Anda di halaman 1dari 10

1

Tahap 4 Rekrutmen Asisten LSIK 2019

Telaah Paper “Organizational business


intelligence and decision making using big data
analytics”
informasi, mengembangkan pencarian latar belakang serta
Yanfang Niu, School of Accountancy, Shandong membatasi pemanfaatan informasi secara legal di organisasi
University of Finance and Economics, Limeng Ying, tertentu. Sehingga pengembangan prosedur untuk perlindungan
School of Management, Wenzhou Business College, Jie data guna meningkatkan performa big data dalam sebuah
organisasi menjadi hal yang esensial. Diperlukan model-model
Yang, School of Management, Wenzhou Business
eksisting dalam pengembangan prosedur. Model-model
College, Mengqi Bao, School of Management, Wenzhou eksisting berperan sebagai menjadi batu loncatan dalam
Business College, C.B. Sivaparthipan, Department of pengembangan prosedur selanjutnya.
Computer Science and Engineering, Adhiyamaan Tujuan dari makalah ini adalah untuk menawarkan tutorial
College of Engineering. sebuah model atau algoritma yang mudah dipahami,
menunjukkan studi kasus model tertentu, dan memeriksa
Abstrak—Business intelligence merupakan sebuah kemampuan permintaan data skala besar di proses tertentu dalam organisasi
dalam memanfaatkan data yang tersedia menjadi informasi yang sekaligus melihat bagaimana organisasi menangani big data
bermakna. Pada kasus organisasi dan perusahaan, business dan menyediakan dasar untuk mengembangkan kerangka big
intelligence sangat berguna dalam peningkatan performa bisnis.
data. Model, algoritma, dan proses yang digunakan dalam
Proses pengambilan keputusan yang merupakan tujuan dari
business intelligence disertai dengan berbagai tantangan seperti penelitian ini akan dibahas lebih lanjut pada bagian III.
kegagalan sumber daya, perencanaan, pengambilan risiko, dan Penelitian ini berkontribusi untuk menyebarkan kesadaran
persiapan. Paper ini menyajikan suatu kerangka baru yaitu tentang implikasi praktis dari analisis big data untuk kegiatan
Optimized Data Management dengan Big Data Analytics (ODM- business intelligence serta menilai tren potensial. Selain itu,
BDA) yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses makalah ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
informasi pada kegiatan business intelligence untuk
Kerangka ini memadukan teknologi cloud dengan big data dalam
praktiknya. Digunakan studi kasus dalam pemodelan kerangka meningkatkan kinerja proses pengambilan keputusan dan
ODM-BDA berupa prediksi perilaku pelanggan terhadap produktivitas pengembangan rencana oleh pemangku
aktivitas pembelian yang akan datang. Penelitian ini juga kepentingan bisnis atau organisasi dengan menggunakan big
menyajikan tingkat performansi dari kerangka ODM-BDA data analysis dengan pengusulan sebuah model yang baru.
melalui berbagai pengujian statistik dan menghasilkan nilai true Diharapkan model tersebut dapat mencegah semua tantangan
positive, tingkat error, tingkat akurasi, tingkat efisiensi, dan
yang dihadapi organisasi di era modern ini seperti kegagalan
penundaan.
rencana, kurangnya persiapan, kegagalan sumber daya, dan
Keywords—Business intelligence, big data, teknologi cloud, kemampuan pengambilan risiko. Selain itu, model baru yang
pengambilan keputusan dihasilkan tentunya akan memberikan banyak manfaat dan
solusi bagi pemilik masalah. Namun, model baru juga memiliki
I. PENDAHULUAN banyak kekurangan yang perlu dianalisis. Oleh karena itu,
Ketika big data mulai berkembang dan menciptakan solusi penelitian ini layak untuk ditelaah lebih lanjut.
bagi perusahaan melalui transformasi data menjadi tindakan
strategis, tantangan yang dihadapi oleh proses big data analysis II. PENGERTIAN NAMA TOPIK DAN PERKEMBANGANNYA
tidak dapat dihindari. Beberapa faktor yang menimbulkan Penelitian ini melibatkan big data dalam praktik
tantangan-tantangan tersebut terutama dikarenakan oleh tidak pengembangannya. Dalam kegiatan business intelligence, big
adanya sumber daya smart big data, kurangnya kapasitas data memiliki peran penting. Teknologi internet dan komputer
analisis waktu nyata yang dapat diakses, dan rendahnya akses telah menciptakan tantangan baru pada business intelligence
ke kapasitas jaringan yang memadai untuk menjalankan untuk mengumpulkan data-data esensial yang didapatkan dari
aplikasi [1]. Berdasarkan fakta-fakta yang disebutkan, penting berbagai sumber. Sebagai contoh, terdapat 1 juta penjualan
untuk menemukan cara untuk meningkatkan rentang jaringan, dalam 1 jam pada toko swalayan Wal-Mart [3]. Dari data
perlindungan data, dan undang-undang tentang perlindungan penjualan tersebut, dapat diperoleh berbagai informasi dan
data, fragmentasi data yang berbeda, dan ketersediaan yang temuan tentang bagaimana Wal-Mart melakukan kegiatan jual-
tidak mencukupi [2]. Sebuah prosedur diperlukan untuk beli dalam rentang waktu yang ditentukan. Pola, tren, dan
mengembangkan batasan kontraktual dalam pengungkapan musim dapat dianalisis lebih lanjut dari data yang diperoleh.
informasi kepada pengguna yang tidak sah, melarang duplikasi Dengan analisis tersebut peningkatan performa perusahaan

13419094 | Athaya Hanin Sobita


2
Tahap 4 Rekrutmen Asisten LSIK 2019

dapat dilakukan dengan lebih baik. Peningkatan dapat Cloud services


dilakukan dengan mengetahui pola dan keinginan konsumen Teknologi berbasis cloud umumnya dibagi menjadi 4
dengan lebih baik, meningkatkan teknologi pemasaran, serta desain yaitu Informasi Layanan, Perangkat Lunak Sistem
pelaksanaan customer relationship management agar dapat (SaaS), Platform Layanan (PaaS), dan Infrastruktur (IaaS).
mempertahankan pelanggan maupun memperoleh pelanggan Setiap model cloud memiliki fitur dan fungsi khusus. Cloud
baru. Di tahun 2019, 39% entitas responden melakukan praktik dapat memenuhi keinginan organisasi untuk opsi penyimpanan,
analisis lanjutan dan 84% entitas responden menggunakan platform mulus yang memungkinkan organisasi untuk
pemeriksaan lanjutan dalam 4 tahun sesuai dengan penelitian merancang aplikasi yang disesuaikan, dan kontrol penuh atas
[4]. Adapun data-data yang diperoleh dari industri media sosial seluruh infrastruktur tanpa harus memelihara secara fisik sesuai
dimana 87% dari informasi yang tersedia per tahun 2021 dengan desain yang digunakan. Pelanggan cloud memiliki
dihasilkan dari meningkatnya penggunaan media sosial seperti kendali namun pengguna cloud tidak menangani arsitektur dari
Facebook, YouTube, dan Weibo. sistem. Sebuah organisasi sangat membutuhkan cloud agar
Untuk kemudahan dalam memahami isi dari penelitian ini, mobilitas data dapat berjalan dengan lancar.
disajikan beberapa pengertian dari istilah yang sering
digunakan, yaitu sebagai berikut. III. RANGKUMAN KONTEN PAPER DAN KESIMPULANNYA
Dalam penelitian ini digunakan beberapa model dan
Business intelligence konsep yang digunakan sebagai benchmark dari model baru
Sebuah kemampuan dalam memanfaatkan data yang yang akan dihasilkan. Beberapa konsep tersebut adalah sebagai
tersedia menjadi informasi yang bermakna. Menurut Kumar, C. berikut.
P. & Babu, L. D. [5], BI melingkupi banyak sektor yakni
Intelijen Kompetitif, Intelijen Konsumen, Intelijen Industri, Competitive Intelligence (CI)
Intelijen Komoditas, dan Intelijen Operasional. Beberapa Diperkenalkan oleh Ferraris, A., Mazzoleni, A., Devalle,
keunggulan utama BI adalah pelaporan yang cepat dan andal A., & Couturier, J. [10], merupakan suatu konsep yang
(76%), pilihan pasar yang lebih baik (75%), layanan pelanggan ditujukan untuk memanfaatkan teknologi baru dan penggunaan
yang ditingkatkan (54%), dan pendapatan perusahaan yang berskala besar agar segala informasi yang diperoleh untuk
lebih tinggi (42%) [6]. kebutuhan proses pengambilan keputusan dapat dievaluasi
lebih lanjut.
Big data
Terdapat 3 fitur utama dalam big data yakni panjang, Big Data Analytics Framework (BDA)
variasi, dan kecepatan. Menurut Duan, Y., Edwards, J. S., & Berdasar pada strategi pemasaran untuk pengembangan
Dwivedi, Y. K. [7], ketiga fitur tersebut mewakili data yang organisasi. Layanan aplikasi big data, koordinasi sistem,
berjumlah besar, variasi pengurutan data, dan perbedaan sumber data, dan pengguna akhir merupakan 4 elemen penting
kecepatan pembuatan data. Proses analisis big data berguna dari BDA. Keempat elemen ini dapat digunakan dengan adanya
bagi sebuah organisasi, perusahaan, ataupun bisnis dalam rantai nilai informasi yang mendapatkan manfaat dari building
memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai sudut blocks tambahan dalam perlindungan data, kerahasiaan, dan
pandang, seperti transaksi pelanggan, pelacakan produk, administrasi.
penyimpanan berbasis video, hubungan antar konsumen, iklan,
manajemen pendapatan, serta informasi investasi [8]. Analisis Deep Learning-Augmented Decision-Making (DLADM)
big data sangat bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan Merupakan suatu kemajuan terbaru dari teknik deep
agar solusi yang dihasilkan relevan dan diharapkan dapat learning (DL) yang dimanfaatkan untuk penyediaan proses
menyelesaikan masalah dengan tepat. informasi bagi pekerja sehingga keterampilan pekerja
meningkat. Pada penelitian ini DLADM merupakan nama yang
Big data analytics diberikan untuk proses pengambilan keputusan di organisasi
Sebuah alat yang dapat membantu sebuah organisasi, atau perusahaan yang dilengkapi dengan hasil algoritma deep
perusahaan, atau bisnis dalam memanfaatkan big data. learning (DL).
Pemanfaatan dilakukan dalam bentuk peningkatan kepercayaan
pelanggan, pengendalian risiko rantai pasok, pengembangan
Konsep-konsep tersebut tidak lepas dari masalah privasi
kecerdasan strategis, pengadaan studi pasar yang bersifat
dan keamanan big data, masalah teknologi hardware seperti
kredibel [9]. Proses analisis data yang dikhususkan pada
komputasi dan keamanan merupakan masalah yang termasuk
pengambilan keputusan diharuskan dapat mengurangi
kesalahan dan rentang data. Hal tersebut dilakukan dengan dalam proses analisis big data. Pertama, analisis real-time dan
peningkatan efisiensi big data dan pengelolaan prosedur portabel tidak dapat dilakukan pada suatu konfigurasi komputer
pengambilan keputusan yang cermat. Umumnya metode tunggal. Kedua, kesenjangan antar jaringan didorong oleh
analisis statistik modern digunakan dalam pengelolaan data infrastruktur yang tidak memadai sehingga membatasi
hirarki besar karena metode tersebut dianggap metode yang kapasitas jaringan untuk mengakomodasi aplikasi praktis.
efektif dan efisien. Ketiga, daya simpan magnetic disks tidak banyak diketahui.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut digunakan

13419094 | Athaya Hanin Sobita


3
Tahap 4 Rekrutmen Asisten LSIK 2019

kerangka Optimized Data Management dengan Big Data masuk dan keluar dari sistem tetap terjaga sehingga tidak
Analytics (ODM-BDA). Adapun alur penelitian yang disalahgunakan.
menjelaskan urutan dan tahapan yang dilakukan, yaitu sebagai Langkah-langkah pembentukan big data pada kerangka
berikut. ODM-BDA terdapat pada Gambar 3-3Error! Reference
source not found.. Dengan langkah-langkah berikut organisasi
atau perusahaan dapat menangani informasi dalam satu format
dan mentransformasikannya ke bentuk lain dengan
menggunakan perangkat lunak migrasi yang komprehensif.
Kecepatan dalam langkah ini merupakan bagaimana kerangka
dapat mengelola sumber data dengan kecepatan rendah ataupun
tinggi. Volume dalam langkah ini merupakan bagaimana
kerangka dapat mengelola informasi dengan jumlah besar.
Ekstraksi data standar meliputi kegiatan identifikasi tren-tren
Gambar 3-1 yang menarik dari database. Teknik umum yang digunakan
Alur Penelitian
dalam analisis big data adalah Hadoop dan Redis. Untuk big
Cloud menjadi salah satu elemen yang penting dalam data analytics, terdapat lebih banyak sumber daya dan
pembuatan kerangka ODM-BDA guna menyimpan segala data teknologi yang tersedia, seperti BI database dari Amazon’s
yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan. Dengan Velocity, layanan pemrosesan data Google, jaringan cloud IBM,
teknologi cloud yang memadai, kepemimpinan dan manajemen dan layanan pemrosesan informasi Amazon. Dengan data yang
suatu organisasi atau perusahaan menjadi bersatu dan stabil. konsisten dan terus berkembang, peluang bisnis baru sebuah
Gambar 3-2 menunjukkan arsitektur dari cloud kerangka ODM- organisasi dapat muncul sehingga mendapatkan pendapatan
BDA. Arsitektur dari cloud ODM-BDA menggunakan yang semakin besar. Dengan ini dapat dikatakan, sebuah
arsitektur Service atau Service Oriented Architecture (SOA), organisasi atau perusahaan dapat membuat atau
model ini digunakan untuk mengemas sumber daya perangkat menghancurkan keputusan bisnis melalui data yang digunakan
lunak sebagai sebuah layanan yang dapat digunakan berulang serta proses pengolahan data yang dilakukan. Kegiatan business
kali dan otonom yang mewakili pekerjaan bisnis [11]. Model intelligence meliputi memproses data berjumlah besar dan
ini dapat digunakan dalam proses bisnis sebagai building blocks kompleks. Hal ini dilakukan untuk membuat prediksi kondisi
yang fleksibel untuk proses pengembangan bisnis. SOA masa depan. Adapun teknologi analitik prediktif untuk
berperan sebagai alat yang mengotomatiskan akses pekerja ke penilaian risiko, manajemen , dan riset pasar yang digunakan
data bisnis yang digunakan secara bersamaan sehingga model dalam business intelligence. Faktanya, big data sangat
ini dapat dilihat sebagai sumber daya instrumental untuk para berkaitan dengan pemasaran. Dengan penggunaan big data
pekerja [12]. yang benar dan tepat, proses big data analytics memegang
kunci masa depan dari pemasaran suatu organisasi atau
perusahaan. Data menunjukkan, perusahaan yang
menggunakan big data dalam operasinya memperoleh
peningkatan produktivitas dan profitabilitas sebanyak lima
hingga enam persen.

Gambar 3-2
Arsitektur Cloud ODM-BDA
Gambar 3-3
Information Management (IM) harus berada dalam internet Langkah-Langkah Pembentukan Big Data
control sebuah perusahaan dengan fokus bisnis. Delivery
network dimanfaatkan untuk mengurangi latency dan ODM-BDA menggunakan cloud dalam kerangkanya
meningkatkan performa jaringan. Teknologi Content Delivery sehingga analisis data yang digunakan merupakan analisis data
Network (CDN) diterapkan dalam arsitektur cloud ODM-BDA berbasis cloud. Metode dan alat digunakan untuk
agar mempercepat pengiriman informasi atau konten web ke mengumpulkan dan mengkomunikasikan data. Perangkat lunak
pengguna. Teknologi CDN umumnya digunakan oleh untuk analisis data berbasis cloud umumnya dijual dibawah
organisasi yang memiliki volume traffic yang besar sehingga struktur harga dan berdasarkan kontrak atau rencana bayar
dapat dengan cepat menyediakan informasi penting kepada setiap penggunaan. Analisis data berbasis cloud dapat
pengguna dimana saja secara global. Dalam praktiknya, juga memudahkan organisasi atau perusahaan dalam
dibutuhkan sistem keamanan cloud yang baik agar data yang penyederhanaan operasi. Adapun proses analisis bisnis yang

13419094 | Athaya Hanin Sobita


4
Tahap 4 Rekrutmen Asisten LSIK 2019

bermanfaat untuk mengurangi risiko jangka panjang dan Jumlah data keseluruhan adalah 𝑛, data yang dibuang
pendek dari sebuah organisasi atau perusahaan dengan adalah 𝑅, dan data sisa adalah 𝐷𝑠 . Tahap selanjutnya adalah
menyajikan keputusan yang tepat berdasarkan data yang ada, mengevaluasi segala informasi yang terdapat pada 𝐷𝑠 sebagai
contohnya seperti tren penjualan dan preferensi pelanggan. koefisien korelasi. Kemudian, 𝐷𝑠 didefinisikan sebagai 𝑦𝑖𝑗
Dengan penggunaan big data pada kerangka ODM-BDA dengan asumsi hanya terdapat satu database yang dinyatakan
organisasi dapat menyajikan fasilitas sesuai permintaan. Sistem pada persamaan ( 2 ).
big data dapat dibuat sesegera mungkin oleh organisasi. Selain
itu, ODM-BDA dapat menyajikan fasilitas berupa data dan 𝐷𝑠 = 𝑦𝑖𝑗 = 𝑥𝑖𝑗 , 𝑦𝑖1𝑘 , 𝑦𝑖2𝑘 , … , 𝑦𝑖𝑚 𝑘 (2)
informasi jaringan dengan penggunaan internet melalui
beberapa perangkat. Pengumpulan sumber dengan pemasok Notasi 𝑖 menunjukkan data di baris 𝑖 dan notasi 𝑗
layanan yang dikelompokkan juga disajikan dengan efektif menunjukkan dimensi kedua dari identifikasi kinerja yang
melalui model multi-lease. Biaya semakin efisien dengan bervariasi antara 2 dan 𝑗. Kemudian 𝑥𝑖𝑗 adalah suatu aktivitas
penggunaan kerangka ODM-BDA karena sumber daya dapat pada baris 𝑖 dan identifikasi kinerja 𝑗. Notasi 𝑘 menunjukkan
diukur berdasarkan penggunaan. ODM-BDA merupakan kluster pengelompokkan dengan 𝑦𝑖𝑚 𝑘 adalah variabel lain yang
kerangka yang mudah dalam menerima pemasok dan pelanggan akan menentukan korelasi dengan variabel 𝑥𝑖𝑗 . Dengan
atau pengguna. Pemeliharaan data terjaga dan dapat memperhitungkan 𝑛 jumlah database untuk setiap 𝑦𝑖𝑚 𝑘 .
menghasilkan metode bisnis yang lebih efektif. Diperoleh persamaan korelasi yang dinyatakan pada persamaan
Studi kasus dilakukan pada penelitian ini untuk ( 3 ).
mendefinisikan pembelian konsumen yang berdasar pada (∑𝑛 𝑥 ∑𝑛 𝑥 ) (3)
rincian dan informasi yang konsumen berikan kepada ∑𝑛𝑙=1 𝑥𝑙𝑘 𝑦𝑖𝑙 𝑘=1 𝑖𝑘 𝑖=1 𝑖𝑙
𝑟𝑥𝑦 = 𝑛
perusahaan. Jika konsumen membeli sebuah layanan, (∑𝑛 𝑥 )2
pertimbangan yang berbeda sangat mempengaruhi √(∑𝑛𝑙=1 𝑥𝑖𝑘2
− 𝑙=1 𝑙 )
𝑛
pengambilan keputusan dari konsumen. Studi kasus akan
membahas tentang arsitektur platform yang melingkupi detail Untuk menghitung bobot, diperlukan nilai maksimum dari
konsumen yang bergantung pada aktivitas pembelian yang kelompok sampel yang dinyatakan pada persamaan ( 4 ).
dilakukan. Dari hasil studi kasus yang didapatkan, diharapkan
perusahaan dapat menyesuaikan produk dan layanan mereka 𝑘 (4)
terhadap keinginan pelanggan agar menghasilkan penjualan ∑ 𝑓𝑖 = 𝑁
yang berkelanjutan sehingga memperoleh pendapatan yang 𝑖=1
lebih tinggi. Studi kasus mengkualifikasikan konsumen
menjadi beberapa bidang seperti minat, kelompok umur, dan Korelasi yang sudah didapatkan mengacu pada representasi
profesi. Terdapat 3 bagian penting dalam metode penyelesaian dari asosiasi atau bobot subkategori yaitu 𝑟𝑥𝑦𝑘 , dengan 𝑟𝑥𝑦𝑘 =
studi kasus ini yaitu: metode proyeksi yang berfokus pada (𝑟𝑥𝑦 ×𝑓𝑘 )
diasumsikan sebagai nilai dari hasil 𝑦𝑖 yang
korelasi aktivitas pembelian konsumen, peningkatan data pada 𝑁
genetic algorithm, dan berbagai versi regresi. bersesuaian, dinyatakan pada persamaan ( 5 ).
Konsumen dikelompokkan berdasarkan minatnya,
𝑛
pengelompokkan dibuat dari data yang diperoleh secara (5)
otomatis. Pembentukan kelompok-kelompok ini ditujukan 𝑟𝑥𝑦 = ∑ 𝑟𝑥𝑦𝑖
untuk memprediksi pengguna baru yang mengunjungi halaman 𝑖=0

web untuk melakukan pembelian layanan selama periode


Anggap 𝑟𝑥𝑦 adalah 𝑤𝑥𝑦 , dimana 𝑤 adalah bobot. Hal
pertama. Model digunakan untuk meramalkan apa yang
diinginkan konsumen sebelum konsumen membeli barang. tersebut dinyatakan pada persamaan ( 6 ).
Adapun metodologi perbandingan yang digunakan untuk
memperoleh hubungan antara kedua bidang. Dalam studi kasus 𝑤𝑥𝑦 × 𝑓𝑘 𝑤𝑥𝑦 × 𝑓𝑘 (6)
𝑤𝑥𝑦𝑘 = ( )𝑤𝑥𝑦 = ( )𝑤𝑥𝑦
ini, business intelligence berperan sebagai alat yang membantu 𝑛 𝑁
memfasilitasi keputusan bisnis yang lebih baik. Pada metode
pengelompokkan ini digunakan model statistik dengan
pendekatan korelasi tertimbang. Bobot digunakan untuk Langkah terakhir adalah menghitung bobot kumulatif dari
menghitung pentingnya sektor saat pemantauan niat pelanggan database yang sudah didefinisikan yang dinyatakan pada
untuk melakukan transaksi dari suatu produk. Pada penelitian persamaan ( 7 ).
𝑚
(7)
ini, area aktivitas digunakan, kemudian dilakukan pencarian
𝑤𝑑𝑠𝑗 = ∑ 𝑤𝑥𝑦𝑘
hubungan antara aktivitas dan rentang usia, pekerjaan,
𝑗=1
kelompok hobi, dan pendapatan. Penelitian diawali dengan
penentuan data sisa yang tertera pada persamaan ( 1 ).
Sehingga model ini dapat digunakan sebagai layanan
analisis yang melingkupi beberapa key function seperti layanan
𝐷𝑠 = 𝑛 − 𝑅 (1)
cloud dan struktur yang dapat digabungkan dengan kerangka

13419094 | Athaya Hanin Sobita


5
Tahap 4 Rekrutmen Asisten LSIK 2019

ODM-BDA. Studi diasumsikan berada pada top 12% dari total


bobot kumulatif database individu.
Adapun arsitektur data analytics dari kerangka ODM-
BDA yang terdapat pada Gambar 3-4. Arsitektur melingkupi
analisis penjualan, pemasaran, layanan, perencanaan, dan
pelaksana. Arsitektur dilengkapi dengan bantuan alat analisis
seperti master enterprise data warehouse dan enterprise
knowledge base. Graphical User Interface (GUI) juga termasuk
dalam arsitektur ini dengan tujuan agar pengguna mampu
berinteraksi dengan perangkat yang digunakan.

Gambar 3-6
Nilai True Positive BI-BDE [13]

Pengujian statistik kedua dilakukan untuk melihat


performansi kerangka ODM-BDA yang terdiri dari persen
presisi, persen efisiensi, persen akurasi, dan kecepatan
penundaan dengan memvariasikan jumlah iterasi dari 10 hingga
100 serta ukurang langkah sebesar 100. Dari Tabel 3-1, dapat
disimpulkan bahwa kerangka ODM-BDA memiliki kinerja
tertinggi. Adapun plot normal probability parameter akurasi
dan plot normal probability parameter efisiensi dari kerangka
ODM-BDA yang ditunjukkan pada Gambar 3-7 dan Gambar 3-
8.
Gambar 3-4 Tabel 3-1
Arsitektur Data Analytics ODM-BDA Performansi ODM-BDA
Iterasi Presisi Efisiensi Akurasi Penundaan
(%) (%) (%) (ms)
Pengujian statistik dilakukan pada kerangka ODM-BDA. 10 73 74 81 17
Setiap pengujian dibandingkan dengan kerangka BI-BDE. 20 79 76 83 21
Pengujian statistik pertama dilakukan untuk menemukan hasil 30 81 82 86 28
true positive dari kedua kerangka. Gambar 3-5 menunjukkan 40 83 85 87 34
50 85 88 90 39
nilai true positive dari kerangka ODM-BDA dan Gambar 3-6 60 88 90 92 41
menunjukkan nilai true positive dari kerangka BI-BDE. Pada 70 91 92 93 43
pengujian ini digunakan 10 konsumen untuk memprediksi 80 93 94 95 46
90 95 96 96 49
pembelian yang dilakukan. Prediksi pembelian dibandingkan 100 96 97 96 52
dengan pembelian aktual. Terlihat bawa kerangka ODM-BDA
memiliki nilai true positive lebih besar daripada kerangka BI-
BDE.

Gambar 3-7
Plot Normal Probability Akurasi ODM-BDA [13]
Gambar 3-5
Nilai True Positive ODM-BDA [13]

13419094 | Athaya Hanin Sobita


6
Tahap 4 Rekrutmen Asisten LSIK 2019

rendah sebesar 0.66%, persen efisiensi sebesar 96.3%, persen


true positive sebesar 80.6%, dan nilai penundaan rendah
sebesar 52.8%.

IV. ANALISIS
A. Kelebihan dan Kekurangan Metodologi
Analisis kelebihan dan kekurangan dilakukan pada dua
aspek yakni pada kerangka serta penelitian ODM-BDA dan
struktur paper secara keseluruhan.
a. ODM-BDA
Kerangka ODM-BDA merupakan sebuah framework
baru yang dikembangkan dari beberapa konsep serupa. Sifat
kerangka yang baru ini tidak lepas dari kekurangan yang
Gambar 3-8 didapati selama pembuatan kerangka ini. Berikut
Plot Normal Probability Efisiensi ODM-BDA [13] kekurangan yang ditemukan dari kerangka ODM-BDA.
1. Tidak ada referensi pengembangan dari kerangka
Pengujian statistik ketiga dilakukan untuk menemukan ODM-BDA beserta dengan kondisi penggunaan
tingkat error dengan menyajikan actual error dan predicted ODM-BDA di sebuah perusahaan atau organisasi.
error. Gambar 3-9 menunjukkan tingkat error dari kerangka Walaupun ODM-BDA dihasilkan dari berbagai
ODM-BDA dan Gambar 3-10 menunjukkan tingkat error dari konsep, namun belum ada implementasi secara
kerangka BI-BDE. Performa kerangka ODM-BDA pada nyata dari kerangka ODM-BDA. Hal ini
tingkat error lebih tinggi daripada kerangka BI-BDE. menyulitkan peneliti lain untuk mengembangkan
kerangka ini dikarenakan tidak adanya
benchmark yang dihasilkan dari implementasi
nyata dimana implementasi tersebut dapat
menghasilkan feedback bagi kerangka ODM-
BDA itu sendiri.
2. Penelitian tidak menyajikan data yang digunakan
untuk penelitian dan pengujian statistik. Hal ini
membuat pembaca ragu akan keabsahan dari hasil
penelitian dan uji statistik yang disajikan oleh
paper ini. Khususnya pada pengujian statistik,
pembaca harus tahu akan data yang digunakan
karena tidak menutup kemungkinan terjadinya
manipulasi data dalam proses pengujian.
3. Kemungkinan overfitting. Dikarenakan data yang
tidak transparan, perlu diragukan hasil penelitian
Gambar 3-9 dari paper ini khususnya pada pengukuran
Tingkat Error ODM-BDA [13] performansi ODM-BDA. Pada bagian ini
dimungkinkan terjadinya overfitting. Overfitting
adalah suatu kondisi dimana data pada proses
training memiliki prediksi yang sangat baik,
namun pada proses testing memiliki prediksi yang
sangat buruk [13]. Hal ini menyebabkan saat
model melalui proses testing dengan
menggunakan data yang berbeda, hasil yang
diperoleh kurang akurat dan tidak sesuai dengan
apa yang diharapkan. Kemungkinan overfitting
dapat dilihat dari tingkat performansi kerangka
ODM-BDA yang dianggap “terlalu baik”.
Kondisi overfitting dapat disebabkan oleh fokus
yang terlalu tinggi pada proses training dari
dataset tertentu dan data minor yang diduplikasi
secara berlebihan.
Gambar 3-10 4. Hubungan matematis studi kasus yang sulit untuk
Tingkat Error BI-BDE [13]
dipahami. Terdapat banyak notasi yang tidak
didefinisikan secara jelas pada paper. Hal ini
Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ODM-
sangat disayangkan karena hubungan matematis
BDA memiliki persen akurasi sebesar 96.1%, tingkat error

13419094 | Athaya Hanin Sobita


7
Tahap 4 Rekrutmen Asisten LSIK 2019

merupakan komponen yang esensial dalam proses kerangka ODM-BDA menggunakan rentang true
pemahaman paper. Paper ini juga menyajikan alur positive value dari 78% hingga 98% sedangkan
perhitungan yang kurang membantu pemahaman diagram nilai true positive kerangka BI-BDE
dari hubungan matematis sehingga dianggap menggunakan rentang true positive value dari
kurang penting. 60% hingga 80%. Ini dapat memungkinkan
Terlepas dari berbagai kekurangan yang dimiliki oleh kesalahan dan kekeliruan persepsi pembaca
kerangka ODM-BDA, adapun kelebihan yang terlihat dari terhadap visualisasi diagram pada paper. Hal ini
perancangan kerangka ini. Berikut kelebihan yang dimiliki juga terjadi pada diagram tingkat error kedua
oleh kerangka ODM-BDA. kerangka yang juga menimbulkan kesalahan
1. Menggunakan berbagai aspek yang terdiri dari penyimpulan pada paper.
cloud, big data, serta business organizational. 4. Kesalahan penyimpulan terjadi pada analisis
Dengan menggunakan berbagai aspek dan sumber tingkat error kedua kerangka. Seperti yang sudah
dalam pembangunan kerangka, kerangka yang dinyatakan sebelumnya, bahwa terdapat rentang
dihasilkan menjadi lebih terstruktur dan lengkap. nilai yang berbeda pada kedua diagram. Hal ini
Teknologi yang digunakan pada kerangka ini menimbulkan kesalah interpretasi dari diagram
adalah teknologi baru yang memudahkan tersebut. Pada paper tertera bahwa kerangka
pengguna dalam mengoperasikan kerangka. ODM-BDA memiliki performa yang baik pada
2. Studi kasus menggunakan permasalahan tingkat error yang dihasilkan. Jika dilihat lebih
customer behaviour. Permasalahan yang lanjut pada Gambar 3-9 dan Gambar 3-10,
digunakan dianggap tepat sasaran karena kerangka BI-BDE memiliki predicted error yang
faktanya, customer behaviour sangatlah dinamis. lebih baik dari kerangka ODM-BDA terlihat dari
Sebuah organisasi atau perusahaan akan berjalan box plot yang keseluruhan datanya hampir
lebih baik jika dapat memprediksi perilaku mendekati rata-rata yang ditentukan serta tingkat
pelanggan dalam keberjalanan bisnisnya. error yang lebih kecil. Sedangkan pada diagram
3. Dalam pengujian statistik digunakan iterasi yang tingkat error kerangka ODM-BDA, predicted
berjumlah banyak. Hal ini digunakan untuk error yang dihasilkan lebar dan memiliki tingkat
memastikan kemungkinan nilai yang diperoleh di error yang lebih tinggi dari BI-BDE. Ini
percobaan lainnya sehingga kemungkinan nilai menggambarkan bahwa data tersebar dan
dapat diketahui pada penelitian ini. Namun, semakin jauh dari rata-rata yang sudah
metode ini tidak memberikan pengaruh besar ditentukan. Hal ini terjadi juga pada actual error
dalam keabsahan hasil penelitian. dari kedua kerangka, namun tidak merubah
b. Paper Secara General kesimpulan karena setelah dilihat lebih lanjut
Ditemukan beberapa kekurangan dan kelebihan dari variasi data kurang lebih sama antara keduanya.
metode penulisan paper ini. Metode penulisan meliputi Box plot actual error BI-BDE terlihat lebih besar
penataan topik dan hal-hal minor. Berikut beberapa karena rentang error rate yang digunakan hanya
kekurangan yang ditemukan pada metode penulisan paper berkisar dari -0.1 hingga 0.5 sedangkan rentang
ini. error rate ODM-BDA dimulai dari -0.4 hingga
1. Ditemukan beberapa kesalahan penulisan pada 1.4.
paper ini. Mayoritas dari kesalahan adalah spasi Adapun kelebihan dari metode penulisan paper ini
antar kata yang tidak teratur sehingga sulit untuk yaitu sebagai berikut.
dibaca dengan seksama. 1. Paper ini menyajikan berbagai diagram yang
2. Topik yang disajikan oleh paper cenderung tidak dapat memudahkan pemahaman. Seluruh
runtut dan tersebar. Ditemukan banyak sekali pengujian statistik melampirkan diagram. Namun
topik yang kurang relevan dengan topik inti yang memang ditemukan beberapa kesalahan dalam
sedang dibahas pada bagian tertentu. Sehingga visualisasi dan interpretasi diagram-diagram
topik inti kurang menonjol pada pembahasan dan tersebut.
mengurangi informasi yang ingin disampaikan.
B. Implikasi dari Penerapan Konten Paper pada Industri
3. Skala yang ditampilkan pada diagram nilai true
positive dan diagram tingkat error berbeda antara Banyak organisasi dan perusahaan yang sudah menerapkan
dua kerangka (ODM-BDA dan BI-BDE). Dapat analisis data dalam pengembangan rencana, peningkatan
ditemukan pada Gambar 3-5 dan Gambar 3-6 pendapatan, dan pengambilan keputusan. Namun, belum
untuk diagram nilai true positive serta Gambar 3- sepenuhnya memanfaatkan teknologi yang memudahkan
9 dan Gambar 3-10 untuk diagram tingkat error. pemanfaatan data salah satunya adalah cloud. Perpaduan antara
Hal ini dianggap cukup fatal, seperti yang dapat big data dan cloud merupakan inovasi yang dapat mengubah
dilihat pada Gambar 3-6. Sekilas, nilai true jalannya suatu perusahaan. Modern ini, cloud bukan hanya alat
positive kerangka BI-BDE rata-rata lebih tinggi yang digunakan untuk penyimpanan saja namun juga dapat
daripada nilai true positive kerangka ODM-BDA. dipadukan dengan big data analytics, fungsi ini juga
Namun jika dilihat lebih lanjut, skala yang mempengaruhi setiap aspek dari software yang digunakan.
digunakan berbeda. Diagram nilai true positive Inovasi big data dan teknologi cloud dapat membantu

13419094 | Athaya Hanin Sobita


8
Tahap 4 Rekrutmen Asisten LSIK 2019

menentukan keputusan strategis sebuah organisasi dan D. Analisis Pengembangan Kerangka ODM-BDA
perusahaan dengan mempertimbangkan segala informasi yang Dari analisis yang dilakukan pada penelitian ODM-BDA
ada pada data dan memanfaatkannya untuk melakukan prediksi didapatkan banyak kekurangan yang ada pada kerangka ODM-
masa depan. Namun perlu diperhatikan bahwa ODM-BDA BDA sehingga diperlukan langkah pengembangan untuk
masih memerlukan fungsi perlindungan dan privasi sehingga memperoleh kerangka yang lebih baik. Pada bagian studi kasus,
kerangka ini diharapkan dapat dikembangkan di kemudian hari. digunakan metode korelasi antara berbagai variabel. Penulis
Sangat disayangkan bahwa tidak terdapat fakta bahwa mengusulkan metode lain yaitu clustering. Memang pada studi
kerangka ODM-BDA sudah digunakan oleh organisasi atau kasus sudah digunakan clustering di beberapa datanya, namun
perusahaan nyata. Paper ini tidak menyajikan kondisi dimana secara keseluruhan metode yang digunakan adalah korelasi.
suatu organisasi atau perusahaan menggunakan kerangka Fungsi dari clustering adalah pengelompokkan data-data ke
ODM-BDA. Namun, paper ini menyajikan studi kasus yang dalam beberapa cluster sehingga kemiripan maksimum terjadi
dapat setidaknya mewakili sebuah organisasi atau perusahaan pada satu cluster tersebut.
dalam pengimplementasian ODM-BDA pada proses bisnisnya. Terdapat dua pendekatan metode clustering, yaitu partition-
Studi kasus pada paper ini bertujuan untuk meramalkan based clustering dan hierarchical clustering. Pada pendekatan
perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan untuk partition-based clustering, data dikelompokkan melalui proses
melakukan transaksi atau pembelian layanan. Prediksi pemilahan data yang sudah dianalisa ke dalam beberapa cluster
dilakukan dengan penggunaan suatu record konsumen dan eksisting. Setiap cluster memiliki titik pusat, titik pusat ini
menentukan korelasinya dengan parameter-parameter lain yang digunakan sebagai acuan untuk meminimumkan jarak dari
sudah ditentukan. Dari studi kasus ini diharapkan dapat seluruh data ke titik pusat. Metode partition-based clustering
memberikan gambaran bagaimana suatu organisasi atau yang paling umum digunakan adalah K-Means. Pendekatan
perusahaan menggunakan ODM-BDA, bahwa salah satu selanjutnya adalah hierarchical clustering. Pendekatan ini
fungsinya adalah peramalan customer behaviour. memiliki suatu hirarki berupa dendogram dengan data yang
C. Relevansi Topik dengan Kondisi Industri Saat Ini mirip ditempatkan di hirarki yang saling berdekatan dan data
yang tidak mirip ditempatkan di hirarki yang saling berjauhan.
Business intelligence (BI) merupakan salah satu tools yang
Metode hierarchical clustering antara lain adalah single
digunakan banyak organisasi dan perusahaan dalam
linkage, average linkage, complete linkage, dan lain-lain.
perwujudan keputusan bisnis yang lebih baik. BI dapat
Penulis mengusulkan metode K-Means untuk
membantu perusahaan atau organisasi dalam peningkatan
pengembangan kerangka ODM-BDA. Metode clustering dan
performansi penjualan, keuangan, pemasaran, layanan,
business intelligence dapat diterapkan pada aktivitas customer
perencanaan, dan bidang-bidang lain dengan mengakses
clustering dimana dapat menentukan konsumen high profit,
informasi yang dianggap penting dari operasi bisnis yang
high value, dan low-risk [14]. Adapun tahapan proses clustering
terjadi, khususnya penjualan yang berkaitan erat dengan
yang dapat digunakan pada pengembangan kerangka ODM-
informasi pelanggan. Perilaku pelanggan sangatlah dinamis,
BDA, yaitu sebagai berikut.
sebuah organisasi atau perusahaan harus dapat mengantisipasi
seluruh kemungkinan yang dilakukan oleh pelanggan.
Kompetisi antar bisnis yang semakin ketat, pesaing yang
semakin berkembang, dan pasar yang semakin luas merupakan
salah satu ancaman sekaligus kesempatan bagi sebuah
organisasi atau perusahaan untuk berkembang dan
meningkatkan kinerjanya. Untuk melewati ancaman tersebut
diperlukan BI dalam keberjalanan bisnisnya. BI tidak hanya
terbatas pada sektor manufaktur, namun juga pada industri
perbankan, perhotelan, rumah sakit, dan lain-lain. Sehingga BI
menjadi elemen yang perlu dipertimbangkan dalam sebuah
organisasi atau perusahaan. Proses pengambilan keputusan
akan semakin optimal dengan keberadaan BI karena didasari
oleh data dan kondisi pasar.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat,
organisasi dan perusahaan harus dapat beradaptasi dengan
menggunakan teknologi-teknologi tersebut pada kegiatan Gambar 4-1
operasionalnya. Kerangka ODM-BDA menyajikan Tahapan Clustering
kemampuan dua elemen yang terdiri dari teknologi cloud dan
big data dalam pengoptimalan kinerja suatu organisasi atau Dalam proses analisis hasil clustering, perlu diperhatikan
perusahaan. Jika sebuah organisasi atau perusahaan sudah kestabilan dari cluster yang diukur dari pemanfaatan algoritma
memiliki teknologi yang memadai khususnya teknologi cloud McKmeans. Iterasi dapat dilakukan dari 100 kali hingga 1000
dan big data, sebaiknya segera menerapkan ODM-BDA dalam kali dengan maksimum cluster yang diestimasikan antara k=2
proses pengambilan keputusannya. Investasi dari teknologi- hingga k=10. Sementara dalam mencari jumlah k yang stabil
teknologi tersebut akan digantikan oleh keberjalanan bisnis dilakukan dengan membandingkan selisih nilai mean terbesar
yang lebih baik dengan penggunaan kerangka ODM-BDA. antara maximum cluster assignments (MCA) index McKmeans

13419094 | Athaya Hanin Sobita


9
Tahap 4 Rekrutmen Asisten LSIK 2019

dengan MCA index random prototype baseline. Perlu diketahui management in the era of big data," Decision
bahwa MCA index McKmeans merupakan nilai maksimum k Sciences, vol. VI, no. 56, pp. 1320-1346, 2020.
cluster yang dibentuk melalui McKmeans dan MCA index
[2] P. Mikalef, I. O. Pappas, J. Krogstie and M.
random prototype baseline merupakan minimum cluster yang
Giannakos, "Big data analytics capabilities: A
idealnya terbentuk apabila digunakan data acak dalam
systematic literature review and research agenda,"
pembentukan cluster [14]. Kemudian, untuk menentukan
Information Systems and e-Business Management,
estimasi k terbaik dapat dilakukan pengujian sebanyak 100 kali
vol. III, no. 16, pp. 547-578, 2018.
dan dipilih k dengan jumlah terbanyak. Nilai k yang terpilih
digunakan untuk melakukan identifikasi hasil cluster. Pada [3] G. Manogaran, N. Chilamkurti and C. H. Hsu,
proses identifikasi hasil cluster ditemukan distribusi setiap "Editorial Note: Machine Learning for Visual
cluster beserta parameter-parameter lain yang berkaitan. Analysis of Multimedia Data," Multimedia Tools and
Dengan menggunakan metode clustering diharapkan Applications, no. 79, p. 5003, 2020.
kerangka ODM-BDA dapat dengan mudah diaplikasikan. [4] M. S. S. Garmaroodi, F. Farivar, M. S. Haghighi, M.
Metode ini juga cukup mudah dilakukan di berbagai data A. Shoorehdeli and A. Jolfaei, "Detection of
analytics engine. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi anomalies in industrial iot systems by data mining:
perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Study of CHRIST osmotron water purification
system," IEEE Internet of Things Journal, vol. VIII,
V. KESIMPULAN DAN SARAN pp. 10280-10287, 2020.
Penelitian ini mengusulkan suatu framework yang [5] C. P. Kumar and L. D. Babu, "In Information
dihasilkan dari penerapan teknologi cloud dan data analytics, Systems Design and Intelligent Applications," in
yaitu kerangka ODM-BDA. Tujuan dari pembentukan Review on big data and its impact on business
kerangka ini salah satunya adalah melakukan prediksi customer intelligence, Singapore, Springer, 2019, pp. 93-109.
behaviour yang sangat dinamis karena dipengaruhi oleh kondisi [6] P. Rikhardsson and O. Yigitbasioglu, "Business
pasar yang tak tentu. Pembentukan kerangka ini berfokus pada intelligence & analytics in management accounting
metode penemuan korelasi antara variabel. ODM-BDA dapat research: Status and future focus," International
membantu organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan Journal of Accounting Information Systems, vol. 29,
performa operasional dan bisnisnya dengan menyajikan alur pp. 37-58, 2018.
pengambilan keputusan yang lebih terstruktur. Hal ini cukup [7] Y. Duan, J. S. Edwards and Y. K. Dwivedi,
terwakilkan oleh pengujian statistik yang dilakukan pada paper "Artificial intelligence for decision making in the era
ini. Performa ODM-BDA cenderung lebih baik dari kerangka of big data–evolution, challenges, and research
lainnya sehingga ODM-BDA merupakan kerangka yang agenda," International Journal of Information
optimal untuk diimplementasikan di organisasi atau Management, vol. 48, pp. 63-71, 2019.
perusahaan.
Namun, pada penelitian ini ditemukan berbagai kekurangan [8] Z. Allam and Z. A. Dhunny, "On big data, artificial
dari proses pembangunan kerangka ODM-BDA. Data yang intelligence, and smart cities," Cities, vol. 89, pp. 80-
kurang transparan menyulitkan pembaca untuk meyakini studi 91, 2019.
kasus serta pengujian statistik yang ada. Adapun hubungan [9] K. Boˇziˇc and V. Dimovski, "Business intelligence
matematis yang sulit untuk dimengerti dikarenakan kurangnya and analytics for value creation: The role of
penjelasan dari setiap notasi. Kemudian, hal yang paling krusial absorptive capacity," International Journal of
adalah tidak adanya bukti nyata dari implementasi kerangka Information Management, vol. 46, pp. 93-103, 2019.
ODM-BDA sehingga tidak ada feedback dari sebuah organisasi [10] A. Ferraris, A. Mazzoleni, A. Devalle and J.
atau perusahaan yang menerapkan kerangka ini. Hal ini Couturier, "Big data analytics capabilities and
menyulitkan proses pengembangan dari studi ini. Maka dari itu, knowledge management: Impact on firm
usulan pengembangan hanya dapat dilakukan pada metode performance," Management Decision, vol. 57, pp.
prediksi yang digunakan saja. Diusulkan metode clustering 1923-1936, 2019.
pada penelitian ini, usul ini didasarkan atas kemudahan [11] M. Papazoglou and W.-J. Van Den Heuvel, "Service
pemahaman serta ketepatan hasil yang diperoleh. oriented architectures: approaches, technologies and
Masih banyak sekali hal-hal yang dapat ditingkatkan dari research issues," The VLDB, vol. 16, no. 3, pp. 389-
paper ini, tak hanya kerangka ODM-BDA beserta dengan 415, 2007.
metode penelitiannya saja namun struktur penulisan, fokus
pembahasan, serta keabsahan pengujian statistik perlu ditinjau [12] V. Alkkiomäki, "The role of service-oriented
ulang. Kedepannya, diharapkan paper ini dapat dikembangkan architecture as a part of the business model,"
sebaik mungkin. International Journal of Business Information
Systems, vol. 21, no. 3, p. 368, 2016.
REFERENSI [13] Y. Niu, L. Ying, J. Yang, M. Bao and C.
Sivaparthipan, "Organizational business intelligence
and decision making using big data analytics,"
[1] O. M. Araz, T. M. Choi, D. L. Olson and F. S. Information Processing and Management, vol. 58,
Salman, "Role of analytics for operational risk no. 6, p. 102725, 2021.

13419094 | Athaya Hanin Sobita


10
Tahap 4 Rekrutmen Asisten LSIK 2019

[14] A. Ruslidiantoro, "ariprusli.medium.com," Medium,


3 Mei 2021. [Online]. Available:
https://ariprusli.medium.com/overfitting-dan-
underfitting-7f9e686aa97d. [Accessed 2 Desember
2021].
[15] Fajrizal and K. Djahara, "Pemanfaatan Clustering
Algoritma McKmeans untuk Business Intelligence,"
Konferensi Nasional Sistem & Informatika STMIK
STIKOM, pp. 192-197, 2015.

13419094 | Athaya Hanin Sobita

Anda mungkin juga menyukai