkan bahwa Bantar Jaya Textile merupakan

UMKM yang bergerak di bidang textile yaitu menjual berbagai macam

kain, jenis kain yang dijual mulai dari kain batik, kain polos dengan

berbagai jenis serta brukat dengan beberapa macam motif. UMKM ini

didirikan oleh Bapak Robi Nugraha pada tahun 2018 hingga saat ini,

sehingga dapat disimpulkan bhawa UMKM ini sudah berjalan selama 4

tahun.

3. Wawancara

Yuhana & Aminy (2019) percakapan yang terdiri dari narasumber

dan pewawancara baik dilakukan antara dua orang atau lebih disebut

wawancara. Tujuannya yaitu untuk menggali dan mendapatkan informasi

yang tepat dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang kemudian

akan dijawab oleh narasumber. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan

untuk menggali dan mendapatkan informasi yang tepat dilakukan dengan

Bapak Robi Nugraha selaku pemilik dari UMKM Bantar Jaya Textile.

Dari wawancara tersebut didapatkan informasi bahwa UMKM ini

memiliki prospek yang baik sehingga membutuhkan stategi pemasaran

agar volume penjualan terus meningkat dan mampu bersaing dengan

UMKM sejenisnya.

4. Kuisioner

Suliyanto (2018) metode pengumpulan data dengan membuat

sejumlah daftar pertanyaan yang kemudiakan disebarkan kepada


20

responden. Dalam penelitian ini kuisioner dibagikan kepada sejumlah

pelanggan dan konsumen dari UMKM Bantar Jaya Textile.

C. Alat dan Bahan Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:

1. Alat

Menggunakan leptop merek ASUS tipe X441B dengan prosesor

AMD Dual Core A4-9125, CPU 2,6GHz, RAM 4GB serta Flashdisk

SanDisk 32 GB dan HP merek Xiaomi Mix 4 sebagai alat pendukung.

2. Bahan

Bahan dalam penelitian ini berupa dokumen berisikan data yang

terkait dalam objek penelitian:

a. Data Produk

Meliputi data produk berdasarkan kategori jenis produk kain

yang ada di UMKM Bantar Jaya Textile.

b. Data Media Digital

Meliputi data media sosial yang digunakan oleh UMKM

Bantar Jaya Textile dalam memasarkan produknya.


21

D. Konsep Penelitian

Konsep penelitian dimulai dari mengidentifikasi permasalahan yang ada

pada UMKM Bantar Jaya Textie kemudian melakukan pengumpulan data

sesuai pada pada Gambar 3.1. Yang menghasilkan gambaran umum mengenai

metode analisis data menggunakan analisis SWOT, STP dan BOS (Blue

Ocean Strategy).

Gambar 3 1 Kerangka Pemikiran


Gambar 3.1 merupakan kerangka berpikir pada penelitian ini yang

terdiri dari beberapa tahap diantaranya:

1. Idenrifikasi Masalah
22

Pada tahap ini akan dilakukan identifikasi masalah yang ada pada

UMKM Bantar Jaya Textile, yang berpusat pada strategi pemasaran

digital.

2. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan

beberapa metode diantaranya yaitu wawancara, observasi, kuesioner dan

studi pustaka.

3. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis dalam

menerapkan strategi pemasaran digital pada UMKM SWOT, STP dan

BOS (Blue Ocean Strategy).

4. Pembahasan

Setelah dilakukan analisis maka tahap selanjutnya yaitu

pembahasan solusi yang telah diambil dalam strategi strategi pemasaran

digital pada UMKM menggunakan metode SWOT, STP dan BOS (Blue

Ocean Strategy) yang kemudian akan ditarik sebuah kesimpulan.

5. Kesimpulan

Ini merupakan tahap terakhir dari penelitian, dimana setelah

penelitian ini dilakukan maka akan ditarik sebuah kesimpulan yang

mengacu tujuan adanya penelitian ini tentang strategi pemasaran digital

pada UMKM menggunakan metode SWOT, STP dan BOS (Blue Ocean

Strategy).
DAFTAR PUSTAKA

Batubara, T. A., Pasaribu, R. D., & Djatmiko, T. (2022). Analisis Value


Innovation Pada U . D Batik Bintang Hs Melalui Blue Ocean Strategy Value
Innovation Analysis at Ud Batik Bintang Hs Through Blue Ocean Strategy.
9(2), 187–198.

Brawijaya, U., Administrasi, F. I., Bisnis, J. A., Khusus, M., & Internasional, B.
(2018). PENERAPAN BLUE OCEAN STRATEGY ( BOS ) DALAM USAHA
MEMASUKI PASAR.

Fauzan, R. (n.d.). STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN


VOLUME PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN BLUE OCEAN
STRATEGY. 1–12.

Ibnu, M., Udin, B., Gustopo, D., & Nursanti, E. (2019). Upaya Meningkatkan
Penjualan Minyak Kayu Putih Ruu Dengan Metode Marketing Mix ,
Berdasarkan Analisis SWOT Dan STP Di Wasur Kabupaten Merauke. 5(1),
15–20.

Industri, E. R. A., Irfani, H., Yeni, F., & Wahyuni, R. (2020). PEMANFAATAN
DIGITAL MARKETING SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN PADA UKM
DALAM MENGHADAPI. 3(3), 651–659.

Kasus, S., Kremes, U., Cibunar, D., Rancakalong, K., Fadhilah, D. A., & Pratiwi,
T. (2021). Strategi Pemasaran Produk UMKM Melalui Penerapan Digital
Marketing. XII(1), 17–22.

Leo Dwi Jatmiko. (2020). APJII: 196,7 Juta Warga Indonesia Sudah Melek
Internet. 10 November.
https://teknologi.bisnis.com/read/20201110/101/1315765/apjii-1967-juta-
warga-indonesia-sudah-melek-internet#:~:text=Bisnis.com%2C JAKARTA -
Jumlah pengguna internet di Indonesia,Izza mengatakan kenaikan didorong
oleh kehadiran infrastruktur

xxiii
Manggu, B. (2021). ANALISIS PENERAPAN SEGMENTAS I , TARGETING ,
POSITIONING ( STP ) DAN PROMOSI PEMASARAN SEBAGAI SOLUSI
MENINGKATKAN. 25(1), 27–34.
https://doi.org/10.46984/sebatik.v25i1.1146

Pempek, M., & Palembang, O. (2021). Usulan Strategi Pemasaran Menggunakan


Blue Ocean Strategy ( BOS ) pada Usaha Kecil. 5(2), 105–114.

Rachmadewi, I. P., Firdaus, A., Sutrisno, W., Studi, P., Industri, T., Industri, F. T.,
Indonesia, U. I., Korespondensi, P., Mix, M., & Mix, M. (2021). ANALISIS
STRATEGI DIGITAL MARKETING PADA TOKO ONLINE USAHA KECIL
MENENGAH. 7(2), 121–128.

Rismawati, F., Wahyuni, S., Widodo, J., & Skincare, N. (2018). STRATEGI
PEMASARAN STP ( SEGMENTING , TARGETING , POSITIONING ). 13,
68–72. https://doi.org/10.19184/jpe.v13i2.10793

Septiari, E. D. (2018). Perencanaan Strategi Pemasaran Batik di Prawirotaman


Menggunakan Analisis SWOT. September, 5–6.

Studi, P., Komunikasi, I., & Indonesia, U. I. (2018). ANALISIS STRATEGI


DIGITAL MARKETING DALAM MEMBANTU PENJUALAN LIVING
SPACE DAN EFO STORE.

xxiv

Anda mungkin juga menyukai