Anda di halaman 1dari 12

NAMA : VICTORY R.

E NADEAK

KELAS : XI MIA2

MAPEL : KIMIA

1. Persamaan ionisasi air

H2O <=> H+ + OH‾

Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan (K) ditulis sebagai berikut.

K [H2O] = [H+] [OH‾]

Kw = [H+] [OH‾]

pada temperatur 25 °C diperoleh harga Kw = 1,0 x 10-14

Artinya pada temperatur 25 °C dalam satu liter air murni terdapat 10-7 ion H+ dan 10-7 ion OH‾.

2. Berapa konsentrasi H+ dan OH– dalam 500 mL larutan HCl 0,1 M?

Jawab

HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1

Konsentrasi OH– dalam HCl 0,1 M adalah

[H+] [OH–] = 10–14 M

0,1 M [OH–] = 10–14 M

3. Berapa konsentrasi ion H+ dan ion SO42– dalam 500 mL larutan H2SO4 0,2 M?

Jawab

H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42–(aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 2 : 1

4. Berapa konsentrasi OH– dan H+ dalam larutan NaOH 0,2 M?

Jawab

NaOH(aq) → Na+(aq) + OH–(aq)


Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1

[H+] [OH–] = 10–14 M

[H+] x 0,2 = 10–14 M

Tetapan Ionisasi Asam Basa

Asam dan basa kuat terionisasi seluruhnya sehingga tidak memiliki tetapan kesetimbangan. Namun asam dan
basa lemah memiliki tetapan kesetimbangan karena dalam air hanya terurai atau hanya terionisasi sebagian.
Misalnya suatu asam lemah (HA) dilarutkan dalam air akan terurai sesuai persamaan berikut.

HA(aq) <==> H+(aq) + A–(aq)

[H+] = [A–] maka

 
[H+]2 = Ka.[HA]

Dengan cara yang sama

dengan Ka = tetapan ionisasi asam

Ca = konsentrasi asam awal

Kb = tetapan ionisasi basa

Cb = kosentrasi basa.

Dari rumus di atas, konsentrasi H+ dan OH– dari asam lemah dan basa lemah dapat ditentukan asal harga
Ka dan Kb diketahui.

Hubungan Ka, Kb dengan derajat ionisasi asam dan basa

Ka = Ca x α2

Kb = Cb x α2

Jika Ka dan Kb disubstitusikan ke rumus

Akan diperoleh persamaan sebagai berikut


5. Tentukan [H+] yang terdapat dalam asam formiat 0,01 M. Jika diketahui Ka. HCOOH = 1,7 x 10–4.

Jawab

Reaksi ionisasi HCOOH

HCOOH(aq) <==> H+(aq) + HCOO–(aq)

 = 1,30 x 10-3 M
 

6. Tentukan [OH–] yang terdapat dalam larutan amonia 0,5 M jika diketahui Kb.NH3 = 1,8 x 10–5.

Jawab

Dalam air NH3 terionisasi sebagai berikut = NH4OH(aq) <==> NH4+(aq) + OH–(aq)

3 x 10-3

7. Berapa konsentrasi H+, HCOO–, dan HCOOH dalam larutan asam formiat 0,1 M,

jika derajat ionisasinya 1,5%.

Jawab

Derajat ionisasi asam cuka 0,1 M adalah 1%. Berapa [H+] dan Ka asam cuka tersebut?

Jawab

[H+] = Ca x α

= 0,1 x 0,01 = 10-3 M

Ka = Ca x α2
= 0,1 x (0,01)2 = 10–5 M

8. Suatu larutan basa lemah NH4OH 0,1M dalam air terionisasi 1%. Tentukan:

a. Kosentrasi OH– yang terbentuk,

b. Harga Kb

Jawab

[OH–] = Cb x α

= 0,1 x 0,01

= 0,001 M

= 1 x 10-5

Derajat Keasaman dan kebasaan (pH dan pOH)

Kw = [H+] [OH–]

pKw = pH + pOH

Kw = 1,0 x 10-14

pKw = 14

14 = pH + pH atau pH = 14 – pOH atau pOH = 14 – pH

pH dan pOH untuk larutan asam, basa dan netral dapat diringkas seperti yang tertera pada Tabel.

Larutan [H+] [OH–] pH pOH

Asam > 10-7 < 10-7 <7 >7

Netral = 10–7 = 10–7 =7 =7

Basa < 10–7 > 10–7 >7 <7

Sebelum masuk pada contoh soal perhatikan bebera cara atau langkah penyelesaian soal terkait asam
basa:

Jika [H+] = 1 x 10-n, maka pH = n

Jika [H+] = x x 10-n, maka pH = n – log x

Jika pH = n, maka [H+] = 10-n


Jika [OH-] = 0,01 M, maka pOH = -log 0,01 = 2

Jika pOH = 3, maka [OH–] = 10-3 M

Jika pH larutan yang dicari adalah pH larutan asam dan basa lemah maka konsentrasi H+ dan OH-
dapat dicari menggunakan persamaan

 
9. Suatu larutan asam mempunyai konsentrasi H+ = 10–2 M, tentukan harga pH larutan tersebut.

Jawab

[H+] = 10–2 M

pH = – log [H+] = – log 10–2 = 2

10. Suatu larutan basa mempunyai konsentrasi OH– = 5 x 10–3 M, tentukan harga pOH dan pH dari larutan
tersebut.

Jawab

[OH–] = 5 x 10–3 M

pOH = – log [OH–]

= – log [5 x 10–3]

= – [log 5 + log 10–3]

= 3 – log 5

pH + pOH = 14

pH = 14 – pOH

= 14 – (3 – log 5)

= 11 + log 5

11. Tentukan pH dari 500 mL larutan HCl 0,2 M.

Jawab

HCl merupakan asam kuat maka konsentrasi H+ yang dihasilkan sama dengan konsentrasi awal asam.

HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)

Konsentrasi HCl = 0,2 maka konsentrasi H+ = 0,2 M

pH = – log [H+]

= – log 2.10–1 = 1 – log 2

12. 100 mL larutan HBr 0,1 M diencerkan dengan aquades 100 mL. Tentukan:

a. pH mula-mula

b. pH setelah diencerkan.
Jawab

pH mula-mula

HBr adalah basa kuat maka konsentrasi H+ sama dengan konsentrasi HBr awal.

[H+] = [HBr] = 0,1 M = 10–1

pH = – log [H+] = – log 10–1 = 1

pH setelah diencerkan

Mol HBr mula-mula = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol = 0,010 mol

Volum larutan = 100 mL HBr + 100 mL aquades = 200 mL = 0,2 L

Kosentrasi HBr setelah diencerkan:

[H+] = [HBr] = 0,05 = 5 x 10–2

pH = –log [H+] = –log 5 x 10–2 = 2 – log 5

13. Tentukan pH larutan jika 0,37 gram kalsium hidroksida dilarutkan dalam 250 mL air?

Jawab

14. Hitunglah pH larutan HCN 0,01 M (Ka HCN = 4,9 x 10–10)

Jawab
 2,2 x 10–6 M
pH = – log [H ] +

= – log 2,2 x10–6

= 6 – log 2,2 = 5,66

15. Suatu asam lemah dengan harga α= 0,01 dan konsentrasi asam = 0,1 M. Hitunglah pH larutan asam
tersebut.

Jawab

16. Hitung pH larutan NH4OH 0,01 M (Kb NH4OH = 1,8 x 10–5)

Jawab

 = 4,2 x 10–4
pOH = – log OH–

= -log 4,2 x 10–4

= 4 – log 4,2

pH = 14 – pOH

= 14 – (4 – log 4,2)

= 10 + log 4,2

= 10,6

Jadi, pH larutan = 10,6.

17. 10 mL HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M. Pada titik akhir
titrasi ternyata rata-rata volum NaOH 0,1 M yang digunakan adalah 12,52 mL. Hitunglah konsentrasi
HCl yang dititrasi.

Jawab

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

10 mL x Masam = 12,52 mL x 0,1 M


Jadi konsentrasi HCl adalah 0,125 M.

18.  10 mL HCl X M dititrasi oleh larutan Ba(OH)2 0,1 M diperlukan 15 mL. Hitunglah konsentrasi HCl
yang dititrasi.

Jawab

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

10 mL x Masam = 15 mL x 0,2 M

19. 50 mL larutan NaOH dinetralkan melalui titrasi oleh 25 mL larutan HCl 0,2 M. Berapa massa NaOH
yang terdapat pada larutan tersebut?

Jawab

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

25 mL.0,2 M = 50 mL .MNaOH

0,1 M artinya terdapat 0,1 mol NaOH dalam setiap liter larutan atau 0,1 mmol NaOH dalam setiap liter larutan.
Maka jumlah mol NaOH yang terdapat dalam 50 mL larutan NaOH

= 50 mL x 0,1 M = 5 mmol = 5.10–3 mol.

Yang ditanyakan adalah massa NaOH dalam larutan, maka mol NaOH x Mr NaOH (massa molar = massa
molekul relatif NaOH)

= 5.10–3 mol x 40 g/mol = 0,2 g.

20. Sebanyak 250 mL H2SO4 0,1 M dapat dinetralkan melalui titrasi oleh larutan KOH 0,3 M. Hitunglah
volum KOH yang diperlukan (dalam mL)?

Jawab

H2SO4 → 2H+ + SO42–

Asam sulfat termasuk asam berbasa dua atau asam yang dapat melepaskan dua H+ dalam air, sehingga

[H+] = 2 x konsentrasi H2SO4 awal atau koefisien H+ x konsentrasi awal H2SO4

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

250 mL x 0,2 M = Vbasa x 0,3 M

Jadi volume KOH yang diperlukan sebanyak 166,7 mL

21. 40 mL larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,02 M. Hitung massa (mg)
garam yang terbentuk, jika diketahui Ar N = 14, H = 1, Cl = 35,5.

Jawab

Persamaan reaksi:
NH4OH(aq) + HCl(aq) <==> NH4Cl(aq) + H2O(l)

NH4OH yang ada = 40 mL x 0,2 mmol mL–1 = 8 mmol

HCl yang ada = 100 mL x 0,02 mmol mL–1 = 2 mmol

Pada persamaan reaksi di atas dapat diketahui bahwa perbandingan mol atau perbandingan koefisien NH4OH
dan HCl = 1: 1. Oleh sebab itu, HCl sebagai pereaksi pembatas, artinya HCl akan habis terlebih dahulu karena
lebih sedikit dibanding NH4OH.

Jadi produk yang terbentuk hanya tergantung pada mol atau mmol pereaksi pembatas, pada reaksi di atas garam
(NH4Cl) yang terbentuk hanya tergantung pada mol atau mmol HCl.

NH4Cl yang terbentuk

Karena yang ditanyakan adalah massa garam yang terbentuk maka diperlukan Mr.garam

Mr.NH4OH = 53,5

Jadi massa molar NH4OH = 53,5 mg/mmol

Maka massa NH4OH = 2 mmol x 53,5 mg/mmol = 107 mg

22. Apakah terjadi larutan buffer jika 100 mL CH3COOH 0,5 M direaksikan dengan 200 mL NaOH 0,2 M?

Jawab

pH Larutan Buffer

pH buffer asam

Jika konsentrasi dinyatakan dengan molar (mol per liter), maka persamaan dapat ditulis sebagai

pH buffer basa

Jika konsentrasi dinyatakan dengan molar (mol per liter), maka persamaan dapat ditulis sebagai

23. Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M. Jika Ka
CH3COOH = 1,8 × 10–5, maka tentukan

a. pH larutan penyangga

b. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M,


c. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M.

Jawab

a. Jumlah mol basa konjugasi (CH3COO–) diperoleh dari garam CH3COONa

Jumlah mol masing-masing zat dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.

Jumlah mol CH3COOH = 1 L × 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol

Jumlah mol CH3COONa = 1 L × 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol

pH larutan buffer dihitung dengan persamaan berikut

b. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M

HCl merupakan suatu asam m,aka penambahannya sama dengan meningkatkan ion H+ dalam campuran. Jumlah
mol HCl = 0,01 L × 0,1 mol.L-1 = 0,001 mol

H+ yang ditambahkan sama dengan konsentrasi mula-mula asam karena merupakan asam kuat dan akan
bereaksi dengan akan bereaksi dengan CH3COO- membentuk CH3COOH yang tidak terionisasi.

Dari reaksi diperoleh

Mol CH3COO– = mol CH3COONa = 0,099

mol CH3COOH = 0,101

pH larutan penyangga setelah ditambah asam kuat HCl dapat dihitung sebagai berikut.

c. Pada larutan penyangga, CH3COOH akan menetralisir basa kuat NaOH yang ditambahkan. Jumlah mol
NaOH yang ditambahkan. Dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.

Jumlah mol NaOH = 0,01 L × 0,1 mol L–1 = 0,001 mol

NaOH merupakan basa kuat maka jumlah ion OH– yang ditembahkan sama dengan konsentrasi awal NaOH dan
akan bereaksi H+ dalam larutan membentuk H2O. Agar tetap seimbang maka CH3COOH terurai menjadi
CH3COO– dan H+. H+ yang terbentuk sebanyak yang bereaksi dengan OH-.

Persamaan reaksi dan jumlah mol masing-masing spesi.


 

Dari reaksi diperoleh

mol CH3COO– = 0,101

mol CH3COOH = 0,099

pH larutan penyangga setelah penambahan basa kuat dapat dihitung sebagai berikut.

Jadi, pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M adalah 4,75.

24. Ke dalam larutan penyangga yang terdiri dari 200 mL NH3 0,6 M dengan 300 mL NH4Cl 0,3 M (Kb
NH3 = 1,8.10–5) ditambahkan air sebanyak 500 mL. Tentukan

a. pH larutan mula-mula

b. pH setelah di tambah 500 mL aquades.

Jawab

pH mula-mula

Jumlah mol NH3 = 0,6 M x 200 mL = 120 mmol = 0,12 mol

Jumlah mol NH4+ = 0,3 M x 300 mL = 90 mmol = 0,09 mol

Volum campuran = 200 mL + 300 mL = 500 mL = 0,5 L

pOH = –log 2,4.10–5

= 5 – log 2,4

= 4,62

pH = 14 – 4,62 = 9,38

Jadi, pH mula-mula adalah 9,38.

pH setelah di tambah 500 mL aquades

Penambahan aquades sama dengan pengenceran. Dalam pengenceran volume larutan bertambah besar, sehingga
konsentrasi larutan menjadi kecil namun jumlah mol zat terlarut tidak berubah.
Dalam pengenceran berlaku rumus

V1 x M1 = V2 x M2

Volum campuran (V2) = 200 mL NH3 + 300 mL NH4Cl + 500 mL aquades = 1000 mL = 1 L

M . NH3 = 0,6 M

M . NH4Cl = 0,3 M

Yang dicari V2 dari NH3 dan NH4+

pOH = –log 2,4.10–5 = 4,62

pH = 14 – 4,62 = 9,38

Jadi, pH setelah ditambah 500 mL air adalah 9,38.

25. V mL NaOH 0,3 M ditambah 2V mL CH3COOH 0,3M, jika diketahui pKa CH3COOH = 5, tentukan pH
lartuan yang terbentuk?

Jawab

Campuran di atas merupakan larutan penyangga asam (asam lemah + basa konjugasi)

pH = -log H+

pH = 5

perhatikan langkah kerja berikut sedikit berbeda dengan langkah-langkah yang telah dikerjakan sebelumnya
tetapi tetap memberi hasil yang sama. Pada contoh terdahulu rumus

Langsung dijadikan pH dengan cara dikalikan –log, sehingga diperoleh rumus berikut

Sedangkan pada contoh di atas di cari terlebih konsentrasi H+. Baru di masukan pada pH = log H+.

Anda mungkin juga menyukai