Sorensen, seorang biokimiawan dari Denmark dengan mengusulkan istilah “pH” pada tahun
1990 mengacu ke “potensial ion hidrogen”. Ia mendefinisikan pH sebagai negatif dari
logaritma [H+].
pH = log [H+]
pH Larutan Asam Kuat,
Basa Kuat, Asam Lemah,
dan Basa Lemah
Keterangan :
Ka = tetapan ionisasi asam
Ma = konsetrasi larutan asam
M = molarisasi asam
a = jumlah ion H+
α = derajat ionisasi
a = valensi asam = 2
[H+] = a . Ma
pH = -log [H+]
= - log 10-1
[H+] = 2 x 0,05 M =1
= 0,1 M
= 10-1 M
Contoh soal
pOH = -log 4.10-5 Sehingga, nilai pH dari senyawa basa pada soal ini adalah
= 5 – log 4 sebesar 9 + log 4.
1) Asam fluorida : HF
2) Asam sianida : HCN
3) Asam asetat : CH3COOH
4) Asam sulfida : H2S
5) Asam karbonat : H2CO3
Cara Menghitung pH Asam Lemah
Keterangan :
Ka = tetapan ionisasi asam
Ma = konsetrasi larutan asam
M = molarisasi asam
a = jumlah ion H+
α = derajat ionisasi
Rumus :
[H+] : α = =
pH = - log [H⁺]
pH = - log 10⁻⁴
pH = 4
Basa Lemah
Rumus :
[OH-] =
α= =
Contoh soal
Suatu larutan basa lemah (MOH) mempunyai konsentrasi 0,1 m.
Jika tetapan ionisasi (Kb) basa lemah adalah 10^-5, pH larutan itu
adalah...
Jawab : [OH-] =
= √10-5.10-1
= (10-6)½
= 10^-3
pOH = 3
pH = 14 – 3
= 11
Contoh soal
Besarnya pH suatu larutan 0,20 M basa lemah monovalen = 11, maka harga
tetapan ionisasi (Kb) basa lemah tersebut adalah ...