Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN BIAYA LINGKUNGAN

Pelaporan biaya lingkungan adalah penting jika sebuah organisasi serius kinerja lingkungannya dan
mengendalikan biaya lingkungannya. Langkah pertama yang baik adalah laporan yang memberikan
perincian biaya lingkungan menurut kategori. Pelaporan biaya lingkungan menurut kategori
memberikan dua hasil yang penting: (1), dampak biaya lingkungan terhadap profitabilitas perusahaan
dan (2) jumlah relatif yang dihabiskan untuk setiap kategori. Tampilan 17-3 menunjukkan contoh
laporan biaya lingkungan yang digunakan Thamus (sekarang dalam tahun ketiga dari pelaporannya).

Laporan Thamus pada Tampilan 17-3 menggarisbawahi pentingnya biaya lingkungan dengan
menyatakannya sebagai persentase dari total biaya operasional. Pada laporan ini, biaya lingkungan
adalah 15 persen dari total biaya operasional Jumlah ini tampaknya cukup signifikan. Dari sudut pandang
praktis,biaya lingkungan akan menerima perhatian manajerial hanya jika jumlahnya signifikan. Meskipun
pelaporan biaya manajerial lingkungan masih cukup baru, ada beberapa bukti mengenai isu ini. Setelah
menyelidiki selama enam tahun, Amoco menyimpulkan biaya lingkungan pada pabrik penyulingannya di
Yorktown adalah minimal 22 persen dari biaya operasional. Bukti lain dari studi kasus oleh World
Resources  Institute menyatakan biaya lingkungan adalah 20 persen atau lebih lebih dari total biaya
operasional perusahaan. Biaya lingkungan tampaknya dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan
secara signifikan.

Laporan biaya juga meyediakan informasi yang berhubungan dengan distribusi relatif dari biaya
lingkungan. Dari total biaya lingkungan, hanya 20 persen yang berasal dari kategori pencegahan dan
deteksi. Jadi 80 persen dari biaya lingkungan adalah biaya kegagalan, yaitu biaya-biaya yang terjadi
karena kinerja lingkungan yang buruk.

MENGURANGI BIAYA LINGKUNGAN

Untungnya, ada bukti-bukti yang menunjukkan biaya kegagalan lingkungan dapat dikurangi dengan
menginvestasikan lebih banyak aktivitas pencegahan dan deteksi. Contohnya, Ford Motor Company
telah berkomitmen memperbaiki kinerja lingkungannya. Sebagai bagian dari keseluruhan komitmennya,
Ford telah berusaha memperoleh sertifikasi ISO 14001 bagi semua pabriknya di seluruh dunia. Beberapa
knya di Jerman dan Inggris telah menerima sertifikasi ini. Di pabrik-pabrik bersertifikasi tersebut, Ford
telah menghemat ratusan ribu dolar dalam biaya lingkungan. Di sektor industri kimia organik, industri
yang berhubungan dengan usaha ah limbah beracun telah menunjukkan bahwa setiap dolar yang
digunakan aktivitas pencegahan terdapat sekitar $3,49 yang dihemat dari aktivitas Ian lingkungan (per
tahun). Untuk suatu proyek sejenis, penghematan yang terjadi $351.000 per tahun dan kimia yang
dihilangkan rata-rata 1,6 juta pon.

Model pengurangan biaya lingkungan mungkin akan berperilaku serupa dengan biaya kualitas total.
Biaya lingkungan terendah yang diperoleh pada titik  usakan-nol mungkin sama seperti titik cacat-nol
pada model biaya kualitas total. nu pandang ini tenni sejalan dengan pemahaman ekoefisiensi. Ide yang
mendasari angan `kerusakan nol' (zero-damage point) adalah mencegah lebih murah daripada
mengobati. Di Phillips Petroleum, konsep ini disebut peraturan 1-10-100. peraturan ini menyatakan jika
suatu masalah diselesaikan di area kerjanya sendiri, biayanya adalah $1. Jika masalah diselesaikan di luar
daerah asalnya — tetapi di dalam perusahaan — maka biayanya $10. Jika masalah diselesaikan di luar
perusahaan, maka biayanya $100. Menurut peraturan ini, kerusakan nol adalah hiaya terendah untuk
biaya lingkungan.
Pada kenyataannya, degradasi nol merupakan titik biaya rendah bagi kebanyakan Bites pencema ran.
Sebagai contoh, Numar, produsen mentega dan minyak goreng Kostarika, berhasil mengurangi emisi
pembuangan cairan yang tercemar menjadi nol. Tindakan yang diambil Numar merupakan respons
terhadap hukum lingkungan yang Imett dan melarang pembuangan cairan tersebut sungai. Numar
menginvestasikan sistem baru yang mengolah limbah cairan sedemikian sehingga memungkinkannya
untuk mendapatkan, kembali bahan baku yang masih dapat digunakan pada saat yang sama, air
tersebut kembali digunakan. Biaya tahunan dari investasi ref rermasuk beban penyusutan, pembelian
bikini, listrik, dan pemeliharaan adalah $116.3511 Ada tiga keuntungan nyata yang diperoleh. Petimita,
jumlah air yang dibutuhkan setiap hari berkurang dari 950 kubik menjadi 200 kubik (karena kemampuan
untuk mendaur ulang) Hal ini menghasilkan penghematan sebesar $391.500 per tahun. Kedua, bahan
baku yang diolah kembali dari air yang telah dipakai adalah $30.000 per tahun (hanya biaya). Ketiga,
perusahaan terhindar dari denda lingkungan yang ketat kemungkinan biaya penutupan. Jadi, keadaan
degradasi nol untuk residu padat dicapai dengan biaya $116.350 per tahun, tetapi keuntungan yang
dicapai paling tidak mencapai $421.500.

Pendekatan yang diambil untuk memperoleh emisi nol benar-benar telah meningkatkan profitabilitas
perusahaan Cukup mengherankan mengapa harus ada peraturan dulu sebelum perusahaan mencari
pendekatan yang lebih efisien. Sebagian alasan disebabkan oleh pandangan umum bahwa perbaik
kinerja lingkungan merupakan tindakan untuk amal; selain itu, karena banyaknya perusahaan yang tidak
memiliki informasi biaya lingkungan yang penting. Pengetahuan biaya lingkungan dan hubungannya
dengan produk, misalnya, dapat menjadi sebuah insentif yang kuat untuk inovasi dan peningkatan
efisiensi.

SKENARIO 2

2.  Apakah biaya lingkungan cukup signifikan untuk ditelusuri dan dilaporkan kepada pihak manajemen?

Iya, biaya lingkungan dapat ditelusuri dan dilaporkan kepada pihak manajemen. Ada dua cara yang
dapat dilakukan untuk menelusuri biaya lingkungan pada suatu produk. Penelusuran biaya untuk suatu
produk dapat dilihat bagaimana biaya lingkungan itu dibebankan. Pertama, jenis produk homogen biaya
lingkungannya dibebankan berbasis fungsi. Maka biaya lingkungan dapat ditelusuri dengan melihat
biaya lingkungan yang dibebankan pada produk menggunakan penggerak tingkat unit seperti
pemakaian jumlah jam tenaga kerja dan jam mesin. Kedua, untuk jenis produk yang lebih bervariasi,
biaya lingkungan dibebankan berdasarkan aktivitas (hampir sama dengan pendekatan ABC). Maka biaya
lingkungan dapat ditelusuri dari aktivitas-aktivitas yang dilalui untuk menghasilkan suatu produk.

Anda mungkin juga menyukai