MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG
RENCANA STRATEGIS ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2020-2024.
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala ini yang dimaksud dengan:
1. Rencana Strategis Arsip Nasional Republik Indonesia
Tahun 2020-2024 yang selanjutnya disebut Renstra ANRI
Tahun 2020-2024 adalah dokumen perencanaan ANRI
untuk periode lima tahun terhitung sejak tahun 2020
sampai dengan tahun 2024.
2. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip.
3. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan
diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
4. Arsip Nasional Republik Indonesia yang selanjutnya
disingkat ANRI adalah lembaga kearsipan berbentuk
lembaga pemerintah nonkementerian yang melaksanakan
tugas negara di bidang kearsipan yang berkedudukan
di ibukota negara.
-4-
Pasal 2
Peraturan ini disusun sebagai pedoman penyusunan rencana
kerja tahunan di lingkungan ANRI.
Pasal 3
Data dan informasi kinerja Renstra ANRI Tahun 2020-2024 yang
termuat dalam Sistem Informasi KRISNA-Renstra merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen Renstra ANRI
Tahun 2020-2024.
Pasal 4
(1) ANRI wajib menyusun Renstra ANRI Tahun 2020-2024
dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024.
(2) Renstra ANRI Tahun 2020-2024 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), merupakan penjabaran visi ANRI yang
dilengkapi dengan rencana sasaran nasional dalam rangka
mencapai sasaran Program Prioritas Presiden.
Pasal 5
Seluruh pimpinan unit organisasi Eselon I, II mandiri, dan unit
pelayanan teknis di lingkungan ANRI wajib menyusun rencana
strategis sesuai dengan peraturan ini.
Pasal 6
Renstra ANRI Tahun 2020-2024 merupakan penjabaran lebih
lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2020-2024 yang memuat:
a. visi, misi, tujuan, dan sasaran ANRI;
b. arah kebijakan, dan strategi ANRI; dan
c. target kinerja, dan kerangka pendanaan.
Pasal 7
Renstra ANRI Tahun 2020-2024 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I, Lampiran II, dan Lampiran III merupakan bagian
tidak terpisahkan dari peraturan ini.
-5-
Pasal 8
(1) Perubahan terhadap Renstra ANRI Tahun 2020-2024 dapat
dilakukan dalam hal:
a. terdapat peraturan perundang-undangan yang
mengamanatkan perubahan Renstra ANRI; dan/atau
b. adanya perubahan struktur organisasi dan/atau tugas
dan fungsi ANRI yang ditetapkan melalui Peraturan
Presiden mengenai struktur organisasi dan/atau tugas
dan fungsi ANRI.
(2) Perubahan Renstra ANRI Tahun 2020-2024 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setelah mendapatkan
pertimbangan Kementerian Perencanaan.
Pasal 9
Dalam hal terdapat perubahan target tahunan dalam Renstra
ANRI Tahun 2020-2024, ANRI dapat menuangkan dalam
Rencana Kerja ANRI.
Pasal 10
Pada saat Peraturan Kepala ini mulai berlaku, Peraturan Arsip
Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Rencana Strategis Arsip Nasional Republik Indonesia
Tahun 2015-2019 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Arsip nasional Republik Indonesia
Nomor 40 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Arsip Nasional
Republik Indonesia Tahun 2015-2019 dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
-6-
Pasal 11
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Mei 2020
Ttd.
M. TAUFIK
-7-
LAMPIRAN I
PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 TAHUN 2020
TENTANG
RENCANA STRATEGIS ARSIP NASIONAL REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 2020-2024
SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN ANRI
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ANRI
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kondisi Umum
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Pembangunan
Nasional, terutama guna menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan, serta
menjamin penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan maka setiap Kementerian/Lembaga (K/L), termasuk ANRI,
mempunyai kewajiban untuk menyusun rencana pembangunan jangka
menengah dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan dalam bentuk Rencana
Strategis (Renstra) K/L sebagaimana diamanatkan Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Dalam konteks pembangunan nasional, pembangunan kearsipan
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan merupakan bagian dari upaya memperkokoh dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta
mencapai cita-cita nasional melalui penyelenggaraan kearsipan nasional
yang bertujuan untuk:
1. menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga
negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,
organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan, serta
ANRI sebagai penyelenggara kearsipan nasional;
2. menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat
bukti yang sah;
3. menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan
arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganan;
4. menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan
rakyat melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan
terpercaya;
5. mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional sebagai suatu
sistem yang komprehensif dan terpadu;
6. menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti
pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara;
-8-
Hubungan kerja sama yang baik antara ANRI dan berbagai mitra
diharapkan akan dapat menghilangkan hambatan dan mendorong
percepatan pencapaian tujuan penyelenggaraan kearsipan nasional.
ANRI juga turut berperan dalam penyusunan peraturan dan rencana
aksi beberapa mitra kerja yang terkait dengan kearsipan. Upaya ini
ditempuh agar pemanfaatan arsip dalam kehidupan berbangsa, bernegara
dan bermasyarakat lebih optimal.
Adapun kontribusi ANRI tersebut antara lain tercantum dalam tabel
di bawah ini.
Tabel 2. Mitra Kearsipan
Program/Kebijakan/
No Mitra Kerja Kegiatan/Rencana Kontribusi ANRI Keterangan
Aksi Nasional
1 Kementerian Rancangan - ANRI Memberikan Bagian dari
Dalam Negeri Permendagri tentang Masukan terkait Kegiatan Rancangan
Republik Pedoman Prioritas Nasional Permendagri
Indonesia Penyusunan Kearsipan yang dapat
Rencana Kerja dilaksanakan di daerah
Pemerintah Daerah sesuai dengan kemampuan
(RKPD) yang dimiliki daerah.
- ANRI memberikan catatan
yang harus diperhatikan
oleh Pemerintah Daerah
dalam Menyusun RKPD
2 Kementerian Rencana Aksi ANRI memberikan Bagian dari
Koordinator Kebijakan Kelautan masukan terkait peran Rancangan
Kemaritiman Indonesia (KKI) kearsipan dalam Renaksi Perpres KKI
dan Investasi KKI sebagai bagian dari
Republik Program "Membangkitkan
Indonesia Pemahaman Wawasan dan
Budaya Bahari" dalam Pilar
(ke 6) Budaya Bahari.
3 Kementerian Rencana Induk ANRI memberikan Bagian dari
Koordinator Pemajuan masukan terkait peran Rancangan
Pembangunan Kebudayaan (RIPK) kearsipan dalam Perpres RIPK
Manusia dan mendukung 7 Misi RIPK
Kebudayaan
Republik
Indonesia
4 Kementerian Rencana Induk ANRI memberikan Perpres
Pariwisata dan Pengembangan masukan terkait peran Nomor 142
Ekonomi Ekonomi Kreatif kearsipan dalam Tahun 2018
Kreatif (RINDEKRAF) mendukung 3 Bidang tentang
Republik RINDEKRAF: Rencana
Indonesia (1) Peningkatan Apresiasi Induk
Masyarakat Terhadap Pengembang-
Kreativitas dan Hak an Ekonomi
Kekayaan lntelektual Kreatif
(Bidang ke-3), Nasional
(2) Pengembangan 2018-2025
Kelembagaan yang
Mendukung Ekosistem
Kreativitas (Bidang ke-5),
dan
(3) Peningkatan
Perlindungan,
Pengembangan, dan
Pemanfaatan Sumber Daya
- 15 -
Program/Kebijakan/
No Mitra Kerja Kegiatan/Rencana Kontribusi ANRI Keterangan
Aksi Nasional
Alam, dan Warisan Budaya
sebagai Bahan Baku bagi
Usaha Ekonomi Kreatif
(Bidang ke-7)
TUJUAN
NO PENYELENGGARAAN RISIKO DAMPAK
KEARSIPAN
politik, organisasi
kemasyarakatan,dan
perseorangan, serta ANRI
sebagai penyelenggara
kearsipan nasional
2 Menjamin ketersediaan arsip Arsip yang autentik dan Penegakan hukum tidak
yang autentik dan terpercaya terpercaya tidak dapat dapat dilakukan karena
sebagai alat bukti yang sah ditemukan kembali tidak tersedianya arsip
sebagai alat bukti yang sah
3 Menjamin terwujudnya Arsip tidak dikelola secara Timbulnya
pengelolaan arsip yangandal andal, sistematis, utuh, kerugian/masalah hukum
dan pemanfaatan arsip sesuai menyeluruh, dansesuai karena kesalahan dalam
dengan ketentuan peraturan dengan NSPK serta pengelolaan dan/atau
perundang-undangan dimanfaatkan secara tidak penyalahgunaan arsip
sah oleh pihak yang tidak
berhak
4 Menjamin pelindungan Pelindungan dan Kepentingan negara tidak
kepentingan negara dan penyelamatan arsip tidak terlindungi dan masyarakat
hak-hak keperdataan rakyat dilaksanakan sesuai NSPK kehilangan hak
melalui pengelolaandan Kearsipan keperdataannya
pemanfaatan arsip yang
autentik dan terpercaya
5 Mendinamiskan Penyelenggaraan kearsipan Tujuan penyelenggaraan
penyelenggaraan kearsipan dilaksanakan secara parsial kearsipan tidak terwujud
nasional sebagai suatu sistem dan tidak sistematis
yang komprehensif dan
terpadu
6 Menjamin keselamatan dan Arsip kegiatan dalam Kegiatan dalam kehidupan
keamanan arsip sebagai bukti kehidupan bermasyarakat, bermasyarakat, berbangsa,
pertanggungjawaban dalam berbangsa, dan bernegara dan bernegara tidak dapat
kehidupan bermasyarakat, hilang/musnah dipertanggungjawabkan
berbangsa, dan bernegara
7 Menjamin keselamatan aset Arsip sebagai aset nasional Identitas dan jati diri
nasional dalam bidang hilang/musnah bangsa tidak tangguh
ekonomi, sosial, politik, karena tidak berdasarkan
budaya, pertahanan, serta pembuktian dengan arsip
keamanan sebagai identitas
dan jati diri bangsa
8 Meningkatkan kualitas Arsip tidak dilayankan dan Tata kelola pemerintahan
pelayanan publik dalam dimanfaatkan oleh publik tidak baik serta ketahanan
pengelolaan dan pemanfaatan budaya tidak tangguh
arsip yangautentik dan karena penggunaan dan
terpercaya pemanfaatan arsip tidak
dilakukan.
PERMASALAHAN/
NO BIDANG POTENSI/PELUANG
KELEMAHAN
kearsipan semakin maju dan beragam sosialisasi kearsipan masih
bentuknya kurang
[arah kebijakan: peningkatan
mutu pelayanan informasi dan
komunikasi publik di bidang
kearsipan]
9 Kerja sama Kerja sama kearsipan dapat Kerja sama kearsipan pada
mefasilitasi pemenuhan umumnya masih bersifat
kebutuhan sumber daya serta formalitas
optimalisasi pelayanan dan [arah kebijakan: peningkatan
pemanfaatan arsip mutu kerja sama kearsipan]
10 Pendanaan Terdapat banyak sumber Dana pembangunan kearsipan
pendanaan alternatif di luar nasional masih terbatas
APBN [arah kebijakan: peningkatan
mutu perencanaan program dan
anggaran kearsipan nasional]
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN ANRI TAHUN 2020-2024
A. Visi ANRI
Menjadikan Arsip Nasional Republik Indonesia yang andal,
profesional, inovatif, dan berintegritas dalam melakukan pelayanan tugas-
tugas Presiden dan Wakil Presiden untuk mewujudkan Visi dan Misi
Presiden dan Wakil Presiden: “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
B. Misi ANRI
Arsip Nasional Republik Indonesia melaksanakan Misi Presiden dan
Wakil Presiden: “Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian
bangsa.” dan “Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan
terpercaya”, dengan uraian sebagai berikut:
1. memberdayakan arsip sebagai tulang punggung manajemen
pemerintahan dan pembangunan;
2. memberdayakan arsip sebagai bukti akuntabilitas kinerja organisasi;
3. memberdayakan arsip sebagai alat bukti sah;
4. melestarikan arsip sebagai memori kolektif dan jati diri bangsa dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
5. memberikan akses arsip kepada publik untuk kepentingan
pemerintahan, pembangunan, penelitian dan ilmu pengetahuan untuk
kesejahteraan rakyat sesuai peraturan perundang-undanganan dan
kaidah-kaidah kearsipan demi kemaslahatan bangsa.
Pewujudan visi melalui pelaksanaan misi ANRI di atas hanya dapat
terlaksana secara optimal apabila seluruh insan kearsipan menerapkan
nilai-nilai organisasi ANRI yang terdiri atas:
1. Integritas;
2. Profesional;
3. Visioner;
4. Sinergi;
5. Akuntabel.
- 25 -
C. Tujuan ANRI
Meningkatnya pemanfaatan arsip untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik dan ketahanan budaya bangsa yang tangguh
dengan indikator Indeks Pemanfaatan Arsip.
Indeks Pemanfaatan Arsip mengukur tingkat pemanfaatan arsip
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kegiatan kebudayaan. Indeks
bersifat komposit yang terdiri atas dimensi; (a) kepatuhan terhadap
kebijakan pemanfaatan arsip, (b) penyediaan arsip untuk pemanfaatan
arsip, (c) pelayanan informasi kearsipan.
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ANRI
kolektif dan jati diri bangsa yang melibatkan semua komponen bangsa.
Selain itu, pemanfaatan arsip juga perlu didorong secara sungguh-
sungguh sebagai bahan ajar oleh lembaga pendidikan. Termasuk upaya
mendorong dan memastikan kesetaraan gender dan keberagaman dalam
penyediaan layanan berkualitas serta akses informasi kearsipan untuk
masyarakat luas tanpa diskriminasi, untuk mengurangi kesenjangan
dalam mengakses dan mengontrol sumber daya informasi kearsipan.
Dari sisi akses perlu dilakukan pelindungan secara khusus terhadap
arsip yang mengandung data strategis negara.
C. Kerangka Regulasi
1. Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan.
Urgensi dari perubahan:
a. melampaui 1 (satu) dekade berlakunya Undang-Undang Nomor 43
Tahun 2009 tentang Kearsipan belum menjawab tantangan dan
harapan pengelolaan arsip elektronik guna mendukung transformasi
digital pemerintahan berbasis elektronik;
b. diperlukan penegasan peran, kewajiban dan tanggung jawab ANRI
dalam administrasi pemerintahan berbasis elektronik;
c. Remapping, redefinisi serta penghilangan dikotomi bahwa
pengelolaan arsip statis akan selalu berkaitan dengan sektor budaya
dan pengelolaan arsip dinamis akan selalu berkaitan dengan sektor
aparatur dan administrasi pemerintahan;
d. restrukturisasi pola hubungan antara lembaga kearsipan nasional
(ANRI) dan lembaga kearsipan daerah serta pola hubungan antara
lembaga kearsipan (termasuk pemerintahan desa) dan pencipta
arsip sehingga undang undang tersebut belum menjadi jawaban
dalam rangka pengarsipan budaya dan budaya pengarsipan;
e. evaluasi Pokja Penataan Perundangan Reformasi Birokrasi ANRI
menghasilkan daftar peraturan yang disharmonis;
f. efektivitas beberapa rumusan pasal mengenai sanksi pidana yang
justru lebih banyak menjerat tenaga kearsipan daripada memberikan
konsekuensi apabila arsip sebagai memori kolektif tidak
terselamatkan, karena masih menggunakan sudut pandang arsip
secara kebendaan. Hukum sebagai social engineering tidak selalu
tentang penjeraan tapi hukum memformulasikan legal substance,
legal structure, dan legal culture secara sistematis dalam suatu
undang undang;
g. mendistribusikan urgensi sebagaimana dimaksud pada huruf a,
sampai dengan huruf f, dalam suatu Daftar Inventaris Masalah
perubahan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
- 39 -
D. Kerangka Kelembagaan
Dalam rangka mencapai visi, misi, dan strategi ANRI sebagaimana
telah dijabarkan pada bab sebelumnya, ANRI harus didukung oleh
perangkat organisasi, proses bisnis/tata laksana, dan sumber daya aparatur
yang mampu melaksanakan tugas yang dibebankan kepada ANRI secara
efektif dan efisien. Untuk itu kegiatan pengembangan dan penataan
kelembagaan yang meliputi organisasi dan proses bisnis/tata laksana, serta
pengelolaan sumber daya aparatur mutlak dilaksanakan secara efektif,
intensif, dan berkesinambungan.
Dalam melakukan penataan kelembagaan dan pengelolaan sumber
daya manusia, ANRI berpedoman kepada Peraturan Kepala ANRI Nomor 40
Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Arsip Nasional Republik Indonesia
Tahun 2015-2019 yang diubah dengan Peraturan Kepala ANRI Nomor 3
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Arsip Nasional
- 41 -
CPNS
1%
Pelaksana
32%
JF
51%
Struktural
16%
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
A. Target Kinerja
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan, secara spesifik
dijabarkan dalam tabel Sasaran dan Indikator Kinerja ANRITahun 2020-2024
sebagai berikut:
Tujuan ANRI:
Meningkatnya pemanfaatan arsip untuk Indeks Pemanfaatan 60
mewujudkan tata kelola pemerintahan Arsip
yang baik dan ketahanan budaya bangsa
yang tangguh
Sasaran Strategis 2:
Meningkatnya ketersediaan arsip yang Indeks Ketersediaan 80
autentik, utuh, dan terpercaya secara Arsip
nasional
Tabel 11. Sasaran dan Indikator Kinerja Program ANRI Tahun 2020-2024
PROGRAM DAN TARGET KINERJA
INDIKATOR KINERJA
SASARAN PROGRAM 2024
B. Kerangka Pendanaan
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pendanaan yang bersumber
dari APBN, dilakukan penyusunan kerangka pendanaan yang mengacu pada
pendekatan penganggaran terpadu (unified budgeting), pendekatan
penganggaran berbasis kinerja (performance base budgeting), dan sistem
penganggaran berjangka menengah (medium term expenditure framework).
Selain dari rupiah murni, ANRI juga berupaya memperoleh dana dari
sumber alternatif di antaranya meningkatkan penerimaan negara bukan
pajak (PNBP).
Sedangkan dalam pengelolaan belanja perlu peningkatan kualitas
alokasi pendanaan untuk prioritas pembangunan yang dilakukan
berdasarkan prinsip money follows program dengan pendekatan yang Holistik,
Integratif, Terpadu, dan Spasial (HITS). Selain itu juga dilakukan penguatan
pengendalian dan sinergi pendanaan agar pemanfaatan sumber pendanaan
- 59 -
BAB V
PENUTUP
Dengan ridho dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Renstra ANRI
Tahun 2020-2024 dapat disusun selaras dengan RPJMN Tahun 2020-2024.
Penyusunan Renstra ini merupakan upaya ANRI dalam menghadapi tantangan
pembangunan kearsipan yang semakin kompleks terutama dalam merespon
perkembangan ekosistem kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Renstra ANRI sebagai rencana jangka menengah masih bersifat umum
sehingga diperlukan penjabaran secara teknis operasional setiap tahunnya
dalam bentuk Rencana Kerja Tahunan. Oleh karenanya, Renstra ANRI
Tahun 2020-2024 ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi pembangunan kearsipan dalam
kurun waktu lima (5) tahun ke depan.
Pelaksanaan Renstra ANRI Tahun 2020-2024 sangat ditentukan oleh
adanya komitmen dan kerja keras insan kearsipan yang dilandasi oleh nilai-nilai
integritas, profesional, visioner, sinergi, dan akuntabel. Selain itu, perlu
didukung oleh kemitraan ANRI dengan seluruh pemangku kepentingan
pembangunan kearsipan nasional termasuk mitra dari luar negeri.
Renstra ANRI Tahun 2020-2024 juga tidak mungkin terlepas dari kondisi
yang terus berkembang sehingga berbagai upaya diperlukan dalam
menyempurnakan program maupun kegiatan. Dengan penyesuaian tersebut,
diharapkan pencapaian tujuan pembangunan kearsipan nasional dapat
terlaksana secara lebih efektif dan efisien. Untuk itu, kritik dan saran dalam
penyempurnaan Renstra ini sangat diharapkan.
Ttd.
M. TAUFIK
61
LAMPIRAN II
PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 TAHUN 2020
TENTANG
RENCANA STRATEGIS ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2020-2024
Layanan Manajemen Sumber Daya Manusia 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan
3.344,1 5.948,5 6.893,4 7.625,3 8.453,5
(SDM)
Layanan Hukum 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 660,0 1.765,3 2.260,5 2.712,5 3.255,1
Layanan Manajamen Organisasi 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 282,9 380,1 475,1 642,4 830,0
Layanan Reformasi Birokrasi 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 207,1 258,9 323,6 404,6 505,7
Layanan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 473,0 550,0 650,0 750,0 850,0
Kegiatan 2 : Pelayanan Perencanaan, Pemantauan dan Evaluasi, Biro
Kerjasama, Humas dan Tata Usaha Pimpinan 9.164,4 8.536,8 8.829,2 9.193,2 9.690,8 Perencanaan
Meningkatnya layanan Perencanaan, Kerja Sama dan Hubungan
dan Evaluasi, Humas dan Tata Usaha Pimpinan Masyarakat
Layanan Perencanaan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 3.898,4 2.730,0 2.866,5 3.009,8 3.500,0
Layanan Pemantauan dan Evaluasi 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 400,0 695,0 835,0 985,0 1.014,0
Layanan Hubungan Masyarakat dan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan
3.097,7 3.300,0 3.298,0 3.298,0 3.396,0
Informasi
Layanan Protokoler 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 499,8 543,3 561,2 631,9 577,8
Layanan Kerjasama 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1.268,5 1.268,5 1.268,5 1.268,5 1.203,0
Kegiatan 3 : Pelayanan umum 138.431,1 440.926,5 449.445,2 459.671,0 469.218,4 Biro Umum
Meningkatnya Layanan Umum
-Opini atas laporan Keuangan WTP WTP WTP WTP WTP
Layanan Manajemen Keuangan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 581,2 3.150,0 3.307,5 3.472,9 3.646,5
Layanan Manajemen Barang Milik Negara 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan
290,5 992,0 1.193,0 1.309,8 1.567,0
(BMN)
Layanan Umum 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 512,0 1.003,9 1.054,1 1.106,8 1.162,2
Layanan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 136.515,5 147.183,8 154.543,0 162.270,1 170.383,6
Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 531,9 288.596,8 289.347,6 291.511,4 292.459,1
Kegiatan 4 : Pengawasan Internal 1.109,2 1.200,0 1.400,0 1.600,0 1.800,0 Inspektorat
Meningkatnya Pengawasan Internal
Persentase hasil pengawasan yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Layanan Audit Internal 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1.109,2 1.200,0 1.400,0 1.600,0 1.800,0
Pemerintah Provinsi yang Menerima 7 Prov. 10 Prov. 15 Prov. 25 Prov. 350.0 500.0 750.0 1.250,0
Pendampingan
Pengelolaan Arsip Terjaga dan Arsip Aset
64
SDM Kearsipan yang Mendapat Pembinaan, 270 Orang 360 Orang 385 Orang 410 Orang 435 Orang 492,4 1.575,0 1.735,0 1.895,0 2.055,0
Pengembangan dan Pemberdayaan
SDM Kearsipan yang Mendapat Sertifikasi 250 Orang 460 Orang 470 Orang 480 Orang 490 Orang 623,9 825,0 1.030,0 1.335,0 1.640,0
dan Penilaian
Kinerja
Kader Kearsipan yang mendapat 125 Orang 125 Orang 125 Orang 125 Orang 125 Orang 76,3 153,0 153,0 229,0 229,0
pembinaan,
pengembangan dan pemberdayaan
SDM Kearsipan yang Mendapat Sertifikasi 120 Orang 150 Orang 180 Orang 210 Orang 193,8 242,3 290,7 339,2
(PNBP)
65
Paket Jasa Kearsipan yang di Manfaatkan 5 Paket 5 Paket 5 Paket 5 Paket 5 Paket 7.168,1 6.583,4 6.744,8 6.891,4 7.507,0
oleh Jasa Jasa Jasa Jasa Jasa
Instansi/Perusahaan (PNBP) Kearsipan Kearsipan Kearsipan Kearsipan Kearsipan
Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 500.0 600.0 700.0 800.0
Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1.425,0 1.475,0 1.500,0 1.575,0
Kegaiatan 7 : Pelayanan pendidikan dan pelatihan kearsipan 5.509,1 11.890,2 11.413,2 12.321,9 10.548,1 Pusat
Meningkatnya Pelayanan Pendidikan dan Pendidikan dan
Pelatihan Kearsipan Pelatihan
Kearsipan
-Persentase Lulusan Diklat dengan Nilai Minimal 75% 75% 80% 80% 85%
Baik
Layanan Ketatausahaan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 156,8
1130 1130 1155 1155 1180
Peserta Diklat Kearsipan (PNBP) 2.984,7 4.300,8 4.752,5 6.072,9 4.903,1
Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta
Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 205,0 2.598,0 1.000,0 200,0 200,0
Layanan Pendidikan dan Pelatihan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 2.052,3 2.083,8 2.560,7 2.654,4 3.080,0
Layanan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 110,3 2.600,0 2.720,0 2.900,0 2.190,0
Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 307,6 380,1 494,6 175,0
Sasaran Peningkatan akuntabilitas penyelenggaraan
Program : kearsipan
Indeks Hasil Pengawasan Kearsipan BB
Output Pengawasan Kearsipan yang Efektif
Program:
Jumlah Kementerian/Lembaga dan Daerah 70 39 41 48 40
(Provinsi/Kabupaten/Kota) yang memperoleh Instansi/ Instansi/ Instansi/ Instansi/Pro Instansi/
nilai pengawasan kearsipan dengan kategori B Prov./Kab./ Prov./Kab/ Prov./Kab. v/Kab/Kota Prov/Kab./
(Baik) ke atas Kota . Kota / Kota Kota
Kegiatan 8 : Pengawasan dan Akreditasi Kearsipan Pusat Akreditasi
Kearsipan
Meningkatnya akuntabilitas penyelenggaraan
kearsipan instansi yang diawasi
Pencipta Arsip dan Lembaga Kearsipan yang 93 Instansi/ 92 92 92 Instansi/ 92 Instansi/ 4.514,0 15.072,0 15.832,0 16.624,0 17.417,0
diawasi 34 Instansi/ Instansi/ 542 542
Prov/Kab./ 542 542 Prov/Kab/ Prov/Kab./
Kota Prov/Kab./ Prov/Kab./ Kota Kota
Kota Kota
Meningkatnya mutu penyelenggaraan kearsipan
pada Unit Kearsipan/Lembaga Kearsipan/
Lembaga Penyelenggara Jasa Kearsipan/
Lembaga Penyelenggara Diklat Kearsipan yang
diakreditasi
- Jumlah Unit Kearsipan/Lembaga 2 3 3 Lembaga/ 3 Lembaga/
Kearsipan/Lembaga Penyelenggara Jasa Lembaga Lembaga/ Unit Unit
Kearsipan/Lembaga Penyelenggara Diklat /Unit Unit Kearsipan Kearsipan
Kearsipan yang terakreditasi sekurang- Kearsipan Kearsipan
kurangnya A (Sangat Baik).
Pencipta Arsip dan Lembaga Kearsipan yang 6 6 6 Lembaga/ 6 Lembaga/ 900,0 1.050,0 1.150,0 1.250,0
diakreditasi Lembaga/ Lembaga/ Unit Unit
Unit Unit Kearsipan Kearsipan
Kearsipan Kearsipan
Paket Akreditasi Kearsipan yang di Manfaatkan 8 Paket 10 Paket 10 Paket 10 Paket 196,5 245,6 245,6 245,6
(PNBP)
Sasaran Peningkatan ketersediaan arsip secara nasional
Program :
Indeks Ketersediaan Arsip 80
Output Program: Arsip nasional yang terlindungi dan
terselamatkan
Persentase arsip yang terlindungi dan
terselamatkan sesuai Norma, Standar, Prosedur, 15,41% 17,91% 20,52% 22,98% 25,44%
dan Kriteria Kearsipan (NSPK)
Direktorat
Kegiatan 9 : Akuisisi Arsip Nasional 1.122,6 2.620,0 2.879,6 3.186,7 3.580,0
Akuisisi
Bertambahnya Khazanah Arsip Nasional
Jumlah Penambahan Khazanah Arsip Statis 465 500 550 600 879
Nasional dan Arsip Terjaga Berkas/Lbr/ Berkas/Lbr Berkas/Lbr Berkas/Lbr/ Berkas/Lbr/
RellRoll/ / / RellRoll/ RellRoll/ RellRoll/
Kaset/ RellRoll/K Kaset/ Kaset/ Kaset/
Keping aset/ Keping Keping Keping
Keping
Penyelamatan Arsip terjaga dan arsip statis 465 500 550 600 879 1.122,6 2.620,0 2.879,6 3.186,7 3.580,0
nasional Berkas/Lbr/ Berkas/Lbr Berkas/Lbr Berkas/Lbr/ Berkas/Lbr/
RellRoll/ / RellRoll/ / RellRoll/ RellRoll/ RellRoll/
Kaset/ Kaset/ Kaset/ Kaset/ Kaset/
Keping Keping Keping Keping Keping
67
UNIT
SASARAN PROGRAM TARGET KELUARAN ALOKASI (dalam juta rupiah) ORGANISASI
PROGRAM/
(OUTCOME)/SASARAN ANTARA/SASARAN LOKASI PELAKSANA
KEGIATAN
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan 10 : Pengolahan Arsip Nasional 1.054,0 4.190,0 5.028,4 6.034,1 7.240,9 Direktorat
Pengolahan
Bertambahnya Arsip Statis Nasional yang Diolah
Jumlah Khazanah Arsip Statis Nasional yang 7 Khazanah 12 13 14 15 Khazanah
Diolah Khazanah Khazanah Khazanah
Sarana Bantu Temu Balik Arsip Terjaga dan 7 Guide/ 12 Guide/ 13 Guide/ 14 Guide/ 15 Guide/ 1.054,0 4.190,0 5.028,4 6.034,1 7.240,9
Arsip Statis Nasional Inventaris/ Inventaris/ Inventaris/ Inventaris/ Inventaris/
Daftar Arsip Daftar Arsip Daftar Daftar Arsip Daftar Arsip
Arsip
Kegiatan 11 : Preservasi Arsip Nasional 2.914,2 11.150,0 12.822,5 14.746,0 16.960,0 Direktorat
Preservasi
Meningkatnya jumlah arsip terjaga dan arsip
statis nasional yang dipreservasi
Jumlah Arsip Terjaga dan Arsip Statis Nasional 122.851 293.730 323.823 356.845 392.970
yang Dipreservasi Arsip Arsip Arsip Arsip Arsip
Preservasi Arsip Terjaga dan Arsip Statis 122.851 293.730 323.823 356.845 392.970 2.914,2 11.150,0 12.822,5 14.746,0 16.960,0
sebagai Warisan Budaya Arsip Arsip Arsip Arsip Arsip
Kegiatan 12 : Pengelolaan Arsip Tsunami dan Arsip Statis di Balai Arsip Statis
1.745,8 3.614,9 3.869,2 4.259,2 4.684,9
Daerah dan Tsunami
Meningkatnya Pelayanan Arsip Tsunami dan
Arsip Statis di
Daerah
- Indeks Layanan Balai Arsip Statis dan 3,5 3,5 4 4 4
Tsunami
Arsip Statis yang Diolah 4 Daftar 4 Daftar 4 Daftar 4 Daftar 5 Daftar 101,4 105,0 115,0 130,0 143,0
Arsip Arsip Arsip Arsip Arsip
Arsip yang Dimanfaatkan 100 Nomor 100 Nomor 100 100 Nomor 115 Nomor 31,5 46,3 51,0 56,0 61,7
Arsip Arsip Nomor Arsip Arsip
Arsip
Arsip yang Diakuisisi 22 Instansi 22 Instansi 26 Instansi 28 Instansi 28 Instansi 50,7 666,0 732,5 805,8 886,4
Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 10 Layanan 104,4 289,9 212,6 233,8 257,2
Layanan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1.457,9 2.503,6 2.754,0 3.029,4 3.332,3
Laminasi/Reproduksi Arsip/Dokumen 3210 3380 3400 3405 4,1 4,1 4,2 4,3
Negara (PNBP) Reel/Roll/ Reel/Roll Reel/Roll/Le Reel/Roll/Le
Lembar/ /Lembar/ mbar/ mbar/
CD/Exp CD/Exp CD/Exp CD/Exp
68
Laminasi/Reproduksi Arsip/Dokumen 5158 5210 5241 5282 5331 285,0 317,6 349,4 384,3 423,0
Negara (PNBP) Reel/Roll/ Reel/Roll/ Reel/Roll/ Reel/Roll/ Reel/Roll/
Lembar/CD Lembar/CD Lembar/ Lembar/CD Lembar/CD
/Exp /Exp CD/Exp /Exp /Exp
Pelayanan penggunaan arsip sebagai 254.650 280.110 308.145 338.945 372.835 1.465,0 7.747,0 8.523,0 9.374,0 10.300,0
memori kolektif dan jati diri bangsa Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna
Kegiatan 14 : Penyelenggaraan Sistem dan Jaringan Informasi 3.249,5 3.574,4 3.931,9 4.325,1 4.757,6 Pusat Sistem
Kearsipan dan JIKN
Bertambahnya Arsip yang dimanfaatkan
sebagai Memori Kolektif dan Jati Diri Bangsa
- Jumlah arsip yang dimanfaatkan sebagai
memori kolektif dan jati diri bangsa 10.120 10.120 10.120 10.120 10.120
Arsip Arsip Arsip Arsip Arsip
Pemanfaatan Arsip sebagai Memori Kolektif 10.120 10.120 10.120 10.120 10.120 3.249,5 3.574,4 3.931,9 4.325,1 4.757,6
dan Jati Diri Bangsa Arsip Arsip Arsip Arsip Arsip
Kegaiatan 15 : Pengelolaan Data dan Informasi Kearsipan 1.007,7 5.811,4 6.779,7 2.120,0 4.120,0 Pusat Data
dan Informasi
Meningkatnya Layanan Data dan Informasi
Kearsipan
- Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 4 4 4 4 4.5
Data dan Informasi
Kearsipan
Layanan Data dan Informasi 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1.007,7 5.811,4 6.779,7 2.120,0 4.120,0
Ttd.
M. TAUFIK
69
LAMPIRAN III
PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 TAHUN 2020
TENTANG
RENCANA STRATEGIS ARSIP NASIONAL REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 2020-2024
Ttd.
M. TAUFIK