Tnggapan dari pengawas produksi agak berbeda. Ia setuju bahwa produksi genteng harus
dihentikan tetapi menyarankan menggantinya dengan produksi tegel. Ia yakin bahwa mesin-
mesin yang ada dapat dialihkan untuk memproduksi produk baru ini dengan sedikit atau tanpa
biaya. Ia juga telah menghubungi manajer pemasaran untuk menanyakan peluang pasar tegel dan
menyertakan penilaian ini dalam tanggapannya.
Manajer pemasaran melihat bahwa persaingan pasar tegel tidak setajam genteng. Namun,
dua lini lainnya akan tetap kehilangan penjualan pada tingkat yang sama, dengan memproduksi
tegel tidak akan mengubah hasil tersebut.
Estimasi laporan keuangan untuk tegel berikut ini juga dilampirkan (dalam ribuan dollar):
Penjualan $100
Dikurangi: Beban Variabel 40
Margin Kontribusi $ 60
Dikurangi beban tetap langsung 55
Magring segmen $5
Sebuah distributor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak dilayani oleh perusahaan,
ingin membeli 2 juta unit seharga $1,55 per unit. asalkan distributor tersebut dapat memasang
mereknya pada es krim tersebut. Distributor juga setuju untuk membayar biaya transportasi.
Karena distributor berhubungan langsung ke perusahaan, maka tidak ada komisi penjualan.
Apakah pesanan tersebut diterima?
Penawaran seharga $1,55 ini berada dibawah harga jual normal sebesar $2,00. Bahkan,
harga tersebut berada dibawah total biaya per unit. Meskipun demikian, menerima pesanan
tersebut mungkin menguntungkan. Perusahaan memiliki kapasitas menganggur dan pesanan
tersebut tidak akan mengganti unit-unit lain yang sedang diproduksi untuk dijual dengan harga
normal. Selain itu, banyak dari biaya tersebut yang tidak relevan. Biaya tetap akan selalu muncul
tanpa memperhatikan apakah pesanan diterima atau ditolak.
Jika pesanan tersebut diterima, manfaat sebesar $1,55 per unit akan direalisasikan.
Namun, seluruh biaya variabel-kecuali untuk kontribusi ($0,03) dan komisi ($0,02)-juga akan
terjadi, sehingga menghasilkan biaya $1,45 per unit. Keuntungan bersihnya adalah $0,10 ($1,55-
$1,45) per unit. Analisis biaya relevan dapat diringkas sebagai berikut:
Produk gabungan (joint products) memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai
pada titik pemisahan (split-off). Produk gabungan sering dijual pada titik pemisahan. Penentuan
akan menjual atau memproses lebih lanjut (sell or process further) merupakan suatu keputusan
penting yang harus dibuat oleh para manager.
Sebagai ilustrasi, digunakan Appletime Coorporation, sebuah perusahaan besar di bidang
pertanian yang menspesialisasikan bisnisnya pada penanaman buah apel. Setiap petak lahan
menghasilkan kira – kira satu ton apel. Pohon di setiap petak harus disemprot, dipupuk, disiram,
dan dipangkas. Saat aple matang, pekerja disewa untuk memetiknya. Apel – apel tersebut
selanjutnya dikirim ke gudang untuk dicuci dan disortir. Perkiraan biaya dari semua aktivitas
tersebut (termasuk pemprosesan) adalah $300 per ton per tahun.
Apel disortir menjadi tiga jenis (A, B, dan C) menurut ukuran dan kerusakan. Apel besar
tanpa cacat (lecet, terpotong, berlubang karena ulat, dan seterusnya) disisihkan dalam satu tempat
dan diklasifikasikan sebagai jenis A. Apel kecil tanpa kerusakan dalam suatu tempat kedua dan
diklasifikasikan sebagai jenis B. Sedangkan apel yang tidak termasuk jenis A dan B dimasukkan
dalam tempat ketiga dan diklasifikasikan sebagai jenis C. Setiap ton apel memproduksi 800 pon
jenis A, 600 pon jenis B, dan 600 pon jenis C.
Apel jenis A dijual ke supermarket besar dengan harga $0,40 per ton. Apel jenis B
dikemas
dalam kantong ukuran 5 pon dan dijual ke supermarket dangan harga $1,30. (Biaya setiap
kantojng kemasan adalah $0,05). Apel jenis C diproses lebih lanjut untuk pembuatan saus apel,
yang akan dijual dalam kaleng ukuran 16 ons dengan harga $0,75 per kaleng. Biaya pemrosesan
adalah $0,10 per pon apel. Output akhirnya adalah 500 kaleng.
Suatu jaringan supermarket besar baru-baru ini meminta agar Appletime memasok isi pai
apel kaleng ukuran 16 ons dengan harga $0,90 per kaleng. Appletime menetapkan bahwa apel
jenis B cocok untuk memenuhi pesanan ini dan mengestimasi bahwa diperlukan biaya $0,20 per
pon untuk memproses apel menjadi isi pai apel. Output-nya adalah 500 kaleng.
Ketika memutuskan apakah akan menjual apel jenis B pada titik pemisahan atau
memprosesnya lebih lanjut dan menjualnya dalam bentuk isi pai apel, biaya umum
penyemprotan, pemangkasan, dan seterusnya, adalah tidak relevan. Perusahaan harus membayar
$300 per ton untuk aktivitas ini tanpa memperhatikan apakah apel tersebut dijual pada titik
pemisah atau setelah diproses lebih lanjut. Namun, pendapatan yang diterima dari pemisahan
kemungkinan besar berbeda dari pendapatan yang diterima jika apel jenis B dijual dalam bentuk
isi pai apel. Oleh karena itu, pendapatan merupakan pertimbangan yang relevan. Demikian juga,
biaya pemrosesan hanya terjadi jika proses lanjutan dilakukan. Jadi, biaya pemrosesan termasuk
relevan.
Karena terdapat 600 pon apel jenis B pada titik pemisahan, Appletime menjual 120
kantong ukuran lima pon dengan harga per unit bersih $1,25 ($1,30-$0,05). Dengan demikian,
total pendapatan bersih pada titik pemisahan adalah $150 ($1,25 x 120). Jika apel diproses
menjadi isi pai apel, maka total pendapatan dari proses lebih lanjut adalah $450 ($0.09 x 500).
Karena itu tambahan pemrosesan adalah $120 ($0,20 x 600 pon). Karena pendapatan naik sebesar
$300 dan biaya hanya naik $120, manfaat bersih dari pemrosesan lebih lanjut adalah $180.
Dengan demikian, Appletime harus memproses apel jenis B menjadi isi pai apel. Analisisnya
diikhtisarkan sebagai berikut.
Memproses lebih lanjut Menjual Perbedaan Jumlah jika
Memproses lebih lanjut