Anda di halaman 1dari 18

Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No.

3, Desember 2018 15

Journal of Information Systems for Public Health Volume III No. 3 Desember 2018 Halaman 15-32

STRATEGI TRANSFORMASI DIGITAL


PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK
Aang Royyana

Departemen Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara.


aroyyasoyy@gmail.com

ABSTRAK ABSTRACT
Latar belakang: Teknologi memberikan efek Background: Technology provides an exponential
kombinatorial yang mempercepat kemajuan combinatorial effect that accelerates progress in
diberbagai aspek baik dibidang bisnis maupun various aspects of both business and community life.
kehidupan bermasyarakat secara eksponensial. Ini This is the context where digital innovation is now
adalah konteks dimana inovasi digital kini disrupting business and operating models, and
mengganggu bisnis dan model operasi, dan making some significant impacts on people's social
membuat beberapa dampak yang signifikan lives. Digital transformation has touched
terhadap kehidupan sosial masyarakat. organizations in three main areas, namely Customer
Transformasi digital telah menyentuh organisasi di Experience, Operational Process, Business Model.
tiga bidang utama, yaitu Pengalaman PT. Kimia Farma Plant, under the auspices of the
Pelanggan,Proses Operasional, Model bisnis. PT. Holding Company, namely PT. Kimia Farma
Kimia Farma Plant, dalam satu naungan Holding (Persero) Tbk. Kimia Farma is ready to welcome the
Company yaitu PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. digital era marked by an increase in the ERP system
Kimia Farma telah bersiap menyambut era digital as one of its assets.
dengan ditandai dengan peningkatan sistem ERP Research Methods: The method used in this
sebagai salah satu asetnya. research is descriptive with Ward and Peppard's
Metode Penelitian: Metode yang digunakan pada PSSI framework, and the results of strategic
penelitian ini yaitu deskriptif dengan kerangka kerja recommendations are documented using the Digital
PSSI dari Ward dan Peppard, serta hasil Transformation framework from Westerman et al.
rekomendasi strategis didokumentasikan dengan Data obtained from interviews, and observations of
menggunakan kerangka kerja Transformasi Digital company document analysis.
dari Westerman dkk. Data diperoleh dari hasil Results: The results of this study are a blueprint
wawancara, dan observasi analisis dokumen related to business strategy, IS / IT management
perusahaan. strategy, IS / IT strategy and digital transformation
Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah sebuah strategy framework that can help PT Kimia Farma
blueprint terkait strategi bisnis, strategi manajemen to achieve its strategic goals. From these results, it
SI/TI, strategi SI/TI dan kerangka kerja strategi can be concluded that there are several proposals
transformasi digital yang dapat membantu PT for Digital Business Models, Digital Process
Kimia Farma dalam mencapai tujuan strategis Operations, Digital Customers Experience, and
perusahaan. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan Digital Transformation management that can be
bahwa terdapat beberapa usulan Model Bisnis implemented in companies.
Digital, Operasional Proses Digital, Customers Conclusion: Data completeness increases,
Experience digital, serta pengelolaan Transformasi evaluation, dissemination and access to information
Digital yang dapat diterapkan di perusahaan. on MCH data with DHIS2 become easier. DHIS2
Kesimpulan: Kelengkapan data meningkat, feature sometimes doesn't work well.
evaluasi, diseminasi dan akses informasi data KIA
dengan DHIS2 menjadi lebih mudah. Fitur DHIS2 Keywords: Digital Transformation Framework,
terkadang tidak berjalan dengan baik. Information Systems Strategic Planning, IS Business
Strategy, IS / IT Management Strategy, IT Strategy,
Kata Kunci: Kerangka Kerja Transformasi Digital, Application Portfolio
Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Strategi
Bisnis SI, Strategi Manajemen SI/TI, Strategi TI,
Portofolio Aplikasi

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018 16

PENDAHULUAN
Dewasa ini, teknologi hampir mampu membuat mengubah perusahaan menjadi lebih efektif dan
segalanya menjadi mungkin. Sebut saja sebagai efisien di dalam menjalankan bisnis 5.
contoh bagaimana perkembangan teknologi yang Transformasi digital juga didefinisikan sebagai
disematkan pada ponsel dalam satu dekade ini, penggunaan teknologi yang secara radikal
kehadiran layanan cloud, teknologi sensor, meningkatkan kinerja atau pencapaian tujuan
kemampuan analisis pada Big Data, serta Internet of perusahaan 4, transformasi digital membawa serta
Things 1. Teknologi memberikan efek kombinatorial banyak tantangan bahwa organisasi harus
yang mempercepat kemajuan diberbagai aspek baik mempertimbangkan lebih hati-hati dari
dibidang bisnis maupun kehidupan bermasyarakat sebelumnya6.
secara eksponensial2. Ini adalah konteks dimana Hampir setiap keputusan strategis yang pilih
inovasi digital kini ‘mengganggu’ bisnis dan model oleh kebanyakan organisasi sangat bergantung pada
operasi, dan membuat beberapa dampak yang teknologi untuk berhasil, pemahaman dan
signifikan terhadap kehidupan sosial masyarakat3. komunikasi persyaratan teknis, menjadi sangat
Era digital merupakan revolusi yang sedang penting bagi pengambil keputusan bisnis untuk
terjadi di dunia. Revolisi digital ini didorong oleh 4 membuat keputusan terbaik 7. Namun, berdasarkan
(empat) teknologi yang telah dissebutkan di atas penelitian terdahulu, para pengambil keputusan
semakin berkembang beberapa tahun ini yang terus seringkali kurang memahami gambaran besarnya
memberikan dampak yang signifikan di dalam sehingga dalam membuat perencanaan strategi dan
ekonomi global1. Menurut McKinsey (2016) pengembangan bisnisnya sering mengalami
5
revolusi digital juga sedang terjadi di Indonesia, kesulitan .
walaupun ditemukan di Indonesia sedikit agak Studi yang konprehensif mengenai topik ini telah
lambat dalam mengadopsi potensi digital jika dilakukan oleh MIT Center for Digital Business dan
dibandingkan dengan negara lain. Cap Gemini Consulting. Westerman mewawancarai
Digitalisasi merupakan salah satu kunci penting 157 eksekutif dari 50 perusahaan di 15 negara dan di
dalam peningkatan produktifitas, yaitu dengan 8 industri selama beberapa tahun dan Fitzgerald et
membangun teknologi digital seperti remote al. mensurvei 1559 eksekutif dari seluruh dunia
sensors, intelligent machine, big data, dan real time mengenai topik ini.
comunication yang meningkatkan efisiensi proses,
kualitas produk dan layanan, dan optimalisasi
alokasi sumber daya, sehingga mampu mengurangi
waktu proses menjadi lebih cepat, operasional yang
lebih ramping, dan kepuasan pelanggan yang lebih
baik 1.
Transformasi digital adalah perubahan
organisasi yang melibatkan orang, proses, strategi,
struktur, melalui penggunaan teknologi dan model
bisnis untuk meningkatkan kinerja 4. Transformasi Gambar 1. Building blocks of the digital
digital akan melakukan banyak sekali inovasi yang transformation 4

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018 17

Penelitian yang dilakukan oleh Westerman dkk., 4. Bagaiman cara baru yang tepat dalam
telah mengidentifikasi bahwa transformasi digital memahami serta berinteraksi dengan
menyentuh organisasi di tiga bidang utama, yaitu pelanggan Kimia Farma?
Pengalaman Pelanggan, Proses Operasional, 5. Bagaimana cara mengelola transformasi digital
Model bisnis. dengan baik dan berkesinambungan agar bisa
berdampak pada peningkatkan kinerja dan
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk, adalah
pencapaian tujuan perusahaan?
perusahaan di bidang farmasi dan pelayanan
kesehatan yang merupakan salah satu perusahaan
Berdasarkan permasalahan penelitian tersebut
BUMN terbesar di Indonesia., dengan anak
diatas, maka penelitian ini memiliki tujuan :
perusahaan PT. Kimia Farma Apotek, PT. Kimia
1. Menyusun Perencanaan Strategis Sistem
Farma Trading & Distributing, PT. Kimia Farma
Informasi bagi Kimia Farma dengan
Diagnostik, dan PT. Kimia Farma Plant, dalam satu
menggunakan kerangka Digital Transformation.
naungan Holding Company yaitu PT. Kimia Farma
2. Menyusun strategi model bisnis digital bagi
(Persero) Tbk. Kimia Farma telah bersiap
Kimia Farma.
menyambut era digital dengan ditandai dengan
3. Menyusun strategi proses operasional digital
peningkatan sistem ERP sebagai salah satu asetnya.
bagi Kimia Farma.
Dari uraian latar belakang sebagaimana telah
4. Menyusun stategi customers experience digital
dipaparkan diatas maka permasalahan yang harus
bagi Kimia Farma.
dihadapi bagi PT. Kimia Farma adalah sebagai
5. Menyusun pengelolaan Digital Transformation,
berikut:
berupa Kapabilitas Digital dan Kapabilitas
1. Bagaimana perencanaan strategi sistem
Kepemimpinan Digital bagi seluruh sumber
informasi yang tepat bagi Kimia Farma dalam
daya Kimia Farma.
menerapkan Digital Transformation?
2. Apa model bisnis baru Kimia Farma untuk bisa
Ada beberapa keterbatasan dalam lingkup
bertahan, berkembang dan memenangkan
penelitian selain yang ditetapkan oleh topik dan
kompetisi di era digital?
pertanyaan penelitian :
3. Apa proses operasional yang efektif dan efisien
1. Penelitian ini dilakukan di PT. Kimia Farma
bagi Kimia Farma dalam rangka mencapai
Apotek (KFA)
tujuan bisnis perusahaan?
2. Penelitian terutama berfokus pada bagian B2C
dan B2B dari bisnis perusahaan Kimia Farma.
3. Fokus lebih pada pengembangan bisnis baru dan
4. penciptaan optimalisasi proses yang ada. Strategi merupakan cara organisasi untuk dapat
5. Penelitian empiris dilakukan di beberapa bagian mencapai tujuannya. Strategi perusahaan adalah
perusahaan Kimia Farma yang relevan dengan menganai bagaimana cara untuk mampu lebih
penelitian dengan fokus utama berada pada unggul dibanding dengan kompetitor, bagaimana
manajemen menengah dan atas. merespon perubahan ekonomi dan kondisi pasar,
6. Hasil penelitian thesis ini berupa strategi yang bagaimana mengatur setiap fungsi dari bisnis,
disusun hanya sampai rekomendasi kepada bagaimana mengembangkan sumber daya dan
perusahaan, tidak sampai pada tahap penerapan kemampuan penting lainnya, bagaimana mengambil
strategi.

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018 18

keuntungan dari kesempatan ada, dan bagaimana tuntutan organisasi agar sistem informasi yang
8
mencapai tujuan finansial dan strategis perusahaan . dimiliki dapat mendukung strategi bisnis secara
keseluruhan. Strategi sistem informasi membantu
Strategi bisnis merupakan rencana jangka
organisasi dalam menentukan kemampuan dan
panjang bagi sebuah organisasi dalam merumuskan
mendeskripsikan cara-cara mendukung tujuan dan
langkah-langkah yang akan dilakukan untuk
sasaran bisnis. Strategi sistem informasi berkaitan
mencapai masa depan bisnis yang diinginkan.
dengan tujuan dan pelaksanaan sistem komputer
Strategi bisnis melibatkan tujuan dan ruang lingkup
dalam menyediakan informasi untuk memenuhi
kegiatan organisasi, karena sifat bisnis selalu
permintaan organisasi dan mendukung tujuan-tujuan
berhubungan dengan persaingan. Strategi bisnis
tersebut. Beberapa penelitian sebelumnya
pada umumnya dirancang untuk menetapkan tujuan
menguraikan bahwa strategi sistem informasi dapat
jangka panjang, langkah-langkah yang akan
menyelaraskan pengembangan sistem informasi
dijalankan, dan pembagian sumber daya yang
terhadap kebutuhan yang disajikan oleh unit bisnis 9.
diperlukan bagi organisasi supaya berhasil dalam
menghadapi persaingan, sehingga organisasi harus PSSI adalah proses identifikasi portofolio
memiliki kebijakan mengenai bagaimana posisi aplikasi dan teknologi berbasis komputer yang dapat
organisasi yang seharusnya didapat di dunia membantu organisasi menjalankan perencanaan
9
persaingan . Maka dari itu, strategi bisnis berbicara bisnis dan mencapai tujuan bisnis mereka. PSSI
mengenai bagaimana organisasi memposisikan berkaitan dengan perencanaan dalam jangka
bisnisnya saat ini dengan menganalisis lingkungan panjang dan bagaimana SI/TI dapat membantu
internal dan eksternal baik dari sisi bisnis maupun organisasi untuk mencapai visi dan misi. Dengan
SI, menguraikan tujuan dan tahapan mencapai kata lain, PSSI dapat mengidentifikasi sistem yang
tujuan tersebut, serta melakukan tinjauan dan dapat mendukung organisasi dalam memilih aplikasi
evaluasi hasil yang dicapai secara periodik. yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa
depan, serta menemukan aplikasi baru yang
berpotensi bagi organisasi untuk memperoleh
Strategi sistem informasi adalah rencana untuk
keuntungan lebih dari pesaing 10.
mengadopsi sistem informasi yang sesuai dengan

Gambar 2. Model Kerangka Kerja PSSI Menurut John Ward dan Joe Peppard 11.

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018 19

Analisis SWOT sangat berguna dalam perencanaan menggunakan teknologi dengan biaya yang lebih
strategis sistem informasi, karena faktor-faktor rendah. Manfaat analisis trend teknologi bagi
internal dan eksternal pada perusahaan untuk perusahaan adalah menyesuaikan penerapan SI/TI
mencapai pendekatan yang sistematis dapat yang sedang berkembang saat ini dengan kebutuhan
terdefinisikan secara detail. Keseimbangan aspek pelanggan dengan biaya yang efisien.
internal dan eksternal perusahaan merupakan inti
dari analisis SWOT. Kekuatan dan kelemahan dari IT Balanced Scorecard (IT BSC) telah menjadi
sistem ditentukan oleh unsur internal, dan sebuah metode yang populer dalam mengelola
merupakan sumber daya yang tersedia yang dapat kinerja perusahaan untuk pengembangan dan
11
digunakan untuk meningkatkan kinerja, sedangkan penerapan strategi itu sendiri . Analisis IT BSC
unsur eksternal ditentukan oleh peluang dan mengintegrasikan aset tidak berwujud perusahaan
ancaman, yang merupakan yang dapat menyebabkan menjadi pengukuran kinerja. Banyak perusahaan
perusahaan kehilngan keunggulan kompetitifnya. menggunakan IT BSC sebagai alat untuk
Kekuatan dan peluang adalah sumber daya yang mendukung pengambilan keputusan strategis pada
tersedia yang dapat digunakan untuk meningkatkan manajemen level atas, meningkatkan pengelolaan
kinerja. Kelemahan dan ancaman adalah sumber modal, serta mengembangkan dan mengatur sistem
daya dari luar yang dapat mengakibatkan insentif karyawan14.
perusahaan kehilangan keunggulan kompetitif, McFarlan’s Strategic Grid merupakan sebuah
efisiensi, dan sumber daya keuangan 12. metode yang sangat berguna untuk menganalisis
aplikasi-aplikasi di perusahaan, baik yang sudah
Analisis Critical Success Factor (CSF) digunakan maupun yang direncanakan. Aplikasi
merupakan sebuah metode untuk menguraikan tersebut dipetakan sesuai dengan tingkat
faktor-faktor kritis yang berpengaruh terhadap kontribusinya pada perusahaan. Pemetaan tersebut
keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan meliputi 4 kuadran, yaitu strategic, high potential,
kinerja kompetitif. Analisis CSF umumnya key operational, dan support15. Hasil dari analisis ini
digunakan dalam sebuah perencanaan strategis dapat digunakan perusahaan untuk merumuskan
dengan terlebih dahulu mendefinisikan kebutuhan strategi dan mengembangkan SI/TI di masa yang
informasi untuk pengambilan keputusan manajemen akan datang.
13
. Dalam melakukan analisis CSF pada suatu Analisis gap merupakan sebuah metode untuk
perusahaan, diperlukan perencanaan strategi bisnis mengukur kesenjangan antara kondisi perusahaan
dan manajemen resiko yang jelas, serta komitmen saat ini dengan usulan teknologi atau aplikasi. Maka
dan dukungan dari manajemen level atas. dari itu, perlu dinilai terlebih dahulu sumber daya
SI/TI pada perusahaan yang berkaitan dengan
Analisis trend teknologi merupakan sebuah strategi bisnisnya. Tujuan dari analisis gap adalah
metode untuk menganalisis lingkungan eksternal membandingkan sumber daya dan kompetensi yang
SI/TI pada perusahaan. Analisis ini bertujuan untuk dimiliki perusahaan saat ini dengan usulan strategi
memperoleh perspektif tentang perkembangan yang dirumuskan untuk memenuhi permintaan SI di
teknologi dan peluang-peluang dalam masa depan 16.
mengembangkan SI/TI melalui cara yang baru dan
inovatif [11]. Perusahaan dapat menemukan cara

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018 20

Westerman mendefinisikan transformasi digital pelanggan di ranah digital dengan pemanfaatan web
sebagai "penggunaan teknologi untuk secara radikal dan seluler, ini memungkinkan perusahaan mampu
meningkatkan kinerja atau jangkauan perusahaan". memahami pelanggan lebih baik dan bahkan
Definisi yang lebih holistik untuk istilah adalah menghadirkan co-creation atau penciptaan bersama
bahwa “transformasi digital dapat dipahami sebagai 20
. Fenomena menarik yang terjadi dewasa ini adalah
perubahan teknologi digital yang mengubah atau tentang pengalaman pelanggan, karena digital
mempengaruhi dalam semua aspek kehidupan menyediakan alat baru untuk dapat lebih mengenali
manusia” . Definisi menarik lainnya transformasi
17
pelanggan secara efektif dalam skala besar serta
digital sebagai "ketika penggunaan digital yang dapat mengembangkan dan meningkatkan
telah dikembangkan, memungkinkan inovasi dan pengalaman pelanggan dengan lebih baik.
kreativitas dan merangsang perubahan signifikan Organisasi juga dapat menggunakan teknologi
18
baik dalam domain profesional atau pengetahuan" . digital untuk meningkatkan dan mengotomatisasi
Penjelasan ini tampaknya lebih relevan dari pada proses operasional. Westerman dkk. membagi
beberapa yang lain karena ia benar-benar transformasi proses operasional menjadi tiga
mengeksplorasi motivasi inovasi menyeluruh dan segmen: proses digitalisasi, pemberdayaan pekerja
konsekuensinya ketika menjalani transformasi dan manajemen kinerja.
digital. Dari ketiganya, proses digitalisasi adalah yang
Pengalaman Pelanggan dipecah menjadi tiga sub paling jelas. Tidak ada yang baru dengan ini, setelah
segmen: customer understanding, top line growth semua perusahaan membeli sistem ERP dan
and customer touch points. Gagasan menarik sejenisnya, tepatnya untuk tujuan penyelarasan IT
tentang bagian ini adalah bagaimana lebih dengan Bisnis, dan otomatisasi proses bisnis, dalam
memahami pengalaman pelanggan. Disini jumlah besar sejak tahun 1990an 21. Namun, seiring
Westerman dkk. memaparkan gambaran yang lebih kemajuan teknologi, kemungkinan baru masih terus
komprehensif dengan menambahkan unsur-unsur terbuka untuk mengembangkan dan
penjualan digital dan proses pemasaran (top line mengotomatisasi proses bisnis lebih jauh lagi.
growth), serta sarana baru untuk memahami dan Begitu proses dan semua datanya ada dalam
berinteraksi dengan pelanggan di ranah digital. format digital, maka sangat memungkinkan
Pada bagian ini, transformasi yang paling jelas organisasi untuk memantau dan mengelola
adalah cara baru dalam berinteraksi dengan
kinerjanya dengan lebih akurat dengan bantuan tentang menjadi lebih mampu dalam berbagi
Key Performance Indicators (KPI). Segala pengetahuan dan berkomunikasi lintas batas
informasi penting perusahaan dapat lebih mudah organisasi untuk saling berkolaborasi. Ini adalah
dibagi ke seluruh organisasi untuk meningkatkan tantangan di semua organisasi besar dan menjadi hal
transparansi serta bisa digunakan dalam membantu yang sangat penting bagi karyawan untuk dapat
pengambilan keputusan. melakukan yang terbaik dalam peningkatan
Namun, pemberdayaan pekerja sebagai yang kinerjanya.
paling menarik dari ketiganya. Ada banyak Bidang ketiga transformasi adalah bahwa model
transformasi untuk itu. Pertama, ini tentang memberi bisnis.
karyawan alat untuk bisa melakukan pekerjaan
dengan lebih baik. Bagian terpentingnya adalah

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018 21

yang disebut digital capabilities. Ini adalah dasar


Digitalisasi dapat memungkinkan untuk untuk dapat melaksanakan transformasi digital.
merambah ke pasar global atau perluasan pasar baru. Kemampuan ini bukan hanya tentang memiliki
Bagian ketiga dari area ini adalah penggunaan sistem TI yang tepat, namun merupakan konsep
digital untuk memberikan sesuatu yang baru bagi yang jauh lebih holistik. Ini mencakup komponen
bisnis yang ada, dalam bentuk penambahan nilai, seperti seberapa baik TI & bisnis selaras, seperti apa
penambahan produk atau jasa dengan komponen data dan proses organisasi diintegrasikan, serta
digital kemampuan aktual dari organisasi untuk
Menggarisbawahi tiga bidang transformasi memberikan solusi bagi kebutuhan yang muncul.
digital sebagaimana dipaparkan diatas adalah bidang
METODE PENELITIAN
Kerangka pikir yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 3. Kerangka Pikir Penelitian

Proses penelitian akan dilakukan dengan


3 (tiga) tahap utama dengan penjabaran
lebih rinci sebagaimana dijelaskan pada
gambar berikut dibawah ini :

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember
2018 22

Layanan kesehatan
yang terintegrasi
secara real time
meliputi apotek,
klinik, laboratorium 100 % 50 %
klinik, optik, alat
kesehatan dan
layanan kesehatan
Kontribusi lainnya.
Perusahaan Peningkatan 4.180 T 3.300 T
pendapatan
perusahaan.
Saluran distribusi 100 % 70 %
utama produk
sendiri dan pilihan
utama saluran
distribusi produk
prinsipal
Peningkatkan
100% 75 %
produktivitas SDM
Peningkatkan
loyalitas dan 0 2
retensi pelanggan.
Orientasi Peningkatan Index
Index
Pengguna kepuasan Kepuasan
Kepuasan
pelanggan Pelanggan
Pelanggan : 5
:4,3
Gambar 4. Proses Penelitian yang
Peningkatan
dilakukan kualitas produk 100% 90%
yang dihasilkan.
Ketersediaan
sistem untuk
1. METODOLOGI ANALISIS memperoleh data
100% 75%
Metodologi yang digunakan pada penelitian secara cepat,
akurat, dan
ini adalah analisis perencanaan strategis sistem lengkap.
Penyempurnaan Peningkatan
informasi dari John Ward dan Joe Peppard,
Operasional performa 100% 50%
proses bisnis dari James Martin, dan Digital infrastruktur SI/TI.
Efisiensi, Efektifitas 100 %
Transformation Framework dari Westerman dan optimalisasi
penggunaan 80%
dkk. Pada penelitian ini akan dilakukan beberapa resource
analisis yang dikategorikan berdasarkan tahapan perusahaan
Jumlah pelatihan ≥ 4 kali per ≤ 2 kali
masukan dan keluaran menurut Ward dan bagi setiap tahun per tahun
karyawan.
Peppard. Peningkatkan
Kompetensi SDM 100% 50%
HASIL Orientasi Masa dengan skill spesifik
Depan Pengembangan
100% 85%
sistem keamanan.
1. ANALISIS CSF
Pengambangan dan ≥ 2 kali per < 1 kali
CSF untuk PT Kimia Farma berdasarkan 4
Penerapan inovasi tahun per tahun
perspektif IT Balanced Scorecard. Adapun Teknologi Informasi
terbaru.
realisasinya berikut ini:

2. ANALISIS SWOT
Analisis SWOT dilakukan dengan
Tabel 1. Analisis CSF pada PT Kimia Farma membandingkan dan menemukan hubungan
REALISASI
PERSPEKTIF CSF TARGET faktor-faktor internal dan eksternal Kimia
SAAT INI

Farma. Adapun realisasinya berikut ini:

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember
2018 23

Tabel 2. Analisis SWOT Berdasarkan Matriks SWOT, maka strategi

STRENGTHS WEAKNESSES yang akan dilakukan PT Kimia Farma adalah


S1) Memiliki jaringan W1) Teknologi
strategi S-O. Pemetaan strategi S-O, kebutuhan
fasilitas kesehatan Informasi yang
(apotek, klinik, optik, belum SI/TI, dan dukungan SI/TI yang dibutuhkan PT
diagnostik ) yang terintegrasi
tersebar di seluruh (khususnya front- Kimia Farma dalam membantu mewujudkan
Indonesia. end) sehingga
S2) Brand awareness yang tidak mendukung strategi tersebut dapat dilihat pada berikut ini:
kuat pengembangan
S3) Memiliki Apoteker dg bisnis sesuai Tabel 3. Pemetaan Strategi S-O, Kebutuhan
kompetensi & komitmen tuntutan
tinggi untuk pelayanan konsumen dan SI/TI, dan Dukungan SI/TI
NO PHARMACIST NO persaingan
SERVICE W2) Bisnis proses yang PEMETAAN KEBUTUHAN SI/TI DUKUNGAN SI/TI
S4) Market leader dengan belum efisien dan STRATEGI S-O
pangsa pasar farmasi efektif yang
25% memerlukan Meningkatkan Ketersediaan 1. Mobile App /
S5) Peningkatan bargaining improvement pemanfaatan teknologi digital Member App
position terhadap W3) Sistem Teknologi digital berupa aplikasi, 2. Customer
prinsipal remunerasi SDM
yang bisa menjadi system, software Loyalty
belum berbasis
kinerja. tools ampuh yang bisa menjadi 3. Dokter Afiliasi
O1) Meningkatnya jumlah T1) Meningkatnya untuk tools ampuh untuk 4. Home Care
penduduk kelas tingkat mendekatkan mendekatkan 5. Program Rujuk
menengah dengan persaingan brand dengan brand dengan Balik
perubahan gaya hidup apotek, klinik, konsumen dan konsumen dan 6 Smart Stock
sehat dan teknologi dan faskes memberikan memberikan 7. BigData
informasi dan lainnya, baik
pengalaman yang pengalaman yang Analitics
komunikasi yang sudah jaringan maupun
memasuki era digital lokal. luar biasa luar biasa a.Dashboard
O2) Meningkatnya potensi T2) Semakin (extraordinary (extraordinary Business
pasar asuransi terancamnya experience) experience) Intelligence (BI)
kesehatan, baik BPJS Kes keberadaan kepada kepada b.Decision
(PRB, kapitasi, BUMN) apotek KF di RS pelanggan. (S1, S2, pelanggan. Support System
maupun asuransi pemerintah
S4, S5 - O1, O2, (DSS)
komersial (RSUP dan RSUD)
O3) Meningkatnya pasar terkait semakin O6) 8 Knowledge
Produk OTC: Cosmetic madirinya IFRS Meningkatkan Adanya aplikasi, Management
and Beauty, Food serta kualitas layanan system, sofware System (KMS)
Suplemen/Herbal, pelaksanaan (Service Exellent) yang men-support 9. POS : Apotek,
Consumer Goods, dan Undang-undang yang diberikan segala layanan Klinik,
Alat Kesehatan. No. 44 tahun dengan (Service Exellent) Laboratoium
O4) Meningkatnya produk 2009 tentang
memanfaatkan yang diberikan 10.Platform
jasa layanan kesehatan Rumah Sakit dan
(weight program, home pelaksanaan BLU potensi sumber perusahaan Business Model
pharmacy care, baby spa dan BLUD di daya yang ada (S1, a.Orkestrasi
dll). Rumah Sakit S3, S5, – O1, O2, Industri Farmasi
O5) Meningkatnya produk Pemerintah O4, O6). b Omni Channel
private label di pasar (RSUP dan RSUD. Memperbesar Adanya inovasi c.Integrasi
retail modern. T3) Perubahan Jaringan Outlete
jumlah dan ruang bisnis model
O6) Meningkatnya usia perilaku
lingkup bisnis dengan (Apotek, Klinik,
harapan hidup akan konsumen yang
meningkatkan menggunakan dengan pemanfaatan Optik,
kebutuhan layanan layanan e- mengembangkan teknologi berupa Laboratorium)
kesehatan spesifik. commeerce New Bisnis Model, Platform Business d.Jejaring Klinik,
sehingga inovasi bisnis Model, guna Rumah sakit,
memudahkan dengan memperbesar Dokter
konsumen
pemanfaatan jumlah dan ruang
mendapatkan
layanan teknologi (S1,S2, lingkup bisnis
kesehatan. S3, S4, S5 – O1, dalam upaya
O2, O3, O4, O5, menciptakan
OPPORTUNITIES THREATS O6). source of revenue
baru serta
meningkatkan

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember
2018 24

daya saing 1 Transforming Belum Mengimplementasikan


perusahaan customer optimalnya Teknologi digital yang
experience program bisa menjadi tools
memperkaya ampuh untuk
pengalaman mendekatkan brand
konsumen atau dengan konsumen dan
customers memberikan
engagement pengalaman yang luar
Meningkatkan Adannya biasa (extraordinary
Memanfaatkan penerapan experience) kepada
teknologi digital teknologi dalam pelanggan.
untuk mentransformasi
mentransformasi proses operasi 2 Transforming Belum Memanfaatkan
operational optimalnya teknologi digital untuk
proses bisnis perusahaan
processes pemanfaatan mentransformasi
operasional guna
teknologi dalam proses operasional
mendongkrak mentransformasi guna mendongkrak
efisiensi, proses operasi efisiensi, produktifitas,
produktifitas, dan bisnis dan inovasi di dalam
inovasi di dalam perusahaan perusahaan
perusahaan (S1,
S3, S5 - O1, O2, 3 Transforming Lemahnya Mengimplementasikan
business inovasi bisnis Teknologi digital untuk
O3, O4, O5)
models model dalam meningkatkan daya
Mengimplementa Adanya inovasi upaya saing perusahaan dan
sikan Teknologi bisnis model menciptakan value proposition yang
digital untuk dengan source of sulit untuk di tiru
meningkatkan pemanfaatan revenue baru pesaing.
daya saing teknologi berupa serta
perusahaan dan Platform Business meningkatkan
daya saing
value proposition Model, untuk
perusahaan
yang sulit untuk di meningkatkan
tiru pesaing. (S1, daya saing
S2, S3, S4, S5 - O1, perusahaan dan
O2, O3, O4, O5, value proposition
O6) yang sulit untuk di
Kebutuhan akan aplikasi di atas dipetakan
tiru pesaing. dengan sasaran strategis perusahaan. Hasil
pemetaan tersebut dapat dilihat pada Tabel
3. STRATEGI BISNIS SISTEM berikut ini:
INFORMASI
Dari hasil analisis pada subbab sebelumnya,
Tabel 5. Pemetaan Sasaran Strategis dengan
pemetaan antara kondisi saat ini, usulan solusi,
Usulan Solusi Aplikasi
dan kebutuhan aplikasi, dimana dibagi
berdasarkan area bidang Transformasi Digital,
dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Strategi
N Transforma
Usulan Aplikasi
Tabel 4. Pemetaan antara Kondisi Saat Ini O si Digital
(Area)
dengan Usulan solusi

Strategi
Mobile App/Member App
NO Transformasi Kondisi Saat Ini Usulan Solusi
Digital (Area)
Customer Loyalty
Transformin
1 g customer Dokter Afiliasi
experience
Home Care

Program Rujuk Balik

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember
2018 25

Smart Stock belanja online dan reservasi ke Klinik KFA dan

Big Data Analitics


Dokter Afiliasi.
3) DOKTER AFILIASI
Dashboard Business
Transformin a. Intelligence (BI) Dokter Afiliasi adalah Dokter praktek pribadi
g yang menjalin kerjasama dengan KFA. Setiap
2
operational b Decision Support System
processes . (DSS) Dokter Afiliasi akan diberikan mobile app khusus
untuk Dokter melakukan pencatatan medical
Knowledge Management System
(KMS) record pasien dan membuat e-prescription yang
terintegrasi dengan Sistem KFA, sehingga pasien
POS : Apotek, Klinik, Laboratoium
dapat langsung mengambil obatnya di outlet
Platform Business Model
apotek KFA yang terdekat atau meminta untuk
a. Orkestrasi Industri Farmasi diantarkan ke alamat rumahnya. Dokter Afiliasi

b
dalam membuat e-prescription dilengkapi dengan
. Omni Channel Digital Signature yang akan diverifikasi oleh
Transformin
3 g business Integrasi Jaringan Outlete Sistem KFA.
models (Apotek, Klinik, Optik, 4) LAYANAN HOME CARE
c. Laboratorium)
Sistem menyediakan fitur-fitur untuk
d Jejaring Klinik, Rumah sakit,
menunjang pelaksanaan layanan Home Care
. Dokter
KFA, yaitu satu jenis layanan yang disediakan
oleh KFA untuk melakukan monitoring kondisi
kesehatan customer dengan penyakit kronis baik
secara kunjungan langsung maupun monitoring
A. TRANSFORMING CUSTOMER
EXPERIENCE secara remote.
1) MOBILE APP
5) PROGRAM RUJUK BALIK
Mobile App menyediakan fitur untuk
Sistem menyediakan fitur untuk pencatatan
member Kimia Farma melakukan belanja online
pasien yang mengikuti Program Rujuk Balik
melalui aplikasi di Smartphone. Mobile App
BPJS. Pengambilan obat Program Rujuk Balik
menyediakan fitur yang terintegrasi dengan
dapat dilakukan di outlet terdekat atau diantarkan
outlet fisik. Customer dapat mengunduh Mobile
ke alamat pasien. Fitur Program Rujuk Balik ini
App melalui Google Play untuk versi Android,
terintegrasi dengan Sistem Klinik dan Sistem
Apple App Store untuk versi iOS dan Windows
Apotek KFA.
Store untuk versi windows mobile.
I. TRANSFORMING OPERATIONAL
2) CUSTOMER LOYALTY
PROCESSES
Sistem Customer Loyalty menyediakan fitur- 1) Smart Stock
fitur yang mendukung pengelolaan Customer Sistem informasi untuk mendukung
Experience. Customer yang menjadi Member operasional Pharmacy Marketplace sebagai
KFA akan diberikan Mobile App sebagai one sebuah ekosistem yang terdiri atas kumpulan
point access dimana Member KFA disediakan manufaktur farmasi, perusahaan distribusi dan
layanan lengkap mulai dari mencari informasi, jaringan apotek.

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember
2018 26

2) Big Data Analytics 4) Point Of Sales (Pos Apotek, Klinik,


Big Data Analytics adalah sebuah pengolahan Laboratoium)
yang mengumpulkan berbagai sumber data yang Sistem menyediakan fitur-fitur POS untuk
berbeda untuk dianalisis dan menghasilkan memfasilitasi transaksi di outlet. Arsitektur POS
kesimpulan. Beberapa sumber data misalnya harus menganut Arsitektur Terdistribusi dimana
media sosial, jurnal penjualan, jurnal akses, dan terdapat local client-server di outlet yang
lain sebagainya. tersinkronisasi secara realtime ke pusat. Dalam
a. Dashboard Business Intelligence (BI) kondisi koneksi jaringan ke pusat terputus, maka
Dashboard Business Intelligence (BI) POS harus tetap bisa digunakan untuk melakukan
merupakan aplikasi berbasis web yang berfokus transaksi. Pada saat koneksi jaringan ke pusat
untuk menyediakan sistem pelaporan dengan tersambung kembali maka proses sinkronisasi
menganalisis data, situasi, dan performa segera berjalan kembali secara otomatis.
perusahaan. Tujuan diusulkannya aplikasi ini C. TRANSFORMING BUSINESS MODELS
1) Omni Channel
yaitu supaya perusahaan dapat mengetahui inti
Sistem menyediakan fitur untuk
permasalahan yang sedang terjadi secara cepat.
mengintegrasikan berbagai channel yang ada
Metode pelaporan dari hasil analisis data akan
yaitu: outlet apotek KF, apotek jejaring, klinik,
disajikan dalam bentuk grafik.
dokter afiliasi, online store dan mobile app.
b. Decision Support System (DSS)
Sistem juga harus bias terkoneksi dengan
DSS (Decision Support System) merupakan
berbagai payment gateway yang ada.
aplikasi berbasis web yang berperan untuk
2) Jejaring Klinik, Rumah Sakit, Dokter
mendukung dan membantu pihak manajemen
Sistem Klinik menyediakan fitur-fitur untuk
dalam melakukan pengambilan keputusan pada
pelayanan pasien di klinik mulai dari reservasi,
kondisi tertentu dengan memberikan berbagai
pendaftaran, pemeriksaan, konsul dokter, e-
alternatif solusi. Tujuan diusulkannya aplikasi
priscription,pembayaran, medical record,
ini yaitu untuk meningkatkan efektivitas dan
rujukan dan program rujuk balik. Dokter di
mendukung keputusan yang diambil, serta
klinik KFA dapat membuat e-prescription yang
mengatasi keterbatasan dan masalah dalam
terintegrasi dengan outlet apotek, sehingga
pemrosesan dan penyimpanan data.
pasien dapat langsung mengambil obatnya di
3) Knowledge Management System (KMS)
langsung di outlet yang menyatu dengan klinik
KMS (Knowledge Management System)
atau meminta untuk diantarkan ke alamat
merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi
rumahnya. Dokter Klinik dalam membuat e-
untuk mengelola pengetahuan yang ada pada
prescription dilengkapi dengan Digital Signature
perusahaan dan mendukung distribusi
yang akan diverifikasi oleh Sistem KFA.
pengetahuan supaya pelaksanaan proses bisnis
3) Integrasi Jaringan Outlete
menjadi lebih cepat, baik, dan berkualitas.
Sistem Integrasi Klinik menyediakan fitur-fitur
Aplikasi ini direkomendasikan sebagai sarana
sebagai platform untuk mengintegrasikan
untuk menunjang dan meningkatkan
Sistem
pengetahuan karyawan dalam perusahaan,
Apotek, Sistem Klinik, Sistem
kinerja, serta produktivitas perusahaan.
Laboratorium, Sistem Radiologi (RIS/PACS),
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat
Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember
2018 27

Sistem Dokter Afiliasi dan Sistem Informasi terhadap keberlangsungan aktivitas perusahaan,
Rumah Sakit. Komunikasi antar sistem yang dan jangka waktu aplikasi dapat dilihat pada
berbeda dilakukan melalui Enterprise Service Tabel berikut
Bus yang mendukung protokol dan format data
sebagai berikut:
D. USULAN PORTOFOLIO APLIKASI
Pemetaan aplikasi yang diusulkan terhadap
tujuan bisnis perusahaan, ketergantungan

Tabel 6. Pemetaan Aplikasi yang Diusulkan


Strategi Usulan Aplikasi Potensi Ketergantungan Jangka Mc Farlan
Transformasi Kontribusi untuk Keberlangsungan Panjang Strategic Grid
Digital Mencapai Tujuan Aktivitas /
(Area) Bisnis Perusahaan Pendek

Rendah Tinggi Rendah Tinggi


Transforming Mobile App/Member App √ √ Panjang Strategic
customer Customer Loyalty √ √ Panjang Strategic
experience Dokter Afiliasi √ √ Panjang High Potential
Home Care √ √ Panjang High Potential
Program Rujuk Balik √ √ Pendek Support
Transforming Smart Stock √ √ Pendek Key
operational Operational
processes Big Data Analitics √ √ Panjang Strategic
a. Dashboard Business √ √ Panjang Strategic
Intelligence (BI)
b. Decision Support √ √ Panjang Strategic
System (DSS)
Knowledge Management √ √ Panjang High Potential
System (KMS)
POS : Apotek, Klinik, √ √ Pendek Key
Laboratoium Operational
Transforming Platform Business Model √ √ Panjang High Potential
business a. Orkestrasi Industri √ √ Panjang High Potential
models Farmasi
b. Omni Channel √ √ Panjang High Potential
c. Integrasi Jaringan √ √ Pendek Key
Outlete (Apotek, Operational
Klinik, Optik,
Laboratorium)
d. Jejaring Klinik, √ √ Pendek Key
Rumah sakit, Dokter Operational

Berdasarkan data pada Tabel 6, aplikasi yang kebutuhan jangka pendek. Hasil dari analisis
tergolong dalam kuadran strategic dan high potential McFarlan's Strategic Grid terhadap solusi aplikasi
digunakan untuk kebutuhan jangka panjang, yang diusulkan dapat dilihat pada Tabel 7 berikut:
sedangkan aplikasi yang tergolong dalam kuadran Tabel 7. Usulan Portofolio Aplikasi (McFarlan's
Strategic Grid)
key operational dan support digunakan untuk

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018 28

STRATEGIC HIGH POTENTIAL Kimia Farma harus cepat mengadopsi teknologi


Mobile App/Member App Dokter Afiliasi
digital dan mengaplikasikannya untuk
Customer Loyalty Home Care
Big Data Analitics Knowledge Management menghasilkan extraordinary value yang mana akan
a. Dashboard Business System (KMS)
Intelligence (BI) Platform Business Model menghasilkan pendapatan dan profitabilitas yang
b. Decision Support a.Orkestrasi Industri terus meningkat serta membawa perusahaan
System (DSS) Farmasi
b.Omni Channel mencapai sustainable growth. Dengan demikian
Smart Stock Program Rujuk Balik agenda besar yang harus dikerjakan adalah
POS : Apotek, Klinik,
Laboratoium menginisiai sebuah transformasi digital (digital
a. Integrasi Jaringan
business transformation). Kimia Farma harus
Outlete (Apotek,
Klinik, Optik, berinvestasi digital, mengadopsi teknologi digital
Laboratorium)
b Jejaring Klinik,
dan mengimplementasikannya, mentransformasi
Rumah sakit, Dokter model bisnis, dan ujung-ujungnya meluncurkan
KEY OPERATIONAL SUPPORT
value proposition baru yang fresh dan new to the
4. STRATEGI MANAJEMEN SI/TI world.
Pada Strategi manajemen SI/TI menjelaskan
Berbeda dengan transformasi biasa, transformasi
bagaimana PT Kimia Farma mencapai tujuan
digital menuntut perusahaan mengaplikasikan
strategis dengan menggunakan SI/TI. Strategi ini
teknologi digital untuk mendongkrak kinerja bisnis
meliputi usulan rencana keamanan SI/TI.
dan keuangan. Transformasi digital tidak melulu
A. USULAN RENCANA KEAMANAN SI/TI
masalah teknologi. Transformasi digital adalah
Usulan rencana keamanan SI/TI ini digunakan
sebuah transformasi organisasi menyeluruh yang
untuk menjaga dan memantau keamanan aset dan
mencakup perubahan aspek-aspek krusial lain
proses bisnis yang berjalan di PT Kimia Farma.
seperti strategi, proses, SDM dan budaya, hingga
Rencana keamanan SI/TI perusahaan yang terdiri
kepemimpinan. Transformasi digital tidak hanya
kebijakan keamanan SI/TI, konsep dan perangkat
masalah mengadopsi machine learning,
keamanan SI/TI, serta rencana penerapan keamanan
memanfaatkan big data, atau menciptakan aplikasi
SI/TI.
digital semata.
5. STRATEGI TEKNOLOGI Transformasi digital menuntut perusahaan
INFORMASI
Strategi TI menguraikan bagaimana PT Kimia mengembangkan dua kemampuan, yaitu Kapabilitas
Farma mengembangkan dan mengelola teknologi Digital (Digital Capability) dan Kapabilitas
untuk mendukung strategi bisnis SI yang telah Kepemimpinan (Leadership Capability). Yang
dirumuskan. Strategi ini terdiri dari standar pertama adalah menyangkut tentang kemampuan
teknologi dan usulan infrastruktur jaringan yang membangun memanfaatkan dan mengembangkan
akan diimplementasikan perusahaan. teknologi digital, sementara yang kedua adalah
A. STANDAR TEKNOLOGI menyangkut tentang kemampuan mengarahkan dan
Analisis standar teknologi digunakan untuk menggerakkan perubahaan.
menjabarkan spesifikasi teknologi minimum guna Perlu diingat, transformasi digital tidak melulu
meningkatkan pengembangan kinerja SI/TI masalah teknologi. Transformasi digital adalah
perusahaan. sebuat transformasi organisasi menyeluruh yang
6. STRATEGI TRANSFORMASI mencakup perubahan aspek-aspek krusial seperti
DIGITAL strategi, SDM dan budaya, hingga leadership. Inilah
yang tidak banyak dipahami oleh banyak

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018 29

perusahaan. Mereka berpikir bahwa dengan intelligence. Kedua, dengan menciptakan kolaborasi
mengadopsi cloud computing dan ERP, antar karyawan untuk mendorong kohesivitas,
memanfaatkan big data, atau menciptakan aplikasi produktivitas, dan inovasi di kalangan karyawan.
digital, kemudian semua persoalan beres. Rupanya B. KAPABILITAS KEPEMIMPINAN
permasalahannya tidak sesederhana itu. DIGITAL
A. KAPABILITAS DIGITAL Transformasi digital juga menuntut adanya
Kapabilitas digital adalah kemampuan kepemimpinan yang mumpuni. Transformasi
perusahaan dalam menerapkan teknologi digital tersebut membutuhkan visi dan melibatkan seluruh
untuk meningkatkan daya saing dengan tiga cara, karyawan di semua level organisasi; tata kelola
yaitu memperkaya pengalaman konsumen (governance) transformasi yang solid dengan
(customers experience), mentransformasi proses menyelaraskan sistem, proses, data, teknologi, dan
operasi (operational process), dan menemukan karyawan agar bergerak dalam satu arah menuju
kembali model bisnis (business model). Untuk visi; dan terwujudnya hubungan harmonis dan
sukses menjalankan transformasi digital, Kimia sinergi antara orang teknis (IT) dan orang bisnis
Farma harus bisa menuntaskan sebagian atau sehingga transformasi betul-betul menghasilkan
keseluruhan dari tiga cara tersebut. nilai bisnis (finansial) yang nyata.
Teknologi digital bisa menjadi tools ampuh Sukses transformasi digital sangat ditentukan
untuk mendekatkan brand dengan konsumen dan oleh peran pemimpin yang memiliki visi untuk
memberikan pengalaman yang luar biasa mengarahkan organisasi ke digital end destination
(extraordinary experience) kepada pelanggan. yang hendak dituju. Hal tersebut bisa berupa
Penciptaan pengalaman yang luar biasa ini terwujudnya pengalaman konsumen yang luarbiasa,
dilakukan dengan berbagai cara. Kimia Farma bisa transformasi proses operasi internal, atau penemuan
mengolah data (structured dan unstructured data) kembali model bisnis yang telah usang. Karena
dan menggunakan analitik digital untuk transformasi digital haruslah menghasilkan nilai dan
menghasilkan insight berharga dalam menciptakan mampu mendongkrak kinerja keuangan, si
pengalaman yang tak tertandingi oleh pesaing. Data- pemimpin harus memiliki wawasan digital (IT) dan
data konsumen (dalam bentuk digital) mengenai wawasan bisnis yang solid.
transaksi, mobilitas, geolokasi, usage, hingga Visi saja tentu tidak cukup. Sukses transformasi
bahkan percakapan di media sosial kini begitu digital juga sangat ditentukan oleh pelibatan seluruh
mudah didapat dan menjadi sumber inovasi-inovasi karyawan di dalam organisasi untuk ikut serta
untuk memperkaya pengalaman konsumen. menyukseskannya. Tanpa meyentuh aspek orang,
Kimia Farma juga bisa menggunakan teknologi tidak mungkin visi digital bisa diubah menjasi
digital untuk mentransformasi proses operasional kenyataan. Model bisnis baru, proses baru, dan cara
guna mendongkrak efisiensi, produktifitas, dan kerja baru menghasilkan perubahan yang sangat
inovasi di dalam perusahaan. Dengan melakukan hal besar. Apabila karyawan resisten terhadap
ini, perusahaan akan menikmati keunggulan operasi perubahan itu, mustahil transformasi digital dapat
digital yang sulit ditiru oleh pesaing. Ada beberapa berjalan mulus.
cara yang bisa ditempuh. Pertama, dengan Seperti umumnya proyek transformasi,
mendigitalisasi proses di dalam perusahaan. Bisa transformasi digital menghasilkan
juga dengan mengotomatisasi proses dengan ketidaksinkronan, duplikasi, dan kondisi tak
memanfaatkan data analytics dan artificial terintegrasi antara sistem, proses, data, teknologi,

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018 30

dan SDM. Dampaknya, transformasi terkendala dan designer. Untuk menyukseskan transformasi digital,
berjalan tidak secepat yang diharapkan. Kerena itu, Kimia Farma harus berinvestasi untuk mengisi
tata kelola (governance) berbagai aspek tersebut kebutuhan skill tersebut.
menjadi kunci agar seluruh inisiatif transformasi Komponen ketiga kapabilitas kepemimpinan
bisa bergerak bersama sama dalam satu tujuan. teknologi adalah kemampuan membangun platform
Fungsi penting tata kelola transformasi digital digital yang terstruktur dan terintegrasi. Platform
adalah membuat prioritas, sinkronisasi, dan disini bisa mencakup platform untuk menghasilkan
penyelarasan (alignment) berbagai inisiatif digital pengalaman konsumen yang luar biasa,
yang dijalankan agar operasional perusahaan penyempurnaan proses internal, atau model bisnis
berjalan secara koheren. Untuk itu, visi dan tujuan baru. Kemampuan membangun platform adalah
bisnis, cakupan dan peran masing masing orang backbone bagi kesuksesan perusahaan-perusahaan
yang terlibat, pola interaksi dan komunikasi, seperti Google, Aple, Amazon, Uber, AirBnB, atau
kebijakan dan regulasi, hingga budaya kerja harus Nike+. Kemampuan ini bagi perusahaan start-up
dipadupadankan. mungkin tak begitu kompleks, namun tidak
Dari banyak transformasi digital yang dilakukan demikian halnya bagi perusahaan besar (incumbent)
terdapat gap antara orang teknologi (IT) dengan seperti Kimia Farma. Karena perusahaan besar
orang bisnis. Akibatnya, transformasi tersebut umumnya beroperasi di dalam silo-silo, dimana
sekedar kumpulan proyek implementasi teknologi masing-masing memiliki sistem, definisi data, dan
tanpa punya dampak bisnis yang riil dan tidak arsitekturnya sendiri sendiri. Kompleksitas
mampu mendongkrak kinerja finansial. Singkatnya, semacam ini membuat mereka sulit membangun
digitalisasi hanyalah aktivitas technology adoption, platform yang sepenuhnya berfokus pada konsumen.
bukan alat untuk value creation. Transformasi Sebagai kesimpulan, kapabilitas digital dan
digital bukanlah melulu proyek teknologi, tapi juga kapabilitas kepeminpinan merupakan unsur kunci
proyek bisnis. yang menentukan keberhasilan sebuah transformasi
Transformasi digital haruslah diinisiasi oleh digital. Karena itu, Kimia Farma harus berlomba-
kebutuhan bisnis. Berdasarkan kebutuhan tersebut, lomba membangunnya. Keunggulan perusahaan
platform atau aplikasi digital dimanfaatkan untuk dalam membangun dua kapabilitas tersebut juga
mendukung tujuan bisnis Kimia Farma. Oleh sebab mencerminkan tingkat kecakapan digital (digital
itu, harus ada hubungan yang sangat baik antara mastery) dari Kimia Farma. Kemampuan
orang orang di sisi IT dan di sisi bisnis. Antar perusahaan untuk mencapai level digital masters
mereka harus memiliki pemahaman bersama, saling rupanya berkorelasi dengan kemampuannya dalam
percaya, dan kemitraan sinergis. Hubungan yang menghasilkan kenerja keuangan. Riset yang
baik antara orang IT dan bisnis adalah komponen dilakukan Westerman et.al. membuktikan bahwa
pertama dari kapabilitas kepemimpinan teknologi. Digital Masters memiliki kinerja keuangan yang
Komponen kedua adalah kemampuan Kimia jauh lebih baik dibandingkan pesaing-pesaingnya.
Farma dalam mengembangkan keterampilan digital Digital Masters misalnya, 26 % lebih
(digital skill). Adopsi teknologi digital menguntungkan dan 9% lebih tiggi dalam
membutuhkan beragam skill baru seperti: data menghasilkan penjualan dari aset fisik yang dimiliki
scientist, cloud aschitect, sosial media marketer,
machine learning scientist, internet of thing (IoT)
engineer, robotics engineer, hingga virtual reality

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018 31

KESIMPULAN 5) Untuk menangani segala tantangan yang

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dihadapi dalam penerapan transformasi digital

telah dilakukan untuk menyusun Perencanaan maka Kimia Farma diusulkan menyusun

Strategis Sistem Informasi dan Strategi pengelolaan berupa Kapabilitas Digital dan

Transformasi Digital pada PT Kimia Farma, maka Kapabilitas Kepemimpinan Digital bagi seluruh

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: sumber daya Kimia Farma.

1) Hasil analisis CSF (Critical Success Factor)


SARAN
mengungkapkan bahwa terdapat indikator
Dari kesimpulan yang sudah diuraikan, maka
pengukuran yang belum sesuai dengan target
saran yang dapat diusulkan untuk PT Kimia Farma
harapan bisnis perusahaan, sehingga perusahaan
antara lain :
perlu menyusun ulang strategi dan langkah
1) Meningkatkan tujuan strategis yang realisasi
selanjutnya untuk meningkatkan indikator
pencapaiannya belum memenuhi target, dan
tersebut. Kemudian, hasil analisis Berdasarkan
mengevaluasi kembali strategis tersebut;
Matriks SWOT maka strategi yang akan
2) Mengevaluasi kinerja SI/TI perusahaan secara
dilakukan PT Kimia Farma adalah strategi S-O,
berkala untuk mengetahui perkembangan
yaitu strategi bagaimana cara menggunakan
kinerja, serta bagian yang perlu dipertahankan
kekuatan internal perusahaan untuk
dan masih harus ditingkatkan;
memaksimalkan peluang yang ada melalui
3) Mengikuti perkembangan teknologi dan
pemanfaatan teknologi dengan
mengaplikasikan solusi aplikasi ke dalam
mengimplementasi digital transformation;
perusahaan sesuai dengan kebutuhan bisnis
2) Dalam upaya transforming bisnis model, solusi
untuk mencapai keunggulan kompetitif;
aplikasi yang dapat Kimia Farma terapkan
4) Meningkatkan kinerja infrastruktur SI/TI
adalah Platform Business Model, Orkestrasi
perusahaan, serta pengetahuan dan keahlian
Industri Farmasi, Omni Channel, Integrasi
karyawan secara periodik untuk mendukung
Jaringan Outlete (Apotek, Klinik, Optik,
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan proses
Laboratorium), serta Jejaring Klinik Rumah
bisnis perusahaan;
sakit dan Dokter;
5) Meningkatkan dan memperkuat dukungan dari
3) Dalam mentransformasi proses operasi bisnis
manajemen level atas sehingga penerapan
perusahaan, diusulkan aplikasi yang dapat Kimia
perencanaan strategis sistem informasi dan
Farma terapkan adalah Smart Stock, Big Data
strategi transformasi digital ini dapat berjalan
Analitics, Dashboard Business Intelligence (BI),
dengan baik.
Decision Support System (DSS), Knowledge
Management System (KMS), POS : Apotek, KEPUSTAKAAN
Klinik, Laboratoium; 1. K. Das, M. Gryseels, P. Sudhir, and K. T. Tan,
4) Dalam upaya Transforming customer experience “Unlocking Indonesia’s Digital
diusulkan aplikasi yang dapat Kimia Farma
Opportunity,” McKinsey Co., no. October,
pp. 1–28, 2016.
terapkan adalah Mobile App/Member App,
Customer Loyalty, Dokter Afiliasi, Home Care, 2. W. E. Forum, “Digital Transformation
Program Rujuk Balik; Initiative Unlocking $100 Trillion for
Business and Society from Digital
Transformation,” no. January, pp. 1–70,

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018 32

2017.
13. M. M. Arshida and S. O. Agil, “Critical
3. B. Weinelt, “World Economic Forum White Success Factors for Total Quality
Paper Digital Transformation of Industries: Management Implementation Within the
Consumer Industries,” World Econ. Forum, Libyan Iron and Steel Company,” Iss& Mlb,
no. January, p. 30, 2016. pp. 254–259, 2013.

4. G. Westerman, C. Calméjane, D. Bonnet, P. 14. E. A. Awadallah and A. Allam, “A Critique of


Ferraris, and A. McAfee, “Digital the Balanced Scorecard as a Performance
Transformation: A Road-Map for Billion- Measurement Tool,” Int. J. Bus. Soc. Sci.,
Dollar Organizations,” MIT Cent. Digit. Bus. vol. 6, no. 7, pp. 91–99, 2015.
Capgemini Consult., pp. 1–68, 2011.
15. M. Spremic, “Holistic Approach for
5. M. A. Westerman George, Bonnet Didier, Governing Information System Security,”
“Leading Digital: Turning Technology Into World Congr. Eng., vol. 2, pp. 1242–1247,
Business Transformation,” p. 292, 2014. 2013.

6. M. Fitzgerald, N. Kruschwitz, D. Bonnet, 16. A. Økland, “Gap Analysis for Incorporating


and M. Welch, “Embracing Digital Sustainability in Project Management,”
Technology: A New Strategic Imperative,” Procedia Comput. Sci., vol. 64, no. 1877,
MIT Sloan Manag. Rev., 2013. pp. 103–109, 2015.

7. D. C. Ross, J. W., Weill, P., & Robertson, 17. B. Kaplan, D. P. Truex, D. Wastell, Wood-
“Enterprise Architecture as Strategy,” Harper, and D. A.T., “Information Systems
Cent. Infor mation Syst. Res. MIT …, no. Research: Relevant Theory and Informed
August 2016, pp. 1–10, 2007. Practice,” pp. 259–274, 2004.
8. Gamble & Thompson, Essentials Of
Strategic Management The Quest For
Competitive Advantage. 2014. 18. C. Lankshear and M. Knobel, “Introduction:
Digital Literacies-Concepts, Policies and
9. R. M. Kekwaletswe and P. C. Mathebula, Practices,” Digit. Literacies Concepts,
“Aligning Information Systems strategy Policies Pract., vol. 30, 2008.
with the Business Strategy in a South
African Banking Environment,” 2014 Proc. 19. L. M. Lin, T. L. Hsia, and J. H. Wu, “What
Conf. Inf. Syst. Appl. Res., pp. 1–13, 2014. dynamic capability are needed to
implement E-Business?,” in Proceedings of
10. R. H. R. M. Ali, B. Crump, and S. Sudin, the International Conference on Electronic
“Strategic IS Planning Practices: A Business (ICEB), 2009.
Comparative Study of Malaysia and New
Zealand,” Procedia - Soc. Behav. Sci., 2014. 20. 2 Paul Gray, Quarterly, “Realizing Strategic
Value Through Center-Edge Digital
11. J. Ward and J. Peppard, Strategic Planning Transformation in Consumer-Centric
for Information Systems. 2002. Industries,” vol. 12, no. March, pp. 1–17,
2013.
12. K. J. Wang and W. C. Hong, “Competitive
advantage analysis and strategy 21. C. Rettig, “The Trouble with Enterprise
formulation of airport city development- Software,” MIT Sloan Manag. Rev., 2007.
The case of Taiwan,” Transp. Policy, 2011.

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai