membuat strategi dan taktik yang tepat guna mencapai keunggulan kompetitif
terdiri atas tiga bagian. Pertama, pertimbangan tujuan di dirikannya suatu organisasi.
Kedua adalah penggalian dan ancaman masa kini dalam lingkungan eksternal
organisasi. Ketiga adalah kajian mengenai kekuatan dan kelemahan dalam internal
organisasi.
1
b. Mempertajam fokus perusahaan mengenai hal-hal yang paling penting
dengan cepat.
Era globalisasi saat ini hampir semua aspek kehidupan akan berhubungan
yang diperoleh menjadi sangat melimpah dan perlu adanya sistem yang dapat
mengelola hal tersebut sehingga menjadi faktor penting bagi perusahaan untuk
Salah satu sistem yang mengelola data dalam jumlah besar adalah big data.
jenis analisis pada data yang dimiliki oleh perusahaan/organisasi serta data eksternal
dari pihak ketiga untuk membantu menentukan strategi, keputusan bisnis yang taktis
2
Arifin (2014;280) mengemukakan business intelligence merupakan salah satu
menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses data mining, sehingga didapat
menyediakan akses terhadap data untuk membantu user dalam suatu perusahaan
2008:111).
Business intelligence adalah sebuah rancangan dan kumpulan operasi seperti aplikasi
pendukung dalam pengambilan keputusan dan menyajikan data yang mudah di akses
3
ditujukan untuk para pemangku kepentingan bisnis (Himawan, 2008:2). Sejalan
Penelitian Terdahulu
organisasi rumah sakit selain pasien juga terkait dengan kepuasan karyawan di rumah
kegiatan operasional maupun tindakan yang bersifat klinis. Secara ideal business
pasien.
4
intelligence pada aplikasi PRM terlihat dari pengukuran kinerja canvasser, penjualan
business intelligence dapat menampilkan data dalam bentuk grafik yang bersifat
juga suatu gudang data dalam proses pembuatan informasi prakiraan cuaca maritim.
melakukan pencarian, pemilihan dana analisa data. Tren data yang dihasilkan menjadi
Andalas, mengetahui persaingan yang terjadi dari tahun sebelumnya sehingga dapat
penggunaan business intelligence pada aplikasi Finsys dan Testcomm yang dimiliki
PT PINS berperan sebagai aplikasi untuk mengolah keuangan yang merupakan aspek
penting dalam project WIFI.id. Aplikasi ini dapat menampilkan review achievement
tiap divisi dimana hal ini memudahkan top manajemen dalam membaca pendapatan
5
yang diperoleh dari project Indonesia WIFI. Dalam penelitian Weiss (2009)
data berkualitas tinggi, memiliki basis pelanggan yang sangat besar, dan beroperasi
maupun data eksternal dari pesaing sehingga mengetahui tren bisnis digital yang
antara lain:
1. Data Warehouse
historis yang diambil dari basis data-basis data yang tersebar di suatu organisasi.
keputusan. Adapun karakteristik dari data warehouse adalah a). Subject Oriented atau
6
berorientasi pada subyek. b). Time-variant, c). Non Volatile d). Integrated, Ke empat
suatu data warehouse bisa efektif memiliki data untuk mendukung pengambilan
keputusan.
Fungsi utama dari data warehouse meliputi a). Pengambilan dan pengumpulan
data (termasuk data dari luar organisasi yang dibutuhkan); b). Mempersiapkan data
data (loading); d). Penyediaan data untuk analisis (query & reporting).
intelligence yang memiliki kaitan erat dengan relational database, reporting dan data
menganalisa data multidimensi diataranya data cube, star schema, snowflakes dan
dapat dengan mudah dan selektif dalam memilih dan melihat data dari sudut pandang
yang berbeda-beda. OLAP dapat digunakan untuk data mining atau menemukan
hubungan antara suatu item yang belum ditemukan. Pada basis data OLAP tidak
perlu memiliki ukuran besar seperti data warehouse, karena tidak semua transaksi
1. Data Mining
atau pola yang penting atau menarik dari data yang ada di database yang besar. Data
7
mining merupakan sebuah proses yang mengarahkan untuk menggunakan data yang
sudah tersedia untuk diolah menjadi fakta baru dan menemukan relasi yang
dan pemilihan data, kompilasi data, evaluasi data, memilihi tools, mempersiapkan
solusi, memilih model yang akan digunakan (classification rules, decision tree,
clustering, scores, code, weight dan evaluasi data eror), memeriksa dan memvalidasi
itu bisa menjadi solusi terbaik dalam pengambilan keputusan dalam kondisi beresiko
dan kondisi ketidakpastian (Babu et al, 2012:260). Statistik digunakan sebagai alat
untuk menganalisis data dan menghasilkan informasi yang bernilai untuk pembuat
2. Data Visualization
sebuah informasi yang akurat dan dapat dipercaya, tetapi untuk mendapatkan
informasi tersebut tidaklah mudah karena diperlukan analisis yang benar dan
informasi secara jelas dan efektif dengan cara grafis yang dapat membantu dalam
8
memahami informasi dari data ke dalam bentuk visual yaitu grafik, dashboard, pixel,
untuk pengguna yang nantinya akan membantu dalam meningkatkan kinerja bisnis.
yang paling penting dalam sistem business intelligence yang efektif. Dalam
terbaru dari bisnis yang berjalan serta peluang yang diproyeksikan, selain itu
didalamnya tidak hanya terdiri dari hardware dan software, namun juga terdiri
9
dari suatu proses yang dibuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik
keputusan.
para pembuat keputusan yang tepat, pada waktu yang tepat. Business intelligence
hadir sebagai platform perusahaan besar yang mendukung pelaporan, analisis hingga
proses pengambilan keputusan berdasarkan fakta dan proses atau teknik dalam
memperoleh informasi.
Teknologi Informasi menjadi bagian yang penting dalam hidup kita dengan
mengubah cara bisnis setiap 5 atau 8 tahun, hal ini dikenal dengan siklus teknologi.
Teknologi yang digunakan sekarang menjadi usang dalam beberapa tahun terakhit
dan manajer harus bisa beradaptasi dengan sistem dan gaya manajemen yang baru.
Saat big data sangat besar dan penting, dua hal tersebut akan digunakan untuk
10
intelligence atau system informasi eksekutif mengembangkan kemampuan dengan
dalam beberapa dekade, akan tetapi hanya sedikit yang berhasil mengelola pada fase
tau efek langsung dan tidak langsung dari kualitas manajemen business intelligence,
banyak hubungan.
telah ada dan kini telah secara besar dan sistem yang lebih canggih untuk membantu
11
Business intelligence yang digunakan dalam penelitian ini ditujukan untuk
dapat menunjang kinerja bisnis yang ada pada PT Telkom Indonesia melalui data
bisnis dari unit digital yang akan memberikan pengetahuan bagi pengambil keputsan
sebagai sumber dalam perencanaan strategi bersaing bisnis digital kedepan guna
Pearce dan Robinson (2015:200) bahwa strategi bersaing merupakan ide inti
mengenai bagaimana suatu perusahaan dapat bersaing dengan cara terbaik dalam
pasarnya. Strategi jangka panjang berasal dari bisnis perusahaan untuk mencapai
biaya rendah dengan tujuan untuk mengendalikan biaya murah secara keseluruhan di
industri. Adapun tujuan dari kepemimpinan harga rendah seperti akses ke modal dan
memiliki kontrol yang ketat, produk desain untuk kemudahan manufaktur dan
2. Striving to create and market unique products for varied customer groups
through differentiation
12
Dalam hal ini dibuat strategi untuk menciptakan dan memasarkan produk-
produk unik bagi banyak kelompok pelanggan yang bervariasi melalui diferensiasi.
Strategi ini memiliki daya tarik khusus bagi satu atau beberapa kelompok
konsumen atau pembeli industri dengan berfokus pada kebutuhan akan harga produk
yang rendah dan fkus pada masalah keinginan yang berbeda bagi mereka. Tiga
strategi bersaing generik yang dikemukakan oleh Porter menurut Wheelen et all
dibandingkan pesaingnya.
yang superior dan unik kepada pembeli dalam hal kualitas produk, fitur
13
3. Focusmerupakan kemampuan perusahaan untuk menyediakan nilai superior
dan unik kepada kelompok pembeli tertentu, segmen pasar tertentu dan pasar
geografis tertentu.
jenis yaitu cost leadership, differentiation, cost focus dan differentiation focus. Dari
ke empat jenis tersebut dalam penerapannya memerlukan taktik bersaing antara lain
sebagai berikut:
taktik ini terdapat dua jenis taktik yaitu first mover (pioneer) dan last
mover (follower)
(2014:121) yaitu usaha spesifik untuk melayani pelanggan, memperkuat posisi pasar,
menghadapi maneuver dari pesaing, merespon pergerakan kondisi pasar dan untuk
mencapai jenis keunggulan tertentu. Terdapat dua faktor terbesar yang membedakan
14
strategi bersaing dengan yang lainnya yaitu luas dan sempitnya target pasar dan
keunggulan yang ingin diraih perusahaan apakah lower cost atau differentiation.
3. Focused low cost strategy: berkonsentrasi pada segmen pembeli (pasar atau
ceruk) yang sempit dan mengungguli pesaingnya dalam hal biaya, sehingga
atau ceruk) yang sempit dan mengungguli pesaingnya dengan produk yang
ditawarkan mampu memenuhi cita rasa dan persyaratan tertentu dari anggota
5. Best cost provider strategy: memberikan pelanggan nilai lebih bagi uang
mereka dengan cara memuaskan harapan pelanggan pada atribut kunci untuk
Ortega et al, 2010:1289) mengenai strategi bersaing yang terdiri dari low cost,
akan menciptakan kinerja yang superior bagi organisasi. Hal ini menjadi bagian
15
penting yang perlu diperhatikan dalam penciptaan nilai bagi konsumen dan
hubungan antara strategi dan kinerja dalam bingkai waktu yang tetap relatif singkat.
Bisnis berkinerja tinggi menghasilkan keuntungan dan hasil positif lainnya selama
jangka waktu tertentu sehingga tujuan dari strategi bersaing untuk mendapatkan
keuntungan tinggi yang dapat mengahasilkan keuntungan dan dampak positif lainnya
rencana yang sistematis dalam memposisikan produk di pasar yang relative lebih
unggul dibandingkan dengan produk sejenis yang dimiliki oleh pihak pesaing.
sebagai suatu keunggulan bersaing yang merupakan strategi bisnis yang dibangun
untuk lebih cepat dari pesaing utamanya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
segala aktivitas dari setiap fungsi dalam organisasi. Penyesuaian pilihan strategi
bersaing (competitive advantage) yang terlihat dari kinerja yang superior bagi
perusahaan dan setiap tipe strategi yang dipilih oleh perusahaan sebaiknya memiliki
keunikan dalam melayani pangsa pasar yang ditargetkan. Strategi yang dipilih juga
16
memerlukan penyesuaian dengan setiap sumber daya internal khususnya berpengaruh
pada manajemen sumberdaya manusia yang unik karena SDM merupakan bagian
bersaing.
generik adalah cost advantage dan differentiation. Cost advantage dicapai melalui
level service yang dilihat dari . capture order secara efisien, keberadaan produk,
kompetitif yang jelas dengan tujuan untuk bersaing secara efektif dan memperoleh
dapat memilih menjadi penyedia produk dengan harga murah (cost efficiency
strategy) atau penyedia produk yang unik dan inovatif (innovation strategy). Strategi
persaingan industri.
konsep strategi bersaing memiliki variabel hampir sama seperti cost, differentiation,
focus, innovation, speed dan marketing. Dengan persamaan variabel tersebut dalam
penelitian ini strategi bersaing dijadikan sebagai suatu strategi dimana unit bisnis
17
perusahaan secara keseluruhan melalui cost leadership strategy, differentiation
Bisnis menurut Griffin dan Ebert (1996) merupakan suatu organisasi yang
menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau
laba. Amirullah dan Hardjanto (2005) memaparkan bisnis adalah kegiatan yang
dilakukan oleh individu atau sekelompok orang yang menciptakan nilai (create of
value) melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
tidak lagi menggunakan tenaga manusia. Tetapi lebih cenderung pada sistem
(format yang dapat dibaca oleh komputer). Teknologi digital pada dasarnya hanyalah
sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk informasi sebagai
nilai-nilai numerik.
yakni KPN yang kini telah kehilangan dominasinya pada pasar global akibat dari
memiliki ribuan gerai ritel penyewaan video mengalami pailit pada tahun 2010
18
produknya. Disisi lain, kemunculan Netflix yang tidak memiliki satu gerai
penyewaan dapat mengambil alih bisnis ini dan menjadi perusahaan dengan nilai 28
milyar dolar pada tahun 2014. Netflix mengubah model bisnis eksisting yaitu
pengiriman Digital Video Disc (DVD) melalui paket pengantaran menjadi bisnis
Dalam Gartner (Lopez,2014) mendefinisikan bisnis digital sebagai suatu desain baru
yang menghilangkan sekat antara dunia digital dan dunia fisik yang menghasilkan
konvergensi dari orang, bisnis dan barang yang pada akhirnya mendisrupsi bisnis
model eksisiting bahkan untuk bisnis yang berbasis internet Sejalan dengan
pemikiran dari Doner and Edelman (2015) bahwa terminologi “digital” harus
dipandang sebagai cara baru untuk melakukan sesuatu melalui terminologi baru
(Digital Business Model) dan transformasi menjadi model bisnis digital (Digital
Business Model Transformasi). Penelitian Zot dan Amit (2010) menyatakan bahwa
model bisnis sebagai konten, struktur dan pengaturan dari aktivitas dalam eksploitasi
bisnis digital secara lebih sederhana digunakan sebagai perubahan organisasi dengan
kinerja.
19
Berdasarkan pandangan dan definisi diatas mengenai bisnis digital, dalam
bisnis yang menciptakan nilai dengan model bisnis yang tertransformasi dengan
bantuan berupa teknologi dalam upaya meningkatkan kinerja. Perlombaan digital saat
ini sedang berlangsung, sehingga pemimpin bisnis akan terus mencari sumber-sumber
baru pertumbuhan dan hasil dari penggunaan teknologi digital untuk keberlangsungan
Bisnis digital pada penelitian ini difokuskan pada pembahasan bagaimana unit
mengembangkan produk yang sudah ada dibuat menjadi digital dan menciptakan
produk digital baru yang akan ditawarkan kepada konsumen dalam mempertahankan
Kinerja bisnis dapat dipahami sebagai media untuk mengukur hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan selama kurun waktu tertentu. Berbagai perusahaan memiliki
pengukuran terhadap kinerja ini pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua bagian
20
perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini akan menghasilkan gambaran umum kinerja
operasional perusahaan.
Menurut Wheelen dan Hunger (2015:338) kinerja adalah hasil akhir dari
suatu aktivitas. Ukuran untuk menilai kinerja berdasarkan unit organisasi yang akan
dinilai dan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
dengan profitabilitas, pasar berbagi, dan pengurangan biaya, tentu harus digunakan
Kinerja bisnis adalah totalitas hasil kerja yang dapat dicapai suatu organisasi
yaitu tercapainya tujuan organisasi yang artinya kinerja suatu organisasi itu dapat
dilihat dari tingkatan sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang didasarkan
pada tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya (Momrak, 2012). Menurut Vlachvei
(2010) kinerja bisnis merupakan sesuatu yang telah dicapai oleh organisasi bisnis
dalam kurun waktu tertentu, baik yang terkait dengan input, output, outcome, benefit
maupun impact.
Pada penelitian ini, kinerja bisnis digital akan membahas menganai totalitas
hasil kinerja yang telah dicapai oleh unit bisnis digital Telkom dalam kurun waktu
tertentu, baik dilihat dari sisi financial dan non financial sebagai upaya
kinerja itu sendiri. Tolok ukur yang bersifat unik karena adanya kehususan pada
21
setiap badan usaha, antara lain bidang usaha, latar belakang, status hukum, struktur
digunakan untuk mengevaluasi strategi yaitu rasio keuangan, dengan tiga alasan yaitu
rata-rata dalam industri. Beberapa rasio finansial yang digunakan untuk mengevaluasi
strategi terdiri dari Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), Profit
Margin, Market Share,Debt to Equity, Earning per Share (EPS), Sales Growth, dan
Asset Growth.
kinerja bisnis dilakukan dengan mengevaluasi kinerja operasional terdiri dari return
on equity, net profit margin, pertumbuhan penjualan, Penilaian (Tobin Q) dan payout
pengukuran kinerja yang dilihat dari berbagai tipe perusahaan sebagai mana
22
Badan Usaha Milik Negara Perusahaan
Badan Usaha
Non Profit Terdaftar Di
Non Komersil Komersil Milik Swasta
BEI
Kualitas Efisiensi Kepuasan Net profit Pertumbuhan
pelanggan (growth)
Breakeven Kualitas Efisiensi Pertumbuhan Pangsa pasar
(growth)
Breakeven Kualitas ROA Penjualan
Arus kas ROE Net profit
bersih
ROA Kepuasan ROA
pelanggan
Efisiensi Kepuasan
Pelanggan
Kualitas Efisiensi dan
Kualitas
Sumber: Hubbard dan Beamish (2011)
(2013) mengunakan ukuran free cash flow, replacement value dan liquidation value
flow (DCF) dalam mengukur valuasi bisnis. Sejalan dengan itu, Witjara (2018:72)
suatu bisnis. Enterprise value digunakan sebagai salah satu tolak ukur
analisis risiko.
b. Free cash flow adalah arus kas yang tersisa setelah perusahaan membayar
23
c. Future value adalah nilai uang yang diterima atau dibayarkan pada masa
secara kuantatif dan pengukuran kinerja secara kualitatif. Dimana pengukuran kinerja
melalui :
a. Kinerja Keuangan
lancer. Ukuran atau nilai ideal dari tingkat likuiditas harus dilihat dari pola
dari utang tinggi berarti ada penghematan pajak, tapi komposisi pendanaan
yang tinggi dari utang juga cukup berbahaya karena tingkat risiko juga
persediaan, asset atau ekuitas. Seberapa cepat dan efisien ketiga sistem
24
b. Kinerja Pemasaran: Kinerja yang diukur dengan menggunakan marketing
d. Kinerja Operasi: Indikator ini dapat diukur dengan operation metrics yaitu
dan survey lainnya yang mendukung kinerja perusahaan. Hasil pengukuran tersebut
dijadikan dasar perusahaan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.
Berdasarkan teori dan pandangan diatas dikaitkan dengan bisnis digital, pada
penelitian ini disimpulkan bahwa kinerja bisnis digital merupakan hasil akhir dari
suatu aktivitas yang didukung oleh adanya kemajuan informasi teknologi berbasis
internet. Adapun perbedaan kinerja bisnis non-digital dan bisnis digital antara lain
sebagai berikut:
25
Tabel 2.3 Kinerja Bisnis Perusahaan Digital dan Non Digital
internal dan eksternal (Pearce and Robinson 2012;202). Pada dasarnya BSC dibuat
penyusunannya.
Adapun pengukuran kinerja bisnis digital BSC ini memiliki empat perspektif
yaitu:
26
a. Persfektif Keuangan
penjualan dan penekanan biaya. Menurut Kaplan dan Norton (2001) perusahaan
dan subyektif.
keberhasilan pasar saham paling umum adalah stock return dan ratio market to book
value. Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, baiasanya dimulai dengan laba
b. Perspektif Pelanggan
ini terdapat 2 pertanyaan yaitu siapa target pelanggan dana pa value yang akan kita
berikan kepada pelanggan. Dalam perspektif ini terdapat tiga disiplin yaitu
mengutamakan produknya, konstan dalam hal inovas sehingga menjadi produk yang
terbaik dalam pasar. Sedangkan untuk customer intimacy lebih kepada memberika
solusi apapun yang diperlukan untuk kebutuhan pelanggan. Fokus pada hubungan
27
jangka panjang dengan pelanggan dilakukan dengan cara mencari pengetahuan
yang banyak yaitu kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, pangsa pasar dan
pengukuran umum atas keberhasilan dari rumusan dan pelakasanaan starategi yang
baru, keuntungan pelanggan, pangsa pasar dan perhitungan dalam segmen pasar.
tertentu baik mengenai segmen pasar maupun segmen pelanggan yang menjadi
sasaran yang harus disampaikan kepada seluruh organisasi. Contoh dalam perspektif
Mewujudkan finansial yang baik dan pelayanan internal organisasi, indicator yang
delivery, layanan purna jualan (Niven; 2001;34). Menurut Kaplan dan Norton
(2001) ketika suatu organisasi sudah mempunyai gambaran yang jelas pada sisi
pelanggan dan finansial, maka organisasi tersebut dapat menetukan tujuan untuk
value yang berbeda bagi pelanggan dan akan lebih produktivitas untuk meningkatkan
kinerja financial.
28
tujuan kepuasan pelanggan. Manajemen berusaha untuk mengawasi dan
pada penciptaan nilai. Perusahaan menciptakan nilai mulai dari produksi, penyediaan,
pelayanan dan penyediaan jasa pelanggan dengan biaya di bawah harga yang
diterima. Kunci sukses keuangan jangka panjang memerlukan penciptaan seluruh jasa
baru yang akan bertemu dengan timbulnya kebutuhan pelanggan sekarang dan yang
akan datang.
Proses inovasi jangka panjang penciptaan nilai yang drivernya lebih bertenaga
pendek. Perspektif ini merupakan gabungan untuk perputaran inovasi jangka panjang
sebaik perputaran operasi jangka pendek. Contoh perspektif ini adalah meningkatnya
proses pelyanan pelanggan, state of the art technology dan terintegrasikannya proses
layanan pelanggan.
diatas, sehingga organisasi dapat dapat menghasilkan outcome yang unggul. Indikator
yang meyakinkan dalam perspektif ini adalah terkait dengan manusia, ketersediaan
informasi dan penyesuaian dalam perusahaan (Niven, 2001; 34) . pada perspektif ini
manajer harus dapat menjelaskan kapabilitas dan skill pekerja, teknologidan iklim
Perspektif ini hadir dari tiga sumber prinsip yaitu SDM, sistem dan prosedur.
Proses internal bisnis akan memperlihatkan perbedaan yang besar antara kemampuan
SDM , sistem dan prosedur yang ada saat ini dengan dibutuhkan untuk mencapai
29
performansi. Untuk menutup perbedaan ini, perusahaan harus menginvestasikan
personel.
Saat ini sistem ekonomi digital telah dimulai dengan ditandai adanya
digitalisasi yang saat ini telah banyak merubah tatanan sosial di masyarakat termasuk
dalam tatanan bisnis. Era globalisasi saat ini hampir semua aspek kehidupan akan
yang dinamis, dengan kebutuhan akan data, informasi, telekomunikasi dan media
elektronik, memberikan dampak yang besar untuk menghasilkan kinerja yang baik.
Sistem yang kini digunakan oleh sebagian besar CEO dalam beberapa dekade
membantu para pucuk pimpinan dalam memperoleh data dan informasi untuk
bersaing pada penelitian ini adalah cost leadership strategy kemampuan perusahaan
melalui unit bisnis digital yang dimiliki perusahaan dalam mendesain, memproduksi
30
dan memasarkan produk secara efisien dengan harga yang kompetitif dibandingkan
menyediakan nilai dan pengalaman yang superior dan unik kepada pembeli dalam hal
kualitas produk, fitur khusus atau layanan purna jual terhadap produk digital dan
memungkinkan perusahaan untuk bergerak lebih cepat dari pesaing utamanya dalam
Dengan adanya bantuan dari kecanggihan teknologi berupa data dan informasi
yang update dan strategi bersaing yang tepat perusahaan dapat meningkatkan kinerja
bisnis digital Telkom. Adapun paradigm dalam penelitian adalah sebai berikut:
Business Intelligence
STRATEGI BISNIS
Data Warehouse
Competitive Strategy
Business Analytics
Cooperative Strategy
Data Mining
Data Visualization
Kinerja Bisnis Digital
Finansial
Non-Finansial
Strategi Bersaing
31
2.3 Hipotesis
H3: Business intelligence dan strategi bersaing berpengaruh terhadap kinerja bisnis
digital PT Telkom
32
33