Anda di halaman 1dari 277

1

P
R
Menimban


BADAN
PERATURAN B
ENCANA IND
DAN KAW
DENG
BADAN
ng : a. ba
sin
sek
bat
be
pe
pe
neg
b. ba
da
me
tah
pe
pe
c. ba
No
Pe
Na
ren
N NASIONAL P
REPUBL
BADAN NASI
NOMOR
T
DUK PENGELO
ASAN PERBA
AN RAHMAT
NASIONAL P
hwa dalam
nergitas, da
ktor, dunia u
tas wilayah
rdasarkan
ndanaan da
rlu disusun r
gara dan kaw
hwa rencana
n kawasan
engenai ara
hapan pela
ngelolaan
rbatasan;
hwa sesuai
omor 12 T
ngelola Perb
asional Peng
ncana induk

PENGELOLA
LIK INDONES

ONAL PENGE
2 TAHUN 20

ENTANG

OLAAN BATA
ATASAN TAH

T TUHAN YAN

PENGELOLA

rangka mel
n sinkronis
usaha dan m
h negara
kerangka
an penangg
rencana indu
wasan perba
a induk peng
n perbatasa
ah pengemb
aksanaan,
batas wilay
ketentuan
Tahun 2010
batasan, me
gelola Perb
k untuk dija

PERBATASA
SIA
ELOLA PERB
011
AS WILAYAH
HUN 2011 2
G MAHA ESA
PERBATASA
akukan koo
sasi rencana
masyarakat d
dan kawa
waktu,
ung jawab
uk pengelola
atasan;
gelolaan bata
an membe
bangan, keb
dan kebu
yah negara
Pasal 5 Pe
0 tentang
ngamanatka
batasan unt
adikan pedo
AN
BATASAN
NEGARA
2014
A
AN,
rdinasi, inte
a dari ber
dalam meng
asan perbat
lokasi, su
pelaksanaa
aan batas wi
as wilayah ne
erikan infor
bijakan, stra
utuhan pro
a dan kaw
eraturan Pre
Badan Nas
an kepada B
tuk meneta
oman pelak
grasi,
bagai
gelola
tasan
mber
nnya,
layah
egara
rmasi
ategi,
ogram
wasan
siden
sional
Badan
apkan
ksana
2
teknis pembangunan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan yang dilakukan kementerian,
lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah
provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Badan Nasional Pengelola
Perbatasan tentang Rencana Induk Pengelolaan Batas
Wilayah Negara Dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-
2014;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN 2005-2025) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
3
teknis pembangunan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan yang dilakukan kementerian,
lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah
provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Badan Nasional Pengelola
Perbatasan tentang Rencana Induk Pengelolaan Batas
Wilayah Negara Dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-
2014;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN 2005-2025) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4739);
7. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4925);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4833);
10. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang
Pulau-Pulau Kecil Terluar;
11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2010-2014;
12. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Badan Nasional Pengelola Perbatasan;
13. Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor
1 Tahun 2010 tentang Desain Besar Pengelolaan Batas
Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-
2025;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN
TENTANG RENCANA INDUK PENGELOLAAN BATAS WILAYAH
NEGARA DAN KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2011
2014.

4
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005 2025 yang selanjutnya disebut sebagai RPJP
Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung
sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2010-2014, yang selanjutnya disebut RPJM
Nasional, adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kementerian/Lembaga Tahun 2010-2014, yang
selanjutnya disebut Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga, adalah dokumen perencanaan
Kementerian/Lembaga untuk periode 5 (lima) tahun
terhitung sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
4. Desain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan
Kawasan Perbatasan Tahun 2011-2025 selanjutnya
disebut Desain Besar 2011-2025 adalah dokumen
perencanaan pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan mengikuti RPJP Nasional.
5. Rencana induk pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan tahun 2011-2014 selanjutnya
disebut Rinduk 2011-2014 adalah rencana
pembangunan nasional jangka menengah 5 (lima) tahun
yang memberikan arah kebijakan, strategi, dan program
pengelolaan batas wilayah negara dan pembangunan
kawasan perbatasan.
6. Rencana aksi pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan selanjutnya disebut Renaksi adalah
pedoman implementasi tahunan dari Rencana induk
pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan
Perbatasan.
5
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005 2025 yang selanjutnya disebut sebagai RPJP
Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung
sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2010-2014, yang selanjutnya disebut RPJM
Nasional, adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kementerian/Lembaga Tahun 2010-2014, yang
selanjutnya disebut Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga, adalah dokumen perencanaan
Kementerian/Lembaga untuk periode 5 (lima) tahun
terhitung sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
4. Desain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan
Kawasan Perbatasan Tahun 2011-2025 selanjutnya
disebut Desain Besar 2011-2025 adalah dokumen
perencanaan pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan mengikuti RPJP Nasional.
5. Rencana induk pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan tahun 2011-2014 selanjutnya
disebut Rinduk 2011-2014 adalah rencana
pembangunan nasional jangka menengah 5 (lima) tahun
yang memberikan arah kebijakan, strategi, dan program
pengelolaan batas wilayah negara dan pembangunan
kawasan perbatasan.
6. Rencana aksi pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan selanjutnya disebut Renaksi adalah
pedoman implementasi tahunan dari Rencana induk
pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan
Perbatasan.
7. Pembangunan adalah semua proses perbaikan atau
perubahan yang yang dilakukan melalui upaya-upaya
secara sadar, terencana, dan berkesinambungan atas
suatu masyarakat atau suatu sistem sosial secara
keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik atau
lebih manusiawi.
8. Pengelolaan adalah aktivitas manajemen yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan serta pengendalian.
9. Wilayah negara adalah salah satu unsur negara yang
merupakan satu kesatuan wilayah daratan, perairan
pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial
beserta dasar laut dan tanah di bawahnya, serta ruang
udara di atasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan
yang terkandung di dalamnya.
10. Kawasan perbatasan adalah bagian dari wilayah negara
yang terletak pada sisi dalam sepanjang batas wilayah
Indonesia dengan negara lain, dalam hal batas wilayah
negara di darat, kawasan perbatasan berada di
kecamatan.
11. Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang selanjutnya
disingkat BNPP adalah Badan Nasional Pengelola Batas
Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan sebagaimana
dimaksud Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008
tentang Wilayah Negara.

Pasal 2

Rinduk 2011-2014 memuat:
a. visi, misi, tujuan dan prinsip dasar;
b. arah kebijakan, strategi dan program; dan
c. kaidah pengelolaan.

Pasal 3

Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
difokuskan pada prioritas:
a. penyelesaian penetapan dan penegasan batas wilayah
negara;
6
b. peningkatan upaya pertahanan, keamanan, serta
penegakan hukum;
c. peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan
perbatasan;
d. peningkatan pelayanan sosial dasar; dan
e. penguatan kapasitas kelembagaan dalam
pengembangan kawasan perbatasan secara terintegrasi.

Pasal 4

Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
disusun berdasarkan:
a. rencana pembangunan jangka panjang;
b. rencana pembangunan jangka menengah;
c. rencana tata ruang di kawasan perbatasan;
d. desain besar pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan;
e. kondisi perbatasan negara; dan
f. Isu strategis pengelolaan perbatasan.

Pasal 5
Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
dijadikan:
a. pedoman penyusunan rencana kerja kementerian,
lembaga pemerintah non kementerian dalam
pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan
perbatasan;
b. pedoman penyusunan Renaksi pemerintah provinsi, dan
pemerintah kabupaten/kota;
c. Instrumen untuk melakukan koordinasi, integrasi,
sinergitas, dan sinkronisasi rencana dari berbagai sektor,
dunia usaha dan masyarakat dalam mengelola batas
wilayah negara dan kawasan perbatasan berdasarkan
kerangka waktu, lokasi, sumber pendanaan dan
penanggung jawab pelaksanaannya;
d. pedoman dalam menyusun sistem dan prosedur
pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja
7
b. peningkatan upaya pertahanan, keamanan, serta
penegakan hukum;
c. peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan
perbatasan;
d. peningkatan pelayanan sosial dasar; dan
e. penguatan kapasitas kelembagaan dalam
pengembangan kawasan perbatasan secara terintegrasi.

Pasal 4

Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
disusun berdasarkan:
a. rencana pembangunan jangka panjang;
b. rencana pembangunan jangka menengah;
c. rencana tata ruang di kawasan perbatasan;
d. desain besar pengelolaan batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan;
e. kondisi perbatasan negara; dan
f. Isu strategis pengelolaan perbatasan.

Pasal 5
Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
dijadikan:
a. pedoman penyusunan rencana kerja kementerian,
lembaga pemerintah non kementerian dalam
pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan
perbatasan;
b. pedoman penyusunan Renaksi pemerintah provinsi, dan
pemerintah kabupaten/kota;
c. Instrumen untuk melakukan koordinasi, integrasi,
sinergitas, dan sinkronisasi rencana dari berbagai sektor,
dunia usaha dan masyarakat dalam mengelola batas
wilayah negara dan kawasan perbatasan berdasarkan
kerangka waktu, lokasi, sumber pendanaan dan
penanggung jawab pelaksanaannya;
d. pedoman dalam menyusun sistem dan prosedur
pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, masyarakat dan pembiayaan lain-lain yang sah
secara efisien, efektif, akuntabel, transparan, partisipatif
dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan prinsip
tata kelola pemerintahan yang baik;
e. informasi arah pengembangan, kebijakan, strategi,
tahapan pelaksanaan, dan kebutuhan program
pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan
perbatasan; dan
f. acuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk
pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan
perbatasan.

Pasal 6

Kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian,
pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota
dalam pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan
perbatasan harus berpedoman pada Rinduk 2011-2014.

Pasal 7

Dokumen perencanaan dan penganggaran kementerian dan
lembaga non kementerian, pemerintah provinsi, dan
pemerintah kabupaten/kota dalam pengelolaan batas
wilayah negara dan kawasan perbatasan harus mendapat
persetujuan dari BNPP, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, dan Kementerian Keuangan.

Pasal 8

(1) Rinduk 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 disusun dengan sistematika:
a. pendahuluan;
b. kondisi perbatasan negara;
c. isu strategis pengelolaan perbatasan;
d. visi, misi, tujuan dan prinsip dasar;
e. arah kebijakan, strategi dan agenda prioritas;
f. kaidah pengelolaan; dan
g. penutup.
8
Diundangk
pada tangg
MENTERI H
REPU
PAT

BERITA NE


KEPALA
BA

(2) Rin
(1)
neg
Lam

Peratu
Agar s
Badan
penem
kan di Jakarta
gal 1 Februa
HUKUM DAN
UBLIK INDON

ttd

TRIALIS AKB
EGARA REPU
Sali
A BIRO PEREN
ADAN NASIO
S
duk 2011-2
dan Matrik
gara dan k
mpiran I dan
ran Badan in
setiap orang
Nasional
mpatannya da
Diteta
pada
BADA
a
ri 2011
HAK ASASI M
ESIA,
BAR
BLIK INDONE
inan sesuai a
NCANAAN, K
ONAL PENGEL



UGENG HARI
2014 sebaga
ks roadmap
kawasan pe
Lampiran II
Pasa

ni mulai berl
g mengetahu
Pengelola
alam Berita N

apkan di Jak
tanggal 7 J
AN NASIONA
K
GAMA

MANUSIA
ESIA TAHUN
aslinya
KERJASAMA,
LOLA PERBA
IYONO
aimana dima
pengelolaa
erbatasan te
Peraturan Ba
al 9
aku pada ta
ui, pengund
Perbatasa
Negara Repu
karta
anuari 2011
AL PENGELOL
KEPALA,

ttd

AWAN FAUZI
2011 NOMO
DAN HUKUM
ATASAN
aksud pada
an batas wi
ercantum d
adan ini.
nggal ditetap
angan Pera
an ini de
ublik Indones
1
LA PERBATA

OR 45
M
ayat
layah
dalam
pkan.
turan
engan
sia.
ASAN
9
Diundangk
pada tangg
MENTERI H
REPU
PAT

BERITA NE


KEPALA
BA

(2) Rin
(1)
neg
Lam

Peratu
Agar s
Badan
penem
kan di Jakarta
gal 1 Februa
HUKUM DAN
UBLIK INDON

ttd

TRIALIS AKB
EGARA REPU
Sali
A BIRO PEREN
ADAN NASIO
S
duk 2011-2
dan Matrik
gara dan k
mpiran I dan
ran Badan in
setiap orang
Nasional
mpatannya da
Diteta
pada
BADA
a
ri 2011
HAK ASASI M
ESIA,
BAR
BLIK INDONE
inan sesuai a
NCANAAN, K
ONAL PENGEL



UGENG HARI
2014 sebaga
ks roadmap
kawasan pe
Lampiran II
Pasa

ni mulai berl
g mengetahu
Pengelola
alam Berita N

apkan di Jak
tanggal 7 J
AN NASIONA
K
GAMA

MANUSIA
ESIA TAHUN
aslinya
KERJASAMA,
LOLA PERBA
IYONO
aimana dima
pengelolaa
erbatasan te
Peraturan Ba
al 9
aku pada ta
ui, pengund
Perbatasa
Negara Repu
karta
anuari 2011
AL PENGELOL
KEPALA,

ttd

AWAN FAUZI
2011 NOMO
DAN HUKUM
ATASAN
aksud pada
an batas wi
ercantum d
adan ini.
nggal ditetap
angan Pera
an ini de
ublik Indones
1
LA PERBATA

OR 45
M
ayat
layah
dalam
pkan.
turan
engan
sia.
ASAN
LAMPIPAN I : PLPA1UPAN A0AN NA5I0NAL PLNULL0LA
PLPA1A5AN
N0M0P : 2 1APUN 2011
1ANUUAL : 7 JANUAPI 2011


PLNUANA IN0UK PLNUANA IN0UK PLNUANA IN0UK PLNUANA IN0UK PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA
0AN KAWA5AN PLPA1A5AN 0AN KAWA5AN PLPA1A5AN 0AN KAWA5AN PLPA1A5AN 0AN KAWA5AN PLPA1A5AN 1APUN 2011 1APUN 2011 1APUN 2011 1APUN 2011- -- -2014 2014 2014 2014


A. A. A. A. PLN0APULUAN PLN0APULUAN PLN0APULUAN PLN0APULUAN

1. 1. 1. 1. LA1AP LLAKANU LA1AP LLAKANU LA1AP LLAKANU LA1AP LLAKANU
5ebaga negara dengan gars panta terpan[ang kedua d
duna, yatu sepan[ang 81.900 km, Indonesa dhadapkan dengan
masa|ah perbatasan yang komp|eks. |a secara nterna| tantangan
dan masa|ah yang dhadap Indonesa |ebh bersfat struktura|-
admnstratf, secara eksterna| tantangan dan masa|ah yang
dhadap berkatan dengan kemampuan Indonesa da|am
mengatas persoa|an de|mtas, de|neas, demarkas dan ancaman-
ancaman non-tradsona| baru, serta kemampuan Indonesa da|am
beradaptas dan bernteraks dengan negara-negera tetangga.
erdasarkan konseps hukum nternasona|, cakupan w|ayah
Negara Kesatuan Pepub|k Indonesa (NKPI) ada|ah se|uruh w|ayah
yang dwars dar pen[a[ah e|anda, sesua dengan prnsp hukum
utl Possldetls 1urls, yang artnya bahwa suatu negara mewars
w|ayah penguasa pen[a[ahnya. 0 da|am hukum nasona|, cakupan
w|ayah Indonesa tercantum d da|am berbaga peraturan
perundang-undangan. 0a|am Pasa| 25A UU0 1945 dnyatakan
bahwa "Negara Kesatuan Pepub|k Indonesa ada|ah sebuah negara
kepu|auan yang bercr nusantara dengan w|ayah yang batas-batas
dan haknya dtetapkan dengan Undang-Undang". Ketentuan UU0
1945 n se[a|an dengan UNUL05 1982 yang ber|aku se[ak 16
November 1994 dan te|ah dratfkas o|eh Indonesa dengan UU No.
17 tahun 1985 menegaskan pengakuan duna nternasona|
terhadap konseps negara kepu|auan (archlpelaglc state) yang
dper[uangkan o|eh bangsa Indonesa se[ak 0ek|aras Juanda tahun
1957.
10

5ebaga Negara kepu|auan, secara
ter|etak d antara dua benua
dan dua samudera, yatu 5amudera Pasfk dan 5amudera Pnda
0engan |etak tersebut, Indonesa
da|am geopo|tk dan geoekonom
satu ss memberkan pe|uang yang besar bag Indonesa,
ss |an [uga memberkan
Indonesa dengan w|ayah kepu|auan
dengan |uas w|ayah peraran mencapa 5,8 [uta km
kerentanan yang besar da|am masa|ah tertor/perbatasan.
darat w|ayah Indonesa berbatasan |angsung dengan negara
Ma|aysa, Papua Nugn (PNU) dan 1mor Lest
|aut Indonesa berbatasan dengan 10 negara, yatu Inda,
Ma|aysa, 5ngapura, vetnam, I|pna, Pepub|k Pa|au,
Nugn (PNU), 1mor Leste dan
poss Indonesa yang berbatasan dengan 10 negara tetangga.
Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut)


5ebaga Negara kepu|auan, secara geografs Indonesa
antara dua benua, yatu enua Asa dan enua Austra|a,
5amudera Pasfk dan 5amudera Pnda.
0engan |etak tersebut, Indonesa mem|k poss yang strategs
da|am geopo|tk dan geoekonom regona| dan g|oba|. Poss n d
satu ss memberkan pe|uang yang besar bag Indonesa, namun d
[uga memberkan berbaga tantangan dan ancaman.
Indonesa dengan w|ayah kepu|auan yang terdr atas 17 rbu pu|au
dengan |uas w|ayah peraran mencapa 5,8 [uta km
2
mem|k
kerentanan yang besar da|am masa|ah tertor/perbatasan. atas
darat w|ayah Indonesa berbatasan |angsung dengan negara
(PNU) dan 1mor Leste. 5edangkan w|ayah
|aut Indonesa berbatasan dengan 10 negara, yatu Inda, 1ha|and,
Ma|aysa, 5ngapura, vetnam, I|pna, Pepub|k Pa|au, Papua
, 1mor Leste dan Austra|a. Uambar 1. menun[ukkan
poss Indonesa yang berbatasan dengan 10 negara tetangga.

Uambar 1 Uambar 1 Uambar 1 Uambar 1
Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut)



11

5ebaga Negara kepu|auan, secara
ter|etak d antara dua benua
dan dua samudera, yatu 5amudera Pasfk dan 5amudera Pnda
0engan |etak tersebut, Indonesa
da|am geopo|tk dan geoekonom
satu ss memberkan pe|uang yang besar bag Indonesa,
ss |an [uga memberkan
Indonesa dengan w|ayah kepu|auan
dengan |uas w|ayah peraran mencapa 5,8 [uta km
kerentanan yang besar da|am masa|ah tertor/perbatasan.
darat w|ayah Indonesa berbatasan |angsung dengan negara
Ma|aysa, Papua Nugn (PNU) dan 1mor Lest
|aut Indonesa berbatasan dengan 10 negara, yatu Inda,
Ma|aysa, 5ngapura, vetnam, I|pna, Pepub|k Pa|au,
Nugn (PNU), 1mor Leste dan
poss Indonesa yang berbatasan dengan 10 negara tetangga.
Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut)


5ebaga Negara kepu|auan, secara geografs Indonesa
antara dua benua, yatu enua Asa dan enua Austra|a,
5amudera Pasfk dan 5amudera Pnda.
0engan |etak tersebut, Indonesa mem|k poss yang strategs
da|am geopo|tk dan geoekonom regona| dan g|oba|. Poss n d
satu ss memberkan pe|uang yang besar bag Indonesa, namun d
[uga memberkan berbaga tantangan dan ancaman.
Indonesa dengan w|ayah kepu|auan yang terdr atas 17 rbu pu|au
dengan |uas w|ayah peraran mencapa 5,8 [uta km
2
mem|k
kerentanan yang besar da|am masa|ah tertor/perbatasan. atas
darat w|ayah Indonesa berbatasan |angsung dengan negara
(PNU) dan 1mor Leste. 5edangkan w|ayah
|aut Indonesa berbatasan dengan 10 negara, yatu Inda, 1ha|and,
Ma|aysa, 5ngapura, vetnam, I|pna, Pepub|k Pa|au, Papua
, 1mor Leste dan Austra|a. Uambar 1. menun[ukkan
poss Indonesa yang berbatasan dengan 10 negara tetangga.

Uambar 1 Uambar 1 Uambar 1 Uambar 1
Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut) Perbatasan PI dengan 10 Negara 1etangga (0arat dan Laut)





Kawasan perbatasan |aut termasuk [uga pu|au-pu|au kec|
ter|uar dengan [um|ah mencapa 92 pu|au. eberapa pu|au
dantaranya mash per|u penataan dan penge|o|aan yang |ebh
ntensf karena mempunya kecenderungan permasa|ahan dengan
negara tetangga. Poss ke 92 pu|au tersebut ter|hat da|am Uambar
2 berkut n.
Uambar 2. Uambar 2. Uambar 2. Uambar 2.
Peta I|ustras Letak 92 Peta I|ustras Letak 92 Peta I|ustras Letak 92 Peta I|ustras Letak 92 Pu|au Pu|au Pu|au Pu|au- -- -Pu|au Kec| 1er|uar (PPK1) Pu|au Kec| 1er|uar (PPK1) Pu|au Kec| 1er|uar (PPK1) Pu|au Kec| 1er|uar (PPK1)
Peta Ilustrasi Letak 92 Pulau Kecil Terluar (PPKT)
Sentut, Tokong Malang Biru, Damar, Mangkai,
Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro,
Semiun, Sebetul, Sekatung, Senua, Subi Kecil,
Kepala, Iyu Kecil, Karimun Kecil, Nipa, Pelampong,
Batu Berhanti, Nongsa
Enggano
Batu Kecil
Sibarubaru,
Sinyaunyau,
Mega
Simuk, Wunga
Rondo, Berhala, Salaut Besar, Salaut
Kecil, Rusa, Raya, Simeulucut
Sebatik, Gosong Makasar, Maratua,
Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit,
Manterawu, Makalehi, Kawalusu,
Kawio, Marore, Batu Bawaikang,
Miangas, Marampit, Intata, Kakarutan
Liki, Bepondi, Bras, Fanildo, Miossu,
Fani, Budd, Jiew
Deli
Manuk,
Nusakambangan
Panehan, Sekel,
Barung
Sophialouisa
Dana (ada 2), Batek,
Alor, Mangudu, Liran
Wetar, Kisar, Leti,
Meatimiarang
Masela, Selaru, Batarkusu,
Asutubun, Larat, Batu
Goyang, Enu, Karang,
Kultubai Selatan, Kultubai
Utara, Panambulai, Karaweira,
Ararkula, Laag, Kolepon
Berhala
Sentut, Tokong Malang Biru, Damar, Mangkai,
Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro,
Semiun, Sebetul, Sekatung, Senua, Subi Kecil,
Kepala, Iyu Kecil, Karimun Kecil, Nipa, Pelampong,
Batu Berhanti, Nongsa
Enggano
Batu Kecil
Sibarubaru,
Sinyaunyau,
Mega
Simuk, Wunga
Rondo, Berhala, Salaut Besar, Salaut
Kecil, Rusa, Raya, Simeulucut
Sebatik, Gosong Makasar, Maratua,
Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit,
Manterawu, Makalehi, Kawalusu,
Kawio, Marore, Batu Bawaikang,
Miangas, Marampit, Intata, Kakarutan
Liki, Bepondi, Bras, Fanildo, Miossu,
Fani, Budd, Jiew
Deli
Manuk,
Nusakambangan
Panehan, Sekel,
Barung
Sophialouisa
Dana (ada 2), Batek,
Alor, Mangudu, Liran
Wetar, Kisar, Leti,
Meatimiarang
Masela, Selaru, Batarkusu,
Asutubun, Larat, Batu
Goyang, Enu, Karang,
Kultubai Selatan, Kultubai
Utara, Panambulai, Karaweira,
Ararkula, Laag, Kolepon
Berhala

5ecara kese|uruhan kawasan perbatasan Indonesa tersebar
d 10 kawasan. Kawasan perbatasan darat tersebar d 3 (tga)
kawasan, yatu : (1) Kawasan Perbatasan 0arat PI-Ma|aysa d Pu|au
Ka|mantan, (2) Kawasan Perbatasan 0arat PI-PNU d Papua, dan
(3) Kawasan Perbatasan 0arat PI-1mor Leste d Nusa 1enggara
1mur. Uars batas negara d Pu|au Ka|mantan antara PI-Ma|aysa
terbentang sepan[ang 2004 Km, d Papua antara PI-Papau Nugn
(PNU) sepan[ang 107 km, dan d Nusa 1enggara 1mur antara PI-
1mor Leste sepan[ang kurang |ebh 263,8 km.
5ementara tu, kawasan perbatasan |aut termasuk pu|au-
pu|au kec| ter|uar berada d 7 (kawasan) yatu: (1) Kawasan
12


Perbatasan Laut PI dengan Negara 1ha|and/Inda/Ma|aysa
termasuk 2 pu|au kec| ter|uar d Provns Aceh dan 5umut, (2)
Kawasan Perbatasan Laut PI dengan Negara
Ma|aysa/vetnam/5ngapura termasuk 20 pu|au kec| ter|uar d
Provns Pau dan Kepu|auan Pau, (3) Kawasan Perbatasan Laut PI
dengan Negara Ma|aysa dan I|pna termasuk 18 pu|au kec|
ter|uar d Provns Ka|mantan 1mur, 5u|awes 1engah, dan 5u|awes
Utara, (4) Kawasan Perbatasan Laut PI dengan negara Pa|au
termasuk 8 pu|au kec| ter|uar d Provns Ma|uku Utara, Papua
arat, dan Papua, (5) Kawasan perbatasan |aut dengan Negara
1mor Leste/Austra|a termasuk 20 pu|au kec| ter|uar d Provns
Ma|uku dan Papua, (6) Kawasan Perbatasan Laut PI dengan Negara
1mor Leste termasuk 5 pu|au kec| ter|uar d Provns N11, (7)
Kawasan Perbatasan Laut dengan |aut |epas termasuk 19 pu|au
kec| ter|uar d Provns Aceh, 5umatera Utara, 5umatera arat,
engku|u. Lampung, anten, Jawa arat, Jawa 1engah, Jawa 1mur,
dan Nusa 1enggara arat.
Kawasan Perbatasan merupakan kawasan strategs da|am
men[aga ntegrtas w|ayah Negara yang memer|ukan penge|o|aan
secara khusus. Penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan dper|ukan untuk memberkan kepastan hukum
mengena ruang |ngkup w|ayah negara, kewenangan penge|o|aan
w|ayah negara, dan hak-hak berdau|at, serta d|akukan dengan
pendekatan kese[ahteraan, keamanan dan ke|estaran |ngkungan
secara bersama-sama.
5ecara teorts, penge|o|aan perbatasan terdr dar 4 (empat)
tahapan, yakn a|okas, de|mtas, demarkas, dan admnstras
(mana[emen pembangunan). Ka|au tahap a|okas, de|mtas, dan
demarkas |ebh banyak terkat pada aspek penge|o|aan batas
w|ayah negara (boundary llne), maka tahap admnstras |ebh
terkat pada aktvtas pembangunan d kawasan perbatasan
(boundary area).
Penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan
Indonesa saat n mash menghadap permasa|ahan yang
komp|eks, bak dar ss de|mtas, demarkas maupun de|neas,
pertahanan dan keamanan, persoa|an penegakan hukum, maupun
pembangunan kawasan. 5esua dengan Amanat Prok|amas
Kemerdekaan dan Konsttus (UU0 1945), men[aga keutuhan
w|ayah NKPI, bak w|ayah darat, |aut, dan udara, termasuk warga
negara, batas-batas martm, pu|au-pu|au dan sumber daya a|amnya
13


Perbatasan Laut PI dengan Negara 1ha|and/Inda/Ma|aysa
termasuk 2 pu|au kec| ter|uar d Provns Aceh dan 5umut, (2)
Kawasan Perbatasan Laut PI dengan Negara
Ma|aysa/vetnam/5ngapura termasuk 20 pu|au kec| ter|uar d
Provns Pau dan Kepu|auan Pau, (3) Kawasan Perbatasan Laut PI
dengan Negara Ma|aysa dan I|pna termasuk 18 pu|au kec|
ter|uar d Provns Ka|mantan 1mur, 5u|awes 1engah, dan 5u|awes
Utara, (4) Kawasan Perbatasan Laut PI dengan negara Pa|au
termasuk 8 pu|au kec| ter|uar d Provns Ma|uku Utara, Papua
arat, dan Papua, (5) Kawasan perbatasan |aut dengan Negara
1mor Leste/Austra|a termasuk 20 pu|au kec| ter|uar d Provns
Ma|uku dan Papua, (6) Kawasan Perbatasan Laut PI dengan Negara
1mor Leste termasuk 5 pu|au kec| ter|uar d Provns N11, (7)
Kawasan Perbatasan Laut dengan |aut |epas termasuk 19 pu|au
kec| ter|uar d Provns Aceh, 5umatera Utara, 5umatera arat,
engku|u. Lampung, anten, Jawa arat, Jawa 1engah, Jawa 1mur,
dan Nusa 1enggara arat.
Kawasan Perbatasan merupakan kawasan strategs da|am
men[aga ntegrtas w|ayah Negara yang memer|ukan penge|o|aan
secara khusus. Penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan dper|ukan untuk memberkan kepastan hukum
mengena ruang |ngkup w|ayah negara, kewenangan penge|o|aan
w|ayah negara, dan hak-hak berdau|at, serta d|akukan dengan
pendekatan kese[ahteraan, keamanan dan ke|estaran |ngkungan
secara bersama-sama.
5ecara teorts, penge|o|aan perbatasan terdr dar 4 (empat)
tahapan, yakn a|okas, de|mtas, demarkas, dan admnstras
(mana[emen pembangunan). Ka|au tahap a|okas, de|mtas, dan
demarkas |ebh banyak terkat pada aspek penge|o|aan batas
w|ayah negara (boundary llne), maka tahap admnstras |ebh
terkat pada aktvtas pembangunan d kawasan perbatasan
(boundary area).
Penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan
Indonesa saat n mash menghadap permasa|ahan yang
komp|eks, bak dar ss de|mtas, demarkas maupun de|neas,
pertahanan dan keamanan, persoa|an penegakan hukum, maupun
pembangunan kawasan. 5esua dengan Amanat Prok|amas
Kemerdekaan dan Konsttus (UU0 1945), men[aga keutuhan
w|ayah NKPI, bak w|ayah darat, |aut, dan udara, termasuk warga
negara, batas-batas martm, pu|au-pu|au dan sumber daya a|amnya


ada|ah suatu ha| yang mut|ak d|akukan. Namun, hngga saat n
mash ada beberapa segmen batas yang be|um tuntas dsepakat
dengan negara tetangga sehngga dapat mengancam kedau|atan
dan ntegrtas w|ayah NKPI.
Kawasan perbatasan [uga banyak dwarna o|eh berbaga
aktvtas pe|anggaran hukum |ntas batas sepert lllegal tradlng,
lllegal mlnlng, lllegal dredglng/sand, lllegal mlgratlon, lllegal logglng,
human trafflcklng, people smuggllng, penye|undupan barang,
pencuran kan (lllegal flshlng), perompakan (sea plracy), dan
sebaganya. Kasus-kasus tersebut sangat merugkan negara karena
merusak |ngkungan, me|anggar hak asas manusa serta
menyebabkan kerugan ekonom negara. 5ementara tu, dar sudut
pandang pembangunan w|ayah, mash banyak w|ayah d kawasan
perbatasan yang perkembangannya |ambat dengan aksesb|tas
rendah dan ddomnas o|eh daerah tertngga| dengan sarana dan
prasarana sosa| dan ekonom yang mash sangat terbatas. W|ayah-
w|ayah tersebut pada umumnya kurang tersentuh o|eh dnamka
pembangunan sehngga konds masyarakat pada umumnya berada
da|am kemsknan, bahkan pada beberapa w|ayah yang berbatasan
dengan negara tetangga (Ma|aysa) masyarakatnya cenderung
berorentas kepada negara tetangga da|am ha| pe|ayanan sosa|
dan ekonom.
Merespon berbaga persoa|an tersebut, paradgma
pembangunan kawasan perbatasan d masa |ampau yang |ebh
mengutamakan pendekatan keamanan (securlty approach)
darpada pendekatan kese[ahteraan (prosperlty approach) mu|a
drasakan per|u dsesuakan. Undang Undang Nomor 17 tahun 2007
tentang Pencana Pembangunan Jangka Pan[ang Nasona| (PPJP
Nasona| 2005-2025) menetapkan arah pengembangan w|ayah
perbatasan negara dar "yang se|ama n cenderung berorentas
lnward looklng, men[ad outward looklng'", sehngga w|ayah
tersebut dapat dmanfaatkan sebaga pntu gerbang aktvtas
ekonom dan perdagangan dengan negara tetangga. erdasarkan
UU tersebut, dsampng pendekatan keamanan, upaya penge|o|aan
batas w|ayah negara dan pembangunan kawasan perbatasan harus
menggunakan pendekatan kese[ahteraan [uga. 0 sampng tu,
perhatan khusus harus darahkan [uga bag pengembangan pu|au-
pu|au kec| ter|uar d perbatasan yang se|ama n |uput dar
perhatan.
14


Imp|ementas penge|o|aan batas w|ayah negara dan
kawasan perbatasan sesua amanat PPJPN 2005-2025 tersebut
te|ah dmu|a se[ak PPJMN I (2004-2009), seka|pun be|um
menampakkan has| yang sgnfkan. Untuk mendorong percepatan
pembangunan kawasan perbatasan, PPJMN II (2010-2014)
menempatkan penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan sebaga prortas nasona|. erdasarkan Perpres Nomor
5 1ahun 2010 tentang PPJMN 2010-2014, sasaran-sasaran pokok
pembangunan 5 (|ma) tahun kedepan terkat penge|o|aan batas
w|ayah negara dan kawasan perbatasan ada|ah sebaga berkut:
1. 1erwu[udnya keutuhan dan kedau|atan w|ayah negara yang
dtanda dengan ke[e|asan dan ketegasan batas-batas w|ayah
Negara.
2. Menurunnya kegatan |ega| (transboundary crlmes) dan
terpe|haranya |ngkungan hdup d kawasan perbatasan.
3. Menngkatnya kese[ahteraan masyarakat yang dtanda dengan
menurunnya [um|ah penduduk mskn d kecamatan perbatasan
dan pu|au kec| ter|uar.
4. erfungsnya Pusat Kegatan 5trategs Nasona| (PK5N) sebaga
pusat pe|ayanan kawasan perbatasan, dan
5. Menngkatnya konds perekonoman kawasan perbatasan, yang
dtanda dengan menngkatnya |a[u pertumbuhan ekonom d 38
kabupaten/kota perbatasan yang dprortaskan
penanganannya, khususnya pada 27 kabupaten perbatasan
yang tergo|ong daerah tertngga|.
erdasarkan sasaran pembangunan [angka menengah d
atas, maka penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan dfokuskan pada: (1) Penye|esaan penetapan dan
penegasan batas w|ayah negara, (2) Penngkatan upaya
pertahanan, keamanan, serta penegakan hukum, (3) Penngkatan
pertumbuhan ekonom kawasan perbatasan, (4) Penngkatan
pe|ayanan sosa| dasar, dan (5) Penguatan kapastas ke|embagaan
da|am pengembangan kawasan perbatasan secara terntegras.
Peorentas paradgma penge|o|aan batas w|ayah negara
dan kawasan perbatasan men[ad outward looklng dwu[udkan pu|a
ke da|am keb[akan spasa| nasona|. Undang-Undang (UU) Nomor
26 tahun 2007 tentang Penataan Puang dan Peraturan Pemerntah
(PP) Nomor 26 1ahun 2008 tentang Pencana 1ata Puang W|ayah
15


Imp|ementas penge|o|aan batas w|ayah negara dan
kawasan perbatasan sesua amanat PPJPN 2005-2025 tersebut
te|ah dmu|a se[ak PPJMN I (2004-2009), seka|pun be|um
menampakkan has| yang sgnfkan. Untuk mendorong percepatan
pembangunan kawasan perbatasan, PPJMN II (2010-2014)
menempatkan penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan sebaga prortas nasona|. erdasarkan Perpres Nomor
5 1ahun 2010 tentang PPJMN 2010-2014, sasaran-sasaran pokok
pembangunan 5 (|ma) tahun kedepan terkat penge|o|aan batas
w|ayah negara dan kawasan perbatasan ada|ah sebaga berkut:
1. 1erwu[udnya keutuhan dan kedau|atan w|ayah negara yang
dtanda dengan ke[e|asan dan ketegasan batas-batas w|ayah
Negara.
2. Menurunnya kegatan |ega| (transboundary crlmes) dan
terpe|haranya |ngkungan hdup d kawasan perbatasan.
3. Menngkatnya kese[ahteraan masyarakat yang dtanda dengan
menurunnya [um|ah penduduk mskn d kecamatan perbatasan
dan pu|au kec| ter|uar.
4. erfungsnya Pusat Kegatan 5trategs Nasona| (PK5N) sebaga
pusat pe|ayanan kawasan perbatasan, dan
5. Menngkatnya konds perekonoman kawasan perbatasan, yang
dtanda dengan menngkatnya |a[u pertumbuhan ekonom d 38
kabupaten/kota perbatasan yang dprortaskan
penanganannya, khususnya pada 27 kabupaten perbatasan
yang tergo|ong daerah tertngga|.
erdasarkan sasaran pembangunan [angka menengah d
atas, maka penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan dfokuskan pada: (1) Penye|esaan penetapan dan
penegasan batas w|ayah negara, (2) Penngkatan upaya
pertahanan, keamanan, serta penegakan hukum, (3) Penngkatan
pertumbuhan ekonom kawasan perbatasan, (4) Penngkatan
pe|ayanan sosa| dasar, dan (5) Penguatan kapastas ke|embagaan
da|am pengembangan kawasan perbatasan secara terntegras.
Peorentas paradgma penge|o|aan batas w|ayah negara
dan kawasan perbatasan men[ad outward looklng dwu[udkan pu|a
ke da|am keb[akan spasa| nasona|. Undang-Undang (UU) Nomor
26 tahun 2007 tentang Penataan Puang dan Peraturan Pemerntah
(PP) Nomor 26 1ahun 2008 tentang Pencana 1ata Puang W|ayah


Nasona| menetapkan kawasan perbatasan sebaga Kawasan
5trategs Nasona| (K5N) da|am bdang pertahanan dan keamanan
dengan tetap memperhatkan kese[ahteraan masyarakat. 0a|am PP
Nomor 26 1ahun 2008 dtegaskan bahwa pada tahun 2019 se|uruh
kawasan perbatasan negara sudah dapat dkembangkan dan
dtngkatkan kua|tasnya da|am aspek kese[ahteraan, pertahanan-
keamanan, dan |ngkungan. Untuk mendorong pertumbuhan
kawasan perbatasan, 26 kota d kawasan perbatasan darahkan
men[ad Pusat Kegatan 5trategs Nasona| (PK5N) sehngga dapat
dmanfaatkan sebaga pusat pe|ayanan atau pntu gerbang aktvtas
ekonom dan perdagangan dengan negara tetangga.
Namun demkan, komtmen me|a|u keb[akan d atas be|um
dapat dmp|ementaskan secara optma| karena berbaga kenda|a
yang mash ada, bak dar ss konseps pembangunan dan
keb[akan yang per|u dbuat, maupun dar ss sstem dan prosedur
penge|o|aan kawasan perbatasan yang ber|aku. Pa| n tercermn,
msa|nya, dar rea|tas mash kuatnya pendekatan sektora|,
|emahnya snerg antarsektor serta antara pusat dan daerah, serta
be|um terpadunya penanganan program pembangunan d kawasan
perbatasan.
5e[a|an dengan reorentas keb[akan yang baru, Pemerntah
bersama-sama dengan 0ewan Perwak|an Pakyat PI kemudan
membentuk UU Nomor 43 1ahun 2008 tentang W|ayah Negara
yang memberkan mandat bag Pemerntah untuk membentuk
adan Penge|o|a Perbatasan d tngkat pusat dan daerah untuk
menge|o|a kawasan perbatasan. erdasarkan UU tersebut,
Pemerntah kemudan membentuk dan menerbtkan Peraturan
Presden (Perpres) Nomor 12 1ahun 2010 tentang adan Nasona|
Penge|o|a Perbatasan (NPP). NPP bertugas menetapkan
keb[akan program pembangunan perbatasan, menetapkan rencana
kebutuhan anggaran, mengoordnaskan pe|aksanaan, serta
me|aksanakan eva|uas dan pengawasan terhadap penge|o|aan
batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan (Pasa| 15 UU Nomor
43 1ahun 2008 dan Pasa| 3 Perpres Nomor 12 1ahun 2010). Untuk
me|aksanakan tugas tersebut, sa|ah satu fungs NPP ada|ah
penyusunan dan penetapan Pencana Induk dan Pencana Aks
Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan
(Perpres No. 12/2010, Pasa| 4 pon a).
Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan
Kawasan Perbatasan n dmaksudkan sebaga nstrumen untuk
16


mengntegraskan program pembangunan yang berbass
pendekatan w|ayah secara terarah, bertahap, dan terukur, serta
men[ad pedoman dan acuan bag se|uruh kementeran dan
|embaga Pemerntah non kementeran (K/L) dan daerah da|am
merumuskan dan menetapkan keb[akan dan program penge|o|aan
batas w|ayah Negara dan kawasan perbatasan Negara. 5e|uruh
keb[akan, program, dan kegatan K/L, antarsektor, antardaerah,
maupun antara pusat dan daerah, serta peran phak swasta da|am
upaya percepatan pengembangan kawasan perbatasan sangat
pentng d|akukan secara snergs dan terkoordnas da|am kerangka
Pencana Induk Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara
dan Kawasan Perbatasan n.

2. 2. 2. 2. MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN 1UJUAN 1UJUAN 1UJUAN 1UJUAN
Maksud penyusunan Pencana Induk Penge|o|aan atas
W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan ada|ah untuk:
1. Menyedakan pedoman da|am penyusunan rencana aks
penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan,
yang |angsung akan d|aksanakan o|eh berbaga phak
(stakeholders) yang terkat sepert: Kementeran, Lembaga
Pemerntah Non Kementeran, Pemerntah Provns, dan
Pemerntah Kabupaten/Kota.
2. Menghas|kan nstrumen untuk me|akukan koordnas, ntegras,
snergtas, dan snkronsas (KI55) rencana dar berbaga sektor,
duna usaha dan masyarakat (multlstakeholders) da|am
menge|o|a batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan
berdasarkan kerangka waktu, |okas, sumber pendanaan dan
penanggung [awab pe|aksanaannya.
3. Memberkan pedoman da|am menyusun sstem dan prosedur
pendanaan yang bersumber dar APN, AP0, masyarakat dan
pembayaan |an-|an yang sah secara efsen, efektf, akuntabe|,
transparan, partspatf dan dapat dpertanggung[awabkan
sesua dengan prnsp tata ke|o|a pemerntahan yang bak.
4. Memberkan nformas mengena arah pengembangan,
keb[akan, strateg, tahapan pe|aksanaan, dan kebutuhan
program penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan.
17


mengntegraskan program pembangunan yang berbass
pendekatan w|ayah secara terarah, bertahap, dan terukur, serta
men[ad pedoman dan acuan bag se|uruh kementeran dan
|embaga Pemerntah non kementeran (K/L) dan daerah da|am
merumuskan dan menetapkan keb[akan dan program penge|o|aan
batas w|ayah Negara dan kawasan perbatasan Negara. 5e|uruh
keb[akan, program, dan kegatan K/L, antarsektor, antardaerah,
maupun antara pusat dan daerah, serta peran phak swasta da|am
upaya percepatan pengembangan kawasan perbatasan sangat
pentng d|akukan secara snergs dan terkoordnas da|am kerangka
Pencana Induk Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara
dan Kawasan Perbatasan n.

2. 2. 2. 2. MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN MAK5U0 0AN 1UJUAN 1UJUAN 1UJUAN 1UJUAN
Maksud penyusunan Pencana Induk Penge|o|aan atas
W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan ada|ah untuk:
1. Menyedakan pedoman da|am penyusunan rencana aks
penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan,
yang |angsung akan d|aksanakan o|eh berbaga phak
(stakeholders) yang terkat sepert: Kementeran, Lembaga
Pemerntah Non Kementeran, Pemerntah Provns, dan
Pemerntah Kabupaten/Kota.
2. Menghas|kan nstrumen untuk me|akukan koordnas, ntegras,
snergtas, dan snkronsas (KI55) rencana dar berbaga sektor,
duna usaha dan masyarakat (multlstakeholders) da|am
menge|o|a batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan
berdasarkan kerangka waktu, |okas, sumber pendanaan dan
penanggung [awab pe|aksanaannya.
3. Memberkan pedoman da|am menyusun sstem dan prosedur
pendanaan yang bersumber dar APN, AP0, masyarakat dan
pembayaan |an-|an yang sah secara efsen, efektf, akuntabe|,
transparan, partspatf dan dapat dpertanggung[awabkan
sesua dengan prnsp tata ke|o|a pemerntahan yang bak.
4. Memberkan nformas mengena arah pengembangan,
keb[akan, strateg, tahapan pe|aksanaan, dan kebutuhan
program penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan.


5. Memberkan acuan pe|aksanaan montorng dan eva|uas untuk
penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan.
Adapun tu[uan dar tersusunnya Pencana Induk Penge|o|aan
atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan, ada|ah :
1. 1erumuskannya keb[akan, program, dan kegatan penge|o|aan
batas w|ayah Negara dan kawasan Perbatasan secara terpadu
antarsektor, antardaerah, dan antara Pusat dan daerah.
2. 1er|aksananya penge|o|aan batas w|ayah negara dan
pembangunan kawasan perbatasan secara terkoordnas dan
snergs antar stakeholders.
3. 1erwu[udnya eva|uas dan pengawasan, termasuk pengenda|an,
pembangunan kawasan perbatasan secara berke|an[utan.
4. 1erwu[udnya kawasan perbatasan sebaga beranda depan NKPI.

3. 3. 3. 3. LAN0A5AN PUKUM LAN0A5AN PUKUM LAN0A5AN PUKUM LAN0A5AN PUKUM
Landasan hukum da|am penyusunan Pencana Induk
Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan,
seka|gus da|am mp|ementasnya ke|ak, antara |an, ada|ah:
1. Undang-Undang Nomor 25 1ahun 2004 tentang 5stem
Perencanaan Pembangunan Nasona|.
2. Undang-Undang Nomor 40 1ahun 2006 tentang 1ata Uara
Penyusunan Pencana Pembangunan Nasona|.
3. Undang-Undang Nomor 17 1ahun 2007 tentang Pencana
Pembangunan Jangka Pan[ang Nasona| 1ahun 2005-2025.
4. Undang-Undang Nomor 26 1ahun 2007 tentang Penataan
Puang.
5. Undang-Undang Nomor 27 1ahun 2007 tentang Penge|o|aan
W|ayah Pessr dan Pu|au-pu|au Kec|.
6. Undang-Undang Nomor 43 1ahun 2008 tentang W|ayah Negara.
7. Peraturan Pemerntah Nomor 26 1ahun 2008 tentang Pencana
1ata Puang W|ayah Nasona|.
8. Peraturan Pemerntah Nomor 62 1ahun 2010 tentang
Pemanfaatan Pu|au-pu|au Kec| 1er|uar.
18


9. Peraturan Presden Nomor 78 1ahun 2005 tentang Pu|au-pu|au
Kec| 1er|uar.
10. Peraturan Presden Nomor 5 tahun 2010 tentang Pencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasona| 1ahun 2010-2014.
11. Peraturan Presden No. 12 tahun 2010 tentang adan Nasona|
Penge|o|a Perbatasan.

4. 4. 4. 4. 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN
Penyusunan Pencana Induk dmu|a dar pemahaman umum
dan pengena|an atas konds umum kawasan perbatasan sebaga
basellne (ab Ida ab II), yang d|an[utkan dengan perumusan su
strategs Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan
Perbatasan (ab III). erdasarkan uraan tentang konds umum dan
berbaga su strategs tersebut, Pencana Induk n kemudan
memuat ha-ha| yang mengena: vs, Ms, 1u[uan, dan Asas
Penge|o|aan (ab Iv), Arah keb[akan, 5trateg, Agenda dan Lokas
Prortas (ab v), Kadah Penge|o|aan (ab vI), dan Penutup (ab
vII).
Pencana Induk n dsusun me|a|u berbaga forum konsu|tas
pub|k yang me|batkan berbaga pemangku kepentngan
(stakeholders) d tngkat pusat dan daerah untuk mendapatkan
kesepakatan mengena arahan keb[akan, strateg dan agenda
prortas yang akan d|aksanakan. Pe|aksanaan Pencana Induk
Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan n
[uga tentunya akan me|batkan masyarakat dan duna usaha untuk
mewu[udkan pembangunan yang aspratf dan partspatf.

5. 5. 5. 5. PLNULP1IAN PLNULP1IAN PLNULP1IAN PLNULP1IAN 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I
0a|am Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara
dan Kawasan Perbatasan n, yang dmaksud dengan:
1. Pembangunan ada|ah semua proses perbakan atau perubahan
yang yang d|akukan me|a|u upaya-upaya secara sadar,
terencana, dan berkesnambungan atas suatu masyarakat atau
suatu sstem sosa| secara kese|uruhan menu[u kehdupan yang
|ebh bak atau |ebh manusaw.
19


9. Peraturan Presden Nomor 78 1ahun 2005 tentang Pu|au-pu|au
Kec| 1er|uar.
10. Peraturan Presden Nomor 5 tahun 2010 tentang Pencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasona| 1ahun 2010-2014.
11. Peraturan Presden No. 12 tahun 2010 tentang adan Nasona|
Penge|o|a Perbatasan.

4. 4. 4. 4. 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN 5I51LMA1IKA PLNULI5AN
Penyusunan Pencana Induk dmu|a dar pemahaman umum
dan pengena|an atas konds umum kawasan perbatasan sebaga
basellne (ab Ida ab II), yang d|an[utkan dengan perumusan su
strategs Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan
Perbatasan (ab III). erdasarkan uraan tentang konds umum dan
berbaga su strategs tersebut, Pencana Induk n kemudan
memuat ha-ha| yang mengena: vs, Ms, 1u[uan, dan Asas
Penge|o|aan (ab Iv), Arah keb[akan, 5trateg, Agenda dan Lokas
Prortas (ab v), Kadah Penge|o|aan (ab vI), dan Penutup (ab
vII).
Pencana Induk n dsusun me|a|u berbaga forum konsu|tas
pub|k yang me|batkan berbaga pemangku kepentngan
(stakeholders) d tngkat pusat dan daerah untuk mendapatkan
kesepakatan mengena arahan keb[akan, strateg dan agenda
prortas yang akan d|aksanakan. Pe|aksanaan Pencana Induk
Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan n
[uga tentunya akan me|batkan masyarakat dan duna usaha untuk
mewu[udkan pembangunan yang aspratf dan partspatf.

5. 5. 5. 5. PLNULP1IAN PLNULP1IAN PLNULP1IAN PLNULP1IAN 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I 0AN 0LIINI5I
0a|am Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara
dan Kawasan Perbatasan n, yang dmaksud dengan:
1. Pembangunan ada|ah semua proses perbakan atau perubahan
yang yang d|akukan me|a|u upaya-upaya secara sadar,
terencana, dan berkesnambungan atas suatu masyarakat atau
suatu sstem sosa| secara kese|uruhan menu[u kehdupan yang
|ebh bak atau |ebh manusaw.


peraran Indonesa dengan batas ter|uar 200 (dua ratus) m| |aut
dar gars pangka| dar mana |ebar |aut tertora| dukur.
11. 2ona 1ambahan Indonesa ada|ah zona yang |ebarnya tdak
me|ebh 24 (dua pu|uh empat) m| |aut yang dukur dar gars
pangka| darmana |ebar |aut tertora| dukur.
12. Landas Kontnen Indonesa ada|ah me|put dasar |aut dan tanah
d bawahnya dar area d bawah permukaan |aut yang ter|etak d
|uar |aut tertora|, sepan[ang ke|an[utan a|amah w|ayah
daratan hngga pnggran |uar tep kontnen, atau hngga suatu
[arak 200 (dua ratus) m| |aut dar gars pangka| dar mana |ebar
|aut tertora| dukur, da|am ha| pnggran |uar tep kontnen tdak
mencapa [arak tersebut, hngga pa|ng [auh 350 (tga ratus |ma
pu|uh) m| |aut sampa dengan [arak 100 (seratus) m| |aut dar
gars keda|aman 2.500 (dua rbu |ma ratus) meter.
13. Pu|au Kec| 1er|uar ada|ah pu|au dengan |uas area kurang atau
sama dengan 2000 km
2
(dua rbu k|ometer perseg) yang
mem|k ttk-ttk dasar koordnat geografs yang
menghubungkan gars pangka| |aut kepu|auan sesua dengan
hukum nternasona| dan nasona|.
14. 1tk 0asar ada|ah ttk koordnat geografs yang dtetapkan
dengan |ntang dan bu[ur geografs, untuk penarkan gars
pangka| kepu|auan Indonesa.
15. Per[an[an Internasona| ada|ah per[an[an da|am bentuk dan
nama tertentu yang datur da|am hukum nternasona| yang
dbuat secara tertu|s serta menmbu|kan hak dan kewa[ban d
bdang hukum pub|k
16. AI1A (ASLAN Free Irade Area) ada|ah perdagangan bebas yang
mencakup w|ayah negara-negara Asa 1enggara.
17. IM5-U1 (lndonesla Malaysla Slngapore~0rowth Irlangle), ada|ah
ker[asama ekonom sub-regona| antara PI, Ma|aysa, dan
5ngapura.
18. IM1-U1 (lndonesla Malaysla Ihalland~0rowth Irlangle) ada|ah
ker[asama ekonom sub-regona| antara PI, Ma|aysa, dan
1ha|and.
19. IMP-LAUA (Brunel, lndonesla, Malaysla, Phlllplna-Last Aslan
0rowth Area) ada|ah ker[asama ekonom sub-regona| antara
rune, Indonesa, Ma|aysa, dan I|pna.
20


20. Pos Lntas atas (PL) Internasona| ada|ah tempat
pemerksaan |ntas batas bag pemegang Pas Lntas atas dan
Paspor.
21. Pos Lntas atas (PL) 1radsona| ada|ah tempat pemerksaan
|ntas batas bag pemegang Pas Lntas atas.
22. 0emarkas ada|ah penegasan batas me|a|u pemasangan tanda-
tanda batas d sepan[ang gars batas yang dsepakat.
23. 0e|mtas ada|ah penentuan/penetapan batas w|ayah atau
yursdks antara satu negara dengan negara |an.
24. Pusat Kegatan 5trategs Nasona| yang se|an[utnya dsebut
PK5N ada|ah kawasan perkotaan yang dtetapkan untuk
mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara.
25. adan Penge|o|a ada|ah badan yang dber kewenangan o|eh
Undang-Undang n d bdang pembangunan batas w|ayah
negara dan kawasan perbatasan.
26. adan Nasona| Penge|o|a Perbatasan (NPP) ada|ah badan
penge|o|a yang dber kewenangan o|eh UU untuk menge|o|a
batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan.
27. adan Penge|o|a Perbatasan d 0aerah (PP0) ada|ah badan
penge|o|a d tngkat daerah hanya dbentuk d daerah provns,
kabupaten/kota yang mem|k kawasan perbatasan
antarnegara.
28. Pemerntah Pusat, yang se|an[utnya dsebut Pemerntah ada|ah
Presden Pepub|k Indonesa yang memegang kekuasaan
pemerntahan negara Pepub|k Indonesa sebagamana
dmaksud da|am Undang-Undang 0asar Negara Pepub|k
Indonesa 1ahun 1945.

. . . . K0N0I5I K0N0I5I K0N0I5I K0N0I5I PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA

1. 1. 1. 1. K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA
Indonesa mem|k perbatasan darat nternasona| dengan 3
negara tetangga yatu Ma|aysa, PNU, dan 1mor Leste. Perbatasan
darat tersebut tersebar d tga pu|au (Ka|mantan, Papua, dan Nusa
1enggara), serta empat provns (Ka|mantan arat, Ka|mantan
1mur, Papua, dan Nusa 1enggara 1mur. 5edangkan d |aut,
21


20. Pos Lntas atas (PL) Internasona| ada|ah tempat
pemerksaan |ntas batas bag pemegang Pas Lntas atas dan
Paspor.
21. Pos Lntas atas (PL) 1radsona| ada|ah tempat pemerksaan
|ntas batas bag pemegang Pas Lntas atas.
22. 0emarkas ada|ah penegasan batas me|a|u pemasangan tanda-
tanda batas d sepan[ang gars batas yang dsepakat.
23. 0e|mtas ada|ah penentuan/penetapan batas w|ayah atau
yursdks antara satu negara dengan negara |an.
24. Pusat Kegatan 5trategs Nasona| yang se|an[utnya dsebut
PK5N ada|ah kawasan perkotaan yang dtetapkan untuk
mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara.
25. adan Penge|o|a ada|ah badan yang dber kewenangan o|eh
Undang-Undang n d bdang pembangunan batas w|ayah
negara dan kawasan perbatasan.
26. adan Nasona| Penge|o|a Perbatasan (NPP) ada|ah badan
penge|o|a yang dber kewenangan o|eh UU untuk menge|o|a
batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan.
27. adan Penge|o|a Perbatasan d 0aerah (PP0) ada|ah badan
penge|o|a d tngkat daerah hanya dbentuk d daerah provns,
kabupaten/kota yang mem|k kawasan perbatasan
antarnegara.
28. Pemerntah Pusat, yang se|an[utnya dsebut Pemerntah ada|ah
Presden Pepub|k Indonesa yang memegang kekuasaan
pemerntahan negara Pepub|k Indonesa sebagamana
dmaksud da|am Undang-Undang 0asar Negara Pepub|k
Indonesa 1ahun 1945.

. . . . K0N0I5I K0N0I5I K0N0I5I K0N0I5I PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA PLPA1A5AN NLUAPA

1. 1. 1. 1. K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA K0N0I5I A1A5 WILAYAP NLUAPA
Indonesa mem|k perbatasan darat nternasona| dengan 3
negara tetangga yatu Ma|aysa, PNU, dan 1mor Leste. Perbatasan
darat tersebut tersebar d tga pu|au (Ka|mantan, Papua, dan Nusa
1enggara), serta empat provns (Ka|mantan arat, Ka|mantan
1mur, Papua, dan Nusa 1enggara 1mur. 5edangkan d |aut,


peraran Indonesa berbatasan kedau|atan dan atau hak berdau|at
dengan 10 negara tetangga yatu Ma|aysa, PNU, 1mor Leste, Inda,
1ha|and, vetnam, 5ngapura, I|pna, Pa|au, dan Austra|a.

Uambar Uambar Uambar Uambar 3 33 3
Peta 5noptk atas Yursdks dan Kedau|atan NKPI Peta 5noptk atas Yursdks dan Kedau|atan NKPI Peta 5noptk atas Yursdks dan Kedau|atan NKPI Peta 5noptk atas Yursdks dan Kedau|atan NKPI


a. a. a. a. atas 0arat atas 0arat atas 0arat atas 0arat

1) 1) 1) 1) atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
Perbatasan darat antara PI dengan Ma|aysa mem|k
pan[ang 2.004 km membentang dar 1an[ung 0atu d sebe|ah
barat hngga ke panta tmur pu|au 5ebatk d sebe|ah 1mur.
Uars batas n me|ntas 8 (de|apan) kabupaten d dua
provns, yatu Kabupaten 5anggau, 5ambas, 5ntang, Kapuas
Pu|u, dan engkayang (Provns Ka|mantan arat) dan
Kabupaten Ma|nau, Kuta arat, dan Nunukan (Ka|mantan
1mur). Uars perbatasan darat d Provns Ka|mantan arat
sepan[ang 966 K|ometer memsahkan w|ayah NKPI dengan
w|ayah 5arawak, Ma|aysa. 5edangkan gars perbatasan darat
d Provns Ka|mantan 1mur sepan[ang 1.038 k|ometer
memsahkan w|ayah NKPI dengan negara bagan 5abah dan
5erawak, Ma|aysa.
22


Uambar Uambar Uambar Uambar 4 44 4. . . .
atas darat PI atas darat PI atas darat PI atas darat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa


0e|mtas batas darat dengan Ma|aysa d Pu|au
Ka|mantan dan Pu|au 5ebatk mengacu kepada per[an[an
batas antara Pemerntah Inggrs dan Pemerntah Pnda
e|anda (1raktat 1891, Konvens 1915 dan 1928) serta M0U
batas darat Indonesa dan Ma|aysa tahun 1973-2006.
5edangkan penegasan batas (demarkas) secara bersama
dantara kedua negara te|ah dmu|a se[ak tahun 1973,
dmana hngga tahun 2009 te|ah dhas|kan tugu batas
sebanyak 19.328 buah |engkap dengan koordnatnya.
0e|mtas batas darat PI-Ma|aysa yang sebagan besar
berupa watershed (punggung gunung/bukt, atau gars
pemsah ar) n sudah se|esa, tetap secara demarkas mash
terssa 9 (semb|an) ttk bermasa|ah (outstandlng boundary
problems). Konds keberadaan patok batas antar negara d
darat antara PI-Ma|aysa per|u untuk men[ad perhatan,
dmana pergeseran patok batas serng ter[ad karena adanya
aktvtas d sektar kawasan perbatasan, bahkan bergesernya
patok batas darat n serngka| d|akukan secara senga[a.
Konds n [uga terkat dengan |emahnya kontro| atau
pengawasan terhadap batas negara. Penuntasan

23


Uambar Uambar Uambar Uambar 4 44 4. . . .
atas darat PI atas darat PI atas darat PI atas darat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa


0e|mtas batas darat dengan Ma|aysa d Pu|au
Ka|mantan dan Pu|au 5ebatk mengacu kepada per[an[an
batas antara Pemerntah Inggrs dan Pemerntah Pnda
e|anda (1raktat 1891, Konvens 1915 dan 1928) serta M0U
batas darat Indonesa dan Ma|aysa tahun 1973-2006.
5edangkan penegasan batas (demarkas) secara bersama
dantara kedua negara te|ah dmu|a se[ak tahun 1973,
dmana hngga tahun 2009 te|ah dhas|kan tugu batas
sebanyak 19.328 buah |engkap dengan koordnatnya.
0e|mtas batas darat PI-Ma|aysa yang sebagan besar
berupa watershed (punggung gunung/bukt, atau gars
pemsah ar) n sudah se|esa, tetap secara demarkas mash
terssa 9 (semb|an) ttk bermasa|ah (outstandlng boundary
problems). Konds keberadaan patok batas antar negara d
darat antara PI-Ma|aysa per|u untuk men[ad perhatan,
dmana pergeseran patok batas serng ter[ad karena adanya
aktvtas d sektar kawasan perbatasan, bahkan bergesernya
patok batas darat n serngka| d|akukan secara senga[a.
Konds n [uga terkat dengan |emahnya kontro| atau
pengawasan terhadap batas negara. Penuntasan



permasa|ahan perbatasan darat PI-Ma|aysa se|ama n
dtangan me|a|u tga |embaga yatu: (1) 0eneral Border
0ommlttee (UU) PI-Ma|aysa dkoordnaskan o|eh
Kementeran Pertahanan, (2) 1olnt 0ommlsslon Meetlng (JUM)
PI-Ma|aysa, dkoordnaskan o|eh Kementeran Luar Neger,
dan (3) 5ub Koms 1ekns 5urvey dan 0emarkas
dkoordnaskan o|eh Kementeran 0a|am Neger. Adapun
Untuk penanganan masa|ah outstandlng border poblems
(0P), te|ah dbentuk Ke|ompok Ker[a ersama (1olnt Worklng
0roup) antara kedua negara. Untuk tahap awa| te|ah
dsepakat untuk dbahas 5 (|ma) permasa|ahan d sektor
1mur (Ka|mantan 1mur-5abah).


2) 2) 2) 2) atas atas atas atas 0arat PI 0arat PI 0arat PI 0arat PI- -- -Papua Nugn Papua Nugn Papua Nugn Papua Nugn
Perbatasan darat antara Indonesa dan PNU mem|k
pan[ang 820 km membentang dar 5kouw, Jayapura d
sebe|ah utara sampa muara sunga ensbach, Merauke d
sebe|ah 5e|atan. Uars batas n me|ntas 5 (|ma) kabupaten
d Provns Papua, yatu Kabupaten Keerom, Merauke, oven
0goe|, Pegunungan ntang, dan Kota Jayapura.













24


Uambar Uambar Uambar Uambar 5 55 5. .. .
atas darat PI atas darat PI atas darat PI atas darat PI- -- -PNU PNU PNU PNU

0e|mtas batas PI dengan Papua Nugn d Pu|au
Papua mengacu kepada per[an[an antara Indonesa dan
Austra|a mengena Uars-Uars atas 1ertentu antara
Indonesa dan Papua Nugn tangga| 12 Iebruar 1973, yang
dratfkas dengan UU No. 6 tahun 1973, serta dek|aras
bersama Indonesa dan Papua Nugn tahun 1989-1994.
Koordnat dan |okas p|ar batas darat dengan negara PNU
tersebar da|am 52 ttk p|ar batas yang te|ah dsepakat
da|am per[an[an PI - PNU 12 Iebruar 1973.
Pemasangan tanda batas atau demarkas batas PI-
PNU sudah dmu|a se[ak tahun 1966, dmana hngga saat n
[um|ah tugu utama (MM) yang terseda ber[um|ah 55 buah,
sedangkan tugu perapatan ber[um|ah 1792 buah.
Kasus |an yang muncu| akbat ketdak[e|asan batas
d |apangan ada|ah adanya daerah yang secara berada d
w|ayah Indonesa, tetap secara admnstras pemerntahan
yang ber[a|an efektf se|ama n ada|ah PNU (kasus Warasmo||
dan Marantkn d Kabupaten Pegunungan ntang).
Penge|o|aan batas Negara PI-PNU saat n dtangan
dua |embaga yatu 1olnt Border 0ommlttee (1B0) PI-PNU yang
dkoordnaskan o|eh Kementeran 0a|am Neger, serta 5ub
Koms 1ekns 5urve Penegasan dan Penetapan atas PI-PNU
yang dkoordnaskan o|eh Kementeran Pertahanan.

25


Uambar Uambar Uambar Uambar 5 55 5. .. .
atas darat PI atas darat PI atas darat PI atas darat PI- -- -PNU PNU PNU PNU

0e|mtas batas PI dengan Papua Nugn d Pu|au
Papua mengacu kepada per[an[an antara Indonesa dan
Austra|a mengena Uars-Uars atas 1ertentu antara
Indonesa dan Papua Nugn tangga| 12 Iebruar 1973, yang
dratfkas dengan UU No. 6 tahun 1973, serta dek|aras
bersama Indonesa dan Papua Nugn tahun 1989-1994.
Koordnat dan |okas p|ar batas darat dengan negara PNU
tersebar da|am 52 ttk p|ar batas yang te|ah dsepakat
da|am per[an[an PI - PNU 12 Iebruar 1973.
Pemasangan tanda batas atau demarkas batas PI-
PNU sudah dmu|a se[ak tahun 1966, dmana hngga saat n
[um|ah tugu utama (MM) yang terseda ber[um|ah 55 buah,
sedangkan tugu perapatan ber[um|ah 1792 buah.
Kasus |an yang muncu| akbat ketdak[e|asan batas
d |apangan ada|ah adanya daerah yang secara berada d
w|ayah Indonesa, tetap secara admnstras pemerntahan
yang ber[a|an efektf se|ama n ada|ah PNU (kasus Warasmo||
dan Marantkn d Kabupaten Pegunungan ntang).
Penge|o|aan batas Negara PI-PNU saat n dtangan
dua |embaga yatu 1olnt Border 0ommlttee (1B0) PI-PNU yang
dkoordnaskan o|eh Kementeran 0a|am Neger, serta 5ub
Koms 1ekns 5urve Penegasan dan Penetapan atas PI-PNU
yang dkoordnaskan o|eh Kementeran Pertahanan.



3) 3) 3) 3) atas 0a atas 0a atas 0a atas 0arat PI rat PI rat PI rat PI - -- - 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
Perbatasan darat antara PI dengan 1mor Leste
mem|k pan[ang 268.8 km, me|ntas 3 kabupaten d
Provns Nusa 1enggara 1mur, yatu Kabupaten e|u, 1mor
1engah Utara dan Kupang. Perbatasan darat PI dengan 1mor
Leste terbag atas dua sektor, yatu: (1) 5ektor 1mur (5ektor
utama/maln sector) d Kabupaten e|u yang berbatasan
|angsung dengan 0strk Uova|ma dan 0strk obonaro d
1mor Leste sepan[ang 149.1 k|ometer, dan (2) 5ektor arat
(Kabupaten Kupang dan Kabupaten 1mor 1engah Utara) yang
berbatasan |angsung dengan 0strk 0ecuss yang merupakan
w|ayah enc|ave 1mor Leste sepan[ang 119.7 km. Pampr
sebagan besar besar (99%) batas darat kedua negara berupa
batas a|am berupa watershed dan thalweg (bagan terda|am
sunga). 0e|mtas batas PI dengan 1mor-Leste d Pu|au
1mor mengacu kepada per[an[an antara Pemerntah Pnda
e|anda dan Portugs pada tahun 1904 dan Permanent 0ourt
Award (PUA) 1914, serta Per[an[an 5ementara antara
Indonesa dan 1mor Leste pada tangga| 8 Apr| 2005.
Perundngan perbatasan antara PI dengan 1mor Leste mu|a
d|aksanakan se[ak tahun 2001 dengan dadakannya
pertemuan pertama Iechnlcal Sub-0ommltee on Border
0emarcatlon and Regulatlon (15U0P) PI-UN1AL1 (unlted
Natlons Iransltlonal Admlnlstratlon for Last Ilmor). atas
negara antara PI dan 1mor Leste sebanyak 907 ttk-ttk
koordnat te|ah dtetapkan da|am persetu[uan tentang
Perbatasan 0arat (Provlslonal Agreement) yang
dtandatangan o|eh Men|u PI dan Men|u 1mor Leste pada
tangga| 8 Jun 2005 d 0| namun mash ada segmen yang
be|um terse|esakan dan yang be|um dsurvey/dukur o|eh 1m
5urvey kedua negara.






26


Uambar Uambar Uambar Uambar 6 66 6. .. .
atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI- -- -1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste

5ampa saat n te|ah d|akukan demarkas berupa
pemasangan 42 p|ar batas d sektor tmur dan 8 p|ar batas
d sektor barat. 5edangkan pan[ang gars yang se|esa d|acak
(de|neas) sektar 95% dar tota| pan[ang batas. 5e|an tu
te|ah d|akukan kegatan U0PI dan pemetaan bersama d
sepan[ang gars batas. Permasa|ahan batas PI-1mor Leste
yatu adanya ketdakcocokan antara kesepakatan yang
tertera da|am 0asar Pukum (1raktat 1904 dan PUA 1914)
dengan kenyataan d |apangan maupun yang dketahu o|eh
masyarakat sektar saat n. Pen[e|asan yang dsampakan
o|eh warga Indonesa dan warga 1mor Leste terkadang sa|ng
ber|awanan. 5e|an tu mash ada ke|ompok masyarakat yang
mem|k pandangan yang berbeda. Mereka secara tradsona|
mem|k "batas" yang daku secara turun-temurun o|eh suku-
suku yang berada d kedua negara yang berbeda dengan yang
tertuang da|am kedua dasar hukum tersebut d atas. 0 ss
|an tdak dtemukan bukt-bukt yang dapat mendukung
"k|am" masyarakat tersebut sehngga para perundng tdak
dapat membawa "k|am" tersebut da|am pertemuan-
pertemuan kedua negara. Permasa|ahan n sangat terasa d
sektor barat, khususnya kawasan Manusas. Penanganan
batas negara PI-1mor Leste se|ama n dtangan o|eh 2 (dua)
|embaga yatu 1olnt Border 0ommlttee (JU) PI-P01L yang
dkoordnaskan o|eh Kementeran 0a|am Neger, serta 5ub

27


Uambar Uambar Uambar Uambar 6 66 6. .. .
atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI atas 0arat PI- -- -1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste

5ampa saat n te|ah d|akukan demarkas berupa
pemasangan 42 p|ar batas d sektor tmur dan 8 p|ar batas
d sektor barat. 5edangkan pan[ang gars yang se|esa d|acak
(de|neas) sektar 95% dar tota| pan[ang batas. 5e|an tu
te|ah d|akukan kegatan U0PI dan pemetaan bersama d
sepan[ang gars batas. Permasa|ahan batas PI-1mor Leste
yatu adanya ketdakcocokan antara kesepakatan yang
tertera da|am 0asar Pukum (1raktat 1904 dan PUA 1914)
dengan kenyataan d |apangan maupun yang dketahu o|eh
masyarakat sektar saat n. Pen[e|asan yang dsampakan
o|eh warga Indonesa dan warga 1mor Leste terkadang sa|ng
ber|awanan. 5e|an tu mash ada ke|ompok masyarakat yang
mem|k pandangan yang berbeda. Mereka secara tradsona|
mem|k "batas" yang daku secara turun-temurun o|eh suku-
suku yang berada d kedua negara yang berbeda dengan yang
tertuang da|am kedua dasar hukum tersebut d atas. 0 ss
|an tdak dtemukan bukt-bukt yang dapat mendukung
"k|am" masyarakat tersebut sehngga para perundng tdak
dapat membawa "k|am" tersebut da|am pertemuan-
pertemuan kedua negara. Permasa|ahan n sangat terasa d
sektor barat, khususnya kawasan Manusas. Penanganan
batas negara PI-1mor Leste se|ama n dtangan o|eh 2 (dua)
|embaga yatu 1olnt Border 0ommlttee (JU) PI-P01L yang
dkoordnaskan o|eh Kementeran 0a|am Neger, serta 5ub



Koms 1ekns Border 0emarcatlon and Regulatlon PI-P01L
yang dkoordnaskan o|eh Kementeran Pertahanan dan
akosurtana|.

b. b. b. b. atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut

1) 1) 1) 1) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - Inda Inda Inda Inda
W|ayah 2ona Lkonom Lksk|usf dan Landas Kontnen
PI berbatasan dengan Negara Inda d Laut Andaman.
0e|mtas atas 2ona Lkonom Lksk|usf PI-Inda hngga saat
n be|um dsepakat, sedangkan atas Landas Kontnen te|ah
dsepakat me|a|u beberapa per[an[an yakn :
Persetu[uan antara Pemerntah PI dan Pemerntah
Pepub|k Inda tentang Penetapan Uars atas Landas
Kontnen antara kedua negara pada tangga| 8 Agustus
1974 (Keppres No. 51/1974). Persetu[uan n
menetapkan gars batas |andas kontnen d daerah
peraran antara 5umatera, Indonesa, dengan Ncobar
esar, Inda.
Persetu[uan antara Pemerntah PI dan Pemerntah
Pepub|k Inda tentang Perpan[angan Uars atas
Landas Kontnen d Laut Andaman dan 5amudera
Pnda pada tangga| 14 Januar 1977 (Keppres No.
26/1977)
Persetu[uan antara Pemerntah PI, Pemerntah Pepub|k
Inda, dan Pemerntah Kera[aan 1ha|and tentang
Penetapan 1tk Pertemuan 1ga Uars atas (trl junctlon
polnt) dan Penetapan Uars atas Ketga Negara d Laut
Andaman pada tangga| 22 Jun 1978 (Keppres No. 24
tahun 1978)








28


Uambar Uambar Uambar Uambar 7 77 7. . . .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman












2) 2) 2) 2) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - 1ha|and 1ha|and 1ha|and 1ha|and
W|ayah 2LL dan Landas Kontnen PI berbatasan
dengan Negara 1ha|and d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka
bagan Utara. 0e|mtas batas 2LL PI-1ha|and hngga saat n
mash da|am proses perundngan batas dan be|um dsepakat.
5edangkan LK te|ah dsepakat me|a|u beberapa per[an[an,
antara |an me|a|u:
Persetu[uan Pemerntah Pepub|k Indonesa, Pemerntah
Ma|aysa dan Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang
Penerapan Uars atas 0asar Landas Kontngen d agan
5e|at Ma|aka pada tangga| 17 0esember 1971 (Keppres
No. 20 1ahun 1972).
Persetu[uan Pemerntah Pepub|k Indonesa dan
Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang Penerapan Uars
atas 0asar Landas Kontnen Antara Kedua Negara d
agan Utara 5e|at Ma|aka dan d Laut Andaman pada
tangga| 11 Maret 1972 (Keppres No. 21 1ahun 1972).
Persetu[uan Antara Pemerntah Pepub|k Indonesa dan
Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang Penerapan Uars
atas 0asar Laut Antara Kedua Negara 0 Laut Andaman
pada tangga| 11 0esember 1975 (Keppres No. 1 1ahun
1977).
29


Uambar Uambar Uambar Uambar 7 77 7. . . .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman Inda d Laut Andaman












2) 2) 2) 2) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - 1ha|and 1ha|and 1ha|and 1ha|and
W|ayah 2LL dan Landas Kontnen PI berbatasan
dengan Negara 1ha|and d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka
bagan Utara. 0e|mtas batas 2LL PI-1ha|and hngga saat n
mash da|am proses perundngan batas dan be|um dsepakat.
5edangkan LK te|ah dsepakat me|a|u beberapa per[an[an,
antara |an me|a|u:
Persetu[uan Pemerntah Pepub|k Indonesa, Pemerntah
Ma|aysa dan Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang
Penerapan Uars atas 0asar Landas Kontngen d agan
5e|at Ma|aka pada tangga| 17 0esember 1971 (Keppres
No. 20 1ahun 1972).
Persetu[uan Pemerntah Pepub|k Indonesa dan
Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang Penerapan Uars
atas 0asar Landas Kontnen Antara Kedua Negara d
agan Utara 5e|at Ma|aka dan d Laut Andaman pada
tangga| 11 Maret 1972 (Keppres No. 21 1ahun 1972).
Persetu[uan Antara Pemerntah Pepub|k Indonesa dan
Pemerntah Kera[aan 1ha|and 1entang Penerapan Uars
atas 0asar Laut Antara Kedua Negara 0 Laut Andaman
pada tangga| 11 0esember 1975 (Keppres No. 1 1ahun
1977).


Persetu[uan antara Pemerntah PI, Pemerntah Pepub|k
Inda, dan Pemerntah Kera[aan 1ha|and tentang
Penetapan 1tk Pertemuan 1ga Uars atas (trl junctlon
polnt) dan Penetapan Uars atas Ketga Negara d Laut
Andaman pada tangga| 22 Jun 1978 (Keppres No. 24
tahun 1978).

Uam Uam Uam Uambar bar bar bar 8 88 8. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -1ha|and d Laut 1ha|and d Laut 1ha|and d Laut 1ha|and d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka agan Andaman dan 5e|at Ma|aka agan Andaman dan 5e|at Ma|aka agan Andaman dan 5e|at Ma|aka agan
Utara Utara Utara Utara


3) 3) 3) 3) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - vetnam vetnam vetnam vetnam
W|ayah 2ona Lkonom Lksk|usf dan Landas Kontnen
PI berbatasan dengan Negara vetnam d Laut Una 5e|atan.
0e|mtas batas 2LL PI-vetnam hngga saat n be|um
dsepakat, sedangkan atas Landas Kontnen te|ah
dsepakat pada tangga| 26 Jun 2003 me|a|u Per[an[an
Persetu[uan antara Pemerntah Pepub|k Indonesa dan
Pemerntah Pepub|k 5osa|s vetnam tentang Penetapan
atas Landas Kontnen dan te|ah dratfkas me|a|u UU No.
18 tahun 2007. Perundngan LK PI-vetnam tersebut
memakan waktu sektar 25 tahun terhtung se[ak
pemerntahan baru vetnam sampa akhrnya dsepakat.




30



Uambar Uambar Uambar Uambar 9 99 9. .. .
atas |aut atas |aut atas |aut atas |aut PI PI PI PI- -- -vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan


4) 4) 4) 4) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
Indonesa mem|k tga |okas yang berpotens
memer|ukan de|mtas batas martm dengan Ma|aysa.
Ketga |okas tersebut ada|ah 5e|at Ma|aka antara
5emenan[ung Ma|aysa, Laut Una 5e|atan, serta Laut
5u|awes. atas martm n me|put me|put Laut 1ertora|,
Landas Kontnen, dan 2LL. atas Laut 1ertora| Indonesa-
Ma|aysa d 5e|at Ma|aka te|ah dsepakat me|a|u Per[an[an
Antara Pepub|k Indonesa dan Ma|aysa 1entang Penerapan
Uars atas Laut W|ayah Kedua Negara d 5e|at Ma|aka yang
dtandatangan pada tangga| 17 Maret 1970 dan te|ah
dratfkas me|a|u UU No. 2 tahun 1971. atas Landas
Kontnen PI-Ma|aysa d Laut Natuna sebe|ah barat dan tmur
te|ah dsepakat me|a|u Persetu[uan Antara Pepub|k
Indonesa dan Pemerntah Ma|aysa 1entang Penerapan Uars-
Uars Landas Kontnen Antara Kedua Negara pada tangga| 27
0ktober 1969 dan dsahkan pember|akuannya dengan
Keppres No. 89 tahun 1969. 5edangkan LK antara PI-
Ma|aysa-1ha|and d bagan utara 5e|at Ma|aka dsepakat
pada tangga| 17 0esember 1971 me|a|u Keppres No. 20
1ahun 1972. eberapa segmen batas martm antara
31



Uambar Uambar Uambar Uambar 9 99 9. .. .
atas |aut atas |aut atas |aut atas |aut PI PI PI PI- -- -vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan vetnam d Laut Una 5e|atan


4) 4) 4) 4) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
Indonesa mem|k tga |okas yang berpotens
memer|ukan de|mtas batas martm dengan Ma|aysa.
Ketga |okas tersebut ada|ah 5e|at Ma|aka antara
5emenan[ung Ma|aysa, Laut Una 5e|atan, serta Laut
5u|awes. atas martm n me|put me|put Laut 1ertora|,
Landas Kontnen, dan 2LL. atas Laut 1ertora| Indonesa-
Ma|aysa d 5e|at Ma|aka te|ah dsepakat me|a|u Per[an[an
Antara Pepub|k Indonesa dan Ma|aysa 1entang Penerapan
Uars atas Laut W|ayah Kedua Negara d 5e|at Ma|aka yang
dtandatangan pada tangga| 17 Maret 1970 dan te|ah
dratfkas me|a|u UU No. 2 tahun 1971. atas Landas
Kontnen PI-Ma|aysa d Laut Natuna sebe|ah barat dan tmur
te|ah dsepakat me|a|u Persetu[uan Antara Pepub|k
Indonesa dan Pemerntah Ma|aysa 1entang Penerapan Uars-
Uars Landas Kontnen Antara Kedua Negara pada tangga| 27
0ktober 1969 dan dsahkan pember|akuannya dengan
Keppres No. 89 tahun 1969. 5edangkan LK antara PI-
Ma|aysa-1ha|and d bagan utara 5e|at Ma|aka dsepakat
pada tangga| 17 0esember 1971 me|a|u Keppres No. 20
1ahun 1972. eberapa segmen batas martm antara


Indonesa-Ma|aysa hngga saat n be|um dsepakat yang
dsebabkan k|am sephak Ma|aysa berdasarkan Peta 1979.
Ma|aysa mengk|am w|ayah martm yang sangat eksesf
mencakup w|ayah martm yang be|um dsepakat batasnya
sepert d Laut 5u|awes. Pa| n dsebabkan Ma|aysa
menerapkan prnsp-prnsp penarkan gars pangka| |urus
kepu|auan padaha| Ma|aysa bukan merupakan negara
kepu|auan menurut Konvens P tentang UNUL05 1982. Pa|
tersebut mengakbatkan sebagan 2LL Indonesa d Laut
5u|awes masuk men[ad |aut tertora| Ma|aysa.
Permasa|ahan batas martm Indonesa-Ma|aysa [uga ter[ad
d 5e|at 5ngapura antara Pu|au ntan dan Johor 1mur, yang
dsebabkan o|eh penggunaan suar Porsburg yang ter|etak
pada pntu masuk 5e|at 5ngapura dar arah tmur sebaga
ttk dasar.

Uambar Uambar Uambar Uambar 10 10 10 10. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -Ma|aysa d 5e|at Ma|aka dan Laut 5u|awes Ma|aysa d 5e|at Ma|aka dan Laut 5u|awes Ma|aysa d 5e|at Ma|aka dan Laut 5u|awes Ma|aysa d 5e|at Ma|aka dan Laut 5u|awes









5) 5) 5) 5) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - 5ngapura 5ngapura 5ngapura 5ngapura
Indonesa berbatasan |aut w|ayah dengan 5ngapura d
5e|at 5ngapura. Pada tangga| 26 Me tahun 1973, PI-
5ngapura te|ah menyepakat 6 ttk koordnat atas Laut
1ertora| dan te|ah dratfkas me|a|u UU No. 7 tahun 1973.
Pada tangga| 10 Maret 2009, PI dan 5ngapura kemba|
menandatangan per[an[an mengena penetapan gars batas
|aut w|ayah kedua negara d bagan barat 5e|at 5ngapura.
32


5ecara kese|uruhan, perbatasan |aut antara Indonesa dengan
5ngapura hngga saat n baru menyepakat segmen barat,
sedang segmen tmur d 5e|at 5ngapura mash harus
dse|esakan antara Indonesa dengan 5ngapura.
Penye|esaan d segmen tmur mash menunggu penye|esaan
sengketa kepem|kan Pu|au atu Puteh/Pedra ranca antara
Ma|aysa dan 5ngapura.

Uambar Uambar Uambar Uambar 11 11 11 11. .. .
atas atas atas atas |aut PI |aut PI |aut PI |aut PI- -- -5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura














6) 6) 6) 6) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI- -- -I|pna I|pna I|pna I|pna
Indonesa mem|k 2LL yang berbatasan dengan
Negara I|pna d Laut 5u|awes, namun hngga saat n be|um
dapat dde|mtas batasnya antar kedua negara. Pada
awa|nya, permasa|ahan utama da|am de|mtas batas
martm antara PI-I|pna ada|ah ber|aku dan danutnya
1raktat Pars 1898 dan 1raktat 1930 o|eh I|pna yang
menyebabkan w|ayah martm I|pna berupa kotak, tdak
menganut prnsp [arak dar gars pangka| sepert dtegaskan
o|eh hukum nternasona|. Pa| n menyu|tkan negosas
karena dasar hukum yang dgunakan I|pna berbeda dengan
Indonesa yang mengacu kepada UNUL05. Permasa|ahan
|annya ada|ah kepem|kan Pu|au Pa|mas atau Pu|au
Mangas. Namum kedua persoa|an n te|ah terse|esakan
33


5ecara kese|uruhan, perbatasan |aut antara Indonesa dengan
5ngapura hngga saat n baru menyepakat segmen barat,
sedang segmen tmur d 5e|at 5ngapura mash harus
dse|esakan antara Indonesa dengan 5ngapura.
Penye|esaan d segmen tmur mash menunggu penye|esaan
sengketa kepem|kan Pu|au atu Puteh/Pedra ranca antara
Ma|aysa dan 5ngapura.

Uambar Uambar Uambar Uambar 11 11 11 11. .. .
atas atas atas atas |aut PI |aut PI |aut PI |aut PI- -- -5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura 5ngapura d 5e|at 5ngapura














6) 6) 6) 6) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI- -- -I|pna I|pna I|pna I|pna
Indonesa mem|k 2LL yang berbatasan dengan
Negara I|pna d Laut 5u|awes, namun hngga saat n be|um
dapat dde|mtas batasnya antar kedua negara. Pada
awa|nya, permasa|ahan utama da|am de|mtas batas
martm antara PI-I|pna ada|ah ber|aku dan danutnya
1raktat Pars 1898 dan 1raktat 1930 o|eh I|pna yang
menyebabkan w|ayah martm I|pna berupa kotak, tdak
menganut prnsp [arak dar gars pangka| sepert dtegaskan
o|eh hukum nternasona|. Pa| n menyu|tkan negosas
karena dasar hukum yang dgunakan I|pna berbeda dengan
Indonesa yang mengacu kepada UNUL05. Permasa|ahan
|annya ada|ah kepem|kan Pu|au Pa|mas atau Pu|au
Mangas. Namum kedua persoa|an n te|ah terse|esakan


dmana Pu|au Mangas terbukt merupakan w|ayah
kedau|atan Pemerntah Pnda e|anda sehngga sesua
12MK0 1939 Pu|au Mangas men[ad w|ayah kedau|atan PI.
I|pna [uga sudah menyepakat untuk mengacu kepada
UNUL05 da|am menye|esakan batas martm dengan
Indonesa. Pngga saat n negosas batas martm PI-I|pna
sudah pada tngkat tekns.

Uambar Uambar Uambar Uambar 12 12 12 12. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -I|pna d Laut 5u|awes I|pna d Laut 5u|awes I|pna d Laut 5u|awes I|pna d Laut 5u|awes













7) 7) 7) 7) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - Pa|au Pa|au Pa|au Pa|au
Pngga saat n Indonesa be|um menyepakat batas-
batas 2LL dengan Pa|au d 5amudera Pasfk. 5a|ah satu
a|asan utama ada|ah be|um terbentuknya hubungan
dp|omatk antara Indonesa dengan Pa|au. Mesk demkan,
Indonesa sudah menyatakan k|amnya me|ewat gars tengah
antara Indonesa dengan Pa|au, sehngga Indonesa
menguasa 37.500 m| |aut w|ayah martm d ss Pa|au
d|hat dar smu|as gars meredan murn dengan
mempertmbangkan ttk pangka| re|evan antara kedua
negara.



34




Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 13 33 3. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk










8) 8) 8) 8) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
Penye|esaan batas martm antara Indonesa dengan
1mor Leste, bak atas Laut 1ertora|, atas Landas
Kontnen, maupun atas 2LL mash harus menunggu
penye|esaan batas darat antara kedua negara. Mengngat
saat n batas darat yang terse|esakan baru 97 persen, maka
negosas batas martm be|um dapat dmu|a. Pa| n karena
batas |aut pada dasarnya ada|ah ke|an[utan dar batas darat.

9) 9) 9) 9) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI- -- -Austra|a Austra|a Austra|a Austra|a
Indonesa dan Austra|a te|ah menyepakat enam
per[an[an batas martm. Per[an[an pertama tangga| 18 Me
1971 ada|ah tentang atas Landas Kontnen d Laut Arafura
dan Laut 1mor. Per[an[an n te|ah dratfkas me|a|u
Keppres No. 42 1ahun 1971 tentang Persetu[uan Antara
Pemerntah Pepub|k Indonesa dan Pemerntah
0ommonwealth Austra|a 1entang Penerapan atas-atas
0asar Laut 1ertentu. Per[an[an tahun 1971 d|an[utkan
dengan per[an[an kedua tangga| 9 0ktober 1972 tentang
35




Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 13 33 3. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk Pa|au d 5amudera Pasfk










8) 8) 8) 8) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI - -- - 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
Penye|esaan batas martm antara Indonesa dengan
1mor Leste, bak atas Laut 1ertora|, atas Landas
Kontnen, maupun atas 2LL mash harus menunggu
penye|esaan batas darat antara kedua negara. Mengngat
saat n batas darat yang terse|esakan baru 97 persen, maka
negosas batas martm be|um dapat dmu|a. Pa| n karena
batas |aut pada dasarnya ada|ah ke|an[utan dar batas darat.

9) 9) 9) 9) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI- -- -Austra|a Austra|a Austra|a Austra|a
Indonesa dan Austra|a te|ah menyepakat enam
per[an[an batas martm. Per[an[an pertama tangga| 18 Me
1971 ada|ah tentang atas Landas Kontnen d Laut Arafura
dan Laut 1mor. Per[an[an n te|ah dratfkas me|a|u
Keppres No. 42 1ahun 1971 tentang Persetu[uan Antara
Pemerntah Pepub|k Indonesa dan Pemerntah
0ommonwealth Austra|a 1entang Penerapan atas-atas
0asar Laut 1ertentu. Per[an[an tahun 1971 d|an[utkan
dengan per[an[an kedua tangga| 9 0ktober 1972 tentang


batas martm d sebe|ah se|atan Pu|au 1anmbar (Laut
Arafura) dan sebe|ah se|atan Pu|au Pote dan Pu|au 1mor.
Per[an[an n dratfkas me|a|u Keppres No. 66 1ahun 1972
t tt tentang Pengesahan Persetu[uan Antara Pemerntah Pepub|k
Indonesa 0an Pemerntah 0ommonwealth Austra|a 1entang
Penerapan Uars atas Landas Kontnen Antara Kedua
Negara. Per[an[an ketga d|akukan o|eh Austra|a atas nama
PNU tentang batas martm d 5amudera Pasfk. Per[an[an
keempat d|aksanakan atas nama PNU pada tangga| 12
Iebruar 1973 perha| Landas Kontnen d Laut Arafura.
Per[an[an ke|ma d|akukan Indonesa-Austra|a mengena
penetapan zona ker[asama d Laut 1mor (ce|ah tmor) dmana
per[an[an n tdak ber|aku |ag pasca kemerdekaan 1mor
Leste. Per[an[an keenam antara Indonesa-Austra|a
dsepakat pada tangga| 14 Maret 1009 untuk tubuh ar, 2LL,
dan dasar |aut. Namun per[an[an n be|um ber|aku secara
resm mengngat Indonesa be|um meratfkas da|am
peraturan nasona|.

10) 10) 10) 10) atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI atas Laut PI- -- -PNU PNU PNU PNU
Indonesa dengan PNU menyepakat batas tertora|
pada tangga| 12 Iebruar 1973 dan dsahkan me|a|u UU No.
6 tahun 1973. 5aat tu PNU tdak bertndak sendr tetap
dwak| o|eh Austra|a se|aku negara protektorat (pe|ndung)
terhadap PNU.
Pada tangga| 13 November 1980, Indonesa dan PNU
menandatangan per[an[an batas martm |andas kontnen d
kawasan 5amudera Pasfk. Per[an[an n meneruskan gars
batas martm antara Indonesa dan Austra|a tahun 1971.
Kesepakatan n dsahkan pember|akuannya me|a|u Keppres
No. 21/1982 yang [uga seka|gus menentukan batas martm
2LL bag Indonesa dan PNU.





36

1 11 1abe| abe| abe| abe|
5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga
No No No No atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut 5tatus 5tatus 5tatus 5tatus
I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II
1 PI-Ma|aysa e|um
dsepakat
2 PI-vetnam 1e|ah
dsepakat
3 PI-Ph|pna e|um
dsepakat
4 PI-Pa|au e|um
dsepakat
5 PI-PNU e|um
dsepakat
6 PI-1mor
Leste
e|um
dsepakat



Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 14 44 4. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -PNU PNU PNU PNU


abe| abe| abe| abe| 1 11 1. .. .
5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga

5tatus 5tatus 5tatus 5tatus Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
1dak ada batas |aut
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
37

1 11 1abe| abe| abe| abe|
5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga
No No No No atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut 5tatus 5tatus 5tatus 5tatus
I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II I. 20NA LK0N0MI LK5KLU5II
1 PI-Ma|aysa e|um
dsepakat
2 PI-vetnam 1e|ah
dsepakat
3 PI-Ph|pna e|um
dsepakat
4 PI-Pa|au e|um
dsepakat
5 PI-PNU e|um
dsepakat
6 PI-1mor
Leste
e|um
dsepakat



Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 14 44 4. .. .
atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI atas |aut PI- -- -PNU PNU PNU PNU


abe| abe| abe| abe| 1 11 1. .. .
5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga 5tatus atas Martm Indonesa dengan Negara 1etangga

5tatus 5tatus 5tatus 5tatus Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
dsepakat
1dak ada batas |aut
dsepakat
e|um ada per[an[an batas


No No No No atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut 5tatus 5tatus 5tatus 5tatus Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
7 PI-Inda e|um
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
8 PI-5ngapura e|um
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
9 PI-1ha|and e|um
dsepakat
e|um ada per[an[an batas
10 PI-Austra|a 1e|ah
dsepakat
2LL d 5amudera Pnda,
Lauta Arafura, dan Laut 1mor
II. A1A5 LAU1 1LPI10PIAL II. A1A5 LAU1 1LPI10PIAL II. A1A5 LAU1 1LPI10PIAL II. A1A5 LAU1 1LPI10PIAL
1 PI - Ma|aysa 1e|ah
dsepakat
0sepakat da|am per[an[an
Indonesa-Ma|aysa 1ahun
1970
2 PI - 5ngapura
(d sebagan
5e|at
5ngapura)
1e|ah
dsepakat
(sebagan)
0sepakat da|am per[an[an
Indonesa-5ngapura 1ahun
1973 dan 2009
3 PI - PNU 1e|ah
dsepakat
0sepakat da|am Per[an[an
Indonesa-PNU 1ahun 1980
4 PI - 1mor
Leste
e|um
dsepakat
Per|u dtentukan gars-gars
pangka| kepu|auan d Pu|au
Let, Ksar, Wetar. Lran. A|or,
Pantar, hngga Pu|au vatek,
dan ttk dasar sekutu d Pu|au
1mor
5 PI-Ma|aysa-
5ngapura
e|um
dsepakat
Per|u perundngan bersama
(tr-partd)
III. A1A5 LAN0A5 III. A1A5 LAN0A5 III. A1A5 LAN0A5 III. A1A5 LAN0A5 K0N1INLN K0N1INLN K0N1INLN K0N1INLN
1 PI - Inda 1e|ah
dsepakat
10 ttk LK d Laut Andaman
berkut koordnatnya
dsepakat berdasarkan
per[an[an pada tahun 1974
dan 1977
2 PI - 1ha|and 1e|ah 1tk-ttk LK d se|at Ma|aka
38


No No No No atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut 5tatus 5tatus 5tatus 5tatus Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
dsepakat maupun Laut Andaman
dsepakat berdasarkan
per[an[an pada tahun 1977
3 PI - Ma|aysa 1e|ah
dsepakat
10 ttk LK d 5e|at Ma|aka
dan 15 ttk d Laut Natuna
dsepakat berdasarkan
per[an[an pada tahun 1969

4 PI - Austra|a 1e|ah
dsepakat
- 1tk-ttk LK d Laut
Arafura dan |aut 1mor
dtetapkan me|a|u Keppres
pada 1ahun 1971 dan
1972
- 1tk-ttk LK d 5amudera
Pnda dan d sektar Pu|au
Uhrstmas te|ah dsepakat
berdasarkan per[an[an
pada tahun 1997.
6 PI - Ph|pna e|um
dsepakat
0a|am proses negosas
7 PI - Pa|au e|um
dsepakat
e|um ada proses
perundngan
8 PI - 1mor
Leste
e|um
dsepakat
e|um ada proses
perundngan
9 PI - vetnam 1ekah
dsepakat
Me|a|u per[an[an tahun 2003


2. 2. 2. 2. K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN

A. A. A. A. Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan
Penetapan ruang |ngkup kawasan perbatasan pada
rencana nduk n mengacu kepada dua peraturan perundang-
undangan yakn UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Puang
39


No No No No atas Laut atas Laut atas Laut atas Laut 5tatus 5tatus 5tatus 5tatus Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
dsepakat maupun Laut Andaman
dsepakat berdasarkan
per[an[an pada tahun 1977
3 PI - Ma|aysa 1e|ah
dsepakat
10 ttk LK d 5e|at Ma|aka
dan 15 ttk d Laut Natuna
dsepakat berdasarkan
per[an[an pada tahun 1969

4 PI - Austra|a 1e|ah
dsepakat
- 1tk-ttk LK d Laut
Arafura dan |aut 1mor
dtetapkan me|a|u Keppres
pada 1ahun 1971 dan
1972
- 1tk-ttk LK d 5amudera
Pnda dan d sektar Pu|au
Uhrstmas te|ah dsepakat
berdasarkan per[an[an
pada tahun 1997.
6 PI - Ph|pna e|um
dsepakat
0a|am proses negosas
7 PI - Pa|au e|um
dsepakat
e|um ada proses
perundngan
8 PI - 1mor
Leste
e|um
dsepakat
e|um ada proses
perundngan
9 PI - vetnam 1ekah
dsepakat
Me|a|u per[an[an tahun 2003


2. 2. 2. 2. K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN K0N0I5I KAWA5AN PLPA1A5AN

A. A. A. A. Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan Puang Lngkup Kawasan Perbatasan
Penetapan ruang |ngkup kawasan perbatasan pada
rencana nduk n mengacu kepada dua peraturan perundang-
undangan yakn UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Puang


yang dpernc da|am PP No. 26 tahun 2008 tentang P1PWN
serta UU No. 43 tahun 2008 tentang W|ayah Negara.
erdasarkan PP No. 26 tahun 2008 tentang Pencana 1ata
Puang W|ayah Nasona|, kawasan perbatasan merupakan
kawasan strategs nasona| dar sudut pandang pertahanan dan
keamanan yang me|put 10 kawasan (3 kawasan perbatasan
darat serta 7 kawasan perbatasan |aut dan pu|au-pu|au kec|
ter|uar).

Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 15 55 5. .. .
Puang Lngkup Kawasan Perbatasan d Indonesa Puang Lngkup Kawasan Perbatasan d Indonesa Puang Lngkup Kawasan Perbatasan d Indonesa Puang Lngkup Kawasan Perbatasan d Indonesa


5ecara rnc, kawasan perbatasan sebaga Kawasan
5trategs Nasona| Pertahanan dan Keamanan me|put :

1) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 2 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au Pondo dan erha|a) dengan Negara
1ha|and/Inda/Ma|aysa (Provns Aceh dan 5umut)
2) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 20 pu|au kec|
ter|uar (Pu|au 5entut, 1okong Ma|ang ru, 0amar, Mangka,
1okong Nanas, 1okong e|ayar, 1okong oro, 5emun,
5ebetu|, 5ekatung, 5enua, 5ub Kec|, Kepa|a, atu Mand,
Iyu Kec|, Karmun Kec|, Npa, Pe|ampong, atu erhant,
40


dan Nongsa) dengan Negara Ma|aysa/vetnam/5ngapura
(Provns Pau dan Kepu|auan Pau)
3) Kawasan Perbatasan 0arat PI dengan Negara Ma|aysa dan
Jantung Ka|mantan (Provns Ka|mantan arat, Ka|mantan
1engah, dan Ka|mantan 1mur)
4) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 18 pu|au kec|
ter|uar (Pu|au 5ebatk, Uosong Makasar, Maratua, 5ambt,
Lngan, 5a|ando, 0o|angan, angkt, Mantewaru, Maka|eh,
Kawa|usu, Kawo, Marore, atu awakang, Mangas,
Marampt, Intata, dan Kakarutan) dengan Negara Ma|aysa
dan I|pna (Provns Ka|mantan 1mur, 5u|awes 1engah,
dan 5u|awes Utara)
5) Kawasan Perbatasam Laut PI termasuk 8 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au Jew, udd, Ian, Mossu, Ian|do, ras, epond, dan
Lk) dengan negara Pa|au (Provns Ma|uku Utara, Papua
arat, dan Papua)
6) Kawasan Perbatasan PI dengan Papua Nugn (Provns
Papua)
7) Kawasan perbatasan |aut termasuk 20 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au Ararku|a, Karawera, Panambu|a, Ku|tuba Utara,
Ku|tuba 5e|atan, Karang, Lnu, atu Uoyang, Larat,
Asutubun, 5e|aru, atarkusu, Mase|a, Matmarang, Let,
Ksar, Wetar, Lran, Ko|epon, dan Laag) dengan Negara
1mor Leste/Austra|a (Provns Ma|uku dan Papua)
8) Kawasan Perbatasan 0arat PI dengan Negara 1mor Leste
(Provns Nusa 1enggara 1mur)
9) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 5 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au A|or, atek, 0ana, Ndana, dan Mangudu) dengan
Negara 1mor Leste
10) Kawasan Perbatasan Negara termasuk 19 pu|au kec|
ter|uar (Pu|au 5me|eucut, 5a|aut esar, Paya, Pusa,
engga|a, 5muk, Wunga, 5baru-baru, 5nyaunyau,
Lnggano, Mega, atu Kec|, 0e|, Manuk, Nusa Kambangan,
arung, 5eke|, Panehan, dan 5opha|ousa) yang
berhadapan dengan |aut |epas (Provns Aceh, 5umatera
Utara, 5umatera arat, engku|u. Lampung, anten, Jawa
arat, Jawa 1engah, Jawa 1mur, dan Nusa 1enggara arat)
5e|an[utnya, UU No. 43 tahun 2008 tentang W|ayah
Negara memberkan arahan cakupan w|ayah kawasan
perbatasan negara yang |ebh deta|, dmana defns kawasan
perbatasan yatu "bagan dar w|ayah negara yang ter|etak pada
41


dan Nongsa) dengan Negara Ma|aysa/vetnam/5ngapura
(Provns Pau dan Kepu|auan Pau)
3) Kawasan Perbatasan 0arat PI dengan Negara Ma|aysa dan
Jantung Ka|mantan (Provns Ka|mantan arat, Ka|mantan
1engah, dan Ka|mantan 1mur)
4) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 18 pu|au kec|
ter|uar (Pu|au 5ebatk, Uosong Makasar, Maratua, 5ambt,
Lngan, 5a|ando, 0o|angan, angkt, Mantewaru, Maka|eh,
Kawa|usu, Kawo, Marore, atu awakang, Mangas,
Marampt, Intata, dan Kakarutan) dengan Negara Ma|aysa
dan I|pna (Provns Ka|mantan 1mur, 5u|awes 1engah,
dan 5u|awes Utara)
5) Kawasan Perbatasam Laut PI termasuk 8 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au Jew, udd, Ian, Mossu, Ian|do, ras, epond, dan
Lk) dengan negara Pa|au (Provns Ma|uku Utara, Papua
arat, dan Papua)
6) Kawasan Perbatasan PI dengan Papua Nugn (Provns
Papua)
7) Kawasan perbatasan |aut termasuk 20 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au Ararku|a, Karawera, Panambu|a, Ku|tuba Utara,
Ku|tuba 5e|atan, Karang, Lnu, atu Uoyang, Larat,
Asutubun, 5e|aru, atarkusu, Mase|a, Matmarang, Let,
Ksar, Wetar, Lran, Ko|epon, dan Laag) dengan Negara
1mor Leste/Austra|a (Provns Ma|uku dan Papua)
8) Kawasan Perbatasan 0arat PI dengan Negara 1mor Leste
(Provns Nusa 1enggara 1mur)
9) Kawasan Perbatasan Laut PI termasuk 5 pu|au kec| ter|uar
(Pu|au A|or, atek, 0ana, Ndana, dan Mangudu) dengan
Negara 1mor Leste
10) Kawasan Perbatasan Negara termasuk 19 pu|au kec|
ter|uar (Pu|au 5me|eucut, 5a|aut esar, Paya, Pusa,
engga|a, 5muk, Wunga, 5baru-baru, 5nyaunyau,
Lnggano, Mega, atu Kec|, 0e|, Manuk, Nusa Kambangan,
arung, 5eke|, Panehan, dan 5opha|ousa) yang
berhadapan dengan |aut |epas (Provns Aceh, 5umatera
Utara, 5umatera arat, engku|u. Lampung, anten, Jawa
arat, Jawa 1engah, Jawa 1mur, dan Nusa 1enggara arat)
5e|an[utnya, UU No. 43 tahun 2008 tentang W|ayah
Negara memberkan arahan cakupan w|ayah kawasan
perbatasan negara yang |ebh deta|, dmana defns kawasan
perbatasan yatu "bagan dar w|ayah negara yang ter|etak pada


ss da|am batas w|ayah Indonesa dengan negara |an, da|am
ha| batas w|ayah negara d darat, kawasan perbatasan berada
d kecamatan".
erdasarkan defns-defns d atas, maka ruang
|ngkup kawasan perbatasan da|am Pencana Induk n mengacu
kepada 10 kawasan perbatasan yang dtetapkan da|am
P1PWN, terdr dar 3 kawasan perbatasan darat dan 7 kawasan
perbatasan |aut. 5edangkan unt ana|ss w|ayah admnstratf
d setap kawasan mengacu kepada UU No. 43 tahun 2008 yatu
w|ayah kecamatan. Kawasan perbatasan darat me|put
kecamatan-kecamatan yang berbatasan |angsung dengan
negara tetangga d w|ayah darat, sedangkan kawasan
perbatasan |aut se|an me|put w|ayah peraran Laut 1erora|,
Landas Kontnen, dan 2LL yang berbatasan dengan negara
tetangga, [uga termasuk kecamatan-kecamatan perbatasan
|aut yang mem|k keterkatan fungsona| dan n|a strategs
bag penge|o|aan kawasan perbatasan |aut. Kecamatan
perbatasan |aut pada Pencana Induk n ddefnskan dengan 3
krtera, yatu:
1) Mem|k |okas pu|au-pu|au kec| ter|uar, terutama 12 pu|au
ter|uar yang rawan dar ss pertahanan-keamanan dan pu|au
berpenduduk.
2) erfungs sebaga Pusat Kegatan 5trategs Nasona| (PK5N).
3) adanya exlt-entry polnt resm yang dsepakat dengan
negara tetangga me|a|u Border 0rosslng Agreement (UA),
atau mem|k nteraks ekonom dengan negara tetangga
yang dtanda dengan Border Irade Agreement (1A).
erdasarkan krtera d atas, dpero|eh bahwa Uakupan W|ayah
Penge|o|aan Perbatasan mencakup 21 Provns, 64 Kabupaten,
dan 190 Kecamatan. 5edangkan W|ayah Konsentras
Pengembangan (WKP) pada w|ayah admnstratf tngkat
kabupaten terdr dar tga urutan prortas yatu prortas I, II,
dan III (1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 2 22 2). Pada perode perencanaan 2011-2014,
penge|o|aan perbatasan akan dfokuskan pada WKP I dan WKP
II. 5sanya, 26 Kabupaten men[ad prortas penanganan pada
perode berkutnya. A|has|, ruang |ngkup penge|o|aan kawasan
perbatasan darat maupun |aut pada perode 2011-2014 secara
admnstratf mencakup 12 provns, 38 kabupaten, dan 111
kecamatan.
42


1abe| 2. 1abe| 2. 1abe| 2. 1abe| 2.
Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan
Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
A. A. A. A. KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1
Kawasa
n
Perbata
san
0arat PI-
Ma|aysa
Ka|mantan
arat
5ambas WKP I Pa|oh, 5a[ngan
esar, 1e|uk
Keramat,
5e[angkung
engkayang WKP I 5e|uas, Jago
abang, 5dng
5anggau WKP I Lntkong, 5ekayam
5ntang WKP I Ketungau 1engah,
Ketungau Pu|u
Kapuas Pu|u WKP I Puttussbau,
Lmba|oh Pu|u,
atang Lupar,
Lmpanang, adau,
Purng Kencana
Ka|mantan
1mur
Kuta arat WKP I Long Pahanga,
Long Apar
Nunukan WKP I Lumbs, Krayan
5e|atan, 5ebuku,
Krayan
Ma|nau WKP I Long Pu[ungan,
Kayan Pu|u, Kayan
P|r
Kawasa
n
Perbata
san
0arat PI-
PNU
Papua Jayapura WKP I Jayapura Utara,
Jayapura 5e|atan,
Abepura, Muara
1am
Keerom WKP II Arso, 5engg, Web,
Wars, 5kanto
43


1abe| 2. 1abe| 2. 1abe| 2. 1abe| 2.
Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Uakupan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan
Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
A. A. A. A. KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1 KAWA5AN PLPA1A5AN 0APA1
Kawasa
n
Perbata
san
0arat PI-
Ma|aysa
Ka|mantan
arat
5ambas WKP I Pa|oh, 5a[ngan
esar, 1e|uk
Keramat,
5e[angkung
engkayang WKP I 5e|uas, Jago
abang, 5dng
5anggau WKP I Lntkong, 5ekayam
5ntang WKP I Ketungau 1engah,
Ketungau Pu|u
Kapuas Pu|u WKP I Puttussbau,
Lmba|oh Pu|u,
atang Lupar,
Lmpanang, adau,
Purng Kencana
Ka|mantan
1mur
Kuta arat WKP I Long Pahanga,
Long Apar
Nunukan WKP I Lumbs, Krayan
5e|atan, 5ebuku,
Krayan
Ma|nau WKP I Long Pu[ungan,
Kayan Pu|u, Kayan
P|r
Kawasa
n
Perbata
san
0arat PI-
PNU
Papua Jayapura WKP I Jayapura Utara,
Jayapura 5e|atan,
Abepura, Muara
1am
Keerom WKP II Arso, 5engg, Web,
Wars, 5kanto


Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
Pegunungan
ntang
WKP II 0ksb|, Kwrok,
Iwur, Kwrok 1mur,
atom, 0kbbab
Merauke WKP I Merauke, 5ofa,
L|gobe|, U||n,
Mutng
oven 0gu| WKP I Jar, Mndptana,
Waropko, Kouh,
1anah Merah,
omaka
Kawasa
n
Perbata
san
0arat PI-
1mor
Leste
Nusa
1enggara
1mur
Kupang WKP I Amfoang 1mur
1mor
1engah
Utara
WKP I Kefamenanu,
Na|benu, Insana
Utara, Maomaffo
arat, kom
Utara, kom
1engah, kom
Na|u|at, Muts, Mus
e|u WKP I Atambua,
Koba|ma 1mur,
Lamaknen,
Lamaknen 5e|atan,
Laso|at, Pahat,
1asfeto 1mur,
1asfeto arat,
Nanaet 0ubes,
Kaku|uk Mesak,
Ma|aka arat,
Koba|ma, Wewku
. . . . KAWA5AN PLPA1A5AN LAU1 KAWA5AN PLPA1A5AN LAU1 KAWA5AN PLPA1A5AN LAU1 KAWA5AN PLPA1A5AN LAU1
Kawasa
n
Perbata
Aceh Kota 5abang WKP II 5ukakarya
5umatera 5erdang WKP II 1an[ung erngn
44


Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
san
Laut PI-
1ha|an
d/
Inda/
Ma|ays
a
Utara edaga
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI-
Ma|ays
a/
vetnam
/
5ngapu
ra
Pau engka|s

WKP II ukt atu, antan,
Pupat Utara
Indragr h|r WKP II Lnok, Uaung,
Kateman
Pokan h|r WKP II 5nabo, Pasr|mau
Kapuas
Kep. Merant WKP II Merbabu, Pangsang
0uma WKP II 0uma
Pe|a|awan WKP
III
Kua|a Kampar
Kepu|auan
Pau
ntan WKP II ntan Pessr,
ntan Utara, ntan
1mur, 1ambe|an,
1e|uk ntan
Karmun WKP II 1ebng, Kundur,
Me|ar, Moro
Kep.
Anambas
WKP II Pa|tamak, 5antan,
Jema[a
Kota atam WKP I Nongsa, atam,
u|ang, e|akang
Padang, 5ekupang
Natuna WKP I unguran arat,
Mda, Pu|au Laut,
5erasan, unguran
45


Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
san
Laut PI-
1ha|an
d/
Inda/
Ma|ays
a
Utara edaga
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI-
Ma|ays
a/
vetnam
/
5ngapu
ra
Pau engka|s

WKP II ukt atu, antan,
Pupat Utara
Indragr h|r WKP II Lnok, Uaung,
Kateman
Pokan h|r WKP II 5nabo, Pasr|mau
Kapuas
Kep. Merant WKP II Merbabu, Pangsang
0uma WKP II 0uma
Pe|a|awan WKP
III
Kua|a Kampar
Kepu|auan
Pau
ntan WKP II ntan Pessr,
ntan Utara, ntan
1mur, 1ambe|an,
1e|uk ntan
Karmun WKP II 1ebng, Kundur,
Me|ar, Moro
Kep.
Anambas
WKP II Pa|tamak, 5antan,
Jema[a
Kota atam WKP I Nongsa, atam,
u|ang, e|akang
Padang, 5ekupang
Natuna WKP I unguran arat,
Mda, Pu|au Laut,
5erasan, unguran


Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
1mur, 5ub
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI-
Ma|ays
a dan
I|pna
Ka|mantan
1mur
erau WKP
III
Maratua, 1a|sayang
Nunukan WKP I 5ebatk, 5ebatk
arat
5u|awes
1engah
1o|-to| WKP
III
0ampa| Utara, 1o|-
1o| Utara
5u|awes
Utara
o|aang
Mongondou
w Utara
WKP
III
Pnoga|uman
Mnahasa
Utara
WKP
III
Wor
5anghe WKP I Kandahe, 1abukan
Utara, 1ahuna
Kep. 1a|aud WKP I Nanusa,
Me|onguane
5au
1agu|andang
aro
WKP
III
5au arat
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI
- Pa|au
Ma|uku
Utara
Pa|mahera
1engah
WKP
III
Patan Utara
P. Morota WKP I Morota 5e|atan
Papua 5upor WKP II 5upor arat
Papua
arat
Pa[a Ampat WKP II Kep. Ayau
1ambrauw WKP
III
5ausapor
Kawasa
n
Perbata
Papua Merauke WKP I Kmaam
Asmat WKP
III
Agats
46


Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
san
Laut PI-
1mor
Leste
dan
Austra|
a
Ma|uku Ma|uku
1enggara
arat
WKP II 5e|aru, 1anmbar
Utara, 1anmbar
5e|atan
Ma|uku
arat 0aya
WKP II abar 1mur, Let
Moa Lakor, Mdona
Pera, Ksar, Wetar
Kep. Aru WKP II Aru 5e|atan, Aru
1engah, Waraba|
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI-
1mor
Leste
N11

A|or WKP II Ka|abah, Kabo|a,
Lembur, Mataru,
Pantar
Pantar arat,
Pantar arat Laut,
Pantar 1engah,
Pantar 1mur
Pu|au Pura,
Pureman, 1e|uk
Mutara, A|or arat
0aya, A|or arat
Laut
A|or 5e|atan, A|or
1engah Utara, A|or
1mur, A|or 1mur
Laut
Pote Ndao WKP II Pote arat 0aya
5abu Pa[ua WKP
III
Pa[ua
5umba
1mur
WKP
III
Karera
Kawasa
n
Aceh Aceh Jaya WKP
III
5ampa Nat
47


Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
san
Laut PI-
1mor
Leste
dan
Austra|
a
Ma|uku Ma|uku
1enggara
arat
WKP II 5e|aru, 1anmbar
Utara, 1anmbar
5e|atan
Ma|uku
arat 0aya
WKP II abar 1mur, Let
Moa Lakor, Mdona
Pera, Ksar, Wetar
Kep. Aru WKP II Aru 5e|atan, Aru
1engah, Waraba|
Kawasa
n
Perbata
san
Laut PI-
1mor
Leste
N11

A|or WKP II Ka|abah, Kabo|a,
Lembur, Mataru,
Pantar
Pantar arat,
Pantar arat Laut,
Pantar 1engah,
Pantar 1mur
Pu|au Pura,
Pureman, 1e|uk
Mutara, A|or arat
0aya, A|or arat
Laut
A|or 5e|atan, A|or
1engah Utara, A|or
1mur, A|or 1mur
Laut
Pote Ndao WKP II Pote arat 0aya
5abu Pa[ua WKP
III
Pa[ua
5umba
1mur
WKP
III
Karera
Kawasa
n
Aceh Aceh Jaya WKP
III
5ampa Nat


Uakupan Uakupan Uakupan Uakupan
Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa
n nn n
Provns Provns Provns Provns WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab) WKP (Kab)
Prort Prort Prort Prort
as as as as
WKP WKP WKP WKP
Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas Lokas Prortas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
Perbata
san
Laut PI
- |aut
|epas
Aceh esar WKP
III
Lok Nga
5meu|eu WKP
III
A|afan, 5meu|eu
1engah
5umatera
Utara
Nas WKP
III
Pu|au-Pu|au atu
Nas 5e|atan WKP
III
Afu|u
5umatera
arat
Kep.
Mentawa
WKP
III
Paga 5e|atan,
5berut 5e|atan
engku|u engku|u
Utara
WKP
III
Lnggano
Lampung Lampung
arat
WKP
III
Kru
anten Pandeg|ang WKP
III
Ukeusk
Jawa arat 1askma|aya WKP
III
Uka|ong
Jawa
1engah
U|acap WKP
III
U|acap 5e|atan
Jawa 1mur Jember WKP
III
Puger
1rengga|ek WKP
III
Watu|mo
N1 Lombok
arat
WKP
III
5ekotong



48


. . . . Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat
1. 1. 1. 1. Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
a. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Kawasan perbatasan
darat antara PI-Ma|aysa d Pu|au Ka|mantan me|put
kecamatan-kecamatan yang berbatasan |angsung d
darat dengan w|ayah Ma|aysa, secara admnstratf
me|put 2 Provns, 8 Kabupaten, dan 29 Kecamatan,
sebagamana 1abe| 3.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 3 33 3. .. .
Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan
0arat PI 0arat PI 0arat PI 0arat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan

Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Negara Negara Negara Negara
1etangga 1etangga 1etangga 1etangga
Ka|mantan
arat
5ambas Pa|oh, 5a[ngan
esar, 1e|uk
Keramat,
5e[angkung
Ma|aysa
engkayang 5e|uas, Jago
abang, 5dng
5anggau Lntkong, 5ekayam
5ntang Ketungau 1engah,
Ketungau Pu|u
Kapuas
Pu|u
Puttussbau,
Lmba|oh Pu|u,
atang Lupar,
Lmpanang, adau,
Purng Kencana
Ka|mantan
1mur
Kuta arat Long Pahanga,
Long Apar
Ma|aysa
Nunukan Nunukan, 5ebatk,
Lumbs, Krayan
5e|atan, 5ebatk
49


. . . . Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat Kawasan Perbatasan 0arat
1. 1. 1. 1. Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI Konds Kawasan Perbatasan 0arat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
a. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Kawasan perbatasan
darat antara PI-Ma|aysa d Pu|au Ka|mantan me|put
kecamatan-kecamatan yang berbatasan |angsung d
darat dengan w|ayah Ma|aysa, secara admnstratf
me|put 2 Provns, 8 Kabupaten, dan 29 Kecamatan,
sebagamana 1abe| 3.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 3 33 3. .. .
Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan
0arat PI 0arat PI 0arat PI 0arat PI- -- -Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa Ma|aysa
d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan d Pu|au Ka|mantan

Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Negara Negara Negara Negara
1etangga 1etangga 1etangga 1etangga
Ka|mantan
arat
5ambas Pa|oh, 5a[ngan
esar, 1e|uk
Keramat,
5e[angkung
Ma|aysa
engkayang 5e|uas, Jago
abang, 5dng
5anggau Lntkong, 5ekayam
5ntang Ketungau 1engah,
Ketungau Pu|u
Kapuas
Pu|u
Puttussbau,
Lmba|oh Pu|u,
atang Lupar,
Lmpanang, adau,
Purng Kencana
Ka|mantan
1mur
Kuta arat Long Pahanga,
Long Apar
Ma|aysa
Nunukan Nunukan, 5ebatk,
Lumbs, Krayan
5e|atan, 5ebatk


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Negara Negara Negara Negara
1etangga 1etangga 1etangga 1etangga
arat, 5ebuku,
Krayan
Ma|nau Long Pu[ungan,
Kayan Pu|u, Kayan
P|r

b. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Kawasan perbatasan PI-Ma|aysa mash dwarna o|eh
maraknya kegatan ||ega| d kawasan perbatasan
Indonesa-Ma|aysa, sepert perdagangan ||ega|,
penye|undupan kayu, pemba|akan |ar, 1KI ||ega|, dan
perdagangan manusa. 5a|ah satu kegatan ||ega| yang
menon[o| d Provns Ka|mantan arat dan Ka|mantan
1mur ada|ah perdagangan ||ega|. Perdagangan ||ega|
merupakan aktvtas perdagangan yang d|akukan tanpa
mengndahkan aturan-aturan forma| yang ber|aku,
me|put dua [ens: (1) perdagangan |ntas batas ||ega|
ska|a kec| yang tdak mengndahkan pengaturan |ntas
batas (Border 0rosslng Agreement - UA) dan per[an[an
perdagangan |ntas batas (Border Irade Agreement - 1A),
serta (2) perdagangan ||ega| ska|a besar yang tdak
mengndahkan aturan perdagangan ekspor-mpor.
Perdagangan |ntas batas |ega| ska|a kec| muncu| karena
adanya aktvtas perdagangan |ntas batas yang me|ebh
|mt transaks sebesar PM 600/orang/bu|an namun
tdak membayar pa[ak ekspor atau baya mpor. 0ata
tentang besar n|a transaks perdagangan |ntas batas
tersebut su|t dpero|eh, namun ndkas |ega|tas dar
perdagangan |ntas batas yang ter[ad dapat d|hat dar
beragamnya [ens barang be|an[aan dar para pe|ntas
batas (sepert makanan dan mnuman ka|eng, barang-
barang keper|uan rumah tangga, barang e|ektronk,
hngga pupuk). Perdagangan |ntas batas ||ega| d
kawasan perbatasan Indonesa-Ma|aysa dpengaruh o|eh
beberapa factor, antara |an keterbatasan kesempatan
ker[a dan kemsknan, kedekatan geografs dan
kemudahan sarana prasarana yang berdampak pada
50


tnggnya perbedaan harga barang antara produk
Ma|aysa dengan Indonesa, serta pengaruh dar adanya
hubungan kekerabatan. anyaknya [a|an setapak/[a|an
tkus yang menghubungkan dua w|ayah perbatasan d
dua negara memfas|tas ter[adnya arus barang dan
orang dengan bebas tanpa me|a|u prosedur bea cuka
dan mgras (LIPI, 2008). 5e|an perdagangan |ntas batas
|ega| yang merupakan perdagangan ska|a kec|, d
kawasan perbatasan darat Indonesa-Ma|aysa [uga
banyak ter[ad perdagangan ||ega| ska|a besar yang tdak
mengkut aturan kepabeanan dan ekspor-mpor, bak
yang ke|uar dar atau masuk ke ke w|ayah Indonesa.
Pas| hutan (kayu) merupakan komodtas perdagangan
||ega| dengan vo|ume terbesar d kawasan perbatasan
Ka|tm dan Ka|bar ke Ma|aysa. Perdagangan ||ega| kayu
yang me|ewat kawasan perbatasan Ka|tm dperkrakan
sebesar 200.000 m
3
(0ata tahun 2005). 5edangkan yang
me|ewat kawasan perbatasan darat d Ka|bar (Lntkong
dan adau) dperkrakan sebesar 720.000 m
3
(0ata
tahun 2004). Angka n be|um termasuk penye|undupan
kayu me|a|u sunga ke w|ayah Ma|aysa yang
dperkrakan mencapa 500.000 m
3
(data tahun 2004)
(LIPI 2008).
Kegatan penye|undupan kayu berkatan erat
dengan penebangan |ar. 5ebagan besar kayu yang
dse|undupkan menu[u Ma|aysa ada|ah has| tebangan
|ar, bak yang d|akukan ska|a besar maupun ska|a kec|
yang me|batkan masyarakat. Kayu-kayu se|undupan has|
penebangan |ar dpero|eh dar kawasan eks Pak
Pengusahaan Putan (eks PPP) dan |ahan Pak
Pemanfaatan Pas| Putan (PPPP) ska|a 100 hektar yang
te|ah habs masa ber|akunya. 1dak hanya dar area| yang
dperuntukkan bag kegatan penebangan, kayu
se|undupan [uga banyak berasa| dar kawasan konservas
yang seharusnya ster| dar kegatan penebangan,
msa|nya dar 1aman Nasona| Kayan Mentarang d
Ka|mantan 1mur, serta 1aman Nasona| Uunung Pa|ung
dan etung Karhun d Ka|mantan arat (LIPI 2008).
Penye|undupan dan perdagangan ||ega| me|ntas
perbatasan negara yang ber[a|an berrngan dengan
penebangan |ar tersebut ter[ad karena peran dar banyak
51


tnggnya perbedaan harga barang antara produk
Ma|aysa dengan Indonesa, serta pengaruh dar adanya
hubungan kekerabatan. anyaknya [a|an setapak/[a|an
tkus yang menghubungkan dua w|ayah perbatasan d
dua negara memfas|tas ter[adnya arus barang dan
orang dengan bebas tanpa me|a|u prosedur bea cuka
dan mgras (LIPI, 2008). 5e|an perdagangan |ntas batas
|ega| yang merupakan perdagangan ska|a kec|, d
kawasan perbatasan darat Indonesa-Ma|aysa [uga
banyak ter[ad perdagangan ||ega| ska|a besar yang tdak
mengkut aturan kepabeanan dan ekspor-mpor, bak
yang ke|uar dar atau masuk ke ke w|ayah Indonesa.
Pas| hutan (kayu) merupakan komodtas perdagangan
||ega| dengan vo|ume terbesar d kawasan perbatasan
Ka|tm dan Ka|bar ke Ma|aysa. Perdagangan ||ega| kayu
yang me|ewat kawasan perbatasan Ka|tm dperkrakan
sebesar 200.000 m
3
(0ata tahun 2005). 5edangkan yang
me|ewat kawasan perbatasan darat d Ka|bar (Lntkong
dan adau) dperkrakan sebesar 720.000 m
3
(0ata
tahun 2004). Angka n be|um termasuk penye|undupan
kayu me|a|u sunga ke w|ayah Ma|aysa yang
dperkrakan mencapa 500.000 m
3
(data tahun 2004)
(LIPI 2008).
Kegatan penye|undupan kayu berkatan erat
dengan penebangan |ar. 5ebagan besar kayu yang
dse|undupkan menu[u Ma|aysa ada|ah has| tebangan
|ar, bak yang d|akukan ska|a besar maupun ska|a kec|
yang me|batkan masyarakat. Kayu-kayu se|undupan has|
penebangan |ar dpero|eh dar kawasan eks Pak
Pengusahaan Putan (eks PPP) dan |ahan Pak
Pemanfaatan Pas| Putan (PPPP) ska|a 100 hektar yang
te|ah habs masa ber|akunya. 1dak hanya dar area| yang
dperuntukkan bag kegatan penebangan, kayu
se|undupan [uga banyak berasa| dar kawasan konservas
yang seharusnya ster| dar kegatan penebangan,
msa|nya dar 1aman Nasona| Kayan Mentarang d
Ka|mantan 1mur, serta 1aman Nasona| Uunung Pa|ung
dan etung Karhun d Ka|mantan arat (LIPI 2008).
Penye|undupan dan perdagangan ||ega| me|ntas
perbatasan negara yang ber[a|an berrngan dengan
penebangan |ar tersebut ter[ad karena peran dar banyak


phak serta me|batkan [arngan dar da|am dan |uar
neger. 5e|an masyarakat, bak penduduk setempat
maupun pendatang, [uga ter|bat pem|k moda| (da|am
dan |uar neger), phak brokras dan aparat keamanan.
1nggnya ntenstas mob|tas penduduk mengangkut
kayu ||ega| ter[ad karena banyaknya [a|an setapak/[a|an
tkus yang menghubungkan w|ayah kedua negara yang
tersebar d pu|uhan desa d sepan[ang perbatasan
Indonesa-Ma|aysa. Pampr semua kabupaten d Provns
Ka|mantan arat dtemukan [a|ur perdagangan kayu
||ega|. Penye|undupan |ewat [a|ur darat ddomnas o|eh
pengangkutan kayu dar 5a[ngan (5ambas) menu[u
awak dan Aruk (5erawak), dar Jagobabang
(engkayang) menu[u 5erkn, dan dar adau (Kapuas
Pu|u) menu[u Lubuk Anto. 5e|an tu ada [uga
penye|undupan kayu me|ewat pntu perbatasan resm
yatu dar Lntkong ke 1ebedu. 0ampak dar perdagangan
dan penebangan ||ega| tersebut tdak hanya drasakan
o|eh negara dar ss fnansa| karena h|angnya
pemasukan yang bsa dpero|eh dar kegatan eksp|otas
dan perdagangan kayu, namun [uga drasakan o|eh
masyarakat |uas berupa bencana a|am sepert ban[r
akbat kerusakan hutan dengan |a[u yang tngg.
Memgngat besarnya kerugan yang dtmbu|kan o|eh
kegatan penye|undupan dan perdagangan kayu ||ega|,
per|u d|akukan upaya yang sungguh-sungguh untuk
mencegahnya. 5a|ah satu upaya yang mungkn d|akukan
ada|ah dengan memperketat pen[agaan dan pengawasan
d sepan[ang perbatasan me|a|u penambahan pos-pos
pengamanan perbatasan maupun PL yang d|engkap
dengan petugas da|am [um|ah yang cukup. 5e|an tu para
petugas [uga dtuntut profesona|smenya untuk bertndak
sesua dengan ketentuan serta menegakan hukum yang
ber|aku dan tdak mudah tergoda untuk beker[a sama
dengan pe|aku kegatan ||ega|.
Permasa|ahan |an yang cukup krusa| d kawasan
perbatasan Indonesa-Ma|aysa ada|ah mob|tas 1KI
||ega|. Kawasan perbatasan merupakan pntu
ke|uar/masuk serta daerah transt 1KI dar daerah |an
untuk menyeberang ke Negara tetangga secara ||ega|
(tanpa d|engkap dokumen resm) maupun daerah
52


pengemba|an (deportas) 1KI ||ega| dar negara tetangga.
Keadaan n terutama dsebabkan |etak geografs yang
berdekatan dengan Ma|aysa yang men[ad tu[uan 1KI.
5e|an tu adanya kemudahan-kemudahan yang dberkan
kepada penduduk yang menetap d w|ayah perbatasan
da|am ha| zn untuk berkun[ung ke Negara tetangga
dengan menggunakan Pas Lntas atas [uga serng
dmanfaatkan secara ||ega| untuk tu[uan beker[a. 1KI
||ega| sangat rentan terhadap praktek perdagangan
manusa, karena dengan tdak d|engkap dokumen-
dokumen resm dapat dengan mudah men[ad ob[ek
eksp|otas, mu|a dar proses pemberangkatan sampa
dengan tempat tu[uan mereka beker[a. 0|eh karena tu,
kawasan perbatasan per|u ddukung o|eh keb[akan |oka|
yang bersfat |ntas sektor untuk menangan persoa|an 1KI
||ega| mu|a dar tahap rekrutmen, pengrman, dan
pengemba|an (deportas) 1KI dar negara tetangga.
Keb[akan-keb[akan d tngkat |oka| n [uga harus
ddukung keb[akan d tngkat nasona| dan [uga d
daerah-daerah asa| 1KI. 5e|an tu, daerah perbatasan
[uga per|u ddukung aparat-aparat yang bersh, sehngga
dapat mencegah praktek mob|tas penduduk secara
||ega| (LIPI, 2008).
Untuk memantapkan pengamanan d kawasan
perbatasan Indonesa-Ma|aysa te|ah dbangun sarana
dan prasarana pengamanan perbatasan yang secara
kese|uruhan ber[um|ah 18 pos d Ka|bar dan 26 pos d
Ka|tm (tabe| 4.). Jum|ah n tentunya sangat tdak
memada untuk mengawas dan mengamankan
perbatasan kedua negara sepan[ang 2004 k|ometer,
dmana setap pos rata-rata harus mengawas gars
perbatasan sepan[ang + 45 km. Aksesb|tas menu[u pos
pengamanan perbatasan sebagan besar da|am konds
yang mash buruk. 5e|an tu sebagan pos pamtas be|um
d|engkap dengan sarana dan prasarana penun[ang yang
memada, sepert a|at penerangan/genset, a|at
komunkas, dan a|at transportas.


53


pengemba|an (deportas) 1KI ||ega| dar negara tetangga.
Keadaan n terutama dsebabkan |etak geografs yang
berdekatan dengan Ma|aysa yang men[ad tu[uan 1KI.
5e|an tu adanya kemudahan-kemudahan yang dberkan
kepada penduduk yang menetap d w|ayah perbatasan
da|am ha| zn untuk berkun[ung ke Negara tetangga
dengan menggunakan Pas Lntas atas [uga serng
dmanfaatkan secara ||ega| untuk tu[uan beker[a. 1KI
||ega| sangat rentan terhadap praktek perdagangan
manusa, karena dengan tdak d|engkap dokumen-
dokumen resm dapat dengan mudah men[ad ob[ek
eksp|otas, mu|a dar proses pemberangkatan sampa
dengan tempat tu[uan mereka beker[a. 0|eh karena tu,
kawasan perbatasan per|u ddukung o|eh keb[akan |oka|
yang bersfat |ntas sektor untuk menangan persoa|an 1KI
||ega| mu|a dar tahap rekrutmen, pengrman, dan
pengemba|an (deportas) 1KI dar negara tetangga.
Keb[akan-keb[akan d tngkat |oka| n [uga harus
ddukung keb[akan d tngkat nasona| dan [uga d
daerah-daerah asa| 1KI. 5e|an tu, daerah perbatasan
[uga per|u ddukung aparat-aparat yang bersh, sehngga
dapat mencegah praktek mob|tas penduduk secara
||ega| (LIPI, 2008).
Untuk memantapkan pengamanan d kawasan
perbatasan Indonesa-Ma|aysa te|ah dbangun sarana
dan prasarana pengamanan perbatasan yang secara
kese|uruhan ber[um|ah 18 pos d Ka|bar dan 26 pos d
Ka|tm (tabe| 4.). Jum|ah n tentunya sangat tdak
memada untuk mengawas dan mengamankan
perbatasan kedua negara sepan[ang 2004 k|ometer,
dmana setap pos rata-rata harus mengawas gars
perbatasan sepan[ang + 45 km. Aksesb|tas menu[u pos
pengamanan perbatasan sebagan besar da|am konds
yang mash buruk. 5e|an tu sebagan pos pamtas be|um
d|engkap dengan sarana dan prasarana penun[ang yang
memada, sepert a|at penerangan/genset, a|at
komunkas, dan a|at transportas.




1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 4 44 4. .. .
Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Ka|mantan Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Ka|mantan Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Ka|mantan Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Ka|mantan
arat arat arat arat
dan Ka|mantan 1mur dan Ka|mantan 1mur dan Ka|mantan 1mur dan Ka|mantan 1mur

No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1
1 5ambas 1. 1ema[uk
2. 5. esar
3. Aruk
4. Uabma awak
2 engkayang 1. 5dng
2. Jago abang
3. 5apadu
3 5anggau 1. Lntkong
2. 5egumun
3. awang
4. Uabma Lntkong
4 5ntang 1. Jasa
2. Nangabayan
3. 5emareh
5 Kapuas Pu|u 1. Meraka Pan[ang
2. Langau
3. adau
4. Uabma L. Antu
KALIMAN1AN 1IMUP KALIMAN1AN 1IMUP KALIMAN1AN 1IMUP KALIMAN1AN 1IMUP
6 Ma|nau 1. Apaupng
2. Long Pu[ungan
3. Long Ampung
4. Long Nawang
5. Long etaoh
7 Kuta arat Long Apar
8 Nunukan 1. Nunukan
2. Lumbs
3. 5e U|ar
4. 5e Kaca
5. ambangan esar
6. A[ Kunng
7. ukt Kramat
8. 1an[ung Aru
54


No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1
9. Kanduangan
10. 5manggars Uab
11. 5manggars Lama
12. 1emba|ang
13. 5ebuku
14. 5e Agson
15. 5mantobo|
16. 5mantpa|
17. Labang
18. Long awan
19. Krayan
20. Uabma 5e|ku
5e|an tu untuk memfas|tas aktvtas |ntas
batas, Pemerntah Indonesa dan Ma|aysa te|ah
menyepakat penetapan 27 ttk Pos Lntas atas (exlt-
entry polnt) me|a|u Border 0rosslng Agreement (UA)
Indonesa-Ma|aysa tangga| 12 Januar 2006. 0tn[au dar
k|asfkasnya, terdapat 2 PL Internasona| dan 25 PL
tradsona|. 5edangkan dtn[au dar tpo|ognya, terdapat
4 PL |aut dan 23 PL darat (1abe| 2.5). PL Lntkong
se[ak 25 Iebruar 1991 te|ah dresmkan sebaga Pos
Lntas atas Internasona| atau st|ah da|am kemgrasan
dsebut dengan 1empat Pemerksaan Imgras (1PI).
5esua has| kesepakatan 505LK MALIN00, beberapa PL
tradsona| akan dtngkatkan statusnya men[ad PL
nternasona|, antara |an PL Nanga adau d Kapuas
Pu|u dan PL Aruk d 5ambas. Keberadaan Pos Lntas
atas beserta fas|tas bea cuka, mgras, karantna dan
keamanan (UI5) sebaga gerbang yang mengatur arus
ke|uar masuk orang dan barang d kawasan perbatasan
sangat pentng. 5ebaga pntu gerbang negara, sarana
dan prasarana n dharapkan dapat mengatur hubungan
sosa| ekonom antar masyarakat Indonesa dengan
masyarakat w|ayah negara tetangga (Ma|aysa).
Meskpun te|ah dtetapkan PL tradsona| dan
nternasona| d beberapa |okas tersebut, namun
kegatan |ega| mash su|t untuk dkenda|kan. Pa| n
dsebabkan pntu |ntas batas tdak resm [auh |ebh
55


No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1 KALIMAN1AN APA1
9. Kanduangan
10. 5manggars Uab
11. 5manggars Lama
12. 1emba|ang
13. 5ebuku
14. 5e Agson
15. 5mantobo|
16. 5mantpa|
17. Labang
18. Long awan
19. Krayan
20. Uabma 5e|ku
5e|an tu untuk memfas|tas aktvtas |ntas
batas, Pemerntah Indonesa dan Ma|aysa te|ah
menyepakat penetapan 27 ttk Pos Lntas atas (exlt-
entry polnt) me|a|u Border 0rosslng Agreement (UA)
Indonesa-Ma|aysa tangga| 12 Januar 2006. 0tn[au dar
k|asfkasnya, terdapat 2 PL Internasona| dan 25 PL
tradsona|. 5edangkan dtn[au dar tpo|ognya, terdapat
4 PL |aut dan 23 PL darat (1abe| 2.5). PL Lntkong
se[ak 25 Iebruar 1991 te|ah dresmkan sebaga Pos
Lntas atas Internasona| atau st|ah da|am kemgrasan
dsebut dengan 1empat Pemerksaan Imgras (1PI).
5esua has| kesepakatan 505LK MALIN00, beberapa PL
tradsona| akan dtngkatkan statusnya men[ad PL
nternasona|, antara |an PL Nanga adau d Kapuas
Pu|u dan PL Aruk d 5ambas. Keberadaan Pos Lntas
atas beserta fas|tas bea cuka, mgras, karantna dan
keamanan (UI5) sebaga gerbang yang mengatur arus
ke|uar masuk orang dan barang d kawasan perbatasan
sangat pentng. 5ebaga pntu gerbang negara, sarana
dan prasarana n dharapkan dapat mengatur hubungan
sosa| ekonom antar masyarakat Indonesa dengan
masyarakat w|ayah negara tetangga (Ma|aysa).
Meskpun te|ah dtetapkan PL tradsona| dan
nternasona| d beberapa |okas tersebut, namun
kegatan |ega| mash su|t untuk dkenda|kan. Pa| n
dsebabkan pntu |ntas batas tdak resm [auh |ebh


banyak dar pada PL resm. 5ebaga contoh, d
Ka|mantan arat tercatat sebanyak 50 [a|ur [a|an
setapak yang menghubungkan 55 desa d Ka|mantan
arat dan 32 kampung d 5arawak, dan hanya 12 desa
yang dtetapkan sebaga Pos Lntas atas (PL).
Permasa|ahan |annya ada|ah penempatan petugas yang
[auh dar gars perbatasan (4 Km) serta banyaknya
pemohon Pas Lntas atas dar kecamatan d |uar
kecamatan perbatasan yang dsebabkan o|eh pemekaran
w|ayah. Kenda|a yang |an ada|ah da|am ha| penyedaan
sarana dan prasarana penun[ang sepert a|at transportas,
a|at komunkas, |strk, ar dan pera|atan kantor yang
tdak memada.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 5 55 5. .. .
Pos Lntas atas d Provns Ka|mantan arat dan Pos Lntas atas d Provns Ka|mantan arat dan Pos Lntas atas d Provns Ka|mantan arat dan Pos Lntas atas d Provns Ka|mantan arat dan
Ka|mantan 1mur Ka|mantan 1mur Ka|mantan 1mur Ka|mantan 1mur
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe
PL PL PL PL
Ka|mantan
arat
5ambas Pa|oh 1. 1ema[uk
2. Lku
1radsona|/Laut
1radsona|/Laut
5a[ngan
esar
1. 5a[ngan
2. Aruk
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
engkayang 5e|uas 1. 5dng
2. Jagobabang
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
5aparan 5aparan 1radsona|/0arat
5anggau Lntkong 1. Lntkong
2. 5egumon
Internasona|/0ara
t
1radsona|/0arat
5ekayam antan 1radsona|/0arat
5ntang Ketungau
Pu|u
1. Jasa
2. Nanga
ayan
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Ketungau
1engah
5emareh 1radsona|/0arat
56


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe
PL PL PL PL
Kapuas
Pu|u
Purng
Kencana
1. Meraka
Pan[ang
2. Langau
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
adau Nanga adau 1radsona|/0arat
Ka|mantan
1mur
Ma|nau Kayan
Pu|u/P|r
Long Nawang
Apau Png
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Kuta arat Long Apar Lasan 1uyan 1radsona|/0arat
Nunukan Nunukan Nunukan Internasona|/Laut
5e
Pancang
5unga
Pancang
1radsona|/Laut
Pu[ungan Apau Png 1radsona|/0arat
Lumbudut 1. Long Layu
2. Long Mdang
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Krayan 1. Labang
2. 1au Lumbs
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Lumbs 1. 5manggars
2. Long
awang
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Kegatan
perekonoman d kawasan perbatasan PI-Ma|aysa d
Pu|au Ka|mantan terutama pada sektor pertanan
tanaman pangan dan perkebunan (sawt, karet, dan
kakao). 5ektor |annya yang domnan ada|ah perdagangan
dan ndustr. Karakterstk khas dar kegatan ekonom d
kawasan perbatasan darat PI-Ma|aysa d Ka|mantan
ada|ah adanya perdagangan |ntas batas Negara yang
ddasarkan atas pengaturan |ntas batas (Border 0rosslng
Agreement/UA) dan per[an[an perdagangan |ntas batas
(Border Irade Agreement/1A). UA antara Indonesa-
Ma|aysa dtandangan pada tangga| 26 Me 1967 dan
dperbaharu pada 12 Januar 2006, sedangkan 1A antar
57


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe K|asfkas/1pe
PL PL PL PL
Kapuas
Pu|u
Purng
Kencana
1. Meraka
Pan[ang
2. Langau
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
adau Nanga adau 1radsona|/0arat
Ka|mantan
1mur
Ma|nau Kayan
Pu|u/P|r
Long Nawang
Apau Png
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Kuta arat Long Apar Lasan 1uyan 1radsona|/0arat
Nunukan Nunukan Nunukan Internasona|/Laut
5e
Pancang
5unga
Pancang
1radsona|/Laut
Pu[ungan Apau Png 1radsona|/0arat
Lumbudut 1. Long Layu
2. Long Mdang
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Krayan 1. Labang
2. 1au Lumbs
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Lumbs 1. 5manggars
2. Long
awang
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Kegatan
perekonoman d kawasan perbatasan PI-Ma|aysa d
Pu|au Ka|mantan terutama pada sektor pertanan
tanaman pangan dan perkebunan (sawt, karet, dan
kakao). 5ektor |annya yang domnan ada|ah perdagangan
dan ndustr. Karakterstk khas dar kegatan ekonom d
kawasan perbatasan darat PI-Ma|aysa d Ka|mantan
ada|ah adanya perdagangan |ntas batas Negara yang
ddasarkan atas pengaturan |ntas batas (Border 0rosslng
Agreement/UA) dan per[an[an perdagangan |ntas batas
(Border Irade Agreement/1A). UA antara Indonesa-
Ma|aysa dtandangan pada tangga| 26 Me 1967 dan
dperbaharu pada 12 Januar 2006, sedangkan 1A antar


kedua negara dsahkan pada tangga| 24 Agustus 1970.
Jens barang yang dznkan untuk dperdagangkan dar
w|ayah Indonesa ada|ah has| pertanan dan has| |annya
yang berasa| dar daerah perbatasan (tdak termasuk
mnyak, mnera|, dan barang tambang) sedangkan
barang-barang dar Ma|aysa berupa barang-barang
kebutuhan sehar-har dan barang per|engkapan ndustr.
N|a |mt transaks untuk perdagangan |ntas batas darat
Indonesa-Ma|aysa ada|ah sebesar PM 600/bu|an/orang.
Perdagangan |ntas batas tdak hanya mempedagangkan
produk dar daerah pebatasan sa[a namun me|put [uga
berbaga produk has| dar daerah d |uar kawasan
perbatasan. Perdagangan |ntas batas d kawasan
perbatasan PI-Ma|aysa dewasa n cukup besar [ka
d|hat dar vo|ume maupun n|anya, sehngga mendorong
kawasan per|ntasan batas sebaga pusat aktvtas
ekonom dan perdagangan, msa|nya d Lntkong. Potens
perdagangan cukup besar karena adanya permntaan
barang dan [asa yang tngg dar w|ayah d kedua Negara.
Namun karena |emahnya pengawasan dan penegakan
hukum, potens tersebut tdak dapat dnkmat
sepenuhnya sebaga pendapatan negara atau daerah
karena banyak perdagangan yang bersfat ||ega|.
Potens sumberdaya a|am d Kawasan
perbatasan Ka|mantan yang sangat menon[o| ada|ah
potens kehutanan. Pu|au Ka|mantan te|ah daku secara
nternasona| mem|k area| hutan ter|uas d duna. 0
w|ayah n te|ah dsepakat kawasan hutan Lndung
Jantung Ka|mantan (Reart of Borneo). Kekayaan hutan
dsampng berbaga [ens kayu bern|a tngg [uga has|
hutan non-kayu dan berbaga keanekaragaman hayat.
Putan Lndung d Kawasan perbatasan Ka|mantan-
Ma|aysa yang berstatus sebaga 1aman Nasona| antara
|an 1aman Nasona| etung Karhun dan 1aman Nasona|
0anau Lan[ak (Kabupaten Kapuas Pu|u) dan 1aman
Nasona| Krayan Mentarang (Kabupaten Nunukan dan
Ma|nau). 5aat n beberapa area| hutan tertentu yang
te|ah dkonvers tersebut berubah fungs men[ad
kawasan perkebunan yang d|akukan o|eh beberapa
perusahaan swasta nasona| beker[asama dengan
perkebunan Ma|aysa. 5e|an perkebunan swasta,
58


terdapat perkebunan rakyat dengan beberapa komodt
anda|an sepert |ada, kop, dan cok|at. Potens |an ada|ah
sumberdaya ar, dmana kawasan perbatasan Ka|mantan
merupakan hu|u dar sunga-sunga besar yang ada d
Ka|mantan sepert Kapuas dan Mahakam. Kawasan
perbatasan [uga mem|k cukup banyak cadangan bahan
tambang antara |an mnyak bum, batu bara, uranum,
emas, ar raksa, gypsum, ta|k, antmon, mka, dan ka|st.
Potens wsata yang te|ah daku duna nternasona| d
kawasan perbatasan Ka|mantan ada|ah 1aman Nasona|
etung Karhun dan 1aman Nasona| 0anau 5entarum.
5e|an tu budaya masyarakat berupa kekayaan n|a
tradsona| yang mash me|ekat kuat da|am kehdupan
sehar-har merupakan potens wsata budaya yang dapat
doptma|kan.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 1ngkat penddkan
masyarakat d kawasan perbatasan re|atf rendah.
Persebaran sarana dan prasarana penddkan yang tdak
dapat men[angkau desa-desa yang |etaknya dengan [arak
yang ber[auhan mengakbatkan pe|ayanan penddkan d
kawasan perbatasan tertngga|. 0sampng sarana
penddkan yang terbatas, mnat penduduk terhadap
penddkan pun mash re|atf rendah. 5ebaga akbat
rendahnya tngkat penddkan dan mudahnya akses
nformas yang dterma dar negara tetangga me|a|u
saran te|evs, rado, dan nteraks |angsung dengan
penduduk d negara tetangga, maka orentas kehdupan
sear-har penduduk d perbatasan |ebh mengacu kepada
serawak-Ma|aysa dbandng kepada Indonesa. Konds n
tentunya sangat tdak bak terhadap rasa kebangsaan
dan potensa| memuncu|kan aspras dsntegras.
0ar ss kesehatan, budaya hdup sehat
masyarakat d kawasan perbatasan pada umumnya
mash be|um berkembang. Pa| n dsebabkan rendahnya
tngkat pemahaman terhadap kesehatan dan pencegahan
penyakt. 5ebe|um tahun 1980-an banyak penduduk yang
berobat ke 5erawak karena mudah d[angkau dan
bayanya |ebh murah, namun saat n [um|ah penduduk
yang berobat ke 5erawak semakn sedkt karena
puskesmas sudah terseda d setap kecamatan.
59


terdapat perkebunan rakyat dengan beberapa komodt
anda|an sepert |ada, kop, dan cok|at. Potens |an ada|ah
sumberdaya ar, dmana kawasan perbatasan Ka|mantan
merupakan hu|u dar sunga-sunga besar yang ada d
Ka|mantan sepert Kapuas dan Mahakam. Kawasan
perbatasan [uga mem|k cukup banyak cadangan bahan
tambang antara |an mnyak bum, batu bara, uranum,
emas, ar raksa, gypsum, ta|k, antmon, mka, dan ka|st.
Potens wsata yang te|ah daku duna nternasona| d
kawasan perbatasan Ka|mantan ada|ah 1aman Nasona|
etung Karhun dan 1aman Nasona| 0anau 5entarum.
5e|an tu budaya masyarakat berupa kekayaan n|a
tradsona| yang mash me|ekat kuat da|am kehdupan
sehar-har merupakan potens wsata budaya yang dapat
doptma|kan.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 1ngkat penddkan
masyarakat d kawasan perbatasan re|atf rendah.
Persebaran sarana dan prasarana penddkan yang tdak
dapat men[angkau desa-desa yang |etaknya dengan [arak
yang ber[auhan mengakbatkan pe|ayanan penddkan d
kawasan perbatasan tertngga|. 0sampng sarana
penddkan yang terbatas, mnat penduduk terhadap
penddkan pun mash re|atf rendah. 5ebaga akbat
rendahnya tngkat penddkan dan mudahnya akses
nformas yang dterma dar negara tetangga me|a|u
saran te|evs, rado, dan nteraks |angsung dengan
penduduk d negara tetangga, maka orentas kehdupan
sear-har penduduk d perbatasan |ebh mengacu kepada
serawak-Ma|aysa dbandng kepada Indonesa. Konds n
tentunya sangat tdak bak terhadap rasa kebangsaan
dan potensa| memuncu|kan aspras dsntegras.
0ar ss kesehatan, budaya hdup sehat
masyarakat d kawasan perbatasan pada umumnya
mash be|um berkembang. Pa| n dsebabkan rendahnya
tngkat pemahaman terhadap kesehatan dan pencegahan
penyakt. 5ebe|um tahun 1980-an banyak penduduk yang
berobat ke 5erawak karena mudah d[angkau dan
bayanya |ebh murah, namun saat n [um|ah penduduk
yang berobat ke 5erawak semakn sedkt karena
puskesmas sudah terseda d setap kecamatan.


5ebagan besar penduduk d kabupaten
perbatasan ada|ah suku 0ayak dan suku Me|ayu. 5uku
|annya ada|ah Jawa atak, 5unda, dan |an-|an yang
menetap karena program transmgras maupun untuk
berusaha d sektar perbatasan. 5uku 0ayak dan Me|ayu
d Indonesa n mem|k ta| persaudaraan dengan suku
yang sama d Negara agan 5abah dan 5erawak. Pa| n
merupakan sa|ah satu faktor pendorong ter[adnya
mob|tas penduduk |ntas batas d kawasan perbatasan,
se|an faktor aksesb|tas ke w|ayah sabah dan 5erawak
yang [auh |ebh mudah ketmbang ke kota-kota d
Ka|mantan barat. 5e|an hubungan kekerabatan,
5erawak dan 5abah mem|k daya tark bag penduduk d
Ka|mantan d perbatasan untuk mencar nafkah. 0 ss
|an etos ker[a penduduk 5erawak dan 5abah yang
cenderung meno|ak beke[a sebaga tenaga buruh
membuat kesempatan ker[a bag para mgran Indonesa
terbuka |uas. 0engan demkan, kegatan |ntas batas
tdak hanya d|akukan o|eh penduduk |oka| namun [uga
pendatang dar daerah |an.
2. 2. 2. 2. Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI- -- -1mor Leste d Provns N11 1mor Leste d Provns N11 1mor Leste d Provns N11 1mor Leste d Provns N11
Ua Ua Ua Uakupan W|ayah Admnstras. kupan W|ayah Admnstras. kupan W|ayah Admnstras. kupan W|ayah Admnstras. Kawasan perbatasan darat
antara PI-1mor Leste d Provns Nusa 1enggara 1mur
me|put kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan
w|ayah Negara 1mor Leste, secara admnstratf me|put 3
Kabupaten dan 11 Kecamatan (1abe| 6.)
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 6. 6. 6. 6.
Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan 0arat PI Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan 0arat PI Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan 0arat PI Uakupan W|ayah Admnstras Kawasan Perbatasan 0arat PI- -- -
1mor Leste d Provns Nusa 1enggara 1mur 1mor Leste d Provns Nusa 1enggara 1mur 1mor Leste d Provns Nusa 1enggara 1mur 1mor Leste d Provns Nusa 1enggara 1mur
Provns Kabupaten Kecamatan
erbatasan
0engan
Nusa
1enggara
1mur
Kupang Amfoang Utara 1mor Leste
1mor 1engah
Utara
Momaffo arat, Momaffo
1mur, Insana, Insana Utara
e|u 1asfeto 1mur, Lamaknen,
1asfeto arat, Koba|ma, Peat,
Laso|at
60


Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Aktvtas ||ega| mash mewarna mob|tas penduduk
perbatasan antara Indonesa-1mor Leste. Pngga saat n
dtengara mash banyak mob|tas penduduk |ntas batas
yang d|akukan o|eh penduduk perbatasan yang tdak tercatat
secara resm (lllegal entry). Keterbatasan pemerntah d kedua
Negara da|am memfas|tas kegatan pe|ntas batas
tradsona| memcu kecenderungan ter[adnya |ntas batas
||ega|, dantaranya mash dber|akukannya peraturan
nternasona| (paspor dan vsa) bag semua pe|ntas batas dan
be|um dber|akukannya pas |ntas batas bag pe|ntas batas
tradsona|. 0engan be|um dber|akukannya pas |ntas batas
bag pe|ntas batas tradsona|, penduduk harus menge|uarkan
banyak baya dan ha| n sangat memberatkan sehngga cara-
cara ||ega| banyak dtempuh karena danggap |ebh mudah
dan murah wa|aupun cukup bersko. Pan[angnya perbatasan
dan terbatasnya pengawasan karena terbatasanya aparat
keamanan menyebabkan kegatan lllegal entry mudah
d|akukan (LIPI, 2008). 5e|an lllegal entry yang dsebabkan
be|um adanya prosedur |ntas batas yang berphak bag
pe|ntas batas tradsona|, aktvtas ||ega| |an yang banyak
ter[ad ada|ah perdagangan ||ega| atau penye|undupan.
Kegatan perdagangan ||ega| d perbatasan PI-1mor Leste
sudah d|akukan penduduk se[ak zaman pen[a[ahan Portugs
yang dkena| dengan sebutan faan naok atau perdagangan
ge|ap. Kegatan perdagangan yang bersfat tradsona| n
d|akukan masyarakat |oka| d perbatasan dengan ska|a
vo|ume perdagangan yang re|atf kec|. Kegatan perdagangan
n d|akukan warga 1mor Leste untuk memenuh kebutuhan
sehar-sehar yang |ebh mudah dpero|eh d w|ayah e|u.
5e|an untuk memenuh kebutuhan sehar-har, sebagan
penduduk me|akukan perdagangan ||ega| untuk mencar
keuntungan yang besar. eberapa komodtas yang banyak
dse|undupkan karena keuntungannya besar ada|ah rokok
dan M. Untuk mengantspas kegatan perdagangan |ega|
serta memfas|tas masyarakat d kedua negara untuk sa|ng
bertemu dengan ke|uarga, phak pemerntah Indonesa sudah
membangun pasar tradsona| d se[um|ah ttk d tapa| batas
d Kabupaten e|u (Motaan, 1urskan, dan Motamasn),
Kabupaten 1mor 1engah Utara yang berbatasan |angsung
dengan daerah enc|ave 0kus (Napan, Wn, Paumenana),
61


Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Aktvtas ||ega| mash mewarna mob|tas penduduk
perbatasan antara Indonesa-1mor Leste. Pngga saat n
dtengara mash banyak mob|tas penduduk |ntas batas
yang d|akukan o|eh penduduk perbatasan yang tdak tercatat
secara resm (lllegal entry). Keterbatasan pemerntah d kedua
Negara da|am memfas|tas kegatan pe|ntas batas
tradsona| memcu kecenderungan ter[adnya |ntas batas
||ega|, dantaranya mash dber|akukannya peraturan
nternasona| (paspor dan vsa) bag semua pe|ntas batas dan
be|um dber|akukannya pas |ntas batas bag pe|ntas batas
tradsona|. 0engan be|um dber|akukannya pas |ntas batas
bag pe|ntas batas tradsona|, penduduk harus menge|uarkan
banyak baya dan ha| n sangat memberatkan sehngga cara-
cara ||ega| banyak dtempuh karena danggap |ebh mudah
dan murah wa|aupun cukup bersko. Pan[angnya perbatasan
dan terbatasnya pengawasan karena terbatasanya aparat
keamanan menyebabkan kegatan lllegal entry mudah
d|akukan (LIPI, 2008). 5e|an lllegal entry yang dsebabkan
be|um adanya prosedur |ntas batas yang berphak bag
pe|ntas batas tradsona|, aktvtas ||ega| |an yang banyak
ter[ad ada|ah perdagangan ||ega| atau penye|undupan.
Kegatan perdagangan ||ega| d perbatasan PI-1mor Leste
sudah d|akukan penduduk se[ak zaman pen[a[ahan Portugs
yang dkena| dengan sebutan faan naok atau perdagangan
ge|ap. Kegatan perdagangan yang bersfat tradsona| n
d|akukan masyarakat |oka| d perbatasan dengan ska|a
vo|ume perdagangan yang re|atf kec|. Kegatan perdagangan
n d|akukan warga 1mor Leste untuk memenuh kebutuhan
sehar-sehar yang |ebh mudah dpero|eh d w|ayah e|u.
5e|an untuk memenuh kebutuhan sehar-har, sebagan
penduduk me|akukan perdagangan ||ega| untuk mencar
keuntungan yang besar. eberapa komodtas yang banyak
dse|undupkan karena keuntungannya besar ada|ah rokok
dan M. Untuk mengantspas kegatan perdagangan |ega|
serta memfas|tas masyarakat d kedua negara untuk sa|ng
bertemu dengan ke|uarga, phak pemerntah Indonesa sudah
membangun pasar tradsona| d se[um|ah ttk d tapa| batas
d Kabupaten e|u (Motaan, 1urskan, dan Motamasn),
Kabupaten 1mor 1engah Utara yang berbatasan |angsung
dengan daerah enc|ave 0kus (Napan, Wn, Paumenana),


dan Kupang (Nek|u). Keberadaan pasar perbatasan sangat
membantu penduduk perbatasan untuk me|akukan kegatan
perdagangan. Namun semen[ak dtutupnya pasar perbatasan
pada tahun 2003 akbat stuas keamanan yang tdak
kondusf (penembakan pe|ntas batas d 5unga Ma|baka),
kegatan perdagangan ||ega| men[ad semakn marak.
Untuk memantapkan pengamanan kawasan
Perbatasan Indonesa-Ma|aysa d Provns Nusa 1enggara
1mur, te|ah dbangun sarana dan prasarana pengamanan
perbatasan yang secara kese|uruhan ber[um|ah 51 pos (1abe|
7.). Namun demkan aksesb|tas menu[u pos pengamanan
perbatasan hampr sebagan besar da|am konds yang mash
buruk. 5e|an tu sebagan pos pamtas be|um d|engkap
dengan sarana dan prasarana penun[ang yang memada,
sepert a|at penerangan/genset, a|at komunkas, dan a|at
transportas.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 7 77 7. .. .

Pos Pengamanan Perbatasan PI Pos Pengamanan Perbatasan PI Pos Pengamanan Perbatasan PI Pos Pengamanan Perbatasan PI- -- -1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
d Provns Nusa 1enggara 1mur d Provns Nusa 1enggara 1mur d Provns Nusa 1enggara 1mur d Provns Nusa 1enggara 1mur
No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
Lokas Lokas Lokas Lokas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
1 e|u 1. Pa|wen
2. 1enuk
3. Motamasn
4. Pasot
5. Auren
6. Iatuha
7. A|a|a
8. Kotabot
9. Nanaenoe
10. Laktutus
11. Lookeu
12. Kewar
13. 0e|om|
14. Lakmars
15. Iohuk
16. Iohu|u|k
17. Kewar
18. Lakmars
19. Iatubes Atas
Atambua
Atambua
Koba|ma
Koba|ma
Koba|ma
Koba|ma
Koba|ma
Koba|ma
1asfeto arat
1asfeto arat
1asfeto arat
Lamaknen
Lamaknen
Lamaknen
Lamaknen
Lamaknen
Lamaknen
Lamaknen
1asfeto 1mur
62


No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
Lokas Lokas Lokas Lokas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
20. 0afa|a
21. Motaan
22. Motaan 1
23. 5|awan
24. 5a|ore
25. Asu|at
26. Mahen
27. Maubusa
28. Asumanu
29. Nunura
30. 1urscan
31. Wehor
32. Wehor II
33. Mau|akak
34. Kater
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
Laso|oat
Ma|aka 1engah
2 1mor 1engah Utara 1. Kefamenanu
2. Napan awah
3. Wn
4. Nno
5. Inbate
6. aen
7. Paumenana
8. Nnu|at
9. Paumen
10. Anan
11. Lban
12. Manusas
13. 0|bnose
14. Ap|a
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo arat
Momaffo arat
Momaffo arat
Kupang 1. 0epo|
2. 0epo| 5unga
3. 0epo| Panta
Amfoang Utara
Amfoang Utara
Amfoang Utara

Untuk mengenda|kan dan memfas|tas aktvtas
|ntas batas, Pemerntah Indonesa dan 1mor Leste me|a|u
Jont order Uomtee PI_P01 ke-1 d Jakarta tangga| 18-19
0esember 2002 te|ah menyepakat penetapan 5 Pos Lntas
63


No No No No Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas Nama Pos Pamtas
Lokas Lokas Lokas Lokas
(Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan) (Kecamatan)
20. 0afa|a
21. Motaan
22. Motaan 1
23. 5|awan
24. 5a|ore
25. Asu|at
26. Mahen
27. Maubusa
28. Asumanu
29. Nunura
30. 1urscan
31. Wehor
32. Wehor II
33. Mau|akak
34. Kater
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
1asfeto 1mur
Laso|oat
Ma|aka 1engah
2 1mor 1engah Utara 1. Kefamenanu
2. Napan awah
3. Wn
4. Nno
5. Inbate
6. aen
7. Paumenana
8. Nnu|at
9. Paumen
10. Anan
11. Lban
12. Manusas
13. 0|bnose
14. Ap|a
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo 1mur
Momaffo arat
Momaffo arat
Momaffo arat
Kupang 1. 0epo|
2. 0epo| 5unga
3. 0epo| Panta
Amfoang Utara
Amfoang Utara
Amfoang Utara

Untuk mengenda|kan dan memfas|tas aktvtas
|ntas batas, Pemerntah Indonesa dan 1mor Leste me|a|u
Jont order Uomtee PI_P01 ke-1 d Jakarta tangga| 18-19
0esember 2002 te|ah menyepakat penetapan 5 Pos Lntas


atas (exlt-entry polnt). 5aat n hanya satu PL Internasona|
yang bsa dfungskan yakn PL Mota'an d Kabupaten e|u.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 8 88 8. .. .
Pos Lntas atas d Provns Nusa 1enggara 1mur Pos Lntas atas d Provns Nusa 1enggara 1mur Pos Lntas atas d Provns Nusa 1enggara 1mur Pos Lntas atas d Provns Nusa 1enggara 1mur
No No No No KAUPA1LN KAUPA1LN KAUPA1LN KAUPA1LN Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan NAMA NAMA NAMA NAMA
PL PL PL PL
K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og
PL PL PL PL
1 Kupang 0epo| 0epo| 1radsona|/0arat
2 e|u Motaan
1urskan
Motaan
1urskan
Internasona|/0arat
1radsona|/0arat
3 1mor
1engah
Utara
Napan
Wn
Napan
Wn
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat

Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Kegatan perekonoman
d kawasan perbatasan PI-1mor Leste ddomnas o|eh
pertanan |ahan kerng dan perkebunan. eberapa komodtas
yang dhas|kan antara |an [ambu mete, kop, ke|apa, kemr,
cok|at, pnang, kapuk, cengkeh, tembakau, van| [arak, kapas,
|ada dan pa|a. Aktvtas ekonom yang khas ter[ad d kawasan
perbatasan negara ada|ah perdagangan |ntas batas. Kegatan
perdagangan |ntas batas yang ter[ad sebagan besar ada|ah
perdagangan kebutuhan a|at-a|at rumah tangga dan bahan
makanan |annya yang terseda d kawasan perdagangan atau
d Atambua, bukota kabupaten e|u. Kegatan |ntas batas
|annya ada|ah kun[ungan kekerabatan antar ke|uarga karena
banyaknya masyarakat eks pengungs 1mor Leste yang
mash tngga| d w|ayah Atambua, sedangkan warga
Indonesa |annya yang berkun[ung ke 1mor Leste ada|ah
da|am rangka me|akukan kegatan perdagangan bahan
makanan dan komodt |annya yang dbutuhkan o|eh
masyarakat 1mor Leste. Perhatan dar Pemerntah da|am
pengembangan prasarana sampa saat n be|um optma|
karena dn|a tdak ekonoms, |okasnya [auh dar pusat
pertumbuhan (terpenc|) serta penduduknya sedkt. e|um
memadanya prasarana ekonom, sepert pasar. Mnmnya
sarana dan prasarana sosa| ekonom, keterbatasannya
64


kemampuan 50M |oka| da|am menge|o|a potens 50A yang
terseda, serta keterbatasan akses berakbat kepada
rendahnya pendapatan masyarakat. Lemahnya aspek
permoda|an dan perdagangan. Per[an[an perdagangan |ntas
batas antara pemerntah PI dan P01L be|um dapat
dmp|ementaskan karena phak 1mor Leste be|um
menerbtkan Pas Lntas atas (PL) bag penduduknya.
Pemahaman terhadap ketentuan perdagangan |ntas batas
mash rendah. Infrastruktur penun[ang perdagangan mash
terbatas. Pendahnya tngkat kese[ahteraan perbatasan dapat
mengundang kerawanan d masa yang akan datang,
mengngat w|ayah N11 berbatasan |angsung dengan negara
|an yang mem|k potens untuk berkembang pesat. 5arana
dan prasarana perhubungan darat maupun |aut ke pntu
perbatasan 1mor Leste cukup bak, sehngga akses kedua
phak untuk sa|ng berkun[ung re|atf mudah dan cepat.
Konds [a|an dar Atambua, bukota e|u, menu[u pntu
perbatasan cukup bak kua|tasnya, sehngga per[a|anan
dapat dtempuh da|am waktu satu setengah [am. Pa| n
dapat dmengert karena kedua daerah N11 dan 1mor Leste
sebe|umnya merupakan dua provns yang bertetangga,
sedangkan hubungan udara te|ah dpenuh o|eh maskapa
penerbangan Merpat yang mem|k penerbangan regu|ar dar
a| ke 0|. Kegatan |ntas batas yang serng ter[ad ada|ah
|ntas batas tradsona| me|a|u [a|an masuk yang dahu|u
pernah dgunakan sebaga [a|an basa sewaktu 1mor Leste
mash men[ad sa|ah satu Provns Indonesa, sepert yang ada
d perbatasan antara Kabupaten 11U (Provns N11) dan
0ekuss (1mor Leste). Untuk memfas|tas warganya d
0ekuss mengun[ung w|ayah 1mor Leste |annya,
Pemerntah 1mor Leste mengusu|kan adanya [n bag warga
0ekuss untuk menggunakan prasarana [a|an dar 0ekuss ke
w|ayah utama 1mor Leste. Namun usu|an n mash be|um
dtanggap o|eh phak Pepub|k Indonesa
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 1ngkat penddkan masyarakat d
kawasan perbatasan PI-1mor Leste masuh rendah.
Persebaran sarana dan prasarana penddkan yang tdak
dapat men[angkau desa-desa yang |etaknya dengan [arak
yang ber[auhan mengakbatkan pe|ayanan penddkan d
kawasan perbatasan tertngga|. 0ar ss kesehatan, budaya
hdup sehat masyarakat d kawasan perbatasan pada
65


kemampuan 50M |oka| da|am menge|o|a potens 50A yang
terseda, serta keterbatasan akses berakbat kepada
rendahnya pendapatan masyarakat. Lemahnya aspek
permoda|an dan perdagangan. Per[an[an perdagangan |ntas
batas antara pemerntah PI dan P01L be|um dapat
dmp|ementaskan karena phak 1mor Leste be|um
menerbtkan Pas Lntas atas (PL) bag penduduknya.
Pemahaman terhadap ketentuan perdagangan |ntas batas
mash rendah. Infrastruktur penun[ang perdagangan mash
terbatas. Pendahnya tngkat kese[ahteraan perbatasan dapat
mengundang kerawanan d masa yang akan datang,
mengngat w|ayah N11 berbatasan |angsung dengan negara
|an yang mem|k potens untuk berkembang pesat. 5arana
dan prasarana perhubungan darat maupun |aut ke pntu
perbatasan 1mor Leste cukup bak, sehngga akses kedua
phak untuk sa|ng berkun[ung re|atf mudah dan cepat.
Konds [a|an dar Atambua, bukota e|u, menu[u pntu
perbatasan cukup bak kua|tasnya, sehngga per[a|anan
dapat dtempuh da|am waktu satu setengah [am. Pa| n
dapat dmengert karena kedua daerah N11 dan 1mor Leste
sebe|umnya merupakan dua provns yang bertetangga,
sedangkan hubungan udara te|ah dpenuh o|eh maskapa
penerbangan Merpat yang mem|k penerbangan regu|ar dar
a| ke 0|. Kegatan |ntas batas yang serng ter[ad ada|ah
|ntas batas tradsona| me|a|u [a|an masuk yang dahu|u
pernah dgunakan sebaga [a|an basa sewaktu 1mor Leste
mash men[ad sa|ah satu Provns Indonesa, sepert yang ada
d perbatasan antara Kabupaten 11U (Provns N11) dan
0ekuss (1mor Leste). Untuk memfas|tas warganya d
0ekuss mengun[ung w|ayah 1mor Leste |annya,
Pemerntah 1mor Leste mengusu|kan adanya [n bag warga
0ekuss untuk menggunakan prasarana [a|an dar 0ekuss ke
w|ayah utama 1mor Leste. Namun usu|an n mash be|um
dtanggap o|eh phak Pepub|k Indonesa
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 1ngkat penddkan masyarakat d
kawasan perbatasan PI-1mor Leste masuh rendah.
Persebaran sarana dan prasarana penddkan yang tdak
dapat men[angkau desa-desa yang |etaknya dengan [arak
yang ber[auhan mengakbatkan pe|ayanan penddkan d
kawasan perbatasan tertngga|. 0ar ss kesehatan, budaya
hdup sehat masyarakat d kawasan perbatasan pada


umumnya mash be|um berkembang. Pa| n dsebabkan
rendahnya tngkat pemahaman terhadap kesehatan dan
pencegahan penyakt serta terbatasya tenaga kesehatan.
Masyarakat d sektar perbatasan Indonesa-1mor Leste
mem|k hubungan budaya yang erat. Kedua ke|ompok
masyarakat berasa| dar satu kesatuan sosa| budaya yatu
berasa| dar suku 1etun, Kemak, dan Mara, sehngga mereka
menggunakan berbaga adat stadat, n|a-n|a atau norma
yang sama untuk pedoman da|am kehdupan ke|uarga dan
masyarakat. 5e|an hubungan genea|ogs, dantara kedua
ke|ompok masyarakat sudah ter[ad hubungan ekonom dan
perdagangan se[ak |ama. Ketka kedua ke|ompok masyarakat
be|um dpsahkan o|eh batas-batas Negara, mob|tas
penduduk antar desa untuk me|akukan kun[ungan untuk
bertemu ke|uarga, perdagangan, menggemba|akan ternak,
mengamb| ar, mengamb| has| hutan, dan sebaganya tdak
men[ad permasa|ahan. atas-batas yang mereka ketahu
waktu tu hanya|ah batas-batas tanah atau batas-batas
kepem|kan hak u|ayat tanah. Namun se[ak batas-batas
Negara dber|akukan, khususnya pada masa pen[a[ahan
e|anda dan Portugs sampa saat n ketka 1mor Leste
memsahkan dr dar Indonesa, hubungan penduduk antar
desa d kedua w|ayah mu|a dbatas dan berbaga peraturan
dber|akukan untuk mengatur mob|tas penduduk antar
negara.
3. 3. 3. 3. Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI Kawasan Perbatasan 0arat PI- -- -PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua
Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Uakupan W|ayah Admnstras. Kawasan perbatasan darat
antara PI-PNU d Provns Papua me|put kecamatan-
kecamatan yang berbatasan |angsung dengan w|ayah PNU,
secara admnstratf me|put 5 Kabupaten dan 26
Kecamatan. (1abe| 9.).






66


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 9 99 9. .. .
Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras
Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI- -- -PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Negara Negara Negara Negara
1etangga 1etangga 1etangga 1etangga
Papua Jayapura Jayapura Utara,
Jayapura 5e|atan,
Abepura, Muara 1am
Papua
Nugn
Keerom Arso, 5engg, Web,
Wars, 5kanto
Pegunungan
ntang
0ksb|, Kwrok, Iwur,
Kwrok 1mur, atom,
0kbbab
Merauke Merauke, 5ota, L|gobe|,
U||n, Mutng
oven 0gu| Jar, Mndptana,
Waropko, Kouh, 1anah
Merah, omaka

Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Aksesb|tas yang mash rendah serta sstem pengawasan
dan pengamanan yang |emah d kawasan perbatasan darat
PI-PNU memberkan pe|uang bag gangguan keamanan d
perbatasan, sepert pe|ntas batas ||ega|, pencuran
sumberdaya a|am, maupun su keamanan |annya. Kawasan
perbatasan Negara serng [uga d[adkan tempat pe|aran
pe|anggar hokum bak d w|ayah PI maupun w|ayah PNU.
Namun demkan beberapa |angkah te|ah d|akukan o|eh
phak keamanan antara |an dengan mendrkan pos-pos
keamanan d sepan[ang perbatasan. 5arana dan prasarana
pengamanan perbatasan d kawasan perbatasan PI-PNU
secara kese|uruhan ber[um|ah 86 pos (1abe| 10.). 5epert
ha|nya kawasan perbatasan d Ka|mantan dan Nusa
1enggara 1mur, aksesb|tas menu[u pos pengamanan
perbatasan hampr sebagan besar da|am konds yang mash
buruk. 5e|an tu sebagan pos pamtas be|um d|engkap
dengan sarana dan prasarana penun[ang yang memada,
67


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 9 99 9. .. .
Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras Uakupan W|ayah Admnstras
Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI Kawasan Perbatasan PI- -- -PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua PNU d Provns Papua
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Negara Negara Negara Negara
1etangga 1etangga 1etangga 1etangga
Papua Jayapura Jayapura Utara,
Jayapura 5e|atan,
Abepura, Muara 1am
Papua
Nugn
Keerom Arso, 5engg, Web,
Wars, 5kanto
Pegunungan
ntang
0ksb|, Kwrok, Iwur,
Kwrok 1mur, atom,
0kbbab
Merauke Merauke, 5ota, L|gobe|,
U||n, Mutng
oven 0gu| Jar, Mndptana,
Waropko, Kouh, 1anah
Merah, omaka

Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Aksesb|tas yang mash rendah serta sstem pengawasan
dan pengamanan yang |emah d kawasan perbatasan darat
PI-PNU memberkan pe|uang bag gangguan keamanan d
perbatasan, sepert pe|ntas batas ||ega|, pencuran
sumberdaya a|am, maupun su keamanan |annya. Kawasan
perbatasan Negara serng [uga d[adkan tempat pe|aran
pe|anggar hokum bak d w|ayah PI maupun w|ayah PNU.
Namun demkan beberapa |angkah te|ah d|akukan o|eh
phak keamanan antara |an dengan mendrkan pos-pos
keamanan d sepan[ang perbatasan. 5arana dan prasarana
pengamanan perbatasan d kawasan perbatasan PI-PNU
secara kese|uruhan ber[um|ah 86 pos (1abe| 10.). 5epert
ha|nya kawasan perbatasan d Ka|mantan dan Nusa
1enggara 1mur, aksesb|tas menu[u pos pengamanan
perbatasan hampr sebagan besar da|am konds yang mash
buruk. 5e|an tu sebagan pos pamtas be|um d|engkap
dengan sarana dan prasarana penun[ang yang memada,


sepert a|at penerangan/genset, a|at komunkas, dan a|at
transportas

1 11 1abe| abe| abe| abe| 10 10 10 10. .. .
Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Papua Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Papua Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Papua Pos Pengamanan Perbatasan d Provns Papua
1. Muara 1am
2. ompay
3. Arso Kota
4. Koya Koso
5. U[ung Karang
6. KM-31
7. KM-36
8. ouga
9. Arso-6
10. PIP-2
11. Arso-3
12. Arso-8
13. Arso-4
14. Arso-14
15. Arso-13
16. Arso-5
17. Wutung
18. 5kopro
19. J. 5kamto
20. Arso-7
21. KM-14
22. Arso 1am|
23. Yett
24. Ka| Asng
25. ewan
26. Ka|up
27. MUP-2
28. 1om-2
29. Asso|ogama
30. Makk
31. 1om
32. Kuru|u
33. Karubaga
34. Ke||a
35. okondn
36. o|ame
37. 0ksb|
38. Iwur
39. 0kbbab
40. Kwrok
41. Napua
42. Wa|es
43. Kurma
44. Pnme
45. Woma
46. atom
47. Yuruf
48. Wars
49. 5omograf
50. 1owe
Ptam
51. Ubrub
52. Ka|pay
53. Yuwenda
54. Ka|po
55. Yabanda
56. 5engg
1rans
57. 5engg
Kota
58. Wa|ae
59. 0obu
60. Wemb
61. KM-76
62. Ampas
63. Ka|bom
64. Arso PIP-4
65. Wambes
66. Ka|wanggo
67. Waropko
68. Kanggewot
69. 1embutka
70. 0amut
71. Upkm
72. Assk
73. 1anah
Merah
74. 1mgam
75. Amdobt
76. Mndptana
77. Mutn
78. Kwee|
79. upu|-1
80. upu|-12
81. upu|-13
82. 5ota
83. Nasem
84. Kondo
85. Janggadur
86. 1oray

Perbatasan PI-PNU dwarna o|eh adanya mob|tas
|ntas batas tradsona|. Untuk memfas|tas aktvtas |ntas
batas, Pemerntah Indonesa dan PNU me|a|u Agreement Rl-
PN0 d Port Moresby tangga| 18 Maret 2003 te|ah
menyepakat penetapan 14 Pos Lntas atas tradsona|. Pntu
atau pos perbatasan d kawasan perbatasan Papua yang
sudah operasona| terdapat d 0strk Muara 1am Kota
Jayapura dan d 0strk 5ota Kabupaten Merauke. Konds
68


pntu perbatasan d Kota Jayapura mash be|um dmanfaatkan
secara optma| sebagamana pntu perbatasan d 5anggau
dan Nunukan, karena fas|tas UI5-nya be|um |engkap
terseda. Pada umumnya aktftas pe|ntas batas mash
berupa pe|ntas batas tradsona| sepert yang d|akukan o|eh
kerabat dekat atau saudara dar Papua ke PNU dan
seba|knya, sedangkan kegatan ekonom sepert
perdagangan komodtas antara kedua negara me|a|u pntu
batas d Jayapura mash sangat terbatas pada perdagangan
barang-barang kebutuhan sehar-har dan a|at-a|at rumah
tangga yang terseda d Jayapura. Kegatan pe|ntas batas d
pntu perbatasan d Marauke |ebh terbatas dbandng dengan
Jayapura, dengan kegatan utama arus |ntas batas
masyarakat kedua negara da|am rangka kun[ungan ke|uarga
dan perdagangan tradsona|. Kegatan perdagangan yang
re|atf |ebh besar [ustru ter[ad dpntu-pntu masuk tdak
resm yang menghubungkan masyarakat kedua negara
secara |ega| tanpa adanya pos |ntas batas atau pos
keamanan resm.

1a 1a 1a 1abe| be| be| be| 1 11 11 11 1. .. .
Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og
PL PL PL PL
Merauke 5ota 5ota 1radsona|/0arat
Lrambu Lrambu 1radsona|/0arat
upu| upu| 1radsona|/0arat
Kondo Kondo 1radsona|/0arat
dan Laut
oven
0goe|
oven
0goe|
Mndptana
Waropko
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Kota
Jayapura
5kouw 5kouw 1radsona|/0arat
Keerom Wars 1. Wemb
2. Wars
3. 5engg
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
69


pntu perbatasan d Kota Jayapura mash be|um dmanfaatkan
secara optma| sebagamana pntu perbatasan d 5anggau
dan Nunukan, karena fas|tas UI5-nya be|um |engkap
terseda. Pada umumnya aktftas pe|ntas batas mash
berupa pe|ntas batas tradsona| sepert yang d|akukan o|eh
kerabat dekat atau saudara dar Papua ke PNU dan
seba|knya, sedangkan kegatan ekonom sepert
perdagangan komodtas antara kedua negara me|a|u pntu
batas d Jayapura mash sangat terbatas pada perdagangan
barang-barang kebutuhan sehar-har dan a|at-a|at rumah
tangga yang terseda d Jayapura. Kegatan pe|ntas batas d
pntu perbatasan d Marauke |ebh terbatas dbandng dengan
Jayapura, dengan kegatan utama arus |ntas batas
masyarakat kedua negara da|am rangka kun[ungan ke|uarga
dan perdagangan tradsona|. Kegatan perdagangan yang
re|atf |ebh besar [ustru ter[ad dpntu-pntu masuk tdak
resm yang menghubungkan masyarakat kedua negara
secara |ega| tanpa adanya pos |ntas batas atau pos
keamanan resm.

1a 1a 1a 1abe| be| be| be| 1 11 11 11 1. .. .
Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua Pos Lntas atas d Provns Papua
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og
PL PL PL PL
Merauke 5ota 5ota 1radsona|/0arat
Lrambu Lrambu 1radsona|/0arat
upu| upu| 1radsona|/0arat
Kondo Kondo 1radsona|/0arat
dan Laut
oven
0goe|
oven
0goe|
Mndptana
Waropko
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Kota
Jayapura
5kouw 5kouw 1radsona|/0arat
Keerom Wars 1. Wemb
2. Wars
3. 5engg
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat


Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Nama Pos Nama Pos Nama Pos Nama Pos
Lntas atas Lntas atas Lntas atas Lntas atas
K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og K|asfkas/1po|og
PL PL PL PL
4. Yuruf
1radsona|/0arat
1radsona|/0arat
Pegunungan
ntang
0kyok 0kyok 1radsona|/0arat
attom attom 1radsona|/0arat
Iwur Iwur 1radsona|/0arat

Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Kegatan perekonoman
masyarakat d kecamatan perbatasan pada umumnya mash
bersfat subsssten, Imp|kasnya vo|ume produks terbatas
untuk memenuh kebutuhan sendr atau ke|uarga dan
kadangka|a untuk kepentngan sosa| sepert upacara adat.
Namun demkan te|ah berkembang hubungan perdagangan
|ntas batas tradsona| yang cukup bak dengan masyarakat
d w|ayah PNU. Untuk memfas|tas pengembangan
perdagangan |ntas batas tradsona| te|ah dbangun pasar-
pasar tradsona| perbatasan pada beberapa tempat |ntas
batas tradsona| seper d 5kouw, 5ota, dan Wars serta
beberapa Pos Lntas atas |annya.
Kawasan perbatasan darat Papua-PNU mem|k
sumberdaya a|am yang sangat besar berupa hutan, bak
hutan konvers maupun hutan |ndung, taman nasona|,
maupun hutan produks dengan |uas sektar 9.500.000 Pa.
Konds hutan yang terbentang d sepan[ang perbatasan
tersebut hampr se|uruhnya mash be|um tersentuh atau
deksp|otas kecua| d beberapa |okas yang te|ah
dkembangkan sebaga hutan konvers. Pas| hutan kayu yang
men[ad produk anda|an komesa| ada|ah [ens merbau,
matoa, agaths, dan |nggua. 5edangkan has| non-kayu yang
banyak dmanfaatkan masyarakat antara |an gaharu, ku|t
gambr, ta| kunng, rotan, bamboo, kayu puth, dan [ens-[ens
anggrek.
Kawasan perbatasan [uga kaya dengan potens f|ora
dan fauna, dmana terdapat tumbuhan dengan 20,000
70


sampa 30,000 [ens, rept| dan amfb 330 [ens, burung 650
[ens, mama|a 164 [ens, dan kupu-kupu 750 [ens. Jens
fauna yang banyak dmanfaatkan masyarakat untuk
kebutuhan hdup antara |an buayam penyu be|mbng, kan
arwana, rusa, u|ar, dan [ens-[ens burung.
5e|an sumberdaya hutan, kawasan n [uga mem|k
potens sumberdaya ar yang cukup besar dar sunga-sunga
yang menga|r d sepan[ang perbatasan. 0emkan pu|a
kandungan mnera| dan |ogam yang berada d da|am tanah
yang be|um dkembangkan sepert tembaga, emas, dan [ens
|ogam |annya yang bern|a ekonom cukup tngg.
5ecara fsk konds kawasan perbatasan d Papua
bergunung dan berbukt yang su|t dtembus dengan sarana
perhubungan basa atau kendaraan roda empat. 5arana
perhubungan yang memungknkan untuk mencapa kawasan
perbatasan ada|ah pesawat terbang pernts dan pesawat
he|kopter yang sewaktu-waktu dgunakan o|eh pe[abat dan
aparat pemerntah pusat dan daerah untuk mengun[ung
kawasan tersebut. 5ebagan pesawat tersebut ada|ah m|k
para msonars yang beroperas d kawasan perbatasan
da|am rangka pe|ayanan kerohanan.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 5ecara umum pengetahuan dan
keteramp|an 50M d kawasan perbatasan PI-PNU mash
tertngga| bak kuanttas maupun kua|tasnya. Pa| n tdak
ter|epas dar mnmnya aksesb|tas serta fas|tas penddkan.
Ias|tas penddkan d Kota Jayapura pada umumnya cukup
memada dan te|ah mendukung proses be|a[ar menga[ar
dengan |ancar dar 1K sampa Perguruan 1ngg. Namun d
Kabupaten Keerom, Kabupaten oven 0goe|, dan Kabupaten
Pegunungan ntang, sarana dan prasarana serta proses
penddkan terutama d tngkat dasar sampa menengah
drasakan mash sangat mnm karena be|um terseda sarana
dan prasarana yang memada. 0emkan pu|a dengan
pe|ayanan kesehatan bag masyarakat perbatasan be|um
optma| dkarenakan mnmnya ketersedaan sarana dan
fas|tas kesehatan terutama tenaga meds yang enggan
bertugas d daerah terpenc|. Pada umumnya, sarana
pe|ayanan kesehatan masyarakat d kawasan perbatasan
yang terseda berupa Puskesmas Pembantu.
71


sampa 30,000 [ens, rept| dan amfb 330 [ens, burung 650
[ens, mama|a 164 [ens, dan kupu-kupu 750 [ens. Jens
fauna yang banyak dmanfaatkan masyarakat untuk
kebutuhan hdup antara |an buayam penyu be|mbng, kan
arwana, rusa, u|ar, dan [ens-[ens burung.
5e|an sumberdaya hutan, kawasan n [uga mem|k
potens sumberdaya ar yang cukup besar dar sunga-sunga
yang menga|r d sepan[ang perbatasan. 0emkan pu|a
kandungan mnera| dan |ogam yang berada d da|am tanah
yang be|um dkembangkan sepert tembaga, emas, dan [ens
|ogam |annya yang bern|a ekonom cukup tngg.
5ecara fsk konds kawasan perbatasan d Papua
bergunung dan berbukt yang su|t dtembus dengan sarana
perhubungan basa atau kendaraan roda empat. 5arana
perhubungan yang memungknkan untuk mencapa kawasan
perbatasan ada|ah pesawat terbang pernts dan pesawat
he|kopter yang sewaktu-waktu dgunakan o|eh pe[abat dan
aparat pemerntah pusat dan daerah untuk mengun[ung
kawasan tersebut. 5ebagan pesawat tersebut ada|ah m|k
para msonars yang beroperas d kawasan perbatasan
da|am rangka pe|ayanan kerohanan.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 5ecara umum pengetahuan dan
keteramp|an 50M d kawasan perbatasan PI-PNU mash
tertngga| bak kuanttas maupun kua|tasnya. Pa| n tdak
ter|epas dar mnmnya aksesb|tas serta fas|tas penddkan.
Ias|tas penddkan d Kota Jayapura pada umumnya cukup
memada dan te|ah mendukung proses be|a[ar menga[ar
dengan |ancar dar 1K sampa Perguruan 1ngg. Namun d
Kabupaten Keerom, Kabupaten oven 0goe|, dan Kabupaten
Pegunungan ntang, sarana dan prasarana serta proses
penddkan terutama d tngkat dasar sampa menengah
drasakan mash sangat mnm karena be|um terseda sarana
dan prasarana yang memada. 0emkan pu|a dengan
pe|ayanan kesehatan bag masyarakat perbatasan be|um
optma| dkarenakan mnmnya ketersedaan sarana dan
fas|tas kesehatan terutama tenaga meds yang enggan
bertugas d daerah terpenc|. Pada umumnya, sarana
pe|ayanan kesehatan masyarakat d kawasan perbatasan
yang terseda berupa Puskesmas Pembantu.


Masyarakat yang berdoms| d sepan[ang kawasan
perbatasan PI-PNU dar utara sampa ke se|atan mem|k
etns yang beragam. Ke|ompok etns d perbatasan dapat
dgo|ongan ke da|am 8 (de|apan) ke|ompok etns yatu etns
1obat-Kayu Pu|o-Lnggros, 5kow, Arso-Wars, 5engg, Web,
Nga|um, Munyum dan etns Marnd-Anm. Kede|apan ke|omok
etns tersebut tersebar d 6 w|ayah kabupaten/kota yang
berbatasan dan berdoms| pada |ngkungan eko|og yang
berbeda sehngga mempengaruh [ens mata pencaharan
masng-masng ke|ompok. Ke|ompok etns 1obat-Kayu Pu|o-
Lnggros dan 5kow yang terdapat d bagan utara mendam
dataran panta dan mem|k pencaharan utama sebaga
ne|ayan dsampng berburu dan meramu sagu sebaga
aktvtas pendukung. Ltns Arso-Wars yang mendam dataran
rendah d sektar a|ran sunga 1am, etns Marnd-Anm yang
mendam dataran rendah d bagan se|atan Papua, Ltns
5engg dan Web yang mendam daerah perbuktan d bagan
utara Pegunungan 1engah, serta Ltns Muyu yang mendam
daerah-daerah perbuktan d bagan 5e|atan Pu|au Papua
mem|k mata pencaharan sebaga petan (berkebun)
dsampng berburu dan meramu sagu sebaga aktvtas
pendukung. 5edangkan Ke|ompok etns Nga|um (Wara 5mo|)
yang mendam bagan Pegunungan 1engah yang bergunung-
gunung hdup terutama dar kegatan berkebun dan berburu
dsampng meramu berbaga has| hutan.
Ke|ompok-ke|ompok etns n mem|k batas w|ayah
adat yang ter[ad secara a|amah berdasarkan bahasa/da|ek
dan kepem|kan u|ayat ke|ompok (natural boundarles). atas
n berbeda dengan batas Negara sehngga serng membuat
rancu masyarakat yang tngga| d kawasan perbatasan.
0tetapkannya batas PI-PNU berdampak terhadap dnamka
kehdupan masyarakat Papua, terutama pada ke|ompok
masyarakat yang mem|k budaya dan katan kekerabatan
namun berdam d w|ayah PNU. Pa| n msa|nya ter[ad
antara penduduk Kampung 5ota (Merauke) yang mempunya
hubungan sosa| budaya dengan penduduk Weam (PNU),
penduduk kampong Wemb dengan penduduk ewan (PNU),
dan penduduk kampong skow dengan penduduk kampong
Wutung/vanmo west Uoast (PNU). Pada g|annya ha| n
mndrng ter[adnya mob|tas penduduk |ntas batas.
72


Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Penge|o|aan batas w|ayah dan
kawasan perbatasan PI-PNU saat n dtangan o|eh forum
1olnt Border 0ommlttee (JU) PI-PNU yang dketua o|eh
Menter 0a|am neger. 0bawah JU, terdapat beberapa sub
komte yatu : (1) Border Llaslon Meetlng dketau o|eh Wagub
Papua, (2) 1olnt Iechnlcal Sub 0ommlttee on Survel,
0emarcatlon, and Mapplng (J15U), dketua o|eh Pusat 5urve
dan Pemetaan (PU55UP1A) Mabes 1NI, dan 1olnt Iechnlcal
Sub 0ommlttee on Securlty Matters along to the 0ommon
Border Area (J5U5) yang dketua o|eh Wak| Assten 0peras
KA5UM 1NI. Iungs penge|o|an kawasan perbatasan d
Provns Papua yatu da|am rangka koordnas perencanaan,
koordnas pe|aksanaan,, montorng pengembangan kawasan
perbatasanm serta penghubung perbatasan antar Provns PI-
PNU d|aksanakan o|eh adan Perbatasan dan Ker[asama
0aerah (PK0) 5edangkan kegatan pembangunan d
kawasan perbatasan d|akukan o|eh 5KP0 d tngkat
kabupaten/kota, namun hngga saat n serng tergan[a| o|eh
keterbatasan anggaran dan ketdak[e|asan pembangunan
wewenang pusat-daerah da|am penge|o|aan asset d kawasan
perbatasan.
U. U. U. U. Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut
Kawasan Perbatasan Laut me|put 7 (tu[uh) kawasan
yatu: (1) Kawasan Perbatasan Laut PI -
1ha|and/Inda/Ma|aysa d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka, (2)
Kawasan Perbatasan Laut PI-Ma|aysa/ vetnam/ 5ngapura d
5e|at Ma|aka, 5e|at I|p, Laut Una 5e|atan, 5e|at 5ngapura,
dan Laut Natuna, (3) Kawasan Perbatasan Laut PI -
Ma|aysa/Ph|pna d Laut 5u|awes, (4) Kawasan Perbatasan
Laut PI - Pep. Pa|au d 5amudera Pasfk, (5) Kawasan
Perbatasan Laut PI - 1mor Leste/Austra|a d Laut Arafura dan
Laut Aru, (6) Kawasan Perbatasan Laut PI - 1mor
Leste/Austra|a d Laut 1mor, Laut 5awu, dan (7) Kawasan
Perbatasan Laut PI - Laut Lepas d 5amudera Pnda.
Penge|o|aan kawasan perbatasan |aut tdak ter|epas dar
penge|o|aan pu|au-pu|au kec| ter|uar dan pusat-pusat kegatan
d darat da|am rangka optma|sas potens kawasan perbatasan
|aut dan pengamanan kawasan.

73


Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Konds Ke|embagaan. Penge|o|aan batas w|ayah dan
kawasan perbatasan PI-PNU saat n dtangan o|eh forum
1olnt Border 0ommlttee (JU) PI-PNU yang dketua o|eh
Menter 0a|am neger. 0bawah JU, terdapat beberapa sub
komte yatu : (1) Border Llaslon Meetlng dketau o|eh Wagub
Papua, (2) 1olnt Iechnlcal Sub 0ommlttee on Survel,
0emarcatlon, and Mapplng (J15U), dketua o|eh Pusat 5urve
dan Pemetaan (PU55UP1A) Mabes 1NI, dan 1olnt Iechnlcal
Sub 0ommlttee on Securlty Matters along to the 0ommon
Border Area (J5U5) yang dketua o|eh Wak| Assten 0peras
KA5UM 1NI. Iungs penge|o|an kawasan perbatasan d
Provns Papua yatu da|am rangka koordnas perencanaan,
koordnas pe|aksanaan,, montorng pengembangan kawasan
perbatasanm serta penghubung perbatasan antar Provns PI-
PNU d|aksanakan o|eh adan Perbatasan dan Ker[asama
0aerah (PK0) 5edangkan kegatan pembangunan d
kawasan perbatasan d|akukan o|eh 5KP0 d tngkat
kabupaten/kota, namun hngga saat n serng tergan[a| o|eh
keterbatasan anggaran dan ketdak[e|asan pembangunan
wewenang pusat-daerah da|am penge|o|aan asset d kawasan
perbatasan.
U. U. U. U. Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut
Kawasan Perbatasan Laut me|put 7 (tu[uh) kawasan
yatu: (1) Kawasan Perbatasan Laut PI -
1ha|and/Inda/Ma|aysa d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka, (2)
Kawasan Perbatasan Laut PI-Ma|aysa/ vetnam/ 5ngapura d
5e|at Ma|aka, 5e|at I|p, Laut Una 5e|atan, 5e|at 5ngapura,
dan Laut Natuna, (3) Kawasan Perbatasan Laut PI -
Ma|aysa/Ph|pna d Laut 5u|awes, (4) Kawasan Perbatasan
Laut PI - Pep. Pa|au d 5amudera Pasfk, (5) Kawasan
Perbatasan Laut PI - 1mor Leste/Austra|a d Laut Arafura dan
Laut Aru, (6) Kawasan Perbatasan Laut PI - 1mor
Leste/Austra|a d Laut 1mor, Laut 5awu, dan (7) Kawasan
Perbatasan Laut PI - Laut Lepas d 5amudera Pnda.
Penge|o|aan kawasan perbatasan |aut tdak ter|epas dar
penge|o|aan pu|au-pu|au kec| ter|uar dan pusat-pusat kegatan
d darat da|am rangka optma|sas potens kawasan perbatasan
|aut dan pengamanan kawasan.



1. 1. 1. 1. Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut Kawasan Perbatasan Laut PI PI PI PI - -- - 1ha|and/Inda/Ma|aysa 1ha|and/Inda/Ma|aysa 1ha|and/Inda/Ma|aysa 1ha|and/Inda/Ma|aysa
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-1ha|and/Inda/Ma|aysa
me|put peraran Landas Kontnen/2ona Lkonom Lksk|usf
d Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka yang berbatasan dengan
peraran negara 1ha|and, Inda, dan Ma|aysa. Kecamatan
pessr strategs yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec|
1er|uar dan Pusat Kegatan 5trategs Nasona| tersebar d 3
Kabupaten dan 2 Provns (1abe| 12.) Pu|au-pu|au kec|
ter|uar yang berada d kawasan n antara |an Pu|au Pondo
(Provns NA0) dan Pu|au erha|a (Provns 5umatera Utara).
5edangkan kota yang berfungs sebaga Pusat kegatan
5trategs Nasona| (PK5N) ada|ah Kota 5abang d Provns
Aceh.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 12 22 2. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- -
1ha|and/Inda/Ma|aysa beserta Uakupan W|ayah 1ha|and/Inda/Ma|aysa beserta Uakupan W|ayah 1ha|and/Inda/Ma|aysa beserta Uakupan W|ayah 1ha|and/Inda/Ma|aysa beserta Uakupan W|ayah
Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatas Perbatas Perbatas Perbatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
1ha|and/
Inda/
Ma|aysa
Laut
Andaman
dan 5e|at
Ma|aka
5ampa Nat Aceh Jaya Aceh
5ukakarya Kota
5abang
1an[ung
erngn
5erdang
edaga
5umate
ra Utara

Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. . . .
Peraran Laut Andaman dan 5e|at Ma|aka yang berbatasan
dengan se[um|ah negara sangat rawan terhadap aks
kegatan ||ega|. Khususnya pencuran kan o|eh ne|ayan
asng. Pen[arahan tersebut bahkan te|ah memasuk w|ayah
|aut yang men[ad kewenangan kabupaten (<3 m|). 0 5e|at
74


Ma|aka pen[arahan ter[ad d w|ayah |aut Kabupaten
reuen, Aceh Utara, Aceh 1mur, Langsa, dan Kabupaten
Aceh 1amang. 5edangkan d 5amudera Pnda ter[ad d
seputar peraran Kabupaten 5meu|ue, Aceh 5ngk|, Aceh
5e|atan, Aceh arat, Aceh Jaya, dan 5abang. Kegatan lllegal
flshlng tersebut d|akukan dengan menggunakan kapa|
besar yang mem|k fas|tas modern, sepert detektor untuk
mengetahu keberadaan kan [arak [auh d |aut |epas. Akbat
kegatan pencuran kan tersebut, popu|as kan d 5e|at
Ma|aka dan 5amudera Pnda drasakan sudah mu|a
berkurang dan ne|ayan tradsona| setempat yang
menggunakan a|at tangkap manua| semakn su|t
mempero|eh kan. e|um dtetapkannya batas-batas 2LL
antara PI-Inda d peraran Laut Andaman (Utara Pu|au
Pondo) [uga berkontrbus terhadap kerugan yang da|am
dengan ter[adnya "pencuran" sumberdaya ke|autan dan
perkanan o|eh negara |an secara |ega| maupun |ega| d
w|ayah 2LL sehngga menyebabkan h|angnya potens
devsa negara. Pasokan kan d Phuket, 1ha|and sebanyak
50 % bergantung dar has| tangkapan d w|ayah 2LL
Pepub|k Indonesa. 5e|ama n banyak transaks perkanan
yang d|akukan d tengah |aut (lllegal and unrepported
flshlng) sehngga tdak memberkan kontrbus terhadap
pendapatan daerah. Lemahnya sosa|sas kepada
masyarakat mengena batas martme menyebabkan
banyaknya ne|ayan Aceh yang dtangkap otortas negara |an
karena menangkap kan hngga ke peraran tertora| negara
tetangga. Untuk mengawas dan mengenda|kan peraran
Aceh dar kegatan ||ega|, te|ah d|akukan pengamanan o|eh
aparat |ntas nstans yang berasa| dar Pangka|an 1NI-AL
(Lana|) 5abang, 1NI A0, Korps Marnr 1NI-AL, dan Po|s
Arud. 5a|ah satu upaya yang d|akukan ada|ah dengan
menempatkan satu pe|eton marnr 1NI-AL d Pu|au Pondo
untuk memantau masuknya phak asng tanpa zn.

Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP. .. . Peraran perbatasan d
Laut Andaman dan se|at Ma|aka mem|k potens ekonom
yang besar antara |an potens mgas, perkanan tangkap,
dan parwsata bahar. 5e|an tu kawasan n merupakan
pntu masuk ke se|at Ma|aka yang dar ss ekonom sangat
strategs karena merupakan sa|ah satu [a|ur pe|ayaran
75


Ma|aka pen[arahan ter[ad d w|ayah |aut Kabupaten
reuen, Aceh Utara, Aceh 1mur, Langsa, dan Kabupaten
Aceh 1amang. 5edangkan d 5amudera Pnda ter[ad d
seputar peraran Kabupaten 5meu|ue, Aceh 5ngk|, Aceh
5e|atan, Aceh arat, Aceh Jaya, dan 5abang. Kegatan lllegal
flshlng tersebut d|akukan dengan menggunakan kapa|
besar yang mem|k fas|tas modern, sepert detektor untuk
mengetahu keberadaan kan [arak [auh d |aut |epas. Akbat
kegatan pencuran kan tersebut, popu|as kan d 5e|at
Ma|aka dan 5amudera Pnda drasakan sudah mu|a
berkurang dan ne|ayan tradsona| setempat yang
menggunakan a|at tangkap manua| semakn su|t
mempero|eh kan. e|um dtetapkannya batas-batas 2LL
antara PI-Inda d peraran Laut Andaman (Utara Pu|au
Pondo) [uga berkontrbus terhadap kerugan yang da|am
dengan ter[adnya "pencuran" sumberdaya ke|autan dan
perkanan o|eh negara |an secara |ega| maupun |ega| d
w|ayah 2LL sehngga menyebabkan h|angnya potens
devsa negara. Pasokan kan d Phuket, 1ha|and sebanyak
50 % bergantung dar has| tangkapan d w|ayah 2LL
Pepub|k Indonesa. 5e|ama n banyak transaks perkanan
yang d|akukan d tengah |aut (lllegal and unrepported
flshlng) sehngga tdak memberkan kontrbus terhadap
pendapatan daerah. Lemahnya sosa|sas kepada
masyarakat mengena batas martme menyebabkan
banyaknya ne|ayan Aceh yang dtangkap otortas negara |an
karena menangkap kan hngga ke peraran tertora| negara
tetangga. Untuk mengawas dan mengenda|kan peraran
Aceh dar kegatan ||ega|, te|ah d|akukan pengamanan o|eh
aparat |ntas nstans yang berasa| dar Pangka|an 1NI-AL
(Lana|) 5abang, 1NI A0, Korps Marnr 1NI-AL, dan Po|s
Arud. 5a|ah satu upaya yang d|akukan ada|ah dengan
menempatkan satu pe|eton marnr 1NI-AL d Pu|au Pondo
untuk memantau masuknya phak asng tanpa zn.

Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP. .. . Peraran perbatasan d
Laut Andaman dan se|at Ma|aka mem|k potens ekonom
yang besar antara |an potens mgas, perkanan tangkap,
dan parwsata bahar. 5e|an tu kawasan n merupakan
pntu masuk ke se|at Ma|aka yang dar ss ekonom sangat
strategs karena merupakan sa|ah satu [a|ur pe|ayaran


terpentng d duna. 0ar seg ekonom, 5e|at Ma|aka
merupakan sa|ah satu [a|ur pe|ayaran strategs, sama
pentngnya sepert 1erusan 5uez atau 1erusan Panama.
5e|at Ma|aka membentuk [a|ur pe|ayaran terusan antara
5amudra Pnda dan 5amudra Pasfk yang d|ntas o|eh
50.000 - 60.000 kapa| setap tahunnya, dmana |ebh 30
persen merupakan kapa|-kapa| kontaner (5ubhan, 2008).
Keberadaan 5e|at Ma|aka yang sangat strategs tersebut
dapat men[ad pendorong bag berkembangnya kegatan
ndustr dan perdagangan 'antar bangsa' d kawasan n.
Apa|ag dperkrakan vo|ume perdagangan duna dua pu|uh
tahun mendatang akan menngkat men[ad 2.5 ka|
dbandngkan vo|ume saat n, sehngga akan dbutuhkan
tambahan pe|abuhan untuk menampung kapa|-kapa|
dengan [um|ah maupun ukuran yang semakn besar. 5e|an
tu terdapat pe|uang pengembangan kawasan ndustr dan
perdagangan antar bangsa d pntu masuk se|at Ma|aka
yang dpengaruh o|eh keterbatasan 5e|at Ma|aka untuk
d|ntas kapa|-kapa| berukuran raksasa. Kapa|-kapa|
berukuran raksasa tersebut tdak dapat secara |angsung
me|ntas 5e|at Me|aka, tetap per|u me|akukan bongkar
muat d pntu masuk se|at yatu d sektar w|ayah Aceh
untuk bagan barat atau d 5ngapura dan 1an[ung Pe|epas
(Ma|aysa) d bagan tmur, untuk se|an[utnya dbawa o|eh
kapa|-kapa| dengan ukuran yang |ebh kec| untuk me|ntas
5e|at Ma|aka. 5a|ah satu |okas d kawasan perbatasan |aut
PI-Inda/1ha|and/Ma|aysa yang berpotens dkembangkan
sebaga pe|abuhan transhlpment ada|ah pe|abuhan 5abang
yang mempunya ko|am pe|abuhan |aut da|am secara a|am
(tanpa per|u pengerukan). Pengembangan pe|abuhan
5abang sebaga Internatona| Port pada g|rannya akan
mendorong berkembangnya kegatan ndustr dan
perdagangan d PK5N 5abang maupun untuk me|ayan
kegatan ekonom w|ayah hlnterland d daratan Aceh.
Keberadaan pe|abuhan nternasona| yang berdekatan
dengan negara tetangga [uga berpotens untuk dfungskan
sebaga pntu ke|uar masuk barang ekspor-mpor. 0a|am
konteks regona|, peranan pe|abuhan 5abang d masa depan
berpotens untuk dkembangkan sebaga hub dar negara-
negara Asa 5e|atan (5AAPU) sepert Inda, Pakstan,
ang|adesh, Afghanstan dan |annya, negara-negara A5LAN
76


sepert 1ha|and, Ma|aysa, I|pna, 5ngapura, runa
0arussa|am, vetnam dan Myanmar, negara-negara Asa
1mur sepert Jepang, Korea, PPU-Pongkong dan 1awan,
serta Austra|a, 5e|anda baru dan Po|ynesa. Namun
demkan pengembangan kawasan perbatasan mash
terkenda|a o|eh sarana dan prasarana w|ayah sepert
mnmnya akses darat dan udara dar dan ke kawasan
perbatasan, mnmnya nfrastruktur nformas dan
te|ekomunkas. Pa| n menyebabkan pengembangan
kawasan perbatasan, khususnya PK5N 5abang sabaga Free
Irade Zone ber[a|an sangat |amban.

Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Masyarakat kecamatan
perbatasan d kawasan Perbatasan Laut PI -
1ha|and/Inda/Ma|aysa sebagan besar berprofes sebaga
ne|ayan tradsona| dengan tngkat kese[ahteraan
masyarakat yang mash rendah. Jum|ah penduduk d
kecamatan perbatasan dper|hatkan pada 1abe| 13.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 13. 13. 13. 13.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs

Propns Propns Propns Propns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
5trategs 5trategs 5trategs 5trategs
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
Lak Lak Lak Lak
Perempua Perempua Perempua Perempua
n nn n
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Aceh

Aceh Jaya 5ampa Nat 6,045 5,915
11,960
5abang 5ukakarya 8,885 8,694
17,579
5umate
ra Utara
5erdang
edaga
1an[ung
erngn

20,283
18,423
38,706

2. 2. 2. 2. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI- -- -Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan |aut PI-Ma|aysa/vetnam/5ngapura
me|put peraran Laut 1ertora|, Landas Kontnen, dan atau
2ona Lkonom Lksk|usf yang berada d 5e|at Ma|aka, 5e|at
77


sepert 1ha|and, Ma|aysa, I|pna, 5ngapura, runa
0arussa|am, vetnam dan Myanmar, negara-negara Asa
1mur sepert Jepang, Korea, PPU-Pongkong dan 1awan,
serta Austra|a, 5e|anda baru dan Po|ynesa. Namun
demkan pengembangan kawasan perbatasan mash
terkenda|a o|eh sarana dan prasarana w|ayah sepert
mnmnya akses darat dan udara dar dan ke kawasan
perbatasan, mnmnya nfrastruktur nformas dan
te|ekomunkas. Pa| n menyebabkan pengembangan
kawasan perbatasan, khususnya PK5N 5abang sabaga Free
Irade Zone ber[a|an sangat |amban.

Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Masyarakat kecamatan
perbatasan d kawasan Perbatasan Laut PI -
1ha|and/Inda/Ma|aysa sebagan besar berprofes sebaga
ne|ayan tradsona| dengan tngkat kese[ahteraan
masyarakat yang mash rendah. Jum|ah penduduk d
kecamatan perbatasan dper|hatkan pada 1abe| 13.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 13. 13. 13. 13.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan 5trategs

Propns Propns Propns Propns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
5trategs 5trategs 5trategs 5trategs
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
Lak Lak Lak Lak
Perempua Perempua Perempua Perempua
n nn n
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Aceh

Aceh Jaya 5ampa Nat 6,045 5,915
11,960
5abang 5ukakarya 8,885 8,694
17,579
5umate
ra Utara
5erdang
edaga
1an[ung
erngn

20,283
18,423
38,706

2. 2. 2. 2. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI- -- -Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura Ma|aysa/vetnam/5ngapura
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan |aut PI-Ma|aysa/vetnam/5ngapura
me|put peraran Laut 1ertora|, Landas Kontnen, dan atau
2ona Lkonom Lksk|usf yang berada d 5e|at Ma|aka, 5e|at


I|p, Laut Una 5e|atan, 5e|at 5ngapura, dan Laut Natuna
yang berbatasan dengan peraran negara Ma|aysa, vetnam,
dan atau 5ngapura. Kecamatan pessr strategs d sektar
kawasan n yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar,
Pusat Kegatan 5trategs Nasona|, dan atau Lxlt-Lntry Polnt
yang tersebar d 11 Kabupaten dan 2 Provns sebagamana
1abe| 14. Pu|au-pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put
20 pu|au kec| ter|uar yatu Pu|au 5entut, 1okong Ma|ang
ru, 0amar, Mangka, 1okong Nanas, 1okong e|ayar,
1okong oro, 5emun, 5ebetu|, 5ekatung, 5enua, 5ub Kec|,
Kepa|a, atu Mand, Iyu Kec|, Karmun Kec|, Npa,
Pe|ampong, atu erhant, dan Nongsa. 5edangkan kota
yang berfungs sebaga Pusat kegatan 5trategs Nasona|
(PK5N) ada|ah kota 0uma, atam, dan Pana.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 14 44 4. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- -Ma|aysa/ vetnam/ Ma|aysa/ vetnam/ Ma|aysa/ vetnam/ Ma|aysa/ vetnam/
5ngapura beserta Uakupan W|ayah Admnstras 5ngapura beserta Uakupan W|ayah Admnstras 5ngapura beserta Uakupan W|ayah Admnstras 5ngapura beserta Uakupan W|ayah Admnstras
Kecamatan 5trategs Kecamatan 5trategs Kecamatan 5trategs Kecamatan 5trategs

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatas Perbatas Perbatas Perbatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
Ma|aysa/
vetnam/
5ngapura
5e|at
Ma|aka,
5e|at
I|p, Laut
Una
5e|atan,
5e|at
5ngapura
, dan Laut
Natuna
ukt atu,
antan, Pupat
Utara
engka|s

Pau
Lnok, Uaung,
Kateman
Indragr
h|r
5nabo,
Pasr|mau
Kapuas
Pokan h|r
Merbabu,
Pangsang
Kep.
Merant
Kota 0uma 0uma
Kua|a Kampar Pe|a|awan
78


Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatas Perbatas Perbatas Perbatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
ntan Pessr,
ntan Utara,
ntan 1mur,
1ambe|an, 1e|uk
ntan
ntan Kepu|auan
Pau
1ebng, Kundur,
Me|ar, Moro
Karmun
Pa|tamak,
5antan, Jema[a
Kep.
Anambas
Nongsa, atam,
u|ang,
e|akang
Padang
Kota
atam
unguran arat,
Mda, Pu|au
Laut, 5erasan,
unguran 1mur
Natuna

Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. . . .
0ar ss hankam Kawasan Perbatasan Laut PI-
Ma|aysa/vetnam/5ngapura khususnya se|at Ma|aka
sebaga [a|ur perdagangan tersbuk d duna sangat rawan
terhadap ke[ahatan transnasona| sepert pemba[akan d
|aut dan perompakan, transt mgran ge|ap, penye|undupan,
pencuran kan |aut. Para ne|ayan serngka| dresahkan o|eh
kegatan ||ega| fshng, dmana kegatan n te|ah me|uas
men[ad persoa|an sosa| masyarakat, karena para ne|ayan
dar negara tetangga tdak hanya mencur kan d W|ayah
1angkapan Ikan Ne|ayan tap [uga |ebh [auh dar tu sudah
me|anggar kemgrasan dengan bertempat tngga| d pu|au-
pu|au dan menkah dengan masyarakat setempat. Kegatan
79


Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatas Perbatas Perbatas Perbatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
ntan Pessr,
ntan Utara,
ntan 1mur,
1ambe|an, 1e|uk
ntan
ntan Kepu|auan
Pau
1ebng, Kundur,
Me|ar, Moro
Karmun
Pa|tamak,
5antan, Jema[a
Kep.
Anambas
Nongsa, atam,
u|ang,
e|akang
Padang
Kota
atam
unguran arat,
Mda, Pu|au
Laut, 5erasan,
unguran 1mur
Natuna

Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. . . .
0ar ss hankam Kawasan Perbatasan Laut PI-
Ma|aysa/vetnam/5ngapura khususnya se|at Ma|aka
sebaga [a|ur perdagangan tersbuk d duna sangat rawan
terhadap ke[ahatan transnasona| sepert pemba[akan d
|aut dan perompakan, transt mgran ge|ap, penye|undupan,
pencuran kan |aut. Para ne|ayan serngka| dresahkan o|eh
kegatan ||ega| fshng, dmana kegatan n te|ah me|uas
men[ad persoa|an sosa| masyarakat, karena para ne|ayan
dar negara tetangga tdak hanya mencur kan d W|ayah
1angkapan Ikan Ne|ayan tap [uga |ebh [auh dar tu sudah
me|anggar kemgrasan dengan bertempat tngga| d pu|au-
pu|au dan menkah dengan masyarakat setempat. Kegatan


para ne|ayan asng tersebut dndkas kuat d|ndung o|eh
oknum aparat.
1ndak ke[ahatan transnasona| tersebut [uga
banyak ter[ad pada w|ayah-w|ayah pe|ntasan batas,
msa|nya antara Pu|au Jemur (Kabupaten Pokan P|r)
dengan Port K|ang (Ma|aysa), antara angansap-
ap/5nabo dengan Port K|ang (Ma|aysa), antara Pu|au
Pupat (Kabupaten engka|s) dengan Ma|aka (Ma|aysa),
antara Pu|au engka|s (Kabupaten engka|s) dengan Muar
(Ma|aysa), antara 5e|atpan[ang (Kabupaten engka|s)
dengan Muar (Ma|aysa), antara 5e|apan[ang (Kabupaten
engka|s) dengan atu Pahat (Ma|aysa), dan antara Pu|au
Iyu Kec| (Karmun) dengan Kukup Johor (Ma|aysa), dan
0esa 5erapung/Pu|au Mendu| (Kabupaten Pe|a|awan)
dengan Ma|aysa dan 5ngapura. 5ebaga kawasan yang
berbatasan dengan negara tetangga, pemerntah
memberkan perhatan khusus terhadap pengawasan |a|u
|ntas orang, barang, dan [asa. erdasarkan agreement
between Ihe 0overnment of Ihe Republlc lndonesla and Ihe
0overnment of Malaysla on Border 0rosslng tangga| 12
Januar 2006 te|ah dtetapkan 28 Pos Lntas atas (PL)
me|put 11 PL d Provns Pau dan 17 PL d provns
Kepu|auan Pau. Panya ada satu Pos Lntas atas
Internasona|, yatu PL e|akang Pada d Kota atam.
Per[an[an n hanya ber|aku untuk Ma|aysa, sedangkan
dengan 5ngapura dan vetnam, Pemerntah Indonesa tdak
me|akukan per[an[an |ntas batas. 5arana prasarana UI5
mash be|um se|uruhnya terseda mnmnya fas|tas sosa|
dasar yang terseda mengakbatkan orentas penduduk
menga|r ke negara tetangga dengan kesapan fas|tas
sosa| dasar. 5arana yang ada kurang mendukung
pengembangan ekonom yang dharapkan men[ad beranda
depan NKPI. Potens sumber daya a|am yang me|mpah
tdak serta merta bermbas da|am pengadaan sarana
prasarana dasar yang ada, ha| n dkarenakan su|tnya
[angkauan dan transportas yang ada.



80


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 15 55 5. .. .
Pos Pos Pos Pos Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau

Provns Provns Provns Provns
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
/ // /
Kota Kota Kota Kota
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas
atas atas atas atas
K|asfkas K|asfkas K|asfkas K|asfkas
/1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL
Pau Pokan P|r Kubu Panpahan 1radsona|/|
aut
angko 5nabo 1radsona|/|
aut
engka|s Pupat 1an[ung
Medang
1radsona|/|
aut
antan 5e|at aru 1radsona|/|
aut
Pangsang 1an[ung
5amak
1radsona|/|
aut
ukt atu 5unga
Paknng
1radsona|/|
aut
Merbau 1e|uk
e|tung
1radsona|/|
aut
Indragr
P|r
Kateman Uuntung 1radsona|/|
aut
1anah
Merah
5erapung 1radsona|/|
aut
Uaung
Anak
1. Kua|a Lnok
2. Kua|a
Uaung
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
Kepu|au Kepu|au Kepu|au Kepu|au
an Pau an Pau an Pau an Pau
ntan ntan
1mur
1. Mapur
2. 5enayang
3. 1e|uk
ntan
4. ntan
Utara
5. 0aek
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
Kepu|auan
Karmun
Karmun Mera| 1radsona|/|
aut
81


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 15 55 5. .. .
Pos Pos Pos Pos Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau Lntas atas d Provns Pau dan Kepu|auan Pau

Provns Provns Provns Provns
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
/ // /
Kota Kota Kota Kota
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas
atas atas atas atas
K|asfkas K|asfkas K|asfkas K|asfkas
/1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL
Pau Pokan P|r Kubu Panpahan 1radsona|/|
aut
angko 5nabo 1radsona|/|
aut
engka|s Pupat 1an[ung
Medang
1radsona|/|
aut
antan 5e|at aru 1radsona|/|
aut
Pangsang 1an[ung
5amak
1radsona|/|
aut
ukt atu 5unga
Paknng
1radsona|/|
aut
Merbau 1e|uk
e|tung
1radsona|/|
aut
Indragr
P|r
Kateman Uuntung 1radsona|/|
aut
1anah
Merah
5erapung 1radsona|/|
aut
Uaung
Anak
1. Kua|a Lnok
2. Kua|a
Uaung
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
Kepu|au Kepu|au Kepu|au Kepu|au
an Pau an Pau an Pau an Pau
ntan ntan
1mur
1. Mapur
2. 5enayang
3. 1e|uk
ntan
4. ntan
Utara
5. 0aek
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
1radsona|/|
aut
Kepu|auan
Karmun
Karmun Mera| 1radsona|/|
aut


Provns Provns Provns Provns
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
/ // /
Kota Kota Kota Kota
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas Pos Lntas
atas atas atas atas
K|asfkas K|asfkas K|asfkas K|asfkas
/1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL /1po|og PL
Kundur 1an[ung atu 1radsona|/|
aut
Moro Moro 1radsona|/|
aut
Natuna 5erasan 5erasan 1radsona|/|
aut
5antan 1arempa 1radsona|/|
aut
unguran
arat
5edanau 1radsona|/|
aut
unguran
1mur
5ekunyam 1radsona|/|
aut
Mda Mda 1radsona|/|
aut
1ambe|an 1ambe|an 1radsona|/|
aut
Jema[a Letung 1radsona|/|
aut
Kota
atam
e|akang
Padang
1. e|akang
Padang
2. u|ang
Internasona|
/Laut
1radsona|/|
aut

Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP. . . . Peraran perbatasan d
kawasan n mem|k potens ekonom yang besar antara
|an potens mgas, perkanan tangkap, dan parwsata
bahar. 5e|an tu 5e|at Ma|aka dar ss ekonom sangat
strategs karena merupakan sa|ah satu [a|ur pe|ayaran
terpentng d duna, sama pentngnya sepert 1erusan 5uez
atau 1erusan Panama. 5e|at Me|aka membentuk [a|ur
pe|ayaran terusan antara 5amudra Pnda dan 5amudra
Pasfk serta menghubungkan tga dar negara-negara
dengan [um|ah penduduk terbesar d duna yatu Inda,
Indonesa dan Pepub|k Pakyat Una. 5ebanyak 50.000
kapa| me|ntas 5e|at Me|aka setap tahunnya, mengangkut
antara seper|ma dan seperempat perdagangan |aut duna.
5ebanyak setengah dar mnyak yang dangkut o|eh kapa|
82


tanker me|ntas se|at n. Keberadaan [a|ur pe|ayaran
nternasona| dapat mendorong terbangunnya pusat-pusat
pertumbuhan untuk memfas|tas kegatan ndustr dan
perdagangan antar bangsa sepert d PK5N atam, 0uma,
dan Pana.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Jum|ah penduduk d kecamatan
perbatasan strategs dper|hatkan pada 1abe| 16. Konds
sarana dan prasarana pe|ayanan sosa| dasar sepert
santas, penddkan, dan kesehatan d kecamatan n mash
re|atf mnm dan memer|ukan penngkatan dar ss kua|tas
maupun kuanttas.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 16. 16. 16. 16.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan

Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pessr Pessr Pessr Pessr
5trategs 5trategs 5trategs 5trategs
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
Lak Lak Lak Lak- -- -
Lak Lak Lak Lak
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Pau








Indragr
P|r

Lnok 9,212 18,646 37,858
Uaung 0,788 20,611 41,399
Kateman 3,085 23,099 46,184
Pe|a|awan Kua|a
Kampar
0,409
9,836 20,245
engka|s


ukt atu 4,473 14,445 28,918
Pupat
Utara

6,768
6,464 13,232
antan
19,922
19,033 38,955
Pokan
P|r

Pasr
Lmau
Kapas

17,520
16,795 34,315
5nabo
5,330
5,054 10,384
Kepu|auan
Pau





Karmun



Moro
9,390
8,866 18,256
Kundur
17,265
16,975 34,240
Mera|
22,811
21,284 44,095
1ebng 11,706 23,996
83


tanker me|ntas se|at n. Keberadaan [a|ur pe|ayaran
nternasona| dapat mendorong terbangunnya pusat-pusat
pertumbuhan untuk memfas|tas kegatan ndustr dan
perdagangan antar bangsa sepert d PK5N atam, 0uma,
dan Pana.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Jum|ah penduduk d kecamatan
perbatasan strategs dper|hatkan pada 1abe| 16. Konds
sarana dan prasarana pe|ayanan sosa| dasar sepert
santas, penddkan, dan kesehatan d kecamatan n mash
re|atf mnm dan memer|ukan penngkatan dar ss kua|tas
maupun kuanttas.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 16. 16. 16. 16.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan

Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pessr Pessr Pessr Pessr
5trategs 5trategs 5trategs 5trategs
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
Lak Lak Lak Lak- -- -
Lak Lak Lak Lak
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Pau








Indragr
P|r

Lnok 9,212 18,646 37,858
Uaung 0,788 20,611 41,399
Kateman 3,085 23,099 46,184
Pe|a|awan Kua|a
Kampar
0,409
9,836 20,245
engka|s


ukt atu 4,473 14,445 28,918
Pupat
Utara

6,768
6,464 13,232
antan
19,922
19,033 38,955
Pokan
P|r

Pasr
Lmau
Kapas

17,520
16,795 34,315
5nabo
5,330
5,054 10,384
Kepu|auan
Pau





Karmun



Moro
9,390
8,866 18,256
Kundur
17,265
16,975 34,240
Mera|
22,811
21,284 44,095
1ebng 11,706 23,996


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pessr Pessr Pessr Pessr
5trategs 5trategs 5trategs 5trategs
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
Lak Lak Lak Lak- -- -
Lak Lak Lak Lak
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah













12,290
ntan




1e|uk
ntan

4,827
4,323 9,150
ntan
Utara

9,296
9,821 19,117
ntan
1mur

17,992
16,546 34,538
ntan
Pessr

4,140
3,609 7,749
1ambe|an
2,473
2,359 4,832
Natuna





Mda
2,571
2,577 5,148
unguran
arat

6,252
5,610 11,862
Pu|au Laut
1,012
976 1,988
unguran
1mur

10,437
10,001 20,438
5erasan
3,874
3,765 7,639
5ub
1,364
1,296 2,660
atam




e|akang
Padang

9,001
9,797 18,798
u|ang
4,812
4,615 9,427
Nongsa
22,947
19,661 42,608
atam
Kota

54,172
53,227 107,399
5ekupang
36,948
37,396 74,344



84


3. 3. 3. 3. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-Ma|aysa/Ph|pna me|put
peraran Laut 1ertora|, Landas Kontnen dan atau 2ona
Lkonom Lksk|usf d Laut 5u|awes yang berbatasan dengan
peraran negara Ma|aysa dan atau I|pna. Kecamatan
perbatasan yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar,
Pusat Kegatan 5trategs Nasona|, dan atau Lxlt-Lntry Polnt
tersebar d 3 Kabupaten dan 2 Provns (sebagamana 1abe|
17.). Pu|au-pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put 18
pu|au kec| ter|uar yatu Pu|au 5ebatk, Uosong Makasar,
Maratua, 5ambt, Lngan, 5a|ando, 0o|angan, angkt,
Mantewaru, Maka|eh, Kawa|usu, Kawo, Marore, atu
awakang, Mangas, Marampt, Intata, dan Kakarutan.
5edangkan PK5N d kawasan n me|put Kota Nunukan
(Nunukan), Kota Me|onguane (Kabupaten Kepu|auan
1a|aud), dan Kota 1ahuna (Kabupaten Kepu|auan 5anghe).

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 17 77 7. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta
Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (|okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1,
PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext- -- -entry pont entry pont entry pont entry pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
Ma|aysa dan
I|pna
Laut
5u|awes
Maratua,
1a|sayang
erau Ka|mant
an 1mur
Nunukan,
5ebatk,
5ebatk barat
Nunukan
0ampa| Utara,
1o|-1o| Utara
1o|-to| 5u|awes
1engah
Pnoga|uman o|aang
Mongond
ow Utara
5u|awes
Utara
Wor Mnahasa
Utara
Kandahe,
1abukan Utara,
5anghe
85


3. 3. 3. 3. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna Ma|aysa/Ph|pna
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-Ma|aysa/Ph|pna me|put
peraran Laut 1ertora|, Landas Kontnen dan atau 2ona
Lkonom Lksk|usf d Laut 5u|awes yang berbatasan dengan
peraran negara Ma|aysa dan atau I|pna. Kecamatan
perbatasan yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar,
Pusat Kegatan 5trategs Nasona|, dan atau Lxlt-Lntry Polnt
tersebar d 3 Kabupaten dan 2 Provns (sebagamana 1abe|
17.). Pu|au-pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put 18
pu|au kec| ter|uar yatu Pu|au 5ebatk, Uosong Makasar,
Maratua, 5ambt, Lngan, 5a|ando, 0o|angan, angkt,
Mantewaru, Maka|eh, Kawa|usu, Kawo, Marore, atu
awakang, Mangas, Marampt, Intata, dan Kakarutan.
5edangkan PK5N d kawasan n me|put Kota Nunukan
(Nunukan), Kota Me|onguane (Kabupaten Kepu|auan
1a|aud), dan Kota 1ahuna (Kabupaten Kepu|auan 5anghe).

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 1 11 17 77 7. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta Ma|aysa/I|pna beserta
Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs Admnstras Kecamatan 5trategs

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (|okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1,
PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext- -- -entry pont entry pont entry pont entry pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
Ma|aysa dan
I|pna
Laut
5u|awes
Maratua,
1a|sayang
erau Ka|mant
an 1mur
Nunukan,
5ebatk,
5ebatk barat
Nunukan
0ampa| Utara,
1o|-1o| Utara
1o|-to| 5u|awes
1engah
Pnoga|uman o|aang
Mongond
ow Utara
5u|awes
Utara
Wor Mnahasa
Utara
Kandahe,
1abukan Utara,
5anghe


Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (|okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1, |okas PPK1,
PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext PK5N, dan atau ext- -- -entry pont entry pont entry pont entry pont |aut) |aut) |aut) |aut)
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
1ahuna
Nanusa,
Me|onguane,
Mangas
Kep.
1a|aud
Maka|eh 5au
1agu|and
ang aro

Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
5arana dan prasarana pertahanan dan keamanan yang ada
d kawasan perbatasan |aut PI-Ma|aysa I|pna d Laut
5u|awes mash be|um memada sehngga menyu|tkan
pengawasan dan pengamanan ter[adap berbaga kegatan
||ega|. Kurangnya pengawasan perbatasan mengakbatkan
kawasan n rawan terhadap aktvtas penye|undupan,
pencuran kan, pergerakan terors, dan pendatang |ega|.
Pe|anggaran batas tertora| yang d|akukan o|eh negara
tetangga, msa|nya d kawasan Amba|at antara PI-Ma|aysa,
berpotens menmbu|kan konf|k atau sengketa antar
Negara. 5e|an tu masyarakat banyak me|akukan
pe|anggaran kesepakatan |ntas batas perdagangan
Indonesa-Ma|aysa maupun PI-I|pna berdasarkan Border
Irade Agreement dmana berdasarkan kesepakatan n
terdapat 4 Pos Lntas batas yang te|ah dsepakat (1abe| 18).
Mnmnya arus nformas dan komunkas bag penduduk d
kawasan perbatasan menyebabkan muncu|nya kerawanan
terhadap pengaruh deo|og dar |uar.









86


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 18. 18. 18. 18.
Pos Lntas atas Pos Lntas atas Pos Lntas atas Pos Lntas atas
d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI- -- -Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut
5u|awes 5u|awes 5u|awes 5u|awes

Provns Provns Provns Provns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata
n nn n
Pos Pos Pos Pos
Lntas Lntas Lntas Lntas
atas atas atas atas
K|asfkas/1po| K|asfkas/1po| K|asfkas/1po| K|asfkas/1po|
og PL og PL og PL og PL
Negara Negara Negara Negara
1etangg 1etangg 1etangg 1etangg
a aa a
Ka|manta
n 1mur
Nunukan Nunukan Nunuka
n
Internasona|/La
ut
Ma|ays
a
5e
Pancang
5unga
Pancan
g
1radsona|/Laut Ma|ays
a
5u|awes
Utara
5anghe Mangas Manga
s
1radsona|/Laut I|pna
1a|aud Marore Marore 1radsona|/Laut I|pna

Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP. . . . Poss strategs
kawasan perbatasan Laut PI - Ma|aysa/Ph|pna yang
berada d bbr asa dan Pasfk memungknkan w|ayah n
men[ad sa|ah satu pusat kegatan ekonom regona| d
kawasan tmur Indonesa. 5e|an tu w|ayah n berada pada
[a|ur |ntasan A|ur Laut Kepu|auan Indonesa ALKI 2 dan ALKI
3 yang d|ewat o|eh pe|ayaran nternasona|. Kawasan n
mem|k potens 50A yang sangat besar antara |an d sektor
pertanan dan perkebunan, parwsata, perkanan tangkap,
dan mgas. eberapa komodt yang domnan d sektor
pertanan dan perkebunan yatu ke|apa, cengkh, pa|a, kop,
dan van|. 0 perkanan, komodt yang dhas|kan antara |an
tuna, caka|ang, kerapu, rumput |aut dan |an-|an. Konds
sarana dan prasarana utama sepert pe|abuhan |aut,
komunkas dan te|ekomunkas yang terkat dengan
kegatan perekonoman dan pe|ayanan masyarakat mash
be|um memada dan merupakan beberapa faktor penyebab
utama w|ayah-w|ayah d kawasan n.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Masyarakat kecamatan
perbatasan d kawasan perbatasan |aut perbatasan Laut PI
87


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 18. 18. 18. 18.
Pos Lntas atas Pos Lntas atas Pos Lntas atas Pos Lntas atas
d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI d Kawasan Perbatasan Laut PI- -- -Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut Ma|aysa/I|pna d Laut
5u|awes 5u|awes 5u|awes 5u|awes

Provns Provns Provns Provns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata
n nn n
Pos Pos Pos Pos
Lntas Lntas Lntas Lntas
atas atas atas atas
K|asfkas/1po| K|asfkas/1po| K|asfkas/1po| K|asfkas/1po|
og PL og PL og PL og PL
Negara Negara Negara Negara
1etangg 1etangg 1etangg 1etangg
a aa a
Ka|manta
n 1mur
Nunukan Nunukan Nunuka
n
Internasona|/La
ut
Ma|ays
a
5e
Pancang
5unga
Pancan
g
1radsona|/Laut Ma|ays
a
5u|awes
Utara
5anghe Mangas Manga
s
1radsona|/Laut I|pna
1a|aud Marore Marore 1radsona|/Laut I|pna

Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP Konds Perekonoman, 50A, dan LP. . . . Poss strategs
kawasan perbatasan Laut PI - Ma|aysa/Ph|pna yang
berada d bbr asa dan Pasfk memungknkan w|ayah n
men[ad sa|ah satu pusat kegatan ekonom regona| d
kawasan tmur Indonesa. 5e|an tu w|ayah n berada pada
[a|ur |ntasan A|ur Laut Kepu|auan Indonesa ALKI 2 dan ALKI
3 yang d|ewat o|eh pe|ayaran nternasona|. Kawasan n
mem|k potens 50A yang sangat besar antara |an d sektor
pertanan dan perkebunan, parwsata, perkanan tangkap,
dan mgas. eberapa komodt yang domnan d sektor
pertanan dan perkebunan yatu ke|apa, cengkh, pa|a, kop,
dan van|. 0 perkanan, komodt yang dhas|kan antara |an
tuna, caka|ang, kerapu, rumput |aut dan |an-|an. Konds
sarana dan prasarana utama sepert pe|abuhan |aut,
komunkas dan te|ekomunkas yang terkat dengan
kegatan perekonoman dan pe|ayanan masyarakat mash
be|um memada dan merupakan beberapa faktor penyebab
utama w|ayah-w|ayah d kawasan n.
Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Masyarakat kecamatan
perbatasan d kawasan perbatasan |aut perbatasan Laut PI


- Ma|aysa/Ph|pna sebagan besar mem|k mata
pencaharaan sebaga petan dan ne|ayan. Jum|ah penduduk
d kecamatan perbatasan dapat d|hat pada 1abe| 19.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 19. 19. 19. 19.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Lak Lak Lak Lak Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Ka|mantan
1mur

Nunukan Nunukan 31,677 27,058 58,735
5ebatk 10,944 9,578 20,522
5ebatk
arat
6,038 5,574 11,612
erau 1a|sayan 4,543 3,798 8,341
Maratua 1,584 1,496 3,080
5u|awes
Utara






Kepu|auan
5anghe


1ahuna 7,568 7,969 15,537
1abukan
Utara
10,500 10,108 20,608
Kendahe 3,532 3,640 7,172
Kepu|auan
1a|aud

Me|onguane 4,427 4,336 8,763
Nanusa 1,760 1,773 3,533
Mangas
5au
1agu|andang
aro
Maka|eh
Mnahasa
Utara
Wor 9,377 9,138 18,515
o|aang
Mongondow
Utara
Pnoga|uman 5,259 5,037 10,296
5u|awes
1engah
1o|-1o| 1o|to| Utara 8,093 8,276 16,369

88


4. 4. 4. 4. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Pep. Pa|au Pep. Pa|au Pep. Pa|au Pep. Pa|au
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-Pepub|k Pa|au me|put
peraran Landas Kontnen dan atau 2ona Lkonom Lksk|usf
d 5amudera Pasfk yang berbatasan dengan peraran
negara Pa|au. Kecamatan pessr strategs d sektar
kawasan n yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar
dan Pusat Kegatan 5trategs Nasona| tersebar d 5
Kabupaten dan 3 Provns (sebagamana 1abe| 20.). Pu|au-
pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put 8 pu|au kec|
ter|uar yatu Pu|au Jew, udd, Ian, Mossu, Ian|do, ras,
epond, dan Lk , dan PK5N berada d Kota 0aruba
(Kabupaten Pu|au Morota).
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 20. 20. 20. 20.
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta
Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs (L 5trategs (L 5trategs (L 5trategs (Lokas PPK1 okas PPK1 okas PPK1 okas PPK1 dan dan dan dan
PK5N PK5N PK5N PK5N) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI -
Pa|au
5amudera
Pasfk
Patan Utara Pa|maher
a 1engah
Ma|uku
Utara
Morota
5e|atan,
Morota Utara
P.
Morota
5upor arat 5upor Papua
Kep. Ayau Pa[a
Ampat
Papua
arat
5ausapor 1ambrau
w

Kab. 1ambrauw merupakan pemekaran dar kab. 5orong dan
kab. Manokwar. Kab. 1ambrauw terdr dar 11 dstrk yang
berasa| dar 2 kabupaten tersebut, yatu: Abun, Amberbaken,
Ief, Kebar, Kwoor, Myah, Morad, Mubran, 5ausapor,
89


4. 4. 4. 4. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Pep. Pa|au Pep. Pa|au Pep. Pa|au Pep. Pa|au
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-Pepub|k Pa|au me|put
peraran Landas Kontnen dan atau 2ona Lkonom Lksk|usf
d 5amudera Pasfk yang berbatasan dengan peraran
negara Pa|au. Kecamatan pessr strategs d sektar
kawasan n yang men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar
dan Pusat Kegatan 5trategs Nasona| tersebar d 5
Kabupaten dan 3 Provns (sebagamana 1abe| 20.). Pu|au-
pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put 8 pu|au kec|
ter|uar yatu Pu|au Jew, udd, Ian, Mossu, Ian|do, ras,
epond, dan Lk , dan PK5N berada d Kota 0aruba
(Kabupaten Pu|au Morota).
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 20. 20. 20. 20.
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta Pepub|k Pa|au beserta
Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs (L 5trategs (L 5trategs (L 5trategs (Lokas PPK1 okas PPK1 okas PPK1 okas PPK1 dan dan dan dan
PK5N PK5N PK5N PK5N) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI -
Pa|au
5amudera
Pasfk
Patan Utara Pa|maher
a 1engah
Ma|uku
Utara
Morota
5e|atan,
Morota Utara
P.
Morota
5upor arat 5upor Papua
Kep. Ayau Pa[a
Ampat
Papua
arat
5ausapor 1ambrau
w

Kab. 1ambrauw merupakan pemekaran dar kab. 5orong dan
kab. Manokwar. Kab. 1ambrauw terdr dar 11 dstrk yang
berasa| dar 2 kabupaten tersebut, yatu: Abun, Amberbaken,
Ief, Kebar, Kwoor, Myah, Morad, Mubran, 5ausapor,


5enop, dan Yembun. 5ete|ah Keputusan Mahkamah
Konsttus PI Nomor 127/PUU-vII/2009, tangga| 25 Januar
2009, maka batas w|ayah Kabupaten 1ambrauw ada|ah
5amudera Pasfk d sebe|ah utara, kab. 5orong 5e|atan d
sebe|ah se|atan, kab. 5orong d sebe|ah barat, dan kab.
Manokwar (dstrk 5dey) d sebe|ah 1mur.
Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
5arana dan prasarana pertahanan dan keamanan yang ada
d kawasan perbatasan |aut PI-Pa|au d samudera Pasfk
mash be|um memada sehngga menyu|tkan pengawasan
dan pengamanan ter[adap berbaga kegatan ||ega|.
Kurangnya pengawasan perbatasan mengakbatkan
kawasan n rawan terhadap aktvtas penye|undupan dan
pencuran kan. Lksstens PPK1 sangat pentng da|am
men[aga keutuhan w|ayah NKPI. Adapun koordnat dan
konds sarana suar d pu|au-pu|au tersebut dtun[ukkan
1abe| 21 d bawah.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 21 21 21 21. .. .
Koordnat PPK1 d Koordnat PPK1 d Koordnat PPK1 d Koordnat PPK1 d Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI- -- -Pa|au Pa|au Pa|au Pa|au

Nama Pu|au Nama Pu|au Nama Pu|au Nama Pu|au
Luas Luas Luas Luas
(km2) (km2) (km2) (km2)
5arana 5arana 5arana 5arana
1tk 1tk 1tk 1tk
0asar 0asar 0asar 0asar
1tk 1tk 1tk 1tk
Peferens Peferens Peferens Peferens
Poss Poss Poss Poss
Jew 0,7 - 10.063 1P.063 00 43' 39" U
129 08' 30" 1
udd 0,6 - 10.065 1P.065 00 32' 08" U
130 43' 52" 1
Ian 9 5uar 10.066A 1P.066 01 04' 28" U
131 16' 49" 1
Mossu 0,84 5uar 10.070 1P.070 00 20' 16" 5
132 09' 34" 1
Ian|do 0,1 - 10.072 1P.072 00 56' 22" U
134 17' 44" 1
ras 3,375 - 10.072A 1P.072 00 55' 57" U
134 20' 30" 1
epond 2,5 - 10.074 1P.074 00 23' 38" 5
135 16' 27" 1
Potens untuk ter[adnya kegatan ||ega| d w|ayah peraran
PI sepert lllegal flshlng, lllegal logglng, lllegal tradlng
90


maupun kegatan |ega| |annya [uga sangat potensa| ter[ad
sehngga perhatan terhadap w|ayah peraran dan pu|au-
pu|au kec| ter|uar per|u d|akukan secara optma|.
5ebaga contoh d Pu|au Ian marak ter[ad lllegal flshlng.
Pengangkapan kan d peraran Pu|au Ian banyak d|akukan
o|eh ne|ayan I|pna, vetnam, dan 1ha|and. 0a|am satu
bu|an, Marnr bsa menangkap 40 kapa| asng berukuran
kec| maupun besar. Kapa| staan tersebut kn berada d
Pangka|an 1NI AL 5orong. Pu|au-pu|au kec| ter|uar yang
berbatasan |angsung dengan negara tetangga Pepub|k
Pa|au merupakan w|ayah |aut ter|uar yang saat n sangat
rawan terhadap berbaga ancaman mu|a dar aspek do|og,
po|tk, eksp|otas kekayaan a|am dan perusakan
|ngkungan.
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Peraran d kawasan
perbatasan PI-Pa|au, khususnya d sektar w|ayah Pa[a
Ampat mem|k hamparan terumbu karang yang |uas
sehngga berpotens dkembangkan sebaga kawasan
parwsata dan perkanan. Jens kan karang yang
terkandung d w|ayah n cukup besar dan merupakan sa|ah
satu dar kawasan dengan kekayaan kan karang tertngg d
duna mem|k n|a [ua| tngg d pasar nternasona|.
eberapa [ens kan karang tersebut dantaranya ada|ah
[ens kan pe|ags (tuna, caka|ang, kembung, tongko| dan
tenggr), kan karang (kan ekor kunng, kan psang-psang,
kan napo|eon, kan kakatua, kerapu, kakap dan baronang)
dan udang karang (|obster, keptng dan ra[ungan).
Kegatan usaha ne|ayan dan petan kan beserta
ndutr pengo|ahannya mash da|am usaha ska|a kec|
dengan tekno|og penangkapan dan pengo|ahan yang sangat
sederhana sehngga produktftasnya [uga rendah dan
dengan sendrnya pendapatannya [uga rendah.
Pembangunan pertanan mash ddomnas o|eh pertanan
yang bersfat subssten dan be|um berkembang secara
parare| antarw|ayah karena mash mnmnya pusat-pusat
pembbtan dan pene|tan, penddkan dan nformas
pertanan tanaman pangan, peternakan perkebunan dan
kehutanan serta fungs ke|embagaan yang be|um optma|. 0
sektor ndustr, penduduk setempat men[adkan ndustr
rumah tangga da|am ska|a kec| sebaga a|ternatf |an d
91


maupun kegatan |ega| |annya [uga sangat potensa| ter[ad
sehngga perhatan terhadap w|ayah peraran dan pu|au-
pu|au kec| ter|uar per|u d|akukan secara optma|.
5ebaga contoh d Pu|au Ian marak ter[ad lllegal flshlng.
Pengangkapan kan d peraran Pu|au Ian banyak d|akukan
o|eh ne|ayan I|pna, vetnam, dan 1ha|and. 0a|am satu
bu|an, Marnr bsa menangkap 40 kapa| asng berukuran
kec| maupun besar. Kapa| staan tersebut kn berada d
Pangka|an 1NI AL 5orong. Pu|au-pu|au kec| ter|uar yang
berbatasan |angsung dengan negara tetangga Pepub|k
Pa|au merupakan w|ayah |aut ter|uar yang saat n sangat
rawan terhadap berbaga ancaman mu|a dar aspek do|og,
po|tk, eksp|otas kekayaan a|am dan perusakan
|ngkungan.
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Peraran d kawasan
perbatasan PI-Pa|au, khususnya d sektar w|ayah Pa[a
Ampat mem|k hamparan terumbu karang yang |uas
sehngga berpotens dkembangkan sebaga kawasan
parwsata dan perkanan. Jens kan karang yang
terkandung d w|ayah n cukup besar dan merupakan sa|ah
satu dar kawasan dengan kekayaan kan karang tertngg d
duna mem|k n|a [ua| tngg d pasar nternasona|.
eberapa [ens kan karang tersebut dantaranya ada|ah
[ens kan pe|ags (tuna, caka|ang, kembung, tongko| dan
tenggr), kan karang (kan ekor kunng, kan psang-psang,
kan napo|eon, kan kakatua, kerapu, kakap dan baronang)
dan udang karang (|obster, keptng dan ra[ungan).
Kegatan usaha ne|ayan dan petan kan beserta
ndutr pengo|ahannya mash da|am usaha ska|a kec|
dengan tekno|og penangkapan dan pengo|ahan yang sangat
sederhana sehngga produktftasnya [uga rendah dan
dengan sendrnya pendapatannya [uga rendah.
Pembangunan pertanan mash ddomnas o|eh pertanan
yang bersfat subssten dan be|um berkembang secara
parare| antarw|ayah karena mash mnmnya pusat-pusat
pembbtan dan pene|tan, penddkan dan nformas
pertanan tanaman pangan, peternakan perkebunan dan
kehutanan serta fungs ke|embagaan yang be|um optma|. 0
sektor ndustr, penduduk setempat men[adkan ndustr
rumah tangga da|am ska|a kec| sebaga a|ternatf |an d


sektor pertanan. Industr pengo|ahan kan asn, pengo|ahan
rumput |aut, pembuatan tepung sagu, pembuatan furnture
serta [asa perbengke|an kapa| motor |annya. Namun
demkan, sarana dan prasarana w|ayah yang ada d w|ayah
n, khususnya perhubungan, be|um memada untuk |ebh
menngkatkan mob|tas manusa dan barang da|am pu|au
maupuan antar pu|au guna mendukung aktftas ekonom
w|ayah. Pa| n dsebabkan [uga o|eh konds geografs
kepu|auan yang banyak dan tersebar |okasnya karena
kampung-kampung penduduk sebagan besar ter|etak d
pu|au kec|, tep panta atau d tepan te|uk.
Panta Jamursba Med yang ter|etak d Kawasan
Papua arat kabupaten 1ambrauw, tepatnya d daerah
kepa|a burung Papua yang mem|k gars panta terpan[ang
dan pa|ng panyak dkun[ung o|eh berbaga [ens penyu yang
ada d 0una, merupakan sa|ah satu tempat pete|uran
utama bag Penyu e|mbng. Panya ada dua tempat yang
mash menympan stok Penyu e|mbng d 5amudera
Pasfk, yatu d Pasfk Utara termasuk d panta-panta
Meksko, Nkaragua, dan Uosta Pca, dan d Pasfk arat
yakn d panta-panta Kepu|auan 5o|omon, vanuatu,
Ma|aysa dan Papua (termasuk [uga Papua Nugn).
Kegatan perekonoman masyarakat umumnya
bergerak d sektor pertanan yang ternyata mash
mendomnas dan men[ad tu|ang punggung perekonoman
masyarakat sehngga banyak tenaga ker[a yang terserap
pada sektor n. 5ebaga daerah kepu|auan bahar, sub
sektor terbesar ada|ah perkanan tangkap. 5ubsektor
pertanan |an me|put pa|aw[a, hortku|tura, dan ke|apa,
sebaga sumber-sumber penghas|an penduduk (Podes
2008).
Konds 5os Konds 5os Konds 5os Konds 5osa| dan udaya. a| dan udaya. a| dan udaya. a| dan udaya. Masyarakat d kecamatan
perbatasan pada umumnya mem|k tngkat kese[ahteraan
yang mash rendah. Pa| n dsebabkan o|eh ketersedaan
fas|tas kesehatan dan penddkan yang mnm. Masyarakat
d kecamatan perbatasan pada umumnya bergerak d
sektor pertanandan perkanan. Jum|ah penduduk
kecamatan perbatasan dper|hatkan pada 1abe| 22.

92


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 2 22 22 22 2. .. .
Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan
Provns Provns Provns Provns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
L LL L P PP P 1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
Ma|uku
Utara
Pa|maher
a 1engah
Patan Utara
4,596
4,32
3
8,919
Morota Morota
Utara

Morota
5e|atan

Papua
arat
1ambrau
w
5ausapor
1,810
1,80
5
3,615
Pa[a
Ampat
Kepu|auan
Ayau
1,147
1,09
9
2,246
5upor 5upor Utara 738 765 318
5epert ha|nya konds sarana-prasarana yang |an, sarana-
prasarana penddkan dan kesehatan d kawasan
perbatasan [uga mash sangat mnm terutama d kab. Pa[a
Ampat dan 1ambrauw. 0 dstrk Kep. Ayau, [um|ah
penduduk pada tahun 2008 (berdasarkan Podes 2008)
sebanyak 3.615 orang, dengan 512 KK dan 475 KK ada|ah
buruh tan. e|um tercatat d Kep. Ayau, [um|ah KK
pengguna |strk PLN ataupun non-PLN. 5edangkan d dstrk
5ausapor, penduduknya |ebh sedkt dar Kep. Ayau, yatu
2.246 orang, yang terhmpun da|am 733 KK dmana 85 KK
dantaranya tngga| d tep sunga. 1erdapat 173 KK men[ad
pe|anggan PLN dan 47 KK menggunakan |strk non-PLN.
5edangkan sarana-prasarana penddkan, yatu 1 unt
seko|ah dasar neger dan 4 unt seko|ah dasar swasta serta
1 unt seko|ah menengah pertama. 5edangkan d dstrk
5ausapor, terdapat 3 unt seko|ah dasar neger dan 3 unt
seko|ah dasar swasta serta 1 unt seko|ah menengah
pertama.
Untuk sarana-prasarana kesehatan, hanya ada po|ndes dan
posyandu serta tenaga kesehatan bdan. 0 w|ayah n tdak
ada dokter sama seka| d Kep. Ayau (1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 23 23 23 23)
93


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 2 22 22 22 2. .. .
Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan Jum|ah penduduk Kecamatan Perbatasan
Provns Provns Provns Provns
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk Jum|ah Penduduk
L LL L P PP P 1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
Ma|uku
Utara
Pa|maher
a 1engah
Patan Utara
4,596
4,32
3
8,919
Morota Morota
Utara

Morota
5e|atan

Papua
arat
1ambrau
w
5ausapor
1,810
1,80
5
3,615
Pa[a
Ampat
Kepu|auan
Ayau
1,147
1,09
9
2,246
5upor 5upor Utara 738 765 318
5epert ha|nya konds sarana-prasarana yang |an, sarana-
prasarana penddkan dan kesehatan d kawasan
perbatasan [uga mash sangat mnm terutama d kab. Pa[a
Ampat dan 1ambrauw. 0 dstrk Kep. Ayau, [um|ah
penduduk pada tahun 2008 (berdasarkan Podes 2008)
sebanyak 3.615 orang, dengan 512 KK dan 475 KK ada|ah
buruh tan. e|um tercatat d Kep. Ayau, [um|ah KK
pengguna |strk PLN ataupun non-PLN. 5edangkan d dstrk
5ausapor, penduduknya |ebh sedkt dar Kep. Ayau, yatu
2.246 orang, yang terhmpun da|am 733 KK dmana 85 KK
dantaranya tngga| d tep sunga. 1erdapat 173 KK men[ad
pe|anggan PLN dan 47 KK menggunakan |strk non-PLN.
5edangkan sarana-prasarana penddkan, yatu 1 unt
seko|ah dasar neger dan 4 unt seko|ah dasar swasta serta
1 unt seko|ah menengah pertama. 5edangkan d dstrk
5ausapor, terdapat 3 unt seko|ah dasar neger dan 3 unt
seko|ah dasar swasta serta 1 unt seko|ah menengah
pertama.
Untuk sarana-prasarana kesehatan, hanya ada po|ndes dan
posyandu serta tenaga kesehatan bdan. 0 w|ayah n tdak
ada dokter sama seka| d Kep. Ayau (1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 23 23 23 23)


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 23. 23. 23. 23.
Jum|ah 5arana Jum|ah 5arana Jum|ah 5arana Jum|ah 5arana- -- -Prasarana Kesehatan Prasarana Kesehatan Prasarana Kesehatan Prasarana Kesehatan
d Kab. Pa[a Ampat dan Kab. d Kab. Pa[a Ampat dan Kab. d Kab. Pa[a Ampat dan Kab. d Kab. Pa[a Ampat dan Kab. 1ambrauw 1ambrauw 1ambrauw 1ambrauw

0strk 0strk 0strk 0strk
Poskesde Poskesde Poskesde Poskesde
s ss s
Po|nde Po|nde Po|nde Po|nde
s ss s
Posyand Posyand Posyand Posyand
u uu u
0okte 0okte 0okte 0okte
r Pra r Pra r Pra r Pra
da da da da
n nn n
1enaga 1enaga 1enaga 1enaga
Kesehata Kesehata Kesehata Kesehata
n nn n
0uku 0uku 0uku 0uku
n ay n ay n ay n ay
5AU5AP0
P
0 2 6 0 5 11 8
KLP.
AYAU
0 4 1 1 2 4 9

5. 5. 5. 5. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-Austra|a me|put peraran
Landas Kontnen dan atau 2ona Lkonom Lksk|usf d Laut
Arafura dan Laut Aru yang berbatasan dengan peraran
negara 1mor Leste dan atau Austra|a. Kecamatan pessr
strategs d sektar kawasan n yang men[ad |okas Pu|au-
Pu|au Kec| 1er|uar dan Pusat Kegatan 5trategs Nasona|
tersebar d 5 Kabupaten dan 2 Provns (sebagamana 1abe|
24.). Pu|au-pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put 20
pu|au yatu Pu|au Ararku|a, Karawera, Panambu|a, Ku|tuba
Utara, Ku|tuba 5e|atan, Karang, Lnu, atu Uoyang, Larat,
Asutubun, 5e|aru, atarkusu, Mase|a, Matmarang, Let,
Ksar, Wetar, Lran, Ko|epon, dan Laag. 5edangkan PK5N
me|put 3 kota yatu Kota 0obo (Kabupaten Kepu|auan Aru),
Kota 5aum|ak (Kabupaten Ma|uku 1enggara arat), dan
Kota I|wak (Kabupaten Ma|uku arat 0aya).









94


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 2 22 24 44 4. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a
beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Pebatas Pebatas Pebatas Pebatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1 |okas PPK1 |okas PPK1 |okas PPK1 dan dan dan dan PK5N PK5N PK5N PK5N) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-1mor
Leste dan
Austra|a d
Laut Arafura,
Laut Aru
Laut
Arafura,
Laut Aru
Kmaam Merauke Papua
Agats Asmat
5e|aru,
1anmbar Utara,
1anmbar
5e|atan
Ma|uku
1enggara
arat
Ma|uku
abar 1mur,
Let Moa Lakor,
Mdona Pera,
PP. 1erse|atan,
PP. Wetar
Ma|uku
arat
0aya
Aru 5e|atan, Aru
1engah, PP. Aru
Kep. Aru

Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Lautan arafura merupakan |autan dengan kekayaan |aut
berupa sumber daya perkanan yang men[ad tu[uan
penangkapan kan da|am ska|a nternasona|, dmana
konds n serng dmanfaatkan o|eh kapa|-kapa| asng
da|am usaha menangkap kan dengan menggunakan
pera|atan yang tdak d[nkan sepert pukat harmau dan
bahan pe|edak. Mnmnya sarana dan prasarana keamanan
dan pengawasan perbatasan yang tdak sebandng dengan
|uas w|ayah perbatasan yang ada dmanfaatkan o|eh phak-
phak yang tdak bertanggung [awab untuk me|akukan
tndak pe|anggaran hukum dengan menye|undupkan M,
dsampng a|asan rendahnya kese[ahteraan penduduk
penghun perbatasan yang mendorong untuk me|akukan
95


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 2 22 24 44 4. .. .
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a 1mor Leste/Austra|a
beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs beserta Uakupan W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Pebatas Pebatas Pebatas Pebatas
an an an an
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1 |okas PPK1 |okas PPK1 |okas PPK1 dan dan dan dan PK5N PK5N PK5N PK5N) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kabupate Kabupate Kabupate Kabupate
n nn n
Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-1mor
Leste dan
Austra|a d
Laut Arafura,
Laut Aru
Laut
Arafura,
Laut Aru
Kmaam Merauke Papua
Agats Asmat
5e|aru,
1anmbar Utara,
1anmbar
5e|atan
Ma|uku
1enggara
arat
Ma|uku
abar 1mur,
Let Moa Lakor,
Mdona Pera,
PP. 1erse|atan,
PP. Wetar
Ma|uku
arat
0aya
Aru 5e|atan, Aru
1engah, PP. Aru
Kep. Aru

Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Lautan arafura merupakan |autan dengan kekayaan |aut
berupa sumber daya perkanan yang men[ad tu[uan
penangkapan kan da|am ska|a nternasona|, dmana
konds n serng dmanfaatkan o|eh kapa|-kapa| asng
da|am usaha menangkap kan dengan menggunakan
pera|atan yang tdak d[nkan sepert pukat harmau dan
bahan pe|edak. Mnmnya sarana dan prasarana keamanan
dan pengawasan perbatasan yang tdak sebandng dengan
|uas w|ayah perbatasan yang ada dmanfaatkan o|eh phak-
phak yang tdak bertanggung [awab untuk me|akukan
tndak pe|anggaran hukum dengan menye|undupkan M,
dsampng a|asan rendahnya kese[ahteraan penduduk
penghun perbatasan yang mendorong untuk me|akukan


tndak pe|anggaran hukum tersebut. Jum|ah person|
keamanan untuk me|akukan pengamanan |aut d w|ayah
perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d|aut Arafuru
dan Laut Aru, bak 1NI maupun P0LPI mash sangat mnm,
terutama pada pu|au-pu|au ter|uar. Mnmnya armada patro|
yang dm|k, serta be|um adanya prasarana pengamanan
dan pengawasan perbatasan sepert pos perbatasan,
mgras, bea cuka, dan pos keamanan d pu|au-pu|au
ter|uar sebaga pntu gerbang negara menyebabkan w|ayah
perbatasan sangat rawan terhadap kemungknkan
ter[adnya kegatan |ega| dan pencuran potens 50A,
terutama 50A |aut dan hutan.
Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Konds Perekonoman, 50A, dan LP. Kegatan
perekonoman d Kabupaten Ma|uku arat 0aya, Ma|uku
1enggara arat dan Kabupaten Kepu|auan Aru ddomnas
o|eh kegatan d sektor pertanan dan perkanan. Konds n
tdak dtun[ang dengan pengo|ahan has| pertanan dan
perkanan sehngga pendapatan masyarakat perbatasan
tdak mem|k n|a |ebh bahkan kurang, ha| n yang
mengakbatkan w|ayah perbatasan men[ad daerah
tertngga|. Perkanan tangkap merupakan sektor unggu|an
Kawasan Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d
Laut Arafura dan Laut Aru. Pa| n mengngat sebagan besar
w|ayahnya yang merupakan pessr dan |aut. 5e|an potens
perkanan tangkap, terdapat buddaya |aut dan buddaya ar
payau yang sangat potensa| untuk. Peraran |aut Pu|au
Yamdena, Pu|au-pu|au 1erse|atan, Pu|au Wetar sesua
() untuk dkembangkan sebaga buddaya |aut,
me|put komodtas mutara, rumput |aut, |obster dan
kerapu. 0 Kepu|auan Aru, buddaya mutara d Aru 1engah
dan Pu|au-Pu|au Aru te|ah berhas| menembus pasaran
ekspor.
5e|an tu terdapat komodtas potensa| |annya sepet
kerang, udang, terpang dan rumput |aut. Pe|uang
pengembangan komodtas-komodtas n sangat besar,
terutama karena adanya permntaan konsumen yang terus
menngkat bak d da|am maupun d|uar neger. Pe|uang
pengembangan buddaya ar payau [uga besar, mengngat
pu|au-pu|au d w|ayah perbatasan negara sepert Pu|au
Yamdena dan Pu|au Wetar sangat kaya akan hutan
96


mangrove, terumbu karang, padang |amun, dan estuare.
Adapun dstrbus pemanfaatan |ahan d kawasan
perbatasan Prov. Ma|uku (kab. Ma|uku 1enggara arat,
Ma|uku arat 0aya, dan Kep. Aru) durakan pada 1abe| 25.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 25. 25. 25. 25.
0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan
Provns Ma|uku Provns Ma|uku Provns Ma|uku Provns Ma|uku
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah (ha) Jum|ah (ha) Jum|ah (ha) Jum|ah (ha)
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
0esa 0esa 0esa 0esa
1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
Lahan Lahan Lahan Lahan
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Lahan Lahan Lahan Lahan
5awah 5awah 5awah 5awah
Lahan Lahan Lahan Lahan
Pertanan Pertanan Pertanan Pertanan
(bukan (bukan (bukan (bukan
sawah) sawah) sawah) sawah)
Lahan Lahan Lahan Lahan
Non Non Non Non
Pertanan Pertanan Pertanan Pertanan
M1
1anmbar
5e|atan
939 - 732 206 9
M0 P. Wetar 20.970 - 20.875 95 23
Kep. Aru
Pu|au-
Pu|au Aru
220.725 - 220.404 321 43

Kawasan Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan
Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru [uga mem|k potens
pertambangan yang cukup besar. Jens-[ens bahan tambang
yang potensa| deksp|oras antara |an b[h emas, |ogam
dasar, perak, dan bart d Pu|au Wetar, mnyak bum d Pu|au
Marse|a, Let, dan Adodo Iortata, Mercur d Pu|au 0amar,
dan Mangan d Pu|au Lemo|a.
Pas| dar pene|tan kandungan tembaga yang ada
d Wetar, dsebutkan bahwa tembaga Wetar atau yang
dkena| d duna Internasona| dengan nama Wetar Uooper
merupakan [ens tembaga premum atau dengan kua|tas
terbak d duna yang mem|k kadar 99,99999 %. 1embaga
[ens n dharga $150 d atas harga pasaran. In merupakan
has| yang dke|uarkan |aboratorum Intertek yang sudah
mem|k standar nternasona|.
5ecara ke|uruhan w|ayah-w|ayah yang mem|k
potens pertambangan me|put Uugus Pu|au Yamdena
(1anmbar Utara, 1anmbar 5e|atan, dan Wertamran), Uugus
Pu|au abar (Pu|au-Pu|au abar, abar 1mur, dan Luang
97


mangrove, terumbu karang, padang |amun, dan estuare.
Adapun dstrbus pemanfaatan |ahan d kawasan
perbatasan Prov. Ma|uku (kab. Ma|uku 1enggara arat,
Ma|uku arat 0aya, dan Kep. Aru) durakan pada 1abe| 25.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 25. 25. 25. 25.
0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan 0strbus Pemanfaatan Lahan d Kawasan Perbatasan
Provns Ma|uku Provns Ma|uku Provns Ma|uku Provns Ma|uku
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah (ha) Jum|ah (ha) Jum|ah (ha) Jum|ah (ha)
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
0esa 0esa 0esa 0esa
1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
Lahan Lahan Lahan Lahan
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Lahan Lahan Lahan Lahan
5awah 5awah 5awah 5awah
Lahan Lahan Lahan Lahan
Pertanan Pertanan Pertanan Pertanan
(bukan (bukan (bukan (bukan
sawah) sawah) sawah) sawah)
Lahan Lahan Lahan Lahan
Non Non Non Non
Pertanan Pertanan Pertanan Pertanan
M1
1anmbar
5e|atan
939 - 732 206 9
M0 P. Wetar 20.970 - 20.875 95 23
Kep. Aru
Pu|au-
Pu|au Aru
220.725 - 220.404 321 43

Kawasan Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan
Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru [uga mem|k potens
pertambangan yang cukup besar. Jens-[ens bahan tambang
yang potensa| deksp|oras antara |an b[h emas, |ogam
dasar, perak, dan bart d Pu|au Wetar, mnyak bum d Pu|au
Marse|a, Let, dan Adodo Iortata, Mercur d Pu|au 0amar,
dan Mangan d Pu|au Lemo|a.
Pas| dar pene|tan kandungan tembaga yang ada
d Wetar, dsebutkan bahwa tembaga Wetar atau yang
dkena| d duna Internasona| dengan nama Wetar Uooper
merupakan [ens tembaga premum atau dengan kua|tas
terbak d duna yang mem|k kadar 99,99999 %. 1embaga
[ens n dharga $150 d atas harga pasaran. In merupakan
has| yang dke|uarkan |aboratorum Intertek yang sudah
mem|k standar nternasona|.
5ecara ke|uruhan w|ayah-w|ayah yang mem|k
potens pertambangan me|put Uugus Pu|au Yamdena
(1anmbar Utara, 1anmbar 5e|atan, dan Wertamran), Uugus
Pu|au abar (Pu|au-Pu|au abar, abar 1mur, dan Luang


5ermata), dan Uugus Pu|au Wetar (Pu|au-Pu|au 1erse|atan,
Wetar, Lett, Moa Lakor, dan 0amar). Namun demkan [arak
tempuh yang cukup [auh dar pusat ekonom terdekat
mengakbatkan w|ayah n terpenc| dan mnm akan
fas|tas, mu|a dar fas|tas pendukung perbatasan dar ss
kamanan dan pertahanan, [uga dar ss kese[ahteraan.
Penduduk pada umumnya menganda|kan fas|tas yang
dpasok o|eh kapa| 1NI yang beroperas maupun dar kapa|
penangkap kan yang snggah dpu|au n.
Konds prasarana perhubungan darat ([a|an) d
pu|au-pu|au yang ada d Kawasan Perbatasan Laut PI-1mor
Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru da|am
konds yang memprhatnkan. 0 Kabupaten Ma|uku
1enggara arat, pan[ang [a|an kese|uruhan 249,39 Km ,
namun sepan[ang 112,33 Km da|am konds rusak. ahkan
d Kabupaten Kepu|auan Aru, hampr se|uruh [a|an
sepan[ang 23,30 da|am konds kurang memada.
Pembangunan sarana dan prasarana transportas |aut
drasakan mash sangat terbatas untuk men[angkau w|ayah-
w|ayah yang sangat terso|r.
Untuk transportas |aut d Kawasan Perbatasan Laut
PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru
terdapat 48 buah pe|abuhan yang pengoperasannya
d|akukan o|eh P1. Pe|ndo dan |annya doperaskan o|eh
0epartemen Perhubungan, Pemerntah 0aerah, Pertamna,
5wasta, L0N LIPI, dan 0epartemen Perkanan dan Ke|autan.
0ar 48 buah pe|abuhan n 15 buah merupakan pe|abuhan
nasona| (menurut 5K Menhub Km 53/02), 8 pe|abuhan
pengumpan regona| dan 7 buah pe|abuhan pengumpan
|oka|. Pe|abuhan n dkembangkan dengan [a|ur pe|ayaran
sepan[ang 3.520 m| |aut. Angkutan |aut menu[u Kawasan
Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura
dan Laut Aru saat n d|ayan o|eh kapa|-kapa| pernts
dengan berat rata-rata 3.500 UP1, dan kecepatan 8 - 9
knot. Kemudan untuk menghubungkan pu|au-pu|au d
se|uruh Ma|uku khususnya untuk pe|ayanan penumpang,
w|ayah Ma|uku [uga d|ayan o|eh kapa| pe|ayaran |oka|
dengan tonase antar 80-100 UP1. Adapun d Kabupaten
M1, prasarana dan sarana perhubungan |aut mash per|u
dtngkatkan pe|ayanannya. 0ar 23 pe|abuhan snggah d
98


Kabupaten M1, hanya 9 yang mem|k dermaga.
5edangkan d Kabupaten Kepu|auan Aru, dar 4 pe|abuhan
snggah yang ada, yang mem|k darmaga hanya 9
pe|abuhan.

Kegatan angkutan udara d Kawasan Perbatasan
Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut
Aru merupakan sa|ah satu a|ternatf untuk mendapatkan
|ayanan transportas yang cepat. 5ampa dengan tahun
2009 kegatan angkutan udara d|ayan o|eh 4 maskapa
penerbangan yatu Merpat, Lon Ar, Manda|a Ar|nes dan
a| Ar, dengan frekwens penerbangan yang bervaras
untuk penerbangan domestk (da|am propns) dan
penerbangan yang menghubungkan Kota Ambon dengan
w|ayah |an d |uar Ma|uku da|am semnggu. Pampr semua
bukota kabupaten te|ah ter[angkau pe|ayanan angkutan
udara. Adapun pe|abuhan udara d Kawasan Perbatasan
Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut
Aru pada umumnya merupakan |apangan terbang pernts.
Namun demkan dper|ukan prasarana perhubungan udara
dengan kpastas yang |ebh besar dan memada agar
kegatan perekonoman d Kawasan Perbatasan Laut PI-
1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru dapat
|ebh menngkat.
5e|an mem|k depost emas terbak duna,
kawasan n [uga mem|k kekayaan a|am yang begtu
mempesona yang tercermn dar kendahan panta maupun
kendahan pasr puthnya, panta [awa|ang dengan te|uk
karangnya, serta Nus Lden d pu|au Pomang dengan
hamparan pasr puthnya, panta k|s dengan obaknya yang
menggu|ung, gunung Kerbau d Pu|au M0A, Ar panas d
wetar, ar panas Keh| d Pu|au 0amer, Ar ter[un Weope d
0esa 1e|a, Kecamatan Pp. abar dengan sember ar berasa|
dar sebuah goa serta 0anau 1hu yang men[ad sumber
kehdupan bag berbaga f|ora dan fauna d sektarnya, dan
kendahan bawah |aut pu|au Luang d||.
Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Pampr sebagan besar penduduk
kawasan perbatasan negara d w|ayah perbatasan Laut PI-
1mor Leste dan Austra|a d|aut Arafuru dan Laut Aru
99


Kabupaten M1, hanya 9 yang mem|k dermaga.
5edangkan d Kabupaten Kepu|auan Aru, dar 4 pe|abuhan
snggah yang ada, yang mem|k darmaga hanya 9
pe|abuhan.

Kegatan angkutan udara d Kawasan Perbatasan
Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut
Aru merupakan sa|ah satu a|ternatf untuk mendapatkan
|ayanan transportas yang cepat. 5ampa dengan tahun
2009 kegatan angkutan udara d|ayan o|eh 4 maskapa
penerbangan yatu Merpat, Lon Ar, Manda|a Ar|nes dan
a| Ar, dengan frekwens penerbangan yang bervaras
untuk penerbangan domestk (da|am propns) dan
penerbangan yang menghubungkan Kota Ambon dengan
w|ayah |an d |uar Ma|uku da|am semnggu. Pampr semua
bukota kabupaten te|ah ter[angkau pe|ayanan angkutan
udara. Adapun pe|abuhan udara d Kawasan Perbatasan
Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut
Aru pada umumnya merupakan |apangan terbang pernts.
Namun demkan dper|ukan prasarana perhubungan udara
dengan kpastas yang |ebh besar dan memada agar
kegatan perekonoman d Kawasan Perbatasan Laut PI-
1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura dan Laut Aru dapat
|ebh menngkat.
5e|an mem|k depost emas terbak duna,
kawasan n [uga mem|k kekayaan a|am yang begtu
mempesona yang tercermn dar kendahan panta maupun
kendahan pasr puthnya, panta [awa|ang dengan te|uk
karangnya, serta Nus Lden d pu|au Pomang dengan
hamparan pasr puthnya, panta k|s dengan obaknya yang
menggu|ung, gunung Kerbau d Pu|au M0A, Ar panas d
wetar, ar panas Keh| d Pu|au 0amer, Ar ter[un Weope d
0esa 1e|a, Kecamatan Pp. abar dengan sember ar berasa|
dar sebuah goa serta 0anau 1hu yang men[ad sumber
kehdupan bag berbaga f|ora dan fauna d sektarnya, dan
kendahan bawah |aut pu|au Luang d||.
Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Konds 5osa| udaya. Pampr sebagan besar penduduk
kawasan perbatasan negara d w|ayah perbatasan Laut PI-
1mor Leste dan Austra|a d|aut Arafuru dan Laut Aru


berprofes sebaga ne|ayan, petan, buruh, dan pedagang,
dan hanya sebagan sa[a bergerak d sektor forma|. Jum|ah
penduduk d kecamatan perbatasan dper|hatkan pada
1abe| 26.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 26. 26. 26. 26.
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan

Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Lak Lak Lak Lak Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Ma|uku Ma|uku
arat
0aya
PP.
1erse|atan
8,347 8,618 16,965
Pp. Wetar 3,937 3,754 7,691
Let Moa
Lakor
4,037 4,022 8,059
abar 1mur 4,366 4,679 9,045
Mdona
Pera
2,834 3,030 5,864
Ma|uku
1enggara
arat
1anmbar
5e|atan
12,751 12,624 25,375
5e|aru 5,659 5,890 11,549
1anmbar
Utara
6,580 6,608 13,188
Kepu|auan
Aru
Aru 5e|atan 7,555 7,715 15,270
Aru 1engah 12,993 12,733 25,726
Pu|au-Pu|au
Aru
18,739 19,611 38,350
Papua Merauke Kmaam 3,280 2,972 6,252
Asmat Agats 2,964 2,773 5,737


0tn[au dar ss penddkan, sarana-prasarana penddkan d
tga kecamatan cukup memada, dmana terdapat 22 buah
5eko|ah 0asar dan 4 buah 5MP (Podes, 2008) d kec. PP.
Wetar yang mem|k desa sebanyak 23 desa. Konds n
|ebh bak dbandngkan d kec. 1anmbar 5e|atan yang
mem|k 9 desa dengan [um|ah 50 hngga Perguruan
1ngg/Akadem berturut-turut sebanyak 22, 14, 6, 4, dan 3
100


buah seko|ah dan perguruan tngg. egtu pu|a dengan kec.
Pu|au-Pu|au Aru sebagamana dtun[ukkan 1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 27 27 27 27.



1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 27 27 27 27
Ju Ju Ju Jum|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns
Ma|uku Ma|uku Ma|uku Ma|uku

5ecara umum tngkat penddkan masyarakat
beserta konds prasarana penddkan d Kawasan
Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura
dan Laut Aru mash rendah. 0 Kabupaten Ma|uku 1enggara
arat, sebagan besar penduduk berpenddkan 50, yatu
sebesar 31,94 persen. ahkan sebanyak 19,65 persen
masyarakat sama seka| tdak pernah mengenyam
penddkan forma|. Pa| n dsebabkan mnat terhadap
pendkan mash re|atf rendah, dan sarana dan prasarana
penddkan yang ada saat n mash terbatas.
0ar ss kesehatan, angka kesaktan dan ba|ta yang
bergz kurang bak mash re|atf besar dsebabkan o|eh
mnmnya ketersedaan fas|tas kesehatan. 0tn[au dar ss
kesehatan, d kec. 1anmbar 5e|atan dan PP. Aru sudah
terdapat rumah sakt dan puskesmas. 5edangkan kec. PP.
Wetar hanya terdapat 2 Puskesmas serta 8 Pustu. 5arana-
prasarana kesehatan secara rnc dtamp|kan pada 1abe| 1abe| 1abe| 1abe|
28 28 28 28.


Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jm| Jm| Jm| Jm|
50 50 50 50
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MP 5MP 5MP 5MP
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MA 5MA 5MA 5MA
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MK 5MK 5MK 5MK
Jm| P1/ Jm| P1/ Jm| P1/ Jm| P1/
Akadem Akadem Akadem Akadem
M0 PP. WL1AP 22 4 1 0 0
M1
1ANIMAP
5LLA1AN 22 14 6 4
3
Kep. Aru
PULAU-PULAU
APU 53 12 7 3 0
101


buah seko|ah dan perguruan tngg. egtu pu|a dengan kec.
Pu|au-Pu|au Aru sebagamana dtun[ukkan 1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 27 27 27 27.



1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 27 27 27 27
Ju Ju Ju Jum|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan m|ah 5arana Penddkan d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns d kawasan Perbatasan Provns
Ma|uku Ma|uku Ma|uku Ma|uku

5ecara umum tngkat penddkan masyarakat
beserta konds prasarana penddkan d Kawasan
Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura
dan Laut Aru mash rendah. 0 Kabupaten Ma|uku 1enggara
arat, sebagan besar penduduk berpenddkan 50, yatu
sebesar 31,94 persen. ahkan sebanyak 19,65 persen
masyarakat sama seka| tdak pernah mengenyam
penddkan forma|. Pa| n dsebabkan mnat terhadap
pendkan mash re|atf rendah, dan sarana dan prasarana
penddkan yang ada saat n mash terbatas.
0ar ss kesehatan, angka kesaktan dan ba|ta yang
bergz kurang bak mash re|atf besar dsebabkan o|eh
mnmnya ketersedaan fas|tas kesehatan. 0tn[au dar ss
kesehatan, d kec. 1anmbar 5e|atan dan PP. Aru sudah
terdapat rumah sakt dan puskesmas. 5edangkan kec. PP.
Wetar hanya terdapat 2 Puskesmas serta 8 Pustu. 5arana-
prasarana kesehatan secara rnc dtamp|kan pada 1abe| 1abe| 1abe| 1abe|
28 28 28 28.


Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jm| Jm| Jm| Jm|
50 50 50 50
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MP 5MP 5MP 5MP
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MA 5MA 5MA 5MA
Jm| Jm| Jm| Jm|
5MK 5MK 5MK 5MK
Jm| P1/ Jm| P1/ Jm| P1/ Jm| P1/
Akadem Akadem Akadem Akadem
M0 PP. WL1AP 22 4 1 0 0
M1
1ANIMAP
5LLA1AN 22 14 6 4
3
Kep. Aru
PULAU-PULAU
APU 53 12 7 3 0


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 28 28 28 28
5arana Prasarana Kesehatan d 5arana Prasarana Kesehatan d 5arana Prasarana Kesehatan d 5arana Prasarana Kesehatan d kawasan Perbatasan Prov kawasan Perbatasan Prov kawasan Perbatasan Prov kawasan Perbatasan Prov. .. .
Ma|uku Ma|uku Ma|uku Ma|uku

Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan P5 P5 Po|k|nk Puskesmas Pustu
M0 M0 M0 M0 PP. WL1AP - -- - - -- - - -- - 2 22 2 8 88 8
M1 M1 M1 M1
1ANIMAP
5LLA1AN
1 11 1 - -- - - -- - 2 22 2 5 55 5
Kep. Aru Kep. Aru Kep. Aru Kep. Aru
PULAU-PULAU
APU
1 11 1 1 11 1 - -- - 1 11 1 10 10 10 10

Permasa|ahan kesehatan secara umum d kawasan
n ada|ah dar ketersedaan dokter dan parameds. 0|hat
dar penyebarannya, ter|hat fas|tas kesehatan d w|ayah n
cenderung terkonsentras pada Kecamatan 1anmbar
5e|atan. 5edangkan d w|ayah |an, terutama d desa-desa
yang ter|etak d pu|au terpenc|, [um|ah dan kua|tas sarana
kesehatan sangat terbatas. Jarak capa rata-rata untuk
menu[u ke fas|tas kesehatan ada|ah : 87 km untuk
mencapa Pumah 5akt, 77 km untuk mencapa Pumah
5akt ersa|n, 73 km untuk mencapa Po|k|nk, 37 km
untuk mencapa Puskesmas, dan 18 km untuk mencapa
Puskesmas Pembantu. 5edangkan [arak capa ter[auh untuk
menu[u fas|tas kesehatan d w|ayah n ada|ah : 100 km
untuk mencapa Pumah 5akt, 100 km untuk mencapa
Pumah 5akt ersa|n, 100 km untuk mencapa Po|k|nk,
100 km untuk mencapa Puskesmas, dan 100 km untuk
mencapa Puskesmas Pembantu. Pa| n merupakan ndkas
sangat su|tnya desa-desa d kawasan perbatasan Ma|uku
untuk mempero|eh pe|ayanan kesehatan.
N|a-n|a sosa| budaya yang te|ah mengakar da|am
kehdupan masyarakat d kawasan perbatasan Laut PI-1mor
Leste dan Austra|a d|aut Arafuru dan Laut Aru merupakan
sa|ah satu moda| dasar bag penngkatan persatuan dan
kesatuan termasuk menyemangat masyarakat da|am
me|aksanakan pembangunan d daerah n. Pendukung
kebudayaan d perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a
102


d|aut Arafuru dan Laut Aru terdr dar ratusan sub suku,
yang dapat dndkaskan dar pengguna bahasa |oka| yang
dketahu mash aktf dpergunakan sebanyak 117 dar
[um|ah bahasa |oka| yang pernah ada kurang |ebh 130-an.
Meskpun masyarakat d daerah n mencermnkan
karakterstk masyarakat yang mu|t ku|tur, tetap pada
dasarnya mempunya kesamaan-kesamaan n|a budaya
sebaga representas ko|ektf. 5a|ah satu dantaranya ada|ah
f|osof 5wa|ma yang se|ama n te|ah me|embaga sebaga
wor|d vew atau cara pandang masyarakat tentang
kehdupan bersama da|am kepe|bagaan. 0 da|am f|osof
n, terkandung berbaga pranata yang mem|k common
va|ues dan dapat dtemukan d se|uruh w|ayah Ma|uku.
6. 6. 6. 6. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. nstras. nstras. nstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-1mor Leste me|put peraran
Landas Kontnen dan atau 2ona Lkonom Lksk|usf d Laut
1mor, Laut 5awu, 5e|at Let, 5e|at Wetar, 5e|at 0mba, dan
5amudera Pnda yang berbatasan dengan peraran negara
1mor Leste. Kecamatan pessr strategs yang men[ad
|okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar dan Pusat Kegatan
5trategs Nasona| tersebar d 3 Kabupaten yang se|uruhnya
berada d Provns N11 sebagamana 1abe| 29. Pu|au-pu|au
kec| ter|uar d kawasan n me|put 5 yatu Pu|au A|or,
atek, 0ana, Ndana, dan Mangudu, sedangkan PK5N
me|put Kota Ka|abah (Kabupaten A|or).

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 29 29 29 29
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan
W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
Laut 1mor,
Laut 5awu,
5e|at Let,
5e|uruh
kecamatan
d kab. A|or
A|or N11

103


d|aut Arafuru dan Laut Aru terdr dar ratusan sub suku,
yang dapat dndkaskan dar pengguna bahasa |oka| yang
dketahu mash aktf dpergunakan sebanyak 117 dar
[um|ah bahasa |oka| yang pernah ada kurang |ebh 130-an.
Meskpun masyarakat d daerah n mencermnkan
karakterstk masyarakat yang mu|t ku|tur, tetap pada
dasarnya mempunya kesamaan-kesamaan n|a budaya
sebaga representas ko|ektf. 5a|ah satu dantaranya ada|ah
f|osof 5wa|ma yang se|ama n te|ah me|embaga sebaga
wor|d vew atau cara pandang masyarakat tentang
kehdupan bersama da|am kepe|bagaan. 0 da|am f|osof
n, terkandung berbaga pranata yang mem|k common
va|ues dan dapat dtemukan d se|uruh w|ayah Ma|uku.
6. 6. 6. 6. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste 1mor Leste
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Adm Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. nstras. nstras. nstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-1mor Leste me|put peraran
Landas Kontnen dan atau 2ona Lkonom Lksk|usf d Laut
1mor, Laut 5awu, 5e|at Let, 5e|at Wetar, 5e|at 0mba, dan
5amudera Pnda yang berbatasan dengan peraran negara
1mor Leste. Kecamatan pessr strategs yang men[ad
|okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar dan Pusat Kegatan
5trategs Nasona| tersebar d 3 Kabupaten yang se|uruhnya
berada d Provns N11 sebagamana 1abe| 29. Pu|au-pu|au
kec| ter|uar d kawasan n me|put 5 yatu Pu|au A|or,
atek, 0ana, Ndana, dan Mangudu, sedangkan PK5N
me|put Kota Ka|abah (Kabupaten A|or).

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 29 29 29 29
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan 1mor Leste beserta Uakupan
W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Laut Laut Laut Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -entry entry entry entry
pont pont pont pont) )) )
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasan
Laut PI-
Laut 1mor,
Laut 5awu,
5e|at Let,
5e|uruh
kecamatan
d kab. A|or
A|or N11



5
e
c
a
r
a

r

nc, kawasan perbatasan |aut d w|ayah N11 sebaga


berkut:
a. Kabupaten Kupang me|put Kecamatan Amfoang 1mur,
pu|au atek dan peraran |aut d sektarnya, serta
peraran |aut dsektarnya yang berbatasan |angsung
dengan Negara 1mor Leste dan Austra|a,
b. Kabupaten 5abu Pa[ua me|put Pu|au 5abu, Pa[ua, dan
Pu|au 0ana dan peraran d sektarnya yang berbatasan
|angsung dengan Austra|a,
c. Kabupaten Pote Ndao yang me|put Pu|au Pote, Pu|au
Ndao termasuk Pu|au Ndana dan peraran |aut
dsektarnya ,
d. Kabupaten A|or yang me|put Kec. A|or 1mur, Kec.
Pureman, Kec. A|or 5e|atan, Kec. Mataru, Kec. A|or arat
0aya, dan Kec. Pantar 1mur,
e. Kabupaten 5umba 1mur yang me|put Kecamatan
Karera, Pu|au Mangudu dan peraran |aut d sektarnya
yang berbatasan |angsung dengan Austra|a.

Luas dan sarana suar PPK1 tersebut dtamp|kan tabe| d
bawah.








1mor Leste
dan
Austra|a
5e|at Wetar,
5e|at 0mba,
5amudera
Pnda
(18 kec)
Pote arat
0aya
Pote Ndao
Pa[ua 5abu
Pa[ua
Karera 5umba
1mur
104


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 30 30 30 30
PPK1 d Kawasan Perbatasan Prov. Nusa 1enggara 1mur PPK1 d Kawasan Perbatasan Prov. Nusa 1enggara 1mur PPK1 d Kawasan Perbatasan Prov. Nusa 1enggara 1mur PPK1 d Kawasan Perbatasan Prov. Nusa 1enggara 1mur

Nama Nama Nama Nama
Pu|au Pu|au Pu|au Pu|au
Luas Luas Luas Luas
(km2) (km2) (km2) (km2)
5arana 5arana 5arana 5arana Poss Poss Poss Poss Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Mangudu 1 5uar
100 20' 08" L5 1200 05'
56" 1
5umba 1mur
atek 0.1 5uar
090 15' 30" L5 1230 59'
30" 1
Kupang
0ana 13 5uar
110 00' 36" L5 1220 52'
37" 1
Pote Ndao
0ana 2 -
100 50' 00" L5 1210 16'
57" 1
5abu Pa[ua
A|or 1950 5uar
080 13' 50" L5 1250 07'
55" 1
A|or

Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Kurang memadanya prasarana dan sarana pertahanan dan
keamanan serta medan yang berat dengan |aut yang da|am
menyebabkan su|tnya pengawasan dan terhadap peraran
perbatasan dan pu|au-pu|au kec| ter|uar. 5a|ah satu pu|au
ter|uar yang dprortaskan penanganannya dar ss
pertahanan dan keamanan d Kawasan n ada|ah Pu|au
atek. Pu|au batek merupakan sa|ah satu pu|au ter|uar yang
berbatasan dengan dengan 1mor Leste. Pu|au yang o|eh
penduduk setempat basa dsebut dengan Iatu 5na n
berada d Laut 5awu dan d perbatasan antara w|ayah
Kabupaten Kupang, Provns N11 dengan Lnk|ave 0ekus,
1mor Leste. Pu|au se|uas 25 Pektar n mem|k gars panta
sepan[ang 1680 meter dengan keda|aman ar rata-rata 72
meter. Pu|au n merupakan w|ayah ALKI III yang
merupakan [a|ur strategs da|am pe|ayaran nternasona|.
Jarak pu|au n dengan panta 0ekus hanya se[auh 0,01
k|ometer sa[a, sedangkan dar panta Kupang sektar 1.150
k|ometer. Pasca berdrnya Negara 1mor Leste, per[an[an
ker[asama antara Indonesa dengan Austra|a d Ue|ah 1mor
danggap tdak ber|aku |ag sehngga per|unya perundngan
105


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 30 30 30 30
PPK1 d Kawasan Perbatasan Prov. Nusa 1enggara 1mur PPK1 d Kawasan Perbatasan Prov. Nusa 1enggara 1mur PPK1 d Kawasan Perbatasan Prov. Nusa 1enggara 1mur PPK1 d Kawasan Perbatasan Prov. Nusa 1enggara 1mur

Nama Nama Nama Nama
Pu|au Pu|au Pu|au Pu|au
Luas Luas Luas Luas
(km2) (km2) (km2) (km2)
5arana 5arana 5arana 5arana Poss Poss Poss Poss Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Mangudu 1 5uar
100 20' 08" L5 1200 05'
56" 1
5umba 1mur
atek 0.1 5uar
090 15' 30" L5 1230 59'
30" 1
Kupang
0ana 13 5uar
110 00' 36" L5 1220 52'
37" 1
Pote Ndao
0ana 2 -
100 50' 00" L5 1210 16'
57" 1
5abu Pa[ua
A|or 1950 5uar
080 13' 50" L5 1250 07'
55" 1
A|or

Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum. Konds Pertahanan, Keamanan, dan Penegakan Pukum.
Kurang memadanya prasarana dan sarana pertahanan dan
keamanan serta medan yang berat dengan |aut yang da|am
menyebabkan su|tnya pengawasan dan terhadap peraran
perbatasan dan pu|au-pu|au kec| ter|uar. 5a|ah satu pu|au
ter|uar yang dprortaskan penanganannya dar ss
pertahanan dan keamanan d Kawasan n ada|ah Pu|au
atek. Pu|au batek merupakan sa|ah satu pu|au ter|uar yang
berbatasan dengan dengan 1mor Leste. Pu|au yang o|eh
penduduk setempat basa dsebut dengan Iatu 5na n
berada d Laut 5awu dan d perbatasan antara w|ayah
Kabupaten Kupang, Provns N11 dengan Lnk|ave 0ekus,
1mor Leste. Pu|au se|uas 25 Pektar n mem|k gars panta
sepan[ang 1680 meter dengan keda|aman ar rata-rata 72
meter. Pu|au n merupakan w|ayah ALKI III yang
merupakan [a|ur strategs da|am pe|ayaran nternasona|.
Jarak pu|au n dengan panta 0ekus hanya se[auh 0,01
k|ometer sa[a, sedangkan dar panta Kupang sektar 1.150
k|ometer. Pasca berdrnya Negara 1mor Leste, per[an[an
ker[asama antara Indonesa dengan Austra|a d Ue|ah 1mor
danggap tdak ber|aku |ag sehngga per|unya perundngan


ntensf dar tga negara guna menyepakat gars batas
negara masng-masng.
Konds Lkonom Kawasan. Konds Lkonom Kawasan. Konds Lkonom Kawasan. Konds Lkonom Kawasan. Pada tahun 2008, tota| Produk
0omestk Pegona| ruto (P0P) Provns N11 mencapa Pp.
11,42 1r|un. 5ektor pertanan memberkan kontrbus
terbesar yatu Pp. 4,52 1r|un atau 40% dar tota| P0P,
kemudan sektor [asa [asa dengan Pp. 2,69 1r|un (24%) dan
sektor perdagangan Pp. 1,87 1r|un (16%). 0 sektor
pertanan kontrbus terbesar datang dar sub sektor
tanaman bahan makanan (50%), dkut o|eh sub sektor
peternakan (28,4%). Untuk sektor [asa peran pemerntah
mash mendomnas dengan persentase 72,7%. 0an untuk
sektor perdagangan kontrbus terbesar berasa| dar sub
sektor perdagangan besar & eceran sebesar 97,2%.
Komodt unggu|an Provns Nusa 1enggara 1mur terdapat d
sektor pertanan dan [asa. Untuk sektor pertanan komodt
yang dunggu|kan ada|ah sub sektor tanaman perkebunan
dengan komodt kakao, [agung, kop dan [arak. 5ub sektor
perkanan komodt yang dunggu|kan berupa perkanan
tangkap dan garam. Komodt penun[ang pada sektor
pertanan yatu sub sektor peternakan berupa kerbau dan
sap, sub sektor tanaman perkebunan dengan komodt
[ambu mete, pnang, kacang h[au, ke|apa da|am dan
ke|apa. Untuk sektor [asa komodt yang dunggu|kan ada|ah
bdang parwsata. sementara komodt penun[ang |annya
ada|ah sektor pertambangan berupa kao|n.
5ebaga penun[ang perekonoman, Nusa 1enggara
1mur mem|k dua kawasan ndustr yatu Kawasan
Pengembangan Lkonom 1erpadu (Kapet Mbay) dan
Kawasan Industr o|ok. 0engan w|ayah yang berupa
kepu|auan fas|tas perhubungan |aut dan udara mut|ak
dper|ukan d provns n. 1erdapat 10 pe|abuhan |aut yang
tersebar d beberapa kabupaten/kota, antara |an Pe|abuhan
Wangapu, Wake|o, Maumere, Larantuka. Untuk transportas
udara terdapat 1 bandar udara nasona|, yatu bandara L|
1ar d Kota Kupang dan beberapa bandar udara pernts
yang tersebar 14 kabupaten. andara tersebut te|ah
dsnggah [ens pesawat kec| (Iokker 27 dan Iokker 28),
sedangkan untuk pesawat berukuran sedang (oeng 737)
baru dapat mendarat d bandara L| 1ar Kupang.
106


5ecara umum, pembangunan kawasan perbatasan
mash |ebh banyak dfokuskan d kawasan perbatasan
darat. 5e[um|ah sarana dan prasarana ekonom d
kabupaten dengan kecamatan-kecamatan yang ter|etak d
kawasan perbatasan |aut dgambarkan pada tabe| d bawah.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 31 31 31 31
5arana Prasarana Lkonom d Kawasan Perbatasan 5arana Prasarana Lkonom d Kawasan Perbatasan 5arana Prasarana Lkonom d Kawasan Perbatasan 5arana Prasarana Lkonom d Kawasan Perbatasan Laut Laut Laut Laut
Provns N11 Provns N11 Provns N11 Provns N11

Kabupa Kabupa Kabupa Kabupa
ten ten ten ten
Pasar tanpa Pasar tanpa Pasar tanpa Pasar tanpa
angunan angunan angunan angunan
Mn Mn Mn Mn
Marke Marke Marke Marke
t tt t
Pestoran/ Pestoran/ Pestoran/ Pestoran/
Pumah Pumah Pumah Pumah
Makan Makan Makan Makan
1oko 1oko 1oko 1oko
Ke|onto Ke|onto Ke|onto Ke|onto
ng ng ng ng
Pote|/ Pote|/ Pote|/ Pote|/
Pengnap Pengnap Pengnap Pengnap
an an an an
Kop Kop Kop Kop
eras eras eras eras

5UMA
1IMUP 2 0 0 0 0 0
KUPAN
U 7 0 0 7 1 2
AL0P 31 16 16 883 9 59
P01L
N0A0 1 0 0 9 0 2

Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 5arana dan prasarana sosa|
dasar sepert penddkan dan kesehatan yang ada d pu|au-
pu|au kec| ter|uar berpenduduk d Laut 5awu, 5e|at Let,
5e|at Wetar, 5e|at 0mbay, 5amudera Pnda pada umumnya
mash sangat terbatas. Jum|ah penduduk d kecamatan
perbatasan dper|hatkan pada tabe| 32.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 32 32 32 32
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Lak Lak Lak Lak perempuan perempuan perempuan perempuan 1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
Nusa
1enggara
1mur
A|or Pantar 4,519 4,860 9,379
Pantar
arat
3,007 3,203 6,210
Pantar
1mur
5,665 6,111 11,776
Pantar
arat Laut
2,213 2,483 4,696
107


5ecara umum, pembangunan kawasan perbatasan
mash |ebh banyak dfokuskan d kawasan perbatasan
darat. 5e[um|ah sarana dan prasarana ekonom d
kabupaten dengan kecamatan-kecamatan yang ter|etak d
kawasan perbatasan |aut dgambarkan pada tabe| d bawah.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 31 31 31 31
5arana Prasarana Lkonom d Kawasan Perbatasan 5arana Prasarana Lkonom d Kawasan Perbatasan 5arana Prasarana Lkonom d Kawasan Perbatasan 5arana Prasarana Lkonom d Kawasan Perbatasan Laut Laut Laut Laut
Provns N11 Provns N11 Provns N11 Provns N11

Kabupa Kabupa Kabupa Kabupa
ten ten ten ten
Pasar tanpa Pasar tanpa Pasar tanpa Pasar tanpa
angunan angunan angunan angunan
Mn Mn Mn Mn
Marke Marke Marke Marke
t tt t
Pestoran/ Pestoran/ Pestoran/ Pestoran/
Pumah Pumah Pumah Pumah
Makan Makan Makan Makan
1oko 1oko 1oko 1oko
Ke|onto Ke|onto Ke|onto Ke|onto
ng ng ng ng
Pote|/ Pote|/ Pote|/ Pote|/
Pengnap Pengnap Pengnap Pengnap
an an an an
Kop Kop Kop Kop
eras eras eras eras

5UMA
1IMUP 2 0 0 0 0 0
KUPAN
U 7 0 0 7 1 2
AL0P 31 16 16 883 9 59
P01L
N0A0 1 0 0 9 0 2

Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. Konds 5osa| dan udaya. 5arana dan prasarana sosa|
dasar sepert penddkan dan kesehatan yang ada d pu|au-
pu|au kec| ter|uar berpenduduk d Laut 5awu, 5e|at Let,
5e|at Wetar, 5e|at 0mbay, 5amudera Pnda pada umumnya
mash sangat terbatas. Jum|ah penduduk d kecamatan
perbatasan dper|hatkan pada tabe| 32.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 32 32 32 32
Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan Jum|ah Penduduk d Kecamatan Perbatasan
Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Lak Lak Lak Lak perempuan perempuan perempuan perempuan 1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
Nusa
1enggara
1mur
A|or Pantar 4,519 4,860 9,379
Pantar
arat
3,007 3,203 6,210
Pantar
1mur
5,665 6,111 11,776
Pantar
arat Laut
2,213 2,483 4,696


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Jum|ah Jum|ah Jum|ah Jum|ah
Lak Lak Lak Lak perempuan perempuan perempuan perempuan 1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
Pantar
1engah
4,997 5,042 10,039
A|or arat
0aya
10,002 10,510 20,512
Mataru 2,736 2,754 5,490
A|or
5e|atan
4,597 4,742 9,339
A|or 1mur 3,731 3,811 7,542
A|or 1mur
Laut
4,051 3,957 8,008
Pureman 1,714 1,731 3,445
1e|uk
Mutara
23,417 25,004 48,421
Kabo|a 3,372 3,537 6,909
A|or arat
Laut
9,321 9,637 18,958
A|or
1engah
Utara
5,439 5,969 11,408
Pu|au Pura 2,575 2,865 5,440
Lembur 2,085 2,168 4,253
Pote Ndao Pote arat
0aya
9,575 9,501 19,076
5abu
Pau[ua
Pa[ua 3,927 3,780 7,707
5umba
1mur
Karera 3,383 3,482 6,865

Adapun [um|ah penduduk d kecamatan-kecamatan
perbatasan d atas secara kese|uruhan beserta [um|ah buruh
tan dan |uas |ahan pertanan dtun[ukkan 1abe| 33.



108


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 33 33 33 33
Konds Kependudukan d Konds Kependudukan d Konds Kependudukan d Konds Kependudukan d Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan Laut Laut Laut Laut N11 N11 N11 N11

Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Jum|ah Penduduk ([wa) Jum|ah Penduduk ([wa) Jum|ah Penduduk ([wa) Jum|ah Penduduk ([wa)
Jm| Ke|. Jm| Ke|. Jm| Ke|. Jm| Ke|.
uruh uruh uruh uruh
1an 1an 1an 1an
Jm|. Jm|. Jm|. Jm|.
1KI 1KI 1KI 1KI
(orang) (orang) (orang) (orang)
Luas Luas Luas Luas
Lahan Lahan Lahan Lahan
(km2) (km2) (km2) (km2)
Lak Lak Lak Lak- -- -
|ak |ak |ak |ak
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan 1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
5UMA 1IMUP 3,383 3,482 6,865 0 2 445
KUPANU 7,145 6,788 13,933 67 67 3,589
1IM0P 1LNUAP
U1APA 44,414 44,549 88,963 143 484 11,300
LLU 59,832 60,534 120,366 979 2,086 13,030
AL0P 93,441 98,384 191,825 238 932 31,669
P01L N0A0 9,575 9,501 19,076 650 86 2,488

Adapun ketersedaan sarana dan prasarana sosa| dasar
terutama penddkan dan kesehatan harus men[ad
perhatan yang tdak bo|eh dkesampngkan. Pumah 5akt
Penyangga Perbatasan d etun kecamatan Ma|aka 1engah
dan 5MK Perbatasan d Motaan d desa 5|awan serta
Uedung 5erbaguna Pebu|ak d kecamatan Lamaknen te|ah
dbangun untuk memenuh kebutuhan masyarakat. 5e|an
penddkan dan kesehatan, sarana-prasarana sosa|
masyarakat da|am bdang energ |strk, ar bersh, dan
pemukman mash per|u dtngkatkan. 5ebaga gambaran
[um|ah ke|uarga pengguna PLN mash kec| dbandngkan
dengan [um|ah penduduk. egtu pu|a dengan pemukman
penduduk yang mash ber|okas d |okas kumuh dan tep
sunga dmana |ngkungan d sektarnya kurang hgens
sehngga rawan terhadap gangguan kesehatan bag warga
yang berdam d sana. Uambaran konds tersebut
dper|hatkan pada 1abe| 33, 1abe| 34, hngga 1abe| 35.





109


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 33 33 33 33
Konds Kependudukan d Konds Kependudukan d Konds Kependudukan d Konds Kependudukan d Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan Laut Laut Laut Laut N11 N11 N11 N11

Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Jum|ah Penduduk ([wa) Jum|ah Penduduk ([wa) Jum|ah Penduduk ([wa) Jum|ah Penduduk ([wa)
Jm| Ke|. Jm| Ke|. Jm| Ke|. Jm| Ke|.
uruh uruh uruh uruh
1an 1an 1an 1an
Jm|. Jm|. Jm|. Jm|.
1KI 1KI 1KI 1KI
(orang) (orang) (orang) (orang)
Luas Luas Luas Luas
Lahan Lahan Lahan Lahan
(km2) (km2) (km2) (km2)
Lak Lak Lak Lak- -- -
|ak |ak |ak |ak
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan 1ota| 1ota| 1ota| 1ota|
5UMA 1IMUP 3,383 3,482 6,865 0 2 445
KUPANU 7,145 6,788 13,933 67 67 3,589
1IM0P 1LNUAP
U1APA 44,414 44,549 88,963 143 484 11,300
LLU 59,832 60,534 120,366 979 2,086 13,030
AL0P 93,441 98,384 191,825 238 932 31,669
P01L N0A0 9,575 9,501 19,076 650 86 2,488

Adapun ketersedaan sarana dan prasarana sosa| dasar
terutama penddkan dan kesehatan harus men[ad
perhatan yang tdak bo|eh dkesampngkan. Pumah 5akt
Penyangga Perbatasan d etun kecamatan Ma|aka 1engah
dan 5MK Perbatasan d Motaan d desa 5|awan serta
Uedung 5erbaguna Pebu|ak d kecamatan Lamaknen te|ah
dbangun untuk memenuh kebutuhan masyarakat. 5e|an
penddkan dan kesehatan, sarana-prasarana sosa|
masyarakat da|am bdang energ |strk, ar bersh, dan
pemukman mash per|u dtngkatkan. 5ebaga gambaran
[um|ah ke|uarga pengguna PLN mash kec| dbandngkan
dengan [um|ah penduduk. egtu pu|a dengan pemukman
penduduk yang mash ber|okas d |okas kumuh dan tep
sunga dmana |ngkungan d sektarnya kurang hgens
sehngga rawan terhadap gangguan kesehatan bag warga
yang berdam d sana. Uambaran konds tersebut
dper|hatkan pada 1abe| 33, 1abe| 34, hngga 1abe| 35.







1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 34 34 34 34
Konds Pemukman Penduduk d Kawasan Perbatasan Konds Pemukman Penduduk d Kawasan Perbatasan Konds Pemukman Penduduk d Kawasan Perbatasan Konds Pemukman Penduduk d Kawasan Perbatasan Laut Laut Laut Laut
d Provns N11 d Provns N11 d Provns N11 d Provns N11

Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Jm| Ke|. Jm| Ke|. Jm| Ke|. Jm| Ke|.
P|g. PLN P|g. PLN P|g. PLN P|g. PLN
Jm|. Jm|. Jm|. Jm|.
Ke|. Ke|. Ke|. Ke|.
Non P|g. Non P|g. Non P|g. Non P|g.
PLN PLN PLN PLN
Jm| Ke| Jm| Ke| Jm| Ke| Jm| Ke|
1ep 1ep 1ep 1ep
5unga 5unga 5unga 5unga
Jm| Pmh Jm| Pmh Jm| Pmh Jm| Pmh
1ep 1ep 1ep 1ep
5unga 5unga 5unga 5unga
Jm|. Jm|. Jm|. Jm|.
Pumah Pumah Pumah Pumah
Kumuh Kumuh Kumuh Kumuh
Jm| Jm| Jm| Jm|
Ke|. Ke|. Ke|. Ke|.
Lokas Lokas Lokas Lokas
Kumuh Kumuh Kumuh Kumuh
5UMA 1IMUP 202 96 7 7 0 0
KUPANU 356 402 524 524 0 0
AL0P 10517 4716 805 763 11 33
P01L N0A0 538 302 0 0 0 0
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 35 35 35 35. .. .
Jum|ah Prasarana Kesehatan d Jum|ah Prasarana Kesehatan d Jum|ah Prasarana Kesehatan d Jum|ah Prasarana Kesehatan d Kawasan Perbatasan Kawasan Perbatasan Kawasan Perbatasan Kawasan Perbatasan Laut Laut Laut Laut
d Provns N11 d Provns N11 d Provns N11 d Provns N11

Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Poskesde Poskesde Poskesde Poskesde
s ss s
Po|nde Po|nde Po|nde Po|nde
s ss s
Posyand Posyand Posyand Posyand
u uu u
Apote Apote Apote Apote
k kk k
1oko 1oko 1oko 1oko
0bat 0bat 0bat 0bat
5UMA 1IMUP 0 4 13 0 0
KUPANU 8 3 43 0 0
AL0P 4 56 392 3 1
P01L N0A0 0 0 55 0 0

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 36 36 36 36
Jum|ah 1enaga Kesehatan d Kawasan P Jum|ah 1enaga Kesehatan d Kawasan P Jum|ah 1enaga Kesehatan d Kawasan P Jum|ah 1enaga Kesehatan d Kawasan Pe ee erbatasan rbatasan rbatasan rbatasan Laut d Laut d Laut d Laut d
Provns N11 Provns N11 Provns N11 Provns N11

Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
0okter 0okter 0okter 0okter
Pra Pra Pra Pra
0okter 0okter 0okter 0okter
Wanta Wanta Wanta Wanta
0okter 0okter 0okter 0okter
Ug Ug Ug Ug
dan dan dan dan
1enaga 1enaga 1enaga 1enaga
Kesehatan Kesehatan Kesehatan Kesehatan
0ukun 0ukun 0ukun 0ukun
bay bay bay bay
5UMA 1IMUP 2 0 0 5 0 14
KUPANU 1 1 0 13 13 26
AL0P 17 11 4 205 175 840
110


P01L N0A0 1 0 0 13 4 48


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 37 37 37 37
Jum|ah Prasarana Penddkan d Kawasan Jum|ah Prasarana Penddkan d Kawasan Jum|ah Prasarana Penddkan d Kawasan Jum|ah Prasarana Penddkan d Kawasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan N11 N11 N11 N11
KAUPA1LN KAUPA1LN KAUPA1LN KAUPA1LN 1K 1K 1K 1K 50 50 50 50 5MP 5MP 5MP 5MP 5MU 5MU 5MU 5MU 5MK 5MK 5MK 5MK AKA0LMI AKA0LMI AKA0LMI AKA0LMI 5L 5L 5L 5L
5UMA 1IMUP 1 10 1 0 0 0 0
KUPANU 5 11 3 1 0 0 0
AL0P 69 226 44 11 3 2 1
P01L N0A0 4 18 3 1 0 0 0

1erkat dengan berpsahnya provns 1mor 1mur dar NKPI,
provns N11 sebaga provns tetangga men[ad tempat
pengungs dar penduduk 1mor 1mur yang mash ngn
men[ad warga negara Indonesa. Penanganan pengungs
yang te|ah d|akukan o|eh pemerntah daerah dantaranya:
a. antuan sosa| berupa bantuan [amnan hdup/ beka|
hdup.
b. Program Penanganan K5 atau dkena| dengan
bantuan keserasan sosa| pada 8 Kabupaten/ Kota d
Provns N11 untuk 4.550 kepa|a ke|uarga.
c. Program antuan Pembangunan Pumah bag K5
penghun Kamp. d 0aratan 1mor, Provns N11,
sebanyak 5.000 unt, tersebar d 45 0esa d 1mor
arat
d. Pembangunan daerah transmgras untuk warga eks
pengungs 1mor 1mur.
e. Penanganan terhadap konds tanggap darurat.
f. Penanganan terhadap perumahan dan permukman,
data rumah yang sudah dbangun untuk penanganan
pengungs/ eks pengungs sampa dengan tahun 2005
ada|ah sebanyak 7.753 unt.



111


P01L N0A0 1 0 0 13 4 48


1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 37 37 37 37
Jum|ah Prasarana Penddkan d Kawasan Jum|ah Prasarana Penddkan d Kawasan Jum|ah Prasarana Penddkan d Kawasan Jum|ah Prasarana Penddkan d Kawasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan N11 N11 N11 N11
KAUPA1LN KAUPA1LN KAUPA1LN KAUPA1LN 1K 1K 1K 1K 50 50 50 50 5MP 5MP 5MP 5MP 5MU 5MU 5MU 5MU 5MK 5MK 5MK 5MK AKA0LMI AKA0LMI AKA0LMI AKA0LMI 5L 5L 5L 5L
5UMA 1IMUP 1 10 1 0 0 0 0
KUPANU 5 11 3 1 0 0 0
AL0P 69 226 44 11 3 2 1
P01L N0A0 4 18 3 1 0 0 0

1erkat dengan berpsahnya provns 1mor 1mur dar NKPI,
provns N11 sebaga provns tetangga men[ad tempat
pengungs dar penduduk 1mor 1mur yang mash ngn
men[ad warga negara Indonesa. Penanganan pengungs
yang te|ah d|akukan o|eh pemerntah daerah dantaranya:
a. antuan sosa| berupa bantuan [amnan hdup/ beka|
hdup.
b. Program Penanganan K5 atau dkena| dengan
bantuan keserasan sosa| pada 8 Kabupaten/ Kota d
Provns N11 untuk 4.550 kepa|a ke|uarga.
c. Program antuan Pembangunan Pumah bag K5
penghun Kamp. d 0aratan 1mor, Provns N11,
sebanyak 5.000 unt, tersebar d 45 0esa d 1mor
arat
d. Pembangunan daerah transmgras untuk warga eks
pengungs 1mor 1mur.
e. Penanganan terhadap konds tanggap darurat.
f. Penanganan terhadap perumahan dan permukman,
data rumah yang sudah dbangun untuk penanganan
pengungs/ eks pengungs sampa dengan tahun 2005
ada|ah sebanyak 7.753 unt.





7. 7. 7. 7. Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Laut Lepas Laut Lepas Laut Lepas Laut Lepas
Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras. Uakupan Peraran Perbatasan dan W|ayah Admnstras.
Kawasan perbatasan Laut PI-Laut Lepas me|put peraran
Landas Kontnen dan 2ona Lkonom Lksk|usf d 5amudera
Pnda yang berbatasan dengan |aut |epas (tdak berbatasan
dengan Negara |an). Peraran perbatasan membentang dar
mu|a 5umatera bagan barat hngga Pu|au Jawa bagan
se|atan. Kecamatan pessr strategs d kawasan n yang
men[ad |okas Pu|au-Pu|au Kec| 1er|uar tersebar d 14
Kabupaten dan 10 Provns (sebagamana 1abe| 38.). Pu|au-
pu|au kec| ter|uar d kawasan n me|put 19 pu|au me|put
Pu|au 5me|eucut, 5a|aut esar, Paya, Pusa, engga|a,
5muk, Wunga, 5baru-baru, 5nyaunyau, Lnggano, Mega,
atu Kec|, 0e|, Manuk, Nusa Kambangan, arung, 5eke|,
Panehan, dan 5opha|ousa.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 38 38 38 38
Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI Kawasan Perbatasan Laut PI - -- - Laut Lepas beserta Uakupan Laut Lepas beserta Uakupan Laut Lepas beserta Uakupan Laut Lepas beserta Uakupan
W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs W|ayah Admnstras Kecamatan 5trategs

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n Laut n Laut n Laut n Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -
entry pont entry pont entry pont entry pont) )) )
Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata
n nn n
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
Kawasan
Perbatasa
n Laut PI
5amudera
Pnda
5ampa
Nat
Aceh Jaya Aceh
Lok Nga Aceh esar
A|afan,
5meu|eu
1engah
5meu|eu
Pu|au-
Pu|au
atu
Nas 5umater
a Utara
Afu|u Nas
5e|atan
Paga
5e|atan,
5berut
5e|atan
Kep.
Mentawa
5umater
a arat
Lnggano engku|u engku|
112


Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n Laut n Laut n Laut n Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -
entry pont entry pont entry pont entry pont) )) )
Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata
n nn n
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
Utara u
Kru Lampung
arat
Lampun
g
Ukeusk Pandeg|ang anten
Uka|ong 1askma|ay
a
Jawa
arat
U|acap
5e|atan
U|acap Jawa
1engah
Puger Jember Jawa
1mur Watu|mo 1rengga|ek
5ekotong Lombok
arat
N1
Kawasan n merupakan daerah patahan sehngga sangat
mudah menmbu|kan bencana a|am sepert gempa, dan
1sunam. Kawasan perbatasan |aut n rtdak berbatasan
|angsung dengan Negara tetangga sehngga tngkat
kerawanannya re|atve |ebh rendah dbandngkan kawasan
|annya.

U. U. U. U. I5U 51PA1LUI5 I5U 51PA1LUI5 I5U 51PA1LUI5 I5U 51PA1LUI5 PLNULL0LAAN PLNULL0LAAN PLNULL0LAAN PLNULL0LAAN PLPA1A5AN PLPA1A5AN PLPA1A5AN PLPA1A5AN
Perbatasan Indonesa dengan masng-masng negara-negara
tetangga (Ma|aysa, 5ngapura, 1ha|and, vetnam, Inda, Pepub|k
1mor Leste, I|pna, Papua Nugn dan Pepub|k Pa|au), bak
kawasan perbatasan |aut maupun kawasan perbatasan darat
mempunya permasa|ahan sendr-sendr karena masng-masng
kawasan mem|k sfat dan karakterstk tersendr. Permasa|ahan-
permasa|ahan yang ter[ad d kawasan perbatasan tersebut
dpengaruh o|eh faktor-faktor yang berbeda sepert faktor geografs,
ketersedaan sumber daya a|am, sumber daya manusa, konds
sosa|, ekonom, budaya, po|tk serta tngkat kese[ahteraan
masyarakat.
0sampng tu adanya paradgma kawasan perbatasan
sebaga "ha|aman be|akang" w|ayah NKPI d masa |ampau te|ah
membawa mp|kas terhadap kesen[angan pembangunan d
113


Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n Laut n Laut n Laut n Laut
Peraran Peraran Peraran Peraran
Perbatasa Perbatasa Perbatasa Perbatasa
n nn n
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan 5trategs ( 5trategs ( 5trategs ( 5trategs (yang mem|k yang mem|k yang mem|k yang mem|k
|okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext |okas PPK1, PK5N, dan atau ext- -- -
entry pont entry pont entry pont entry pont) )) )
Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata
n nn n
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Provns Provns Provns Provns
Utara u
Kru Lampung
arat
Lampun
g
Ukeusk Pandeg|ang anten
Uka|ong 1askma|ay
a
Jawa
arat
U|acap
5e|atan
U|acap Jawa
1engah
Puger Jember Jawa
1mur Watu|mo 1rengga|ek
5ekotong Lombok
arat
N1
Kawasan n merupakan daerah patahan sehngga sangat
mudah menmbu|kan bencana a|am sepert gempa, dan
1sunam. Kawasan perbatasan |aut n rtdak berbatasan
|angsung dengan Negara tetangga sehngga tngkat
kerawanannya re|atve |ebh rendah dbandngkan kawasan
|annya.

U. U. U. U. I5U 51PA1LUI5 I5U 51PA1LUI5 I5U 51PA1LUI5 I5U 51PA1LUI5 PLNULL0LAAN PLNULL0LAAN PLNULL0LAAN PLNULL0LAAN PLPA1A5AN PLPA1A5AN PLPA1A5AN PLPA1A5AN
Perbatasan Indonesa dengan masng-masng negara-negara
tetangga (Ma|aysa, 5ngapura, 1ha|and, vetnam, Inda, Pepub|k
1mor Leste, I|pna, Papua Nugn dan Pepub|k Pa|au), bak
kawasan perbatasan |aut maupun kawasan perbatasan darat
mempunya permasa|ahan sendr-sendr karena masng-masng
kawasan mem|k sfat dan karakterstk tersendr. Permasa|ahan-
permasa|ahan yang ter[ad d kawasan perbatasan tersebut
dpengaruh o|eh faktor-faktor yang berbeda sepert faktor geografs,
ketersedaan sumber daya a|am, sumber daya manusa, konds
sosa|, ekonom, budaya, po|tk serta tngkat kese[ahteraan
masyarakat.
0sampng tu adanya paradgma kawasan perbatasan
sebaga "ha|aman be|akang" w|ayah NKPI d masa |ampau te|ah
membawa mp|kas terhadap kesen[angan pembangunan d


kawasan perbatasan |aut maupun darat d bandngkan dengan
negara perbatasan negara tetangga. Kekayaan sumberdaya a|am
be|um dmanfaatkan secara ad|, optma|, dan berke|an[utan untuk
menngkatkan kese[ahteraan rakyat perbatasan. Kemsknan,
keterso|asan dan terbatasnya sarana komunkas dan nformas
menyebabkan masyarakat perbatasan |ebh mengetahu nformas
tentang negara tetangga darpada nformas dan wawasan tentang
Indonesa. Mnmnya ketersedaan sarana dasar sosa| dan ekonom
te|ah menyebabkan kawasan perbatasan su|t untuk berkembang
dan bersang dengan w|ayah negara tetangga. 0emkan [uga
dengan konds kemsknan masyarakat d kawasan perbatasan te|ah
mendorong masyarakat ter|bat da|am kegatan ekonom ||ega| guna
memenuh kebutuhan hdupnya. Pa| n se|an me|anggar hukum,
potensa| menmbu|kan kerawanan dan ketertban yang sangat
merugkan negara bak secara ekonom maupun |ngkungan hdup.
0sampng masa|ah-masa|ah |okasona| sepert dkemukakan
datas, dar ss keb[akan perencanaan pembangunan batas w|ayah
negara dan kawasan perbatasan [uga menghadap permasa|ahan
koordnas yang sangat |uas. 0ar 37 kementeran dan |embaga (K/L)
yang ada, 29 dantaranya terkat menangan kawasan perbatasan
yang satu sama |an be|um tentu terkoordnas secara optma| bak
dar ss program, penyusunan anggaran, pe|aksanaan, maupun
eva|uas dan pengawasannya. 0sampng tu terdapat 75 [abatan
setngkat ese|on I yang menangan perbatasan secara sektora|.
5ementara tu d tngkat daerah nterpretas otonom daerah mash
menysakan permasa|ahan yang menyebabkan snkronsas
perencanaan kawasan perbatasan su|t dap|kaskan karena
|embaga sektora| pusat maupun daerah mempunya vs-ms sendr-
sendr, sehngga tdak ada keseragaman sudut pandang da|am
membangun kawasan perbatasan.
5ecara gars besar su strategs da|am penge|o|aan
perbatasan dke|ompokkan da|am :
a. Isu strategs penge|o|aan batas w|ayah negara perbatasan darat dan
perbatasan |aut yang me|put :
Aspek Penetapan dan Penegakan atas
Aspek Penngkatan Pertahanan dan Keamanan , 5erta
Penegakan Pukum
Aspek Penguatan Ke|embagaan
114


b. Isu strategs pembangunan kawasan perbatasan darat maupun
perbatasan |aut yang me|put:
Aspek Penngkatan Pertahanan dan Keamanan serta Penegakan
Pukum
Aspek Lkonom Kawasan
Aspek Pe|ayanan 5osa| 0asar
Aspek Penguatan Ke|embagaan

1. 1. 1. 1. I5U 51PA1LUI5 PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA I5U 51PA1LUI5 PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA I5U 51PA1LUI5 PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA I5U 51PA1LUI5 PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA
A. A. A. A. Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat
Perbatasan darat Indonesa me|put 4 provns yakn: (1)
Perbatasan 0arat PI-Ma|aysa me|put provns Ka|mantan arat
dan provns Ka|mantan 1mur, (2) Perbatasan 0arat PI-1mor
Leste me|put provns Nusa 1enggara 1mur, dan (3) Perbatasan
0arat PI-Papua Nugn me|put provns Papua.
1) 1) 1) 1) Penetapan dan Penegasan atas Penetapan dan Penegasan atas Penetapan dan Penegasan atas Penetapan dan Penegasan atas
a. a. a. a. e|um 0sepakatnya e|um 0sepakatnya e|um 0sepakatnya e|um 0sepakatnya eberapa 5egmen atas Negara eberapa 5egmen atas Negara eberapa 5egmen atas Negara eberapa 5egmen atas Negara 0 0 0 0
0arat 0arat 0arat 0arat
5egmen batas darat dengan negara tetangga be|um
dsepakat dmana mash terdapat 10 0P dengan
Ma|aysa yang be|um tuntas, dantaranya d P. 5ebatk,
5unga 5napat, 5unga 5mantpa|, 5egmen daerah
prortas 2700 dan segmen daerah prortas U.500 (d
Ka|mantan 1mur) serta 5egmen Uunung Paya, atu
Aum, 5unga uan, dan 5egmen 0.400 (Ka|mantan
arat) 0AN 1g. atu.
Isu utama d perbatasan darat PI-1mor Leste ada|ah
perse|shan yang sangat krusa| me|put 3 (tga) ttk
yatu d Noe| es/Utrana (Kabupaten Kupang dan 0strc
0ecusse), [ae| 5unan/0ben (Kabupaten 11U dan 0strc
0ecusse) dan 0e|om|/Memo (Kabupaten e|u dan 0strk
obonaro). 5ecara geografs, 0strct 0ecuss (1mor
Leste) dke||ng w|ayah Provns N11. Pada w|ayah
tersebut terdapat keterkatan antar w|ayah yatu:

115


b. Isu strategs pembangunan kawasan perbatasan darat maupun
perbatasan |aut yang me|put:
Aspek Penngkatan Pertahanan dan Keamanan serta Penegakan
Pukum
Aspek Lkonom Kawasan
Aspek Pe|ayanan 5osa| 0asar
Aspek Penguatan Ke|embagaan

1. 1. 1. 1. I5U 51PA1LUI5 PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA I5U 51PA1LUI5 PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA I5U 51PA1LUI5 PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA I5U 51PA1LUI5 PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA
A. A. A. A. Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat
Perbatasan darat Indonesa me|put 4 provns yakn: (1)
Perbatasan 0arat PI-Ma|aysa me|put provns Ka|mantan arat
dan provns Ka|mantan 1mur, (2) Perbatasan 0arat PI-1mor
Leste me|put provns Nusa 1enggara 1mur, dan (3) Perbatasan
0arat PI-Papua Nugn me|put provns Papua.
1) 1) 1) 1) Penetapan dan Penegasan atas Penetapan dan Penegasan atas Penetapan dan Penegasan atas Penetapan dan Penegasan atas
a. a. a. a. e|um 0sepakatnya e|um 0sepakatnya e|um 0sepakatnya e|um 0sepakatnya eberapa 5egmen atas Negara eberapa 5egmen atas Negara eberapa 5egmen atas Negara eberapa 5egmen atas Negara 0 0 0 0
0arat 0arat 0arat 0arat
5egmen batas darat dengan negara tetangga be|um
dsepakat dmana mash terdapat 10 0P dengan
Ma|aysa yang be|um tuntas, dantaranya d P. 5ebatk,
5unga 5napat, 5unga 5mantpa|, 5egmen daerah
prortas 2700 dan segmen daerah prortas U.500 (d
Ka|mantan 1mur) serta 5egmen Uunung Paya, atu
Aum, 5unga uan, dan 5egmen 0.400 (Ka|mantan
arat) 0AN 1g. atu.
Isu utama d perbatasan darat PI-1mor Leste ada|ah
perse|shan yang sangat krusa| me|put 3 (tga) ttk
yatu d Noe| es/Utrana (Kabupaten Kupang dan 0strc
0ecusse), [ae| 5unan/0ben (Kabupaten 11U dan 0strc
0ecusse) dan 0e|om|/Memo (Kabupaten e|u dan 0strk
obonaro). 5ecara geografs, 0strct 0ecuss (1mor
Leste) dke||ng w|ayah Provns N11. Pada w|ayah
tersebut terdapat keterkatan antar w|ayah yatu:



1. Adanya perbatasan |angsung, bak darat, |aut maupun
udara,
2. Adanya kesamaan a|ur 0aerah A|ran 5unga,
3. Adanya transportas darat dan |aut,
4. Adanya hubungan dagang tradsona| antara
masyarakat perbatasan kedua w|ayah [auh sebe|um
terpsah,
5. Adanya hubungan keke|uargaan/kekerabatan antar
masyarakat perbatasan.
0 w|ayah sepan[ang sunga Noe| bes terdapat tanah
sengketa dan be|um d|akukan pengukuran o|eh kedua
negara. Adapun d w|ayah [ae| 5unan - 0ben,
masyarakat desa 1ubu anat mash mempermasa|ahkan
tanah se|uas 489 bdang sepan[ang 2,6 km dan se|uas
142,7 Pa. 5tatus tanah mash merupakan daerah ster|
dan tdak dke|o|a o|eh ke dua negara. 1tk perse|shan
ketga ada|ah d 0e|om|/Memo dmana terdapat
perbedaan dentfkas a|ran sunga sepan[ang 2,2 km
dengan |uas 41,9 Pa. 0a|am ha| n, Indonesa
mempertahankan batas pada medan Mota Ma|baka.
Khusus d perbatasan Papua dan PNU, pada masa |a|u
metode pengukuran patok batas yang dgunakan ada|ah
metode pengukuran po|gon atau traverse dan metode
pengukuran 0opp|er. 5aat n metode pengukuran te|ah
dgant dengan UP5 untuk mengukur 52 p|ar yang ada d
perbatasan kedua negara, sehngga ddapatkan koordnat
yang tdak sama dengan kesepakatan masa |a|u dmana
batas kedua negara ter|etak d 141 00 001 ke arah
se|atan memotong sunga I|y, kemudan mengkut a|ur
pe|ayaran (thalweg) sunga tersebut hngga memotong
merdan 141 00 10 1. 0|eh karena tu maka per|u
d|akukan pengukuran u|ang se|uruh p|ar batas berada
pada satu sstem dengan menggunakan kerangka acuan
yang sama yang dpaka kedua negara yakn 0ommon
Border 0atum Reference Frame (U0PI). Namun
demkan tetap akan menysakan masa|ah karena sunga
I|y possnya berubah-rubah akbat penggerusan o|eh arus
sunga yang cenderung merugkan Indonesa.
116


Konsekwensnya ada|ah batas darat antara PI dan PNU
se|a|u berubah-rubah.
b. b. b. b. Mash Kurangnya Jum|ah 1anda atas Negara Mash Kurangnya Jum|ah 1anda atas Negara Mash Kurangnya Jum|ah 1anda atas Negara Mash Kurangnya Jum|ah 1anda atas Negara
Penegasan batas (demarkas) secara bersama antara PI -
Ma|aysa te|ah dmu|a se[ak tahun 1973 - 2009. Pngga
tahun 2009 te|ah dhas|kan tugu batas sebanyak 19.328
buah |engkap dengan koordnatnya, tetap secara
demarkas mash terssa 9 (semb|an) ttk bermasa|ah
(outstandlng boundary problems ).
Koordnat dan |okas p|ar batas darat dengan negara PNU
tersebar da|am 52 ttk p|ar batas yang te|ah dsepakat
da|am per[an[an PI - PNU 12 Iebruar 1973 sepert pada
1abe| 39.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 39 39 39 39
Koordnat 52 1tk Koordnat 52 1tk Koordnat 52 1tk Koordnat 52 1tk P|ar atas P|ar atas P|ar atas P|ar atas Perbatasan 0arat Antara PI Perbatasan 0arat Antara PI Perbatasan 0arat Antara PI Perbatasan 0arat Antara PI
dengan PNU dengan PNU dengan PNU dengan PNU

No No No No
P|ar P|ar P|ar P|ar
atas/ atas/ atas/ atas/
Merda Merda Merda Merda
n n n n
Marker Marker Marker Marker
s (MM) s (MM) s (MM) s (MM)
Lokas Lokas Lokas Lokas
Poss Poss Poss Poss
(Lntan (Lntan (Lntan (Lntan
g g g g - -- -
u[ur) u[ur) u[ur) u[ur)
No No No No
P|ar P|ar P|ar P|ar
atas/ atas/ atas/ atas/
Merdan Merdan Merdan Merdan
Markers Markers Markers Markers
(MM) (MM) (MM) (MM)
Lokas Lokas Lokas Lokas
Poss Poss Poss Poss
(Lntan (Lntan (Lntan (Lntan
g g g g - -- -
u[ur) u[ur) u[ur) u[ur)
1 MM 1 Wutung
2
0
35'
39"
27 MM 8
Inggemb
t
5
0
38"
33"
2 MM 2 New Moso
2
0
40'
42"
28 MM 8.1
Nnat/0
pka
5
0
42'
04"
3 MM 2.1 Nau
2
0
46'
30"
29 MM 8.2
0nombt
an
5
0
47"
23"
4 MM 2.2
(5e)
5angke
2
0
53'
44"
30 MM 9 Jat
5
0
52"
39"
5 MM 2.3
5awan/5a
mna
2
0
57'
13"
31 MM 9.1
Atkamb
an
5
0
59"
32"
6 MM 3.A 5kotau
3
0
01'
11"
32 MM 9.2 Angkeh
6
0
04'
58"
7 MM 4.A
Wars
Kenandeg
3
0
14'
06"
33 MM 10
Angama
rut
6
0
19'
32"
117


Konsekwensnya ada|ah batas darat antara PI dan PNU
se|a|u berubah-rubah.
b. b. b. b. Mash Kurangnya Jum|ah 1anda atas Negara Mash Kurangnya Jum|ah 1anda atas Negara Mash Kurangnya Jum|ah 1anda atas Negara Mash Kurangnya Jum|ah 1anda atas Negara
Penegasan batas (demarkas) secara bersama antara PI -
Ma|aysa te|ah dmu|a se[ak tahun 1973 - 2009. Pngga
tahun 2009 te|ah dhas|kan tugu batas sebanyak 19.328
buah |engkap dengan koordnatnya, tetap secara
demarkas mash terssa 9 (semb|an) ttk bermasa|ah
(outstandlng boundary problems ).
Koordnat dan |okas p|ar batas darat dengan negara PNU
tersebar da|am 52 ttk p|ar batas yang te|ah dsepakat
da|am per[an[an PI - PNU 12 Iebruar 1973 sepert pada
1abe| 39.
1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 39 39 39 39
Koordnat 52 1tk Koordnat 52 1tk Koordnat 52 1tk Koordnat 52 1tk P|ar atas P|ar atas P|ar atas P|ar atas Perbatasan 0arat Antara PI Perbatasan 0arat Antara PI Perbatasan 0arat Antara PI Perbatasan 0arat Antara PI
dengan PNU dengan PNU dengan PNU dengan PNU

No No No No
P|ar P|ar P|ar P|ar
atas/ atas/ atas/ atas/
Merda Merda Merda Merda
n n n n
Marker Marker Marker Marker
s (MM) s (MM) s (MM) s (MM)
Lokas Lokas Lokas Lokas
Poss Poss Poss Poss
(Lntan (Lntan (Lntan (Lntan
g g g g - -- -
u[ur) u[ur) u[ur) u[ur)
No No No No
P|ar P|ar P|ar P|ar
atas/ atas/ atas/ atas/
Merdan Merdan Merdan Merdan
Markers Markers Markers Markers
(MM) (MM) (MM) (MM)
Lokas Lokas Lokas Lokas
Poss Poss Poss Poss
(Lntan (Lntan (Lntan (Lntan
g g g g - -- -
u[ur) u[ur) u[ur) u[ur)
1 MM 1 Wutung
2
0
35'
39"
27 MM 8
Inggemb
t
5
0
38"
33"
2 MM 2 New Moso
2
0
40'
42"
28 MM 8.1
Nnat/0
pka
5
0
42'
04"
3 MM 2.1 Nau
2
0
46'
30"
29 MM 8.2
0nombt
an
5
0
47"
23"
4 MM 2.2
(5e)
5angke
2
0
53'
44"
30 MM 9 Jat
5
0
52"
39"
5 MM 2.3
5awan/5a
mna
2
0
57'
13"
31 MM 9.1
Atkamb
an
5
0
59"
32"
6 MM 3.A 5kotau
3
0
01'
11"
32 MM 9.2 Angkeh
6
0
04'
58"
7 MM 4.A
Wars
Kenandeg
3
0
14'
06"
33 MM 10
Angama
rut
6
0
19'
32"


No No No No
P|ar P|ar P|ar P|ar
atas/ atas/ atas/ atas/
Merda Merda Merda Merda
n n n n
Marker Marker Marker Marker
s (MM) s (MM) s (MM) s (MM)
Lokas Lokas Lokas Lokas
Poss Poss Poss Poss
(Lntan (Lntan (Lntan (Lntan
g g g g - -- -
u[ur) u[ur) u[ur) u[ur)
No No No No
P|ar P|ar P|ar P|ar
atas/ atas/ atas/ atas/
Merdan Merdan Merdan Merdan
Markers Markers Markers Markers
(MM) (MM) (MM) (MM)
Lokas Lokas Lokas Lokas
Poss Poss Poss Poss
(Lntan (Lntan (Lntan (Lntan
g g g g - -- -
u[ur) u[ur) u[ur) u[ur)
a
8 MM 4.1 5enck
3
0
17'
57"
34
MM
11.A
0omong

6
0
53'
26"
9 MM 4.2 Juwe|a
3
0
28'
30"
35 MM 11.1
Nake
1rack
7
0
06'
05"
10 MM 4.3
Kamberat
oro/
Amgotro
3
0
34'
26"
36 MM 11.2
Koropa
1rack
7
0
17'
10"
11 MM 4.4
Panangga
n 1rack
3
0
39'
17"
37 MM 11.3
Maroa
1rack
7
0
27'
16"
12 MM 4.5
Kambrap
1rack
3
0
39'
26"
38 MM 11.4
0bo
1rack
7
0
31'
38"
13 MM 5
5e
Pauser/W
usme
3
0
55'
16"
39 MM 11.5 1rack
7
0
37'
01"
14 MM 5.1 ks
4
0
03'
38"
40 MM 11.6 1rack
7
0
40'
59"
15 MM 6.A 5e 5epk
4
0
08'
39"
41 MM 12
5e
Wawa
7
0
49'
19"
16 MM 6.1 atom
4
0
23'
58"
42 MM 12.1 Lrambu
8
0
00'
48"
17 MM 6.2 5e 5epk
4
0
33'
50"
43 MM 12.2 Kamde
8
0
02'
36"
18 MM 6.3 1umo|b|
4
0
45'
00"
44 MM 12.3
Ja|an
1rans
Iran
8
0
04'
08"
19 MM 7
5tar
Mountan
4
0
54'
54"
45 MM 12.4
Ja|an
1rans
Iran
8
0
07'
45"
20 MM 7.1
Kawentk
n
5
0
08"
41"
46 MM 12.5
Ja|an
1rans
Iran
8
0
11'
58"
21 MM 7.2 Kwrok 5
0
11" 47 MM 12.6 Ja|an 8
0
13'
118


No No No No
P|ar P|ar P|ar P|ar
atas/ atas/ atas/ atas/
Merda Merda Merda Merda
n n n n
Marker Marker Marker Marker
s (MM) s (MM) s (MM) s (MM)
Lokas Lokas Lokas Lokas
Poss Poss Poss Poss
(Lntan (Lntan (Lntan (Lntan
g g g g - -- -
u[ur) u[ur) u[ur) u[ur)
No No No No
P|ar P|ar P|ar P|ar
atas/ atas/ atas/ atas/
Merdan Merdan Merdan Merdan
Markers Markers Markers Markers
(MM) (MM) (MM) (MM)
Lokas Lokas Lokas Lokas
Poss Poss Poss Poss
(Lntan (Lntan (Lntan (Lntan
g g g g - -- -
u[ur) u[ur) u[ur) u[ur)
59" 1rans
Iran
33"
22 MM 7.3 Kugo
5
0
17"
56"
48 MM 13
5ota/o
tar
8
0
25'
45"
23 MM 7.4
Longorom
ngo
5
0
27"
30"
49 MM 13.1
Yanggan
dur
1rack
8
0
36'
19"
24 MM 7.5 Irmkw
5
0
29"
34"
50 MM 13.2
Yanggan
dur
1rack
8
0
38'
47"
25 MM 7.6 ankn
5
0
33"
55"
51 MM 13.3
5akram
ke
8
0
52'
29"
26 MM 7.7 Kurumkn
5
0
36"
40"
52
MM
14.A
Muara
ensbac
h
9
0
07'
34"

Pemasangan tanda batas atau demarkas batas PI-PNU
sudah dmu|a se[ak tahun 1966, dmana hngga saat n
[um|ah tugu utama (MM) yang terseda ber[um|ah 52
buah, sedangkan tugu perapatan ber[um|ah 1792 buah.
Permasa|ahan demarkas batas yang se|ama n ter[ad
berupa ketdaktepatan poss penempatan 14 p|ar
Merdan Monument/MM pada koordnat yang dsepakat.
Pa| tersebut dsebabkan karena faktor keterbatasan
metode perhtungan dan ketersedaan a|at yang ada d
masa |a|u sehngga per|u d|akukan penggeseran poss
p|ar ke |okas yang dkehendak sesua kesepakatan.
5e|an tu, karena adanya perkembangan atau perubahan
metode perhtungan, ter[ad perbedaan sstem
perhtungan da|am pemasangan p|ar-p|ar batas
se|an[utnya dbandngkan p|ar-p|ar batas yang te|ah
dpasang sebe|umnya. Untuk mengatas ha| tersebut dan
kemungknan tmbu|nya masa|ah yang dsebabkan o|eh
119


No No No No
P|ar P|ar P|ar P|ar
atas/ atas/ atas/ atas/
Merda Merda Merda Merda
n n n n
Marker Marker Marker Marker
s (MM) s (MM) s (MM) s (MM)
Lokas Lokas Lokas Lokas
Poss Poss Poss Poss
(Lntan (Lntan (Lntan (Lntan
g g g g - -- -
u[ur) u[ur) u[ur) u[ur)
No No No No
P|ar P|ar P|ar P|ar
atas/ atas/ atas/ atas/
Merdan Merdan Merdan Merdan
Markers Markers Markers Markers
(MM) (MM) (MM) (MM)
Lokas Lokas Lokas Lokas
Poss Poss Poss Poss
(Lntan (Lntan (Lntan (Lntan
g g g g - -- -
u[ur) u[ur) u[ur) u[ur)
59" 1rans
Iran
33"
22 MM 7.3 Kugo
5
0
17"
56"
48 MM 13
5ota/o
tar
8
0
25'
45"
23 MM 7.4
Longorom
ngo
5
0
27"
30"
49 MM 13.1
Yanggan
dur
1rack
8
0
36'
19"
24 MM 7.5 Irmkw
5
0
29"
34"
50 MM 13.2
Yanggan
dur
1rack
8
0
38'
47"
25 MM 7.6 ankn
5
0
33"
55"
51 MM 13.3
5akram
ke
8
0
52'
29"
26 MM 7.7 Kurumkn
5
0
36"
40"
52
MM
14.A
Muara
ensbac
h
9
0
07'
34"

Pemasangan tanda batas atau demarkas batas PI-PNU
sudah dmu|a se[ak tahun 1966, dmana hngga saat n
[um|ah tugu utama (MM) yang terseda ber[um|ah 52
buah, sedangkan tugu perapatan ber[um|ah 1792 buah.
Permasa|ahan demarkas batas yang se|ama n ter[ad
berupa ketdaktepatan poss penempatan 14 p|ar
Merdan Monument/MM pada koordnat yang dsepakat.
Pa| tersebut dsebabkan karena faktor keterbatasan
metode perhtungan dan ketersedaan a|at yang ada d
masa |a|u sehngga per|u d|akukan penggeseran poss
p|ar ke |okas yang dkehendak sesua kesepakatan.
5e|an tu, karena adanya perkembangan atau perubahan
metode perhtungan, ter[ad perbedaan sstem
perhtungan da|am pemasangan p|ar-p|ar batas
se|an[utnya dbandngkan p|ar-p|ar batas yang te|ah
dpasang sebe|umnya. Untuk mengatas ha| tersebut dan
kemungknan tmbu|nya masa|ah yang dsebabkan o|eh


adanya perkembangan atau perubahan metoda
pengukuran, maka phak Indonesa dan PNU sepakat
untuk menetapkan kedudukan p|ar batas saat n sebaga
kedudukan fna|, artnya berapapun besar n|a koordnat
p|ar batas dengan menggunakan suatu metoda tdak
mempengaruh kedudukan p|ar batas tersebut. 5e|an tu
agar se|uruh p|ar batas berada pada satu sstem maka
per|u d|akukan pengukuran u|ang dengan menggunakan
metoda saat n (UP5) serta menggunakan kerangka
acuan yang sama yang dpaka o|eh kedua negara atau
dsebut 0ommon Border 0atum Reference Frame
(U0PI). Permasa|ahan |an yang tmbu| ada|ah batas
negara d sektar 5unga I|y dmana ruas sunga tersebut
dar masa ke masa berubah-ubah karena penggerusan
o|eh arus sunga tersebut. Akbatnya ss-ss sunga
tersebut possnya berubah-ubah yang bermp|kas pada
ketdakpastan batas darat antara Indonesa dan PNU d
kawasan tersebut.
5ampa saat n antara PI - 1mor Leste te|ah d|akukan
demarkas berupa pemasangan 42 p|ar batas d sektor
tmur dan 8 p|ar batas d sektor barat.

c. c. c. c. e|um Lengkapnya Peta Nasona| atas Negara e|um Lengkapnya Peta Nasona| atas Negara e|um Lengkapnya Peta Nasona| atas Negara e|um Lengkapnya Peta Nasona| atas Negara
Ketersedan peta batas w|ayah negara sebaga peta
tematk tdak ter|epas pada ketersedaan peta Pupa um
Indonesa ( PI ) sebaga peta dasar. 5ka|a Peta Pupa
um Indonesa yang terseda saat n ada|ah peta dengan
ska|a ska|a 1: 250.000 , ska|a 1: 50.000 dan ska|a 1 :
25.000.
Peta PI ( status tahun 2010 ) dengan ska|a 1 : 250.000
me|put se|uruh kawasan perbatasan darat, namun untuk
ska|a 1 : 50.000 be|um me|put se|uruh kawasan
perbatasan darat. 5ementara tu peta PI dengan ska|a 1
: 25.000 sangat terbatas dan hanya mencakup w|ayah
Jawa, a|, Nusa 1enggara arat dan 1mur, serta
sebagan Ma|uku, termasuk w|ayah Pu|au Nas -
5umatera Utara dan Memberamo - Papua, dengan status
cakupan produks s/d tahun 2000.
120


Pemetaan batas w|ayah PI - Ma|aysa saat n mash
d|aksanakan pemetaan bersama ( Jont mappng )
dengan ska|a 1 : 50.000 yang terdr atas 45 Nomor
Lembar Peta ( NLP ). Masa|ah yang dhadap ada|ah
adanya kenda|a tekno|og penentuan poss ( astronom,
0opp|er dan 0P5 ), sehngga dper|ukan 0ommon Border
0atum Reference Frame (U0PI). 5ementara tu peta
batas dengan ska|a 1 : 25.000 be|um terseda mengngat
peta Pupa um Indonesa ( PI ) dengan ska|a 1:25.000
sebaga peta dasar ( status tahun 2010 ) untuk
Ka|mantan [uga be|um terseda.
Pemetaan atas PI- PNU sesua dengan per[an[an tahun
1973 sebaga has| demarkas terdapat 14 MM dan
densfkas 38 ttk yang tercantum da|am peta batas
Negara dengan ska|a 1 : 50.000 sebanyak 27 |embar.
Namun saat n mash d|aksanakan pengukuran 0ommon
Border 0atum Reference Frame (U0PI) d 14 MM p|ar.
Masa|ahnya ada|ah kenda|a tekno|og da|am penentuan
poss.
erbeda dengan pemetaan batas w|ayah Negara antara
PI - Ma|aysa dan PNU dengan peta ska|a 1 : 50.000,
pemetaan batas w|ayah Negara PI - 1mor Lestee
berupa peta kecamatan perbatasan dbuat dengan peta
ska|a 1: 25.000 mengngat tersedanya peta Pupa um
Indonesa dengan ska|a 1 : 25.000 ( status tahun 2010 )
sebaga peta dasar me|a|u pembangunan 5stm 0atum
Ueodes ersama (0ommon Border 0atum Reference
Frame/0B0RF ) sebanyak 45 NLP.
d. d. d. d. Konds P|ar atas Negara Yang 1erancam Pusak, P|ang Konds P|ar atas Negara Yang 1erancam Pusak, P|ang Konds P|ar atas Negara Yang 1erancam Pusak, P|ang Konds P|ar atas Negara Yang 1erancam Pusak, P|ang
dan ergeser dan ergeser dan ergeser dan ergeser
Konds p|ar batas negara per|u dbenah atau
drekonstruks karena kurang terpe|hara sehngga ter[ad
kerusakan, pergeseran ataupun h|ang pada p|ar atau
patok-patok batas tersebut akbat faktor manusa
maupun a|am.
Kaburnya gars perbatasan w|ayah negara akbat
rusaknya patok-patok d perbatasan Ka|mantan arat
dan Ka|mantan 1mur menyebabkan sektar 200 hektare
hutan w|ayah Pepub|k Indonesa berpndah masuk
121


Pemetaan batas w|ayah PI - Ma|aysa saat n mash
d|aksanakan pemetaan bersama ( Jont mappng )
dengan ska|a 1 : 50.000 yang terdr atas 45 Nomor
Lembar Peta ( NLP ). Masa|ah yang dhadap ada|ah
adanya kenda|a tekno|og penentuan poss ( astronom,
0opp|er dan 0P5 ), sehngga dper|ukan 0ommon Border
0atum Reference Frame (U0PI). 5ementara tu peta
batas dengan ska|a 1 : 25.000 be|um terseda mengngat
peta Pupa um Indonesa ( PI ) dengan ska|a 1:25.000
sebaga peta dasar ( status tahun 2010 ) untuk
Ka|mantan [uga be|um terseda.
Pemetaan atas PI- PNU sesua dengan per[an[an tahun
1973 sebaga has| demarkas terdapat 14 MM dan
densfkas 38 ttk yang tercantum da|am peta batas
Negara dengan ska|a 1 : 50.000 sebanyak 27 |embar.
Namun saat n mash d|aksanakan pengukuran 0ommon
Border 0atum Reference Frame (U0PI) d 14 MM p|ar.
Masa|ahnya ada|ah kenda|a tekno|og da|am penentuan
poss.
erbeda dengan pemetaan batas w|ayah Negara antara
PI - Ma|aysa dan PNU dengan peta ska|a 1 : 50.000,
pemetaan batas w|ayah Negara PI - 1mor Lestee
berupa peta kecamatan perbatasan dbuat dengan peta
ska|a 1: 25.000 mengngat tersedanya peta Pupa um
Indonesa dengan ska|a 1 : 25.000 ( status tahun 2010 )
sebaga peta dasar me|a|u pembangunan 5stm 0atum
Ueodes ersama (0ommon Border 0atum Reference
Frame/0B0RF ) sebanyak 45 NLP.
d. d. d. d. Konds P|ar atas Negara Yang 1erancam Pusak, P|ang Konds P|ar atas Negara Yang 1erancam Pusak, P|ang Konds P|ar atas Negara Yang 1erancam Pusak, P|ang Konds P|ar atas Negara Yang 1erancam Pusak, P|ang
dan ergeser dan ergeser dan ergeser dan ergeser
Konds p|ar batas negara per|u dbenah atau
drekonstruks karena kurang terpe|hara sehngga ter[ad
kerusakan, pergeseran ataupun h|ang pada p|ar atau
patok-patok batas tersebut akbat faktor manusa
maupun a|am.
Kaburnya gars perbatasan w|ayah negara akbat
rusaknya patok-patok d perbatasan Ka|mantan arat
dan Ka|mantan 1mur menyebabkan sektar 200 hektare
hutan w|ayah Pepub|k Indonesa berpndah masuk


men[ad w|ayah Ma|aysa. Ancaman h|angnya sebagan
w|ayah PI d perbatasan Ka|mantan arat dengan
Ma|aysa 1mur akbat rusaknya patok batas negara
setdaknya kn men[ad 21 patok yang terdapat d
Kecamatan 5e|uas, kabupaten engkayang, memer|ukan
perhatan. 5e|an d Kabupaten engkayang, kerusakan
patok-patok batas [uga ter[ad d w|ayah Kabupaten
5ntang dan Kapuas Pu|u, masng-masng ber[um|ah tga
dan |ma patok.
Konds keberadaan patok batas antar negara d darat
antara PI-Ma|aysa per|u untuk men[ad perhatan, dmana
pergeseran patok batas serng ter[ad karena adanya
aktvtas d sektar kawasan perbatasan, bahkan
bergesernya patok batas darat n serngka| d|akukan
secara senga[a. Konds n [uga terkat dengan |emahnya
kontro| atau pengawasan terhadap batas negara.

2) 2) 2) 2) Penngkatan Penngkatan Penngkatan Penngkatan Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan Keamanan, ,, , 5erta Penegakan 5erta Penegakan 5erta Penegakan 5erta Penegakan
Pukum Pukum Pukum Pukum
Isu strategs terkat dengan aspek keamanan dan pertahanan
serta penegakan hukum ada|ah : "Mash serngnya ter[ad Mash serngnya ter[ad Mash serngnya ter[ad Mash serngnya ter[ad
praktek pe|anggaran terhadap w|ayah praktek pe|anggaran terhadap w|ayah praktek pe|anggaran terhadap w|ayah praktek pe|anggaran terhadap w|ayah kedau|atan negara". kedau|atan negara". kedau|atan negara". kedau|atan negara".
Kawasan perbatasan mempunya poss strategs yang
berdampak terhadap hankam dan po|ts mengngat
fungsnya sebaga terdepan Indonesa, dmana ter[ad
banyak pe|ntas batas bak dar dan ke Indonesa maupun
Ma|aysa. Ancaman d bdang hankam dan po|ts n per|u
dperhatkan mengngat kurangnya pos |ntas batas |ega|
yang dsepakat o|eh kedua be|ah phak, msa|nya d
Ka|mantan arat dengan 5erawak/5abah hanya ada 2 pos
|ntas batas |ega| dar 16 pos |ntas batas yang ada.
5e|uruh PL nternasona| dan tradsona| yang tersebar d
w|ayah perbatasan darat mash sangat terbatas bak da|am
ke|embagaan, nfrastruktur pe|ayanan, dan person|. PL-PL
tersebut per|u dtngkatkan fas|tasnya, dan sedapat
mungkn mem|k fas|tas yang memenuh standar
nternasona|, antara |an terdapat unsur bea cuka, mgras,
karantna, dan keamanan. Permasa|ahan PL, antara |an:
122


a. 5ebagan besar terso|as dan be|um dke|o|a sesua
standar, dsampng sarana prasarana yang mash
terbatas,
b. e|um mem|k bentuk fsk bangunan dan tata |etak
yang snergs dan representatf sebaga ha|aman depan
negara,
c. Person| pe|aksana d |apangan sangat mnm bak dar
ss [um|ah maupun kemampuan,
d. Kurangnya dukungan anggaran pe|aksanaan program
dan kegatan.
0ss |an kaburnya gars perbatasan w|ayah negara akbat
rusaknya patok-patok d perbatasan Ka|mantan arat dan
Ka|mantan 1mur menyebabkan sektar 200 hektare hutan
w|ayah Pepub|k Indonesa berpndah masuk men[ad
w|ayah Ma|aysa.
Uars batas perbatasan d darat antara PI dan PNU yang
meman[ang dar 5kouw, Jayapura d sebe|ah utara hngga
muara sunga ensbach, Merauke d sebe|ah se|atan dengan
pan[ang gars sektar 760 km (Per[an[an antara e|anda dan
Inggrs tahun 1985) merupakan konds a|am yang su|t
d[angkau sehngga menmbu|kan masa|ah yang cukup pe|k
sepert ha|nya ter[ad d Warasma|, suatu daerah yang berada
da|am w|ayah Indonesa, tetap admnstratf d bawah
pemerntahan PNU yang te|ah ber[a|an efektf se|ama n.
Konds demkan tdak dapat dbarkan ber|arut-|arut, karena
[ka keadaan sepert n dbarkan da|am waktu |ama maka
proses peng-Indonesaan-nya men[ad |ebh su|t. Yang |ebh
menghawatrkan |ag apab|a keadaan sepert n merembet
ke daerah-daerah |annya (Adtya 5etawan, Ara 2010).
anyaknya pe|anggaran batas yang d|akukan WNI ataupun
WNA dakbatkan o|eh tdak [e|asnya batas negara. Pe|ntas
batas me|ntas secara |ega| wa|aupun batas negara sudah
dtetapkan, sepert ha|nya ter[ad d perbatasan PI-PNU
dmana warga PNU memasuk w|ayah PI tanpa mem|k
surat keterangan resm ataupun Kartu Lntas atas (KL)
yang dberkan kepada penduduk perbatasan kedua negara.
Pe|ntas batas dar PNU yang datang ke Papua |ebh serng
d|akukan untuk tu[uan berbe|an[a kebutuhan sehar-har
123


a. 5ebagan besar terso|as dan be|um dke|o|a sesua
standar, dsampng sarana prasarana yang mash
terbatas,
b. e|um mem|k bentuk fsk bangunan dan tata |etak
yang snergs dan representatf sebaga ha|aman depan
negara,
c. Person| pe|aksana d |apangan sangat mnm bak dar
ss [um|ah maupun kemampuan,
d. Kurangnya dukungan anggaran pe|aksanaan program
dan kegatan.
0ss |an kaburnya gars perbatasan w|ayah negara akbat
rusaknya patok-patok d perbatasan Ka|mantan arat dan
Ka|mantan 1mur menyebabkan sektar 200 hektare hutan
w|ayah Pepub|k Indonesa berpndah masuk men[ad
w|ayah Ma|aysa.
Uars batas perbatasan d darat antara PI dan PNU yang
meman[ang dar 5kouw, Jayapura d sebe|ah utara hngga
muara sunga ensbach, Merauke d sebe|ah se|atan dengan
pan[ang gars sektar 760 km (Per[an[an antara e|anda dan
Inggrs tahun 1985) merupakan konds a|am yang su|t
d[angkau sehngga menmbu|kan masa|ah yang cukup pe|k
sepert ha|nya ter[ad d Warasma|, suatu daerah yang berada
da|am w|ayah Indonesa, tetap admnstratf d bawah
pemerntahan PNU yang te|ah ber[a|an efektf se|ama n.
Konds demkan tdak dapat dbarkan ber|arut-|arut, karena
[ka keadaan sepert n dbarkan da|am waktu |ama maka
proses peng-Indonesaan-nya men[ad |ebh su|t. Yang |ebh
menghawatrkan |ag apab|a keadaan sepert n merembet
ke daerah-daerah |annya (Adtya 5etawan, Ara 2010).
anyaknya pe|anggaran batas yang d|akukan WNI ataupun
WNA dakbatkan o|eh tdak [e|asnya batas negara. Pe|ntas
batas me|ntas secara |ega| wa|aupun batas negara sudah
dtetapkan, sepert ha|nya ter[ad d perbatasan PI-PNU
dmana warga PNU memasuk w|ayah PI tanpa mem|k
surat keterangan resm ataupun Kartu Lntas atas (KL)
yang dberkan kepada penduduk perbatasan kedua negara.
Pe|ntas batas dar PNU yang datang ke Papua |ebh serng
d|akukan untuk tu[uan berbe|an[a kebutuhan sehar-har


mengngat harga be|nya |ebh murah. 5eba|knya, warga
negara PI banyak men[ad pe|ntas batas |ega| d PNU yang
[um|ahnya mencapa pu|uhan bahkan ratusan rbu orang.
Konds n ter[ad |ebh dsebabkan karena keterkatan
budaya antara warga Papua dan PNU. Namun demkan, su
yang menyatakan bahwa warga Papua yang berada d PNU
mencar suaka po|tk d sana per|u dantspas untuk
men[aga ntegrtas dan tertora| NKPI.
3) 3) 3) 3) Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan
Isu strategs terkat dengan ke|embagaan ada|ah:
" Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( " Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( " Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( " Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas (
KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan
batas w|ayah negara" batas w|ayah negara" batas w|ayah negara" batas w|ayah negara"
a) Pencana pembangunan w|ayah pada buku III PPJMN
mash bersfat makro (unt ana|ss pu|au besar) dan
be|um memberkan orentas yang kuat bag
pembangunan kawasan sehngga dper|ukan rencana
yang |ebh rnc untuk memenuh kebutuhan penge|o|aan
kawasan perbatasan.
b) "Pendekatan sektora|" mash |ebh domnan
dbandngkan "pendekatan regona|" da|am perencanaan
pembangunan nasona|, karena faktor "|okas" mash
dpandang sebatas tempat pe|aksanaan kegatan
departemen/nstans tanpa memperhatkan kepentngan
pendayagunaan ruang d daerah, akbatnya kegatan yang
drencanakan sektor tdak sa|ng bersnerg da|am
mengs dan mendayagunakan ruang d daerah
(memuncu|kan ego sektora|).
c) ahwa Pencana 1ata Puang W|ayah Nasona| baru
memberkan arahan pemanfaatan ruang kawasan yang
bersfat makro. 5ementara tu Pencana rnc P1PWN
berupa P1P Kawasan 5trategs Nasona| Perbatasan
hngga saat n be|um terseda (mash berupa 0raft
Paperpres P1P Kawasan Perbatasan), sehngga
pembangunan kawasan perbatasan be|um mem|k
acuan yang kuat da|am mp|ementasnya.
d) 5e[ak dcanangkannya penanganan kawasan perbatasan
sebaga sa|ah satu arahan keb[akan PPJMN 2005-2009,
124


se|uruh K/L mem|k perhatan yang besar terhadap
pembangunan kawasan perbatasan. Pa| tersebut ter|hat
dar besarnya anggaran sektora| yang da|okaskan bag
pembangunan kawasan perbatasan bak da|am
penguatan pertahanan keamanan maupun
pengembangan sosa| ekonom. Namun demkan
men[ad suatu kenyataan bahwa masng-masng sektor
be|um bersnerg satu sama |an khususnya kegatan yang
dampaknya secara sgnfkan bag daerah yang men[ad
sasaran kegatan. 0sampng tu beberapa sektor be|um
men[a|ankan tugas pokok dan fungs (1upoks) secara
kossten da|am pembangunan kawasan perbatasan
sehngga cenderung tumpang tndh dengan sektor
|annya.
e) e|um memadanya kapastas pemerntah daerah da|am
penge|o|aan kawasan perbatasan mengngat
penanganannya bersfat |ntas admnstras w|ayah
pemerntahan dan |ntas sektora|, sehngga mash
memer|ukan koordnas dar nsttus yang secara hrarks
|ebh tngg, be|um tersosa|saskannya peraturan dan
perundang-undangan mengena penge|o|aan kawasan
perbatasan, terbatasnya anggaran pembangunan
pemerntah daerah, mash adanya tark menark
kewenangan pusat-daerah, msa|nya da|am penge|o|aan
kawasan konservas sepert hutan |ndung dan taman
nasona| sebaga lnternatlonal lnherltance yang se|ama n
men[ad kewenangan pemerntah pusat (Kementeran
Kehutanan).
f) Penge|o|aan kawasan perbatasan be|um d|akukan
secara terpadu dengan mengntegraskan se|uruh sektor
terkat. Permasa|ahan beberapa kawasan perbatasan
mash dtangan secara ad hoc, sementara (temporary)
dan parsa| serta |ebh ddomnas o|eh pendekatan
keamanan (securlty) me|a|u beberapa kepantaan
(commlttee), sehngga be|um memberkan has| yang
optma|. Komte-komte ker[asama penanganan masa|ah
perbatasan yang ada saat n antara |an 0eneral Border
0ommlttee (UU) PI - Ma|aysa, 1olnt Border 0ommlttee
(JU) PI - Papua New Uunea, dan 1olnt Border 0ommlttee
PI-1mor Leste. Namun se[ak 17 5eptember 2010 te|ah
125


se|uruh K/L mem|k perhatan yang besar terhadap
pembangunan kawasan perbatasan. Pa| tersebut ter|hat
dar besarnya anggaran sektora| yang da|okaskan bag
pembangunan kawasan perbatasan bak da|am
penguatan pertahanan keamanan maupun
pengembangan sosa| ekonom. Namun demkan
men[ad suatu kenyataan bahwa masng-masng sektor
be|um bersnerg satu sama |an khususnya kegatan yang
dampaknya secara sgnfkan bag daerah yang men[ad
sasaran kegatan. 0sampng tu beberapa sektor be|um
men[a|ankan tugas pokok dan fungs (1upoks) secara
kossten da|am pembangunan kawasan perbatasan
sehngga cenderung tumpang tndh dengan sektor
|annya.
e) e|um memadanya kapastas pemerntah daerah da|am
penge|o|aan kawasan perbatasan mengngat
penanganannya bersfat |ntas admnstras w|ayah
pemerntahan dan |ntas sektora|, sehngga mash
memer|ukan koordnas dar nsttus yang secara hrarks
|ebh tngg, be|um tersosa|saskannya peraturan dan
perundang-undangan mengena penge|o|aan kawasan
perbatasan, terbatasnya anggaran pembangunan
pemerntah daerah, mash adanya tark menark
kewenangan pusat-daerah, msa|nya da|am penge|o|aan
kawasan konservas sepert hutan |ndung dan taman
nasona| sebaga lnternatlonal lnherltance yang se|ama n
men[ad kewenangan pemerntah pusat (Kementeran
Kehutanan).
f) Penge|o|aan kawasan perbatasan be|um d|akukan
secara terpadu dengan mengntegraskan se|uruh sektor
terkat. Permasa|ahan beberapa kawasan perbatasan
mash dtangan secara ad hoc, sementara (temporary)
dan parsa| serta |ebh ddomnas o|eh pendekatan
keamanan (securlty) me|a|u beberapa kepantaan
(commlttee), sehngga be|um memberkan has| yang
optma|. Komte-komte ker[asama penanganan masa|ah
perbatasan yang ada saat n antara |an 0eneral Border
0ommlttee (UU) PI - Ma|aysa, 1olnt Border 0ommlttee
(JU) PI - Papua New Uunea, dan 1olnt Border 0ommlttee
PI-1mor Leste. Namun se[ak 17 5eptember 2010 te|ah


terbentuk |embaga yang khusus menangan perbatasan,
yatu adan Nasona| Penge|o|a Perbatasan (NPP).
Untuk tu sangat dper|ukan penguatan ke|embagaan
NPP agar dapat berperan sebagamana yang
damanatkan.
g) 5e|ama n be|um ada payung hukum yang [e|as mengatur
tentang kewenangan penge|o|aan kawasan perbatasan,
wa|aupun ada UU No. 32 1ahun 2004 tentang
Pemerntahan 0aerah namun tdak secara eksp|st
men[e|askan kewenangan daerah da|am menge|o|a
kawasan perbatasan. 5edangkan kewenangan
pemerntah pusat pada pntu-pntu perbatasan (border
gate) yang me|put aspek kepabeanan, kemgrasan,
karantna, serta keamanan dan pertahanan (UI5).
h) Kepastan hukum bag suatu nstans da|am
operasona|sas pembangunan d w|ayah perbatasan
sangat dper|ukan agar peran dan fungs nstans tersebut
dapat |ebh efektf. Uontohnya, Perum Perhutan yang
dtugas Pemerntah untuk menge|o|a PPP eks P1.
Yamaker d perbatasan Ka|mantan-Ma|aysa baru
ddasar o|eh 5K Menhut No. 3766/Kpts-II/1999 tangga|
27 Me 1999, namun tugas yang dpku| Perhutan
me|put menata kemba| w|ayah perbatasan da|am
rangka pe|estaran sumber daya a|am, per|ndungan dan
pengamanan w|ayah perbatasan dan penge|o|aan hutan
dengan sstem tebang p|h. 1ugas n bersfat |ntas
sektora| dan |ntas w|ayah sehngga dper|ukan dasar
hukum yang |ebh tngg.
) Penge|o|aan kawasan |ndung |ntas negara be|um
terntegras da|am program ker[a sama b|atera| antara
kedua negara, msa|nya keberadaan 1aman Nasona|
Kayan Mentarang yang ter|etak d Kabupaten Ma|nau dan
Nunukan, d sebe|ah Utara Ka|mantan 1mur, sepan[ang
perbatasan dengan 5abah Ma|aysa, se|uas 1,35 [uta
hektare. 1aman n merupakan habtat |ebh dar 70
speses mama|a, 315 speses unggas dan ratusan
speses |annya
[) Kemampuan dp|omas yang |emah dar de|egas
Indonesa serng dmanfaatkan o|eh negara |an, msa|nya
126


Ma|aysa. 0mungknkan adanya taktk coba-coba dar
Ma|aysa untuk mencar ke|engahan Indonesa. 1aktk n
pernah dcoba da|am mengk|am pu|au Lgtan dan
5padan dan akhrnya sangat berhas|. erdasarkan
rea|ta, setap ada sengketa dengan Indonesa, Ma|aysa
past akan menawarkan so|us ke Mahkamah
Internasona| karena Ma|aysa mengetahu dp|omas
Indonesa |emah. Untuk tu, se|an per|u mem|k |embaga
yang kredbe| mengena batas w|ayahnya dengan negara
|an, dper|ukan penguatan kapastas 50M bak secara
fsk maupun menta| untuk men[aga keutuhan NKPI.

. . . . Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut
Perbatasan |aut yang men[ad bagan dar fokus w|ayah da|am
rencana nduk n terdr dar 6 batas w|ayah negara yang
me|put 11 provns yakn:
a. Perbatasan Laut PI-1ha|and/Inda/Ma|aysa d Laut
Andaman dan 5e|at Ma|aka me|put provns NA0 dan
5umatera Utara,
b. Perbatasan Laut PI-Ma|aysa/vetnam/5ngapura d 5e|at
Ma|aka, 5e|at I|p, Laut Una 5e|atan, 5e|at 5ngapura, dan
Laut Natuna me|put provns Pau dan Kep. Pau,
c. Perbatasan Laut PI-Ma|aysa dan I|pna d Laut 5u|awes
me|put provns Ka|mantan 1mur dan 5u|awes Utara,
d. Perbatasan Laut PI - Pa|au d 5amudera Pasfk me|put
provns Ma|uku Utara, Papua, dan Papua arat,
e. Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura,
Laut Aru me|put provns Ma|uku dan Papua, dan
f. Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut 1mor,
Laut 5awu, 5e|at Let, 5e|at Wetar, 5e|at 0mba, 5amudera
Pnda me|put provns Nusa 1enggara 1mur.
Perbatasan |aut merupakan w|ayah yang hampr dapat
dkatakan merupakan kawasan beranda depan yang pa|ng
berpotens menmbu|kan berbaga pe|anggaran hukum, tdak
sepert ha|nya perbatasan darat yang mem|k gars batas [e|as.
Uars batas d perbatasan |aut umumnya tdak tampak adanya
rambu-rambu tapa| batas atau gars batas yang membatas
127


Ma|aysa. 0mungknkan adanya taktk coba-coba dar
Ma|aysa untuk mencar ke|engahan Indonesa. 1aktk n
pernah dcoba da|am mengk|am pu|au Lgtan dan
5padan dan akhrnya sangat berhas|. erdasarkan
rea|ta, setap ada sengketa dengan Indonesa, Ma|aysa
past akan menawarkan so|us ke Mahkamah
Internasona| karena Ma|aysa mengetahu dp|omas
Indonesa |emah. Untuk tu, se|an per|u mem|k |embaga
yang kredbe| mengena batas w|ayahnya dengan negara
|an, dper|ukan penguatan kapastas 50M bak secara
fsk maupun menta| untuk men[aga keutuhan NKPI.

. . . . Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut
Perbatasan |aut yang men[ad bagan dar fokus w|ayah da|am
rencana nduk n terdr dar 6 batas w|ayah negara yang
me|put 11 provns yakn:
a. Perbatasan Laut PI-1ha|and/Inda/Ma|aysa d Laut
Andaman dan 5e|at Ma|aka me|put provns NA0 dan
5umatera Utara,
b. Perbatasan Laut PI-Ma|aysa/vetnam/5ngapura d 5e|at
Ma|aka, 5e|at I|p, Laut Una 5e|atan, 5e|at 5ngapura, dan
Laut Natuna me|put provns Pau dan Kep. Pau,
c. Perbatasan Laut PI-Ma|aysa dan I|pna d Laut 5u|awes
me|put provns Ka|mantan 1mur dan 5u|awes Utara,
d. Perbatasan Laut PI - Pa|au d 5amudera Pasfk me|put
provns Ma|uku Utara, Papua, dan Papua arat,
e. Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut Arafura,
Laut Aru me|put provns Ma|uku dan Papua, dan
f. Perbatasan Laut PI-1mor Leste dan Austra|a d Laut 1mor,
Laut 5awu, 5e|at Let, 5e|at Wetar, 5e|at 0mba, 5amudera
Pnda me|put provns Nusa 1enggara 1mur.
Perbatasan |aut merupakan w|ayah yang hampr dapat
dkatakan merupakan kawasan beranda depan yang pa|ng
berpotens menmbu|kan berbaga pe|anggaran hukum, tdak
sepert ha|nya perbatasan darat yang mem|k gars batas [e|as.
Uars batas d perbatasan |aut umumnya tdak tampak adanya
rambu-rambu tapa| batas atau gars batas yang membatas


w|ayah tertora| kta dengan peraran bebas atau negara
tetangga. 5ehngga konds n serng menmbu|kan
permasa|ahan yang tdak [arang pada akhrnya bermuara kepada
urusan po|tk dan keamanan kedua negara.
0a|am ha| 0emarkas dan 0e|mtas Uars atas |aut, terutama
atas Landas Kontnen (LK) dan batas 2one Lkonom Lks|usf
(2LL) sebagan besar be|um dsepakat bersama dengan negara-
negara tetangga. e|um [e|as dan tegasnya batas |aut antara
Indonesa dengan negara tetangga serta ketdaktahuan
masyarakat, khususnya ne|ayan terhadap batas negara d |aut
menyebabkan ter[adnya pe|anggaran batas. Permasa|ahan
demarkas dan de|mtas n merupakan permasa|ahan serus
yang dapat mengancam keutuhan w|ayah serta kedau|atan
negara PI.
1. 1. 1. 1. Penetapan dan Penegasan atas Penetapan dan Penegasan atas Penetapan dan Penegasan atas Penetapan dan Penegasan atas
Permasa|ahan tata batas yang menyangkut gars batas dan
penentuan ttk dasar se|a|u tmbu| sebaga akbat dar
ketdak[e|asan poss batas w|ayah ataupun perundangan
yang mengaturnya, terutama menyangkut aspek demarkas
dan de|mtas.
Karena keutuhan w|ayah dan kedau|atan sebuah negara
merupakan masa|ah sangat prnsp dan menyangkut harkat
dan martabat bangsa, maka sudah sangat mendesak bag
pemerntah Indonesa untuk menentukan batas-batas darat
dan |aut dengan semua negara tetangga secara tuntas
dengan me|batkan berbaga kementeran dan para ah|. Jka
tdak, bukan mustah| masa|ah yang sama akan ter[ad
dengan negara |an se|an Ma|aysa. e|a[ar dar se[arah
hubungan antar-bangsa, konf|k antar-negara bertetangga
serng ter[ad karena masa|ah perbatasan yang tdak [e|as.
Isu strategs mengena penetapan dan penegakan batas
ada|ah sebaga berkut:
a) a) a) a) e|um dsepakat beberapa segmen batas |aut tertora| e|um dsepakat beberapa segmen batas |aut tertora| e|um dsepakat beberapa segmen batas |aut tertora| e|um dsepakat beberapa segmen batas |aut tertora|
dan dan dan dan 2one Lkonom Lks|usf ( 2LL ) 2one Lkonom Lks|usf ( 2LL ) 2one Lkonom Lks|usf ( 2LL ) 2one Lkonom Lks|usf ( 2LL )
atas Laut 1ertora| atas Laut 1ertora| atas Laut 1ertora| atas Laut 1ertora|
5egmen batas |aut tertora| yang be|um dsepakat
yakn batas |aut PI dengan Ma|aysa dan 5ngapura
128


berpotens menmbu|kan konf|k. Meskpun be|um ada
kesepakatan baru tentang batas-batas martm, namun
te|ah tercapa beberapa "kesepakatan antara" dantara
Indonesa dengan 5ngapura dan Ma|aysa. Pa| n
antara |an dsebabkan karena perundngan-
perundngan perbatasan martm memang sangat
memer|ukan kesabaran dan waktu |ama. Untuk
menegaskan kehadran pemerntah d pu|au ter|uar,
d|akukan pu|a upaya-upaya smbo|k me|a|u
pemberan nama dan pembangunan tugu d pu|au-
pu|au kec| ter|uar, se|an [uga upaya-upaya untuk
menngkatkan kese[ahteraan masyarakat setempat.
atas Laut 2LL atas Laut 2LL atas Laut 2LL atas Laut 2LL
0emkan pu|a dengan batas |aut 2LL, be|um ada
kesepakatan konkrt tentang segmen gars batas |aut
2LL antara PI-Ma|aysa dan PI-Inda dan 1ha|and d d
peraran |aut Andaman (utara pu|au Pondo).
Perundngan penetapan batas |aut yang sedang
ber[a|an da|am dua tahun terakhr ada|ah penetapan
batas martm dengan Ma|aysa untuk segmen batas
|aut 5u|awes, 5e|at Ma|aka, dan Laut Uhna 5e|atan,
serta perundngan penetapan batas martm dengan
I|pna dan 5ngapura. e|um tuntasnya kesepakatan
n menyebabkan ancaman pergeseran batas w|ayah
|aut negara.
Pepub|k Pa|au merupakan satu-satunya negara
tetangga Indonesa dmana kedua negara be|um
pernah mengadakan pertemuan secara ntensf untuk
membahas batas martm kedua negara. 0ar has|
pen[a[akan yang te|ah d|akukan Indonesa, Pepub|k
Pa|au baru berseda membcarakan mengena
de|mtas batas martm kedua negara (2LL dan
Landas Kontnen d |aut Pa|mahera/Ma|uku Utara
dengan peraran Pepub|k Pa|au) sete|ah dbukanya
hubungan dp|omatk PI dan Pepub|k Pa|au. 0engan
demkan penetapan dan penegasan gars batas
merupakan agenda utama (de|mtas dan demarkas)
antara PI- Pepub|k Pa|au.
129


berpotens menmbu|kan konf|k. Meskpun be|um ada
kesepakatan baru tentang batas-batas martm, namun
te|ah tercapa beberapa "kesepakatan antara" dantara
Indonesa dengan 5ngapura dan Ma|aysa. Pa| n
antara |an dsebabkan karena perundngan-
perundngan perbatasan martm memang sangat
memer|ukan kesabaran dan waktu |ama. Untuk
menegaskan kehadran pemerntah d pu|au ter|uar,
d|akukan pu|a upaya-upaya smbo|k me|a|u
pemberan nama dan pembangunan tugu d pu|au-
pu|au kec| ter|uar, se|an [uga upaya-upaya untuk
menngkatkan kese[ahteraan masyarakat setempat.
atas Laut 2LL atas Laut 2LL atas Laut 2LL atas Laut 2LL
0emkan pu|a dengan batas |aut 2LL, be|um ada
kesepakatan konkrt tentang segmen gars batas |aut
2LL antara PI-Ma|aysa dan PI-Inda dan 1ha|and d d
peraran |aut Andaman (utara pu|au Pondo).
Perundngan penetapan batas |aut yang sedang
ber[a|an da|am dua tahun terakhr ada|ah penetapan
batas martm dengan Ma|aysa untuk segmen batas
|aut 5u|awes, 5e|at Ma|aka, dan Laut Uhna 5e|atan,
serta perundngan penetapan batas martm dengan
I|pna dan 5ngapura. e|um tuntasnya kesepakatan
n menyebabkan ancaman pergeseran batas w|ayah
|aut negara.
Pepub|k Pa|au merupakan satu-satunya negara
tetangga Indonesa dmana kedua negara be|um
pernah mengadakan pertemuan secara ntensf untuk
membahas batas martm kedua negara. 0ar has|
pen[a[akan yang te|ah d|akukan Indonesa, Pepub|k
Pa|au baru berseda membcarakan mengena
de|mtas batas martm kedua negara (2LL dan
Landas Kontnen d |aut Pa|mahera/Ma|uku Utara
dengan peraran Pepub|k Pa|au) sete|ah dbukanya
hubungan dp|omatk PI dan Pepub|k Pa|au. 0engan
demkan penetapan dan penegasan gars batas
merupakan agenda utama (de|mtas dan demarkas)
antara PI- Pepub|k Pa|au.


5edangkan per[an[an batas-batas 0asar Laut 1ertentu
dan 2LL antara PI-Austra|a d Laut 1mor dan Arafura
1997 yang d da|amnya tercakup pu|a Uugusan Pu|au
Pasr, hngga har n be|um dratfkas o|eh par|emen
Austra|a maupun Indonesa.
atas Landas Kontnen: Kasus PI atas Landas Kontnen: Kasus PI atas Landas Kontnen: Kasus PI atas Landas Kontnen: Kasus PI- -- -P01L P01L P01L P01L- -- -Austra|a Austra|a Austra|a Austra|a
1) 0engan ter|epasnya 1mor Leste dar NKPI, maka
se|uruh per[an[an PI-Austra|a d Laut 1mor harus
dbata|kan, sebe|um Indonesa dan 1mor Leste
menetapkan gars batas permanen w|ayah
peraran kedua negara. In pentng drundngkan
secara tr|atera| bersama PI-1mor Leste dan
Austra|a sesua prnsp nternasona|,
menggunakan gars tengah. [ka Indonesa tdak
membata|kan se|uruh per[an[an d Laut 1mor
dengan Austra|a ter|ebh dahu|u, akan merugkan
PI karena, Indonesa akan ka|ah da|am dp|omas
gars batas dengan sebuah negara kec| setengah
Pu|au 1mor tersebut. Pa| n akan menyebabkan
Indonesa hanya mem|k 7,5 sampa 15 persen
dar w|ayah Laut 1mor yang kaya raya akan
depost fos| bahan bakar.

2) Pngga saat n, batas w|ayah |aut Indonesa-1mor
Leste be|um dbahas mengngat pembahasan
batas w|ayah daratannya be|um se|esa.
Penetapan batas w|ayah daratan akan d[adkan
patokan da|am membahas batas w|ayah |aut.
Pembahasan batas w|ayah |aut 1mor Leste-
Austra|a tahun 2005 tanpa me|batkan Indonesa
sangat merugkan Indonesa. Insatf penetapan
batas w|ayah |aut 1mor Leste-Austra|a datang
dar Austra|a, dengan mengabakan Indonesa
karena Austra|a merasa mem|k kepentngan
terkat |adang mnyak d Ue|ah 1mor. Padaha|,
batas w|ayah Laut 1mor dengan Austra|a tdak
hanya m|k 1mor Leste. Indonesa, khususnya d
bagan 1mor arat (N11), [uga berbatasan dengan
1mor Leste dan Austra|a,
130


3) agan w|ayah |aut Kabupaten e|u (N11)-1mor
Leste sampa 5e|at 0mba d Kabupaten A|or (N11)
[uga be|um pernah dbahas o|eh Indonesa-
Austra|a. 5e|at 0mba te|ah dtetapkan secara
nasona| men[ad sa|ah satu a|ur |aut ekonom d
kawasan tmur Indonesa. 5e|ama n kapa| m|k
1mor Leste, termasuk ne|ayan negara tu,
me|akukan se[um|ah aktvtas d w|ayah |aut
antara Kabupaten e|u, 1mor 1engah Utara (11U),
dan Kabupaten A|or. 0duga, 1mor Leste te|ah
mengk|am w|ayah peraran tersebut sebaga m|k
mereka. Keberadaan 0strk 0ecuss (1mor Leste)
d w|ayah enk|ave (antara Kabupaten e|u dan
Kabupaten 1mor 1engah Utara serta Kabupaten
Kupang) dn|a akan cukup menyu|tkan da|am
menetapkan batas w|ayah |aut Indonesa-1mor
Leste. Aktvtas ne|ayan 1mor Leste sampa ke
w|ayah peraran Atapupu (e|u) dan Wn (11U)
menun[ukkan bahwa 1mor Leste te|ah mengk|am
w|ayah tersebut sebaga m|k mereka.
b) b) b) b) 1erbatasnya [um|ah tanda batas 1erbatasnya [um|ah tanda batas 1erbatasnya [um|ah tanda batas 1erbatasnya [um|ah tanda batas negara negara negara negara
Perbatasan |aut merupakan w|ayah yang hampr dapat
dkatakan merupakan kawasan beranda depan yang
pa|ng berpotens menmbu|kan berbaga pe|anggaran
hukum, tdak sepert ha|nya perbatasan darat yang
mem|k gars batas [e|as. Uars batas d perbatasan |aut
umumnya tdak tampak adanya rambu-rambu tapa| batas
atau gars batas yang membatas w|ayah tertora| kta
dengan peraran bebas atau negara tetangga. 5ehngga
konds n serng menmbu|kan permasa|ahan yang tdak
[arang pada akhrnya bermuara kepada urusan po|tk dan
keamanan kedua negara.
c) c) c) c) e|um |engkapnya peta dasar dan temat e|um |engkapnya peta dasar dan temat e|um |engkapnya peta dasar dan temat e|um |engkapnya peta dasar dan tematk nasona| batas k nasona| batas k nasona| batas k nasona| batas
negara negara negara negara
Peta Pupa um Indonesa sebaga peta dasar saat n
bak ska|a 1:250.00, ska|a 1 : 50.000 hngga ska|a 1 :
25.000 be|um me|put se|uruh kawasan perbatasan |aut
NKPI. In tentunya bermp|kas terhadap ketersedaan
peta batas negara kawasan perbatasan |aut.
131


3) agan w|ayah |aut Kabupaten e|u (N11)-1mor
Leste sampa 5e|at 0mba d Kabupaten A|or (N11)
[uga be|um pernah dbahas o|eh Indonesa-
Austra|a. 5e|at 0mba te|ah dtetapkan secara
nasona| men[ad sa|ah satu a|ur |aut ekonom d
kawasan tmur Indonesa. 5e|ama n kapa| m|k
1mor Leste, termasuk ne|ayan negara tu,
me|akukan se[um|ah aktvtas d w|ayah |aut
antara Kabupaten e|u, 1mor 1engah Utara (11U),
dan Kabupaten A|or. 0duga, 1mor Leste te|ah
mengk|am w|ayah peraran tersebut sebaga m|k
mereka. Keberadaan 0strk 0ecuss (1mor Leste)
d w|ayah enk|ave (antara Kabupaten e|u dan
Kabupaten 1mor 1engah Utara serta Kabupaten
Kupang) dn|a akan cukup menyu|tkan da|am
menetapkan batas w|ayah |aut Indonesa-1mor
Leste. Aktvtas ne|ayan 1mor Leste sampa ke
w|ayah peraran Atapupu (e|u) dan Wn (11U)
menun[ukkan bahwa 1mor Leste te|ah mengk|am
w|ayah tersebut sebaga m|k mereka.
b) b) b) b) 1erbatasnya [um|ah tanda batas 1erbatasnya [um|ah tanda batas 1erbatasnya [um|ah tanda batas 1erbatasnya [um|ah tanda batas negara negara negara negara
Perbatasan |aut merupakan w|ayah yang hampr dapat
dkatakan merupakan kawasan beranda depan yang
pa|ng berpotens menmbu|kan berbaga pe|anggaran
hukum, tdak sepert ha|nya perbatasan darat yang
mem|k gars batas [e|as. Uars batas d perbatasan |aut
umumnya tdak tampak adanya rambu-rambu tapa| batas
atau gars batas yang membatas w|ayah tertora| kta
dengan peraran bebas atau negara tetangga. 5ehngga
konds n serng menmbu|kan permasa|ahan yang tdak
[arang pada akhrnya bermuara kepada urusan po|tk dan
keamanan kedua negara.
c) c) c) c) e|um |engkapnya peta dasar dan temat e|um |engkapnya peta dasar dan temat e|um |engkapnya peta dasar dan temat e|um |engkapnya peta dasar dan tematk nasona| batas k nasona| batas k nasona| batas k nasona| batas
negara negara negara negara
Peta Pupa um Indonesa sebaga peta dasar saat n
bak ska|a 1:250.00, ska|a 1 : 50.000 hngga ska|a 1 :
25.000 be|um me|put se|uruh kawasan perbatasan |aut
NKPI. In tentunya bermp|kas terhadap ketersedaan
peta batas negara kawasan perbatasan |aut.


2. 2. 2. 2. Penngkatan Keamanan dan Pertahanan serta Penegakan Penngkatan Keamanan dan Pertahanan serta Penegakan Penngkatan Keamanan dan Pertahanan serta Penegakan Penngkatan Keamanan dan Pertahanan serta Penegakan
Pukum Pukum Pukum Pukum
Isu strategs mengena keamanan dan pertahanan serta
penegakan hukum d kawasan perbatasan |aut ada|ah: " " " "
Mash serng ter[ad praktek pe|anggaran terhadap w|ayah Mash serng ter[ad praktek pe|anggaran terhadap w|ayah Mash serng ter[ad praktek pe|anggaran terhadap w|ayah Mash serng ter[ad praktek pe|anggaran terhadap w|ayah
kedau|atan negara " kedau|atan negara " kedau|atan negara " kedau|atan negara "
Penetapan batas |aut, bak |aut tertora|, 2ona Lkonom
Lksk|usf (2LL) dan Landas Kontnen (LK) yang be|um dapat
dse|esakan secara kese|uruhan, mengakbatkan rancu dan
tdak optma|nya upaya penegakan kedau|atan dan hukum d
|aut. 0ss |an, pe|anggaran w|ayah kedau|atan bak darat,
khususnya |aut dan udara yang d|akukan o|eh negara
tetangga menun[ukkan mash |emahnya pertahanan negara
d |aut dan udara. Pa| yang pa|ng pentng berkatan dengan
pertahanan negara ada|ah adanya kengnan negara tetangga
sete|ah mem|k dan berdau|at atas Pu|au 5padan dan Pu|au
Lgtan, ngn kemba| menguasa |ok Amba|at yang kaya
akan mnyak dan gas bum, sehngga ha| n merupakan
ancaman nyata yang sudah ada d depan mata.
0|eh karena tu per|u adanya perhatan khusus, serta kesap
sagaan negara dan bangsa (a|tbang, 0ephan). Uontoh |an
ada|ah yang ter[ad d P. Morota (PI). Ne|ayan asng dengan
|e|uasa masuk ke w|ayah Morota dan dengan mudah
me|arkan dr ke w|ayah I|pna [ka dha|au. In artnya
w|ayah perbatasan |aut Morota-I|pna be|um d[aga dengan
ketat, sehngga bsa sa[a suatu saat I|pna (sebagamana
Ma|aysa) mengk|am sebagan |aut Morota sebaga w|ayah
sahnya.
0ss |an, keterbatasan prasarana dan sarana pertahanan
dan keamanan dan medan yang berat dengan |aut yang
da|am menyebabkan su|tnya pengawasan dan pengamanan
dan mengancam h|angnya pu|au kec| ter|uar dan ter[adnya
pergeseran batas w|ayah |aut negara. 5a|ah satu kenda|a
men[aga batas w|ayah negara ada|ah tdak adanya sarana
bantu navgas yang memada d pu|au tersebut yang akan
membantu da|am pe|ayaran dan status keberadaan pu|au
tersebut. 0 sampng tu, ttk dasar dan ttk referens pada
pu|au ter|uar yang kurang terpe|hara bak akan berpotens
terhadap keutuhan w|ayah negara.
132


3. 3. 3. 3. Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan
Isu strategs terkat dengan ke|embagaan ada|ah:
" Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( " Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( " Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( " Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas (
KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan
batas w|ayah negara" batas w|ayah negara" batas w|ayah negara" batas w|ayah negara"
a) Pencana pembangunan w|ayah pada buku III PPJMN
mash bersfat makro (unt ana|ss pu|au besar) dan
be|um memberkan orentas yang kuat bag
pembangunan kawasan sehngga dper|ukan rencana
yang |ebh rnc untuk memenuh kebutuhan penge|o|aan
kawasan perbatasan.
b) "Pendekatan sektora|" mash |ebh domnan
dbandngkan "pendekatan regona|" da|am perencanaan
pembangunan nasona|, karena faktor "|okas" mash
dpandang sebatas tempat pe|aksanaan kegatan
departemen/nstans tanpa memperhatkan kepentngan
pendayagunaan ruang d daerah, akbatnya kegatan yang
drencanakan sektor tdak sa|ng bersnerg da|am
mengs dan mendayagunakan ruang d daerah
(memuncu|kan ego sektora|).
c) ahwa Pencana 1ata Puang W|ayah Nasona| baru
memberkan arahan pemanfaatan ruang kawasan yang
bersfat makro. 5ementara tu Pencana rnc P1PWN
berupa P1P Kawasan 5trategs Nasona| Perbatasan
hngga saat n be|um terseda (mash berupa 0raft
Paperpres P1P Kawasan Perbatasan), sehngga
pembangunan kawasan perbatasan be|um mem|k
acuan yang kuat da|am mp|ementasnya.
d) 5e[ak dcanangkannya penanganan kawasan perbatasan
sebaga sa|ah satu arahan keb[akan PPJMN 2005-2009,
se|uruh K/L mem|k perhatan yang besar terhadap
pembangunan kawasan perbatasan. Pa| tersebut ter|hat
dar besarnya anggaran sektora| yang da|okaskan bag
pembangunan kawasan perbatasan bak da|am
penguatan pertahanan keamanan maupun
pengembangan sosa| ekonom. Namun demkan
men[ad suatu kenyataan bahwa masng-masng sektor
be|um bersnerg satu sama |an khususnya kegatan yang
133


3. 3. 3. 3. Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan
Isu strategs terkat dengan ke|embagaan ada|ah:
" Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( " Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( " Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( " Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas (
KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan
batas w|ayah negara" batas w|ayah negara" batas w|ayah negara" batas w|ayah negara"
a) Pencana pembangunan w|ayah pada buku III PPJMN
mash bersfat makro (unt ana|ss pu|au besar) dan
be|um memberkan orentas yang kuat bag
pembangunan kawasan sehngga dper|ukan rencana
yang |ebh rnc untuk memenuh kebutuhan penge|o|aan
kawasan perbatasan.
b) "Pendekatan sektora|" mash |ebh domnan
dbandngkan "pendekatan regona|" da|am perencanaan
pembangunan nasona|, karena faktor "|okas" mash
dpandang sebatas tempat pe|aksanaan kegatan
departemen/nstans tanpa memperhatkan kepentngan
pendayagunaan ruang d daerah, akbatnya kegatan yang
drencanakan sektor tdak sa|ng bersnerg da|am
mengs dan mendayagunakan ruang d daerah
(memuncu|kan ego sektora|).
c) ahwa Pencana 1ata Puang W|ayah Nasona| baru
memberkan arahan pemanfaatan ruang kawasan yang
bersfat makro. 5ementara tu Pencana rnc P1PWN
berupa P1P Kawasan 5trategs Nasona| Perbatasan
hngga saat n be|um terseda (mash berupa 0raft
Paperpres P1P Kawasan Perbatasan), sehngga
pembangunan kawasan perbatasan be|um mem|k
acuan yang kuat da|am mp|ementasnya.
d) 5e[ak dcanangkannya penanganan kawasan perbatasan
sebaga sa|ah satu arahan keb[akan PPJMN 2005-2009,
se|uruh K/L mem|k perhatan yang besar terhadap
pembangunan kawasan perbatasan. Pa| tersebut ter|hat
dar besarnya anggaran sektora| yang da|okaskan bag
pembangunan kawasan perbatasan bak da|am
penguatan pertahanan keamanan maupun
pengembangan sosa| ekonom. Namun demkan
men[ad suatu kenyataan bahwa masng-masng sektor
be|um bersnerg satu sama |an khususnya kegatan yang


dampaknya secara sgnfkan bag daerah yang men[ad
sasaran kegatan. 0sampng tu beberapa sektor be|um
men[a|ankan tugas pokok dan fungs (1upoks) secara
kossten da|am pembangunan kawasan perbatasan
sehngga cenderung tumpang tndh dengan sektor
|annya.
e) e|um memadanya kapastas pemerntah daerah da|am
penge|o|aan kawasan perbatasan mengngat
penanganannya bersfat |ntas admnstras w|ayah
pemerntahan dan |ntas sektora|, sehngga mash
memer|ukan koordnas dar nsttus yang secara hrarks
|ebh tngg, be|um tersosa|saskannya peraturan dan
perundang-undangan mengena penge|o|aan kawasan
perbatasan, terbatasnya anggaran pembangunan
pemerntah daerah, mash adanya tark menark
kewenangan pusat-daerah, msa|nya da|am penge|o|aan
kawasan konservas sepert hutan |ndung dan taman
nasona| sebaga lnternatlonal lnherltance yang se|ama n
men[ad kewenangan pemerntah pusat (Kementeran
Kehutanan).
f) Penge|o|aan kawasan perbatasan be|um d|akukan
secara terpadu dengan mengntegraskan se|uruh sektor
terkat. Permasa|ahan beberapa kawasan perbatasan
mash dtangan secara ad hoc, sementara (temporary)
dan parsa| serta |ebh ddomnas o|eh pendekatan
keamanan (securlty) me|a|u beberapa kepantaan
(commlttee), sehngga be|um memberkan has| yang
optma|. Komte-komte ker[asama penanganan masa|ah
perbatasan yang ada saat n antara |an 0eneral Border
0ommlttee (UU) PI - Ma|aysa, 1olnt Border 0ommlttee
(JU) PI - Papua New Uunea, dan 1olnt Border
0ommlttee PI-1mor Leste. Namun se[ak 17 5eptember
2010 te|ah terbentuk |embaga yang khusus menangan
perbatasan, yatu adan Nasona| Penge|o|a Perbatasan
(NPP). Untuk tu sangat dper|ukan penguatan
ke|embagaan NPP agar dapat berperan sebagamana
yang damanatkan.
g) 5e|ama n be|um ada payung hukum yang [e|as
mengatur tentang kewenangan penge|o|aan kawasan
perbatasan, wa|aupun ada UU No. 32 1ahun 2004 tentang
134


Pemerntahan 0aerah namun tdak secara eksp|st
men[e|askan kewenangan daerah da|am menge|o|a
kawasan perbatasan. 5edangkan kewenangan
pemerntah pusat pada pntu-pntu perbatasan (border
gate) yang me|put aspek kepabeanan, kemgrasan,
karantna, serta keamanan dan pertahanan (UI5).
h) Kepastan hukum bag suatu nstans da|am
operasona|sas pembangunan d w|ayah perbatasan
sangat dper|ukan agar peran dan fungs nstans tersebut
dapat |ebh efektf. Uontohnya, Perum Perhutan yang
dtugas Pemerntah untuk menge|o|a PPP eks P1.
Yamaker d perbatasan Ka|mantan-Ma|aysa baru
ddasar o|eh 5K Menhut No. 3766/Kpts-II/1999 tangga|
27 Me 1999, namun tugas yang dpku| Perhutan
me|put menata kemba| w|ayah perbatasan da|am
rangka pe|estaran sumber daya a|am, per|ndungan dan
pengamanan w|ayah perbatasan dan penge|o|aan hutan
dengan sstem tebang p|h. 1ugas n bersfat |ntas
sektora| dan |ntas w|ayah sehngga dper|ukan dasar
hukum yang |ebh tngg.
) Penge|o|aan kawasan |ndung |ntas negara be|um
terntegras da|am program ker[a sama b|atera| antara
kedua negara, msa|nya keberadaan 1aman Nasona|
Kayan Mentarang yang ter|etak d Kabupaten Ma|nau dan
Nunukan, d sebe|ah Utara Ka|mantan 1mur, sepan[ang
perbatasan dengan 5abah Ma|aysa, se|uas 1,35 [uta
hektare. 1aman n merupakan habtat |ebh dar 70
speses mama|a, 315 speses unggas dan ratusan
speses |annya
[) Kemampuan dp|omas yang |emah dar de|egas
Indonesa serng dmanfaatkan o|eh negara |an, msa|nya
Ma|aysa. 0mungknkan adanya taktk coba-coba dar
Ma|aysa untuk mencar ke|engahan Indonesa. 1aktk n
pernah dcoba da|am mengk|am pu|au Lgtan dan
5padan dan akhrnya sangat berhas|. erdasarkan
rea|ta, setap ada sengketa dengan Indonesa, Ma|aysa
past akan menawarkan so|us ke Mahkamah
Internasona| karena Ma|aysa mengetahu dp|omas
Indonesa |emah. Untuk tu, se|an per|u mem|k |embaga
yang kredbe| mengena batas w|ayahnya dengan negara
135


Pemerntahan 0aerah namun tdak secara eksp|st
men[e|askan kewenangan daerah da|am menge|o|a
kawasan perbatasan. 5edangkan kewenangan
pemerntah pusat pada pntu-pntu perbatasan (border
gate) yang me|put aspek kepabeanan, kemgrasan,
karantna, serta keamanan dan pertahanan (UI5).
h) Kepastan hukum bag suatu nstans da|am
operasona|sas pembangunan d w|ayah perbatasan
sangat dper|ukan agar peran dan fungs nstans tersebut
dapat |ebh efektf. Uontohnya, Perum Perhutan yang
dtugas Pemerntah untuk menge|o|a PPP eks P1.
Yamaker d perbatasan Ka|mantan-Ma|aysa baru
ddasar o|eh 5K Menhut No. 3766/Kpts-II/1999 tangga|
27 Me 1999, namun tugas yang dpku| Perhutan
me|put menata kemba| w|ayah perbatasan da|am
rangka pe|estaran sumber daya a|am, per|ndungan dan
pengamanan w|ayah perbatasan dan penge|o|aan hutan
dengan sstem tebang p|h. 1ugas n bersfat |ntas
sektora| dan |ntas w|ayah sehngga dper|ukan dasar
hukum yang |ebh tngg.
) Penge|o|aan kawasan |ndung |ntas negara be|um
terntegras da|am program ker[a sama b|atera| antara
kedua negara, msa|nya keberadaan 1aman Nasona|
Kayan Mentarang yang ter|etak d Kabupaten Ma|nau dan
Nunukan, d sebe|ah Utara Ka|mantan 1mur, sepan[ang
perbatasan dengan 5abah Ma|aysa, se|uas 1,35 [uta
hektare. 1aman n merupakan habtat |ebh dar 70
speses mama|a, 315 speses unggas dan ratusan
speses |annya
[) Kemampuan dp|omas yang |emah dar de|egas
Indonesa serng dmanfaatkan o|eh negara |an, msa|nya
Ma|aysa. 0mungknkan adanya taktk coba-coba dar
Ma|aysa untuk mencar ke|engahan Indonesa. 1aktk n
pernah dcoba da|am mengk|am pu|au Lgtan dan
5padan dan akhrnya sangat berhas|. erdasarkan
rea|ta, setap ada sengketa dengan Indonesa, Ma|aysa
past akan menawarkan so|us ke Mahkamah
Internasona| karena Ma|aysa mengetahu dp|omas
Indonesa |emah. Untuk tu, se|an per|u mem|k |embaga
yang kredbe| mengena batas w|ayahnya dengan negara


|an, dper|ukan penguatan kapastas 50M bak secara
fsk maupun menta| untuk men[aga keutuhan NKPI.

2. 2. 2. 2. I5U 51PA1LUI5 I5U 51PA1LUI5 I5U 51PA1LUI5 I5U 51PA1LUI5 PLMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN PLMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN PLMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN PLMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN
Kawasan perbatasan mem|k potens sumber daya a|am
yang cukup besar, serta merupakan w|ayah yang sangat strategs
bag pertahanan dan keamanan negara. Namun demkan,
pembangunan d beberapa w|ayah mash tertngga| dbandngkan
dengan pembangunan d negara tetangga sepert Ma|aysa.
Pa| tersebut d atas menyebabkan ter[adnya kesen[angan
sosa| ekonom masyarakat yang tngga| d kawasan perbatasan
dbandngkan dengan konds sosa| ekonom masyarakat negara
tetangga. Konds tersebut bermp|kas terhadap masyarakat
perbatasan yang |ebh berorentas ke negara tetangga sehngga
tngkat ketergantungan terhadap negara tetangga sangat tngg.
Konds sepert tersebut mempunya dampak yang merugkan bag
negara, karena akan menmbu|kan berbaga kegatan yang ||ega|,
pengeksp|otasan 50A tak terkenda|.
A. A. A. A. Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat
1. 1. 1. 1. Aspek Pertahanan Aspek Pertahanan Aspek Pertahanan Aspek Pertahanan dan dan dan dan Keamanan, Keamanan, Keamanan, Keamanan, serta Penegakan serta Penegakan serta Penegakan serta Penegakan Pukum Pukum Pukum Pukum
a) a) a) a) Mnmnya sarana dan prasarana pertahanan dan Mnmnya sarana dan prasarana pertahanan dan Mnmnya sarana dan prasarana pertahanan dan Mnmnya sarana dan prasarana pertahanan dan
keamanan keamanan keamanan keamanan
Untuk memantapkan pengamanan d kawasan perbatasan
Indonesa-Ma|aysa te|ah dbangun sarana dan prasarana
pengamanan perbatasan yang secara kese|uruhan
ber[um|ah 18 pos d Ka|bar dan 26 pos d Ka|tm. Jum|ah
n tentunya sangat tdak memada untuk mengawas dan
mengamankan perbatasan kedua negara sepan[ang 2004
k|ometer, dmana setap pos rata-rata harus mengawas
gars perbatasan sepan[ang + 45 km. Aksesb|tas menu[u
pos pengamanan perbatasan sebagan besar da|am
konds yang mash buruk. 5e|an tu sebagan pos pamtas
be|um d|engkap dengan sarana dan prasarana penun[ang
yang memada, sepert a|at penerangan/genset, a|at
komunkas, dan a|at transportas. Pa| yang sama untuk
kawasan perbatasan |annya sepert PI-PNU.

136


b) b) b) b) anyaknya kasus |ntas batas ||ega| d kawasan anyaknya kasus |ntas batas ||ega| d kawasan anyaknya kasus |ntas batas ||ega| d kawasan anyaknya kasus |ntas batas ||ega| d kawasan
perbatasan (||ega| perbatasan (||ega| perbatasan (||ega| perbatasan (||ega| tradng, ||ega| mgraton, human tradng, ||ega| mgraton, human tradng, ||ega| mgraton, human tradng, ||ega| mgraton, human
traffckng, ||ega| |ogng) traffckng, ||ega| |ogng) traffckng, ||ega| |ogng) traffckng, ||ega| |ogng)
0a|am upaya menngkatkan pertahanan d kawasan
perbatasan, 1NI secara rutn me|aksanakan operas
pengamanan perbatasan, bakt sosa|, penyu|uhan, serta
pengembangan sarana dan prasarana pertahanan
maupun keamanan, msa|nya pos pengamanan
perbatasan. 0emkan pu|a dengan Kepo|san Pepub|k
Indonesa yang secara rutn me|akukan upaya-upaya
penye|dkan dan penydkan tndak pdana da|am rangka
pemberantasan kegatan |ega| d kawasan perbatasan.
Pembangunan pos-pos pertahanan serta pos po|s d
kawasan perbatasan [uga d|akukan untuk mencptakan
stuas keamanan yang kondusf serta menngkatkan
pe|ayanan terhadap masyarakat.
Namun demkan per|u daku bahwa penanganan
kegatan |ega| d kawasan perbatasan negara tampaknya
mash menghadap berbaga tantangan karena |uas dan
pan[angnya batas negara sehngga kegatan |ega| su|t
dbendung, terutama pemba|akan |ar. Jens-[ens kegatan
|ega| |an yang serng ter[ad ada|ah penye|undupan
(barang atau manusa), Perdagangan ge|ap, termasuk
organ tubuh manusa, Ruman/Woman Irafflcklng,
perambahan hutan dan penangkapan kan secara |ar.
Pada umumnya, kegatan |ega| d atas dkut dengan
kegatan |an yang bersfat pe|anggaran hukum, sepert:
(1) Penpuan, terutama kepada ob[ek traffckng (wanta
dan anak-anak), (2) Penya|ahgunaan dan pema|suan
dokumen: msa| vsa kun[ungan untuk beker[a
mempero|eh upah, (3) Pema|suan denttas, ataupun (4)
Penyuapan oknum pemerntah/aparat: msa| penyuapan
o|eh P5K dar atam ke Ma|aysa atau 5ngapura,
penyuapan untuk me|akukan pengangkutan kayu |ega|.
eberapa faktor yang mempermudah kegatan |ega|,
dantaranya:
(1) Keuntungan ekonom tngg: pen[ua|an
barang/komodtas dengan moda| yang |ebh rendah,
[asa pengrman 1KI, d||.,
137


b) b) b) b) anyaknya kasus |ntas batas ||ega| d kawasan anyaknya kasus |ntas batas ||ega| d kawasan anyaknya kasus |ntas batas ||ega| d kawasan anyaknya kasus |ntas batas ||ega| d kawasan
perbatasan (||ega| perbatasan (||ega| perbatasan (||ega| perbatasan (||ega| tradng, ||ega| mgraton, human tradng, ||ega| mgraton, human tradng, ||ega| mgraton, human tradng, ||ega| mgraton, human
traffckng, ||ega| |ogng) traffckng, ||ega| |ogng) traffckng, ||ega| |ogng) traffckng, ||ega| |ogng)
0a|am upaya menngkatkan pertahanan d kawasan
perbatasan, 1NI secara rutn me|aksanakan operas
pengamanan perbatasan, bakt sosa|, penyu|uhan, serta
pengembangan sarana dan prasarana pertahanan
maupun keamanan, msa|nya pos pengamanan
perbatasan. 0emkan pu|a dengan Kepo|san Pepub|k
Indonesa yang secara rutn me|akukan upaya-upaya
penye|dkan dan penydkan tndak pdana da|am rangka
pemberantasan kegatan |ega| d kawasan perbatasan.
Pembangunan pos-pos pertahanan serta pos po|s d
kawasan perbatasan [uga d|akukan untuk mencptakan
stuas keamanan yang kondusf serta menngkatkan
pe|ayanan terhadap masyarakat.
Namun demkan per|u daku bahwa penanganan
kegatan |ega| d kawasan perbatasan negara tampaknya
mash menghadap berbaga tantangan karena |uas dan
pan[angnya batas negara sehngga kegatan |ega| su|t
dbendung, terutama pemba|akan |ar. Jens-[ens kegatan
|ega| |an yang serng ter[ad ada|ah penye|undupan
(barang atau manusa), Perdagangan ge|ap, termasuk
organ tubuh manusa, Ruman/Woman Irafflcklng,
perambahan hutan dan penangkapan kan secara |ar.
Pada umumnya, kegatan |ega| d atas dkut dengan
kegatan |an yang bersfat pe|anggaran hukum, sepert:
(1) Penpuan, terutama kepada ob[ek traffckng (wanta
dan anak-anak), (2) Penya|ahgunaan dan pema|suan
dokumen: msa| vsa kun[ungan untuk beker[a
mempero|eh upah, (3) Pema|suan denttas, ataupun (4)
Penyuapan oknum pemerntah/aparat: msa| penyuapan
o|eh P5K dar atam ke Ma|aysa atau 5ngapura,
penyuapan untuk me|akukan pengangkutan kayu |ega|.
eberapa faktor yang mempermudah kegatan |ega|,
dantaranya:
(1) Keuntungan ekonom tngg: pen[ua|an
barang/komodtas dengan moda| yang |ebh rendah,
[asa pengrman 1KI, d||.,


(2) Kemudahan akses ke negara tetangga |ewat [a|an
"tkus". Karena faktor geografs, perbatasan
Ka|mantan yang memungknkan banyaknya "[a|ur
tkus" sehngga memungknkannya aktvtas |ega| dan
d[adkan tempat aman guna me|akukan kegatan
|ega| dan kegatan pe|anggaran hukum,
(3) Keterbatasan [um|ah petugas/person| pengawas tdak
sebandng dengan |uas w|ayah perbatasan,
(4) Keterbatasan sarana-prasarana keamanan dan
pengawasan perbatasan serta fas|tas UI5 (beacuka,
mgras, karantna, dan keamanan), dan
(5) Petugas tdak me|aksanakan tugas sebagamana
mestnya, dengan kata |an, upaya pencegahan
maupun penegakan hukum terhadap kegatan
kegatan |ega| yang ter[ad d kawasan perbatasan
mash |emah.
c) c) c) c) 0egradas wawasan kebangsaan masyarakat dan ge[a|a 0egradas wawasan kebangsaan masyarakat dan ge[a|a 0egradas wawasan kebangsaan masyarakat dan ge[a|a 0egradas wawasan kebangsaan masyarakat dan ge[a|a
separatsme dkawasan perbatasan yang mengganggu separatsme dkawasan perbatasan yang mengganggu separatsme dkawasan perbatasan yang mengganggu separatsme dkawasan perbatasan yang mengganggu
ketert ketert ketert ketertban dan keamanan ban dan keamanan ban dan keamanan ban dan keamanan
Pendahnya aksesb|tas nformas dan komunkas,
berpotens ter[adnya penurunan wawasan kebangsaan
dan kesadaran po|tk berbangsa sehngga berpotens
terhadap dsntegras bangsa. Ketergantungan masyarakat
perbatasan yang tngg terhadap negara tetangga, sepert
da|am pemenuhan kebutuhan pokok, |apangan ker[a,
penddkan, bahkan kesehatan (berobat ke negara
tetangga), secara tdak |angsung merupakan ancaman
terhadap wawasan kebangsaan.
Anak-anak buruh perkebunan (warga PI) yang berseko|ah
d daerah sektar perkebunan (Ma|aysa) |ebh mengetahu
|agu kebangsaan Ma|aysa darpada Indonesa. Pa| n
sangat memprhatnkan, dmana perhatan pemerntah PI
terhadap (sa|ah satunya) penddkan anak bangsa yang
beker[a d negara tetangga mash kurang.
Pada akhr tahun 2007, terungkap bahwa se[um|ah warga
Negara Indonesa yang tngga| d w|ayah perbatasan PI-
Ma|aysa d Ka|mantan berhas| drekrut o|eh pemerntah
Ma|aysa men[ad 1entara M|s yang dsebut dengan
138


"Askar Watana" (1entara 1anah Arku). 5ebahagan
dantara mereka yang berhas| drekrut tersebut sadar
bahwa mereka ada|ah warga Negara Indonesa, namun
karena mereka mendapat tawaran peker[aan dengan ga[
yang cukup besar maka mereka mem|h peker[aan
tersebut.
Kasus perpndahan w|ayah dan pergantan status
kewarganegaraan d daerah perbatasan Ka|mantan arat
- 5erawak (Ma|aysa) per|u dperhatkan dengan serus.
Kenyataannya, hampr se|uruh penduduk d desa-desa
perbatasan menggunakan fas|tas penddkan, kesehatan,
|strk, maupun ar bersh dar Ma|aysa tanpa dpungut
baya atau grats. 1ercatat se[ak tahun 1997, 2.000 orang
penduduk Ka|mantan arat secara sadar berpndah
tempat tngga| dan bergant status kewarganegaraan.
0ss |an, hubungan antar masyarakat yang be|um
kondusf, serng menyebabkan ter[adnya gangguan
keamanan dan ketertban masyarakat. Ke|ompok
separats 0PM d Papua mash terus me|akukan
aktftasnya, antara |an dengan po|a propaganda, hasutan,
teror. perompak dan tekanan masyarakat. 1ndakan 0PM
tersebut menmbu|kan keresahan dan ketakutan
masyarakat. 0PM dan smpatsannya menngkatkan
aktftasnya dengan membangun [arngan d |uar neger
untuk mencar dukungan masyarakat nternasona|.
Ancaman dar ke|ompok separats bersen[ata merupakan
urusan da|am neger Indonesa, sehngga per|u
dse|esakan dengan cara-cara yang memperhatkan hak
azaz manusa sebaga n|a-n|a unversa| yang harus
d[un[ung. erdasarkan UU Nomor 3 tahun 2002, 1NI
bertugas untuk mengatas ancaman separats bersen[ata.
2. Aspek Aspek Aspek Aspek Lkonom Kawasan Lkonom Kawasan Lkonom Kawasan Lkonom Kawasan
Isu strategs terkat pengembangan ekonom kawasan
perbatasan darat sebaga berkut:
a) a) a) a) Penge|o|aan sumber daya yang tdak terkenda| dan be|um Penge|o|aan sumber daya yang tdak terkenda| dan be|um Penge|o|aan sumber daya yang tdak terkenda| dan be|um Penge|o|aan sumber daya yang tdak terkenda| dan be|um
optma| optma| optma| optma|
Penge|o|aan sumber daya a|am be|um terkoordnas antar
pe|aku sehngga memungknkan eksp|otas sumber daya
139


"Askar Watana" (1entara 1anah Arku). 5ebahagan
dantara mereka yang berhas| drekrut tersebut sadar
bahwa mereka ada|ah warga Negara Indonesa, namun
karena mereka mendapat tawaran peker[aan dengan ga[
yang cukup besar maka mereka mem|h peker[aan
tersebut.
Kasus perpndahan w|ayah dan pergantan status
kewarganegaraan d daerah perbatasan Ka|mantan arat
- 5erawak (Ma|aysa) per|u dperhatkan dengan serus.
Kenyataannya, hampr se|uruh penduduk d desa-desa
perbatasan menggunakan fas|tas penddkan, kesehatan,
|strk, maupun ar bersh dar Ma|aysa tanpa dpungut
baya atau grats. 1ercatat se[ak tahun 1997, 2.000 orang
penduduk Ka|mantan arat secara sadar berpndah
tempat tngga| dan bergant status kewarganegaraan.
0ss |an, hubungan antar masyarakat yang be|um
kondusf, serng menyebabkan ter[adnya gangguan
keamanan dan ketertban masyarakat. Ke|ompok
separats 0PM d Papua mash terus me|akukan
aktftasnya, antara |an dengan po|a propaganda, hasutan,
teror. perompak dan tekanan masyarakat. 1ndakan 0PM
tersebut menmbu|kan keresahan dan ketakutan
masyarakat. 0PM dan smpatsannya menngkatkan
aktftasnya dengan membangun [arngan d |uar neger
untuk mencar dukungan masyarakat nternasona|.
Ancaman dar ke|ompok separats bersen[ata merupakan
urusan da|am neger Indonesa, sehngga per|u
dse|esakan dengan cara-cara yang memperhatkan hak
azaz manusa sebaga n|a-n|a unversa| yang harus
d[un[ung. erdasarkan UU Nomor 3 tahun 2002, 1NI
bertugas untuk mengatas ancaman separats bersen[ata.
2. Aspek Aspek Aspek Aspek Lkonom Kawasan Lkonom Kawasan Lkonom Kawasan Lkonom Kawasan
Isu strategs terkat pengembangan ekonom kawasan
perbatasan darat sebaga berkut:
a) a) a) a) Penge|o|aan sumber daya yang tdak terkenda| dan be|um Penge|o|aan sumber daya yang tdak terkenda| dan be|um Penge|o|aan sumber daya yang tdak terkenda| dan be|um Penge|o|aan sumber daya yang tdak terkenda| dan be|um
optma| optma| optma| optma|
Penge|o|aan sumber daya a|am be|um terkoordnas antar
pe|aku sehngga memungknkan eksp|otas sumber daya


a|am yang kurang bak untuk pengembangan daerah dan
masyarakat. Msa|nya, kasus yang [uga
terkat dengan kerusakan patok-patok batas yang
d|akukan untuk merah keuntungan da|am pen[ua|an
kayu. 0epertemen Kehutanan pernah menaksr setap
bu|annya sektar 80.000-100.000 m
3
kayu |ega| dar
Ka|mantan 1mur dan sektar 150.000 m
3
kayu |ega| dar
Ka|mantan barat masuk ke Ma|aysa (Kompas, Me 2001).
Penebangan |ar n terus ber|angsung akbat tuntutan
menngkatnya kebutuhan kayu d pasar nternasona|,
besarnya kapastas terpasang ndustr kayu da|am neger,
konsums |oka|, |emahnya penegakan hukum, dan
pemuthan kayu yang ter[ad d |uar kawasan tebangan.
Akbat pencuran 50A n, kerugan devsa negara
mencapa m|yaran 0o||ar A5.
5e|an hutan, potens sumberdaya a|am d kawasan
perbatasan cukup besar dantaranya perkebunan (karet,
kop, cok|at, ke|apa), pertanan (pad, pa|aw[a, buah-
buahan) dan pertambangan (batubara, emas, baukst, d||.).
Namun, besarnya potens n be|um dke|o|a secara ad|,
optma|, dan terkoordnas serta berke|an[utan sehngga
be|um dapat menngkatkan kese[ahteraan rakyat
perbatasan. Iaktor keterbatasan akses transportas, |strk,
dan mnmnya sarana penun[ang |an, mash men[ad
masa|ah k|ask yang su|t dpecahkan. Akbatnya, potens
yang be|um dke|o|a optma| n akhrnya men[ad sasaran
empuk dan dmanfaatkan secara |ega| o|eh pengusaha
naka| dar negara tetangga.
Pemanfaatan sumberdaya a|am yang |ega| dan tdak
terkenda| (dkut dengan kebakaran hutan, pembukaan
|ahan-|ahan eks tebangan yang be|um dtanam dan
men[ad |ahan-|ahan krts) akan menyebabkan degradas
kua|tas |ngkungan dan pada akhrnya, akan mengurang
potens sumberdaya a|am d masa mendatang.
Kegatan eksp|otas 50A yang pa|ng fenomena| d
kawasan perbatasan darat ada|ah pemba|akan |ar (
). Praktek pemba|akan |ar dan eksp|otas hutan
yang tdak mengndahkan ke|estaran, mengakbatkan
kehancuran sumber daya hutan yang tdak tern|a
harganya, kehancuran kehdupan masyarakat dan
140


keh|angan kayu sen|a m|yaran 0o||ar A5, dantaranya
berupa pendapatan negara setap tahunnya. Kerugan
tersebut be|um menghtung h|angnya n|a
keanekaragaman hayat serta [asa-[asa |ngkungan yang
dapat dhas|kan dar sumber daya hutan.
Menurut data 0epartemen Kehutanan tahun 2006, |uas
hutan yang rusak dan tdak dapat berfungs optma| te|ah
mencapa 59,6 [uta Pa dar 120,35 [uta hektare kawasan
hutan d Indonesa, dengan |a[u deforestas da|am |ma
tahun terakhr mencapa 2,83 [uta hektare per tahun. |a
keadaan sepert n dpertahankan, dmana 5umatera dan
Ka|mantan sudah keh|angan hutannya, maka hutan d
5u|awes dan Papua akan menga|am ha| yang sama.
Pemberantasan kegatan lllegal logglng dan
penanggu|angan kerusakan sumberdaya hutan d
Indonesa sesungguhnya men[ad tugas duna
nternasona| mengngat hutan Indonesa (sa|ah satunya
kawasan konservas Reart of Borneo d Pu|au Ka|mantan)
berfungs me|ndung keanekaragaman hayat khas Pu|au
Ka|mantan dan men[ad Natural World Rerltage (warsan
a|am duna), 0ultural World Rerltage (warsan budaya
duna), serta paru-paru duna.
b) b) b) b) 1nggnya angka kemsknan dan kesen[angan ekonom 1nggnya angka kemsknan dan kesen[angan ekonom 1nggnya angka kemsknan dan kesen[angan ekonom 1nggnya angka kemsknan dan kesen[angan ekonom
dengan negara tetangga d kawasan perbatasan dengan negara tetangga d kawasan perbatasan dengan negara tetangga d kawasan perbatasan dengan negara tetangga d kawasan perbatasan
Iakta yang ter[ad d w|ayah perbatasan saat n ada|ah
be|um tuntasnya masa|ah kemsknan. Pa| n merupakan
masa|ah k|ask d daerah perbatasan, yang sampa
sekarang be|um tuntas dtangan. Pendekatan keamanan
(securlty) yang dterapkan pada pembangunan masa |a|u
berdampak pada rendahnya tngkat kese[ahteraan
penduduk karena kurangnya pembangunan yang
mentkberatkan pada kese[ahteraan. Akbatnya penduduk
d perbatasan cenderung mskn/tertngga| dan terso|as.
Kehdupan masyarakat perbatasan yang mskn
nfrastruktur dan tdak mem|k aksesb|tas yang bak,
pada umumnya sangat dpengaruh o|eh konds soca|
ekonom Negara tetangga. Kawasan perbatasan
Ka|mantan contohnya dmana kehdupan soca| ekonom
masyarakat pada umumnya berkb|at ke Negara tetangga
141


keh|angan kayu sen|a m|yaran 0o||ar A5, dantaranya
berupa pendapatan negara setap tahunnya. Kerugan
tersebut be|um menghtung h|angnya n|a
keanekaragaman hayat serta [asa-[asa |ngkungan yang
dapat dhas|kan dar sumber daya hutan.
Menurut data 0epartemen Kehutanan tahun 2006, |uas
hutan yang rusak dan tdak dapat berfungs optma| te|ah
mencapa 59,6 [uta Pa dar 120,35 [uta hektare kawasan
hutan d Indonesa, dengan |a[u deforestas da|am |ma
tahun terakhr mencapa 2,83 [uta hektare per tahun. |a
keadaan sepert n dpertahankan, dmana 5umatera dan
Ka|mantan sudah keh|angan hutannya, maka hutan d
5u|awes dan Papua akan menga|am ha| yang sama.
Pemberantasan kegatan lllegal logglng dan
penanggu|angan kerusakan sumberdaya hutan d
Indonesa sesungguhnya men[ad tugas duna
nternasona| mengngat hutan Indonesa (sa|ah satunya
kawasan konservas Reart of Borneo d Pu|au Ka|mantan)
berfungs me|ndung keanekaragaman hayat khas Pu|au
Ka|mantan dan men[ad Natural World Rerltage (warsan
a|am duna), 0ultural World Rerltage (warsan budaya
duna), serta paru-paru duna.
b) b) b) b) 1nggnya angka kemsknan dan kesen[angan ekonom 1nggnya angka kemsknan dan kesen[angan ekonom 1nggnya angka kemsknan dan kesen[angan ekonom 1nggnya angka kemsknan dan kesen[angan ekonom
dengan negara tetangga d kawasan perbatasan dengan negara tetangga d kawasan perbatasan dengan negara tetangga d kawasan perbatasan dengan negara tetangga d kawasan perbatasan
Iakta yang ter[ad d w|ayah perbatasan saat n ada|ah
be|um tuntasnya masa|ah kemsknan. Pa| n merupakan
masa|ah k|ask d daerah perbatasan, yang sampa
sekarang be|um tuntas dtangan. Pendekatan keamanan
(securlty) yang dterapkan pada pembangunan masa |a|u
berdampak pada rendahnya tngkat kese[ahteraan
penduduk karena kurangnya pembangunan yang
mentkberatkan pada kese[ahteraan. Akbatnya penduduk
d perbatasan cenderung mskn/tertngga| dan terso|as.
Kehdupan masyarakat perbatasan yang mskn
nfrastruktur dan tdak mem|k aksesb|tas yang bak,
pada umumnya sangat dpengaruh o|eh konds soca|
ekonom Negara tetangga. Kawasan perbatasan
Ka|mantan contohnya dmana kehdupan soca| ekonom
masyarakat pada umumnya berkb|at ke Negara tetangga


yang nfrastrukturnya |ebh bak. Kesen[angan tersebut
dsebabkan o|eh akumu|as dar berbaga factor sepert
rendahnya mutu manusa, mnmnya nfrastruktur
pendukung, rendahnya produktvtas masyarakat dan
be|um optma|nya pemanfaatan sumber daya a|am.
Imp|kasnya men[ad pemcu tnggnya kengnan
masyarakat setempat men[ad pe|ntas batas ke negara
tetangga (contohnya Ma|aysa )
Mob|tas penduduk d perbatasan darat re|atf tngg
karena adanya motf sosa| maupun ekonom. 5ecara
sosa|, penduduk d sektar perbatasan kedua negara
mash mem|k hubungan kekerabatan sehngga ada
kegatan sa|ng mengun[ung untuk s|aturahm dan
sebaganya. Mob|tas dapat d|akukan da|am satu har
per[a|anan (u|ang-a|k) maupun secara srku|er (|ebh dar
satu har) untuk keper|uan kun[ungan wsata ataupun
beker[a.
5e|an motf sosa|, mob|tas penduduk ter[ad karena
faktor ekonom. Konds nfrastruktur yang |ebh bak
ataupun pengaruh sosa| ekonom yang |ebh kuat d
negara tetangga menyebabkan orentas masyarakat |ebh
berkb|at ke negara tetangga. ahkan sampa dengan
pengaruh harga dan penggunaan mata uang, contohnya d
perbatasan Ka|mantan, beberapa transaks perdagangan
menggunakan Pnggt Ma|aysa (PM).
Mob|tas penduduk n tentu sa[a akan menmbu|kan
dampak bak postf maupun negatf. 0ampak postf n
dantaranya, ada|ah adanya perkembangan ekonom d
w|ayah perbatasan. 5edangkan dampak negatfnya
ada|ah berpotens tumbuhnya kegatan |ega|. Atau bsa
[ad kegatan |ega| yang mendorong ter[adnya mob|tas
penduduk. 5e|an tu, orentas yang kuat ke negara
tetangga menmbu|kan turunnya wawasan kebangsaan.
Untuk [angka pan[ang, adanya kesen[angan pembangunan
dengan Negara tetangga tersebut berpotens untuk
mengundang kerawanan d bdang po|tk.

142


c) c) c) c) Jum|ah penduduk yang mendam kawasan perbatasan Jum|ah penduduk yang mendam kawasan perbatasan Jum|ah penduduk yang mendam kawasan perbatasan Jum|ah penduduk yang mendam kawasan perbatasan
mash re|atf [arang mash re|atf [arang mash re|atf [arang mash re|atf [arang
Penyebaran penduduk d kawasan perbatasan umumnya
tdak merata. Penduduk cenderung terkonsentras d
bukota kabupaten atau d pusat pertumbuhan, sementara
tu d penduduk d kawasan perbatasan sangat [arang,
bahkan pada |okas-|okas tertentu yang mnm
nfrastrukturnya tdak ada penduduk sama seka|.
Akbatnya memudahkan bag Negara tetangga untuk
menggeserkan batas w|ayah Negara tanpa pengawasan
o|eh pemerntah maupun masyarakat.
d) d) d) d) Ketersedaan sarana dan prasarana pendukung Ketersedaan sarana dan prasarana pendukung Ketersedaan sarana dan prasarana pendukung Ketersedaan sarana dan prasarana pendukung
pertumbuhan ekonom dan akses terhadap permoda|an pertumbuhan ekonom dan akses terhadap permoda|an pertumbuhan ekonom dan akses terhadap permoda|an pertumbuhan ekonom dan akses terhadap permoda|an
dan dan dan dan asse asse asse asset tt t
5ebagan besar w|ayah perbatasan tdak mempunya
nfrastruktur yang bak, bahkan beberapa daerah terso|as
dar pusat kegatan provns. 1erbatasnya sarana
prasarana dasar (msa|nya transportas/[asa angkutan
darat dan te|ekomunkas) dan akses terhadap moda|,
pasar, tekno|og dan nformas sehngga akan berdampak
pada terhambatnya kegatan ekonom masyarakat,
dantaranya masa|ah penngkatan produks dan
pemasaran.
Kesen[angan sarana dan prasarana w|ayah antar kedua
w|ayah negara men[ad pemcu orentas perekonoman
masyarakat ke negara tetangga. 5epert d Ka|mantan,
akses ke|uar (ke Ma|aysa) |ebh mudah dbandngkan ke
bukota kecamatan/kabupaten d w|ayah Ka|mantan.
Kesen[angan nfrastruktur dan fas|tas umum d daerah
perbatasan, contohnya d perbatasan Indonesa - Ma|aysa
memotvas warga berpndah w|ayah dan bahkan bergant
status kewarganegaraan men[ad warga negara Ma|aysa.
e) e) e) e) e|um optma|nya pemanfaatan pe|uang pasar d Negara e|um optma|nya pemanfaatan pe|uang pasar d Negara e|um optma|nya pemanfaatan pe|uang pasar d Negara e|um optma|nya pemanfaatan pe|uang pasar d Negara
tetangga me|a|u ker[asama ekonom dan perdagangan tetangga me|a|u ker[asama ekonom dan perdagangan tetangga me|a|u ker[asama ekonom dan perdagangan tetangga me|a|u ker[asama ekonom dan perdagangan
|nta |nta |nta |ntas batas s batas s batas s batas
Masyarakat kawasan perbatasan mem|k hubungan
ekonom |ebh erat dengan negara tetangga. Uontoh:
Penduduk d Kep. 5anghe dan 1a|aud |ebh banyak
143


c) c) c) c) Jum|ah penduduk yang mendam kawasan perbatasan Jum|ah penduduk yang mendam kawasan perbatasan Jum|ah penduduk yang mendam kawasan perbatasan Jum|ah penduduk yang mendam kawasan perbatasan
mash re|atf [arang mash re|atf [arang mash re|atf [arang mash re|atf [arang
Penyebaran penduduk d kawasan perbatasan umumnya
tdak merata. Penduduk cenderung terkonsentras d
bukota kabupaten atau d pusat pertumbuhan, sementara
tu d penduduk d kawasan perbatasan sangat [arang,
bahkan pada |okas-|okas tertentu yang mnm
nfrastrukturnya tdak ada penduduk sama seka|.
Akbatnya memudahkan bag Negara tetangga untuk
menggeserkan batas w|ayah Negara tanpa pengawasan
o|eh pemerntah maupun masyarakat.
d) d) d) d) Ketersedaan sarana dan prasarana pendukung Ketersedaan sarana dan prasarana pendukung Ketersedaan sarana dan prasarana pendukung Ketersedaan sarana dan prasarana pendukung
pertumbuhan ekonom dan akses terhadap permoda|an pertumbuhan ekonom dan akses terhadap permoda|an pertumbuhan ekonom dan akses terhadap permoda|an pertumbuhan ekonom dan akses terhadap permoda|an
dan dan dan dan asse asse asse asset tt t
5ebagan besar w|ayah perbatasan tdak mempunya
nfrastruktur yang bak, bahkan beberapa daerah terso|as
dar pusat kegatan provns. 1erbatasnya sarana
prasarana dasar (msa|nya transportas/[asa angkutan
darat dan te|ekomunkas) dan akses terhadap moda|,
pasar, tekno|og dan nformas sehngga akan berdampak
pada terhambatnya kegatan ekonom masyarakat,
dantaranya masa|ah penngkatan produks dan
pemasaran.
Kesen[angan sarana dan prasarana w|ayah antar kedua
w|ayah negara men[ad pemcu orentas perekonoman
masyarakat ke negara tetangga. 5epert d Ka|mantan,
akses ke|uar (ke Ma|aysa) |ebh mudah dbandngkan ke
bukota kecamatan/kabupaten d w|ayah Ka|mantan.
Kesen[angan nfrastruktur dan fas|tas umum d daerah
perbatasan, contohnya d perbatasan Indonesa - Ma|aysa
memotvas warga berpndah w|ayah dan bahkan bergant
status kewarganegaraan men[ad warga negara Ma|aysa.
e) e) e) e) e|um optma|nya pemanfaatan pe|uang pasar d Negara e|um optma|nya pemanfaatan pe|uang pasar d Negara e|um optma|nya pemanfaatan pe|uang pasar d Negara e|um optma|nya pemanfaatan pe|uang pasar d Negara
tetangga me|a|u ker[asama ekonom dan perdagangan tetangga me|a|u ker[asama ekonom dan perdagangan tetangga me|a|u ker[asama ekonom dan perdagangan tetangga me|a|u ker[asama ekonom dan perdagangan
|nta |nta |nta |ntas batas s batas s batas s batas
Masyarakat kawasan perbatasan mem|k hubungan
ekonom |ebh erat dengan negara tetangga. Uontoh:
Penduduk d Kep. 5anghe dan 1a|aud |ebh banyak


bernteraks dengan I|pna karena [arak yang |ebh dekat
ke Mndanao (I|pna) darpada Manado (Indonesa).
Namun, hubungan ekonom dengan negara tetangga [uga
rawan terhadap kegatan |ega| dan menurunnya wawasan
kebangsaan karena masuknya deo|og dar |uar.
Adapun per[an[an perdagangan |ntas batas antara
pemerntah PI dan P01L be|um dapat dmp|ementaskan
karena phak 1mor Leste be|um menerbtkan Pas Lntas
atas (PL) bag penduduknya. 0 sampng tu,
pemahaman terhadap ketentuan perdagangan |ntas
batas mash rendah
f) f) f) f) e|um berkembangnya fungs kota e|um berkembangnya fungs kota e|um berkembangnya fungs kota e|um berkembangnya fungs kota- -- -kota utama kawasan kota utama kawasan kota utama kawasan kota utama kawasan
perbatasan sebaga pusat perbatasan sebaga pusat perbatasan sebaga pusat perbatasan sebaga pusat pe|ayanan kegatan ekonom pe|ayanan kegatan ekonom pe|ayanan kegatan ekonom pe|ayanan kegatan ekonom
kawasan perbatasan kawasan perbatasan kawasan perbatasan kawasan perbatasan
erdasarkan PP No.26 1ahun 2008 tentang P1PWN
dkemukakan bahwa ada 26 PK5N d kawasan
perbatasan, dan ada 12 PK5N ter|etak d kawasan
perbatasan darat. 5epert dketahu bahwa PK5N
dtetapkan dengan krtera:
Pusat perkotaan yang berpotens sebaga pos
pemerksaan |ntas batas dengan Negara tetangga
Pusat perkotaan yang berfungs sebaga pntu gerbang
nternasona| yang menghubungkan dengan Negara
tetangga
Pusat perkotaan yang merupakan smpu| utama
transportas yang menghubungkan w|ayah sektarnya
Pusat perkotaan yang merupakan pusat pertumbuhan
ekonom yang dapat mendorong perkembangan
kawasan sektarnya
5e|an[utnya PK5N dapat berupa pusat pengembangan
baru, per|u revta|sas dan ada yang berada pada tahap
penngkatan dan pengembangan.

Namun demkan da|am kenyataannya hampr se|uruh
PK5N bak d kawasan perbatasan darat maupun
perbatasan |aut, pengembangan kawasan perbatasan
mash terkenda|a o|eh sarana dan prasarana w|ayah
144


sepert mnmnya akses darat dan udara dar dan ke
kawasan perbatasan, mnmnya nfrastruktur nformas
dan te|ekomunkas. Pa| n menyebabkan pengembangan
kawasan perbatasan PK5N ber[a|an sangat |amban
sebaga pusat pe|ayanan ekonom kawasan perbatasan.
3. 3. 3. 3. Pe|ayanan 5osa| dasar Pe|ayanan 5osa| dasar Pe|ayanan 5osa| dasar Pe|ayanan 5osa| dasar
Isu stra Isu stra Isu stra Isu strategs terkat dengan pe|ayanan soca| dasar sebaga tegs terkat dengan pe|ayanan soca| dasar sebaga tegs terkat dengan pe|ayanan soca| dasar sebaga tegs terkat dengan pe|ayanan soca| dasar sebaga
berkut: berkut: berkut: berkut:
1) 1) 1) 1) Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan, Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan, Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan, Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan,
termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan
dasar, dan pe|ayanan dasar |strk rumah tangga dasar, dan pe|ayanan dasar |strk rumah tangga dasar, dan pe|ayanan dasar |strk rumah tangga dasar, dan pe|ayanan dasar |strk rumah tangga
|ngkungan kawasan perbatasan |ngkungan kawasan perbatasan |ngkungan kawasan perbatasan |ngkungan kawasan perbatasan
0era[at kesehatan, penddkan, dan keteramp|an
penduduk d perbatasan umumnya mash rendah sehngga
kua|tas 50M re|atf tergo|ong rendah. 5arana prasarana
penddkan dan kesehatan d perbatasan mash terbatas.
Penngkatan pe|ayan pub|k terutama transportas,
nformas, penddkan dan kesehatan su|t dwu[udkan
tanpa adanya nsentf (guru, dokter, penyu|uh maupun
sektor swasta), termasuk sangat terbatasnya sarana
prasarana penddkan dan kesehatan.
Menurut catatan adan Pusat 5tatstk 2008, 0strk
Muara 1am d Papua mem|k 9 50 dengan 68 guru dan
1.463 sswa. 1ap 50 seharusnya ds mnma| tu[uh guru.
Namun, d 50 Inpres tu, ternyata hanya ada dua guru yang
menga[ar. Konds n sangat tertngga| [auh dbandngkan
dstrk tetangganya, Abepura, yang tap-tap 50 rata-rata
da[ar 18 guru. 0engan konds penddkan sepert datas,
maka tngkat penddkan masyarakat d kawasan
perbatasan re|atf rendah. Persebaran sarana dan
prasarana penddkan yang tdak dapat men[angkau desa-
desa yang |etaknya dengan [arak yang ber[auhan
mengakbatkan pe|ayanan penddkan d kawasan
perbatasan tertngga|. 0sampng sarana penddkan yang
terbatas, mnat penduduk terhadap penddkan pun mash
re|atf rendah. 5ebaga akbat rendahnya tngkat
penddkan dan mudahnya akses nformas yang dterma
dar negara tetangga me|a|u saran te|evs, rado, dan
nteraks |angsung dengan penduduk d negara tetangga,
145


sepert mnmnya akses darat dan udara dar dan ke
kawasan perbatasan, mnmnya nfrastruktur nformas
dan te|ekomunkas. Pa| n menyebabkan pengembangan
kawasan perbatasan PK5N ber[a|an sangat |amban
sebaga pusat pe|ayanan ekonom kawasan perbatasan.
3. 3. 3. 3. Pe|ayanan 5osa| dasar Pe|ayanan 5osa| dasar Pe|ayanan 5osa| dasar Pe|ayanan 5osa| dasar
Isu stra Isu stra Isu stra Isu strategs terkat dengan pe|ayanan soca| dasar sebaga tegs terkat dengan pe|ayanan soca| dasar sebaga tegs terkat dengan pe|ayanan soca| dasar sebaga tegs terkat dengan pe|ayanan soca| dasar sebaga
berkut: berkut: berkut: berkut:
1) 1) 1) 1) Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan, Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan, Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan, Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan,
termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan
dasar, dan pe|ayanan dasar |strk rumah tangga dasar, dan pe|ayanan dasar |strk rumah tangga dasar, dan pe|ayanan dasar |strk rumah tangga dasar, dan pe|ayanan dasar |strk rumah tangga
|ngkungan kawasan perbatasan |ngkungan kawasan perbatasan |ngkungan kawasan perbatasan |ngkungan kawasan perbatasan
0era[at kesehatan, penddkan, dan keteramp|an
penduduk d perbatasan umumnya mash rendah sehngga
kua|tas 50M re|atf tergo|ong rendah. 5arana prasarana
penddkan dan kesehatan d perbatasan mash terbatas.
Penngkatan pe|ayan pub|k terutama transportas,
nformas, penddkan dan kesehatan su|t dwu[udkan
tanpa adanya nsentf (guru, dokter, penyu|uh maupun
sektor swasta), termasuk sangat terbatasnya sarana
prasarana penddkan dan kesehatan.
Menurut catatan adan Pusat 5tatstk 2008, 0strk
Muara 1am d Papua mem|k 9 50 dengan 68 guru dan
1.463 sswa. 1ap 50 seharusnya ds mnma| tu[uh guru.
Namun, d 50 Inpres tu, ternyata hanya ada dua guru yang
menga[ar. Konds n sangat tertngga| [auh dbandngkan
dstrk tetangganya, Abepura, yang tap-tap 50 rata-rata
da[ar 18 guru. 0engan konds penddkan sepert datas,
maka tngkat penddkan masyarakat d kawasan
perbatasan re|atf rendah. Persebaran sarana dan
prasarana penddkan yang tdak dapat men[angkau desa-
desa yang |etaknya dengan [arak yang ber[auhan
mengakbatkan pe|ayanan penddkan d kawasan
perbatasan tertngga|. 0sampng sarana penddkan yang
terbatas, mnat penduduk terhadap penddkan pun mash
re|atf rendah. 5ebaga akbat rendahnya tngkat
penddkan dan mudahnya akses nformas yang dterma
dar negara tetangga me|a|u saran te|evs, rado, dan
nteraks |angsung dengan penduduk d negara tetangga,


maka orentas kehdupan sear-har penduduk d
perbatasan |ebh mengacu kepada serawak-Ma|aysa
dbandng kepada Indonesa. Konds n tentunya sangat
tdak bak terhadap rasa kebangsaan dan potensa|
memuncu|kan aspras dsntegras.
0ar ss kesehatan, budaya hdup sehat masyarakat d
kawasan perbatasan pada umumnya mash be|um
berkembang. Pa| n dsebabkan rendahnya tngkat
pemahaman terhadap kesehatan dan pencegahan
penyakt. 5ebe|um tahun 1980-an banyak penduduk yang
berobat ke 5erawak karena mudah d[angkau dan
bayanya |ebh murah, namun saat n [um|ah penduduk
yang berobat ke 5erawak semakn sedkt karena
puskesmas sudah terseda d setap kecamatan
2) 5ebagan masyarakat perbatasan merupakan komuntas 5ebagan masyarakat perbatasan merupakan komuntas 5ebagan masyarakat perbatasan merupakan komuntas 5ebagan masyarakat perbatasan merupakan komuntas
adat terpenc| ( KA1 ) adat terpenc| ( KA1 ) adat terpenc| ( KA1 ) adat terpenc| ( KA1 )
Untuk memberkan gambaran mengena komuntas adat,
berkut dberkan gambaran masyarakat yang berdoms|
d sepan[ang kawasan perbatasan PI-PNU dar utara
sampa ke se|atan mem|k etns yang beragam mendam
dataran rendah d bagan se|atan Papua, Ltns 5engg dan
Web mendam daerah perbuktan d bagan utara
Pegunungan 1engah, serta Ltns Muyu yang mendam
daerah-daerah perbuktan d bagan 5e|atan Pu|au Papua
mem|k mata pencaharan sebaga petan (berkebun)
dsampng berburu dan meramu sagu sebaga aktvtas
pendukung. 5edangkan Ke|ompok etns Nga|um (Wara
5mo|) yang mendam bagan Pegunungan 1engah yang
bergunung-gunung hdup terutama dar kegatan berkebun
dan berburu dsampng meramu berbaga has| hutan.
Masyarakat tersebut merupakan komuntas adat
terpenc|/terso|as dan tertngga| karena tdak tersedanya
nfrastruktur, sarana dan prasarana penddkan dan
kesehatan dsb yang memada.
0ss |an, secara tradsona| da|am |ngkungan
masyarakat adat, struktur penguasaan tanah d Papua
dapat dbedakan men[ad 2 [ens, yatu: 1) 1anah u|ayat
(m|k bersama) dar beberapa marga, suku, keret, 2)
1anah adat (m|k bersama/peorangan). 5e|an[utnya, ada
146


3 ha| yang terkandung pada penguasaan tanah secara
tradsona|: 1) 1anah merupakan karuna 1uhan utk
memenuh kebutuhan hdup, 2) 1anah sebaga tumpah
darah, 3) 1dak ada tanah yang tdak bertuan.
Pengertan hak u|ayat ada|ah kewenangan yang menurut
hukum adat dpunya o|eh masyarakat hukum adat
tertentu atas w|ayah tertentu untuk mengamb| manfaat
dar sumber daya a|am termaksud tanah da|am
w|ayahnya bag ke|angsungan hdup dan kehdupannya
yang tmbu| dar hubungan secara |ahrah dan batnah
turun temurun dan tdak terputus antara masyarakat
hukum adat dengan w|ayah yang bersangkutan.
0engan adanya mode| atau struktur penguasaan tanah
sepert n, banyak warga PNU yang berdam d w|ayah
Papua maupun seba|knya tanpa memperhatkan batas-
batas negara. 5ebaga contoh, ada rbuan WN-PNU yang
berdam d w|ayah PI, sepert d kampung Warasmo| dan
Marantkn, kab. Pegunungan ntang. Imp|kas |an dar
adanya hak u|ayat ada|ah terkenda|anya proses
pembangunan karena pemerntah tdak dapat
menerapkan sstem tata ruang w|ayah tanpa adanya
perundngan dengan masyarakat adat untuk penetapan
hak penge|o|aan tanah u|ayat.
4. 4. 4. 4. Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan
Isu strategs mengena ke|embagaan ada|ah:
1) Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas (
KI55 ) an KI55 ) an KI55 ) an KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan tar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan tar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan tar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan
batas w|ayah negara ( batas w|ayah negara ( batas w|ayah negara ( batas w|ayah negara ( Pen[e|asannya dapat d|hat pada
pont mengena penguatan ke|embagaan ) )) )
2) Pendahnya kapastas fska| daerah serta mnmnya Pendahnya kapastas fska| daerah serta mnmnya Pendahnya kapastas fska| daerah serta mnmnya Pendahnya kapastas fska| daerah serta mnmnya
nvestas swasta untuk membangunan kawasan nvestas swasta untuk membangunan kawasan nvestas swasta untuk membangunan kawasan nvestas swasta untuk membangunan kawasan
perbatasan perbatasan perbatasan perbatasan
3) e|um e|um e|um e|um memada kapastas pemerntah daerah da|am memada kapastas pemerntah daerah da|am memada kapastas pemerntah daerah da|am memada kapastas pemerntah daerah da|am
penge|o|aan kawasan perbatasan penge|o|aan kawasan perbatasan penge|o|aan kawasan perbatasan penge|o|aan kawasan perbatasan
e|um memadanya kapastas pemerntah daerah da|am
penge|o|aan kawasan perbatasan mengngat
penanganannya bersfat |ntas admnstras w|ayah
147


3 ha| yang terkandung pada penguasaan tanah secara
tradsona|: 1) 1anah merupakan karuna 1uhan utk
memenuh kebutuhan hdup, 2) 1anah sebaga tumpah
darah, 3) 1dak ada tanah yang tdak bertuan.
Pengertan hak u|ayat ada|ah kewenangan yang menurut
hukum adat dpunya o|eh masyarakat hukum adat
tertentu atas w|ayah tertentu untuk mengamb| manfaat
dar sumber daya a|am termaksud tanah da|am
w|ayahnya bag ke|angsungan hdup dan kehdupannya
yang tmbu| dar hubungan secara |ahrah dan batnah
turun temurun dan tdak terputus antara masyarakat
hukum adat dengan w|ayah yang bersangkutan.
0engan adanya mode| atau struktur penguasaan tanah
sepert n, banyak warga PNU yang berdam d w|ayah
Papua maupun seba|knya tanpa memperhatkan batas-
batas negara. 5ebaga contoh, ada rbuan WN-PNU yang
berdam d w|ayah PI, sepert d kampung Warasmo| dan
Marantkn, kab. Pegunungan ntang. Imp|kas |an dar
adanya hak u|ayat ada|ah terkenda|anya proses
pembangunan karena pemerntah tdak dapat
menerapkan sstem tata ruang w|ayah tanpa adanya
perundngan dengan masyarakat adat untuk penetapan
hak penge|o|aan tanah u|ayat.
4. 4. 4. 4. Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan
Isu strategs mengena ke|embagaan ada|ah:
1) Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas (
KI55 ) an KI55 ) an KI55 ) an KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan tar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan tar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan tar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan
batas w|ayah negara ( batas w|ayah negara ( batas w|ayah negara ( batas w|ayah negara ( Pen[e|asannya dapat d|hat pada
pont mengena penguatan ke|embagaan ) )) )
2) Pendahnya kapastas fska| daerah serta mnmnya Pendahnya kapastas fska| daerah serta mnmnya Pendahnya kapastas fska| daerah serta mnmnya Pendahnya kapastas fska| daerah serta mnmnya
nvestas swasta untuk membangunan kawasan nvestas swasta untuk membangunan kawasan nvestas swasta untuk membangunan kawasan nvestas swasta untuk membangunan kawasan
perbatasan perbatasan perbatasan perbatasan
3) e|um e|um e|um e|um memada kapastas pemerntah daerah da|am memada kapastas pemerntah daerah da|am memada kapastas pemerntah daerah da|am memada kapastas pemerntah daerah da|am
penge|o|aan kawasan perbatasan penge|o|aan kawasan perbatasan penge|o|aan kawasan perbatasan penge|o|aan kawasan perbatasan
e|um memadanya kapastas pemerntah daerah da|am
penge|o|aan kawasan perbatasan mengngat
penanganannya bersfat |ntas admnstras w|ayah


pemerntahan dan |ntas sektora|, sehngga mash
memer|ukan koordnas dar nsttus yang secara hrarks
|ebh tngg, be|um tersosa|saskannya peraturan dan
perundang-undangan mengena penge|o|aan kawasan
perbatasan, terbatasnya anggaran pembangunan
pemerntah daerah, mash adanya tark menark
kewenangan pusat-daerah, msa|nya da|am penge|o|aan
kawasan konservas sepert hutan |ndung dan taman
nasona| sebaga lnternatlonal lnherltance yang se|ama n
men[ad kewenangan pemerntah pusat (Kementeran
Kehutanan).
. . . . Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut
Isu terkat pertumbuhan dan pengembangan ekonom d
kawasan perbatasan |aut |ebh domnan pada masa|ah
aksesb|tas rendah, kurang optma|nya penge|o|aan 50A, dan
eksp|otas 50A yang tdak memperhatkan ke|estaran
|ngkungan hdup. Pu|au-pu|au kec| sebaga bagan dar kawasan
perbatasan |aut mem|k potens ekonom yang tngg, namun
penge|o|aanya be|um d|akukan secara optma| dan se|ektf
sebaga w|ayah pusat pertumbuhan d kawasan perdagangan
yang sangat potensa|. 0 sampng tu, be|um tercpta k|m
nvestas yang kondusf d pu|au-pu|au ter|uar tersebut. Isu
|ngkungan hdup harus men[ad perhatan serus karena
ter[adnya aktvtas masyarakat da|am eksp|otas pemanfaatan
sumberdaya a|am yang tdak terkenda| sehngga menyebabkan
rusaknya ekosstem dan h|angnya keragaman hayat.
1. 1. 1. 1. Aspek Aspek Aspek Aspek Penngkatan Penngkatan Penngkatan Penngkatan Keamanan dan Keamanan dan Keamanan dan Keamanan dan Pertahanan serta Pertahanan serta Pertahanan serta Pertahanan serta
Penegakan Penegakan Penegakan Penegakan Pukum Pukum Pukum Pukum
Isu strategs d Kawasan Perbatasan |aut tdak ter|epas dar
PPK1 yang per|u mendapat perhatan penuh. 0ar ss
peme|haraan keamanan dan penegakan hukum, su-su yang
tmbu| d kawasan perbatasan |aut dan PPK1 secara umum
sebaga berkut:
a) a) a) a) Mash serng ter[adnya praktek pe|anggaran w|ayah Mash serng ter[adnya praktek pe|anggaran w|ayah Mash serng ter[adnya praktek pe|anggaran w|ayah Mash serng ter[adnya praktek pe|anggaran w|ayah
kedau|atan Negara dan pe|anggaran hukum d kawasan kedau|atan Negara dan pe|anggaran hukum d kawasan kedau|atan Negara dan pe|anggaran hukum d kawasan kedau|atan Negara dan pe|anggaran hukum d kawasan
perbatasan perbatasan perbatasan perbatasan
W|ayah |aut Indonesa yang sangat |uas (sektar 67% dar
|uas w|ayah negara) mengandung kekayaan sumberdaya
148


hayat, sa|ah satunya ada|ah sumberdaya kan yang
sangat besar dengan speses yang sangat beragam.
Namun |emahnya upaya penegakkan hukum d Indonesa
mengakbatkan maraknya kasus-kasus pencuran kan
o|eh ne|ayan-ne|ayan |oka| maupun ne|ayan asng d
kawasan perbatasan |aut. 0ar aspek |ngkungan,
penge|o|aan sumberdaya kan yang tdak bertanggung
[awab n akan menghambat kema[uan sektor perkanan
tangkap yang berke|an[utan. Peraturan-peraturan yang
dbuat da|am rangka penge|o|aan sumber daya perkanan
Indonesa, tdak dmbang dengan penerapan sanks dan
penegakkan hukum yang [e|as sehngga kasus-kasus
pencuran yang mungkn o|eh pe|aku-pe|aku yang sama
ter[ad kemba|.
Menurut Kementeran Ke|autan dan Perkanan, kegatan
IUU-Ishng n dsebabkan o|eh beberapa faktor, yatu: (1)
rentang kenda| dan |uasnya daerah pengawasan tdak
sebandng dengan kemampuan pengawasan yang ada
saat n, (2) terbatasnya kemampuan sarana dan armada
pengawasan d |aut, (3) |emahnya kemampuan 50M
ne|ayan Indonesa dan banyaknya ka|angan pengusaha
bermenta| pemburu rente ekonom atau broker, (4) mash
|emahnya penegakan hukum, dan (5) |emahnya koordnas
Mash ter[adnya kegatan-kegatan |ega| sepert
pencuran kan o|eh warga negara asng d sektar pu|au-
pu|au kec| ter|uar akbat dar mash rendahnya perhatan
pemerntah terhadap w|ayah perbatasan.
Kawasan perbatasan |aut [uga rawan terhadap
penye|undupan dan pendatang |ega| (mgran ge|ap) serta
rawan terhadap ntervens dan okupas negara |an 5e|an
tu ter[adnya kegatan-kegatan |ega| |an, sepert: lllegal
logglng, lllegal mlnlng, penye|undupan sen[ata,
pergerakan terors, dan perampokan d |aut/ perompakan.
Uontoh: anyak ne|ayan I|pna yang me|akukan lllegal
flshlng d peraran P. Mangas, Peraran Pu|au Mangas dan
Pu|au Marore dan seka|gus merupakan daerah yang
d[adkan [a|ur strategs bag pergerakan terors dan
penye|undupan sen[ata, barang-barang kebutuhan rumah
tangga, pemasukan uang do||ar pa|su, serta perdagangan
149


hayat, sa|ah satunya ada|ah sumberdaya kan yang
sangat besar dengan speses yang sangat beragam.
Namun |emahnya upaya penegakkan hukum d Indonesa
mengakbatkan maraknya kasus-kasus pencuran kan
o|eh ne|ayan-ne|ayan |oka| maupun ne|ayan asng d
kawasan perbatasan |aut. 0ar aspek |ngkungan,
penge|o|aan sumberdaya kan yang tdak bertanggung
[awab n akan menghambat kema[uan sektor perkanan
tangkap yang berke|an[utan. Peraturan-peraturan yang
dbuat da|am rangka penge|o|aan sumber daya perkanan
Indonesa, tdak dmbang dengan penerapan sanks dan
penegakkan hukum yang [e|as sehngga kasus-kasus
pencuran yang mungkn o|eh pe|aku-pe|aku yang sama
ter[ad kemba|.
Menurut Kementeran Ke|autan dan Perkanan, kegatan
IUU-Ishng n dsebabkan o|eh beberapa faktor, yatu: (1)
rentang kenda| dan |uasnya daerah pengawasan tdak
sebandng dengan kemampuan pengawasan yang ada
saat n, (2) terbatasnya kemampuan sarana dan armada
pengawasan d |aut, (3) |emahnya kemampuan 50M
ne|ayan Indonesa dan banyaknya ka|angan pengusaha
bermenta| pemburu rente ekonom atau broker, (4) mash
|emahnya penegakan hukum, dan (5) |emahnya koordnas
Mash ter[adnya kegatan-kegatan |ega| sepert
pencuran kan o|eh warga negara asng d sektar pu|au-
pu|au kec| ter|uar akbat dar mash rendahnya perhatan
pemerntah terhadap w|ayah perbatasan.
Kawasan perbatasan |aut [uga rawan terhadap
penye|undupan dan pendatang |ega| (mgran ge|ap) serta
rawan terhadap ntervens dan okupas negara |an 5e|an
tu ter[adnya kegatan-kegatan |ega| |an, sepert: lllegal
logglng, lllegal mlnlng, penye|undupan sen[ata,
pergerakan terors, dan perampokan d |aut/ perompakan.
Uontoh: anyak ne|ayan I|pna yang me|akukan lllegal
flshlng d peraran P. Mangas, Peraran Pu|au Mangas dan
Pu|au Marore dan seka|gus merupakan daerah yang
d[adkan [a|ur strategs bag pergerakan terors dan
penye|undupan sen[ata, barang-barang kebutuhan rumah
tangga, pemasukan uang do||ar pa|su, serta perdagangan


obat ter|arang dar I|pna. 5edangkan d provns Pau
yang berhadapan dengan P. Port|and Ma|aysa (rawan
penye|undupan M, lllegal logglng, tambang, sembako
d||.)
Penye|undupan manusa, perdagangan obat ter|arang,
penye|undupan sen[ata rngan, penyebaran aks terorsme,
dan ke[ahatan nternasona| |annya yang me|ampau
batas kedau|atan nasona|. 1erorsme, separatsme, dan
ke[ahatan trans-nasona| yang |an dmungknkan sa|ng
berkatan erat da|am memanfaatkan atau
mengeksp|otas [a|ur-[a|ur |aut d w|ayah peraran
Indonesa, sehngga mereka bsa bergerak dengan bebas
untuk memasuk Indonesa. In menun[ukkan bahwa
keamanan |aut tdak hanya strategs da|am hubungan dan
po|tk nternasona|, me|ankan [uga strategs bag
keamanan domestk. Namun, kemampuan patro| dan
pengawasan w|ayah |aut (bak tertora| maupun
yursdks) negara Indonesa mash sangat |emah sehngga
dmanfaatkan o|eh aktor negara maupun aktor bukan
negara (non-state actors). 5e|an kemampuan patro| dan
pengawasan, per|ndungan terhadap [a|ur komunkas |aut
(5L0U, Sea Lanes of 0ommunlcatlon) dan [a|ur
perdagangan |aut (5L01, Sea Lanes of Irade) yang vta|
bag perdagangan nternasona|, [a|ur pemasok energ,
serta kegatan ekonom |annya be|um optma|. 5ebaga
contoh d perbatasan Morota-I|pna, dmana praktk
penye|undupan barang, orang dan pencuran kan o|eh
kapa| asng terus ber|angsung karena pengamanan d
w|ayah utara Indonesa tu sangat |emah.

b) b) b) b) Mnmnya sarana dan prasarana pertahanan dan Mnmnya sarana dan prasarana pertahanan dan Mnmnya sarana dan prasarana pertahanan dan Mnmnya sarana dan prasarana pertahanan dan
keamanan d kawasan perbatasan, terbatasnya [um|ah keamanan d kawasan perbatasan, terbatasnya [um|ah keamanan d kawasan perbatasan, terbatasnya [um|ah keamanan d kawasan perbatasan, terbatasnya [um|ah
person| m|ter yang mengamankan kawasan perbatasan person| m|ter yang mengamankan kawasan perbatasan person| m|ter yang mengamankan kawasan perbatasan person| m|ter yang mengamankan kawasan perbatasan
serta ker[asama nternasona|. serta ker[asama nternasona|. serta ker[asama nternasona|. serta ker[asama nternasona|.
Mnmnya sarana dan prasarana hankam te|ah
mengakbatkan fungs hankam sebaga pen[aga tertora|
negara tdak ber[a|an dengan bak. e|um tersedanya
sarana dan prasarana keamanan |aut secara terpadu
dengan berbaga nstans terkat dan terbatasnya aparat
150


penegak hukum menyebabkan serngnya ter[ad
pe|anggaran batas kedau|atan negara o|eh phak asng.
1erbatasnya [um|ah aparat serta sarana dan prasarana
pertahanan dan keamanan w|ayah perbatasan te|ah
men[ad sa|ah satu permasa|ahan yang harus dtangan
dengan bak, karena dapat mengakbatkan stuas yang
kontra-produktf. Kuanttas dan kua|tas persona| 1NI - AL
dan Po|s Laut per|u dtngkatkan, dsampng per|unya
ker[asama nternacona| dbdang pertahanan dan
keamanan.
c) c) c) c) Mnmnya sarana dan prasarana aparat hukum d Mnmnya sarana dan prasarana aparat hukum d Mnmnya sarana dan prasarana aparat hukum d Mnmnya sarana dan prasarana aparat hukum d
kawasan perbatasan kawasan perbatasan kawasan perbatasan kawasan perbatasan
Lokas pu|au-pu|au kec| ter|uar yang mash terso|r dan
yang tdak berpenduduk te|ah mengakbatkan pengawasan
w|ayah tdak dapat d|akukan secara optma|, sehngga
menmbu|kan permasa|ahan-permasa|ahan yang sangat
mengganggu terhadap aspek keamanan dan ketertban,
serta kurang optma|nya penanganan w|ayah pada aspek
hukum. 5ebaga contoh: keterbatasan prasarana dan
sarana transportas dan tngg ge|ombang |aut yang
mencapa 3 (tga) meter mengakbatkan pu|au su|t
d[angkau, sepert P. Mangas dan Marore pada bu|an
Agustus-0esember terputus dar duna |uar.
2. 2. 2. 2. Pertumbuh Pertumbuh Pertumbuh Pertumbuhan Lkonom Kawasan an Lkonom Kawasan an Lkonom Kawasan an Lkonom Kawasan
Kesen[angan pembangunan te|ah menyebabkan perbedaan
konds masyarakat d w|ayah perbatasan |aut dengan negara
tetangga. Perbedaan n merupakan suatu ancaman tersendr
yang akan berakbat pada |emahnya fungs per|ndungan
masyarakat d perbatasan. eberapa permasa|ahan yang
muncu| berkatan dengan aspek kese[ahteraan masyarakat d
w|ayah perbatasan |aut ada|ah:
a) a) a) a) 1nggnya tngkat kemsknan d kawasan perbatasan 1nggnya tngkat kemsknan d kawasan perbatasan 1nggnya tngkat kemsknan d kawasan perbatasan 1nggnya tngkat kemsknan d kawasan perbatasan
akbat rendahnya kua|tas 5umber 0aya Manusa, be|um akbat rendahnya kua|tas 5umber 0aya Manusa, be|um akbat rendahnya kua|tas 5umber 0aya Manusa, be|um akbat rendahnya kua|tas 5umber 0aya Manusa, be|um
optma|nya pemanfaatan 5umber 0aya A|am, mnmnya optma|nya pemanfaatan 5umber 0aya A|am, mnmnya optma|nya pemanfaatan 5umber 0aya A|am, mnmnya optma|nya pemanfaatan 5umber 0aya A|am, mnmnya
sarana dan prasarana w|ayah, dan pada beberapa sarana dan prasarana w|ayah, dan pada beberapa sarana dan prasarana w|ayah, dan pada beberapa sarana dan prasarana w|ayah, dan pada beberapa
kawasan ter[ad kesen[angan kese[ahteraan dengan kawasan ter[ad kesen[angan kese[ahteraan dengan kawasan ter[ad kesen[angan kese[ahteraan dengan kawasan ter[ad kesen[angan kese[ahteraan dengan
Neg Neg Neg Negara tetangga. ara tetangga. ara tetangga. ara tetangga.
151


penegak hukum menyebabkan serngnya ter[ad
pe|anggaran batas kedau|atan negara o|eh phak asng.
1erbatasnya [um|ah aparat serta sarana dan prasarana
pertahanan dan keamanan w|ayah perbatasan te|ah
men[ad sa|ah satu permasa|ahan yang harus dtangan
dengan bak, karena dapat mengakbatkan stuas yang
kontra-produktf. Kuanttas dan kua|tas persona| 1NI - AL
dan Po|s Laut per|u dtngkatkan, dsampng per|unya
ker[asama nternacona| dbdang pertahanan dan
keamanan.
c) c) c) c) Mnmnya sarana dan prasarana aparat hukum d Mnmnya sarana dan prasarana aparat hukum d Mnmnya sarana dan prasarana aparat hukum d Mnmnya sarana dan prasarana aparat hukum d
kawasan perbatasan kawasan perbatasan kawasan perbatasan kawasan perbatasan
Lokas pu|au-pu|au kec| ter|uar yang mash terso|r dan
yang tdak berpenduduk te|ah mengakbatkan pengawasan
w|ayah tdak dapat d|akukan secara optma|, sehngga
menmbu|kan permasa|ahan-permasa|ahan yang sangat
mengganggu terhadap aspek keamanan dan ketertban,
serta kurang optma|nya penanganan w|ayah pada aspek
hukum. 5ebaga contoh: keterbatasan prasarana dan
sarana transportas dan tngg ge|ombang |aut yang
mencapa 3 (tga) meter mengakbatkan pu|au su|t
d[angkau, sepert P. Mangas dan Marore pada bu|an
Agustus-0esember terputus dar duna |uar.
2. 2. 2. 2. Pertumbuh Pertumbuh Pertumbuh Pertumbuhan Lkonom Kawasan an Lkonom Kawasan an Lkonom Kawasan an Lkonom Kawasan
Kesen[angan pembangunan te|ah menyebabkan perbedaan
konds masyarakat d w|ayah perbatasan |aut dengan negara
tetangga. Perbedaan n merupakan suatu ancaman tersendr
yang akan berakbat pada |emahnya fungs per|ndungan
masyarakat d perbatasan. eberapa permasa|ahan yang
muncu| berkatan dengan aspek kese[ahteraan masyarakat d
w|ayah perbatasan |aut ada|ah:
a) a) a) a) 1nggnya tngkat kemsknan d kawasan perbatasan 1nggnya tngkat kemsknan d kawasan perbatasan 1nggnya tngkat kemsknan d kawasan perbatasan 1nggnya tngkat kemsknan d kawasan perbatasan
akbat rendahnya kua|tas 5umber 0aya Manusa, be|um akbat rendahnya kua|tas 5umber 0aya Manusa, be|um akbat rendahnya kua|tas 5umber 0aya Manusa, be|um akbat rendahnya kua|tas 5umber 0aya Manusa, be|um
optma|nya pemanfaatan 5umber 0aya A|am, mnmnya optma|nya pemanfaatan 5umber 0aya A|am, mnmnya optma|nya pemanfaatan 5umber 0aya A|am, mnmnya optma|nya pemanfaatan 5umber 0aya A|am, mnmnya
sarana dan prasarana w|ayah, dan pada beberapa sarana dan prasarana w|ayah, dan pada beberapa sarana dan prasarana w|ayah, dan pada beberapa sarana dan prasarana w|ayah, dan pada beberapa
kawasan ter[ad kesen[angan kese[ahteraan dengan kawasan ter[ad kesen[angan kese[ahteraan dengan kawasan ter[ad kesen[angan kese[ahteraan dengan kawasan ter[ad kesen[angan kese[ahteraan dengan
Neg Neg Neg Negara tetangga. ara tetangga. ara tetangga. ara tetangga.


W|ayah |aut Indonesa yang sangat |uas (sektar 67% dar
|uas w|ayah negara) mengandung kekayaan sumberdaya
hayat, sa|ah satunya ada|ah sumberdaya kan yang
sangat besar dengan speses yang sangat beragam. Pas|
pene|tan adan Pset Ke|autan dan Perkanan (PKP,
2001) menun[ukkan besarnya potens sumber daya kan
(6,4 [uta ton/tahun) [uga dserta o|eh tngkat
pemanfaatan yang secara rata-rata sudah cukup tngg
(63,5%). Namun, pemanfaatan sumber daya kan d
w|ayah peraran |epas panta dan hampr se|uruh peraran
2LL kecua| Laut Arafura, secara umum dapat dkatakan
be|um dmanfaatkan secara optma| (0rJen Perkanan,
1994).
Mnmnya sarana dan prasarana ekonom (sepert pasar
dan prasarana perhubungan), keterbatasannya
kemampuan 50M |oka| da|am menge|o|a potens 50A
yang terseda, serta keterbatasan akses berakbat kepada
rendahnya pendapatan masyarakat.
Kesen[angan pembangunan dengan negara tetangga
ter|hat sangat menco|ok bak d kawasan perbatasan
darat maupun |aut. 0antaranya, w|ayah pessr tmur
5umatera dengan pessr barat 5emenan[ung Ma|aysa
dan 5ngapura, Uontoh |an, kawasan perbatasan
Indonesa d Provns 5u|awes Utara me|put Kabupaten
Kepu|auan 5anghe dan Kabupaten Kepu|auan 1a|aud)
mem|k kesen[angan ekonom yang cukup besar
dbandng dengan Mndanao 5e|atan (I|pna), yang
mengakbatkan masyarakat d kawasan perbatasan
mem|k ketergantungan ekonom yang cukup tngg
terhadap I|pna.
b) b) b) b) e|um termanfaatkannya a|ur transportas |aut sebaga e|um termanfaatkannya a|ur transportas |aut sebaga e|um termanfaatkannya a|ur transportas |aut sebaga e|um termanfaatkannya a|ur transportas |aut sebaga
pemcu da|am menngk pemcu da|am menngk pemcu da|am menngk pemcu da|am menngkatkan ker[asama dan kegatan atkan ker[asama dan kegatan atkan ker[asama dan kegatan atkan ker[asama dan kegatan
ekonom perdagangan |ntas batas ekonom perdagangan |ntas batas ekonom perdagangan |ntas batas ekonom perdagangan |ntas batas
Pada umumnya aksesb|tas menu[u perbatasan mash
sangat mnm sehngga perekonoman su|t berkembang.
5ebaga contoh, be|um tersedanya sarana dan prasarana
|aut yang menghubungkan w|ayah perbatasan daratan
(0epo| dan sektarnya) dengan pu|au-pu|au ter|uar
sehngga penge|o|aan terhadap pu|au-pu|au ter|uar kurang
152


ber[a|an dengan optma|. 5e|an tu aksesb|tas terhadap
nformas, khususnya bag penduduk yang berada d
w|ayah peda|aman, mash mnm.
Adapun per[an[an perdagangan |ntas batas antara
pemerntah PI dan P01L be|um dapat dmp|ementaskan
karena phak 1mor Leste be|um menerbtkan Pas Lntas
atas (PL) bag penduduknya. 0 sampng tu,
pemahaman terhadap ketentuan perdagangan |ntas
batas mash rendah.
c) c) c) c) e|um berkembangnya PK5N, Iree 1rade 2one sebaga e|um berkembangnya PK5N, Iree 1rade 2one sebaga e|um berkembangnya PK5N, Iree 1rade 2one sebaga e|um berkembangnya PK5N, Iree 1rade 2one sebaga
pusat pertumbuhan dan pe|ayanan da|am memacu pusat pertumbuhan dan pe|ayanan da|am memacu pusat pertumbuhan dan pe|ayanan da|am memacu pusat pertumbuhan dan pe|ayanan da|am memacu
kegatan ekonom perbatasan kegatan ekonom perbatasan kegatan ekonom perbatasan kegatan ekonom perbatasan
Peraran d sektar Provns Aceh, khususnya 5e|at Ma|aka
d sebe|ah tmur, merupakan [a|ur pe|ayaran nternasona|
tersbuk d duna. 0ar seg ekonom, 5e|at Ma|aka
merupakan sa|ah satu [a|ur pe|ayaran strategs, sama
pentngnya sepert 1erusan 5uez atau 1erusan Panama.
5e|at Ma|aka membentuk [a|ur pe|ayaran terusan antara
5amudra Pnda dan 5amudra Pasfk yang d|ntas o|eh
50.000 - 60.000 kapa| setap tahunnya, dmana |ebh 30
persen merupakan kapa|-kapa| kontaner (5ubhan, 2008).
Untuk tu per|u dkembangkan pe|abuhan-pe|abuhan
beserta kawasan ndustr dan perdagangan d sektarnya
sebaga pntu gerbang aktvtas ekonom |ntas negara.
Pengembangan kawasan per|u dserta dengan pemberan
berbaga macam fas|tas dan nsentf yang dapat menark
mnat nvestor untuk me|akukan kegatan usaha. 5a|ah
satu strateg yang d|akukan ada|ah dengan
mengembangkan kota 5abang sebaga PK5N dan
kawasan dsektarnya sebaga Kawasan Perdagangan dan
Pe|abuhan ebas/KPP (Free Port and Free Irade
Zone/FIZ. Namun demkan pengembangan kawasan
perbatasan mash terkenda|a o|eh sarana dan prasarana
w|ayah sepert mnmnya akses darat dan udara dar dan
ke kawasan perbatasan, mnmnya nfrastruktur nformas
dan te|ekomunkas. Pa| n menyebabkan pengembangan
kawasan perbatasan, khususnya PK5N 5abang sabaga
Free Irade Zone ber[a|an sangat |amban.
153


ber[a|an dengan optma|. 5e|an tu aksesb|tas terhadap
nformas, khususnya bag penduduk yang berada d
w|ayah peda|aman, mash mnm.
Adapun per[an[an perdagangan |ntas batas antara
pemerntah PI dan P01L be|um dapat dmp|ementaskan
karena phak 1mor Leste be|um menerbtkan Pas Lntas
atas (PL) bag penduduknya. 0 sampng tu,
pemahaman terhadap ketentuan perdagangan |ntas
batas mash rendah.
c) c) c) c) e|um berkembangnya PK5N, Iree 1rade 2one sebaga e|um berkembangnya PK5N, Iree 1rade 2one sebaga e|um berkembangnya PK5N, Iree 1rade 2one sebaga e|um berkembangnya PK5N, Iree 1rade 2one sebaga
pusat pertumbuhan dan pe|ayanan da|am memacu pusat pertumbuhan dan pe|ayanan da|am memacu pusat pertumbuhan dan pe|ayanan da|am memacu pusat pertumbuhan dan pe|ayanan da|am memacu
kegatan ekonom perbatasan kegatan ekonom perbatasan kegatan ekonom perbatasan kegatan ekonom perbatasan
Peraran d sektar Provns Aceh, khususnya 5e|at Ma|aka
d sebe|ah tmur, merupakan [a|ur pe|ayaran nternasona|
tersbuk d duna. 0ar seg ekonom, 5e|at Ma|aka
merupakan sa|ah satu [a|ur pe|ayaran strategs, sama
pentngnya sepert 1erusan 5uez atau 1erusan Panama.
5e|at Ma|aka membentuk [a|ur pe|ayaran terusan antara
5amudra Pnda dan 5amudra Pasfk yang d|ntas o|eh
50.000 - 60.000 kapa| setap tahunnya, dmana |ebh 30
persen merupakan kapa|-kapa| kontaner (5ubhan, 2008).
Untuk tu per|u dkembangkan pe|abuhan-pe|abuhan
beserta kawasan ndustr dan perdagangan d sektarnya
sebaga pntu gerbang aktvtas ekonom |ntas negara.
Pengembangan kawasan per|u dserta dengan pemberan
berbaga macam fas|tas dan nsentf yang dapat menark
mnat nvestor untuk me|akukan kegatan usaha. 5a|ah
satu strateg yang d|akukan ada|ah dengan
mengembangkan kota 5abang sebaga PK5N dan
kawasan dsektarnya sebaga Kawasan Perdagangan dan
Pe|abuhan ebas/KPP (Free Port and Free Irade
Zone/FIZ. Namun demkan pengembangan kawasan
perbatasan mash terkenda|a o|eh sarana dan prasarana
w|ayah sepert mnmnya akses darat dan udara dar dan
ke kawasan perbatasan, mnmnya nfrastruktur nformas
dan te|ekomunkas. Pa| n menyebabkan pengembangan
kawasan perbatasan, khususnya PK5N 5abang sabaga
Free Irade Zone ber[a|an sangat |amban.


d) d) d) d) Pemanfaatan sumber daya a Pemanfaatan sumber daya a Pemanfaatan sumber daya a Pemanfaatan sumber daya a|am d kawasan |aut tdak |am d kawasan |aut tdak |am d kawasan |aut tdak |am d kawasan |aut tdak
terkenda| sehngga mengganggu kesembangan terkenda| sehngga mengganggu kesembangan terkenda| sehngga mengganggu kesembangan terkenda| sehngga mengganggu kesembangan
|ngkungan hdup |ngkungan hdup |ngkungan hdup |ngkungan hdup
Lksp|otas sumberdaya a|am secara tdak terkenda|,
msa|nya penebangan kayu |ega|, penambangan pasr |aut
(contoh, d pu|au Npah), serta pencuran kan o|eh kapa|-
kapa| kan asng d peraran 2LL. Penambangan pasr |aut
n berpotens pada h|angnya pu|au-pu|au tersebut.
50A yang be|um dke|o|a secara terkoordnas dan
kewenangan yang [e|as (serta dtu[ukan untuk
kese[ahteraan rakyat), cenderung dmanfaatkan o|eh
phak-phak |an secara |ega| dan tdak terkenda|.
Akbatnya, konds |ngkungan d sektar kepu|auan
semakn rusak. Kerusakan |ngkungan n [uga dakbatkan
o|eh pembuangan |mbah dan penambangan pasr, serta
penangkapan kan yang tdak ramah |ngkungan
(pengeboman dan pembusan).
0sampng tu tngkat abras sangat tngg d PPK1 (contoh:
Pu|au Jew, Pu|au Marore), namun be|um se|uruh pu|au-
pu|au kec| yang rawan abras n mendapatkan bangunan
per|ndungan panta kecua| pu|au Morota. Abras [uga
ter[ad d pu|au-pu|au kec| ter|uar yang ter|etak d peraran
barat pu|au 5umatera sepert pu|au Pusa, pu|au 5a|aut
esar, pu|au 5meu|ucut, pu|au Paya, pu|au engga|a dan
pu|au Pondo d provns Aceh akbat ge|ombang yang
berasa| dar 5amudera Pnda.

3. 3. 3. 3. P PP Penngkatan Pe|ayanan 5osa| 0asar enngkatan Pe|ayanan 5osa| 0asar enngkatan Pe|ayanan 5osa| 0asar enngkatan Pe|ayanan 5osa| 0asar
a) a) a) a) Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan, Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan, Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan, Mnmnya sarana dan prasarana pe|ayanan kesehatan,
termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan termasuk ar bersh dan santas, pe|ayanan penddkan
dasar, [arngan |strk |ngkungan d kawasan perbatasan dasar, [arngan |strk |ngkungan d kawasan perbatasan dasar, [arngan |strk |ngkungan d kawasan perbatasan dasar, [arngan |strk |ngkungan d kawasan perbatasan
serta rendahnya kua|tas 50M d kawasan Perbatasan serta rendahnya kua|tas 50M d kawasan Perbatasan serta rendahnya kua|tas 50M d kawasan Perbatasan serta rendahnya kua|tas 50M d kawasan Perbatasan
1erbatasnya sarana dan prasarana sosa| dasar (sepert,
penddkan dan kesehatan serta ar bersh dan |strk) serta
transportas d w|ayah pu|au perbatasan menyebabkan
pu|au kec| n mem|k aksesb|tas yang rendah dan
terso|as dan tertngga| dar w|ayah sektarnya. 1nggnya
baya transportas dan frekuens kedatangan yang sangat
154


[arang menyebabkan beberapa w|ayah d pu|au terpenc|
cenderung terso|r dan tertngga|.
5ecara umum tngkat penddkan masyarakat beserta
konds prasarana penddkan d Kawasan Perbatasan Laut
sangat rendah. 5ebaga contoh, d Kabupaten Ma|uku
1enggara arat, sebagan besar penduduk berpenddkan
50, yatu sebesar 31,94 persen. ahkan sebanyak 19,65
persen masyarakat sama seka| tdak pernah mengenyam
penddkan forma|. Pa| n dsebabkan mnat terhadap
penddkan mash re|atf rendah, dan sarana dan
prasarana penddkan yang ada saat n mash terbatas.
Kesen[angan pembangunan pu|au-pu|au perbatasan yang
terpenc| akbat mnmnya fas|tas sosa| dan fas|tas
umum |annya te|ah mengakbatkan tnggnya angka
kemsknan dan [um|ah ke|uarga prase[ahtera. 5e|an tu
rendahnya tngkat kesehatan, penddkan, dan
keteramp|an masyarakat yang bermp|kas pada
rendahnya kua|tas 50M. Pembangunan d w|ayah
terpenc| re|atf membutuhkan baya yang besar sehngga
kurang mendapat perhatan dar Pemerntah da|am
pengembangan prasarananya karena dn|a tdak
ekonoms, |okasnya [auh dar pusat pertumbuhan
(terpenc|) serta penduduknya sedkt.
b) b) b) b) Penyebaran Penduduk Yang Mnm Penyebaran Penduduk Yang Mnm Penyebaran Penduduk Yang Mnm Penyebaran Penduduk Yang Mnm
Penyebaran penduduk d kawasan perbatasan umumnya
tdak merata bahkan d pu|au-pu|au ter|uar ada yang tdak
berpenghun dan terpenc|. Penduduk cenderung
terkonsentras d bukota kabupaten atau d pusat
pertumbuhan, sementara tu d penduduk d w|ayah |an
mash sangat sedkt.
Pu|au-pu|au perbatasan terpenc| umumnya be|um dhun
o|eh masyarakat secara permanen. Penduduk yang datang
basanya bersfat musman dan d|akukan o|eh go|ongan
tertentu, msa|nya ne|ayan yang datang hanya untuk
snggah sebentar. Konds n memberkan pe|uang kepada
pendatang "haram" untuk mendam pu|au-pu|au tersebut.


155


[arang menyebabkan beberapa w|ayah d pu|au terpenc|
cenderung terso|r dan tertngga|.
5ecara umum tngkat penddkan masyarakat beserta
konds prasarana penddkan d Kawasan Perbatasan Laut
sangat rendah. 5ebaga contoh, d Kabupaten Ma|uku
1enggara arat, sebagan besar penduduk berpenddkan
50, yatu sebesar 31,94 persen. ahkan sebanyak 19,65
persen masyarakat sama seka| tdak pernah mengenyam
penddkan forma|. Pa| n dsebabkan mnat terhadap
penddkan mash re|atf rendah, dan sarana dan
prasarana penddkan yang ada saat n mash terbatas.
Kesen[angan pembangunan pu|au-pu|au perbatasan yang
terpenc| akbat mnmnya fas|tas sosa| dan fas|tas
umum |annya te|ah mengakbatkan tnggnya angka
kemsknan dan [um|ah ke|uarga prase[ahtera. 5e|an tu
rendahnya tngkat kesehatan, penddkan, dan
keteramp|an masyarakat yang bermp|kas pada
rendahnya kua|tas 50M. Pembangunan d w|ayah
terpenc| re|atf membutuhkan baya yang besar sehngga
kurang mendapat perhatan dar Pemerntah da|am
pengembangan prasarananya karena dn|a tdak
ekonoms, |okasnya [auh dar pusat pertumbuhan
(terpenc|) serta penduduknya sedkt.
b) b) b) b) Penyebaran Penduduk Yang Mnm Penyebaran Penduduk Yang Mnm Penyebaran Penduduk Yang Mnm Penyebaran Penduduk Yang Mnm
Penyebaran penduduk d kawasan perbatasan umumnya
tdak merata bahkan d pu|au-pu|au ter|uar ada yang tdak
berpenghun dan terpenc|. Penduduk cenderung
terkonsentras d bukota kabupaten atau d pusat
pertumbuhan, sementara tu d penduduk d w|ayah |an
mash sangat sedkt.
Pu|au-pu|au perbatasan terpenc| umumnya be|um dhun
o|eh masyarakat secara permanen. Penduduk yang datang
basanya bersfat musman dan d|akukan o|eh go|ongan
tertentu, msa|nya ne|ayan yang datang hanya untuk
snggah sebentar. Konds n memberkan pe|uang kepada
pendatang "haram" untuk mendam pu|au-pu|au tersebut.




4. 4. 4. 4. Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan Penguatan Ke|embagaan
Isu startegs ke|embagaan d kawasan perbatasan |aut ada|ah
"Lemahnya koordnas, ntegras, snerg "Lemahnya koordnas, ntegras, snerg "Lemahnya koordnas, ntegras, snerg "Lemahnya koordnas, ntegras, snerg dan snkronsas ( dan snkronsas ( dan snkronsas ( dan snkronsas (
KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan KI55 ) antar sektor dan antar daerah da|am penge|o|aan
batas w|ayah negara" batas w|ayah negara" batas w|ayah negara" batas w|ayah negara"
Konds d kawasan perbatasan yang re|atf kurang ma[u
dbandngkan dengan kawasan |annya tdak ter|epas dar
faktor ke|embagaan da|am penge|o|aan batas w|ayah negara
dan kawasan perbatasan (bak kawasan perbatasan darat
maupun |aut). 5epert dkemukakan sebe|umnya bahwa
masa|ah-masa|ah ke|embagaan sebaga berkut:
a) Pencana pembangunan w|ayah pada buku III PPJMN
mash bersfat makro (unt ana|ss pu|au besar) dan be|um
memberkan orentas yang kuat bag pembangunan
kawasan sehngga dper|ukan rencana yang |ebh rnc
untuk memenuh kebutuhan penge|o|aan kawasan
perbatasan.
b) "Pendekatan sektora|" mash |ebh domnan dbandngkan
"pendekatan regona|" da|am perencanaan pembangunan
nasona|, karena faktor "|okas" mash dpandang sebatas
tempat pe|aksanaan kegatan departemen/nstans tanpa
memperhatkan kepentngan pendayagunaan ruang d
daerah, akbatnya kegatan yang drencanakan sektor
tdak sa|ng bersnerg da|am mengs dan
mendayagunakan ruang d daerah (memuncu|kan ego
sektora|).
c) ahwa Pencana 1ata Puang W|ayah Nasona| baru
memberkan arahan pemanfaatan ruang kawasan yang
bersfat makro. 5ementara tu Pencana rnc P1PWN
berupa P1P Kawasan 5trategs Nasona| Perbatasan
hngga saat n be|um terseda (mash berupa 0raft
Paperpres P1P Kawasan Perbatasan), sehngga
pembangunan kawasan perbatasan be|um mem|k acuan
yang kuat da|am mp|ementasnya.
d) 5e[ak dcanangkannya penanganan kawasan perbatasan
sebaga sa|ah satu arahan keb[akan PPJMN 2005-2009,
se|uruh K/L mem|k perhatan yang besar terhadap
pembangunan kawasan perbatasan. Pa| tersebut ter|hat
156


dar besarnya anggaran sektora| yang da|okaskan bag
pembangunan kawasan perbatasan bak da|am penguatan
pertahanan keamanan maupun pengembangan sosa|
ekonom. Namun demkan men[ad suatu kenyataan
bahwa masng-masng sektor be|um bersnerg satu sama
|an khususnya kegatan yang dampaknya secara
sgnfkan bag daerah yang men[ad sasaran kegatan.
0sampng tu beberapa sektor be|um men[a|ankan tugas
pokok dan fungs (1upoks) secara kossten da|am
pembangunan kawasan perbatasan sehngga cenderung
tumpang tndh dengan sektor |annya.
e) e|um memadanya kapastas pemerntah daerah da|am
penge|o|aan kawasan perbatasan mengngat
penanganannya bersfat |ntas admnstras w|ayah
pemerntahan dan |ntas sektora|, sehngga mash
memer|ukan koordnas dar nsttus yang secara hrarks
|ebh tngg, be|um tersosa|saskannya peraturan dan
perundang-undangan mengena penge|o|aan kawasan
perbatasan, terbatasnya anggaran pembangunan
pemerntah daerah, mash adanya tark menark
kewenangan pusat-daerah, msa|nya da|am penge|o|aan
kawasan konservas sepert hutan |ndung dan taman
nasona| sebaga lnternatlonal lnherltance yang se|ama n
men[ad kewenangan pemerntah pusat (Kementeran
Kehutanan).
f) Penge|o|aan kawasan perbatasan be|um d|akukan secara
terpadu dengan mengntegraskan se|uruh sektor terkat.
Permasa|ahan beberapa kawasan perbatasan mash
dtangan secara ad hoc, sementara (temporary) dan
parsa| serta |ebh ddomnas o|eh pendekatan keamanan
(securlty) me|a|u beberapa kepantaan (commlttee),
sehngga be|um memberkan has| yang optma|. Komte-
komte ker[asama penanganan masa|ah perbatasan yang
ada saat n antara |an 0eneral Border 0ommlttee (UU)
PI - Ma|aysa, 1olnt Border 0ommlttee (JU) PI - Papua
New Uunea, dan 1olnt Border 0ommlttee PI-1mor Leste.
Namun se[ak 17 5eptember 2010 te|ah terbentuk
|embaga yang khusus menangan perbatasan, yatu adan
Nasona| Penge|o|a Perbatasan (NPP). Untuk tu sangat
157


dar besarnya anggaran sektora| yang da|okaskan bag
pembangunan kawasan perbatasan bak da|am penguatan
pertahanan keamanan maupun pengembangan sosa|
ekonom. Namun demkan men[ad suatu kenyataan
bahwa masng-masng sektor be|um bersnerg satu sama
|an khususnya kegatan yang dampaknya secara
sgnfkan bag daerah yang men[ad sasaran kegatan.
0sampng tu beberapa sektor be|um men[a|ankan tugas
pokok dan fungs (1upoks) secara kossten da|am
pembangunan kawasan perbatasan sehngga cenderung
tumpang tndh dengan sektor |annya.
e) e|um memadanya kapastas pemerntah daerah da|am
penge|o|aan kawasan perbatasan mengngat
penanganannya bersfat |ntas admnstras w|ayah
pemerntahan dan |ntas sektora|, sehngga mash
memer|ukan koordnas dar nsttus yang secara hrarks
|ebh tngg, be|um tersosa|saskannya peraturan dan
perundang-undangan mengena penge|o|aan kawasan
perbatasan, terbatasnya anggaran pembangunan
pemerntah daerah, mash adanya tark menark
kewenangan pusat-daerah, msa|nya da|am penge|o|aan
kawasan konservas sepert hutan |ndung dan taman
nasona| sebaga lnternatlonal lnherltance yang se|ama n
men[ad kewenangan pemerntah pusat (Kementeran
Kehutanan).
f) Penge|o|aan kawasan perbatasan be|um d|akukan secara
terpadu dengan mengntegraskan se|uruh sektor terkat.
Permasa|ahan beberapa kawasan perbatasan mash
dtangan secara ad hoc, sementara (temporary) dan
parsa| serta |ebh ddomnas o|eh pendekatan keamanan
(securlty) me|a|u beberapa kepantaan (commlttee),
sehngga be|um memberkan has| yang optma|. Komte-
komte ker[asama penanganan masa|ah perbatasan yang
ada saat n antara |an 0eneral Border 0ommlttee (UU)
PI - Ma|aysa, 1olnt Border 0ommlttee (JU) PI - Papua
New Uunea, dan 1olnt Border 0ommlttee PI-1mor Leste.
Namun se[ak 17 5eptember 2010 te|ah terbentuk
|embaga yang khusus menangan perbatasan, yatu adan
Nasona| Penge|o|a Perbatasan (NPP). Untuk tu sangat


dper|ukan penguatan ke|embagaan NPP agar dapat
berperan sebagamana yang damanatkan.
g) 5e|ama n be|um ada payung hukum yang [e|as mengatur
tentang kewenangan penge|o|aan kawasan perbatasan,
wa|aupun ada UU No. 32 1ahun 2004 tentang
Pemerntahan 0aerah namun tdak secara eksp|st
men[e|askan kewenangan daerah da|am menge|o|a
kawasan perbatasan. 5edangkan kewenangan pemerntah
pusat pada pntu-pntu perbatasan (border gate) yang
me|put aspek kepabeanan, kemgrasan, karantna, serta
keamanan dan pertahanan (UI5).
h) Kepastan hukum bag suatu nstans da|am
operasona|sas pembangunan d w|ayah perbatasan
sangat dper|ukan agar peran dan fungs nstans tersebut
dapat |ebh efektf. Uontohnya, Perum Perhutan yang
dtugas Pemerntah untuk menge|o|a PPP eks P1.
Yamaker d perbatasan Ka|mantan-Ma|aysa baru ddasar
o|eh 5K Menhut No. 3766/Kpts-II/1999 tangga| 27 Me
1999, namun tugas yang dpku| Perhutan me|put
menata kemba| w|ayah perbatasan da|am rangka
pe|estaran sumber daya a|am, per|ndungan dan
pengamanan w|ayah perbatasan dan penge|o|aan hutan
dengan sstem tebang p|h. 1ugas n bersfat |ntas
sektora| dan |ntas w|ayah sehngga dper|ukan dasar
hukum yang |ebh tngg.
) Penge|o|aan kawasan |ndung |ntas negara be|um
terntegras da|am program ker[a sama b|atera| antara
kedua negara, msa|nya keberadaan 1aman Nasona|
Kayan Mentarang yang ter|etak d Kabupaten Ma|nau dan
Nunukan, d sebe|ah Utara Ka|mantan 1mur, sepan[ang
perbatasan dengan 5abah Ma|aysa, se|uas 1,35 [uta
hektare. 1aman n merupakan habtat |ebh dar 70
speses mama|a, 315 speses unggas dan ratusan speses
|annya
[) Kemampuan dp|omas yang |emah dar de|egas
Indonesa serng dmanfaatkan o|eh negara |an, msa|nya
Ma|aysa. 0mungknkan adanya taktk coba-coba dar
Ma|aysa untuk mencar ke|engahan Indonesa. 1aktk n
pernah dcoba da|am mengk|am pu|au Lgtan dan
158


5padan dan akhrnya sangat berhas|. erdasarkan rea|ta,
setap ada sengketa dengan Indonesa, Ma|aysa past
akan menawarkan so|us ke Mahkamah Internasona|
karena Ma|aysa mengetahu dp|omas Indonesa |emah.
Untuk tu, se|an per|u mem|k |embaga yang kredbe|
mengena batas w|ayahnya dengan negara |an,
dper|ukan penguatan kapastas 50M bak secara fsk
maupun menta| untuk men[aga keutuhan NKPI.

0. 0. 0. 0. vI5I, MI5I, 1UJUAN vI5I, MI5I, 1UJUAN vI5I, MI5I, 1UJUAN vI5I, MI5I, 1UJUAN, , , , 0AN 0AN 0AN 0AN PPIN5IP 0A5AP PPIN5IP 0A5AP PPIN5IP 0A5AP PPIN5IP 0A5AP

1. 1. 1. 1. v vv vI5I, MI5I, 0AN 1UJUAN I5I, MI5I, 0AN 1UJUAN I5I, MI5I, 0AN 1UJUAN I5I, MI5I, 0AN 1UJUAN
Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan
Kawasan Perbatasan n memuat vs, ms dan tu[uan () sebaga
acuan da|am perumusan arah keb[akan, strateg dan agenda
prortas da|am penge|o|aam perbatasan tahun 2011-2014.
A. A. A. A. vs dan Ms vs dan Ms vs dan Ms vs dan Ms
vs dan ms penge|o|aan batas w|ayah negara dan
kawasan perbatasan dsusun berdasarkan faktor-faktor
|ngkungan strategs dan dperkrakan akan mempengaruh
perkembangan kawasan perbatasan d masa yang akan datang.
vs n merupakan pandangan ke depan yang dharapkan mampu
mengantspas berbaga tantangan dan pe|uang yang tercpta
akbat adanya perubahan nterna|, regona|, dan g|oba|.
erbaga faktor penentu nterna| antara |an ada|ah:
1. 0tonom daerah dan desentra|sas kewenangan yang dkut
dengan pemekaran w|ayah provns dan kabupaten/kota.
2. 0emokratsas po|tk, hukum dan PAM.
3. 0sharmon horsonta| dan vertca|, fanatsme kedaerahan
yang bsa men[ad potens berkembangnya gerakan
separatsme dan menpsnya wawasan kebangsaan.
4. Lemahnya penegakan hukum dan be|um optma|nya upaya
pertahanan dan keamanan Negara.
5. Mash adanya kesen[angan pembangunan yang berdampak
terhadap kemsknan dan keterso|asan masyarakat
kawasan perbatasan.
159


5padan dan akhrnya sangat berhas|. erdasarkan rea|ta,
setap ada sengketa dengan Indonesa, Ma|aysa past
akan menawarkan so|us ke Mahkamah Internasona|
karena Ma|aysa mengetahu dp|omas Indonesa |emah.
Untuk tu, se|an per|u mem|k |embaga yang kredbe|
mengena batas w|ayahnya dengan negara |an,
dper|ukan penguatan kapastas 50M bak secara fsk
maupun menta| untuk men[aga keutuhan NKPI.

0. 0. 0. 0. vI5I, MI5I, 1UJUAN vI5I, MI5I, 1UJUAN vI5I, MI5I, 1UJUAN vI5I, MI5I, 1UJUAN, , , , 0AN 0AN 0AN 0AN PPIN5IP 0A5AP PPIN5IP 0A5AP PPIN5IP 0A5AP PPIN5IP 0A5AP

1. 1. 1. 1. v vv vI5I, MI5I, 0AN 1UJUAN I5I, MI5I, 0AN 1UJUAN I5I, MI5I, 0AN 1UJUAN I5I, MI5I, 0AN 1UJUAN
Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan
Kawasan Perbatasan n memuat vs, ms dan tu[uan () sebaga
acuan da|am perumusan arah keb[akan, strateg dan agenda
prortas da|am penge|o|aam perbatasan tahun 2011-2014.
A. A. A. A. vs dan Ms vs dan Ms vs dan Ms vs dan Ms
vs dan ms penge|o|aan batas w|ayah negara dan
kawasan perbatasan dsusun berdasarkan faktor-faktor
|ngkungan strategs dan dperkrakan akan mempengaruh
perkembangan kawasan perbatasan d masa yang akan datang.
vs n merupakan pandangan ke depan yang dharapkan mampu
mengantspas berbaga tantangan dan pe|uang yang tercpta
akbat adanya perubahan nterna|, regona|, dan g|oba|.
erbaga faktor penentu nterna| antara |an ada|ah:
1. 0tonom daerah dan desentra|sas kewenangan yang dkut
dengan pemekaran w|ayah provns dan kabupaten/kota.
2. 0emokratsas po|tk, hukum dan PAM.
3. 0sharmon horsonta| dan vertca|, fanatsme kedaerahan
yang bsa men[ad potens berkembangnya gerakan
separatsme dan menpsnya wawasan kebangsaan.
4. Lemahnya penegakan hukum dan be|um optma|nya upaya
pertahanan dan keamanan Negara.
5. Mash adanya kesen[angan pembangunan yang berdampak
terhadap kemsknan dan keterso|asan masyarakat
kawasan perbatasan.


6. Mash domnannya pendekatan keamanan dbandngkan
dengan pendekatan kese[ahteraan d beberapa kawasan
perbatasan.
7. e|um terwu[udnya kawasan perbatasan sebaga beranda
depan negara.
5edangkan berbaga kecenderungan regona| dan g|oba|
yang berpengaruh antara |an ada|ah:
1. Kesepakatan perdagangan bebas antar negara d kawasan
Asa-Pasfk (Asla Paclflc Lconomlc 0ooperatlon).
2. Ker[asama ekonom sub-regona| IMP-LAUA, ker[asama
ekonom tga negara IM1-U1 dan IM5-U1, ker[asama b|atera|
AI0A, dan |an-|an.
3. Perkembangan 1ekno|og Informas dan Komunkas (IU1 -
lnformatlon and 0ommunlcatlon Iechnology) yang sangat
pesat.
4. Perkembangan tekno|og transportas yang memcu pesatnya
perpndahan orang dan barang |ntas Negara.
5. Ke[ahatan terorgansr |ntas negara (terorsme nternasona|,
penye|undupan, dan perdagangan manusa).
erdasarkan ha| tersebut dapat drumuskan skenaro
pengembangan kawasan perbatasan darat dan |aut sebaga
|andasan penetapan vs dan ms, yatu:
1. Kawasan perbatasan mengadops fungs pertahanan-
keamanan dan fungs ekonom secara bersamaan da|am
rangka men[amn kedau|atan w|ayah dan hak berdau|at
(yursdks) d perbatasan darat dan perbatasan |aut.
2. Kawasan perbatasan tetap mengedepankan fungs
pertahanan mengngat ancaman dar da|am dan |uar yang
semakn menngkat.
3. Kawasan perbatasan |ebh mengedepankan fungs ekonom,
khususnya perdagangan dan transportas, da|am rangka
mempercepat pembangunan kawasan perbatasan
0engan d|andas skenaro pertama, maka vs
penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan
drumuskan sebaga berkut:
160


"1erwu[udnya 1erwu[udnya 1erwu[udnya 1erwu[udnya kawasan perbatasan negara yang aman, tertb, kawasan perbatasan negara yang aman, tertb, kawasan perbatasan negara yang aman, tertb, kawasan perbatasan negara yang aman, tertb,
ma[u, dan men[ad pusat pertumbuhan eknom yang ma[u, dan men[ad pusat pertumbuhan eknom yang ma[u, dan men[ad pusat pertumbuhan eknom yang ma[u, dan men[ad pusat pertumbuhan eknom yang
men[amn kese[ahteraan rakyat dan keutuhan Negara men[amn kese[ahteraan rakyat dan keutuhan Negara men[amn kese[ahteraan rakyat dan keutuhan Negara men[amn kese[ahteraan rakyat dan keutuhan Negara
Kesatuan Pepub|k Indonesa Kesatuan Pepub|k Indonesa Kesatuan Pepub|k Indonesa Kesatuan Pepub|k Indonesa".
0engan d|andas skenaro pertama pu|a, maka Ms
penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan
drumuskan sebaga berkut:
a. Mempercepat penye|esaan gars batas antarnegara
dengan negara tetangga,
b. Mempercepat pengembangan kawasan perbatasan
sebaga pusat pertumbuhan ekonom |oka|, regona|,
nasona|, dan nternasona|,
c. Menngkatkan penegakan hukum, pertahanan dan
keamanan untuk mewu[udkan kawasan perbatasan yang
kondusf bag berbaga kegatan ekonom, sosa| dan
budaya,
d. Menata dan membuka keterso|asan dan ketertngga|an
kawasan perbatasan dengan menngkatkan prasarana dan
sarana perbatasan,
e. Menngkatkan penge|o|aan sumberdaya a|am darat dan
|aut secara sembang dan berke|an[utan bag
kese[ahteraan masyarakat, pendapatan daearah, dan
pendapatan negara, dan
f. Mengembangkan sstem ker[asama pembangunan antara
Pemerntah dan Pemerntah 0aerah, antardaerah,
antarnegara, dan antarpe|aku usaha.
. . . . 1u[uan 1u[uan 1u[uan 1u[uan
1u[uan penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan ada|ah men[adkan kawasan perbatasan sebaga
w|ayah yang berdaya sang, ma[u, makmur, mandr, dan
se[ahtera, dengan menganda|kan kemampuan dan kekuatan
sendr da|am rangka men[amn keutuhan w|ayah dan
kedau|atan NKPI.
1u[uan tersebut d atas dwu[udkan me|a|u upaya
pencapaan sasaran-sasaran sebaga berkut:
161


"1erwu[udnya 1erwu[udnya 1erwu[udnya 1erwu[udnya kawasan perbatasan negara yang aman, tertb, kawasan perbatasan negara yang aman, tertb, kawasan perbatasan negara yang aman, tertb, kawasan perbatasan negara yang aman, tertb,
ma[u, dan men[ad pusat pertumbuhan eknom yang ma[u, dan men[ad pusat pertumbuhan eknom yang ma[u, dan men[ad pusat pertumbuhan eknom yang ma[u, dan men[ad pusat pertumbuhan eknom yang
men[amn kese[ahteraan rakyat dan keutuhan Negara men[amn kese[ahteraan rakyat dan keutuhan Negara men[amn kese[ahteraan rakyat dan keutuhan Negara men[amn kese[ahteraan rakyat dan keutuhan Negara
Kesatuan Pepub|k Indonesa Kesatuan Pepub|k Indonesa Kesatuan Pepub|k Indonesa Kesatuan Pepub|k Indonesa".
0engan d|andas skenaro pertama pu|a, maka Ms
penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan
drumuskan sebaga berkut:
a. Mempercepat penye|esaan gars batas antarnegara
dengan negara tetangga,
b. Mempercepat pengembangan kawasan perbatasan
sebaga pusat pertumbuhan ekonom |oka|, regona|,
nasona|, dan nternasona|,
c. Menngkatkan penegakan hukum, pertahanan dan
keamanan untuk mewu[udkan kawasan perbatasan yang
kondusf bag berbaga kegatan ekonom, sosa| dan
budaya,
d. Menata dan membuka keterso|asan dan ketertngga|an
kawasan perbatasan dengan menngkatkan prasarana dan
sarana perbatasan,
e. Menngkatkan penge|o|aan sumberdaya a|am darat dan
|aut secara sembang dan berke|an[utan bag
kese[ahteraan masyarakat, pendapatan daearah, dan
pendapatan negara, dan
f. Mengembangkan sstem ker[asama pembangunan antara
Pemerntah dan Pemerntah 0aerah, antardaerah,
antarnegara, dan antarpe|aku usaha.
. . . . 1u[uan 1u[uan 1u[uan 1u[uan
1u[uan penge|o|aan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan ada|ah men[adkan kawasan perbatasan sebaga
w|ayah yang berdaya sang, ma[u, makmur, mandr, dan
se[ahtera, dengan menganda|kan kemampuan dan kekuatan
sendr da|am rangka men[amn keutuhan w|ayah dan
kedau|atan NKPI.
1u[uan tersebut d atas dwu[udkan me|a|u upaya
pencapaan sasaran-sasaran sebaga berkut:


1. menngkatnya kua|tas sumberdaya manusa d kawasan
perbatasan.
2. berkembangnya ekonom |oka| d kawasan perbatasan.
3. terwu[udnya pemberdayaan masyarakat kawasan
perbatasan.
4. tersedanya nfrastruktur kawasan perbatasan.
5. terse|enggaranya penataan ruang d kawasan perbatasan.
6. ber|angsungnya kegatan nvestas dan pemanfaatan potens
sumberdaya kawasan perbatasan, dan
7. Menngkatnya kapastas ke|embagaan penge|o|an
perbatasan d Pusat dan daerah.
2. 2. 2. 2. A5A5 A5A5 A5A5 A5A5 PLNULL0LAAN PLNULL0LAAN PLNULL0LAAN PLNULL0LAAN
Untuk mewu[udkan vs, Ms, dan 1u[uan sebagamana
dkemukakan d atas, maka penge|o|aan batas w|ayah Negara dan
kawasan perbatasan dse|enggarakan berdasarkan asas-asas
sebaga berkut:
a. a. a. a. Asas Kedau|atan Asas Kedau|atan Asas Kedau|atan Asas Kedau|atan
Penge|o|aan perbatasan negara harus senantasa
memperhatkan aspek kedau|atan Negara, dem tetap
ter[aganya keutuhan w|ayah NKPI.
b. b. b. b. Asas Kebangsaan Asas Kebangsaan Asas Kebangsaan Asas Kebangsaan
Penge|o|aan perbatasan negara harus mencermnkan
karakterstk bangsa Indonesa yang p|ura|stc atau
kebhnekaan dengan tetap men[aga prnsp ketungga|kaan
da|am kerangka NKPI.
c. c. c. c. Asas Kenusantaraan Asas Kenusantaraan Asas Kenusantaraan Asas Kenusantaraan
Penge|o|aan perbatasan negara harus senantasa
memperhatkan kepentngan se|uruh w|ayah negara Indonesa.
d. d. d. d. Asas Kead|an Asas Kead|an Asas Kead|an Asas Kead|an
Penge|o|aan perbatasan negara harus mencermnkan dan
mencptakan kead|an secara proporsona| bag setap warga
negara tanpa kecua|.

162



e. e. e. e. Asas Ker[asama Asas Ker[asama Asas Ker[asama Asas Ker[asama
Penge|o|aan perbatasan negara harus d|akukan me|a|u
ker[asama dengan berbaga pemangku kepentngan.
f. f. f. f. Asas Kemanfaatan Asas Kemanfaatan Asas Kemanfaatan Asas Kemanfaatan
Penge|o|aan perbatasan negara harus memberkan manfaat
yang sebesar-besarnya bag se|uruh rakyat Indonesa.
g. g. g. g. Asas Pengayoman Asas Pengayoman Asas Pengayoman Asas Pengayoman
Penge|o|aan perbatasan negara harus mengayom kepentngan
se|uruh warga negara khususnya masyarakat d kawasan
perbatasan.

L. L. L. L. APAP APAP APAP APAP KLIJAKAN, 51PA1LUI, KLIJAKAN, 51PA1LUI, KLIJAKAN, 51PA1LUI, KLIJAKAN, 51PA1LUI, AULN0A AULN0A AULN0A AULN0A PPI0PI1A5 PPI0PI1A5 PPI0PI1A5 PPI0PI1A5

1. 1. 1. 1. APAP KL APAP KL APAP KL APAP KLIJAKAN IJAKAN IJAKAN IJAKAN 0AN 51PA1LUI 0AN 51PA1LUI 0AN 51PA1LUI 0AN 51PA1LUI
erdasarkan uraan konds umum perbatasan, su strategs,
vs dan ms, serta prnsp-prnsp dasar yang dpaparkan pada bab-
bab sebe|umnya, maka arah keb[akan dan strateg penge|o|aan
batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan drumuskan sebaga
berkut:
A. A. A. A. Arah Keb[akan dan 5trateg Penge|o|aan atas W|ayah Negara Arah Keb[akan dan 5trateg Penge|o|aan atas W|ayah Negara Arah Keb[akan dan 5trateg Penge|o|aan atas W|ayah Negara Arah Keb[akan dan 5trateg Penge|o|aan atas W|ayah Negara
1) 1) 1) 1) Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat
0engan memperhatkan konds dan su strategs d kawasan
perbatasan darat, maka arah keb[akan dan strateg
penge|o|aan perbatasan ada|ah sebaga berkut:
a. a. a. a. Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara
5asaran dar arah keb[akan mempercepat ke[e|asan
batas w|ayah negara ada|ah untuk men[amn kedau|atan
w|ayah dan hak berdau|at (yurdks).
5trateg untuk mendukung arah keb[akan n ada|ah:
1) 1) 1) 1) Penngkatan Penngkatan Penngkatan Penngkatan upaya dp|omas perbatasan da|am upaya dp|omas perbatasan da|am upaya dp|omas perbatasan da|am upaya dp|omas perbatasan da|am
rangka penetapan batas w|ayah negara (de|mtas) rangka penetapan batas w|ayah negara (de|mtas) rangka penetapan batas w|ayah negara (de|mtas) rangka penetapan batas w|ayah negara (de|mtas)
163



e. e. e. e. Asas Ker[asama Asas Ker[asama Asas Ker[asama Asas Ker[asama
Penge|o|aan perbatasan negara harus d|akukan me|a|u
ker[asama dengan berbaga pemangku kepentngan.
f. f. f. f. Asas Kemanfaatan Asas Kemanfaatan Asas Kemanfaatan Asas Kemanfaatan
Penge|o|aan perbatasan negara harus memberkan manfaat
yang sebesar-besarnya bag se|uruh rakyat Indonesa.
g. g. g. g. Asas Pengayoman Asas Pengayoman Asas Pengayoman Asas Pengayoman
Penge|o|aan perbatasan negara harus mengayom kepentngan
se|uruh warga negara khususnya masyarakat d kawasan
perbatasan.

L. L. L. L. APAP APAP APAP APAP KLIJAKAN, 51PA1LUI, KLIJAKAN, 51PA1LUI, KLIJAKAN, 51PA1LUI, KLIJAKAN, 51PA1LUI, AULN0A AULN0A AULN0A AULN0A PPI0PI1A5 PPI0PI1A5 PPI0PI1A5 PPI0PI1A5

1. 1. 1. 1. APAP KL APAP KL APAP KL APAP KLIJAKAN IJAKAN IJAKAN IJAKAN 0AN 51PA1LUI 0AN 51PA1LUI 0AN 51PA1LUI 0AN 51PA1LUI
erdasarkan uraan konds umum perbatasan, su strategs,
vs dan ms, serta prnsp-prnsp dasar yang dpaparkan pada bab-
bab sebe|umnya, maka arah keb[akan dan strateg penge|o|aan
batas w|ayah negara dan kawasan perbatasan drumuskan sebaga
berkut:
A. A. A. A. Arah Keb[akan dan 5trateg Penge|o|aan atas W|ayah Negara Arah Keb[akan dan 5trateg Penge|o|aan atas W|ayah Negara Arah Keb[akan dan 5trateg Penge|o|aan atas W|ayah Negara Arah Keb[akan dan 5trateg Penge|o|aan atas W|ayah Negara
1) 1) 1) 1) Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat
0engan memperhatkan konds dan su strategs d kawasan
perbatasan darat, maka arah keb[akan dan strateg
penge|o|aan perbatasan ada|ah sebaga berkut:
a. a. a. a. Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara
5asaran dar arah keb[akan mempercepat ke[e|asan
batas w|ayah negara ada|ah untuk men[amn kedau|atan
w|ayah dan hak berdau|at (yurdks).
5trateg untuk mendukung arah keb[akan n ada|ah:
1) 1) 1) 1) Penngkatan Penngkatan Penngkatan Penngkatan upaya dp|omas perbatasan da|am upaya dp|omas perbatasan da|am upaya dp|omas perbatasan da|am upaya dp|omas perbatasan da|am
rangka penetapan batas w|ayah negara (de|mtas) rangka penetapan batas w|ayah negara (de|mtas) rangka penetapan batas w|ayah negara (de|mtas) rangka penetapan batas w|ayah negara (de|mtas)


0p|omas perbatasan (border dlplomacy) men[ad ha|
yang sangat pentng guna menye|esakan persoa|an
overlapplng clalms tertora| dengan negara tetangga.
0p|omas perbatasan merupakan upaya yang
d|akukan o|eh Pemerntah me|a|u perundngan,
negosas, dan upaya |an, dengan negara tetangga
untuk men[amn kedau|atan w|ayah Negara.
Pemerntah me|a|u Kementeran Luar Neger akan
mengntensfkan upaya dp|omas perbatasan guna
menuntaskan perbedaan-perbedaan k|am dengan
negara tetangga. Penerapan total dlplomacy da|am
dp|omas perbatasan dengan me|batkan se|uruh
stakeholders akan d|akukan da|am upaya
mempercepat penetapan batas dan penegasan batas
w|ayah negara.
1erkat dengan penetapan batas negara d darat,
dp|omas me|a|u negosas merupakan sa|ah satu
cara yang serng dtempuh o|eh negara yang
berbatasan. Meru[uk pada prnsp utl Possldetls 1urls,
dmana Indonesa mewars w|ayah [a[ahan Pnda
e|anda, maka gars batas Indonesa d darat [uga
mengkut apa yang sudah dper[an[kan o|eh
Pemerntah Pnda e|anda dengan Inggrs dan
Portuga| ketka mereka mash men[a[ah negara
tetangga. 0|eh karena tu, dapat dsmpu|kan bahwa
tahapan de|mtas batas darat te|ah d|akukan o|eh
Pemerntah Pnda e|anda, sehngga Pemerntah
Indonesa dengan Pemerntah Ma|aysa, Papua Nugn
dan 1mor Leste hanya akan menye|esakan atau
me|akukan demarkas (penegasan) batas d |apangan.
Apab|a negosas ber[a|an dengan |ancar, maka para
phak (Negara-negara) akan menyepakat gars batas
w|ayah ataupun gars batas [ursdks dantara
mereka. Kesepakatan tersebut akan dtuangkan ke
da|am sebuah per[an[an, yang basa dsebut sebaga
agreement atau treaty. 0okumen per[an[an tersebut
akan bers koordnat batas atau deskrps gars batas
yang dper[an[kan serta d|ampr dengan sebuah peta
|ustras umum. 0 da|am sstem hukum Indonesa,
sebagamana tertuang d da|am Pasa| 10 UU No. 24
164


tahun 2000 tentang Per[an[an Internasona|, syarat
ber|akunya per[an[an batas ada|ah per[an[an tersebut
harus dratfkas o|eh Pemerntah dengan persetu[uan
0PP.
2) 2) 2) 2) Penngkatan upaya, surve, pemetaan, dan penegasan Penngkatan upaya, surve, pemetaan, dan penegasan Penngkatan upaya, surve, pemetaan, dan penegasan Penngkatan upaya, surve, pemetaan, dan penegasan
batas negara batas negara batas negara batas negara
Penegasan batas darat antar negara dapat
drea|saskan d |apangan dengan cara pendran
tanda-tanda batas (patok atau p|ar) dan pengukuran
koordnat tanda-tanda tersebut berdasarkan pada
dasar hukum yang dsepakat o|eh kedua negara yang
berbatasan. Permasa|ahan penegasan batas
umumnya tmbu| pada saat pe|aksanaan penegasan
batas d |apangan, yang dsebabkan o|eh perbedaan
penafsran antara s yang terkandung pada dasar
hukum yang dsepakat dengan konds d |apangan.
Pa| n ter[ad pada batas negara antara Indonesa dan
Ma|aysa, anatar Indonesa dan 1mor Leste, serta
antara Indonesa dan Papua Nugn. 5o|us terhadap
masa|ah n ada|ah dengan penerapan metoda
pengukuran datum dan kerangka acuan bersama d
kawasan perbatasan, surve, dan pemetaan batas
bersama.
5ebe|um kedua negara me|akukan penegasan batas
d |apangan, basanya kedua be|ah phak me|akukan
serangkaan pertemuan untuk menyepakat berbaga
masa|ah tekns maupun non-tekns terkat penegasan
batas. Pertemuan n dwadah da|am sebuah forum
b|atera| penegasan batas bersama (1olnt 0emarcatlon
0ommlttee). Iorum b|atera| n bersfat permanen,
mengngat peker[aannya yang tdak akan pernah
berakhr se|ama perbatasan tu ada. 0|eh karena tu,
pendekatan ad hoc yang se|ama n dpraktekkan d
Indonesa, sedapat mungkn harus dupayakan untuk
dtangan o|eh |embaga yang [uga bersfat permanen.
3) 3) 3) 3) Penngkatan upaya Penngkatan upaya Penngkatan upaya Penngkatan upaya lnvestlgatlon lnvestlgatlon lnvestlgatlon lnvestlgatlon, ,, , reflxatlon reflxatlon reflxatlon reflxatlon, ,, , dan dan dan dan
malntenance malntenance malntenance malntenance terhadap tanda terhadap tanda terhadap tanda terhadap tanda- -- -tanda batas negara tanda batas negara tanda batas negara tanda batas negara
5ete|ah patok-patok (p|ar) dbangun sebaga tanda
pembatas antara dua negara, maka tahap berkutnya
165


tahun 2000 tentang Per[an[an Internasona|, syarat
ber|akunya per[an[an batas ada|ah per[an[an tersebut
harus dratfkas o|eh Pemerntah dengan persetu[uan
0PP.
2) 2) 2) 2) Penngkatan upaya, surve, pemetaan, dan penegasan Penngkatan upaya, surve, pemetaan, dan penegasan Penngkatan upaya, surve, pemetaan, dan penegasan Penngkatan upaya, surve, pemetaan, dan penegasan
batas negara batas negara batas negara batas negara
Penegasan batas darat antar negara dapat
drea|saskan d |apangan dengan cara pendran
tanda-tanda batas (patok atau p|ar) dan pengukuran
koordnat tanda-tanda tersebut berdasarkan pada
dasar hukum yang dsepakat o|eh kedua negara yang
berbatasan. Permasa|ahan penegasan batas
umumnya tmbu| pada saat pe|aksanaan penegasan
batas d |apangan, yang dsebabkan o|eh perbedaan
penafsran antara s yang terkandung pada dasar
hukum yang dsepakat dengan konds d |apangan.
Pa| n ter[ad pada batas negara antara Indonesa dan
Ma|aysa, anatar Indonesa dan 1mor Leste, serta
antara Indonesa dan Papua Nugn. 5o|us terhadap
masa|ah n ada|ah dengan penerapan metoda
pengukuran datum dan kerangka acuan bersama d
kawasan perbatasan, surve, dan pemetaan batas
bersama.
5ebe|um kedua negara me|akukan penegasan batas
d |apangan, basanya kedua be|ah phak me|akukan
serangkaan pertemuan untuk menyepakat berbaga
masa|ah tekns maupun non-tekns terkat penegasan
batas. Pertemuan n dwadah da|am sebuah forum
b|atera| penegasan batas bersama (1olnt 0emarcatlon
0ommlttee). Iorum b|atera| n bersfat permanen,
mengngat peker[aannya yang tdak akan pernah
berakhr se|ama perbatasan tu ada. 0|eh karena tu,
pendekatan ad hoc yang se|ama n dpraktekkan d
Indonesa, sedapat mungkn harus dupayakan untuk
dtangan o|eh |embaga yang [uga bersfat permanen.
3) 3) 3) 3) Penngkatan upaya Penngkatan upaya Penngkatan upaya Penngkatan upaya lnvestlgatlon lnvestlgatlon lnvestlgatlon lnvestlgatlon, ,, , reflxatlon reflxatlon reflxatlon reflxatlon, ,, , dan dan dan dan
malntenance malntenance malntenance malntenance terhadap tanda terhadap tanda terhadap tanda terhadap tanda- -- -tanda batas negara tanda batas negara tanda batas negara tanda batas negara
5ete|ah patok-patok (p|ar) dbangun sebaga tanda
pembatas antara dua negara, maka tahap berkutnya


ada|ah me|akukan pemerksaan, perbakan dan
peme|haraan secara perodk terhadap patok-patok
tersebut. Pa| n d|akukan untuk menghndar
kemungknan rusak, h|ang, atau bahkan bergesernya
tanda-tanda batas negara tersebut. 0 sn peran
1entara Nasona| Indonesa, dengan me|batkan peran
serta masyarakat d sektar kawasan perbatasan,
sangat pentng untuk mengamankan patok-patok
tersebut.
4) 4) 4) 4) 5osa|sas ata 5osa|sas ata 5osa|sas ata 5osa|sas atas Negara s Negara s Negara s Negara
5osa|sas batas w|ayah Negara merupakan
penyampaan tentang batas w|ayah yang tegas dan
[e|as serta dtanda dengan tugu batas sebaga wu[ud
mp|ementas kedau|atan NKPI yang harus d[aga.
5etap warga yang tngga| d kawasan perbatasan
yang mengetahu adanya pergeseran patok batas agar
me|aporkannya kepada pos-pos pangamanan
perbatasan yang ada, untuk se|an[utnya d|akukan
pengecekan.
5asaran yang ngn dcapa da|am sosa|sas batas
w|ayah negara ada|ah:
member manfaat bag pemerntah PI da|am
menye|esakan masa|ah perbatasan,
sebaga sarana komunkas antar|embaga/nstans
penataan batas negara,
pembnaan da|am penge|o|aan dan pemahaman
tentang batas w|ayah NKPI,
sebaga sarana koordnas dan snergtas upaya
pemahaman batas Negara da|am rangka men[aga
dan mempertahankan keutuhan w|ayah dan
kedau|atan NKPI, dan
mewu[udkan konds perbatasan yang aman d
w|ayah NKPI.
b. b. b. b. Me Me Me Menngkatkan nngkatkan nngkatkan nngkatkan upaya pengamanan upaya pengamanan upaya pengamanan upaya pengamanan batas negara d darat batas negara d darat batas negara d darat batas negara d darat
5trateg untuk mendukung arah keb[akan n ada|ah:
Penngkatan upaya Penngkatan upaya Penngkatan upaya Penngkatan upaya pengamanan batas negara pengamanan batas negara pengamanan batas negara pengamanan batas negara. .. .
166


Upaya pengamanan d|akukan untuk menngkatkan
pertahanan negara d sepan[ang gars perbatasan dengan
negara tetangga guna mengantspas sega|a
kemungknan muncu|nya gangguan maupun ancaman
terhadap kedau|atan negara yang bsa ter[ad d kawasan
perbatasan, sepert gerakan separatsme yang
men[adkan kawasan perbatasan sebaga tempat
persembunyan dan operasnya, ataupun pe|anggaran-
pe|anggaran o|eh phak-phak tertentu terhadap
kedau|atan w|ayah Indonesa. 5e|ama n, fas|tas dan
person| pen[aga perbatasan mash be|um memada,
sehngga per|u dupayakan penngkatan person| 1NI d
perbatasan dengan ddukung a|utssta (a|at utama sstem
persen[ataan) yang memada.
c. c. c. c. Menngkatkan penguatan kapastas ke|embagaan Menngkatkan penguatan kapastas ke|embagaan Menngkatkan penguatan kapastas ke|embagaan Menngkatkan penguatan kapastas ke|embagaan
penge|o|aan perbatasan penge|o|aan perbatasan penge|o|aan perbatasan penge|o|aan perbatasan darat darat darat darat antar negara antar negara antar negara antar negara
5asaran dar arah keb[akan n ada|ah tercapanya
koordnas, ntegras, snergtas, dan snkronsas da|am
penge|o|aan batas darat. 5trateg untuk mewu[udkan arah
keb[akan n ada|ah dengan m mm menata u|ang kemba| enata u|ang kemba| enata u|ang kemba| enata u|ang kemba|
struktur dan po|a penanganan penye|esaan batas w|ayah struktur dan po|a penanganan penye|esaan batas w|ayah struktur dan po|a penanganan penye|esaan batas w|ayah struktur dan po|a penanganan penye|esaan batas w|ayah
darat. darat. darat. darat. 5truktur dan po|a penanganan penye|esaan batas
w|ayah Negara dar struktur dan po|a ad hoc per|u dtata
u|ang ke arah struktur dan po|a penge|o|aan perbatasan
yang bersfat permanen dan terntegras, serng dengan
te|ah terbentuknya adan Nasona| Penge|o|a Perbatasan
(NPP). Komte-komte perbatasan yang besfat ad hoc
dan terpsah-psah akan |ebh efektf untuk dntegraskan
penanganannya ke depan da|am koordnas NPP.
eberapa forum tersebut, sepert 0eneral Border
0ommlttee (UU) PI dengan Ma|aysa, 1olnt Border
0ommlttee (JU) PI dengan PNU, 1olnt Border 0ommlttee
(JU) PI dengan P0 1mor Leste, dan Border 0ommlttee
PI dengan I|pna.
5e|an tu, per|u |ebh dpertegas kewenangan pemerntah
daerah (provns dan kabupaten/kota) da|am kerangka
pembangan kewenangan antara Pemerntah Pusat dan
0aerah da|am penge|o|aan batas darat, yang datur
dengan Peraturan Pemerntah. Po|a pembagan
kewenangan antara Pusat dan daerah yang te|ah datur
167


Upaya pengamanan d|akukan untuk menngkatkan
pertahanan negara d sepan[ang gars perbatasan dengan
negara tetangga guna mengantspas sega|a
kemungknan muncu|nya gangguan maupun ancaman
terhadap kedau|atan negara yang bsa ter[ad d kawasan
perbatasan, sepert gerakan separatsme yang
men[adkan kawasan perbatasan sebaga tempat
persembunyan dan operasnya, ataupun pe|anggaran-
pe|anggaran o|eh phak-phak tertentu terhadap
kedau|atan w|ayah Indonesa. 5e|ama n, fas|tas dan
person| pen[aga perbatasan mash be|um memada,
sehngga per|u dupayakan penngkatan person| 1NI d
perbatasan dengan ddukung a|utssta (a|at utama sstem
persen[ataan) yang memada.
c. c. c. c. Menngkatkan penguatan kapastas ke|embagaan Menngkatkan penguatan kapastas ke|embagaan Menngkatkan penguatan kapastas ke|embagaan Menngkatkan penguatan kapastas ke|embagaan
penge|o|aan perbatasan penge|o|aan perbatasan penge|o|aan perbatasan penge|o|aan perbatasan darat darat darat darat antar negara antar negara antar negara antar negara
5asaran dar arah keb[akan n ada|ah tercapanya
koordnas, ntegras, snergtas, dan snkronsas da|am
penge|o|aan batas darat. 5trateg untuk mewu[udkan arah
keb[akan n ada|ah dengan m mm menata u|ang kemba| enata u|ang kemba| enata u|ang kemba| enata u|ang kemba|
struktur dan po|a penanganan penye|esaan batas w|ayah struktur dan po|a penanganan penye|esaan batas w|ayah struktur dan po|a penanganan penye|esaan batas w|ayah struktur dan po|a penanganan penye|esaan batas w|ayah
darat. darat. darat. darat. 5truktur dan po|a penanganan penye|esaan batas
w|ayah Negara dar struktur dan po|a ad hoc per|u dtata
u|ang ke arah struktur dan po|a penge|o|aan perbatasan
yang bersfat permanen dan terntegras, serng dengan
te|ah terbentuknya adan Nasona| Penge|o|a Perbatasan
(NPP). Komte-komte perbatasan yang besfat ad hoc
dan terpsah-psah akan |ebh efektf untuk dntegraskan
penanganannya ke depan da|am koordnas NPP.
eberapa forum tersebut, sepert 0eneral Border
0ommlttee (UU) PI dengan Ma|aysa, 1olnt Border
0ommlttee (JU) PI dengan PNU, 1olnt Border 0ommlttee
(JU) PI dengan P0 1mor Leste, dan Border 0ommlttee
PI dengan I|pna.
5e|an tu, per|u |ebh dpertegas kewenangan pemerntah
daerah (provns dan kabupaten/kota) da|am kerangka
pembangan kewenangan antara Pemerntah Pusat dan
0aerah da|am penge|o|aan batas darat, yang datur
dengan Peraturan Pemerntah. Po|a pembagan
kewenangan antara Pusat dan daerah yang te|ah datur


da|am PP No 38 1ahun 2008 be|um memberkan
ke[e|asan pembagan kewenangan antara Pusat dan
daerah da|am konteks penanganan perbatasan. Me|a|u
po|a pembagan yang [e|as n, prnsp money follow
functlon dapat dber|akukan. Urusan yang men[ad
kewenangan Pusat dbaya me|a|u APN dan urusan
yang men[ad kewenangan daerah dbaya me|a|u AP0.
5esua dengan amanat Perpres Nomor 12 1ahun 2010, d
provns dan kabupaten/kota yang berada d w|ayah
perbatasan antar Negara akan dbentuk satuan ker[a
penge|o|a perbatasan, dengan kewenangan menangan
urusan pemerntahan yang te|ah dtetapkan men[ad
kewenangan daerah. Penegasan mengena pembagan
kewenangan antara Pusat dan daerah da|am penge|o|aan
perbatasan d darat n per|u datur da|am peraturan
pemerntah.
2) 2) 2) 2) Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut
0engan memperhatkan konds dan su strategs d
perbatasan |aut, maka arah keb[akan dan strateg
penge|o|aan batas w|ayah negara d |aut ada|ah sebaga
berkut:
1. 1. 1. 1. Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara Mempercepat Ke[e|asan atas W|ayah Negara
5trateg untuk mendukung arah keb[akan n ada|ah:
a. a. a. a. Penngkatan upaya dp|omas perbatasan da|am Penngkatan upaya dp|omas perbatasan da|am Penngkatan upaya dp|omas perbatasan da|am Penngkatan upaya dp|omas perbatasan da|am
rangka penetapan batas |aut rangka penetapan batas |aut rangka penetapan batas |aut rangka penetapan batas |aut
0e|mtas batas |aut/martm antar negara ada|ah
penentuan batas w|ayah atau kekuasaan antara satu
negara dengan negara |an (tetangganya) d |aut.
5ebaga negara martm, Indonesa mem|k batas
|aut dengan beberapa negara tetangga dan
mempunya potens ter[adnya overlapplng clalms
w|ayah dengan negara tetangganya. 0p|omas
dengan me|akukan perundngan ataupun negosas
ada|ah mut|ak d|akukan untuk menuntaskan
perbedaan-perbedaan k|am tersebut dengan negara
tetangga. erbeda dengan de|mtas d darat, dmana
Indonesa meru[uk pada prnsp utl Possldetls 1urls,
de|mtas |aut [auh |ebh komp|eks. Pa| n terkat
168


dengan penentuan batas |aut tertora|, batas zona
ekonom eksk|usf (2LL), batas |andas kontnen, dan
batas zona tambahan.
0a|am konteks Indonesa, de|mtas batas dengan
negara tetangga merupakan bagan dar dp|omas
perbatasan (border dlplomacy) yang se|ama n te|ah
ber[a|an, dengan Kementeran Luar Neger sebaga
leadlng sector-nya. Landasan bag Pemerntah Pusat
cq. Kementeran Luar Neger dan 1m 0e|mtas atas
Indonesa untuk me|akukan berbaga negosas
penetapan batas dengan negara tetangga ada|ah UU
Nomor 24 tahun 2000 tentang Per[an[an
Internasona| dan UU Nomor 37 tahun 1999 tentang
Pubungan Luar Neger. Jauh sebe|um ber|akunya
kedua perundangan tersebut dan UNUL05 1982,
Pemerntah Indonesa te|ah secara ntens me|akukan
perundngan batas-batas martmnya, bak batas
kedau|atan (soverelgnty) maupun hak berdau|at
(soverelgn rlghts) NKPI, yatu dengan Inda, 1ha|and,
Ma|aysa, 5ngapura, vetnam, Papua Nugn, dan
Austra|a. Pas|nya ada|ah terse|esakannya 18
per[an[an batas martm dengan negara tetangga,
yang se|uruhnya te|ah dratfkas o|eh Indonesa,
kecua| per[an[an 2ona Lkonom Lksk|usf dengan
Austra|a.
Untuk keberhas|an dp|omas perbatasan, se|an
harus ddukung o|eh kapastas para pe|aku dp|omas
yang mumpun, [uga harus ddukung dengan
ke|engkapan dokumen-dokumen resm terkat batas
w|ayah negara dan dukungan dar semua e|emen
masyarakat untuk menngkatkan bargalnlng posltlon
da|am negosas atau perundngan. Yang tdak ka|ah
pentngnya ada|ah dukungan kemampuan postur
pertahanan dan a|at utama sstem persen[ataan
(a|utssta) yang memada untuk menngkatkan
bargalnlng posltlon da|am berdp|omas.


169


dengan penentuan batas |aut tertora|, batas zona
ekonom eksk|usf (2LL), batas |andas kontnen, dan
batas zona tambahan.
0a|am konteks Indonesa, de|mtas batas dengan
negara tetangga merupakan bagan dar dp|omas
perbatasan (border dlplomacy) yang se|ama n te|ah
ber[a|an, dengan Kementeran Luar Neger sebaga
leadlng sector-nya. Landasan bag Pemerntah Pusat
cq. Kementeran Luar Neger dan 1m 0e|mtas atas
Indonesa untuk me|akukan berbaga negosas
penetapan batas dengan negara tetangga ada|ah UU
Nomor 24 tahun 2000 tentang Per[an[an
Internasona| dan UU Nomor 37 tahun 1999 tentang
Pubungan Luar Neger. Jauh sebe|um ber|akunya
kedua perundangan tersebut dan UNUL05 1982,
Pemerntah Indonesa te|ah secara ntens me|akukan
perundngan batas-batas martmnya, bak batas
kedau|atan (soverelgnty) maupun hak berdau|at
(soverelgn rlghts) NKPI, yatu dengan Inda, 1ha|and,
Ma|aysa, 5ngapura, vetnam, Papua Nugn, dan
Austra|a. Pas|nya ada|ah terse|esakannya 18
per[an[an batas martm dengan negara tetangga,
yang se|uruhnya te|ah dratfkas o|eh Indonesa,
kecua| per[an[an 2ona Lkonom Lksk|usf dengan
Austra|a.
Untuk keberhas|an dp|omas perbatasan, se|an
harus ddukung o|eh kapastas para pe|aku dp|omas
yang mumpun, [uga harus ddukung dengan
ke|engkapan dokumen-dokumen resm terkat batas
w|ayah negara dan dukungan dar semua e|emen
masyarakat untuk menngkatkan bargalnlng posltlon
da|am negosas atau perundngan. Yang tdak ka|ah
pentngnya ada|ah dukungan kemampuan postur
pertahanan dan a|at utama sstem persen[ataan
(a|utssta) yang memada untuk menngkatkan
bargalnlng posltlon da|am berdp|omas.




b. b. b. b. Penngkatan upaya penegasan Penngkatan upaya penegasan Penngkatan upaya penegasan Penngkatan upaya penegasan batas negara, surve batas negara, surve batas negara, surve batas negara, surve
dan pemetaan d |aut dan pemetaan d |aut dan pemetaan d |aut dan pemetaan d |aut
5epert ha|nya penegasan batas darat, da|am upaya
penegasan batas |aut antar negara, negara phak
basanya me|akukan serangkaan pertemuan untuk
menyepakat berbaga ha| terkat penegasan batas,
bak yang bersfat tekns maupun yang bersfat non-
tekns. 5etap has| yang te|ah dsepakat atau
dker[akan d da|am peker[aan penegasan batas akan
dtuangkan ke da|am sebuah kesepakatan yang
dapat berupa Memorandum of understandlng,
0eclaratlon, Agreement dan |an sebaganya. Peta
batas yang |ebh detall dar batas yang dhas|kan
me|a|u tahap de|mtas batas akan d[adkan bagan
dar dokumen has| demarkas batas.
1erkat dengan masa|ah perbatasan martm,
penegasan batas dengan menggunakan tanda batas
d tengah |aut merupakan ha| yang tdak |azm
d|akukan. Namun ha| n tdak menutup kemungknan
untuk me|etakan suar apung (buoy) sebaga penanda
batas martm suatu negara.
2. 2. 2. 2. Menngkatkan Upaya Pengamanan atas Laut Menngkatkan Upaya Pengamanan atas Laut Menngkatkan Upaya Pengamanan atas Laut Menngkatkan Upaya Pengamanan atas Laut
5trateg yang dapat dkembangkan da|am upaya
pengamanan batas w|ayah |aut ada|ah:
Penngkatan ketersedaan fas|tas pendukung Penngkatan ketersedaan fas|tas pendukung Penngkatan ketersedaan fas|tas pendukung Penngkatan ketersedaan fas|tas pendukung
pengamanan batas d |aut pengamanan batas d |aut pengamanan batas d |aut pengamanan batas d |aut
5a|ah satu persoa|an yang dhadap da|am
pengamanan batas |aut se|ama n ada|ah mnmnya
sarana prasarana untuk mendukung operasona|
kegatan pengamanan. 0|eh karena tu, penyedaan
fas|tas pendukung sepert kapa| patro|, UP5 (global
posltlonlng system), dan a|at navgas martm
men[ad ha| yang sangat pentng dan mendesak
untuk dwu[udkan, mengngat tndak pe|anggaran
terhadap batas w|ayah |aut marak ter[ad.

170


Penngkatan upaya pengamanan w|ayah Penngkatan upaya pengamanan w|ayah Penngkatan upaya pengamanan w|ayah Penngkatan upaya pengamanan w|ayah- -- -w|ayah w|ayah w|ayah w|ayah
strategs perbatasan |aut strategs perbatasan |aut strategs perbatasan |aut strategs perbatasan |aut
Kemampuan person| 1NI untuk mengamankan
perbatasan |aut per|u dtngkatkan. Meskpun d
beberapa w|ayah strategs, khsusunya d pu|au-pu|au
ter|uar, sudah dtempatkan person| marnr, ha| tu
drasakan danggap mash be|um memada dan tdak
proporsona| dengan pan[ang w|ayah perbatasan |aut
Indonesa yang per|u damankan. 0|eh karena tu,
penerapan strateg m|ter secara terpadu untuk
menghadap sega|a potens ancaman martm
terhadap kedau|atan negara men[ad pentng untuk
d|akukan.
3. 3. 3. 3. Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan
Penge|o|aan atas W|ayah Negara d Laut Penge|o|aan atas W|ayah Negara d Laut Penge|o|aan atas W|ayah Negara d Laut Penge|o|aan atas W|ayah Negara d Laut
5epert ha|nya dengan penge|o|aan batas darat, sasaran
dar arah keb[akan n ada|ah tercapanya koordnas,
ntegras, snergtas, dan snkronsas da|am penge|o|aan
batas |aut. 5trateg untuk mewu[udkan arah keb[akan n
ada|ah dengan m mm menata u|ang kemba| struktur dan po|a enata u|ang kemba| struktur dan po|a enata u|ang kemba| struktur dan po|a enata u|ang kemba| struktur dan po|a
penanganan penye|esaan ba penanganan penye|esaan ba penanganan penye|esaan ba penanganan penye|esaan batas w|ayah tas w|ayah tas w|ayah tas w|ayah |aut. |aut. |aut. |aut. 5truktur
dan po|a penanganan penye|esaan batas w|ayah Negara
dar struktur dan po|a ad hoc per|u dtata u|ang ke arah
struktur dan po|a penge|o|aan perbatasan yang bersfat
permanen dan terntegras, serng dengan te|ah
terbentuknya adan Nasona| Penge|o|a Perbatasan
(NPP). Komte-komte perbatasan yang besfat ad-hoc
dan terpsah-psah akan |ebh efektf untuk dntegraskan
penanganannya ke depan da|am koordnas NPP.
eberapa forum tersebut, sepert 0eneral Border
0ommlttee (UU) PI dengan Ma|aysa, 1olnt Border
0ommlttee (JU) PI dengan PNU, 1olnt Border 0ommlttee
(JU) PI dengan P0 1mor Leste, dan Border 0ommlttee
PI dengan I|pna.
5e|an tu, per|u |ebh dpertegas kewenangan pemerntah
daerah (provns dan kabupaten/kota) da|am kerangka
pembangan kewenangan antara Pemerntah Pusat dan
daerah da|am penge|o|aan batas |aut, yang datur dengan
Peraturan Pemerntah. Po|a pembagan kewenangan
171


Penngkatan upaya pengamanan w|ayah Penngkatan upaya pengamanan w|ayah Penngkatan upaya pengamanan w|ayah Penngkatan upaya pengamanan w|ayah- -- -w|ayah w|ayah w|ayah w|ayah
strategs perbatasan |aut strategs perbatasan |aut strategs perbatasan |aut strategs perbatasan |aut
Kemampuan person| 1NI untuk mengamankan
perbatasan |aut per|u dtngkatkan. Meskpun d
beberapa w|ayah strategs, khsusunya d pu|au-pu|au
ter|uar, sudah dtempatkan person| marnr, ha| tu
drasakan danggap mash be|um memada dan tdak
proporsona| dengan pan[ang w|ayah perbatasan |aut
Indonesa yang per|u damankan. 0|eh karena tu,
penerapan strateg m|ter secara terpadu untuk
menghadap sega|a potens ancaman martm
terhadap kedau|atan negara men[ad pentng untuk
d|akukan.
3. 3. 3. 3. Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan
Penge|o|aan atas W|ayah Negara d Laut Penge|o|aan atas W|ayah Negara d Laut Penge|o|aan atas W|ayah Negara d Laut Penge|o|aan atas W|ayah Negara d Laut
5epert ha|nya dengan penge|o|aan batas darat, sasaran
dar arah keb[akan n ada|ah tercapanya koordnas,
ntegras, snergtas, dan snkronsas da|am penge|o|aan
batas |aut. 5trateg untuk mewu[udkan arah keb[akan n
ada|ah dengan m mm menata u|ang kemba| struktur dan po|a enata u|ang kemba| struktur dan po|a enata u|ang kemba| struktur dan po|a enata u|ang kemba| struktur dan po|a
penanganan penye|esaan ba penanganan penye|esaan ba penanganan penye|esaan ba penanganan penye|esaan batas w|ayah tas w|ayah tas w|ayah tas w|ayah |aut. |aut. |aut. |aut. 5truktur
dan po|a penanganan penye|esaan batas w|ayah Negara
dar struktur dan po|a ad hoc per|u dtata u|ang ke arah
struktur dan po|a penge|o|aan perbatasan yang bersfat
permanen dan terntegras, serng dengan te|ah
terbentuknya adan Nasona| Penge|o|a Perbatasan
(NPP). Komte-komte perbatasan yang besfat ad-hoc
dan terpsah-psah akan |ebh efektf untuk dntegraskan
penanganannya ke depan da|am koordnas NPP.
eberapa forum tersebut, sepert 0eneral Border
0ommlttee (UU) PI dengan Ma|aysa, 1olnt Border
0ommlttee (JU) PI dengan PNU, 1olnt Border 0ommlttee
(JU) PI dengan P0 1mor Leste, dan Border 0ommlttee
PI dengan I|pna.
5e|an tu, per|u |ebh dpertegas kewenangan pemerntah
daerah (provns dan kabupaten/kota) da|am kerangka
pembangan kewenangan antara Pemerntah Pusat dan
daerah da|am penge|o|aan batas |aut, yang datur dengan
Peraturan Pemerntah. Po|a pembagan kewenangan


antara Pusat dan daerah yang te|ah datur da|am PP No
38 1ahun 2008 be|um memberkan ke[e|asan
pembagan kewenangan antara Pusat dan daerah da|am
konteks penanganan perbatasan. Me|a|u po|a
pembagan yang [e|as n, prnsp money follow functlon
dapat dber|akukan. Urusan yang men[ad kewenangan
Pusat dbaya me|a|u APN dan urusan yang men[ad
kewenangan daerah dbaya me|a|u AP0.
5esua dengan amanat Perpres Nomor 12 1ahun 2010, d
provns dan kabupaten/kota yang berada d w|ayah
perbatasan antar Negara akan dbentuk satuan ker[a
penge|o|a perbatasan, dengan kewenangan menangan
urusan pemerntahan yang te|ah dtetapkan men[ad
kewenangan daerah. Penegasan mengena pembagan
kewenangan antara Pusat dan daerah da|am
penge|o|aan perbatasan d |aut n [uga per|u datur
da|am peraturan pemerntah.

. . . . Arah Keb[akan dan 5trateg Pembangunan Kawasan Perbatasan Arah Keb[akan dan 5trateg Pembangunan Kawasan Perbatasan Arah Keb[akan dan 5trateg Pembangunan Kawasan Perbatasan Arah Keb[akan dan 5trateg Pembangunan Kawasan Perbatasan
Pembangunan kawasan perbatasan merupakan
kenscayaan yang harus segera d|akukan untuk mewu[udkan
kese[ahteraan masyarakat perbatasan. Pembangunan yang
d|akukan harus|ah memperhatkan konds, kebutuhan dan
karakterstk masyarakat |oka|, serta ke|estaran sumber daya
a|am dan |ngkungan hdup d kawasan perbatasan.
1. 1. 1. 1. Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat
a. a. a. a. Membangun 5stem Membangun 5stem Membangun 5stem Membangun 5stem Pengamanan Perbatasan Yang Pengamanan Perbatasan Yang Pengamanan Perbatasan Yang Pengamanan Perbatasan Yang
1erntegras, Panda|, 5erta Mengoptma|kan Ker[asama Antar 1erntegras, Panda|, 5erta Mengoptma|kan Ker[asama Antar 1erntegras, Panda|, 5erta Mengoptma|kan Ker[asama Antar 1erntegras, Panda|, 5erta Mengoptma|kan Ker[asama Antar
Negara Untuk Menegakan Kedau|atan, Keamanan, dan Negara Untuk Menegakan Kedau|atan, Keamanan, dan Negara Untuk Menegakan Kedau|atan, Keamanan, dan Negara Untuk Menegakan Kedau|atan, Keamanan, dan
Pukum Pukum Pukum Pukum
5asaran dar arah keb[akan membangun sstem
pengamanan perbatasan yang tertegras, handa|, serta
mengoptma|kan ker[asama antar negara untuk
menegakkan kedau|atan, keamanan, dan hukum ada|ah
memperkuat pertahanan dan keamanan negara, serta
mengatas tndakan-tndakan |ega| |ntas batas yang banyak
ter[ad d kawasan perbatasan.
172


5trateg untuk mendukung arah keb[akan n ada|ah:
1) 1) 1) 1) Penngkatan sstem pertahanan dan keamanan yang Penngkatan sstem pertahanan dan keamanan yang Penngkatan sstem pertahanan dan keamanan yang Penngkatan sstem pertahanan dan keamanan yang
tertegras tertegras tertegras tertegras
Pengamanan w|ayah perbatasan negara yang sangat
|uas memer|ukan penanganan yang serus, mengngat
banyaknya masa|ah yang tmbu| dar berbaga kegatan
||ega| yang marak ter[ad d kawasan perbatasan. Ue|ar
pasukan 1NI yang sudah d|aksanakan se|ama n
drasakan mash kurang memada untuk kepentngan
pengamanan kawasan perbatasan negara, seka|pun
kegatan tersebut harus tetap dpandang sebaga bagan
yang tdak terpsahkan dar upaya untuk menngkatkan
fungs pertahanan dan pengamanan Negara d kawasan
perbatasan.
Untuk tu, keberadaan pos-pos pengamanan perbatasan
d se|uruh perbatasan NKPI harus men[ad perhatan dan
agenda serus. Pos-pos tersebut dsapkan tdak hanya
untuk penempatan person| m|ter, tetap [uga untuk
pembangunan pangka|an m|ter d ttk-ttk strategs d
sektar kawasan perbatasan dengan aksesb|tas yang
mendukung sepert [a|an, he|pad, dan pangka|an udara.
5e|an tu, keterbatasan pos pengamanan perbatasan
dan fas|tasnya men[ad kenda|a bag efektfnya
pengamanan w|ayah perbatasan. Jum|ah pos pen[aga
dan fas|tas yang terseda tdak sebandng dengan
pan[angnya gars perbatasan darat w|ayah Indonesa.
0emkan [uga dengan [um|ah pos po|s d sepan[ang
perbatasan yang mash mnm, bak [um|ah maupun
kua|tas fas|tasnya. 0|eh karena tu, ke depan fas|tas
pos pengamanan perbatasan dan kantor po|s d
kawasan perbatasan per|u dtngkatkan. Ias|tas
pendukung pengamanan perbatasan beserta fas|tas
pendukungnya, sepert a|at dan sstem komunkas,
pera|atan early warnlng system, 0lobal Posltlonlng
System (0PS), peta, kompas, dan |an-|an, serta
persen[ataan standard yang memada, kendaraan
operasona|, dan dukungan |ogstk yang memada.
5e|an tu, ke depan per|u dsapkan skema da|am
pengembangan kawasan pertahanan dan keamanan
173


5trateg untuk mendukung arah keb[akan n ada|ah:
1) 1) 1) 1) Penngkatan sstem pertahanan dan keamanan yang Penngkatan sstem pertahanan dan keamanan yang Penngkatan sstem pertahanan dan keamanan yang Penngkatan sstem pertahanan dan keamanan yang
tertegras tertegras tertegras tertegras
Pengamanan w|ayah perbatasan negara yang sangat
|uas memer|ukan penanganan yang serus, mengngat
banyaknya masa|ah yang tmbu| dar berbaga kegatan
||ega| yang marak ter[ad d kawasan perbatasan. Ue|ar
pasukan 1NI yang sudah d|aksanakan se|ama n
drasakan mash kurang memada untuk kepentngan
pengamanan kawasan perbatasan negara, seka|pun
kegatan tersebut harus tetap dpandang sebaga bagan
yang tdak terpsahkan dar upaya untuk menngkatkan
fungs pertahanan dan pengamanan Negara d kawasan
perbatasan.
Untuk tu, keberadaan pos-pos pengamanan perbatasan
d se|uruh perbatasan NKPI harus men[ad perhatan dan
agenda serus. Pos-pos tersebut dsapkan tdak hanya
untuk penempatan person| m|ter, tetap [uga untuk
pembangunan pangka|an m|ter d ttk-ttk strategs d
sektar kawasan perbatasan dengan aksesb|tas yang
mendukung sepert [a|an, he|pad, dan pangka|an udara.
5e|an tu, keterbatasan pos pengamanan perbatasan
dan fas|tasnya men[ad kenda|a bag efektfnya
pengamanan w|ayah perbatasan. Jum|ah pos pen[aga
dan fas|tas yang terseda tdak sebandng dengan
pan[angnya gars perbatasan darat w|ayah Indonesa.
0emkan [uga dengan [um|ah pos po|s d sepan[ang
perbatasan yang mash mnm, bak [um|ah maupun
kua|tas fas|tasnya. 0|eh karena tu, ke depan fas|tas
pos pengamanan perbatasan dan kantor po|s d
kawasan perbatasan per|u dtngkatkan. Ias|tas
pendukung pengamanan perbatasan beserta fas|tas
pendukungnya, sepert a|at dan sstem komunkas,
pera|atan early warnlng system, 0lobal Posltlonlng
System (0PS), peta, kompas, dan |an-|an, serta
persen[ataan standard yang memada, kendaraan
operasona|, dan dukungan |ogstk yang memada.
5e|an tu, ke depan per|u dsapkan skema da|am
pengembangan kawasan pertahanan dan keamanan


yang berbass kordor dan smpu| pusat pertahanan d
kawasan perbatasan. 1u[uannya ada|ah untuk
memberkan akses pertahanan dan keamanan secara
merata, dengan terbentuknya smpu|-smpu| strategs
pusat pertahanan sehngga dapat mewu[udkan akses
pertahanan dan keamanan yang merata.
Perwu[udan akses pertahanan dan keamanan secara
merata tersebut d|akukan dengan memberkan
penguatan prasarana dan sarana pertahanan dan
keamanan pada kordor-kordor tersebut, sepert
prasarana dan sarana untuk bea cuka (0ustoms),
mgras (lmlgratlon), karantna (quarantlne), dan
keamanan (Securlty) (UI5) d PL, [arngan [a|an, dan
pangka|an pertahanan angkatan (udara, darat dan |aut
sesua dengan kebutuhannya).
1erkat dengan pemanfaatan ruang dengan tpo|og
pertahanan, bentuknya cenderung akan ber|aps atau
berherark sebaga berkut:
1. Laps (rlng) ter|uar sebaga zona penyangga (buffer
zone) yang men[ad pembatas antara "kota"
pertahanan dengan kawasan |uar. 2ona penyangga n
dapat berupa green belt hutan kec| dan akan |ebh
bak apab|a terdapat sunga yang menge||ngnya.
2. Laps kedua berupa zona pendukung yatu zona
prasarana dan sarana pemukman berupa komp|eks
hunan m|ter yang d|engkap dengan fas|tas umum
dan sosa|.
3. Laps nt/pusat sebaga zona pusat pangka|an m|ter.
4. 1erdapat gerbang (gate) yang menghubungkan |aps
nt dengan |aps |annya dengan pen[agaan yang
ketat.
2) 2) 2) 2) Penngkatan sarana prasarana dan pe|ayanan Penngkatan sarana prasarana dan pe|ayanan Penngkatan sarana prasarana dan pe|ayanan Penngkatan sarana prasarana dan pe|ayanan 0lqS 0lqS 0lqS 0lqS yang yang yang yang
tertegras d Pos Lntas atas (PL) tertegras d Pos Lntas atas (PL) tertegras d Pos Lntas atas (PL) tertegras d Pos Lntas atas (PL)
Keberadaan Pos Lntas atas (PL) beserta fas|tas 0lqS
sebaga pntu/gerbang yang mengatur arus ke|uar masuk
(exlt/entry) orang dan barang d kawasan perbatasan
sangat pentng. 5ebaga pntu gerbang negara,
174


keberadaan PL dharapkan dapat mengatur hubungan
sosa| dan ekonom antara masyarakat Indonesa dengan
masyarakat d w|ayah negara tetangga.
0|eh karenanya, pembangunan dan penngkatan
prasarana dan sarana pendukung pe|ayanan PL yang
terntegras mut|ak untuk d|akukan guna menngkatkan
fungs dan peran da|am mengawas dan memfas|tas
aktvtas |ntas batas. Penngkatan prasarana dan sarana
d|akukan dengan pembangunan tempat pemerksaan
ke|uar masuk barang dan manusa (dokumen
kemgrasan), pengadaan gedung sta negara,
pengadaan gedung karantna, dan pos pen[agaan.
0sampng tu [uga per|u dupayakan koordnas yang
bak antarnstans yang bersangkutan sepert bea cuka,
mgras, karantna (pertanan dan kesehatan), dan
aparat keamanan agar pe|ayanan terhadap masyarakat
pe|ntas batas |ebh optma|, dan [uga per|u dperhatkan
tngkat kese[ahteraan para petugasnya.
Untuk mendukung ke|ancaran fungs PL n,
nfrastruktur pendukung yang memada, sepert
bangunan, [a|an, pasokan |strk, a|at komunkas,
pera|atan tekno|og nformas, dan |an sebaganya harus
dsapkan pu|a.
3) 3) 3) 3) Penngkatan ker[asama Penngkatan ker[asama Penngkatan ker[asama Penngkatan ker[asama pertahanan dan keamanan pertahanan dan keamanan pertahanan dan keamanan pertahanan dan keamanan
dengan negara tetangga dengan negara tetangga dengan negara tetangga dengan negara tetangga
Masa|ah perbatasan tdak dapat dse|esakan o|eh suatu
negara tanpa me|batkan negara tetangga, karena
kegatan-kegatan ||ega| yang ber|angsung d kawasan
perbatasan me|batkan pe|aku (actor) maupun sasaran
(target) yang bersfat |ntas batas. Penanganan berbaga
bentuk kegatan ||ega| |ntas batas (transnatlonal crlmes)
yang serng ter[ad d kawasan perbatasan darat, sepert
human trafflcklng, people smuggllng, lllegal logglng,
lllegal tradlng, lllegal mlnlng, lllegal flshlng, small arm
smuggllng dan |an sebaganya, memer|ukan ker[asama
aparat keamanan, bak m|ter maupun po|s, antara
negara-negara yang berbatasan. entuk ker[asama yang
bsa d|akukan antara |an ada|ah patro| bersama
175


keberadaan PL dharapkan dapat mengatur hubungan
sosa| dan ekonom antara masyarakat Indonesa dengan
masyarakat d w|ayah negara tetangga.
0|eh karenanya, pembangunan dan penngkatan
prasarana dan sarana pendukung pe|ayanan PL yang
terntegras mut|ak untuk d|akukan guna menngkatkan
fungs dan peran da|am mengawas dan memfas|tas
aktvtas |ntas batas. Penngkatan prasarana dan sarana
d|akukan dengan pembangunan tempat pemerksaan
ke|uar masuk barang dan manusa (dokumen
kemgrasan), pengadaan gedung sta negara,
pengadaan gedung karantna, dan pos pen[agaan.
0sampng tu [uga per|u dupayakan koordnas yang
bak antarnstans yang bersangkutan sepert bea cuka,
mgras, karantna (pertanan dan kesehatan), dan
aparat keamanan agar pe|ayanan terhadap masyarakat
pe|ntas batas |ebh optma|, dan [uga per|u dperhatkan
tngkat kese[ahteraan para petugasnya.
Untuk mendukung ke|ancaran fungs PL n,
nfrastruktur pendukung yang memada, sepert
bangunan, [a|an, pasokan |strk, a|at komunkas,
pera|atan tekno|og nformas, dan |an sebaganya harus
dsapkan pu|a.
3) 3) 3) 3) Penngkatan ker[asama Penngkatan ker[asama Penngkatan ker[asama Penngkatan ker[asama pertahanan dan keamanan pertahanan dan keamanan pertahanan dan keamanan pertahanan dan keamanan
dengan negara tetangga dengan negara tetangga dengan negara tetangga dengan negara tetangga
Masa|ah perbatasan tdak dapat dse|esakan o|eh suatu
negara tanpa me|batkan negara tetangga, karena
kegatan-kegatan ||ega| yang ber|angsung d kawasan
perbatasan me|batkan pe|aku (actor) maupun sasaran
(target) yang bersfat |ntas batas. Penanganan berbaga
bentuk kegatan ||ega| |ntas batas (transnatlonal crlmes)
yang serng ter[ad d kawasan perbatasan darat, sepert
human trafflcklng, people smuggllng, lllegal logglng,
lllegal tradlng, lllegal mlnlng, lllegal flshlng, small arm
smuggllng dan |an sebaganya, memer|ukan ker[asama
aparat keamanan, bak m|ter maupun po|s, antara
negara-negara yang berbatasan. entuk ker[asama yang
bsa d|akukan antara |an ada|ah patro| bersama


pengamanan perbatasan, tukar menukar nformas
nte|[en, |athan perang bersama, dan |an-|an.
Ker[asama pertahanan dan keamanan antarnegara
berbatasan n darahkan untuk menngkatkan
ketahanan regona| dan pengamanan w|ayah masng-
masng, serta memberkan rasa tenang kepada
masyarakat d kawasan perbatasan.
4) 4) 4) 4) Penngkatan wawasan kebangsaan masyarakat Penngkatan wawasan kebangsaan masyarakat Penngkatan wawasan kebangsaan masyarakat Penngkatan wawasan kebangsaan masyarakat
perbatasan perbatasan perbatasan perbatasan
Kedekatan w|ayah perbatasan dengan negara tetangga
menyebabkan ntensnya nformas dar meda e|ektronk
asng terutama te|evs dan rado yang dapat dakses o|eh
masyarakat perbatasan. Pa| n men[ad suatu
permasa|ahan ketka nformas yang dpero|eh o|eh
masyarakat perbatasan tdak dmbang o|eh nformas
dar da|am neger karena mnmnya ketersedaan sarana
dan prasarana nformas maupun komunkas. Apa|ag
dengan keterbatasan aksesb|tas dar pusat-pusat
pe|ayanan, masyarakat perbatasan terkondskan untuk
|ebh mengena| negara tetangga darpada negaranya
sendr. 0a|am [angka pan[ang ha| n dkhawatrkan
dapat menyebabkan |unturnya wawasan kebangsaan
yang menmbu|kan dsntegras sosa| maupun po|tk.
Untuk mengatas masa|ah n per|u adanya ker[a sama
pemerntah dan phak swasta da|am ha| pengadaan
sarana dan prasarana nformas maupun komunkas
sepert pembangunan [arngan te|ekomunkas,
pembangunan stasun pemancar meda e|ektronk
sepert te|evs maupun rado d daerah perbatasan agar
masyarakat |ebh mudah mengakses nformas dan
menggunakan fas|tas te|ekomunkas d negara sendr.
Untuk dapat menark phak swasta agar dapat beker[a
sama, maka pemerntah harus memberkan keb[akan-
keb[akan yang menguntungkan kedua phak.
b. b. b. b. Mempercepat Pertumbuhan Lkonom Kawasan Perbatasan Mempercepat Pertumbuhan Lkonom Kawasan Perbatasan Mempercepat Pertumbuhan Lkonom Kawasan Perbatasan Mempercepat Pertumbuhan Lkonom Kawasan Perbatasan
0engan Memperhatkan Ke|estaran Lngkungan Pdup 0engan Memperhatkan Ke|estaran Lngkungan Pdup 0engan Memperhatkan Ke|estaran Lngkungan Pdup 0engan Memperhatkan Ke|estaran Lngkungan Pdup
5asaran dar arah keb[akan pengembangan kawasan bag
penngkatan pertumbuhan ekonom masyarakat perbatasan
ada|ah (1) Mengembangkan kawasan perbatasan sebaga
176


"beranda depan" dan pntu gerbang nternasona| ke negara
tetangga, (2) Menngkatkan kese[ahteraan masyarakat, (3)
Menngkatkan fungs Pusat Kegatan 5trategs Nasona|
(PK5N) sebaga pusat pe|ayanan dan pusat pertumbuhan
kawasan perbatasan, (4) Menngkatkan sebaran penduduk d
kawasan perbatasan, (5) Menngkatkan swasembada pangan
d kawasan perbatasan, (6) Menyedakan pasokan |strk dan
energ a|ternatf, dan (7) Membuka keterso|asan d kawasan
perbatasan.
5trateg yang dapat dkembangkan untuk mendukung
keberhas|an arah keb[akan n ada|ah:
1) 1) 1) 1) Penngkatan sarana prasarana d kawasan perbatasan Penngkatan sarana prasarana d kawasan perbatasan Penngkatan sarana prasarana d kawasan perbatasan Penngkatan sarana prasarana d kawasan perbatasan
Penyedaan dan pemenuhan terhadap fas|tas-fas|tas
penghubung yang dapat menghubungkan satu kawasan
dengan kawasan yang |an sangat mendesak untuk
d|akukan. 5e|ama n, kawasan perbatasan dhadapkan
pada persoa|an mnmnya aksesb|tas berupa [a|an
maupun sstem transportas bak |ewat darat, udara
maupun |aut/sunga. 0|eh karena tu, pembukaan
keterso|asan kawasan perbatasan per|u mendapatkan
prortas untuk d|akukan guna mendukung
pengembangan ekonom kawasan. Penngkatan
aksesb|tas n dapat d|akukan dengan pembangunan
[a|an, pembangunan sstem transportas, pembangunan
sstem dan [arngan nformas dan te|ekomunkas,
pembangunan [arngan |strk, dan |an sebaganya.
2) 2) 2) 2) Pengembangan pusat Pengembangan pusat Pengembangan pusat Pengembangan pusat- -- -pusat pertumbuhan pusat pertumbuhan pusat pertumbuhan pusat pertumbuhan
5a|ah satu mode| yang dapat dkembangkan d kawasan
perbatasan ada|ah mode| kawasan agropo|tan. Kawasan
agropo|tan terbentuk akbat pemanfaatan |ahan d
negara tetangga sebaga kawasan buddaya yang
berdampak pada nvestas dan pemanfaatan |ahan d
Indonesa untuk keper|uan yang sama. Karena awa|
pengembangannya merupakan ke|an[utan dar
perkebunan yang ada d negara tetangga serta orentas
pemasarannya mash ke negara tetangga, po|a
pengembangan spasa|nya men[ad berbentuk kordor
yang membentang sepan[ang perbatasan. Agropo|tan
merupakan sstem mana[emen dan tatanan terhadap
177


"beranda depan" dan pntu gerbang nternasona| ke negara
tetangga, (2) Menngkatkan kese[ahteraan masyarakat, (3)
Menngkatkan fungs Pusat Kegatan 5trategs Nasona|
(PK5N) sebaga pusat pe|ayanan dan pusat pertumbuhan
kawasan perbatasan, (4) Menngkatkan sebaran penduduk d
kawasan perbatasan, (5) Menngkatkan swasembada pangan
d kawasan perbatasan, (6) Menyedakan pasokan |strk dan
energ a|ternatf, dan (7) Membuka keterso|asan d kawasan
perbatasan.
5trateg yang dapat dkembangkan untuk mendukung
keberhas|an arah keb[akan n ada|ah:
1) 1) 1) 1) Penngkatan sarana prasarana d kawasan perbatasan Penngkatan sarana prasarana d kawasan perbatasan Penngkatan sarana prasarana d kawasan perbatasan Penngkatan sarana prasarana d kawasan perbatasan
Penyedaan dan pemenuhan terhadap fas|tas-fas|tas
penghubung yang dapat menghubungkan satu kawasan
dengan kawasan yang |an sangat mendesak untuk
d|akukan. 5e|ama n, kawasan perbatasan dhadapkan
pada persoa|an mnmnya aksesb|tas berupa [a|an
maupun sstem transportas bak |ewat darat, udara
maupun |aut/sunga. 0|eh karena tu, pembukaan
keterso|asan kawasan perbatasan per|u mendapatkan
prortas untuk d|akukan guna mendukung
pengembangan ekonom kawasan. Penngkatan
aksesb|tas n dapat d|akukan dengan pembangunan
[a|an, pembangunan sstem transportas, pembangunan
sstem dan [arngan nformas dan te|ekomunkas,
pembangunan [arngan |strk, dan |an sebaganya.
2) 2) 2) 2) Pengembangan pusat Pengembangan pusat Pengembangan pusat Pengembangan pusat- -- -pusat pertumbuhan pusat pertumbuhan pusat pertumbuhan pusat pertumbuhan
5a|ah satu mode| yang dapat dkembangkan d kawasan
perbatasan ada|ah mode| kawasan agropo|tan. Kawasan
agropo|tan terbentuk akbat pemanfaatan |ahan d
negara tetangga sebaga kawasan buddaya yang
berdampak pada nvestas dan pemanfaatan |ahan d
Indonesa untuk keper|uan yang sama. Karena awa|
pengembangannya merupakan ke|an[utan dar
perkebunan yang ada d negara tetangga serta orentas
pemasarannya mash ke negara tetangga, po|a
pengembangan spasa|nya men[ad berbentuk kordor
yang membentang sepan[ang perbatasan. Agropo|tan
merupakan sstem mana[emen dan tatanan terhadap


suatu kawasan yang men[ad pusat pertumbuhan bag
kegatan ekonom berbass pertanan
(agrbsns/agrondustr). Kawasan agropo|tan
dharapkan akan mendorong pengembangan ekonom
berbass pertanan d w|ayah hnter|and, dan o|eh
karenanya per|u dcptakan suatu |nkage antara
kawasan agropo|tan dengan w|ayah hlnterland. 0a|am
kawasan agropo|tan masyarakat dharapkan akan
berubah dar masyarakat pertanan tradsona| men[ad
masyarakat perkebunan/pertanan komersa|. 0emkan
pu|a desa-desa serta pemukmannya serta fas|tas d
tngkat kecamatan mengarah pada penyedaan fas|tas
pe|ayanan agropo|tan, sepert tersedanya gudang-
gudang sarana penympanan, pengawetan dan fas|tas
pengangkutan. Pasar dar produk pertanan dan
perkebunan yang dhas|kan dapat dpasarkan d kota-
kota kec| perbatasan, bak dda|am maupun |uar neger.
0engan berkembangnya kawasan agropo|tan
dharapkan dapat menngkatkan pendapatan dan
kese[ahteraan masyarakat me|a|u percepatan
pengembangan desa dan kota, serta mendorong
berkembangnya sstem dan usaha agrbsns yang
berdaya sang dar hu|u sampa ke h|r beserta [asa
penun[angnya. 0engan demkan nantnya dapat
mengurang kesen[angan kese[ahteraan antarw|ayah,
antarkota dan desa, serta kesen[angan pendapatan
masyarakat.
3) 3) 3) 3) Penguatan keterkatan kota Penguatan keterkatan kota Penguatan keterkatan kota Penguatan keterkatan kota- -- -desa khususnya PK5N desa khususnya PK5N desa khususnya PK5N desa khususnya PK5N
dengan w|ayah sektarnya dengan w|ayah sektarnya dengan w|ayah sektarnya dengan w|ayah sektarnya
Pengembangan PK5N kawasan perbatasan sebaga pntu
gerbang aktvtas ekonom dan perdagangan dengan
negara tetangga dapat d|akukan me|a|u 3 pendekatan,
yatu: pendekatan kese[ahteraan, pendekatan
keamanan, dan pendekatan |ngkungan. Untuk tu
dper|ukan |angkah-|angkah pengembangannya, yatu:
a) Pendekatan kese[ahteraan merupakan upaya yang
d|akukan berdasarkan pengembangan kegatan
ekonom untuk menngkatkan kese[ahteraan
masyarakat d w|ayah perbatasan. Untuk
pengembangan aktvtas ekonom dan perdagangan
178


darahkan berbass komodtas unggu|an w|ayah
perbatasan dan sektarnya. Langkah-|angkah untuk
mengembangkan aktvtas ekonom dan perdagangan
d perbatasan me|put, antara |an: (1) Pembangunan
kawasan ndustr perkebunan ke|apa sawt, (2)
pembangunan pusat dan sub-pusat pertumbuhan
yang member fungs pe|ayanan pub|k bag desa-desa
yang [auh dar bukota kecamatan, (3) mendukung
perekonoman warga terutama aktvtas perdagangan,
(4) Pengembangan 50M bak untuk tenaga ker[a
maupun pengusaha, dan (5) Penngkatan akses ska|a
regona| dan |oka| kawasan dengan menngkatkan,
mengembangkan, maupun membangun [arngan [a|an
dan sstem transportas terutama [arngan [a|an darat.
b) Pendekatan keamanan memandang kawasan
perbatasan sebaga kawasan yang bersebe|ahan
|angsung dengan negara |an sehngga per|u
pengawasan terhadap keamanan untuk men[aga
keutuhan Negara Kesatuan Pepub|k Indonesa.
Pendekatan keamanan akan me|hat kawasan
perbatasan sebaga kawasan yang mem|k n|a
strategs bag kepentngan nasona| sesua dengan
fungsnya da|am pertahanan dan keamanan negara.
Langkah-|angkah untuk mengamankan perbatasan
da|am rangka mengembangkan aktvtas ekonom
dan perdagangan d perbatasan me|put, antara |an:
(1) Pembangunan PL |engkap dengan sarana
pendukungnya d sektar gars perbatasan, (2)
Pengembangan Pos Pamtas |annya d sektar gars
perbatasan sebaga wu[ud r| dar pengawasan
keamanan guna keutuhan NKPI, (3) 5nergtas
pengembangan dengan pengembangan ekonom, (4)
Penngkatan fas|tas kemgrasan untuk
pengenda|an seka|gus mendukung ke|ancaran arus
masuk barang dan masyarakat, dan (5) Penerapan
sanks yang tegas terhadap bentuk pe|anggaran
hukum.
c) Pendekatan |ngkungan yang d|akukan dengan
memperhatkan aspek |ngkungan merupakan
perspektf pentng da|am men[aga keber|an[utan
179


darahkan berbass komodtas unggu|an w|ayah
perbatasan dan sektarnya. Langkah-|angkah untuk
mengembangkan aktvtas ekonom dan perdagangan
d perbatasan me|put, antara |an: (1) Pembangunan
kawasan ndustr perkebunan ke|apa sawt, (2)
pembangunan pusat dan sub-pusat pertumbuhan
yang member fungs pe|ayanan pub|k bag desa-desa
yang [auh dar bukota kecamatan, (3) mendukung
perekonoman warga terutama aktvtas perdagangan,
(4) Pengembangan 50M bak untuk tenaga ker[a
maupun pengusaha, dan (5) Penngkatan akses ska|a
regona| dan |oka| kawasan dengan menngkatkan,
mengembangkan, maupun membangun [arngan [a|an
dan sstem transportas terutama [arngan [a|an darat.
b) Pendekatan keamanan memandang kawasan
perbatasan sebaga kawasan yang bersebe|ahan
|angsung dengan negara |an sehngga per|u
pengawasan terhadap keamanan untuk men[aga
keutuhan Negara Kesatuan Pepub|k Indonesa.
Pendekatan keamanan akan me|hat kawasan
perbatasan sebaga kawasan yang mem|k n|a
strategs bag kepentngan nasona| sesua dengan
fungsnya da|am pertahanan dan keamanan negara.
Langkah-|angkah untuk mengamankan perbatasan
da|am rangka mengembangkan aktvtas ekonom
dan perdagangan d perbatasan me|put, antara |an:
(1) Pembangunan PL |engkap dengan sarana
pendukungnya d sektar gars perbatasan, (2)
Pengembangan Pos Pamtas |annya d sektar gars
perbatasan sebaga wu[ud r| dar pengawasan
keamanan guna keutuhan NKPI, (3) 5nergtas
pengembangan dengan pengembangan ekonom, (4)
Penngkatan fas|tas kemgrasan untuk
pengenda|an seka|gus mendukung ke|ancaran arus
masuk barang dan masyarakat, dan (5) Penerapan
sanks yang tegas terhadap bentuk pe|anggaran
hukum.
c) Pendekatan |ngkungan yang d|akukan dengan
memperhatkan aspek |ngkungan merupakan
perspektf pentng da|am men[aga keber|an[utan


|ngkungan dan memnma|sr dampak yang akan
dtmbu|kan o|eh kegatan pembangunan terutama d
kawasan perbatasan yang men[ad pntu gerbang
kegatan ekonom dan perdagangan dengan negara
tetangga. Langkah-|angkah yag dapat d|akukan
da|am pengembangannya, me|put antara |an: (1)
Men[aga kesembangan |ngkungan da|am me|akukan
proses pembangunan terutama da|am me|akukan
pengenda|an pemanfaatan ruang dengan me|akukan
pengenda|an pada penebangan |ar dan pengenda|an
serta penegasan mengena |arangan adanya aktvtas
buddaya d |ahan kawasan |ndung, maupun kawasan
konservas |anya, dan (2) Me|aksanakan rehab|tas,
atau restoras atau rek|amas ketka kegatan
tambang se|esa karena cadangan mnera|nya habs
(depleted aset), apab|a untuk KPL Jasa terndkas
mem|k potens bahan ga|an tambang sepert
batubara, emas, terutama apab|a metode
penambangannya ada|ah metode tambang terbuka
(open plt mlnlng).
4) 4) 4) 4) Penngkatan pengembangan ekonom |oka| Penngkatan pengembangan ekonom |oka| Penngkatan pengembangan ekonom |oka| Penngkatan pengembangan ekonom |oka|
Pengembangan w|ayah perbatasan d|akukan dengan
memanfaatkan sumberdaya yang ada terutama
sumberdaya |oka|. 5umberdaya n antara |an berupa
sumberdaya manusa, sosa| budaya |oka|, dan [uga
sumberdaya a|am. Mengngat sebagan besar w|ayah
perbatasan merupakan hutan konservas dan suaka a|am
yang per|u d|ndung, maka pembangunan w|ayah
perbatasan harus dsesuakan dengan daya dukung a|am
dan d|akukan secara berke|an[utan.
Pengembangan ekonom |oka| per|u ddukung pera|atan
bsns (busslness tools) sepert Pusat Pe|ayanan 5atu Atap
(one stop centre), Pengembangan 0ana/Moda| ventura,
Pusat Konsu|tas sns, 5stem Pemasaran ersama,
Pencana dan Promos Parwsata, Pene|tan dan
Pengembangan (Ltbang), Pusat Inkubas, 1aman sns &
1ekno|og, Kawasan/K|aster Usaha, Kegatan
Pengembangan Kewrausahaan 0a|am Pangka
Pengembangan Lkonom.
180


5) 5) 5) 5) Penngkatan kemandran perekonoman desa Penngkatan kemandran perekonoman desa Penngkatan kemandran perekonoman desa Penngkatan kemandran perekonoman desa- -- -desa yang desa yang desa yang desa yang
berbatasan |angsung berbatasan |angsung berbatasan |angsung berbatasan |angsung
Kawasan perbatasan merupakan beranda depan nagara.
Namun demkan, [u|ukan yang mash serng me|ekat
pada w|ayah perbatasan dan pu|au ter|uar ada|ah
keterbe|akangan ekonom dan sosa|, mnmnya
dukungan nfrastruktur serta kerawanan keamanan. 0|eh
karena tu, dper|ukan berbaga upaya pembangunan
guna mengatas ketertngga|an kawasan perbatasan.
Pengembangan kawasan perbatasan dapat d|akukan
dengan me|a|u pendekatan ekonom produktf desa,
penguatan ke|embagaan |oka|, dan pengembangan
[arngan (akses nfrastruktur dan pasar). 0harapkan
dengan adanya kemandran desa-desa pertumbuhan d
kawasan perbatasan dan pu|au ter|uar dengan kekuatan
ekonomnya, maka ha| tersebut akan mendukung tu[uan
berkutnya untuk memperkuat keamanan kawasan
perbatasan dan pu|au ter|uar, serta dukungan pe|estaran
|ngkungan. Untuk mendukung kegatan n, maka
dper|ukan pembangunan dengan msa|nya,
mengembangkan pasar desa, [a|an poros desa, nformas
desa, dan mengembangkan agrbsns pedesaan.
6) 6) 6) 6) Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa| Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa| Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa| Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa|ng ng ng ng
menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga
Pengembangan pada beberapa aspek d w|ayah
perbatasan tdak akan ber[a|an optma| tanpa adanya
ker[asama dengan negara tetangga. Karena tu upaya-
upaya ker[asama harus d|akukan dan dpermudah
prosedurnya. 0 sampng tu [uga peran pemerntahan
|oka| harus dper|uas da|am ker[asama dengan
pemerntah |oka| pada negara tetangga.
eberapa negara tetangga merupakan mtra
perekonoman yang potensa|. Jka kawasan perbatasan
dharapkan men[ad beranda depan dar w|ayah
Indonesa, maka hubungan dengan negara tetangga n
per|u dtngkatkan. Penngkatan ekspor ke negara
tetangga secara geografs re|atf mudah d|akukan, dan
n dapat memberkan kontrbus pada pertumbuhan
ekonom w|ayah perbatasan. Penngkatan ker[asama
181


5) 5) 5) 5) Penngkatan kemandran perekonoman desa Penngkatan kemandran perekonoman desa Penngkatan kemandran perekonoman desa Penngkatan kemandran perekonoman desa- -- -desa yang desa yang desa yang desa yang
berbatasan |angsung berbatasan |angsung berbatasan |angsung berbatasan |angsung
Kawasan perbatasan merupakan beranda depan nagara.
Namun demkan, [u|ukan yang mash serng me|ekat
pada w|ayah perbatasan dan pu|au ter|uar ada|ah
keterbe|akangan ekonom dan sosa|, mnmnya
dukungan nfrastruktur serta kerawanan keamanan. 0|eh
karena tu, dper|ukan berbaga upaya pembangunan
guna mengatas ketertngga|an kawasan perbatasan.
Pengembangan kawasan perbatasan dapat d|akukan
dengan me|a|u pendekatan ekonom produktf desa,
penguatan ke|embagaan |oka|, dan pengembangan
[arngan (akses nfrastruktur dan pasar). 0harapkan
dengan adanya kemandran desa-desa pertumbuhan d
kawasan perbatasan dan pu|au ter|uar dengan kekuatan
ekonomnya, maka ha| tersebut akan mendukung tu[uan
berkutnya untuk memperkuat keamanan kawasan
perbatasan dan pu|au ter|uar, serta dukungan pe|estaran
|ngkungan. Untuk mendukung kegatan n, maka
dper|ukan pembangunan dengan msa|nya,
mengembangkan pasar desa, [a|an poros desa, nformas
desa, dan mengembangkan agrbsns pedesaan.
6) 6) 6) 6) Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa| Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa| Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa| Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa|ng ng ng ng
menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga
Pengembangan pada beberapa aspek d w|ayah
perbatasan tdak akan ber[a|an optma| tanpa adanya
ker[asama dengan negara tetangga. Karena tu upaya-
upaya ker[asama harus d|akukan dan dpermudah
prosedurnya. 0 sampng tu [uga peran pemerntahan
|oka| harus dper|uas da|am ker[asama dengan
pemerntah |oka| pada negara tetangga.
eberapa negara tetangga merupakan mtra
perekonoman yang potensa|. Jka kawasan perbatasan
dharapkan men[ad beranda depan dar w|ayah
Indonesa, maka hubungan dengan negara tetangga n
per|u dtngkatkan. Penngkatan ekspor ke negara
tetangga secara geografs re|atf mudah d|akukan, dan
n dapat memberkan kontrbus pada pertumbuhan
ekonom w|ayah perbatasan. Penngkatan ker[asama


ekonom dengan negara tetangga dapat d|akukan
me|a|u skema ker[asama yang sudah ada se|ama n,
sepert IMP-LAUA, IM5-U1, IM1-U1 dan AI0A.
7) 7) 7) 7) Penngkatan kemudahan bernvestas bag duna usaha Penngkatan kemudahan bernvestas bag duna usaha Penngkatan kemudahan bernvestas bag duna usaha Penngkatan kemudahan bernvestas bag duna usaha
Kawasan perbatasan pada umumnya merupakan
kawasan yang mem|k potens kerawanan. Namun
demkan, untuk mengatas kerawanan tersebut [ustru
per|u dkembangkan potens ekonom me|a|u kegatan
nvestas d kawasan tersebut agar ter[ad nteraks
ekonom antara penduduk kedua negara yang
bertetangga. Untuk tu per|u adanya suatu
pengembangan mengena potens nvestas d kawasan
perbatasan yang me|batkan duna usaha (swasta)
me|a|u dentfkas sektor-sektor yang dapat
dkembangkan maupun |angkah-|angkah untuk
mengembangkannya.
8) 8) 8) 8) Pemerataan Pemerataan Pemerataan Pemerataan p pp penduduk enduduk enduduk enduduk
Kawasan perbatasan pada umumnya merupakan daerah
tertngga| dengan kepadatan penduduk yang rendah.
5a|ah satu upaya untuk mendukung pengembangan
kawasan perbatasan sebaga kawasan yang berkembang
per|u d|akukan dengan pengembangan kawasan
perbatasan guna mendukung aktvtas ekonom
kawasan. 0engan penngkatan 50M bak secara
kuanttas maupun kua|tas masyarakat perbatasan akan
memberkan kontrbus postf bag upaya
pengembangan kawasan perbatasan sebaga kota
terpadu mandr (K1M).
c. c. c. c. Mempercepat Penngkatan Kua|tas 5umberda Mempercepat Penngkatan Kua|tas 5umberda Mempercepat Penngkatan Kua|tas 5umberda Mempercepat Penngkatan Kua|tas 5umberdaya Manusa ya Manusa ya Manusa ya Manusa
(50M) d Kawasan Perbatasan (50M) d Kawasan Perbatasan (50M) d Kawasan Perbatasan (50M) d Kawasan Perbatasan
5asaran dar arah keb[akan pemberdayaan masyarakat
perbatasan ada|ah menngkatnya kua|tas sumber daya
manusa masyarakat d kawasan perbatasan, terutama
masyarakat yang berada d w|ayah kecamatan terdepan.
Arah keb[akan da|am rangka penngkatan pe|ayanan sosa|
dasar d kawasan perbatasan n dapat d|akukan dengan
strateg sebaga berkut:
182


1) 1) 1) 1) Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan
penddkan dasar bag masyarakat perbatasan penddkan dasar bag masyarakat perbatasan penddkan dasar bag masyarakat perbatasan penddkan dasar bag masyarakat perbatasan
0a|am aspek penddkan, upaya yang d|akukan
terutama me|a|u pemerataan dstrbus guru d
perbatasan, pemberan nsentf atau tun[angan khusus
bag guru, penyedaan sarana dan prasarana seko|ah,
serta penngkatan kompetens dan profesona|sme guru.
0a|am aspek kesehatan, upaya yang d|akukan terutama
me|a|u penyedaan puskesmas perawatan d perbatasan
dan pu|au-pu|au kec| terdepan (ter|uar) berpenduduk,
penyedaan P5 bergerak yang memberkan pe|ayanan
kesehatan ru[ukan, pemerataan dstrbus tenaga
kesehatan, pemberan nsentf khusus bag tenaga
kesehatan, serta pe|ayanan kesehatan dasar bag
masyarakat mskn (Jamkesmas) d perbatasan.
2) 2) 2) 2) Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat da|am Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat da|am Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat da|am Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat da|am
proses pembangunan proses pembangunan proses pembangunan proses pembangunan
Pengembangan sumber daya manusa, terutama da|am
ha| kesehatan dan penddkan bag masyarakat d
w|ayah perbatasan mut|ak dper|ukan. 0engan
menngkatnya kapastas 50M d w|ayah perbatasan n
dharapkan masyarakat |oka| akan dapat men[ad pe|aku
aktf da|am pengembangan pembangunan w|ayah
perbatasan. 5trateg n darahkan untuk menngkatkan
kapastas dar se|uruh unsur masyarakat sehngga bsa
menngkatkan kemampuan kompets dan pemanfaatan
pe|uang usaha yang khususnya dengan masyarakat
negara tetangga. 5e|an tu, upaya pemberdayaan
masyarakat n harus dsesuakan dengan sstem n|a,
norma, dan adat stadat yang ber|aku d w|ayah
perbatasan, dengan demkan upaya n harus d|akukan
dengan menumbuhkembangkan partspas penuh
masyarakat |oka| dengan dukungan aktf pemerntah
pusat dan daerah, serta |embaga adat.
3) 3) 3) 3) Pemenuhan kebutuhan dasar dan aksesb|tas Pemenuhan kebutuhan dasar dan aksesb|tas Pemenuhan kebutuhan dasar dan aksesb|tas Pemenuhan kebutuhan dasar dan aksesb|tas
pe|ayanan sosa| dasar bag komuntas adat terpenc| pe|ayanan sosa| dasar bag komuntas adat terpenc| pe|ayanan sosa| dasar bag komuntas adat terpenc| pe|ayanan sosa| dasar bag komuntas adat terpenc|
(KA1) (KA1) (KA1) (KA1)
udaya bangsa yang bern|a |uhur harus se|a|u d[wa
da|am pe|aksanaan pembangunan. Pengembangan n|a-
183


1) 1) 1) 1) Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan
penddkan dasar bag masyarakat perbatasan penddkan dasar bag masyarakat perbatasan penddkan dasar bag masyarakat perbatasan penddkan dasar bag masyarakat perbatasan
0a|am aspek penddkan, upaya yang d|akukan
terutama me|a|u pemerataan dstrbus guru d
perbatasan, pemberan nsentf atau tun[angan khusus
bag guru, penyedaan sarana dan prasarana seko|ah,
serta penngkatan kompetens dan profesona|sme guru.
0a|am aspek kesehatan, upaya yang d|akukan terutama
me|a|u penyedaan puskesmas perawatan d perbatasan
dan pu|au-pu|au kec| terdepan (ter|uar) berpenduduk,
penyedaan P5 bergerak yang memberkan pe|ayanan
kesehatan ru[ukan, pemerataan dstrbus tenaga
kesehatan, pemberan nsentf khusus bag tenaga
kesehatan, serta pe|ayanan kesehatan dasar bag
masyarakat mskn (Jamkesmas) d perbatasan.
2) 2) 2) 2) Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat da|am Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat da|am Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat da|am Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat da|am
proses pembangunan proses pembangunan proses pembangunan proses pembangunan
Pengembangan sumber daya manusa, terutama da|am
ha| kesehatan dan penddkan bag masyarakat d
w|ayah perbatasan mut|ak dper|ukan. 0engan
menngkatnya kapastas 50M d w|ayah perbatasan n
dharapkan masyarakat |oka| akan dapat men[ad pe|aku
aktf da|am pengembangan pembangunan w|ayah
perbatasan. 5trateg n darahkan untuk menngkatkan
kapastas dar se|uruh unsur masyarakat sehngga bsa
menngkatkan kemampuan kompets dan pemanfaatan
pe|uang usaha yang khususnya dengan masyarakat
negara tetangga. 5e|an tu, upaya pemberdayaan
masyarakat n harus dsesuakan dengan sstem n|a,
norma, dan adat stadat yang ber|aku d w|ayah
perbatasan, dengan demkan upaya n harus d|akukan
dengan menumbuhkembangkan partspas penuh
masyarakat |oka| dengan dukungan aktf pemerntah
pusat dan daerah, serta |embaga adat.
3) 3) 3) 3) Pemenuhan kebutuhan dasar dan aksesb|tas Pemenuhan kebutuhan dasar dan aksesb|tas Pemenuhan kebutuhan dasar dan aksesb|tas Pemenuhan kebutuhan dasar dan aksesb|tas
pe|ayanan sosa| dasar bag komuntas adat terpenc| pe|ayanan sosa| dasar bag komuntas adat terpenc| pe|ayanan sosa| dasar bag komuntas adat terpenc| pe|ayanan sosa| dasar bag komuntas adat terpenc|
(KA1) (KA1) (KA1) (KA1)
udaya bangsa yang bern|a |uhur harus se|a|u d[wa
da|am pe|aksanaan pembangunan. Pengembangan n|a-


n|a budaya n d|akukan dengan tetap
mempertahankan budaya |oka| dan menyerap n|a-n|a
postf dar budaya |uar. Masyarakat mempunya n|a-
n|a berupa potens untuk berkembang yang berakar,
tumbuh dan mendarah dagng da|am masyarakat
tersebut. Lksp|otas terhadap n|a |oka| yang se|aras
dengan f|osof pengembangan /pemberdayaan
masyarakat per|u dga| secara |uas dan cermat. N|a
n|ah yang akan men[ad ttk to|ak atau moda| dasar
da|am proses pengembangan masyarakat sebaga
ke|an[utan dar pengembangan masyarakat d kawasan
perbatasan.
Potens budaya per|u dpertahankan agar [atdr atau cr
khas budaya |oka| yang [uga mencrkan budaya Negara
Kesatuan Pepub|k Indonesa tetap ter[aga keas|annya.
Pa| n cukup pentng mengngat denttas budaya n [uga
turut men[aga persatuan dan kesatuan bangsa.
Lemahnya denttas bangsa akan me|emahkan
ketahanan masyarakat dan mempermudah budaya |an
untuk mempengaruh kua|tas budaya nasona|. 5ecara
prnsp ha| n sangat pentng untuk w|ayah perbatasan
yang merupakan w|ayah pa|ng senstf terhadap
pengaruh budaya bangsa |an mengngat |etaknya yang
|angsung berhadapan dengan w|ayah negara |an.
d. d. d. d. Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan
Pembangunan Kawasan Perbatasan 0arat Pembangunan Kawasan Perbatasan 0arat Pembangunan Kawasan Perbatasan 0arat Pembangunan Kawasan Perbatasan 0arat
5asaran dar arah keb[akan n ada|ah : (1) 1erke|o|anya
kawasan perbatasan darat secara terpadu antarsektor, antar
pusat-daerah dan antar daerah, (2) 1ercapanya koordnas,
ntegras, snergtas, dan snkronsas da|am penge|o|aan
kawasan perbatasan darat, (3) Menngkatnya kemampuan
pemerntah daerah dan masyarakat da|am me|aksanakan
penge|o|aan kawasan perbatasan darat, dan (4)
Menngkatnya mutu pe|ayanan penye|enggaraan
pemerntahan.
Arah keb[akan da|am rangka penguatan kapastas
ke|embagaan da|am upaya pengembangan kawasan
perbatasan darat secara terntergras dapat d|akukan
dengan strateg sebaga berkut :
184


1) 1) 1) 1) Mempertegas pembagan kewenangan Pusat Mempertegas pembagan kewenangan Pusat Mempertegas pembagan kewenangan Pusat Mempertegas pembagan kewenangan Pusat- -- -0aerah 0aerah 0aerah 0aerah
Kewenangan pemerntah daerah (provns dan
kabupaten/kota) da|am kerangka pembagan
kewenangan antara pemerntah pusat dan pemerntah
daerah da|am penge|o|aan kawasan perbatasan, yang
datur dengan Pemeraturan Pemerntah per|u |ebh
dpertegas. Po|a pembagan kewenangan antara pusat dan
daerah, te|ah datur da|am PP No 38 1ahun 2008, namun
be|um sedemkan [e|as pembagannya da|am konteks
penanganan kawasan perbatasan. Me|a|u po|a
pembagan yang [e|as n, prnsp money follow functlon
dber|akukan. Pa|-ha| yang men[ad urusan pemerntah
pusat dbaya me|a|u APN dan yang men[ad urusan
pemerntah daerah dbaya me|a|u AP0. 5esua dengan
amanat Perpres 12 1ahun 2010, d provns dan
kabupaten/kota yang berada d w|ayah perbatasan antar
Negara, akan dbentuk satuan ker[a penge|o|a perbatasan
dengan kewenangan menangan urusan pemerntah yang
te|ah dtetapkan men[ad kewenangan daerah. Untuk
menegaskan mana urusan pemerntahan yang men[ad
kewenangan pusat atau daerah da|am penge|o|aan
kawasan perbatasan, dper|ukan pengaturan pembagan
da|am peraturan pemerntah.

2) 2) 2) 2) Memastkan snergtas Pencana Induk dan rencana aks Memastkan snergtas Pencana Induk dan rencana aks Memastkan snergtas Pencana Induk dan rencana aks Memastkan snergtas Pencana Induk dan rencana aks
dengan rencana sektor dan daerah dengan rencana sektor dan daerah dengan rencana sektor dan daerah dengan rencana sektor dan daerah
Untuk memastkan snergtas rencana nduk dan rencana
aks dengan sector dan daerah d|akukan dengan
penguatan ke|embagaan pembangunan kawasan
perbatasan darat, me|a|u pe|aksanaan sosa|sas rencana
nduk dan rencana aks kepada kementeran dan |embaga
terkat serta daerah, pe|aksanaan koordnas, ntegeras
serta snergtas dan snkronsas (KI55) program dengan
demkan penge|o|aan batas w|ayah dapat terakomodas
keda|am rencana ker[a (Pen[a) K/L dan Pen[a 5KP0 sesua
dengan rencana nduk dan rencana aks. 0engan adanya
KI55 dharapkan kesatuan gerak dan |angkah K/L dan
Pemerntah daerah da|am me|aksanakan penge|o|aan
kawasan perbatasan darat dapat d|aksanakan secara
terpadu.
185


1) 1) 1) 1) Mempertegas pembagan kewenangan Pusat Mempertegas pembagan kewenangan Pusat Mempertegas pembagan kewenangan Pusat Mempertegas pembagan kewenangan Pusat- -- -0aerah 0aerah 0aerah 0aerah
Kewenangan pemerntah daerah (provns dan
kabupaten/kota) da|am kerangka pembagan
kewenangan antara pemerntah pusat dan pemerntah
daerah da|am penge|o|aan kawasan perbatasan, yang
datur dengan Pemeraturan Pemerntah per|u |ebh
dpertegas. Po|a pembagan kewenangan antara pusat dan
daerah, te|ah datur da|am PP No 38 1ahun 2008, namun
be|um sedemkan [e|as pembagannya da|am konteks
penanganan kawasan perbatasan. Me|a|u po|a
pembagan yang [e|as n, prnsp money follow functlon
dber|akukan. Pa|-ha| yang men[ad urusan pemerntah
pusat dbaya me|a|u APN dan yang men[ad urusan
pemerntah daerah dbaya me|a|u AP0. 5esua dengan
amanat Perpres 12 1ahun 2010, d provns dan
kabupaten/kota yang berada d w|ayah perbatasan antar
Negara, akan dbentuk satuan ker[a penge|o|a perbatasan
dengan kewenangan menangan urusan pemerntah yang
te|ah dtetapkan men[ad kewenangan daerah. Untuk
menegaskan mana urusan pemerntahan yang men[ad
kewenangan pusat atau daerah da|am penge|o|aan
kawasan perbatasan, dper|ukan pengaturan pembagan
da|am peraturan pemerntah.

2) 2) 2) 2) Memastkan snergtas Pencana Induk dan rencana aks Memastkan snergtas Pencana Induk dan rencana aks Memastkan snergtas Pencana Induk dan rencana aks Memastkan snergtas Pencana Induk dan rencana aks
dengan rencana sektor dan daerah dengan rencana sektor dan daerah dengan rencana sektor dan daerah dengan rencana sektor dan daerah
Untuk memastkan snergtas rencana nduk dan rencana
aks dengan sector dan daerah d|akukan dengan
penguatan ke|embagaan pembangunan kawasan
perbatasan darat, me|a|u pe|aksanaan sosa|sas rencana
nduk dan rencana aks kepada kementeran dan |embaga
terkat serta daerah, pe|aksanaan koordnas, ntegeras
serta snergtas dan snkronsas (KI55) program dengan
demkan penge|o|aan batas w|ayah dapat terakomodas
keda|am rencana ker[a (Pen[a) K/L dan Pen[a 5KP0 sesua
dengan rencana nduk dan rencana aks. 0engan adanya
KI55 dharapkan kesatuan gerak dan |angkah K/L dan
Pemerntah daerah da|am me|aksanakan penge|o|aan
kawasan perbatasan darat dapat d|aksanakan secara
terpadu.


3) 3) 3) 3) Menngkatkan kapastas ndvdu Menngkatkan kapastas ndvdu Menngkatkan kapastas ndvdu Menngkatkan kapastas ndvdu dan dan dan dan ke|embagaan da|am ke|embagaan da|am ke|embagaan da|am ke|embagaan da|am
penge|o|aan penge|o|aan penge|o|aan penge|o|aan kawasan perbatasan darat kawasan perbatasan darat kawasan perbatasan darat kawasan perbatasan darat
Untuk menngkatkan kapastas ndvdu dan ke|embagaan
da|am penge|o|aan kawasan perbatasan darat dtempuh
me|a|u penngkatan kapastas sumberdaya manusa
aparatur dan sarana penge|o|an kawasan perbatasan
hngga ketngkat kecamatan. Pa| n d|akukan me|a|u
pe|athan bag masyarakat maupun aparat serta me|a|u
pengadaan sarana prasarana untuk mendukung fungs
dan tugas ke|embagaan, mempercepat pembentukan
adan 0aerah Penge|o|a Perbatasan (0PP) sesua
dengan amanat UU 43/2008 d daerah, [um|ah regu|as
N5PK yang dhas|kan untuk memperkuat ke|embagan.
4) 4) 4) 4) Penngka Penngka Penngka Penngkatan tan tan tan keberphakan pembayaan bag keberphakan pembayaan bag keberphakan pembayaan bag keberphakan pembayaan bag
pembangunan kawasan perbatasan pembangunan kawasan perbatasan pembangunan kawasan perbatasan pembangunan kawasan perbatasan
5a|ah satu permasa|ahan mendasar pembangunan d
kawasan perbatasan ada|ah mnmnya pembayaan
pembangunan. 5ebaga kawasan khusus, maka
pembayaan pembangunan kawasan perbatasan
memer|ukan skema pendanaan yang bersfat khusus pu|a.
5a|ah satu skema yang per|u doptma|kan ada|ah 0ana
A|okas Khusus bag penanganan kawasan perbatasan.
5e|an 0AK, berbaga sumber pembayaan pembangunan
|an bak dar pemerntah pusat (APN), daerah (AP0),
maupun swasta per|u darahkan pemanfaatanya untuk
menangan |okas-|okas prortas yang te|ah dtentukan
da|am Pencana Induk.
2. 2. 2. 2. Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Per Per Per Perb bb ba aa atasan tasan tasan tasan Laut Laut Laut Laut
Arah keb[akan dan strateg pembangunan kawasan
perbatasan |aut dan pu|au-pu|au kec| ter|uar ada|ah sebaga
berkut:
1. 1. 1. 1. Mempercepat Upaya Pengamanan dan Pengembangan Mempercepat Upaya Pengamanan dan Pengembangan Mempercepat Upaya Pengamanan dan Pengembangan Mempercepat Upaya Pengamanan dan Pengembangan
5arana Prasarana Keamanan |aut 5arana Prasarana Keamanan |aut 5arana Prasarana Keamanan |aut 5arana Prasarana Keamanan |aut
5asaran dar arah keb[akan pemantapan pengamanan
perbatasan antar negara negara dan pengembangan
sarana prasarana ada|ah memperkuat pertahanan,
keamanan negara dan mengatas tndakan-tndakan
|ega| |ntas batas yang banyak ter[ad d kawasan
186


perbatasan |aut. Langkah-|angkah yang dapat dtempuh
antara |an dengan: (1) Membangun pos-pos keamanan
|ntas batas (UI5) d pu|au-pu|au perbatasan, (2)
Penegakan hukum d peraran perbatasan, (3)
Me|akukan koordnas pemantauan keamanan antara PI
- negara tetangga (Ma|aysa, 5ngapura, I|pna, 1mor
Leste, d||), (4) Pemberdayaan masyarakat d perbatasan,
(5) 5osa|sas tentang kesadaran hukum, dan (6)
Pember|akuan kegatan patro| keamanan |aut d
kawasan perbatasan dan pu|au-pu|au kec| terpenc|
secara kontnu.
5trateg untuk mendukung arah keb[akan n ada|ah:

a. a. a. a. Penngkatan sarana prasarana pertahanan dan Penngkatan sarana prasarana pertahanan dan Penngkatan sarana prasarana pertahanan dan Penngkatan sarana prasarana pertahanan dan
keamanan |aut keamanan |aut keamanan |aut keamanan |aut
Untuk mendukung upaya pengamanan d |aut
dper|ukan perhatan serus dar berbaga phak.
Keterbatasan pos pengamanan perbatasan |aut dan
fas|tasnya men[ad kenda|a bag efektfnya
pengamanan w|ayah perbatasan |aut. 0|eh karena tu,
per|u dtngkatkan penyedaan fas|tas pengamanan
|aut, sepert pos pen[agaan 1NI AL/Marnr d w|ayah-
w|ayah strategs, kapa| patro|, pera|atan navgas
(UP5, peta, kompas, radar, d||), a|at dan sstem
komunkas, early warnlng system, pesawat nta, dan
|an sebaganya.
b. b. b. b. Upaya penngkatan person| pamtas d w Upaya penngkatan person| pamtas d w Upaya penngkatan person| pamtas d w Upaya penngkatan person| pamtas d w|ayah |ayah |ayah |ayah- -- -w|ayah w|ayah w|ayah w|ayah
strategs d perbatasan |aut strategs d perbatasan |aut strategs d perbatasan |aut strategs d perbatasan |aut
Pengamanan perbatasan |aut d w|ayah nusantara
memer|ukan ge|ar pasukan yang proporsona|.
Luasnya bentang perbatasan |aut dan persoa|an yang
dhadap se|ama n tdak sebandng dengan [um|ah
person| 1NI AL/marnr yang dtempatkan d w|ayah-
w|ayah yang danggap strategs. 0|eh karena tu,
menngkatkan upaya ge|ar pasukan per|u d|akukan.
Untuk merea|saskan operas n maka dukungan
penngkatan anggaran m|ter men[ad pentng da|am
rangka menngkatkan kemampuan a|at utama sstem
187


perbatasan |aut. Langkah-|angkah yang dapat dtempuh
antara |an dengan: (1) Membangun pos-pos keamanan
|ntas batas (UI5) d pu|au-pu|au perbatasan, (2)
Penegakan hukum d peraran perbatasan, (3)
Me|akukan koordnas pemantauan keamanan antara PI
- negara tetangga (Ma|aysa, 5ngapura, I|pna, 1mor
Leste, d||), (4) Pemberdayaan masyarakat d perbatasan,
(5) 5osa|sas tentang kesadaran hukum, dan (6)
Pember|akuan kegatan patro| keamanan |aut d
kawasan perbatasan dan pu|au-pu|au kec| terpenc|
secara kontnu.
5trateg untuk mendukung arah keb[akan n ada|ah:

a. a. a. a. Penngkatan sarana prasarana pertahanan dan Penngkatan sarana prasarana pertahanan dan Penngkatan sarana prasarana pertahanan dan Penngkatan sarana prasarana pertahanan dan
keamanan |aut keamanan |aut keamanan |aut keamanan |aut
Untuk mendukung upaya pengamanan d |aut
dper|ukan perhatan serus dar berbaga phak.
Keterbatasan pos pengamanan perbatasan |aut dan
fas|tasnya men[ad kenda|a bag efektfnya
pengamanan w|ayah perbatasan |aut. 0|eh karena tu,
per|u dtngkatkan penyedaan fas|tas pengamanan
|aut, sepert pos pen[agaan 1NI AL/Marnr d w|ayah-
w|ayah strategs, kapa| patro|, pera|atan navgas
(UP5, peta, kompas, radar, d||), a|at dan sstem
komunkas, early warnlng system, pesawat nta, dan
|an sebaganya.
b. b. b. b. Upaya penngkatan person| pamtas d w Upaya penngkatan person| pamtas d w Upaya penngkatan person| pamtas d w Upaya penngkatan person| pamtas d w|ayah |ayah |ayah |ayah- -- -w|ayah w|ayah w|ayah w|ayah
strategs d perbatasan |aut strategs d perbatasan |aut strategs d perbatasan |aut strategs d perbatasan |aut
Pengamanan perbatasan |aut d w|ayah nusantara
memer|ukan ge|ar pasukan yang proporsona|.
Luasnya bentang perbatasan |aut dan persoa|an yang
dhadap se|ama n tdak sebandng dengan [um|ah
person| 1NI AL/marnr yang dtempatkan d w|ayah-
w|ayah yang danggap strategs. 0|eh karena tu,
menngkatkan upaya ge|ar pasukan per|u d|akukan.
Untuk merea|saskan operas n maka dukungan
penngkatan anggaran m|ter men[ad pentng da|am
rangka menngkatkan kemampuan a|at utama sstem


persen[ataan (a|utssta) 1NI guna mendukung
pengamanan perbatasan negara.
c. c. c. c. Penngkatan sarana prasarana dan pe|ayanan d pos Penngkatan sarana prasarana dan pe|ayanan d pos Penngkatan sarana prasarana dan pe|ayanan d pos Penngkatan sarana prasarana dan pe|ayanan d pos
|ntas batas |aut |ntas batas |aut |ntas batas |aut |ntas batas |aut
Penngkatan sarana prasarana pendukung pe|ayanan
pos |ntas batas (PL) |aut mendesak untuk
d|akukan. Pa| n dapat d|akukan dengan
membangun dan menngkatkan fas|tas exlt/entry
polnt d pe|abuhan untuk mengawas dan
mendokumentaskan sega|a aktvtas sosa| dan
ekonom |ewat [a|ur |aut. PL |aut [uga harus
d|engkap dengan sarana prasarana yang memada
untuk fungs kepabeanan, mgras, karantna, dan
keamanan.
d. d. d. d. Penngkatan ker[asama pertahanan dan keamanan Penngkatan ker[asama pertahanan dan keamanan Penngkatan ker[asama pertahanan dan keamanan Penngkatan ker[asama pertahanan dan keamanan
dengan negara tetangga dengan negara tetangga dengan negara tetangga dengan negara tetangga
5ebaga negara martm dan negara kepu|auan
dengan sega|a komp|ekstasnya yang dhadap,
rasanya su|t untuk menghadap dan menangan
kegatan-kegatan ||ega| |ntas batas (transnatlonal
crlmes) negara secara un|atera|. Karena dmens
pe|aku (actor) dan sasaran (target) dar ke[ahatan n
ada|ah bersfat |ntasnegara. Kegatan ||ega| |ntas
batas yang serng ter[ad d kawasan perbatasan |aut
ada|ah human trafflcklng, people smuggllng, lllegal
tradlng, lllegal flshlng, sea plracy (perompakan), dan
|an sebaganya. Untuk menangan masa|ah n per|u
d|akukan ker[asama yang me|batkan aparat
keamanan, bak m|ter maupun po|s, antara negara
yang berbatasan. Kegatan ker[asama yang bsa
d|akukan antara |an ada|ah patro| bersama
pengamanan perbatasan |aut, tukar menukar
nformas nte|[en, |athan perang bersama, dan
sebaganya.
2. 2. 2. 2. Mempercepat Penngkatan Pertumbuhan Lkonom Mempercepat Penngkatan Pertumbuhan Lkonom Mempercepat Penngkatan Pertumbuhan Lkonom Mempercepat Penngkatan Pertumbuhan Lkonom
Kawasan Perbatasan 0an PPK1 0engan Memperhatkan Kawasan Perbatasan 0an PPK1 0engan Memperhatkan Kawasan Perbatasan 0an PPK1 0engan Memperhatkan Kawasan Perbatasan 0an PPK1 0engan Memperhatkan
Ke|estaran Lngkungan Pdup Ke|estaran Lngkungan Pdup Ke|estaran Lngkungan Pdup Ke|estaran Lngkungan Pdup
5trateg untuk mendukung arah keb[akan n ada|ah:
188


a. a. a. a. Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa|ng Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa|ng Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa|ng Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa|ng
menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga
Pengembangan berbaga aspek kehdupan
masyarakat d w|ayah perbatasan tdak akan
ber[a|an optma| tanpa adanya ker[asama dengan
negara tetangga. Karena tu upaya-upaya ker[asama
harus d|akukan dan dpermudah prosedurnya. 0
sampng tu, peran pemerntahan daerah [uga per|u
dper|uas da|am ker[asama dengan pemerntahan
|oka| pada negara tetangga.
eberapa negara tetangga merupakan mtra
perekonoman yang potensa|. Jka kawasan
perbatasan dharapkan men[ad beranda depan dar
w|ayah Indonesa, maka hubungan dengan negara
tetangga n per|u dtngkatkan. Penngkatan ekspor
ke negara tetangga secara geografs re|atf mudah
d|akukan, dan n dapat memberkan kontrbus
pada pertumbuhan ekonom kawasan perbatasan.
Penngkatan ker[asama ekonom dengan negara
tetangga dapat d|akukan me|a|u skema ker[asama
yang sudah ada se|ama n, sepert IMP-LAUA, IM5-
U1, IM1-U1 dan AI0A.
b. b. b. b. Penngkatan pengembangan ekonom |oka Penngkatan pengembangan ekonom |oka Penngkatan pengembangan ekonom |oka Penngkatan pengembangan ekonom |oka| berbass | berbass | berbass | berbass
potens potens potens potens
Pengembangan w|ayah perbatasan d|akukan
dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada
terutama sumberdaya |oka|. 5umberdaya n antara
|an berupa sumberdaya manusa, sosa| budaya
|oka|, dan [uga sumberdaya a|am. Mengngat
sebagan besar w|ayah perbatasan merupakan
hutan konservas dan suaka a|am yang per|u
d|ndung, maka pembangunan w|ayah perbatasan
harus dsesuakan dengan daya dukung a|am,
dengan prnsp pembangunan berke|an[utan.
c. c. c. c. Pengembangan pusat Pengembangan pusat Pengembangan pusat Pengembangan pusat- -- -pusat pertumbuhan d pu|au pusat pertumbuhan d pu|au pusat pertumbuhan d pu|au pusat pertumbuhan d pu|au- -- -
pu|au k pu|au k pu|au k pu|au kec| ter|uar berpenduduk, khususnya PK5N ec| ter|uar berpenduduk, khususnya PK5N ec| ter|uar berpenduduk, khususnya PK5N ec| ter|uar berpenduduk, khususnya PK5N
dan w|ayah sektarnya dan w|ayah sektarnya dan w|ayah sektarnya dan w|ayah sektarnya
189


a. a. a. a. Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa|ng Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa|ng Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa|ng Pencptaan nteraks ekonom yang postf dan sa|ng
menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga menguntungkan dengan negara tetangga
Pengembangan berbaga aspek kehdupan
masyarakat d w|ayah perbatasan tdak akan
ber[a|an optma| tanpa adanya ker[asama dengan
negara tetangga. Karena tu upaya-upaya ker[asama
harus d|akukan dan dpermudah prosedurnya. 0
sampng tu, peran pemerntahan daerah [uga per|u
dper|uas da|am ker[asama dengan pemerntahan
|oka| pada negara tetangga.
eberapa negara tetangga merupakan mtra
perekonoman yang potensa|. Jka kawasan
perbatasan dharapkan men[ad beranda depan dar
w|ayah Indonesa, maka hubungan dengan negara
tetangga n per|u dtngkatkan. Penngkatan ekspor
ke negara tetangga secara geografs re|atf mudah
d|akukan, dan n dapat memberkan kontrbus
pada pertumbuhan ekonom kawasan perbatasan.
Penngkatan ker[asama ekonom dengan negara
tetangga dapat d|akukan me|a|u skema ker[asama
yang sudah ada se|ama n, sepert IMP-LAUA, IM5-
U1, IM1-U1 dan AI0A.
b. b. b. b. Penngkatan pengembangan ekonom |oka Penngkatan pengembangan ekonom |oka Penngkatan pengembangan ekonom |oka Penngkatan pengembangan ekonom |oka| berbass | berbass | berbass | berbass
potens potens potens potens
Pengembangan w|ayah perbatasan d|akukan
dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada
terutama sumberdaya |oka|. 5umberdaya n antara
|an berupa sumberdaya manusa, sosa| budaya
|oka|, dan [uga sumberdaya a|am. Mengngat
sebagan besar w|ayah perbatasan merupakan
hutan konservas dan suaka a|am yang per|u
d|ndung, maka pembangunan w|ayah perbatasan
harus dsesuakan dengan daya dukung a|am,
dengan prnsp pembangunan berke|an[utan.
c. c. c. c. Pengembangan pusat Pengembangan pusat Pengembangan pusat Pengembangan pusat- -- -pusat pertumbuhan d pu|au pusat pertumbuhan d pu|au pusat pertumbuhan d pu|au pusat pertumbuhan d pu|au- -- -
pu|au k pu|au k pu|au k pu|au kec| ter|uar berpenduduk, khususnya PK5N ec| ter|uar berpenduduk, khususnya PK5N ec| ter|uar berpenduduk, khususnya PK5N ec| ter|uar berpenduduk, khususnya PK5N
dan w|ayah sektarnya dan w|ayah sektarnya dan w|ayah sektarnya dan w|ayah sektarnya


5a|ah satu mode| yang dapat dkembangkan ada|ah
dengan mengembangan mnapo|tan. Kawasan
perbatasan |aut dapat terbentuk dar cluster aktvtas
ekonom yang berbass sumberdaya |aut dan pessr.
Kawasan perbatasan |aut n dhun masyarakat
pessr yang hdupnya bertumpu pada buddaya |aut
(aquaculture) untuk dpasarkan atau dproses d
tempat |an. 0a|am kawasan perbatasan |aut n,
desa-desa panta per|u d|engkap dengan fas|tas
untuk pengawetan dan penympanan has| dar usaha
buddaya ke|autan. Petan yang me|akukan buddaya
|aut (rumput |aut, mutara, terpang, tambak
udang/kan, dan |an sebaganya) umumnya [uga
merupakan ne|ayan, sehngga fas|tas ne|ayan untuk
keper|uan ne|ayan [uga harus dsedakan. eberapa
fas|tas pendukung d kawasan perbatasan |aut atau
pu|au-pu|au ter|uar ada|ah:
Kawasan erkat. Kawasan berkat d perbatasan
|aut dapat dkembangkan sebagamana
|ayaknya kawasan berkat umum, karena
kawasan berkat panta umumnya dapat
berhubungan tdak terbatas pada satu negara
sa[a.
Kawasan Industr. Kawasan ndustr d
perbatasan |aut umumnya dbangun dekat
pe|abuhan. 0engan berbaga komodtas |oka|
sebaga bahan baku, maka pengo|ahan da|am
kawasan ndustr n tdak sa[a untuk pasar
ekspor, tetap [uga pasar |oka|, terutama pasar
antarpu|au d Indonesa.
Kawasan Pe|abuhan ebas. Kawasan perbatasan
|aut yang te|ah berkembang akan mem|k
pe|abuhan yang dapat menampung kapa| besar
dengan pe|ayaran ke se|uruh duna. Akan tetap,
pada tahap awa| perkembangannya, suatu
pe|abuhan umumnya berkembang dar
pe|abuhan feeder basa yang berkembang akbat
aktvtas ekonom hlnterland-nya.
190


Kawasan Aquaku|tur. Kawasan perbatasan |aut
d Indonesa umumnya [uga kaya akan potens
buddaya ke|autan. Udang merupakan produk
prmadona dan yang umum dekspor da|am
kegatan aquaku|tur. erbaga buddaya
tanaman |aut [uga banyak dkembangkan
wa|aupun ska|anya mash kec| sepert: mutara,
terpang, rumput |aut, dan |an sebaganya.
Pengembangan kawasan aquaku|tur pada
kawasan perbatasan |aut akan menguntungkan
karena has|nya dapat segera do|ah dan d[ua|
me|a|u fas|tas kawasan yang ada.
Kawasan Wsata Panta. Kawasan wsata panta
perbatasan terutama banyak terdapat d pu|au-
pu|au kec| dengan tu[uan untuk menark
wsatawan mancanegara.
d. d. d. d. Penngkatan sarana dan prasarana d pu|au Penngkatan sarana dan prasarana d pu|au Penngkatan sarana dan prasarana d pu|au Penngkatan sarana dan prasarana d pu|au- -- -pu|au pu|au pu|au pu|au
kec| ter|uar kec| ter|uar kec| ter|uar kec| ter|uar
5a|ah satu kenda|a da|am pengembangan kawasan
perbatasan khususnya pu|au-pu|au kec| ter|uar
ada|ah mnmnya sarana dan prasarana pendukung
yang memberkan akses dar/menu[u kawasan
tersebut. 0|eh karena tu, dper|ukan penngkatan
sarana dan prasarana sepert: (1) Penngkatan
sarana dan prasarana perhubungan |aut d sepan[ang
perbatasan |aut dan sarana/prasarana w|ayah
|annya, (2) Penyedaan energ |strk, sarana
te|ekomunkas, dan pemukman d pu|au-pu|au
ter|uar yang berpenghun maupun pu|au-pu|au
terpenc|, (3) Penanganan pntu-pntu arter dar
pusat-pusat pertumbuhan yang dkembangkan
sebaga kawasan konservas (penyu), kawasan
buddaya (kan/udang), dan kawasan wsata bahar
karena konds a|amnya yang sangat ndah, dan (4)
Membangun dermaga-dermaga kec| d pu|au-pu|au
yang tdak ada penghunnya yang pada umumnya
berupa pu|au berbatu atau pu|au karang, sehngga
kapa| mudah untuk bersandar, dan (5) Pengadaan
fas|tas 5stem antu Navgas Pe|ayaran (5NP).
191


Kawasan Aquaku|tur. Kawasan perbatasan |aut
d Indonesa umumnya [uga kaya akan potens
buddaya ke|autan. Udang merupakan produk
prmadona dan yang umum dekspor da|am
kegatan aquaku|tur. erbaga buddaya
tanaman |aut [uga banyak dkembangkan
wa|aupun ska|anya mash kec| sepert: mutara,
terpang, rumput |aut, dan |an sebaganya.
Pengembangan kawasan aquaku|tur pada
kawasan perbatasan |aut akan menguntungkan
karena has|nya dapat segera do|ah dan d[ua|
me|a|u fas|tas kawasan yang ada.
Kawasan Wsata Panta. Kawasan wsata panta
perbatasan terutama banyak terdapat d pu|au-
pu|au kec| dengan tu[uan untuk menark
wsatawan mancanegara.
d. d. d. d. Penngkatan sarana dan prasarana d pu|au Penngkatan sarana dan prasarana d pu|au Penngkatan sarana dan prasarana d pu|au Penngkatan sarana dan prasarana d pu|au- -- -pu|au pu|au pu|au pu|au
kec| ter|uar kec| ter|uar kec| ter|uar kec| ter|uar
5a|ah satu kenda|a da|am pengembangan kawasan
perbatasan khususnya pu|au-pu|au kec| ter|uar
ada|ah mnmnya sarana dan prasarana pendukung
yang memberkan akses dar/menu[u kawasan
tersebut. 0|eh karena tu, dper|ukan penngkatan
sarana dan prasarana sepert: (1) Penngkatan
sarana dan prasarana perhubungan |aut d sepan[ang
perbatasan |aut dan sarana/prasarana w|ayah
|annya, (2) Penyedaan energ |strk, sarana
te|ekomunkas, dan pemukman d pu|au-pu|au
ter|uar yang berpenghun maupun pu|au-pu|au
terpenc|, (3) Penanganan pntu-pntu arter dar
pusat-pusat pertumbuhan yang dkembangkan
sebaga kawasan konservas (penyu), kawasan
buddaya (kan/udang), dan kawasan wsata bahar
karena konds a|amnya yang sangat ndah, dan (4)
Membangun dermaga-dermaga kec| d pu|au-pu|au
yang tdak ada penghunnya yang pada umumnya
berupa pu|au berbatu atau pu|au karang, sehngga
kapa| mudah untuk bersandar, dan (5) Pengadaan
fas|tas 5stem antu Navgas Pe|ayaran (5NP).


3. 3. 3. 3. Mempercepat Penngkatan Kua|tas 5umberdaya Mempercepat Penngkatan Kua|tas 5umberdaya Mempercepat Penngkatan Kua|tas 5umberdaya Mempercepat Penngkatan Kua|tas 5umberdaya
Manusa d Kawasan Perbatasan Laut Manusa d Kawasan Perbatasan Laut Manusa d Kawasan Perbatasan Laut Manusa d Kawasan Perbatasan Laut
5asaran dar arah keb[akan pemberdayaan masyarakat
perbatasan ada|ah menngkatnya kua|tas sumber daya
manusa masyarakat d kawasan perbatasan |aut,
terutama masyarakat yang berada d pu|au kec| ter|uar
berpenduduk/berpenghun.
5trateg untuk mendukung keberhas|an arah keb[akan
n ada|ah:
a. a. a. a. Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan Penngkatan akses dan pe|ayanan kesehatan dan
penddkan dasar bag masyarakat d pu|au penddkan dasar bag masyarakat d pu|au penddkan dasar bag masyarakat d pu|au penddkan dasar bag masyarakat d pu|au- -- -pu|au pu|au pu|au pu|au
kec| ter|uar berpenghun kec| ter|uar berpenghun kec| ter|uar berpenghun kec| ter|uar berpenghun
0a|am aspek penddkan, upaya yang d|akukan
terutama me|a|u pemerataan dstrbus guru d
perbatasan, pemberan nsentf atau tun[angan
khusus bag guru, penyedaan sarana dan prasarana
seko|ah, serta penngkatan kompetens dan
profesona|sme guru. 0a|am aspek kesehatan,
upaya yang d|akukan terutama me|a|u penyedaan
puskesmas perawatan d perbatasan dan pu|au-pu|au
kec| terdepan (ter|uar) berpenduduk, penyedaan
rumah sakt bergerak yang memberkan pe|ayanan
kesehatan ru[ukan, pemerataan dstrbus tenaga
kesehatan, pemberan nsentf khusus bag tenaga
kesehatan, serta pe|ayanan kesehatan dasar bag
masyarakat mskn (Jamkesmas) d perbatasan.
b. b. b. b. Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat Pe|batan peran serta tokoh adat dan masyarakat
da|am proses pembangunan da|am proses pembangunan da|am proses pembangunan da|am proses pembangunan
Pengembangan sumber daya manusa, terutama
da|am bdang kesehatan dan penddkan bag
masyarakat d w|ayah perbatasan mut|ak
dper|ukan. 0engan menngkatnya kapastas 50M d
w|ayah perbatasan n dharapkan masyarakat |oka|
akan dapat men[ad pe|aku aktf da|am
pengembangan dan pembangunan w|ayah
perbatasan. 5trateg n darahkan untuk
menngkatkan kapastas dar se|uruh unsur
masyarakat sehngga bsa menngkatkan
192


kemampuan kompets dengan masyarakat negara
tetangga dan memanfaatkan pe|uang usaha yang
ada. 5e|an tu, upaya pemberdayaan masyarakat n
harus dsesuakan dengan sstem n|a, norma, dan
adat stadat yang ber|aku d w|ayah perbatasan.
0engan demkan, upaya n harus d|akukan dengan
menumbuhkembangkan partspas penuh
masyarakat |oka| dengan dukungan aktf pemerntah
pusat dan daerah, serta |embaga adat.
4. 4. 4. 4. Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan
Pembangunan Kawasan Perbatasan Pembangunan Kawasan Perbatasan Pembangunan Kawasan Perbatasan Pembangunan Kawasan Perbatasan
5asaran dar arah keb[akan n ada|ah : (1) 1erke|o|anya
kawasan perbatasan |aut secara terpadu antarsektor,
antara pusat dan daerah, dan antardaerah, (2)
1ercapanya koordnas, ntegras, snergtas, dan
snkronsas da|am penge|o|aan kawasan perbatasan
|aut, (3) Menngkatnya kemampuan pemerntah daerah
dan masyarakat da|am me|aksanakan penge|o|aan
kawasan perbatasan |aut, dan (4) Menngkatnya mutu
pe|ayanan penye|enggaraan pemerntahan.
5epert ha|nya kawasan perbatasan darat, arah keb[akan
da|am rangka penguatan kapastas ke|embagaan da|am
upaya pengembangan kawasan perbatasan |aut secara
terntergras dapat d|akukan dengan strateg sebaga
berkut:
1) 1) 1) 1) Mempertegas Pembagan Kewenangan antara Pusat
dan 0aerah,
2) 2) 2) 2) Memastkan 5nergtas Pencana Induk dan Pencana
Aks dengan Pencana 5ektor dan daerah,
3) 3) 3) 3) Menngkatkan Kapastas Indvdu dan Ke|embagaan
0a|am Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Laut, dan
4) 4) 4) 4) Menngkatkan keberphakan pembayaan bag
pembangunan kawasan perbatasan.




193


kemampuan kompets dengan masyarakat negara
tetangga dan memanfaatkan pe|uang usaha yang
ada. 5e|an tu, upaya pemberdayaan masyarakat n
harus dsesuakan dengan sstem n|a, norma, dan
adat stadat yang ber|aku d w|ayah perbatasan.
0engan demkan, upaya n harus d|akukan dengan
menumbuhkembangkan partspas penuh
masyarakat |oka| dengan dukungan aktf pemerntah
pusat dan daerah, serta |embaga adat.
4. 4. 4. 4. Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan Mempercepat Penguatan Kapastas Ke|embagaan
Pembangunan Kawasan Perbatasan Pembangunan Kawasan Perbatasan Pembangunan Kawasan Perbatasan Pembangunan Kawasan Perbatasan
5asaran dar arah keb[akan n ada|ah : (1) 1erke|o|anya
kawasan perbatasan |aut secara terpadu antarsektor,
antara pusat dan daerah, dan antardaerah, (2)
1ercapanya koordnas, ntegras, snergtas, dan
snkronsas da|am penge|o|aan kawasan perbatasan
|aut, (3) Menngkatnya kemampuan pemerntah daerah
dan masyarakat da|am me|aksanakan penge|o|aan
kawasan perbatasan |aut, dan (4) Menngkatnya mutu
pe|ayanan penye|enggaraan pemerntahan.
5epert ha|nya kawasan perbatasan darat, arah keb[akan
da|am rangka penguatan kapastas ke|embagaan da|am
upaya pengembangan kawasan perbatasan |aut secara
terntergras dapat d|akukan dengan strateg sebaga
berkut:
1) 1) 1) 1) Mempertegas Pembagan Kewenangan antara Pusat
dan 0aerah,
2) 2) 2) 2) Memastkan 5nergtas Pencana Induk dan Pencana
Aks dengan Pencana 5ektor dan daerah,
3) 3) 3) 3) Menngkatkan Kapastas Indvdu dan Ke|embagaan
0a|am Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Laut, dan
4) 4) 4) 4) Menngkatkan keberphakan pembayaan bag
pembangunan kawasan perbatasan.






2. 2. 2. 2. AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5
A. A. A. A. Agenda Prortas Penge|o|aan atas W|ayah Negara Agenda Prortas Penge|o|aan atas W|ayah Negara Agenda Prortas Penge|o|aan atas W|ayah Negara Agenda Prortas Penge|o|aan atas W|ayah Negara
0engan memperhatkan arah keb[akan dan strateg
penge|o|aan batas w|ayah negara yang durakan d atas, maka
agenda prortas penge|o|aan batas w|ayah negara dan
pembangunan kawasan perbatasan ada|ah sebaga berkut:
1. 1. 1. 1. Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat
a) a) a) a) Agenda Prortas Aspek atas Agenda Prortas Aspek atas Agenda Prortas Aspek atas Agenda Prortas Aspek atas
Penye|esaan penetapan (de|mtas) dan penegasan
(demarkas) batas darat dengan negara-negara tetangga
mendesak untuk d|akukan. Pa| n dmaksudkan agar ke
depan persoa|an sengketa w|ayah (terrltorlal dlspute)
dengan negara tetangga akan semakn berkurang dan
kedau|atan negara yang terkat dengan batas w|ayah tdak
akan terganggu. Program penge|o|aan batas w|ayah negara
yang dtetapkan sangat erat katannya dengan program
pembangunan negara tetangga. 0ar beberapa
permasa|ahan yang ada d kawasan perbatasan, masa|ah
penetapan batas (de|mtas) dan penegasan batas negara
(demarkas) merupakan sa|ah satu permasa|ahan yang
mendesak untuk dse|esakan o|eh pemerntah Indonesa.
Untuk tu dper|ukan program optma|sas dp|omas terkat
dengan penge|o|aan hukum/per[an[an nternasona|, serta
surve dan pemetaan nasona|.
Agenda prortas yang akan d|aksanakan terkat dengan
aspek penetapan batas (de|mtas) dan penegasan batas
negara (demarkas) ada|ah:
a. Agenda Penetapan, Penegasan, dan Pemetaan atas
0arat, dan
b. Agenda Peme|haraan, Perbakan, dan 5osa|sas 1anda
atas Negara d 0arat.
b) b) b) b) Agenda Agenda Agenda Agenda Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum
0a|am rangka men[aga keutuhan w|ayah dan kedau|atan
negara, maka upaya pengamanan terhadap perbatasan
negara dengan me|akukan operas ataupun patro| d
sepan[ang perbatasan per|u d|akukan secara rutn. Pa| n
194


d|akukan untuk menangka| sega|a kemungknan terhadap
pe|anggaran tertora| Negara Kesatuan Pepub|k Indonesa.
Untuk menngkatkan pertahanan, keamanan dan
penegakan hukum d batas w|ayah negara, agenda utama
yang akan d|aksanakan ada|ah Agenda Penegakan
Kedau|atan, Pukum, dan Keamanan 0arat.
c) c) c) c) Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan
Untuk menngkatkan koordnas, ntegras, snergtas, dan
snkronsas, maka program utama yang akan d|aksanakan
ada|ah Agenda Pengembangan Kapastas Ke|embagaan
Perbatasan.
2. 2. 2. 2. Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut
a) a) a) a) Agenda Prortas Aspek atas Agenda Prortas Aspek atas Agenda Prortas Aspek atas Agenda Prortas Aspek atas
Agenda prortas yang akan d|aksanakan untuk mendukung
aspek batas w|ayah negara d |aut ada|ah:
a. Agenda Penetapan, Penegasan, 0an Pemetaan atas
Laut, dan
b. Agenda 5osa|sas atas Negara d Laut.
b) b) b) b) Agenda Agenda Agenda Agenda Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum
Agenda prortas yang akan d|aksanakan untuk mendukung
aspek pertahanan, keamanan, dan penegakan hukum,
ada|ah:
a. Agenda Penegakan Kedau|atan, Pukum, dan Keamanan
Laut, dan
b. Agenda Ker[asama Antar Negara 0a|am Pengamanan
Peraran Perbatasan.
c) c) c) c) Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan
Agenda prortas yang akan d|aksanakan untuk mendukung
aspek ke|embagaan penge|o|aan batas w|ayah negara
ada|ah Agenda Pengembangan Kapastas Ke|embagaan
Perbatasan.



195


d|akukan untuk menangka| sega|a kemungknan terhadap
pe|anggaran tertora| Negara Kesatuan Pepub|k Indonesa.
Untuk menngkatkan pertahanan, keamanan dan
penegakan hukum d batas w|ayah negara, agenda utama
yang akan d|aksanakan ada|ah Agenda Penegakan
Kedau|atan, Pukum, dan Keamanan 0arat.
c) c) c) c) Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan
Untuk menngkatkan koordnas, ntegras, snergtas, dan
snkronsas, maka program utama yang akan d|aksanakan
ada|ah Agenda Pengembangan Kapastas Ke|embagaan
Perbatasan.
2. 2. 2. 2. Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut Perbatasan Laut
a) a) a) a) Agenda Prortas Aspek atas Agenda Prortas Aspek atas Agenda Prortas Aspek atas Agenda Prortas Aspek atas
Agenda prortas yang akan d|aksanakan untuk mendukung
aspek batas w|ayah negara d |aut ada|ah:
a. Agenda Penetapan, Penegasan, 0an Pemetaan atas
Laut, dan
b. Agenda 5osa|sas atas Negara d Laut.
b) b) b) b) Agenda Agenda Agenda Agenda Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum
Agenda prortas yang akan d|aksanakan untuk mendukung
aspek pertahanan, keamanan, dan penegakan hukum,
ada|ah:
a. Agenda Penegakan Kedau|atan, Pukum, dan Keamanan
Laut, dan
b. Agenda Ker[asama Antar Negara 0a|am Pengamanan
Peraran Perbatasan.
c) c) c) c) Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan
Agenda prortas yang akan d|aksanakan untuk mendukung
aspek ke|embagaan penge|o|aan batas w|ayah negara
ada|ah Agenda Pengembangan Kapastas Ke|embagaan
Perbatasan.





. . . . Agenda Prortas Agenda Prortas Agenda Prortas Agenda Prortas Pembangunan Kawasan Perbatasan Pembangunan Kawasan Perbatasan Pembangunan Kawasan Perbatasan Pembangunan Kawasan Perbatasan
1. 1. 1. 1. Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat Perbatasan 0arat
a) a) a) a) Agenda Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Agenda Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Agenda Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum Agenda Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Pukum
0a|am upaya menngkatkan pertahanan d kawasan
perbatasan, 1NI secara rutn te|ah dan terus me|aksanakan
operas pengamanan perbatasan, bakt sosa|,
penyu|uhan/sosa|sas, serta pengembangan sarana dan
prasarana pertahanan maupun keamanan sepert pos
pengamanan perbatasan. 0emkan pu|a dengan Kepo|san
Pepub|k Indonesa yang secara rutn me|akukan upaya
penye|dkan dan penydkan terhadap tndak pdana da|am
rangka pemberantasan kegatan |ega| d kawasan
perbatasan. Pembangunan pos-pos pertahanan serta pos
po|s d kawasan perbatasan [uga d|akukan untuk
mencptakan stuas keamanan yang kondusf serta
menngkatkan pe|ayanan terhadap masyarakat. Namun
demkan, per|u daku bahwa penanganan kegatan |ega| d
kawasan perbatasan negara se|ama tga tahun terakhr
tampaknya mash menghadap berbaga tantangan karena
kegatan |ega| terutama pemba|akan |ar ternyata mash
su|t dbendung. Pa| n dsebabkan mash |emahnya upaya
pencegahan maupun penegakan hukum terhadap kegatan
|ega| yang ter[ad d kawasan perbatasan.
Untuk menngkatkan pertahanan, keamanan dan
penegakan hukum d kawasan perbatasan, agenda utama
yang akan d|aksanakan ada|ah:
a. Agenda Penegakan Kedau|atan, Pukum, dan Keamanan
Perbatasan 0arat,
b. Agenda Pengembangan dan Modernsas Pos Lntas
atas (PL) 0arat,
c. Agenda Ker[asama Antar Negara 0a|am Pengamanan
Kawasan Perbatasan, dan
d. Agenda Penngkatan Wawasan Kebangsaan.

b) b) b) b) Agenda Prortas Agenda Prortas Agenda Prortas Agenda Prortas Aspek Lkonom Kawasan Aspek Lkonom Kawasan Aspek Lkonom Kawasan Aspek Lkonom Kawasan
196


5ebaga roda penggerak pertumbuhan ekonom dan
kehdupan sosa| masyarakat, kegatan pembangunan fsk
sarana dan prasarana ada|ah merupakan prasyarat bag
pembangunan perekonoman d kawasan perbatasan,
termasuk bag pertumbuhan ekonom kawasan perbatasan.
1ermasuk d da|amnya ada|ah pengembangan sstem
transportas sebaga tu|ang punggung po|a dstrbus bag
barang dan [asa maupun manusa, untuk: (1)
mengh|angkan keterso|asan w|ayah perbatasan, (2)
menngkatkan aksesb|tas masyarakat, dan (2)
menngkatkan peran aktf dan pemberdayaan masyarakat
da|am kehdupan perekonoman d kawasan perbatasan.
Untuk mendukung keberhas|an konds tersebut maka
agenda prortas yang akan d|aksanakan ada|ah:
a. Agenda 0ptma|sas dan Pengenda|an Pemanfaatan
5umberdaya A|am,
b. Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan
Penngkatan Ik|m Investas d Perbatasan,
c. Agenda Penataan Puang d Kawasan Perbatasan,
d. Agenda Percepatan Pengembangan 5arana dan
Prasarana PK5N,
e. Agenda Pengembangan Kegatan Usaha Produktf
Masyarakat,
f. Agenda 1ransmgras Perbatasan,
g. Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan
Penngkatan Ik|m nvestas d Perbatasan, dan
h. Agenda Pengembangan Perdagangan Lntas atas dan
Ker[asama Lkonom 5ub-Pegona|.
c) c) c) c) Agenda Prortas Agenda Prortas Agenda Prortas Agenda Prortas Aspek 5osa| 0asar Aspek 5osa| 0asar Aspek 5osa| 0asar Aspek 5osa| 0asar
Upaya penge|o|aan kawasan perbatasan tdak ter|epas dar
bdang penddkan, kesehatan, dan bdang-bdang pe|ayanan
sosa| dasar |annya, da|am rangka memenuh kebutuhan
sosa| dasar masyarakat perbatasan.
Untuk tu agenda prortas yang akan d|aksanakan pada
aspek sosa| dasar d kawasan perbatasan ada|ah Agenda
Penngkatan Pe|ayanan 5osa| 0asar.
197


5ebaga roda penggerak pertumbuhan ekonom dan
kehdupan sosa| masyarakat, kegatan pembangunan fsk
sarana dan prasarana ada|ah merupakan prasyarat bag
pembangunan perekonoman d kawasan perbatasan,
termasuk bag pertumbuhan ekonom kawasan perbatasan.
1ermasuk d da|amnya ada|ah pengembangan sstem
transportas sebaga tu|ang punggung po|a dstrbus bag
barang dan [asa maupun manusa, untuk: (1)
mengh|angkan keterso|asan w|ayah perbatasan, (2)
menngkatkan aksesb|tas masyarakat, dan (2)
menngkatkan peran aktf dan pemberdayaan masyarakat
da|am kehdupan perekonoman d kawasan perbatasan.
Untuk mendukung keberhas|an konds tersebut maka
agenda prortas yang akan d|aksanakan ada|ah:
a. Agenda 0ptma|sas dan Pengenda|an Pemanfaatan
5umberdaya A|am,
b. Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan
Penngkatan Ik|m Investas d Perbatasan,
c. Agenda Penataan Puang d Kawasan Perbatasan,
d. Agenda Percepatan Pengembangan 5arana dan
Prasarana PK5N,
e. Agenda Pengembangan Kegatan Usaha Produktf
Masyarakat,
f. Agenda 1ransmgras Perbatasan,
g. Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan
Penngkatan Ik|m nvestas d Perbatasan, dan
h. Agenda Pengembangan Perdagangan Lntas atas dan
Ker[asama Lkonom 5ub-Pegona|.
c) c) c) c) Agenda Prortas Agenda Prortas Agenda Prortas Agenda Prortas Aspek 5osa| 0asar Aspek 5osa| 0asar Aspek 5osa| 0asar Aspek 5osa| 0asar
Upaya penge|o|aan kawasan perbatasan tdak ter|epas dar
bdang penddkan, kesehatan, dan bdang-bdang pe|ayanan
sosa| dasar |annya, da|am rangka memenuh kebutuhan
sosa| dasar masyarakat perbatasan.
Untuk tu agenda prortas yang akan d|aksanakan pada
aspek sosa| dasar d kawasan perbatasan ada|ah Agenda
Penngkatan Pe|ayanan 5osa| 0asar.


d) d) d) d) Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan
Penge|o|aan kawasan perbatasan yang sangat komp|eks
dan urgen terhadap ntegrtas negara kesatuan PI
memer|ukan peran ke|embagaan yang bersfat mu|tfungs
dan |ntassektor. Penanganannya pun per|u me|batkan
berbaga unsur pemerntah kabupaten, pemerntah provns,
pemerntah pusat, dan |embaga-|embaga |an termasuk
nvestor. 0|eh karena tu, pengembangan kawasan
perbatasan sebaga kawasan yang strategs da|am w|ayah
Negara Kesatuan Pepub|k Indonesa per|u d|akukan secara
komprehensf dan terpadu, mengngat berbaga
aspek/kepentngan sa|ng terkat sepert kedau|atan negara,
pertahanan dan keamanan, rasa kebangsaan, deo|og,
sosa|, po|tk dan berbaga aspek |an, tercakup d
da|amnya.
0|eh karena tu, agenda prortas yang akan d|aksanakan
pada spek ke|embagaan n ada|ah Agenda Penguatan
Kapastas Ke|embagaan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan
0arat.
2. 2. 2. 2. Perbatasan Laut dan Pu|au Perbatasan Laut dan Pu|au Perbatasan Laut dan Pu|au Perbatasan Laut dan Pu|au- -- -Pu|au Kec| 1er|uar Pu|au Kec| 1er|uar Pu|au Kec| 1er|uar Pu|au Kec| 1er|uar
a) a) a) a) Agenda Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Agenda Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Agenda Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan Agenda Prortas Aspek Pertahanan, Keamanan, dan
Pukum Pukum Pukum Pukum
Untuk menngkatkan pertahanan, keamanan dan
penegakan hukum d kawasan perbatasan d |aut, maka
agenda yang akan d|aksanakan ada|ah:
Agenda Penegakan Kedau|atan, Pukum, dan
Keamanan Perbatasan Laut, dan
Agenda Pengembangan dan Modernsas Pos Lntas
atas Laut.
b) b) b) b) Agenda Prortas Aspek Lkonom Kawasan Agenda Prortas Aspek Lkonom Kawasan Agenda Prortas Aspek Lkonom Kawasan Agenda Prortas Aspek Lkonom Kawasan
Untuk mengembangkan kegatan perekonoman d
kawasan perbatasan |aut, agenda yang d|aksanakan
ada|ah sebaga berkut:
Agenda Pengembangan Kegatan Usaha Produktf
Masyarakat,
198


Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan
Penngkatan Ik|m Investas d Perbatasan,
Agenda Penataan Puang d Kawasan Perbatasan
Laut,
Agenda 0ptma|sas dan Pengenda|an
Pemanfaatan 5umberdaya A|am,
Agenda Percepatan Pengembangan 5arana dan
Prasarana PK5N,
Agenda Pengembangan Perdagangan Lntas atas
dan Ker[asama Lkonom 5ub-Pegona|, dan
Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan
Ik|m nvestas d Perbatasan
c) c) c) c) Agenda Pro Agenda Pro Agenda Pro Agenda Prortas Aspek 5osa| 0asar rtas Aspek 5osa| 0asar rtas Aspek 5osa| 0asar rtas Aspek 5osa| 0asar
Upaya penge|o|aan kawasan perbatasan tdak ter|epas
dar bdang penddkan, kesehatan, dan bdang-bdang
pe|ayanan sosa| dasar |annya, da|am rangka memenuh
kebutuhan sosa| dasar masyarakat perbatasan.
Untuk tu agenda prortas yang akan d|aksanakan pada
aspek sosa| dasar d kawasan perbatasan ada|ah
Agenda Penngkatan Pe|ayanan 5osa| 0asar.
d) d) d) d) Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan
Agenda utama yang d|aksanakan pada aspek
ke|embagaan kawasan perbatasan |aut dan pu|au-pu|au
kec| ter|uar ada|ah Agenda Penguatan Kapastas
Ke|embagaan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Laut.








199


Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan
Penngkatan Ik|m Investas d Perbatasan,
Agenda Penataan Puang d Kawasan Perbatasan
Laut,
Agenda 0ptma|sas dan Pengenda|an
Pemanfaatan 5umberdaya A|am,
Agenda Percepatan Pengembangan 5arana dan
Prasarana PK5N,
Agenda Pengembangan Perdagangan Lntas atas
dan Ker[asama Lkonom 5ub-Pegona|, dan
Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan
Ik|m nvestas d Perbatasan
c) c) c) c) Agenda Pro Agenda Pro Agenda Pro Agenda Prortas Aspek 5osa| 0asar rtas Aspek 5osa| 0asar rtas Aspek 5osa| 0asar rtas Aspek 5osa| 0asar
Upaya penge|o|aan kawasan perbatasan tdak ter|epas
dar bdang penddkan, kesehatan, dan bdang-bdang
pe|ayanan sosa| dasar |annya, da|am rangka memenuh
kebutuhan sosa| dasar masyarakat perbatasan.
Untuk tu agenda prortas yang akan d|aksanakan pada
aspek sosa| dasar d kawasan perbatasan ada|ah
Agenda Penngkatan Pe|ayanan 5osa| 0asar.
d) d) d) d) Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan Agenda Prortas Aspek ke|embagaan
Agenda utama yang d|aksanakan pada aspek
ke|embagaan kawasan perbatasan |aut dan pu|au-pu|au
kec| ter|uar ada|ah Agenda Penguatan Kapastas
Ke|embagaan Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Laut.










1abe| 40 1abe| 40 1abe| 40 1abe| 40
AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5
PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA 0AN PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA 0AN PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA 0AN PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA 0AN
KAWA5AN PLPA1A5AN KAWA5AN PLPA1A5AN KAWA5AN PLPA1A5AN KAWA5AN PLPA1A5AN 2011 2011 2011 2011 - -- - 201 201 201 2014 44 4

PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA PLNULL0LAAN A1A5 WILAYAP NLUAPA
No No No No A5PLK A5PLK A5PLK A5PLK AULN0A AULN0A AULN0A AULN0A PPI0PI1A5 PPI0PI1A5 PPI0PI1A5 PPI0PI1A5
A. atas 0arat A. atas 0arat A. atas 0arat A. atas 0arat
1 atas W|ayah
Negara
a. Agenda Penetapan, Penegasan dan Pemetaan
atas 0arat
b. Agenda Peme|haraan, Perbakan dan
5osa|sas 1anda atas Negara
2 Pertahanan,
Keamanan,
dan Penegakan
Pukum
a. Agenda Penegakan Kedau|atan, Pukum dan
Keamanan 0arat
3 Ke|embagaan a. Agenda Pengembangan Kapastas
Ke|embagaan Penge|o|a atas 0arat
. atas Laut . atas Laut . atas Laut . atas Laut
1 atas W|ayah
Negara
a. Agenda Penetapan, Penegasan dan Pemetaan
atas Laut
b. Agenda 5osa|sas atas Negara d Laut
2 Pertahanan,
Keamanan,
dan Penegakan
Pukum
a. Agenda Penegakan Kedau|atan, Pukum dan
Keamanan Martm
b. Agenda Ker[asama Antar Negara 0a|am
Pengamanan Peraran Perbatasan
3 Ke|embagaan a. Agenda Pengembangan Kapastas
Ke|embagaan Penge|o|a atas Laut

200


P PP PLMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN LMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN LMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN LMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN
No No No No A5PLK A5PLK A5PLK A5PLK AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5
A. Kawasan Perbatasan 0arat A. Kawasan Perbatasan 0arat A. Kawasan Perbatasan 0arat A. Kawasan Perbatasan 0arat
1 Pertahanan,
Keamanan,
dan Penegakan
Pukum
a. Agenda Penegakan Kedau|atan, Pukum dan
Keamanan 0arat
b. Agenda Pengembangan dan Modernsas Pos
Lntas atas 0arat
c. Agenda Ker[asama Antar Negara 0a|am
Pengamanan Kawasan Perbatasan
d. Agenda Penngkatan Wawasan Kebangsaan
2 Lkonom
Kawasan
a. Agenda 0ptma|sas dan Pengenda|an
Pemanfaatan 5umberdaya A|am
b. Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur
dan Penngkatan Ik|m Investas d Perbatasan
c. Agenda Penataan Puang d Kawasan
Perbatasan 0arat
d. Agenda Percepatan Pengembangan 5arana dan
Prasarana PK5N
e. Agenda Pengembangan Kegatan Usaha
Produktf Masyarakat
f. Agenda 1ransmgras Perbatasan
g. Agenda Pengembangan Perdagangan Lntas
atas dan Ker[asama Lkonom 5ub-Pegona|
3 5osa| 0asar a. Agenda Penngkatan Pe|ayanan 5osa| 0asar
4 Ke|embagaan a. Agenda Penguatan Kapastas Ke|embagaan
Penge|o|aan Kawasan Perbatasan 0arat
b. Agenda Penngkatan Infrastruktur dan Kapastas
201


P PP PLMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN LMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN LMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN LMANUUNAN KAWA5AN PLPA1A5AN
No No No No A5PLK A5PLK A5PLK A5PLK AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5 AULN0A PPI0PI1A5
A. Kawasan Perbatasan 0arat A. Kawasan Perbatasan 0arat A. Kawasan Perbatasan 0arat A. Kawasan Perbatasan 0arat
1 Pertahanan,
Keamanan,
dan Penegakan
Pukum
a. Agenda Penegakan Kedau|atan, Pukum dan
Keamanan 0arat
b. Agenda Pengembangan dan Modernsas Pos
Lntas atas 0arat
c. Agenda Ker[asama Antar Negara 0a|am
Pengamanan Kawasan Perbatasan
d. Agenda Penngkatan Wawasan Kebangsaan
2 Lkonom
Kawasan
a. Agenda 0ptma|sas dan Pengenda|an
Pemanfaatan 5umberdaya A|am
b. Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur
dan Penngkatan Ik|m Investas d Perbatasan
c. Agenda Penataan Puang d Kawasan
Perbatasan 0arat
d. Agenda Percepatan Pengembangan 5arana dan
Prasarana PK5N
e. Agenda Pengembangan Kegatan Usaha
Produktf Masyarakat
f. Agenda 1ransmgras Perbatasan
g. Agenda Pengembangan Perdagangan Lntas
atas dan Ker[asama Lkonom 5ub-Pegona|
3 5osa| 0asar a. Agenda Penngkatan Pe|ayanan 5osa| 0asar
4 Ke|embagaan a. Agenda Penguatan Kapastas Ke|embagaan
Penge|o|aan Kawasan Perbatasan 0arat
b. Agenda Penngkatan Infrastruktur dan Kapastas



3. 3. 3. 3. L0KA5I PPI0PI1A5 L0KA5I PPI0PI1A5 L0KA5I PPI0PI1A5 L0KA5I PPI0PI1A5
0ketahu bahwa secara kese|uruhan, Uakupan W|ayah
Admnstras (UWA) Kawasan Perbatasan 0arat dan Kawasan
Penye|enggaraan Pemerntahan d Kawasan
Perbatasan 0arat
. Kawasan Perbatasan Laut dan Pu|au . Kawasan Perbatasan Laut dan Pu|au . Kawasan Perbatasan Laut dan Pu|au . Kawasan Perbatasan Laut dan Pu|au- -- -Pu|au Kec| 1er|uar Pu|au Kec| 1er|uar Pu|au Kec| 1er|uar Pu|au Kec| 1er|uar
1. Pertahanan,
Keamanan,
dan Penegakan
Pukum
a. Agenda Penegakan Kedau|atan, Pukum, dan
Keamanan Perbatasan Laut
b. Agenda Pengembangan dan Moderensas Pos
Lntas atas Laut
2. Lkonom
Kawasan
a. Agenda Pengembangan Kegatan Usaha
Produktf Masyarakat
b. Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur
dan Penngkatan Ik|m Investas d Perbatasan
c. Agenda Penataan Puang d Kawasan Perbatasan
Laut
d. Agenda 0ptma|sas dan Pengenda|an
Pemanfaatan 5umberdaya A|am
e. Agenda Percepatan Pengembangan 5arana dan
Prasarana PK5N
f. Agenda Pengembangan Perdagangan Lntas
atas dan Ker[asama Lkonom 5ub-Pegona||
3 5osa| 0asar a. Agenda Penngkatan Pe|ayanan 5osa| 0asar
4 Ke|embagaan a. Agenda Penguatan Kapastas Ke|embagaan
Penge|o|aan Kawasan Perbatasan Laut
b. Agenda Penngkatan Infrastruktur dan Kapastas
Penye|enggaraan Pemerntahan d Kawasan
Perbatasan Laut
202


Perbatasan Laut tersebar d 21 provns, dengan W|ayah
Konsentras Pengembangan (WKP) sebanyak 64 kabupaten/kota,
dan Lokas Prortas (Lokpr) berada d 187 kecamatan. Namun
demkan, mengngat keterbatasan sumberdaya dan da|am rangka
memberkan arah dan fokus penge|o|aan, Pencana Induk n tdak
men[adkan se|uruhnya sebaga w|ayah yang akan dtangan secara
sama pada perode 2011-2014. Untuk perode Untuk perode Untuk perode Untuk perode 2011 2011 2011 2011- -- -2014 2014 2014 2014, w|ayah , w|ayah , w|ayah , w|ayah
penanganan akan dfokuskan pada penanganan akan dfokuskan pada penanganan akan dfokuskan pada penanganan akan dfokuskan pada 12 provns 12 provns 12 provns 12 provns sebaga UWA sebaga UWA sebaga UWA sebaga UWA, 38 , 38 , 38 , 38
kabupaten kabupaten kabupaten kabupaten/kota /kota /kota /kota sebaga WKP, sebaga WKP, sebaga WKP, sebaga WKP, dan dan dan dan 111 kecamatan sebaga 111 kecamatan sebaga 111 kecamatan sebaga 111 kecamatan sebaga L LL Lok ok ok okpr pr pr pr. .. .
111 kecamatan sebaga Lokpr 2011-2014 terbag da|am 3
ke|ompok, yatu Lokpr I, Lokpr II, dan Lokpr III bak d darat
maupun d |aut. 5ecara rnc, daftar tersebut dtun[ukkan 1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 41 41 41 41. .. .

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 41 41 41 41
0aftar Lokas Prortas Penanganan 1ahun 0aftar Lokas Prortas Penanganan 1ahun 0aftar Lokas Prortas Penanganan 1ahun 0aftar Lokas Prortas Penanganan 1ahun 2011 2011 2011 2011- -- -2014 2014 2014 2014
Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan

Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
atas atas atas atas Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
0/L 0/L 0/L 0/L Lok Lok Lok Lokpr pr pr pr I II I Lok Lok Lok Lokp pp pr II r II r II r II Lok Lok Lok Lokp pp pr III r III r III r III
KALAP KALAP KALAP KALAP 5ambas 0 Pa|oh 5a[ngan
esar
-
engkayang 0 Jago abang 5dng -
5anggau 0 Lntkong 5ekayam -
5ntang 0 Ketungau
Pu|u
- Ketungau
1engah
Kapuas
Pu|u
0 adau Purng
Kencana
atang
Lupar
0 - - Lmba|oh
Pu|u
0 - - Puttussbau
Utara
0 - - Puttussbau
203


Perbatasan Laut tersebar d 21 provns, dengan W|ayah
Konsentras Pengembangan (WKP) sebanyak 64 kabupaten/kota,
dan Lokas Prortas (Lokpr) berada d 187 kecamatan. Namun
demkan, mengngat keterbatasan sumberdaya dan da|am rangka
memberkan arah dan fokus penge|o|aan, Pencana Induk n tdak
men[adkan se|uruhnya sebaga w|ayah yang akan dtangan secara
sama pada perode 2011-2014. Untuk perode Untuk perode Untuk perode Untuk perode 2011 2011 2011 2011- -- -2014 2014 2014 2014, w|ayah , w|ayah , w|ayah , w|ayah
penanganan akan dfokuskan pada penanganan akan dfokuskan pada penanganan akan dfokuskan pada penanganan akan dfokuskan pada 12 provns 12 provns 12 provns 12 provns sebaga UWA sebaga UWA sebaga UWA sebaga UWA, 38 , 38 , 38 , 38
kabupaten kabupaten kabupaten kabupaten/kota /kota /kota /kota sebaga WKP, sebaga WKP, sebaga WKP, sebaga WKP, dan dan dan dan 111 kecamatan sebaga 111 kecamatan sebaga 111 kecamatan sebaga 111 kecamatan sebaga L LL Lok ok ok okpr pr pr pr. .. .
111 kecamatan sebaga Lokpr 2011-2014 terbag da|am 3
ke|ompok, yatu Lokpr I, Lokpr II, dan Lokpr III bak d darat
maupun d |aut. 5ecara rnc, daftar tersebut dtun[ukkan 1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 41 41 41 41. .. .

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 41 41 41 41
0aftar Lokas Prortas Penanganan 1ahun 0aftar Lokas Prortas Penanganan 1ahun 0aftar Lokas Prortas Penanganan 1ahun 0aftar Lokas Prortas Penanganan 1ahun 2011 2011 2011 2011- -- -2014 2014 2014 2014
Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan

Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
atas atas atas atas Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
0/L 0/L 0/L 0/L Lok Lok Lok Lokpr pr pr pr I II I Lok Lok Lok Lokp pp pr II r II r II r II Lok Lok Lok Lokp pp pr III r III r III r III
KALAP KALAP KALAP KALAP 5ambas 0 Pa|oh 5a[ngan
esar
-
engkayang 0 Jago abang 5dng -
5anggau 0 Lntkong 5ekayam -
5ntang 0 Ketungau
Pu|u
- Ketungau
1engah
Kapuas
Pu|u
0 adau Purng
Kencana
atang
Lupar
0 - - Lmba|oh
Pu|u
0 - - Puttussbau
Utara
0 - - Puttussbau


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
atas atas atas atas Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
0/L 0/L 0/L 0/L Lok Lok Lok Lokpr pr pr pr I II I Lok Lok Lok Lokp pp pr II r II r II r II Lok Lok Lok Lokp pp pr III r III r III r III
5e|atan
KAL1IM KAL1IM KAL1IM KAL1IM Kuta arat 0 - Long Apar -
0 - Long
Pahanga
-
Ma|nau 0 Kayan Pu|u Pu[ungan Kayan P|r
0 - - ahau Pu|u
0 - - Kayan
5e|atan
Nunukan 0 5ebatk arat Krayan
5e|atan
-
0 Krayan Lumbs 5ebuku
0/L 5ebatk - -
N11 N11 N11 N11 Kupang 0 Amfoang
1mur
- -
11U 0 Insana Utara Kefamenanu Na|benu
0 kom Utara - Maomaffo
arat
0 kom
Na|u|at
- kom
1engah
0 - - Muts
0 - - Mus
e|u 0 Koba|ma
1mur
Atambua Lamaknen
0 Lamaknen
5e|atan
- Laso|at
204


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
atas atas atas atas Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
0/L 0/L 0/L 0/L Lok Lok Lok Lokpr pr pr pr I II I Lok Lok Lok Lokp pp pr II r II r II r II Lok Lok Lok Lokp pp pr III r III r III r III
0 1asfeto
1mur
- Pahat
0 - - 1asfeto
arat
0 - - Nanaet
0ubes
0 - - Ma|aka
arat
Pote Ndao L - Pote arat
0aya
-
A|or L Ka|abah - -

PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA Merauke 0 L|gobe| - Mutng
0 5ota - U||n
0 Merauke - Nouken[er
ovendgu| 0 Mndptana 1anah
Merah
Jar
0 Waropko - -
Peg.
ntang
0 atom - 0ksb|
0 Iwur - -
0 Kwrok - -
Keerom 0 Arso - -
0 Web - -
0 5engg - -
205


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
atas atas atas atas Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
0/L 0/L 0/L 0/L Lok Lok Lok Lokpr pr pr pr I II I Lok Lok Lok Lokp pp pr II r II r II r II Lok Lok Lok Lokp pp pr III r III r III r III
0 1asfeto
1mur
- Pahat
0 - - 1asfeto
arat
0 - - Nanaet
0ubes
0 - - Ma|aka
arat
Pote Ndao L - Pote arat
0aya
-
A|or L Ka|abah - -

PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA Merauke 0 L|gobe| - Mutng
0 5ota - U||n
0 Merauke - Nouken[er
ovendgu| 0 Mndptana 1anah
Merah
Jar
0 Waropko - -
Peg.
ntang
0 atom - 0ksb|
0 Iwur - -
0 Kwrok - -
Keerom 0 Arso - -
0 Web - -
0 5engg - -


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
atas atas atas atas Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
0/L 0/L 0/L 0/L Lok Lok Lok Lokpr pr pr pr I II I Lok Lok Lok Lokp pp pr II r II r II r II Lok Lok Lok Lokp pp pr III r III r III r III
0 Wars - -
Kota
Jayapura
0 Muara 1am Jayapura
Utara
-
5upor 0 - 5upor
arat
-
NA0 NA0 NA0 NA0 Kota 5abang L 5ukakarya - -
5UMU1 5UMU1 5UMU1 5UMU1 5erdang
edaga
L - 1an[ung
erngn
-
PIAU PIAU PIAU PIAU Pokan P|r L Pasr|mau
Kapuas
5nabo -
engka|s L - ukt atu -
L - antan -
L - Pupat Utara -
Indragr P|r L - Lnok -
L - Uaung -
L - Kateman -
Kep. Merant L - Merbau -
L - Pangsang -
Kota 0uma L - 0uma -
KLPPI KLPPI KLPPI KLPPI Natuna L unguran
1mur
5erasan unguran
arat
L - - Mda
L - - Pu|au Laut
L - - 5ub
206


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
atas atas atas atas Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
0/L 0/L 0/L 0/L Lok Lok Lok Lokpr pr pr pr I II I Lok Lok Lok Lokp pp pr II r II r II r II Lok Lok Lok Lokp pp pr III r III r III r III
Kep.
Anambas
L - Jema[a -
Kota atam L - e|akang
Padang
atam
L - - u|ang
ntan L - - ntan
1mur
L - - ntan Utara
L - - 1ambe|an
L - - 1e|uk ntan
Karmun L - - Kundur
L - - Mera|
L - - Moro
5ULU1 5ULU1 5ULU1 5ULU1 Kepu|auan
5anghe
L 1abukan
Utara
1ahuna -
Kepu|auan
1a|aud
L Me|onguane Nanusa -
L Mangas - -
MALUKU MALUKU MALUKU MALUKU M0 L Wetar - Ksar
M1 L 1anmbar
5e|atan
- -
Kep. Aru L - Waraba|
MALUKU MALUKU MALUKU MALUKU
U1APA U1APA U1APA U1APA
Morota L Morota
5e|atan
- -
PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA Pa[a Ampat L - - Kep. Ayau
207


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
atas atas atas atas Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
0/L 0/L 0/L 0/L Lok Lok Lok Lokpr pr pr pr I II I Lok Lok Lok Lokp pp pr II r II r II r II Lok Lok Lok Lokp pp pr III r III r III r III
Kep.
Anambas
L - Jema[a -
Kota atam L - e|akang
Padang
atam
L - - u|ang
ntan L - - ntan
1mur
L - - ntan Utara
L - - 1ambe|an
L - - 1e|uk ntan
Karmun L - - Kundur
L - - Mera|
L - - Moro
5ULU1 5ULU1 5ULU1 5ULU1 Kepu|auan
5anghe
L 1abukan
Utara
1ahuna -
Kepu|auan
1a|aud
L Me|onguane Nanusa -
L Mangas - -
MALUKU MALUKU MALUKU MALUKU M0 L Wetar - Ksar
M1 L 1anmbar
5e|atan
- -
Kep. Aru L - Waraba|
MALUKU MALUKU MALUKU MALUKU
U1APA U1APA U1APA U1APA
Morota L Morota
5e|atan
- -
PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA Pa[a Ampat L - - Kep. Ayau


Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
atas atas atas atas Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
0/L 0/L 0/L 0/L Lok Lok Lok Lokpr pr pr pr I II I Lok Lok Lok Lokp pp pr II r II r II r II Lok Lok Lok Lokp pp pr III r III r III r III
APA1 APA1 APA1 APA1
12 Prov 12 Prov 12 Prov 12 Prov 38 Kab 38 Kab 38 Kab 38 Kab 111 Lokas Prortas 111 Lokas Prortas 111 Lokas Prortas 111 Lokas Prortas

Uatatan:
Kecamatan 5ebatk termasuk da|am kawasan perbatasan |aut
dan darat.
0 - kecamatan termasuk da|am kawasan perbatasan darat
L - kecamatan termasuk da|am kawasan perbatasan |aut

Penetapan ke-38 WKP n sesua dengan daftar kabupaten yang
te|ah dprortaskan da|am PPJMN 2010-2014 dmana PPJM
Nasona| perode 2010-2014 te|ah menetapkan 38 kabupaten/kota
sebaga prortas pengembangan w|ayah kabupaten/kota d
kawasan perbatasan, yang dprortaskan penge|o|aannya.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 4 44 4. .. .2 22 2
WKP WKP WKP WKP Kawasan Perbatasan Prortas Menurut PPJMN Kawasan Perbatasan Prortas Menurut PPJMN Kawasan Perbatasan Prortas Menurut PPJMN Kawasan Perbatasan Prortas Menurut PPJMN 2010 2010 2010 2010- -- -2014 2014 2014 2014

No No No No Provns Provns Provns Provns Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1 Kawasan perbatasan Laut PI-
Inda/1ha|and/ma|aysa
5umatera
Utara
1 5erdang
edaga
NA0 2 5abang
2 Kawasan Perbatasan Laut
PI-
5ngapura/Ma|aysa/vetnam
Kepu|auan
Pau
3 Kota atam
4 Natuna
5 Kota ntan
6 Kep.
Anambas
7 Karmun
208


No No No No Provns Provns Provns Provns Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Pau 8 Kota 0uma
9 engka|s
10 Pokan P|r
11 Indragr P|r
12 Kep. Merant
3. Kawasan Perbatasan 0arat
PI-Ma|aysa
Ka|mantan
arat
13 engkayang
14 Kapuas Pu|u
15 5ambas
16 5anggau
17 5ntang
Ka|tm 18 Kuta arat
19 Ma|nau
4 Kawasan Perabatasan Laut
PI-Ma|aysa/I|pna
Ka|tm 20 Nunukan
5u|awes
Utara
21 Kepu|auan
5anghe
22 Kepu|auan
1a|aud
5 Kawasan Perbatasan 0arat
PI-1mor Leste
N11 23 Kupang
24 1mor
1engah Utara
25 e|u
6 Kawasan Perbatasan |aut PI-
1mor Leste
N11 26 A|or
27 Pote Ndao
7

Kawasan Perbatasan Laut PI-
1mor Leste/Austra|a
Ma|uku 28 Kepu|auan
Aru
29 Ma|uku
1enggara
arat
209


No No No No Provns Provns Provns Provns Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Pau 8 Kota 0uma
9 engka|s
10 Pokan P|r
11 Indragr P|r
12 Kep. Merant
3. Kawasan Perbatasan 0arat
PI-Ma|aysa
Ka|mantan
arat
13 engkayang
14 Kapuas Pu|u
15 5ambas
16 5anggau
17 5ntang
Ka|tm 18 Kuta arat
19 Ma|nau
4 Kawasan Perabatasan Laut
PI-Ma|aysa/I|pna
Ka|tm 20 Nunukan
5u|awes
Utara
21 Kepu|auan
5anghe
22 Kepu|auan
1a|aud
5 Kawasan Perbatasan 0arat
PI-1mor Leste
N11 23 Kupang
24 1mor
1engah Utara
25 e|u
6 Kawasan Perbatasan |aut PI-
1mor Leste
N11 26 A|or
27 Pote Ndao
7

Kawasan Perbatasan Laut PI-
1mor Leste/Austra|a
Ma|uku 28 Kepu|auan
Aru
29 Ma|uku
1enggara
arat


No No No No Provns Provns Provns Provns Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
30 Ma|uku
arat 0aya
8 Kawasan Perbatasan 0arat
PI-PNU
Papua 31 oven 0goe|
32 Kota
Jayapura
33 Merauke
34 Pegunungan
ntang
35 5upor
36 Keerom
9 Kawasan Perbatasan Laut PI-
Pa|au
Papua
arat
37 Pa[a Ampat
Ma|uku
Utara
38 Morota

W|ayah yang be|um termasuk da|am daftar Lokas Prortas
penanganan tahun 2011-2014 akan men[ad w|ayah penanganan
pada perode se|an[utnya sete|ah tahun 2014. Adapun w|ayah
tersebut berada d 76 Kecamatan.

1abe| 1abe| 1abe| 1abe| 4 44 4. .. .3 33 3
0AI1AP L0KA5I PPI0PI1A5 0AI1AP L0KA5I PPI0PI1A5 0AI1AP L0KA5I PPI0PI1A5 0AI1AP L0KA5I PPI0PI1A5 PLNANUANAN 5L1LLAP 1APUN 2014 PLNANUANAN 5L1LLAP 1APUN 2014 PLNANUANAN 5L1LLAP 1APUN 2014 PLNANUANAN 5L1LLAP 1APUN 2014

N0. N0. N0. N0. Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec|
1er|uar 1er|uar 1er|uar 1er|uar
0aftar 0aftar 0aftar 0aftar Lokas Prortas I Lokas Prortas I Lokas Prortas I Lokas Prortas I : : : : 9 Prov, 14 Kab, 26 Kecamatan 9 Prov, 14 Kab, 26 Kecamatan 9 Prov, 14 Kab, 26 Kecamatan 9 Prov, 14 Kab, 26 Kecamatan
1. Pau Pe|a|awan Kua|a Kampar Ket: Merupakan
Lxt-Lntry Pont/
PL
2. Kep. Pau Karmun 1ebng P. Iyu Kec|, P.
Karmun Kec|
210


N0. N0. N0. N0. Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec|
1er|uar 1er|uar 1er|uar 1er|uar
Natuna 5ub P. 5ub Kec|
Lngga 5enayang Merupakan Lxt-
Lntry Pont/ PL
Lngga 0aek
3. Nusa 1enggara
1mur
A|or Mataru Ket: 0aftar
kecamatan
rekomendas
appeda kab.
A|or, dmana P.
A|or merupakan
sa|ah satu PPK1.
A|or Pantar
1engah
A|or Pantar 1mur
A|or Pureman
A|or A|or arat
0aya
A|or A|or 5e|atan
A|or A|or 1mur
4. Ka|mantan 1mur

erau Maratua P. Maratua
erau 1a|sayang P. 5ambt
5. 5u|awes Utara Kepu|auan
5anghe
Kandahe P. Kawa|usu, P.
Kawo
Mnahasa Utara Wor P. Manterawu
5au 1agu|andang
aro
5au arat P. Maka|eh
6. 5u|awes 1engah 1o|-1o| 0ampa|
Utara
P. Lngan
1o|-1o| 1o|-1o| Utara P. 5a|ando, P.
0o|angan
7. Ma|uku Ma|uku arat abar 1mur P. Mase|a
211


N0. N0. N0. N0. Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec|
1er|uar 1er|uar 1er|uar 1er|uar
Natuna 5ub P. 5ub Kec|
Lngga 5enayang Merupakan Lxt-
Lntry Pont/ PL
Lngga 0aek
3. Nusa 1enggara
1mur
A|or Mataru Ket: 0aftar
kecamatan
rekomendas
appeda kab.
A|or, dmana P.
A|or merupakan
sa|ah satu PPK1.
A|or Pantar
1engah
A|or Pantar 1mur
A|or Pureman
A|or A|or arat
0aya
A|or A|or 5e|atan
A|or A|or 1mur
4. Ka|mantan 1mur

erau Maratua P. Maratua
erau 1a|sayang P. 5ambt
5. 5u|awes Utara Kepu|auan
5anghe
Kandahe P. Kawa|usu, P.
Kawo
Mnahasa Utara Wor P. Manterawu
5au 1agu|andang
aro
5au arat P. Maka|eh
6. 5u|awes 1engah 1o|-1o| 0ampa|
Utara
P. Lngan
1o|-1o| 1o|-1o| Utara P. 5a|ando, P.
0o|angan
7. Ma|uku Ma|uku arat abar 1mur P. Mase|a


N0. N0. N0. N0. Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec|
1er|uar 1er|uar 1er|uar 1er|uar
0aya
Ma|uku arat
0aya
Let Moa
Lakor
P. Let
Ma|uku 1enggara
arat
5e|aru P. 5e|aru, P.
atarkusu
Ma|uku 1enggara
arat
1anmbar
Utara
P. Larat
8. Ma|uku Utara Pa|mahera 1mur Patan Utara P. Jew
9. Papua Merauke Kmaam P. Ko|epon
0aftar Lokas Prortas II 0aftar Lokas Prortas II 0aftar Lokas Prortas II 0aftar Lokas Prortas II : : : : 16 Provns, 26 Kab, 31 Kecamatan 16 Provns, 26 Kab, 31 Kecamatan 16 Provns, 26 Kab, 31 Kecamatan 16 Provns, 26 Kab, 31 Kecamatan
1. N A 0 Aceh esar Lok Nga P. Pusa
Aceh Jaya 5ampa Nat P. Paya
5meu|ue A|afan P. 5a|aut esar
5meu|ue 5meu|ue
1engah
P. 5me|eucut
2. 5umatera arat Kepu|auan
Mentawa
Paga 5e|atan P. 5barubaru
Kepu|auan
Mentawa
5berut
5e|atan
P. 5nyaunyau
3. 5umatera Utara Nas Pu|au-Pu|au
atu
P. Wunga
Nas 5e|atan Afu|u P. 5muk
4. engku|u engku|u Utara Lnggano P. Lnggano, P.
Mega
5. Lampung Lampung arat Kru P. atu Kec|
212


N0. N0. N0. N0. Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec|
1er|uar 1er|uar 1er|uar 1er|uar
6. Kep. Pau ntan ntan Pessr P. 5entut
Kep. Anambas Pa|matak P. 1okongbe|ayar
Kep. Anambas 5antan P.
1okongma|angbr
u, P. 1okongnanas
Kota atam Nongsa P. Nongsa
Kota atam 5ekupang P. atu erhant
7. Jawa arat 1askma|aya Uka|ong P. Manuk
8. Jawa 1engah U|acap U|acap
5e|atan
P. Nusa
Kambangan
9. Jawa 1mur Jember Puger P. arung
1rengga|ek Watu|mo P. 5eke|, P.
Panehan
10. anten Pandeg|ang Ukeusk P. 0e|
11. Nusa 1enggara
arat
Lombok arat 5ekotong P. 5opha|ousa
12. Nusa 1enggara
1mur
A|or Ko|ona Utara P. A|or
Pote Ndao Pote arat
0aya
P. Ndana
5abu Pa[ua Pa[ua P. 0ana
5umba 1mur Karera P. Mangudu
13. 5u|awes Utara o|ang
Mongondow Utara
Pnoga|uman P. angkt
14. Ma|uku Kep. Aru Aru 5e|atan P. Karang, P.
atugoyang, P.
213


N0. N0. N0. N0. Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec|
1er|uar 1er|uar 1er|uar 1er|uar
6. Kep. Pau ntan ntan Pessr P. 5entut
Kep. Anambas Pa|matak P. 1okongbe|ayar
Kep. Anambas 5antan P.
1okongma|angbr
u, P. 1okongnanas
Kota atam Nongsa P. Nongsa
Kota atam 5ekupang P. atu erhant
7. Jawa arat 1askma|aya Uka|ong P. Manuk
8. Jawa 1engah U|acap U|acap
5e|atan
P. Nusa
Kambangan
9. Jawa 1mur Jember Puger P. arung
1rengga|ek Watu|mo P. 5eke|, P.
Panehan
10. anten Pandeg|ang Ukeusk P. 0e|
11. Nusa 1enggara
arat
Lombok arat 5ekotong P. 5opha|ousa
12. Nusa 1enggara
1mur
A|or Ko|ona Utara P. A|or
Pote Ndao Pote arat
0aya
P. Ndana
5abu Pa[ua Pa[ua P. 0ana
5umba 1mur Karera P. Mangudu
13. 5u|awes Utara o|ang
Mongondow Utara
Pnoga|uman P. angkt
14. Ma|uku Kep. Aru Aru 5e|atan P. Karang, P.
atugoyang, P.


N0. N0. N0. N0. Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec|
1er|uar 1er|uar 1er|uar 1er|uar
Lnu
Kep. Aru Aru 1engah Uosong Ararku|a,
Uosong
Karawera, P.
Penambu|a, P.
Ku|tuba Utara, P.
Ku|tuba 5e|atan
Ma|uku arat
0aya
Mdona Pera P.Meatmearang
15. Papua arat 5orong 5ausapor P. Mossu
16. Papua Asmat Agats P. Laag
0aftar Lokas Prortas III 0aftar Lokas Prortas III 0aftar Lokas Prortas III 0aftar Lokas Prortas III : : : : 1 1 1 1 Prov, 2 Kab, 20 Kecamatan Prov, 2 Kab, 20 Kecamatan Prov, 2 Kab, 20 Kecamatan Prov, 2 Kab, 20 Kecamatan
1. Nusa 1enggara
1mur
A|or Kabo|a Merupakan
kecamatan yang
berada d w|ayah
Kab. A|or, dmana
P. A|or ada|ah
sa|ah satu PPK1
A|or Lembur
A|or Pantar
A|or Pantar arat
A|or Pantar arat
Laut
A|or Pu|au Pura
A|or 1e|uk Mutara
A|or A|or arat
Laut
A|or A|or 1engah
Utara
A|or A|or 1mur
Laut
214


N0. N0. N0. N0. Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec|
1er|uar 1er|uar 1er|uar 1er|uar
Pote Ndao Potendao 0rekomendaska
n o|eh appeda
Potendao, dmana
PPK1 nya hanya
berada d
kecamatan Pote
arat 0aya
Pote Ndao Pote 1mur
Pote Ndao Pote aru
Pote Ndao Pote 5e|atan
Pote Ndao Pote 1engah
Pote Ndao Lo|oban
Pote Ndao Pote arat
Pote Ndao Pote arat
Laut
Pote Ndao Lamdu|eko
Pote Ndao Ndao Nose



I. I. I. I. KAI0AP PLNULL0LAAN KAI0AP PLNULL0LAAN KAI0AP PLNULL0LAAN KAI0AP PLNULL0LAAN

1. 1. 1. 1. PLPLNUANAAN PLPLNUANAAN PLPLNUANAAN PLPLNUANAAN
Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan
Kawasan Perbatasan 2011-2014 dsusun untuk mengatas
permasa|aham da|am penge|o|aan batas w|ayah negara dan
pembangunan kawasan perbatasan yang se|ama n cenderung
bersfat parsa| dan tersebar d berbaga Kementeran/Lembaga
Pemerntah Non Kementeran (K/L) dan daerah, tumpang tndh,
tdak snkron satu sama |an, dan tdak terkoordnas dengan bak.
Pencana Induk dsusun dengan mengacu kepada dokumen
perencanaan pembangunan, dokumen perencanaan tata ruang, dan
dokumen penge|o|aan perbatasan, antara |an : (1) Pencana
Pembangunan Jangka Pan[ang Nasona| 2005-2025, (2) Pencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasona| 2010-2014, (3) 0esan
esar Penge|o|aan atas W|ayah dan Kawasan Perbatasan 2010-
215


N0. N0. N0. N0. Provns Provns Provns Provns Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec| Pu|au Kec|
1er|uar 1er|uar 1er|uar 1er|uar
Pote Ndao Potendao 0rekomendaska
n o|eh appeda
Potendao, dmana
PPK1 nya hanya
berada d
kecamatan Pote
arat 0aya
Pote Ndao Pote 1mur
Pote Ndao Pote aru
Pote Ndao Pote 5e|atan
Pote Ndao Pote 1engah
Pote Ndao Lo|oban
Pote Ndao Pote arat
Pote Ndao Pote arat
Laut
Pote Ndao Lamdu|eko
Pote Ndao Ndao Nose



I. I. I. I. KAI0AP PLNULL0LAAN KAI0AP PLNULL0LAAN KAI0AP PLNULL0LAAN KAI0AP PLNULL0LAAN

1. 1. 1. 1. PLPLNUANAAN PLPLNUANAAN PLPLNUANAAN PLPLNUANAAN
Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan
Kawasan Perbatasan 2011-2014 dsusun untuk mengatas
permasa|aham da|am penge|o|aan batas w|ayah negara dan
pembangunan kawasan perbatasan yang se|ama n cenderung
bersfat parsa| dan tersebar d berbaga Kementeran/Lembaga
Pemerntah Non Kementeran (K/L) dan daerah, tumpang tndh,
tdak snkron satu sama |an, dan tdak terkoordnas dengan bak.
Pencana Induk dsusun dengan mengacu kepada dokumen
perencanaan pembangunan, dokumen perencanaan tata ruang, dan
dokumen penge|o|aan perbatasan, antara |an : (1) Pencana
Pembangunan Jangka Pan[ang Nasona| 2005-2025, (2) Pencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasona| 2010-2014, (3) 0esan
esar Penge|o|aan atas W|ayah dan Kawasan Perbatasan 2010-


2025, dan (4) Pencana 1ata Puang W|ayah Nasona|, khususnya
da|am konteks Kawasan Perbatasan sebaga bagan dar Kawasan
5trategs Nasona|.
5esua dengan amanat Perpres 12/2010 tentang NPP,
Pencana Induk dan Pencana Aks dsusun berdasarkan Pencana
1ata Puang d Kawasan Perbatasan. Namun, mengngat Pencana
1ata Puang dmaksud be|um terseda saat Pencana Induk n
dsusun, maka penyusunannya d|akukan secara maksma| me|a|u
proses teknokratk dan partspatf bersama se|uruh pemangku
kepentngan terkat da|am penge|o|aan perbatasan, untuk
se|an[utnya men[ad masukan bag penyusunan dan perumusan
konseps Pencana 1ata Puang Kawasan Perbatasan.
Pencana Induk n ber|aku untuk kurun waktu 4 (empat)
tahun, yatu 1ahun 2011-2014 dan muatannya dse|araskan dengan
PPJMN 1ahun 2010-2014. Pencana Induk n memuat berbaga
agenda prortas |ntas sektor beserta sasaran, ndkator has|
(outcome), dan target pencapaannya pada tahun 2014, bak da|am
|ngkup nasona| maupun da|am |ngkup kawasan perbatasan
tertentu. Agenda-agenda prortas tersebut se|an[utnya akan
d[abarkan ke da|am kegatan-kegatan beserta sasaran, ndkator
ke|uaran (output), target pencapaan tahunan, beserta kebutuhan
[um|ah anggarannya da|am Pencana Aks pada tahun 2011, 2012,
2013, dan 2014.
Pencana aks tersebut akan men[ad acuan dan masukan
bag penyusunan Pencana Ker[a Pemerntah (PKP) dan Pencana
Ker[a dan Anggaran (PKA) d tngkat Pusat dan daerah me|a|u
mekansme Musyawarah Perencanaan Pembangunan sesua dengan
5stem Perencanaan Pembangunan Nasona| (5PPN). Untuk
memastkan kegatan-kegatan da|am rencana aks dakomodas
o|eh Kementeran, Lembaga Pemerntah Non-Kementeran,
Pemerntah Provns dan Pemerntah Kabupaten/Kota da|am
dokumen perencanaan dan penganggaran masng-masng serta
sesua dengan sasaran-sasaran yang dtetapkan da|am Pencana
Induk, badan penge|o|a perbatasan d semua tngkatan per|u
me|akukan snerg perencanaan me|a|u mekansme pertemuan
yang me|batkan 4 (empat) phak (fourlateral meetlng) antara |an
badan penge|o|a perbatasan, otortas perencanaan pembangunan,
otortas keuangan, dan nstans tekns terkat. 5nergtas tersebut
[uga harus ter|hat da|am hubungan antara Pencana Induk dengan
dokumen perencanaan pembangunan, dokumen penge|o|aan
216


perbatasan, dan dokumen perencanaan tata ruang, sebagamana
dapat d|hat da|am Uambar 16. berkut n:

Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 16 66 6. . . .
5nergtas Penge|o|aan Perbatasan 5nergtas Penge|o|aan Perbatasan 5nergtas Penge|o|aan Perbatasan 5nergtas Penge|o|aan Perbatasan
Rencana Induk
2011-2014
Rencana
Aksi 2011
(Tahunan)
PELAKSANAAN
(dalam)
koordinasi BNPP
Evaluasi
Pelaksanaan
Tahunan
RPJP 2005 -2025
RPJM2010 -2014
RKP
m
a
s
u
k
a
n
d
i
a
c
a
u
m
a
s
u
k
a
n
d
i
a
c
a
u
di jabarkan
m
a
s
u
k
a
n
d
i
a
c
a
u
di jabarkan

SINERGITAS PENGELOLAAN PERBATASAN


d
iacu
Grand Design
2011-2025

2. 2. 2. 2. PLLAK5ANAAN PLLAK5ANAAN PLLAK5ANAAN PLLAK5ANAAN
Pe|aksanaan agenda-agenda strategs da|am Pencana Induk
memer|ukan komtmen dar se|uruh pemangku kepentngan.
Pemerntah Pusat, da|am ha| n K/L, harus mem|k komtmen yang
kuat untuk sa|ng bersnerg dan keserusan da|am menga|okaskan
sumberdaya untuk percepatan pembangunan kawasan perbatasan,
sehngga kawasan perbatasan mampu berfungs sebaga beranda
depan w|ayah negara. Phak |egs|atf per|u mendukung secara
po|tk da|am kerangka keberphakan da|am penga|okasan
anggaran untuk pembangunan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan. 0ukungan duna usaha [uga sangat dper|ukan da|am
bentuk nvestas bag pengembangan potens dan pembangunan
ekonom, antara |an da|am bentuk pengembangan kawasan-
kawasan ekonom sepert kawasan perdagangan, berkat, ndustr,
dan kawasan parwsata. Masyarakat d sektar perbatasan sepert
masyarakat adat, harus dkutsertakan secara aktf da|am setap
pengamb|an keputusan yang terkat dengan hak u|ayat dan adat
stadat, sehngga mereka merasa mem|k dan men[ad bagan dar
sstem penge|o|aan batas w|ayah Negara dan pembangunan
kawasan perbatasan.
217


perbatasan, dan dokumen perencanaan tata ruang, sebagamana
dapat d|hat da|am Uambar 16. berkut n:

Uambar Uambar Uambar Uambar 1 11 16 66 6. . . .
5nergtas Penge|o|aan Perbatasan 5nergtas Penge|o|aan Perbatasan 5nergtas Penge|o|aan Perbatasan 5nergtas Penge|o|aan Perbatasan
Rencana Induk
2011-2014
Rencana
Aksi 2011
(Tahunan)
PELAKSANAAN
(dalam)
koordinasi BNPP
Evaluasi
Pelaksanaan
Tahunan
RPJP 2005 -2025
RPJM2010 -2014
RKP
m
a
s
u
k
a
n
d
i
a
c
a
u
m
a
s
u
k
a
n
d
i
a
c
a
u
di jabarkan
m
a
s
u
k
a
n
d
i
a
c
a
u
di jabarkan

SINERGITAS PENGELOLAAN PERBATASAN


d
iacu
Grand Design
2011-2025

2. 2. 2. 2. PLLAK5ANAAN PLLAK5ANAAN PLLAK5ANAAN PLLAK5ANAAN
Pe|aksanaan agenda-agenda strategs da|am Pencana Induk
memer|ukan komtmen dar se|uruh pemangku kepentngan.
Pemerntah Pusat, da|am ha| n K/L, harus mem|k komtmen yang
kuat untuk sa|ng bersnerg dan keserusan da|am menga|okaskan
sumberdaya untuk percepatan pembangunan kawasan perbatasan,
sehngga kawasan perbatasan mampu berfungs sebaga beranda
depan w|ayah negara. Phak |egs|atf per|u mendukung secara
po|tk da|am kerangka keberphakan da|am penga|okasan
anggaran untuk pembangunan batas w|ayah negara dan kawasan
perbatasan. 0ukungan duna usaha [uga sangat dper|ukan da|am
bentuk nvestas bag pengembangan potens dan pembangunan
ekonom, antara |an da|am bentuk pengembangan kawasan-
kawasan ekonom sepert kawasan perdagangan, berkat, ndustr,
dan kawasan parwsata. Masyarakat d sektar perbatasan sepert
masyarakat adat, harus dkutsertakan secara aktf da|am setap
pengamb|an keputusan yang terkat dengan hak u|ayat dan adat
stadat, sehngga mereka merasa mem|k dan men[ad bagan dar
sstem penge|o|aan batas w|ayah Negara dan pembangunan
kawasan perbatasan.


5esua dengan UU 43 tahun 2008 tentang W|ayah Negara,
pembangunan batas w|ayah Negara dan kawasan perbatasan yang
dtetapkan da|am Pencana Induk secara tekns d|aksanakan o|eh
K/L, pemerntah provns, dan pemerntah kabupaten/kota.
Imp|ementas program d|akukan secara snergs antarsektor,
antarK/L, dan antara pusat dan daerah d bawah koordnas badan
penge|o|a perbatasan. 5e|an tu dper|ukan pu|a penguatan [e[arng
dam kemtraan dengan phak swasta untuk turut berpartspas
da|am mp|ementas program.
Koordnas pe|aksanaan program d tngkat Pusat
d|aksanakan o|eh setap 5atuan Ker[a Penanggung Jawab Program
NPP. 5edangkan koordnas pe|aksanaan program d tngkat daerah
d|akukan o|eh adan Penge|o|a Perbatasan d daerah (provns
dan/atau kabupaten/kota yang berbatasan dengan negara
tetangga).


3. 3. 3. 3. LvALUA5I 0AN PLNUAWA5AN LvALUA5I 0AN PLNUAWA5AN LvALUA5I 0AN PLNUAWA5AN LvALUA5I 0AN PLNUAWA5AN
Lva|uas dan pengawasan pe|aksanaan Pencana Induk
Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan
bertu[uan untuk mengetahu se[auh mana pencapaan tu[uan, arah
keb[akan, strateg, dan agenda prortas yang te|ah dtetapkan, serta
mengamb| |angkah perbakan terhadap kekuarangan dan/atau
keke|ruan da|am tahap perencanaan dan pe|aksanaan.
Lva|uas atas pe|aksanaan Pencana Induk 2011-2014
d|aksanakan secara berka|a, yatu eva|uas paruh waktu
pe|aksanaan Pencana Induk (mld-term evaluatlon) pada tahun 2013
dan eva|uas akhr pe|aksanaan Pencana Induk (ex-post evaluatlon)
pada tahun 2014, yang d|aksanakan berdasarkan pedoman eva|uas
yang dtetapkan o|eh NPP. 1u[uan eva|uas ada|ah untuk mengukur
pencapaan has| (outcome) dar pe|aksanaan agenda-agenda
prortas dan mengukur pencapaan dampak (lmpact) dar tu[uan
yang te|ah dtetapkan da|am kerangka penanganan berbaga su
strategs d setap kawasan perbatasan. 5e|an eva|uas berka|a
paruh waktu dan akhr pe|aksanaan Pencana Induk, eva|uas [uga
dapat d|akukan dengan tu[uan khusus sesua dengan kebutuhan,
yang d|aksanakan sesua dengan pedoman eva|uas khusus yang
dtetapkan o|eh NPP.
Pengawasan d|akukan setap tahun dengan tu[uan untuk
memastkan bahwa agenda-agenda prortas yang te|ah dtetapkan
da|am Pencana Induk dan te|ah d[abarkan ke da|am kegatan-
218
kegatan da|am rencana aks, dakomodas ke da|am dokumen
perencanaan dan penganggaran sektora| dan daerah setap
tahunnya dan d|aksanakan dengan bak d Lokas-|okas Prortas
yang dtetapkan.
Untuk mendukung pe|aksanaan eva|uas dan pengawasan
dper|ukan beberapa upaya me|put:
1. Kegatan pengumpu|an nformas secara sstemats dan berka|a
o|eh NPP dan adan Penge|o|a d tngkat daerah mengena
perkembangan su dan permasa|ahan atas W|ayah Negara dan
Kawasan Perbatasan, khususnya d Lokas-|okas Prortas.
2. Kegatan pengumpu|an nformas secara sstemats dan berka|a
o|eh o|eh NPP dan adan Penge|o|a d tngkat daerah terkat
pe|aksanaan agenda dan kegatan penge|o|aan batas w|ayah
Negara dan pembangunan kawasan perbatasan, beserta
has|/ke|uaran dan dampak dar berbaga kegatan yang
d|aksanakan o|eh K/L dan daerah terkat setap tahun d Lokas-
|okas Prortas.
3. Pertemuan koordnas, d tngkat Pusat dan 0aerah secara
berka|a yang dfas|tas o|eh NPP maupun adan Penge|o|a d
daerah dengan K/L, pemerntah provns, pemerntah
kabupaten/Kota, duna usaha, dan masyarakat.
4. Pub|kas |aporan perodk yang dke|uarkan o|eh NPP dan
adan Penge|o|a Perbatasan d daerah terkat dengan has|
eva|uas dan pengawasan terhadap upaya penge|o|aan atas
W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan.
4. 4. 4. 4. PLLAP0PAN PLLAP0PAN PLLAP0PAN PLLAP0PAN
Pe|aporan has| eva|uas terhadap pe|aksanaan Pencana
Induk d|aksanakan sebanyak 2 (dua) ka|, yatu eva|uas paruh
waktu pada tahun 2013 dan eva|uas akhr perode pada tahun
2014. 5edangkan pe|aporan has| pengawasan terhadap
mp|ementas Agenda Prortas berdasarkan Pencana Induk
d|akukan mnma| setahun seka| pada akhr tahun anggaran atau
sesua dengan kebutuhan.
Pe|aporan has| eva|uas dan pengawasan tersebut d atas
d|akukan secara ber[en[ang o|eh 5atuan Ker[a Penanggung Jawab
Program NPP kepada Kepa|a NPP dan o|eh Kepa|a NPP kepada
Presden.
219



5esua dengan Pasa| 15 ayat 2(c) UU Nomor 43 1ahun 2008,
rencana kebutuhan anggaran penge|o|aan batas w|ayah negara dan
kawasan perbatasan dtetapkan o|eh NPP. Pencana kebutuhan
anggaran tersebut dsusun dan dtuangkan da|am rencana aks
setap tahun berdasarkan Agenda-agenda Prortas yang te|ah
dtetapkan da|am Pencana Induk.
Pembayaan kegatan da|am rencana aks bersumber dar
Anggaran Pendapatan dan e|an[a Negara, Anggaran Pendapatan
dan e|an[a 0aerah, unlversal Servlce 0bllgatlon (U50), Publlc
Servlce 0bllgatlon (P50), nvestas swasta, dan sumber pembayaan
|an yang sah.

U. U. U. U. PLNU1UP PLNU1UP PLNU1UP PLNU1UP

0aerah perbatasan dtetapkan sebaga kawasan strategs
nasona| karena keberadaannya sangat strategs da|am men[aga
keutuhan NKPI. Namun, n|a strategs n be|um dskap dengan tepat.
Paradgma se|ama n menempatkan w|ayah perbatasan sebaga
ha|aman be|akang dengan pendekatan securlty |ebh domnan
dbandngkan dengan prosperlty. Akbatnya tmbu| berbaga
permasa|ahan d kawasan perbatasan bak dar ss de|mtas dan
demarkas batas negara, pertahanan-keamanan dan hukum, konds
perekonoman, konds sosa| budaya, maupun ke|embagaan.
Untuk mengatas persoa|an d perbatasan, pemerntah te|ah
mengupayakan berbaga keb[akan. 5a|ah satunya ada|ah pembentukan
NPP sebaga |embaga yang khusus menge|o|a batas w|ayah negara
dan kawasan perbatasan yang dkut dengan penyusunan Pencana
Induk Penge|o|aan atas W|ayah Negara dan Kawasan Perbatasan.
Pencana nduk n mem|k kedudukan, yatu: (1) sebaga acuan utama
NPP da|am me|akukan koordnas vertka| dan horzonta| dan da|am
menyusun rencana aks, (2) Pencana Induk n merupakan pen[abaran
rnc dar arahan keb[akan, strateg, dan program yang te|ah dtetapkan
da|am P1PWN/P1P Kawasan 5trategs Perbatasan, PPJPN, serta
PPJMN, dan (3) sebaga acuan bag K/L, Pemerntah Provns, dan
Pemerntah Kabupaten da|am menyusunan dokumen perencanaan
pembangunan [angka menengah dan tahunan.
220


0 sampng tu, Pencana Induk Penge|o|aan atas W|ayah
Negara dan Kawasan Perbatasan ada|ah nstrumen untuk
mengmp|ementaskan fungs Koordnas, Integras, 5nkronsas, dan
5nergtas (KI55) |ntas sektor agar secara efektf dapat men[awab
kebutuhan w|ayah perbatasan.
Untuk merea|saskan ha| tersebut, bukan|ah perkara yang
mudah. 0per|ukan kesapan dan tkad/kemauan se|uruh Kementeran
dan |embaga terkat bak d tngkat pusat maupun daerah untuk
bersama-sama dengan NPP menge|o|a batas w|ayah negara dan
membangun kawasan perbatasan agar dapat mewu[udkan perbatasan
sebaga beranda depan negara.



KEPALA
BA

Sa
A BIRO PEREN
ADAN NASIO
SU
BADAN
linan sesuai
NCANAAN, K
ONAL PENGEL



UGENG HARI
NASIONAL P
K
GAMA
aslinya
ERJASAMA,
LOLA PERBA
IYONO
PENGELOLA P
EPALA,

ttd

AWAN FAUZI

DAN HUKUM
ATASAN
PERBATASAN
M

N
221
LAMPIRANII :PERATURANBADANNASIONALPENGELOLAPERBATASAN
NOMOR :2TAHUN2011
TANGGAL :7JANUARI2011
PENGELOLAANBATASDARAT
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
I
Terwujudnya
kesepakatan
antara negara RI
dan negara
tetangga pada
segmen batas
darat
Diterapkannya
total diplomacy
dalam
perundingan
dengan negara
tetangga
Terwujudnya
kesepakatan
antara Indonesia
dengan negara
tetangga
(delineasi)
Jumlah Border
Sign Post (BSP)
RI-RDTL
240 60 60 60 60 NTT
Jumlah perapatan
pilar batas RI-
Malaysia
88 22 22 22 22
KALTIM
KALBAR
Jumlah perapatan
pilar batas RI-
PNG
20 5 5 5 5 PAPUA
Jumlah perapatan
pilar batas RI-
RDTL
240 60 60 60 60 NTT
Mempercepat
kejelasan batas
wilayah negara
Peningkatan
upaya survey,
pemetaan dan
penegasan
batas negara
KALBARKALTIM
NTT
KEMLU, KEMHAN,
TNI,
BAKOSURTANAL,
BNPP
APBN
Agenda Program
Penetapan dan
Penegasan Batas
Negara
APBN
Terwujudnya tata
batas negara di
perbatasan
1.2 Masih kurangnya
jumlah tanda batas
negara
WKP dan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana Induk
WKP dan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana Induk
PENETAPANDANPENEGASANBATAS DARAT
1.1 Belumdisepakati
beberapa segmen
batas negara di
darat
Peningkatan
upaya diplomasi
perbatasan
dalamrangka
penetapan batas
wilayah negara
(delimitasi)
Jumlah
pelaksanaan
perundingan
perbatasan darat
48 perundingan 12 12
KEMLU, KEMHAN,
BAKOSURTANAL,
BNPP, KDN
12 12
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHNEGARADANKAWASANPERBATASAN20111014
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
PIHAK TERKAIT
222
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
PIHAK TERKAIT
Jumlah NLP peta
batas negara
(joint mapping)
koridor
perbatasan darat
RI-PNG, dan RI-
Malaysia skala
1:50.000
44 12 12 15 5
Jumlah NLP
pemetaan
kecamatan
kawasan
perbatasan darat
RI-PNG, RI-
Malaysia dan RI-
RDTL skala
1:50.000 serta
skala 1:25.000
89 89
Peningkatan
upaya
Investigation,
Refixation,
Maintenance
(IRM) terhadap
tanda-tanda
batas negara
Terpeliharanya
tata batas negara
Persentase patok
batas yang
dipelihara dan
diperbaiki
100% 25% 50% 75% 100%
Sosialisasi batas
negara
Tersosialisasikan
nya batas negara
kepada
masyarakat
Tingkat
penurunan
pelintas batas
illegal
70% 25% 40% 50% 70%
2
2.1 Masih sering terjadi
praktek pelanggaran
terhadap wilayah
kedaulatan negara
Meningkatkan upaya
pengamanan batas
wilayah negara
Peningkatan
upaya
pengamanan
batas negara
Meningkatnya
keamanan di
kawasan
perbatasan
Persentase
kegiatan ilegal
yang ditindak
70% 10% 30% 50% 70%
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan,
Hukum, dan
Keamanan Darat
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN
BNPP, KEMHAN,
KEMLU, KDN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN
WKP dan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana Induk
Mempercepat
kejelasan batas
wilayah negara
Peningkatan
upaya survey,
pemetaan dan
penegasan
batas negara
PERTAHANAN, KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM BATAS DARAT
KEMHAN, TNI,
BAKOSURTANAL,
POLRI, BNPP
Terwujudnya peta
batas negara
yang
komprehensif
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
1.4 Kondisi patok batas
antar negara yang
kurang terpelihara,
sehingga berpotensi
rusak, hilang atau
bergeser
Meningkatkan
upaya pengamanan
batas wilayah
negara
Agenda Program
Pemeliharaan,
Perbaikan dan
Sosialiasi Tanda
Batas Negara di
Darat
Belumlengkapnya
peta nasional batas
negara
1.3
APBN
KEMHAN, TNI,
BNPP
Agenda Program
Penetapan dan
Penegasan Batas
Negara
WKP dan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana Induk
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
WKP dan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana Induk
APBN
223
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
PIHAK TERKAIT
3
3.1 Lemahnya
koordinasi, integrasi,
sinergi dan
sinkronisasi (KISS)
antar sektor dalam
pengelolaan batas
wilayah negara di
darat
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaaan Batas
Wilayah Negara di
Darat
Menata ulang
struktur
kelembagaan
penanganan
batas wilayah
Terwujudnya
restrukturisasi
kelembagaan
penanganan
batas wilayah dari
polaad-hoc
menuju pola
yang lebih
permanen dan
t i t i
Persentase
kemajuan
penyusunan
kebijakan
penanganan
batas secara
permanen dan
terintegrasi
100% 50% 100%(k) - -
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
APBN
KEMLU.KEMHAN,
BNPP,KDN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN
PENGUATANKAPASITAS KELEMBAGAANPENGELOLA BATAS DARAT
PUSAT
224
PENGELOLAANBATASMARITIM
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
1
1.1 Belumdisepakati
beberapa segmen
batas laut teritorial
dan ZEE
Peningkatan
upaya diplomasi
perbatasan
dalamrangka
penetapan batas
wilayah negara
(delimitasi)
Terwujudnya
kesepakatan
antara negara RI
dan negara
tetangga pada
segmen batas
laut (teritorial dan
yurisdiksi) yang
belumdisepakati
Jumlah
pelaksanaann
perundingn
perbatasan laut
48 perundingan 12 12 12 12 APBN
KEMLU,
KEMHAN, KKP,
BAKOSURTANA
L, BNPP
1.2 Belumlengkapnya
peta dasar dan
tematik batas
negara
Peningkatan
upaya
penegasan batas
negara, survei,
dan pemetaan
Terwujudnya
kejelasan peta
batas negara
dilaut yang
komprihensif
Jumlah NLP peta
batas negara di
laut
APBN
BAKOSURTANA
L, BNPP, TNI-AL
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS MARITIM
Menjamin
kedaulatan wilayah
dan hak berdaulat
(yurisdiksi) di
perbatasan darat
dan perbatasan laut
Agenda Program
Penetapan dan
Penegasan Batas
Laut
ZEE: a) RI - Malaysia/Thailand/ India di Perairan
Laut Andaman dan Selat Malaka. b) RI-Singapura
di Selat Singapura; c) RI-Vietnam/Malaysia di laut
Cina Selatan, d) RI-Filipina di Laut Sulawesi, e) RI-
Rep. Palau di Samudera Pasifik, e) RI-Timor Leste
di Laut Timor
BLK : a) RI-Filipina di Laut Sulawesi; b) RI-Rep.
Palau di Samudera Pasifik; c) RI-Timor Leste di
Laut Timor
BLT: a) RI-Malaysia/Singapura di sebagian Selat
Singapura; b) RI-Timor Leste di Selat Wetar, Selat
Ombai, Laut Sawu, dan Selat Leti
BLT di 7 Kawasan laut : 1) Kawasan batas laut RI-
Malaysia/India/Thailand di Laut Andaman dan
Selat Malaka; 2) RI-Malaysia/Singapura/Vietnam
di Selat Malaka, Selat Philip, Laut Cina Selatan,
Selat Singapura dan Laut Natuna; 3) Kawasan
perbatas laut RI-Filipina/Malaysia di Laut
Sulawesi ; 4) Kawasan perbatasan laut RI-Rep.
Palau di Samudera Pasifik; 5) Kawasan
perbatasan laut RI-Timor Leste/Australia di Laut
Arafura dan Laut Aru; 6) Kawasan perbatasan laut
RI-Timor Leste di Laut Timor, Laut Sawu, Selat
Leti, Selat Wetar, Selat Ombai dan Samudera
Hindia; 7) RI-dengan laut lepas di Samudera
Hindia
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHDANKAWASANPERBATASAN20112014
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
PIHAK
TERKAIT
225
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
PIHAK
TERKAIT
2
3
3.1 Lemahnya
koordinasi, integrasi,
sinergi dan
sinkronisasi (KISS)
antar sektor dalam
pengelolaan batas
wilayah maritim
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan Batas
Maritim
Menata ulang
struktur
kelembagaan
penanganan
batas maritim
Terwujudnya
restrukturisasi
kelembagaan
penanganan
batas maritimdari
polaad-hoc
menuju pola
yang lebih
permanen dan
terintegrasi
Persentase
kemajuan
penyusunan
kebijakan
penanganan
batas secara
permanen dan
terintegrasi
100% 50% 100%(k) - -
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
APBN KEMLU.
KEMHAN,TNI,
BNPP,KKP,
ESDM,KDN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLA BATAS MARITIM
PUSAT
100% 100%
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan,
Hukum, dan
Keamanan Maritim
7 Kawasan laut : 1) Kawasan batas laut RI-
Malaysia/India/Thailand di Laut Andaman dan
Selat Malaka; 2) RI-Malaysia/Singapura/Vietnam
di Selat Malaka, Selat Philip, Laut Cina Selatan,
Selat Singapura dan Laut Natuna; 3) Kawasan
perbatasan laut RI-Filipina/Malaysia di Laut
Sulawesi ; 4) Kawasan Perbatasan laut RI-Rep.
Palau di Samudera Pasifik; 5) Kawasan
perbatasan laut RI-Timor Leste/Australia di Laut
Arafura dan Laut Aru; 6) Kawasan Perbatasan laut
RI-Timor Leste di Laut Timor, Laut Sawu, Selat
Leti, Selat Wetar, Selat Ombai dan Samudera
Hindia; 7) RI-dengan laut lepas di Samudera
Hindia
APBN
BNPP,
KEMHAN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN, KKP,
BAKORKAMLA
PENINGKATAN KEAMANAN DAN PERTAHANAN SERTA PENEGAKAN HUKUM BATAS MARITIM
2.1 Masih sering terjadi
praktek pelanggaran
terhadap wilayah
kedaulatan negara
Memperkuat
pertahanan dan
keamanan untuk
mengatasi tindakan-
tindakan
pelanggaran
terhadap wilayah
kedaulatan negara
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas sarana
dan prasarana,
SDMserta
frekuensi patroli
keamanan
perbatasan laut
Meningkatnya
pertahanan
keamanan di
kawasan
perbatasan
Persentase
wilayah perairan
yang terawasi
secara intensif
100% 50% 75%
226
PENGELOLAANKAWASANPERBATASANDARAT
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
1 PERTAHANAN, KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM DI KAWASAN PERBATASAN DARAT
Meningkatnya
ketersediaan
fasillitas dan
kualitas
pelayanan PLB
dalammengawasi
dan memfasilitasi
arus barang dan
manusia antar
negara pada
o di
Lokasi Prioritas
1.2 Banyaknya kasus
lintas batas illegal di
kawasan perbatasan
(illegal trading, illegal
migration, human
trafficking, illegal
logging, dll.)
1.1
KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN,
ESDM, KEM-PU,
BPN, BNPP,
PEMPROV,
PEMKAB/PEMK
OT
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Pembangunan
sistem pengamanan
dan pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi, handal,
serta
mengoptimalkan
kerjasama antar
negara, untuk
menegakan
kedaulatan,
keamanan dan
hukum
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHNEGARADANKAWASANPERBATASAN20111014
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Minimnya sarana
prasarana pertahanan
dan keamanan
Menyediakan
sistem
pertahanan dan
keamanan
perbatasan yang
terintegrasi
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas sarana
prasarana Pos
Pengamanan
perbatasan pada
Lokasi Prioritas
beserta sarana
pendukungnya
Persentase pos
pengamanan
perbatasan pada
Lokasi Prioritas
dengan
ketersediaan dan
kualitas sarana-
prasarana
penunjang (jalan,
listrik, air bersih,
transportasi,
komunikasi) yang
memadai
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
Agenda ProgramPenegakan
Kedaulatan, Hukum, dan
Keamaman Perbatasan Darat
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
Meningkatnya
cakupan
pengawasan dan
pengamanan
pada Lokasi
Prioritas
Jumlah Lokasi
Prioritas dengan
tingkat
pengawasan dan
pengamanan
yang memadai
68 10 28 41 68 (k)
60% 80% 80(k)
10
40%
Agenda ProgramPengembangan
dan Modernisasi Pos Lintas Batas
Darat
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
APBN, APBD
Meningkatkan
sarana
prasarana dan
pelayanan CIQS
yang terintegrasi
di PLB
Jumlah -
o (PLB) pada
Lokasi Prioritas
dengan
peningkatan
ketersediaaan
dan kualitas
sarana- prasarana
penunjang serta
pelayanan lintas
batas secara
terpadu
16
Berkurangnya
tumpang tindih
penanganan
pelanggaran
lintas batas oleh
instansi terkait di
PLB
APBN
KEMHAN, TNI,
POLRI, ESDM,
KEM-PU,
KEMHUT,
KEMINFO, BNPP
8 12 16 (k)
25%
227
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Meningkatnya
profesionalisme
aparatur PLB
Meningkatan
kerjasama
keamanan
dengan negara
tetangga
Meningkatnya
intensitas
kerjasama
keamanan yang
melibatkan kedua
belah pihak
Jumlah Provinsi
dengan intensitas
kegiatan ilegal di
perbatasan yang
menurun secara
signifikan
16 4 4 4 4
Agenda Program Kerjasama
Pengamanan Perbatasan Antar
Negara
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN
KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMHUKHAM,
KEMHUT, BNPP,
KEMLU
Meningkatnya
kesadaran
kebangsaan
masyarakat
perbatasan
Meningkatnya
dukungan
masyarakat
dalam
pengamanan
perbatasan
2
Memanfaatkan
potensi sumber
daya alamlokal
secara optimal
dan
berkelanjutan
sehingga dapat
meningkatkan
nilai tambah
perekonomian
wilayah
perbatasan
Terkelolanya SDA
di lokasi prioritas
secara
berkelanjutan
dengan pola
pengusahaaan
yang didesain
khusus dengan
memperhatikan
kearifan lokal bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah
perbatasan dan
dikelola secara
berkelanjutan.
Jumlah Lokasi
Prioritas yang
dikembangkan
secara terpadu
sebagai rintisan
kawasan
agropolitan atau
kawasan co-
o
68 10 28 48 68(k)
Agenda ProgramOptimalisasi dan
Pengendalian Pemanfaatan
Sumberdaya Alam
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
SWASTA
KEMTAN, KEM-
PU,
KEMBUDPAR,
KEMHUT,
KEMHUB, KPDT,
KKUKM, ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKERTRA
NS, BPN,
KEMPERA,
BNPP, SWASTA
Mengembangka
n ikliminvetasi
yang kondusif
untuk mengelola
potensi SDAdi
kawasan
perbatasan
Terwujudnya
ikliminvetasi yang
kondusif berupa
kemudahan
birokrasi perizinan
invetasi dan
insentif (fiskal non
fiskal)
Jumlah WKP
yang memiliki
rintisan kebijakan
pelayanan
perizinan
investasi satu
pintu
16 4 8 12 16
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Peningkatan IklimInvestasi di
Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
BKPM, BNPP,
PEMKAB,
PEMKOT
Jumlah kebijakan
insentif investasi
di perbatasan 1 1 - - -
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Peningkatan IklimInvestasi di
Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
BKPM, BNPP,
PEMKAB,
PEMKOT
Pembangunan
sistem pengamanan
dan pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi, handal,
serta
mengoptimalkan
kerjasama antar
negara, untuk
menegakan
kedaulatan,
keamanan dan
hukum
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Degradasi wawasan
kebangsaan
masyarakat di
kawasan perbatasan
1.3 Jumlah Lokasi
Prioritas yang
wawasan
kebangsaaan
masyarakatnya
yang semakin
meningkat
68 10
Meningkatan
kesadaran
wawasan
kebangsaan
masyarakat
perbatasan
2.1 Kesenjangan
perkembangan
perekonomian wilayah
dengan negara
tetangga
Percepatan
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan, dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
KEMHUKHAM,
KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMINFO,
BNPP, KDN
PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN PERBATASAN DARAT
28 48 68 (k)
Agenda Program Peningkatan
Wawasan Kebangsaan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN
228
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Memperkuat
keterkaitan
wilayah kota-
kota kecamatan
khususnya
PKSNdengan
wilayah
sekitarnya
Mendorong
perencanaan
wilayah yang
memacu
pertumbuhan
wilayah
potensial
Revitalisasi dan
peningkatan
fungsi kota-kota
kecamatan
perbatasan
Pengembangan
sarana dan
prasarana pada
PKSN
Terbangunnya
sarana dan
prasarana
perkotaan pada
PKSNsesuai
dengan fungsinya
(minimal) setara
dengan negara
tetangga
Jumlah PKSN
pada lokasi
prioritas yang
dikembangkan
sarana dan
prasarananya
sebagai rintisan
pusat pelayanan
kegiatan
kawasan
12 4 8 10 12 (k)
Agenda ProgramPercepatan
Pengembangan Sarana dan
Prasarana PKSN
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
SWASTA
BNPP, KEM-PU,
KEMHUB,
ESDM, KPDT,
KEMDAG,
KEMPRIN,
KEMKES,
KEMDIKNAS,
SWASTA
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
BNPP, KEM-PU,
KPDT, KDN,
KEMHUB,
ESDM, KPDT,
KEMDAG,
KEMPRIN,
KEMKES,
KEMDIKNAS,
KEMHUT,
KEMTAN
APBN, APBD
2.3 Tingginya angka
kemiskinan pada
masyarakat
perbatasan
Peningkatan
sarana dan
prasarana
usaha,
permodalan dan
kapasitas
masyarakat
perbatasan
Meningkatnya
kegiatan usaha
produktif yang
dilaksanakan oleh
masyarakat
Jumlah Lokasi
Prioritas dengan
pertumbuhan
Koperasi, IKM,
dan UKMyang
semakin
meningkat
68 10 28
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
68 (k)
Agenda ProgramPengembangan
Kegiatan Usaha Produktif
Masyarakat
41
2.2. Belumberkembangnya
fungsi kota-kota utama
kawasan perbatasan
sebagai pusat
pelayanan kegiatan
ekonomi kawasan
perbatasan
Terwujudnya
Satuan Wilayah
Pengembangan
(SWP) sebagai
pusat layanan
dan sebagai
motor pengerak
bagi wilayah
sekitarnya
Jumlah SWP
yang dipercepat
penataan dan
pemanfaatan
ruangnya sebagai
pusat layanan
dan motor
penggerak
pembangunan
1 3
Percepatan
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan, dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
6
KUKM,
KEMDAG,
KEMPRIND,
KPDT, BNPP,
SWASTA
9 9 (k)
Agenda Program Penataan dan
Pemanfaatan Ruang Wilayah di
Kawasan Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
Swasta
229
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Meningkatnya
penduduk yang
mengikuti
transmigrasi ke
kawasan
perbatasan
Tersedianya
lahan
transmigrasi di
kawasan
b t
2.5 Rendahnya
aksesibilitas akibat
minimnya sarana
parasarana dasar
wilayah (transportasi,
telemunikasi,
informasi, dan listrik)
Membangun
sarana
prasarana,
pelayanan
transportasi baik
darat, sungai,
udara secara
terpadu
Meningkatnya
sarana prasarana,
pelayanan
transportasi
(darat, sungai,
udara) secara
terpadu untuk
membuka
keterisolasian
lokasi-lokasi
prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
prioritas yang
mudah diakses
melalui darat
sungai, atau
udara
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Ikliminvestasi di Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
Swasta
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, PLN,
SWASTA
Membangun
jaringan
telekomunikasi
dan informasi
Meningkatnya
infrastruktur
jaringan
telekomunikasi
dan informasi
untuk membuka
keterisolasian
lokasi-lokasi
prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
Prioritas yang
dapat mengakses
layanan
telekomunikasi
dan informasi
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Ikliminvestasi di Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
Swasta
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, PLN,
SWASTA
Meningkatnya
ketersediaan
listrik di lokas-
lokasi prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
Prioritas yang
dapat mengakses
listrik
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Ikliminvestasi di Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
Swasta
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, PLN,
SWASTA
Meningkatnya
jumlah rumah
tangga yang
memiliki akses
terhadap senergi
listrik
Persentase KKdi
WKPperbatasan
yang mampu
mengakses listrik 80% 60% 70% 75% 80%(k)
Agenda ProgramPercepatan
Pembangunan Infrastruktur dan
Ikliminvestasi di Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
Swasta
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, PLN,
SWASTA
Rendahnya
aksesibilitas akibat
minimnya sarana
parasarana dasar
wilayah (transportasi,
telemunikasi,
informasi, dan listrik)
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Menyediakan
listrik untuk
kebutuhan
pembangunan
ekonomi wilayah
dan
keberlangsunga
n aktivitas
masyarakat
Percepatan
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan, dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
16
KEMNAKERTRA
NS, KEMTAN,
KEM-PU, KDN,
BNPP, KPDT,
KEMDAG,
KUKM, BPN
2.4 Jumlah penduduk
yang mendiami
kawasan perbatasan
masih relatif jarang
Pemerataan
penduduk
melalui
transmigrasi
Jumlah WKP
yang
dikembangkan
sebagai rintisan
kawasan
transmigrasi
16 16
Percepatan
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan, dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
16 16
Agenda Program Transmigrasi
Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
230
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Menciptakan
spesialisasi dalam
memproduksi
barang dan jasa
sesuai dengan
kekayaan alam
dan kemampuan
kawasan
Meningkatnya
perdagangan
lintas batas dan
kerjasama
ekonomi sub-
regional
3 PELA ANAN SOSIAL DASAR DAN BUDA A DI KAWASAN PERBATASAN DARAT
Rata-rata Angka
Kematian Ibu
(AKI) /1000 pada
Lokpri
2 2 2 2 2
Angka Kematian
Bayi (AKB)/1000
pada Lokpri
20 20 20 20 20
Jumlah Lokasi
prioritas yang
ditingkatkan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
kesehatannya
68 10 28 41 68 (k)
Terpenuhinya
satuan lingkungan
pemukiman yang
memenuhi
standar
kesehatan dan
Jumlah Lokasi
prioritas yang
ditingkatkan
sarana, prasarana
permukimannnya
68 10 28 41 68 (k)
3.2 Minimnya sarana dan
prasarana pelayanan
pendidikan di kawasan
perbatasan
Peningkatan
akses dan
pelayanan
pendidikan bagi
masyarakat
perbatasan
Meningkatnya
persentase APM
Rata-rata
persentase APM
SLTP/SPMLB/MT
s/Paket Bdi
seluruh WKP
78 50 74 76 78
7 (k)
Agenda ProgramPengembangan
Perdagangan Lintas Batas dan
Kerjasama Ekonomi Sub-Regional
5
KEMKES,
KEMENDIKNAS,
KEMSOS, KPDT,
KEMPU,
KEMHUT, BNPP
Percepatan
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan,
termasuk KAT
Agenda Program Peningkatan
Pelayanan Sosial Dasar
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
3.1 Minimnya sarana dan
prasarana pelayanan
kesehatan, termasuk
air bersih dan sanitasi
lingkungan di kawasan
perbatasan
Meningkatkan
akses dan
pelayanan
kesehatan, air
bersih dan
sanitasi
lingkungan bagi
masyarakat
dengan sistem
yang didesain
khusus dan
memperhatikan
kearifan lokal
bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah
perbatasan
Meningkatnya
kualitas
kesehatan
masyarakat
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBD,
APBN,Swasta
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
BNPP,
KEMENDAG,
KEMENKOPREK
ONOMIAN
6
2.6 Belumoptimalnya
pemanfaatan peluang
pasar di negara
tetangga melalui
kegiatan kerjasama
ekonomi dan
perdagangan lintas
batas
Penciptaan
interaksi
ekonomi yang
positif dan saling
menguntungkan
dengan negara
tetangga
Jumlah WKP
yang memiliki
pertumbuhan
volume
perdagangan
lintas batas per
yang signifikan
7 4
APBN, APBD,
SWASTA
231
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
dengan sistem
yang didesain
khusus dan
memperhatikan
kearifan lokal
bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah
perbatasan
Terpenuhinya
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pendidikan di
Lokasi Prioritas
secara memadai
Jumlah Lokasi
prioritas yang
ditingkatkan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pendidikannya
68 10 28 41 68 (k)
3.3 Sebagian masyarakat
perbatasan merupakan
komunitas adat
terpencil (KAT) dan
tinggal di kawasan
lindung
Percepatan
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan,
termasuk KAT
Pemenuhan
kebutuhan dasar
dan aksesibilitas
pelayanan sosial
dasar KAT
dengan sistem
yang didesain
khusus dan
memperhatikan
kearifan lokal
bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah
perbatasan
Terpenuhinya
kebutuhan dasar,
aksesibilitas dan
pelayanan sosial
dasar bagi warga
KAT
Jumlah lokasi
prioritas yang
diberdayakan
KAT-nya
16 4 6 12 16 (k)
Agenda Program Peningkatan
Pelayanan Sosial Dasar
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD,
SWASTA
KEMKES,
KEMENDIKNAS,
KEMSOS, KPDT,
KEMPU,
KEMHUT, BNPP
4
4.1 Lemahnya koordinasi,
integrasi, sinergi dan
sinkronisasi (KISS)
antar sektor dan antar
pusat - daerah dalam
pengelolaan kawasan
perbatasan darat
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan Darat di
tingkat pusat dan
daerah
Mempertegas
pembagian
kewenangan
antara
pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah dalam
pengelolaan
perbatasan.
Tersusunnya
Peraturan
Pemerintah
mengenai
pembagian
kewenangan
antara pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah dalam
pengelolaan
perbatasan.
Persentase
kemajuan
penyusunan PP
tentang
pembagian
kewenangan
pusat-daerah
dalam
pengelolaan
perbatasan
100% 80% 100%(k) - -
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
PUSAT APBN BNPP, KDN
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN KAWASAN PERBATASAN DARAT
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
232
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Mendorong
integrasi
dokumen
pengelolaan
perbatasan
dengan
dokumen
perencanaan
pembangunan
nasional serta
dokumen
penganggaran
Tercapainya
kesatuan gerak
dan langkah K/L
dan Pemda dalam
melaksanakan
pembangunan
batas wilayah
negara dan
kawasan
perbatasan
dengan mengacu
kepada dokumen
grand design,
rencana induk,
dan rencana aksi
Persentase
kemajuan
pengintegrasian
grand design,
rencana induk,
dan rencana aksi
dalamsistem
perencanaan
pembangunan
nasional (pusat
dan daerah) dan
sistem
penganggaran
100% 50% 100% 100% 100%
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
PUSAT,
KALBAR,
KALTiM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
BNPP,
BAPPENAS, K/L,
KEMKEU,
PEMPROV,
PEMKAB,
PEMKOT
4.2. Rendahnya
pembiayaan
pembangunan bagi
pembangunan
perbatasan
Mendorong
keberpihakan
pembiayaan
pembangunan
Keberpihakan
alokasi Dana
Alokasi Khusus
(seluruh bidang)
agar ditujukan
bagi upaya
pembangunan
Lokasi Prioritas
Proporsi DAK
yang diarahkan
bagi kepentingan
percepatan
pembangunan
Lokasi Prioritas
50% 30% 40% 45% 50%(k)
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
PUSAT APBN
BNPP,
BAPPENAS,
KEMKEU
4.3 Jumlah
Provinsi yang
memiliki satuan
kerja pengelola
perbatasan
4 4 - - -
Jumlah
Kabupaten pada
WKPI dan WKPII
di kawasan
perbatasan darat
yang memiliki
satuan kerja
pengelola
perbatasan
16 16 - - -
Persentase
kemajuan
penyediaan
sarana prasarana
bagi
operasionalisasi
kelembagaan
pengelola daerah
secara memadai
100% 50% 75% 100% -
BNPP,
KEMENPAN,
KDN
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan Darat di
tingkat pusat dan
daerah Meningkatkan
kapasitas
sumberdaya
aparatur, sarana
prasarana
satuan kerja
pengelola
kawasan
perbatasan
Terwujudnya
satuan kerja
pengelola
perbatasan yang
profesional
Belummemadainya
kapasitas pemerintah
daerah dalam
pengelolaan kawasan
perbatasan
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
233
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (KEC)
No ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
AGENDA PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di
perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Jumlah Lokasi
Prioritas dengan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
kecamatan sesuai
standar
pelayanan
minimum
68 10 28 41 68(k)
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
BNPP,
KEMENPAN,
KDN
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan Darat di
tingkat pusat dan
daerah
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di
perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Persentase desa
dalammasing-
masing lokasi
prioritas dengan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
desa sesuai
standar
pelayanan
minimum
60% 20% 40% 60% 80%(k)
Agenda ProgramPeningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pengelolaan Perbatasan
KALBAR,
KALTIM, PAPUA,
NTT
APBN, APBD
BNPP,
KEMENPAN,
KDN
*Keterangan:(k)adalahtargetkumulatif20112014
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
234
PENGELOLAANKAWASANPERBATASANMARITIM
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
1 PENINGKATAN KEAMANAN DAN PERTAHANAN SERTA PENEGAKAN HUKUM DI KAWASAN PERBATASAN LAUT
1.1 Minimnya sarana
prasarana
pertahanan dan
keamanan di
kawasan perbatasan
Penyedian
sistem
pertahanan
keamanan yang
terintgrasi.
Meningkatnya
kualitas sarana
prasarana pos
pengamanan
perbatasan di laut
Persentase pos
pengamanan
perbatasan di
PPKT pada
Lokasi Prioritas
dengan
ketersediaan dan
kualitas sarana-
prasarana
penunjang (jalan,
listrik, air bersih,
transportasi,
komunikasi) yang
memadai
100% - 50% 75% 100%
1.2 Terbatasnya jumlah
personel militer yang
mengamankan
kawasan perbatasan
Peningkatan
Personil milter di
kawasan
perbatasan
Meningkatnya
intensitas dan
cakupan
pengawasan dan
pengamanan di
kawasan
perbatasan
Jumlah lokasi
prioritas
perbatasan laut
dengan tingkat
pengawasan dan
pengamanan
yang memadai
43 - 11 29 43
1.3 Minimnya sarana
prasarana dan
aparat penegak
hukumdi kawasan
perbatasan
Meningkatkan
pelayanan pos
lintas batas
(PLB) tradisional
dan internasional
untuk
mengawasi dan
memfasilitasi
aktivitas lintas
batas
Meningkatnya
kualitas
pelayanan di PLB
dalammengawasi
dan memfasilitasi
arus barang dan
manusia antar
negara pada
exit/entry point
secara legal
Jumlah Exit-Entry
Point (PLB) laut
pada Lokasi
Prioritas dengan
peningkatan
ketersediaaan
dan kualitas
sarana- prasarana
penunjang serta
pelayanan lintas
batas secara
terpadu
43 - 11 29 43
Agenda Program
Pengembangan dan
Modernisasi Pos
Lintas Batas Laut
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
APBN, APBD,
KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN,
ESDM, KEM-
PU, KKP,BPN,
BNPP,
PEMPROV,
PEMKAB/PEMK
O
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHNEGARADANKAWASANPERBATASAN20111014
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum,
dan Keamanan Laut
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
Mempercepat
upaya pengamanan
dan pengembangan
sarana prasarana
keamanan laut
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
APBN, APBD,
KEMHAN, TNI,
POLRI, KKP,
ESDM, KEM-
PU, KEMINFO,
BNPP
STRATEGI PENGELOLAAN
235
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
2 PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN PERBATASAN LAUT
Tingginya angka
kemiskinan pada
masyarakat
perbatasan
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Peningkatan
sarana dan
prasarana
usaha,
permodalan dan
kapasitas
masyarakat
perbatasan
khususnya
nelayan di
pesisir dan
PPKT
Meningkatnya
kegiatan usaha
produktif yang
dilaksanakan oleh
masyarakat
Jumlah Lokasi
Prioritas dengan
pertumbuhan
Koperasi, IKM,
dan UKMyang
semakin
meningkat
68 5 11 29 43
Agenda Program
Pengembangan
Kegiatan Usaha
Produktif Masyarakat
KUKM,
KEMDAG,
KEMPRIND,
KPDT, BNPP,
SWASTA
Mengembangka
n ikliminvetasi
yang kondusif
untuk mengelola
potensi SDA di
kawasan
perbatasan laut
Terwujudnya
ikliminvetasi yang
kondusif berupa
kemudahan
birokrasi perizinan
invetasi dan
insentif (fiskal non
fiskal)
Jumlah WKP
yang memiliki
kebijakan
pelayanan
perizinan
investasi satu
pintu
22 5 10 15 22 (k)
Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan
Peningkatan Iklim
Investasi di
Perbatasan
BKPM, BNPP,
PEMKAB,
PEMKO
2.2. Pemanfaatan
sumberdaya alamdi
kawasan laut belum
optimal sehingga
menyebabkan
tingkat kemiskinan
yang tinggi, serta
pemanfaatannya
yang kurang
terkendali sehingga
mengganggu
keseimbangan
lingkungan hidup
Pemanfaatan
potensi sumber
daya alamhayati
di PPKT secara
optimal dan
berkelanjutan
sehingga dapat
meningkatkan
nilai tambah
Meningkatnya
nilai tambah
produktivitas SDA
oleh dunia usaha
baik di sektor hulu
dan hilir
Jumlah pusat
pertumbuhan
gugus pulau dan
PPKT pada
Lokasi Prioriotas
yang
dikembangkan
sebagai rintisan
kawasan
minapolitan
43 5 11 29 43 (k)
Agenda Program
Optimalisasi dan
Pengendalian
Pemanfaatan
Sumberdaya Alam
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
KEM-PU,
KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKER,
KKP, BNPP
2.1
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
APBN, APBD,
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
236
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
2.3 Belum
termanfaatkannya
potensi alur
transportasi laut
melalui optimalisasi
fungsi PKSNdi
kawasan perbatasan
laut sebagai pemicu
dalam
pengembangan
ekonomi wilayah
dan kegiatan
ekonomi antar
negara
Pengembangan
PKSN termasuk
yang termasuk
dalamskama
kebijakan FTZ
untuk
mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di
kawasan
perbatasan laut
Meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi daerah
di kawasan
perbatasan
Jumlah PKSNdi
lokasi prioritas
yang
dikembangkan
sarprasnya
sebagai rintisan
pusat layanan
kegiatan kawasan
8 2.00 4 7 8
Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Sarana dan Prasarana
PKSN
NAD, SULUT,
KEPRI,RIAU,
MALUKU,MALUT
Persentase
kemajuan
harmonisasi
kebijakan untuk
mendukung
pengembangan
PKSNberbasis
FTZ
100% 50 100
Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Sarana dan Prasarana
PKSN
NAD, KEPRI
Peningkatan
interaksi
ekonomi yang
positif dan saling
menguntungkan
dengan negara
tetangga
Tersedianya
akses pasar bagi
produk-produk
yang dihasilkan
oleh masyarakat
di perbatasan
Jumlah WKP
yang memiliki
pertumbuhan
volume
perdagangan
lintas batas per
yang signifikan
8 2 2 2 2
Agenda Program
Pengembangan
Perdagangan Lintas
Batas dan Kerjasama
Ekonomi Sub-
Regionall
2.4. Rendahnya
aksesibilitas
kawasan perbatasan
laut akibat minimnya
sarana parasarana
dasar wilayah
(transportasi,
telemunikasi,
informasi, dan listrik)
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Membangun
sarana
prasarana,
pelayanan
transportasi baik
darat, laut udara
secara terpadu
Meningkatnya
sarana prasarana,
pelayanan
transportasi
(darat, laut,
udara) secara
terpadu untuk
membuka
keterisolasian
lokasi-lokasi
prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
prioritas yang
mudah diakses
melalui darat laut,
atau udara
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan Iklim
investasi di
Perbatasan
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, KKP,
PLN, SWASTA
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
APBN,APBD,
SWASTA
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
KEM-PU,
KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKERTR
ANS, BPN,
KEMPERA,
KEMPERINDAG
,KKP
237
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
Membangun
jaringan
telekomunikasi
dan informasi
Meningkatnya
infrastruktur
jaringan
telekomunikasi
dan informasi
untuk membuka
keterisolasian
lokasi-lokasi
prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
Prioritas yang
dapat mengakses
layanan
telekomunikasi
dan informasi
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Menyediakan
listrik untuk
kebutuhan
pembangunan
ekonomi wilayah
dan
keberlangsungan
aktivitas
masyarakat
Meningkatnya
ketersediaan
listrik di lokas-
lokasi prioritas
Persentase desa
pada masing-
masing Lokasi
Prioritas yang
dapat mengakses
listrik
80% 20% 40% 60% 80%(k)
3 PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR DI KAWASAN PERBATASAN LAUT
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
Meningkatnya
kualitas
kesehatan
masyarakat
Jumlah PPKT
berpenduduk
Lokasi prioritas
yang ditingkatkan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
kesehatanntya
17 2 4 11 17 (k)
Terpenuhinya
satuan lingkungan
pemukiman di
PPKT pada lokasi
prioritas yang
memenuhi
standar
kesehatan dan
tata ruang
Jumlah PPKT
berpenduduk di
Lokasi prioritas
yang ditingkatkan
sarana, prasarana
permukimannnya
17 2 4 11 17 (k)
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
3.1. Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
kesehatan,
termasuk air bersih
dan sanitasi
lingkungan di
kawasan perbatasan
laut
Peningkatan
akses dan
pelayanan
kesehatan, air
bersih dan
sanitasi
lingkungan bagi
masyarakat
perbatasan
dengan sistem
yang didesain
khusus sesuai
karakteristik
wilayah berupa
kepulauan serta
memperhatikan
kearifan lokal
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan Iklim
investasi di
Perbatasan
APBN, APBD,
SWASTA
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
RIAU, KEPRI,
KALTIM,
MALUKU,
SUMUT, NTT,
PAPUA, PAPUA
BARAT
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, KKP,
PLN, SWASTA
APBN, APBD,
SWASTA
KEMKES,
KEMSOS,
KPDT, KEMPU,
KKP, BNPP,
KDN
NAD, SUMUT,
RIAU, Kep. RIAU,
KALTIM, NTT
SULUT, MALUT,
MALUKU,
PAPUA, PAPUA
BARAT
238
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
3.2. Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
pendidikan dasar di
kawasan perbatasan
laut
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
Peningkatan
akses dan
pelayanan
pendidikan bagi
masyarakat
perbatasan
dengan sistem
yang didesain
khusus sesuai
karakteristik
wilayah berupa
kepulaan serta
memperhatikan
kearifan lokal
Terpenuhinya
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pendidikan di
PPKT pada
Lokasi secara
memadai
Jumlah PPKT
berpenduduk
Lokasi prioritas
yang ditingkatkan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pendidikannya
17 2 4 11 17 (k)
3.3. Sebagian
masyarakat
perbatasan
merupakan
komunitas adat
terpencil (KAT)
Pemenuhan
kebutuhan dasar
dan aksesibilitas
pelayanan sosial
dasar KAT
dengan sistem
yang didesain
khusus dan
memperhatikan
kearifan lokal
bagi kepentingan
masyarakat di
wilayah
perbatasan
Terpenuhinya
kebutuhan dasar,
aksesibilitas dan
pelayanan sosial
dasar bagi warga
KAT
Jumlah lokasi
prioritas yang
diberdayakan
KAT-nya
43 5 11 29 43 (k)
4 PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN KAWASAN PERBATASAN LAUT
4.1 Lemahnya
koordinasi, integrasi,
sinergi dan
sinkronisasi (KISS)
antar sektor dan
antar pusat - daerah
dalampengelolaan
kawasan perbatasan
LAUT
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut di
tingkat pusat dan
daerah
Mempertegas
pembagian
kewenangan
antara
pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah dalam
pengelolaan
perbatasan.
Tersusunnya
Peraturan
Pemerintah
mengenai
pembagian
kewenangan
antara pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah dalam
pengelolaan
perbatasan.
Persentase
kemajuan
penyusunan PP
tentang
pembagian
kewenangan
pusat-daerah
dalam
pengelolaan
perbatasan
100% 80% 100%(k) - -
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
PUSAT APBN BNPP, KDN
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
RIAU, KEPRI,
KALTIM,
MALUKU,
SUMUT, NTT,
PAPUA, PAPUA
BARAT
APBN, APBD,
SWASTA
KEMKES,
KEMSOS,
KPDT, KEMPU,
KKP, BNPP,
KDN
239
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut di
tingkat pusat dan
daerah
Mendorong
integrasi
dokumen
pengelolaan
perbatasan
dengan
dokumen
perencanaan
pembangunan
nasional serta
dokumen
penganggaran
Tercapainya
kesatuan gerak
dan langkah K/L
dan Pemda dalam
melaksanakan
pembangunan
batas wilayah
negara dan
kawasan
perbatasan
dengan mengacu
kepada dokumen
grand design,
rencana induk,
dan rencana aksi
Persentase
kemajuan
pengintegrasian
grand design,
rencana induk,
dan rencana aksi
dalamsistem
perencanaan
pembangunan
nasional (pusat
dan daerah) dan
sistem
penganggaran
100% 50% 100% 100% 100%
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
PUSAT, NAD,
SUMUT, RIAU,
KEPRI, KALTIM,
NTT, SULUT,
MALUKU,
MALUT, PAPUA,
PAPUA BARAT
APBN, APBD BNPP,
BAPPENAS,
K/L, KEMKEU,
PEMPROV,
PEMKAB,
PEMKOT
4.2 Rendahnya
pembiayaan
pembangunan bagi
pembangunan
perbatasan
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut di
tingkat pusat dan
daerah
Mendorong
keberpihakan
pembiayaan
pembangunan
Keberpihakan
alokasi Dana
Alokasi Khusus
(seluruh bidang)
agar ditujukan
bagi upaya
pembangunan
Lokasi Prioritas
Proporsi DAK
yang diarahkan
bagi kepentingan
percepatan
pembangunan
Lokasi Prioritas
50% 30% 40% 45% 50%
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
PUSAT APBN BNPP,
BAPPENAS,
KEMKEU
4.3. Jumlah Provinsi
yang memiliki
satuan kerja
pengelola
perbatasan
11 11 - - -
Jumlah
Kabupaten pada
WKP I dan WKP II
yang memiliki
satuan kerja
pengelola
perbatasan
23 23 - - -
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
NAD, SUMUT,
RIAU, KEPRI,
KALTIM, NTT,
SULUT,
MALUKU,
MALUT, PAPUA,
PAPUA BARAT
APBN, APBD BNPP,
KEMENPAN,
KDN
-
Meningkatkan
kapasitas
sumberdaya
aparatur, sarana
prasarana
satuan kerja
pengelola
kawasan
perbatasan
Belummemadainya
kapasitas
pemerintah daerah
dalampengelolaan
kawasan perbatasan
Terwujudnya
satuan kerja
pengelola
perbatasan yang
profesional
240
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
TARGET PER TAHUN
AGENDA
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANAAN
NO ISU STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PIHAK
TERKAIT
STRATEGI PENGELOLAAN
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut di
tingkat pusat dan
daerah
Meningkatkan
kapasitas
sumberdaya
aparatur, sarana
prasarana
satuan kerja
pengelola
kawasan
perbatasan
Terwujudnya
satuan kerja
pengelola
perbatasan yang
profesional
Persentase
kemajuan
penyediaan
sarana prasarana
bagi
operasionalisasi
kelembagaan
pengelola daerah
secara memadai
100% 50% 75% 100% -
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di
perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Jumlah Lokasi
Prioritas dengan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
kecamatan sesuai
standar
pelayanan
minimum
43 5 11 29 43 (k)
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut di
tingkat pusat dan
daerah
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di
perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Persentase desa
dalammasing-
masing lokasi
prioritas dengan
sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
desa sesuai
standar
pelayanan
minimum
80% 20% 40% 60% 80%(k)
APBN, APBD BNPP,
KEMENPAN,
KDN
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
BNPP,
KEMENPAN,
KDN
APBN, APBD
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
NAD, SUMUT,
RIAU, KEPRI,
KALTIM, NTT,
SULUT,
MALUKU,
MALUT, PAPUA,
PAPUA BARAT
241
:KawasanPerbatasanLautRIMalaysia,Thailand,IndiaKep.Andaman
STRATEGI SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET HASIL 2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (K )
1 3 4 10 11 12 13 14
1
Tercapainyahasil-hasil
perundinganyangsignifikanbagi
penyelesaianbatas
Diterapkannyatotal diplomacy
dalamperundingandengan
negaratetangga
Terwujudnyakesepakatanantara
Indonesiadengannegara
tetangga(delineasi)
Terwujudnyapetabatasnegara
yangkomprehensif
JumlahNLPpetabatas
negara(joint mapping)
koridor perbatasan laut
RI-Malaysia/Thailand /
India skala1; 5000
1paket 1 1 1
PemeliharaanTitikDasar
KepulauanSecaraBerkala
PersentaseTitikDasar
(TD) danTitikReferensi
yangterpeliharasecara
berkala
100% - 25% 75% 100%
2
Harmonisasi peraturanperundang-
undanganyangterkait penegakan
kedauatan, hukumdankeamanan
di laut
Terwujudnya peraturan
perundang-undangan yang di
harmonisterkait dengan
penegakankedaulatan, hukum
dankeamanandi laut
Jumlahperundangan-
undanganyang
diharmonisasi
1paket 1 1 1 1
a. Pelanggaranbatas
kedaulatanNKRI, oleh
kapal asing di Selat
Malaka, Laut
Andaman,Samudera
Hindia, termasukPerairan
di Prov.Sumut danNAD
b. PencurianIkan (illegal
fisihing) olehnelayanasing
c. Penyeludupan,
perompakan di perbatasan
d. penambanganilegal
(illegal mining) yang
mengakibatkankerusakan
lingkungan
3 PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN
Harmonisasi kebijakan,
pemanfaatanSDA secara
bertangungjawab
JumlahKebijakanyangdi
harmonisasi.
KeputusandanKebijakan
Khusus 1paket - 1 1 1 NADSUMUT APBNAPBD
KEMENKEU
BAPPENASBNPP,
KDN
2.1
APBN, APBD KEMHAN, TNI, BNPP
Belumoptimalnyapemanfaatan
potensi ekonomi kelautan
diperbatasan, khususnya
50% 70% Persentaseperairan
wilayahNKRI yang
diawasi secaraintensipdi
laut
AgendaProgram
PerdaganganLintas
BatasdanKerjasama
Masihkurangnyaperhatiandan
optimalisasi penegasanbatas
yangsudahdisetujui
PERTAHANAN, KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
Terwujudnyatatabatasnegara
dantanda-tandabatas negaradi
kawasanlaut
3.1
100%(k)
AgendaProgram
PenegakanKedaulatan,
Hukum, danKeamanandi
Laut
Laut Teritorial, BatasLandasKontinental, ZEE
RI yangberadadi PerairanNAD, Selat Malaka,
SamudraHindia, danLaut Anambas
Mempercepat pertumbuhan
ekonomi di kawasanperbatasan,
melalui penguatanPKSN,
Meningkatnya kemampuandan
kehandalanaparat keamanan,
penegakanhukumdan
pemerintah dalammenegakkan
kedaulatannegaradankeamanan
wilayahperairandanperbatan
laut NKRI
100%
Masihseringterjadi pelangaran
wilayahkedaulatannegara
seperti :
Meningkatkanupayapengamanan
bataswilayahnegaradi laut
100%
3.Meningkatnyaarusinvestasi,lapangankerjadanaktivitasekonomidiPerbatasan
4.MeningkatnyaIPMdantersedianyainfrastrukturdasardiperbatasansebagaiberandanegara
5.TerbentuknyaBDPPdidaerah,meningkatnyarasasolidaritas,kebangsaanmenjagakeutuhandankedaulatanNKRIdiPerbatasan
AgendaProgram
Penetapandan
PenegasanBatasNegara
PerairanNAD, SamudraHindia, Laut Anambas
danSelat Malaka
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS WILA AH NEGARA
AGENDA PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
Mempercepat kejelasanbatas
wilayahnegaradi laut (kesepakatan
bataslaut ZEEantaraRI Thailand
danRI India)
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPROGRAMPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHNEGARADANKAWASANPERBATASAN20111014
No ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET
ISU STRATEGIS
Kawasan1
2. Berkurangnyapelanggaran batas kedaulatan NKRI, pencurian ikan, penambangan ilegal, penyeludupan secara signifikan
1. Terwujudnya kemajuan penyelesaian segmen batas laut ZEE dan BLK antara RI-Malaysia, Thailand, India
PIHAK TERKAIT
1.1 Belumdisepakatinyasegmen
batasnegara
( ZEEantaraRI-IndiadanRI -
Thailand) di laut Andaman
2
Peningkatanupayaperundingan
dalampembahasan bataslaut
ZEEantara RI-IndiadanRI
Thailanddi Laut Andaman
6 perundingan
APBN KEMLU, KEMHAN, TNI,
BAKOSURTANAL,
BNPP
Meningkatkankualitas dan
kuantitas saranadanprasarana
keamanan, pemerintahan,
kemampuan SDMsertafrekuensi
patroli keamananperbatasanlaut .
SUMBER
PENDANAAN
- 2 2 2
Jumlahpelaksanaan
perundinganperbatasan
laut
Tujuan
1.2
242
STRATEGI SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET HASIL 2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.) WKP (KAB) LP (K )
1 3 4 10 11 12 13 14
AGENDA PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
No ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET
ISU STRATEGIS PIHAK TERKAIT
2
SUMBER
PENDANAAN
PerkuatanPKSN, sertasentra-
sentra pertumbuhanmelalui
penyediaaninfrastruktur
perekonomian, infrastruktur
kelautan, ekonomi, perhubungan,
energi, telekomunikasi untuk
mempercepat pembangunan
daerah
Meningkatnyapertumbuhan
investasi danekonomi di PKSN
JumlahPKSNyang
dipercepat
pertumbuhannya.
50% - 10% 20% 50% NAD APBNAPBD
KEMENKEU
BAPPENASBNPP,
KDN,
KEMENHUB,KEMENIN
FOKOM
Peningkatanketerampilanteknis,
teknologi nelayandibidang
perikanantangkapdi kawaan
perbatasan
Termanfaatkanyapotensi SDA
secaramaksimal olehnelayandi
perbatasan
Persentasemeningkatnya
produktivitasNelayan
tangkapdi WKP
75% 10% 20% 40% 75%(k)
KKP, KPDT, KUKM,
BNPP
3.2 Rehabiltasi danrekonstruksi
PPKTyangmengalami kerusakan
Terpeliharanyalingkunganpulau-
pulauterluar dari kerusakan
akibat manusiamaupunalam
Terpeliharanya PPKT
secaraintensip.
2 PPKT 1 2 2(k)
KEMENPU, BNPP,
PEMPROV, PEMKAB
4
4.1 Kurangnyaketersediaan
infrastruktur dasar seperti
: Air minum, Listrik),
Kesehatan, Pendidikan di
daerahperbatasan
Mempercepat peningkatankualitas
pelayanandasar danSDMdi
KawasanPerbatasan
Penyediaaninfrastruktur dasar,
peningkatanderajat kesehatan
danpendidikanyangsesuai
dengankebutuhandidaerah
perbatasn
Terpenuhinyasatuanlingkungan
pemukimanyangmemenuhi
standar kesehatandantataruang
JumlahKecamatanyang
memenuhi standar
pelayananminimum
bidangkesehatan,
pendidikan, air minumdan
kelestarianlingkungan
2LP - 2 2 2
AgendaProgram
PeningkatanPelayanan
Sosial Dasar
NADSUMUT APBNAPBD KEMENPU, BNPP,
PEMPROV, PEMKAB
Melaksanakansosialisasi rencana
indukdanrencanaaksi keK/L
terkait dandaerah
Tersosialisasikannyarencana
indukdanrencanaaksi ke
seluruhK/Ldanpemerintah
daerah
Jumlahkegiatan
sosialisasi
1paket 1 1 1
TerbangunyakelembagaanBadan
DaerahPengelolaPerbatasn
Meningkatnyakompotensi dan
kapabilitaslembagadalam
pengelolaanperbatasan
TerbentuknyaBDPPdi
ProvdanKabupaten/Kota 4 4 - - ;-
5.2 Rendahnyakapasitas
fiskal daerahserta
minimnyainvestasi swasta
untukmembangun
kawasanperbatasan
Pelaksanaankoordinasi, integrasi
sertasinkronisasi rencanainduk
danrencanaaksi kedalam
rencanaK/Ldandaerah
Terakomodasinyapembangunan
kawasanperbatasansesuai
denganrencanaindukdan
rencanaaksi kedalamRenjaK/L
Persentase RKA-SKPD
dalamDPA-SKPDsesuai
denganrencanaindukdan
rencanaaksi
100%
-
50% 75% 100%
Penguatankapasitaspengelolaan
perbatasanantar negara(capacity
building)
NADSUMUT
p , y
perikanan, parawisata, energi
danSDAlainnya
Terjadinyakerusakan
lingkungandi PPKT
AgendaProgram
Optimalisasi dan
Pengendalian
PemanfaatanSDA
j
Ekonomi SubRegional
WKPdanLokpri
berdasarkanurutan
sebagaimanatercantum
dalamBABVRencana
Induk
APBNAPBD
p g ,
kerjasamasubregional IMT-GTdan
pengembagan PPKTdanpotensi
SDA
PENGUATAN KELEMBAGAAN
5.1 Lemahnyakoordinasi,
integrasi, sinergi dan
sinkronisasi (KISS) antar
sektor danantar pusat -
daerahdalampengelolaan
bataswilayahnegara
WKPdanLokpri
berdasarkanurutan
sebagaimanatercantum
dalamBABVRencana
Induk
WKPdanLokpri
berdasarkanurutan
sebagaimanatercantum
dalamBABVRencana
Induk
PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR
NADSUMUT
APBN, APBD
BNPP, BAPPENAS,
KEMKEU, KDN
AgendaProgram
Pengembangan
KapasitasKelembagaan
KecamatanPerbatasan
243
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
I
1.1. Terdapat 9OBP
(outstandingboundary
problem) dengan
Malaysia
Perkuatandiplomasi
internasional untuk
menyelesaikan5OBP
denganMalaysia
Tercapainyahasil-hasil
perundinganyang
signifikanbagi
penyelesaian5OBP.
PersentaseOBPyang
dapat diselesaikan
50%OBPsudah
selesai melakukan
perundingan
5% 10% 25% 50%
ProgramPenetapan
danPenegasanBatas
Darat
APBN
Kemenlu, Janhidros,
Bakosurtanal, BNPP
1.2.
Pilar batasbergeser,
hilang, rusakkarena
kurangterawat
PeningkatanUpaya
a o
a o , dan
a a c terhadap
tanda-tandabatas
wilayahnegara
Pembangunan,
pengadaandan
pemeliharaansarana
prasarana
pengawasanserta
rutinitaspatroli
keamanandikawasan
perbatasan
Menurunyaprsentase
jumlahpatokyang
rusakdanhilangatau
bergeser
50%dari jumlah
patokyangrusakdan
hilangataubergeser
5% 10% 25% 50%
Program
Pemeliharaan,
Perbaikan, dan
Sosialisasi Tanda
BatasNegaradi Darat
1.3.
Garisdantitik-titik
bataswilayahnegara
belumterpetakan
denganbaik
Penyusunan
Pemetaantematik
garisdantittik-titik
bataswilayahnegara
KetersedianPeta
tematikuntukbatas
wilayahNKRI
Persentasedari jumlah
petabatashasil
kesepakatanyang
harusada
25%petatelah
disusun
2% 5% 15% 25%
ProgramPenetapan
danPenegasanBatas
Darat
II
2.1. Belumberfungsinya
penguatanpertahanan
dankeamanandi 10
PPLB
PenyiapanPLBdi
kawasanperbatasan
PembangunanPLBdi
PKSN
TerbangunnyaPLBdi
PKSNyang
diprioritaskan
4PLB 1PLB 2PLB 3PLB 4PLB
2.2.
Kondisi pos
pengamanan
perbatasanyangtidak
memadai
Standarisasi pos
pamtassesuai
ketentuan
internasional
Peningkatankondisi
pospamtassesuai
standart
Persentasekondisi
pospamtasyang
sudahsesuai standart
internasional
50%pospamtastelah
memenuhi standar
internasional
5% 10% 25% 50% KalimantanBarat
2.3.
Terbatasnyasarana-
prasaranapospamtas
baikjumlahmaupun
kualitasnya
Memperkuat
pertahanan,
menciptakankondisi
aman, danmenegakan
hukumdi kawasan
Standarisasi
kebutuhansaranadan
prasaranapenunjang
PLBdi kawasan
perbatasan
Peningkatansarana
danprasarana
penunjangPLB
Persentasesarana
danprasarana
penunjangyangtelah
terpenuhi dalamPLB
50%PLBtelah
memiliki sarandan
prasaranapenunjang
yangmemadai
5% 10% 25% 50%
Program
Pengembangandan
Moderenisasi Pos
LintasBatas(PLB)
KalimantanTimur APBN
Polri, TNI, Beacukai,
Kementan
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Matrik Arah Kebijakan, Strategi dan Agenda Program Prioritas
Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-2014
KAWASAN 3 : Perbatasan DaratRI-Malaysia (Prov. Kalbar/5 Kab./ 15 Kec. dan Prov. Kaltim/3 Kab./14 Kec. )
Tujuan :
1.Menjaminkedaulatanwilayahdanhakberdaulat
2.Memperkuatpertahanannegaradanmengatasitindakantindakanilegallintasbatasyangbanyakterjadidikawasanperbatasan
3.Menjagaintegritasbangsa
4.MeningkatkanfungsiPusatKegiatanStrategisNasional(PKSN)sebagaipusatpelayanandanpusatpertumbuhankawasanperbatasan
5.Meningkatkankesejahteraanmasyarakatperbatasan
AGENDA PRIORITAS PENGUATAN PERTAHANAN, KEAMANAN, DAN HUKUM
Memperkuat
pertahanan,
menciptakankondisi
aman, danmenegakan
hukumdi kawasan
perbatasan
Program
Pengembangandan
Moderenisasi Pos
LintasBatas(PLB)
APBN TNI, Polri, KDN
Lo
S
P
P T
AGENDA PRIORITAS PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS
Mempercepat
kejelasanbatas
wilayahnegara
KalimantanBarat dan
KalimantanTimur
APBN/APBD
Kemenlu, Janhidros,
Bakosurtanal, Pemda,
BNPP
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
244
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Lo
S
P
P T
2.4.
Minimnyajumlah
personil pengamanan
perbatasan
perbatasan
Pengalokasian
pasukansesuai
kebutuhan
pengamananbatas
wilayahNKRI
Peningkatanjumlah
personil pengamanan
perbatasan
Persentasejumlah
personil terhadap
jangkauanwilayah
pengamanan
50%wilayah
perbatasanmemiliki
pospamtas
5% 10% 25% 50%
ProgramPenegakan
Kedaulatan, Hukum
danKeamananDarat
KalimantanBarat dan
KalimantanTimur
APBN Polri, TNI
2.5.
Pilar batasbelum
tersosialisasikan
denganbaikkepada
masyarakat
Memperkuat
pertahanan,
menciptakankondisi
aman, danmenegakan
hukumdi kawasan
perbatasan
Memasyarakatkan
tanggungjawabpilar
batassebagai
tanggungjawab
bersamaantara
masyarakat
pemerintah
Peningkatan
pengetahuan
masyarakat akan
pentingnyapilar batas
wilayahnegara
Persentasepilar batas
yangrusakatauhilang
50%pilar batasyang
adaterjagadengan
baik
5% 10% 25% 50%
ProgramSosialisasi
WawasanKebangsaan
KalimantanBarat dan
KalimantanTimur
APBN/APBD Keminfo/Pemda
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
245
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Lo
S
P
P T
III
3.1. Potensi karet danhasil
pertanianmemiliki
potensi danbelum
dikelolamenjadi usaha
agribisnisyangbaik
Intensifikasi lahan
pertaniandan
pengelolaanhasil
pertanaianserta
perkebunan
Desa-desapotensial
perkebunandan
pertanian
ProsentaseDesa
swasembadapangan
dandesapusat
pertumbuhandi
kawasanperbatasab
75% 10% 25% 50% 75%
3.2.
Potensi perikanan
yangberlimpahtidak
diimbangi dengan
pengelolaanhasil
tangkapan
Peningkatan
produktifitas
pengolahanhasil
perikanan
Desa-desapesisir
yangpotensial untuk
dikembangkan
Prosentasekapasitas
hasil produksi
pengolahantiap
tahunnya
50% 5% 10% 25% 50%
3.3.
Perhatianinvestor
terhadapkawasan
perbatasankurang
karenaminimnya
saranadanprasarana
penunjang
Peningkataninformasi
potensi investasi
kawasanperbatasan
Investor
/permodala/bank-bank
domestikmaupun
asing
Banyaknyaaktifitas
ekonomi /pasar/bank
/koperasi
1bank, 1pasar, 3
koperasi dalam1
kecamatan(di 28
Kecamatan)
1bank, 1pasar, 3
koperasi dalam1
kecamatan(di 5
Kecamatan)
1bank, 1pasar, 3
koperasi dalam1
kecamatan(di 10
Kecamatan)
1bank, 1pasar, 3
koperasi dalam1
kecamatan(di 20
Kecamatan)
1bank, 1pasar, 3
koperasi dalam1
kecamatan(di 28
Kecamatan)
3.4.
Orientasi penduduk
perbatasancenderung
kenegaratetangga
dalamhal pemenuhan
kebutuhanhidup
Peningkatan
kerjasama
perdaganganlintas
batas
Kerjasama
perdaganganlintas
batas
Prosentase
peningkatanjumlah
eksport dari pada
impor untuksetiap
tahunnya
Program
Pengembangan
PerdaganganLintas
BatasdanKerjasama
Ekonomi Sub-Regional
3.5.
Kawasantransmigrasi
cenderungmenjadi
wilayahpertumbuhan
baru
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
Menciptakanpusat
pertumbuhanyang
baru(Permukiman
transmigarasi) untuk
menunjangpusat
pertumbuhanyang
sudahada(kegiatan
potensial ekonomi)
Wilayahtransmigrasi
sertapusat-pusat
kegiatanekonomi yang
sudahmulai tumbuh
Prosentase
peningkatankegiatan
ekonomi selain
pertanian
Program
Pengembangan
KegiatanUsaha
Produktif Masyarakat
APBN Kemenakertrans
3.6.
KelestarianPenyu
Hijau(Chelonia
mydas), PenyuSisik
(Eretmochelys
imbricate) danPenyu
Kerahanataujenis
penyukecil di Kec.
Palohmulai tersisih.
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
Menjagaekosistem
pantai tempat
perkembangbiakan
PenyuHijau(Chelonia
mydas), PenyuSisik
(Eretmochelys
imbricate) danPenyu
Kerahanataujenis
penyukecil di Kec.
Paloh
Penyelamatanhabitat
PenyuHijau(Chelonia
mydas), PenyuSisik
(Eretmochelys
imbricate) danPenyu
Kerahanataujenis
penyukecil di Kec.
Paloh
Panjangpantai yang
dijadikandaerah
konservasi penyu
42Km 10Km 15Km 30Km 42Km
ProgramPenataan
danPemanfaatan
RuangWilayahdi
KawasanPerbatasan
Prov. Kalbar APBN/APBD
KemenPU, Kemenhut,
KKP,Pemda
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
Kemenkop, BKPM,
Kemanlu,
50% 5% 10% 25% 50%
AGENDA PRIORITAS PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN PERBATASAN
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
ProgramPercepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan
PeningkatanIklim
Investasi di
Perbatasan
KalimantanBarat dan
KalimantanTimur
APBN/APBD
Kemenhut-bun,
Kementan,
KKP/Pemda
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
APBN/APBD
246
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Lo
S
P
P T
3.7.
Pertambangan
Batubarayangkurang
memperhatikan
kelestarianlingkungan
Mengendalikan
pertambangan
batubaradengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
Pertambangan-
pertambangan
batubaratanpaijin
Prosentasejumlah
penurunan
penambangantanpa
ijinyangmerusak
kelestarianlingkungan
3.8.
Bekaspertambangan
batubarabanyakyang
tidakdimanfaatkanlagi
Memanfaatkanlahan-
lahanbekas
pertambangan
batubarauntuk
dijadikanperuntukan
lainnya
Bekaslahan
pertambangan
batubara
Jumlahprosentase
bekaslahan
pertambangan
batubarayang
dimanfaatkanuntuk
kegiatanekonomi
3.9.
Potensi wisatamasih
belumoptimal
pemanfaatnya
Pembangunansarana-
prasaranapenunjang
obyakwisata
Wisatabudaya, dan
wisataalam
Peningkatan
Prosentasehasil
kunjunganwisata
75% 10% 35% 50% 75% Kemenbudpar, Pemda
3.10.
Menurunnyaluasan
hutanlindung
Pemulihankembali
hutanlindungyang
rusak
Kawasanyang
memberikan
perlindungan
dibawanya
Persentasekerusakan
terhadapluasanlahan
hutanlindung
25% 2% 5% 15% 25% Kemenhut, Pemda
Pengendalian
pemanfaatanruang
kawasansempadan
pantai
Pengendalian
pemanfaatanruang
kawasansempadan
sungai
Pengendalian
pemanfaatanruangdi
kawasansekitar
danau/waduk
Pengamanansekitar
mataair dan
pengendalian
pemanfaatanruangdi
daerahtangkapanair
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
3.11.
Belumoptimalnya
penetapankawasan
sempadanpantai,
sungai, sekitar waduk,
mataair, dandaerah
tangkapanair
Prov. Kalbar danProv.
Kaltim
APBN/APBD
KLH, ESDM,
Bapedalda
Prov. Kalbar danProv.
Kaltim
APBN/APBD
ProgramPenataan
danPemanfaatan
RuangWilayahdi
KawasanPerbatasan
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
50% 5% 10% 25% 50%
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
Kawasanperlindungan
setempat
Tersusunyarencana
pengendalian
pemanfaatanruang
kawasanperlindungan
setempat
100%sudahdisusun
ProgramOptimalisasi
danPengendalian
Pemanfaatan
SumberdayaAlam
Prov. Kaltim
APBN/APBD
KemenPU,
KemenLingk,
Bapedalda, Pemda
KemenPU,
KemenLingk,
Bapedalda, Pemda
Belumoptimalnya
penetapankawasan
sempadanpantai,
sungai, sekitar waduk,
mataair, dandaerah
tangkapanair
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
Kawasanperlindungan
setempat
Tersusunyarencana
pengendalian
pemanfaatanruang
kawasanperlindungan
setempat
100%sudahdisusun 25%sudahdisusun 50%sudahdisusun 75%sudahdisusun
100%sudah
disusun
25%sudahdisusun 50%sudahdisusun 75%sudahdisusun
100%sudah
disusun
APBN/APBD
ProgramPenataan
danPemanfaatan
RuangWilayahdi
KawasanPerbatasan
247
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Lo
S
P
P T
3.12.
Penanganansuaka
alamlaut masih
kurangmendapatkan
perhatian
Prov. Kalbar danProv.
Kaltim
3.13.
Tamannasional
BetungKerihun
potensi yangmasih
perluuntuk
dikembangkandan
dipertahankan
fungsinya
3.14.
Keanekaragaman
hayati di lautNyiut
Penrissenperlu
dilindungi dengan
undang-undangagar
tetaplestari dan
terjaga
3.15.
Zonasi pemanfaatan
wisataalam
Asuansang, Belimbing,
DungandanGunung
melintangbelum
dibuat
3.16.
Keberadaansosial
budayadayakdi
pedalamankurang
mendapatkan
perhatiandari
Pemerintah
Prov. Kaltim
3.17.
Peringatandini
bencanauntuk
kawasanyangsangat
rawanbelumdisusun
Penyusunanrencana
mitigasi bencana
Kawasanrawan
bencana
Persentase
tersedianyarencana
mitigasi bencana
100% 25% 50% 75% 100%
3.18.
Menurunyaluasan
hutanbakau
Reboisasi hutanbakau
Kawasanlindung
lainnya
Prosentasetutupan
pantai denganhutan
bakau
30%dari luasan
pantai
5% 10% 20% 30%
3.19.
Kawasanindustri
masihtersebar pada
kawasan-kawasan
yangcenderung
memiliki nilai lahan
tinggi
Penyiapankawasan
industri yangterpadu
dengan
pengembangan
kawasandisekitarnya
Kawasandengannilai
produktifitaslahan
rendah
Minimal ada1
kawasandalam1
Kabupaten
3kawasan - 1kawasan 2kawasan 3kawasan
ProgramPerceaptan
Pembangunan
Infrastruktur dan
PeningkatanIklim
Investasi di
Perbatasan
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
Konservasi suaka
alamlaut, taman
nasional, cagar alam,
tamanwisataalam
dan
pengembangannya
Kawasansuakaalam
danpelestarianalam
Persentase
pemberlakuan/telah
ditetapkannya
kawasansuakaalam
danpelestarianalam
denganperaturan
perundanganserta
ketentuanyang
berlaku
100% 25%
Preservasi cagar
budayarumahadat da
nkehidupansuku
dayak
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
50% 75% 100%
ProgramOptimalisasi
danPengendalian
Pemanfaatan
SumberdayaAlam
APBN/APBD
KKP, Pemda
Prov. Kalbar
Kemenhut, Pemda,
Kemensos
ESDM, Kemenhut,
KKP, Kemendag,
Pemda
ProgramPenataan
danPemanfaatan
RuangWilayahdi
KawasanPerbatasan
Prov. Kalbar danProv.
Kaltim
APBN/APBD
Percepatanekonomi
kawasandengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
248
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014
C W
A
W
Ko
P
Lo P o
1 2 3 4 10 11 12 13 14
No I S A K
S K T P
A P o
P o
Lo
S
P
P T
IV
Peningkatan
pelayananpendidikan
Peningkatan
pelayanankesehatan
Peningkatan
kesejahteraansosial
Keluargamiskindi
perbatasan
Peningkatankualitas
lingkungan
permukiman
Permukimanyang
kuranglayak
diperbatasan
Provinsi Kalimantan
Barat
Provinsi Kalimantan
Timur
V
5.1. Sistempengelolaan
perbatasanyangada
berorientasi kepada
kepentinganmasing-
masingkementerian
danlembaga
Meningkatkan
sinkronisasi dan
programpengelolaan
kawasanperbatasan
antar lembagadan
antar pusat dan
daerah
Penguatan
kelembagaanBNPP
dalamupaya
mengkoordinasikan
pengelolaankawasan
perbatasan
Standart Operaional
danProsedur
pengelolaan
perbatasanterbatas
padapenanganan
bidangdantidak
terintegrasi dengan
baik
Meningkatkan
percepatan
pembangunan
kawasanperbatasan
dibawasatukendali
koordinasi yang
dilandasi oleh
peraturan
perundanganyang
kuat
Penguatanpembagian
perankelembagaan
dalampengelolaan
kawasanperbatasan
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
AGENDA PRIORITAS PELA ANAN SOSIAL DASAR
4.1. Belumoptimalnya
pelayanansosial dasar
(pendidikan,
kesehatan,
kesejahteraansosial,
danpermukiman)di
kawasanperbatasan
Percepatan
Peningkatan
pelayanansosial dasar
danSDMdi kawasan
perbatasantermasuk
KAT
Pemerataandistribusi
guru, pemberian
tunjangan, penyediaan
saranaprasarana
pendidikan, dan
peningkatan
MeningkatnyaIPM
diatasangka71,17%,
diatasangkaAPK
69,6%danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasan
IPMdiatasangka
71,17%, diatasangka
APK69,6%danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasandi tahun
2014
IPMdiatasangka
68,17%, diatas
angkaAPK66,6%
danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasandi tahun
2011
IPMdiatasangka
69,17%, diatas
angkaAPK67,6%
danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasandi tahun
2012
IPMdiatasangka
70,17%, diatas
angkaAPK68,6%
danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasandi tahun
2013
IPMdiatasangka
71,17%, diatas
angkaAPK69,6%
danIPKM
mendekati angka1
untukkawasan
perbatasandi tahun
2014
ProgramPeningkatan
PelayananSosial
Dasar
Prov. Kalbar danProv.
Kaltim
APBN/APBD
Kemendiknas,
Kemankes,
Kemenkesra,
Kemenpera.
50% 5% 10% 25% 50% Kemenkom 4.2.
Arusinformasi dan
komunikasi sangat
minimdikawasan
perbatasandan
cenderunginformasi
Percepatan
Peningkatan
pelayanansosial dasar
danSDMdi kawasan
perbatasantermasuk
Peningkatanarus
informasi dan
komunikasi
Masyarakat
perbatasan
Persentase
terbangunyajaringan
infrastruktur
telekomunikasi dan
informasi
APBN BNPP
AGENDA PRIORITAS PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
Mempercepat
penguatankapasitas
kelembagaan
pembangunan
kawasanperbatasan
darat di tingkat pusat
dandaerah
Prosentasae
tersusunyaperaturan
mengenai pembagian
perankelembagaan
dalammengelola
kawasanperbatasan
100% 25% 50% 75% 100%
ProgramPeningkatan
Kapasitas
kelembagaan
PengelolaPerbatasan
Provinsi Kalbar dan
Provinsi Kaltim
249
KAWASAN4:PERBATASANMARITIMRIFILIPINA/MALAYSIA
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
1
1.1 Belumdisepakati
beberapa segmen
batas ZEE dan
Batas Landas
Kontinen (BLK)
Peningkatan upaya
diplomasi
perbatasan dalam
rangka penetapan
batas wilayah
negara (delimitasi)
Terwujudnya
kesepakatan antara
negara RI dan
Filipina/Malaysia
pada segmen batas
laut (yurisdiksi) yang
belumdisepakati
Jumlah pelaksanaann
perundingn perbatasan
laut
8 perundingan 2 4 6 8
mempertegas batas
laut Indonesia
berdasarkan
kesepakatan
dan/atau perjanjian
internasional
dengan negara
tetangga
Terwujudnya
kefahaman pihak
Filipina dalam
menerima ketentuan
pada UNCLOS 1982
Jumlah pelaksanaann
perundingn perbatasan
laut
4 perundingan 2 4 4 4
memelihara
eksistensi pulau
terdepan dan
terluar yang
merupakan lokasi
titik dasar dan titik
referensi wilayah
laut teritorial negara
Terjaganya pulau
kecil terluar serta
pertahanan dan
keamanan di sekitar
pulau terluar
Jumlah Titik Dasar
yang terpelihara sesuai
standar
8 - 5 8 8 Prov. Sulawesi
Utara, Prov.
Kalimantan Timur
APBN BAKOSURTAN
AL, KKP, BNPP
2
2.1 Minimnya sarana
prasarana
pertahanan dan
keamanan di
kawasan
perbatasan
Mempercepat
upaya pengamanan
dan pengembangan
sarana prasarana
keamanan laut
Penyedian sistem
pertahanan
keamanan yang
terintgrasi.
Meningkatnya
kualitas sarana
prasarana pos
pengamanan
perbatasan di laut
Persentase pos
pengamanan
perbatasan di PPKT
pada Lokasi Prioritas
dengan ketersediaan
dan kualitas sarana-
prasarana penunjang
(jalan, listrik, air bersih,
transportasi,
komunikasi) yang
memadai
100% - 50% 75% 100% Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum,
dan Keamanan Laut
Prov. Kalimantan
Timur dan
Sulawesi Utara
APBN, APBD, KEMHAN, TNI,
POLRI, KKP,
ESDM, KEM-
PU, KEMINFO,
BNPP
2.2 Terbatasnya jumlah
personel militer yang
mengamankan
kawasan
perbatasan
Peningkatan
Personil milter di
kawasan
perbatasan
Meningkatnya
intensitas dan
cakupan
pengawasan dan
pengamanan di
kawasan
perbatasan
Jumlah lokasi prioritas
perbatasan laut dengan
tingkat pengawasan
dan pengamanan yang
memadai
6 - 4 6 6
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
1.2
PENINGKATAN KEAMANAN DAN PERTAHANAN SERTA PENEGAKAN HUKUM DI KAWASAN PERBATASAN LAUT
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANPROGRAM
PENGELOLAANBATASWILAYAHNEGARADANKAWASANPERBATASAN20112014
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS MARITIM
Menjamin
kedaulatan wilayah
dan hak berdaulat
(yurisdiksi) di
perbatasan darat
dan perbatasan laut
Agenda Program
Penetapan dan
Penegasan Batas
Laut
Perbatasan RI-Filipina/Malaysia di Laut
Sulawesi
APBN KEMLU,
KEMHAN, KKP,
BAKOSURTAN
AL, BNPP, TNI-
AL
Treaty of Paris 1889
menyebutkan
wilayah maritim
Philipina berbentuk
"Kotak", yang dalam
realisasinya
memasukkan
Miangas ke dalam
wilayah Philipina.
Hal ini bertentang
dengan UNCLOS
1982
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
250
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
2.3 Minimnya sarana
prasarana dan
aparat penegak
hukumdi kawasan
perbatasan
Meningkatkan
pelayanan pos
lintas batas (PLB)
tradisional dan
internasional untuk
mengawasi dan
memfasilitasi
aktivitas lintas
batas
Meningkatnya
kualitas pelayanan
di PLB dalam
mengawasi dan
memfasilitasi arus
barang dan manusia
antar negara pada
exit/entry point
secara legal
Jumlah Exit-Entry Point
(PLB) laut pada Lokasi
Prioritas dengan
peningkatan
ketersediaaan dan
kualitas sarana-
prasarana penunjang
serta pelayanan lintas
batas secara terpadu
4 - 4 4 4 Agenda Program
Pengembangan dan
Modernisasi Pos
Lintas Batas Laut
Prov. Kalimantan
Timur dan
Sulawesi Utara
APBN, APBD, KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN,
ESDM, KEM-
PU, KKP,BPN,
BNPP,
PEMPROV,
PEMKAB/PEMK
O
2.4 Masih sering terjadi
praktek pelanggaran
terhadap wilayah
kedaulatan negara
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas sarana
dan prasarana,
SDMserta
frekuensi patroli
keamanan
perbatasan laut
Meningkatnya
pertahanan
keamanan di
kawasan
perbatasan
Persentase wilayah
perairan yang terawasi
secara intensif
100% 50% 75% 100% 100% Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum,
dan Keamanan
Maritim
APBN BNPP,
KEMHAN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN, KKP,
BAKORKAMLA
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
Perbatasan laut RI-Filipina/ Malaysia di Laut
Sulawesi
251
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
3 PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN PERBATASAN LAUT
Peningkatan
sarana dan
prasarana usaha,
permodalan dan
kapasitas
masyarakat
perbatasan
khususnya nelayan
di pesisir dan PPKT
Meningkatnya
kegiatan usaha
produktif yang
dilaksanakan oleh
masyarakat
Jumlah Lokasi Prioritas
dengan pertumbuhan
Koperasi, IKM, dan
UKMyang semakin
meningkat
6 4 4 6 6 Agenda Program
Pengembangan
Kegiatan Usaha
Produktif Masyarakat
KUKM,
KEMDAG,
KEMPRIND,
KPDT, BNPP,
SWASTA
Mengembangkan
ikliminvetasi yang
kondusif untuk
mengelola potensi
SDA di kawasan
perbatasan laut
Terwujudnya iklim
invetasi yang
kondusif berupa
kemudahan
birokrasi perizinan
invetasi dan insentif
(fiskal nonfiskal)
Jumlah WKP yang
memiliki kebijakan
pelayanan perizinan
investasi satu pintu
3 - 1 3 3 Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan
Peningkatan Iklim
Investasi di
Perbatasan
3.2 Pemanfaatan
sumberdaya alamdi
kawasan laut belum
optimal sehingga
menyebabkan
tingkat kemiskinan
yang tinggi, serta
pemanfaatannya
yang kurang
terkendali sehingga
mengganggu
keseimbangan
lingkungan hidup
Pemanfaatan
potensi sumber
daya alamhayati
di PPKT secara
optimal dan
berkelanjutan
sehingga dapat
meningkatkan nilai
tambah
Meningkatnya nilai
tambah produktivitas
SDA oleh dunia
usaha baik di sektor
hulu dan hilir
Jumlah pusat
pertumbuhan gugus
pulau dan PPKT pada
Lokasi Prioriotas yang
dikembangkan sebagai
rintisan kawasan
minapolitan
5 3 3 5 5 Agenda Program
Optimalisasi dan
Pengendalian
Pemanfaatan
Sumberdaya Alam
Prov. Sulawesi
Utara
APBN, APBD
Jumlah PKSNdi lokasi
prioritas yang
dikembangkan
sarprasnya sebagai
rintisan pusat layanan
kegiatankawasan
2 - 1 2 2 Prov. Sulawesi
Utara
APBN,APBD,
SWASTA
Persentase kemajuan
harmonisasi kebijakan
untuk mendukung
pengembanganPKSN
100% 50% 100% - - Prov. Sulawesi
Utara
DAK
Peningkatan
interaksi ekonomi
yang positif dan
saling
menguntungkan
dengan negara
tetangga
Tersedianya akses
pasar bagi produk-
produk yang
dihasilkan oleh
masyarakat di
perbatasan
Jumlah WKP yang
memiliki pertumbuhan
volume perdagangan
lintas batas yang
signifikan
2 - 1 2 2 Agenda Program
Pengembangan
Perdagangan Lintas
Batas dan Kerjasama
Ekonomi Sub-
Regionall
Prov. Sulawesi
Utara
APBN
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
BKPM, BNPP,
PEMKAB,
PEMKO
Belum
termanfaatkannya
potensi alur
transportasi laut
melalui optimalisasi
fungsi PKSNdi
kawasan
perbatasan laut
sebagai pemicu
dalam
pengembangan
ekonomi wilayah
dan kegiatan
ekonomi antar
negara
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Tingginya angka
kemiskinan pada
masyarakat
perbatasan
Pengembangan
PKSN untuk
mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di
kawasan
perbatasan laut
Meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi daerah di
kawasan
perbatasan
Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Sarana dan Prasarana
PKSN
Prov. Kalimantan
Timur dan
Sulawesi Utara
APBN, APBD
3.3
3.1
KEM-PU,
KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKERTR
ANS, BPN,
KEMPERA,
KEMPERINDAG
,KKP
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
252
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
3.4 Rendahnya
aksesibilitas
kawasan
perbatasan laut
akibat minimnya
sarana parasarana
dasar wilayah
(transportasi,
telemunikasi,
informasi, dan listrik)
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Membangun
sarana prasarana,
pelayanan
transportasi baik
darat, laut udara
secara terpadu
Meningkatnya
sarana prasarana,
pelayanan
transportasi (darat,
laut, udara) secara
terpadu untuk
membuka
keterisolasian lokasi-
lokasi prioritas
Persentase desa pada
masing-masing Lokasi
prioritas yang mudah
diakses melalui darat
laut, atau udara
80% 20% 40% 60% 80% Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan Iklim
investasi di
Perbatasan
Prov. Kalimantan
Timur, Sulawesi
Utara
WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
TP KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, KKP,
PLN, SWASTA
Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi di kawasan
perbatasan
termasuk PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Membangun
jaringan
telekomunikasi dan
informasi
Meningkatnya
infrastruktur jaringan
telekomunikasi dan
informasi untuk
membuka
keterisolasian lokasi-
lokasi prioritas
Persentase desa pada
masing-masing Lokasi
Prioritas yang dapat
mengakses layanan
telekomunikasi dan
informasi
80% 20% 40% 60% 80% Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan Iklim
investasi di
Perbatasan
Prov. Kalimantan
Timur, Sulawesi
Utara
APBN, APBD,
SWASTA
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB,
ESDM, BKPM,
BNPP, KKP,
PLN, SWASTA
Menyediakan listrik
untuk kebutuhan
pembangunan
ekonomi wilayah
dan
keberlangsungan
aktivitas
masyarakat
Meningkatnya
ketersediaan listrik
di lokas-lokasi
prioritas
Persentase desa pada
masing-masing Lokasi
Prioritas yang dapat
mengakses listrik
80% 20% 40% 60% 80% Prov. Kalimantan
Timur, Sulawesi
Utara
4
Meningkatnya
kualitas kesehatan
masyarakat
Jumlah PPKT
berpenduduk di Lokasi
prioritas yang
ditingkatkan sarana,
prasarana, dan
pelayanan
kesehatanntya
7 4 4 7 7
Terpenuhinya
satuan lingkungan
pemukiman di PPKT
pada lokasi prioritas
yang memenuhi
standar kesehatan
dan tata ruang
Jumlah PPKT
berpenduduk di Lokasi
prioritas yang
ditingkatkan sarana,
prasarana
permukimannnya
7 4 4 7 7
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR DI KAWASAN PERBATASAN LAUT
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
4.1 Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
kesehatan,
termasuk air bersih
dan sanitasi
lingkungan di
kawasan
perbatasan laut
Peningkatan akses
dan pelayanan
kesehatan, air
bersih dan sanitasi
lingkungan bagi
masyarakat
perbatasan dengan
sistemyang
didesain khusus
sesuai karakteristik
wilayah berupa
kepulauan serta
memperhatikan
kearifan lokal
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
Prov. Kalimantan
Timur, Sulawesi
Utara
APBN, APBD,
SWASTA
KEMKES,
KEMSOS,
KPDT, KEMPU,
KKP, BNPP,
KDN
253
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
4.2 Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
pendidikan dasar di
kawasan
perbatasan laut
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
Peningkatan akses
dan pelayanan
pendidikan bagi
masyarakat
perbatasan dengan
sistemyang
didesain khusus
sesuai karakteristik
wilayah berupa
kepulaan serta
memperhatikan
kearifan lokal
Terpenuhinya
sarana, prasarana,
dan pelayanan
pendidikan di PPKT
pada Lokasi secara
memadai
Jumlah PPKT
berpenduduk denngan
Lokasi prioritas yang
ditingkatkan sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pendidikannya
7 4 4 7 7 Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
Prov. Kalimantan
Timur, Sulawesi
Utara
WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN, APBD,
SWASTA
KEMKES,
KEMSOS,
KPDT, KEMPU,
KKP, BNPP,
KDN
4.3 Sebagian
masyarakat
perbatasan
merupakan
komunitas adat
terpencil (KAT)
Pemenuhan
kebutuhan dasar
dan aksesibilitas
pelayanan sosial
dasar KAT dengan
sistemyang
didesain khusus
dan memperhatikan
kearifan lokal bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah perbatasan
Terpenuhinya
kebutuhan dasar,
aksesibilitas dan
pelayanan sosial
dasar bagi warga
KAT
Jumlah lokasi prioritas
yang diberdayakan KAT-
nya
5 3 3 5 5 Prov. Sulawesi
Utara
WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN, APBD,
SWASTA
.
5.1 Lemahnya
koordinasi, integrasi,
sinergi dan
sinkronisasi (KISS)
antar sektor dalam
pengelolaan batas
wilayah maritim
Menata ulang
struktur
kelembagaan
penanganan batas
maritim
Terwujudnya
restrukturisasi
kelembagaan
penanganan batas
maritimdari pola ad-
hoc menuju pola
yang lebih
permanen dan
terintegrasi
Persentase kemajuan
penyusunan kebijakan
penanganan batas
secara permanen dan
terintegrasi
100% 50% 100% - - Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
Prov. Sulawesi
Utara, Prov.
Kalimantan Timur
APBN KEMLU.
KEMHAN, TNI,
BNPP, KKP,
ESDM, KDN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN,
BAKOSURTAN
AL
Jumlah Kabupaten
yang memiliki satuan
kerja pengelola
perbatasan
3 - 1 3 3
Jumlah regulasi (NSPK)
yang dihasilkan
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Persentase
ketersediaan sarana
prasarana
kelembagaan sesuai
standar
100% 50% 100% 100% 100%
5.3 Rendahnya
pembiayaan bagi
pembangunan
perbatasan
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan laut
Mendorong
keberpihakan
pembiayaan
pembangunan
Keberpihakan
alokasi Dana
Alokasi Khusus
(seluruh bidang)
agar ditujukan bagi
upaya
pembangunan
Lokasi Prioritas
Proporsi DAK yang
diarahkan bagi
kepentingan
percepatan
pembangunan Lokasi
Prioritas
50% 30% 40% 45% 50% Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
Prov. Sulawesi
Utara, Prov.
Kalimantan Timur
WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN BNPP,
BAPPENAS,
KEMKEU
5.2 Belummemadainya
kapasitas
pemerintah daerah
dalampengelolaan
kawasan
perbatasan laut
Mempercepat
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan Batas
Maritim
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN KAWASAN PERBATASAN LAUT
WKP dan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana tercantum
dalamBAB V Rencana
Induk
APBN, DAK,
APBD
KEMLU.
KEMHAN, TNI,
BNPP, KKP,
ESDM, KDN,
KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN,
BAKOSURTAN
AL
Meningkatkan
kapasitas sumber
daya aparatur dan
sarana prasarana
pengelolaan
kawasan
perbatasan
Tercapainya
kesatuan gerak dan
langkah K/L dan
Pemda dalam
melaksanakan
pembangunan batas
wilayah negara dan
kawasan
perbatasan
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
Prov. Sulawesi
Utara, Prov.
Kalimantan Timur
254
STRATEGI
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
HASIL
2011 2012 2013 2014 CWA (PROV.)
WKP
(KAB)
LP (KEC)
NO
ISU
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI PENGELOLAAN TARGET PER TAHUN
AGENDA
PROGRAM
PRIORITAS
LOKASI
SUMBER
PENDANA
AN
PIHAK
TERKAIT
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Jumlah Lokasi Prioritas
dengan sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
kecamatan sesuai
standar pelayanan
minimum
6 4 4 6 6 Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
Prov. Sulawesi
Utara, Prov.
Kalimantan Timur
APBN, APBD BNPP,
KEMENPAN,
KDN
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa di perbatasan
Terlaksananya
pelayanan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Persentase desa dalam
masing-masing lokasi
prioritas dengan
sarana, prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan desa
sesuai standar
pelayanan minimum
80% 20% 40% 60% 80%
Belumtersusunnya
data dan dokumen
pembangunan di
kawasan
perbatasan
penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan di
perbatasan dalam
pengelolaan data
dan informasi
terkait
pembangunan
terlaksananya data
dan dokumen
pembangunan yang
lebih tertata rapi
jumlah lokasi prioritas
dengan sistem
informasi yang memuat
data dan informasi
terkait pembangunan
kawasan perbatasan
6 4 4 6 6 DAK BNPP,
KEMENPAN,
KEMEN-
KOMINFO
255
:PerbatasanLautRIRep.PalaudiSamuderaPasifik
Tujuan
S
S
S
I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
1 2 3 4 10 11 12 13 14
1
1.1. Belumdisepakatinya
penetapan batas laut
(zee) dengan negara Rep.
Palau
Mempercepat
terwujudnya
kesepakatan batas
laut ZEEdengan Rep.
Palau
Peningkatan upaya
Perundingan dalam
pembahasan batas ZEE
RI-Rep. Palau di
Samudera Pasifik
Terbukanya hubungan
diplomatik dengan
Rep. Palau
Jumlah pelaksanaan
perundingan perbatasan
laut
6 perundingan 1 2 2 1 Agenda Program
Penetapan dan
Penegasan Batas
Laut
Perbatasan laut RI
- Rep Palau di
Samudera Pasifik
APBN Kemlu, Kemhan, KKP,
Bakosurtanal, BNPP,
TNI
Tercapainya hasil-
hasil perundingan
yang signifikan bagi
penyelesaian batas
Terwujudnya posisi
tawar yang kuat dalam
diplomasi perbatasan
Inventarisasi kondisi
penunjang garis batas
laut (Titik Dasar
Kepulauan)
Data dasar kondisi
Titik Dasar Kepulauan
Prosentase hasil Titik Dasar
Kepulauan yang sudah
terinventarisasi
- - - - -
Kawasan5
1.Menjaminkedaulatanwilayahdanhakberdaulat(yurisdiksi)diperbatasanlaut
2.Memperkuatpertahanannegaradanmengatasitindakantindakanilegallintasbatasyangbanyakterjadidikawasanperbatasan
3.Menjagaintegritasbangsa
4.MeningkatkanfungsiPusatKegiatanStrategisNasional(PKSN)sebagaipusatpelayanandanpusatpertumbuhankawasanperbatasan
5.Meningkatkankesejahteraanmasyarakatperbatasan
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGIDANAGENDAPROGRAMPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHDANKAWASANPERBATASAN20112014
S
P
Lo
P T
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS
No
I S B
W
K
A K
S P o
A P o
P o
TAHUN
256
S
S
S
I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
S
P
Lo
P T
No
I S B
W
K
A K
S P o
A P o
P o
TAHUN
2 PENINGKATAN PERTAHANAN KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
2.1 Masih maraknya kegiatan:
a. Pelanggaran batas
kedaulatan NKRI, oleh
kapal asing di Perairan
Morotai dan Perairan
Papua
b. Pencurian Ikan (illegal
fisihing) oleh nelayan
asing.
Membangun sistem
pengamanan laut dan
pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi dan
handal antar sektor,
serta
mengoptimalkan
kerjasama antar
Harmonisasi peraturan
perundang-undangan
yang terkait dengan
kewenangan dan fungsi
instansi dalam
penegakan kedaulatan,
hukumdan keamanan di
laut
Terwujudnya
peraturan perundang-
undangan yang
harmonis terkait
dengan penegakan
kedaulatan, hukum
dan keamanan di laut
Jumlah harmonisasi
kebijakan hukum
1 paket - 1 1 1 Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
dan Keamanan
Maritim
Perairan Morotai,
Perairan Papua
yang berhadapan
dengan Samudera
Pasifik
APBN KEMHAN, TNI,
POLRI, KDN, KEMLU,
BNNP,
KEMHUKHAM,
KEMENKEU, KKP
Meningkatkan kualitas
dan kuantitas sarana
dan prasarana, SDM
serta frekuensi patroli
keamanan perbatasan
laut
Meningkatnya
pertahanan keamanan
di kawasan
perbatasan
Persentase peningkatan
jumlah pos, personil dan
cakupan wilayah perairan
yang terawasi secara
intensif
100% - 100% 100% 100%
Pemberian sanksi yang
tegas bagi pelanggar
hukumtanpa
diskriminasi
Mengoptimalkan
Kerjasama antar negara
dalampengawasan dan
pengamanan perairan
perbatasan
Mengembangkan PLB
beserta fasilitas CIQS
yang memadai di titik-
titik yang disepakati
negara tetangga
Meningkatnya kualitas
pelayanan di PLB
dalammengawasi dan
memfasilitasi arus
barang dan manusia
antar negara pada
exit/entry point secara
legal
Persentase pengembangan
PLByang telah dilengkap
CIQSyang sesuai standar
internasional
100 - 50% 75% 100% Agenda Program
Pengembangan dan
Modernisasi Pos
Lintas Batas Laut
C04, C11, C12 WKPdan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana
tercantumdalamBAB
VRencana Induk
APBN, APBD Kemenkeu
Kemenhukham
Kementan
Kemenkes
BNPP, TNI, Polri,
ESDM, BPN
2.2. Terdapatnya gerakan
separatis yang
memanfaatkan kawasan
perbatasan sebagai
tempat menghimpun
kekuatan dan tempat
persembunyian
Mempercepat upaya
pengamanan dan
pengembangan
sarana dan prasarana
keamananan
Penyediaan sarana dan
prasarana pertahanan
dan keamanan laut
Meningkatnya kualitas
sarana prasarana
pengamanan
perbatasan
Prosentase pengamanan
perbatasan
100% - 50% 75% 100% Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
dan Keamanan Laut
KEMHAN, TNI,
POLRI, KDN, KEMLU,
BNNP,
KEMHUKHAM,
KEMENKEU, KKP
257
S
S
S
I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
S
P
Lo
P T
No
I S B
W
K
A K
S P o
A P o
P o
TAHUN
2.3 Interaksi sosial antara
masyarakat dengan
penduduk warga negara
Republik Palau serta
minimnya arus informasi,
rawan penyusupan dan
ideologi oleh pihak asing
Peningkatan kesadaran
wawasan kebangsaan
masyarakat perbatasan
Meningkatnya
kesadaran
kebangsaan
masyarakat
perbatasan
Jumlah lokasi prioritas yang
berwawasan kebangsaan
semakin meningkat
3 - 3 - - Agenda Program
Peningkatan
Wawasan
Kebangsaan
C04, C11, C12 APBN, APBD Kemhukhan, Kemhan,
TNI, Polri, Keminfo,
BNPP, KDN
Meningkatnya
dukungan masyarakat
dalampengawasan
perbatasan
258
S
S
S
I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
S
P
Lo
P T
No
I S B
W
K
A K
S P o
A P o
P o
TAHUN
3 PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN, SDA LINGKUNGAN HIDUP
3.1 Sumber daya (seperti
pertambangan, perikanan,
Mempercepat
pertumbuhan ekonomi
Peningkatan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi di
Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
Jumlah pusat pertumbuhan
ekonomi
3 - 3 - - Agenda Program
Pengembangan
C04, C11, C12 WKPdan Lokpri
berdasarkan urutan
APBN, APBD KEM-PU, KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
3.2 Lokasi yang terpencil
sehingga kurang
mendapat perhatian dari
Pemerintah dalam
pengembangan
prasarananya karena
dinilai tidak ekonomis
Prosentase peningkatan
jaringan dan pelayanan
transportasi
50% - 20% 30% 50% C04, C11, C12
3.3 Eksploitasi sumber daya
kehutanan secara illegal
dan tidak terkendali serta
Tingkat abrasi yang tinggi
di pulau terluar
mengakibatkan
menyurutnya garis pantai
Pemberdayaan
masyarakat lokal di
bidang kehutanan, serta
mengembangkan pola
kerjasama investasi
antara Pemerintah,
dunia usaha dan
masyarakat
Terpulihkannya
kawasan lindung dan
konservasi melalui
pemberdayaan
masyarakat dan pola
kerjasama investasi
Prosentase pemulihan
kawasan lindung dan
konservasi
70% - 25% 50% 70% Agenda Program
Pengembangan
Ekonomi Wilayah
Secara Terpadu dan
Kerjasama Ekonomi
Sub Regional
C04, C11, C12 APBN, APBD KEM-PU, KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
ESDM, KEMINFO,
KEMNAKERTRANS,
BPN, KEMPERA,
KEMPERINDAG,KKP
Peningkatan
pengawasan untuk
pencegahan terjadinya
pencurian dan
perdagangan kayu ilegal
(illegal logging dan
illegal trading)
Terkendalinya
kegiatan eksploitasi
hutan
Prosentase penanganan
kegiatan ilegal logging dan
illegal tradingnya
70% 25% 50% 70%
3.4 Belumterjamahnya
daerah-daerah lain oleh
pemerintah
mengakibatkan adanya
keterbatasan dan kendala
yang sangat besar bagi
penduduk untuk maju dan
berkembang terutama di
bidang pertanian
Membangun
infrastruktur pertanian
dan mengembangkan
diversifikasi pangan
lokal dan desa mandiri
pangan, hasil pertanian
sebagai sumber bio
energi yang ramah
lingkungan,
Terbangunnya
kegiatan pertanian
yang terintegrasi dari
hulu ke hilir
Pertumbuhan sektor
pertanian; peningkatan
pendapatan masyarakat
melalui kemajuan pertanian
75% 25% 50% 75% C11, C12, C04 WKPdan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana
tercantumdalamBAB
VRencana Induk
259
S
S
S
I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
S
P
Lo
P T
No
I S B
W
K
A K
S P o
A P o
P o
TAHUN
4 PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR DAN BUDA A
4.1 Keterbatasan prasarana
kesehatan mengakibatkan
rendahnya tingkat gizi dan
kesehatan masyarakat
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
Peningkatan Kualitas
dan Aksesibilitas
Pendidikan dan
Kesehatan serta listrik
dan air bersih
Meningkatnya kualitas
kesehatan masyarakat
Angka Kematian Ibu
(AKI)/100
2 - 2 2 2 Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
C04, C11, C12 WKPdan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana
tercantumdalamBAB
VRencana Induk
APBN, APBD Kemenkes,
Kemendiknas,
KemenPU,
Kemennaker, Kemsos,
KPDT, KKP, BNPP
4.2 Keterbatasan prasarana
Pendidikan
mengakibatkan rendahnya
kualitas sumberdaya
manusia (SDM) di
kawasan perbatasan
Peningkatan akses dan
pelayanan pendidikan
bagi masyarakat
perbatasan
Meningkatnya angka
melek huruf usia 15 -
24 tahun
Jumlah APM
SLTP/SPML/Mts/ Paket B
di Lokpri Kawasan laut
3 - 3 - -
4.3 Mayoritas penduduk yang
mendiami kawasan
perbatasan berada pada
kemiskinan
Pelayanan oleh
Pemerintah dan sektor
swasta yang berfokus
pada pembangunan
Masyarakat di kampung
Meningkatnya
pendapatan
masyarakat
Prosentase peningkatan
Pendapatan per Kapita
50% - 25% 50% 50%
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
5.1 Lemahnya koordinasi,
integrasi, sinergi dan
sinkronisasi antar sektor
dalampengelolaan
kawasan perbatasan
Mempercepat
penguatan kapasitas
kelembagaan
pembangunan
kawasan perbatasan
Pelaksanaan sosialisasi
Rencana Induk K/L
terkait dan daerah
Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan daerah
dalampengelolaan
batas negara dan
pembangunan
kawasan terpadu
Persentase sosialiasi
Rinduk dan Rencana Aksi
di WKPperbatasan
100% 50% 100% Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
C04, C11, C12 WKPdan Lokpri
berdasarkan urutan
sebagaimana
tercantumdalamBAB
VRencana Induk
APBN, APBD Bappenas, Kemkeu,
BNPP, KDN,
Kemenpan
5.2 Belummemadainya
kapasitas pemerintah
daerah dalampengelolaan
Meningkatkan kapasitas
sumber daya aparatur
dan sarana prasarana
Tercapainya kesatuan
gerak dan langkah K/L
dan Pemda dalam
Jumlah BPPdi daerah yang
terbentuk
3 3% - - -
Jumlah regulasi (NSPK)
yang dihasilkan
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Persentase ketersediaan
sarana prasarana
kelembagaan sesuai
standar
100% 50% 100%
260
Matrik Kawasan : 6
Tujuan:
1. Menjamin keutuhan wilayah dan kedaulatan negara di perbatasan darat
2. Memperkuat pertahanan negara dan mengatasi tindakan-tindakan ilegal lintas batas yang banyak terjadi di kawasan perbatasan
3. Menjaga integritas bangsa
4. Mengoptimalkan pemanfaatan SDA di Kawasan Perbatasan Antar Negara secara berkelanjutan
5. Meningkatkan fungsi Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) sebagai pusat pelayanan dan pusat pertumbuhan kawasan perbatasan
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
1 PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS DARAT
1.1 Belum
selesainya
kesepatan pada
3 segmen batas :
A Noelbesi Kab.
Kupang B. Bijael
sunan - oben,
Kab TTU C.
Delomil / Memo,
Kab. Belu
Mempercepat
terwujudnya
kesepatan dan
kejelasan batas
wilayah Negara
dengan RDTL
Peningkatan upaya
diplomasi
perbatasan dalam
rangka penetapan
batas wilayah
negara (Delimitasi).
Terwujudnya
kesepakatan antara
negara RI dan RDTL
pada segmen batas
darat.
Diterapkannya total
diplomacy dalam
perundingan
dengan RDTL
Jumlah pelaksanaan
dan perundingan
perbatasan darat.
10 kali
perunding
an
3 3 2 2 Agenda Program
dan Penetapan
dan Penegasan
Batas Negara
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN KEMLU, KEMHAN,
BAKOSURTANAL,
BNPP, KDN
Terwujudnya
kesepakatan antara
Indonesia dengan
negara RDTL
(delineasi)
1.2 Belum
lengkapnya peta
nasional batas
negara di
perbatasan RI-
NTT
Peningkatan upaya
survey, pemetaan
dan penegasan
batas negara
Terwujudnya peta
batas negara yang
konfrehensif
Jumlah NLP pemetaan
kecamatan kawasan
perbatasan darat RI-
RDTL skala 1:25.000
45 NLP 20 30 35 45(k) Agenda Program
dan Penetapan
dan Penegasan
Batas Negara
NTT APBN KEMLU, KEMHAN,
TNI,
BAKOSURTANAL,
BNPP
1.3 Kurang
terpeliharanya
pilar batas
seehingga
berpotensi rusak,
bergeser dan
hilang
Meningkatkan
upaya pengamanan
batas wilayah
negara
Peningkatan Upaya
Investigation,
Refikation,
maintenance (IRM)
Terhadap tanda-
tanda batas negara
Terpeliharanya tata
batas negara
Persentase patok batas
yang dipelihara dan
diperbaiki
100% 25% 50% 75% 100& Agenda program
pemeliharaan,
perbaikan dan
sosialisasi tanda
batas negara di
darat
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN KEMHAN, TNI,
BNPP
S
P
P T
MATRIK RENCANA INDUK TAHUN 2011 2014
PENGELOLAAN BATAS WILA AH NEGARA DAN KAWASAN PERBATASAN
P D RI R D o T o L
No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
261
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
Sosialisai batas
negara
Tersosialisasikanny
a batas negara
kepada masyarakat
Tingkat penurunan
pelintas batas illegal
2 PENINGKATAN PERTAHANAN KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
2.1 Masih sering
terjadi peraktek
pelanggaran
terhadap wilayah
kedaulatan
Negara di
perbatasan NTT
Pembangunan
sistempengamanan
dan pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi ,handal,
serta
mengoptimalkan
kerja sama antara
RI-RTDL untuk
menegakan
kedaulatan,
keamanan dan
hukum
Menyediakan sistem
pertahanan dan
keamanan
perbatasan yang
terintegrasi
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas sarana dan
prasarana pos
pengamanan
perbatasan di lokasi
prioritas (A001 s/d
A007; A029 s/d
A030 dan A042 s/d
A052) beserta
sarana
pendukungnya
Persentase pos
pengamanan
perbatasan pada lokasi
prioritas (A001 s/d
A007; A029 s/d A030
dan A042 s/d A052)
dengan ketersediaan
dan kualitas sarana -
prasarana penunjang
(jalan, listrik, air bersih,
transportasi,
komunikasi) yang
memadai
100% 25% 50% 75% 100% Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan,
Hukum, dan
Keamanan Darat
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN KEMHAN, TNI,
POLRI, ESDM,
KEM-PU, KEMHUT,
KEMINFO, BNPP
Meningkatnya
cakupan
pengawasan dan
pengamanan pada
lokasi prioritas
Jumlah lokasi prioritas
dengan tingkat
pengawasan dan
pengamanan yang
memadai
20 5 10 15 20(k) NTT APBN KENHUKHAM,
KEMHAN, TNI,
POLRI, KEMINFO,
BNPP, KDN.
2.2 Maraknya
kegiatan ilegal a.
Illegal trading; b.
Ketidakstabilan
politik dan
keamanan di
Timor Leste
menimbulkan
eksedus
Meningkatnya
sarana dan
prasarana
pelayanan CIQS
yang terintegrasi di
PLB
Meningkatnya
ketersediaan
fasilitas dan kualitas
pelayanan PLB
dalammengawasi
dan memfasilitasi
arus barang dan
manusia antar
negara pada
exit/entrypoint
Jumlah Exit-Entry Point
(PLB) dan TPI (Pos
Imigrasi) dengan
peningkatan
ketetersediaan dan
kualitas sarana-
prasarana penunjang
serta pelayanan lintas
8 2 4 6 8 (k) Agenda Program
Pengembangan
dan Modernisasi
Pos Lintas Batas
Darat
NTT APBN dan
APBD
KEMHAN, TNI,
POLRI, KEMKEU,
KEMHUKHAM,
KEMTAN, ESDM,
KEM-PU,BPN,
BNPP, PEMPROV,
PEMKAB/PEMKOT
desa-desa
perbatasan
Berkurangnya
tumpang tindih
penanganan
pelanggaran lintas
batas oleh instansi
terkait di PLB
batas secara terpadu WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
262
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
Meningkatnya
profesionalisme
aparatur PLB
Meningkatkan
kerjasama
keamanan dengan
negara RTDL
Meningkatkan
intensitas kerjasama
keamanan yang
melibatkan kedua
belah pihak
Jumlah Lokasi Prioritas
dengan intensitas
kegiatan illegal di
perbatasan yang
menurun secara
signifikan
20 5 5 5 5 Agenda Program
Kerjasama
Pengamanan
Perbatasan Antar
Negara
NTT APBN KEMHAN, TNI,
POLRI,
KEMHUKHAM,
KEMHUT, BNPP,
KEMLU
2.3 Adanya hak
ulayat
masyarakat
Memberikan
Pengakuan,
Perlindungan, dan
pengaturan hak
ulayat/adat
masyarakat
Keikut sertaan
masyarakat di lokasi
prioritas dalam
merumuskan : a.
Penggunaan SDA
pada tanah ulayat
oleh investor;
b.Kepemilikan tanah
ulayat secara hukum
a. Terhindar konflik
pengelolaan SDA
b. Kepemilikan
tanah disahkan
secara hukum
Intensitas pertemuan
dan tingkat partisipasi
masyarakat dalam
rangka pengakuan
tanah ulayat secara
hukumdi lokasi
prioritas
20 X Pert. 5 X
(A001
s/d
A005)
4X (A006
s/d A007)
dan (A029
s/d A030)
6 X
(A042
s/d A
047)
5X (A048
s/d A052
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan,
Hukum, dan
Keamanan Darat
NTT APBN dan
APBD
KEMHUKHAM,
BNPP, BPN
3 PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN, SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP
3.1 Rendahnya
aksebilitas akibat
minimnya sarana
prasarana dasar
wilayah
(transportasi,
telekomunikasi,
informasi dan
listrik
Percepatan
pertumbuhan
ekonomindi
kawasan
perbatasan dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup
Membangun sarana
prasarana,
pelayanan
transfortasi baik
darat, udara secara
terpadu
Meningkatnya
sarana prasarana
pelayanan
transportasi (darat,
udara) secara
terpadu untuk
membuka
keterisolasian lokasi-
lokasi prioritas
Persentase desa pada
masing-masing lokasi
prioritas yang mudah
diakses melalui darat
atau udara
80% 20% 40% 60% 80%(k) Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Infrastruktur dan
IklimInvestasi di
perbatasan
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN, APBD,
dan Swasta
KEM-PU,
KEMINFO,
KEMHUB, ESDM,
BKPM, BNPP, PLN,
SWASTA
Membangun
jaringan
telekomunikasi dan
informasi
Meningkatnya
infrastruktur jaringan
telekomunikasi dan
informasi untuk
membuka
keterisolasian lokasi-
lokasi prioritas
Persentase desa pada
masing-masing lokasi
prioritas yang dapat
mengakses layanan
telekomunikasi dan
informasi
80% 20% 40% 60% 80%(k)
263
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
Menyediakan listrik
untuk kebutuhan
pembangunan
ekonomi wilayah
dan
keberlangsungan
aktivitas masyarakat
Meningkatnya
ketersediaan listrik
di lokasi-lokasi
prioritas
Persentase desa pada
masing-masing lokasi
prioritas yang dapat
mengakses listrik
80% 20% 40% 60% 80%(k)
Meningkatnya
jumlah ruang tangga
yang memiliki akses
terhadap sinergi
listrik
Persentase KK di lokasi
prioritas (lokpri)
perbatasan yang
mampu mengakses
listrik
80% 20% 40% 60% 80%(k)
3.2 Belum
berkembangnya
fungsi kota-kota
PKSN (Attambua
Kefamemanu)
kawasan
perbatasan
Memperkuat
keterkaitan wilayah
kota-kota
kecamatan
khususnya PKSN
dengan wilayah
sekitarnya
Terwujudnya PKSN
sebagai pusat
layanan dan
sebagai motor
penggerak bagi
wilayah sekitarnya
Jumlah PKSN yanag
dipercepat penaataan
dan pemanfaatan
ruangan sebagai pusat
layanan dan motor
penggerak
pembangunan
2 2 - - 2 Agenda Program
Penataan dan
Pemanfaatan
Ruang Wilayah di
Kawasan
Perbatasan
NTT (53) APBN dan
APBD
BNPP,KEM-PU,
KPDT, KDN,
KEMHUB, ESDM,
KPDT, KEMDAG,
KEMPRIN,
KEMKES,
KEMDIKNAS
Mendorong
perencanaan
wilayah yang
memacu
pertumbuhan
wilayahpotensial
perbatasan Peningkatan kota-
kota kecamatan
perbatasan
WKP dan
Lokpri
berdasarkan
Pengembangan
sarana prasarana
pada PKSN
Terbangunnya
sarana dan
prasarana
perkotaan pada
PKSN sesusai
dengan fungsinya
Jumlah PKSN pada
lokasi prioritas yang
dikembangkan sarana
dan prasarananya
sebagai rintisan pusat
pelayanan kegiatan
kawasan
2 1 1 - 2 Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Sarana dan
Prasarana PKSN
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN dan
APBD
BNPP,KEM-PU,
KEMHUB, ESDM,
KPDT, KEMDAG,
KEMPRIN,
KEMKES,
KEMDIKNAS,
SWASTA
3.3 Tingginya angka
kemiskinan pada
masyarakat
perbatasan
Peningkatan sarana
dan prasarana
usaha, permodalan
dan kapasitas
masyarakat
perbatasan
meningkatnya
usaha produktif
yanag dilaksanakan
oleh masyarakat
Jumlah lokasi prioritas
dengan pertumbuhan
Koperasi, IKM, dan
UKMyang semakin
meningkat
20 5 10 15 20(k) Agenda Program
Pengembangan
Kegiatan Usaha
Produktif
Masyarakat
NTT APBN, APBD,
dan Swasta
KUKM, KEMDAG,
KEMPRIND, KPDT,
BNPP, SWASTA
264
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
3.4 Perkembangan
perekonomian
kawasan
perbatasan
sangant lambat
Memanfaatkan
potensi sumber
daya alamlokal
secara optimal dan
berkelanjutan
sehingga dapat
meningkatkan nilai
tambah
perekonomian
wilayah perbatasan
Terkelolanya SDA di
lokasi prioritas
secara
berkelanjutan
dengan pola
pengusahaan yang
didesain khusus
dengan
memperhatikan
kearifan lokal bagi
kepentingan
masyarakat di
wilayah perbatasan
dan dikelola secara
berkelanjutan
Jumlah Lokasi Prioritas
yang dikembangkan
secara terpadu sebagai
rintisan kawasan
agropolitan atau
kawasan eco tourism
20 5 10 15 20(k) Agenda Program
Optimalisasi
dengan
Pengendalian
Pemanfaatan
sumber daya Alam
NTT APBN, APBD,
dan Swasta
KEMTAN, KEM-PU,
KEMBUDPAR,
KEMHUT,
KEMHUB, KPDT,
KKUKM, ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKE,
RTRANS, BPN,
KAMPERA, BNPP,
SWASTA
Mengembangkan
ikliminvestigasi
yang kondusif untuk
mengelola potensi
SDA di kawasan
perbatasan
Terwujudnya iklim
investasi yang
kondusif berupa
kemudahan
birokrasi perizinan
investasi dan
insentif (fiskal dan
nonfiskal
Jumlah PKSN yang
memiliki rintisan
kebijakan pelayanan
perizinan investasi satu
pintu
2 1 1 - 2 Agenda Program
Percepatan
Pengembangan
Infratruktur dan
ikliminvestasi di
perbatasan
NTT APBN dan
APBD
BKPM, BNPP,
PEMKAB
Jumlah kebijakan
insentif investasi di
perbatasan
2 1 1 - 2
3.5 Belum
optimalnya
pemanfaatan
peluang pasaar
negara tetangga
melalui kegiatan
kerjasama
ekonomi dan
perdagangan
lintasbatas
Penciptaan interaksi
ekonomi yang positf
dan saling
menguntungkan
dengan negara
tetangga
Menciptakan
spesialisasi dalam
memproduksi
barang dan jasa
sesuai dengan
kekayaan alamdan
kemampuan
kawasan
Jumlah PKSN yang
memiliki pertumbuhan
volume perdagangan
lintas batas yang
signifikan
2 1 1 - 2 Agenda Program
Pengembangan
Perdagangan
Lintas Batas dan
Kerjasama
Ekonnomi Sub
Regional
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantum
dalamBAB V
Rencana
Induk
APBN dan
APBD
BNPP,
KEMENDAG,
KEMENKO,
PREKONOMIAN
Meningkatnya
perdagangan lintas
batas dan
kerjasama sub-
regional
4 PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR
4.1 Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
kesehatan,
Percepatan
peningkatan
kualitas SDMdi
kawasan
Meningkatkan akses
dan pelayanan
kesehatan, air
bersihdansanitasi
Meningkatnya
kualitas kesehatan
masyarakat
Rata-rata Angaka
Kematian Ibu
(AKI)/1000 pada lokasi
prioritas
2 2 2 2 2 Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
NTT WKP dan
Lokpri
berdasarkan
urutan
APBN, APBD,
dan Swasta
KEMKES,
KEMENDIKNAS,
KEMSOS, KPDT,
KEMPU, KEMHUT,
Angka Kematian Bayi
(AKB)/1000 pada
Lokasi Prioritas
20 20 20 20 20
265
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
Jumlah lokasi prioritas
yang ditingkatkan
sarana, prasaranan,
dan pelayanan
kesehatannya
20 7 7 6 20(k)
Terpenuhinya
satuan lingkungan
pemukiman yang
memenuhi standar
kesehatan dan tata
ruang di lokasi
prioritas
Jumlah Lokasi Prioritas
yang ditingkatkan
sarana, prasarana
permukimannya
20 7 7 6 20(k)
4.2 Minimnya sarana
dan prasarana
pelayanan
pendidikan di
kawasan
perbatasan
Peningkatan akses
dan pelayanan
pendidikan bagi
masyarakaat
perbatasan dengan
sistemyang
didesain khusus dan
memperhatikan
kearifan lokal bagai
kepentingan
masyarakat di
wilayah perbatasan
Meningkatnya
persentase APM
Rata-rata persentase
APMSLTP/SMP
LB/MTS/Paket B/di
seluruh WKP
72% 62% 65% 69% 72% Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
NTT APBN, APBD,
dan Swasta
KEMKES,
KEMENDIKNAS,
KEMSOS, KPDT,
KEMPU, KEMHUT,
BNPP
Terpenuhinya
sarana, prasarana,
dan pelayanan
pendidikan di lokasi
prioritas secara
memadai
Jumlah lokasi prioritas
yang ditingkatkan
sarana, prasarana, dan
pelayanan
pendidikannya
20 7 7 6 20(k)
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLA BATAS DARAT
5.1 Lemahnya
koordinasi,
integrasi, sinergi
dan sinkronisasi
(KISS) antar
daerah dan
pusat (termasuk
K/L) dalam
pengelolaan
batas wilayah
negar di darat
Mempercepat
Pneguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan Batas
Wilayah Negara di
daerah
Mendorong integrasi
dokumen
pengelolaan
perbatasan yang
dikelola daerah
dengan dokumen
perencanaan
pembangunan
nasional (termasuk
K/L dan dokumen
penganggarannya
Tercapainya
kesatuana gerak
dan langkah antar
pusat dan pemda
dalam
melaksanakan
pembangunan batas
wilayah negara dan
kawasan
perbatasan dengan
mengacu kepada
dokumen grand
design, rencana
induk, dan rencana
aksi
Persentase kemajuan
pengintegrasian
rencana induk, dan
rencana aksi dalam
sistemperencanaan
pembangunan nasional
dan sistem
penganggaran dengan
rencana pembangunan
daerah di kawasan
perbatasan
100% 25% 50% 75% 100% Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
NTT W01 W02
W03
WKP dan Lokpri
berdasarkan
urutan
sebagaimana
tercantumdalam
BAB V Rencana
Induk
BNPP,
BAPPENAS, K/L,
KEMKEU,
PEMPROV,
PEMKAB,
PEMKOT
266
S S S I o
T
H
2011 2012 2013 2014 (CWA P o )
WKP
(K Ko )
Lo (K )
S
P
P T No I S A K
S P o P
A P o
P o
Lo
5.2 Belum
memadainya
kapasitas
pemerintah
daerah dalam
pengelolaan
kawasan
Meningkatkan
sumberdaya
aparatur, sarana,
prasarana satuan
kerja pengelolaan
kawasan
perbatasandi
Terwujudnya satuan
kerja pengelolaan
perbatasan yang
profesional
Jumlah Kabupaten
pada lokasi prioritas di
kawasan perbatasan
darat yang memiliki
satuan kerja
pengelolaan kawasan
perbatasan
3 3 - - 3
Persentase kemajuan
penyediaan sarana
prasarana bagi
operasionalisasi
kelembagaan
pengelolaan daerah
secaramemadai
100% 25% 50% 75% 100(k) BNPP,
KEMENPAN, KDN
Penguatan
kapasitas
pemerintah
kecamatan dan
desa diperbatasan
Terlaksananya
pelaksanaan
pemerintahan di
kecamatan dan
desa perbatasan
sesuai standar
Jumlah lokasi prioritas
dengan sarana,
prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan
kecamatan sesuai
standar pelayanan
minimum
20 7 6 7 20(k) Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
NTT W01 W02
W03
BNPP,
KEMENPAN, KDN
Persentase desa di
masing-masing lokasi
prioritas dengan
sarana, prasarana, dan
pelayanan
pemerintahan desa
sesuai standar
pelayanan minimum
80% 20% 40% 60% 80%
267
Kawasan7 :PerbatasanLautRIRDTL/AustraliadiLautArafurudanLautAru
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
1 2 3 4 10 11 12 13 14
1
Terwujudnya
kesepakatan antara RI
dengan RDTL dan RI
dengan Australia pada
segmen batas laut
yang belumdisepakati
Terwujudnya
kesepakatan antara
Indonesia dengan
RDTL dan RI dengan
Australia pada
segmen batas laut
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPROGRAMPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHDANKAWASANPERBATASAN20112014
Tujuan 1.Menjaminkedaulatanwilayahdanhakberdaulat(yurisdiksi)diperbatasanlaut
2.Memperkuatpertahanannegaradanmengatasitindakantindakanilegallintasbatasyangbanyakterjadidikawasanperbatasan
3.Menjagaintegritasbangsa
4.MeningkatkanfungsiPusatKegiatanStrategisNasional(PKSN)sebagaipusatpelayanandanpusatpertumbuhankawasanperbatasan
5.Meningkatkankesejahteraanmasyarakatperbatasan
No
I S B
W K
Jumlah pelaksanaan
perundingan perbatasan
laut
1 APBN
Kemlu, Kemhan,
Bakosurtanal,
BNPP, TNI
Perairan Laut Aru
Lo
1
Agenda Program
Penetapan
Penegasan dan
Pemetaan Batas Laut
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS
TAHUN A P o
P o
P T S P A K
S P o
1.1. Mempercepat
terwujudnya
kesepakatan batas
laut teritorial dengan
RDTL &ZEEdengan
Australia
a. Belumdiselesaikannya
penetapan batas laut
(teritorial) dengan negara
RDTL; b.
Perjanjian batas laut ZEE
RI dengan Australia
(mencakup gugusan pulau
pasir) belumdiratifikasi
oleh parlemen Australia
maupun Indonesia
Peningkatan upaya
diplomasi
perbatasan dalam
rangka penetapan
batas wilayah
negara
6 perundingan 2 2
268
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
No
I S B
W K
Lo TAHUN A P o
P o
P T S P A K
S P o
2
Harmonisasi
peraturan perundang-
undangan yang
terkait dengan
kewenangan dan
fungsi instansi
dalampenegakan
kedaulatan, hukum
dan keamanan di
laut
Terwujudnya
peraturan perundang-
undangan yang
harmonis terkait
dengan penegakan
kedaulatan, hukum
dan keamanan di laut
Jumlah harmonisasi
kebijakan hukum
1 paket - 1 1 1
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas sarana
dan prasarana, SDM
serta frekuensi
patroli keamanan
perbatasan laut
Pemberian sanksi
yang tegas bagi
pelanggar hukum
tanpadiskriminasi
Mengoptimalkan
Kerjasama antar
negara dalam
pengawasan dan
pengamanan
perairan perbatasan
Mengembangkan
PLBbeserta fasilitas
CIQSyang memadai
di titik-titik yang
disepakati negara
tetangga
Meningkatnya kualitas
pelayanan di PLB
dalammengawasi dan
memfasilitasi arus
barang dan manusia
antar negara pada
exit/entry point secara
legal
Persentase exit-entry
point yang telah
dilengkap CIQSyang
sesuai standar
internasional
100% - 50% 75% 100%
Agenda Program
Pengembangan dan
Modernisasi Pos
Lintas Batas
C04, C10 APBN
Kemenkeu
Kemenhukham
Kementan
Kemenkes
BNPP
APBN
100%
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
dan Keamanan
Maritim
2.1
Meningkatnya
pertahanan keamanan
di kawasan
perbatasan
Peningkatan jumlah
pos, personil dan
cakupan wilayah
perairan yang terawasi
secara intensif
100%
PENINGKATAN PERTAHANAN KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
Masih maraknya kegiatan:
a. Pelanggaran batas
kedaulatan NKRI, oleh
kapal asing di Perairan
Arafuru dan Perairan
Papua
b. Pencurian Ikan (illegal
fisihing) oleh nelayan
asing.
c. Penyeludupan termasuk
imigran gelap di
perbatasan
Perairan Arafuru, Perairan Papua yang berhadapan dengan
Samudera Pasifik
KEMHAN, TNI,
POLRI, KDN, KEMLU,
BNNP,
KEMHUKHAM,
KEMENKEU, KKP
100%
WKPdan Lokpri berdasarkan urutan sebagaimana
tercantumdalamBABVRencana Induk
Membangun sistem
pengamanan laut dan
pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi dan
handal antar sektor,
serta
mengoptimalkan
kerjasama antar
negara, untuk
menegakkan
kedaulatan, keamanan
dan hukum
- 100%
269
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
No
I S B
W K
Lo TAHUN A P o
P o
P T S P A K
S P o
2.2 Terdapatnya gerakan
separatis yang
memanfaatkan kawasan
perbatasan sebagai
tempat menghimpun
kekuatan dan tempat
persembunyian
Penyediaan sarana
dan prasarana
pertahanan dan
keamanan laut
Meningkatnya kualitas
sarana prasarana
pengamanan
perbatasan
Prosentase
pengamanan
perbatasan
100% - 50% 75% 100%
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
dan Keamanan Laut
C04, C10
KEMHAN, TNI,
POLRI, KDN, KEMLU,
BNNP,
KEMHUKHAM,
KEMENKEU, KKP
Meningkatnya
kesadaran
kebangsaan
masyarakat
perbatasan
Meningkatnya
dukungan masyarakat
dalampengawasan
perbatasan
3
3.1 Sumber daya (seperti
pertambangan, perikanan,
budidaya jarak,
perkebunan, migas) belum
dimanfaatkan secara
optimal
Jumlah pusat
pertumbuhan ekonomi
3 - 3 - -
Program
Pengembangan
Minapolitan dan
Agropolitan
C04, C10 APBN, APBD
KEM-PU, KEMHUB,
KPDT, KKUKM, ESDM,
KEMINFO,
KEMNAKERTRANS,
BPN, KEMPERA,
KEMPERINDAG, KKP
3.2 Lokasi yang terpencil
sehingga kurang
mendapat perhatian dari
Pemerintah dalam
pengembangan
prasarananya karena
dinilai tidakekonomis
Prosentase peningkatan
jaringan dan pelayanan
transportasi
50% - 20% 30% 50% C04, C10 APBN, APBD
Pemberdayaan
masyarakat lokal di
bidang kehutanan,
serta
mengembangkan
pola kerjasama
investasi antara
Pemerintah, dunia
usaha dan
masyarakat
Terpulihkannya
kawasan lindung dan
konservasi melalui
pemberdayaan
masyarakat dan pola
kerjasama investasi
Prosentase pemulihan
kawasan lindung dan
konservasi
70% - 20% 50% 70%
Peningkatan
pengawasan untuk
pencegahan
terjadinya pencurian
dan perdagangan
kayu ilegal (illegal
logging dan illegal
trading)
Terkendalinya
kegiatan eksploitasi
hutan
Prosentase penanganan
kegiatan ilegal logging
dan illegal tradingnya
70% - 20% 50% 70%
2.3
- C04, C10
Agenda Program
Peningkatan
Wawasan
Kebangsaan
Mempercepat upaya
pengamanan dan
pengembangan
sarana dan prasarana
keamananan
Kemhukhan,
Kemhan, TNI, Polri,
Keminfo, BNPP,
KDN
Kemhukhan, Kemhan,
TNI, Polri, Keminfo,
BNPP, KDN
PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN, SDA LINGKUNGAN HIDUP
Jumlah lokasi prioritas
yang berwawasan
kebangsaan semakin
meningkat
4
Ancaman munculnya
perubahan orientasi
sosial, ekonomi dan
ideologi pada negara lain
4 2
WKPdan Lokpri berdasarkan urutan sebagaimana
tercantumdalamBABVRencana Induk
APBN, APBD C04, C10
Peningkatan
kesadaran wawasan
kebangsaan
masyarakat
perbatasan
Peningkatan pusat-
pusat pertumbuhan
ekonomi di pulau-
pulau terkecil
berpenghuni
1
3.3 Eksploitasi sumber daya
kehutanan secara illegal
dan tidak terkendali serta
Tingkat abrasi yang tinggi
di pulau terluar
mengakibatkan
menyurutnya garis pantai
Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
sarana prasarana
yang mendukung
kegiatan ekonomi
WKPdan Lokpri berdasarkan urutan sebagaimana
tercantumdalamBABVRencana Induk
Mempercepat
pertumbuhan ekonomi
di kawasan
perbatasan, PPKT
dengan
memperhatikan
kelestarian lingkungan
hidup
Agenda Program
Pengembangan
Ekonomi Wilayah
Secara Terpadu dan
Kerjasama Ekonomi
Sub Regional
KEM-PU, KEMHUB,
KPDT, KKUKM,
ESDM, KEMINFO,
KEMNAKERTRANS,
BPN, KEMPERA,
KEMPERINDAG,KKP
270
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
No
I S B
W K
Lo TAHUN A P o
P o
P T S P A K
S P o
3.4 Belumterjamahnya
daerah-daerah lain oleh
pemerintah
mengakibatkan adanya
keterbatasan dan kendala
yang sangat besar bagi
penduduk untuk maju dan
berkembang terutama di
bidang pertanian
Membangun
infrastruktur
pertanian dan
mengembangkan
diversifikasi pangan
lokal dan desa
mandiri pangan,
hasil pertanian
sebagai sumber bio
energi yang ramah
lingkungan,
kelembagaan dan
sumberdaya
pertanian, serta
meningkatkan
investasi swasta,
agroindustri dan
pemasaran hasil
pertanian
Terbangunnya
kegiatan pertanian
yang terintegrasi dari
hulu ke hilir
Pertumbuhan sektor
pertanian; peningkatan
pendapatan masyarakat
melalui kemajuan
pertanian
75% - 20% 50% 75% C04, C10 APBN
4
4.1 Keterbatasan prasarana
kesehatan mengakibatkan
rendahnya tingkat gizi dan
kesehatan masyarakat
Peningkatan
Kualitas dan
Aksesibilitas
Pendidikan dan
Kesehatan serta
listrik dan air bersih
Meningkatnya kualitas
kesehatan masyarakat
Angka Kematian Ibu
(AKI) / 1000
2 - 2 2 2
4.2 Keterbatasan prasarana
Pendidikan
mengakibatkan rendahnya
kualitas sumberdaya
manusia (SDM) di
kawasan perbatasan
Peningkatan akses
dan pelayanan
pendidikan bagi
masyarakat
perbatasan
Meningkatnya angka
melek huruf usia 15 -
24 tahun
Jumlah APM
SLTP/SPML/Mts/ Paket
Bdi Lokpri Kawasan
laut
3 - 3 - -
4.3 Mayoritas penduduk yang
mendiami kawasan
perbatasan berada pada
kemiskinan
Pelayanan oleh
Pemerintah dan
sektor swasta yang
berfokus pada
pembangunan
Masyarakat di
perbatasan
Meningkatnya
pendapatan
masyarakat dan lebih
berdaya
Prosentase peningkatan
Pendapatan per Kapita
50% - 25% 50% 50% C04, C10
W033, W034, W
035
L 077, L 078, L 097 APBN, APBD
5.1 Lemahnya koordinasi,
integrasi, sinergi dan
sinkronisasi antar sektor
dalampengelolaan
kawasan perbatasan
Mempercepat
penguatan kapasitas
kelembagaan
pembangunan
kawasan perbatasan
Pelaksanaan
sosialisasi Rencana
Induk K/L terkait dan
daerah
Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan daerah
dalampengelolaan
batas negara dan
pembangunan
kawasan terpadu
Persentase sosialiasi
Rinduk dan Rencana
Aksi di WKPperbatasan
100% 50% 100%
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Pengelolaan
Perbatasan
C04, C10 APBN Bappenas, Kemkeu,
BNPP, KDN,
Kemenpan
Meningkatkan
kapasitas sumber
daya aparatur dan
sarana prasarana
pengelolaan
kawasan perbatasan
Jumlah BPPdi daerah
yang terbentuk
3 3 - - -
Jumlah regulasi (NSPK)
yang dihasilkan 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Mempercepat
peningkatan kualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
APBN, APBD
Maluku Utara,
Papua Barat,
dan Papua
W033, W034, W
035
L079, L110, L111
Kemenkes,
Kemendiknas,
KemenPU,
Kemennaker, Kemsos,
KPDT, KKP, BNPP
PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR DAN BUDA A
5.2 Tercapainya kesatuan
gerak dan langkah K/L
dan Pemda dalam
melaksanakan
pembangunan batas
wilayah negara dan
kawasan perbatasan
Belummemadainya
kapasitas pemerintah
daerah dalampengelolaan
kawasan perbatasan laut
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
WKPdan Lokpri berdasarkan urutan sebagaimana
tercantumdalamBABVRencana Induk
WKPdan Lokpri berdasarkan urutan sebagaimana
tercantumdalamBABVRencana Induk
Meningkatkan
kapasitas
kelembagaan dan
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
271
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
No
I S B
W K
Lo TAHUN A P o
P o
P T S P A K
S P o
Persentase
ketersediaan sarana
prasarana kelembagaan
sesuai standar
100% 50% 100%
C04, C10, C
12
g
aparatur pemerintah
daerah
272
T
S (o o ) S S I o H T O o 2011 2012 2013 2014 CWA WKP LP
1 2 3 4 10 11 12 13 14
I
Realisasi kepastian hukum
internasional tentang batas
wilayah negara melalui
penetapan undang-undang
ditetapkannya undang-
undang penegasan
batas
prosentase progres RUU
menjadi UUyang
diperlukan untuk penetapan
batas dimaksud
100% 75% 100% 100% 100%
Agenda Program
Penetapan,
Penegasan dan
Pemetaan Batas
Darat
Kemlu
BNPP
Bakosurtanal
Inventarisasi kondisi
penunjang garis batas/pilar
Data dasar kondisi
batas
Prosentase hasil Titik batas
yang sudah terinventarisasi
100% 50% 75% 100% 100%
1.2.
Kurang terpeliharanya
pilar-pilar batas
Pemeliharaan sarana
dan prasarana
penunjang garis batas
Pengembangan
pembangunan pilar dan
tanda batas
terjaganya tata batas
negara
Prosentase pilar batas yang
terpelihara dengan
profesional
100% 25% 50% 75% 100%
APBN
No
I S B
W K
A K
S K T
1.1.
AGENDA PRIORITAS PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS
belumselesainya seluruh
realisasi kepastian hukum
internasional terkait batas
wilayah negara
Menegaskan dan
menetapkan garis
batas antar negara
dan tanda batas yang
didukung hukum
internasional
BNPP, Bakosurtanal,
KemenPU
Perbatasan Darat RI-Papua Nugini di provinsi
Papua
Agenda Program
Pemeliharaan,
Perbaikan, dan
Sosialisasi Tanda
Batas Negara
K P D RI P N
1. M ( )
A P o
I
Lo
P T
S
P
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPROGRAMPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHDANKAWASANPERBATASAN20112014
273
S (o o ) S S I o H T O o 2011 2012 2013 2014 CWA WKP LP
No
I S B
W K
A K
S K T A P o
I
Lo
P T
S
P
II
Harmonisasi peraturan
perundang-undangan yang
terkait dengan kewenangan
dan fungsi instansi dalam
penegakan kedaulatan,
hukumdan keamanan di
laut
Terwujudnya
peraturan perundang-
undangan yang
harmonis terkait
dengan penegakan
kedaulatan, hukum
dan keamanan di laut
Persentase perundangan-
undangan yang di
harmonisasikan
100% 30% 60% 90% 100% APBN
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas sarana dan
prasarana, SDMserta
frekuensi patroli keamanan
perbatasan laut
Meningkatnya
kemampuan dan
kehandalan aparat
dalammenegakkan
kedaulatan negara
dan keamanan
wilayahlaut
Persentase wilayah
perbatasan (Lokpri) yang
terawasi secara intensif
100% 50% 70% 90% 100%
Pemberian sanksi yang
tegas bagi pelanggar hukum
tanpadiskriminasi
Terwujudnya
penegakan hukum
Persentase pelanggaran
yang di tangani di setiap
Lokpri
100% 50% 70% 90% 100%
Penegakan Hukumdan
Keamanan secara adil dan
tegas
diberantasnya gerakan
separatis di kawasan
perbatasan
Intensitas terjadinya
gerakan separatis di Lokpri
100% 50% 70% 90% 100%
Mengoptimalkan Kerjasama
antar negara dalam
pengawasan dan
pengamanan perbatasan
Menurunnya kegiatan
ilegal di perbatasan
Persentase penurunan
kegiatan ilegal di Lokpri
perbatasan
100% 50% 70% 90% 100%
Agenda Program
Kerjasama Antar
Negara dalam
Pengamanan
Kawasan Perbatasan
Mengembangkan PLB
beserta fasilitas CIQS
yang memadai di titik-titik
yang disepakati negara
tetangga
Berfungsinya exit-
entry point sebagi
pintu keluar-masuk
resmi barang dan
orangdiperbatasan
Persentase exit-entry point
di Lokpri yang telah
dilengkap CIQSyang
sesuai standar internasional
100% 50% 70% 90% 100%
Agenda Program
Pengembangan dan
Modernisasi Pos
Lintas Batas
Provinsi
Papua
APBN, APBD
Kemenkeu
Kemenkumham
Kementan
Kemenkes
BNPP
Meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam
berbangsa dan berpolitik
terbangunnya
wawasan kebangsaan
dan kesadaran
berbangsa
Jumlah lokpri yang telah
melaksanakan agenda
programterkait
20 13 13 15 20
Agenda Program
Sosialisasi Wawasan
Kebangsaan
Meningkatkan arus
informasi dan komunikasi
dari pusat ke daerah dan
sebaliknya
terciptanya sistem
komunikasi dan
informasi yang
memadai untuk
meningkatkan
interaksi yang intensif
ke dalamnegeri
Jumlah Lokpri dengan
variasi alternatif sarana
komunikasi dan informasi
20 13 13 15 20
peningkatan pemahaman
mengenai ketentuan lintas
batas antar negara
terbangunnya
pemahaman
ketentuan lintas batas
pemulangan pelintas
batas/repatriasi dan
pembinaan penduduk
perbatasan
terjaganya ketertiban
penduduk
Ancaman munculnya
perubahan orientasi
sosial, ekonomi dan
ideologi pada negara lain
karena pelintas batas
yang menetap di wilayah
RI (co. Warasmol)
prosentase penurunan
pelintas batas ilegal-
tradisional di Lokpri
80%
Agenda Program
Pengembangan
SistemInformasi dan
Komunikasi Kawasan
Perbatasan
40% 60% 70% 80%
Kemendagri,
Lemhanas,
Kemenkominfo
Provinsi
Papua
meningkatkan
wawasan kebangsaan
penduduk perbatasan
2.2 APBN, APBD
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Kemhan
Bakorkamla
TNI-AL
Polri
KPLPDephub
KKP
Dirjen Imigrasi, Dirjen
Bea Cukai
BNPP
Perbatasan Darat RI-Papua Nugini di provinsi
Papua
Provinsi
Papua
Membangun sistem
pengamanan dan
pengawasan
perbatasan yang
terintegrasi dan
handal antar sektor,
serta
mengoptimalkan
kerjasama antar
negara, untuk
menegakkan
kedaulatan, keamanan
dan hukum
Agenda Program
Penegakan
Kedaulatan, Hukum,
dan Keamanan Darat
APBN, APBD
2.1
AGENDA PRIORITAS PENINGKATAN PERTAHANAN KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
Maraknya kegiatatan
ilegal:
a. Pelintas Batas Ilegal ke
PNGdan enggan kembali
ke RI;
b. Kegiatan perdagangan
liar (illegal trading)
c. illegal logging;
d. gerakan separatis yang
memanfaatkan kawasan
perbatasan sebagai
tempat menghimpun
kekuatan dan tempat
persembunyian
274
S (o o ) S S I o H T O o 2011 2012 2013 2014 CWA WKP LP
No
I S B
W K
A K
S K T A P o
I
Lo
P T
S
P
peningkatan peran adat
dalamkonservasi dan
pemetaantanah
Prosentase Luas tanah
ulayat yang dipetakan
40% 10% 20% 30% 40%
pelibatan masyarakat dalam
menentukan wilayah
pengelolaan SDA
Revisi Peraturan
perundangan tanah ulayat
yang menguntungkan
semua pihak
1 - 1 - 1
III
Pemantapan dan
percepatan pengembangan
kota-kota utama kawasan
perbatasan darat
a. pengembangan/
peningkatan fungsi;
b. revitalisasi kota-kota
yang telah berfungsi; dan c.
pengembangan baru
Peningkatan Investasi yang
kompetitif
Mengembangkan kegiatan
budidaya terbatas dengan
tetap melestarikan fungsi
lindung kawasan yang
ditetapkan sesuai dengan
jenis dan kondisi
konservasinya
Prosentase peningkatan
produktivitas perkebunan,
pertanian, kehutanan, dan
pertambangan di Lokpri
3.2
Masih terbatasnya
pasokan energi listrik
untuk industri
Penyediaan dan
pengembangan sistem
jaringan energi dan
kelistrikan yang mendukung
fungsi kawasan perbatasan
tersedianya pasokan
listrik untuk industri
dengan stabil
Jumlah Lokpri dengan
Rasio elektrifikasi sesuai
standar nasional (80%)
6 Lokpri 3 3 3 6 APBN, APBD
3.3
lokasi yang terpencil
sehingga kurang
mendapat perhatian dari
Pemerintah dalam
pengembangan
prasarananya karena
dinilai tidak ekonomis
Percepatan
pembangunan
infrastruktur untuk
meningkatkan
aksesbilitas pelayanan
membangun sistemjaringan
dan pelayanan transportasi
secara terpadu (darat, laut,
dan udara) dengan
mengoptimalkan potensi
peran serta masyarakat dan
swasta guna membuka
isolasi wilayah ke pusat
pertumbuhan
terbukanya akses dari
dan ke pulau terluar
berpenghuni untuk
meningkatkan
aksesibilitas
pelayanan dan
ketahanan pangan
Prosentase peningkatan
jaringan dan pelayanan
transportasi di Lokpri
50% 20% 30% 40% 50% APBN, DAK
3.4
pemberdayaan masyarakat
lokal di bidang kehutanan,
serta mengembangkan pola
kerjasama investasi antara
Pemerintah, dunia usaha
dan masyarakat
terpulihkannya
kawasan lindung dan
konservasi melalui
pemberdayaan
masyarakat dan pola
kerjasama investasi
Prosentase luas pemulihan
kawasan lindung dan
konservasi di setiap Lokpri
70% 30% 40% 50% 70%
peningkatan pengawasan
untuk pencegahan
terjadinya pencurian dan
perdagangan kayu ilegal
(illegal logging dan illegal
trading)
terkendalinya kegiatan
eksploitasi hutan
Prosentase kegiatan ilegal
logging dan illegal
tradingnya yang ditangani di
setiap Lokpri
70% 30% 40% 50% 70%
3.1 APBN, DAK
APBN
AGENDA PRIORITAS PENGEMBANGAN EKONOMI KAWASAN, SDA, DAN LINGKUNGAN HIDUP
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
BPN, BNPP, Pemda,
Kemensos, Kemen
ESDM
2.3
masih adanya tanah hak
ulayat warga PNGdi RI
dan sebaliknya
pengakuan,
pelindungan, dan
pengaturan hak-hak
ulayat masyarakat
a. dihormatinya hak
masyarakat atas tanah
dan kekayaannya
b. Terhindar dari
konflik kepemilikan
tanah
Agenda Program
Sosialisasi dan
Sertifikasi tanah
masyarakat
Provinsi
Papua
APBD, DAK
Sumber daya (seperti
pertambangan,
perkebunan, dan
kehutnan) belum
dimanfaatkan secara
optimal
Mengoptimalkan
pemanfaatan sumber
daya alamdan jasa
lingkungan secara
lestari, meningkatkan
dan mengembangkan
usaha perekonomian
rakyat dengan
memperhatikan
ekosistem
a. terkelolanya
sumberdaya alam
secara optimal
b. Terbangunnya
industri perkebunan,
perikanan, dan
kelautan serta sarana/
prasarana
pendukungnya
Pertumbuhan sektor industri
pertanian, perkebunan,
kehutanan, dan
pertambangan di Lokpri
Agenda Program
Penyusunan
Pengaturan dan
Pengendalian SDA
Perbatasan
Provinsi
Papua
60% 20% 30% 40% 60%
Agenda Program
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur dan Iklim
investasi di
Perbatasan
Provinsi
Papua
KemenPU, Kemen
ESDM, KEMENIN,
BNPP
Provinsi
Papua
Kemenhut, KKP, TNI,
Polri, KemenPU
Eksploitasi sumber daya
kehutanan secara illegal
dan tidak terkendali
memulihkan dan
memelihara
kelestarian kawasan
lindung yang telah
terdegradasi dan
memelihara kawasan
lindung termasuk
mengendalikan
kegiatan yang dapat
merusak kawasan
tersebut
Agenda Program
Penyusunan
Pengaturan dan
Pengendalian SDA
Perbatasan
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
KUKM, Kemenkeu,
Kemenind, KemenPU
275
S (o o ) S S I o H T O o 2011 2012 2013 2014 CWA WKP LP
No
I S B
W K
A K
S K T A P o
I
Lo
P T
S
P
IV
4.1
Keterbatasan prasarana
kesehatan mengakibatkan
rendahnya tingkat gizi dan
kesehatan masyarakat
Peningkatan Angka
Harapan Hidup, BBLR,
AKB, AKI di setiap Lokpri
20% 30% 40% 50%
4.2
Keterbatasan prasarana
Pendidikan
mengakibatkan rendahnya
kualitas sumberdaya
manusia (SDM) di
kawasan perbatasan
Peningkatan APMdan Rata-
rata lama sekolah di setiap
Lokpri
20% 30% 40% 50%
4.3
Keterbatasan pasokan
listrik yang berdampak
pada ketertinggalan
Jumlah Lokpri dengan rasio
elektrifikasi 80%
20 13 13 15 20
4.4
Mayoritas penduduk yang
mendiami kawasan
perbatasan berada pada
kemiskinan
Pelayanan oleh Pemerintah
dan sektor swasta yang
berfokus pada
pembangunan Masyarakat
di perbatasan
meningkatnya
pendapatan
masyarakat dan lebih
berdaya
Peningkatan Pendapatan
per Kapita di Lokpri
50% 20% 30% 40% 50%
4.5
terbatasnya peluang kerja
menyebabkan tingginya
angka pengangguran
penciptaan lapangan kerja
melalui dorongan wirausaha
yang didukung oleh KUK
berkurangnya angka
pengangguran
tingkat pengangguran
terbuka (pada 2010 4%)
2% 4% 3% 3% 2%
penertiban identitas
penduduk
peningkatan tertib hukum
dan administrasi
sosialisasi kesadaran
berbangsa dan kepemilikan
kartu identitas yang benar
V
Keterbatasan dana baik
oleh pemerintah dan
pemerintah daerah
menyebabkan rencana
pengembangan yang telah
disusun tidak dapat
diimplementasikan secara
optimal
Peningkatan Efiktifitas
Pengelolaan Keuangan
Daerah dan Pusat
Berdasarkan Prinsip
Sinergitas dan Akuntabilitas
Publik
a. Teralokasikan-nya
dana di kawasan
perbatasan dengan
optimal;
b. Terbinanya pemda
yang bersih,
berwibawa, produktif,
inovatif, dan bebas
dan KKN;
prosentase peningkatan
alokasi dana ke kawasan
perbatasan di setiap Lokpri
70% 30% 40% 50% 70%
Mengendalikan
pelaksanaan pengelolaan
batas wilayah negara dan
kawasan perbatasan oleh
badan pengelola
perbatasan
Meningkatkan kapasitas
kelembagaan dan aparatur
pemerintah daerah
Peningkatan Peran Serta
Masyarakat Dalam
Penyelesaian
Permasalahan Sosial dan
Pembangunan
Memberdayakan
masyarakat kawasan
perbatasan sebagai basis
pertahanannegara
4.6
5.1
TP
TP
DAK
APBN, DAK
DAK
AGENDA PRIORITAS PENINGKATAN PELA ANANSOSIAL DASAR
Meningkatkan kualitas
hidup dan
kesejahteraan
masyarakat
Peningkatan ketersediaan
sarana dan prasarana
kebutuhan dasar
masyarakat (pendidikan,
kesehatan, air bersih, dan
listrik) dan infrastruktur
wilayah
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Meningkatkan
administrasi
kependudukan yang
tertib
13 13 15 20
terjangkaunya
kebutuhan sosial
dasar masyarakat
(pendidikan dan
kesehatan, listrik, dan
air bersih) oleh
masyarakat
provinsi
Papua
Banyaknya penduduk
yang memiliki kartu
identitas ganda
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
provinsi
Papua
KDN, Pemda
BNPP, Bappenas,
Kemenkeu
a. Belumterbentuknya
lembaga pengelola
perbatasan daerah di
seluruh kabupaten
perbatasan
b. belumoptimalnya
koordinasi dan
sinkronisasi antar
pemangku kepentingan
yang tersebar di instansi
kelembagaan terkait
terbangunnya
lembaga pengelola di
daerah yang dapat
bersinergi dengan
seluruh sektor dan
memiliki pengelola
yang berkompeten
Adanya lembaga pengelola
yang kredibel dan reliabel
100%
terbentuknya lembaga
masyarakat yang
peduli dengan
masalah
pembangunan
perbatasan
Jumlah Lokpri dengan
minimum70%unsur
masyarakat yang
berpartisipasi dalam
lembaga
20
BNPP, Badan Daerah
Pengelola Perbatasan,
Pemda, KDN
13 13 15 20
Provinsi
Papua
70% 100% 100% 100%
AGENDA PRIORITAS PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
koordinasi dan
sinkronisasi
perencanaan dan
pelaksanaan
pembangunan daerah
dalamrangka
mendukung langkah-
langkah konkrit dan
komprehensif bagi
pengelolaan batas wil.
Negara dan kaw.
perbatasan
Agenda Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
Perbatasan
Provinsi
Papua
50%
Agenda Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Dasar
a. masyarakat
memahami tertib
administrasi
kependudukan
b. Masyarakat
memiliki identitas
jelas;
c Meningkatnya
jumlah Lokpri yang telah
melakukan kegiatan tertib
administrasi kependudukan
dan sosialisasi kebangsaan
20
WKPdan Lokpri berdasarkan
urutan sebagaimana tercantum
dalamBABVRencana Induk
Kemenkes,
Kemendiknas,
KemenPU,
Kemennaker
Agenda Program
Pemberdayaan
Masyarakat
Perbatasan
provinsi
Papua
Kemenkesra,
Kemensos, KDN,
Kemennaker, KUKM
276
Kawasan9 :PerbatasanLautRIRDTL/AustraliadiLautTimor,LautSawu,SelatOmbai,SelatWetar,SelatLeti,danSamuderaHindia
Tujuan
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
1 2 4 10 11 12 13 14
1
Terwujudnya
kesepakatanantaraRI
denganRDTL
Terwujudnya
kesepakatanantara
Indonesiadengan
RDTL
2
Masihmaraknyakegiatan: a.
Pelanggaranbataskedaulatan
NKRI, olehkapal asingatau
nelayanRDTLdi PerairanAlor
danPerairanBelu-Kupang
b. PencurianIkan (illegal
fisihing) olehnelayanasing.
c. Penangkapannelayan
tradisional RI olehPolisi
Australiayangmelewati batas
teritorial d. Penyeludupan
barangdanorangdi
perbatasan
Harmonisasi peraturan
perundang-undangan
yangterkait dengan
kewenangandanfungsi
instansi dalam
penegakankedaulatan,
hukumdankeamanandi
laut
Terwujudnya peraturan
perundang-undangan
yangharmonisterkait
denganpenegakan
kedaulatan, hukumdan
keamanandi laut
Jumlahharmonisasi
kebijakanhukum
1paket - 1 1 1
AgendaProgram
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
danKeamanan
Maritim
KEMHAN, TNI,
POLRI, KDN, KEMLU,
BNNP, KEMHUKHAM,
KEMENKEU, KKP
MengembangkanPLB
besertafasilitas CIQS
yangmemadai di titik-
titikyangdisepakati
negaratetangga
Meningkatnyakualitas
pelayanandi PLB
dalammengawasi dan
memfasilitasi arus
barangdanmanusia
antar negarapada
exit/entrypoint secara
legal
Persentaseexit-entrypoint
yangtelahdilengkapCIQS
yangsesuai standar
internasional
100% - 50% 75% 100%
AgendaProgram
Pengembangandan
Modernisasi Pos
LintasBatasLaut
C01
Kemenkeu
Kemenhukham
Kementan
Kemenkes
BNPP, TNI, Polri,
ESDM, BPN
2.2 Terdapatnyagerakanseparatis
yangmemanfaatkankawasan
perbatasansebagai tempat
menghimpunkekuatandan
tempat persembunyian
Penyediaansaranadan
prasaranapertahanan
dankeamananlaut
Meningkatnyakualitas
saranaprasarana
pengamanan
perbatasan
Prosentasepengamanan
perbatasan
100% - 50% 75% 100%
AgendaProgram
Penegakan
Kedaulatan, Hukum
danKeamananLaut
C01
Kemhan, TNI, Polri,
KDN, Kemlu, BNPP,
Kembukham,
Kemenkeu, KKP
Meningkatnya
kesadarankebangsaan
masyarakat perbatasan
Meningkatnya
dukunganmasyarakat
dalampengawasan
perbatasan
3
3.2 Lokasi yangterpencil sehingga
kurangmendapat perhatian
dari Pemerintahdalam
pengembanganprasarananya
karenadinilai tidakekonomis
Membangunsistem
jaringandanpelayanan
transportasi secara
terpadu(darat, laut, dan
udara)
Terbukanyaaksesdari
dankepulauterluar
berpenghuni untuk
meningkatkan
aksesibilitaspelayanan
danketahananpangan
Prosentasepeningkatan
jaringandanpelayanan
transportasi
50% - 25% 35% 50%
3.3 Eksploitasi sumber daya
kehutanansecaraillegal dan
tidakterkendali serta Tingkat
abrasi yangtinggi di pulau
terluar mengakibatkan
menyurutnyagarispantai
Pemberdayaan
masyarakat lokal di
bidangkehutanan, serta
mengembangkanpola
kerjasamainvestasi
antaraPemerintah, dunia
usahadanmasyarakat
Terpulihkannya
kawasanlindungdan
konservasi melalui
pemberdayaan
masyarakat danpola
kerjasamainvestasi
Prosentasepemulihan
kawasanlindungdan
konservasi
70% - 25% 50% 75%
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
APBN
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
C01 APBN, APBD, Swasta
AgendaProgram
Pengembangan
Ekonomi Wilayah
SecaraTerpadu dan
KerjasamaEkonomi
SubRegional
Seluruhkawasanperbatasanlaut di Provinsi NTT
SamuderaHindia- Laut Sawu- Selat Ombai -
MATRIKSARAHKEBIJAKAN,STRATEGI,DANAGENDAPROGRAMPRIORITAS
PENGELOLAANBATASWILAYAHDANKAWASANPERBATASAN20112014
1.Menjaminkedaulatanwilayahdanhakberdaulat(yurisdiksi)diperbatasanlaut
Kemendagri,
Lemhanas
C01- NTT(Perairansekitar Laut Timor, Laut Sawu, Selat
Ombai, Selat Wetar, Selat Leti, danSamuderaHindia)
AgendaProgram
PeningkatanWawasan
Kebangsaan
Prov. NTT
TAHUN
S P
A P o
P o
Mempercepat upaya
pengamanandan
pengembangansarana
danprasarana
keamananan
APBN, APBD
Kemlu, Kemhan,
Bakosurtanal, BNPP,
TNI
PENINGKATAN PERTAHANAN KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
Belumdilakukannya
penetapanbataslaut (teritorial)
dengannegaraRDTL
APBN
AgendaProgram
Penetapan,
Penegasandan
PemetaanBatasLaut
1
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS
C01- NTT(Perairansekitar Laut Timor, Laut Sawu, Selat
Ombai, Selat Wetar, Selat Leti, danSamuderaHindia)
2
No
I S B W
K
A K
S P o Lo
P T
Kem PU, Kemhub,
KPDT, KKUKM,
ESDM, Keminfo,
Kemnakertrans, BPN,
Kempera,
Kemperindag, KKP
2
Mempercepat
terwujudnya
kesepakatanbatas
laut teritorial dengan
RDTL
APBN, APBD
Peningkatanupaya
PerundinganRI-RDTL
dalampembahasan
batasteritorial RI-RDTL
di Laut Timor
Meningkatkankesadaran
masyarakat dalam
berbangsadanberpolitik
danMemberdayakan
masyarakat di kawasan
perbatasansebagai
basispertahanandan
keamanannegara
- - -
1
3.1 Peningkatanpusat-pusat
pertumbuhanekonomi di
Meningkatnyakuantitas
dankualitassarana
Mempercepat
pertumbuhanekonomi
dengan
memperhatikan
kelestarianlingkungan
hidup
1.1.
Jumlahpelaksanaan
perundinganperbatasanlaut
6perundingan
-
3
2.3
Jumlahlokasi prioritasyang
berwawasankebangsaan
semakinmeningkat
Interaksi sosial antara
masyarakat denganpenduduk
warganegaraRDTLserta
minimnyaarusinformasi,
rawanpenyusupandan
ideologi olehpihakasing
-
Jumlahpusat pertumbuhan
ekonomi
3
PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN, SDA LINGKUNGAN HIDUP
Membangunsistem
pengamananlaut dan
pengawasan
perbatasanyang
terintegrasi danhandal
antar sektor, serta
mengoptimalkan
kerjasamaantar
negara, untuk
menegakkan
kedaulatan, keamanan
danhukum
2.1
3 - 3
Sumber daya(seperti
pertambangan, perikanan,
277
S S S I o T H 2011 2012 2013 2014 CWA (P o ) WKP (K ) LP (K )
TAHUN
S P
A P o
P o
No
I S B W
K
A K
S P o Lo
P T
4
4.1 Keterbatasanprasarana
kesehatanmengakibatkan
rendahnyatingkat gizi dan
kesehatanmasyarakat
PeningkatanKualitas
danAksesibilitas
Pendidikandan
Kesehatansertalistrik
danair bersih
Meningkatnyakualitas
kesehatanmasyarakat
AngkaKematianIbu(AKI) /
1000
2 - 2 2 2
4.2 Keterbatasanprasarana
Pendidikanmengakibatkan
rendahnyakualitas
sumberdayamanusia(SDM) di
kawasanperbatasan
Peningkatanaksesdan
pelayananpendidikan
bagi masyarakat
perbatasan
Meningkatnyaangka
melekhuruf usia15-
24tahun
JumlahAPM
SLTP/SPML/Mts/ Paket B
di Lokpri Kawasanlaut
3 - 3 - -
4.3 Mayoritaspendudukyang
mendiami kawasanperbatasan
beradapadakemiskinan
Pelayananoleh
Pemerintahdansektor
swastayangberfokus
padapembangunan
Masyarakat di kampung
Meningkatnya
pendapatan
masyarakat danlebih
berdaya
Prosentasepeningkatan
Pendapatanper Kapita
50% - 25% 50% 50%
5.1 Keterbatasandanabaikoleh
pemerintahdanpemerintah
daerahmemyebabkanrencana
pengembanganyangtelah
disusuntidakdapat
diimplementasikan
Pelaksanaansosialisasi
RencanaIndukK/L
terkait dan daerah
Meningkatnya
kapasitaskelembagaan
daerahdalam
pengelolaanbatas
negaradan
pembangunankawasan
terpadu
Persentasesosialiasi
RindukdanRencanaAksi di
WKPperbatasan
100% 50% 100%
JumlahBPPdi daerahyang
terbentuk
3 3 - - -
Jumlahregulasi (NSPK)
yangdihasilkan
1paket 1paket 1paket 1paket 1paket
Meningkatkankapasitas
kelembagaandan
aparatur pemerintah
daerah
Persentaseketersediaan
saranaprasarana
kelembagaansesuai
standar
100% 50% 100%
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
WKPdanLokpri berdasarkanurutan
sebagaimanatercantumdalamBABV
RencanaInduk
AgendaProgram
Peningkatan
PelayananSosial
Dasar
APBN, APBD, Swasta
Bappenas, Kemkeu,
BNPP, KDN,
Kemenpan
Belumoptimalnyapengelolaan
bataswilayahnegaradan
kawasanperbatasan
Tercapainyakesatuan
gerakdanlangkahK/L
danPemdadalam
melaksanakan
pembangunanbatas
wilayahnegaradan
kawasanperbatasan
PENINGKATAN PELA ANAN SOSIAL DASAR DAN BUDA A
Mempercepat
peningkatankualitas
SDMdi kawasan
perbatasan
APBN, APBD
Kemenkes,
Kemendiknas,
KemenPU,
Kemennaker, Kemsos,
KPDT, KKP, BNPP
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
Mempercepat
penguatankapasitas
kelembagaan
pembangunan
kawasanperbatasan
AgendaProgram
PeningkatanKapasitas
Pengelolaan
Perbatasan
C01
5.2
C01
C01
Meningkatkankapasitas
sumber dayaaparatur
dansaranaprasarana
pengelolaankawasan

KEPALA
BA
Sa
A BIRO PEREN
ADAN NASIO
SU
linan sesuai
NCANAAN, K
ONAL PENGEL



UGENG HARI
aslinya
ERJASAMA,
LOLA PERBA
IYONO

DAN HUKUM
ATASAN
M
BADAN NASIONAL P
K
GAMA
PENGELOLA P
EPALA,

ttd

AWAN FAUZI
PERBATASANN

Anda mungkin juga menyukai