PENGABDIAN MASYARAKAT
JUDUL :
Pelatihan Pembuatan Website Sederhana Menggunakan Aplikasi Google Sites Untuk
UMKM daerah Pesanggrahan
Kelompok 1
Anggota Kelompok :
Riko Ali Saputra | 19200412
Brinda Angela | 19200776
Rizka Rosmailawati | 19201017
Desinta Rosali Panese | 19201091
Selfiana | 19200494
Raudhoh Syakira | 19201015
Internet telah menciptakan suatu peluang bagi dunia usaha. Dengan biaya yang
terjangkau, UMKM handicraft dapat memasarkan produknya melalui suatu website.
Hal ini tentu saja jauh lebih murah daripada memasang iklan lewat surat kabar, radio
maupun televisi. Suatu web dapat diakses oleh pengguna internet tanpa dibatasi
tempat dan waktu. Namun penggunaan web tidak berarti langsung meningkatkan
penjualan, pemilik website harus memastikan pengguna internet dapat menemukan
webnya. Salah satu usaha yang telah dilakukan adalah menggunakan teknik Search
Engine Optimation (SEO) untuk memposisikan web pada urutan teratas dalam daftar
mesin pencari. Tetapi bagi pengelola web yang awam, cara ini tergolong sulit untuk
dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena pelaku UMKM biasanya tidak berlatar
belakang ilmu tersebut.[6]
Situs web (website) adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait,
terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar,atau jenisjenis berkas lainnya.
Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang
dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN)
melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang
dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai World Wide Web atau lebih
dikenal dengan singkatan WWW[7]
Pembuatan user interface bertujuan untuk menjadikan teknologi informasi tersebut
mudah digunakan oleh pengguna atau disebut dengan istilah user friendly. Istilah
user friendly digunakan untuk menunjuk kepada kemampuan yang dimiliki oleh
perangkat lunak atau program aplikasi yang mudah dioperasikan, dan mempunyai
sejumlah kemampuan lain sehingga pengguna merasa betah dalam mengoperasikan
program tersebut (Santosa, 2004). Namun terkadang masih ada teknologi informasi
yang memliki user interface terlalu rumit sehingga sulit dipahami oleh pengguna.[8]
Pengertian UMKM menurut UU No 20 Tahun 2008 ialah usaha perdagangan yang
dikelola oleh perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif dengan
kriteria yang sudah ditetapkan dalam Undang-Undang. Dalam hal ini inovasi-inovasi
sangat diperlukan dalam rangka penerapan undang- undang tersebut. Oleh karena itu
pemerintah perlu berupaya semaksimal mungkin untuk bisa memberdayakan para
pelaku UMKM sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.[9]
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Metode Penelitian
Dalam penelitian pelatihan pembuatan website sederhana
menggunakan aplikasi Google Site untuk para UMKM daerah pesanggrahan,
peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan
sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistis,
kompleks dan rinci (Indiantoro dan Supomo, 2005:12).
Menurut Muhadjir (2002:12) mengatakan bahwa penelitian kualitatif
dilandasi oleh filsafat phenomology yang tidak memisahkan antara objek
yang diteliti dengan subyek peneliti. Metode ini menggunakan paradigma
naturalistic dan pengumpulan datanya bersifat kualitatif. Lebih lanjut
Muhadjir mengemukakan bahwa metodologi penelitian yang bersifat
phenomonnology mempunyai hubungan yang erat dengan pendekatan
rasionalistik dan aksiologik.
3.2.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting di dalam
melakukan sebuah penelitian. Tanpa menggunakan teknik pengumpulan data
maka penelitan tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standard data
yang diterapkan. Didalam penelitian ini peneliti mengunakan beberapa teknik
diantaranya :
1. Pengamatan dan Observasi dan Wawancara
Metode Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukaan melalui sesuatu pengamatan, dengan disertai pencatatan
pencatatan terhadap keadaan atau prilaku objek sasaran.Menurut Nana
Sudjana observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala-gejala yang diteliti. Teknik observasi adalah
pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena-fenomena yang
diselidiki. Dalam arti yang luas, observasi sebenarnya tidak hanya
terbatas pada pengamatan yang dilaksanakan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Teknik ini juga disertai dengan wawancara
yang dilakukan kepada beberapa para pelaku UMKM.
Studi dokumentasi
Menurut Bungin (2007:121), “metode documenter adalah salah satu
metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian
social untuk menelusuri data historis”. Sedangkan Sugiyono (2007:329)
menyatakan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang.” Metode atau studi dokumen, pada masa lalu jarang
diperhatikan dalam metodologi penelitian kualitatif. Pada masa kini
studi dokumen menjadi salah satu bagian yang penting dan tak
terpisahkan dalam metodologi penelitian kualitatif.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Desain Diagram
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram Pembuatan Web Menggunakan Google Site
4.2. Pembahasan
1. Pengguna masuk ke Google Site
2. Apabila belum memiliki akun google pengguna diharuskan untuk
melakukan registrasi terlebih dahulu
3. Apablia sudah memiliki akun pengguna melakukan login
4. Setelah berhasil masuk pengguna akan diarahkan ke tampilan beranda
dari google site
5. Di dalam beranda penngguna bisa melakukan pembuatan website baru,
membuka website yang sudah pernah dibuat dan membuat web
menggunakan template yang sudah disediakan
6. Jika pengguna mengklik pembuatan website baru maka tampilan akan
berubah kedalam mode pembuatan website
7. Setelah masuk penggunna bisa menambahkan judul dari halaman
website yang ingin dibuat
8. Di menu sebelak kanan juga ada beberapa fitur yang bisa digunakan
diantaranya pengguna dapat menyisipkan Teks, Gambar, Link dan
Google Drive. Tedappat juga beberapa fitur tambahan dibawahnya
untuk menambahkan tombol pintasan dan lain lain.
9. Fitur berikutnya adalah halaman, pada fitur ini pengguna bisa
menambahkan halaman pada website yang ingin dibuat.
10. Dan selanjutnya juga ada fitur tema, pada fitur ini pengguna bisa
manambahkan tema agar website menjadi terlihat lebih menarik.
11. Setelah semua proses pembuatan website dikerjakan pengguna juga
bisa menambahkan domain kustom.
12. Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah mempublish website yang
sudah dibuat agar bisa dibuka dan dilihat oleh masyarakat pengguna.
4.3. Mockup Tampilan
1. Tampilan Login
[1] I. Novid, “Pelatihan Pemanfaatan Digital Marketing Dalam Pengembangan Pemasaran dan
Kewirausahaan UKM Pada Kota Sawahlunto,” vol. 19, no. 1, pp. 2714–6766, 2019, doi:
10.1007/10.2403/sb.0310.
[3] K. Alia Akhmad STMIK Duta Bangsa Surakarta, “Pemanfaatan Media Sosial bagi
Pengembangan Pemasaran UMKM (Studi Deskriptif Kualitatif pada Distro di Kota
Surakarta),” 2015.
[5] L. Qadrini, “PENGUATAN LITERASI BERINTERNET SEHAT DAN CERDAS KEPADA MASYARAKAT
DESA PAMBOBORANG KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE MENUJU DESA SEHAT
INTERNET,” Communnity Development Journal, vol. 3, no. 3, pp. 1473–1483, 2022.
[7] M. Kristiyanti Jurusan KPN STIMART and S. Lisda Rahmasari, “Website sebagai Media
Pemasaran Produk-Produk Unggulan UMKM di Kota Semarang,” 2015.
[8] A. Nurlifa and S. Kusumadewi, Pro s id in g SNATIF Ke-1 Ta hun 2 01 4 ANALISIS PENGARUH
USER INTERFACE TERHADAP KEMUDAHAN PENGGUNAAN SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN SEORANG DOKTER. [Online]. Available: www.dxmate.com
[9] J. Pendidikan Ekonomi et al., “Penerbit: LPPM STKIP Persada Khatulistiwa Sintang”, [Online].
Available: http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/JPE
[10] “S T M I K D i a n C i p t a C e n d i k i a K o t a b u m i”.