TAKTIS
OLEH:
IRMA INDIRA S.Ak., M.Ak
Model Pengambilan Keputusan Taktis
Langkah 1
● Mengenali dan mendefenisikan masalah yang sfesifik. Misalnya:
Meningkatkan kapasitas Gedung dan produksi
Langkah 2
Membuat daftar dan mempertimbangkan berbagai solusi layak, contoh :
● Membangun fasilitas sendiri dengan kapasitas yang cukup untuk kebutuhan
saat ini.
● Menyewa fasilitas yang lebih besar dan mengalihkan sewa fasilitasnya saat ini
pada pihak ke tiga.
● Menyewa fasilitas tambahan yang mirip dengan yang ada saat ini
● Menyewa gedung tambahan yang akan dimanfaatkan sebagai gudang
sehingga ada ruangan untuk memperluas produksi
● Membeli barang dan alat pengukur secara eksternal serta memanfaatkan
ruangan yang tersedia untuk mengatasi masalah ruanganan.
Langkah 3 Menentukan alternatif,
● Alternatif pertama :
Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak.
Biaya pembuatan membuat barang dan alat pengukur suhu sbb:
Bahan baku langsung $130.000
Tenaga Kerja Langsung $150.000
Uraian B a lo k Bata G enteng Total
B eton
L a b a O p era si 210
Manajer bagian produksi memiliki saran untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan menghapus/menghentikan produksi lini genteng karena
lini genteng memiliki margin segmen yang merugikan.
Dengan dihapusnya lini genteng maka total keuntungan relevannya akan
menjadi :
meneruskan menghentikan Perbedaan jumlah
jika meneruskan
variabel
Margin kontribusi $ 10 - $ 10
relevan (kerugian)
Karena perusahaan selalu merugi dan tidak ada harapan ada
perbaikan kinerja laba khususnya lini genteng. maka manajer (Tom)
memutuskan untuk menghentikan lini genteng. sehingga menghapus
lini genteng akan memberikan keuntungan $ 35.000.
Tetapi, manajer bagian pemasaran memiliki pendapat yang berbeda,
jika lini genteng dihapus maka yang akan terjadi adalah akan
menurunkan penjualan balok 10% dan bata 8%.
P erbed a an
Uraian M en eru sk a n M e n g h e n t ik a n
J u m la h j ik a
(b a lo k ,g e n t e n g ,b a t a ) (b a lo k t u r u n 1 0 %
m en eruskan
d an bata 8 %
Penjualan 1 .4 5 0 1 .1 8 6 2 6 4 ,0
Dikurang: Biaya Variabel 870 6 6 6 ,6 2 0 3 ,4
Margin Kontribusi 580 5 1 9 ,4 60, 6
Dikurangi: Iklan (3 0 ) (2 0 ,0 ) (1 0 ,0 )
Biaya Pengawasan (1 1 2 ) (7 7 ,0 ) (3 5 ,0 )
Total 438 4 2 2 ,4 $ 1 5 ,6
P erbed aan
Uraian M en eru sk a n M e n g h e n t ik a n
J u m la h j ik a
& m en g g a n ti
m en eruska n
B ia y a
Keterangan Total
B ia y a
p e r u n it
Keterangan Total
P e r u n it
S u su 1 1 ,2 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 700
Pengepakan 3 .2 0 0 .0 0 0 .0 0 0 200 P a ja k 3 2 0 .0 0 0 .0 0 0 2
Komisi 3 2 0 .0 0 0 .0 0 0 20 Lain-lain 1 6 0 .0 0 0 .0 0 0 10
Distribusi 4 8 0 .0 0 0 .0 0 0 30 Biaya tetap total 1 .5 5 2 .0 0 0 .0 0 0 97
Lain-lain 8 0 0 .0 0 0 .0 0 0 50
Biaya Total 2 5 .5 5 2 .0 0 0 .0 0 0 1 .5 9 7
Total Biaya Variabel 2 4 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 1 .5 0 0
Harga jual borongan 3 2 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 2 .0 0 0
Distributor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak dilayani oleh
perusahaan, ingin membeli es krim sebanyak 2 juta unit dengan harga 1,550
per unit. Asalkan Distributor tersebut dapat menggunakan label mereknya
sendiri. Distributor juga setuju untuk membayar biaya transfortasi. Karena
distributor menghubungi langsung maka tidak ada biaya komisi.
S u su (1 ,4 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ) 0 ( 1 ,4 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 )
Gula (2 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ) 0 (2 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 )
Penyedap (3 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ) 0 (3 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 )
T e n a g a K e r ja (5 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ) 0 (5 0 0 .0 0 0 .0 0 0 )
Langsung
Pengemasan 4 0 0 .0 0 0 .0 0 0 0 4 0 0 .0 0 0 .0 0 0
Lain-lain (1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ) (1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 )
Total 2 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 2 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0