Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENGABDIAN MASYARAKAT

JUDUL :
Pelatihan Pembuatan Website Sederhana Menggunakan Aplikasi Google Sites Untuk
UMKM daerah Pesanggrahan

Kelompok 1
Anggota Kelompok :
Riko Ali Saputra | 19200412
Brinda Angela | 19200776
Rizka Rosmailawati | 19201017
Desinta Rosali Panese | 19201091
Selfiana | 19200494
Raudhoh Syakira | 19201015

PROGRAM STUDI SITEM INNFORMASI


UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
JAKARTA
DAFTAR ISI
BAB I ....................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 3
1.2. Perumusan Masalah .............................................................................................. 4
1.3. Tujuan Pelatihan .................................................................................................... 4
1.4. Manfaat Pelatihan .................................................................................................. 5
BAB II ..................................................................................................................................... 6
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................... 6
BAB III.................................................................................................................................... 9
METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................................... 9
3.1. Metode Penelitian................................................................................................... 9
3.2. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 9
BAB IV .................................................................................................................................. 11
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................ 11
4.1. Desain Diagram ..................................................................................................... 11
4.2. Pembahasan .......................................................................................................... 12
4.3. Mockup Tampilan ................................................................................................ 14
4.4. Foto Dokumentasi Pelatihan ............................................................................... 19
BAB V ................................................................................................................................... 20
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................ 20
5.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 20
5.2. Saran ..................................................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, dan
informasi informasi yang semakin mudah didapatkan maka semakin besar
pula kebutuhan masyarakat terhadap informasi informasi yang serba mudah
untuk diakses. Pada Januari 2021, pengguna internet di Indonesia
sebanyak 202,35 juta pengguna atau 76,8% (Bestari, 2022). Adapun,
pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 170 juta akun pada
Januari 2021. Jumlah ini naik 6,25% dibanding tahun sebelumnya
(Karnadi et al., 2021).
Pada pelaku UMKM atau Usaha Mikro, Kecil Menengah sebanarnya
bisa mengambil kesempatan dari hal tersebut. Tidak jarang banyak UMKM
yang gagal dikarenakan kurangnya sarana untuk melakukan promosi
penjualan sehingga penjualan semakin menurun. Dengan adanya
perkembangan digital seperti sekarang ini seharunya bisa lebih memudahkan
para pelaku UMKM dalam mengembangan bisnis yang dimilikinya.
Kemudahan mendapatkan informaasi secara cepat menjadu hal yang harus
dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM dalam melakukan promosi untuk
meningkatkan penjualannya.
Banyaknya UMKM di daerah pesanggrahan yang belum dikenal oleh
masyarakat luas, hal tersebut dikarenakan masih kurangnya sarana promosi
yang dikmbangkan oleh para pelaku UMKIN itu sendiri. Maka dari itu
pengunaan teknologi digital sangat diperlukan untuk sarana promosi para
UMKM yang ada.
Digital marketing telah berkembang dengan sangat pesat sejak
penggunaan internet yang tinggi. Tingkat penggunaan ini dipicu dengan
kehadiran smartphone dengan harga yang sangat terjangkau. Tetapi
penggunaan digitial marketing tidak banyak disadari oleh pelaku bisnis,
terutama para pelaku UMKM di daera pesanggrahan. Kebanyakan UMKM di
daerah ini beranggapan bahwa digital marketing merupakan tempat untuk
terjadinya transaksi, hal ini berbeda jauh dengan pengertian sebenarnya dari
digitial marketing. Karena digital marketing ini merupakan pemanfaatan
semua sumber daya yang berbeda pada internet sebagai tempat pemberi
informasi sebagai produk-produk yang dimiliki oleh UKM tersebut.
Google site merupakan salah satu produk aplikasi yang dikeluarkan
oleh google. Produk ini ditujukan untuk memudahkan ke setiap penggunanya
didalam membuat atau mengembangkan sebuah website sederhana untuk
berbagai keperluan. Dengan adanya Aplikasi Google Site ini seharusnya bisa
dimanfaatkan oleh para UMKM dalam membuat website mereka secara
mandiri sebagai sarana promosi dan juga penjualan.
Berdasarkan uraian di atas, tim pengabdian kelompok 1 memiliki
tujuan untuk melaksanakan pengabdian di daerah lingkungan pesanggrahan
untuk melaksanakan pelatihan Pembuatan webite sederhana menggunakan
aplikasi Google Site untuk para UMKM di daerah Pesanggrahan.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di jabarkan di atas, maka permasalahan
yang dapat di rumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana caranya meningkatkan promosi dan penjualan
menggunakan Google Site?
2. Bagaimana cara membuat sarana promosi yang baik menggunakan
Google Site?
1.3.Tujuan Pelatihan
Tujuan penelitian berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang
terlah dibuat adalah sebagai berikut :
1. Untuk meingkatkan pengetahuan para pelaku bisnis UMKM dalam
penggunakan teknologi digital
2. Memajukan usaha UMKM di daerah pesanggrahan dengan penggunaan
teknologi digital.
3. Untuk meningkatkan penjualan dan promosi yang dilakukan oleh para
UMKM.
1.4.Manfaat Pelatihan
Dari pelatihan yang akan dilaksanakan diharappkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Untuk menambah wawasan kepada para pelaku UMKM dalam
penggunakan teknologi digital di dunia bisnis.
2. Dapat menciptakan sebuah sarana promosi baru yang dapat
meningkatkan penjualan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pelatihan Pemanfaatan Digital Marketing Dalam Pengembangan Pemasaran Dan
Kewirausahaan Ukm Pada Kota Sawahluto
Pada digital marketing tidak hanya menggunakan media sosial yang sengaja dibuat
untuk UKM saja, atau media sosial yang dimiliki oleh pegawai atau karyawan dari
UKM tersebut. Kita bias menggunakan berbagai macam media social, Sehingga
pemasaran produk memiliki jangkauan yang lebih luas, dan dengan demikian
penjualan produk dari UKM yang berada pada kota Sawahlunto juga meningkat.[1]
Pemanfaatan Strategi Pemasaran Digital Menggunakan E-Commerce Dalam
Mempertahankan Bisnis Umkm Pempek4beradek Di Masa Pandemi Covid-19
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk membantu UMKM (Usaha Mikro Kecil
Menengah) pempek beradek agar mampu mempertahankan bisnisnya di tengah
pandemi covid-19 dengan mengembangkan umkm pempek4berdek menggunakan
strategi pemasaran yang lebih luas melalui media digital e-commerce yaitu memakai
platform online, media sosial, marketplace, google bisnis dll. Metodologi
pelaksanaan yang digunakan dalam penilitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan
teknik pengumpulan data berupa observasi secara langsung, wawancara, studi
pustaka dan dokumentasi.[2]
Pemanfaatan Media Sosial bagi Pengembangan Pemasaran UMKM (Studi Deskriptif
Kualitatif pada Distro di Kota Surakarta)
Keberadaan dan peran serta UMKM dalam perekonomian, merupakan salah satu
kunci keberhasilan bangsa Indonesia mampu untuk menghadapi berbagai krisis yang
menimpa bangsa Indonesia pada tahun 2007/2008, pada saat usaha besar melemah
bahkan gulung tikar, disatu sisi UMKM mampu untuk bertahan bahkan memberikan
kontribusi yang cukup tinggi disaat krisis global terjadi. UMKM masih mampu untuk
menyediakan lapangan pekerjaan yang relatif besar. Keberadaan UMKM saat ini
memiliki peran yang lebih luas, karena hampir sebagian besar usaha yang ada di
Indonesia didominasi oleh usaha skala mikro, kecil dan menengah.[3]
Pembuatan E- Commerce Ukm Jamu Di Semarang Untuk Meningkatkan Kuantitas
Produksi Dan Pemasaran
Perkembangan teknologi informasi saat ini merambah hamper semua bidang
kehidupan manusia. Teknologi informasi membuat semua hal menjadi lebih mudah.
Peran Teknologi Informasi (TI) dalam bisnis juga semakin kuat, hal ini dapat
ditunjukkan dengan keaktifan perusahaan dalam menggunakan internet sebagai
sarana untuk mempromosikan produknya. Penggunaan internet bagi perusahaan saat
ini sangat diperlukan. Setiap perusahaan yang ingin memperluas jangkauan
pemasarannya berusaha membuat dan memiliki website, yang menjadi sarana
promosi maupun transaksi bagi perusahaan[4]
Kemerdekaan menyatakan pikiran dan kebebasan berpendapat serta hak memperoleh
informasi melalui penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan
komunikasi ditujukan untuk memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa serta memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi
pengguna dan Penyelenggara Sistem Elektronik (Penjelasan Umum UU ITE
2016).[5]

Internet telah menciptakan suatu peluang bagi dunia usaha. Dengan biaya yang
terjangkau, UMKM handicraft dapat memasarkan produknya melalui suatu website.
Hal ini tentu saja jauh lebih murah daripada memasang iklan lewat surat kabar, radio
maupun televisi. Suatu web dapat diakses oleh pengguna internet tanpa dibatasi
tempat dan waktu. Namun penggunaan web tidak berarti langsung meningkatkan
penjualan, pemilik website harus memastikan pengguna internet dapat menemukan
webnya. Salah satu usaha yang telah dilakukan adalah menggunakan teknik Search
Engine Optimation (SEO) untuk memposisikan web pada urutan teratas dalam daftar
mesin pencari. Tetapi bagi pengelola web yang awam, cara ini tergolong sulit untuk
dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena pelaku UMKM biasanya tidak berlatar
belakang ilmu tersebut.[6]
Situs web (website) adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait,
terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar,atau jenisjenis berkas lainnya.
Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang
dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN)
melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang
dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai World Wide Web atau lebih
dikenal dengan singkatan WWW[7]
Pembuatan user interface bertujuan untuk menjadikan teknologi informasi tersebut
mudah digunakan oleh pengguna atau disebut dengan istilah user friendly. Istilah
user friendly digunakan untuk menunjuk kepada kemampuan yang dimiliki oleh
perangkat lunak atau program aplikasi yang mudah dioperasikan, dan mempunyai
sejumlah kemampuan lain sehingga pengguna merasa betah dalam mengoperasikan
program tersebut (Santosa, 2004). Namun terkadang masih ada teknologi informasi
yang memliki user interface terlalu rumit sehingga sulit dipahami oleh pengguna.[8]
Pengertian UMKM menurut UU No 20 Tahun 2008 ialah usaha perdagangan yang
dikelola oleh perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif dengan
kriteria yang sudah ditetapkan dalam Undang-Undang. Dalam hal ini inovasi-inovasi
sangat diperlukan dalam rangka penerapan undang- undang tersebut. Oleh karena itu
pemerintah perlu berupaya semaksimal mungkin untuk bisa memberdayakan para
pelaku UMKM sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.[9]
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Metode Penelitian
Dalam penelitian pelatihan pembuatan website sederhana
menggunakan aplikasi Google Site untuk para UMKM daerah pesanggrahan,
peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan
sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistis,
kompleks dan rinci (Indiantoro dan Supomo, 2005:12).
Menurut Muhadjir (2002:12) mengatakan bahwa penelitian kualitatif
dilandasi oleh filsafat phenomology yang tidak memisahkan antara objek
yang diteliti dengan subyek peneliti. Metode ini menggunakan paradigma
naturalistic dan pengumpulan datanya bersifat kualitatif. Lebih lanjut
Muhadjir mengemukakan bahwa metodologi penelitian yang bersifat
phenomonnology mempunyai hubungan yang erat dengan pendekatan
rasionalistik dan aksiologik.
3.2.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting di dalam
melakukan sebuah penelitian. Tanpa menggunakan teknik pengumpulan data
maka penelitan tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standard data
yang diterapkan. Didalam penelitian ini peneliti mengunakan beberapa teknik
diantaranya :
1. Pengamatan dan Observasi dan Wawancara
Metode Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukaan melalui sesuatu pengamatan, dengan disertai pencatatan
pencatatan terhadap keadaan atau prilaku objek sasaran.Menurut Nana
Sudjana observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala-gejala yang diteliti. Teknik observasi adalah
pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena-fenomena yang
diselidiki. Dalam arti yang luas, observasi sebenarnya tidak hanya
terbatas pada pengamatan yang dilaksanakan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Teknik ini juga disertai dengan wawancara
yang dilakukan kepada beberapa para pelaku UMKM.
Studi dokumentasi
Menurut Bungin (2007:121), “metode documenter adalah salah satu
metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian
social untuk menelusuri data historis”. Sedangkan Sugiyono (2007:329)
menyatakan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang.” Metode atau studi dokumen, pada masa lalu jarang
diperhatikan dalam metodologi penelitian kualitatif. Pada masa kini
studi dokumen menjadi salah satu bagian yang penting dan tak
terpisahkan dalam metodologi penelitian kualitatif.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Desain Diagram
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram Pembuatan Web Menggunakan Google Site

Gambar IV.1 Use Case Diagram


Pada gambar IV.1 merupakan gambaran dari fungsi atau kegiatan yang
bisa dilakukan oleh beberapa actor, mulai dari pelaku UMKM, pengguna
masyarakatm dan pihak Gogle sendiri. Disini dapat dilihat bahwa Pelaku
UMKM dapat membuat sebuah webste dengan cara login terlebih dahulu
menggunakan akun Google, jika belum memiliki akun Google bisa
melakuakn regitrasi terlebih dahulu. Fungsi dari pihak Google sendiri
adalah memberikan akses kepada Pengguna jika sudah melakukan
regitrasi.
2. Activity Diagram
Use Case Diagram Pembuatan Web Menggunakan Google Site

Gambar IV.2 Activity Diagram

4.2. Pembahasan
1. Pengguna masuk ke Google Site
2. Apabila belum memiliki akun google pengguna diharuskan untuk
melakukan registrasi terlebih dahulu
3. Apablia sudah memiliki akun pengguna melakukan login
4. Setelah berhasil masuk pengguna akan diarahkan ke tampilan beranda
dari google site
5. Di dalam beranda penngguna bisa melakukan pembuatan website baru,
membuka website yang sudah pernah dibuat dan membuat web
menggunakan template yang sudah disediakan
6. Jika pengguna mengklik pembuatan website baru maka tampilan akan
berubah kedalam mode pembuatan website
7. Setelah masuk penggunna bisa menambahkan judul dari halaman
website yang ingin dibuat
8. Di menu sebelak kanan juga ada beberapa fitur yang bisa digunakan
diantaranya pengguna dapat menyisipkan Teks, Gambar, Link dan
Google Drive. Tedappat juga beberapa fitur tambahan dibawahnya
untuk menambahkan tombol pintasan dan lain lain.
9. Fitur berikutnya adalah halaman, pada fitur ini pengguna bisa
menambahkan halaman pada website yang ingin dibuat.
10. Dan selanjutnya juga ada fitur tema, pada fitur ini pengguna bisa
manambahkan tema agar website menjadi terlihat lebih menarik.
11. Setelah semua proses pembuatan website dikerjakan pengguna juga
bisa menambahkan domain kustom.
12. Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah mempublish website yang
sudah dibuat agar bisa dibuka dan dilihat oleh masyarakat pengguna.
4.3. Mockup Tampilan
1. Tampilan Login

Gambar IV.3 Tampilan Login


Pada gambar IV.3 ddi atas adalah tampilan login saat pengguna
pertama kali ingin membuka Google Site, Pengguna diwajibkan untuk
melakukan login terlebih dahulu menggunakan akun Google yang
dimiliki. Apablila belum memiliki akun pengguna bisa mengklik buat
akun terlebih dahulu.
2. Tampilan Beranda Google Site

Gambar IV.4 Tampilan Beranda


Pada gambar IV.4 merupakan tampilan beranda yang akan dilihat olh
pengguna apabila sudah berhasil untik login. Di tempilan ini
pengguna bisa memilih untuk membuat website baru, membuat
website menggunakan template atau membuka website yang sudah
pernah dibuat sebelum nya.
3. Tampilan Mode Edit Website

Gambar IV.5 Tampilan Edit Website


Pada gambar IV.5 merupakan tampilan saat kita memilih membuat
website baru di bagian tengah adalah tampilan web yang ingin
pengguna buat, dan pengguna juga bisa memasukan judul halaman
pada teks yang tersedia di bagian atas. Di sebelah kanan juga ada
beberapa fitur fitur yang bisa digunakan oleh pengguna dalam
pembuatan website.
4. Fitur Sisipkan

Gambar IV.6 Tampilan Fitur Sisipkan


Pada gambar IV.6 adalah fitur untuk sisipkan, di benu ini pengguna
bisa menyisipkan gambar, teks, link dan google drive di bagian bawah
juga ada fitur untuk menambahkan kolom kolom dan tombol yang
bisa digunakan di dalam website.
5. Fitur Halaman

Gambar IV.7 Tampilan Fitur halaman


Pada ggambar IV.7 adalah tampilan untuk fitur halaman, di fitur ini
pengguna bisa menambahkan halaman website nya, fitur ini berguna
bagi pengguna yang ingin membuat banyak menu di website nya jadi
bisa dibagi menjadi beberapa halaman.
6. Fitur Tema

Gambar IV.8 Tampilan Fitur Tema


Pada gambar IV.8 ini merupakan tampilan fitur tema, fitur ini
merupakan fitur yang bisa dugunakan pengguna untuk membuat
tampilan website yang dibuat lebih menarik. Pengguna bisa
menggunakan tema yang sudah disediakan.
7. Fitur Domain Kustom

Gambar IV.9 Tampilan Fitur Tema


Pada gambar IV.9 ini merupakan tampilan untuk menyiapkan domain
kustom. Fitur ini bisa muncul dengan mengklik tombol pengaturan
yang ada di bagian atas.
8. Fitur Publiskan

Gambar IV.10 Tampilan Fitur Publikasikan


Pada gambar IV.10 ini merupakan fitur untuk mempublikasikan
website yang sudah dibuat agar website tersebut bisa dilihat oleh
masyarakat pengguna.
4.4. Foto Dokumentasi Pelatihan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa antusiasme para pelaku UMKM dalam mengikuti
kegiatan ini cukup tinggi dan memang dalam proses pelatihan yang
dilaksanakan selama 3 hari ini banyak sekali para pelaku UMKM yang
tadinya belum mengenal dan memahami penggunaan teknologi digital dalam
berbisnis sekarang sudah mulai sedikit memahami pentingnya penggunaan
teknologi dalam meningkatkan daya jual dan pemasaran.
Penggunaan website sendiri sangat membantu dalam proses promosi
hal ini juga diakui oleh para UMKM yang mengikuti pelatihan, karena
mereka juga menyadari teknik berbisnis di zaman sekarang sudah tidak bisa
disamakan lagi dengan zaman zamann sebelumnya, para pelaku UMKM juga
harus bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada jika ingin bertahan
dalam bisnis yang dijalani.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat peneliti berikan dalam mengatasi masalah yang
terjadi adalah :
1. Selalu dilakukan pelatihan dan pengembangan terkait dengan
pembbuatan website agar para pelaku UMKM juga mendapatkan info
terbaru mengenai perkembangan teknologi
2. Setiap para pelaku UMKM juga harus selalu bisa menerima
perkembangan yang ada, karena hal tersebut adalah sesuatu yang mutlak
dan pasti, jika tidak menerima perkembangan yang terjadi mungkin dapat
berdampak terhadap bisnis yang sedang dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] I. Novid, “Pelatihan Pemanfaatan Digital Marketing Dalam Pengembangan Pemasaran dan
Kewirausahaan UKM Pada Kota Sawahlunto,” vol. 19, no. 1, pp. 2714–6766, 2019, doi:
10.1007/10.2403/sb.0310.

[2] A. Dwijayanti and P. Pramesti, “Pemanfaatan Strategi Pemasaran Digital menggunakan E-


Commerce dalam mempertahankan Bisnis UMKM Pempek4Beradek di masa Pandemi
Covid-19.”

[3] K. Alia Akhmad STMIK Duta Bangsa Surakarta, “Pemanfaatan Media Sosial bagi
Pengembangan Pemasaran UMKM (Studi Deskriptif Kualitatif pada Distro di Kota
Surakarta),” 2015.

[4] S. Sumardiyono, I. Pudjihastuti, and O. D. Nurhayati, “Pembuatan E-Commerce UKM Jamu


di Semarang untuk Meningkatkan Kuantitas Produksi dan Pemasaran.”

[5] L. Qadrini, “PENGUATAN LITERASI BERINTERNET SEHAT DAN CERDAS KEPADA MASYARAKAT
DESA PAMBOBORANG KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE MENUJU DESA SEHAT
INTERNET,” Communnity Development Journal, vol. 3, no. 3, pp. 1473–1483, 2022.

[6] “garuda1190554_221119_162748 (1)”.

[7] M. Kristiyanti Jurusan KPN STIMART and S. Lisda Rahmasari, “Website sebagai Media
Pemasaran Produk-Produk Unggulan UMKM di Kota Semarang,” 2015.

[8] A. Nurlifa and S. Kusumadewi, Pro s id in g SNATIF Ke-1 Ta hun 2 01 4 ANALISIS PENGARUH
USER INTERFACE TERHADAP KEMUDAHAN PENGGUNAAN SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN SEORANG DOKTER. [Online]. Available: www.dxmate.com

[9] J. Pendidikan Ekonomi et al., “Penerbit: LPPM STKIP Persada Khatulistiwa Sintang”, [Online].
Available: http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/JPE

[10] “S T M I K D i a n C i p t a C e n d i k i a K o t a b u m i”.

Anda mungkin juga menyukai