Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fia Lutfiah Indriastari

NIM : 1805353
Kelas : Pendidikan Manajemen Perkantoran-B
Matkul : Ekonomi dan Bisnis Digital
Dosen : 1. Prof. Dr. H. Suwatno, M.Si.
2. Adman, S.Pd., M.Pd.

Rangkuman tentang Big Data


1. Konsep Big Data
Big data adalah istilah yang menggambarkan volume besar data, baik terstruktur maupun
tidak terstruktur. Istilah "big data" mengacu pada data yang sangat besar, cepat, atau
kompleks sehingga sulit atau tidak mungkin untuk diproses menggunakan metode
tradisional. Tindakan mengakses dan menyimpan sejumlah besar informasi untuk analitik
sudah ada sejak lama. Tetapi konsep big data mendapatkan momentum di awal 2000-an
ketika analis industri Doug Laney mengartikulasikan definisi big data yang sekarang-
mainstream sebagai tiga V:
Volume : Organisasi mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk transaksi
bisnis, perangkat pintar (IoT), peralatan industri, video, media sosial dan banyak lagi. Di
masa lalu, menyimpannya akan menjadi masalah - tetapi penyimpanan yang lebih murah
pada platform seperti danau data dan Hadoop telah meringankan beban.
Velocity : Dengan pertumbuhan Internet of Things, data mengalir ke bisnis dengan
kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan harus ditangani tepat waktu. Tag
RFID, sensor, dan smart meter mendorong kebutuhan untuk menangani torrent data ini
dalam waktu yang hampir bersamaan.
Varietas : Data hadir dalam semua jenis format - dari terstruktur, data numerik dalam
database tradisional hingga dokumen teks, email, video, audio, data ticker saham, dan
transaksi keuangan yang tidak terstruktur.

2. Jenis-jenis Analisis Big Data


Analisis data adalah proses meneliti data untuk mengetahui pola tersembunyi, korelasi
yang belum diketahui, dan informasai berguna lainnya.
Dengan demikian pengertian Analisis Big Data adalah proses meneliti, mengolah data set
besar (Big Data) untuk mengetahui pola tersembunyi, korelasi yang tidak diketahui, tren
pasar, preferensi pelanggan dan informasi bisnis berguna lainnya.
Analisis Big Data membantu organisasi memanfaatkan data dan menggunakannya untuk
mengidentifikasi peluang-peluang baru. Yang pada gilirannya menyebabkan bisnis
bergerak lebih cerdas dan cepat karena didukung oleh operasional yang lebih efisien,
yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi dan pelanggan lebih
senang tentunya.
Dalam laporan yang ditulis oleh Tom Davenport (Direktur Riset IIA) setelah ia
mewawancarai lebih dari 50 usaha untuk memahami bagaimana mereka menggunakan
Big Data. Ia menemukan mereka mendapatkan manfaat penting sebagai berikut :
1) Penghematan biaya, Teknologi analisis Big data seperti hadoop dan analisis berbasis
cloud membawa pengurangan biaya yang signifikan dalam hal untuk menyimpan data
set dalam jumlah besar, selain mereka dapat mengidentifikasi cara-cara yang lebih
efisien dalam melakukan bisnis.
2) Lebih cepat dan baik dalam pengambilan keputusan, dengan kecepatan teknologi big
data seperti Hadoop dalam melakukan analisis dengan dikombinasikan dengan
kemampuan untuk menganalisis berbagai macam sumber data baru, membuat bisnis
mampu menganalisis informasi dengan cepat dan membuat keputusan berdasarkan
hasil analisis tersebut.
3) Melahirkan produk dan pelayanan baru, dengan kemampuan mengukur kebutuhan
dan kepuasan pelanggan mendatangkan keunggulan dari bisnis untuk menciptakan
produk dan layanan baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari
pelanggan.

Dalam implementasinya, penerapan analisis big data cocok untuk berbagai bidang bisnis.
Berikut ini saya coba listing-kan beberapa contoh studi kasus penggunaannya :

1) Lembaga keuangan dapat menggunakan analisis big data agar cepat mengidentifikasi
potensi penipuan sebelum menjadi besar efeknya, sehingga meminimalkan resiko
kerugian secara finansial.
2) Pemerintahan dapat manfaatkan analisis big data untuk meningkatkan keamanan
negara dengan mampu mendeteksi, mencegah dan melawan serangan cyber.
3) Industri kesehatan dapat menggunakan analisis terhadap big data untuk meningkatkan
layanan perawatan pasien dan menemukan cara yang lebih baik untuk mengelola
sumber daya dan personil.
4) Perusahaan telekomunikasi dapat memanfaatkan analisis big data untuk
mencegah churn pelanggan, dan juga merencanakan cara terbaik untuk
mengoptimalkan jaringan nirkabel baik yang baru maupun yang sudah ada.
5) Marketing dapat menggunakan big data untuk melakukan analisis sentimen untuk
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan yang
dipasarkan.
6) Perusahaan asuransi dapat menggunakan analisis big data untuk mengkategorikan
pengajuan asuransi yang dapat segera diproses, dan mana yang perlu divalidasi
dengan dilakukan kunjungan oleh agen asuransi.
7) Perusahaan ritel dapat menggunakan informasi dari social media seperti Facebook,
Twitter, Google+ yang disimpan dengan teknologi big data, yang selanjutnya
digunakan untuk menganalisis bagaimana perilaku, persepsi pelanggan terhadap suatu
produk atau brand dari perusahan.

Sejalan dengan terus berkembangnya teknologi analisis big data, dan hampir semua bisnis
sudah mulai berfikir bahwa mendapatkan manfaat dari implementasi analisis big data
adalah suatu keharusan untuk menghadapi perubahan dan persaingan yang semakin pesat
dan ketat saat ini.

Karena hal di atas, bisa kita prediksi kedepan penerapan big data menjadi sesuatu yang
umum, sehingga akan semakin banyak lagi contoh studi kasus pemanfaatan big data
selain yang saya sebutkan.

Berikut ini beberapa jenis metode atau teknik dalam melakukan analisis big data :
1) Analisis Teks, merupakan proses menganalisis data teks (unstructured-data) seperti
blog, email, forum, tweet, forum dan bentuk lainnya.
2) Data Mining, merupakan suatu proses menemukan hubungan yang berarti, pola, dan
kecenderungan dari sekumpulan besar data dengan menggunakan teknik pengenalan
pola seperti statisik dan matematika
3) Machine Learning
4) Analisis Prediksi (Predictive Analytics)
5) Analisis Statistik
6) NLP (Natural Language Processing)

3. Penerapan Big Data dalam Bisnis


Big data bisa digunakan untuk berbagai aktifitas bisnis, mulai dari customer experience
sampai analytics. Ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan dengan Big Data:
1) Customer relationship management (CRM)
Ada beberapa tool diluar sana seperti Zoho atau Bitrix24 yang bisa membantu mengelola
kegiatan CRM . Dengan tools ini juga bisa mengumpulkan dan menggunakan data
dengan lebih mudah dan efisien. Kebanyakan layanan CRM biasanya bersifat online dan
membantu untuk melacak penjualan, leads, dan conversion rates. Selain itu, juga bisa
melacak complain dari customer, sejarah pembelian customer, jenis-jenis customer, dan
informasi yang lebih spesifik tentang customer . Customer relationship management
adalah salah satu hal paling penting dalma bisnis karena ini bisa membantu meningkatkan
sales dan membantu mengelola marketing dan operasional dengan lebih mudah agar
kebutuhan customer terpenuhi. 
2) Membantu operasional bisnis menjadi lebih efisien
Big data sekarang sudah digunakan di berbagai elemen bisnis. Di call center, sistem CRM
yang disertai dengan analytics dapat meninjau beberapa sumber data secara langsung
untuk menyarankan penawaran yang dapat diberikan perwakilan kepada pelanggan. Di
kantor dokter, analitik yang diintegrasikan ke dalam aplikasi pemeliharaan kesehatan
dapat meningkatkan hasil dengan menghadirkan dokter dengan saran yang
diinformasikan dan langkah selanjutnya yang perlu dipertimbangkan dalam merawat
pasien.
Perusahaan asuransi, yang sejak dari dulu sudah menglkan data akan mendapat manfaat
signifikan dari pengenalan big data. Analisa khusus industri bisa membantu mereka
mempercepat pemrosesan klaim sambil mengurangi biaya dan menemukan potensi
penipuan dengan menggunakan solusi yang didukung analitik yang dapat menentukan
apakah klaim dapat diproses secara otomatis atau harus diti untuk ditinjau oleh expert
dulu.
3) Meningkatkan experience mobile pengguna
Tentunya penggunaan smartphone membuat semuanya menjadi lebih cepat. Dengan
kemampuan pengambilan keputusan dan kecerdasan langsung di smartphone , akan dapat
menerapkan proses bisnis baru yang akan mengubah cara bisnis dilakukan. Karena dunia
berubah dengan cepat, informasi juga merupakan hal yang cepat berubah. Smartphone
memungkinkan pengumpulan data secara real time dan memberikan insights.
Misalnya, perusahaan pengiriman dengan truk di lapangan dapat meningkatkan
operasionalnya dengan menggunakan tools yang dapat mengantisipasi kondisi lalu lintas
di sepanjang rute tertentu pada waktu tertentu atau membuat rute baru jika ada informasi
tentang kecelakaan yang baru saja terjadi atau informasi yang dimasukkan oleh
pengemudi.
4) Mendorong inovasi
Big data dapat membantu berinovasi dengan mempelajari hubungan antara manusia,
lembaga, entitas, dan proses dan kemudian menentukan cara baru untuk menggunakan
pengetahuan baru tersebut. bisa menggunakan data insight untuk meningkatkan
keputusan tentang pertimbangan keuangan dan perencanaan. Perhatikan tren dan apa
yang pelanggan inginkan pada produk dan layanan baru. Perusahaan besar seperti Netflix
dan Procter & Gamble menggunakan big data untuk mengantisipasi keinginan customer.
Mereka mengguanakn data dengan melihat bagaimana customer mereka menggunakan
produk mereka. Berdasarkan data-data tersebut, mereka kemudian akan mengembangkan
inovasi baru untuk produk dan layanan mereka. Selain itu P&G juga menggunakan data
dan analytics dari berbagai channel seperti focus groups dan social media. juga bisa
menggunakan data untuk menerapkan harga untuk layanan dan produk . Banyak yang
bisa lakukan dengan big data.

Anda mungkin juga menyukai