Anda di halaman 1dari 16

Contoh Aplikasi Pengambilan Keputusan Taktis

Keputusan Membuat atau Membeli (make-or-buy decision)


Walaupun evaluasi periodik bukanlah satu-satunya sumber dari keputusan membuat
atau membeli, manajemen harus mengevaluasi keputusan masa lalu secara berkala
karena mungkin saja kondisi-kondisi yanng menjadi dasar pembuat keputusan
sebelumnya tidak berubah. Akibatnya, pendekatan yang berbeda mungkin saja
diperlukan.

Anggaplah Swasey Manufacturing memproduksi komponen elektronik yang


digunakan salah satu printernya. Dalam setahun Swasey akan mengganti produksi
untuk printer jenis lain dan komponen elektronik tersebut tidak akan digunakan.
Namun, pada tahun mendatang, Swasey harus memproduksi 10.000 komponen untuk
mendukung kebutuhan produksi printer lama.

Swasey dihubungi pemasok potensial komponen yang akan membuat komponen


untuk Swasey dengan harga $4,75 per unit. Tawaran tersebut sangat menarik karena
biaya manufaktur penuh per unit adalah $8,20.

“Apakah Swasey akan memproduksi atau membeli komponen tersebut?.”


Pertama, dengan asumsi tidak ada masalah kualitatif, perhatikan biaya yang berkaitan
dengan produksi 10.000 komponen. Biaya penyerapan penuh (full absorption
cost) dihitung sebagai berikut:

Total Biaya Biaya per unit


Sewa peralatan $12.000 $1,20
Penyusutan peralatan 2.000 0,20
Bahan baku langsung 10.000 1,00
Tenaga kerja langsung 20.000 2,00
Overhead variabel 8.000 0,80
Overhead tetap umum 30.000 3,00
TOTAL $82.000 $8,20
Baru-baru ini perusahaan membeli bahan yang cukup untuk memproduksi 5000
komponen. Tidak ada penggunaan alternatif untuk bahan tersebut. Dari pos biaya
diatas,

 Pos penyusutan dapat dieliminasi karena merupakan biaya tertanam


 Karena bahan baku yang telah dibeli tidak memiliki penggunaan alternatif,
setengah dari total biaya bahan baku langsung juga merupakan biaya alternatif.
 Overhead umum bukan biaya relevan karena akan terus dikeluarkan walaupun
komponen dibeli.
 Semua biaya lainnya adalah relevan.
 Selanjutnya, pembelian tambahan akan membutuhkan tenaga kerja paruh waktu
selama tahun berjalan dengan biaya $8.500 .
Jadi, daftar total biaya relevan untukk setiap alternatif adalah:

Alternatif
Perbedaan biaya
Membuat Membeli untuk membuat
Sewa peralatan $12.000 $12.000
Bahan baku langsung 5.000 5.000
Tenaga kerja langsung 20.000 20.000
Overhead variabel 8.000 8.000
Biaya pembelian $47.500 (47.500)
Tenaga kerja paruh
waktu 8.500 (8.500)
Total biaya relevan $45.000 $56.000 $(11.000)
Analisis menunjukkan bahwa membuat komponen sendiri adalah $11.000 lebih murah
dibanding membeli. Jadi, tawaran dari pemasok harus ditolak.

Keputusan Meneruskan atau Menghentikan (keep-or-drop decisions)


Seorang manajer harus memutuskan apakah suatu segmen seperti lini produk, harus
dipertahankan atau dihapus. Laporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan
biaya variabel menyediakan informasi yang berharga.

Sebagai contoh Norton Materials, Inc. Laporan laba rugi tahun 2008 (dalam ribuan
dolar)

Balok Bata Genteng Total


Penjualan $500 $800 $150 $1.450
Dikurangi: beban variabel 250 480 140 870
Margin kontribusi $250 $320 $10 $580
Dikurangi beban tetap
langsung:
Iklan $10 $10 $10 $30
Gaji 37 40 35 112
Penyusutan 53 40 10 103
Total $100 $90 $55 $245
Margin segmen $150 $230 $(45) $335
Dikurangi: beban tetap umum 125
Laba operasi $210
Proyeksi kinerja lini genteng menunjukkan margin segmen yang negatif. Reaksi
pertamanya adalah berusaha meningkatkan pendapatan penjualan genteng. Namun,
manajer pemasaran menganggap itu akan sia-sia karena pasar sedang jenuh dan
tingkat persaingan terlalu tajam sehingga sulit mengharapkan kenaikan pangsa pasar
perusahaan.

Meningkatkan profitabilitas lini produk tersebut melalui penghematan biaya juga


tidak mungkin karena biaya-biaya sebelumnya sudah ditekan selama dua tahun
terakhir sehingga pengurangan selanjutnya mungkin akan menurunkan kualitas
produk dan semakin merusak penjualan.
Karena tidak ada harapan bagi perbaikan kinerja laba lini, Tom memutuskan
menghentikan lini genteng dan menghapus lini tersebut memberikan keuntungan
sebesar $35.000 dibanding mempertahankannya.

Meneruskan atau Menghentikan dengan Berbagai Pengaruh Komplementer


Manajer pemasaran mengatakan penghapusan lini genteng akan menurunkan
penjualan balok 10% dan bata 8%, karena sebagian besar pelanggan membeli genteng
ketika membeli balok dan bata. Sebagian akkan pergi ke tempat lain jiak mereka tidak
bisa membeli kedua produk tersebut di satu lokasi.

Analisis ulang dilakukan, seperti sebelumnya penyusutan dan biaya tetap umum
dikeluarkan dari analisis karena tidak relevan.

Perbedaan
jumlah jika
Meneruskan Menghentikan meneruskan
Penjualan $1.450 $1.186,0 $264,0
Dikurangi: beban
variabel 870 666,6 203,4
Margin kontribusi $580 $519,4 $60,6
Dikurangi: iklan (30) (20,0) (10,0)
Biaya pengawasan (112) (77,0) (35,0)
TOTAL $438 $422,4 $15,6
Tom gembira setelah mengetahui bahwa meneruskan lebih baik dari pada
menghentikannya.

Meneruskan atau Menghentikan dengan Penggunaan Alternatif Fasilitas


Tanggapan pengawas produksi agak berbeda. Ia setuju produksi genteng dihentikan
tetapi menyarankan menggantinya dengan produksi tegel. Ia yakin bahwa mesin-
mesin yang ada dapat dialihkan untuk memproduksi produk baru ini dengan sedikit
ata tanpa biaya.

Manajer pemasaran melihat bahwa persaingan pasar tegel tidak setajam genteng.
Namun, dua lini lainnya akan tetap kehilangan penjualan pada tingkat yang sama.
Dengan memproduksi tegel, hasil tersebut tidak akan berubah. Estimasi laporan
keuangan untuk tegel adalah (dalam ribuan dolar):
Penjualan $100
Dikurangi: beban variabel 40
Margin kontribusi $60
Dikurangi: Beban tetap langsung 55
Margin Segmen $5
Dari analisis sebelumnya, Tom mengetahui penghapusan llini genteng akan
mengurangi margin kontribusi perusahaan sebesar $60.600. Memproduksi tegel akan
menghasilkan tambahan $60.000 pada margin kontribusi. Selanjutnya menghapus lini
genteng dan menggantinya dengan tegel akan menyebabkan penurunan bersih $600
pada total margin kontribusi.

Perbedaan
Menghentikan jumlah jika
Meneruskan dan mengganti meneruskan
Penjualan $1.450 $1.286,0 $164,0
Dikurangi: beban
variabel 870 706,6 163,4
Margin kontribusi $580 $579,4 $0,6
Berikut ilustrasi pengambilan keputusan taktisnya:

1. Masalah diidentifikasi dan didefinisikan (kkinerja buruk lini genteng)


2. Solusi didaftar dan yang tidak layak dieliminasi (kenaikan penjualan atau
penurunan biaya ditolak karena tidak layak)
3. Tiga solusi yang layak sedang dipelajari: mempertahankan lini produk,
menghentikannya, serta menghentikannya dan menggantinya dengan lini tegel.
4. Analisis terhadap biaya dan manfaat dari ketiga alternatif dihitung dan
dipertimbangkan
5. Faktor-faktor kualitatif diasumsikan tidak ada, sehingga
6. Pemilihan alternatif terbaik adalah mempertahankan lini produk.

Keputusan Pesanan Khusus (special-orders decisions)


Undang-undang deskriminasi harga mensyaratkan perusahaan untuk menjual produk
yang identik dengan harga sama kepada pelanggan di pasar yang sama. Pembatasan
ini tidak berlaku pada produk yang dilelang atau pelanggan yang tidak saling
bersaing. Harga penawaran bisa berbeda untuk pelanggan dari pasar yang sama dan
perusahaan sering mendapat kesempatan untuk mempertimbangkan pesanan khusus
dari calon pelanggan dalam pasar yang dilayani dengan cara yang tidak biasa. Pesanan
seperti ini biasanya menarik, khususnya ketika perusahaan sedang beroperasi di
bawah kapasitas produktif maksimumnya.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan es krim sedang beroperasi 80% dari kapasitas
produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas 20 juta unit ukuran setengah
galon. Perusahaan hanya memproduksi es krim premium. Berikut total biaya yang
berkaitan dengan pembuatan dan penjualan 16 juta unit (dalam ribuan dolar).

Biaya total Biaya per unit


Biaya variabel:
Bahan-bahan susu $11.200 $0,70
Gula 1.600 0,10
Penyedap 2.400 0,15
Tenaga kerja langsung 4.000 0,25
Pengemasan 3.200 0,20
Komisi 320 0,02
Distribusi 480 0,03
Lain-lain 800 0,05
Total biaya variabel $24.000 $1,50
Biaya tetap:
Gaji $960 $0,060
Penyusutan 320 0,020
Utilitas 80 0,005
Pajak 32 0,002
Lain-lain 160 0,010
Total biaya tetap $1,552 $0,097
Total biaya $25.552 $1,597
Harga jual grosir $32.000 $2,00
Sebuah distributor es krim dari wilayyah lain yang biasanya tidak dilayani oleh
perusahaan ingin membeli 2 juta unit seharga $1,55 per unit asalkan distributor
tersebut dapat memasang mereknya pada es krim tersebut. Distributor juga setuju
membayar biaya transportasi. Karena distributor berhubungan langsung dengan
perusahaan maka tidak ada komisi penjualan.
Sebagai manajer perusahaan es krim tersebut, apakah anda akan menerima pesanan ini
atau menolaknya?
Penawaran harga $1,55 jelas berada di bawah harga jual normal $2,00, meskipun
demikian menerima pesanan tersebut mungkin menguntungkan karena perusahaan
memiliki kapasitas menganggur. Biaya tetap akan selalu muncul tanpa memperhatikan
apakah pesanan diterima atau ditolak. Namun, seluruh biaya variabel—kecuali untuk
distribusi ($0,03) dan komisi ($0,02)—juga akan terjadi, sehingga biaya variabel
hanya $1.45 per unit. Keuntungan bersihnya adalah $0,10 ($1,55-$1,45) per unit.

Hasil analisis biaya relevan dapat diringkas sebagai berikut (dalam ribuan dolar):

Perbedaan keuntungan jika


Menerima Menolak menerima
Pendapatan $3.100 $ $3.100
Bahan-bahan susu (1.400) (1.400)
Gula (200) (200)
Penyedap (300) (300)
Tenaga kerja
langsung (500) (500)
Pengemasan (400) (400)
Lain-lain (100) (100)
TOTAL $200 $200
Terlihat bahwa jika perusahaan menerima pesanan khusus, maka akan menaikkan laba
sebesar $200.000.

Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut (sell or process further)


Produk gabungan (joint products) memiliki proses yang umum dan biaya produksi
sampai pada titik pemisahan. Pada titik tersebut, kedua produk dapat dibedakan.
Sebagai contoh, dalam satu bijih besi dapat terkandung mineral tertentu seperti
tembaga dan emas. Bijih besi tersebut harus ditambang, dihancurkan, dan diolah
sebelum tembaga dan emas dipisahkan. Saat pemisahan ini disebut titik
pemisahan (split-off). Biaya penambangan, penghancuran, dan pengolahan berlaku
untuk kedua produk.
Produk gabungan sering dijual pada titik pemisahan. Pemrosesan suatu produk
gabungan lebih lanjut setelah titik pemisahan dan sebelum menjualnya terkadang
lebih menguntungkan.

Sebagai ilustrasi, Appletime Corporation—sebuah perusahaan besar di bidang


pertanian spesialis penanaman apel. Setiap petak lahan menghasilkan sekitar satu ton
apel. Pohon di setiap petak harus disemprot, dipupuk, disiram, dan dipangkas. Saat
apel matang, pekerja disewa untuk memetiknya. Selanjutnya apel-apel tersebut
dikirim ke gudang untuk dicuci dan disortir. Perkiraan biaya dari semua aktivitas
tersebut (termasuk pemrosesan) adalah $300 per ton per tahun.
Apel disortir menjadi tiga jenis (A, B, dan C) menurut ukuran dan kerusakan. Apel
besar tanpa cacat (A), Apel kecil tanpa kerusakan (B), sisanya termasuk C. Setiap satu
ton apel memproduksi 800 pon jenis A, 600 pon jenis B, dan 600 pon jenis C.

Suatu jaringan supermarket besar meminta Appletime memasok isi pai apel kaleng
ukuran 16 ons seharga $0,90 per kaleng. Appletime menetapkan apel jenis B untuk
memenuhi pesanan ini dan mengestimasi biaya $0,20 per pon diperlukan untuk
memprosesnya menjadi isi pai apel. Output-nya adalah 500 kaleng.
Ketika memutuskan apakah akan menjual apel B pada titik pemisahan atau memroses
lebih lanjut dan menjualnya dalam bentuk isi pai apel, biaya umum penyemprotan,
pemangkasan, dan seterusnya sebesar $300 tidak relevan karena tetap harus dibayar.
Oleh karena itu oendapatan adalah pertimbangan yang relevan dan biaya pemrosesan
lebih lanjut juga relevan.

Hasil analisisnya diikhtisarkan sebagai berikut:

Perbedaan jumlah
Memproses lebih jika memproses
lanjut Menjual lebih lanjut
Pendapatan $450 $150 $300
($1,25 x 120
($0,90 x 500 kantong)
kaleng) ($1,25 = $1,30 –
harga kantong
$0,05)
Biaya pemrosesan 120 120
TOTAL $330 $150 $180
Dengan demikian Appletime harus memproses lebih lanjut apel B menjadi isi pai apel
karena manfaat bersih dari itu sebesar $180.

Keputusan Bauran Produk


Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang mengandung tingkat laba
terkait. Karena biaya tetap tidak tergantung pada tingkat aktivitas, total biaya akan
tetap sama pada semua bauran yang mungkin sehingga tidak relevan bagi
keputusan. Jadi, seorang manajer perlu memilih alternatif yang memaksimalkan
total margin kontribusi.
Anggaplah Jorgenson Company memproduksi dua jenis perseneling yaitu X dan Y,
dengan margin kontribusi per unit masing-masing $25 dan $10. Setiap perusahaan
selalu menghadapi sumber daya dan permintaan yang terbatas. Keterbatasan ini
disebut kendala (constraints). Seorang manajer harus memilih bauran optimal dengan
berbagai kendala yang terdapat pada perusahaan.
Dengan asumsi bahwa Jorgenson mampu mejual semua produknya, mungkin ada
yang menyarankan agar perusahaan hanya perlu memproduksi dan menjual
perseneling X karena margin kontribusinya lebih besar. Namun, solusi ini belum tentu
yang terbaik. Hal ini tergambar sangat jelas ketika berhadapan dengan satu kendala
sumber daya.

Sumber Daya dengan Satu Kendala


Anggaplah setiap perseneling dibuat oleh mesin khusus. Perusahaan memiliki delapan
mesin yang secara bersama menyediakan 40.000 jam waktu mesin per tahun.
Perseneling X membutuhkan 2 jam waktu mesin, sedangkan Perseneling Y
membutuhkan 0,5 jam waktu mesin. Dengan asumsi tidak ada kendala lainnya,
berapakah bauran optimal perseneling tersebut?
Jadi, 20.000 unit (40.000 jam/2 jam) perseneling X dapat diproduksi per tahun dan
menghasilkan total margin kontribusi sebesar $500.000 ($25 x 20.000 unit),
sedangkan 80.000 unit (40.000 jam/0,5 jam) perseneling Y dapat diproduksi per tahun
dengan total margin kontribusi $800.000 ($10 x 80.000 unit). Dengan hanya
memproduksi perseneling Y perusahaan menghasilkan laba lebih tinggi dibandingkan
memproduksi perseneling X.
Margin kontribusi per unit dari setiap produk bukan merupakan masalah penting.
Margin kontribusi per unit dari sumber daya yang langka adalah faktor yang
menentukan. Produk yang menghasilkan margin kontribusi tertinggi per jam mesin
harus dipilih.

 Perseneling X menghasilkan $12,50 per jam mesin ($25/2), sedangkan


 Perseneling Y menghasilkan $20 per jam mesin ($10/0,5).
Jadi, bauran optimalnya adalah 80.000 unit perseneling Y dan tidak ada untuk
perseneling X.

Sumber Daya dengan Banyak Kendala


Sumber daya dengan satu kendala adalah hal yang tidak realistis. Solusi dari masalah
bauran produk dengan banyak kendala jauh lebih rumit dan mensyaratkan penggunaan
teknik matematika khusus yaitu pemrograman linier.
Penetapan Harga
Bagian ini akan mmenjelaskan dampak biaya terhadap harga dan peran akuntansi
dalam pengumpulan informasi yang dibutuhkan.

Penetapan Harga Berdasarkan Biaya


Permintaan adalah salah satu sisi dari persamaan penetapan harga, sedangkan
penawaran adalah sisi lainnya. Karena pendapatan harus menutup biaya perusahaan
untuk menghasilkan laba, banyak perusahaan menetapkan biaya dalam menentukan
harga terlebih dahulu. Mereka menghitung biaya produk dan menambah laba yang
diinginkan. Pendekatan ini tidak berbelit-belit. Sebagian biaya biasanya merupakan
biaya dasar dan markup. Mark up adalah persentase yang dibebankan pada biaya
dasar termasuk di antaranya laba yang diinginkan dan setiap biaya yang tidak
termasuk biaya dasar. Perusahaan yang produksinya bergantung pada penawaran
secara rutin menetapkan harga penawarannya berdasarkan biaya.
Misalkan Elvin Company—perusahaan yang dimiliki dan dikelola Clare Elvin—
merakit dan meng-instal komputer menurut spesifikasi pelanggan. Biaya komponen
dan bahan baku langsung lainnya mudah ditelusuri. Biaya tenaga kerja langsung juga
mudah ditelusuri ke setiap pekerjaan. Perakit menerima rata-rata $15 per
jam. Overhead terdiri atas utilitas, peralatan kecil, ruangan, dan seterusnya. Berikut
laporan laba rugi Elvin Company untuk tahun lalu.

Pendapatan $856.500
Harga pokok penjualan:
Bahan baku langsung $489.750
Tenaga kerja langsung 140.000
Overhead 84.000 713.750
Laba kotor $142.750
Beban administrasi dan penjualan 25.000
Laba operasi $117.750
Misalkan Clare ingin memperoleh jumlah laba yang sama seperti tahun lalu untuk
setiap pekerjaan, ia dapat menghitung markup pada harga pokok penjualan.
Markup harga pokok penjualan = (Beban penjualan dan akministrasi + Laba operasi)/
Harga pokok penjualan
= ($25.000+$117.750)/$713.750 = 0,20

Markup-nya 20% mencakup laba, biaya penjualan dan administrasi. Markup tersebut
bukanlah laba murni.
Markup dapat dihitung dengan menggunakan berbagai dasar. Pilihan terhadap dasar
dan persentase markup umumnya berdasarkan kesukaan. Jika Clare menemukan
tenaga kerja bervariasi dalam proporsi nyata terhadap biaya bahan (misalnya,
komponen yang lebih mahal membutuhkan lebih banyak waktu persiapan) dan biaya
bahan lebih mudah ditelusuri dari pada harga pokok penjualan, maka dasar bahan bisa
jadi lebih baik.
Markup bahan baku langsung = (Tenaga kerja langsung + Overhead + Beban
penjualan dan administrasi + Laba operasi)/ Bahan baku langsung = 0,749
Untuk mengetahui cara markup menggunakannya dalam penawaran, anggaplah Clare
memiliki kesempatan untuk menawar suatu pekerjaan dari perusahaan asuransi lokal.
Pekerjaan tersbut adalah merakit 100 unit komputer menurut spesifikasi tertentu. Ia
mengestimasi biaya sebegai berikut.

Bahan baku langsung (komponen komputer, peranti lunak,


kabel) $100.000
Tenaga kerja langsung (100 x 6 jam x $15) 9.000
Overhead (@60% dari biaya tenaga kerja langsung) 5.400
Estimasi harga pokok penjualan $114.400
Ditambah 20% markup pada harga pokok penjualan 22.880
Harga penawaran $137.280
Markup hanyalah pedoman bukan aturan mutlak, Clare dapat menyesuaikan
penawaran berdasarkan pengetahuan lainnya seperti persaingan dalam pekerjaan, dan
faktor-faktor lainnya.
Perhitungan harga markup sering dimanfaatkan oleh toko-toko ritel,
dan markup mereka biasanya 100% dari biaya. Keunggulan utama penetapan
harga markup adalah markup standar mudah digunakan. Jauh lebih mudah
menggunakan markup yang seragam untuk pusat pertokoan yang memiliki barang
dagangan banyak, kemudian menyesuaikan harga sebagaimana diperlukan jika
permintaan lebih sedikit dari yang diantisipasi.

Perhitungan Biaya Target dan Penetapan Harga


Perhitungan biaya target (target costing) adalah suatu metode penentuan biaya
produk atau jasa berdasarkan harga (harga target) yang bersedia dibayar pelanggan.
Hal itu juga serinng disebut perhitungan biaya berdasarkan harga (price-driven
costing).
Perhitungan biaya target merupakan metode pengerjaan terbalik dari harga untuk
menentukan biaya. Departemen Pemasaran menetapkan karakteristik dan harga
produk yang paling dapat diterima pelanggan. Selanjutnya, teknisi perusahaan
bertugas mendesain dan mengembangkan produk sedemikian rupa sehingga biaya dan
laba dapat ditutupi oleh harga.

Misalkan, Clare menemukan bahwa perusahaan asuransi tidak akan


mempertimbangkan setiap penawaran diatas $100.000. Apakah penawaran $137.280
akan ditolak?. Tidak jika ia mampu menyesuaikan penawarannya dengan harga yang
diinginkan pelanggan. Dengan bekerja menurut spesifikasi pelanggan, Clare harus
menetapkan apakah penggunaan komponen yang lebih murah akan memenuhi
keinginan perusahaan asuransi tersebut.

Misalkan, perusahaan asuransi telah menetapkan spesifikasi harddisk untuk


mengakomodasi peranti lunak terttentu dan kapasitas minimum yang dibutuhkan
adalah 800 megabyte. Penawaran awal Clare adalah harddrive berkapasitas 3 GB.
Jika ia mengurangi kapasitas menjadi 1,5 GB man menggunakan drive yang lebih
lambat, maka ia mampu menghemat $25.000. Dengan menggunakan monitor yang
sedikit lebih mahal (kenaikan $20) dan tidak membutuhkan pemasangan peranti lunak
untuk screen saver, akan dihasilkan penghematan $30 per komputer pada peranti
lunak dan 15 menit jam tenaga kerja langsung ($15 per jam) untuk memasang peranti
lunak tersebut. Pengurangan bersihnya adalah $13,75 (($30+3,75)-$20) untuk setiap
satu dari 100 unit komputer.

Bahan baku langsung ($100.000 – $25.000) $75.000


Tenaga kerja langsung (100 x 5,75 jam x $15) 8.625
Total biaya utama $83.625
Karena Overhead bisa menjadi sedikit lebih rendah karena pembelian berkurang
(tidak memerlukan pembelian peranti lunak screen saver) dan pengujian berkurang
(harddrive yang lebih kecil memerlukan waktu pengujian lebih
pendek). Overhead mungkin akan mencapai 50% dari tenaga kerja langsung ($4.313).
Namun belum semua biaya tercakup. Masih terdapat biaya administrasi dan laba yang
diinginkan. Jika markup standar yang diberlakukan sebesar 20 maka tawaran tersebut
menjadi 105.526. Angka ini masih terlalu tinggi. Clare dapat meneruskan untuk
melakukan penghematan lebih lanjut agar mencapai biaya target atau memutuskan ia
tidak mampu mencapainya. Namun, dengan adanya harga dari pelanggan setidaknya
Clare berkesempatan memenangkan penawaran tersebut. Memperhatikan contoh
barusan terlihat bahwa perhitungan biaya target merupakan suatu proses iteratif
(berulang).
Perhitungan biaya target dapat digunakan paling efektif pada tahap desain dan
pengembangan siklus hidup produk. Pada tahap tersebut keunggulan produk dan
biayanya masih cukup mudah disesuaikan.

Aspek Hukum dari Penetapan Harga


Prinsip dasar di balik banyaknya peraturan tentang penetapan harga adalah persaingan
itu baik dan harus didorong. Oleh karena itu, kondisi oleh perusahaan-perusahaan
untuk menetapkan harga dan usaha terang-terangan menyingkirkan pesaing dari bisnis
dilarang.

Penetapan Harga Predator


Praktik pengaturan harga yang lebih rendah dari biaya dengan tujuan merugikan
pesaing dan mengeliminasi persaingan disebut penetapan harga
predator (predatory pricing). Dua puluh dua negara bagian AS mebberlakukan
undang-udang yang menetang harga predator, di mana setiap negara bagian agak
berbeda dalam definisi dan aturannya.
Kunci aspek hukumnya adalah harga di bawah biaya ditujukan untuk menyingkirkan
pesaing. Hal itu biasanya sulit dibuktikan. Harga predator dalam pasar internasional
disebut dumping.

Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga adalah pengenaan harga yang berbeda kepada beberapa
pelanggan atas produk-produk yang pada dasarnya sama. Jasa dan produk tak
berwujud tidak termasuk dalam undang-undang ini. Robinson-Patman Act
menyatakan hal yang melanggar hukum jika ” melakukan diskriminasi harga di antara
pembeli komoditi dengan kelas dan kualitas yang sama…ketika dampak dari
diskriminasi tersebut secara substansial mengurangi persaingan, cenderung
menciptakan monopoli dalam perdagangan, atau merusak, menghancurkan, dan
mencegah persaingan dengan siapapun yang diuntungkan atau secara sadar menerima
manfaat dari diskriminasi tersebut, atau dengan pelanggan salah satu dari mereka.”
Kuncinya adalah hanya produsen atau pemasoklah yang dijangkau oleh undang-
undang tersebut. Hal yang terpenting adalah Robinson Patman Act memungkinkan
deskriminasi harga pada kondisi tertentu:
1. Jika kondisi persaingan memang menuntut demikian dan
2. Jika biaya memungkinkan harga yang lebih rendah.
Bagaimana dengan diskon kuantitas?. Diskon kuantitas boleh diberikan asalkan tidak
mengurangi persaingan.

Dalam menghitung perbedaan biaya, perusahaan harus membuat klarifikasi pelanggan


berdasarkan biaya rata-rata penjualan kepada pelanggan, kemudian mengenakan
seluruh pelanggan dalam setiap kelompok suatu harga yang dapat dijustifikasi dengan
biayanya.

Keadilan dan Penetapan Harga


Eksploitasi harga (price gouging) dikatakan terjadi ketika perusahaan dengan
kekuatan pasar menghargai produknya “sangat tinggi.” Contohnya setelah badai
katrina tahun 2005, beberapa pemilik tanah menaikkan harga sewa dengan tajam
untuk bangunan mereka yang tidak rusak, bahkan mengusir penyewa yang
berpenghasilan rendah. Masyarakat Gulf Coast marah dengan kenaikan harga ini
karena pemilik properti memanfaatkan bencana alam untuk mengambil keuntungan.
Kenaikan harga yang berkaitan dengan biaya merupakan pembelaan terbaik terhadap
pemberontakan pelanggan.

Lampiran: Pemrograman Linier


Pemrograman linier (linear programming) adalah metode untuk mencari solusi
optimal dari berbagai solusi yang layak. Contoh terdahulu mengenai bauran produk
Jorgenson Company akan digunakan.
Anggaplah terdapat kendala permintaan untuk perseneling X dan Y. Untuk
perseneling X hanya dapat dijual tidak lebih dari 15.000 unit, sedangkan perseneling
Y juga todak lebih dari 40.000 unit. Seperti sebelumnya, Tujuannya adalah
memaksimalkan total margin kontribusi dengan berbagai kendala yang dihadapi
perusahaan.

Misalkan Z = $25X +$10Y ……..(1)

Z : total margin kontribusi

X : jumlah perseneling X, $25 : margin kontribusi per unit X

Y : jumlah perseneling Y, $10 : margin kontribusi per unit Y

Persamaan (1) disebut fungsi tujuan. Fungsi tujuan (objective function) adalah fungsi
yang akan dioptimasikan.
Jorgenson juga menghdapi tiga kendala.

1. Keterbatasan ketersediaan jem mesin. 2X + 0,5Y ≤ 40.000 ……..(2)


2. Keterbatasan atas permintaan perseneling X. X ≤ 15.000 ……..(3)
3. Keterbatasan atas permintaan perseneling Y. Y ≤ 40.000 ……..(4)
Masalah yang dihadapi adalah memilih jumlah unit X dan Y yang
akanmemaksimalkan total margin kontribusi dengan kendala persamaan (2), (3), dan
(4). Masalah ini dapat dinyatakan dengan cara yang merupakan rumus standar pada
masalah pemrograman linier (model pemrograman linier).

Zmaks = $25X + $10Y dengan ketentuan 2X + 0,5Y ≤ 40.000

X ≤ 15.000

Y ≤ 40.000

X≥0

Y≥0

Dua kendala terakhir disebut kendala nonnegativitas dan hanya mencerminkan


kenyataan bahwa produk dalam jumlah negatif tidak mungkin diproduksi. Semua
kendala secara bersama-sama disebut seperangkat kendala (constraint set).
Solusi yang layak (feasible solution) adalah solusi yang memenuhi kendala yang
terdapat dalam model pemrograman linier. Kumpulan dari semua solusi yang layak
adalah seperangkat solusi yang layak (feasible set of solutions).
Sebagai contoh solusi terbaik adalah memproduksi dan menjual 12.000 unit X dan
30.000 unit Y. Bauran ini menggunakan 39.000 jam mesin [(2 x 12.000) +(0,5 x
30.000)] dan menghasilkan total margin kontribusi sebesar $600.000 [($25 x 12.000)
+ (0,5 x 30.000)]. Akan tetapi, masih ada solusi yang lebih baik. Solusi yang
memaksimalkan total margin kontribusi disebut solusi optimal (optimal solution).
Jika hanya terdapat dua produk, solusi optimal dapat diidentifikasi mmelalui grafik.
Berikut empat langkah untuk pemecahan masalah secara grafis.

1. Buar grafik setiap kendala


2. Identifikasi seperangkat solusi yang layak
3. Identifikasi semua nilai titik sudut dalam seperangkat solusi yang layak
4. Pilih titik sudut yang menghasilkan nilai terbesar untuk fungsi tujuan.

Titik sudut Nilai X Nilai Y Z = $25X + $10Y


A 0 0 $0
B 15 0 375
C 15 20 575
D 10 40 650*
E 0 40 400

Solusi yang optimal mengharuskan pembuatan dan penjualan 10.000 unit perseneling
X dan 40.000 unit perseneling Y. Untuk lebih dari dua atau tiga produk, algoritma
yang disebut metode simpleks (simplex method) dapat digunakan. Algoritma ini juga
tersedia dalam komputer.

Sumber: Hansen, Don R., dan MaryanneM. Mowen.


2009. Managerial Accounting “Akuntansi Manajerial”. Buku 2.
Edisi 8. Salemba Empat. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai