P
R
Menimban
BADAN
PERATURAN B
ENCANA IND
DAN KAW
DENG
BADAN
ng : a. ba
sin
sek
bat
be
pe
pe
neg
b. ba
da
me
tah
pe
pe
c. ba
No
Pe
Na
ren
N NASIONAL P
REPUBL
BADAN NASI
NOMOR
T
DUK PENGELO
ASAN PERBA
AN RAHMAT
NASIONAL P
hwa dalam
nergitas, da
ktor, dunia u
tas wilayah
rdasarkan
ndanaan da
rlu disusun r
gara dan kaw
hwa rencana
n kawasan
engenai ara
hapan pela
ngelolaan
rbatasan;
hwa sesuai
omor 12 T
ngelola Perb
asional Peng
ncana induk
PENGELOLA
LIK INDONES
ONAL PENGE
2 TAHUN 20
ENTANG
OLAAN BATA
ATASAN TAH
T TUHAN YAN
PENGELOLA
rangka mel
n sinkronis
usaha dan m
h negara
kerangka
an penangg
rencana indu
wasan perba
a induk peng
n perbatasa
ah pengemb
aksanaan,
batas wilay
ketentuan
Tahun 2010
batasan, me
gelola Perb
k untuk dija
PERBATASA
SIA
ELOLA PERB
011
AS WILAYAH
HUN 2011 2
G MAHA ESA
PERBATASA
akukan koo
sasi rencana
masyarakat d
dan kawa
waktu,
ung jawab
uk pengelola
atasan;
gelolaan bata
an membe
bangan, keb
dan kebu
yah negara
Pasal 5 Pe
0 tentang
ngamanatka
batasan unt
adikan pedo
AN
BATASAN
NEGARA
2014
A
AN,
rdinasi, inte
a dari ber
dalam meng
asan perbat
lokasi, su
pelaksanaa
aan batas wi
as wilayah ne
erikan infor
bijakan, stra
utuhan pro
a dan kaw
eraturan Pre
Badan Nas
an kepada B
tuk meneta
oman pelak
grasi,
bagai
gelola
tasan
mber
nnya,
layah
egara
rmasi
ategi,
ogram
wasan
siden
sional
Badan
apkan
ksana
2
teknis pembangunan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan yang dilakukan kementerian,
lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah
provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Badan Nasional Pengelola
Perbatasan tentang Rencana Induk Pengelolaan Batas
Wilayah Negara Dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-
2014;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN 2005-2025) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
3
teknis pembangunan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan yang dilakukan kementerian,
lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah
provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Badan Nasional Pengelola
Perbatasan tentang Rencana Induk Pengelolaan Batas
Wilayah Negara Dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-
2014;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN 2005-2025) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4739);
7. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4925);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4833);
10. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang
Pulau-Pulau Kecil Terluar;
11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2010-2014;
12. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Badan Nasional Pengelola Perbatasan;
13. Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor
1 Tahun 2010 tentang Desain Besar Pengelolaan Batas
Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-
2025;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN
TENTANG RENCANA INDUK PENGELOLAAN BATAS WILAYAH
NEGARA DAN KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2011
2014.
4
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005 2025 yang selanjutnya disebut sebagai RPJP
Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung
sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2010-2014, yang selanjutnya disebut RPJM
Nasional, adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kementerian/Lembaga Tahun 2010-2014, yang
selanjutnya disebut Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga, adalah dokumen perencanaan
Kementerian/Lembaga untuk periode 5 (lima) tahun
terhitung sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
4. Desain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan
Kawasan Perbatasan Tahun 2011-2025 selanjutnya
disebut Desain Besar 2011-2025 adalah dokumen
perencanaan pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan mengikuti RPJP Nasional.
5. Rencana induk pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan tahun 2011-2014 selanjutnya
disebut Rinduk 2011-2014 adalah rencana
pembangunan nasional jangka menengah 5 (lima) tahun
yang memberikan arah kebijakan, strategi, dan program
pengelolaan batas wilayah negara dan pembangunan
kawasan perbatasan.
6. Rencana aksi pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan selanjutnya disebut Renaksi adalah
pedoman implementasi tahunan dari Rencana induk
pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan
Perbatasan.
5
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005 2025 yang selanjutnya disebut sebagai RPJP
Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung
sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2010-2014, yang selanjutnya disebut RPJM
Nasional, adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kementerian/Lembaga Tahun 2010-2014, yang
selanjutnya disebut Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga, adalah dokumen perencanaan
Kementerian/Lembaga untuk periode 5 (lima) tahun
terhitung sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
4. Desain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan
Kawasan Perbatasan Tahun 2011-2025 selanjutnya
disebut Desain Besar 2011-2025 adalah dokumen
perencanaan pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan mengikuti RPJP Nasional.
5. Rencana induk pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan tahun 2011-2014 selanjutnya
disebut Rinduk 2011-2014 adalah rencana
pembangunan nasional jangka menengah 5 (lima) tahun
yang memberikan arah kebijakan, strategi, dan program
pengelolaan batas wilayah negara dan pembangunan
kawasan perbatasan.
6. Rencana aksi pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan selanjutnya disebut Renaksi adalah
pedoman implementasi tahunan dari Rencana induk
pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan
Perbatasan.
7. Pembangunan adalah semua proses perbaikan atau
perubahan yang yang dilakukan melalui upaya-upaya
secara sadar, terencana, dan berkesinambungan atas
suatu masyarakat atau suatu sistem sosial secara
keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik atau
lebih manusiawi.
8. Pengelolaan adalah aktivitas manajemen yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan serta pengendalian.
9. Wilayah negara adalah salah satu unsur negara yang
merupakan satu kesatuan wilayah daratan, perairan
pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial
beserta dasar laut dan tanah di bawahnya, serta ruang
udara di atasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan
yang terkandung di dalamnya.
10. Kawasan perbatasan adalah bagian dari wilayah negara
yang terletak pada sisi dalam sepanjang batas wilayah
Indonesia dengan negara lain, dalam hal batas wilayah
negara di darat, kawasan perbatasan berada di
kecamatan.
11. Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang selanjutnya
disingkat BNPP adalah Badan Nasional Pengelola Batas
Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan sebagaimana
dimaksud Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008
tentang Wilayah Negara.
Pasal 2
Rinduk 2011-2014 memuat:
a. visi, misi, tujuan dan prinsip dasar;
b. arah kebijakan, strategi dan program; dan
c. kaidah pengelolaan.
Pasal 3
Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
difokuskan pada prioritas:
a. penyelesaian penetapan dan penegasan batas wilayah
negara;
6
b. peningkatan upaya pertahanan, keamanan, serta
penegakan hukum;
c. peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan
perbatasan;
d. peningkatan pelayanan sosial dasar; dan
e. penguatan kapasitas kelembagaan dalam
pengembangan kawasan perbatasan secara terintegrasi.
Pasal 4
Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
disusun berdasarkan:
a. rencana pembangunan jangka panjang;
b. rencana pembangunan jangka menengah;
c. rencana tata ruang di kawasan perbatasan;
d. desain besar pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan;
e. kondisi perbatasan negara; dan
f. Isu strategis pengelolaan perbatasan.
Pasal 5
Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
dijadikan:
a. pedoman penyusunan rencana kerja kementerian,
lembaga pemerintah non kementerian dalam
pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan
perbatasan;
b. pedoman penyusunan Renaksi pemerintah provinsi, dan
pemerintah kabupaten/kota;
c. Instrumen untuk melakukan koordinasi, integrasi,
sinergitas, dan sinkronisasi rencana dari berbagai sektor,
dunia usaha dan masyarakat dalam mengelola batas
wilayah negara dan kawasan perbatasan berdasarkan
kerangka waktu, lokasi, sumber pendanaan dan
penanggung jawab pelaksanaannya;
d. pedoman dalam menyusun sistem dan prosedur
pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja
7
b. peningkatan upaya pertahanan, keamanan, serta
penegakan hukum;
c. peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan
perbatasan;
d. peningkatan pelayanan sosial dasar; dan
e. penguatan kapasitas kelembagaan dalam
pengembangan kawasan perbatasan secara terintegrasi.
Pasal 4
Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
disusun berdasarkan:
a. rencana pembangunan jangka panjang;
b. rencana pembangunan jangka menengah;
c. rencana tata ruang di kawasan perbatasan;
d. desain besar pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan;
e. kondisi perbatasan negara; dan
f. Isu strategis pengelolaan perbatasan.
Pasal 5
Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
dijadikan:
a. pedoman penyusunan rencana kerja kementerian,
lembaga pemerintah non kementerian dalam
pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan
perbatasan;
b. pedoman penyusunan Renaksi pemerintah provinsi, dan
pemerintah kabupaten/kota;
c. Instrumen untuk melakukan koordinasi, integrasi,
sinergitas, dan sinkronisasi rencana dari berbagai sektor,
dunia usaha dan masyarakat dalam mengelola batas
wilayah negara dan kawasan perbatasan berdasarkan
kerangka waktu, lokasi, sumber pendanaan dan
penanggung jawab pelaksanaannya;
d. pedoman dalam menyusun sistem dan prosedur
pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, masyarakat dan pembiayaan lain-lain yang sah
secara efisien, efektif, akuntabel, transparan, partisipatif
dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan prinsip
tata kelola pemerintahan yang baik;
e. informasi arah pengembangan, kebijakan, strategi,
tahapan pelaksanaan, dan kebutuhan program
pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan
perbatasan; dan
f. acuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk
pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan
perbatasan.
Pasal 6
Kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian,
pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota
dalam pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan
perbatasan harus berpedoman pada Rinduk 2011-2014.
Pasal 7
Dokumen perencanaan dan penganggaran kementerian dan
lembaga non kementerian, pemerintah provinsi, dan
pemerintah kabupaten/kota dalam pengelolaan batas
wilayah negara dan kawasan perbatasan harus mendapat
persetujuan dari BNPP, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, dan Kementerian Keuangan.
Pasal 8
(1) Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 disusun dengan sistematika:
a. pendahuluan;
b. kondisi perbatasan negara;
c. isu strategis pengelolaan perbatasan;
d. visi, misi, tujuan dan prinsip dasar;
e. arah kebijakan, strategi dan agenda prioritas;
f. kaidah pengelolaan; dan
g. penutup.
8
Diundangk
pada tangg
MENTERI H
REPU
PAT
BERITA NE
KEPALA
BA
(2) Rin
(1)
neg
Lam
Peratu
Agar s
Badan
penem
kan di Jakarta
gal 1 Februa
HUKUM DAN
UBLIK INDON
ttd
TRIALIS AKB
EGARA REPU
Sali
A BIRO PEREN
ADAN NASIO
S
duk 2011-2
dan Matrik
gara dan k
mpiran I dan
ran Badan in
setiap orang
Nasional
mpatannya da
Diteta
pada
BADA
a
ri 2011
HAK ASASI M
ESIA,
BAR
BLIK INDONE
inan sesuai a
NCANAAN, K
ONAL PENGEL
UGENG HARI
2014 sebaga
ks roadmap
kawasan pe
Lampiran II
Pasa
ni mulai berl
g mengetahu
Pengelola
alam Berita N
apkan di Jak
tanggal 7 J
AN NASIONA
K
GAMA
MANUSIA
ESIA TAHUN
aslinya
KERJASAMA,
LOLA PERBA
IYONO
aimana dima
pengelolaa
erbatasan te
Peraturan Ba
al 9
aku pada ta
ui, pengund
Perbatasa
Negara Repu
karta
anuari 2011
AL PENGELOL
KEPALA,
ttd
AWAN FAUZI
2011 NOMO
DAN HUKUM
ATASAN
aksud pada
an batas wi
ercantum d
adan ini.
nggal ditetap
angan Pera
an ini de
ublik Indones
1
LA PERBATA
OR 45
M
ayat
layah
dalam
pkan.
turan
engan
sia.
ASAN
9
Diundangk
pada tangg
MENTERI H
REPU
PAT
BERITA NE
KEPALA
BA
(2) Rin
(1)
neg
Lam
Peratu
Agar s
Badan
penem
kan di Jakarta
gal 1 Februa
HUKUM DAN
UBLIK INDON
ttd
TRIALIS AKB
EGARA REPU
Sali
A BIRO PEREN
ADAN NASIO
S
duk 2011-2
dan Matrik
gara dan k
mpiran I dan
ran Badan in
setiap orang
Nasional
mpatannya da
Diteta
pada
BADA
a
ri 2011
HAK ASASI M
ESIA,
BAR
BLIK INDONE
inan sesuai a
NCANAAN, K
ONAL PENGEL
UGENG HARI
2014 sebaga
ks roadmap
kawasan pe
Lampiran II
Pasa
ni mulai berl
g mengetahu
Pengelola
alam Berita N
apkan di Jak
tanggal 7 J
AN NASIONA
K
GAMA
MANUSIA
ESIA TAHUN
aslinya
KERJASAMA,
LOLA PERBA
IYONO
aimana dima
pengelolaa
erbatasan te
Peraturan Ba
al 9
aku pada ta
ui, pengund
Perbatasa
Negara Repu
karta
anuari 2011
AL PENGELOL
KEPALA,
ttd
AWAN FAUZI
2011 NOMO
DAN HUKUM
ATASAN
aksud pada
an batas wi
ercantum d
adan ini.
nggal ditetap
angan Pera
an ini de
ublik Indones
1
LA PERBATA
OR 45
M
ayat
layah
dalam
pkan.
turan
engan
sia.
ASAN
LAMPIPAN I : PLPA1UPAN A0AN NA5I0NAL PLNULL0LA
PLPA1A5AN
N0M0P : 2 1APUN 2011
1ANUUAL : 7 JANUAPI 2011
PLNUANA IN0UK PLNUANA IN0UK PLNUANA IN0UK PLNUANA IN0UK PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA
0AN KAWA5AN PLPA1A5AN 0AN KAWA5AN PLPA1A5AN 0AN KAWA5AN PLPA1A5AN 0AN KAWA5AN PLPA1A5AN 1APUN 2011 1APUN 2011 1APUN 2011 1APUN 2011- -- -2014 2014 2014 2014
A. A. A. A. PLN0APULUAN PLN0APULUAN PLN0APULUAN PLN0APULUAN
1. 1. 1. 1. LA1AP LLAKANU LA1AP LLAKANU LA1AP LLAKANU LA1AP LLAKANU
5ebaga negara dengan gars panta terpan[ang kedua d
duna, yatu sepan[ang 81.900 km, Indonesa dhadapkan dengan
masa|ah perbatasan yang komp|eks. |a secara nterna| tantangan
dan masa|ah yang dhadap Indonesa |ebh bersfat struktura|-
admnstratf, secara eksterna| tantangan dan masa|ah yang
dhadap berkatan dengan kemampuan Indonesa da|am
mengatas persoa|an de|mtas, de|neas, demarkas dan ancaman-
ancaman non-tradsona| baru, serta kemampuan Indonesa da|am
beradaptas dan bernteraks dengan negara-negera tetangga.
erdasarkan konseps hukum nternasona|, cakupan w|ayah
Negara Kesatuan Pepub|k Indonesa (NKPI) ada|ah se|uruh w|ayah
yang dwars dar pen[a[ah e|anda, sesua dengan prnsp hukum
utl Possldetls 1urls, yang artnya bahwa suatu negara mewars
w|ayah penguasa pen[a[ahnya. 0 da|am hukum nasona|, cakupan
w|ayah Indonesa tercantum d da|am berbaga peraturan
perundang-undangan. 0a|am Pasa| 25A UU0 1945 dnyatakan
bahwa "Negara Kesatuan Pepub|k Indonesa ada|ah sebuah negara
kepu|auan yang bercr nusantara dengan w|ayah yang batas-batas
dan haknya dtetapkan dengan Undang-Undang". Ketentuan UU0
1945 n se[a|an dengan UNUL05 1982 yang ber|aku se[ak 16
November 1994 dan te|ah dratfkas o|eh Indonesa dengan UU No.
17 tahun 1985 menegaskan pengakuan duna nternasona|
terhadap konseps negara kepu|auan (archlpelaglc state) yang
dper[uangkan o|eh bangsa Indonesa se[ak 0ek|aras Juanda tahun
1957.
10
5ebaga Negara kepu|auan, secara
ter|etak d antara dua benua
dan dua samudera, yatu 5amudera Pasfk dan 5amudera Pnda
0engan |etak tersebut, Indonesa
da|am geopo|tk dan geoekonom
satu ss memberkan pe|uang yang besar bag Indonesa,
ss |an [uga memberkan
Indonesa dengan w|ayah kepu|auan
dengan |uas w|ayah peraran mencapa 5,8 [uta km
kerentanan yang besar da|am masa|ah tertor/perbatasan.
darat w|ayah Indonesa berbatasan |angsung dengan negara
Ma|aysa, Papua Nugn (PNU) dan 1mor Lest
|aut Indonesa berbatasan dengan 10 negara, yatu Inda,
Ma|aysa, 5ngapura, vetnam, I|pna, Pepub|k Pa|au,
Nugn (PNU), 1mor Leste dan
poss Indonesa yang berbatasan dengan 10 negara tetangga.
Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut)
5ebaga Negara kepu|auan, secara geografs Indonesa
antara dua benua, yatu enua Asa dan enua Austra|a,
5amudera Pasfk dan 5amudera Pnda.
0engan |etak tersebut, Indonesa mem|k poss yang strategs
da|am geopo|tk dan geoekonom regona| dan g|oba|. Poss n d
satu ss memberkan pe|uang yang besar bag Indonesa, namun d
[uga memberkan berbaga tantangan dan ancaman.
Indonesa dengan w|ayah kepu|auan yang terdr atas 17 rbu pu|au
dengan |uas w|ayah peraran mencapa 5,8 [uta km
2
mem|k
kerentanan yang besar da|am masa|ah tertor/perbatasan. atas
darat w|ayah Indonesa berbatasan |angsung dengan negara
(PNU) dan 1mor Leste. 5edangkan w|ayah
|aut Indonesa berbatasan dengan 10 negara, yatu Inda, 1ha|and,
Ma|aysa, 5ngapura, vetnam, I|pna, Pepub|k Pa|au, Papua
, 1mor Leste dan Austra|a. Uambar 1. menun[ukkan
poss Indonesa yang berbatasan dengan 10 negara tetangga.
Uambar 1 Uambar 1 Uambar 1 Uambar 1
Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut)
11
5ebaga Negara kepu|auan, secara
ter|etak d antara dua benua
dan dua samudera, yatu 5amudera Pasfk dan 5amudera Pnda
0engan |etak tersebut, Indonesa
da|am geopo|tk dan geoekonom
satu ss memberkan pe|uang yang besar bag Indonesa,
ss |an [uga memberkan
Indonesa dengan w|ayah kepu|auan
dengan |uas w|ayah peraran mencapa 5,8 [uta km
kerentanan yang besar da|am masa|ah tertor/perbatasan.
darat w|ayah Indonesa berbatasan |angsung dengan negara
Ma|aysa, Papua Nugn (PNU) dan 1mor Lest
|aut Indonesa berbatasan dengan 10 negara, yatu Inda,
Ma|aysa, 5ngapura, vetnam, I|pna, Pepub|k Pa|au,
Nugn (PNU), 1mor Leste dan
poss Indonesa yang berbatasan dengan 10 negara tetangga.
Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut)
5ebaga Negara kepu|auan, secara geografs Indonesa
antara dua benua, yatu enua Asa dan enua Austra|a,
5amudera Pasfk dan 5amudera Pnda.
0engan |etak tersebut, Indonesa mem|k poss yang strategs
da|am geopo|tk dan geoekonom regona| dan g|oba|. Poss n d
satu ss memberkan pe|uang yang besar bag Indonesa, namun d
[uga memberkan berbaga tantangan dan ancaman.
Indonesa dengan w|ayah kepu|auan yang terdr atas 17 rbu pu|au
dengan |uas w|ayah peraran mencapa 5,8 [uta km
2
mem|k
kerentanan yang besar da|am masa|ah tertor/perbatasan. atas
darat w|ayah Indonesa berbatasan |angsung dengan negara
(PNU) dan 1mor Leste. 5edangkan w|ayah
|aut Indonesa berbatasan dengan 10 negara, yatu Inda, 1ha|and,
Ma|aysa, 5ngapura, vetnam, I|pna, Pepub|k Pa|au, Papua
, 1mor Leste dan Austra|a. Uambar 1. menun[ukkan
poss Indonesa yang berbatasan dengan 10 negara tetangga.
Uambar 1 Uambar 1 Uambar 1 Uambar 1
Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut)
Kawasan perbatasan |aut termasuk [uga pu|au-pu|au kec|
ter|uar dengan [um|ah mencapa 92 pu|au. eberapa pu|au
dantaranya mash per|u penataan dan penge|o|aan yang |ebh
ntensf karena mempunya kecenderungan permasa|ahan dengan
negara tetangga. Poss ke 92 pu|au tersebut ter|hat da|am Uambar
2 berkut n.
Uambar 2. Uambar 2. Uambar 2. Uambar 2.
Peta I|ustras Letak 92 Peta I|ustras Letak 92 Peta I|ustras Letak 92 Peta I|ustras Letak 92 Pu|au Pu|au Pu|au Pu|au- -- -Pu|au Kec| 1er|uar (PPK1) Pu|au Kec| 1er|uar (PPK1) Pu|au Kec| 1er|uar (PPK1) Pu|au Kec| 1er|uar (PPK1)
Peta Ilustrasi Letak 92 Pulau Kecil Terluar (PPKT)
Sentut, Tokong Malang Biru, Damar, Mangkai,
Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro,
Semiun, Sebetul, Sekatung, Senua, Subi Kecil,
Kepala, Iyu Kecil, Karimun Kecil, Nipa, Pelampong,
Batu Berhanti, Nongsa
Enggano
Batu Kecil
Sibarubaru,
Sinyaunyau,
Mega
Simuk, Wunga
Rondo, Berhala, Salaut Besar, Salaut
Kecil, Rusa, Raya, Simeulucut
Sebatik, Gosong Makasar, Maratua,
Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit,
Manterawu, Makalehi, Kawalusu,
Kawio, Marore, Batu Bawaikang,
Miangas, Marampit, Intata, Kakarutan
Liki, Bepondi, Bras, Fanildo, Miossu,
Fani, Budd, Jiew
Deli
Manuk,
Nusakambangan
Panehan, Sekel,
Barung
Sophialouisa
Dana (ada 2), Batek,
Alor, Mangudu, Liran
Wetar, Kisar, Leti,
Meatimiarang
Masela, Selaru, Batarkusu,
Asutubun, Larat, Batu
Goyang, Enu, Karang,
Kultubai Selatan, Kultubai
Utara, Panambulai, Karaweira,
Ararkula, Laag, Kolepon
Berhala
Sentut, Tokong Malang Biru, Damar, Mangkai,
Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro,
Semiun, Sebetul, Sekatung, Senua, Subi Kecil,
Kepala, Iyu Kecil, Karimun Kecil, Nipa, Pelampong,
Batu Berhanti, Nongsa
Enggano
Batu Kecil
Sibarubaru,
Sinyaunyau,
Mega
Simuk, Wunga
Rondo, Berhala, Salaut Besar, Salaut
Kecil, Rusa, Raya, Simeulucut
Sebatik, Gosong Makasar, Maratua,
Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit,
Manterawu, Makalehi, Kawalusu,
Kawio, Marore, Batu Bawaikang,
Miangas, Marampit, Intata, Kakarutan
Liki, Bepondi, Bras, Fanildo, Miossu,
Fani, Budd, Jiew
Deli
Manuk,
Nusakambangan
Panehan, Sekel,
Barung
Sophialouisa
Dana (ada 2), Batek,
Alor, Mangudu, Liran
Wetar, Kisar, Leti,
Meatimiarang
Masela, Selaru, Batarkusu,
Asutubun, Larat, Batu
Goyang, Enu, Karang,
Kultubai Selatan, Kultubai
Utara, Panambulai, Karaweira,
Ararkula, Laag, Kolepon
Berhala
5ecara kese|uruhan kawasan perbatasan Indonesa tersebar
d 10 kawasan. Kawasan perbatasan darat tersebar d 3 (tga)
kawasan, yatu : (1) Kawasan Perbatasan 0arat PI-Ma|aysa d Pu|au
Ka|mantan, (2) Kawasan Perbatasan 0arat PI-PNU d Papua, dan
(3) Kawasan Perbatasan 0arat PI-1mor Leste d Nusa 1enggara
1mur. Uars batas negara d Pu|au Ka|mantan antara PI-Ma|aysa
terbentang sepan[ang 2004 Km, d Papua antara PI-Papau Nugn
(PNU) sepan[ang 107 km, dan d Nusa 1enggara 1mur antara PI-
1mor Leste sepan[ang kurang |ebh 263,8 km.
5ementara tu, kawasan perbatasan |aut termasuk pu|au-
pu|au kec| ter|uar berada d 7 (kawasan) yatu: (1) Kawasan
12
Perbatasan Laut PI dengan Negara 1ha|and/Inda/Ma|aysa
termasuk 2 pu|au kec| ter|uar d Provns Aceh dan 5umut, (2)
Kawasan Perbatasan Laut PI dengan Negara
Ma|aysa/vetnam/5ngapura termasuk 20 pu|au kec| ter|uar d
Provns Pau dan Kepu|auan Pau, (3) Kawasan Perbatasan Laut PI
dengan Negara Ma|aysa dan I|pna termasuk 18 pu|au kec|
ter|uar d Provns Ka|mantan 1mur, 5u|awes 1engah, dan 5u|awes
Utara, (4) Kawasan Perbatasan Laut PI dengan negara Pa|au
termasuk 8 pu|au kec| ter|uar d Provns Ma|uku Utara, Papua
arat, dan Papua, (5) Kawasan perbatasan |aut dengan Negara
1mor Leste/Austra|a termasuk 20 pu|au kec| ter|uar d Provns
Ma|uku dan Papua, (6) Kawasan Perbatasan Laut PI dengan Negara
1mor Leste termasuk 5 pu|au kec| ter|uar d Provns N11, (7)
Kawasan Perbatasan Laut dengan |aut |epas termasuk 19 pu|au
kec| ter|uar d Provns Aceh, 5umatera Utara, 5umatera arat,
engku|u. Lampung, anten, Jawa arat, Jawa 1engah, Jawa 1mur,
dan Nusa 1enggara arat.
Kawasan Perbatasan merupakan kawasan strategs da|am
men[aga ntegrtas w|ayah Negara yang memer|ukan penge|o|aan
secara khusus. Penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan dper|ukan untuk memberkan kepastan hukum
mengena ruang |ngkup w|ayah negara, kewenangan penge|o|aan
w|ayah negara, dan hak-hak berdau|at, serta d|akukan dengan
pendekatan kese[ahteraan, keamanan dan ke|estaran |ngkungan
secara bersama-sama.
5ecara teorts, penge|o|aan perbatasan terdr dar 4 (empat)
tahapan, yakn a|okas, de|mtas, demarkas, dan admnstras
(mana[emen pembangunan). Ka|au tahap a|okas, de|mtas, dan
demarkas |ebh banyak terkat pada aspek penge|o|aan batas
w|ayah negara (boundary llne), maka tahap admnstras |ebh
terkat pada aktvtas pembangunan d kawasan perbatasan
(boundary area).
Penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan
Indonesa saat n mash menghadap permasa|ahan yang
komp|eks, bak dar ss de|mtas, demarkas maupun de|neas,
pertahanan dan keamanan, persoa|an penegakan hukum, maupun
pembangunan kawasan. 5esua dengan Amanat Prok|amas
Kemerdekaan dan Konsttus (UU0 1945), men[aga keutuhan
w|ayah NKPI, bak w|ayah darat, |aut, dan udara, termasuk warga
negara, batas-batas martm, pu|au-pu|au dan sumber daya a|amnya
13
Perbatasan Laut PI dengan Negara 1ha|and/Inda/Ma|aysa
termasuk 2 pu|au kec| ter|uar d Provns Aceh dan 5umut, (2)
Kawasan Perbatasan Laut PI dengan Negara
Ma|aysa/vetnam/5ngapura termasuk 20 pu|au kec| ter|uar d
Provns Pau dan Kepu|auan Pau, (3) Kawasan Perbatasan Laut PI
dengan Negara Ma|aysa dan I|pna termasuk 18 pu|au kec|
ter|uar d Provns Ka|mantan 1mur, 5u|awes 1engah, dan 5u|awes
Utara, (4) Kawasan Perbatasan Laut PI dengan negara Pa|au
termasuk 8 pu|au kec| ter|uar d Provns Ma|uku Utara, Papua
arat, dan Papua, (5) Kawasan perbatasan |aut dengan Negara
1mor Leste/Austra|a termasuk 20 pu|au kec| ter|uar d Provns
Ma|uku dan Papua, (6) Kawasan Perbatasan Laut PI dengan Negara
1mor Leste termasuk 5 pu|au kec| ter|uar d Provns N11, (7)
Kawasan Perbatasan Laut dengan |aut |epas termasuk 19 pu|au
kec| ter|uar d Provns Aceh, 5umatera Utara, 5umatera arat,
engku|u. Lampung, anten, Jawa arat, Jawa 1engah, Jawa 1mur,
dan Nusa 1enggara arat.
Kawasan Perbatasan merupakan kawasan strategs da|am
men[aga ntegrtas w|ayah Negara yang memer|ukan penge|o|aan
secara khusus. Penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan dper|ukan untuk memberkan kepastan hukum
mengena ruang |ngkup w|ayah negara, kewenangan penge|o|aan
w|ayah negara, dan hak-hak berdau|at, serta d|akukan dengan
pendekatan kese[ahteraan, keamanan dan ke|estaran |ngkungan
secara bersama-sama.
5ecara teorts, penge|o|aan perbatasan terdr dar 4 (empat)
tahapan, yakn a|okas, de|mtas, demarkas, dan admnstras
(mana[emen pembangunan). Ka|au tahap a|okas, de|mtas, dan
demarkas |ebh banyak terkat pada aspek penge|o|aan batas
w|ayah negara (boundary llne), maka tahap admnstras |ebh
terkat pada aktvtas pembangunan d kawasan perbatasan
(boundary area).
Penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan
Indonesa saat n mash menghadap permasa|ahan yang
komp|eks, bak dar ss de|mtas, demarkas maupun de|neas,
pertahanan dan keamanan, persoa|an penegakan hukum, maupun
pembangunan kawasan. 5esua dengan Amanat Prok|amas
Kemerdekaan dan Konsttus (UU0 1945), men[aga keutuhan
w|ayah NKPI, bak w|ayah darat, |aut, dan udara, termasuk warga
negara, batas-batas martm, pu|au-pu|au dan sumber daya a|amnya
ada|ah suatu ha| yang mut|ak d|akukan. Namun, hngga saat n
mash ada beberapa segmen batas yang be|um tuntas dsepakat
dengan negara tetangga sehngga dapat mengancam kedau|atan
dan ntegrtas w|ayah NKPI.
Kawasan perbatasan [uga banyak dwarna o|eh berbaga
aktvtas pe|anggaran hukum |ntas batas sepert lllegal tradlng,
lllegal mlnlng, lllegal dredglng/sand, lllegal mlgratlon, lllegal logglng,
human trafflcklng, people smuggllng, penye|undupan barang,
pencuran kan (lllegal flshlng), perompakan (sea plracy), dan
sebaganya. Kasus-kasus tersebut sangat merugkan negara karena
merusak |ngkungan, me|anggar hak asas manusa serta
menyebabkan kerugan ekonom negara. 5ementara tu, dar sudut
pandang pembangunan w|ayah, mash banyak w|ayah d kawasan
perbatasan yang perkembangannya |ambat dengan aksesb|tas
rendah dan ddomnas o|eh daerah tertngga| dengan sarana dan
prasarana sosa| dan ekonom yang mash sangat terbatas. W|ayah-
w|ayah tersebut pada umumnya kurang tersentuh o|eh dnamka
pembangunan sehngga konds masyarakat pada umumnya berada
da|am kemsknan, bahkan pada beberapa w|ayah yang berbatasan
dengan negara tetangga (Ma|aysa) masyarakatnya cenderung
berorentas kepada negara tetangga da|am ha| pe|ayanan sosa|
dan ekonom.
Merespon berbaga persoa|an tersebut, paradgma
pembangunan kawasan perbatasan d masa |ampau yang |ebh
mengutamakan pendekatan keamanan (securlty approach)
darpada pendekatan kese[ahteraan (prosperlty approach) mu|a
drasakan per|u dsesuakan. Undang Undang Nomor 17 tahun 2007
tentang Pencana Pembangunan Jangka Pan[ang Nasona| (PPJP
Nasona| 2005-2025) menetapkan arah pengembangan w|ayah
perbatasan negara dar "yang se|ama n cenderung berorentas
lnward looklng, men[ad outward looklng'", sehngga w|ayah
tersebut dapat dmanfaatkan sebaga pntu gerbang aktvtas
ekonom dan perdagangan dengan negara tetangga. erdasarkan
UU tersebut, dsampng pendekatan keamanan, upaya penge|o|aan
batas w|ayah negara dan pembangunan kawasan perbatasan harus
menggunakan pendekatan kese[ahteraan [uga. 0 sampng tu,
perhatan khusus harus darahkan [uga bag pengembangan pu|au-
pu|au kec| ter|uar d perbatasan yang se|ama n |uput dar
perhatan.
14
Imp|ementas penge|o|aan batas w|ayah negara dan
kawasan perbatasan sesua amanat PPJPN 2005-2025 tersebut
te|ah dmu|a se[ak PPJMN I (2004-2009), seka|pun be|um
menampakkan has| yang sgnfkan. Untuk mendorong percepatan
pembangunan kawasan perbatasan, PPJMN II (2010-2014)
menempatkan penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan sebaga prortas nasona|. erdasarkan Perpres Nomor
5 1ahun 2010 tentang PPJMN 2010-2014, sasaran-sasaran pokok
pembangunan 5 (|ma) tahun kedepan terkat penge|o|aan batas
w|ayah negara dan kawasan perbatasan ada|ah sebaga berkut:
1. 1erwu[udnya keutuhan dan kedau|atan w|ayah negara yang
dtanda dengan ke[e|asan dan ketegasan batas-batas w|ayah
Negara.
2. Menurunnya kegatan |ega| (transboundary crlmes) dan
terpe|haranya |ngkungan hdup d kawasan perbatasan.
3. Menngkatnya kese[ahteraan masyarakat yang dtanda dengan
menurunnya [um|ah penduduk mskn d kecamatan perbatasan
dan pu|au kec| ter|uar.
4. erfungsnya Pusat Kegatan 5trategs Nasona| (PK5N) sebaga
pusat pe|ayanan kawasan perbatasan, dan
5. Menngkatnya konds perekonoman kawasan perbatasan, yang
dtanda dengan menngkatnya |a[u pertumbuhan ekonom d 38
kabupaten/kota perbatasan yang dprortaskan
penanganannya, khususnya pada 27 kabupaten perbatasan
yang tergo|ong daerah tertngga|.
erdasarkan sasaran pembangunan [angka menengah d
atas, maka penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan dfokuskan pada: (1) Penye|esaan penetapan dan
penegasan batas w|ayah negara, (2) Penngkatan upaya
pertahanan, keamanan, serta penegakan hukum, (3) Penngkatan
pertumbuhan ekonom kawasan perbatasan, (4) Penngkatan
pe|ayanan sosa| dasar, dan (5) Penguatan kapastas ke|embagaan
da|am pengembangan kawasan perbatasan secara terntegras.
Peorentas paradgma penge|o|aan batas w|ayah negara
dan kawasan perbatasan men[ad outward looklng dwu[udkan pu|a
ke da|am keb[akan spasa| nasona|. Undang-Undang (UU) Nomor
26 tahun 2007 tentang Penataan Puang dan Peraturan Pemerntah
(PP) Nomor 26 1ahun 2008 tentang Pencana 1ata Puang W|ayah
15
Imp|ementas penge|o|aan batas w|ayah negara dan
kawasan perbatasan sesua amanat PPJPN 2005-2025 tersebut
te|ah dmu|a se[ak PPJMN I (2004-2009), seka|pun be|um
menampakkan has| yang sgnfkan. Untuk mendorong percepatan
pembangunan kawasan perbatasan, PPJMN II (2010-2014)
menempatkan penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan sebaga prortas nasona|. erdasarkan Perpres Nomor
5 1ahun 2010 tentang PPJMN 2010-2014, sasaran-sasaran pokok
pembangunan 5 (|ma) tahun kedepan terkat penge|o|aan batas
w|ayah negara dan kawasan perbatasan ada|ah sebaga berkut:
1. 1erwu[udnya keutuhan dan kedau|atan w|ayah negara yang
dtanda dengan ke[e|asan dan ketegasan batas-batas w|ayah
Negara.
2. Menurunnya kegatan |ega| (transboundary crlmes) dan
terpe|haranya |ngkungan hdup d kawasan perbatasan.
3. Menngkatnya kese[ahteraan masyarakat yang dtanda dengan
menurunnya [um|ah penduduk mskn d kecamatan perbatasan
dan pu|au kec| ter|uar.
4. erfungsnya Pusat Kegatan 5trategs Nasona| (PK5N) sebaga
pusat pe|ayanan kawasan perbatasan, dan
5. Menngkatnya konds perekonoman kawasan perbatasan, yang
dtanda dengan menngkatnya |a[u pertumbuhan ekonom d 38
kabupaten/kota perbatasan yang dprortaskan
penanganannya, khususnya pada 27 kabupaten perbatasan
yang tergo|ong daerah tertngga|.
erdasarkan sasaran pembangunan [angka menengah d
atas, maka penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan dfokuskan pada: (1) Penye|esaan penetapan dan
penegasan batas w|ayah negara, (2) Penngkatan upaya
pertahanan, keamanan, serta penegakan hukum, (3) Penngkatan
pertumbuhan ekonom kawasan perbatasan, (4) Penngkatan
pe|ayanan sosa| dasar, dan (5) Penguatan kapastas ke|embagaan
da|am pengembangan kawasan perbatasan secara terntegras.
Peorentas paradgma penge|o|aan batas w|ayah negara
dan kawasan perbatasan men[ad outward looklng dwu[udkan pu|a
ke da|am keb[akan spasa| nasona|. Undang-Undang (UU) Nomor
26 tahun 2007 tentang Penataan Puang dan Peraturan Pemerntah
(PP) Nomor 26 1ahun 2008 tentang Pencana 1ata Puang W|ayah
Nasona| menetapkan kawasan perbatasan sebaga Kawasan
5trategs Nasona| (K5N) da|am bdang pertahanan dan keamanan
dengan tetap memperhatkan kese[ahteraan masyarakat. 0a|am PP
Nomor 26 1ahun 2008 dtegaskan bahwa pada tahun 2019 se|uruh
kawasan perbatasan negara sudah dapat dkembangkan dan
dtngkatkan kua|tasnya da|am aspek kese[ahteraan, pertahanan-
keamanan, dan |ngkungan. Untuk mendorong pertumbuhan
kawasan perbatasan, 26 kota d kawasan perbatasan darahkan
men[ad Pusat Kegatan 5trategs Nasona| (PK5N) sehngga dapat
dmanfaatkan sebaga pusat pe|ayanan atau pntu gerbang aktvtas
ekonom dan perdagangan dengan negara tetangga.
Namun demkan, komtmen me|a|u keb[akan d atas be|um
dapat dmp|ementaskan secara optma| karena berbaga kenda|a
yang mash ada, bak dar ss konseps pembangunan dan
keb[akan yang per|u dbuat, maupun dar ss sstem dan prosedur
penge|o|aan kawasan perbatasan yang ber|aku. Pa| n tercermn,
msa|nya, dar rea|tas mash kuatnya pendekatan sektora|,
|emahnya snerg antarsektor serta antara pusat dan daerah, serta
be|um terpadunya penanganan program pembangunan d kawasan
perbatasan.
5e[a|an dengan reorentas keb[akan yang baru, Pemerntah
bersama-sama dengan 0ewan Perwak|an Pakyat PI kemudan
membentuk UU Nomor 43 1ahun 2008 tentang W|ayah Negara
yang memberkan mandat bag Pemerntah untuk membentuk
adan Penge|o|a Perbatasan d tngkat pusat dan daerah untuk
menge|o|a kawasan perbatasan. erdasarkan UU tersebut,
Pemerntah kemudan membentuk dan menerbtkan Peraturan
Presden (Perpres) Nomor 12 1ahun 2010 tentang adan Nasona|
Penge|o|a Perbatasan (NPP). NPP bertugas menetapkan
keb[akan program pembangunan perbatasan, menetapkan rencana
kebutuhan anggaran, mengoordnaskan pe|aksanaan, serta
me|aksanakan eva|uas dan pengawasan terhadap penge|o|aan
batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan (Pasa| 15 UU Nomor
43 1ahun 2008 dan Pasa| 3 Perpres Nomor 12 1ahun 2010). Untuk
me|aksanakan tugas tersebut, sa|ah satu fungs NPP ada|ah
penyusunan dan penetapan Pencana Induk dan Pencana Aks
Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan
(Perpres No. 12/2010, Pasa| 4 pon a).
Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan
Kawasan Perbatasan n dmaksudkan sebaga nstrumen untuk
16
mengntegraskan program pembangunan yang berbass
pendekatan w|ayah secara terarah, bertahap, dan terukur, serta
men[ad pedoman dan acuan bag se|uruh kementeran dan
|embaga Pemerntah non kementeran (K/L) dan daerah da|am
merumuskan dan menetapkan keb[akan dan program penge|o|aan
batas w|ayah Negara dan kawasan perbatasan Negara. 5e|uruh
keb[akan, program, dan kegatan K/L, antarsektor, antardaerah,
maupun antara pusat dan daerah, serta peran phak swasta da|am
upaya percepatan pengembangan kawasan perbatasan sangat
pentng d|akukan secara snergs dan terkoordnas da|am kerangka
Pencana Induk Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara
dan Kawasan Perbatasan n.
2. 2. 2. 2. MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN 1UJUAN 1UJUAN 1UJUAN 1UJUAN
Maksud penyusunan Pencana Induk Penge|o|aan atas
W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan ada|ah untuk:
1. Menyedakan pedoman da|am penyusunan rencana aks
penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan,
yang |angsung akan d|aksanakan o|eh berbaga phak
(stakeholders) yang terkat sepert: Kementeran, Lembaga
Pemerntah Non Kementeran, Pemerntah Provns, dan
Pemerntah Kabupaten/Kota.
2. Menghas|kan nstrumen untuk me|akukan koordnas, ntegras,
snergtas, dan snkronsas (KI55) rencana dar berbaga sektor,
duna usaha dan masyarakat (multlstakeholders) da|am
menge|o|a batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan
berdasarkan kerangka waktu, |okas, sumber pendanaan dan
penanggung [awab pe|aksanaannya.
3. Memberkan pedoman da|am menyusun sstem dan prosedur
pendanaan yang bersumber dar APN, AP0, masyarakat dan
pembayaan |an-|an yang sah secara efsen, efektf, akuntabe|,
transparan, partspatf dan dapat dpertanggung[awabkan
sesua dengan prnsp tata ke|o|a pemerntahan yang bak.
4. Memberkan nformas mengena arah pengembangan,
keb[akan, strateg, tahapan pe|aksanaan, dan kebutuhan
program penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan.
17
mengntegraskan program pembangunan yang berbass
pendekatan w|ayah secara terarah, bertahap, dan terukur, serta
men[ad pedoman dan acuan bag se|uruh kementeran dan
|embaga Pemerntah non kementeran (K/L) dan daerah da|am
merumuskan dan menetapkan keb[akan dan program penge|o|aan
batas w|ayah Negara dan kawasan perbatasan Negara. 5e|uruh
keb[akan, program, dan kegatan K/L, antarsektor, antardaerah,
maupun antara pusat dan daerah, serta peran phak swasta da|am
upaya percepatan pengembangan kawasan perbatasan sangat
pentng d|akukan secara snergs dan terkoordnas da|am kerangka
Pencana Induk Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara
dan Kawasan Perbatasan n.
2. 2. 2. 2. MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN 1UJUAN 1UJUAN 1UJUAN 1UJUAN
Maksud penyusunan Pencana Induk Penge|o|aan atas
W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan ada|ah untuk:
1. Menyedakan pedoman da|am penyusunan rencana aks
penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan,
yang |angsung akan d|aksanakan o|eh berbaga phak
(stakeholders) yang terkat sepert: Kementeran, Lembaga
Pemerntah Non Kementeran, Pemerntah Provns, dan
Pemerntah Kabupaten/Kota.
2. Menghas|kan nstrumen untuk me|akukan koordnas, ntegras,
snergtas, dan snkronsas (KI55) rencana dar berbaga sektor,
duna usaha dan masyarakat (multlstakeholders) da|am
menge|o|a batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan
berdasarkan kerangka waktu, |okas, sumber pendanaan dan
penanggung [awab pe|aksanaannya.
3. Memberkan pedoman da|am menyusun sstem dan prosedur
pendanaan yang bersumber dar APN, AP0, masyarakat dan
pembayaan |an-|an yang sah secara efsen, efektf, akuntabe|,
transparan, partspatf dan dapat dpertanggung[awabkan
sesua dengan prnsp tata ke|o|a pemerntahan yang bak.
4. Memberkan nformas mengena arah pengembangan,
keb[akan, strateg, tahapan pe|aksanaan, dan kebutuhan
program penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan.
5. Memberkan acuan pe|aksanaan montorng dan eva|uas untuk
penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan.
Adapun tu[uan dar tersusunnya Pencana Induk Penge|o|aan
atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan, ada|ah :
1. 1erumuskannya keb[akan, program, dan kegatan penge|o|aan
batas w|ayah Negara dan kawasan Perbatasan secara terpadu
antarsektor, antardaerah, dan antara Pusat dan daerah.
2. 1er|aksananya penge|o|aan batas w|ayah negara dan
pembangunan kawasan perbatasan secara terkoordnas dan
snergs antar stakeholders.
3. 1erwu[udnya eva|uas dan pengawasan, termasuk pengenda|an,
pembangunan kawasan perbatasan secara berke|an[utan.
4. 1erwu[udnya kawasan perbatasan sebaga beranda depan NKPI.
3. 3. 3. 3. LAN0A5AN PUKUM LAN0A5AN PUKUM LAN0A5AN PUKUM LAN0A5AN PUKUM
Landasan hukum da|am penyusunan Pencana Induk
Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan,
seka|gus da|am mp|ementasnya ke|ak, antara |an, ada|ah:
1. Undang-Undang Nomor 25 1ahun 2004 tentang 5stem
Perencanaan Pembangunan Nasona|.
2. Undang-Undang Nomor 40 1ahun 2006 tentang 1ata Uara
Penyusunan Pencana Pembangunan Nasona|.
3. Undang-Undang Nomor 17 1ahun 2007 tentang Pencana
Pembangunan Jangka Pan[ang Nasona| 1ahun 2005-2025.
4. Undang-Undang Nomor 26 1ahun 2007 tentang Penataan
Puang.
5. Undang-Undang Nomor 27 1ahun 2007 tentang Penge|o|aan
W|ayah Pessr dan Pu|au-pu|au Kec|.
6. Undang-Undang Nomor 43 1ahun 2008 tentang W|ayah Negara.
7. Peraturan Pemerntah Nomor 26 1ahun 2008 tentang Pencana
1ata Puang W|ayah Nasona|.
8. Peraturan Pemerntah Nomor 62 1ahun 2010 tentang
Pemanfaatan Pu|au-pu|au Kec| 1er|uar.
18
9. Peraturan Presden Nomor 78 1ahun 2005 tentang Pu|au-pu|au
Kec| 1er|uar.
10. Peraturan Presden Nomor 5 tahun 2010 tentang Pencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasona| 1ahun 2010-2014.
11. Peraturan Presden No. 12 tahun 2010 tentang adan Nasona|
Penge|o|a Perbatasan.
4. 4. 4. 4. 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN
Penyusunan Pencana Induk dmu|a dar pemahaman umum
dan pengena|an atas konds umum kawasan perbatasan sebaga
basellne (ab Ida ab II), yang d|an[utkan dengan perumusan su
strategs Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan
Perbatasan (ab III). erdasarkan uraan tentang konds umum dan
berbaga su strategs tersebut, Pencana Induk n kemudan
memuat ha-ha| yang mengena: vs, Ms, 1u[uan, dan Asas
Penge|o|aan (ab Iv), Arah keb[akan, 5trateg, Agenda dan Lokas
Prortas (ab v), Kadah Penge|o|aan (ab vI), dan Penutup (ab
vII).
Pencana Induk n dsusun me|a|u berbaga forum konsu|tas
pub|k yang me|batkan berbaga pemangku kepentngan
(stakeholders) d tngkat pusat dan daerah untuk mendapatkan
kesepakatan mengena arahan keb[akan, strateg dan agenda
prortas yang akan d|aksanakan. Pe|aksanaan Pencana Induk
Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan n
[uga tentunya akan me|batkan masyarakat dan duna usaha untuk
mewu[udkan pembangunan yang aspratf dan partspatf.
5. 5. 5. 5. PLNULP1IAN PLNULP1IAN PLNULP1IAN PLNULP1IAN 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I
0a|am Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara
dan Kawasan Perbatasan n, yang dmaksud dengan:
1. Pembangunan ada|ah semua proses perbakan atau perubahan
yang yang d|akukan me|a|u upaya-upaya secara sadar,
terencana, dan berkesnambungan atas suatu masyarakat atau
suatu sstem sosa| secara kese|uruhan menu[u kehdupan yang
|ebh bak atau |ebh manusaw.
19
9. Peraturan Presden Nomor 78 1ahun 2005 tentang Pu|au-pu|au
Kec| 1er|uar.
10. Peraturan Presden Nomor 5 tahun 2010 tentang Pencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasona| 1ahun 2010-2014.
11. Peraturan Presden No. 12 tahun 2010 tentang adan Nasona|
Penge|o|a Perbatasan.
4. 4. 4. 4. 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN
Penyusunan Pencana Induk dmu|a dar pemahaman umum
dan pengena|an atas konds umum kawasan perbatasan sebaga
basellne (ab Ida ab II), yang d|an[utkan dengan perumusan su
strategs Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan
Perbatasan (ab III). erdasarkan uraan tentang konds umum dan
berbaga su strategs tersebut, Pencana Induk n kemudan
memuat ha-ha| yang mengena: vs, Ms, 1u[uan, dan Asas
Penge|o|aan (ab Iv), Arah keb[akan, 5trateg, Agenda dan Lokas
Prortas (ab v), Kadah Penge|o|aan (ab vI), dan Penutup (ab
vII).
Pencana Induk n dsusun me|a|u berbaga forum konsu|tas
pub|k yang me|batkan berbaga pemangku kepentngan
(stakeholders) d tngkat pusat dan daerah untuk mendapatkan
kesepakatan mengena arahan keb[akan, strateg dan agenda
prortas yang akan d|aksanakan. Pe|aksanaan Pencana Induk
Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan n
[uga tentunya akan me|batkan masyarakat dan duna usaha untuk
mewu[udkan pembangunan yang aspratf dan partspatf.
5. 5. 5. 5. PLNULP1IAN PLNULP1IAN PLNULP1IAN PLNULP1IAN 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I
0a|am Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara
dan Kawasan Perbatasan n, yang dmaksud dengan:
1. Pembangunan ada|ah semua proses perbakan atau perubahan
yang yang d|akukan me|a|u upaya-upaya secara sadar,
terencana, dan berkesnambungan atas suatu masyarakat atau
suatu sstem sosa| secara kese|uruhan menu[u kehdupan yang
|ebh bak atau |ebh manusaw.
peraran Indonesa dengan batas ter|uar 200 (dua ratus) m| |aut
dar gars pangka| dar mana |ebar |aut tertora| dukur.
11. 2ona 1ambahan Indonesa ada|ah zona yang |ebarnya tdak
me|ebh 24 (dua pu|uh empat) m| |aut yang dukur dar gars
pangka| darmana |ebar |aut tertora| dukur.
12. Landas Kontnen Indonesa ada|ah me|put dasar |aut dan tanah
d bawahnya dar area d bawah permukaan |aut yang ter|etak d
|uar |aut tertora|, sepan[ang ke|an[utan a|amah w|ayah
daratan hngga pnggran |uar tep kontnen, atau hngga suatu
[arak 200 (dua ratus) m| |aut dar gars pangka| dar mana |ebar
|aut tertora| dukur, da|am ha| pnggran |uar tep kontnen tdak
mencapa [arak tersebut, hngga pa|ng [auh 350 (tga ratus |ma
pu|uh) m| |aut sampa dengan [arak 100 (seratus) m| |aut dar
gars keda|aman 2.500 (dua rbu |ma ratus) meter.
13. Pu|au Kec| 1er|uar ada|ah pu|au dengan |uas area kurang atau
sama dengan 2000 km
2
(dua rbu k|ometer perseg) yang
mem|k ttk-ttk dasar koordnat geografs yang
menghubungkan gars pangka| |aut kepu|auan sesua dengan
hukum nternasona| dan nasona|.
14. 1tk 0asar ada|ah ttk koordnat geografs yang dtetapkan
dengan |ntang dan bu[ur geografs, untuk penarkan gars
pangka| kepu|auan Indonesa.
15. Per[an[an Internasona| ada|ah per[an[an da|am bentuk dan
nama tertentu yang datur da|am hukum nternasona| yang
dbuat secara tertu|s serta menmbu|kan hak dan kewa[ban d
bdang hukum pub|k
16. AI1A (ASLAN Free Irade Area) ada|ah perdagangan bebas yang
mencakup w|ayah negara-negara Asa 1enggara.
17. IM5-U1 (lndonesla Malaysla Slngapore~0rowth Irlangle), ada|ah
ker[asama ekonom sub-regona| antara PI, Ma|aysa, dan
5ngapura.
18. IM1-U1 (lndonesla Malaysla Ihalland~0rowth Irlangle) ada|ah
ker[asama ekonom sub-regona| antara PI, Ma|aysa, dan
1ha|and.
19. IMP-LAUA (Brunel, lndonesla, Malaysla, Phlllplna-Last Aslan
0rowth Area) ada|ah ker[asama ekonom sub-regona| antara
rune, Indonesa, Ma|aysa, dan I|pna.
20
20. Pos Lntas atas (PL) Internasona| ada|ah tempat
pemerksaan |ntas batas bag pemegang Pas Lntas atas dan
Paspor.
21. Pos Lntas atas (PL) 1radsona| ada|ah tempat pemerksaan
|ntas batas bag pemegang Pas Lntas atas.
22. 0emarkas ada|ah penegasan batas me|a|u pemasangan tanda-
tanda batas d sepan[ang gars batas yang dsepakat.
23. 0e|mtas ada|ah penentuan/penetapan batas w|ayah atau
yursdks antara satu negara dengan negara |an.
24. Pusat Kegatan 5trategs Nasona| yang se|an[utnya dsebut
PK5N ada|ah kawasan perkotaan yang dtetapkan untuk
mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara.
25. adan Penge|o|a ada|ah badan yang dber kewenangan o|eh
Undang-Undang n d bdang pembangunan batas w|ayah
negara dan kawasan perbatasan.
26. adan Nasona| Penge|o|a Perbatasan (NPP) ada|ah badan
penge|o|a yang dber kewenangan o|eh UU untuk menge|o|a
batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan.
27. adan Penge|o|a Perbatasan d 0aerah (PP0) ada|ah badan
penge|o|a d tngkat daerah hanya dbentuk d daerah provns,
kabupaten/kota yang mem|k kawasan perbatasan
antarnegara.
28. Pemerntah Pusat, yang se|an[utnya dsebut Pemerntah ada|ah
Presden Pepub|k Indonesa yang memegang kekuasaan
pemerntahan negara Pepub|k Indonesa sebagamana
dmaksud da|am Undang-Undang 0asar Negara Pepub|k
Indonesa 1ahun 1945.
. . . . K0N0I5I K0N0I5I K0N0I5I K0N0I5I PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA
1. 1. 1. 1. K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA
Indonesa mem|k perbatasan darat nternasona| dengan 3
negara tetangga yatu Ma|aysa, PNU, dan 1mor Leste. Perbatasan
darat tersebut tersebar d tga pu|au (Ka|mantan, Papua, dan Nusa
1enggara), serta empat provns (Ka|mantan arat, Ka|mantan
1mur, Papua, dan Nusa 1enggara 1mur. 5edangkan d |aut,
21
20. Pos Lntas atas (PL) Internasona| ada|ah tempat
pemerksaan |ntas batas bag pemegang Pas Lntas atas dan
Paspor.
21. Pos Lntas atas (PL) 1radsona| ada|ah tempat pemerksaan
|ntas batas bag pemegang Pas Lntas atas.
22. 0emarkas ada|ah penegasan batas me|a|u pemasangan tanda-
tanda batas d sepan[ang gars batas yang dsepakat.
23. 0e|mtas ada|ah penentuan/penetapan batas w|ayah atau
yursdks antara satu negara dengan negara |an.
24. Pusat Kegatan 5trategs Nasona| yang se|an[utnya dsebut
PK5N ada|ah kawasan perkotaan yang dtetapkan untuk
mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara.
25. adan Penge|o|a ada|ah badan yang dber kewenangan o|eh
Undang-Undang n d bdang pembangunan batas w|ayah
negara dan kawasan perbatasan.
26. adan Nasona| Penge|o|a Perbatasan (NPP) ada|ah badan
penge|o|a yang dber kewenangan o|eh UU untuk menge|o|a
batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan.
27. adan Penge|o|a Perbatasan d 0aerah (PP0) ada|ah badan
penge|o|a d tngkat daerah hanya dbentuk d daerah provns,
kabupaten/kota yang mem|k kawasan perbatasan
antarnegara.
28. Pemerntah Pusat, yang se|an[utnya dsebut Pemerntah ada|ah
Presden Pepub|k Indonesa yang memegang kekuasaan
pemerntahan negara Pepub|k Indonesa sebagamana
dmaksud da|am Undang-Undang 0asar Negara Pepub|k
Indonesa 1ahun 1945.
. . . . K0N0I5I K0N0I5I K0N0I5I K0N0I5I PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA
1. 1. 1. 1. K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA
Indonesa mem|k perbatasan darat nternasona| dengan 3
negara tetangga yatu Ma|aysa, PNU, dan 1mor Leste. Perbatasan
darat tersebut tersebar d tga pu|au (Ka|mantan, Papua, dan Nusa
1enggara), serta empat provns (Ka|mantan arat, Ka|mantan
1mur, Papua, dan Nusa 1enggara 1mur. 5edangkan d |aut,
peraran Indonesa berbatasan kedau|atan dan atau hak berdau|at
dengan 10 negara tetangga yatu Ma|aysa, PNU, 1mor Leste, Inda,
1ha|and, vetnam, 5ngapura, I|pna, Pa|au, dan Austra|a.
Uambar Uambar Uambar Uambar 3 33 3
Peta 5noptk atas Yursdks dan Kedau|atan NKPI Peta 5noptk atas Yursdks dan Kedau|atan NKPI Peta 5noptk atas Yursdks dan Kedau|atan NKPI Peta 5noptk atas Yursdks dan Kedau|atan NKPI
a. a. a. a. atas 0arat atas 0arat atas 0arat atas 0arat
1) 1) 1) 1) atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
Perbatasan darat antara PI dengan Ma|aysa mem|k
pan[ang 2.004 km membentang dar 1an[ung 0atu d sebe|ah
barat hngga ke panta tmur pu|au 5ebatk d sebe|ah 1mur.
Uars batas n me|ntas 8 (de|apan) kabupaten d dua
provns, yatu Kabupaten 5anggau, 5ambas, 5ntang, Kapuas
Pu|u, dan engkayang (Provns Ka|mantan arat) dan
Kabupaten Ma|nau, Kuta arat, dan Nunukan (Ka|mantan
1mur). Uars perbatasan darat d Provns Ka|mantan arat
sepan[ang 966 K|ometer memsahkan w|ayah NKPI dengan
w|ayah 5arawak, Ma|aysa. 5edangkan gars perbatasan darat
d Provns Ka|mantan 1mur sepan[ang 1.038 k|ometer
memsahkan w|ayah NKPI dengan negara bagan 5abah dan
5erawak, Ma|aysa.
22
Uambar Uambar Uambar Uambar 4 44 4. . . .
atas darat PI atas darat PI atas darat PI atas darat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
0e|mtas batas darat dengan Ma|aysa d Pu|au
Ka|mantan dan Pu|au 5ebatk mengacu kepada per[an[an
batas antara Pemerntah Inggrs dan Pemerntah Pnda
e|anda (1raktat 1891, Konvens 1915 dan 1928) serta M0U
batas darat Indonesa dan Ma|aysa tahun 1973-2006.
5edangkan penegasan batas (demarkas) secara bersama
dantara kedua negara te|ah dmu|a se[ak tahun 1973,
dmana hngga tahun 2009 te|ah dhas|kan tugu batas
sebanyak 19.328 buah |engkap dengan koordnatnya.
0e|mtas batas darat PI-Ma|aysa yang sebagan besar
berupa watershed (punggung gunung/bukt, atau gars
pemsah ar) n sudah se|esa, tetap secara demarkas mash
terssa 9 (semb|an) ttk bermasa|ah (outstandlng boundary
problems). Konds keberadaan patok batas antar negara d
darat antara PI-Ma|aysa per|u untuk men[ad perhatan,
dmana pergeseran patok batas serng ter[ad karena adanya
aktvtas d sektar kawasan perbatasan, bahkan bergesernya
patok batas darat n serngka| d|akukan secara senga[a.
Konds n [uga terkat dengan |emahnya kontro| atau
pengawasan terhadap batas negara. Penuntasan
23
Uambar Uambar Uambar Uambar 4 44 4. . . .
atas darat PI atas darat PI atas darat PI atas darat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
0e|mtas batas darat dengan Ma|aysa d Pu|au
Ka|mantan dan Pu|au 5ebatk mengacu kepada per[an[an
batas antara Pemerntah Inggrs dan Pemerntah Pnda
e|anda (1raktat 1891, Konvens 1915 dan 1928) serta M0U
batas darat Indonesa dan Ma|aysa tahun 1973-2006.
5edangkan penegasan batas (demarkas) secara bersama
dantara kedua negara te|ah dmu|a se[ak tahun 1973,
dmana hngga tahun 2009 te|ah dhas|kan tugu batas
sebanyak 19.328 buah |engkap dengan koordnatnya.
0e|mtas batas darat PI-Ma|aysa yang sebagan besar
berupa watershed (punggung gunung/bukt, atau gars
pemsah ar) n sudah se|esa, tetap secara demarkas mash
terssa 9 (semb|an) ttk bermasa|ah (outstandlng boundary
problems). Konds keberadaan patok batas antar negara d
darat antara PI-Ma|aysa per|u untuk men[ad perhatan,
dmana pergeseran patok batas serng ter[ad karena adanya
aktvtas d sektar kawasan perbatasan, bahkan bergesernya
patok batas darat n serngka| d|akukan secara senga[a.
Konds n [uga terkat dengan |emahnya kontro| atau
pengawasan terhadap batas negara. Penuntasan
permasa|ahan perbatasan darat PI-Ma|aysa se|ama n
dtangan me|a|u tga |embaga yatu: (1) 0eneral Border
0ommlttee (UU) PI-Ma|aysa dkoordnaskan o|eh
Kementeran Pertahanan, (2) 1olnt 0ommlsslon Meetlng (JUM)
PI-Ma|aysa, dkoordnaskan o|eh Kementeran Luar Neger,
dan (3) 5ub Koms 1ekns 5urvey dan 0emarkas
dkoordnaskan o|eh Kementeran 0a|am Neger. Adapun
Untuk penanganan masa|ah outstandlng border poblems
(0P), te|ah dbentuk Ke|ompok Ker[a ersama (1olnt Worklng
0roup) antara kedua negara. Untuk tahap awa| te|ah
dsepakat untuk dbahas 5 (|ma) permasa|ahan d sektor
1mur (Ka|mantan 1mur-5abah).
2) 2) 2) 2) atas atas atas atas 0arat PI 0arat PI 0arat PI 0arat PI- -- -Papua Nugn Papua Nugn Papua Nugn Papua Nugn
Perbatasan darat antara Indonesa dan PNU mem|k
pan[ang 820 km membentang dar 5kouw, Jayapura d
sebe|ah utara sampa muara sunga ensbach, Merauke d
sebe|ah 5e|atan. Uars batas n me|ntas 5 (|ma) kabupaten
d Provns Papua, yatu Kabupaten Keerom, Merauke, oven
0goe|, Pegunungan ntang, dan Kota Jayapura.
24
Uambar Uambar Uambar Uambar 5 55 5. .. .
atas darat PI atas darat PI atas darat PI atas darat PI- -- -PNU PNU PNU PNU
0e|mtas batas PI dengan Papua Nugn d Pu|au
Papua mengacu kepada per[an[an antara Indonesa dan
Austra|a mengena Uars-Uars atas 1ertentu antara
Indonesa dan Papua Nugn tangga| 12 Iebruar 1973, yang
dratfkas dengan UU No. 6 tahun 1973, serta dek|aras
bersama Indonesa dan Papua Nugn tahun 1989-1994.
Koordnat dan |okas p|ar batas darat dengan negara PNU
tersebar da|am 52 ttk p|ar batas yang te|ah dsepakat
da|am per[an[an PI - PNU 12 Iebruar 1973.
Pemasangan tanda batas atau demarkas batas PI-
PNU sudah dmu|a se[ak tahun 1966, dmana hngga saat n
[um|ah tugu utama (MM) yang terseda ber[um|ah 55 buah,
sedangkan tugu perapatan ber[um|ah 1792 buah.
Kasus |an yang muncu| akbat ketdak[e|asan batas
d |apangan ada|ah adanya daerah yang secara berada d
w|ayah Indonesa, tetap secara admnstras pemerntahan
yang ber[a|an efektf se|ama n ada|ah PNU (kasus Warasmo||
dan Marantkn d Kabupaten Pegunungan ntang).
Penge|o|aan batas Negara PI-PNU saat n dtangan
dua |embaga yatu 1olnt Border 0ommlttee (1B0) PI-PNU yang
dkoordnaskan o|eh Kementeran 0a|am Neger, serta 5ub
Koms 1ekns 5urve Penegasan dan Penetapan atas PI-PNU
yang dkoordnaskan o|eh Kementeran Pertahanan.
25
Uambar Uambar Uambar Uambar 5 55 5. .. .
atas darat PI atas darat PI atas darat PI atas darat PI- -- -PNU PNU PNU PNU
0e|mtas batas PI dengan Papua Nugn d Pu|au
Papua mengacu kepada per[an[an antara Indonesa dan
Austra|a mengena Uars-Uars atas 1ertentu antara
Indonesa dan Papua Nugn tangga| 12 Iebruar 1973, yang
dratfkas dengan UU No. 6 tahun 1973, serta dek|aras
bersama Indonesa dan Papua Nugn tahun 1989-1994.
Koordnat dan |okas p|ar batas darat dengan negara PNU
tersebar da|am 52 ttk p|ar batas yang te|ah dsepakat
da|am per[an[an PI - PNU 12 Iebruar 1973.
Pemasangan tanda batas atau demarkas batas PI-
PNU sudah dmu|a se[ak tahun 1966, dmana hngga saat n
[um|ah tugu utama (MM) yang terseda ber[um|ah 55 buah,
sedangkan tugu perapatan ber[um|ah 1792 buah.
Kasus |an yang muncu| akbat ketdak[e|asan batas
d |apangan ada|ah adanya daerah yang secara berada d
w|ayah Indonesa, tetap secara admnstras pemerntahan
yang ber[a|an efektf se|ama n ada|ah PNU (kasus Warasmo||
dan Marantkn d Kabupaten Pegunungan ntang).
Penge|o|aan batas Negara PI-PNU saat n dtangan
dua |embaga yatu 1olnt Border 0ommlttee (1B0) PI-PNU yang
dkoordnaskan o|eh Kementeran 0a|am Neger, serta 5ub
Koms 1ekns 5urve Penegasan dan Penetapan atas PI-PNU
yang dkoordnaskan o|eh Kementeran Pertahanan.
3) 3) 3) 3) atas 0a atas 0a atas 0a atas 0arat PI rat PI rat PI rat PI - -- - 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
Perbatasan darat antara PI dengan 1mor Leste
mem|k pan[ang 268.8 km, me|ntas 3 kabupaten d
Provns Nusa 1enggara 1mur, yatu Kabupaten e|u, 1mor
1engah Utara dan Kupang. Perbatasan darat PI dengan 1mor
Leste terbag atas dua sektor, yatu: (1) 5ektor 1mur (5ektor
utama/maln sector) d Kabupaten e|u yang berbatasan
|angsung dengan 0strk Uova|ma dan 0strk obonaro d
1mor Leste sepan[ang 149.1 k|ometer, dan (2) 5ektor arat
(Kabupaten Kupang dan Kabupaten 1mor 1engah Utara) yang
berbatasan |angsung dengan 0strk 0ecuss yang merupakan
w|ayah enc|ave 1mor Leste sepan[ang 119.7 km. Pampr
sebagan besar besar (99%) batas darat kedua negara berupa
batas a|am berupa watershed dan thalweg (bagan terda|am
sunga). 0e|mtas batas PI dengan 1mor-Leste d Pu|au
1mor mengacu kepada per[an[an antara Pemerntah Pnda
e|anda dan Portugs pada tahun 1904 dan Permanent 0ourt
Award (PUA) 1914, serta Per[an[an 5ementara antara
Indonesa dan 1mor Leste pada tangga| 8 Apr| 2005.
Perundngan perbatasan antara PI dengan 1mor Leste mu|a
d|aksanakan se[ak tahun 2001 dengan dadakannya
pertemuan pertama Iechnlcal Sub-0ommltee on Border
0emarcatlon and Regulatlon (15U0P) PI-UN1AL1 (unlted
Natlons Iransltlonal Admlnlstratlon for Last Ilmor). atas
negara antara PI dan 1mor Leste sebanyak 907 ttk-ttk
koordnat te|ah dtetapkan da|am persetu[uan tentang
Perbatasan 0arat (Provlslonal Agreement) yang
dtandatangan o|eh Men|u PI dan Men|u 1mor Leste pada
tangga| 8 Jun 2005 d 0| namun mash ada segmen yang
be|um terse|esakan dan yang be|um dsurvey/dukur o|eh 1m
5urvey kedua negara.
26
Uambar Uambar Uambar Uambar 6 66 6. .. .
atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI- -- -1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
5ampa saat n te|ah d|akukan demarkas berupa
pemasangan 42 p|ar batas d sektor tmur dan 8 p|ar batas
d sektor barat. 5edangkan pan[ang gars yang se|esa d|acak
(de|neas) sektar 95% dar tota| pan[ang batas. 5e|an tu
te|ah d|akukan kegatan U0PI dan pemetaan bersama d
sepan[ang gars batas. Permasa|ahan batas PI-1mor Leste
yatu adanya ketdakcocokan antara kesepakatan yang
tertera da|am 0asar Pukum (1raktat 1904 dan PUA 1914)
dengan kenyataan d |apangan maupun yang dketahu o|eh
masyarakat sektar saat n. Pen[e|asan yang dsampakan
o|eh warga Indonesa dan warga 1mor Leste terkadang sa|ng
ber|awanan. 5e|an tu mash ada ke|ompok masyarakat yang
mem|k pandangan yang berbeda. Mereka secara tradsona|
mem|k "batas" yang daku secara turun-temurun o|eh suku-
suku yang berada d kedua negara yang berbeda dengan yang
tertuang da|am kedua dasar hukum tersebut d atas. 0 ss
|an tdak dtemukan bukt-bukt yang dapat mendukung
"k|am" masyarakat tersebut sehngga para perundng tdak
dapat membawa "k|am" tersebut da|am pertemuan-
pertemuan kedua negara. Permasa|ahan n sangat terasa d
sektor barat, khususnya kawasan Manusas. Penanganan
batas negara PI-1mor Leste se|ama n dtangan o|eh 2 (dua)
|embaga yatu 1olnt Border 0ommlttee (JU) PI-P01L yang
dkoordnaskan o|eh Kementeran 0a|am Neger, serta 5ub
27
Uambar Uambar Uambar Uambar 6 66 6. .. .
atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI- -- -1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
5ampa saat n te|ah d|akukan demarkas berupa
pemasangan 42 p|ar batas d sektor tmur dan 8 p|ar batas
d sektor barat. 5edangkan pan[ang gars yang se|esa d|acak
(de|neas) sektar 95% dar tota| pan[ang batas. 5e|an tu
te|ah d|akukan kegatan U0PI dan pemetaan bersama d
sepan[ang gars batas. Permasa|ahan batas PI-1mor Leste
yatu adanya ketdakcocokan antara kesepakatan yang
tertera da|am 0asar Pukum (1raktat 1904 dan PUA 1914)
dengan kenyataan d |apangan maupun yang dketahu o|eh
masyarakat sektar saat n. Pen[e|asan yang dsampakan
o|eh warga Indonesa dan warga 1mor Leste terkadang sa|ng
ber|awanan. 5e|an tu mash ada ke|ompok masyarakat yang
mem|k pandangan yang berbeda. Mereka secara tradsona|
mem|k "batas" yang daku secara turun-temurun o|eh suku-
suku yang berada d kedua negara yang berbeda dengan yang
tertuang da|am kedua dasar hukum tersebut d atas. 0 ss
|an tdak dtemukan bukt-bukt yang dapat mendukung
"k|am" masyarakat tersebut sehngga para perundng tdak
dapat membawa "k|am" tersebut da|am pertemuan-
pertemuan kedua negara. Permasa|ahan n sangat terasa d
sektor barat, khususnya kawasan Manusas. Penanganan
batas negara PI-1mor Leste se|ama n dtangan o|eh 2 (dua)
|embaga yatu 1olnt Border 0ommlttee (JU) PI-P01L yang
dkoordnaskan o|eh Kementeran 0a|am Neger, serta 5ub
Koms 1ekns Border 0emarcatlon and Regulatlon PI-P01L
yang dkoordnaskan o|eh Kementeran Pertahanan dan
akosurtana|.
b. b. b. b. atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut
1) 1) 1) 1) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - Inda Inda Inda Inda
W|ayah 2ona Lkonom Lksk|usf dan Landas Kontnen
PI berbatasan dengan Negara Inda d Laut Andaman.
0e|mtas atas 2ona Lkonom Lksk|usf PI-Inda hngga saat
n be|um dsepakat, sedangkan atas Landas Kontnen te|ah
dsepakat me|a|u beberapa per[an[an yakn :
Persetu[uan antara Pemerntah PI dan Pemerntah
Pepub|k Inda tentang Penetapan Uars atas Landas
Kontnen antara kedua negara pada tangga| 8 Agustus
1974 (Keppres No. 51/1974). Persetu[uan n
menetapkan gars batas |andas kontnen d daerah
peraran antara 5umatera, Indonesa, dengan Ncobar
esar, Inda.
Persetu[uan antara Pemerntah PI dan Pemerntah
Pepub|k Inda tentang Perpan[angan Uars atas
Landas Kontnen d Laut Andaman dan 5amudera
Pnda pada tangga| 14 Januar 1977 (Keppres No.
26/1977)
Persetu[uan antara Pemerntah PI, Pemerntah Pepub|k
Inda, dan Pemerntah Kera[aan 1ha|and tentang
Penetapan 1tk Pertemuan 1ga Uars atas (trl junctlon
polnt) dan Penetapan Uars atas Ketga Negara d Laut
Andaman pada tangga| 22 Jun 1978 (Keppres No. 24
tahun 1978)
28
Uambar Uambar Uambar Uambar 7 77 7. . . .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman
2) 2) 2) 2) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - 1ha|and 1ha|and 1ha|and 1ha|and
W|ayah 2LL dan Landas Kontnen PI berbatasan
dengan Negara 1ha|and d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka
bagan Utara. 0e|mtas batas 2LL PI-1ha|and hngga saat n
mash da|am proses perundngan batas dan be|um dsepakat.
5edangkan LK te|ah dsepakat me|a|u beberapa per[an[an,
antara |an me|a|u:
Persetu[uan Pemerntah Pepub|k Indonesa, Pemerntah
Ma|aysa dan Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang
Penerapan Uars atas 0asar Landas Kontngen d agan
5e|at Ma|aka pada tangga| 17 0esember 1971 (Keppres
No. 20 1ahun 1972).
Persetu[uan Pemerntah Pepub|k Indonesa dan
Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang Penerapan Uars
atas 0asar Landas Kontnen Antara Kedua Negara d
agan Utara 5e|at Ma|aka dan d Laut Andaman pada
tangga| 11 Maret 1972 (Keppres No. 21 1ahun 1972).
Persetu[uan Antara Pemerntah Pepub|k Indonesa dan
Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang Penerapan Uars
atas 0asar Laut Antara Kedua Negara 0 Laut Andaman
pada tangga| 11 0esember 1975 (Keppres No. 1 1ahun
1977).
29
Uambar Uambar Uambar Uambar 7 77 7. . . .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman
2) 2) 2) 2) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - 1ha|and 1ha|and 1ha|and 1ha|and
W|ayah 2LL dan Landas Kontnen PI berbatasan
dengan Negara 1ha|and d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka
bagan Utara. 0e|mtas batas 2LL PI-1ha|and hngga saat n
mash da|am proses perundngan batas dan be|um dsepakat.
5edangkan LK te|ah dsepakat me|a|u beberapa per[an[an,
antara |an me|a|u:
Persetu[uan Pemerntah Pepub|k Indonesa, Pemerntah
Ma|aysa dan Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang
Penerapan Uars atas 0asar Landas Kontngen d agan
5e|at Ma|aka pada tangga| 17 0esember 1971 (Keppres
No. 20 1ahun 1972).
Persetu[uan Pemerntah Pepub|k Indonesa dan
Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang Penerapan Uars
atas 0asar Landas Kontnen Antara Kedua Negara d
agan Utara 5e|at Ma|aka dan d Laut Andaman pada
tangga| 11 Maret 1972 (Keppres No. 21 1ahun 1972).
Persetu[uan Antara Pemerntah Pepub|k Indonesa dan
Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang Penerapan Uars
atas 0asar Laut Antara Kedua Negara 0 Laut Andaman
pada tangga| 11 0esember 1975 (Keppres No. 1 1ahun
1977).
Persetu[uan antara Pemerntah PI, Pemerntah Pepub|k
Inda, dan Pemerntah Kera[aan 1ha|and tentang
Penetapan 1tk Pertemuan 1ga Uars atas (trl junctlon
polnt) dan Penetapan Uars atas Ketga Negara d Laut
Andaman pada tangga| 22 Jun 1978 (Keppres No. 24
tahun 1978).
Uam Uam Uam Uambar bar bar bar 8 88 8. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -1ha|and d Laut 1ha|and d Laut 1ha|and d Laut 1ha|and d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka agan Andaman dan 5e|at Ma|aka agan Andaman dan 5e|at Ma|aka agan Andaman dan 5e|at Ma|aka agan
Utara Utara Utara Utara
3) 3) 3) 3) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - vetnam vetnam vetnam vetnam
W|ayah 2ona Lkonom Lksk|usf dan Landas Kontnen
PI berbatasan dengan Negara vetnam d Laut Una 5e|atan.
0e|mtas batas 2LL PI-vetnam hngga saat n be|um
dsepakat, sedangkan atas Landas Kontnen te|ah
dsepakat pada tangga| 26 Jun 2003 me|a|u Per[an[an
Persetu[uan antara Pemerntah Pepub|k Indonesa dan
Pemerntah Pepub|k 5osa|s vetnam tentang Penetapan
atas Landas Kontnen dan te|ah dratfkas me|a|u UU No.
18 tahun 2007. Perundngan LK PI-vetnam tersebut
memakan waktu sektar 25 tahun terhtung se[ak
pemerntahan baru vetnam sampa akhrnya dsepakat.
30
Uambar Uambar Uambar Uambar 9 99 9. .. .
atas |aut atas |aut atas |aut atas |aut PI PI PI PI- -- -vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan
4) 4) 4) 4) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
Indonesa mem|k tga |okas yang berpotens
memer|ukan de|mtas batas martm dengan Ma|aysa.
Ketga |okas tersebut ada|ah 5e|at Ma|aka antara
5emenan[ung Ma|aysa, Laut Una 5e|atan, serta Laut
5u|awes. atas martm n me|put me|put Laut 1ertora|,
Landas Kontnen, dan 2LL. atas Laut 1ertora| Indonesa-
Ma|aysa d 5e|at Ma|aka te|ah dsepakat me|a|u Per[an[an
Antara Pepub|k Indonesa dan Ma|aysa 1entang Penerapan
Uars atas Laut W|ayah Kedua Negara d 5e|at Ma|aka yang
dtandatangan pada tangga| 17 Maret 1970 dan te|ah
dratfkas me|a|u UU No. 2 tahun 1971. atas Landas
Kontnen PI-Ma|aysa d Laut Natuna sebe|ah barat dan tmur
te|ah dsepakat me|a|u Persetu[uan Antara Pepub|k
Indonesa dan Pemerntah Ma|aysa 1entang Penerapan Uars-
Uars Landas Kontnen Antara Kedua Negara pada tangga| 27
0ktober 1969 dan dsahkan pember|akuannya dengan
Keppres No. 89 tahun 1969. 5edangkan LK antara PI-
Ma|aysa-1ha|and d bagan utara 5e|at Ma|aka dsepakat
pada tangga| 17 0esember 1971 me|a|u Keppres No. 20
1ahun 1972. eberapa segmen batas martm antara
31
Uambar Uambar Uambar Uambar 9 99 9. .. .
atas |aut atas |aut atas |aut atas |aut PI PI PI PI- -- -vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan
4) 4) 4) 4) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
Indonesa mem|k tga |okas yang berpotens
memer|ukan de|mtas batas martm dengan Ma|aysa.
Ketga |okas tersebut ada|ah 5e|at Ma|aka antara
5emenan[ung Ma|aysa, Laut Una 5e|atan, serta Laut
5u|awes. atas martm n me|put me|put Laut 1ertora|,
Landas Kontnen, dan 2LL. atas Laut 1ertora| Indonesa-
Ma|aysa d 5e|at Ma|aka te|ah dsepakat me|a|u Per[an[an
Antara Pepub|k Indonesa dan Ma|aysa 1entang Penerapan
Uars atas Laut W|ayah Kedua Negara d 5e|at Ma|aka yang
dtandatangan pada tangga| 17 Maret 1970 dan te|ah
dratfkas me|a|u UU No. 2 tahun 1971. atas Landas
Kontnen PI-Ma|aysa d Laut Natuna sebe|ah barat dan tmur
te|ah dsepakat me|a|u Persetu[uan Antara Pepub|k
Indonesa dan Pemerntah Ma|aysa 1entang Penerapan Uars-
Uars Landas Kontnen Antara Kedua Negara pada tangga| 27
0ktober 1969 dan dsahkan pember|akuannya dengan
Keppres No. 89 tahun 1969. 5edangkan LK antara PI-
Ma|aysa-1ha|and d bagan utara 5e|at Ma|aka dsepakat
pada tangga| 17 0esember 1971 me|a|u Keppres No. 20
1ahun 1972. eberapa segmen batas martm antara
Indonesa-Ma|aysa hngga saat n be|um dsepakat yang
dsebabkan k|am sephak Ma|aysa berdasarkan Peta 1979.
Ma|aysa mengk|am w|ayah martm yang sangat eksesf
mencakup w|ayah martm yang be|um dsepakat batasnya
sepert d Laut 5u|awes. Pa| n dsebabkan Ma|aysa
menerapkan prnsp-prnsp penarkan gars pangka| |urus
kepu|auan padaha| Ma|aysa bukan merupakan negara
kepu|auan menurut Konvens P tentang UNUL05 1982. Pa|
tersebut mengakbatkan sebagan 2LL Indonesa d Laut
5u|awes masuk men[ad |aut tertora| Ma|aysa.
Permasa|ahan batas martm Indonesa-Ma|aysa [uga ter[ad
d 5e|at 5ngapura antara Pu|au ntan dan Johor 1mur, yang
dsebabkan o|eh penggunaan suar Porsburg yang ter|etak
pada pntu masuk 5e|at 5ngapura dar arah tmur sebaga
ttk dasar.
Uambar Uambar Uambar Uambar 10 10 10 10. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -Ma|aysa d 5e|at Ma|aka dan Laut 5u|awes Ma|aysa d 5e|at Ma|aka dan Laut 5u|awes Ma|aysa d 5e|at Ma|aka dan Laut 5u|awes Ma|aysa d 5e|at Ma|aka dan Laut 5u|awes
5) 5) 5) 5) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - 5ngapura 5ngapura 5ngapura 5ngapura
Indonesa berbatasan |aut w|ayah dengan 5ngapura d
5e|at 5ngapura. Pada tangga| 26 Me tahun 1973, PI-
5ngapura te|ah menyepakat 6 ttk koordnat atas Laut
1ertora| dan te|ah dratfkas me|a|u UU No. 7 tahun 1973.
Pada tangga| 10 Maret 2009, PI dan 5ngapura kemba|
menandatangan per[an[an mengena penetapan gars batas
|aut w|ayah kedua negara d bagan barat 5e|at 5ngapura.
32
5ecara kese|uruhan, perbatasan |aut antara Indonesa dengan
5ngapura hngga saat n baru menyepakat segmen barat,
sedang segmen tmur d 5e|at 5ngapura mash harus
dse|esakan antara Indonesa dengan 5ngapura.
Penye|esaan d segmen tmur mash menunggu penye|esaan
sengketa kepem|kan Pu|au atu Puteh/Pedra ranca antara
Ma|aysa dan 5ngapura.
Uambar Uambar Uambar Uambar 11 11 11 11. .. .
atas atas atas atas |aut PI |aut PI |aut PI |aut PI- -- -5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura
6) 6) 6) 6) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI- -- -I|pna I|pna I|pna I|pna
Indonesa mem|k 2LL yang berbatasan dengan
Negara I|pna d Laut 5u|awes, namun hngga saat n be|um
dapat dde|mtas batasnya antar kedua negara. Pada
awa|nya, permasa|ahan utama da|am de|mtas batas
martm antara PI-I|pna ada|ah ber|aku dan danutnya
1raktat Pars 1898 dan 1raktat 1930 o|eh I|pna yang
menyebabkan w|ayah martm I|pna berupa kotak, tdak
menganut prnsp [arak dar gars pangka| sepert dtegaskan
o|eh hukum nternasona|. Pa| n menyu|tkan negosas
karena dasar hukum yang dgunakan I|pna berbeda dengan
Indonesa yang mengacu kepada UNUL05. Permasa|ahan
|annya ada|ah kepem|kan Pu|au Pa|mas atau Pu|au
Mangas. Namum kedua persoa|an n te|ah terse|esakan
33
5ecara kese|uruhan, perbatasan |aut antara Indonesa dengan
5ngapura hngga saat n baru menyepakat segmen barat,
sedang segmen tmur d 5e|at 5ngapura mash harus
dse|esakan antara Indonesa dengan 5ngapura.
Penye|esaan d segmen tmur mash menunggu penye|esaan
sengketa kepem|kan Pu|au atu Puteh/Pedra ranca antara
Ma|aysa dan 5ngapura.
Uambar Uambar Uambar Uambar 11 11 11 11. .. .
atas atas atas atas |aut PI |aut PI |aut PI |aut PI- -- -5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura
6) 6) 6) 6) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI- -- -I|pna I|pna I|pna I|pna
Indonesa mem|k 2LL yang berbatasan dengan
Negara I|pna d Laut 5u|awes, namun hngga saat n be|um
dapat dde|mtas batasnya antar kedua negara. Pada
awa|nya, permasa|ahan utama da|am de|mtas batas
martm antara PI-I|pna ada|ah ber|aku dan danutnya
1raktat Pars 1898 dan 1raktat 1930 o|eh I|pna yang
menyebabkan w|ayah martm I|pna berupa kotak, tdak
menganut prnsp [arak dar gars pangka| sepert dtegaskan
o|eh hukum nternasona|. Pa| n menyu|tkan negosas
karena dasar hukum yang dgunakan I|pna berbeda dengan
Indonesa yang mengacu kepada UNUL05. Permasa|ahan
|annya ada|ah kepem|kan Pu|au Pa|mas atau Pu|au
Mangas. Namum kedua persoa|an n te|ah terse|esakan
dmana Pu|au Mangas terbukt merupakan w|ayah
kedau|atan Pemerntah Pnda e|anda sehngga sesua
12MK0 1939 Pu|au Mangas men[ad w|ayah kedau|atan PI.
I|pna [uga sudah menyepakat untuk mengacu kepada
UNUL05 da|am menye|esakan batas martm dengan
Indonesa. Pngga saat n negosas batas martm PI-I|pna
sudah pada tngkat tekns.
Uambar Uambar Uambar Uambar 12 12 12 12. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -I|pna d Laut 5u|awes I|pna d Laut 5u|awes I|pna d Laut 5u|awes I|pna d Laut 5u|awes
7) 7) 7) 7) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - Pa|au Pa|au Pa|au Pa|au
Pngga saat n Indonesa be|um menyepakat batas-
batas 2LL dengan Pa|au d 5amudera Pasfk. 5a|ah satu
a|asan utama ada|ah be|um terbentuknya hubungan
dp|omatk antara Indonesa dengan Pa|au. Mesk demkan,
Indonesa sudah menyatakan k|amnya me|ewat gars tengah
antara Indonesa dengan Pa|au, sehngga Indonesa
menguasa 37.500 m| |aut w|ayah martm d ss Pa|au
d|hat dar smu|as gars meredan murn dengan
mempertmbangkan ttk pangka| re|evan antara kedua
negara.
34
Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 13 33 3. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk
8) 8) 8) 8) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
Penye|esaan batas martm antara Indonesa dengan
1mor Leste, bak atas Laut 1ertora|, atas Landas
Kontnen, maupun atas 2LL mash harus menunggu
penye|esaan batas darat antara kedua negara. Mengngat
saat n batas darat yang terse|esakan baru 97 persen, maka
negosas batas martm be|um dapat dmu|a. Pa| n karena
batas |aut pada dasarnya ada|ah ke|an[utan dar batas darat.
9) 9) 9) 9) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI- -- -Austra|a Austra|a Austra|a Austra|a
Indonesa dan Austra|a te|ah menyepakat enam
per[an[an batas martm. Per[an[an pertama tangga| 18 Me
1971 ada|ah tentang atas Landas Kontnen d Laut Arafura
dan Laut 1mor. Per[an[an n te|ah dratfkas me|a|u
Keppres No. 42 1ahun 1971 tentang Persetu[uan Antara
Pemerntah Pepub|k Indonesa dan Pemerntah
0ommonwealth Austra|a 1entang Penerapan atas-atas
0asar Laut 1ertentu. Per[an[an tahun 1971 d|an[utkan
dengan per[an[an kedua tangga| 9 0ktober 1972 tentang
35
Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 13 33 3. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk
8) 8) 8) 8) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
Penye|esaan batas martm antara Indonesa dengan
1mor Leste, bak atas Laut 1ertora|, atas Landas
Kontnen, maupun atas 2LL mash harus menunggu
penye|esaan batas darat antara kedua negara. Mengngat
saat n batas darat yang terse|esakan baru 97 persen, maka
negosas batas martm be|um dapat dmu|a. Pa| n karena
batas |aut pada dasarnya ada|ah ke|an[utan dar batas darat.
9) 9) 9) 9) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI- -- -Austra|a Austra|a Austra|a Austra|a
Indonesa dan Austra|a te|ah menyepakat enam
per[an[an batas martm. Per[an[an pertama tangga| 18 Me
1971 ada|ah tentang atas Landas Kontnen d Laut Arafura
dan Laut 1mor. Per[an[an n te|ah dratfkas me|a|u
Keppres No. 42 1ahun 1971 tentang Persetu[uan Antara
Pemerntah Pepub|k Indonesa dan Pemerntah
0ommonwealth Austra|a 1entang Penerapan atas-atas
0asar Laut 1ertentu. Per[an[an tahun 1971 d|an[utkan
dengan per[an[an kedua tangga| 9 0ktober 1972 tentang
batas martm d sebe|ah se|atan Pu|au 1anmbar (Laut
Arafura) dan sebe|ah se|atan Pu|au Pote dan Pu|au 1mor.
Per[an[an n dratfkas me|a|u Keppres No. 66 1ahun 1972
t tt tentang Pengesahan Persetu[uan Antara Pemerntah Pepub|k
Indonesa 0an Pemerntah 0ommonwealth Austra|a 1entang
Penerapan Uars atas Landas Kontnen Antara Kedua
Negara. Per[an[an ketga d|akukan o|eh Austra|a atas nama
PNU tentang batas martm d 5amudera Pasfk. Per[an[an
keempat d|aksanakan atas nama PNU pada tangga| 12
Iebruar 1973 perha| Landas Kontnen d Laut Arafura.
Per[an[an ke|ma d|akukan Indonesa-Austra|a mengena
penetapan zona ker[asama d Laut 1mor (ce|ah tmor) dmana
per[an[an n tdak ber|aku |ag pasca kemerdekaan 1mor
Leste. Per[an[an keenam antara Indonesa-Austra|a
dsepakat pada tangga| 14 Maret 1009 untuk tubuh ar, 2LL,
dan dasar |aut. Namun per[an[an n be|um ber|aku secara
resm mengngat Indonesa be|um meratfkas da|am
peraturan nasona|.
10) 10) 10) 10) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI- -- -PNU PNU PNU PNU
Indonesa dengan PNU menyepakat batas tertora|
pada tangga| 12 Iebruar 1973 dan dsahkan me|a|u UU No.
6 tahun 1973. 5aat tu PNU tdak bertndak sendr tetap
dwak| o|eh Austra|a se|aku negara protektorat (pe|ndung)
terhadap PNU.
Pada tangga| 13 November 1980, Indonesa dan PNU
menandatangan per[an[an batas martm |andas kontnen d
kawasan 5amudera Pasfk. Per[an[an n meneruskan gars
batas martm antara Indonesa dan Austra|a tahun 1971.
Kesepakatan n dsahkan pember|akuannya me|a|u Keppres
No. 21/1982 yang [uga seka|gus menentukan batas martm
2LL bag Indonesa dan PNU.
36
1 11 1abe| abe| abe| abe|
5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga
No No No No atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut 5tatus 5tatus 5tatus 5tatus
I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II
1 PI-Ma|aysa e|um
dsepakat
2 PI-vetnam 1e|ah
dsepakat
3 PI-Ph|pna e|um
dsepakat
4 PI-Pa|au e|um
dsepakat
5 PI-PNU e|um
dsepakat
6 PI-1mor
Leste
e|um
dsepakat
Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 14 44 4. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -PNU PNU PNU PNU
abe| abe| abe| abe| 1 11 1. .. .
5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga
5tatus 5tatus 5tatus 5tatus Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
1dak ada batas |aut
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
37
1 11 1abe| abe| abe| abe|
5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga
No No No No atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut 5tatus 5tatus 5tatus 5tatus
I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II
1 PI-Ma|aysa e|um
dsepakat
2 PI-vetnam 1e|ah
dsepakat
3 PI-Ph|pna e|um
dsepakat
4 PI-Pa|au e|um
dsepakat
5 PI-PNU e|um
dsepakat
6 PI-1mor
Leste
e|um
dsepakat
Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 14 44 4. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -PNU PNU PNU PNU
abe| abe| abe| abe| 1 11 1. .. .
5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga
5tatus 5tatus 5tatus 5tatus Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
1dak ada batas |aut
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
No No No No atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut 5tatus 5tatus 5tatus 5tatus Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
7 PI-Inda e|um
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
8 PI-5ngapura e|um
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
9 PI-1ha|and e|um
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
10 PI-Austra|a 1e|ah
dsepakat
2LL d 5amudera Pnda,
Lauta Arafura, dan Laut 1mor
II. A1A5 LAU1 1LPI10PIAL II. A1A5 LAU1 1LPI10PIAL II. A1A5 LAU1 1LPI10PIAL II. A1A5 LAU1 1LPI10PIAL
1 PI - Ma|aysa 1e|ah
dsepakat
0sepakat da|am per[an[an
Indonesa-Ma|aysa 1ahun
1970
2 PI - 5ngapura
(d sebagan
5e|at
5ngapura)
1e|ah
dsepakat
(sebagan)
0sepakat da|am per[an[an
Indonesa-5ngapura 1ahun
1973 dan 2009
3 PI - PNU 1e|ah
dsepakat
0sepakat da|am Per[an[an
Indonesa-PNU 1ahun 1980
4 PI - 1mor
Leste
e|um
dsepakat
Per|u dtentukan gars-gars
pangka| kepu|auan d Pu|au
Let, Ksar, Wetar. Lran. A|or,
Pantar, hngga Pu|au vatek,
dan ttk dasar sekutu d Pu|au
1mor
5 PI-Ma|aysa-
5ngapura
e|um
dsepakat
Per|u perundngan bersama
(tr-partd)
III. A1A5 LAN0A5 III. A1A5 LAN0A5 III. A1A5 LAN0A5 III. A1A5 LAN0A5 K0N1INLN K0N1INLN K0N1INLN K0N1INLN
1 PI - Inda 1e|ah
dsepakat
10 ttk LK d Laut Andaman
berkut koordnatnya
dsepakat berdasarkan
per[an[an pada tahun 1974
dan 1977
2 PI - 1ha|and 1e|ah 1tk-ttk LK d se|at Ma|aka
38
No No No No atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut 5tatus 5tatus 5tatus 5tatus Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
dsepakat maupun Laut Andaman
dsepakat berdasarkan
per[an[an pada tahun 1977
3 PI - Ma|aysa 1e|ah
dsepakat
10 ttk LK d 5e|at Ma|aka
dan 15 ttk d Laut Natuna
dsepakat berdasarkan
per[an[an pada tahun 1969
4 PI - Austra|a 1e|ah
dsepakat
- 1tk-ttk LK d Laut
Arafura dan |aut 1mor
dtetapkan me|a|u Keppres
pada 1ahun 1971 dan
1972
- 1tk-ttk LK d 5amudera
Pnda dan d sektar Pu|au
Uhrstmas te|ah dsepakat
berdasarkan per[an[an
pada tahun 1997.
6 PI - Ph|pna e|um
dsepakat
0a|am proses negosas
7 PI - Pa|au e|um
dsepakat
e|um ada proses
perundngan
8 PI - 1mor
Leste
e|um
dsepakat
e|um ada proses
perundngan
9 PI - vetnam 1ekah
dsepakat
Me|a|u per[an[an tahun 2003
2. 2. 2. 2. K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN
A. A. A. A. Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan
Penetapan ruang |ngkup kawasan perbatasan pada
rencana nduk n mengacu kepada dua peraturan perundang-
undangan yakn UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Puang
39
No No No No atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut 5tatus 5tatus 5tatus 5tatus Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
dsepakat maupun Laut Andaman
dsepakat berdasarkan
per[an[an pada tahun 1977
3 PI - Ma|aysa 1e|ah
dsepakat
10 ttk LK d 5e|at Ma|aka
dan 15 ttk d Laut Natuna
dsepakat berdasarkan
per[an[an pada tahun 1969
4 PI - Austra|a 1e|ah
dsepakat
- 1tk-ttk LK d Laut
Arafura dan |aut 1mor
dtetapkan me|a|u Keppres
pada 1ahun 1971 dan
1972
- 1tk-ttk LK d 5amudera
Pnda dan d sektar Pu|au
Uhrstmas te|ah dsepakat
berdasarkan per[an[an
pada tahun 1997.
6 PI - Ph|pna e|um
dsepakat
0a|am proses negosas
7 PI - Pa|au e|um
dsepakat
e|um ada proses
perundngan
8 PI - 1mor
Leste
e|um
dsepakat
e|um ada proses
perundngan
9 PI - vetnam 1ekah
dsepakat
Me|a|u per[an[an tahun 2003
2. 2. 2. 2. K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN
A. A. A. A. Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan
Penetapan ruang |ngkup kawasan perbatasan pada
rencana nduk n mengacu kepada dua peraturan perundang-
undangan yakn UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Puang
yang dpernc da|am PP No. 26 tahun 2008 tentang P1PWN
serta UU No. 43 tahun 2008 tentang W|ayah Negara.
erdasarkan PP No. 26 tahun 2008 tentang Pencana 1ata
Puang W|ayah Nasona|, kawasan perbatasan merupakan
kawasan strategs nasona| dar sudut pandang pertahanan dan
keamanan yang me|put 10 kawasan (3 kawasan perbatasan
darat serta 7 kawasan perbatasan |aut dan pu|au-pu|au kec|
ter|uar).
Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 15 55 5. .. .
Puang Lngkup Kawasan Perbatasan d Indonesa Puang Lngkup Kawasan Perbatasan d Indonesa Puang Lngkup Kawasan Perbatasan d Indonesa Puang Lngkup Kawasan Perbatasan d Indonesa
5ecara rnc, kawasan perbatasan sebaga Kawasan
5trategs Nasona| Pertahanan dan Keamanan me|put :
1) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 2 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au Pondo dan erha|a) dengan Negara
1ha|and/Inda/Ma|aysa (Provns Aceh dan 5umut)
2) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 20 pu|au kec|
ter|uar (Pu|au 5entut, 1okong Ma|ang ru, 0amar, Mangka,
1okong Nanas, 1okong e|ayar, 1okong oro, 5emun,
5ebetu|, 5ekatung, 5enua, 5ub Kec|, Kepa|a, atu Mand,
Iyu Kec|, Karmun Kec|, Npa, Pe|ampong, atu erhant,
40
dan Nongsa) dengan Negara Ma|aysa/vetnam/5ngapura
(Provns Pau dan Kepu|auan Pau)
3) Kawasan Perbatasan 0arat PI dengan Negara Ma|aysa dan
Jantung Ka|mantan (Provns Ka|mantan arat, Ka|mantan
1engah, dan Ka|mantan 1mur)
4) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 18 pu|au kec|
ter|uar (Pu|au 5ebatk, Uosong Makasar, Maratua, 5ambt,
Lngan, 5a|ando, 0o|angan, angkt, Mantewaru, Maka|eh,
Kawa|usu, Kawo, Marore, atu awakang, Mangas,
Marampt, Intata, dan Kakarutan) dengan Negara Ma|aysa
dan I|pna (Provns Ka|mantan 1mur, 5u|awes 1engah,
dan 5u|awes Utara)
5) Kawasan Perbatasam Laut PI termasuk 8 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au Jew, udd, Ian, Mossu, Ian|do, ras, epond, dan
Lk) dengan negara Pa|au (Provns Ma|uku Utara, Papua
arat, dan Papua)
6) Kawasan Perbatasan PI dengan Papua Nugn (Provns
Papua)
7) Kawasan perbatasan |aut termasuk 20 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au Ararku|a, Karawera, Panambu|a, Ku|tuba Utara,
Ku|tuba 5e|atan, Karang, Lnu, atu Uoyang, Larat,
Asutubun, 5e|aru, atarkusu, Mase|a, Matmarang, Let,
Ksar, Wetar, Lran, Ko|epon, dan Laag) dengan Negara
1mor Leste/Austra|a (Provns Ma|uku dan Papua)
8) Kawasan Perbatasan 0arat PI dengan Negara 1mor Leste
(Provns Nusa 1enggara 1mur)
9) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 5 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au A|or, atek, 0ana, Ndana, dan Mangudu) dengan
Negara 1mor Leste
10) Kawasan Perbatasan Negara termasuk 19 pu|au kec|
ter|uar (Pu|au 5me|eucut, 5a|aut esar, Paya, Pusa,
engga|a, 5muk, Wunga, 5baru-baru, 5nyaunyau,
Lnggano, Mega, atu Kec|, 0e|, Manuk, Nusa Kambangan,
arung, 5eke|, Panehan, dan 5opha|ousa) yang
berhadapan dengan |aut |epas (Provns Aceh, 5umatera
Utara, 5umatera arat, engku|u. Lampung, anten, Jawa
arat, Jawa 1engah, Jawa 1mur, dan Nusa 1enggara arat)
5e|an[utnya, UU No. 43 tahun 2008 tentang W|ayah
Negara memberkan arahan cakupan w|ayah kawasan
perbatasan negara yang |ebh deta|, dmana defns kawasan
perbatasan yatu "bagan dar w|ayah negara yang ter|etak pada
41
dan Nongsa) dengan Negara Ma|aysa/vetnam/5ngapura
(Provns Pau dan Kepu|auan Pau)
3) Kawasan Perbatasan 0arat PI dengan Negara Ma|aysa dan
Jantung Ka|mantan (Provns Ka|mantan arat, Ka|mantan
1engah, dan Ka|mantan 1mur)
4) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 18 pu|au kec|
ter|uar (Pu|au 5ebatk, Uosong Makasar, Maratua, 5ambt,
Lngan, 5a|ando, 0o|angan, angkt, Mantewaru, Maka|eh,
Kawa|usu, Kawo, Marore, atu awakang, Mangas,
Marampt, Intata, dan Kakarutan) dengan Negara Ma|aysa
dan I|pna (Provns Ka|mantan 1mur, 5u|awes 1engah,
dan 5u|awes Utara)
5) Kawasan Perbatasam Laut PI termasuk 8 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au Jew, udd, Ian, Mossu, Ian|do, ras, epond, dan
Lk) dengan negara Pa|au (Provns Ma|uku Utara, Papua
arat, dan Papua)
6) Kawasan Perbatasan PI dengan Papua Nugn (Provns
Papua)
7) Kawasan perbatasan |aut termasuk 20 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au Ararku|a, Karawera, Panambu|a, Ku|tuba Utara,
Ku|tuba 5e|atan, Karang, Lnu, atu Uoyang, Larat,
Asutubun, 5e|aru, atarkusu, Mase|a, Matmarang, Let,
Ksar, Wetar, Lran, Ko|epon, dan Laag) dengan Negara
1mor Leste/Austra|a (Provns Ma|uku dan Papua)
8) Kawasan Perbatasan 0arat PI dengan Negara 1mor Leste
(Provns Nusa 1enggara 1mur)
9) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 5 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au A|or, atek, 0ana, Ndana, dan Mangudu) dengan
Negara 1mor Leste
10) Kawasan Perbatasan Negara termasuk 19 pu|au kec|
ter|uar (Pu|au 5me|eucut, 5a|aut esar, Paya, Pusa,
engga|a, 5muk, Wunga, 5baru-baru, 5nyaunyau,
Lnggano, Mega, atu Kec|, 0e|, Manuk, Nusa Kambangan,
arung, 5eke|, Panehan, dan 5opha|ousa) yang
berhadapan dengan |aut |epas (Provns Aceh, 5umatera
Utara, 5umatera arat, engku|u. Lampung, anten, Jawa
arat, Jawa 1engah, Jawa 1mur, dan Nusa 1enggara arat)
5e|an[utnya, UU No. 43 tahun 2008 tentang W|ayah
Negara memberkan arahan cakupan w|ayah kawasan
perbatasan negara yang |ebh deta|, dmana defns kawasan
perbatasan yatu "bagan dar w|ayah negara yang ter|etak pada
ss da|am batas w|ayah Indonesa dengan negara |an, da|am
ha| batas w|ayah negara d darat, kawasan perbatasan berada
d kecamatan".
erdasarkan defns-defns d atas, maka ruang
|ngkup kawasan perbatasan da|am Pencana Induk n mengacu
kepada 10 kawasan perbatasan yang dtetapkan da|am
P1PWN, terdr dar 3 kawasan perbatasan darat dan 7 kawasan
perbatasan |aut. 5edangkan unt ana|ss w|ayah admnstratf
d setap kawasan mengacu kepada UU No. 43 tahun 2008 yatu
w|ayah kecamatan. Kawasan perbatasan darat me|put
kecamatan-kecamatan yang berbatasan |angsung dengan
negara tetangga d w|ayah darat, sedangkan kawasan
perbatasan |aut se|an me|put w|ayah peraran Laut 1erora|,
Landas Kontnen, dan 2LL yang berbatasan dengan negara
tetangga, [uga termasuk kecamatan-kecamatan perbatasan
|aut yang mem|k keterkatan fungsona| dan n|a strategs
bag penge|o|aan kawasan perbatasan |aut. Kecamatan
perbatasan |aut pada Pencana Induk n ddefnskan dengan 3
krtera, yatu:
1) Mem|k |okas pu|au-pu|au kec| ter|uar, terutama 12 pu|au
ter|uar yang rawan dar ss pertahanan-keamanan dan pu|au
berpenduduk.
2) erfungs sebaga Pusat Kegatan 5trategs Nasona| (PK5N).
3) adanya exlt-entry polnt resm yang dsepakat dengan
negara tetangga me|a|u Border 0rosslng Agreement (UA),
atau mem|k nteraks ekonom dengan negara tetangga
yang dtanda dengan Border Irade Agreement (1A).
erdasarkan krtera d atas, dpero|eh bahwa Uakupan W|ayah
Penge|o|aan Perbatasan mencakup 21 Provns, 64 Kabupaten,
dan 190 Kecamatan. 5edangkan W|ayah Konsentras
Pengembangan (WKP) pada w|ayah admnstratf tngkat
kabupaten terdr dar tga urutan prortas yatu prortas I, II,
dan III (1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 2 22 2). Pada perode perencanaan 2011-2014,
penge|o|aan perbatasan akan dfokuskan pada WKP I dan WKP
II. 5sanya, 26 Kabupaten men[ad prortas penanganan pada
perode berkutnya. A|has|, ruang |ngkup penge|o|aan kawasan
perbatasan darat maupun |aut pada perode 2011-2014 secara
admnstratf mencakup 12 provns, 38 kabupaten, dan 111
kecamatan.
42
1abe| 2. 1abe| 2. 1abe| 2. 1abe| 2.
Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan
Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
A. A. A. A. KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1
Kawasa
n
Perbata
san
0arat PI-
Ma|aysa
Ka|mantan
arat
5ambas WKP I Pa|oh, 5a[ngan
esar, 1e|uk
Keramat,
5e[angkung
engkayang WKP I 5e|uas, Jago
abang, 5dng
5anggau WKP I Lntkong, 5ekayam
5ntang WKP I Ketungau 1engah,
Ketungau Pu|u
Kapuas Pu|u WKP I Puttussbau,
Lmba|oh Pu|u,
atang Lupar,
Lmpanang, adau,
Purng Kencana
Ka|mantan
1mur
Kuta arat WKP I Long Pahanga,
Long Apar
Nunukan WKP I Lumbs, Krayan
5e|atan, 5ebuku,
Krayan
Ma|nau WKP I Long Pu[ungan,
Kayan Pu|u, Kayan
P|r
Kawasa
n
Perbata
san
0arat PI-
PNU
Papua Jayapura WKP I Jayapura Utara,
Jayapura 5e|atan,
Abepura, Muara
1am
Keerom WKP II Arso, 5engg, Web,
Wars, 5kanto
43
1abe| 2. 1abe| 2. 1abe| 2. 1abe| 2.
Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan
Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
A. A. A. A. KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1
Kawasa
n
Perbata
san
0arat PI-
Ma|aysa
Ka|mantan
arat
5ambas WKP I Pa|oh, 5a[ngan
esar, 1e|uk
Keramat,
5e[angkung
engkayang WKP I 5e|uas, Jago
abang, 5dng
5anggau WKP I Lntkong, 5ekayam
5ntang WKP I Ketungau 1engah,
Ketungau Pu|u
Kapuas Pu|u WKP I Puttussbau,
Lmba|oh Pu|u,
atang Lupar,
Lmpanang, adau,
Purng Kencana
Ka|mantan
1mur
Kuta arat WKP I Long Pahanga,
Long Apar
Nunukan WKP I Lumbs, Krayan
5e|atan, 5ebuku,
Krayan
Ma|nau WKP I Long Pu[ungan,
Kayan Pu|u, Kayan
P|r
Kawasa
n
Perbata
san
0arat PI-
PNU
Papua Jayapura WKP I Jayapura Utara,
Jayapura 5e|atan,
Abepura, Muara
1am
Keerom WKP II Arso, 5engg, Web,
Wars, 5kanto
Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
Pegunungan
ntang
WKP II 0ksb|, Kwrok,
Iwur, Kwrok 1mur,
atom, 0kbbab
Merauke WKP I Merauke, 5ofa,
L|gobe|, U||n,
Mutng
oven 0gu| WKP I Jar, Mndptana,
Waropko, Kouh,
1anah Merah,
omaka
Kawasa
n
Perbata
san
0arat PI-
1mor
Leste
Nusa
1enggara
1mur
Kupang WKP I Amfoang 1mur
1mor
1engah
Utara
WKP I Kefamenanu,
Na|benu, Insana
Utara, Maomaffo
arat, kom
Utara, kom
1engah, kom
Na|u|at, Muts, Mus
e|u WKP I Atambua,
Koba|ma 1mur,
Lamaknen,
Lamaknen 5e|atan,
Laso|at, Pahat,
1asfeto 1mur,
1asfeto arat,
Nanaet 0ubes,
Kaku|uk Mesak,
Ma|aka arat,
Koba|ma, Wewku
. . . . KAWA5AN PLPA1A5AN LAU1 KAWA5AN PLPA1A5AN LAU1 KAWA5AN PLPA1A5AN LAU1 KAWA5AN PLPA1A5AN LAU1
Kawasa
n
Perbata
Aceh Kota 5abang WKP II 5ukakarya
5umatera 5erdang WKP II 1an[ung erngn
44
Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
san
Laut PI-
1ha|an
d/
Inda/
Ma|ays
a
Utara edaga
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI-
Ma|ays
a/
vetnam
/
5ngapu
ra
Pau engka|s
WKP II ukt atu, antan,
Pupat Utara
Indragr h|r WKP II Lnok, Uaung,
Kateman
Pokan h|r WKP II 5nabo, Pasr|mau
Kapuas
Kep. Merant WKP II Merbabu, Pangsang
0uma WKP II 0uma
Pe|a|awan WKP
III
Kua|a Kampar
Kepu|auan
Pau
ntan WKP II ntan Pessr,
ntan Utara, ntan
1mur, 1ambe|an,
1e|uk ntan
Karmun WKP II 1ebng, Kundur,
Me|ar, Moro
Kep.
Anambas
WKP II Pa|tamak, 5antan,
Jema[a
Kota atam WKP I Nongsa, atam,
u|ang, e|akang
Padang, 5ekupang
Natuna WKP I unguran arat,
Mda, Pu|au Laut,
5erasan, unguran
45
Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
san
Laut PI-
1ha|an
d/
Inda/
Ma|ays
a
Utara edaga
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI-
Ma|ays
a/
vetnam
/
5ngapu
ra
Pau engka|s
WKP II ukt atu, antan,
Pupat Utara
Indragr h|r WKP II Lnok, Uaung,
Kateman
Pokan h|r WKP II 5nabo, Pasr|mau
Kapuas
Kep. Merant WKP II Merbabu, Pangsang
0uma WKP II 0uma
Pe|a|awan WKP
III
Kua|a Kampar
Kepu|auan
Pau
ntan WKP II ntan Pessr,
ntan Utara, ntan
1mur, 1ambe|an,
1e|uk ntan
Karmun WKP II 1ebng, Kundur,
Me|ar, Moro
Kep.
Anambas
WKP II Pa|tamak, 5antan,
Jema[a
Kota atam WKP I Nongsa, atam,
u|ang, e|akang
Padang, 5ekupang
Natuna WKP I unguran arat,
Mda, Pu|au Laut,
5erasan, unguran
Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
1mur, 5ub
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI-
Ma|ays
a dan
I|pna
Ka|mantan
1mur
erau WKP
III
Maratua, 1a|sayang
Nunukan WKP I 5ebatk, 5ebatk
arat
5u|awes
1engah
1o|-to| WKP
III
0ampa| Utara, 1o|-
1o| Utara
5u|awes
Utara
o|aang
Mongondou
w Utara
WKP
III
Pnoga|uman
Mnahasa
Utara
WKP
III
Wor
5anghe WKP I Kandahe, 1abukan
Utara, 1ahuna
Kep. 1a|aud WKP I Nanusa,
Me|onguane
5au
1agu|andang
aro
WKP
III
5au arat
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI
- Pa|au
Ma|uku
Utara
Pa|mahera
1engah
WKP
III
Patan Utara
P. Morota WKP I Morota 5e|atan
Papua 5upor WKP II 5upor arat
Papua
arat
Pa[a Ampat WKP II Kep. Ayau
1ambrauw WKP
III
5ausapor
Kawasa
n
Perbata
Papua Merauke WKP I Kmaam
Asmat WKP
III
Agats
46
Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
san
Laut PI-
1mor
Leste
dan
Austra|
a
Ma|uku Ma|uku
1enggara
arat
WKP II 5e|aru, 1anmbar
Utara, 1anmbar
5e|atan
Ma|uku
arat 0aya
WKP II abar 1mur, Let
Moa Lakor, Mdona
Pera, Ksar, Wetar
Kep. Aru WKP II Aru 5e|atan, Aru
1engah, Waraba|
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI-
1mor
Leste
N11
A|or WKP II Ka|abah, Kabo|a,
Lembur, Mataru,
Pantar
Pantar arat,
Pantar arat Laut,
Pantar 1engah,
Pantar 1mur
Pu|au Pura,
Pureman, 1e|uk
Mutara, A|or arat
0aya, A|or arat
Laut
A|or 5e|atan, A|or
1engah Utara, A|or
1mur, A|or 1mur
Laut
Pote Ndao WKP II Pote arat 0aya
5abu Pa[ua WKP
III
Pa[ua
5umba
1mur
WKP
III
Karera
Kawasa
n
Aceh Aceh Jaya WKP
III
5ampa Nat
47
Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
san
Laut PI-
1mor
Leste
dan
Austra|
a
Ma|uku Ma|uku
1enggara
arat
WKP II 5e|aru, 1anmbar
Utara, 1anmbar
5e|atan
Ma|uku
arat 0aya
WKP II abar 1mur, Let
Moa Lakor, Mdona
Pera, Ksar, Wetar
Kep. Aru WKP II Aru 5e|atan, Aru
1engah, Waraba|
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI-
1mor
Leste
N11
A|or WKP II Ka|abah, Kabo|a,
Lembur, Mataru,
Pantar
Pantar arat,
Pantar arat Laut,
Pantar 1engah,
Pantar 1mur
Pu|au Pura,
Pureman, 1e|uk
Mutara, A|or arat
0aya, A|or arat
Laut
A|or 5e|atan, A|or
1engah Utara, A|or
1mur, A|or 1mur
Laut
Pote Ndao WKP II Pote arat 0aya
5abu Pa[ua WKP
III
Pa[ua
5umba
1mur
WKP
III
Karera
Kawasa
n
Aceh Aceh Jaya WKP
III
5ampa Nat
Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
Perbata
san
Laut PI
- |aut
|epas
Aceh esar WKP
III
Lok Nga
5meu|eu WKP
III
A|afan, 5meu|eu
1engah
5umatera
Utara
Nas WKP
III
Pu|au-Pu|au atu
Nas 5e|atan WKP
III
Afu|u
5umatera
arat
Kep.
Mentawa
WKP
III
Paga 5e|atan,
5berut 5e|atan
engku|u engku|u
Utara
WKP
III
Lnggano
Lampung Lampung
arat
WKP
III
Kru
anten Pandeg|ang WKP
III
Ukeusk
Jawa arat 1askma|aya WKP
III
Uka|ong
Jawa
1engah
U|acap WKP
III
U|acap 5e|atan
Jawa 1mur Jember WKP
III
Puger
1rengga|ek WKP
III
Watu|mo
N1 Lombok
arat
WKP
III
5ekotong
48
. . . . Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat
1. 1. 1. 1. Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
a. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Kawasan perbatasan
darat antara PI-Ma|aysa d Pu|au Ka|mantan me|put
kecamatan-kecamatan yang berbatasan |angsung d
darat dengan w|ayah Ma|aysa, secara admnstratf
me|put 2 Provns, 8 Kabupaten, dan 29 Kecamatan,
sebagamana 1abe| 3.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 3 33 3. .. .
Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan
0arat PI 0arat PI 0arat PI 0arat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Negara Negara Negara Negara
1etangga 1etangga 1etangga 1etangga
Ka|mantan
arat
5ambas Pa|oh, 5a[ngan
esar, 1e|uk
Keramat,
5e[angkung
Ma|aysa
engkayang 5e|uas, Jago
abang, 5dng
5anggau Lntkong, 5ekayam
5ntang Ketungau 1engah,
Ketungau Pu|u
Kapuas
Pu|u
Puttussbau,
Lmba|oh Pu|u,
atang Lupar,
Lmpanang, adau,
Purng Kencana
Ka|mantan
1mur
Kuta arat Long Pahanga,
Long Apar
Ma|aysa
Nunukan Nunukan, 5ebatk,
Lumbs, Krayan
5e|atan, 5ebatk
49
. . . . Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat
1. 1. 1. 1. Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
a. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Kawasan perbatasan
darat antara PI-Ma|aysa d Pu|au Ka|mantan me|put
kecamatan-kecamatan yang berbatasan |angsung d
darat dengan w|ayah Ma|aysa, secara admnstratf
me|put 2 Provns, 8 Kabupaten, dan 29 Kecamatan,
sebagamana 1abe| 3.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 3 33 3. .. .
Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan
0arat PI 0arat PI 0arat PI 0arat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Negara Negara Negara Negara
1etangga 1etangga 1etangga 1etangga
Ka|mantan
arat
5ambas Pa|oh, 5a[ngan
esar, 1e|uk
Keramat,
5e[angkung
Ma|aysa
engkayang 5e|uas, Jago
abang, 5dng
5anggau Lntkong, 5ekayam
5ntang Ketungau 1engah,
Ketungau Pu|u
Kapuas
Pu|u
Puttussbau,
Lmba|oh Pu|u,
atang Lupar,
Lmpanang, adau,
Purng Kencana
Ka|mantan
1mur
Kuta arat Long Pahanga,
Long Apar
Ma|aysa
Nunukan Nunukan, 5ebatk,
Lumbs, Krayan
5e|atan, 5ebatk
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Negara Negara Negara Negara
1etangga 1etangga 1etangga 1etangga
arat, 5ebuku,
Krayan
Ma|nau Long Pu[ungan,
Kayan Pu|u, Kayan
P|r
b. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Kawasan perbatasan PI-Ma|aysa mash dwarna o|eh
maraknya kegatan ||ega| d kawasan perbatasan
Indonesa-Ma|aysa, sepert perdagangan ||ega|,
penye|undupan kayu, pemba|akan |ar, 1KI ||ega|, dan
perdagangan manusa. 5a|ah satu kegatan ||ega| yang
menon[o| d Provns Ka|mantan arat dan Ka|mantan
1mur ada|ah perdagangan ||ega|. Perdagangan ||ega|
merupakan aktvtas perdagangan yang d|akukan tanpa
mengndahkan aturan-aturan forma| yang ber|aku,
me|put dua [ens: (1) perdagangan |ntas batas ||ega|
ska|a kec| yang tdak mengndahkan pengaturan |ntas
batas (Border 0rosslng Agreement - UA) dan per[an[an
perdagangan |ntas batas (Border Irade Agreement - 1A),
serta (2) perdagangan ||ega| ska|a besar yang tdak
mengndahkan aturan perdagangan ekspor-mpor.
Perdagangan |ntas batas |ega| ska|a kec| muncu| karena
adanya aktvtas perdagangan |ntas batas yang me|ebh
|mt transaks sebesar PM 600/orang/bu|an namun
tdak membayar pa[ak ekspor atau baya mpor. 0ata
tentang besar n|a transaks perdagangan |ntas batas
tersebut su|t dpero|eh, namun ndkas |ega|tas dar
perdagangan |ntas batas yang ter[ad dapat d|hat dar
beragamnya [ens barang be|an[aan dar para pe|ntas
batas (sepert makanan dan mnuman ka|eng, barang-
barang keper|uan rumah tangga, barang e|ektronk,
hngga pupuk). Perdagangan |ntas batas ||ega| d
kawasan perbatasan Indonesa-Ma|aysa dpengaruh o|eh
beberapa factor, antara |an keterbatasan kesempatan
ker[a dan kemsknan, kedekatan geografs dan
kemudahan sarana prasarana yang berdampak pada
50
tnggnya perbedaan harga barang antara produk
Ma|aysa dengan Indonesa, serta pengaruh dar adanya
hubungan kekerabatan. anyaknya [a|an setapak/[a|an
tkus yang menghubungkan dua w|ayah perbatasan d
dua negara memfas|tas ter[adnya arus barang dan
orang dengan bebas tanpa me|a|u prosedur bea cuka
dan mgras (LIPI, 2008). 5e|an perdagangan |ntas batas
|ega| yang merupakan perdagangan ska|a kec|, d
kawasan perbatasan darat Indonesa-Ma|aysa [uga
banyak ter[ad perdagangan ||ega| ska|a besar yang tdak
mengkut aturan kepabeanan dan ekspor-mpor, bak
yang ke|uar dar atau masuk ke ke w|ayah Indonesa.
Pas| hutan (kayu) merupakan komodtas perdagangan
||ega| dengan vo|ume terbesar d kawasan perbatasan
Ka|tm dan Ka|bar ke Ma|aysa. Perdagangan ||ega| kayu
yang me|ewat kawasan perbatasan Ka|tm dperkrakan
sebesar 200.000 m
3
(0ata tahun 2005). 5edangkan yang
me|ewat kawasan perbatasan darat d Ka|bar (Lntkong
dan adau) dperkrakan sebesar 720.000 m
3
(0ata
tahun 2004). Angka n be|um termasuk penye|undupan
kayu me|a|u sunga ke w|ayah Ma|aysa yang
dperkrakan mencapa 500.000 m
3
(data tahun 2004)
(LIPI 2008).
Kegatan penye|undupan kayu berkatan erat
dengan penebangan |ar. 5ebagan besar kayu yang
dse|undupkan menu[u Ma|aysa ada|ah has| tebangan
|ar, bak yang d|akukan ska|a besar maupun ska|a kec|
yang me|batkan masyarakat. Kayu-kayu se|undupan has|
penebangan |ar dpero|eh dar kawasan eks Pak
Pengusahaan Putan (eks PPP) dan |ahan Pak
Pemanfaatan Pas| Putan (PPPP) ska|a 100 hektar yang
te|ah habs masa ber|akunya. 1dak hanya dar area| yang
dperuntukkan bag kegatan penebangan, kayu
se|undupan [uga banyak berasa| dar kawasan konservas
yang seharusnya ster| dar kegatan penebangan,
msa|nya dar 1aman Nasona| Kayan Mentarang d
Ka|mantan 1mur, serta 1aman Nasona| Uunung Pa|ung
dan etung Karhun d Ka|mantan arat (LIPI 2008).
Penye|undupan dan perdagangan ||ega| me|ntas
perbatasan negara yang ber[a|an berrngan dengan
penebangan |ar tersebut ter[ad karena peran dar banyak
51
tnggnya perbedaan harga barang antara produk
Ma|aysa dengan Indonesa, serta pengaruh dar adanya
hubungan kekerabatan. anyaknya [a|an setapak/[a|an
tkus yang menghubungkan dua w|ayah perbatasan d
dua negara memfas|tas ter[adnya arus barang dan
orang dengan bebas tanpa me|a|u prosedur bea cuka
dan mgras (LIPI, 2008). 5e|an perdagangan |ntas batas
|ega| yang merupakan perdagangan ska|a kec|, d
kawasan perbatasan darat Indonesa-Ma|aysa [uga
banyak ter[ad perdagangan ||ega| ska|a besar yang tdak
mengkut aturan kepabeanan dan ekspor-mpor, bak
yang ke|uar dar atau masuk ke ke w|ayah Indonesa.
Pas| hutan (kayu) merupakan komodtas perdagangan
||ega| dengan vo|ume terbesar d kawasan perbatasan
Ka|tm dan Ka|bar ke Ma|aysa. Perdagangan ||ega| kayu
yang me|ewat kawasan perbatasan Ka|tm dperkrakan
sebesar 200.000 m
3
(0ata tahun 2005). 5edangkan yang
me|ewat kawasan perbatasan darat d Ka|bar (Lntkong
dan adau) dperkrakan sebesar 720.000 m
3
(0ata
tahun 2004). Angka n be|um termasuk penye|undupan
kayu me|a|u sunga ke w|ayah Ma|aysa yang
dperkrakan mencapa 500.000 m
3
(data tahun 2004)
(LIPI 2008).
Kegatan penye|undupan kayu berkatan erat
dengan penebangan |ar. 5ebagan besar kayu yang
dse|undupkan menu[u Ma|aysa ada|ah has| tebangan
|ar, bak yang d|akukan ska|a besar maupun ska|a kec|
yang me|batkan masyarakat. Kayu-kayu se|undupan has|
penebangan |ar dpero|eh dar kawasan eks Pak
Pengusahaan Putan (eks PPP) dan |ahan Pak
Pemanfaatan Pas| Putan (PPPP) ska|a 100 hektar yang
te|ah habs masa ber|akunya. 1dak hanya dar area| yang
dperuntukkan bag kegatan penebangan, kayu
se|undupan [uga banyak berasa| dar kawasan konservas
yang seharusnya ster| dar kegatan penebangan,
msa|nya dar 1aman Nasona| Kayan Mentarang d
Ka|mantan 1mur, serta 1aman Nasona| Uunung Pa|ung
dan etung Karhun d Ka|mantan arat (LIPI 2008).
Penye|undupan dan perdagangan ||ega| me|ntas
perbatasan negara yang ber[a|an berrngan dengan
penebangan |ar tersebut ter[ad karena peran dar banyak
phak serta me|batkan [arngan dar da|am dan |uar
neger. 5e|an masyarakat, bak penduduk setempat
maupun pendatang, [uga ter|bat pem|k moda| (da|am
dan |uar neger), phak brokras dan aparat keamanan.
1nggnya ntenstas mob|tas penduduk mengangkut
kayu ||ega| ter[ad karena banyaknya [a|an setapak/[a|an
tkus yang menghubungkan w|ayah kedua negara yang
tersebar d pu|uhan desa d sepan[ang perbatasan
Indonesa-Ma|aysa. Pampr semua kabupaten d Provns
Ka|mantan arat dtemukan [a|ur perdagangan kayu
||ega|. Penye|undupan |ewat [a|ur darat ddomnas o|eh
pengangkutan kayu dar 5a[ngan (5ambas) menu[u
awak dan Aruk (5erawak), dar Jagobabang
(engkayang) menu[u 5erkn, dan dar adau (Kapuas
Pu|u) menu[u Lubuk Anto. 5e|an tu ada [uga
penye|undupan kayu me|ewat pntu perbatasan resm
yatu dar Lntkong ke 1ebedu. 0ampak dar perdagangan
dan penebangan ||ega| tersebut tdak hanya drasakan
o|eh negara dar ss fnansa| karena h|angnya
pemasukan yang bsa dpero|eh dar kegatan eksp|otas
dan perdagangan kayu, namun [uga drasakan o|eh
masyarakat |uas berupa bencana a|am sepert ban[r
akbat kerusakan hutan dengan |a[u yang tngg.
Memgngat besarnya kerugan yang dtmbu|kan o|eh
kegatan penye|undupan dan perdagangan kayu ||ega|,
per|u d|akukan upaya yang sungguh-sungguh untuk
mencegahnya. 5a|ah satu upaya yang mungkn d|akukan
ada|ah dengan memperketat pen[agaan dan pengawasan
d sepan[ang perbatasan me|a|u penambahan pos-pos
pengamanan perbatasan maupun PL yang d|engkap
dengan petugas da|am [um|ah yang cukup. 5e|an tu para
petugas [uga dtuntut profesona|smenya untuk bertndak
sesua dengan ketentuan serta menegakan hukum yang
ber|aku dan tdak mudah tergoda untuk beker[a sama
dengan pe|aku kegatan ||ega|.
Permasa|ahan |an yang cukup krusa| d kawasan
perbatasan Indonesa-Ma|aysa ada|ah mob|tas 1KI
||ega|. Kawasan perbatasan merupakan pntu
ke|uar/masuk serta daerah transt 1KI dar daerah |an
untuk menyeberang ke Negara tetangga secara ||ega|
(tanpa d|engkap dokumen resm) maupun daerah
52
pengemba|an (deportas) 1KI ||ega| dar negara tetangga.
Keadaan n terutama dsebabkan |etak geografs yang
berdekatan dengan Ma|aysa yang men[ad tu[uan 1KI.
5e|an tu adanya kemudahan-kemudahan yang dberkan
kepada penduduk yang menetap d w|ayah perbatasan
da|am ha| zn untuk berkun[ung ke Negara tetangga
dengan menggunakan Pas Lntas atas [uga serng
dmanfaatkan secara ||ega| untuk tu[uan beker[a. 1KI
||ega| sangat rentan terhadap praktek perdagangan
manusa, karena dengan tdak d|engkap dokumen-
dokumen resm dapat dengan mudah men[ad ob[ek
eksp|otas, mu|a dar proses pemberangkatan sampa
dengan tempat tu[uan mereka beker[a. 0|eh karena tu,
kawasan perbatasan per|u ddukung o|eh keb[akan |oka|
yang bersfat |ntas sektor untuk menangan persoa|an 1KI
||ega| mu|a dar tahap rekrutmen, pengrman, dan
pengemba|an (deportas) 1KI dar negara tetangga.
Keb[akan-keb[akan d tngkat |oka| n [uga harus
ddukung keb[akan d tngkat nasona| dan [uga d
daerah-daerah asa| 1KI. 5e|an tu, daerah perbatasan
[uga per|u ddukung aparat-aparat yang bersh, sehngga
dapat mencegah praktek mob|tas penduduk secara
||ega| (LIPI, 2008).
Untuk memantapkan pengamanan d kawasan
perbatasan Indonesa-Ma|aysa te|ah dbangun sarana
dan prasarana pengamanan perbatasan yang secara
kese|uruhan ber[um|ah 18 pos d Ka|bar dan 26 pos d
Ka|tm (tabe| 4.). Jum|ah n tentunya sangat tdak
memada untuk mengawas dan mengamankan
perbatasan kedua negara sepan[ang 2004 k|ometer,
dmana setap pos rata-rata harus mengawas gars
perbatasan sepan[ang + 45 km. Aksesb|tas menu[u pos
pengamanan perbatasan sebagan besar da|am konds
yang mash buruk. 5e|an tu sebagan pos pamtas be|um
d|engkap dengan sarana dan prasarana penun[ang yang
memada, sepert a|at penerangan/genset, a|at
komunkas, dan a|at transportas.
53
pengemba|an (deportas) 1KI ||ega| dar negara tetangga.
Keadaan n terutama dsebabkan |etak geografs yang
berdekatan dengan Ma|aysa yang men[ad tu[uan 1KI.
5e|an tu adanya kemudahan-kemudahan yang dberkan
kepada penduduk yang menetap d w|ayah perbatasan
da|am ha| zn untuk berkun[ung ke Negara tetangga
dengan menggunakan Pas Lntas atas [uga serng
dmanfaatkan secara ||ega| untuk tu[uan beker[a. 1KI
||ega| sangat rentan terhadap praktek perdagangan
manusa, karena dengan tdak d|engkap dokumen-
dokumen resm dapat dengan mudah men[ad ob[ek
eksp|otas, mu|a dar proses pemberangkatan sampa
dengan tempat tu[uan mereka beker[a. 0|eh karena tu,
kawasan perbatasan per|u ddukung o|eh keb[akan |oka|
yang bersfat |ntas sektor untuk menangan persoa|an 1KI
||ega| mu|a dar tahap rekrutmen, pengrman, dan
pengemba|an (deportas) 1KI dar negara tetangga.
Keb[akan-keb[akan d tngkat |oka| n [uga harus
ddukung keb[akan d tngkat nasona| dan [uga d
daerah-daerah asa| 1KI. 5e|an tu, daerah perbatasan
[uga per|u ddukung aparat-aparat yang bersh, sehngga
dapat mencegah praktek mob|tas penduduk secara
||ega| (LIPI, 2008).
Untuk memantapkan pengamanan d kawasan
perbatasan Indonesa-Ma|aysa te|ah dbangun sarana
dan prasarana pengamanan perbatasan yang secara
kese|uruhan ber[um|ah 18 pos d Ka|bar dan 26 pos d
Ka|tm (tabe| 4.). Jum|ah n tentunya sangat tdak
memada untuk mengawas dan mengamankan
perbatasan kedua negara sepan[ang 2004 k|ometer,
dmana setap pos rata-rata harus mengawas gars
perbatasan sepan[ang + 45 km. Aksesb|tas menu[u pos
pengamanan perbatasan sebagan besar da|am konds
yang mash buruk. 5e|an tu sebagan pos pamtas be|um
d|engkap dengan sarana dan prasarana penun[ang yang
memada, sepert a|at penerangan/genset, a|at
komunkas, dan a|at transportas.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 4 44 4. .. .
Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Ka|mantan Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Ka|mantan Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Ka|mantan Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Ka|mantan
arat arat arat arat
dan Ka|mantan 1mur dan Ka|mantan 1mur dan Ka|mantan 1mur dan Ka|mantan 1mur
No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1
1 5ambas 1. 1ema[uk
2. 5. esar
3. Aruk
4. Uabma awak
2 engkayang 1. 5dng
2. Jago abang
3. 5apadu
3 5anggau 1. Lntkong
2. 5egumun
3. awang
4. Uabma Lntkong
4 5ntang 1. Jasa
2. Nangabayan
3. 5emareh
5 Kapuas Pu|u 1. Meraka Pan[ang
2. Langau
3. adau
4. Uabma L. Antu
KALIMAN1AN 1IMUP KALIMAN1AN 1IMUP KALIMAN1AN 1IMUP KALIMAN1AN 1IMUP
6 Ma|nau 1. Apaupng
2. Long Pu[ungan
3. Long Ampung
4. Long Nawang
5. Long etaoh
7 Kuta arat Long Apar
8 Nunukan 1. Nunukan
2. Lumbs
3. 5e U|ar
4. 5e Kaca
5. ambangan esar
6. A[ Kunng
7. ukt Kramat
8. 1an[ung Aru
54
No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1
9. Kanduangan
10. 5manggars Uab
11. 5manggars Lama
12. 1emba|ang
13. 5ebuku
14. 5e Agson
15. 5mantobo|
16. 5mantpa|
17. Labang
18. Long awan
19. Krayan
20. Uabma 5e|ku
5e|an tu untuk memfas|tas aktvtas |ntas
batas, Pemerntah Indonesa dan Ma|aysa te|ah
menyepakat penetapan 27 ttk Pos Lntas atas (exlt-
entry polnt) me|a|u Border 0rosslng Agreement (UA)
Indonesa-Ma|aysa tangga| 12 Januar 2006. 0tn[au dar
k|asfkasnya, terdapat 2 PL Internasona| dan 25 PL
tradsona|. 5edangkan dtn[au dar tpo|ognya, terdapat
4 PL |aut dan 23 PL darat (1abe| 2.5). PL Lntkong
se[ak 25 Iebruar 1991 te|ah dresmkan sebaga Pos
Lntas atas Internasona| atau st|ah da|am kemgrasan
dsebut dengan 1empat Pemerksaan Imgras (1PI).
5esua has| kesepakatan 505LK MALIN00, beberapa PL
tradsona| akan dtngkatkan statusnya men[ad PL
nternasona|, antara |an PL Nanga adau d Kapuas
Pu|u dan PL Aruk d 5ambas. Keberadaan Pos Lntas
atas beserta fas|tas bea cuka, mgras, karantna dan
keamanan (UI5) sebaga gerbang yang mengatur arus
ke|uar masuk orang dan barang d kawasan perbatasan
sangat pentng. 5ebaga pntu gerbang negara, sarana
dan prasarana n dharapkan dapat mengatur hubungan
sosa| ekonom antar masyarakat Indonesa dengan
masyarakat w|ayah negara tetangga (Ma|aysa).
Meskpun te|ah dtetapkan PL tradsona| dan
nternasona| d beberapa |okas tersebut, namun
kegatan |ega| mash su|t untuk dkenda|kan. Pa| n
dsebabkan pntu |ntas batas tdak resm [auh |ebh
55
No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1
9. Kanduangan
10. 5manggars Uab
11. 5manggars Lama
12. 1emba|ang
13. 5ebuku
14. 5e Agson
15. 5mantobo|
16. 5mantpa|
17. Labang
18. Long awan
19. Krayan
20. Uabma 5e|ku
5e|an tu untuk memfas|tas aktvtas |ntas
batas, Pemerntah Indonesa dan Ma|aysa te|ah
menyepakat penetapan 27 ttk Pos Lntas atas (exlt-
entry polnt) me|a|u Border 0rosslng Agreement (UA)
Indonesa-Ma|aysa tangga| 12 Januar 2006. 0tn[au dar
k|asfkasnya, terdapat 2 PL Internasona| dan 25 PL
tradsona|. 5edangkan dtn[au dar tpo|ognya, terdapat
4 PL |aut dan 23 PL darat (1abe| 2.5). PL Lntkong
se[ak 25 Iebruar 1991 te|ah dresmkan sebaga Pos
Lntas atas Internasona| atau st|ah da|am kemgrasan
dsebut dengan 1empat Pemerksaan Imgras (1PI).
5esua has| kesepakatan 505LK MALIN00, beberapa PL
tradsona| akan dtngkatkan statusnya men[ad PL
nternasona|, antara |an PL Nanga adau d Kapuas
Pu|u dan PL Aruk d 5ambas. Keberadaan Pos Lntas
atas beserta fas|tas bea cuka, mgras, karantna dan
keamanan (UI5) sebaga gerbang yang mengatur arus
ke|uar masuk orang dan barang d kawasan perbatasan
sangat pentng. 5ebaga pntu gerbang negara, sarana
dan prasarana n dharapkan dapat mengatur hubungan
sosa| ekonom antar masyarakat Indonesa dengan
masyarakat w|ayah negara tetangga (Ma|aysa).
Meskpun te|ah dtetapkan PL tradsona| dan
nternasona| d beberapa |okas tersebut, namun
kegatan |ega| mash su|t untuk dkenda|kan. Pa| n
dsebabkan pntu |ntas batas tdak resm [auh |ebh
banyak dar pada PL resm. 5ebaga contoh, d
Ka|mantan arat tercatat sebanyak 50 [a|ur [a|an
setapak yang menghubungkan 55 desa d Ka|mantan
arat dan 32 kampung d 5arawak, dan hanya 12 desa
yang dtetapkan sebaga Pos Lntas atas (PL).
Permasa|ahan |annya ada|ah penempatan petugas yang
[auh dar gars perbatasan (4 Km) serta banyaknya
pemohon Pas Lntas atas dar kecamatan d |uar
kecamatan perbatasan yang dsebabkan o|eh pemekaran
w|ayah. Kenda|a yang |an ada|ah da|am ha| penyedaan
sarana dan prasarana penun[ang sepert a|at transportas,
a|at komunkas, |strk, ar dan pera|atan kantor yang
tdak memada.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 5 55 5. .. .
Pos Lntas atas d Provns Ka|mantan arat dan Pos Lntas atas d Provns Ka|mantan arat dan Pos Lntas atas d Provns Ka|mantan arat dan Pos Lntas atas d Provns Ka|mantan arat dan
Ka|mantan 1mur Ka|mantan 1mur Ka|mantan 1mur Ka|mantan 1mur
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe
PL PL PL PL
Ka|mantan
arat
5ambas Pa|oh 1. 1ema[uk
2. Lku
1radsona|/Laut
1radsona|/Laut
5a[ngan
esar
1. 5a[ngan
2. Aruk
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
engkayang 5e|uas 1. 5dng
2. Jagobabang
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
5aparan 5aparan 1radsona|/0arat
5anggau Lntkong 1. Lntkong
2. 5egumon
Internasona|/0ara
t
1radsona|/0arat
5ekayam antan 1radsona|/0arat
5ntang Ketungau
Pu|u
1. Jasa
2. Nanga
ayan
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Ketungau
1engah
5emareh 1radsona|/0arat
56
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe
PL PL PL PL
Kapuas
Pu|u
Purng
Kencana
1. Meraka
Pan[ang
2. Langau
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
adau Nanga adau 1radsona|/0arat
Ka|mantan
1mur
Ma|nau Kayan
Pu|u/P|r
Long Nawang
Apau Png
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Kuta arat Long Apar Lasan 1uyan 1radsona|/0arat
Nunukan Nunukan Nunukan Internasona|/Laut
5e
Pancang
5unga
Pancang
1radsona|/Laut
Pu[ungan Apau Png 1radsona|/0arat
Lumbudut 1. Long Layu
2. Long Mdang
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Krayan 1. Labang
2. 1au Lumbs
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Lumbs 1. 5manggars
2. Long
awang
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Kegatan
perekonoman d kawasan perbatasan PI-Ma|aysa d
Pu|au Ka|mantan terutama pada sektor pertanan
tanaman pangan dan perkebunan (sawt, karet, dan
kakao). 5ektor |annya yang domnan ada|ah perdagangan
dan ndustr. Karakterstk khas dar kegatan ekonom d
kawasan perbatasan darat PI-Ma|aysa d Ka|mantan
ada|ah adanya perdagangan |ntas batas Negara yang
ddasarkan atas pengaturan |ntas batas (Border 0rosslng
Agreement/UA) dan per[an[an perdagangan |ntas batas
(Border Irade Agreement/1A). UA antara Indonesa-
Ma|aysa dtandangan pada tangga| 26 Me 1967 dan
dperbaharu pada 12 Januar 2006, sedangkan 1A antar
57
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe
PL PL PL PL
Kapuas
Pu|u
Purng
Kencana
1. Meraka
Pan[ang
2. Langau
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
adau Nanga adau 1radsona|/0arat
Ka|mantan
1mur
Ma|nau Kayan
Pu|u/P|r
Long Nawang
Apau Png
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Kuta arat Long Apar Lasan 1uyan 1radsona|/0arat
Nunukan Nunukan Nunukan Internasona|/Laut
5e
Pancang
5unga
Pancang
1radsona|/Laut
Pu[ungan Apau Png 1radsona|/0arat
Lumbudut 1. Long Layu
2. Long Mdang
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Krayan 1. Labang
2. 1au Lumbs
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Lumbs 1. 5manggars
2. Long
awang
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Kegatan
perekonoman d kawasan perbatasan PI-Ma|aysa d
Pu|au Ka|mantan terutama pada sektor pertanan
tanaman pangan dan perkebunan (sawt, karet, dan
kakao). 5ektor |annya yang domnan ada|ah perdagangan
dan ndustr. Karakterstk khas dar kegatan ekonom d
kawasan perbatasan darat PI-Ma|aysa d Ka|mantan
ada|ah adanya perdagangan |ntas batas Negara yang
ddasarkan atas pengaturan |ntas batas (Border 0rosslng
Agreement/UA) dan per[an[an perdagangan |ntas batas
(Border Irade Agreement/1A). UA antara Indonesa-
Ma|aysa dtandangan pada tangga| 26 Me 1967 dan
dperbaharu pada 12 Januar 2006, sedangkan 1A antar
kedua negara dsahkan pada tangga| 24 Agustus 1970.
Jens barang yang dznkan untuk dperdagangkan dar
w|ayah Indonesa ada|ah has| pertanan dan has| |annya
yang berasa| dar daerah perbatasan (tdak termasuk
mnyak, mnera|, dan barang tambang) sedangkan
barang-barang dar Ma|aysa berupa barang-barang
kebutuhan sehar-har dan barang per|engkapan ndustr.
N|a |mt transaks untuk perdagangan |ntas batas darat
Indonesa-Ma|aysa ada|ah sebesar PM 600/bu|an/orang.
Perdagangan |ntas batas tdak hanya mempedagangkan
produk dar daerah pebatasan sa[a namun me|put [uga
berbaga produk has| dar daerah d |uar kawasan
perbatasan. Perdagangan |ntas batas d kawasan
perbatasan PI-Ma|aysa dewasa n cukup besar [ka
d|hat dar vo|ume maupun n|anya, sehngga mendorong
kawasan per|ntasan batas sebaga pusat aktvtas
ekonom dan perdagangan, msa|nya d Lntkong. Potens
perdagangan cukup besar karena adanya permntaan
barang dan [asa yang tngg dar w|ayah d kedua Negara.
Namun karena |emahnya pengawasan dan penegakan
hukum, potens tersebut tdak dapat dnkmat
sepenuhnya sebaga pendapatan negara atau daerah
karena banyak perdagangan yang bersfat ||ega|.
Potens sumberdaya a|am d Kawasan
perbatasan Ka|mantan yang sangat menon[o| ada|ah
potens kehutanan. Pu|au Ka|mantan te|ah daku secara
nternasona| mem|k area| hutan ter|uas d duna. 0
w|ayah n te|ah dsepakat kawasan hutan Lndung
Jantung Ka|mantan (Reart of Borneo). Kekayaan hutan
dsampng berbaga [ens kayu bern|a tngg [uga has|
hutan non-kayu dan berbaga keanekaragaman hayat.
Putan Lndung d Kawasan perbatasan Ka|mantan-
Ma|aysa yang berstatus sebaga 1aman Nasona| antara
|an 1aman Nasona| etung Karhun dan 1aman Nasona|
0anau Lan[ak (Kabupaten Kapuas Pu|u) dan 1aman
Nasona| Krayan Mentarang (Kabupaten Nunukan dan
Ma|nau). 5aat n beberapa area| hutan tertentu yang
te|ah dkonvers tersebut berubah fungs men[ad
kawasan perkebunan yang d|akukan o|eh beberapa
perusahaan swasta nasona| beker[asama dengan
perkebunan Ma|aysa. 5e|an perkebunan swasta,
58
terdapat perkebunan rakyat dengan beberapa komodt
anda|an sepert |ada, kop, dan cok|at. Potens |an ada|ah
sumberdaya ar, dmana kawasan perbatasan Ka|mantan
merupakan hu|u dar sunga-sunga besar yang ada d
Ka|mantan sepert Kapuas dan Mahakam. Kawasan
perbatasan [uga mem|k cukup banyak cadangan bahan
tambang antara |an mnyak bum, batu bara, uranum,
emas, ar raksa, gypsum, ta|k, antmon, mka, dan ka|st.
Potens wsata yang te|ah daku duna nternasona| d
kawasan perbatasan Ka|mantan ada|ah 1aman Nasona|
etung Karhun dan 1aman Nasona| 0anau 5entarum.
5e|an tu budaya masyarakat berupa kekayaan n|a
tradsona| yang mash me|ekat kuat da|am kehdupan
sehar-har merupakan potens wsata budaya yang dapat
doptma|kan.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 1ngkat penddkan
masyarakat d kawasan perbatasan re|atf rendah.
Persebaran sarana dan prasarana penddkan yang tdak
dapat men[angkau desa-desa yang |etaknya dengan [arak
yang ber[auhan mengakbatkan pe|ayanan penddkan d
kawasan perbatasan tertngga|. 0sampng sarana
penddkan yang terbatas, mnat penduduk terhadap
penddkan pun mash re|atf rendah. 5ebaga akbat
rendahnya tngkat penddkan dan mudahnya akses
nformas yang dterma dar negara tetangga me|a|u
saran te|evs, rado, dan nteraks |angsung dengan
penduduk d negara tetangga, maka orentas kehdupan
sear-har penduduk d perbatasan |ebh mengacu kepada
serawak-Ma|aysa dbandng kepada Indonesa. Konds n
tentunya sangat tdak bak terhadap rasa kebangsaan
dan potensa| memuncu|kan aspras dsntegras.
0ar ss kesehatan, budaya hdup sehat
masyarakat d kawasan perbatasan pada umumnya
mash be|um berkembang. Pa| n dsebabkan rendahnya
tngkat pemahaman terhadap kesehatan dan pencegahan
penyakt. 5ebe|um tahun 1980-an banyak penduduk yang
berobat ke 5erawak karena mudah d[angkau dan
bayanya |ebh murah, namun saat n [um|ah penduduk
yang berobat ke 5erawak semakn sedkt karena
puskesmas sudah terseda d setap kecamatan.
59
terdapat perkebunan rakyat dengan beberapa komodt
anda|an sepert |ada, kop, dan cok|at. Potens |an ada|ah
sumberdaya ar, dmana kawasan perbatasan Ka|mantan
merupakan hu|u dar sunga-sunga besar yang ada d
Ka|mantan sepert Kapuas dan Mahakam. Kawasan
perbatasan [uga mem|k cukup banyak cadangan bahan
tambang antara |an mnyak bum, batu bara, uranum,
emas, ar raksa, gypsum, ta|k, antmon, mka, dan ka|st.
Potens wsata yang te|ah daku duna nternasona| d
kawasan perbatasan Ka|mantan ada|ah 1aman Nasona|
etung Karhun dan 1aman Nasona| 0anau 5entarum.
5e|an tu budaya masyarakat berupa kekayaan n|a
tradsona| yang mash me|ekat kuat da|am kehdupan
sehar-har merupakan potens wsata budaya yang dapat
doptma|kan.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 1ngkat penddkan
masyarakat d kawasan perbatasan re|atf rendah.
Persebaran sarana dan prasarana penddkan yang tdak
dapat men[angkau desa-desa yang |etaknya dengan [arak
yang ber[auhan mengakbatkan pe|ayanan penddkan d
kawasan perbatasan tertngga|. 0sampng sarana
penddkan yang terbatas, mnat penduduk terhadap
penddkan pun mash re|atf rendah. 5ebaga akbat
rendahnya tngkat penddkan dan mudahnya akses
nformas yang dterma dar negara tetangga me|a|u
saran te|evs, rado, dan nteraks |angsung dengan
penduduk d negara tetangga, maka orentas kehdupan
sear-har penduduk d perbatasan |ebh mengacu kepada
serawak-Ma|aysa dbandng kepada Indonesa. Konds n
tentunya sangat tdak bak terhadap rasa kebangsaan
dan potensa| memuncu|kan aspras dsntegras.
0ar ss kesehatan, budaya hdup sehat
masyarakat d kawasan perbatasan pada umumnya
mash be|um berkembang. Pa| n dsebabkan rendahnya
tngkat pemahaman terhadap kesehatan dan pencegahan
penyakt. 5ebe|um tahun 1980-an banyak penduduk yang
berobat ke 5erawak karena mudah d[angkau dan
bayanya |ebh murah, namun saat n [um|ah penduduk
yang berobat ke 5erawak semakn sedkt karena
puskesmas sudah terseda d setap kecamatan.
5ebagan besar penduduk d kabupaten
perbatasan ada|ah suku 0ayak dan suku Me|ayu. 5uku
|annya ada|ah Jawa atak, 5unda, dan |an-|an yang
menetap karena program transmgras maupun untuk
berusaha d sektar perbatasan. 5uku 0ayak dan Me|ayu
d Indonesa n mem|k ta| persaudaraan dengan suku
yang sama d Negara agan 5abah dan 5erawak. Pa| n
merupakan sa|ah satu faktor pendorong ter[adnya
mob|tas penduduk |ntas batas d kawasan perbatasan,
se|an faktor aksesb|tas ke w|ayah sabah dan 5erawak
yang [auh |ebh mudah ketmbang ke kota-kota d
Ka|mantan barat. 5e|an hubungan kekerabatan,
5erawak dan 5abah mem|k daya tark bag penduduk d
Ka|mantan d perbatasan untuk mencar nafkah. 0 ss
|an etos ker[a penduduk 5erawak dan 5abah yang
cenderung meno|ak beke[a sebaga tenaga buruh
membuat kesempatan ker[a bag para mgran Indonesa
terbuka |uas. 0engan demkan, kegatan |ntas batas
tdak hanya d|akukan o|eh penduduk |oka| namun [uga
pendatang dar daerah |an.
2. 2. 2. 2. Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI- -- -1mor Leste d Provns N11 1mor Leste d Provns N11 1mor Leste d Provns N11 1mor Leste d Provns N11
Ua Ua Ua Uakupan W|ayah Admnstras. kupan W|ayah Admnstras. kupan W|ayah Admnstras. kupan W|ayah Admnstras. Kawasan perbatasan darat
antara PI-1mor Leste d Provns Nusa 1enggara 1mur
me|put kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan
w|ayah Negara 1mor Leste, secara admnstratf me|put 3
Kabupaten dan 11 Kecamatan (1abe| 6.)
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 6. 6. 6. 6.
Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan 0arat PI Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan 0arat PI Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan 0arat PI Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan 0arat PI- -- -
1mor Leste d Provns Nusa 1enggara 1mur 1mor Leste d Provns Nusa 1enggara 1mur 1mor Leste d Provns Nusa 1enggara 1mur 1mor Leste d Provns Nusa 1enggara 1mur
Provns Kabupaten Kecamatan
erbatasan
0engan
Nusa
1enggara
1mur
Kupang Amfoang Utara 1mor Leste
1mor 1engah
Utara
Momaffo arat, Momaffo
1mur, Insana, Insana Utara
e|u 1asfeto 1mur, Lamaknen,
1asfeto arat, Koba|ma, Peat,
Laso|at
60
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Aktvtas ||ega| mash mewarna mob|tas penduduk
perbatasan antara Indonesa-1mor Leste. Pngga saat n
dtengara mash banyak mob|tas penduduk |ntas batas
yang d|akukan o|eh penduduk perbatasan yang tdak tercatat
secara resm (lllegal entry). Keterbatasan pemerntah d kedua
Negara da|am memfas|tas kegatan pe|ntas batas
tradsona| memcu kecenderungan ter[adnya |ntas batas
||ega|, dantaranya mash dber|akukannya peraturan
nternasona| (paspor dan vsa) bag semua pe|ntas batas dan
be|um dber|akukannya pas |ntas batas bag pe|ntas batas
tradsona|. 0engan be|um dber|akukannya pas |ntas batas
bag pe|ntas batas tradsona|, penduduk harus menge|uarkan
banyak baya dan ha| n sangat memberatkan sehngga cara-
cara ||ega| banyak dtempuh karena danggap |ebh mudah
dan murah wa|aupun cukup bersko. Pan[angnya perbatasan
dan terbatasnya pengawasan karena terbatasanya aparat
keamanan menyebabkan kegatan lllegal entry mudah
d|akukan (LIPI, 2008). 5e|an lllegal entry yang dsebabkan
be|um adanya prosedur |ntas batas yang berphak bag
pe|ntas batas tradsona|, aktvtas ||ega| |an yang banyak
ter[ad ada|ah perdagangan ||ega| atau penye|undupan.
Kegatan perdagangan ||ega| d perbatasan PI-1mor Leste
sudah d|akukan penduduk se[ak zaman pen[a[ahan Portugs
yang dkena| dengan sebutan faan naok atau perdagangan
ge|ap. Kegatan perdagangan yang bersfat tradsona| n
d|akukan masyarakat |oka| d perbatasan dengan ska|a
vo|ume perdagangan yang re|atf kec|. Kegatan perdagangan
n d|akukan warga 1mor Leste untuk memenuh kebutuhan
sehar-sehar yang |ebh mudah dpero|eh d w|ayah e|u.
5e|an untuk memenuh kebutuhan sehar-har, sebagan
penduduk me|akukan perdagangan ||ega| untuk mencar
keuntungan yang besar. eberapa komodtas yang banyak
dse|undupkan karena keuntungannya besar ada|ah rokok
dan M. Untuk mengantspas kegatan perdagangan |ega|
serta memfas|tas masyarakat d kedua negara untuk sa|ng
bertemu dengan ke|uarga, phak pemerntah Indonesa sudah
membangun pasar tradsona| d se[um|ah ttk d tapa| batas
d Kabupaten e|u (Motaan, 1urskan, dan Motamasn),
Kabupaten 1mor 1engah Utara yang berbatasan |angsung
dengan daerah enc|ave 0kus (Napan, Wn, Paumenana),
61
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Aktvtas ||ega| mash mewarna mob|tas penduduk
perbatasan antara Indonesa-1mor Leste. Pngga saat n
dtengara mash banyak mob|tas penduduk |ntas batas
yang d|akukan o|eh penduduk perbatasan yang tdak tercatat
secara resm (lllegal entry). Keterbatasan pemerntah d kedua
Negara da|am memfas|tas kegatan pe|ntas batas
tradsona| memcu kecenderungan ter[adnya |ntas batas
||ega|, dantaranya mash dber|akukannya peraturan
nternasona| (paspor dan vsa) bag semua pe|ntas batas dan
be|um dber|akukannya pas |ntas batas bag pe|ntas batas
tradsona|. 0engan be|um dber|akukannya pas |ntas batas
bag pe|ntas batas tradsona|, penduduk harus menge|uarkan
banyak baya dan ha| n sangat memberatkan sehngga cara-
cara ||ega| banyak dtempuh karena danggap |ebh mudah
dan murah wa|aupun cukup bersko. Pan[angnya perbatasan
dan terbatasnya pengawasan karena terbatasanya aparat
keamanan menyebabkan kegatan lllegal entry mudah
d|akukan (LIPI, 2008). 5e|an lllegal entry yang dsebabkan
be|um adanya prosedur |ntas batas yang berphak bag
pe|ntas batas tradsona|, aktvtas ||ega| |an yang banyak
ter[ad ada|ah perdagangan ||ega| atau penye|undupan.
Kegatan perdagangan ||ega| d perbatasan PI-1mor Leste
sudah d|akukan penduduk se[ak zaman pen[a[ahan Portugs
yang dkena| dengan sebutan faan naok atau perdagangan
ge|ap. Kegatan perdagangan yang bersfat tradsona| n
d|akukan masyarakat |oka| d perbatasan dengan ska|a
vo|ume perdagangan yang re|atf kec|. Kegatan perdagangan
n d|akukan warga 1mor Leste untuk memenuh kebutuhan
sehar-sehar yang |ebh mudah dpero|eh d w|ayah e|u.
5e|an untuk memenuh kebutuhan sehar-har, sebagan
penduduk me|akukan perdagangan ||ega| untuk mencar
keuntungan yang besar. eberapa komodtas yang banyak
dse|undupkan karena keuntungannya besar ada|ah rokok
dan M. Untuk mengantspas kegatan perdagangan |ega|
serta memfas|tas masyarakat d kedua negara untuk sa|ng
bertemu dengan ke|uarga, phak pemerntah Indonesa sudah
membangun pasar tradsona| d se[um|ah ttk d tapa| batas
d Kabupaten e|u (Motaan, 1urskan, dan Motamasn),
Kabupaten 1mor 1engah Utara yang berbatasan |angsung
dengan daerah enc|ave 0kus (Napan, Wn, Paumenana),
dan Kupang (Nek|u). Keberadaan pasar perbatasan sangat
membantu penduduk perbatasan untuk me|akukan kegatan
perdagangan. Namun semen[ak dtutupnya pasar perbatasan
pada tahun 2003 akbat stuas keamanan yang tdak
kondusf (penembakan pe|ntas batas d 5unga Ma|baka),
kegatan perdagangan ||ega| men[ad semakn marak.
Untuk memantapkan pengamanan kawasan
Perbatasan Indonesa-Ma|aysa d Provns Nusa 1enggara
1mur, te|ah dbangun sarana dan prasarana pengamanan
perbatasan yang secara kese|uruhan ber[um|ah 51 pos (1abe|
7.). Namun demkan aksesb|tas menu[u pos pengamanan
perbatasan hampr sebagan besar da|am konds yang mash
buruk. 5e|an tu sebagan pos pamtas be|um d|engkap
dengan sarana dan prasarana penun[ang yang memada,
sepert a|at penerangan/genset, a|at komunkas, dan a|at
transportas.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 7 77 7. .. .
Pos Pengamanan Perbatasan PI Pos Pengamanan Perbatasan PI Pos Pengamanan Perbatasan PI Pos Pengamanan Perbatasan PI- -- -1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
d Provns Nusa 1enggara 1mur d Provns Nusa 1enggara 1mur d Provns Nusa 1enggara 1mur d Provns Nusa 1enggara 1mur
No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
Lokas Lokas Lokas Lokas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
1 e|u 1. Pa|wen
2. 1enuk
3. Motamasn
4. Pasot
5. Auren
6. Iatuha
7. A|a|a
8. Kotabot
9. Nanaenoe
10. Laktutus
11. Lookeu
12. Kewar
13. 0e|om|
14. Lakmars
15. Iohuk
16. Iohu|u|k
17. Kewar
18. Lakmars
19. Iatubes Atas
Atambua
Atambua
Koba|ma
Koba|ma
Koba|ma
Koba|ma
Koba|ma
Koba|ma
1asfeto arat
1asfeto arat
1asfeto arat
Lamaknen
Lamaknen
Lamaknen
Lamaknen
Lamaknen
Lamaknen
Lamaknen
1asfeto 1mur
62
No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
Lokas Lokas Lokas Lokas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
20. 0afa|a
21. Motaan
22. Motaan 1
23. 5|awan
24. 5a|ore
25. Asu|at
26. Mahen
27. Maubusa
28. Asumanu
29. Nunura
30. 1urscan
31. Wehor
32. Wehor II
33. Mau|akak
34. Kater
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
Laso|oat
Ma|aka 1engah
2 1mor 1engah Utara 1. Kefamenanu
2. Napan awah
3. Wn
4. Nno
5. Inbate
6. aen
7. Paumenana
8. Nnu|at
9. Paumen
10. Anan
11. Lban
12. Manusas
13. 0|bnose
14. Ap|a
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo arat
Momaffo arat
Momaffo arat
Kupang 1. 0epo|
2. 0epo| 5unga
3. 0epo| Panta
Amfoang Utara
Amfoang Utara
Amfoang Utara
Untuk mengenda|kan dan memfas|tas aktvtas
|ntas batas, Pemerntah Indonesa dan 1mor Leste me|a|u
Jont order Uomtee PI_P01 ke-1 d Jakarta tangga| 18-19
0esember 2002 te|ah menyepakat penetapan 5 Pos Lntas
63
No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
Lokas Lokas Lokas Lokas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
20. 0afa|a
21. Motaan
22. Motaan 1
23. 5|awan
24. 5a|ore
25. Asu|at
26. Mahen
27. Maubusa
28. Asumanu
29. Nunura
30. 1urscan
31. Wehor
32. Wehor II
33. Mau|akak
34. Kater
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
Laso|oat
Ma|aka 1engah
2 1mor 1engah Utara 1. Kefamenanu
2. Napan awah
3. Wn
4. Nno
5. Inbate
6. aen
7. Paumenana
8. Nnu|at
9. Paumen
10. Anan
11. Lban
12. Manusas
13. 0|bnose
14. Ap|a
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo arat
Momaffo arat
Momaffo arat
Kupang 1. 0epo|
2. 0epo| 5unga
3. 0epo| Panta
Amfoang Utara
Amfoang Utara
Amfoang Utara
Untuk mengenda|kan dan memfas|tas aktvtas
|ntas batas, Pemerntah Indonesa dan 1mor Leste me|a|u
Jont order Uomtee PI_P01 ke-1 d Jakarta tangga| 18-19
0esember 2002 te|ah menyepakat penetapan 5 Pos Lntas
atas (exlt-entry polnt). 5aat n hanya satu PL Internasona|
yang bsa dfungskan yakn PL Mota'an d Kabupaten e|u.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 8 88 8. .. .
Pos Lntas atas d Provns Nusa 1enggara 1mur Pos Lntas atas d Provns Nusa 1enggara 1mur Pos Lntas atas d Provns Nusa 1enggara 1mur Pos Lntas atas d Provns Nusa 1enggara 1mur
No No No No KAUPA1LN KAUPA1LN KAUPA1LN KAUPA1LN Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan NAMA NAMA NAMA NAMA
PL PL PL PL
K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og
PL PL PL PL
1 Kupang 0epo| 0epo| 1radsona|/0arat
2 e|u Motaan
1urskan
Motaan
1urskan
Internasona|/0arat
1radsona|/0arat
3 1mor
1engah
Utara
Napan
Wn
Napan
Wn
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Kegatan perekonoman
d kawasan perbatasan PI-1mor Leste ddomnas o|eh
pertanan |ahan kerng dan perkebunan. eberapa komodtas
yang dhas|kan antara |an [ambu mete, kop, ke|apa, kemr,
cok|at, pnang, kapuk, cengkeh, tembakau, van| [arak, kapas,
|ada dan pa|a. Aktvtas ekonom yang khas ter[ad d kawasan
perbatasan negara ada|ah perdagangan |ntas batas. Kegatan
perdagangan |ntas batas yang ter[ad sebagan besar ada|ah
perdagangan kebutuhan a|at-a|at rumah tangga dan bahan
makanan |annya yang terseda d kawasan perdagangan atau
d Atambua, bukota kabupaten e|u. Kegatan |ntas batas
|annya ada|ah kun[ungan kekerabatan antar ke|uarga karena
banyaknya masyarakat eks pengungs 1mor Leste yang
mash tngga| d w|ayah Atambua, sedangkan warga
Indonesa |annya yang berkun[ung ke 1mor Leste ada|ah
da|am rangka me|akukan kegatan perdagangan bahan
makanan dan komodt |annya yang dbutuhkan o|eh
masyarakat 1mor Leste. Perhatan dar Pemerntah da|am
pengembangan prasarana sampa saat n be|um optma|
karena dn|a tdak ekonoms, |okasnya [auh dar pusat
pertumbuhan (terpenc|) serta penduduknya sedkt. e|um
memadanya prasarana ekonom, sepert pasar. Mnmnya
sarana dan prasarana sosa| ekonom, keterbatasannya
64
kemampuan 50M |oka| da|am menge|o|a potens 50A yang
terseda, serta keterbatasan akses berakbat kepada
rendahnya pendapatan masyarakat. Lemahnya aspek
permoda|an dan perdagangan. Per[an[an perdagangan |ntas
batas antara pemerntah PI dan P01L be|um dapat
dmp|ementaskan karena phak 1mor Leste be|um
menerbtkan Pas Lntas atas (PL) bag penduduknya.
Pemahaman terhadap ketentuan perdagangan |ntas batas
mash rendah. Infrastruktur penun[ang perdagangan mash
terbatas. Pendahnya tngkat kese[ahteraan perbatasan dapat
mengundang kerawanan d masa yang akan datang,
mengngat w|ayah N11 berbatasan |angsung dengan negara
|an yang mem|k potens untuk berkembang pesat. 5arana
dan prasarana perhubungan darat maupun |aut ke pntu
perbatasan 1mor Leste cukup bak, sehngga akses kedua
phak untuk sa|ng berkun[ung re|atf mudah dan cepat.
Konds [a|an dar Atambua, bukota e|u, menu[u pntu
perbatasan cukup bak kua|tasnya, sehngga per[a|anan
dapat dtempuh da|am waktu satu setengah [am. Pa| n
dapat dmengert karena kedua daerah N11 dan 1mor Leste
sebe|umnya merupakan dua provns yang bertetangga,
sedangkan hubungan udara te|ah dpenuh o|eh maskapa
penerbangan Merpat yang mem|k penerbangan regu|ar dar
a| ke 0|. Kegatan |ntas batas yang serng ter[ad ada|ah
|ntas batas tradsona| me|a|u [a|an masuk yang dahu|u
pernah dgunakan sebaga [a|an basa sewaktu 1mor Leste
mash men[ad sa|ah satu Provns Indonesa, sepert yang ada
d perbatasan antara Kabupaten 11U (Provns N11) dan
0ekuss (1mor Leste). Untuk memfas|tas warganya d
0ekuss mengun[ung w|ayah 1mor Leste |annya,
Pemerntah 1mor Leste mengusu|kan adanya [n bag warga
0ekuss untuk menggunakan prasarana [a|an dar 0ekuss ke
w|ayah utama 1mor Leste. Namun usu|an n mash be|um
dtanggap o|eh phak Pepub|k Indonesa
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 1ngkat penddkan masyarakat d
kawasan perbatasan PI-1mor Leste masuh rendah.
Persebaran sarana dan prasarana penddkan yang tdak
dapat men[angkau desa-desa yang |etaknya dengan [arak
yang ber[auhan mengakbatkan pe|ayanan penddkan d
kawasan perbatasan tertngga|. 0ar ss kesehatan, budaya
hdup sehat masyarakat d kawasan perbatasan pada
65
kemampuan 50M |oka| da|am menge|o|a potens 50A yang
terseda, serta keterbatasan akses berakbat kepada
rendahnya pendapatan masyarakat. Lemahnya aspek
permoda|an dan perdagangan. Per[an[an perdagangan |ntas
batas antara pemerntah PI dan P01L be|um dapat
dmp|ementaskan karena phak 1mor Leste be|um
menerbtkan Pas Lntas atas (PL) bag penduduknya.
Pemahaman terhadap ketentuan perdagangan |ntas batas
mash rendah. Infrastruktur penun[ang perdagangan mash
terbatas. Pendahnya tngkat kese[ahteraan perbatasan dapat
mengundang kerawanan d masa yang akan datang,
mengngat w|ayah N11 berbatasan |angsung dengan negara
|an yang mem|k potens untuk berkembang pesat. 5arana
dan prasarana perhubungan darat maupun |aut ke pntu
perbatasan 1mor Leste cukup bak, sehngga akses kedua
phak untuk sa|ng berkun[ung re|atf mudah dan cepat.
Konds [a|an dar Atambua, bukota e|u, menu[u pntu
perbatasan cukup bak kua|tasnya, sehngga per[a|anan
dapat dtempuh da|am waktu satu setengah [am. Pa| n
dapat dmengert karena kedua daerah N11 dan 1mor Leste
sebe|umnya merupakan dua provns yang bertetangga,
sedangkan hubungan udara te|ah dpenuh o|eh maskapa
penerbangan Merpat yang mem|k penerbangan regu|ar dar
a| ke 0|. Kegatan |ntas batas yang serng ter[ad ada|ah
|ntas batas tradsona| me|a|u [a|an masuk yang dahu|u
pernah dgunakan sebaga [a|an basa sewaktu 1mor Leste
mash men[ad sa|ah satu Provns Indonesa, sepert yang ada
d perbatasan antara Kabupaten 11U (Provns N11) dan
0ekuss (1mor Leste). Untuk memfas|tas warganya d
0ekuss mengun[ung w|ayah 1mor Leste |annya,
Pemerntah 1mor Leste mengusu|kan adanya [n bag warga
0ekuss untuk menggunakan prasarana [a|an dar 0ekuss ke
w|ayah utama 1mor Leste. Namun usu|an n mash be|um
dtanggap o|eh phak Pepub|k Indonesa
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 1ngkat penddkan masyarakat d
kawasan perbatasan PI-1mor Leste masuh rendah.
Persebaran sarana dan prasarana penddkan yang tdak
dapat men[angkau desa-desa yang |etaknya dengan [arak
yang ber[auhan mengakbatkan pe|ayanan penddkan d
kawasan perbatasan tertngga|. 0ar ss kesehatan, budaya
hdup sehat masyarakat d kawasan perbatasan pada
umumnya mash be|um berkembang. Pa| n dsebabkan
rendahnya tngkat pemahaman terhadap kesehatan dan
pencegahan penyakt serta terbatasya tenaga kesehatan.
Masyarakat d sektar perbatasan Indonesa-1mor Leste
mem|k hubungan budaya yang erat. Kedua ke|ompok
masyarakat berasa| dar satu kesatuan sosa| budaya yatu
berasa| dar suku 1etun, Kemak, dan Mara, sehngga mereka
menggunakan berbaga adat stadat, n|a-n|a atau norma
yang sama untuk pedoman da|am kehdupan ke|uarga dan
masyarakat. 5e|an hubungan genea|ogs, dantara kedua
ke|ompok masyarakat sudah ter[ad hubungan ekonom dan
perdagangan se[ak |ama. Ketka kedua ke|ompok masyarakat
be|um dpsahkan o|eh batas-batas Negara, mob|tas
penduduk antar desa untuk me|akukan kun[ungan untuk
bertemu ke|uarga, perdagangan, menggemba|akan ternak,
mengamb| ar, mengamb| has| hutan, dan sebaganya tdak
men[ad permasa|ahan. atas-batas yang mereka ketahu
waktu tu hanya|ah batas-batas tanah atau batas-batas
kepem|kan hak u|ayat tanah. Namun se[ak batas-batas
Negara dber|akukan, khususnya pada masa pen[a[ahan
e|anda dan Portugs sampa saat n ketka 1mor Leste
memsahkan dr dar Indonesa, hubungan penduduk antar
desa d kedua w|ayah mu|a dbatas dan berbaga peraturan
dber|akukan untuk mengatur mob|tas penduduk antar
negara.
3. 3. 3. 3. Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI- -- -PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua
Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Kawasan perbatasan darat
antara PI-PNU d Provns Papua me|put kecamatan-
kecamatan yang berbatasan |angsung dengan w|ayah PNU,
secara admnstratf me|put 5 Kabupaten dan 26
Kecamatan. (1abe| 9.).
66
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 9 99 9. .. .
Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras
Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI- -- -PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Negara Negara Negara Negara
1etangga 1etangga 1etangga 1etangga
Papua Jayapura Jayapura Utara,
Jayapura 5e|atan,
Abepura, Muara 1am
Papua
Nugn
Keerom Arso, 5engg, Web,
Wars, 5kanto
Pegunungan
ntang
0ksb|, Kwrok, Iwur,
Kwrok 1mur, atom,
0kbbab
Merauke Merauke, 5ota, L|gobe|,
U||n, Mutng
oven 0gu| Jar, Mndptana,
Waropko, Kouh, 1anah
Merah, omaka
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Aksesb|tas yang mash rendah serta sstem pengawasan
dan pengamanan yang |emah d kawasan perbatasan darat
PI-PNU memberkan pe|uang bag gangguan keamanan d
perbatasan, sepert pe|ntas batas ||ega|, pencuran
sumberdaya a|am, maupun su keamanan |annya. Kawasan
perbatasan Negara serng [uga d[adkan tempat pe|aran
pe|anggar hokum bak d w|ayah PI maupun w|ayah PNU.
Namun demkan beberapa |angkah te|ah d|akukan o|eh
phak keamanan antara |an dengan mendrkan pos-pos
keamanan d sepan[ang perbatasan. 5arana dan prasarana
pengamanan perbatasan d kawasan perbatasan PI-PNU
secara kese|uruhan ber[um|ah 86 pos (1abe| 10.). 5epert
ha|nya kawasan perbatasan d Ka|mantan dan Nusa
1enggara 1mur, aksesb|tas menu[u pos pengamanan
perbatasan hampr sebagan besar da|am konds yang mash
buruk. 5e|an tu sebagan pos pamtas be|um d|engkap
dengan sarana dan prasarana penun[ang yang memada,
67
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 9 99 9. .. .
Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras
Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI- -- -PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Negara Negara Negara Negara
1etangga 1etangga 1etangga 1etangga
Papua Jayapura Jayapura Utara,
Jayapura 5e|atan,
Abepura, Muara 1am
Papua
Nugn
Keerom Arso, 5engg, Web,
Wars, 5kanto
Pegunungan
ntang
0ksb|, Kwrok, Iwur,
Kwrok 1mur, atom,
0kbbab
Merauke Merauke, 5ota, L|gobe|,
U||n, Mutng
oven 0gu| Jar, Mndptana,
Waropko, Kouh, 1anah
Merah, omaka
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Aksesb|tas yang mash rendah serta sstem pengawasan
dan pengamanan yang |emah d kawasan perbatasan darat
PI-PNU memberkan pe|uang bag gangguan keamanan d
perbatasan, sepert pe|ntas batas ||ega|, pencuran
sumberdaya a|am, maupun su keamanan |annya. Kawasan
perbatasan Negara serng [uga d[adkan tempat pe|aran
pe|anggar hokum bak d w|ayah PI maupun w|ayah PNU.
Namun demkan beberapa |angkah te|ah d|akukan o|eh
phak keamanan antara |an dengan mendrkan pos-pos
keamanan d sepan[ang perbatasan. 5arana dan prasarana
pengamanan perbatasan d kawasan perbatasan PI-PNU
secara kese|uruhan ber[um|ah 86 pos (1abe| 10.). 5epert
ha|nya kawasan perbatasan d Ka|mantan dan Nusa
1enggara 1mur, aksesb|tas menu[u pos pengamanan
perbatasan hampr sebagan besar da|am konds yang mash
buruk. 5e|an tu sebagan pos pamtas be|um d|engkap
dengan sarana dan prasarana penun[ang yang memada,
sepert a|at penerangan/genset, a|at komunkas, dan a|at
transportas
1 11 1abe| abe| abe| abe| 10 10 10 10. .. .
Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Papua Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Papua Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Papua Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Papua
1. Muara 1am
2. ompay
3. Arso Kota
4. Koya Koso
5. U[ung Karang
6. KM-31
7. KM-36
8. ouga
9. Arso-6
10. PIP-2
11. Arso-3
12. Arso-8
13. Arso-4
14. Arso-14
15. Arso-13
16. Arso-5
17. Wutung
18. 5kopro
19. J. 5kamto
20. Arso-7
21. KM-14
22. Arso 1am|
23. Yett
24. Ka| Asng
25. ewan
26. Ka|up
27. MUP-2
28. 1om-2
29. Asso|ogama
30. Makk
31. 1om
32. Kuru|u
33. Karubaga
34. Ke||a
35. okondn
36. o|ame
37. 0ksb|
38. Iwur
39. 0kbbab
40. Kwrok
41. Napua
42. Wa|es
43. Kurma
44. Pnme
45. Woma
46. atom
47. Yuruf
48. Wars
49. 5omograf
50. 1owe
Ptam
51. Ubrub
52. Ka|pay
53. Yuwenda
54. Ka|po
55. Yabanda
56. 5engg
1rans
57. 5engg
Kota
58. Wa|ae
59. 0obu
60. Wemb
61. KM-76
62. Ampas
63. Ka|bom
64. Arso PIP-4
65. Wambes
66. Ka|wanggo
67. Waropko
68. Kanggewot
69. 1embutka
70. 0amut
71. Upkm
72. Assk
73. 1anah
Merah
74. 1mgam
75. Amdobt
76. Mndptana
77. Mutn
78. Kwee|
79. upu|-1
80. upu|-12
81. upu|-13
82. 5ota
83. Nasem
84. Kondo
85. Janggadur
86. 1oray
Perbatasan PI-PNU dwarna o|eh adanya mob|tas
|ntas batas tradsona|. Untuk memfas|tas aktvtas |ntas
batas, Pemerntah Indonesa dan PNU me|a|u Agreement Rl-
PN0 d Port Moresby tangga| 18 Maret 2003 te|ah
menyepakat penetapan 14 Pos Lntas atas tradsona|. Pntu
atau pos perbatasan d kawasan perbatasan Papua yang
sudah operasona| terdapat d 0strk Muara 1am Kota
Jayapura dan d 0strk 5ota Kabupaten Merauke. Konds
68
pntu perbatasan d Kota Jayapura mash be|um dmanfaatkan
secara optma| sebagamana pntu perbatasan d 5anggau
dan Nunukan, karena fas|tas UI5-nya be|um |engkap
terseda. Pada umumnya aktftas pe|ntas batas mash
berupa pe|ntas batas tradsona| sepert yang d|akukan o|eh
kerabat dekat atau saudara dar Papua ke PNU dan
seba|knya, sedangkan kegatan ekonom sepert
perdagangan komodtas antara kedua negara me|a|u pntu
batas d Jayapura mash sangat terbatas pada perdagangan
barang-barang kebutuhan sehar-har dan a|at-a|at rumah
tangga yang terseda d Jayapura. Kegatan pe|ntas batas d
pntu perbatasan d Marauke |ebh terbatas dbandng dengan
Jayapura, dengan kegatan utama arus |ntas batas
masyarakat kedua negara da|am rangka kun[ungan ke|uarga
dan perdagangan tradsona|. Kegatan perdagangan yang
re|atf |ebh besar [ustru ter[ad dpntu-pntu masuk tdak
resm yang menghubungkan masyarakat kedua negara
secara |ega| tanpa adanya pos |ntas batas atau pos
keamanan resm.
1a 1a 1a 1abe| be| be| be| 1 11 11 11 1. .. .
Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og
PL PL PL PL
Merauke 5ota 5ota 1radsona|/0arat
Lrambu Lrambu 1radsona|/0arat
upu| upu| 1radsona|/0arat
Kondo Kondo 1radsona|/0arat
dan Laut
oven
0goe|
oven
0goe|
Mndptana
Waropko
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Kota
Jayapura
5kouw 5kouw 1radsona|/0arat
Keerom Wars 1. Wemb
2. Wars
3. 5engg
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
69
pntu perbatasan d Kota Jayapura mash be|um dmanfaatkan
secara optma| sebagamana pntu perbatasan d 5anggau
dan Nunukan, karena fas|tas UI5-nya be|um |engkap
terseda. Pada umumnya aktftas pe|ntas batas mash
berupa pe|ntas batas tradsona| sepert yang d|akukan o|eh
kerabat dekat atau saudara dar Papua ke PNU dan
seba|knya, sedangkan kegatan ekonom sepert
perdagangan komodtas antara kedua negara me|a|u pntu
batas d Jayapura mash sangat terbatas pada perdagangan
barang-barang kebutuhan sehar-har dan a|at-a|at rumah
tangga yang terseda d Jayapura. Kegatan pe|ntas batas d
pntu perbatasan d Marauke |ebh terbatas dbandng dengan
Jayapura, dengan kegatan utama arus |ntas batas
masyarakat kedua negara da|am rangka kun[ungan ke|uarga
dan perdagangan tradsona|. Kegatan perdagangan yang
re|atf |ebh besar [ustru ter[ad dpntu-pntu masuk tdak
resm yang menghubungkan masyarakat kedua negara
secara |ega| tanpa adanya pos |ntas batas atau pos
keamanan resm.
1a 1a 1a 1abe| be| be| be| 1 11 11 11 1. .. .
Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og
PL PL PL PL
Merauke 5ota 5ota 1radsona|/0arat
Lrambu Lrambu 1radsona|/0arat
upu| upu| 1radsona|/0arat
Kondo Kondo 1radsona|/0arat
dan Laut
oven
0goe|
oven
0goe|
Mndptana
Waropko
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Kota
Jayapura
5kouw 5kouw 1radsona|/0arat
Keerom Wars 1. Wemb
2. Wars
3. 5engg
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og
PL PL PL PL
4. Yuruf
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Pegunungan
ntang
0kyok 0kyok 1radsona|/0arat
attom attom 1radsona|/0arat
Iwur Iwur 1radsona|/0arat
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Kegatan perekonoman
masyarakat d kecamatan perbatasan pada umumnya mash
bersfat subsssten, Imp|kasnya vo|ume produks terbatas
untuk memenuh kebutuhan sendr atau ke|uarga dan
kadangka|a untuk kepentngan sosa| sepert upacara adat.
Namun demkan te|ah berkembang hubungan perdagangan
|ntas batas tradsona| yang cukup bak dengan masyarakat
d w|ayah PNU. Untuk memfas|tas pengembangan
perdagangan |ntas batas tradsona| te|ah dbangun pasar-
pasar tradsona| perbatasan pada beberapa tempat |ntas
batas tradsona| seper d 5kouw, 5ota, dan Wars serta
beberapa Pos Lntas atas |annya.
Kawasan perbatasan darat Papua-PNU mem|k
sumberdaya a|am yang sangat besar berupa hutan, bak
hutan konvers maupun hutan |ndung, taman nasona|,
maupun hutan produks dengan |uas sektar 9.500.000 Pa.
Konds hutan yang terbentang d sepan[ang perbatasan
tersebut hampr se|uruhnya mash be|um tersentuh atau
deksp|otas kecua| d beberapa |okas yang te|ah
dkembangkan sebaga hutan konvers. Pas| hutan kayu yang
men[ad produk anda|an komesa| ada|ah [ens merbau,
matoa, agaths, dan |nggua. 5edangkan has| non-kayu yang
banyak dmanfaatkan masyarakat antara |an gaharu, ku|t
gambr, ta| kunng, rotan, bamboo, kayu puth, dan [ens-[ens
anggrek.
Kawasan perbatasan [uga kaya dengan potens f|ora
dan fauna, dmana terdapat tumbuhan dengan 20,000
70
sampa 30,000 [ens, rept| dan amfb 330 [ens, burung 650
[ens, mama|a 164 [ens, dan kupu-kupu 750 [ens. Jens
fauna yang banyak dmanfaatkan masyarakat untuk
kebutuhan hdup antara |an buayam penyu be|mbng, kan
arwana, rusa, u|ar, dan [ens-[ens burung.
5e|an sumberdaya hutan, kawasan n [uga mem|k
potens sumberdaya ar yang cukup besar dar sunga-sunga
yang menga|r d sepan[ang perbatasan. 0emkan pu|a
kandungan mnera| dan |ogam yang berada d da|am tanah
yang be|um dkembangkan sepert tembaga, emas, dan [ens
|ogam |annya yang bern|a ekonom cukup tngg.
5ecara fsk konds kawasan perbatasan d Papua
bergunung dan berbukt yang su|t dtembus dengan sarana
perhubungan basa atau kendaraan roda empat. 5arana
perhubungan yang memungknkan untuk mencapa kawasan
perbatasan ada|ah pesawat terbang pernts dan pesawat
he|kopter yang sewaktu-waktu dgunakan o|eh pe[abat dan
aparat pemerntah pusat dan daerah untuk mengun[ung
kawasan tersebut. 5ebagan pesawat tersebut ada|ah m|k
para msonars yang beroperas d kawasan perbatasan
da|am rangka pe|ayanan kerohanan.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 5ecara umum pengetahuan dan
keteramp|an 50M d kawasan perbatasan PI-PNU mash
tertngga| bak kuanttas maupun kua|tasnya. Pa| n tdak
ter|epas dar mnmnya aksesb|tas serta fas|tas penddkan.
Ias|tas penddkan d Kota Jayapura pada umumnya cukup
memada dan te|ah mendukung proses be|a[ar menga[ar
dengan |ancar dar 1K sampa Perguruan 1ngg. Namun d
Kabupaten Keerom, Kabupaten oven 0goe|, dan Kabupaten
Pegunungan ntang, sarana dan prasarana serta proses
penddkan terutama d tngkat dasar sampa menengah
drasakan mash sangat mnm karena be|um terseda sarana
dan prasarana yang memada. 0emkan pu|a dengan
pe|ayanan kesehatan bag masyarakat perbatasan be|um
optma| dkarenakan mnmnya ketersedaan sarana dan
fas|tas kesehatan terutama tenaga meds yang enggan
bertugas d daerah terpenc|. Pada umumnya, sarana
pe|ayanan kesehatan masyarakat d kawasan perbatasan
yang terseda berupa Puskesmas Pembantu.
71
sampa 30,000 [ens, rept| dan amfb 330 [ens, burung 650
[ens, mama|a 164 [ens, dan kupu-kupu 750 [ens. Jens
fauna yang banyak dmanfaatkan masyarakat untuk
kebutuhan hdup antara |an buayam penyu be|mbng, kan
arwana, rusa, u|ar, dan [ens-[ens burung.
5e|an sumberdaya hutan, kawasan n [uga mem|k
potens sumberdaya ar yang cukup besar dar sunga-sunga
yang menga|r d sepan[ang perbatasan. 0emkan pu|a
kandungan mnera| dan |ogam yang berada d da|am tanah
yang be|um dkembangkan sepert tembaga, emas, dan [ens
|ogam |annya yang bern|a ekonom cukup tngg.
5ecara fsk konds kawasan perbatasan d Papua
bergunung dan berbukt yang su|t dtembus dengan sarana
perhubungan basa atau kendaraan roda empat. 5arana
perhubungan yang memungknkan untuk mencapa kawasan
perbatasan ada|ah pesawat terbang pernts dan pesawat
he|kopter yang sewaktu-waktu dgunakan o|eh pe[abat dan
aparat pemerntah pusat dan daerah untuk mengun[ung
kawasan tersebut. 5ebagan pesawat tersebut ada|ah m|k
para msonars yang beroperas d kawasan perbatasan
da|am rangka pe|ayanan kerohanan.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 5ecara umum pengetahuan dan
keteramp|an 50M d kawasan perbatasan PI-PNU mash
tertngga| bak kuanttas maupun kua|tasnya. Pa| n tdak
ter|epas dar mnmnya aksesb|tas serta fas|tas penddkan.
Ias|tas penddkan d Kota Jayapura pada umumnya cukup
memada dan te|ah mendukung proses be|a[ar menga[ar
dengan |ancar dar 1K sampa Perguruan 1ngg. Namun d
Kabupaten Keerom, Kabupaten oven 0goe|, dan Kabupaten
Pegunungan ntang, sarana dan prasarana serta proses
penddkan terutama d tngkat dasar sampa menengah
drasakan mash sangat mnm karena be|um terseda sarana
dan prasarana yang memada. 0emkan pu|a dengan
pe|ayanan kesehatan bag masyarakat perbatasan be|um
optma| dkarenakan mnmnya ketersedaan sarana dan
fas|tas kesehatan terutama tenaga meds yang enggan
bertugas d daerah terpenc|. Pada umumnya, sarana
pe|ayanan kesehatan masyarakat d kawasan perbatasan
yang terseda berupa Puskesmas Pembantu.
Masyarakat yang berdoms| d sepan[ang kawasan
perbatasan PI-PNU dar utara sampa ke se|atan mem|k
etns yang beragam. Ke|ompok etns d perbatasan dapat
dgo|ongan ke da|am 8 (de|apan) ke|ompok etns yatu etns
1obat-Kayu Pu|o-Lnggros, 5kow, Arso-Wars, 5engg, Web,
Nga|um, Munyum dan etns Marnd-Anm. Kede|apan ke|omok
etns tersebut tersebar d 6 w|ayah kabupaten/kota yang
berbatasan dan berdoms| pada |ngkungan eko|og yang
berbeda sehngga mempengaruh [ens mata pencaharan
masng-masng ke|ompok. Ke|ompok etns 1obat-Kayu Pu|o-
Lnggros dan 5kow yang terdapat d bagan utara mendam
dataran panta dan mem|k pencaharan utama sebaga
ne|ayan dsampng berburu dan meramu sagu sebaga
aktvtas pendukung. Ltns Arso-Wars yang mendam dataran
rendah d sektar a|ran sunga 1am, etns Marnd-Anm yang
mendam dataran rendah d bagan se|atan Papua, Ltns
5engg dan Web yang mendam daerah perbuktan d bagan
utara Pegunungan 1engah, serta Ltns Muyu yang mendam
daerah-daerah perbuktan d bagan 5e|atan Pu|au Papua
mem|k mata pencaharan sebaga petan (berkebun)
dsampng berburu dan meramu sagu sebaga aktvtas
pendukung. 5edangkan Ke|ompok etns Nga|um (Wara 5mo|)
yang mendam bagan Pegunungan 1engah yang bergunung-
gunung hdup terutama dar kegatan berkebun dan berburu
dsampng meramu berbaga has| hutan.
Ke|ompok-ke|ompok etns n mem|k batas w|ayah
adat yang ter[ad secara a|amah berdasarkan bahasa/da|ek
dan kepem|kan u|ayat ke|ompok (natural boundarles). atas
n berbeda dengan batas Negara sehngga serng membuat
rancu masyarakat yang tngga| d kawasan perbatasan.
0tetapkannya batas PI-PNU berdampak terhadap dnamka
kehdupan masyarakat Papua, terutama pada ke|ompok
masyarakat yang mem|k budaya dan katan kekerabatan
namun berdam d w|ayah PNU. Pa| n msa|nya ter[ad
antara penduduk Kampung 5ota (Merauke) yang mempunya
hubungan sosa| budaya dengan penduduk Weam (PNU),
penduduk kampong Wemb dengan penduduk ewan (PNU),
dan penduduk kampong skow dengan penduduk kampong
Wutung/vanmo west Uoast (PNU). Pada g|annya ha| n
mndrng ter[adnya mob|tas penduduk |ntas batas.
72
Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Penge|o|aan batas w|ayah dan
kawasan perbatasan PI-PNU saat n dtangan o|eh forum
1olnt Border 0ommlttee (JU) PI-PNU yang dketua o|eh
Menter 0a|am neger. 0bawah JU, terdapat beberapa sub
komte yatu : (1) Border Llaslon Meetlng dketau o|eh Wagub
Papua, (2) 1olnt Iechnlcal Sub 0ommlttee on Survel,
0emarcatlon, and Mapplng (J15U), dketua o|eh Pusat 5urve
dan Pemetaan (PU55UP1A) Mabes 1NI, dan 1olnt Iechnlcal
Sub 0ommlttee on Securlty Matters along to the 0ommon
Border Area (J5U5) yang dketua o|eh Wak| Assten 0peras
KA5UM 1NI. Iungs penge|o|an kawasan perbatasan d
Provns Papua yatu da|am rangka koordnas perencanaan,
koordnas pe|aksanaan,, montorng pengembangan kawasan
perbatasanm serta penghubung perbatasan antar Provns PI-
PNU d|aksanakan o|eh adan Perbatasan dan Ker[asama
0aerah (PK0) 5edangkan kegatan pembangunan d
kawasan perbatasan d|akukan o|eh 5KP0 d tngkat
kabupaten/kota, namun hngga saat n serng tergan[a| o|eh
keterbatasan anggaran dan ketdak[e|asan pembangunan
wewenang pusat-daerah da|am penge|o|aan asset d kawasan
perbatasan.
U. U. U. U. Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut
Kawasan Perbatasan Laut me|put 7 (tu[uh) kawasan
yatu: (1) Kawasan Perbatasan Laut PI -
1ha|and/Inda/Ma|aysa d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka, (2)
Kawasan Perbatasan Laut PI-Ma|aysa/ vetnam/ 5ngapura d
5e|at Ma|aka, 5e|at I|p, Laut Una 5e|atan, 5e|at 5ngapura,
dan Laut Natuna, (3) Kawasan Perbatasan Laut PI -
Ma|aysa/Ph|pna d Laut 5u|awes, (4) Kawasan Perbatasan
Laut PI - Pep. Pa|au d 5amudera Pasfk, (5) Kawasan
Perbatasan Laut PI - 1mor Leste/Austra|a d Laut Arafura dan
Laut Aru, (6) Kawasan Perbatasan Laut PI - 1mor
Leste/Austra|a d Laut 1mor, Laut 5awu, dan (7) Kawasan
Perbatasan Laut PI - Laut Lepas d 5amudera Pnda.
Penge|o|aan kawasan perbatasan |aut tdak ter|epas dar
penge|o|aan pu|au-pu|au kec| ter|uar dan pusat-pusat kegatan
d darat da|am rangka optma|sas potens kawasan perbatasan
|aut dan pengamanan kawasan.
73
Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Penge|o|aan batas w|ayah dan
kawasan perbatasan PI-PNU saat n dtangan o|eh forum
1olnt Border 0ommlttee (JU) PI-PNU yang dketua o|eh
Menter 0a|am neger. 0bawah JU, terdapat beberapa sub
komte yatu : (1) Border Llaslon Meetlng dketau o|eh Wagub
Papua, (2) 1olnt Iechnlcal Sub 0ommlttee on Survel,
0emarcatlon, and Mapplng (J15U), dketua o|eh Pusat 5urve
dan Pemetaan (PU55UP1A) Mabes 1NI, dan 1olnt Iechnlcal
Sub 0ommlttee on Securlty Matters along to the 0ommon
Border Area (J5U5) yang dketua o|eh Wak| Assten 0peras
KA5UM 1NI. Iungs penge|o|an kawasan perbatasan d
Provns Papua yatu da|am rangka koordnas perencanaan,
koordnas pe|aksanaan,, montorng pengembangan kawasan
perbatasanm serta penghubung perbatasan antar Provns PI-
PNU d|aksanakan o|eh adan Perbatasan dan Ker[asama
0aerah (PK0) 5edangkan kegatan pembangunan d
kawasan perbatasan d|akukan o|eh 5KP0 d tngkat
kabupaten/kota, namun hngga saat n serng tergan[a| o|eh
keterbatasan anggaran dan ketdak[e|asan pembangunan
wewenang pusat-daerah da|am penge|o|aan asset d kawasan
perbatasan.
U. U. U. U. Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut
Kawasan Perbatasan Laut me|put 7 (tu[uh) kawasan
yatu: (1) Kawasan Perbatasan Laut PI -
1ha|and/Inda/Ma|aysa d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka, (2)
Kawasan Perbatasan Laut PI-Ma|aysa/ vetnam/ 5ngapura d
5e|at Ma|aka, 5e|at I|p, Laut Una 5e|atan, 5e|at 5ngapura,
dan Laut Natuna, (3) Kawasan Perbatasan Laut PI -
Ma|aysa/Ph|pna d Laut 5u|awes, (4) Kawasan Perbatasan
Laut PI - Pep. Pa|au d 5amudera Pasfk, (5) Kawasan
Perbatasan Laut PI - 1mor Leste/Austra|a d Laut Arafura dan
Laut Aru, (6) Kawasan Perbatasan Laut PI - 1mor
Leste/Austra|a d Laut 1mor, Laut 5awu, dan (7) Kawasan
Perbatasan Laut PI - Laut Lepas d 5amudera Pnda.
Penge|o|aan kawasan perbatasan |aut tdak ter|epas dar
penge|o|aan pu|au-pu|au kec| ter|uar dan pusat-pusat kegatan
d darat da|am rangka optma|sas potens kawasan perbatasan
|aut dan pengamanan kawasan.
1. 1. 1. 1. Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut PI PI PI PI - -- - 1ha|and/Inda/Ma|aysa 1ha|and/Inda/Ma|aysa 1ha|and/Inda/Ma|aysa 1ha|and/Inda/Ma|aysa
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-1ha|and/Inda/Ma|aysa
me|put peraran Landas Kontnen/2ona Lkonom Lksk|usf
d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka yang berbatasan dengan
peraran negara 1ha|and, Inda, dan Ma|aysa. Kecamatan
pessr strategs yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec|
1er|uar dan Pusat Kegatan 5trategs Nasona| tersebar d 3
Kabupaten dan 2 Provns (1abe| 12.) Pu|au-pu|au kec|
ter|uar yang berada d kawasan n antara |an Pu|au Pondo
(Provns NA0) dan Pu|au erha|a (Provns 5umatera Utara).
5edangkan kota yang berfungs sebaga Pusat kegatan
5trategs Nasona| (PK5N) ada|ah Kota 5abang d Provns
Aceh.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 12 22 2. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- -
1ha|and/Inda/Ma|aysa beserta Uakupan W|ayah 1ha|and/Inda/Ma|aysa beserta Uakupan W|ayah 1ha|and/Inda/Ma|aysa beserta Uakupan W|ayah 1ha|and/Inda/Ma|aysa beserta Uakupan W|ayah
Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatas Perbatas Perbatas Perbatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
1ha|and/
Inda/
Ma|aysa
Laut
Andaman
dan 5e|at
Ma|aka
5ampa Nat Aceh Jaya Aceh
5ukakarya Kota
5abang
1an[ung
erngn
5erdang
edaga
5umate
ra Utara
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. . . .
Peraran Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka yang berbatasan
dengan se[um|ah negara sangat rawan terhadap aks
kegatan ||ega|. Khususnya pencuran kan o|eh ne|ayan
asng. Pen[arahan tersebut bahkan te|ah memasuk w|ayah
|aut yang men[ad kewenangan kabupaten (<3 m|). 0 5e|at
74
Ma|aka pen[arahan ter[ad d w|ayah |aut Kabupaten
reuen, Aceh Utara, Aceh 1mur, Langsa, dan Kabupaten
Aceh 1amang. 5edangkan d 5amudera Pnda ter[ad d
seputar peraran Kabupaten 5meu|ue, Aceh 5ngk|, Aceh
5e|atan, Aceh arat, Aceh Jaya, dan 5abang. Kegatan lllegal
flshlng tersebut d|akukan dengan menggunakan kapa|
besar yang mem|k fas|tas modern, sepert detektor untuk
mengetahu keberadaan kan [arak [auh d |aut |epas. Akbat
kegatan pencuran kan tersebut, popu|as kan d 5e|at
Ma|aka dan 5amudera Pnda drasakan sudah mu|a
berkurang dan ne|ayan tradsona| setempat yang
menggunakan a|at tangkap manua| semakn su|t
mempero|eh kan. e|um dtetapkannya batas-batas 2LL
antara PI-Inda d peraran Laut Andaman (Utara Pu|au
Pondo) [uga berkontrbus terhadap kerugan yang da|am
dengan ter[adnya "pencuran" sumberdaya ke|autan dan
perkanan o|eh negara |an secara |ega| maupun |ega| d
w|ayah 2LL sehngga menyebabkan h|angnya potens
devsa negara. Pasokan kan d Phuket, 1ha|and sebanyak
50 % bergantung dar has| tangkapan d w|ayah 2LL
Pepub|k Indonesa. 5e|ama n banyak transaks perkanan
yang d|akukan d tengah |aut (lllegal and unrepported
flshlng) sehngga tdak memberkan kontrbus terhadap
pendapatan daerah. Lemahnya sosa|sas kepada
masyarakat mengena batas martme menyebabkan
banyaknya ne|ayan Aceh yang dtangkap otortas negara |an
karena menangkap kan hngga ke peraran tertora| negara
tetangga. Untuk mengawas dan mengenda|kan peraran
Aceh dar kegatan ||ega|, te|ah d|akukan pengamanan o|eh
aparat |ntas nstans yang berasa| dar Pangka|an 1NI-AL
(Lana|) 5abang, 1NI A0, Korps Marnr 1NI-AL, dan Po|s
Arud. 5a|ah satu upaya yang d|akukan ada|ah dengan
menempatkan satu pe|eton marnr 1NI-AL d Pu|au Pondo
untuk memantau masuknya phak asng tanpa zn.
Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP. .. . Peraran perbatasan d
Laut Andaman dan se|at Ma|aka mem|k potens ekonom
yang besar antara |an potens mgas, perkanan tangkap,
dan parwsata bahar. 5e|an tu kawasan n merupakan
pntu masuk ke se|at Ma|aka yang dar ss ekonom sangat
strategs karena merupakan sa|ah satu [a|ur pe|ayaran
75
Ma|aka pen[arahan ter[ad d w|ayah |aut Kabupaten
reuen, Aceh Utara, Aceh 1mur, Langsa, dan Kabupaten
Aceh 1amang. 5edangkan d 5amudera Pnda ter[ad d
seputar peraran Kabupaten 5meu|ue, Aceh 5ngk|, Aceh
5e|atan, Aceh arat, Aceh Jaya, dan 5abang. Kegatan lllegal
flshlng tersebut d|akukan dengan menggunakan kapa|
besar yang mem|k fas|tas modern, sepert detektor untuk
mengetahu keberadaan kan [arak [auh d |aut |epas. Akbat
kegatan pencuran kan tersebut, popu|as kan d 5e|at
Ma|aka dan 5amudera Pnda drasakan sudah mu|a
berkurang dan ne|ayan tradsona| setempat yang
menggunakan a|at tangkap manua| semakn su|t
mempero|eh kan. e|um dtetapkannya batas-batas 2LL
antara PI-Inda d peraran Laut Andaman (Utara Pu|au
Pondo) [uga berkontrbus terhadap kerugan yang da|am
dengan ter[adnya "pencuran" sumberdaya ke|autan dan
perkanan o|eh negara |an secara |ega| maupun |ega| d
w|ayah 2LL sehngga menyebabkan h|angnya potens
devsa negara. Pasokan kan d Phuket, 1ha|and sebanyak
50 % bergantung dar has| tangkapan d w|ayah 2LL
Pepub|k Indonesa. 5e|ama n banyak transaks perkanan
yang d|akukan d tengah |aut (lllegal and unrepported
flshlng) sehngga tdak memberkan kontrbus terhadap
pendapatan daerah. Lemahnya sosa|sas kepada
masyarakat mengena batas martme menyebabkan
banyaknya ne|ayan Aceh yang dtangkap otortas negara |an
karena menangkap kan hngga ke peraran tertora| negara
tetangga. Untuk mengawas dan mengenda|kan peraran
Aceh dar kegatan ||ega|, te|ah d|akukan pengamanan o|eh
aparat |ntas nstans yang berasa| dar Pangka|an 1NI-AL
(Lana|) 5abang, 1NI A0, Korps Marnr 1NI-AL, dan Po|s
Arud. 5a|ah satu upaya yang d|akukan ada|ah dengan
menempatkan satu pe|eton marnr 1NI-AL d Pu|au Pondo
untuk memantau masuknya phak asng tanpa zn.
Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP. .. . Peraran perbatasan d
Laut Andaman dan se|at Ma|aka mem|k potens ekonom
yang besar antara |an potens mgas, perkanan tangkap,
dan parwsata bahar. 5e|an tu kawasan n merupakan
pntu masuk ke se|at Ma|aka yang dar ss ekonom sangat
strategs karena merupakan sa|ah satu [a|ur pe|ayaran
terpentng d duna. 0ar seg ekonom, 5e|at Ma|aka
merupakan sa|ah satu [a|ur pe|ayaran strategs, sama
pentngnya sepert 1erusan 5uez atau 1erusan Panama.
5e|at Ma|aka membentuk [a|ur pe|ayaran terusan antara
5amudra Pnda dan 5amudra Pasfk yang d|ntas o|eh
50.000 - 60.000 kapa| setap tahunnya, dmana |ebh 30
persen merupakan kapa|-kapa| kontaner (5ubhan, 2008).
Keberadaan 5e|at Ma|aka yang sangat strategs tersebut
dapat men[ad pendorong bag berkembangnya kegatan
ndustr dan perdagangan 'antar bangsa' d kawasan n.
Apa|ag dperkrakan vo|ume perdagangan duna dua pu|uh
tahun mendatang akan menngkat men[ad 2.5 ka|
dbandngkan vo|ume saat n, sehngga akan dbutuhkan
tambahan pe|abuhan untuk menampung kapa|-kapa|
dengan [um|ah maupun ukuran yang semakn besar. 5e|an
tu terdapat pe|uang pengembangan kawasan ndustr dan
perdagangan antar bangsa d pntu masuk se|at Ma|aka
yang dpengaruh o|eh keterbatasan 5e|at Ma|aka untuk
d|ntas kapa|-kapa| berukuran raksasa. Kapa|-kapa|
berukuran raksasa tersebut tdak dapat secara |angsung
me|ntas 5e|at Me|aka, tetap per|u me|akukan bongkar
muat d pntu masuk se|at yatu d sektar w|ayah Aceh
untuk bagan barat atau d 5ngapura dan 1an[ung Pe|epas
(Ma|aysa) d bagan tmur, untuk se|an[utnya dbawa o|eh
kapa|-kapa| dengan ukuran yang |ebh kec| untuk me|ntas
5e|at Ma|aka. 5a|ah satu |okas d kawasan perbatasan |aut
PI-Inda/1ha|and/Ma|aysa yang berpotens dkembangkan
sebaga pe|abuhan transhlpment ada|ah pe|abuhan 5abang
yang mempunya ko|am pe|abuhan |aut da|am secara a|am
(tanpa per|u pengerukan). Pengembangan pe|abuhan
5abang sebaga Internatona| Port pada g|rannya akan
mendorong berkembangnya kegatan ndustr dan
perdagangan d PK5N 5abang maupun untuk me|ayan
kegatan ekonom w|ayah hlnterland d daratan Aceh.
Keberadaan pe|abuhan nternasona| yang berdekatan
dengan negara tetangga [uga berpotens untuk dfungskan
sebaga pntu ke|uar masuk barang ekspor-mpor. 0a|am
konteks regona|, peranan pe|abuhan 5abang d masa depan
berpotens untuk dkembangkan sebaga hub dar negara-
negara Asa 5e|atan (5AAPU) sepert Inda, Pakstan,
ang|adesh, Afghanstan dan |annya, negara-negara A5LAN
76
sepert 1ha|and, Ma|aysa, I|pna, 5ngapura, runa
0arussa|am, vetnam dan Myanmar, negara-negara Asa
1mur sepert Jepang, Korea, PPU-Pongkong dan 1awan,
serta Austra|a, 5e|anda baru dan Po|ynesa. Namun
demkan pengembangan kawasan perbatasan mash
terkenda|a o|eh sarana dan prasarana w|ayah sepert
mnmnya akses darat dan udara dar dan ke kawasan
perbatasan, mnmnya nfrastruktur nformas dan
te|ekomunkas. Pa| n menyebabkan pengembangan
kawasan perbatasan, khususnya PK5N 5abang sabaga Free
Irade Zone ber[a|an sangat |amban.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Masyarakat kecamatan
perbatasan d kawasan Perbatasan Laut PI -
1ha|and/Inda/Ma|aysa sebagan besar berprofes sebaga
ne|ayan tradsona| dengan tngkat kese[ahteraan
masyarakat yang mash rendah. Jum|ah penduduk d
kecamatan perbatasan dper|hatkan pada 1abe| 13.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 13. 13. 13. 13.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs
Propns Propns Propns Propns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
5trategs 5trategs 5trategs 5trategs
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
Lak Lak Lak Lak
Perempua Perempua Perempua Perempua
n nn n
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Aceh
Aceh Jaya 5ampa Nat 6,045 5,915
11,960
5abang 5ukakarya 8,885 8,694
17,579
5umate
ra Utara
5erdang
edaga
1an[ung
erngn
20,283
18,423
38,706
2. 2. 2. 2. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI- -- -Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan |aut PI-Ma|aysa/vetnam/5ngapura
me|put peraran Laut 1ertora|, Landas Kontnen, dan atau
2ona Lkonom Lksk|usf yang berada d 5e|at Ma|aka, 5e|at
77
sepert 1ha|and, Ma|aysa, I|pna, 5ngapura, runa
0arussa|am, vetnam dan Myanmar, negara-negara Asa
1mur sepert Jepang, Korea, PPU-Pongkong dan 1awan,
serta Austra|a, 5e|anda baru dan Po|ynesa. Namun
demkan pengembangan kawasan perbatasan mash
terkenda|a o|eh sarana dan prasarana w|ayah sepert
mnmnya akses darat dan udara dar dan ke kawasan
perbatasan, mnmnya nfrastruktur nformas dan
te|ekomunkas. Pa| n menyebabkan pengembangan
kawasan perbatasan, khususnya PK5N 5abang sabaga Free
Irade Zone ber[a|an sangat |amban.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Masyarakat kecamatan
perbatasan d kawasan Perbatasan Laut PI -
1ha|and/Inda/Ma|aysa sebagan besar berprofes sebaga
ne|ayan tradsona| dengan tngkat kese[ahteraan
masyarakat yang mash rendah. Jum|ah penduduk d
kecamatan perbatasan dper|hatkan pada 1abe| 13.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 13. 13. 13. 13.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs
Propns Propns Propns Propns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
5trategs 5trategs 5trategs 5trategs
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
Lak Lak Lak Lak
Perempua Perempua Perempua Perempua
n nn n
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Aceh
Aceh Jaya 5ampa Nat 6,045 5,915
11,960
5abang 5ukakarya 8,885 8,694
17,579
5umate
ra Utara
5erdang
edaga
1an[ung
erngn
20,283
18,423
38,706
2. 2. 2. 2. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI- -- -Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan |aut PI-Ma|aysa/vetnam/5ngapura
me|put peraran Laut 1ertora|, Landas Kontnen, dan atau
2ona Lkonom Lksk|usf yang berada d 5e|at Ma|aka, 5e|at
I|p, Laut Una 5e|atan, 5e|at 5ngapura, dan Laut Natuna
yang berbatasan dengan peraran negara Ma|aysa, vetnam,
dan atau 5ngapura. Kecamatan pessr strategs d sektar
kawasan n yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar,
Pusat Kegatan 5trategs Nasona|, dan atau Lxlt-Lntry Polnt
yang tersebar d 11 Kabupaten dan 2 Provns sebagamana
1abe| 14. Pu|au-pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put
20 pu|au kec| ter|uar yatu Pu|au 5entut, 1okong Ma|ang
ru, 0amar, Mangka, 1okong Nanas, 1okong e|ayar,
1okong oro, 5emun, 5ebetu|, 5ekatung, 5enua, 5ub Kec|,
Kepa|a, atu Mand, Iyu Kec|, Karmun Kec|, Npa,
Pe|ampong, atu erhant, dan Nongsa. 5edangkan kota
yang berfungs sebaga Pusat kegatan 5trategs Nasona|
(PK5N) ada|ah kota 0uma, atam, dan Pana.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 14 44 4. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- -Ma|aysa/ vetnam/ Ma|aysa/ vetnam/ Ma|aysa/ vetnam/ Ma|aysa/ vetnam/
5ngapura beserta Uakupan W|ayah Admnstras 5ngapura beserta Uakupan W|ayah Admnstras 5ngapura beserta Uakupan W|ayah Admnstras 5ngapura beserta Uakupan W|ayah Admnstras
Kecamatan 5trategs Kecamatan 5trategs Kecamatan 5trategs Kecamatan 5trategs
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatas Perbatas Perbatas Perbatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
Ma|aysa/
vetnam/
5ngapura
5e|at
Ma|aka,
5e|at
I|p, Laut
Una
5e|atan,
5e|at
5ngapura
, dan Laut
Natuna
ukt atu,
antan, Pupat
Utara
engka|s
Pau
Lnok, Uaung,
Kateman
Indragr
h|r
5nabo,
Pasr|mau
Kapuas
Pokan h|r
Merbabu,
Pangsang
Kep.
Merant
Kota 0uma 0uma
Kua|a Kampar Pe|a|awan
78
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatas Perbatas Perbatas Perbatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
ntan Pessr,
ntan Utara,
ntan 1mur,
1ambe|an, 1e|uk
ntan
ntan Kepu|auan
Pau
1ebng, Kundur,
Me|ar, Moro
Karmun
Pa|tamak,
5antan, Jema[a
Kep.
Anambas
Nongsa, atam,
u|ang,
e|akang
Padang
Kota
atam
unguran arat,
Mda, Pu|au
Laut, 5erasan,
unguran 1mur
Natuna
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. . . .
0ar ss hankam Kawasan Perbatasan Laut PI-
Ma|aysa/vetnam/5ngapura khususnya se|at Ma|aka
sebaga [a|ur perdagangan tersbuk d duna sangat rawan
terhadap ke[ahatan transnasona| sepert pemba[akan d
|aut dan perompakan, transt mgran ge|ap, penye|undupan,
pencuran kan |aut. Para ne|ayan serngka| dresahkan o|eh
kegatan ||ega| fshng, dmana kegatan n te|ah me|uas
men[ad persoa|an sosa| masyarakat, karena para ne|ayan
dar negara tetangga tdak hanya mencur kan d W|ayah
1angkapan Ikan Ne|ayan tap [uga |ebh [auh dar tu sudah
me|anggar kemgrasan dengan bertempat tngga| d pu|au-
pu|au dan menkah dengan masyarakat setempat. Kegatan
79
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatas Perbatas Perbatas Perbatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
ntan Pessr,
ntan Utara,
ntan 1mur,
1ambe|an, 1e|uk
ntan
ntan Kepu|auan
Pau
1ebng, Kundur,
Me|ar, Moro
Karmun
Pa|tamak,
5antan, Jema[a
Kep.
Anambas
Nongsa, atam,
u|ang,
e|akang
Padang
Kota
atam
unguran arat,
Mda, Pu|au
Laut, 5erasan,
unguran 1mur
Natuna
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. . . .
0ar ss hankam Kawasan Perbatasan Laut PI-
Ma|aysa/vetnam/5ngapura khususnya se|at Ma|aka
sebaga [a|ur perdagangan tersbuk d duna sangat rawan
terhadap ke[ahatan transnasona| sepert pemba[akan d
|aut dan perompakan, transt mgran ge|ap, penye|undupan,
pencuran kan |aut. Para ne|ayan serngka| dresahkan o|eh
kegatan ||ega| fshng, dmana kegatan n te|ah me|uas
men[ad persoa|an sosa| masyarakat, karena para ne|ayan
dar negara tetangga tdak hanya mencur kan d W|ayah
1angkapan Ikan Ne|ayan tap [uga |ebh [auh dar tu sudah
me|anggar kemgrasan dengan bertempat tngga| d pu|au-
pu|au dan menkah dengan masyarakat setempat. Kegatan
para ne|ayan asng tersebut dndkas kuat d|ndung o|eh
oknum aparat.
1ndak ke[ahatan transnasona| tersebut [uga
banyak ter[ad pada w|ayah-w|ayah pe|ntasan batas,
msa|nya antara Pu|au Jemur (Kabupaten Pokan P|r)
dengan Port K|ang (Ma|aysa), antara angansap-
ap/5nabo dengan Port K|ang (Ma|aysa), antara Pu|au
Pupat (Kabupaten engka|s) dengan Ma|aka (Ma|aysa),
antara Pu|au engka|s (Kabupaten engka|s) dengan Muar
(Ma|aysa), antara 5e|atpan[ang (Kabupaten engka|s)
dengan Muar (Ma|aysa), antara 5e|apan[ang (Kabupaten
engka|s) dengan atu Pahat (Ma|aysa), dan antara Pu|au
Iyu Kec| (Karmun) dengan Kukup Johor (Ma|aysa), dan
0esa 5erapung/Pu|au Mendu| (Kabupaten Pe|a|awan)
dengan Ma|aysa dan 5ngapura. 5ebaga kawasan yang
berbatasan dengan negara tetangga, pemerntah
memberkan perhatan khusus terhadap pengawasan |a|u
|ntas orang, barang, dan [asa. erdasarkan agreement
between Ihe 0overnment of Ihe Republlc lndonesla and Ihe
0overnment of Malaysla on Border 0rosslng tangga| 12
Januar 2006 te|ah dtetapkan 28 Pos Lntas atas (PL)
me|put 11 PL d Provns Pau dan 17 PL d provns
Kepu|auan Pau. Panya ada satu Pos Lntas atas
Internasona|, yatu PL e|akang Pada d Kota atam.
Per[an[an n hanya ber|aku untuk Ma|aysa, sedangkan
dengan 5ngapura dan vetnam, Pemerntah Indonesa tdak
me|akukan per[an[an |ntas batas. 5arana prasarana UI5
mash be|um se|uruhnya terseda mnmnya fas|tas sosa|
dasar yang terseda mengakbatkan orentas penduduk
menga|r ke negara tetangga dengan kesapan fas|tas
sosa| dasar. 5arana yang ada kurang mendukung
pengembangan ekonom yang dharapkan men[ad beranda
depan NKPI. Potens sumber daya a|am yang me|mpah
tdak serta merta bermbas da|am pengadaan sarana
prasarana dasar yang ada, ha| n dkarenakan su|tnya
[angkauan dan transportas yang ada.
80
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 15 55 5. .. .
Pos Pos Pos Pos Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau
Provns Provns Provns Provns
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
/ // /
Kota Kota Kota Kota
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas
atas atas atas atas
K|asfkas K|asfkas K|asfkas K|asfkas
/1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL
Pau Pokan P|r Kubu Panpahan 1radsona|/|
aut
angko 5nabo 1radsona|/|
aut
engka|s Pupat 1an[ung
Medang
1radsona|/|
aut
antan 5e|at aru 1radsona|/|
aut
Pangsang 1an[ung
5amak
1radsona|/|
aut
ukt atu 5unga
Paknng
1radsona|/|
aut
Merbau 1e|uk
e|tung
1radsona|/|
aut
Indragr
P|r
Kateman Uuntung 1radsona|/|
aut
1anah
Merah
5erapung 1radsona|/|
aut
Uaung
Anak
1. Kua|a Lnok
2. Kua|a
Uaung
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
Kepu|au Kepu|au Kepu|au Kepu|au
an Pau an Pau an Pau an Pau
ntan ntan
1mur
1. Mapur
2. 5enayang
3. 1e|uk
ntan
4. ntan
Utara
5. 0aek
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
Kepu|auan
Karmun
Karmun Mera| 1radsona|/|
aut
81
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 15 55 5. .. .
Pos Pos Pos Pos Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau
Provns Provns Provns Provns
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
/ // /
Kota Kota Kota Kota
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas
atas atas atas atas
K|asfkas K|asfkas K|asfkas K|asfkas
/1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL
Pau Pokan P|r Kubu Panpahan 1radsona|/|
aut
angko 5nabo 1radsona|/|
aut
engka|s Pupat 1an[ung
Medang
1radsona|/|
aut
antan 5e|at aru 1radsona|/|
aut
Pangsang 1an[ung
5amak
1radsona|/|
aut
ukt atu 5unga
Paknng
1radsona|/|
aut
Merbau 1e|uk
e|tung
1radsona|/|
aut
Indragr
P|r
Kateman Uuntung 1radsona|/|
aut
1anah
Merah
5erapung 1radsona|/|
aut
Uaung
Anak
1. Kua|a Lnok
2. Kua|a
Uaung
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
Kepu|au Kepu|au Kepu|au Kepu|au
an Pau an Pau an Pau an Pau
ntan ntan
1mur
1. Mapur
2. 5enayang
3. 1e|uk
ntan
4. ntan
Utara
5. 0aek
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
Kepu|auan
Karmun
Karmun Mera| 1radsona|/|
aut
Provns Provns Provns Provns
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
/ // /
Kota Kota Kota Kota
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas
atas atas atas atas
K|asfkas K|asfkas K|asfkas K|asfkas
/1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL
Kundur 1an[ung atu 1radsona|/|
aut
Moro Moro 1radsona|/|
aut
Natuna 5erasan 5erasan 1radsona|/|
aut
5antan 1arempa 1radsona|/|
aut
unguran
arat
5edanau 1radsona|/|
aut
unguran
1mur
5ekunyam 1radsona|/|
aut
Mda Mda 1radsona|/|
aut
1ambe|an 1ambe|an 1radsona|/|
aut
Jema[a Letung 1radsona|/|
aut
Kota
atam
e|akang
Padang
1. e|akang
Padang
2. u|ang
Internasona|
/Laut
1radsona|/|
aut
Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP. . . . Peraran perbatasan d
kawasan n mem|k potens ekonom yang besar antara
|an potens mgas, perkanan tangkap, dan parwsata
bahar. 5e|an tu 5e|at Ma|aka dar ss ekonom sangat
strategs karena merupakan sa|ah satu [a|ur pe|ayaran
terpentng d duna, sama pentngnya sepert 1erusan 5uez
atau 1erusan Panama. 5e|at Me|aka membentuk [a|ur
pe|ayaran terusan antara 5amudra Pnda dan 5amudra
Pasfk serta menghubungkan tga dar negara-negara
dengan [um|ah penduduk terbesar d duna yatu Inda,
Indonesa dan Pepub|k Pakyat Una. 5ebanyak 50.000
kapa| me|ntas 5e|at Me|aka setap tahunnya, mengangkut
antara seper|ma dan seperempat perdagangan |aut duna.
5ebanyak setengah dar mnyak yang dangkut o|eh kapa|
82
tanker me|ntas se|at n. Keberadaan [a|ur pe|ayaran
nternasona| dapat mendorong terbangunnya pusat-pusat
pertumbuhan untuk memfas|tas kegatan ndustr dan
perdagangan antar bangsa sepert d PK5N atam, 0uma,
dan Pana.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Jum|ah penduduk d kecamatan
perbatasan strategs dper|hatkan pada 1abe| 16. Konds
sarana dan prasarana pe|ayanan sosa| dasar sepert
santas, penddkan, dan kesehatan d kecamatan n mash
re|atf mnm dan memer|ukan penngkatan dar ss kua|tas
maupun kuanttas.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 16. 16. 16. 16.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pessr Pessr Pessr Pessr
5trategs 5trategs 5trategs 5trategs
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
Lak Lak Lak Lak- -- -
Lak Lak Lak Lak
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Pau
Indragr
P|r
Lnok 9,212 18,646 37,858
Uaung 0,788 20,611 41,399
Kateman 3,085 23,099 46,184
Pe|a|awan Kua|a
Kampar
0,409
9,836 20,245
engka|s
ukt atu 4,473 14,445 28,918
Pupat
Utara
6,768
6,464 13,232
antan
19,922
19,033 38,955
Pokan
P|r
Pasr
Lmau
Kapas
17,520
16,795 34,315
5nabo
5,330
5,054 10,384
Kepu|auan
Pau
Karmun
Moro
9,390
8,866 18,256
Kundur
17,265
16,975 34,240
Mera|
22,811
21,284 44,095
1ebng 11,706 23,996
83
tanker me|ntas se|at n. Keberadaan [a|ur pe|ayaran
nternasona| dapat mendorong terbangunnya pusat-pusat
pertumbuhan untuk memfas|tas kegatan ndustr dan
perdagangan antar bangsa sepert d PK5N atam, 0uma,
dan Pana.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Jum|ah penduduk d kecamatan
perbatasan strategs dper|hatkan pada 1abe| 16. Konds
sarana dan prasarana pe|ayanan sosa| dasar sepert
santas, penddkan, dan kesehatan d kecamatan n mash
re|atf mnm dan memer|ukan penngkatan dar ss kua|tas
maupun kuanttas.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 16. 16. 16. 16.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pessr Pessr Pessr Pessr
5trategs 5trategs 5trategs 5trategs
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
Lak Lak Lak Lak- -- -
Lak Lak Lak Lak
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Pau
Indragr
P|r
Lnok 9,212 18,646 37,858
Uaung 0,788 20,611 41,399
Kateman 3,085 23,099 46,184
Pe|a|awan Kua|a
Kampar
0,409
9,836 20,245
engka|s
ukt atu 4,473 14,445 28,918
Pupat
Utara
6,768
6,464 13,232
antan
19,922
19,033 38,955
Pokan
P|r
Pasr
Lmau
Kapas
17,520
16,795 34,315
5nabo
5,330
5,054 10,384
Kepu|auan
Pau
Karmun
Moro
9,390
8,866 18,256
Kundur
17,265
16,975 34,240
Mera|
22,811
21,284 44,095
1ebng 11,706 23,996
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pessr Pessr Pessr Pessr
5trategs 5trategs 5trategs 5trategs
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
Lak Lak Lak Lak- -- -
Lak Lak Lak Lak
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
12,290
ntan
1e|uk
ntan
4,827
4,323 9,150
ntan
Utara
9,296
9,821 19,117
ntan
1mur
17,992
16,546 34,538
ntan
Pessr
4,140
3,609 7,749
1ambe|an
2,473
2,359 4,832
Natuna
Mda
2,571
2,577 5,148
unguran
arat
6,252
5,610 11,862
Pu|au Laut
1,012
976 1,988
unguran
1mur
10,437
10,001 20,438
5erasan
3,874
3,765 7,639
5ub
1,364
1,296 2,660
atam
e|akang
Padang
9,001
9,797 18,798
u|ang
4,812
4,615 9,427
Nongsa
22,947
19,661 42,608
atam
Kota
54,172
53,227 107,399
5ekupang
36,948
37,396 74,344
84
3. 3. 3. 3. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-Ma|aysa/Ph|pna me|put
peraran Laut 1ertora|, Landas Kontnen dan atau 2ona
Lkonom Lksk|usf d Laut 5u|awes yang berbatasan dengan
peraran negara Ma|aysa dan atau I|pna. Kecamatan
perbatasan yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar,
Pusat Kegatan 5trategs Nasona|, dan atau Lxlt-Lntry Polnt
tersebar d 3 Kabupaten dan 2 Provns (sebagamana 1abe|
17.). Pu|au-pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put 18
pu|au kec| ter|uar yatu Pu|au 5ebatk, Uosong Makasar,
Maratua, 5ambt, Lngan, 5a|ando, 0o|angan, angkt,
Mantewaru, Maka|eh, Kawa|usu, Kawo, Marore, atu
awakang, Mangas, Marampt, Intata, dan Kakarutan.
5edangkan PK5N d kawasan n me|put Kota Nunukan
(Nunukan), Kota Me|onguane (Kabupaten Kepu|auan
1a|aud), dan Kota 1ahuna (Kabupaten Kepu|auan 5anghe).
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 17 77 7. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta
Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (|okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1,
PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext- -- -entry pont entry pont entry pont entry pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
Ma|aysa dan
I|pna
Laut
5u|awes
Maratua,
1a|sayang
erau Ka|mant
an 1mur
Nunukan,
5ebatk,
5ebatk barat
Nunukan
0ampa| Utara,
1o|-1o| Utara
1o|-to| 5u|awes
1engah
Pnoga|uman o|aang
Mongond
ow Utara
5u|awes
Utara
Wor Mnahasa
Utara
Kandahe,
1abukan Utara,
5anghe
85
3. 3. 3. 3. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-Ma|aysa/Ph|pna me|put
peraran Laut 1ertora|, Landas Kontnen dan atau 2ona
Lkonom Lksk|usf d Laut 5u|awes yang berbatasan dengan
peraran negara Ma|aysa dan atau I|pna. Kecamatan
perbatasan yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar,
Pusat Kegatan 5trategs Nasona|, dan atau Lxlt-Lntry Polnt
tersebar d 3 Kabupaten dan 2 Provns (sebagamana 1abe|
17.). Pu|au-pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put 18
pu|au kec| ter|uar yatu Pu|au 5ebatk, Uosong Makasar,
Maratua, 5ambt, Lngan, 5a|ando, 0o|angan, angkt,
Mantewaru, Maka|eh, Kawa|usu, Kawo, Marore, atu
awakang, Mangas, Marampt, Intata, dan Kakarutan.
5edangkan PK5N d kawasan n me|put Kota Nunukan
(Nunukan), Kota Me|onguane (Kabupaten Kepu|auan
1a|aud), dan Kota 1ahuna (Kabupaten Kepu|auan 5anghe).
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 17 77 7. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta
Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (|okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1,
PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext- -- -entry pont entry pont entry pont entry pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
Ma|aysa dan
I|pna
Laut
5u|awes
Maratua,
1a|sayang
erau Ka|mant
an 1mur
Nunukan,
5ebatk,
5ebatk barat
Nunukan
0ampa| Utara,
1o|-1o| Utara
1o|-to| 5u|awes
1engah
Pnoga|uman o|aang
Mongond
ow Utara
5u|awes
Utara
Wor Mnahasa
Utara
Kandahe,
1abukan Utara,
5anghe
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (|okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1,
PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext- -- -entry pont entry pont entry pont entry pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
1ahuna
Nanusa,
Me|onguane,
Mangas
Kep.
1a|aud
Maka|eh 5au
1agu|and
ang aro
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
5arana dan prasarana pertahanan dan keamanan yang ada
d kawasan perbatasan |aut PI-Ma|aysa I|pna d Laut
5u|awes mash be|um memada sehngga menyu|tkan
pengawasan dan pengamanan ter[adap berbaga kegatan
||ega|. Kurangnya pengawasan perbatasan mengakbatkan
kawasan n rawan terhadap aktvtas penye|undupan,
pencuran kan, pergerakan terors, dan pendatang |ega|.
Pe|anggaran batas tertora| yang d|akukan o|eh negara
tetangga, msa|nya d kawasan Amba|at antara PI-Ma|aysa,
berpotens menmbu|kan konf|k atau sengketa antar
Negara. 5e|an tu masyarakat banyak me|akukan
pe|anggaran kesepakatan |ntas batas perdagangan
Indonesa-Ma|aysa maupun PI-I|pna berdasarkan Border
Irade Agreement dmana berdasarkan kesepakatan n
terdapat 4 Pos Lntas batas yang te|ah dsepakat (1abe| 18).
Mnmnya arus nformas dan komunkas bag penduduk d
kawasan perbatasan menyebabkan muncu|nya kerawanan
terhadap pengaruh deo|og dar |uar.
86
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 18. 18. 18. 18.
Pos Lntas atas Pos Lntas atas Pos Lntas atas Pos Lntas atas
d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI- -- -Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut
5u|awes 5u|awes 5u|awes 5u|awes
Provns Provns Provns Provns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata
n nn n
Pos Pos Pos Pos
Lntas Lntas Lntas Lntas
atas atas atas atas
K|asfkas/1po| K|asfkas/1po| K|asfkas/1po| K|asfkas/1po|
og PL og PL og PL og PL
Negara Negara Negara Negara
1etangg 1etangg 1etangg 1etangg
a aa a
Ka|manta
n 1mur
Nunukan Nunukan Nunuka
n
Internasona|/La
ut
Ma|ays
a
5e
Pancang
5unga
Pancan
g
1radsona|/Laut Ma|ays
a
5u|awes
Utara
5anghe Mangas Manga
s
1radsona|/Laut I|pna
1a|aud Marore Marore 1radsona|/Laut I|pna
Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP. . . . Poss strategs
kawasan perbatasan Laut PI - Ma|aysa/Ph|pna yang
berada d bbr asa dan Pasfk memungknkan w|ayah n
men[ad sa|ah satu pusat kegatan ekonom regona| d
kawasan tmur Indonesa. 5e|an tu w|ayah n berada pada
[a|ur |ntasan A|ur Laut Kepu|auan Indonesa ALKI 2 dan ALKI
3 yang d|ewat o|eh pe|ayaran nternasona|. Kawasan n
mem|k potens 50A yang sangat besar antara |an d sektor
pertanan dan perkebunan, parwsata, perkanan tangkap,
dan mgas. eberapa komodt yang domnan d sektor
pertanan dan perkebunan yatu ke|apa, cengkh, pa|a, kop,
dan van|. 0 perkanan, komodt yang dhas|kan antara |an
tuna, caka|ang, kerapu, rumput |aut dan |an-|an. Konds
sarana dan prasarana utama sepert pe|abuhan |aut,
komunkas dan te|ekomunkas yang terkat dengan
kegatan perekonoman dan pe|ayanan masyarakat mash
be|um memada dan merupakan beberapa faktor penyebab
utama w|ayah-w|ayah d kawasan n.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Masyarakat kecamatan
perbatasan d kawasan perbatasan |aut perbatasan Laut PI
87
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 18. 18. 18. 18.
Pos Lntas atas Pos Lntas atas Pos Lntas atas Pos Lntas atas
d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI- -- -Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut
5u|awes 5u|awes 5u|awes 5u|awes
Provns Provns Provns Provns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata
n nn n
Pos Pos Pos Pos
Lntas Lntas Lntas Lntas
atas atas atas atas
K|asfkas/1po| K|asfkas/1po| K|asfkas/1po| K|asfkas/1po|
og PL og PL og PL og PL
Negara Negara Negara Negara
1etangg 1etangg 1etangg 1etangg
a aa a
Ka|manta
n 1mur
Nunukan Nunukan Nunuka
n
Internasona|/La
ut
Ma|ays
a
5e
Pancang
5unga
Pancan
g
1radsona|/Laut Ma|ays
a
5u|awes
Utara
5anghe Mangas Manga
s
1radsona|/Laut I|pna
1a|aud Marore Marore 1radsona|/Laut I|pna
Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP. . . . Poss strategs
kawasan perbatasan Laut PI - Ma|aysa/Ph|pna yang
berada d bbr asa dan Pasfk memungknkan w|ayah n
men[ad sa|ah satu pusat kegatan ekonom regona| d
kawasan tmur Indonesa. 5e|an tu w|ayah n berada pada
[a|ur |ntasan A|ur Laut Kepu|auan Indonesa ALKI 2 dan ALKI
3 yang d|ewat o|eh pe|ayaran nternasona|. Kawasan n
mem|k potens 50A yang sangat besar antara |an d sektor
pertanan dan perkebunan, parwsata, perkanan tangkap,
dan mgas. eberapa komodt yang domnan d sektor
pertanan dan perkebunan yatu ke|apa, cengkh, pa|a, kop,
dan van|. 0 perkanan, komodt yang dhas|kan antara |an
tuna, caka|ang, kerapu, rumput |aut dan |an-|an. Konds
sarana dan prasarana utama sepert pe|abuhan |aut,
komunkas dan te|ekomunkas yang terkat dengan
kegatan perekonoman dan pe|ayanan masyarakat mash
be|um memada dan merupakan beberapa faktor penyebab
utama w|ayah-w|ayah d kawasan n.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Masyarakat kecamatan
perbatasan d kawasan perbatasan |aut perbatasan Laut PI
- Ma|aysa/Ph|pna sebagan besar mem|k mata
pencaharaan sebaga petan dan ne|ayan. Jum|ah penduduk
d kecamatan perbatasan dapat d|hat pada 1abe| 19.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 19. 19. 19. 19.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Lak Lak Lak Lak Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Ka|mantan
1mur
Nunukan Nunukan 31,677 27,058 58,735
5ebatk 10,944 9,578 20,522
5ebatk
arat
6,038 5,574 11,612
erau 1a|sayan 4,543 3,798 8,341
Maratua 1,584 1,496 3,080
5u|awes
Utara
Kepu|auan
5anghe
1ahuna 7,568 7,969 15,537
1abukan
Utara
10,500 10,108 20,608
Kendahe 3,532 3,640 7,172
Kepu|auan
1a|aud
Me|onguane 4,427 4,336 8,763
Nanusa 1,760 1,773 3,533
Mangas
5au
1agu|andang
aro
Maka|eh
Mnahasa
Utara
Wor 9,377 9,138 18,515
o|aang
Mongondow
Utara
Pnoga|uman 5,259 5,037 10,296
5u|awes
1engah
1o|-1o| 1o|to| Utara 8,093 8,276 16,369
88
4. 4. 4. 4. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Pep. Pa|au Pep. Pa|au Pep. Pa|au Pep. Pa|au
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-Pepub|k Pa|au me|put
peraran Landas Kontnen dan atau 2ona Lkonom Lksk|usf
d 5amudera Pasfk yang berbatasan dengan peraran
negara Pa|au. Kecamatan pessr strategs d sektar
kawasan n yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar
dan Pusat Kegatan 5trategs Nasona| tersebar d 5
Kabupaten dan 3 Provns (sebagamana 1abe| 20.). Pu|au-
pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put 8 pu|au kec|
ter|uar yatu Pu|au Jew, udd, Ian, Mossu, Ian|do, ras,
epond, dan Lk , dan PK5N berada d Kota 0aruba
(Kabupaten Pu|au Morota).
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 20. 20. 20. 20.
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta
Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs (L 5trategs (L 5trategs (L 5trategs (Lokas PPK1 okas PPK1 okas PPK1 okas PPK1 dan dan dan dan
PK5N PK5N PK5N PK5N) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI -
Pa|au
5amudera
Pasfk
Patan Utara Pa|maher
a 1engah
Ma|uku
Utara
Morota
5e|atan,
Morota Utara
P.
Morota
5upor arat 5upor Papua
Kep. Ayau Pa[a
Ampat
Papua
arat
5ausapor 1ambrau
w
Kab. 1ambrauw merupakan pemekaran dar kab. 5orong dan
kab. Manokwar. Kab. 1ambrauw terdr dar 11 dstrk yang
berasa| dar 2 kabupaten tersebut, yatu: Abun, Amberbaken,
Ief, Kebar, Kwoor, Myah, Morad, Mubran, 5ausapor,
89
4. 4. 4. 4. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Pep. Pa|au Pep. Pa|au Pep. Pa|au Pep. Pa|au
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-Pepub|k Pa|au me|put
peraran Landas Kontnen dan atau 2ona Lkonom Lksk|usf
d 5amudera Pasfk yang berbatasan dengan peraran
negara Pa|au. Kecamatan pessr strategs d sektar
kawasan n yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar
dan Pusat Kegatan 5trategs Nasona| tersebar d 5
Kabupaten dan 3 Provns (sebagamana 1abe| 20.). Pu|au-
pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put 8 pu|au kec|
ter|uar yatu Pu|au Jew, udd, Ian, Mossu, Ian|do, ras,
epond, dan Lk , dan PK5N berada d Kota 0aruba
(Kabupaten Pu|au Morota).
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 20. 20. 20. 20.
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta
Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs (L 5trategs (L 5trategs (L 5trategs (Lokas PPK1 okas PPK1 okas PPK1 okas PPK1 dan dan dan dan
PK5N PK5N PK5N PK5N) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI -
Pa|au
5amudera
Pasfk
Patan Utara Pa|maher
a 1engah
Ma|uku
Utara
Morota
5e|atan,
Morota Utara
P.
Morota
5upor arat 5upor Papua
Kep. Ayau Pa[a
Ampat
Papua
arat
5ausapor 1ambrau
w
Kab. 1ambrauw merupakan pemekaran dar kab. 5orong dan
kab. Manokwar. Kab. 1ambrauw terdr dar 11 dstrk yang
berasa| dar 2 kabupaten tersebut, yatu: Abun, Amberbaken,
Ief, Kebar, Kwoor, Myah, Morad, Mubran, 5ausapor,
5enop, dan Yembun. 5ete|ah Keputusan Mahkamah
Konsttus PI Nomor 127/PUU-vII/2009, tangga| 25 Januar
2009, maka batas w|ayah Kabupaten 1ambrauw ada|ah
5amudera Pasfk d sebe|ah utara, kab. 5orong 5e|atan d
sebe|ah se|atan, kab. 5orong d sebe|ah barat, dan kab.
Manokwar (dstrk 5dey) d sebe|ah 1mur.
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
5arana dan prasarana pertahanan dan keamanan yang ada
d kawasan perbatasan |aut PI-Pa|au d samudera Pasfk
mash be|um memada sehngga menyu|tkan pengawasan
dan pengamanan ter[adap berbaga kegatan ||ega|.
Kurangnya pengawasan perbatasan mengakbatkan
kawasan n rawan terhadap aktvtas penye|undupan dan
pencuran kan. Lksstens PPK1 sangat pentng da|am
men[aga keutuhan w|ayah NKPI. Adapun koordnat dan
konds sarana suar d pu|au-pu|au tersebut dtun[ukkan
1abe| 21 d bawah.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 21 21 21 21. .. .
Koordnat PPK1 d Koordnat PPK1 d Koordnat PPK1 d Koordnat PPK1 d Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI- -- -Pa|au Pa|au Pa|au Pa|au
Nama Pu|au Nama Pu|au Nama Pu|au Nama Pu|au
Luas Luas Luas Luas
(km2) (km2) (km2) (km2)
5arana 5arana 5arana 5arana
1tk 1tk 1tk 1tk
0asar 0asar 0asar 0asar
1tk 1tk 1tk 1tk
Peferens Peferens Peferens Peferens
Poss Poss Poss Poss
Jew 0,7 - 10.063 1P.063 00 43' 39" U
129 08' 30" 1
udd 0,6 - 10.065 1P.065 00 32' 08" U
130 43' 52" 1
Ian 9 5uar 10.066A 1P.066 01 04' 28" U
131 16' 49" 1
Mossu 0,84 5uar 10.070 1P.070 00 20' 16" 5
132 09' 34" 1
Ian|do 0,1 - 10.072 1P.072 00 56' 22" U
134 17' 44" 1
ras 3,375 - 10.072A 1P.072 00 55' 57" U
134 20' 30" 1
epond 2,5 - 10.074 1P.074 00 23' 38" 5
135 16' 27" 1
Potens untuk ter[adnya kegatan ||ega| d w|ayah peraran
PI sepert lllegal flshlng, lllegal logglng, lllegal tradlng
90
maupun kegatan |ega| |annya [uga sangat potensa| ter[ad
sehngga perhatan terhadap w|ayah peraran dan pu|au-
pu|au kec| ter|uar per|u d|akukan secara optma|.
5ebaga contoh d Pu|au Ian marak ter[ad lllegal flshlng.
Pengangkapan kan d peraran Pu|au Ian banyak d|akukan
o|eh ne|ayan I|pna, vetnam, dan 1ha|and. 0a|am satu
bu|an, Marnr bsa menangkap 40 kapa| asng berukuran
kec| maupun besar. Kapa| staan tersebut kn berada d
Pangka|an 1NI AL 5orong. Pu|au-pu|au kec| ter|uar yang
berbatasan |angsung dengan negara tetangga Pepub|k
Pa|au merupakan w|ayah |aut ter|uar yang saat n sangat
rawan terhadap berbaga ancaman mu|a dar aspek do|og,
po|tk, eksp|otas kekayaan a|am dan perusakan
|ngkungan.
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Peraran d kawasan
perbatasan PI-Pa|au, khususnya d sektar w|ayah Pa[a
Ampat mem|k hamparan terumbu karang yang |uas
sehngga berpotens dkembangkan sebaga kawasan
parwsata dan perkanan. Jens kan karang yang
terkandung d w|ayah n cukup besar dan merupakan sa|ah
satu dar kawasan dengan kekayaan kan karang tertngg d
duna mem|k n|a [ua| tngg d pasar nternasona|.
eberapa [ens kan karang tersebut dantaranya ada|ah
[ens kan pe|ags (tuna, caka|ang, kembung, tongko| dan
tenggr), kan karang (kan ekor kunng, kan psang-psang,
kan napo|eon, kan kakatua, kerapu, kakap dan baronang)
dan udang karang (|obster, keptng dan ra[ungan).
Kegatan usaha ne|ayan dan petan kan beserta
ndutr pengo|ahannya mash da|am usaha ska|a kec|
dengan tekno|og penangkapan dan pengo|ahan yang sangat
sederhana sehngga produktftasnya [uga rendah dan
dengan sendrnya pendapatannya [uga rendah.
Pembangunan pertanan mash ddomnas o|eh pertanan
yang bersfat subssten dan be|um berkembang secara
parare| antarw|ayah karena mash mnmnya pusat-pusat
pembbtan dan pene|tan, penddkan dan nformas
pertanan tanaman pangan, peternakan perkebunan dan
kehutanan serta fungs ke|embagaan yang be|um optma|. 0
sektor ndustr, penduduk setempat men[adkan ndustr
rumah tangga da|am ska|a kec| sebaga a|ternatf |an d
91
maupun kegatan |ega| |annya [uga sangat potensa| ter[ad
sehngga perhatan terhadap w|ayah peraran dan pu|au-
pu|au kec| ter|uar per|u d|akukan secara optma|.
5ebaga contoh d Pu|au Ian marak ter[ad lllegal flshlng.
Pengangkapan kan d peraran Pu|au Ian banyak d|akukan
o|eh ne|ayan I|pna, vetnam, dan 1ha|and. 0a|am satu
bu|an, Marnr bsa menangkap 40 kapa| asng berukuran
kec| maupun besar. Kapa| staan tersebut kn berada d
Pangka|an 1NI AL 5orong. Pu|au-pu|au kec| ter|uar yang
berbatasan |angsung dengan negara tetangga Pepub|k
Pa|au merupakan w|ayah |aut ter|uar yang saat n sangat
rawan terhadap berbaga ancaman mu|a dar aspek do|og,
po|tk, eksp|otas kekayaan a|am dan perusakan
|ngkungan.
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Peraran d kawasan
perbatasan PI-Pa|au, khususnya d sektar w|ayah Pa[a
Ampat mem|k hamparan terumbu karang yang |uas
sehngga berpotens dkembangkan sebaga kawasan
parwsata dan perkanan. Jens kan karang yang
terkandung d w|ayah n cukup besar dan merupakan sa|ah
satu dar kawasan dengan kekayaan kan karang tertngg d
duna mem|k n|a [ua| tngg d pasar nternasona|.
eberapa [ens kan karang tersebut dantaranya ada|ah
[ens kan pe|ags (tuna, caka|ang, kembung, tongko| dan
tenggr), kan karang (kan ekor kunng, kan psang-psang,
kan napo|eon, kan kakatua, kerapu, kakap dan baronang)
dan udang karang (|obster, keptng dan ra[ungan).
Kegatan usaha ne|ayan dan petan kan beserta
ndutr pengo|ahannya mash da|am usaha ska|a kec|
dengan tekno|og penangkapan dan pengo|ahan yang sangat
sederhana sehngga produktftasnya [uga rendah dan
dengan sendrnya pendapatannya [uga rendah.
Pembangunan pertanan mash ddomnas o|eh pertanan
yang bersfat subssten dan be|um berkembang secara
parare| antarw|ayah karena mash mnmnya pusat-pusat
pembbtan dan pene|tan, penddkan dan nformas
pertanan tanaman pangan, peternakan perkebunan dan
kehutanan serta fungs ke|embagaan yang be|um optma|. 0
sektor ndustr, penduduk setempat men[adkan ndustr
rumah tangga da|am ska|a kec| sebaga a|ternatf |an d
sektor pertanan. Industr pengo|ahan kan asn, pengo|ahan
rumput |aut, pembuatan tepung sagu, pembuatan furnture
serta [asa perbengke|an kapa| motor |annya. Namun
demkan, sarana dan prasarana w|ayah yang ada d w|ayah
n, khususnya perhubungan, be|um memada untuk |ebh
menngkatkan mob|tas manusa dan barang da|am pu|au
maupuan antar pu|au guna mendukung aktftas ekonom
w|ayah. Pa| n dsebabkan [uga o|eh konds geografs
kepu|auan yang banyak dan tersebar |okasnya karena
kampung-kampung penduduk sebagan besar ter|etak d
pu|au kec|, tep panta atau d tepan te|uk.
Panta Jamursba Med yang ter|etak d Kawasan
Papua arat kabupaten 1ambrauw, tepatnya d daerah
kepa|a burung Papua yang mem|k gars panta terpan[ang
dan pa|ng panyak dkun[ung o|eh berbaga [ens penyu yang
ada d 0una, merupakan sa|ah satu tempat pete|uran
utama bag Penyu e|mbng. Panya ada dua tempat yang
mash menympan stok Penyu e|mbng d 5amudera
Pasfk, yatu d Pasfk Utara termasuk d panta-panta
Meksko, Nkaragua, dan Uosta Pca, dan d Pasfk arat
yakn d panta-panta Kepu|auan 5o|omon, vanuatu,
Ma|aysa dan Papua (termasuk [uga Papua Nugn).
Kegatan perekonoman masyarakat umumnya
bergerak d sektor pertanan yang ternyata mash
mendomnas dan men[ad tu|ang punggung perekonoman
masyarakat sehngga banyak tenaga ker[a yang terserap
pada sektor n. 5ebaga daerah kepu|auan bahar, sub
sektor terbesar ada|ah perkanan tangkap. 5ubsektor
pertanan |an me|put pa|aw[a, hortku|tura, dan ke|apa,
sebaga sumber-sumber penghas|an penduduk (Podes
2008).
Konds 5os Konds 5os Konds 5os Konds 5osa| dan udaya. a| dan udaya. a| dan udaya. a| dan udaya. Masyarakat d kecamatan
perbatasan pada umumnya mem|k tngkat kese[ahteraan
yang mash rendah. Pa| n dsebabkan o|eh ketersedaan
fas|tas kesehatan dan penddkan yang mnm. Masyarakat
d kecamatan perbatasan pada umumnya bergerak d
sektor pertanandan perkanan. Jum|ah penduduk
kecamatan perbatasan dper|hatkan pada 1abe| 22.
92
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 2 22 22 22 2. .. .
Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan
Provns Provns Provns Provns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
L LL L P PP P 1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
Ma|uku
Utara
Pa|maher
a 1engah
Patan Utara
4,596
4,32
3
8,919
Morota Morota
Utara
Morota
5e|atan
Papua
arat
1ambrau
w
5ausapor
1,810
1,80
5
3,615
Pa[a
Ampat
Kepu|auan
Ayau
1,147
1,09
9
2,246
5upor 5upor Utara 738 765 318
5epert ha|nya konds sarana-prasarana yang |an, sarana-
prasarana penddkan dan kesehatan d kawasan
perbatasan [uga mash sangat mnm terutama d kab. Pa[a
Ampat dan 1ambrauw. 0 dstrk Kep. Ayau, [um|ah
penduduk pada tahun 2008 (berdasarkan Podes 2008)
sebanyak 3.615 orang, dengan 512 KK dan 475 KK ada|ah
buruh tan. e|um tercatat d Kep. Ayau, [um|ah KK
pengguna |strk PLN ataupun non-PLN. 5edangkan d dstrk
5ausapor, penduduknya |ebh sedkt dar Kep. Ayau, yatu
2.246 orang, yang terhmpun da|am 733 KK dmana 85 KK
dantaranya tngga| d tep sunga. 1erdapat 173 KK men[ad
pe|anggan PLN dan 47 KK menggunakan |strk non-PLN.
5edangkan sarana-prasarana penddkan, yatu 1 unt
seko|ah dasar neger dan 4 unt seko|ah dasar swasta serta
1 unt seko|ah menengah pertama. 5edangkan d dstrk
5ausapor, terdapat 3 unt seko|ah dasar neger dan 3 unt
seko|ah dasar swasta serta 1 unt seko|ah menengah
pertama.
Untuk sarana-prasarana kesehatan, hanya ada po|ndes dan
posyandu serta tenaga kesehatan bdan. 0 w|ayah n tdak
ada dokter sama seka| d Kep. Ayau (1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 23 23 23 23)
93
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 2 22 22 22 2. .. .
Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan
Provns Provns Provns Provns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
L LL L P PP P 1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
Ma|uku
Utara
Pa|maher
a 1engah
Patan Utara
4,596
4,32
3
8,919
Morota Morota
Utara
Morota
5e|atan
Papua
arat
1ambrau
w
5ausapor
1,810
1,80
5
3,615
Pa[a
Ampat
Kepu|auan
Ayau
1,147
1,09
9
2,246
5upor 5upor Utara 738 765 318
5epert ha|nya konds sarana-prasarana yang |an, sarana-
prasarana penddkan dan kesehatan d kawasan
perbatasan [uga mash sangat mnm terutama d kab. Pa[a
Ampat dan 1ambrauw. 0 dstrk Kep. Ayau, [um|ah
penduduk pada tahun 2008 (berdasarkan Podes 2008)
sebanyak 3.615 orang, dengan 512 KK dan 475 KK ada|ah
buruh tan. e|um tercatat d Kep. Ayau, [um|ah KK
pengguna |strk PLN ataupun non-PLN. 5edangkan d dstrk
5ausapor, penduduknya |ebh sedkt dar Kep. Ayau, yatu
2.246 orang, yang terhmpun da|am 733 KK dmana 85 KK
dantaranya tngga| d tep sunga. 1erdapat 173 KK men[ad
pe|anggan PLN dan 47 KK menggunakan |strk non-PLN.
5edangkan sarana-prasarana penddkan, yatu 1 unt
seko|ah dasar neger dan 4 unt seko|ah dasar swasta serta
1 unt seko|ah menengah pertama. 5edangkan d dstrk
5ausapor, terdapat 3 unt seko|ah dasar neger dan 3 unt
seko|ah dasar swasta serta 1 unt seko|ah menengah
pertama.
Untuk sarana-prasarana kesehatan, hanya ada po|ndes dan
posyandu serta tenaga kesehatan bdan. 0 w|ayah n tdak
ada dokter sama seka| d Kep. Ayau (1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 23 23 23 23)
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 23. 23. 23. 23.
Jum|ah 5arana Jum|ah 5arana Jum|ah 5arana Jum|ah 5arana- -- -Prasarana Kesehatan Prasarana Kesehatan Prasarana Kesehatan Prasarana Kesehatan
d Kab. Pa[a Ampat dan Kab. d Kab. Pa[a Ampat dan Kab. d Kab. Pa[a Ampat dan Kab. d Kab. Pa[a Ampat dan Kab. 1ambrauw 1ambrauw 1ambrauw 1ambrauw
0strk 0strk 0strk 0strk
Poskesde Poskesde Poskesde Poskesde
s ss s
Po|nde Po|nde Po|nde Po|nde
s ss s
Posyand Posyand Posyand Posyand
u uu u
0okte 0okte 0okte 0okte
r Pra r Pra r Pra r Pra
da da da da
n nn n
1enaga 1enaga 1enaga 1enaga
Kesehata Kesehata Kesehata Kesehata
n nn n
0uku 0uku 0uku 0uku
n ay n ay n ay n ay
5AU5AP0
P
0 2 6 0 5 11 8
KLP.
AYAU
0 4 1 1 2 4 9
5. 5. 5. 5. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-Austra|a me|put peraran
Landas Kontnen dan atau 2ona Lkonom Lksk|usf d Laut
Arafura dan Laut Aru yang berbatasan dengan peraran
negara 1mor Leste dan atau Austra|a. Kecamatan pessr
strategs d sektar kawasan n yang men[ad |okas Pu|au-
Pu|au Kec| 1er|uar dan Pusat Kegatan 5trategs Nasona|
tersebar d 5 Kabupaten dan 2 Provns (sebagamana 1abe|
24.). Pu|au-pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put 20
pu|au yatu Pu|au Ararku|a, Karawera, Panambu|a, Ku|tuba
Utara, Ku|tuba 5e|atan, Karang, Lnu, atu Uoyang, Larat,
Asutubun, 5e|aru, atarkusu, Mase|a, Matmarang, Let,
Ksar, Wetar, Lran, Ko|epon, dan Laag. 5edangkan PK5N
me|put 3 kota yatu Kota 0obo (Kabupaten Kepu|auan Aru),
Kota 5aum|ak (Kabupaten Ma|uku 1enggara arat), dan
Kota I|wak (Kabupaten Ma|uku arat 0aya).
94
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 2 22 24 44 4. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a
beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Pebatas Pebatas Pebatas Pebatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1 |okas PPK1 |okas PPK1 |okas PPK1 dan dan dan dan PK5N PK5N PK5N PK5N) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-1mor
Leste dan
Austra|a d
Laut Arafura,
Laut Aru
Laut
Arafura,
Laut Aru
Kmaam Merauke Papua
Agats Asmat
5e|aru,
1anmbar Utara,
1anmbar
5e|atan
Ma|uku
1enggara
arat
Ma|uku
abar 1mur,
Let Moa Lakor,
Mdona Pera,
PP. 1erse|atan,
PP. Wetar
Ma|uku
arat
0aya
Aru 5e|atan, Aru
1engah, PP. Aru
Kep. Aru
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Lautan arafura merupakan |autan dengan kekayaan |aut
berupa sumber daya perkanan yang men[ad tu[uan
penangkapan kan da|am ska|a nternasona|, dmana
konds n serng dmanfaatkan o|eh kapa|-kapa| asng
da|am usaha menangkap kan dengan menggunakan
pera|atan yang tdak d[nkan sepert pukat harmau dan
bahan pe|edak. Mnmnya sarana dan prasarana keamanan
dan pengawasan perbatasan yang tdak sebandng dengan
|uas w|ayah perbatasan yang ada dmanfaatkan o|eh phak-
phak yang tdak bertanggung [awab untuk me|akukan
tndak pe|anggaran hukum dengan menye|undupkan M,
dsampng a|asan rendahnya kese[ahteraan penduduk
penghun perbatasan yang mendorong untuk me|akukan
95
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 2 22 24 44 4. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a
beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Pebatas Pebatas Pebatas Pebatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1 |okas PPK1 |okas PPK1 |okas PPK1 dan dan dan dan PK5N PK5N PK5N PK5N) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-1mor
Leste dan
Austra|a d
Laut Arafura,
Laut Aru
Laut
Arafura,
Laut Aru
Kmaam Merauke Papua
Agats Asmat
5e|aru,
1anmbar Utara,
1anmbar
5e|atan
Ma|uku
1enggara
arat
Ma|uku
abar 1mur,
Let Moa Lakor,
Mdona Pera,
PP. 1erse|atan,
PP. Wetar
Ma|uku
arat
0aya
Aru 5e|atan, Aru
1engah, PP. Aru
Kep. Aru
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Lautan arafura merupakan |autan dengan kekayaan |aut
berupa sumber daya perkanan yang men[ad tu[uan
penangkapan kan da|am ska|a nternasona|, dmana
konds n serng dmanfaatkan o|eh kapa|-kapa| asng
da|am usaha menangkap kan dengan menggunakan
pera|atan yang tdak d[nkan sepert pukat harmau dan
bahan pe|edak. Mnmnya sarana dan prasarana keamanan
dan pengawasan perbatasan yang tdak sebandng dengan
|uas w|ayah perbatasan yang ada dmanfaatkan o|eh phak-
phak yang tdak bertanggung [awab untuk me|akukan
tndak pe|anggaran hukum dengan menye|undupkan M,
dsampng a|asan rendahnya kese[ahteraan penduduk
penghun perbatasan yang mendorong untuk me|akukan
tndak pe|anggaran hukum tersebut. Jum|ah person|
keamanan untuk me|akukan pengamanan |aut d w|ayah
perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d|aut Arafuru
dan Laut Aru, bak 1NI maupun P0LPI mash sangat mnm,
terutama pada pu|au-pu|au ter|uar. Mnmnya armada patro|
yang dm|k, serta be|um adanya prasarana pengamanan
dan pengawasan perbatasan sepert pos perbatasan,
mgras, bea cuka, dan pos keamanan d pu|au-pu|au
ter|uar sebaga pntu gerbang negara menyebabkan w|ayah
perbatasan sangat rawan terhadap kemungknkan
ter[adnya kegatan |ega| dan pencuran potens 50A,
terutama 50A |aut dan hutan.
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Kegatan
perekonoman d Kabupaten Ma|uku arat 0aya, Ma|uku
1enggara arat dan Kabupaten Kepu|auan Aru ddomnas
o|eh kegatan d sektor pertanan dan perkanan. Konds n
tdak dtun[ang dengan pengo|ahan has| pertanan dan
perkanan sehngga pendapatan masyarakat perbatasan
tdak mem|k n|a |ebh bahkan kurang, ha| n yang
mengakbatkan w|ayah perbatasan men[ad daerah
tertngga|. Perkanan tangkap merupakan sektor unggu|an
Kawasan Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d
Laut Arafura dan Laut Aru. Pa| n mengngat sebagan besar
w|ayahnya yang merupakan pessr dan |aut. 5e|an potens
perkanan tangkap, terdapat buddaya |aut dan buddaya ar
payau yang sangat potensa| untuk. Peraran |aut Pu|au
Yamdena, Pu|au-pu|au 1erse|atan, Pu|au Wetar sesua
() untuk dkembangkan sebaga buddaya |aut,
me|put komodtas mutara, rumput |aut, |obster dan
kerapu. 0 Kepu|auan Aru, buddaya mutara d Aru 1engah
dan Pu|au-Pu|au Aru te|ah berhas| menembus pasaran
ekspor.
5e|an tu terdapat komodtas potensa| |annya sepet
kerang, udang, terpang dan rumput |aut. Pe|uang
pengembangan komodtas-komodtas n sangat besar,
terutama karena adanya permntaan konsumen yang terus
menngkat bak d da|am maupun d|uar neger. Pe|uang
pengembangan buddaya ar payau [uga besar, mengngat
pu|au-pu|au d w|ayah perbatasan negara sepert Pu|au
Yamdena dan Pu|au Wetar sangat kaya akan hutan
96
mangrove, terumbu karang, padang |amun, dan estuare.
Adapun dstrbus pemanfaatan |ahan d kawasan
perbatasan Prov. Ma|uku (kab. Ma|uku 1enggara arat,
Ma|uku arat 0aya, dan Kep. Aru) durakan pada 1abe| 25.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 25. 25. 25. 25.
0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan
Provns Ma|uku Provns Ma|uku Provns Ma|uku Provns Ma|uku
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah (ha) Jum|ah (ha) Jum|ah (ha) Jum|ah (ha)
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
0esa 0esa 0esa 0esa
1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
Lahan Lahan Lahan Lahan
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Lahan Lahan Lahan Lahan
5awah 5awah 5awah 5awah
Lahan Lahan Lahan Lahan
Pertanan Pertanan Pertanan Pertanan
(bukan (bukan (bukan (bukan
sawah) sawah) sawah) sawah)
Lahan Lahan Lahan Lahan
Non Non Non Non
Pertanan Pertanan Pertanan Pertanan
M1
1anmbar
5e|atan
939 - 732 206 9
M0 P. Wetar 20.970 - 20.875 95 23
Kep. Aru
Pu|au-
Pu|au Aru
220.725 - 220.404 321 43
Kawasan Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan
Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru [uga mem|k potens
pertambangan yang cukup besar. Jens-[ens bahan tambang
yang potensa| deksp|oras antara |an b[h emas, |ogam
dasar, perak, dan bart d Pu|au Wetar, mnyak bum d Pu|au
Marse|a, Let, dan Adodo Iortata, Mercur d Pu|au 0amar,
dan Mangan d Pu|au Lemo|a.
Pas| dar pene|tan kandungan tembaga yang ada
d Wetar, dsebutkan bahwa tembaga Wetar atau yang
dkena| d duna Internasona| dengan nama Wetar Uooper
merupakan [ens tembaga premum atau dengan kua|tas
terbak d duna yang mem|k kadar 99,99999 %. 1embaga
[ens n dharga $150 d atas harga pasaran. In merupakan
has| yang dke|uarkan |aboratorum Intertek yang sudah
mem|k standar nternasona|.
5ecara ke|uruhan w|ayah-w|ayah yang mem|k
potens pertambangan me|put Uugus Pu|au Yamdena
(1anmbar Utara, 1anmbar 5e|atan, dan Wertamran), Uugus
Pu|au abar (Pu|au-Pu|au abar, abar 1mur, dan Luang
97
mangrove, terumbu karang, padang |amun, dan estuare.
Adapun dstrbus pemanfaatan |ahan d kawasan
perbatasan Prov. Ma|uku (kab. Ma|uku 1enggara arat,
Ma|uku arat 0aya, dan Kep. Aru) durakan pada 1abe| 25.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 25. 25. 25. 25.
0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan
Provns Ma|uku Provns Ma|uku Provns Ma|uku Provns Ma|uku
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah (ha) Jum|ah (ha) Jum|ah (ha) Jum|ah (ha)
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
0esa 0esa 0esa 0esa
1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
Lahan Lahan Lahan Lahan
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Lahan Lahan Lahan Lahan
5awah 5awah 5awah 5awah
Lahan Lahan Lahan Lahan
Pertanan Pertanan Pertanan Pertanan
(bukan (bukan (bukan (bukan
sawah) sawah) sawah) sawah)
Lahan Lahan Lahan Lahan
Non Non Non Non
Pertanan Pertanan Pertanan Pertanan
M1
1anmbar
5e|atan
939 - 732 206 9
M0 P. Wetar 20.970 - 20.875 95 23
Kep. Aru
Pu|au-
Pu|au Aru
220.725 - 220.404 321 43
Kawasan Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan
Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru [uga mem|k potens
pertambangan yang cukup besar. Jens-[ens bahan tambang
yang potensa| deksp|oras antara |an b[h emas, |ogam
dasar, perak, dan bart d Pu|au Wetar, mnyak bum d Pu|au
Marse|a, Let, dan Adodo Iortata, Mercur d Pu|au 0amar,
dan Mangan d Pu|au Lemo|a.
Pas| dar pene|tan kandungan tembaga yang ada
d Wetar, dsebutkan bahwa tembaga Wetar atau yang
dkena| d duna Internasona| dengan nama Wetar Uooper
merupakan [ens tembaga premum atau dengan kua|tas
terbak d duna yang mem|k kadar 99,99999 %. 1embaga
[ens n dharga $150 d atas harga pasaran. In merupakan
has| yang dke|uarkan |aboratorum Intertek yang sudah
mem|k standar nternasona|.
5ecara ke|uruhan w|ayah-w|ayah yang mem|k
potens pertambangan me|put Uugus Pu|au Yamdena
(1anmbar Utara, 1anmbar 5e|atan, dan Wertamran), Uugus
Pu|au abar (Pu|au-Pu|au abar, abar 1mur, dan Luang
5ermata), dan Uugus Pu|au Wetar (Pu|au-Pu|au 1erse|atan,
Wetar, Lett, Moa Lakor, dan 0amar). Namun demkan [arak
tempuh yang cukup [auh dar pusat ekonom terdekat
mengakbatkan w|ayah n terpenc| dan mnm akan
fas|tas, mu|a dar fas|tas pendukung perbatasan dar ss
kamanan dan pertahanan, [uga dar ss kese[ahteraan.
Penduduk pada umumnya menganda|kan fas|tas yang
dpasok o|eh kapa| 1NI yang beroperas maupun dar kapa|
penangkap kan yang snggah dpu|au n.
Konds prasarana perhubungan darat ([a|an) d
pu|au-pu|au yang ada d Kawasan Perbatasan Laut PI-1mor
Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru da|am
konds yang memprhatnkan. 0 Kabupaten Ma|uku
1enggara arat, pan[ang [a|an kese|uruhan 249,39 Km ,
namun sepan[ang 112,33 Km da|am konds rusak. ahkan
d Kabupaten Kepu|auan Aru, hampr se|uruh [a|an
sepan[ang 23,30 da|am konds kurang memada.
Pembangunan sarana dan prasarana transportas |aut
drasakan mash sangat terbatas untuk men[angkau w|ayah-
w|ayah yang sangat terso|r.
Untuk transportas |aut d Kawasan Perbatasan Laut
PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru
terdapat 48 buah pe|abuhan yang pengoperasannya
d|akukan o|eh P1. Pe|ndo dan |annya doperaskan o|eh
0epartemen Perhubungan, Pemerntah 0aerah, Pertamna,
5wasta, L0N LIPI, dan 0epartemen Perkanan dan Ke|autan.
0ar 48 buah pe|abuhan n 15 buah merupakan pe|abuhan
nasona| (menurut 5K Menhub Km 53/02), 8 pe|abuhan
pengumpan regona| dan 7 buah pe|abuhan pengumpan
|oka|. Pe|abuhan n dkembangkan dengan [a|ur pe|ayaran
sepan[ang 3.520 m| |aut. Angkutan |aut menu[u Kawasan
Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura
dan Laut Aru saat n d|ayan o|eh kapa|-kapa| pernts
dengan berat rata-rata 3.500 UP1, dan kecepatan 8 - 9
knot. Kemudan untuk menghubungkan pu|au-pu|au d
se|uruh Ma|uku khususnya untuk pe|ayanan penumpang,
w|ayah Ma|uku [uga d|ayan o|eh kapa| pe|ayaran |oka|
dengan tonase antar 80-100 UP1. Adapun d Kabupaten
M1, prasarana dan sarana perhubungan |aut mash per|u
dtngkatkan pe|ayanannya. 0ar 23 pe|abuhan snggah d
98
Kabupaten M1, hanya 9 yang mem|k dermaga.
5edangkan d Kabupaten Kepu|auan Aru, dar 4 pe|abuhan
snggah yang ada, yang mem|k darmaga hanya 9
pe|abuhan.
Kegatan angkutan udara d Kawasan Perbatasan
Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut
Aru merupakan sa|ah satu a|ternatf untuk mendapatkan
|ayanan transportas yang cepat. 5ampa dengan tahun
2009 kegatan angkutan udara d|ayan o|eh 4 maskapa
penerbangan yatu Merpat, Lon Ar, Manda|a Ar|nes dan
a| Ar, dengan frekwens penerbangan yang bervaras
untuk penerbangan domestk (da|am propns) dan
penerbangan yang menghubungkan Kota Ambon dengan
w|ayah |an d |uar Ma|uku da|am semnggu. Pampr semua
bukota kabupaten te|ah ter[angkau pe|ayanan angkutan
udara. Adapun pe|abuhan udara d Kawasan Perbatasan
Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut
Aru pada umumnya merupakan |apangan terbang pernts.
Namun demkan dper|ukan prasarana perhubungan udara
dengan kpastas yang |ebh besar dan memada agar
kegatan perekonoman d Kawasan Perbatasan Laut PI-
1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru dapat
|ebh menngkat.
5e|an mem|k depost emas terbak duna,
kawasan n [uga mem|k kekayaan a|am yang begtu
mempesona yang tercermn dar kendahan panta maupun
kendahan pasr puthnya, panta [awa|ang dengan te|uk
karangnya, serta Nus Lden d pu|au Pomang dengan
hamparan pasr puthnya, panta k|s dengan obaknya yang
menggu|ung, gunung Kerbau d Pu|au M0A, Ar panas d
wetar, ar panas Keh| d Pu|au 0amer, Ar ter[un Weope d
0esa 1e|a, Kecamatan Pp. abar dengan sember ar berasa|
dar sebuah goa serta 0anau 1hu yang men[ad sumber
kehdupan bag berbaga f|ora dan fauna d sektarnya, dan
kendahan bawah |aut pu|au Luang d||.
Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Pampr sebagan besar penduduk
kawasan perbatasan negara d w|ayah perbatasan Laut PI-
1mor Leste dan Austra|a d|aut Arafuru dan Laut Aru
99
Kabupaten M1, hanya 9 yang mem|k dermaga.
5edangkan d Kabupaten Kepu|auan Aru, dar 4 pe|abuhan
snggah yang ada, yang mem|k darmaga hanya 9
pe|abuhan.
Kegatan angkutan udara d Kawasan Perbatasan
Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut
Aru merupakan sa|ah satu a|ternatf untuk mendapatkan
|ayanan transportas yang cepat. 5ampa dengan tahun
2009 kegatan angkutan udara d|ayan o|eh 4 maskapa
penerbangan yatu Merpat, Lon Ar, Manda|a Ar|nes dan
a| Ar, dengan frekwens penerbangan yang bervaras
untuk penerbangan domestk (da|am propns) dan
penerbangan yang menghubungkan Kota Ambon dengan
w|ayah |an d |uar Ma|uku da|am semnggu. Pampr semua
bukota kabupaten te|ah ter[angkau pe|ayanan angkutan
udara. Adapun pe|abuhan udara d Kawasan Perbatasan
Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut
Aru pada umumnya merupakan |apangan terbang pernts.
Namun demkan dper|ukan prasarana perhubungan udara
dengan kpastas yang |ebh besar dan memada agar
kegatan perekonoman d Kawasan Perbatasan Laut PI-
1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru dapat
|ebh menngkat.
5e|an mem|k depost emas terbak duna,
kawasan n [uga mem|k kekayaan a|am yang begtu
mempesona yang tercermn dar kendahan panta maupun
kendahan pasr puthnya, panta [awa|ang dengan te|uk
karangnya, serta Nus Lden d pu|au Pomang dengan
hamparan pasr puthnya, panta k|s dengan obaknya yang
menggu|ung, gunung Kerbau d Pu|au M0A, Ar panas d
wetar, ar panas Keh| d Pu|au 0amer, Ar ter[un Weope d
0esa 1e|a, Kecamatan Pp. abar dengan sember ar berasa|
dar sebuah goa serta 0anau 1hu yang men[ad sumber
kehdupan bag berbaga f|ora dan fauna d sektarnya, dan
kendahan bawah |aut pu|au Luang d||.
Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Pampr sebagan besar penduduk
kawasan perbatasan negara d w|ayah perbatasan Laut PI-
1mor Leste dan Austra|a d|aut Arafuru dan Laut Aru
berprofes sebaga ne|ayan, petan, buruh, dan pedagang,
dan hanya sebagan sa[a bergerak d sektor forma|. Jum|ah
penduduk d kecamatan perbatasan dper|hatkan pada
1abe| 26.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 26. 26. 26. 26.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Lak Lak Lak Lak Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Ma|uku Ma|uku
arat
0aya
PP.
1erse|atan
8,347 8,618 16,965
Pp. Wetar 3,937 3,754 7,691
Let Moa
Lakor
4,037 4,022 8,059
abar 1mur 4,366 4,679 9,045
Mdona
Pera
2,834 3,030 5,864
Ma|uku
1enggara
arat
1anmbar
5e|atan
12,751 12,624 25,375
5e|aru 5,659 5,890 11,549
1anmbar
Utara
6,580 6,608 13,188
Kepu|auan
Aru
Aru 5e|atan 7,555 7,715 15,270
Aru 1engah 12,993 12,733 25,726
Pu|au-Pu|au
Aru
18,739 19,611 38,350
Papua Merauke Kmaam 3,280 2,972 6,252
Asmat Agats 2,964 2,773 5,737
0tn[au dar ss penddkan, sarana-prasarana penddkan d
tga kecamatan cukup memada, dmana terdapat 22 buah
5eko|ah 0asar dan 4 buah 5MP (Podes, 2008) d kec. PP.
Wetar yang mem|k desa sebanyak 23 desa. Konds n
|ebh bak dbandngkan d kec. 1anmbar 5e|atan yang
mem|k 9 desa dengan [um|ah 50 hngga Perguruan
1ngg/Akadem berturut-turut sebanyak 22, 14, 6, 4, dan 3
100
buah seko|ah dan perguruan tngg. egtu pu|a dengan kec.
Pu|au-Pu|au Aru sebagamana dtun[ukkan 1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 27 27 27 27.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 27 27 27 27
Ju Ju Ju Jum|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns
Ma|uku Ma|uku Ma|uku Ma|uku
5ecara umum tngkat penddkan masyarakat
beserta konds prasarana penddkan d Kawasan
Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura
dan Laut Aru mash rendah. 0 Kabupaten Ma|uku 1enggara
arat, sebagan besar penduduk berpenddkan 50, yatu
sebesar 31,94 persen. ahkan sebanyak 19,65 persen
masyarakat sama seka| tdak pernah mengenyam
penddkan forma|. Pa| n dsebabkan mnat terhadap
pendkan mash re|atf rendah, dan sarana dan prasarana
penddkan yang ada saat n mash terbatas.
0ar ss kesehatan, angka kesaktan dan ba|ta yang
bergz kurang bak mash re|atf besar dsebabkan o|eh
mnmnya ketersedaan fas|tas kesehatan. 0tn[au dar ss
kesehatan, d kec. 1anmbar 5e|atan dan PP. Aru sudah
terdapat rumah sakt dan puskesmas. 5edangkan kec. PP.
Wetar hanya terdapat 2 Puskesmas serta 8 Pustu. 5arana-
prasarana kesehatan secara rnc dtamp|kan pada 1abe| 1abe| 1abe| 1abe|
28 28 28 28.
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jm| Jm| Jm| Jm|
50 50 50 50
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MP 5MP 5MP 5MP
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MA 5MA 5MA 5MA
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MK 5MK 5MK 5MK
Jm| P1/ Jm| P1/ Jm| P1/ Jm| P1/
Akadem Akadem Akadem Akadem
M0 PP. WL1AP 22 4 1 0 0
M1
1ANIMAP
5LLA1AN 22 14 6 4
3
Kep. Aru
PULAU-PULAU
APU 53 12 7 3 0
101
buah seko|ah dan perguruan tngg. egtu pu|a dengan kec.
Pu|au-Pu|au Aru sebagamana dtun[ukkan 1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 27 27 27 27.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 27 27 27 27
Ju Ju Ju Jum|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns
Ma|uku Ma|uku Ma|uku Ma|uku
5ecara umum tngkat penddkan masyarakat
beserta konds prasarana penddkan d Kawasan
Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura
dan Laut Aru mash rendah. 0 Kabupaten Ma|uku 1enggara
arat, sebagan besar penduduk berpenddkan 50, yatu
sebesar 31,94 persen. ahkan sebanyak 19,65 persen
masyarakat sama seka| tdak pernah mengenyam
penddkan forma|. Pa| n dsebabkan mnat terhadap
pendkan mash re|atf rendah, dan sarana dan prasarana
penddkan yang ada saat n mash terbatas.
0ar ss kesehatan, angka kesaktan dan ba|ta yang
bergz kurang bak mash re|atf besar dsebabkan o|eh
mnmnya ketersedaan fas|tas kesehatan. 0tn[au dar ss
kesehatan, d kec. 1anmbar 5e|atan dan PP. Aru sudah
terdapat rumah sakt dan puskesmas. 5edangkan kec. PP.
Wetar hanya terdapat 2 Puskesmas serta 8 Pustu. 5arana-
prasarana kesehatan secara rnc dtamp|kan pada 1abe| 1abe| 1abe| 1abe|
28 28 28 28.
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jm| Jm| Jm| Jm|
50 50 50 50
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MP 5MP 5MP 5MP
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MA 5MA 5MA 5MA
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MK 5MK 5MK 5MK
Jm| P1/ Jm| P1/ Jm| P1/ Jm| P1/
Akadem Akadem Akadem Akadem
M0 PP. WL1AP 22 4 1 0 0
M1
1ANIMAP
5LLA1AN 22 14 6 4
3
Kep. Aru
PULAU-PULAU
APU 53 12 7 3 0
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 28 28 28 28
5arana Prasarana Kesehatan d 5arana Prasarana Kesehatan d 5arana Prasarana Kesehatan d 5arana Prasarana Kesehatan d kawasan Perbatasan Prov kawasan Perbatasan Prov kawasan Perbatasan Prov kawasan Perbatasan Prov. .. .
Ma|uku Ma|uku Ma|uku Ma|uku
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan P5 P5 Po|k|nk Puskesmas Pustu
M0 M0 M0 M0 PP. WL1AP - -- - - -- - - -- - 2 22 2 8 88 8
M1 M1 M1 M1
1ANIMAP
5LLA1AN
1 11 1 - -- - - -- - 2 22 2 5 55 5
Kep. Aru Kep. Aru Kep. Aru Kep. Aru
PULAU-PULAU
APU
1 11 1 1 11 1 - -- - 1 11 1 10 10 10 10
Permasa|ahan kesehatan secara umum d kawasan
n ada|ah dar ketersedaan dokter dan parameds. 0|hat
dar penyebarannya, ter|hat fas|tas kesehatan d w|ayah n
cenderung terkonsentras pada Kecamatan 1anmbar
5e|atan. 5edangkan d w|ayah |an, terutama d desa-desa
yang ter|etak d pu|au terpenc|, [um|ah dan kua|tas sarana
kesehatan sangat terbatas. Jarak capa rata-rata untuk
menu[u ke fas|tas kesehatan ada|ah : 87 km untuk
mencapa Pumah 5akt, 77 km untuk mencapa Pumah
5akt ersa|n, 73 km untuk mencapa Po|k|nk, 37 km
untuk mencapa Puskesmas, dan 18 km untuk mencapa
Puskesmas Pembantu. 5edangkan [arak capa ter[auh untuk
menu[u fas|tas kesehatan d w|ayah n ada|ah : 100 km
untuk mencapa Pumah 5akt, 100 km untuk mencapa
Pumah 5akt ersa|n, 100 km untuk mencapa Po|k|nk,
100 km untuk mencapa Puskesmas, dan 100 km untuk
mencapa Puskesmas Pembantu. Pa| n merupakan ndkas
sangat su|tnya desa-desa d kawasan perbatasan Ma|uku
untuk mempero|eh pe|ayanan kesehatan.
N|a-n|a sosa| budaya yang te|ah mengakar da|am
kehdupan masyarakat d kawasan perbatasan Laut PI-1mor
Leste dan Austra|a d|aut Arafuru dan Laut Aru merupakan
sa|ah satu moda| dasar bag penngkatan persatuan dan
kesatuan termasuk menyemangat masyarakat da|am
me|aksanakan pembangunan d daerah n. Pendukung
kebudayaan d perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a
102
d|aut Arafuru dan Laut Aru terdr dar ratusan sub suku,
yang dapat dndkaskan dar pengguna bahasa |oka| yang
dketahu mash aktf dpergunakan sebanyak 117 dar
[um|ah bahasa |oka| yang pernah ada kurang |ebh 130-an.
Meskpun masyarakat d daerah n mencermnkan
karakterstk masyarakat yang mu|t ku|tur, tetap pada
dasarnya mempunya kesamaan-kesamaan n|a budaya
sebaga representas ko|ektf. 5a|ah satu dantaranya ada|ah
f|osof 5wa|ma yang se|ama n te|ah me|embaga sebaga
wor|d vew atau cara pandang masyarakat tentang
kehdupan bersama da|am kepe|bagaan. 0 da|am f|osof
n, terkandung berbaga pranata yang mem|k common
va|ues dan dapat dtemukan d se|uruh w|ayah Ma|uku.
6. 6. 6. 6. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. nstras. nstras. nstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-1mor Leste me|put peraran
Landas Kontnen dan atau 2ona Lkonom Lksk|usf d Laut
1mor, Laut 5awu, 5e|at Let, 5e|at Wetar, 5e|at 0mba, dan
5amudera Pnda yang berbatasan dengan peraran negara
1mor Leste. Kecamatan pessr strategs yang men[ad
|okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar dan Pusat Kegatan
5trategs Nasona| tersebar d 3 Kabupaten yang se|uruhnya
berada d Provns N11 sebagamana 1abe| 29. Pu|au-pu|au
kec| ter|uar d kawasan n me|put 5 yatu Pu|au A|or,
atek, 0ana, Ndana, dan Mangudu, sedangkan PK5N
me|put Kota Ka|abah (Kabupaten A|or).
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 29 29 29 29
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan
W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
Laut 1mor,
Laut 5awu,
5e|at Let,
5e|uruh
kecamatan
d kab. A|or
A|or N11
103
d|aut Arafuru dan Laut Aru terdr dar ratusan sub suku,
yang dapat dndkaskan dar pengguna bahasa |oka| yang
dketahu mash aktf dpergunakan sebanyak 117 dar
[um|ah bahasa |oka| yang pernah ada kurang |ebh 130-an.
Meskpun masyarakat d daerah n mencermnkan
karakterstk masyarakat yang mu|t ku|tur, tetap pada
dasarnya mempunya kesamaan-kesamaan n|a budaya
sebaga representas ko|ektf. 5a|ah satu dantaranya ada|ah
f|osof 5wa|ma yang se|ama n te|ah me|embaga sebaga
wor|d vew atau cara pandang masyarakat tentang
kehdupan bersama da|am kepe|bagaan. 0 da|am f|osof
n, terkandung berbaga pranata yang mem|k common
va|ues dan dapat dtemukan d se|uruh w|ayah Ma|uku.
6. 6. 6. 6. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. nstras. nstras. nstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-1mor Leste me|put peraran
Landas Kontnen dan atau 2ona Lkonom Lksk|usf d Laut
1mor, Laut 5awu, 5e|at Let, 5e|at Wetar, 5e|at 0mba, dan
5amudera Pnda yang berbatasan dengan peraran negara
1mor Leste. Kecamatan pessr strategs yang men[ad
|okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar dan Pusat Kegatan
5trategs Nasona| tersebar d 3 Kabupaten yang se|uruhnya
berada d Provns N11 sebagamana 1abe| 29. Pu|au-pu|au
kec| ter|uar d kawasan n me|put 5 yatu Pu|au A|or,
atek, 0ana, Ndana, dan Mangudu, sedangkan PK5N
me|put Kota Ka|abah (Kabupaten A|or).
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 29 29 29 29
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan
W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
Laut 1mor,
Laut 5awu,
5e|at Let,
5e|uruh
kecamatan
d kab. A|or
A|or N11
5
e
c
a
r
a
r
KEPALA
BA
Sa
A BIRO PEREN
ADAN NASIO
SU
BADAN
linan sesuai
NCANAAN, K
ONAL PENGEL
UGENG HARI
NASIONAL P
K
GAMA
aslinya
ERJASAMA,
LOLA PERBA
IYONO
PENGELOLA P
EPALA,
ttd
AWAN FAUZI
DAN HUKUM
ATASAN
PERBATASAN
M
N
221
LAMPIRANII :PERATURANBADANNASIONALPENGELOLAPERBATASAN
NOMOR :2TAHUN2011
TANGGAL :7JANUARI2011
PENGELOLAANBATASDARAT
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
I
Terwujudnya
kesepakatan
antara negara RI
dan negara
tetangga pada
segmen batas
darat
Diterapkannya
total diplomacy
dalam
perundingan
dengan negara
tetangga
Terwujudnya
kesepakatan
antara Indonesia
dengan negara
tetangga
(delineasi)
Jumlah Border
Sign Post (BSP)
RI-RDTL
240 60 60 60 60 NTT
Jumlah perapatan
pilar batas RI-
Malaysia
88 22 22 22 22
KALTIM
KALBAR
Jumlah perapatan
pilar batas RI-
PNG
20 5 5 5 5 PAPUA
Jumlah perapatan
pilar batas RI-
RDTL
240 60 60 60 60 NTT
Mempercepat
kejelasan batas
wilayah negara
Peningkatan
upaya survey,
pemetaan dan
penegasan
batas negara
KALBARKALTIM
NTT
KEMLU, KEMHAN,
TNI,
BAKOSURTANAL,
BNPP
APBN
Agenda Program
Penetapan dan
Penegasan Batas
Negara
APBN
Terwujudnya tata
batas negara di
perbatasan
1.2 Masih kurangnya
jumlah tanda batas
negara
WKP dan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana Induk
WKP dan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana Induk
PENETAPANDANPENEGASANBATAS DARAT
1.1 Belumdisepakati
beberapa segmen
batas negara di
darat
Peningkatan
upaya diplomasi
perbatasan
dalamrangka
penetapan batas
wilayah negara
(delimitasi)
Jumlah
pelaksanaan
perundingan
perbatasan darat
48 perundingan 12 12
KEMLU, KEMHAN,
BAKOSURTANAL,
BNPP, KDN
12 12
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHNEGARADANKAWASANPERBATASAN20111014
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
PIHAK TERKAIT
222
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
PIHAK TERKAIT
Jumlah NLP peta
batas negara
(joint mapping)
koridor
perbatasan darat
RI-PNG, dan RI-
Malaysia skala
1:50.000
44 12 12 15 5
Jumlah NLP
pemetaan
kecamatan
kawasan
perbatasan darat
RI-PNG, RI-
Malaysia dan RI-
RDTL skala
1:50.000 serta
skala 1:25.000
89 89
Peningkatan
upaya
Investigation,
Refixation,
Maintenance
(IRM) terhadap
tanda-tanda
batas negara
Terpeliharanya
tata batas negara
Persentase patok
batas yang
dipelihara dan
diperbaiki
100% 25% 50% 75% 100%
Sosialisasi batas
negara
Tersosialisasikan
nya batas negara
kepada
masyarakat
Tingkat
penurunan
pelintas batas
illegal
70% 25% 40% 50% 70%
2
2.1 Masih sering terjadi
praktek pelanggaran
terhadap wilayah
kedaulatan negara
Meningkatkan upaya
pengamanan batas
wilayah negara
Peningkatan
upaya
pengamanan
batas negara
Meningkatnya
keamanan di
kawasan
perbatasan
Persentase
kegiatan ilegal
yang ditindak
70% 10% 30% 50% 70%
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan,
Hukum, dan
Keamanan Darat
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN
BNPP, KEMHAN,
KEMLU, KDN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN
WKP dan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana Induk
Mempercepat
kejelasan batas
wilayah negara
Peningkatan
upaya survey,
pemetaan dan
penegasan
batas negara
PERTAHANAN, KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM BATAS DARAT
KEMHAN, TNI,
BAKOSURTANAL,
POLRI, BNPP
Terwujudnya peta
batas negara
yang
komprehensif
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
1.4 Kondisi patok batas
antar negara yang
kurang terpelihara,
sehingga berpotensi
rusak, hilang atau
bergeser
Meningkatkan
upaya pengamanan
batas wilayah
negara
Agenda Program
Pemeliharaan,
Perbaikan dan
Sosialiasi Tanda
Batas Negara di
Darat
Belumlengkapnya
peta nasional batas
negara
1.3
APBN
KEMHAN, TNI,
BNPP
Agenda Program
Penetapan dan
Penegasan Batas
Negara
WKP dan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana Induk
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
WKP dan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana Induk
APBN
223
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
PIHAK TERKAIT
3
3.1 Lemahnya
koordinasi, integrasi,
sinergi dan
sinkronisasi (KISS)
antar sektor dalam
pengelolaan batas
wilayah negara di
darat
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaaan Batas
Wilayah Negara di
Darat
Menata ulang
struktur
kelembagaan
penanganan
batas wilayah
Terwujudnya
restrukturisasi
kelembagaan
penanganan
batas wilayah dari
polaad-hoc
menuju pola
yang lebih
permanen dan
t i t i
Persentase
kemajuan
penyusunan
kebijakan
penanganan
batas secara
permanen dan
terintegrasi
100% 50% 100%(k) - -
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
APBN
KEMLU.KEMHAN,
BNPP,KDN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN
PENGUATANKAPASITAS KELEMBAGAANPENGELOLA BATAS DARAT
PUSAT
224
PENGELOLAANBATASMARITIM
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
1
1.1 Belumdisepakati
beberapa segmen
batas laut teritorial
dan ZEE
Peningkatan
upaya diplomasi
perbatasan
dalamrangka
penetapan batas
wilayah negara
(delimitasi)
Terwujudnya
kesepakatan
antara negara RI
dan negara
tetangga pada
segmen batas
laut (teritorial dan
yurisdiksi) yang
belumdisepakati
Jumlah
pelaksanaann
perundingn
perbatasan laut
48 perundingan 12 12 12 12 APBN
KEMLU,
KEMHAN, KKP,
BAKOSURTANA
L, BNPP
1.2 Belumlengkapnya
peta dasar dan
tematik batas
negara
Peningkatan
upaya
penegasan batas
negara, survei,
dan pemetaan
Terwujudnya
kejelasan peta
batas negara
dilaut yang
komprihensif
Jumlah NLP peta
batas negara di
laut
APBN
BAKOSURTANA
L, BNPP, TNI-AL
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS MARITIM
Menjamin
kedaulatan wilayah
dan hak berdaulat
(yurisdiksi) di
perbatasan darat
dan perbatasan laut
Agenda Program
Penetapan dan
Penegasan Batas
Laut
ZEE: a) RI - Malaysia/Thailand/ India di Perairan
Laut Andaman dan Selat Malaka. b) RI-Singapura
di Selat Singapura; c) RI-Vietnam/Malaysia di laut
Cina Selatan, d) RI-Filipina di Laut Sulawesi, e) RI-
Rep. Palau di Samudera Pasifik, e) RI-Timor Leste
di Laut Timor
BLK : a) RI-Filipina di Laut Sulawesi; b) RI-Rep.
Palau di Samudera Pasifik; c) RI-Timor Leste di
Laut Timor
BLT: a) RI-Malaysia/Singapura di sebagian Selat
Singapura; b) RI-Timor Leste di Selat Wetar, Selat
Ombai, Laut Sawu, dan Selat Leti
BLT di 7 Kawasan laut : 1) Kawasan batas laut RI-
Malaysia/India/Thailand di Laut Andaman dan
Selat Malaka; 2) RI-Malaysia/Singapura/Vietnam
di Selat Malaka, Selat Philip, Laut Cina Selatan,
Selat Singapura dan Laut Natuna; 3) Kawasan
perbatas laut RI-Filipina/Malaysia di Laut
Sulawesi ; 4) Kawasan perbatasan laut RI-Rep.
Palau di Samudera Pasifik; 5) Kawasan
perbatasan laut RI-Timor Leste/Australia di Laut
Arafura dan Laut Aru; 6) Kawasan perbatasan laut
RI-Timor Leste di Laut Timor, Laut Sawu, Selat
Leti, Selat Wetar, Selat Ombai dan Samudera
Hindia; 7) RI-dengan laut lepas di Samudera
Hindia
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHDANKAWASANPERBATASAN20112014
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
PIHAK
TERKAIT
225
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
PIHAK
TERKAIT
2
3
3.1 Lemahnya
koordinasi, integrasi,
sinergi dan
sinkronisasi (KISS)
antar sektor dalam
pengelolaan batas
wilayah maritim
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan Batas
Maritim
Menata ulang
struktur
kelembagaan
penanganan
batas maritim
Terwujudnya
restrukturisasi
kelembagaan
penanganan
batas maritimdari
polaad-hoc
menuju pola
yang lebih
permanen dan
terintegrasi
Persentase
kemajuan
penyusunan
kebijakan
penanganan
batas secara
permanen dan
terintegrasi
100% 50% 100%(k) - -
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
APBN KEMLU.
KEMHAN,TNI,
BNPP,KKP,
ESDM,KDN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLA BATAS MARITIM
PUSAT
100% 100%
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan,
Hukum, dan
Keamanan Maritim
7 Kawasan laut : 1) Kawasan batas laut RI-
Malaysia/India/Thailand di Laut Andaman dan
Selat Malaka; 2) RI-Malaysia/Singapura/Vietnam
di Selat Malaka, Selat Philip, Laut Cina Selatan,
Selat Singapura dan Laut Natuna; 3) Kawasan
perbatasan laut RI-Filipina/Malaysia di Laut
Sulawesi ; 4) Kawasan Perbatasan laut RI-Rep.
Palau di Samudera Pasifik; 5) Kawasan
perbatasan laut RI-Timor Leste/Australia di Laut
Arafura dan Laut Aru; 6) Kawasan Perbatasan laut
RI-Timor Leste di Laut Timor, Laut Sawu, Selat
Leti, Selat Wetar, Selat Ombai dan Samudera
Hindia; 7) RI-dengan laut lepas di Samudera
Hindia
APBN
BNPP,
KEMHAN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN, KKP,
BAKORKAMLA
PENINGKATAN KEAMANAN DAN PERTAHANAN SERTA PENEGAKAN HUKUM BATAS MARITIM
2.1 Masih sering terjadi
praktek pelanggaran
terhadap wilayah
kedaulatan negara
Memperkuat
pertahanan dan
keamanan untuk
mengatasi tindakan-
tindakan
pelanggaran
terhadap wilayah
kedaulatan negara
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas sarana
dan prasarana,
SDMserta
frekuensi patroli
keamanan
perbatasan laut
Meningkatnya
pertahanan
keamanan di
kawasan
perbatasan
Persentase
wilayah perairan
yang terawasi
secara intensif
100% 50% 75%
226
PENGELOLAANKAWASANPERBATASANDARAT
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
1 PERTAHANAN, KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM DI KAWASAN PERBATASAN DARAT
Meningkatnya
ketersediaan
fasillitas dan
kualitas
pelayanan PLB
dalammengawasi
dan memfasilitasi
arus barang dan
manusia antar
negara pada
o di
Lokasi Prioritas
1.2 Banyaknya kasus
lintas batas illegal di
kawasan perbatasan
(illegal trading, illegal
migration, human
trafficking, illegal
logging, dll.)
1.1
KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN,
ESDM, KEM-PU,
BPN, BNPP,
PEMPROV,
PEMKAB/PEMK
OT
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Pembangunan
sistem pengamanan
dan pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi, handal,
serta
mengoptimalkan
kerjasama antar
negara, untuk
menegakan
kedaulatan,
keamanan dan
hukum
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHNEGARADANKAWASANPERBATASAN20111014
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Minimnya sarana
prasarana pertahanan
dan keamanan
Menyediakan
sistem
pertahanan dan
keamanan
perbatasan yang
terintegrasi
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas sarana
prasarana Pos
Pengamanan
perbatasan pada
Lokasi Prioritas
beserta sarana
pendukungnya
Persentase pos
pengamanan
perbatasan pada
Lokasi Prioritas
dengan
ketersediaan dan
kualitas sarana-
prasarana
penunjang (jalan,
listrik, air bersih,
transportasi,
komunikasi) yang
memadai
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
Agenda ProgramPenegakan
Kedaulatan, Hukum, dan
Keamaman Perbatasan Darat
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
Meningkatnya
cakupan
pengawasan dan
pengamanan
pada Lokasi
Prioritas
Jumlah Lokasi
Prioritas dengan
tingkat
pengawasan dan
pengamanan
yang memadai
68 10 28 41 68 (k)
60% 80% 80(k)
10
40%
Agenda ProgramPengembangan
dan Modernisasi Pos Lintas Batas
Darat
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
APBN, APBD
Meningkatkan
sarana
prasarana dan
pelayanan CIQS
yang terintegrasi
di PLB
Jumlah -
o (PLB) pada
Lokasi Prioritas
dengan
peningkatan
ketersediaaan
dan kualitas
sarana- prasarana
penunjang serta
pelayanan lintas
batas secara
terpadu
16
Berkurangnya
tumpang tindih
penanganan
pelanggaran
lintas batas oleh
instansi terkait di
PLB
APBN
KEMHAN, TNI,
POLRI, ESDM,
KEM-PU,
KEMHUT,
KEMINFO, BNPP
8 12 16 (k)
25%
227
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Meningkatnya
profesionalisme
aparatur PLB
Meningkatan
kerjasama
keamanan
dengan negara
tetangga
Meningkatnya
intensitas
kerjasama
keamanan yang
melibatkan kedua
belah pihak
Jumlah Provinsi
dengan intensitas
kegiatan ilegal di
perbatasan yang
menurun secara
signifikan
16 4 4 4 4
Agenda Program Kerjasama
Pengamanan Perbatasan Antar
Negara
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN
KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMHUKHAM,
KEMHUT, BNPP,
KEMLU
Meningkatnya
kesadaran
kebangsaan
masyarakat
perbatasan
Meningkatnya
dukungan
masyarakat
dalam
pengamanan
perbatasan
2
Memanfaatkan
potensi sumber
daya alamlokal
secara optimal
dan
berkelanjutan
sehingga dapat
meningkatkan
nilai tambah
perekonomian
wilayah
perbatasan
Terkelolanya SDA
di lokasi prioritas
secara
berkelanjutan
dengan pola
pengusahaaan
yang didesain
khusus dengan
memperhatikan
kearifan lokal bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah
perbatasan dan
dikelola secara
berkelanjutan.
Jumlah Lokasi
Prioritas yang
dikembangkan
secara terpadu
sebagai rintisan
kawasan
agropolitan atau
kawasan co-
o
68 10 28 48 68(k)
Agenda ProgramOptimalisasi dan
Pengendalian Pemanfaatan
Sumberdaya Alam
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
SWASTA
KEMTAN, KEM-
PU,
KEMBUDPAR,
KEMHUT,
KEMHUB, KPDT,
KKUKM, ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKERTRA
NS, BPN,
KEMPERA,
BNPP, SWASTA
Mengembangka
n ikliminvetasi
yang kondusif
untuk mengelola
potensi SDAdi
kawasan
perbatasan
Terwujudnya
ikliminvetasi yang
kondusif berupa
kemudahan
birokrasi perizinan
invetasi dan
insentif (fiskal non
fiskal)
Jumlah WKP
yang memiliki
rintisan kebijakan
pelayanan
perizinan
investasi satu
pintu
16 4 8 12 16
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Peningkatan IklimInvestasi di
Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
BKPM, BNPP,
PEMKAB,
PEMKOT
Jumlah kebijakan
insentif investasi
di perbatasan 1 1 - - -
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Peningkatan IklimInvestasi di
Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
BKPM, BNPP,
PEMKAB,
PEMKOT
Pembangunan
sistem pengamanan
dan pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi, handal,
serta
mengoptimalkan
kerjasama antar
negara, untuk
menegakan
kedaulatan,
keamanan dan
hukum
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Degradasi wawasan
kebangsaan
masyarakat di
kawasan perbatasan
1.3 Jumlah Lokasi
Prioritas yang
wawasan
kebangsaaan
masyarakatnya
yang semakin
meningkat
68 10
Meningkatan
kesadaran
wawasan
kebangsaan
masyarakat
perbatasan
2.1 Kesenjangan
perkembangan
perekonomian wilayah
dengan negara
tetangga
Percepatan
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan, dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
KEMHUKHAM,
KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMINFO,
BNPP, KDN
PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN PERBATASAN DARAT
28 48 68 (k)
Agenda Program Peningkatan
Wawasan Kebangsaan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN
228
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Memperkuat
keterkaitan
wilayah kota-
kota kecamatan
khususnya
PKSNdengan
wilayah
sekitarnya
Mendorong
perencanaan
wilayah yang
memacu
pertumbuhan
wilayah
potensial
Revitalisasi dan
peningkatan
fungsi kota-kota
kecamatan
perbatasan
Pengembangan
sarana dan
prasarana pada
PKSN
Terbangunnya
sarana dan
prasarana
perkotaan pada
PKSNsesuai
dengan fungsinya
(minimal) setara
dengan negara
tetangga
Jumlah PKSN
pada lokasi
prioritas yang
dikembangkan
sarana dan
prasarananya
sebagai rintisan
pusat pelayanan
kegiatan
kawasan
12 4 8 10 12 (k)
Agenda ProgramPercepatan
Pengembangan Sarana dan
Prasarana PKSN
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
SWASTA
BNPP, KEM-PU,
KEMHUB,
ESDM, KPDT,
KEMDAG,
KEMPRIN,
KEMKES,
KEMDIKNAS,
SWASTA
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
BNPP, KEM-PU,
KPDT, KDN,
KEMHUB,
ESDM, KPDT,
KEMDAG,
KEMPRIN,
KEMKES,
KEMDIKNAS,
KEMHUT,
KEMTAN
APBN, APBD
2.3 Tingginya angka
kemiskinan pada
masyarakat
perbatasan
Peningkatan
sarana dan
prasarana
usaha,
permodalan dan
kapasitas
masyarakat
perbatasan
Meningkatnya
kegiatan usaha
produktif yang
dilaksanakan oleh
masyarakat
Jumlah Lokasi
Prioritas dengan
pertumbuhan
Koperasi, IKM,
dan UKMyang
semakin
meningkat
68 10 28
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
68 (k)
Agenda ProgramPengembangan
Kegiatan Usaha Produktif
Masyarakat
41
2.2. Belumberkembangnya
fungsi kota-kota utama
kawasan perbatasan
sebagai pusat
pelayanan kegiatan
ekonomi kawasan
perbatasan
Terwujudnya
Satuan Wilayah
Pengembangan
(SWP) sebagai
pusat layanan
dan sebagai
motor pengerak
bagi wilayah
sekitarnya
Jumlah SWP
yang dipercepat
penataan dan
pemanfaatan
ruangnya sebagai
pusat layanan
dan motor
penggerak
pembangunan
1 3
Percepatan
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan, dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
6
KUKM,
KEMDAG,
KEMPRIND,
KPDT, BNPP,
SWASTA
9 9 (k)
Agenda Program Penataan dan
Pemanfaatan Ruang Wilayah di
Kawasan Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
Swasta
229
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Meningkatnya
penduduk yang
mengikuti
transmigrasi ke
kawasan
perbatasan
Tersedianya
lahan
transmigrasi di
kawasan
b t
2.5 Rendahnya
aksesibilitas akibat
minimnya sarana
parasarana dasar
wilayah (transportasi,
telemunikasi,
informasi, dan listrik)
Membangun
sarana
prasarana,
pelayanan
transportasi baik
darat, sungai,
udara secara
terpadu
Meningkatnya
sarana prasarana,
pelayanan
transportasi
(darat, sungai,
udara) secara
terpadu untuk
membuka
keterisolasian
lokasi-lokasi
prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
prioritas yang
mudah diakses
melalui darat
sungai, atau
udara
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Ikliminvestasi di Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
Swasta
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, PLN,
SWASTA
Membangun
jaringan
telekomunikasi
dan informasi
Meningkatnya
infrastruktur
jaringan
telekomunikasi
dan informasi
untuk membuka
keterisolasian
lokasi-lokasi
prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
Prioritas yang
dapat mengakses
layanan
telekomunikasi
dan informasi
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Ikliminvestasi di Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
Swasta
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, PLN,
SWASTA
Meningkatnya
ketersediaan
listrik di lokas-
lokasi prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
Prioritas yang
dapat mengakses
listrik
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Ikliminvestasi di Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
Swasta
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, PLN,
SWASTA
Meningkatnya
jumlah rumah
tangga yang
memiliki akses
terhadap senergi
listrik
Persentase KKdi
WKPperbatasan
yang mampu
mengakses listrik 80% 60% 70% 75% 80%(k)
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Ikliminvestasi di Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
Swasta
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, PLN,
SWASTA
Rendahnya
aksesibilitas akibat
minimnya sarana
parasarana dasar
wilayah (transportasi,
telemunikasi,
informasi, dan listrik)
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Menyediakan
listrik untuk
kebutuhan
pembangunan
ekonomi wilayah
dan
keberlangsunga
n aktivitas
masyarakat
Percepatan
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan, dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
16
KEMNAKERTRA
NS, KEMTAN,
KEM-PU, KDN,
BNPP, KPDT,
KEMDAG,
KUKM, BPN
2.4 Jumlah penduduk
yang mendiami
kawasan perbatasan
masih relatif jarang
Pemerataan
penduduk
melalui
transmigrasi
Jumlah WKP
yang
dikembangkan
sebagai rintisan
kawasan
transmigrasi
16 16
Percepatan
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan, dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
16 16
Agenda Program Transmigrasi
Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
230
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Menciptakan
spesialisasi dalam
memproduksi
barang dan jasa
sesuai dengan
kekayaan alam
dan kemampuan
kawasan
Meningkatnya
perdagangan
lintas batas dan
kerjasama
ekonomi sub-
regional
3 PELA ANAN SOSIAL DASAR DAN BUDA A DI KAWASAN PERBATASAN DARAT
Rata-rata Angka
Kematian Ibu
(AKI) /1000 pada
Lokpri
2 2 2 2 2
Angka Kematian
Bayi (AKB)/1000
pada Lokpri
20 20 20 20 20
Jumlah Lokasi
prioritas yang
ditingkatkan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
kesehatannya
68 10 28 41 68 (k)
Terpenuhinya
satuan lingkungan
pemukiman yang
memenuhi
standar
kesehatan dan
Jumlah Lokasi
prioritas yang
ditingkatkan
sarana, prasarana
permukimannnya
68 10 28 41 68 (k)
3.2 Minimnya sarana dan
prasarana pelayanan
pendidikan di kawasan
perbatasan
Peningkatan
akses dan
pelayanan
pendidikan bagi
masyarakat
perbatasan
Meningkatnya
persentase APM
Rata-rata
persentase APM
SLTP/SPMLB/MT
s/Paket Bdi
seluruh WKP
78 50 74 76 78
7 (k)
Agenda ProgramPengembangan
Perdagangan Lintas Batas dan
Kerjasama Ekonomi Sub-Regional
5
KEMKES,
KEMENDIKNAS,
KEMSOS, KPDT,
KEMPU,
KEMHUT, BNPP
Percepatan
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan,
termasuk KAT
Agenda Program Peningkatan
Pelayanan Sosial Dasar
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
3.1 Minimnya sarana dan
prasarana pelayanan
kesehatan, termasuk
air bersih dan sanitasi
lingkungan di kawasan
perbatasan
Meningkatkan
akses dan
pelayanan
kesehatan, air
bersih dan
sanitasi
lingkungan bagi
masyarakat
dengan sistem
yang didesain
khusus dan
memperhatikan
kearifan lokal
bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah
perbatasan
Meningkatnya
kualitas
kesehatan
masyarakat
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBD,
APBN,Swasta
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
BNPP,
KEMENDAG,
KEMENKOPREK
ONOMIAN
6
2.6 Belumoptimalnya
pemanfaatan peluang
pasar di negara
tetangga melalui
kegiatan kerjasama
ekonomi dan
perdagangan lintas
batas
Penciptaan
interaksi
ekonomi yang
positif dan saling
menguntungkan
dengan negara
tetangga
Jumlah WKP
yang memiliki
pertumbuhan
volume
perdagangan
lintas batas per
yang signifikan
7 4
APBN, APBD,
SWASTA
231
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
dengan sistem
yang didesain
khusus dan
memperhatikan
kearifan lokal
bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah
perbatasan
Terpenuhinya
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pendidikan di
Lokasi Prioritas
secara memadai
Jumlah Lokasi
prioritas yang
ditingkatkan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pendidikannya
68 10 28 41 68 (k)
3.3 Sebagian masyarakat
perbatasan merupakan
komunitas adat
terpencil (KAT) dan
tinggal di kawasan
lindung
Percepatan
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan,
termasuk KAT
Pemenuhan
kebutuhan dasar
dan aksesibilitas
pelayanan sosial
dasar KAT
dengan sistem
yang didesain
khusus dan
memperhatikan
kearifan lokal
bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah
perbatasan
Terpenuhinya
kebutuhan dasar,
aksesibilitas dan
pelayanan sosial
dasar bagi warga
KAT
Jumlah lokasi
prioritas yang
diberdayakan
KAT-nya
16 4 6 12 16 (k)
Agenda Program Peningkatan
Pelayanan Sosial Dasar
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
SWASTA
KEMKES,
KEMENDIKNAS,
KEMSOS, KPDT,
KEMPU,
KEMHUT, BNPP
4
4.1 Lemahnya koordinasi,
integrasi, sinergi dan
sinkronisasi (KISS)
antar sektor dan antar
pusat - daerah dalam
pengelolaan kawasan
perbatasan darat
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan Darat di
tingkat pusat dan
daerah
Mempertegas
pembagian
kewenangan
antara
pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah dalam
pengelolaan
perbatasan.
Tersusunnya
Peraturan
Pemerintah
mengenai
pembagian
kewenangan
antara pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah dalam
pengelolaan
perbatasan.
Persentase
kemajuan
penyusunan PP
tentang
pembagian
kewenangan
pusat-daerah
dalam
pengelolaan
perbatasan
100% 80% 100%(k) - -
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
PUSAT APBN BNPP, KDN
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN KAWASAN PERBATASAN DARAT
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
232
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Mendorong
integrasi
dokumen
pengelolaan
perbatasan
dengan
dokumen
perencanaan
pembangunan
nasional serta
dokumen
penganggaran
Tercapainya
kesatuan gerak
dan langkah K/L
dan Pemda dalam
melaksanakan
pembangunan
batas wilayah
negara dan
kawasan
perbatasan
dengan mengacu
kepada dokumen
grand design,
rencana induk,
dan rencana aksi
Persentase
kemajuan
pengintegrasian
grand design,
rencana induk,
dan rencana aksi
dalamsistem
perencanaan
pembangunan
nasional (pusat
dan daerah) dan
sistem
penganggaran
100% 50% 100% 100% 100%
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
PUSAT,
KALBAR,
KALTiM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
BNPP,
BAPPENAS, K/L,
KEMKEU,
PEMPROV,
PEMKAB,
PEMKOT
4.2. Rendahnya
pembiayaan
pembangunan bagi
pembangunan
perbatasan
Mendorong
keberpihakan
pembiayaan
pembangunan
Keberpihakan
alokasi Dana
Alokasi Khusus
(seluruh bidang)
agar ditujukan
bagi upaya
pembangunan
Lokasi Prioritas
Proporsi DAK
yang diarahkan
bagi kepentingan
percepatan
pembangunan
Lokasi Prioritas
50% 30% 40% 45% 50%(k)
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
PUSAT APBN
BNPP,
BAPPENAS,
KEMKEU
4.3 Jumlah
Provinsi yang
memiliki satuan
kerja pengelola
perbatasan
4 4 - - -
Jumlah
Kabupaten pada
WKPI dan WKPII
di kawasan
perbatasan darat
yang memiliki
satuan kerja
pengelola
perbatasan
16 16 - - -
Persentase
kemajuan
penyediaan
sarana prasarana
bagi
operasionalisasi
kelembagaan
pengelola daerah
secara memadai
100% 50% 75% 100% -
BNPP,
KEMENPAN,
KDN
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan Darat di
tingkat pusat dan
daerah Meningkatkan
kapasitas
sumberdaya
aparatur, sarana
prasarana
satuan kerja
pengelola
kawasan
perbatasan
Terwujudnya
satuan kerja
pengelola
perbatasan yang
profesional
Belummemadainya
kapasitas pemerintah
daerah dalam
pengelolaan kawasan
perbatasan
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
233
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di
perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Jumlah Lokasi
Prioritas dengan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
kecamatan sesuai
standar
pelayanan
minimum
68 10 28 41 68(k)
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
BNPP,
KEMENPAN,
KDN
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan Darat di
tingkat pusat dan
daerah
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di
perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Persentase desa
dalammasing-
masing lokasi
prioritas dengan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
desa sesuai
standar
pelayanan
minimum
60% 20% 40% 60% 80%(k)
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
BNPP,
KEMENPAN,
KDN
*Keterangan:(k)adalahtargetkumulatif20112014
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
234
PENGELOLAANKAWASANPERBATASANMARITIM
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
1 PENINGKATAN KEAMANAN DAN PERTAHANAN SERTA PENEGAKAN HUKUM DI KAWASAN PERBATASAN LAUT
1.1 Minimnya sarana
prasarana
pertahanan dan
keamanan di
kawasan perbatasan
Penyedian
sistem
pertahanan
keamanan yang
terintgrasi.
Meningkatnya
kualitas sarana
prasarana pos
pengamanan
perbatasan di laut
Persentase pos
pengamanan
perbatasan di
PPKT pada
Lokasi Prioritas
dengan
ketersediaan dan
kualitas sarana-
prasarana
penunjang (jalan,
listrik, air bersih,
transportasi,
komunikasi) yang
memadai
100% - 50% 75% 100%
1.2 Terbatasnya jumlah
personel militer yang
mengamankan
kawasan perbatasan
Peningkatan
Personil milter di
kawasan
perbatasan
Meningkatnya
intensitas dan
cakupan
pengawasan dan
pengamanan di
kawasan
perbatasan
Jumlah lokasi
prioritas
perbatasan laut
dengan tingkat
pengawasan dan
pengamanan
yang memadai
43 - 11 29 43
1.3 Minimnya sarana
prasarana dan
aparat penegak
hukumdi kawasan
perbatasan
Meningkatkan
pelayanan pos
lintas batas
(PLB) tradisional
dan internasional
untuk
mengawasi dan
memfasilitasi
aktivitas lintas
batas
Meningkatnya
kualitas
pelayanan di PLB
dalammengawasi
dan memfasilitasi
arus barang dan
manusia antar
negara pada
exit/entry point
secara legal
Jumlah Exit-Entry
Point (PLB) laut
pada Lokasi
Prioritas dengan
peningkatan
ketersediaaan
dan kualitas
sarana- prasarana
penunjang serta
pelayanan lintas
batas secara
terpadu
43 - 11 29 43
Agenda Program
Pengembangan dan
Modernisasi Pos
Lintas Batas Laut
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
APBN, APBD,
KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN,
ESDM, KEM-
PU, KKP,BPN,
BNPP,
PEMPROV,
PEMKAB/PEMK
O
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHNEGARADANKAWASANPERBATASAN20111014
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum,
dan Keamanan Laut
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
Mempercepat
upaya pengamanan
dan pengembangan
sarana prasarana
keamanan laut
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
APBN, APBD,
KEMHAN, TNI,
POLRI, KKP,
ESDM, KEM-
PU, KEMINFO,
BNPP
STRATEGI PENGELOLAAN
235
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
2 PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN PERBATASAN LAUT
Tingginya angka
kemiskinan pada
masyarakat
perbatasan
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Peningkatan
sarana dan
prasarana
usaha,
permodalan dan
kapasitas
masyarakat
perbatasan
khususnya
nelayan di
pesisir dan
PPKT
Meningkatnya
kegiatan usaha
produktif yang
dilaksanakan oleh
masyarakat
Jumlah Lokasi
Prioritas dengan
pertumbuhan
Koperasi, IKM,
dan UKMyang
semakin
meningkat
68 5 11 29 43
Agenda Program
Pengembangan
Kegiatan Usaha
Produktif Masyarakat
KUKM,
KEMDAG,
KEMPRIND,
KPDT, BNPP,
SWASTA
Mengembangka
n ikliminvetasi
yang kondusif
untuk mengelola
potensi SDA di
kawasan
perbatasan laut
Terwujudnya
ikliminvetasi yang
kondusif berupa
kemudahan
birokrasi perizinan
invetasi dan
insentif (fiskal non
fiskal)
Jumlah WKP
yang memiliki
kebijakan
pelayanan
perizinan
investasi satu
pintu
22 5 10 15 22 (k)
Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan
Peningkatan Iklim
Investasi di
Perbatasan
BKPM, BNPP,
PEMKAB,
PEMKO
2.2. Pemanfaatan
sumberdaya alamdi
kawasan laut belum
optimal sehingga
menyebabkan
tingkat kemiskinan
yang tinggi, serta
pemanfaatannya
yang kurang
terkendali sehingga
mengganggu
keseimbangan
lingkungan hidup
Pemanfaatan
potensi sumber
daya alamhayati
di PPKT secara
optimal dan
berkelanjutan
sehingga dapat
meningkatkan
nilai tambah
Meningkatnya
nilai tambah
produktivitas SDA
oleh dunia usaha
baik di sektor hulu
dan hilir
Jumlah pusat
pertumbuhan
gugus pulau dan
PPKT pada
Lokasi Prioriotas
yang
dikembangkan
sebagai rintisan
kawasan
minapolitan
43 5 11 29 43 (k)
Agenda Program
Optimalisasi dan
Pengendalian
Pemanfaatan
Sumberdaya Alam
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
KEM-PU,
KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKER,
KKP, BNPP
2.1
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
APBN, APBD,
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
236
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
2.3 Belum
termanfaatkannya
potensi alur
transportasi laut
melalui optimalisasi
fungsi PKSNdi
kawasan perbatasan
laut sebagai pemicu
dalam
pengembangan
ekonomi wilayah
dan kegiatan
ekonomi antar
negara
Pengembangan
PKSN termasuk
yang termasuk
dalamskama
kebijakan FTZ
untuk
mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di
kawasan
perbatasan laut
Meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi daerah
di kawasan
perbatasan
Jumlah PKSNdi
lokasi prioritas
yang
dikembangkan
sarprasnya
sebagai rintisan
pusat layanan
kegiatan kawasan
8 2.00 4 7 8
Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Sarana dan Prasarana
PKSN
NAD, SULUT,
KEPRI,RIAU,
MALUKU,MALUT
Persentase
kemajuan
harmonisasi
kebijakan untuk
mendukung
pengembangan
PKSNberbasis
FTZ
100% 50 100
Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Sarana dan Prasarana
PKSN
NAD, KEPRI
Peningkatan
interaksi
ekonomi yang
positif dan saling
menguntungkan
dengan negara
tetangga
Tersedianya
akses pasar bagi
produk-produk
yang dihasilkan
oleh masyarakat
di perbatasan
Jumlah WKP
yang memiliki
pertumbuhan
volume
perdagangan
lintas batas per
yang signifikan
8 2 2 2 2
Agenda Program
Pengembangan
Perdagangan Lintas
Batas dan Kerjasama
Ekonomi Sub-
Regionall
2.4. Rendahnya
aksesibilitas
kawasan perbatasan
laut akibat minimnya
sarana parasarana
dasar wilayah
(transportasi,
telemunikasi,
informasi, dan listrik)
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Membangun
sarana
prasarana,
pelayanan
transportasi baik
darat, laut udara
secara terpadu
Meningkatnya
sarana prasarana,
pelayanan
transportasi
(darat, laut,
udara) secara
terpadu untuk
membuka
keterisolasian
lokasi-lokasi
prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
prioritas yang
mudah diakses
melalui darat laut,
atau udara
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan Iklim
investasi di
Perbatasan
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, KKP,
PLN, SWASTA
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
APBN,APBD,
SWASTA
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
KEM-PU,
KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKERTR
ANS, BPN,
KEMPERA,
KEMPERINDAG
,KKP
237
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
Membangun
jaringan
telekomunikasi
dan informasi
Meningkatnya
infrastruktur
jaringan
telekomunikasi
dan informasi
untuk membuka
keterisolasian
lokasi-lokasi
prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
Prioritas yang
dapat mengakses
layanan
telekomunikasi
dan informasi
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Menyediakan
listrik untuk
kebutuhan
pembangunan
ekonomi wilayah
dan
keberlangsungan
aktivitas
masyarakat
Meningkatnya
ketersediaan
listrik di lokas-
lokasi prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
Prioritas yang
dapat mengakses
listrik
80% 20% 40% 60% 80%(k)
3 PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR DI KAWASAN PERBATASAN LAUT
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
Meningkatnya
kualitas
kesehatan
masyarakat
Jumlah PPKT
berpenduduk
Lokasi prioritas
yang ditingkatkan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
kesehatanntya
17 2 4 11 17 (k)
Terpenuhinya
satuan lingkungan
pemukiman di
PPKT pada lokasi
prioritas yang
memenuhi
standar
kesehatan dan
tata ruang
Jumlah PPKT
berpenduduk di
Lokasi prioritas
yang ditingkatkan
sarana, prasarana
permukimannnya
17 2 4 11 17 (k)
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
3.1. Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
kesehatan,
termasuk air bersih
dan sanitasi
lingkungan di
kawasan perbatasan
laut
Peningkatan
akses dan
pelayanan
kesehatan, air
bersih dan
sanitasi
lingkungan bagi
masyarakat
perbatasan
dengan sistem
yang didesain
khusus sesuai
karakteristik
wilayah berupa
kepulauan serta
memperhatikan
kearifan lokal
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan Iklim
investasi di
Perbatasan
APBN, APBD,
SWASTA
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
RIAU, KEPRI,
KALTIM,
MALUKU,
SUMUT, NTT,
PAPUA, PAPUA
BARAT
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, KKP,
PLN, SWASTA
APBN, APBD,
SWASTA
KEMKES,
KEMSOS,
KPDT, KEMPU,
KKP, BNPP,
KDN
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
238
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
3.2. Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
pendidikan dasar di
kawasan perbatasan
laut
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
Peningkatan
akses dan
pelayanan
pendidikan bagi
masyarakat
perbatasan
dengan sistem
yang didesain
khusus sesuai
karakteristik
wilayah berupa
kepulaan serta
memperhatikan
kearifan lokal
Terpenuhinya
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pendidikan di
PPKT pada
Lokasi secara
memadai
Jumlah PPKT
berpenduduk
Lokasi prioritas
yang ditingkatkan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pendidikannya
17 2 4 11 17 (k)
3.3. Sebagian
masyarakat
perbatasan
merupakan
komunitas adat
terpencil (KAT)
Pemenuhan
kebutuhan dasar
dan aksesibilitas
pelayanan sosial
dasar KAT
dengan sistem
yang didesain
khusus dan
memperhatikan
kearifan lokal
bagi kepentingan
masyarakat di
wilayah
perbatasan
Terpenuhinya
kebutuhan dasar,
aksesibilitas dan
pelayanan sosial
dasar bagi warga
KAT
Jumlah lokasi
prioritas yang
diberdayakan
KAT-nya
43 5 11 29 43 (k)
4 PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN KAWASAN PERBATASAN LAUT
4.1 Lemahnya
koordinasi, integrasi,
sinergi dan
sinkronisasi (KISS)
antar sektor dan
antar pusat - daerah
dalampengelolaan
kawasan perbatasan
LAUT
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut di
tingkat pusat dan
daerah
Mempertegas
pembagian
kewenangan
antara
pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah dalam
pengelolaan
perbatasan.
Tersusunnya
Peraturan
Pemerintah
mengenai
pembagian
kewenangan
antara pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah dalam
pengelolaan
perbatasan.
Persentase
kemajuan
penyusunan PP
tentang
pembagian
kewenangan
pusat-daerah
dalam
pengelolaan
perbatasan
100% 80% 100%(k) - -
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
PUSAT APBN BNPP, KDN
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
RIAU, KEPRI,
KALTIM,
MALUKU,
SUMUT, NTT,
PAPUA, PAPUA
BARAT
APBN, APBD,
SWASTA
KEMKES,
KEMSOS,
KPDT, KEMPU,
KKP, BNPP,
KDN
239
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut di
tingkat pusat dan
daerah
Mendorong
integrasi
dokumen
pengelolaan
perbatasan
dengan
dokumen
perencanaan
pembangunan
nasional serta
dokumen
penganggaran
Tercapainya
kesatuan gerak
dan langkah K/L
dan Pemda dalam
melaksanakan
pembangunan
batas wilayah
negara dan
kawasan
perbatasan
dengan mengacu
kepada dokumen
grand design,
rencana induk,
dan rencana aksi
Persentase
kemajuan
pengintegrasian
grand design,
rencana induk,
dan rencana aksi
dalamsistem
perencanaan
pembangunan
nasional (pusat
dan daerah) dan
sistem
penganggaran
100% 50% 100% 100% 100%
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
PUSAT, NAD,
SUMUT, RIAU,
KEPRI, KALTIM,
NTT, SULUT,
MALUKU,
MALUT, PAPUA,
PAPUA BARAT
APBN, APBD BNPP,
BAPPENAS,
K/L, KEMKEU,
PEMPROV,
PEMKAB,
PEMKOT
4.2 Rendahnya
pembiayaan
pembangunan bagi
pembangunan
perbatasan
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut di
tingkat pusat dan
daerah
Mendorong
keberpihakan
pembiayaan
pembangunan
Keberpihakan
alokasi Dana
Alokasi Khusus
(seluruh bidang)
agar ditujukan
bagi upaya
pembangunan
Lokasi Prioritas
Proporsi DAK
yang diarahkan
bagi kepentingan
percepatan
pembangunan
Lokasi Prioritas
50% 30% 40% 45% 50%
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
PUSAT APBN BNPP,
BAPPENAS,
KEMKEU
4.3. Jumlah Provinsi
yang memiliki
satuan kerja
pengelola
perbatasan
11 11 - - -
Jumlah
Kabupaten pada
WKP I dan WKP II
yang memiliki
satuan kerja
pengelola
perbatasan
23 23 - - -
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
NAD, SUMUT,
RIAU, KEPRI,
KALTIM, NTT,
SULUT,
MALUKU,
MALUT, PAPUA,
PAPUA BARAT
APBN, APBD BNPP,
KEMENPAN,
KDN
-
Meningkatkan
kapasitas
sumberdaya
aparatur, sarana
prasarana
satuan kerja
pengelola
kawasan
perbatasan
Belummemadainya
kapasitas
pemerintah daerah
dalampengelolaan
kawasan perbatasan
Terwujudnya
satuan kerja
pengelola
perbatasan yang
profesional
240
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut di
tingkat pusat dan
daerah
Meningkatkan
kapasitas
sumberdaya
aparatur, sarana
prasarana
satuan kerja
pengelola
kawasan
perbatasan
Terwujudnya
satuan kerja
pengelola
perbatasan yang
profesional
Persentase
kemajuan
penyediaan
sarana prasarana
bagi
operasionalisasi
kelembagaan
pengelola daerah
secara memadai
100% 50% 75% 100% -
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di
perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Jumlah Lokasi
Prioritas dengan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
kecamatan sesuai
standar
pelayanan
minimum
43 5 11 29 43 (k)
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut di
tingkat pusat dan
daerah
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di
perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Persentase desa
dalammasing-
masing lokasi
prioritas dengan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
desa sesuai
standar
pelayanan
minimum
80% 20% 40% 60% 80%(k)
APBN, APBD BNPP,
KEMENPAN,
KDN
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
BNPP,
KEMENPAN,
KDN
APBN, APBD
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
NAD, SUMUT,
RIAU, KEPRI,
KALTIM, NTT,
SULUT,
MALUKU,
MALUT, PAPUA,
PAPUA BARAT
241
:KawasanPerbatasanLautRIMalaysia,Thailand,IndiaKep.Andaman
STRATEGI SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET HASIL 2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (K )
1 3 4 10 11 12 13 14
1
Tercapainyahasil-hasil
perundinganyangsignifikanbagi
penyelesaianbatas
Diterapkannyatotal diplomacy
dalamperundingandengan
negaratetangga
Terwujudnyakesepakatanantara
Indonesiadengannegara
tetangga(delineasi)
Terwujudnyapetabatasnegara
yangkomprehensif
JumlahNLPpetabatas
negara(joint mapping)
koridor perbatasan laut
RI-Malaysia/Thailand /
India skala1; 5000
1paket 1 1 1
PemeliharaanTitikDasar
KepulauanSecaraBerkala
PersentaseTitikDasar
(TD) danTitikReferensi
yangterpeliharasecara
berkala
100% - 25% 75% 100%
2
Harmonisasi peraturanperundang-
undanganyangterkait penegakan
kedauatan, hukumdankeamanan
di laut
Terwujudnya peraturan
perundang-undangan yang di
harmonisterkait dengan
penegakankedaulatan, hukum
dankeamanandi laut
Jumlahperundangan-
undanganyang
diharmonisasi
1paket 1 1 1 1
a. Pelanggaranbatas
kedaulatanNKRI, oleh
kapal asing di Selat
Malaka, Laut
Andaman,Samudera
Hindia, termasukPerairan
di Prov.Sumut danNAD
b. PencurianIkan (illegal
fisihing) olehnelayanasing
c. Penyeludupan,
perompakan di perbatasan
d. penambanganilegal
(illegal mining) yang
mengakibatkankerusakan
lingkungan
3 PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN
Harmonisasi kebijakan,
pemanfaatanSDA secara
bertangungjawab
JumlahKebijakanyangdi
harmonisasi.
KeputusandanKebijakan
Khusus 1paket - 1 1 1 NADSUMUT APBNAPBD
KEMENKEU
BAPPENASBNPP,
KDN
2.1
APBN, APBD KEMHAN, TNI, BNPP
Belumoptimalnyapemanfaatan
potensi ekonomi kelautan
diperbatasan, khususnya
50% 70% Persentaseperairan
wilayahNKRI yang
diawasi secaraintensipdi
laut
AgendaProgram
PerdaganganLintas
BatasdanKerjasama
Masihkurangnyaperhatiandan
optimalisasi penegasanbatas
yangsudahdisetujui
PERTAHANAN, KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
Terwujudnyatatabatasnegara
dantanda-tandabatas negaradi
kawasanlaut
3.1
100%(k)
AgendaProgram
PenegakanKedaulatan,
Hukum, danKeamanandi
Laut
Laut Teritorial, BatasLandasKontinental, ZEE
RI yangberadadi PerairanNAD, Selat Malaka,
SamudraHindia, danLaut Anambas
Mempercepat pertumbuhan
ekonomi di kawasanperbatasan,
melalui penguatanPKSN,
Meningkatnya kemampuandan
kehandalanaparat keamanan,
penegakanhukumdan
pemerintah dalammenegakkan
kedaulatannegaradankeamanan
wilayahperairandanperbatan
laut NKRI
100%
Masihseringterjadi pelangaran
wilayahkedaulatannegara
seperti :
Meningkatkanupayapengamanan
bataswilayahnegaradi laut
100%
3.Meningkatnyaarusinvestasi,lapangankerjadanaktivitasekonomidiPerbatasan
4.MeningkatnyaIPMdantersedianyainfrastrukturdasardiperbatasansebagaiberandanegara
5.TerbentuknyaBDPPdidaerah,meningkatnyarasasolidaritas,kebangsaanmenjagakeutuhandankedaulatanNKRIdiPerbatasan
AgendaProgram
Penetapandan
PenegasanBatasNegara
PerairanNAD, SamudraHindia, Laut Anambas
danSelat Malaka
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS WILA AH NEGARA
AGENDA PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
Mempercepat kejelasanbatas
wilayahnegaradi laut (kesepakatan
bataslaut ZEEantaraRI Thailand
danRI India)
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPROGRAMPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHNEGARADANKAWASANPERBATASAN20111014
No ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET
ISU STRATEGIS
Kawasan1
2. Berkurangnyapelanggaran batas kedaulatan NKRI, pencurian ikan, penambangan ilegal, penyeludupan secara signifikan
1. Terwujudnya kemajuan penyelesaian segmen batas laut ZEE dan BLK antara RI-Malaysia, Thailand, India
PIHAK TERKAIT
1.1 Belumdisepakatinyasegmen
batasnegara
( ZEEantaraRI-IndiadanRI -
Thailand) di laut Andaman
2
Peningkatanupayaperundingan
dalampembahasan bataslaut
ZEEantara RI-IndiadanRI
Thailanddi Laut Andaman
6 perundingan
APBN KEMLU, KEMHAN, TNI,
BAKOSURTANAL,
BNPP
Meningkatkankualitas dan
kuantitas saranadanprasarana
keamanan, pemerintahan,
kemampuan SDMsertafrekuensi
patroli keamananperbatasanlaut .
SUMBER
PENDANAAN
- 2 2 2
Jumlahpelaksanaan
perundinganperbatasan
laut
Tujuan
1.2
242
STRATEGI SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET HASIL 2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (K )
1 3 4 10 11 12 13 14
AGENDA PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
No ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET
ISU STRATEGIS PIHAK TERKAIT
2
SUMBER
PENDANAAN
PerkuatanPKSN, sertasentra-
sentra pertumbuhanmelalui
penyediaaninfrastruktur
perekonomian, infrastruktur
kelautan, ekonomi, perhubungan,
energi, telekomunikasi untuk
mempercepat pembangunan
daerah
Meningkatnyapertumbuhan
investasi danekonomi di PKSN
JumlahPKSNyang
dipercepat
pertumbuhannya.
50% - 10% 20% 50% NAD APBNAPBD
KEMENKEU
BAPPENASBNPP,
KDN,
KEMENHUB,KEMENIN
FOKOM
Peningkatanketerampilanteknis,
teknologi nelayandibidang
perikanantangkapdi kawaan
perbatasan
Termanfaatkanyapotensi SDA
secaramaksimal olehnelayandi
perbatasan
Persentasemeningkatnya
produktivitasNelayan
tangkapdi WKP
75% 10% 20% 40% 75%(k)
KKP, KPDT, KUKM,
BNPP
3.2 Rehabiltasi danrekonstruksi
PPKTyangmengalami kerusakan
Terpeliharanyalingkunganpulau-
pulauterluar dari kerusakan
akibat manusiamaupunalam
Terpeliharanya PPKT
secaraintensip.
2 PPKT 1 2 2(k)
KEMENPU, BNPP,
PEMPROV, PEMKAB
4
4.1 Kurangnyaketersediaan
infrastruktur dasar seperti
: Air minum, Listrik),
Kesehatan, Pendidikan di
daerahperbatasan
Mempercepat peningkatankualitas
pelayanandasar danSDMdi
KawasanPerbatasan
Penyediaaninfrastruktur dasar,
peningkatanderajat kesehatan
danpendidikanyangsesuai
dengankebutuhandidaerah
perbatasn
Terpenuhinyasatuanlingkungan
pemukimanyangmemenuhi
standar kesehatandantataruang
JumlahKecamatanyang
memenuhi standar
pelayananminimum
bidangkesehatan,
pendidikan, air minumdan
kelestarianlingkungan
2LP - 2 2 2
AgendaProgram
PeningkatanPelayanan
Sosial Dasar
NADSUMUT APBNAPBD KEMENPU, BNPP,
PEMPROV, PEMKAB
Melaksanakansosialisasi rencana
indukdanrencanaaksi keK/L
terkait dandaerah
Tersosialisasikannyarencana
indukdanrencanaaksi ke
seluruhK/Ldanpemerintah
daerah
Jumlahkegiatan
sosialisasi
1paket 1 1 1
TerbangunyakelembagaanBadan
DaerahPengelolaPerbatasn
Meningkatnyakompotensi dan
kapabilitaslembagadalam
pengelolaanperbatasan
TerbentuknyaBDPPdi
ProvdanKabupaten/Kota 4 4 - - ;-
5.2 Rendahnyakapasitas
fiskal daerahserta
minimnyainvestasi swasta
untukmembangun
kawasanperbatasan
Pelaksanaankoordinasi, integrasi
sertasinkronisasi rencanainduk
danrencanaaksi kedalam
rencanaK/Ldandaerah
Terakomodasinyapembangunan
kawasanperbatasansesuai
denganrencanaindukdan
rencanaaksi kedalamRenjaK/L
Persentase RKA-SKPD
dalamDPA-SKPDsesuai
denganrencanaindukdan
rencanaaksi
100%
-
50% 75% 100%
Penguatankapasitaspengelolaan
perbatasanantar negara(capacity
building)
NADSUMUT
p , y
perikanan, parawisata, energi
danSDAlainnya
Terjadinyakerusakan
lingkungandi PPKT
AgendaProgram
Optimalisasi dan
Pengendalian
PemanfaatanSDA
j
Ekonomi SubRegional
WKPdanLokpri
berdasarkanurutan
sebagaimanatercantum
dalamBABVRencana
Induk
APBNAPBD
p g ,
kerjasamasubregional IMT-GTdan
pengembagan PPKTdanpotensi
SDA
PENGUATAN KELEMBAGAAN
5.1 Lemahnyakoordinasi,
integrasi, sinergi dan
sinkronisasi (KISS) antar
sektor danantar pusat -
daerahdalampengelolaan
bataswilayahnegara
WKPdanLokpri
berdasarkanurutan
sebagaimanatercantum
dalamBABVRencana
Induk
WKPdanLokpri
berdasarkanurutan
sebagaimanatercantum
dalamBABVRencana
Induk
PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR
NADSUMUT
APBN, APBD
BNPP, BAPPENAS,
KEMKEU, KDN
AgendaProgram
Pengembangan
KapasitasKelembagaan
KecamatanPerbatasan
243
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
I
1.1. Terdapat 9OBP
(outstandingboundary
problem) dengan
Malaysia
Perkuatandiplomasi
internasional untuk
menyelesaikan5OBP
denganMalaysia
Tercapainyahasil-hasil
perundinganyang
signifikanbagi
penyelesaian5OBP.
PersentaseOBPyang
dapat diselesaikan
50%OBPsudah
selesai melakukan
perundingan
5% 10% 25% 50%
ProgramPenetapan
danPenegasanBatas
Darat
APBN
Kemenlu, Janhidros,
Bakosurtanal, BNPP
1.2.
Pilar batasbergeser,
hilang, rusakkarena
kurangterawat
PeningkatanUpaya
a o
a o , dan
a a c terhadap
tanda-tandabatas
wilayahnegara
Pembangunan,
pengadaandan
pemeliharaansarana
prasarana
pengawasanserta
rutinitaspatroli
keamanandikawasan
perbatasan
Menurunyaprsentase
jumlahpatokyang
rusakdanhilangatau
bergeser
50%dari jumlah
patokyangrusakdan
hilangataubergeser
5% 10% 25% 50%
Program
Pemeliharaan,
Perbaikan, dan
Sosialisasi Tanda
BatasNegaradi Darat
1.3.
Garisdantitik-titik
bataswilayahnegara
belumterpetakan
denganbaik
Penyusunan
Pemetaantematik
garisdantittik-titik
bataswilayahnegara
KetersedianPeta
tematikuntukbatas
wilayahNKRI
Persentasedari jumlah
petabatashasil
kesepakatanyang
harusada
25%petatelah
disusun
2% 5% 15% 25%
ProgramPenetapan
danPenegasanBatas
Darat
II
2.1. Belumberfungsinya
penguatanpertahanan
dankeamanandi 10
PPLB
PenyiapanPLBdi
kawasanperbatasan
PembangunanPLBdi
PKSN
TerbangunnyaPLBdi
PKSNyang
diprioritaskan
4PLB 1PLB 2PLB 3PLB 4PLB
2.2.
Kondisi pos
pengamanan
perbatasanyangtidak
memadai
Standarisasi pos
pamtassesuai
ketentuan
internasional
Peningkatankondisi
pospamtassesuai
standart
Persentasekondisi
pospamtasyang
sudahsesuai standart
internasional
50%pospamtastelah
memenuhi standar
internasional
5% 10% 25% 50% KalimantanBarat
2.3.
Terbatasnyasarana-
prasaranapospamtas
baikjumlahmaupun
kualitasnya
Memperkuat
pertahanan,
menciptakankondisi
aman, danmenegakan
hukumdi kawasan
Standarisasi
kebutuhansaranadan
prasaranapenunjang
PLBdi kawasan
perbatasan
Peningkatansarana
danprasarana
penunjangPLB
Persentasesarana
danprasarana
penunjangyangtelah
terpenuhi dalamPLB
50%PLBtelah
memiliki sarandan
prasaranapenunjang
yangmemadai
5% 10% 25% 50%
Program
Pengembangandan
Moderenisasi Pos
LintasBatas(PLB)
KalimantanTimur APBN
Polri, TNI, Beacukai,
Kementan
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Matrik Arah Kebijakan, Strategi dan Agenda Program Prioritas
Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-2014
KAWASAN 3 : Perbatasan DaratRI-Malaysia (Prov. Kalbar/5 Kab./ 15 Kec. dan Prov. Kaltim/3 Kab./14 Kec. )
Tujuan :
1.Menjaminkedaulatanwilayahdanhakberdaulat
2.Memperkuatpertahanannegaradanmengatasitindakantindakanilegallintasbatasyangbanyakterjadidikawasanperbatasan
3.Menjagaintegritasbangsa
4.MeningkatkanfungsiPusatKegiatanStrategisNasional(PKSN)sebagaipusatpelayanandanpusatpertumbuhankawasanperbatasan
5.Meningkatkankesejahteraanmasyarakatperbatasan
AGENDA PRIORITAS PENGUATAN PERTAHANAN, KEAMANAN, DAN HUKUM
Memperkuat
pertahanan,
menciptakankondisi
aman, danmenegakan
hukumdi kawasan
perbatasan
Program
Pengembangandan
Moderenisasi Pos
LintasBatas(PLB)
APBN TNI, Polri, KDN
Lo
S
P
P T
AGENDA PRIORITAS PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS
Mempercepat
kejelasanbatas
wilayahnegara
KalimantanBarat dan
KalimantanTimur
APBN/APBD
Kemenlu, Janhidros,
Bakosurtanal, Pemda,
BNPP
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
244
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Lo
S
P
P T
2.4.
Minimnyajumlah
personil pengamanan
perbatasan
perbatasan
Pengalokasian
pasukansesuai
kebutuhan
pengamananbatas
wilayahNKRI
Peningkatanjumlah
personil pengamanan
perbatasan
Persentasejumlah
personil terhadap
jangkauanwilayah
pengamanan
50%wilayah
perbatasanmemiliki
pospamtas
5% 10% 25% 50%
ProgramPenegakan
Kedaulatan, Hukum
danKeamananDarat
KalimantanBarat dan
KalimantanTimur
APBN Polri, TNI
2.5.
Pilar batasbelum
tersosialisasikan
denganbaikkepada
masyarakat
Memperkuat
pertahanan,
menciptakankondisi
aman, danmenegakan
hukumdi kawasan
perbatasan
Memasyarakatkan
tanggungjawabpilar
batassebagai
tanggungjawab
bersamaantara
masyarakat
pemerintah
Peningkatan
pengetahuan
masyarakat akan
pentingnyapilar batas
wilayahnegara
Persentasepilar batas
yangrusakatauhilang
50%pilar batasyang
adaterjagadengan
baik
5% 10% 25% 50%
ProgramSosialisasi
WawasanKebangsaan
KalimantanBarat dan
KalimantanTimur
APBN/APBD Keminfo/Pemda
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
245
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Lo
S
P
P T
III
3.1. Potensi karet danhasil
pertanianmemiliki
potensi danbelum
dikelolamenjadi usaha
agribisnisyangbaik
Intensifikasi lahan
pertaniandan
pengelolaanhasil
pertanaianserta
perkebunan
Desa-desapotensial
perkebunandan
pertanian
ProsentaseDesa
swasembadapangan
dandesapusat
pertumbuhandi
kawasanperbatasab
75% 10% 25% 50% 75%
3.2.
Potensi perikanan
yangberlimpahtidak
diimbangi dengan
pengelolaanhasil
tangkapan
Peningkatan
produktifitas
pengolahanhasil
perikanan
Desa-desapesisir
yangpotensial untuk
dikembangkan
Prosentasekapasitas
hasil produksi
pengolahantiap
tahunnya
50% 5% 10% 25% 50%
3.3.
Perhatianinvestor
terhadapkawasan
perbatasankurang
karenaminimnya
saranadanprasarana
penunjang
Peningkataninformasi
potensi investasi
kawasanperbatasan
Investor
/permodala/bank-bank
domestikmaupun
asing
Banyaknyaaktifitas
ekonomi /pasar/bank
/koperasi
1bank, 1pasar, 3
koperasi dalam1
kecamatan(di 28
Kecamatan)
1bank, 1pasar, 3
koperasi dalam1
kecamatan(di 5
Kecamatan)
1bank, 1pasar, 3
koperasi dalam1
kecamatan(di 10
Kecamatan)
1bank, 1pasar, 3
koperasi dalam1
kecamatan(di 20
Kecamatan)
1bank, 1pasar, 3
koperasi dalam1
kecamatan(di 28
Kecamatan)
3.4.
Orientasi penduduk
perbatasancenderung
kenegaratetangga
dalamhal pemenuhan
kebutuhanhidup
Peningkatan
kerjasama
perdaganganlintas
batas
Kerjasama
perdaganganlintas
batas
Prosentase
peningkatanjumlah
eksport dari pada
impor untuksetiap
tahunnya
Program
Pengembangan
PerdaganganLintas
BatasdanKerjasama
Ekonomi Sub-Regional
3.5.
Kawasantransmigrasi
cenderungmenjadi
wilayahpertumbuhan
baru
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
Menciptakanpusat
pertumbuhanyang
baru(Permukiman
transmigarasi) untuk
menunjangpusat
pertumbuhanyang
sudahada(kegiatan
potensial ekonomi)
Wilayahtransmigrasi
sertapusat-pusat
kegiatanekonomi yang
sudahmulai tumbuh
Prosentase
peningkatankegiatan
ekonomi selain
pertanian
Program
Pengembangan
KegiatanUsaha
Produktif Masyarakat
APBN Kemenakertrans
3.6.
KelestarianPenyu
Hijau(Chelonia
mydas), PenyuSisik
(Eretmochelys
imbricate) danPenyu
Kerahanataujenis
penyukecil di Kec.
Palohmulai tersisih.
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
Menjagaekosistem
pantai tempat
perkembangbiakan
PenyuHijau(Chelonia
mydas), PenyuSisik
(Eretmochelys
imbricate) danPenyu
Kerahanataujenis
penyukecil di Kec.
Paloh
Penyelamatanhabitat
PenyuHijau(Chelonia
mydas), PenyuSisik
(Eretmochelys
imbricate) danPenyu
Kerahanataujenis
penyukecil di Kec.
Paloh
Panjangpantai yang
dijadikandaerah
konservasi penyu
42Km 10Km 15Km 30Km 42Km
ProgramPenataan
danPemanfaatan
RuangWilayahdi
KawasanPerbatasan
Prov. Kalbar APBN/APBD
KemenPU, Kemenhut,
KKP,Pemda
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
Kemenkop, BKPM,
Kemanlu,
50% 5% 10% 25% 50%
AGENDA PRIORITAS PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN PERBATASAN
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
ProgramPercepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan
PeningkatanIklim
Investasi di
Perbatasan
KalimantanBarat dan
KalimantanTimur
APBN/APBD
Kemenhut-bun,
Kementan,
KKP/Pemda
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
APBN/APBD
246
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Lo
S
P
P T
3.7.
Pertambangan
Batubarayangkurang
memperhatikan
kelestarianlingkungan
Mengendalikan
pertambangan
batubaradengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
Pertambangan-
pertambangan
batubaratanpaijin
Prosentasejumlah
penurunan
penambangantanpa
ijinyangmerusak
kelestarianlingkungan
3.8.
Bekaspertambangan
batubarabanyakyang
tidakdimanfaatkanlagi
Memanfaatkanlahan-
lahanbekas
pertambangan
batubarauntuk
dijadikanperuntukan
lainnya
Bekaslahan
pertambangan
batubara
Jumlahprosentase
bekaslahan
pertambangan
batubarayang
dimanfaatkanuntuk
kegiatanekonomi
3.9.
Potensi wisatamasih
belumoptimal
pemanfaatnya
Pembangunansarana-
prasaranapenunjang
obyakwisata
Wisatabudaya, dan
wisataalam
Peningkatan
Prosentasehasil
kunjunganwisata
75% 10% 35% 50% 75% Kemenbudpar, Pemda
3.10.
Menurunnyaluasan
hutanlindung
Pemulihankembali
hutanlindungyang
rusak
Kawasanyang
memberikan
perlindungan
dibawanya
Persentasekerusakan
terhadapluasanlahan
hutanlindung
25% 2% 5% 15% 25% Kemenhut, Pemda
Pengendalian
pemanfaatanruang
kawasansempadan
pantai
Pengendalian
pemanfaatanruang
kawasansempadan
sungai
Pengendalian
pemanfaatanruangdi
kawasansekitar
danau/waduk
Pengamanansekitar
mataair dan
pengendalian
pemanfaatanruangdi
daerahtangkapanair
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
3.11.
Belumoptimalnya
penetapankawasan
sempadanpantai,
sungai, sekitar waduk,
mataair, dandaerah
tangkapanair
Prov. Kalbar danProv.
Kaltim
APBN/APBD
KLH, ESDM,
Bapedalda
Prov. Kalbar danProv.
Kaltim
APBN/APBD
ProgramPenataan
danPemanfaatan
RuangWilayahdi
KawasanPerbatasan
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
50% 5% 10% 25% 50%
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
Kawasanperlindungan
setempat
Tersusunyarencana
pengendalian
pemanfaatanruang
kawasanperlindungan
setempat
100%sudahdisusun
ProgramOptimalisasi
danPengendalian
Pemanfaatan
SumberdayaAlam
Prov. Kaltim
APBN/APBD
KemenPU,
KemenLingk,
Bapedalda, Pemda
KemenPU,
KemenLingk,
Bapedalda, Pemda
Belumoptimalnya
penetapankawasan
sempadanpantai,
sungai, sekitar waduk,
mataair, dandaerah
tangkapanair
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
Kawasanperlindungan
setempat
Tersusunyarencana
pengendalian
pemanfaatanruang
kawasanperlindungan
setempat
100%sudahdisusun 25%sudahdisusun 50%sudahdisusun 75%sudahdisusun
100%sudah
disusun
25%sudahdisusun 50%sudahdisusun 75%sudahdisusun
100%sudah
disusun
APBN/APBD
ProgramPenataan
danPemanfaatan
RuangWilayahdi
KawasanPerbatasan
247
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Lo
S
P
P T
3.12.
Penanganansuaka
alamlaut masih
kurangmendapatkan
perhatian
Prov. Kalbar danProv.
Kaltim
3.13.
Tamannasional
BetungKerihun
potensi yangmasih
perluuntuk
dikembangkandan
dipertahankan
fungsinya
3.14.
Keanekaragaman
hayati di lautNyiut
Penrissenperlu
dilindungi dengan
undang-undangagar
tetaplestari dan
terjaga
3.15.
Zonasi pemanfaatan
wisataalam
Asuansang, Belimbing,
DungandanGunung
melintangbelum
dibuat
3.16.
Keberadaansosial
budayadayakdi
pedalamankurang
mendapatkan
perhatiandari
Pemerintah
Prov. Kaltim
3.17.
Peringatandini
bencanauntuk
kawasanyangsangat
rawanbelumdisusun
Penyusunanrencana
mitigasi bencana
Kawasanrawan
bencana
Persentase
tersedianyarencana
mitigasi bencana
100% 25% 50% 75% 100%
3.18.
Menurunyaluasan
hutanbakau
Reboisasi hutanbakau
Kawasanlindung
lainnya
Prosentasetutupan
pantai denganhutan
bakau
30%dari luasan
pantai
5% 10% 20% 30%
3.19.
Kawasanindustri
masihtersebar pada
kawasan-kawasan
yangcenderung
memiliki nilai lahan
tinggi
Penyiapankawasan
industri yangterpadu
dengan
pengembangan
kawasandisekitarnya
Kawasandengannilai
produktifitaslahan
rendah
Minimal ada1
kawasandalam1
Kabupaten
3kawasan - 1kawasan 2kawasan 3kawasan
ProgramPerceaptan
Pembangunan
Infrastruktur dan
PeningkatanIklim
Investasi di
Perbatasan
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
Konservasi suaka
alamlaut, taman
nasional, cagar alam,
tamanwisataalam
dan
pengembangannya
Kawasansuakaalam
danpelestarianalam
Persentase
pemberlakuan/telah
ditetapkannya
kawasansuakaalam
danpelestarianalam
denganperaturan
perundanganserta
ketentuanyang
berlaku
100% 25%
Preservasi cagar
budayarumahadat da
nkehidupansuku
dayak
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
50% 75% 100%
ProgramOptimalisasi
danPengendalian
Pemanfaatan
SumberdayaAlam
APBN/APBD
KKP, Pemda
Prov. Kalbar
Kemenhut, Pemda,
Kemensos
ESDM, Kemenhut,
KKP, Kemendag,
Pemda
ProgramPenataan
danPemanfaatan
RuangWilayahdi
KawasanPerbatasan
Prov. Kalbar danProv.
Kaltim
APBN/APBD
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
248
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Lo
S
P
P T
IV
Peningkatan
pelayananpendidikan
Peningkatan
pelayanankesehatan
Peningkatan
kesejahteraansosial
Keluargamiskindi
perbatasan
Peningkatankualitas
lingkungan
permukiman
Permukimanyang
kuranglayak
diperbatasan
Provinsi Kalimantan
Barat
Provinsi Kalimantan
Timur
V
5.1. Sistempengelolaan
perbatasanyangada
berorientasi kepada
kepentinganmasing-
masingkementerian
danlembaga
Meningkatkan
sinkronisasi dan
programpengelolaan
kawasanperbatasan
antar lembagadan
antar pusat dan
daerah
Penguatan
kelembagaanBNPP
dalamupaya
mengkoordinasikan
pengelolaankawasan
perbatasan
Standart Operaional
danProsedur
pengelolaan
perbatasanterbatas
padapenanganan
bidangdantidak
terintegrasi dengan
baik
Meningkatkan
percepatan
pembangunan
kawasanperbatasan
dibawasatukendali
koordinasi yang
dilandasi oleh
peraturan
perundanganyang
kuat
Penguatanpembagian
perankelembagaan
dalampengelolaan
kawasanperbatasan
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
AGENDA PRIORITAS PELA ANAN SOSIAL DASAR
4.1. Belumoptimalnya
pelayanansosial dasar
(pendidikan,
kesehatan,
kesejahteraansosial,
danpermukiman)di
kawasanperbatasan
Percepatan
Peningkatan
pelayanansosial dasar
danSDMdi kawasan
perbatasantermasuk
KAT
Pemerataandistribusi
guru, pemberian
tunjangan, penyediaan
saranaprasarana
pendidikan, dan
peningkatan
MeningkatnyaIPM
diatasangka71,17%,
diatasangkaAPK
69,6%danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasan
IPMdiatasangka
71,17%, diatasangka
APK69,6%danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasandi tahun
2014
IPMdiatasangka
68,17%, diatas
angkaAPK66,6%
danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasandi tahun
2011
IPMdiatasangka
69,17%, diatas
angkaAPK67,6%
danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasandi tahun
2012
IPMdiatasangka
70,17%, diatas
angkaAPK68,6%
danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasandi tahun
2013
IPMdiatasangka
71,17%, diatas
angkaAPK69,6%
danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasandi tahun
2014
ProgramPeningkatan
PelayananSosial
Dasar
Prov. Kalbar danProv.
Kaltim
APBN/APBD
Kemendiknas,
Kemankes,
Kemenkesra,
Kemenpera.
50% 5% 10% 25% 50% Kemenkom 4.2.
Arusinformasi dan
komunikasi sangat
minimdikawasan
perbatasandan
cenderunginformasi
Percepatan
Peningkatan
pelayanansosial dasar
danSDMdi kawasan
perbatasantermasuk
Peningkatanarus
informasi dan
komunikasi
Masyarakat
perbatasan
Persentase
terbangunyajaringan
infrastruktur
telekomunikasi dan
informasi
APBN BNPP
AGENDA PRIORITAS PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
Mempercepat
penguatankapasitas
kelembagaan
pembangunan
kawasanperbatasan
darat di tingkat pusat
dandaerah
Prosentasae
tersusunyaperaturan
mengenai pembagian
perankelembagaan
dalammengelola
kawasanperbatasan
100% 25% 50% 75% 100%
ProgramPeningkatan
Kapasitas
kelembagaan
PengelolaPerbatasan
Provinsi Kalbar dan
Provinsi Kaltim
249
KAWASAN4:PERBATASANMARITIMRIFILIPINA/MALAYSIA
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
1
1.1 Belumdisepakati
beberapa segmen
batas ZEE dan
Batas Landas
Kontinen (BLK)
Peningkatan upaya
diplomasi
perbatasan dalam
rangka penetapan
batas wilayah
negara (delimitasi)
Terwujudnya
kesepakatan antara
negara RI dan
Filipina/Malaysia
pada segmen batas
laut (yurisdiksi) yang
belumdisepakati
Jumlah pelaksanaann
perundingn perbatasan
laut
8 perundingan 2 4 6 8
mempertegas batas
laut Indonesia
berdasarkan
kesepakatan
dan/atau perjanjian
internasional
dengan negara
tetangga
Terwujudnya
kefahaman pihak
Filipina dalam
menerima ketentuan
pada UNCLOS 1982
Jumlah pelaksanaann
perundingn perbatasan
laut
4 perundingan 2 4 4 4
memelihara
eksistensi pulau
terdepan dan
terluar yang
merupakan lokasi
titik dasar dan titik
referensi wilayah
laut teritorial negara
Terjaganya pulau
kecil terluar serta
pertahanan dan
keamanan di sekitar
pulau terluar
Jumlah Titik Dasar
yang terpelihara sesuai
standar
8 - 5 8 8 Prov. Sulawesi
Utara, Prov.
Kalimantan Timur
APBN BAKOSURTAN
AL, KKP, BNPP
2
2.1 Minimnya sarana
prasarana
pertahanan dan
keamanan di
kawasan
perbatasan
Mempercepat
upaya pengamanan
dan pengembangan
sarana prasarana
keamanan laut
Penyedian sistem
pertahanan
keamanan yang
terintgrasi.
Meningkatnya
kualitas sarana
prasarana pos
pengamanan
perbatasan di laut
Persentase pos
pengamanan
perbatasan di PPKT
pada Lokasi Prioritas
dengan ketersediaan
dan kualitas sarana-
prasarana penunjang
(jalan, listrik, air bersih,
transportasi,
komunikasi) yang
memadai
100% - 50% 75% 100% Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum,
dan Keamanan Laut
Prov. Kalimantan
Timur dan
Sulawesi Utara
APBN, APBD, KEMHAN, TNI,
POLRI, KKP,
ESDM, KEM-
PU, KEMINFO,
BNPP
2.2 Terbatasnya jumlah
personel militer yang
mengamankan
kawasan
perbatasan
Peningkatan
Personil milter di
kawasan
perbatasan
Meningkatnya
intensitas dan
cakupan
pengawasan dan
pengamanan di
kawasan
perbatasan
Jumlah lokasi prioritas
perbatasan laut dengan
tingkat pengawasan
dan pengamanan yang
memadai
6 - 4 6 6
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
1.2
PENINGKATAN KEAMANAN DAN PERTAHANAN SERTA PENEGAKAN HUKUM DI KAWASAN PERBATASAN LAUT
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANPROGRAM
PENGELOLAANBATASWILAYAHNEGARADANKAWASANPERBATASAN20112014
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS MARITIM
Menjamin
kedaulatan wilayah
dan hak berdaulat
(yurisdiksi) di
perbatasan darat
dan perbatasan laut
Agenda Program
Penetapan dan
Penegasan Batas
Laut
Perbatasan RI-Filipina/Malaysia di Laut
Sulawesi
APBN KEMLU,
KEMHAN, KKP,
BAKOSURTAN
AL, BNPP, TNI-
AL
Treaty of Paris 1889
menyebutkan
wilayah maritim
Philipina berbentuk
"Kotak", yang dalam
realisasinya
memasukkan
Miangas ke dalam
wilayah Philipina.
Hal ini bertentang
dengan UNCLOS
1982
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
250
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
2.3 Minimnya sarana
prasarana dan
aparat penegak
hukumdi kawasan
perbatasan
Meningkatkan
pelayanan pos
lintas batas (PLB)
tradisional dan
internasional untuk
mengawasi dan
memfasilitasi
aktivitas lintas
batas
Meningkatnya
kualitas pelayanan
di PLB dalam
mengawasi dan
memfasilitasi arus
barang dan manusia
antar negara pada
exit/entry point
secara legal
Jumlah Exit-Entry Point
(PLB) laut pada Lokasi
Prioritas dengan
peningkatan
ketersediaaan dan
kualitas sarana-
prasarana penunjang
serta pelayanan lintas
batas secara terpadu
4 - 4 4 4 Agenda Program
Pengembangan dan
Modernisasi Pos
Lintas Batas Laut
Prov. Kalimantan
Timur dan
Sulawesi Utara
APBN, APBD, KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN,
ESDM, KEM-
PU, KKP,BPN,
BNPP,
PEMPROV,
PEMKAB/PEMK
O
2.4 Masih sering terjadi
praktek pelanggaran
terhadap wilayah
kedaulatan negara
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas sarana
dan prasarana,
SDMserta
frekuensi patroli
keamanan
perbatasan laut
Meningkatnya
pertahanan
keamanan di
kawasan
perbatasan
Persentase wilayah
perairan yang terawasi
secara intensif
100% 50% 75% 100% 100% Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum,
dan Keamanan
Maritim
APBN BNPP,
KEMHAN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN, KKP,
BAKORKAMLA
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
Perbatasan laut RI-Filipina/ Malaysia di Laut
Sulawesi
251
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
3 PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN PERBATASAN LAUT
Peningkatan
sarana dan
prasarana usaha,
permodalan dan
kapasitas
masyarakat
perbatasan
khususnya nelayan
di pesisir dan PPKT
Meningkatnya
kegiatan usaha
produktif yang
dilaksanakan oleh
masyarakat
Jumlah Lokasi Prioritas
dengan pertumbuhan
Koperasi, IKM, dan
UKMyang semakin
meningkat
6 4 4 6 6 Agenda Program
Pengembangan
Kegiatan Usaha
Produktif Masyarakat
KUKM,
KEMDAG,
KEMPRIND,
KPDT, BNPP,
SWASTA
Mengembangkan
ikliminvetasi yang
kondusif untuk
mengelola potensi
SDA di kawasan
perbatasan laut
Terwujudnya iklim
invetasi yang
kondusif berupa
kemudahan
birokrasi perizinan
invetasi dan insentif
(fiskal nonfiskal)
Jumlah WKP yang
memiliki kebijakan
pelayanan perizinan
investasi satu pintu
3 - 1 3 3 Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan
Peningkatan Iklim
Investasi di
Perbatasan
3.2 Pemanfaatan
sumberdaya alamdi
kawasan laut belum
optimal sehingga
menyebabkan
tingkat kemiskinan
yang tinggi, serta
pemanfaatannya
yang kurang
terkendali sehingga
mengganggu
keseimbangan
lingkungan hidup
Pemanfaatan
potensi sumber
daya alamhayati
di PPKT secara
optimal dan
berkelanjutan
sehingga dapat
meningkatkan nilai
tambah
Meningkatnya nilai
tambah produktivitas
SDA oleh dunia
usaha baik di sektor
hulu dan hilir
Jumlah pusat
pertumbuhan gugus
pulau dan PPKT pada
Lokasi Prioriotas yang
dikembangkan sebagai
rintisan kawasan
minapolitan
5 3 3 5 5 Agenda Program
Optimalisasi dan
Pengendalian
Pemanfaatan
Sumberdaya Alam
Prov. Sulawesi
Utara
APBN, APBD
Jumlah PKSNdi lokasi
prioritas yang
dikembangkan
sarprasnya sebagai
rintisan pusat layanan
kegiatankawasan
2 - 1 2 2 Prov. Sulawesi
Utara
APBN,APBD,
SWASTA
Persentase kemajuan
harmonisasi kebijakan
untuk mendukung
pengembanganPKSN
100% 50% 100% - - Prov. Sulawesi
Utara
DAK
Peningkatan
interaksi ekonomi
yang positif dan
saling
menguntungkan
dengan negara
tetangga
Tersedianya akses
pasar bagi produk-
produk yang
dihasilkan oleh
masyarakat di
perbatasan
Jumlah WKP yang
memiliki pertumbuhan
volume perdagangan
lintas batas yang
signifikan
2 - 1 2 2 Agenda Program
Pengembangan
Perdagangan Lintas
Batas dan Kerjasama
Ekonomi Sub-
Regionall
Prov. Sulawesi
Utara
APBN
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
BKPM, BNPP,
PEMKAB,
PEMKO
Belum
termanfaatkannya
potensi alur
transportasi laut
melalui optimalisasi
fungsi PKSNdi
kawasan
perbatasan laut
sebagai pemicu
dalam
pengembangan
ekonomi wilayah
dan kegiatan
ekonomi antar
negara
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Tingginya angka
kemiskinan pada
masyarakat
perbatasan
Pengembangan
PKSN untuk
mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di
kawasan
perbatasan laut
Meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi daerah di
kawasan
perbatasan
Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Sarana dan Prasarana
PKSN
Prov. Kalimantan
Timur dan
Sulawesi Utara
APBN, APBD
3.3
3.1
KEM-PU,
KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKERTR
ANS, BPN,
KEMPERA,
KEMPERINDAG
,KKP
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
252
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
3.4 Rendahnya
aksesibilitas
kawasan
perbatasan laut
akibat minimnya
sarana parasarana
dasar wilayah
(transportasi,
telemunikasi,
informasi, dan listrik)
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Membangun
sarana prasarana,
pelayanan
transportasi baik
darat, laut udara
secara terpadu
Meningkatnya
sarana prasarana,
pelayanan
transportasi (darat,
laut, udara) secara
terpadu untuk
membuka
keterisolasian lokasi-
lokasi prioritas
Persentase desa pada
masing-masing Lokasi
prioritas yang mudah
diakses melalui darat
laut, atau udara
80% 20% 40% 60% 80% Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan Iklim
investasi di
Perbatasan
Prov. Kalimantan
Timur, Sulawesi
Utara
WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
TP KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, KKP,
PLN, SWASTA
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Membangun
jaringan
telekomunikasi dan
informasi
Meningkatnya
infrastruktur jaringan
telekomunikasi dan
informasi untuk
membuka
keterisolasian lokasi-
lokasi prioritas
Persentase desa pada
masing-masing Lokasi
Prioritas yang dapat
mengakses layanan
telekomunikasi dan
informasi
80% 20% 40% 60% 80% Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan Iklim
investasi di
Perbatasan
Prov. Kalimantan
Timur, Sulawesi
Utara
APBN, APBD,
SWASTA
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, KKP,
PLN, SWASTA
Menyediakan listrik
untuk kebutuhan
pembangunan
ekonomi wilayah
dan
keberlangsungan
aktivitas
masyarakat
Meningkatnya
ketersediaan listrik
di lokas-lokasi
prioritas
Persentase desa pada
masing-masing Lokasi
Prioritas yang dapat
mengakses listrik
80% 20% 40% 60% 80% Prov. Kalimantan
Timur, Sulawesi
Utara
4
Meningkatnya
kualitas kesehatan
masyarakat
Jumlah PPKT
berpenduduk di Lokasi
prioritas yang
ditingkatkan sarana,
prasarana, dan
pelayanan
kesehatanntya
7 4 4 7 7
Terpenuhinya
satuan lingkungan
pemukiman di PPKT
pada lokasi prioritas
yang memenuhi
standar kesehatan
dan tata ruang
Jumlah PPKT
berpenduduk di Lokasi
prioritas yang
ditingkatkan sarana,
prasarana
permukimannnya
7 4 4 7 7
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR DI KAWASAN PERBATASAN LAUT
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
4.1 Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
kesehatan,
termasuk air bersih
dan sanitasi
lingkungan di
kawasan
perbatasan laut
Peningkatan akses
dan pelayanan
kesehatan, air
bersih dan sanitasi
lingkungan bagi
masyarakat
perbatasan dengan
sistemyang
didesain khusus
sesuai karakteristik
wilayah berupa
kepulauan serta
memperhatikan
kearifan lokal
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
Prov. Kalimantan
Timur, Sulawesi
Utara
APBN, APBD,
SWASTA
KEMKES,
KEMSOS,
KPDT, KEMPU,
KKP, BNPP,
KDN
253
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
4.2 Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
pendidikan dasar di
kawasan
perbatasan laut
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
Peningkatan akses
dan pelayanan
pendidikan bagi
masyarakat
perbatasan dengan
sistemyang
didesain khusus
sesuai karakteristik
wilayah berupa
kepulaan serta
memperhatikan
kearifan lokal
Terpenuhinya
sarana, prasarana,
dan pelayanan
pendidikan di PPKT
pada Lokasi secara
memadai
Jumlah PPKT
berpenduduk denngan
Lokasi prioritas yang
ditingkatkan sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pendidikannya
7 4 4 7 7 Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
Prov. Kalimantan
Timur, Sulawesi
Utara
WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN, APBD,
SWASTA
KEMKES,
KEMSOS,
KPDT, KEMPU,
KKP, BNPP,
KDN
4.3 Sebagian
masyarakat
perbatasan
merupakan
komunitas adat
terpencil (KAT)
Pemenuhan
kebutuhan dasar
dan aksesibilitas
pelayanan sosial
dasar KAT dengan
sistemyang
didesain khusus
dan memperhatikan
kearifan lokal bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah perbatasan
Terpenuhinya
kebutuhan dasar,
aksesibilitas dan
pelayanan sosial
dasar bagi warga
KAT
Jumlah lokasi prioritas
yang diberdayakan KAT-
nya
5 3 3 5 5 Prov. Sulawesi
Utara
WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN, APBD,
SWASTA
.
5.1 Lemahnya
koordinasi, integrasi,
sinergi dan
sinkronisasi (KISS)
antar sektor dalam
pengelolaan batas
wilayah maritim
Menata ulang
struktur
kelembagaan
penanganan batas
maritim
Terwujudnya
restrukturisasi
kelembagaan
penanganan batas
maritimdari pola ad-
hoc menuju pola
yang lebih
permanen dan
terintegrasi
Persentase kemajuan
penyusunan kebijakan
penanganan batas
secara permanen dan
terintegrasi
100% 50% 100% - - Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
Prov. Sulawesi
Utara, Prov.
Kalimantan Timur
APBN KEMLU.
KEMHAN, TNI,
BNPP, KKP,
ESDM, KDN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN,
BAKOSURTAN
AL
Jumlah Kabupaten
yang memiliki satuan
kerja pengelola
perbatasan
3 - 1 3 3
Jumlah regulasi (NSPK)
yang dihasilkan
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Persentase
ketersediaan sarana
prasarana
kelembagaan sesuai
standar
100% 50% 100% 100% 100%
5.3 Rendahnya
pembiayaan bagi
pembangunan
perbatasan
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut
Mendorong
keberpihakan
pembiayaan
pembangunan
Keberpihakan
alokasi Dana
Alokasi Khusus
(seluruh bidang)
agar ditujukan bagi
upaya
pembangunan
Lokasi Prioritas
Proporsi DAK yang
diarahkan bagi
kepentingan
percepatan
pembangunan Lokasi
Prioritas
50% 30% 40% 45% 50% Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
Prov. Sulawesi
Utara, Prov.
Kalimantan Timur
WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN BNPP,
BAPPENAS,
KEMKEU
5.2 Belummemadainya
kapasitas
pemerintah daerah
dalampengelolaan
kawasan
perbatasan laut
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan Batas
Maritim
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN KAWASAN PERBATASAN LAUT
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
APBN, DAK,
APBD
KEMLU.
KEMHAN, TNI,
BNPP, KKP,
ESDM, KDN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN,
BAKOSURTAN
AL
Meningkatkan
kapasitas sumber
daya aparatur dan
sarana prasarana
pengelolaan
kawasan
perbatasan
Tercapainya
kesatuan gerak dan
langkah K/L dan
Pemda dalam
melaksanakan
pembangunan batas
wilayah negara dan
kawasan
perbatasan
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
Prov. Sulawesi
Utara, Prov.
Kalimantan Timur
254
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Jumlah Lokasi Prioritas
dengan sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
kecamatan sesuai
standar pelayanan
minimum
6 4 4 6 6 Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
Prov. Sulawesi
Utara, Prov.
Kalimantan Timur
APBN, APBD BNPP,
KEMENPAN,
KDN
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Persentase desa dalam
masing-masing lokasi
prioritas dengan
sarana, prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan desa
sesuai standar
pelayanan minimum
80% 20% 40% 60% 80%
Belumtersusunnya
data dan dokumen
pembangunan di
kawasan
perbatasan
penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan di
perbatasan dalam
pengelolaan data
dan informasi
terkait
pembangunan
terlaksananya data
dan dokumen
pembangunan yang
lebih tertata rapi
jumlah lokasi prioritas
dengan sistem
informasi yang memuat
data dan informasi
terkait pembangunan
kawasan perbatasan
6 4 4 6 6 DAK BNPP,
KEMENPAN,
KEMEN-
KOMINFO
255
:PerbatasanLautRIRep.PalaudiSamuderaPasifik
Tujuan
S
S
S
I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
1 2 3 4 10 11 12 13 14
1
1.1. Belumdisepakatinya
penetapan batas laut
(zee) dengan negara Rep.
Palau
Mempercepat
terwujudnya
kesepakatan batas
laut ZEEdengan Rep.
Palau
Peningkatan upaya
Perundingan dalam
pembahasan batas ZEE
RI-Rep. Palau di
Samudera Pasifik
Terbukanya hubungan
diplomatik dengan
Rep. Palau
Jumlah pelaksanaan
perundingan perbatasan
laut
6 perundingan 1 2 2 1 Agenda Program
Penetapan dan
Penegasan Batas
Laut
Perbatasan laut RI
- Rep Palau di
Samudera Pasifik
APBN Kemlu, Kemhan, KKP,
Bakosurtanal, BNPP,
TNI
Tercapainya hasil-
hasil perundingan
yang signifikan bagi
penyelesaian batas
Terwujudnya posisi
tawar yang kuat dalam
diplomasi perbatasan
Inventarisasi kondisi
penunjang garis batas
laut (Titik Dasar
Kepulauan)
Data dasar kondisi
Titik Dasar Kepulauan
Prosentase hasil Titik Dasar
Kepulauan yang sudah
terinventarisasi
- - - - -
Kawasan5
1.Menjaminkedaulatanwilayahdanhakberdaulat(yurisdiksi)diperbatasanlaut
2.Memperkuatpertahanannegaradanmengatasitindakantindakanilegallintasbatasyangbanyakterjadidikawasanperbatasan
3.Menjagaintegritasbangsa
4.MeningkatkanfungsiPusatKegiatanStrategisNasional(PKSN)sebagaipusatpelayanandanpusatpertumbuhankawasanperbatasan
5.Meningkatkankesejahteraanmasyarakatperbatasan
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGIDANAGENDAPROGRAMPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHDANKAWASANPERBATASAN20112014
S
P
Lo
P T
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS
No
I S B
W
K
A K
S P o
A P o
P o
TAHUN
256
S
S
S
I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
S
P
Lo
P T
No
I S B
W
K
A K
S P o
A P o
P o
TAHUN
2 PENINGKATAN PERTAHANAN KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
2.1 Masih maraknya kegiatan:
a. Pelanggaran batas
kedaulatan NKRI, oleh
kapal asing di Perairan
Morotai dan Perairan
Papua
b. Pencurian Ikan (illegal
fisihing) oleh nelayan
asing.
Membangun sistem
pengamanan laut dan
pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi dan
handal antar sektor,
serta
mengoptimalkan
kerjasama antar
Harmonisasi peraturan
perundang-undangan
yang terkait dengan
kewenangan dan fungsi
instansi dalam
penegakan kedaulatan,
hukumdan keamanan di
laut
Terwujudnya
peraturan perundang-
undangan yang
harmonis terkait
dengan penegakan
kedaulatan, hukum
dan keamanan di laut
Jumlah harmonisasi
kebijakan hukum
1 paket - 1 1 1 Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
dan Keamanan
Maritim
Perairan Morotai,
Perairan Papua
yang berhadapan
dengan Samudera
Pasifik
APBN KEMHAN, TNI,
POLRI, KDN, KEMLU,
BNNP,
KEMHUKHAM,
KEMENKEU, KKP
Meningkatkan kualitas
dan kuantitas sarana
dan prasarana, SDM
serta frekuensi patroli
keamanan perbatasan
laut
Meningkatnya
pertahanan keamanan
di kawasan
perbatasan
Persentase peningkatan
jumlah pos, personil dan
cakupan wilayah perairan
yang terawasi secara
intensif
100% - 100% 100% 100%
Pemberian sanksi yang
tegas bagi pelanggar
hukumtanpa
diskriminasi
Mengoptimalkan
Kerjasama antar negara
dalampengawasan dan
pengamanan perairan
perbatasan
Mengembangkan PLB
beserta fasilitas CIQS
yang memadai di titik-
titik yang disepakati
negara tetangga
Meningkatnya kualitas
pelayanan di PLB
dalammengawasi dan
memfasilitasi arus
barang dan manusia
antar negara pada
exit/entry point secara
legal
Persentase pengembangan
PLByang telah dilengkap
CIQSyang sesuai standar
internasional
100 - 50% 75% 100% Agenda Program
Pengembangan dan
Modernisasi Pos
Lintas Batas Laut
C04, C11, C12 WKPdan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana
tercantumdalamBAB
VRencana Induk
APBN, APBD Kemenkeu
Kemenhukham
Kementan
Kemenkes
BNPP, TNI, Polri,
ESDM, BPN
2.2. Terdapatnya gerakan
separatis yang
memanfaatkan kawasan
perbatasan sebagai
tempat menghimpun
kekuatan dan tempat
persembunyian
Mempercepat upaya
pengamanan dan
pengembangan
sarana dan prasarana
keamananan
Penyediaan sarana dan
prasarana pertahanan
dan keamanan laut
Meningkatnya kualitas
sarana prasarana
pengamanan
perbatasan
Prosentase pengamanan
perbatasan
100% - 50% 75% 100% Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
dan Keamanan Laut
KEMHAN, TNI,
POLRI, KDN, KEMLU,
BNNP,
KEMHUKHAM,
KEMENKEU, KKP
257
S
S
S
I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
S
P
Lo
P T
No
I S B
W
K
A K
S P o
A P o
P o
TAHUN
2.3 Interaksi sosial antara
masyarakat dengan
penduduk warga negara
Republik Palau serta
minimnya arus informasi,
rawan penyusupan dan
ideologi oleh pihak asing
Peningkatan kesadaran
wawasan kebangsaan
masyarakat perbatasan
Meningkatnya
kesadaran
kebangsaan
masyarakat
perbatasan
Jumlah lokasi prioritas yang
berwawasan kebangsaan
semakin meningkat
3 - 3 - - Agenda Program
Peningkatan
Wawasan
Kebangsaan
C04, C11, C12 APBN, APBD Kemhukhan, Kemhan,
TNI, Polri, Keminfo,
BNPP, KDN
Meningkatnya
dukungan masyarakat
dalampengawasan
perbatasan
258
S
S
S
I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
S
P
Lo
P T
No
I S B
W
K
A K
S P o
A P o
P o
TAHUN
3 PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN, SDA LINGKUNGAN HIDUP
3.1 Sumber daya (seperti
pertambangan, perikanan,
Mempercepat
pertumbuhan ekonomi
Peningkatan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi di
Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
Jumlah pusat pertumbuhan
ekonomi
3 - 3 - - Agenda Program
Pengembangan
C04, C11, C12 WKPdan Lokpri
berdasarkan urutan
APBN, APBD KEM-PU, KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
3.2 Lokasi yang terpencil
sehingga kurang
mendapat perhatian dari
Pemerintah dalam
pengembangan
prasarananya karena
dinilai tidak ekonomis
Prosentase peningkatan
jaringan dan pelayanan
transportasi
50% - 20% 30% 50% C04, C11, C12
3.3 Eksploitasi sumber daya
kehutanan secara illegal
dan tidak terkendali serta
Tingkat abrasi yang tinggi
di pulau terluar
mengakibatkan
menyurutnya garis pantai
Pemberdayaan
masyarakat lokal di
bidang kehutanan, serta
mengembangkan pola
kerjasama investasi
antara Pemerintah,
dunia usaha dan
masyarakat
Terpulihkannya
kawasan lindung dan
konservasi melalui
pemberdayaan
masyarakat dan pola
kerjasama investasi
Prosentase pemulihan
kawasan lindung dan
konservasi
70% - 25% 50% 70% Agenda Program
Pengembangan
Ekonomi Wilayah
Secara Terpadu dan
Kerjasama Ekonomi
Sub Regional
C04, C11, C12 APBN, APBD KEM-PU, KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
ESDM, KEMINFO,
KEMNAKERTRANS,
BPN, KEMPERA,
KEMPERINDAG,KKP
Peningkatan
pengawasan untuk
pencegahan terjadinya
pencurian dan
perdagangan kayu ilegal
(illegal logging dan
illegal trading)
Terkendalinya
kegiatan eksploitasi
hutan
Prosentase penanganan
kegiatan ilegal logging dan
illegal tradingnya
70% 25% 50% 70%
3.4 Belumterjamahnya
daerah-daerah lain oleh
pemerintah
mengakibatkan adanya
keterbatasan dan kendala
yang sangat besar bagi
penduduk untuk maju dan
berkembang terutama di
bidang pertanian
Membangun
infrastruktur pertanian
dan mengembangkan
diversifikasi pangan
lokal dan desa mandiri
pangan, hasil pertanian
sebagai sumber bio
energi yang ramah
lingkungan,
Terbangunnya
kegiatan pertanian
yang terintegrasi dari
hulu ke hilir
Pertumbuhan sektor
pertanian; peningkatan
pendapatan masyarakat
melalui kemajuan pertanian
75% 25% 50% 75% C11, C12, C04 WKPdan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana
tercantumdalamBAB
VRencana Induk
259
S
S
S
I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
S
P
Lo
P T
No
I S B
W
K
A K
S P o
A P o
P o
TAHUN
4 PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR DAN BUDA A
4.1 Keterbatasan prasarana
kesehatan mengakibatkan
rendahnya tingkat gizi dan
kesehatan masyarakat
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
Peningkatan Kualitas
dan Aksesibilitas
Pendidikan dan
Kesehatan serta listrik
dan air bersih
Meningkatnya kualitas
kesehatan masyarakat
Angka Kematian Ibu
(AKI)/100
2 - 2 2 2 Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
C04, C11, C12 WKPdan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana
tercantumdalamBAB
VRencana Induk
APBN, APBD Kemenkes,
Kemendiknas,
KemenPU,
Kemennaker, Kemsos,
KPDT, KKP, BNPP
4.2 Keterbatasan prasarana
Pendidikan
mengakibatkan rendahnya
kualitas sumberdaya
manusia (SDM) di
kawasan perbatasan
Peningkatan akses dan
pelayanan pendidikan
bagi masyarakat
perbatasan
Meningkatnya angka
melek huruf usia 15 -
24 tahun
Jumlah APM
SLTP/SPML/Mts/ Paket B
di Lokpri Kawasan laut
3 - 3 - -
4.3 Mayoritas penduduk yang
mendiami kawasan
perbatasan berada pada
kemiskinan
Pelayanan oleh
Pemerintah dan sektor
swasta yang berfokus
pada pembangunan
Masyarakat di kampung
Meningkatnya
pendapatan
masyarakat
Prosentase peningkatan
Pendapatan per Kapita
50% - 25% 50% 50%
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
5.1 Lemahnya koordinasi,
integrasi, sinergi dan
sinkronisasi antar sektor
dalampengelolaan
kawasan perbatasan
Mempercepat
penguatan kapasitas
kelembagaan
pembangunan
kawasan perbatasan
Pelaksanaan sosialisasi
Rencana Induk K/L
terkait dan daerah
Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan daerah
dalampengelolaan
batas negara dan
pembangunan
kawasan terpadu
Persentase sosialiasi
Rinduk dan Rencana Aksi
di WKPperbatasan
100% 50% 100% Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
C04, C11, C12 WKPdan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana
tercantumdalamBAB
VRencana Induk
APBN, APBD Bappenas, Kemkeu,
BNPP, KDN,
Kemenpan
5.2 Belummemadainya
kapasitas pemerintah
daerah dalampengelolaan
Meningkatkan kapasitas
sumber daya aparatur
dan sarana prasarana
Tercapainya kesatuan
gerak dan langkah K/L
dan Pemda dalam
Jumlah BPPdi daerah yang
terbentuk
3 3% - - -
Jumlah regulasi (NSPK)
yang dihasilkan
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Persentase ketersediaan
sarana prasarana
kelembagaan sesuai
standar
100% 50% 100%
260
Matrik Kawasan : 6
Tujuan:
1. Menjamin keutuhan wilayah dan kedaulatan negara di perbatasan darat
2. Memperkuat pertahanan negara dan mengatasi tindakan-tindakan ilegal lintas batas yang banyak terjadi di kawasan perbatasan
3. Menjaga integritas bangsa
4. Mengoptimalkan pemanfaatan SDA di Kawasan Perbatasan Antar Negara secara berkelanjutan
5. Meningkatkan fungsi Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) sebagai pusat pelayanan dan pusat pertumbuhan kawasan perbatasan
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
1 PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS DARAT
1.1 Belum
selesainya
kesepatan pada
3 segmen batas :
A Noelbesi Kab.
Kupang B. Bijael
sunan - oben,
Kab TTU C.
Delomil / Memo,
Kab. Belu
Mempercepat
terwujudnya
kesepatan dan
kejelasan batas
wilayah Negara
dengan RDTL
Peningkatan upaya
diplomasi
perbatasan dalam
rangka penetapan
batas wilayah
negara (Delimitasi).
Terwujudnya
kesepakatan antara
negara RI dan RDTL
pada segmen batas
darat.
Diterapkannya total
diplomacy dalam
perundingan
dengan RDTL
Jumlah pelaksanaan
dan perundingan
perbatasan darat.
10 kali
perunding
an
3 3 2 2 Agenda Program
dan Penetapan
dan Penegasan
Batas Negara
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN KEMLU, KEMHAN,
BAKOSURTANAL,
BNPP, KDN
Terwujudnya
kesepakatan antara
Indonesia dengan
negara RDTL
(delineasi)
1.2 Belum
lengkapnya peta
nasional batas
negara di
perbatasan RI-
NTT
Peningkatan upaya
survey, pemetaan
dan penegasan
batas negara
Terwujudnya peta
batas negara yang
konfrehensif
Jumlah NLP pemetaan
kecamatan kawasan
perbatasan darat RI-
RDTL skala 1:25.000
45 NLP 20 30 35 45(k) Agenda Program
dan Penetapan
dan Penegasan
Batas Negara
NTT APBN KEMLU, KEMHAN,
TNI,
BAKOSURTANAL,
BNPP
1.3 Kurang
terpeliharanya
pilar batas
seehingga
berpotensi rusak,
bergeser dan
hilang
Meningkatkan
upaya pengamanan
batas wilayah
negara
Peningkatan Upaya
Investigation,
Refikation,
maintenance (IRM)
Terhadap tanda-
tanda batas negara
Terpeliharanya tata
batas negara
Persentase patok batas
yang dipelihara dan
diperbaiki
100% 25% 50% 75% 100& Agenda program
pemeliharaan,
perbaikan dan
sosialisasi tanda
batas negara di
darat
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN KEMHAN, TNI,
BNPP
S
P
P T
MATRIK RENCANA INDUK TAHUN 2011 2014
PENGELOLAAN BATAS WILA AH NEGARA DAN KAWASAN PERBATASAN
P D RI R D o T o L
No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
261
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
Sosialisai batas
negara
Tersosialisasikanny
a batas negara
kepada masyarakat
Tingkat penurunan
pelintas batas illegal
2 PENINGKATAN PERTAHANAN KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
2.1 Masih sering
terjadi peraktek
pelanggaran
terhadap wilayah
kedaulatan
Negara di
perbatasan NTT
Pembangunan
sistempengamanan
dan pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi ,handal,
serta
mengoptimalkan
kerja sama antara
RI-RTDL untuk
menegakan
kedaulatan,
keamanan dan
hukum
Menyediakan sistem
pertahanan dan
keamanan
perbatasan yang
terintegrasi
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas sarana dan
prasarana pos
pengamanan
perbatasan di lokasi
prioritas (A001 s/d
A007; A029 s/d
A030 dan A042 s/d
A052) beserta
sarana
pendukungnya
Persentase pos
pengamanan
perbatasan pada lokasi
prioritas (A001 s/d
A007; A029 s/d A030
dan A042 s/d A052)
dengan ketersediaan
dan kualitas sarana -
prasarana penunjang
(jalan, listrik, air bersih,
transportasi,
komunikasi) yang
memadai
100% 25% 50% 75% 100% Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan,
Hukum, dan
Keamanan Darat
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN KEMHAN, TNI,
POLRI, ESDM,
KEM-PU, KEMHUT,
KEMINFO, BNPP
Meningkatnya
cakupan
pengawasan dan
pengamanan pada
lokasi prioritas
Jumlah lokasi prioritas
dengan tingkat
pengawasan dan
pengamanan yang
memadai
20 5 10 15 20(k) NTT APBN KENHUKHAM,
KEMHAN, TNI,
POLRI, KEMINFO,
BNPP, KDN.
2.2 Maraknya
kegiatan ilegal a.
Illegal trading; b.
Ketidakstabilan
politik dan
keamanan di
Timor Leste
menimbulkan
eksedus
Meningkatnya
sarana dan
prasarana
pelayanan CIQS
yang terintegrasi di
PLB
Meningkatnya
ketersediaan
fasilitas dan kualitas
pelayanan PLB
dalammengawasi
dan memfasilitasi
arus barang dan
manusia antar
negara pada
exit/entrypoint
Jumlah Exit-Entry Point
(PLB) dan TPI (Pos
Imigrasi) dengan
peningkatan
ketetersediaan dan
kualitas sarana-
prasarana penunjang
serta pelayanan lintas
8 2 4 6 8 (k) Agenda Program
Pengembangan
dan Modernisasi
Pos Lintas Batas
Darat
NTT APBN dan
APBD
KEMHAN, TNI,
POLRI, KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN, ESDM,
KEM-PU,BPN,
BNPP, PEMPROV,
PEMKAB/PEMKOT
desa-desa
perbatasan
Berkurangnya
tumpang tindih
penanganan
pelanggaran lintas
batas oleh instansi
terkait di PLB
batas secara terpadu WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
262
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
Meningkatnya
profesionalisme
aparatur PLB
Meningkatkan
kerjasama
keamanan dengan
negara RTDL
Meningkatkan
intensitas kerjasama
keamanan yang
melibatkan kedua
belah pihak
Jumlah Lokasi Prioritas
dengan intensitas
kegiatan illegal di
perbatasan yang
menurun secara
signifikan
20 5 5 5 5 Agenda Program
Kerjasama
Pengamanan
Perbatasan Antar
Negara
NTT APBN KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMHUKHAM,
KEMHUT, BNPP,
KEMLU
2.3 Adanya hak
ulayat
masyarakat
Memberikan
Pengakuan,
Perlindungan, dan
pengaturan hak
ulayat/adat
masyarakat
Keikut sertaan
masyarakat di lokasi
prioritas dalam
merumuskan : a.
Penggunaan SDA
pada tanah ulayat
oleh investor;
b.Kepemilikan tanah
ulayat secara hukum
a. Terhindar konflik
pengelolaan SDA
b. Kepemilikan
tanah disahkan
secara hukum
Intensitas pertemuan
dan tingkat partisipasi
masyarakat dalam
rangka pengakuan
tanah ulayat secara
hukumdi lokasi
prioritas
20 X Pert. 5 X
(A001
s/d
A005)
4X (A006
s/d A007)
dan (A029
s/d A030)
6 X
(A042
s/d A
047)
5X (A048
s/d A052
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan,
Hukum, dan
Keamanan Darat
NTT APBN dan
APBD
KEMHUKHAM,
BNPP, BPN
3 PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN, SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP
3.1 Rendahnya
aksebilitas akibat
minimnya sarana
prasarana dasar
wilayah
(transportasi,
telekomunikasi,
informasi dan
listrik
Percepatan
pertumbuhan
ekonomindi
kawasan
perbatasan dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Membangun sarana
prasarana,
pelayanan
transfortasi baik
darat, udara secara
terpadu
Meningkatnya
sarana prasarana
pelayanan
transportasi (darat,
udara) secara
terpadu untuk
membuka
keterisolasian lokasi-
lokasi prioritas
Persentase desa pada
masing-masing lokasi
prioritas yang mudah
diakses melalui darat
atau udara
80% 20% 40% 60% 80%(k) Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Infrastruktur dan
IklimInvestasi di
perbatasan
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN, APBD,
dan Swasta
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB, ESDM,
BKPM, BNPP, PLN,
SWASTA
Membangun
jaringan
telekomunikasi dan
informasi
Meningkatnya
infrastruktur jaringan
telekomunikasi dan
informasi untuk
membuka
keterisolasian lokasi-
lokasi prioritas
Persentase desa pada
masing-masing lokasi
prioritas yang dapat
mengakses layanan
telekomunikasi dan
informasi
80% 20% 40% 60% 80%(k)
263
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
Menyediakan listrik
untuk kebutuhan
pembangunan
ekonomi wilayah
dan
keberlangsungan
aktivitas masyarakat
Meningkatnya
ketersediaan listrik
di lokasi-lokasi
prioritas
Persentase desa pada
masing-masing lokasi
prioritas yang dapat
mengakses listrik
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Meningkatnya
jumlah ruang tangga
yang memiliki akses
terhadap sinergi
listrik
Persentase KK di lokasi
prioritas (lokpri)
perbatasan yang
mampu mengakses
listrik
80% 20% 40% 60% 80%(k)
3.2 Belum
berkembangnya
fungsi kota-kota
PKSN (Attambua
Kefamemanu)
kawasan
perbatasan
Memperkuat
keterkaitan wilayah
kota-kota
kecamatan
khususnya PKSN
dengan wilayah
sekitarnya
Terwujudnya PKSN
sebagai pusat
layanan dan
sebagai motor
penggerak bagi
wilayah sekitarnya
Jumlah PKSN yanag
dipercepat penaataan
dan pemanfaatan
ruangan sebagai pusat
layanan dan motor
penggerak
pembangunan
2 2 - - 2 Agenda Program
Penataan dan
Pemanfaatan
Ruang Wilayah di
Kawasan
Perbatasan
NTT (53) APBN dan
APBD
BNPP,KEM-PU,
KPDT, KDN,
KEMHUB, ESDM,
KPDT, KEMDAG,
KEMPRIN,
KEMKES,
KEMDIKNAS
Mendorong
perencanaan
wilayah yang
memacu
pertumbuhan
wilayahpotensial
perbatasan Peningkatan kota-
kota kecamatan
perbatasan
WKP dan
Lokpri
berdasarkan
Pengembangan
sarana prasarana
pada PKSN
Terbangunnya
sarana dan
prasarana
perkotaan pada
PKSN sesusai
dengan fungsinya
Jumlah PKSN pada
lokasi prioritas yang
dikembangkan sarana
dan prasarananya
sebagai rintisan pusat
pelayanan kegiatan
kawasan
2 1 1 - 2 Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Sarana dan
Prasarana PKSN
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN dan
APBD
BNPP,KEM-PU,
KEMHUB, ESDM,
KPDT, KEMDAG,
KEMPRIN,
KEMKES,
KEMDIKNAS,
SWASTA
3.3 Tingginya angka
kemiskinan pada
masyarakat
perbatasan
Peningkatan sarana
dan prasarana
usaha, permodalan
dan kapasitas
masyarakat
perbatasan
meningkatnya
usaha produktif
yanag dilaksanakan
oleh masyarakat
Jumlah lokasi prioritas
dengan pertumbuhan
Koperasi, IKM, dan
UKMyang semakin
meningkat
20 5 10 15 20(k) Agenda Program
Pengembangan
Kegiatan Usaha
Produktif
Masyarakat
NTT APBN, APBD,
dan Swasta
KUKM, KEMDAG,
KEMPRIND, KPDT,
BNPP, SWASTA
264
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
3.4 Perkembangan
perekonomian
kawasan
perbatasan
sangant lambat
Memanfaatkan
potensi sumber
daya alamlokal
secara optimal dan
berkelanjutan
sehingga dapat
meningkatkan nilai
tambah
perekonomian
wilayah perbatasan
Terkelolanya SDA di
lokasi prioritas
secara
berkelanjutan
dengan pola
pengusahaan yang
didesain khusus
dengan
memperhatikan
kearifan lokal bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah perbatasan
dan dikelola secara
berkelanjutan
Jumlah Lokasi Prioritas
yang dikembangkan
secara terpadu sebagai
rintisan kawasan
agropolitan atau
kawasan eco tourism
20 5 10 15 20(k) Agenda Program
Optimalisasi
dengan
Pengendalian
Pemanfaatan
sumber daya Alam
NTT APBN, APBD,
dan Swasta
KEMTAN, KEM-PU,
KEMBUDPAR,
KEMHUT,
KEMHUB, KPDT,
KKUKM, ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKE,
RTRANS, BPN,
KAMPERA, BNPP,
SWASTA
Mengembangkan
ikliminvestigasi
yang kondusif untuk
mengelola potensi
SDA di kawasan
perbatasan
Terwujudnya iklim
investasi yang
kondusif berupa
kemudahan
birokrasi perizinan
investasi dan
insentif (fiskal dan
nonfiskal
Jumlah PKSN yang
memiliki rintisan
kebijakan pelayanan
perizinan investasi satu
pintu
2 1 1 - 2 Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Infratruktur dan
ikliminvestasi di
perbatasan
NTT APBN dan
APBD
BKPM, BNPP,
PEMKAB
Jumlah kebijakan
insentif investasi di
perbatasan
2 1 1 - 2
3.5 Belum
optimalnya
pemanfaatan
peluang pasaar
negara tetangga
melalui kegiatan
kerjasama
ekonomi dan
perdagangan
lintasbatas
Penciptaan interaksi
ekonomi yang positf
dan saling
menguntungkan
dengan negara
tetangga
Menciptakan
spesialisasi dalam
memproduksi
barang dan jasa
sesuai dengan
kekayaan alamdan
kemampuan
kawasan
Jumlah PKSN yang
memiliki pertumbuhan
volume perdagangan
lintas batas yang
signifikan
2 1 1 - 2 Agenda Program
Pengembangan
Perdagangan
Lintas Batas dan
Kerjasama
Ekonnomi Sub
Regional
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN dan
APBD
BNPP,
KEMENDAG,
KEMENKO,
PREKONOMIAN
Meningkatnya
perdagangan lintas
batas dan
kerjasama sub-
regional
4 PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR
4.1 Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
kesehatan,
Percepatan
peningkatan
kualitas SDMdi
kawasan
Meningkatkan akses
dan pelayanan
kesehatan, air
bersihdansanitasi
Meningkatnya
kualitas kesehatan
masyarakat
Rata-rata Angaka
Kematian Ibu
(AKI)/1000 pada lokasi
prioritas
2 2 2 2 2 Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
APBN, APBD,
dan Swasta
KEMKES,
KEMENDIKNAS,
KEMSOS, KPDT,
KEMPU, KEMHUT,
Angka Kematian Bayi
(AKB)/1000 pada
Lokasi Prioritas
20 20 20 20 20
265
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
Jumlah lokasi prioritas
yang ditingkatkan
sarana, prasaranan,
dan pelayanan
kesehatannya
20 7 7 6 20(k)
Terpenuhinya
satuan lingkungan
pemukiman yang
memenuhi standar
kesehatan dan tata
ruang di lokasi
prioritas
Jumlah Lokasi Prioritas
yang ditingkatkan
sarana, prasarana
permukimannya
20 7 7 6 20(k)
4.2 Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
pendidikan di
kawasan
perbatasan
Peningkatan akses
dan pelayanan
pendidikan bagi
masyarakaat
perbatasan dengan
sistemyang
didesain khusus dan
memperhatikan
kearifan lokal bagai
kepentingan
masyarakat di
wilayah perbatasan
Meningkatnya
persentase APM
Rata-rata persentase
APMSLTP/SMP
LB/MTS/Paket B/di
seluruh WKP
72% 62% 65% 69% 72% Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
NTT APBN, APBD,
dan Swasta
KEMKES,
KEMENDIKNAS,
KEMSOS, KPDT,
KEMPU, KEMHUT,
BNPP
Terpenuhinya
sarana, prasarana,
dan pelayanan
pendidikan di lokasi
prioritas secara
memadai
Jumlah lokasi prioritas
yang ditingkatkan
sarana, prasarana, dan
pelayanan
pendidikannya
20 7 7 6 20(k)
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLA BATAS DARAT
5.1 Lemahnya
koordinasi,
integrasi, sinergi
dan sinkronisasi
(KISS) antar
daerah dan
pusat (termasuk
K/L) dalam
pengelolaan
batas wilayah
negar di darat
Mempercepat
Pneguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan Batas
Wilayah Negara di
daerah
Mendorong integrasi
dokumen
pengelolaan
perbatasan yang
dikelola daerah
dengan dokumen
perencanaan
pembangunan
nasional (termasuk
K/L dan dokumen
penganggarannya
Tercapainya
kesatuana gerak
dan langkah antar
pusat dan pemda
dalam
melaksanakan
pembangunan batas
wilayah negara dan
kawasan
perbatasan dengan
mengacu kepada
dokumen grand
design, rencana
induk, dan rencana
aksi
Persentase kemajuan
pengintegrasian
rencana induk, dan
rencana aksi dalam
sistemperencanaan
pembangunan nasional
dan sistem
penganggaran dengan
rencana pembangunan
daerah di kawasan
perbatasan
100% 25% 50% 75% 100% Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
NTT W01 W02
W03
WKP dan Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantumdalam
BAB V Rencana
Induk
BNPP,
BAPPENAS, K/L,
KEMKEU,
PEMPROV,
PEMKAB,
PEMKOT
266
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
5.2 Belum
memadainya
kapasitas
pemerintah
daerah dalam
pengelolaan
kawasan
Meningkatkan
sumberdaya
aparatur, sarana,
prasarana satuan
kerja pengelolaan
kawasan
perbatasandi
Terwujudnya satuan
kerja pengelolaan
perbatasan yang
profesional
Jumlah Kabupaten
pada lokasi prioritas di
kawasan perbatasan
darat yang memiliki
satuan kerja
pengelolaan kawasan
perbatasan
3 3 - - 3
Persentase kemajuan
penyediaan sarana
prasarana bagi
operasionalisasi
kelembagaan
pengelolaan daerah
secaramemadai
100% 25% 50% 75% 100(k) BNPP,
KEMENPAN, KDN
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa diperbatasan
Terlaksananya
pelaksanaan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Jumlah lokasi prioritas
dengan sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
kecamatan sesuai
standar pelayanan
minimum
20 7 6 7 20(k) Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
NTT W01 W02
W03
BNPP,
KEMENPAN, KDN
Persentase desa di
masing-masing lokasi
prioritas dengan
sarana, prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan desa
sesuai standar
pelayanan minimum
80% 20% 40% 60% 80%
267
Kawasan7 :PerbatasanLautRIRDTL/AustraliadiLautArafurudanLautAru
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
1 2 3 4 10 11 12 13 14
1
Terwujudnya
kesepakatan antara RI
dengan RDTL dan RI
dengan Australia pada
segmen batas laut
yang belumdisepakati
Terwujudnya
kesepakatan antara
Indonesia dengan
RDTL dan RI dengan
Australia pada
segmen batas laut
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPROGRAMPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHDANKAWASANPERBATASAN20112014
Tujuan 1.Menjaminkedaulatanwilayahdanhakberdaulat(yurisdiksi)diperbatasanlaut
2.Memperkuatpertahanannegaradanmengatasitindakantindakanilegallintasbatasyangbanyakterjadidikawasanperbatasan
3.Menjagaintegritasbangsa
4.MeningkatkanfungsiPusatKegiatanStrategisNasional(PKSN)sebagaipusatpelayanandanpusatpertumbuhankawasanperbatasan
5.Meningkatkankesejahteraanmasyarakatperbatasan
No
I S B
W K
Jumlah pelaksanaan
perundingan perbatasan
laut
1 APBN
Kemlu, Kemhan,
Bakosurtanal,
BNPP, TNI
Perairan Laut Aru
Lo
1
Agenda Program
Penetapan
Penegasan dan
Pemetaan Batas Laut
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS
TAHUN A P o
P o
P T S P A K
S P o
1.1. Mempercepat
terwujudnya
kesepakatan batas
laut teritorial dengan
RDTL &ZEEdengan
Australia
a. Belumdiselesaikannya
penetapan batas laut
(teritorial) dengan negara
RDTL; b.
Perjanjian batas laut ZEE
RI dengan Australia
(mencakup gugusan pulau
pasir) belumdiratifikasi
oleh parlemen Australia
maupun Indonesia
Peningkatan upaya
diplomasi
perbatasan dalam
rangka penetapan
batas wilayah
negara
6 perundingan 2 2
268
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
No
I S B
W K
Lo TAHUN A P o
P o
P T S P A K
S P o
2
Harmonisasi
peraturan perundang-
undangan yang
terkait dengan
kewenangan dan
fungsi instansi
dalampenegakan
kedaulatan, hukum
dan keamanan di
laut
Terwujudnya
peraturan perundang-
undangan yang
harmonis terkait
dengan penegakan
kedaulatan, hukum
dan keamanan di laut
Jumlah harmonisasi
kebijakan hukum
1 paket - 1 1 1
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas sarana
dan prasarana, SDM
serta frekuensi
patroli keamanan
perbatasan laut
Pemberian sanksi
yang tegas bagi
pelanggar hukum
tanpadiskriminasi
Mengoptimalkan
Kerjasama antar
negara dalam
pengawasan dan
pengamanan
perairan perbatasan
Mengembangkan
PLBbeserta fasilitas
CIQSyang memadai
di titik-titik yang
disepakati negara
tetangga
Meningkatnya kualitas
pelayanan di PLB
dalammengawasi dan
memfasilitasi arus
barang dan manusia
antar negara pada
exit/entry point secara
legal
Persentase exit-entry
point yang telah
dilengkap CIQSyang
sesuai standar
internasional
100% - 50% 75% 100%
Agenda Program
Pengembangan dan
Modernisasi Pos
Lintas Batas
C04, C10 APBN
Kemenkeu
Kemenhukham
Kementan
Kemenkes
BNPP
APBN
100%
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
dan Keamanan
Maritim
2.1
Meningkatnya
pertahanan keamanan
di kawasan
perbatasan
Peningkatan jumlah
pos, personil dan
cakupan wilayah
perairan yang terawasi
secara intensif
100%
PENINGKATAN PERTAHANAN KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
Masih maraknya kegiatan:
a. Pelanggaran batas
kedaulatan NKRI, oleh
kapal asing di Perairan
Arafuru dan Perairan
Papua
b. Pencurian Ikan (illegal
fisihing) oleh nelayan
asing.
c. Penyeludupan termasuk
imigran gelap di
perbatasan
Perairan Arafuru, Perairan Papua yang berhadapan dengan
Samudera Pasifik
KEMHAN, TNI,
POLRI, KDN, KEMLU,
BNNP,
KEMHUKHAM,
KEMENKEU, KKP
100%
WKPdan Lokpri berdasarkan urutan sebagaimana
tercantumdalamBABVRencana Induk
Membangun sistem
pengamanan laut dan
pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi dan
handal antar sektor,
serta
mengoptimalkan
kerjasama antar
negara, untuk
menegakkan
kedaulatan, keamanan
dan hukum
- 100%
269
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
No
I S B
W K
Lo TAHUN A P o
P o
P T S P A K
S P o
2.2 Terdapatnya gerakan
separatis yang
memanfaatkan kawasan
perbatasan sebagai
tempat menghimpun
kekuatan dan tempat
persembunyian
Penyediaan sarana
dan prasarana
pertahanan dan
keamanan laut
Meningkatnya kualitas
sarana prasarana
pengamanan
perbatasan
Prosentase
pengamanan
perbatasan
100% - 50% 75% 100%
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
dan Keamanan Laut
C04, C10
KEMHAN, TNI,
POLRI, KDN, KEMLU,
BNNP,
KEMHUKHAM,
KEMENKEU, KKP
Meningkatnya
kesadaran
kebangsaan
masyarakat
perbatasan
Meningkatnya
dukungan masyarakat
dalampengawasan
perbatasan
3
3.1 Sumber daya (seperti
pertambangan, perikanan,
budidaya jarak,
perkebunan, migas) belum
dimanfaatkan secara
optimal
Jumlah pusat
pertumbuhan ekonomi
3 - 3 - -
Program
Pengembangan
Minapolitan dan
Agropolitan
C04, C10 APBN, APBD
KEM-PU, KEMHUB,
KPDT, KKUKM, ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKERTRANS,
BPN, KEMPERA,
KEMPERINDAG, KKP
3.2 Lokasi yang terpencil
sehingga kurang
mendapat perhatian dari
Pemerintah dalam
pengembangan
prasarananya karena
dinilai tidakekonomis
Prosentase peningkatan
jaringan dan pelayanan
transportasi
50% - 20% 30% 50% C04, C10 APBN, APBD
Pemberdayaan
masyarakat lokal di
bidang kehutanan,
serta
mengembangkan
pola kerjasama
investasi antara
Pemerintah, dunia
usaha dan
masyarakat
Terpulihkannya
kawasan lindung dan
konservasi melalui
pemberdayaan
masyarakat dan pola
kerjasama investasi
Prosentase pemulihan
kawasan lindung dan
konservasi
70% - 20% 50% 70%
Peningkatan
pengawasan untuk
pencegahan
terjadinya pencurian
dan perdagangan
kayu ilegal (illegal
logging dan illegal
trading)
Terkendalinya
kegiatan eksploitasi
hutan
Prosentase penanganan
kegiatan ilegal logging
dan illegal tradingnya
70% - 20% 50% 70%
2.3
- C04, C10
Agenda Program
Peningkatan
Wawasan
Kebangsaan
Mempercepat upaya
pengamanan dan
pengembangan
sarana dan prasarana
keamananan
Kemhukhan,
Kemhan, TNI, Polri,
Keminfo, BNPP,
KDN
Kemhukhan, Kemhan,
TNI, Polri, Keminfo,
BNPP, KDN
PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN, SDA LINGKUNGAN HIDUP
Jumlah lokasi prioritas
yang berwawasan
kebangsaan semakin
meningkat
4
Ancaman munculnya
perubahan orientasi
sosial, ekonomi dan
ideologi pada negara lain
4 2
WKPdan Lokpri berdasarkan urutan sebagaimana
tercantumdalamBABVRencana Induk
APBN, APBD C04, C10
Peningkatan
kesadaran wawasan
kebangsaan
masyarakat
perbatasan
Peningkatan pusat-
pusat pertumbuhan
ekonomi di pulau-
pulau terkecil
berpenghuni
1
3.3 Eksploitasi sumber daya
kehutanan secara illegal
dan tidak terkendali serta
Tingkat abrasi yang tinggi
di pulau terluar
mengakibatkan
menyurutnya garis pantai
Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
sarana prasarana
yang mendukung
kegiatan ekonomi
WKPdan Lokpri berdasarkan urutan sebagaimana
tercantumdalamBABVRencana Induk
Mempercepat
pertumbuhan ekonomi
di kawasan
perbatasan, PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian lingkungan
hidup
Agenda Program
Pengembangan
Ekonomi Wilayah
Secara Terpadu dan
Kerjasama Ekonomi
Sub Regional
KEM-PU, KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
ESDM, KEMINFO,
KEMNAKERTRANS,
BPN, KEMPERA,
KEMPERINDAG,KKP
270
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
No
I S B
W K
Lo TAHUN A P o
P o
P T S P A K
S P o
3.4 Belumterjamahnya
daerah-daerah lain oleh
pemerintah
mengakibatkan adanya
keterbatasan dan kendala
yang sangat besar bagi
penduduk untuk maju dan
berkembang terutama di
bidang pertanian
Membangun
infrastruktur
pertanian dan
mengembangkan
diversifikasi pangan
lokal dan desa
mandiri pangan,
hasil pertanian
sebagai sumber bio
energi yang ramah
lingkungan,
kelembagaan dan
sumberdaya
pertanian, serta
meningkatkan
investasi swasta,
agroindustri dan
pemasaran hasil
pertanian
Terbangunnya
kegiatan pertanian
yang terintegrasi dari
hulu ke hilir
Pertumbuhan sektor
pertanian; peningkatan
pendapatan masyarakat
melalui kemajuan
pertanian
75% - 20% 50% 75% C04, C10 APBN
4
4.1 Keterbatasan prasarana
kesehatan mengakibatkan
rendahnya tingkat gizi dan
kesehatan masyarakat
Peningkatan
Kualitas dan
Aksesibilitas
Pendidikan dan
Kesehatan serta
listrik dan air bersih
Meningkatnya kualitas
kesehatan masyarakat
Angka Kematian Ibu
(AKI) / 1000
2 - 2 2 2
4.2 Keterbatasan prasarana
Pendidikan
mengakibatkan rendahnya
kualitas sumberdaya
manusia (SDM) di
kawasan perbatasan
Peningkatan akses
dan pelayanan
pendidikan bagi
masyarakat
perbatasan
Meningkatnya angka
melek huruf usia 15 -
24 tahun
Jumlah APM
SLTP/SPML/Mts/ Paket
Bdi Lokpri Kawasan
laut
3 - 3 - -
4.3 Mayoritas penduduk yang
mendiami kawasan
perbatasan berada pada
kemiskinan
Pelayanan oleh
Pemerintah dan
sektor swasta yang
berfokus pada
pembangunan
Masyarakat di
perbatasan
Meningkatnya
pendapatan
masyarakat dan lebih
berdaya
Prosentase peningkatan
Pendapatan per Kapita
50% - 25% 50% 50% C04, C10
W033, W034, W
035
L 077, L 078, L 097 APBN, APBD
5.1 Lemahnya koordinasi,
integrasi, sinergi dan
sinkronisasi antar sektor
dalampengelolaan
kawasan perbatasan
Mempercepat
penguatan kapasitas
kelembagaan
pembangunan
kawasan perbatasan
Pelaksanaan
sosialisasi Rencana
Induk K/L terkait dan
daerah
Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan daerah
dalampengelolaan
batas negara dan
pembangunan
kawasan terpadu
Persentase sosialiasi
Rinduk dan Rencana
Aksi di WKPperbatasan
100% 50% 100%
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Pengelolaan
Perbatasan
C04, C10 APBN Bappenas, Kemkeu,
BNPP, KDN,
Kemenpan
Meningkatkan
kapasitas sumber
daya aparatur dan
sarana prasarana
pengelolaan
kawasan perbatasan
Jumlah BPPdi daerah
yang terbentuk
3 3 - - -
Jumlah regulasi (NSPK)
yang dihasilkan 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
APBN, APBD
Maluku Utara,
Papua Barat,
dan Papua
W033, W034, W
035
L079, L110, L111
Kemenkes,
Kemendiknas,
KemenPU,
Kemennaker, Kemsos,
KPDT, KKP, BNPP
PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR DAN BUDA A
5.2 Tercapainya kesatuan
gerak dan langkah K/L
dan Pemda dalam
melaksanakan
pembangunan batas
wilayah negara dan
kawasan perbatasan
Belummemadainya
kapasitas pemerintah
daerah dalampengelolaan
kawasan perbatasan laut
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
WKPdan Lokpri berdasarkan urutan sebagaimana
tercantumdalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan urutan sebagaimana
tercantumdalamBABVRencana Induk
Meningkatkan
kapasitas
kelembagaan dan
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
271
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
No
I S B
W K
Lo TAHUN A P o
P o
P T S P A K
S P o
Persentase
ketersediaan sarana
prasarana kelembagaan
sesuai standar
100% 50% 100%
C04, C10, C
12
g
aparatur pemerintah
daerah
272
T
S (o o ) S S I o H T O o 2011 2012 2013 2014 CWA WKP LP
1 2 3 4 10 11 12 13 14
I
Realisasi kepastian hukum
internasional tentang batas
wilayah negara melalui
penetapan undang-undang
ditetapkannya undang-
undang penegasan
batas
prosentase progres RUU
menjadi UUyang
diperlukan untuk penetapan
batas dimaksud
100% 75% 100% 100% 100%
Agenda Program
Penetapan,
Penegasan dan
Pemetaan Batas
Darat
Kemlu
BNPP
Bakosurtanal
Inventarisasi kondisi
penunjang garis batas/pilar
Data dasar kondisi
batas
Prosentase hasil Titik batas
yang sudah terinventarisasi
100% 50% 75% 100% 100%
1.2.
Kurang terpeliharanya
pilar-pilar batas
Pemeliharaan sarana
dan prasarana
penunjang garis batas
Pengembangan
pembangunan pilar dan
tanda batas
terjaganya tata batas
negara
Prosentase pilar batas yang
terpelihara dengan
profesional
100% 25% 50% 75% 100%
APBN
No
I S B
W K
A K
S K T
1.1.
AGENDA PRIORITAS PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS
belumselesainya seluruh
realisasi kepastian hukum
internasional terkait batas
wilayah negara
Menegaskan dan
menetapkan garis
batas antar negara
dan tanda batas yang
didukung hukum
internasional
BNPP, Bakosurtanal,
KemenPU
Perbatasan Darat RI-Papua Nugini di provinsi
Papua
Agenda Program
Pemeliharaan,
Perbaikan, dan
Sosialisasi Tanda
Batas Negara
K P D RI P N
1. M ( )
A P o
I
Lo
P T
S
P
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPROGRAMPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHDANKAWASANPERBATASAN20112014
273
S (o o ) S S I o H T O o 2011 2012 2013 2014 CWA WKP LP
No
I S B
W K
A K
S K T A P o
I
Lo
P T
S
P
II
Harmonisasi peraturan
perundang-undangan yang
terkait dengan kewenangan
dan fungsi instansi dalam
penegakan kedaulatan,
hukumdan keamanan di
laut
Terwujudnya
peraturan perundang-
undangan yang
harmonis terkait
dengan penegakan
kedaulatan, hukum
dan keamanan di laut
Persentase perundangan-
undangan yang di
harmonisasikan
100% 30% 60% 90% 100% APBN
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas sarana dan
prasarana, SDMserta
frekuensi patroli keamanan
perbatasan laut
Meningkatnya
kemampuan dan
kehandalan aparat
dalammenegakkan
kedaulatan negara
dan keamanan
wilayahlaut
Persentase wilayah
perbatasan (Lokpri) yang
terawasi secara intensif
100% 50% 70% 90% 100%
Pemberian sanksi yang
tegas bagi pelanggar hukum
tanpadiskriminasi
Terwujudnya
penegakan hukum
Persentase pelanggaran
yang di tangani di setiap
Lokpri
100% 50% 70% 90% 100%
Penegakan Hukumdan
Keamanan secara adil dan
tegas
diberantasnya gerakan
separatis di kawasan
perbatasan
Intensitas terjadinya
gerakan separatis di Lokpri
100% 50% 70% 90% 100%
Mengoptimalkan Kerjasama
antar negara dalam
pengawasan dan
pengamanan perbatasan
Menurunnya kegiatan
ilegal di perbatasan
Persentase penurunan
kegiatan ilegal di Lokpri
perbatasan
100% 50% 70% 90% 100%
Agenda Program
Kerjasama Antar
Negara dalam
Pengamanan
Kawasan Perbatasan
Mengembangkan PLB
beserta fasilitas CIQS
yang memadai di titik-titik
yang disepakati negara
tetangga
Berfungsinya exit-
entry point sebagi
pintu keluar-masuk
resmi barang dan
orangdiperbatasan
Persentase exit-entry point
di Lokpri yang telah
dilengkap CIQSyang
sesuai standar internasional
100% 50% 70% 90% 100%
Agenda Program
Pengembangan dan
Modernisasi Pos
Lintas Batas
Provinsi
Papua
APBN, APBD
Kemenkeu
Kemenkumham
Kementan
Kemenkes
BNPP
Meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam
berbangsa dan berpolitik
terbangunnya
wawasan kebangsaan
dan kesadaran
berbangsa
Jumlah lokpri yang telah
melaksanakan agenda
programterkait
20 13 13 15 20
Agenda Program
Sosialisasi Wawasan
Kebangsaan
Meningkatkan arus
informasi dan komunikasi
dari pusat ke daerah dan
sebaliknya
terciptanya sistem
komunikasi dan
informasi yang
memadai untuk
meningkatkan
interaksi yang intensif
ke dalamnegeri
Jumlah Lokpri dengan
variasi alternatif sarana
komunikasi dan informasi
20 13 13 15 20
peningkatan pemahaman
mengenai ketentuan lintas
batas antar negara
terbangunnya
pemahaman
ketentuan lintas batas
pemulangan pelintas
batas/repatriasi dan
pembinaan penduduk
perbatasan
terjaganya ketertiban
penduduk
Ancaman munculnya
perubahan orientasi
sosial, ekonomi dan
ideologi pada negara lain
karena pelintas batas
yang menetap di wilayah
RI (co. Warasmol)
prosentase penurunan
pelintas batas ilegal-
tradisional di Lokpri
80%
Agenda Program
Pengembangan
SistemInformasi dan
Komunikasi Kawasan
Perbatasan
40% 60% 70% 80%
Kemendagri,
Lemhanas,
Kemenkominfo
Provinsi
Papua
meningkatkan
wawasan kebangsaan
penduduk perbatasan
2.2 APBN, APBD
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Kemhan
Bakorkamla
TNI-AL
Polri
KPLPDephub
KKP
Dirjen Imigrasi, Dirjen
Bea Cukai
BNPP
Perbatasan Darat RI-Papua Nugini di provinsi
Papua
Provinsi
Papua
Membangun sistem
pengamanan dan
pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi dan
handal antar sektor,
serta
mengoptimalkan
kerjasama antar
negara, untuk
menegakkan
kedaulatan, keamanan
dan hukum
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum,
dan Keamanan Darat
APBN, APBD
2.1
AGENDA PRIORITAS PENINGKATAN PERTAHANAN KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
Maraknya kegiatatan
ilegal:
a. Pelintas Batas Ilegal ke
PNGdan enggan kembali
ke RI;
b. Kegiatan perdagangan
liar (illegal trading)
c. illegal logging;
d. gerakan separatis yang
memanfaatkan kawasan
perbatasan sebagai
tempat menghimpun
kekuatan dan tempat
persembunyian
274
S (o o ) S S I o H T O o 2011 2012 2013 2014 CWA WKP LP
No
I S B
W K
A K
S K T A P o
I
Lo
P T
S
P
peningkatan peran adat
dalamkonservasi dan
pemetaantanah
Prosentase Luas tanah
ulayat yang dipetakan
40% 10% 20% 30% 40%
pelibatan masyarakat dalam
menentukan wilayah
pengelolaan SDA
Revisi Peraturan
perundangan tanah ulayat
yang menguntungkan
semua pihak
1 - 1 - 1
III
Pemantapan dan
percepatan pengembangan
kota-kota utama kawasan
perbatasan darat
a. pengembangan/
peningkatan fungsi;
b. revitalisasi kota-kota
yang telah berfungsi; dan c.
pengembangan baru
Peningkatan Investasi yang
kompetitif
Mengembangkan kegiatan
budidaya terbatas dengan
tetap melestarikan fungsi
lindung kawasan yang
ditetapkan sesuai dengan
jenis dan kondisi
konservasinya
Prosentase peningkatan
produktivitas perkebunan,
pertanian, kehutanan, dan
pertambangan di Lokpri
3.2
Masih terbatasnya
pasokan energi listrik
untuk industri
Penyediaan dan
pengembangan sistem
jaringan energi dan
kelistrikan yang mendukung
fungsi kawasan perbatasan
tersedianya pasokan
listrik untuk industri
dengan stabil
Jumlah Lokpri dengan
Rasio elektrifikasi sesuai
standar nasional (80%)
6 Lokpri 3 3 3 6 APBN, APBD
3.3
lokasi yang terpencil
sehingga kurang
mendapat perhatian dari
Pemerintah dalam
pengembangan
prasarananya karena
dinilai tidak ekonomis
Percepatan
pembangunan
infrastruktur untuk
meningkatkan
aksesbilitas pelayanan
membangun sistemjaringan
dan pelayanan transportasi
secara terpadu (darat, laut,
dan udara) dengan
mengoptimalkan potensi
peran serta masyarakat dan
swasta guna membuka
isolasi wilayah ke pusat
pertumbuhan
terbukanya akses dari
dan ke pulau terluar
berpenghuni untuk
meningkatkan
aksesibilitas
pelayanan dan
ketahanan pangan
Prosentase peningkatan
jaringan dan pelayanan
transportasi di Lokpri
50% 20% 30% 40% 50% APBN, DAK
3.4
pemberdayaan masyarakat
lokal di bidang kehutanan,
serta mengembangkan pola
kerjasama investasi antara
Pemerintah, dunia usaha
dan masyarakat
terpulihkannya
kawasan lindung dan
konservasi melalui
pemberdayaan
masyarakat dan pola
kerjasama investasi
Prosentase luas pemulihan
kawasan lindung dan
konservasi di setiap Lokpri
70% 30% 40% 50% 70%
peningkatan pengawasan
untuk pencegahan
terjadinya pencurian dan
perdagangan kayu ilegal
(illegal logging dan illegal
trading)
terkendalinya kegiatan
eksploitasi hutan
Prosentase kegiatan ilegal
logging dan illegal
tradingnya yang ditangani di
setiap Lokpri
70% 30% 40% 50% 70%
3.1 APBN, DAK
APBN
AGENDA PRIORITAS PENGEMBANGAN EKONOMI KAWASAN, SDA, DAN LINGKUNGAN HIDUP
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
BPN, BNPP, Pemda,
Kemensos, Kemen
ESDM
2.3
masih adanya tanah hak
ulayat warga PNGdi RI
dan sebaliknya
pengakuan,
pelindungan, dan
pengaturan hak-hak
ulayat masyarakat
a. dihormatinya hak
masyarakat atas tanah
dan kekayaannya
b. Terhindar dari
konflik kepemilikan
tanah
Agenda Program
Sosialisasi dan
Sertifikasi tanah
masyarakat
Provinsi
Papua
APBD, DAK
Sumber daya (seperti
pertambangan,
perkebunan, dan
kehutnan) belum
dimanfaatkan secara
optimal
Mengoptimalkan
pemanfaatan sumber
daya alamdan jasa
lingkungan secara
lestari, meningkatkan
dan mengembangkan
usaha perekonomian
rakyat dengan
memperhatikan
ekosistem
a. terkelolanya
sumberdaya alam
secara optimal
b. Terbangunnya
industri perkebunan,
perikanan, dan
kelautan serta sarana/
prasarana
pendukungnya
Pertumbuhan sektor industri
pertanian, perkebunan,
kehutanan, dan
pertambangan di Lokpri
Agenda Program
Penyusunan
Pengaturan dan
Pengendalian SDA
Perbatasan
Provinsi
Papua
60% 20% 30% 40% 60%
Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan Iklim
investasi di
Perbatasan
Provinsi
Papua
KemenPU, Kemen
ESDM, KEMENIN,
BNPP
Provinsi
Papua
Kemenhut, KKP, TNI,
Polri, KemenPU
Eksploitasi sumber daya
kehutanan secara illegal
dan tidak terkendali
memulihkan dan
memelihara
kelestarian kawasan
lindung yang telah
terdegradasi dan
memelihara kawasan
lindung termasuk
mengendalikan
kegiatan yang dapat
merusak kawasan
tersebut
Agenda Program
Penyusunan
Pengaturan dan
Pengendalian SDA
Perbatasan
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
KUKM, Kemenkeu,
Kemenind, KemenPU
275
S (o o ) S S I o H T O o 2011 2012 2013 2014 CWA WKP LP
No
I S B
W K
A K
S K T A P o
I
Lo
P T
S
P
IV
4.1
Keterbatasan prasarana
kesehatan mengakibatkan
rendahnya tingkat gizi dan
kesehatan masyarakat
Peningkatan Angka
Harapan Hidup, BBLR,
AKB, AKI di setiap Lokpri
20% 30% 40% 50%
4.2
Keterbatasan prasarana
Pendidikan
mengakibatkan rendahnya
kualitas sumberdaya
manusia (SDM) di
kawasan perbatasan
Peningkatan APMdan Rata-
rata lama sekolah di setiap
Lokpri
20% 30% 40% 50%
4.3
Keterbatasan pasokan
listrik yang berdampak
pada ketertinggalan
Jumlah Lokpri dengan rasio
elektrifikasi 80%
20 13 13 15 20
4.4
Mayoritas penduduk yang
mendiami kawasan
perbatasan berada pada
kemiskinan
Pelayanan oleh Pemerintah
dan sektor swasta yang
berfokus pada
pembangunan Masyarakat
di perbatasan
meningkatnya
pendapatan
masyarakat dan lebih
berdaya
Peningkatan Pendapatan
per Kapita di Lokpri
50% 20% 30% 40% 50%
4.5
terbatasnya peluang kerja
menyebabkan tingginya
angka pengangguran
penciptaan lapangan kerja
melalui dorongan wirausaha
yang didukung oleh KUK
berkurangnya angka
pengangguran
tingkat pengangguran
terbuka (pada 2010 4%)
2% 4% 3% 3% 2%
penertiban identitas
penduduk
peningkatan tertib hukum
dan administrasi
sosialisasi kesadaran
berbangsa dan kepemilikan
kartu identitas yang benar
V
Keterbatasan dana baik
oleh pemerintah dan
pemerintah daerah
menyebabkan rencana
pengembangan yang telah
disusun tidak dapat
diimplementasikan secara
optimal
Peningkatan Efiktifitas
Pengelolaan Keuangan
Daerah dan Pusat
Berdasarkan Prinsip
Sinergitas dan Akuntabilitas
Publik
a. Teralokasikan-nya
dana di kawasan
perbatasan dengan
optimal;
b. Terbinanya pemda
yang bersih,
berwibawa, produktif,
inovatif, dan bebas
dan KKN;
prosentase peningkatan
alokasi dana ke kawasan
perbatasan di setiap Lokpri
70% 30% 40% 50% 70%
Mengendalikan
pelaksanaan pengelolaan
batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan oleh
badan pengelola
perbatasan
Meningkatkan kapasitas
kelembagaan dan aparatur
pemerintah daerah
Peningkatan Peran Serta
Masyarakat Dalam
Penyelesaian
Permasalahan Sosial dan
Pembangunan
Memberdayakan
masyarakat kawasan
perbatasan sebagai basis
pertahanannegara
4.6
5.1
TP
TP
DAK
APBN, DAK
DAK
AGENDA PRIORITAS PENINGKATAN PELA ANANSOSIAL DASAR
Meningkatkan kualitas
hidup dan
kesejahteraan
masyarakat
Peningkatan ketersediaan
sarana dan prasarana
kebutuhan dasar
masyarakat (pendidikan,
kesehatan, air bersih, dan
listrik) dan infrastruktur
wilayah
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Meningkatkan
administrasi
kependudukan yang
tertib
13 13 15 20
terjangkaunya
kebutuhan sosial
dasar masyarakat
(pendidikan dan
kesehatan, listrik, dan
air bersih) oleh
masyarakat
provinsi
Papua
Banyaknya penduduk
yang memiliki kartu
identitas ganda
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
provinsi
Papua
KDN, Pemda
BNPP, Bappenas,
Kemenkeu
a. Belumterbentuknya
lembaga pengelola
perbatasan daerah di
seluruh kabupaten
perbatasan
b. belumoptimalnya
koordinasi dan
sinkronisasi antar
pemangku kepentingan
yang tersebar di instansi
kelembagaan terkait
terbangunnya
lembaga pengelola di
daerah yang dapat
bersinergi dengan
seluruh sektor dan
memiliki pengelola
yang berkompeten
Adanya lembaga pengelola
yang kredibel dan reliabel
100%
terbentuknya lembaga
masyarakat yang
peduli dengan
masalah
pembangunan
perbatasan
Jumlah Lokpri dengan
minimum70%unsur
masyarakat yang
berpartisipasi dalam
lembaga
20
BNPP, Badan Daerah
Pengelola Perbatasan,
Pemda, KDN
13 13 15 20
Provinsi
Papua
70% 100% 100% 100%
AGENDA PRIORITAS PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
koordinasi dan
sinkronisasi
perencanaan dan
pelaksanaan
pembangunan daerah
dalamrangka
mendukung langkah-
langkah konkrit dan
komprehensif bagi
pengelolaan batas wil.
Negara dan kaw.
perbatasan
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
Provinsi
Papua
50%
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
a. masyarakat
memahami tertib
administrasi
kependudukan
b. Masyarakat
memiliki identitas
jelas;
c Meningkatnya
jumlah Lokpri yang telah
melakukan kegiatan tertib
administrasi kependudukan
dan sosialisasi kebangsaan
20
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Kemenkes,
Kemendiknas,
KemenPU,
Kemennaker
Agenda Program
Pemberdayaan
Masyarakat
Perbatasan
provinsi
Papua
Kemenkesra,
Kemensos, KDN,
Kemennaker, KUKM
276
Kawasan9 :PerbatasanLautRIRDTL/AustraliadiLautTimor,LautSawu,SelatOmbai,SelatWetar,SelatLeti,danSamuderaHindia
Tujuan
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
1 2 4 10 11 12 13 14
1
Terwujudnya
kesepakatanantaraRI
denganRDTL
Terwujudnya
kesepakatanantara
Indonesiadengan
RDTL
2
Masihmaraknyakegiatan: a.
Pelanggaranbataskedaulatan
NKRI, olehkapal asingatau
nelayanRDTLdi PerairanAlor
danPerairanBelu-Kupang
b. PencurianIkan (illegal
fisihing) olehnelayanasing.
c. Penangkapannelayan
tradisional RI olehPolisi
Australiayangmelewati batas
teritorial d. Penyeludupan
barangdanorangdi
perbatasan
Harmonisasi peraturan
perundang-undangan
yangterkait dengan
kewenangandanfungsi
instansi dalam
penegakankedaulatan,
hukumdankeamanandi
laut
Terwujudnya peraturan
perundang-undangan
yangharmonisterkait
denganpenegakan
kedaulatan, hukumdan
keamanandi laut
Jumlahharmonisasi
kebijakanhukum
1paket - 1 1 1
AgendaProgram
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
danKeamanan
Maritim
KEMHAN, TNI,
POLRI, KDN, KEMLU,
BNNP, KEMHUKHAM,
KEMENKEU, KKP
MengembangkanPLB
besertafasilitas CIQS
yangmemadai di titik-
titikyangdisepakati
negaratetangga
Meningkatnyakualitas
pelayanandi PLB
dalammengawasi dan
memfasilitasi arus
barangdanmanusia
antar negarapada
exit/entrypoint secara
legal
Persentaseexit-entrypoint
yangtelahdilengkapCIQS
yangsesuai standar
internasional
100% - 50% 75% 100%
AgendaProgram
Pengembangandan
Modernisasi Pos
LintasBatasLaut
C01
Kemenkeu
Kemenhukham
Kementan
Kemenkes
BNPP, TNI, Polri,
ESDM, BPN
2.2 Terdapatnyagerakanseparatis
yangmemanfaatkankawasan
perbatasansebagai tempat
menghimpunkekuatandan
tempat persembunyian
Penyediaansaranadan
prasaranapertahanan
dankeamananlaut
Meningkatnyakualitas
saranaprasarana
pengamanan
perbatasan
Prosentasepengamanan
perbatasan
100% - 50% 75% 100%
AgendaProgram
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
danKeamananLaut
C01
Kemhan, TNI, Polri,
KDN, Kemlu, BNPP,
Kembukham,
Kemenkeu, KKP
Meningkatnya
kesadarankebangsaan
masyarakat perbatasan
Meningkatnya
dukunganmasyarakat
dalampengawasan
perbatasan
3
3.2 Lokasi yangterpencil sehingga
kurangmendapat perhatian
dari Pemerintahdalam
pengembanganprasarananya
karenadinilai tidakekonomis
Membangunsistem
jaringandanpelayanan
transportasi secara
terpadu(darat, laut, dan
udara)
Terbukanyaaksesdari
dankepulauterluar
berpenghuni untuk
meningkatkan
aksesibilitaspelayanan
danketahananpangan
Prosentasepeningkatan
jaringandanpelayanan
transportasi
50% - 25% 35% 50%
3.3 Eksploitasi sumber daya
kehutanansecaraillegal dan
tidakterkendali serta Tingkat
abrasi yangtinggi di pulau
terluar mengakibatkan
menyurutnyagarispantai
Pemberdayaan
masyarakat lokal di
bidangkehutanan, serta
mengembangkanpola
kerjasamainvestasi
antaraPemerintah, dunia
usahadanmasyarakat
Terpulihkannya
kawasanlindungdan
konservasi melalui
pemberdayaan
masyarakat danpola
kerjasamainvestasi
Prosentasepemulihan
kawasanlindungdan
konservasi
70% - 25% 50% 75%
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
APBN
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
C01 APBN, APBD, Swasta
AgendaProgram
Pengembangan
Ekonomi Wilayah
SecaraTerpadu dan
KerjasamaEkonomi
SubRegional
Seluruhkawasanperbatasanlaut di Provinsi NTT
SamuderaHindia- Laut Sawu- Selat Ombai -
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPROGRAMPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHDANKAWASANPERBATASAN20112014
1.Menjaminkedaulatanwilayahdanhakberdaulat(yurisdiksi)diperbatasanlaut
Kemendagri,
Lemhanas
C01- NTT(Perairansekitar Laut Timor, Laut Sawu, Selat
Ombai, Selat Wetar, Selat Leti, danSamuderaHindia)
AgendaProgram
PeningkatanWawasan
Kebangsaan
Prov. NTT
TAHUN
S P
A P o
P o
Mempercepat upaya
pengamanandan
pengembangansarana
danprasarana
keamananan
APBN, APBD
Kemlu, Kemhan,
Bakosurtanal, BNPP,
TNI
PENINGKATAN PERTAHANAN KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
Belumdilakukannya
penetapanbataslaut (teritorial)
dengannegaraRDTL
APBN
AgendaProgram
Penetapan,
Penegasandan
PemetaanBatasLaut
1
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS
C01- NTT(Perairansekitar Laut Timor, Laut Sawu, Selat
Ombai, Selat Wetar, Selat Leti, danSamuderaHindia)
2
No
I S B W
K
A K
S P o Lo
P T
Kem PU, Kemhub,
KPDT, KKUKM,
ESDM, Keminfo,
Kemnakertrans, BPN,
Kempera,
Kemperindag, KKP
2
Mempercepat
terwujudnya
kesepakatanbatas
laut teritorial dengan
RDTL
APBN, APBD
Peningkatanupaya
PerundinganRI-RDTL
dalampembahasan
batasteritorial RI-RDTL
di Laut Timor
Meningkatkankesadaran
masyarakat dalam
berbangsadanberpolitik
danMemberdayakan
masyarakat di kawasan
perbatasansebagai
basispertahanandan
keamanannegara
- - -
1
3.1 Peningkatanpusat-pusat
pertumbuhanekonomi di
Meningkatnyakuantitas
dankualitassarana
Mempercepat
pertumbuhanekonomi
dengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
1.1.
Jumlahpelaksanaan
perundinganperbatasanlaut
6perundingan
-
3
2.3
Jumlahlokasi prioritasyang
berwawasankebangsaan
semakinmeningkat
Interaksi sosial antara
masyarakat denganpenduduk
warganegaraRDTLserta
minimnyaarusinformasi,
rawanpenyusupandan
ideologi olehpihakasing
-
Jumlahpusat pertumbuhan
ekonomi
3
PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN, SDA LINGKUNGAN HIDUP
Membangunsistem
pengamananlaut dan
pengawasan
perbatasanyang
terintegrasi danhandal
antar sektor, serta
mengoptimalkan
kerjasamaantar
negara, untuk
menegakkan
kedaulatan, keamanan
danhukum
2.1
3 - 3
Sumber daya(seperti
pertambangan, perikanan,
277
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
TAHUN
S P
A P o
P o
No
I S B W
K
A K
S P o Lo
P T
4
4.1 Keterbatasanprasarana
kesehatanmengakibatkan
rendahnyatingkat gizi dan
kesehatanmasyarakat
PeningkatanKualitas
danAksesibilitas
Pendidikandan
Kesehatansertalistrik
danair bersih
Meningkatnyakualitas
kesehatanmasyarakat
AngkaKematianIbu(AKI) /
1000
2 - 2 2 2
4.2 Keterbatasanprasarana
Pendidikanmengakibatkan
rendahnyakualitas
sumberdayamanusia(SDM) di
kawasanperbatasan
Peningkatanaksesdan
pelayananpendidikan
bagi masyarakat
perbatasan
Meningkatnyaangka
melekhuruf usia15-
24tahun
JumlahAPM
SLTP/SPML/Mts/ Paket B
di Lokpri Kawasanlaut
3 - 3 - -
4.3 Mayoritaspendudukyang
mendiami kawasanperbatasan
beradapadakemiskinan
Pelayananoleh
Pemerintahdansektor
swastayangberfokus
padapembangunan
Masyarakat di kampung
Meningkatnya
pendapatan
masyarakat danlebih
berdaya
Prosentasepeningkatan
Pendapatanper Kapita
50% - 25% 50% 50%
5.1 Keterbatasandanabaikoleh
pemerintahdanpemerintah
daerahmemyebabkanrencana
pengembanganyangtelah
disusuntidakdapat
diimplementasikan
Pelaksanaansosialisasi
RencanaIndukK/L
terkait dan daerah
Meningkatnya
kapasitaskelembagaan
daerahdalam
pengelolaanbatas
negaradan
pembangunankawasan
terpadu
Persentasesosialiasi
RindukdanRencanaAksi di
WKPperbatasan
100% 50% 100%
JumlahBPPdi daerahyang
terbentuk
3 3 - - -
Jumlahregulasi (NSPK)
yangdihasilkan
1paket 1paket 1paket 1paket 1paket
Meningkatkankapasitas
kelembagaandan
aparatur pemerintah
daerah
Persentaseketersediaan
saranaprasarana
kelembagaansesuai
standar
100% 50% 100%
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
AgendaProgram
Peningkatan
PelayananSosial
Dasar
APBN, APBD, Swasta
Bappenas, Kemkeu,
BNPP, KDN,
Kemenpan
Belumoptimalnyapengelolaan
bataswilayahnegaradan
kawasanperbatasan
Tercapainyakesatuan
gerakdanlangkahK/L
danPemdadalam
melaksanakan
pembangunanbatas
wilayahnegaradan
kawasanperbatasan
PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR DAN BUDA A
Mempercepat
peningkatankualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
APBN, APBD
Kemenkes,
Kemendiknas,
KemenPU,
Kemennaker, Kemsos,
KPDT, KKP, BNPP
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
Mempercepat
penguatankapasitas
kelembagaan
pembangunan
kawasanperbatasan
AgendaProgram
PeningkatanKapasitas
Pengelolaan
Perbatasan
C01
5.2
C01
C01
Meningkatkankapasitas
sumber dayaaparatur
dansaranaprasarana
pengelolaankawasan
KEPALA
BA
Sa
A BIRO PEREN
ADAN NASIO
SU
linan sesuai
NCANAAN, K
ONAL PENGEL
UGENG HARI
aslinya
ERJASAMA,
LOLA PERBA
IYONO
DAN HUKUM
ATASAN
M
BADAN NASIONAL P
K
GAMA
PENGELOLA P
EPALA,
ttd
AWAN FAUZI
PERBATASANN