Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN

SOAL UAS

KELOMPOK 6

Anggota :
1. Anak Agung Anggy Indah Sari ( 118210820 )
2. I Made Adithya Dwinata G ( 118210981 )
3. Thalia Ramalhinho Alves ( 117210690 )
4. I Gede Sukma Dananjaya ( 118210826 )
( Magang )
5. I Dewa Gede Indra Raditya ( 118210909 )
( Magang )
✔ CONTOL SOAL HITUNGAN “PENERAPAN ANALISIS BIAYA RELEVAN
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN”

1. CONTOH SOAL MAKE OR BUY DECISION

Alternatif 1 Make Decision (Membuat Sendiri)

Biaya pembuatan suku cadang pada PT “ Andalas Putra” adalah sebagai berikut (Jml
Produksi : 100.000 unit)

Biaya Bahan baku Rp.     500.000


Biaya tenaga kerja                                Rp.  2.000.000
Biaya Overhead Variable                        Rp.   800.000

Biaya Overhead Tetap :


                                          
Biaya Supervisi                                      Rp.    500.000
Biaya Sewa equipment                         Rp.     700.000
BIaya Tetap tidak langsung .                  Rp.  3.000.000   

Total Biaya.                                           Rp.  7.500.000

Alternatif 2 Buy Decision (Membeli dari Pihak luar)

Jika perusahaan membeli dari pihak luar, maka harga yang ditawarkan adalah sebesar
Rp. 70 per unit.

Pendekatan Konvensional

Keputusan Membeli atau membuat sendiri berdasarkan pendekatan konvensional, biaya


terhindarkan secara sederhana hanya diidentifikasikan berdasarkan besarnya biaya variable dan
biaya tetap langsung. Biaya variable dan tetap langsung dianggap akan dapat dihindarkan jika
alternative membeli suku cadang dari pemasok luar dipilih. Biaya tetap tidak langsung bukan
merupakan biaya diferensial, karena alternative manapun yang dipilih, tidak akan terpengaruh
oleh keputusan yang diambil.

Analisis Biaya Diferensial Alternatif Membuat atau Membeli dengan Pendekatan Konvensional :

Alternatif Membuat

Biaya Bahan baku Rp.    500.000


Biaya tenaga kerja Rp.  2.000.000
Biaya Overhead Variable                        Rp.    800.000
Biaya Overhead Tetap :

Biaya tetap langsung.                             Rp.    500.000


Biaya Sewa equipment                           Rp.    700.000

Total Biaya                                             Rp.  4.500.000

Biaya per unit :  Rp. 4.500.000 / 100.000              


   Rp.  45 per unit

Alternatif Membeli :

Biaya Membeli  =  Rp. 70 x 100.000 = Rp. 7.000.000


Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpul kan bahwa membeli dari luar tidak
menguntungkan karena biaya yang dikeluarkan dalam alternative membeli lebih besar Rp.
2.500.000 daripada alternative membuat sendiri.

Pendekatan Activity Based Costing.

        Dengan pendekatan dalam konsep ABC (Activity Based Costing) biaya untuk pembuatan
produk di atas dapat dirinci lagi ke dalam bentuk activity selain biaya-biaya dengan pendekatan
tradisional.
Misal Perincian biaya tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Keterangan Cost Driver dan Tarif per Cost


Driver
Cost Driver Tarif per unit Konsumsi Cost
Cost Driver Driver

BOP
  Unit Level
  Biaya Tenaga Listrik Kwh Rp. 30 50.000
  Batch Related
  Biaya Inspeksi Jam Inspeksi Rp. 150 10.000
  Biaya penanganan Frekw pindah Rp. 200 .5000 x
     bahan
  Biaya persiapan Jam persiapan Rp. 100 8.000
     produksi
  Prod. Sustaining
  Biaya rekayasa Order rekayasa Rp. 25.000 20

Dari informasi di atas dapat dibuat suatu perhitungan analisis dengan pendekatan Activity Based
Costing dalam pengambilan keputusan membuat sendiri atau membeli dari pihak luar.

Penentuan Biaya Diferensial dalam alternative Membuat Sendiri

Biaya bahan baku                            Rp.     500.000


Biaya tenaga kerja                                 Rp.  2.000.000
Biaya overhead pabrik variable          Rp.     800.000

Biaya Overhead Pabrik :

Unit level
     Biaya tenaga listrik                                     Rp.  1.500.000

Batch Related
     Biaya penanganan bahan             Rp.  1.000.000
     Biaya persiapan produksi                 Rp.     800.000
     Biaya inspeksi                                   Rp.  1.500.000

Product sustaining
     Biaya rekayasa                                  Rp.      50.000
     Biaya sewa ekuipmen                  Rp.    700.000
Jumlah Biaya Diferensial                Rp.  8.850.000

Keputusan :

          Berdasarkan alternative di atas, apabila dibandingkan antara alternative membuat sendiri
dan membeli dari pihak luar, maka keputusan membeli dari pihak luar merupakan pilihan yang
paling tepat, karena dengan membeli dari pihak luar berarti perusahaan dapat menghemat sebesar
Rp. 8.850.000 – Rp. 7.000.000 = Rp. 1.850.000

2. CONTOH SOAL KEEP OR DROP DECISION

Seorang manajer harus memutuskan apakah suatu segmen seperti lini produk, harus
dipertahankan atau dihapus. Laporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya variabel
menyediakan informasi yang berharga.

Sebagai contoh Norton Materials, Inc. Laporan laba rugi tahun 2008 (dalam ribuan dolar)

Balok Bata Genteng Total

Penjualan $500 $800 $150 $1.450

Dikurangi: beban variabel 250 480 140 870

Margin kontribusi $250 $320 $10 $580

Dikurangi beban tetap langsung:

Iklan $10 $10 $10 $30

Gaji 37 40 35 112

Penyusutan 53 40 10 103

Total $100 $90 $55 $245

Margin segmen $150 $230 $(45) $335

Dikurangi: beban tetap umum 125

Laba operasi $210

Proyeksi kinerja lini genteng menunjukkan margin segmen yang negatif. Reaksi pertamanya
adalah berusaha meningkatkan pendapatan penjualan genteng. Namun, manajer pemasaran
menganggap itu akan sia-sia karena pasar sedang jenuh dan tingkat persaingan terlalu tajam
sehingga sulit mengharapkan kenaikan pangsa pasar perusahaan.

Meningkatkan profitabilitas lini produk tersebut melalui penghematan biaya juga tidak mungkin
karena biaya-biaya sebelumnya sudah ditekan selama dua tahun terakhir sehingga pengurangan
selanjutnya mungkin akan menurunkan kualitas produk dan semakin merusak penjualan.

Karena tidak ada harapan bagi perbaikan kinerja laba lini, Tom memutuskan menghentikan lini
genteng dan menghapus lini tersebut memberikan keuntungan sebesar $35.000 dibanding
mempertahankannya.

Meneruskan atau Menghentikan dengan Berbagai Pengaruh Komplementer

Manajer pemasaran mengatakan penghapusan lini genteng akan menurunkan penjualan balok
10% dan bata 8%, karena sebagian besar pelanggan membeli genteng ketika membeli balok dan
bata. Sebagian akkan pergi ke tempat lain jiak mereka tidak bisa membeli kedua produk tersebut
di satu lokasi.

Analisis ulang dilakukan, seperti sebelumnya penyusutan dan biaya tetap umum dikeluarkan dari
analisis karena tidak relevan.

Meneruskan Menghentikan Perbedaan jumlah


jika meneruskan

Penjualan $1.450 $1.186,0 $264,0

Dikurangi: beban 870 666,6 203,4


variabel

Margin kontribusi $580 $519,4 $60,6

Dikurangi: iklan (30) (20,0) (10,0)

Biaya pengawasan (112) (77,0) (35,0)

TOTAL $438 $422,4 $15,6

Tom gembira setelah mengetahui bahwa meneruskan lebih baik dari pada menghentikannya.

Meneruskan atau Menghentikan dengan Penggunaan Alternatif Fasilitas 

Tanggapan pengawas produksi agak berbeda. Ia setuju produksi genteng dihentikan tetapi
menyarankan menggantinya dengan produksi tegel. Ia yakin bahwa mesin-mesin yang ada dapat
dialihkan untuk memproduksi produk baru ini dengan sedikit atau tanpa biaya.
Manajer pemasaran melihat bahwa persaingan pasar tegel tidak setajam genteng. Namun, dua
lini lainnya akan tetap kehilangan penjualan pada tingkat yang sama. Dengan memproduksi
tegel, hasil tersebut tidak akan berubah. Estimasi laporan keuangan adalah (dalam ribuan dolar):

Penjualan $100

Dikurangi: beban variabel 40

Margin kontribusi $60

Dikurangi: Beban tetap 55


langsung

Margin Segmen $5

Dari analisis sebelumnya, Tom mengetahui penghapusan llini genteng akan mengurangi margin
kontribusi perusahaan sebesar $60.600. Memproduksi tegel akan menghasilkan tambahan
$60.000 pada margin kontribusi. Selanjutnya menghapus lini genteng dan menggantinya dengan
tegel akan menyebabkan penurunan bersih $600 pada total margin kontribusi.

Meneruskan Menghentikan dan Perbedaan jumlah


mengganti jika meneruskan

Penjualan $1.450 $1.286,0 $164,0

Dikurangi: beban 870 706,6 163,4


variabel

Margin kontribusi $580 $579,4 $0,6

Berikut ilustrasi pengambilan keputusan taktisnya:

- Masalah diidentifikasi dan didefinisikan (kkinerja buruk lini genteng)


- Solusi didaftar dan yang tidak layak dieliminasi (kenaikan penjualan atau penurunan
biaya ditolak karena tidak layak)
- Tiga solusi yang layak sedang dipelajari: mempertahankan lini produk,
menghentikannya, serta menghentikannya dan menggantinya dengan lini tegel.
- Analisis terhadap biaya dan manfaat dari ketiga alternatif dihitung dan dipertimbangkan
- Faktor-faktor kualitatif diasumsikan tidak ada, sehingga
- Pemilihan alternatif terbaik adalah mempertahankan lini produk.

3. CONTOH SOAL KEPUTUSAN PESANAN KHUSUS (SPECIAL ORDER


DECISION)
Sebuah perusahaan es krim sedang beroperasi 80% dari kapasitas produktifnya. Perusahaan
tersebut memiliki kapasitas 20 juta unit ukuran setengah galon. Perusahaan hanya memproduksi
es krim premium. Berikut total biaya yang berkaitan dengan pembuatan dan penjualan 16 juta
unit (dalam ribuan dolar).

Biaya total Biaya per unit

Biaya variabel:

Bahan-bahan susu $11.200 $0,70

Gula 1.600 0,10

Penyedap 2.400 0,15

Tenaga kerja langsung 4.000 0,25

Pengemasan 3.200 0,20

Komisi 320 0,02

Distribusi 480 0,03

Lain-lain 800 0,05

Total biaya variabel $24.000 $1,50

Biaya tetap:

Gaji $960 $0,060

Penyusutan 320 0,020

Utilitas 80 0,005

Pajak 32 0,002

Lain-lain 160 0,010

Total biaya tetap $1,552 $0,097

Total biaya $25.552 $1,597

Harga jual grosir $32.000 $2,00

Sebuah distributor es krim dari wilayyah lain yang biasanya tidak dilayani oleh perusahaan ingin
membeli 2 juta unit seharga $1,55 per unit asalkan distributor tersebut dapat memasang
mereknya pada es krim tersebut. Distributor juga setuju membayar biaya transportasi. Karena
distributor berhubungan langsung dengan perusahaan maka tidak ada komisi penjualan.
Sebagai manajer perusahaan es krim tersebut, apakah anda akan menerima pesanan ini atau
menolaknya?

Penawaran harga $1,55 jelas berada di bawah harga jual normal $2,00, meskipun demikian
menerima pesanan tersebut mungkin menguntungkan karena perusahaan memiliki kapasitas
menganggur. Biaya tetap akan selalu muncul tanpa memperhatikan apakah pesanan diterima atau
ditolak. Namun, seluruh biaya variabel—kecuali untuk distribusi ($0,03) dan komisi ($0,02)—
juga akan terjadi, sehingga biaya variabel hanya $1.45 per unit. Keuntungan bersihnya adalah
$0,10 ($1,55-$1,45) per unit.

Hasil analisis biaya relevan dapat diringkas sebagai berikut (dalam ribuan dolar):

Menerima Menolak Perbedaan keuntungan jika menerima

Pendapatan $3.100 $ $3.100

Bahan-bahan susu (1.400) (1.400)

Gula (200) (200)

Penyedap (300) (300)

Tenaga kerja langsung (500) (500)

Pengemasan (400) (400)

Lain-lain (100) (100)

TOTAL $200 $200

Terlihat bahwa jika perusahaan menerima pesanan khusus, maka akan menaikkan laba sebesar
$200.000.

4. CONTOH SOAL SELL OR ROCESS FUTHER

     Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk  ( Sell or process further )
Adakalanya manajemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual produk tertentu pada kondisi
sekarang atau memprosesnya lebih lanjut menjadi produk lain yang lebih tinggi harga jualnya.
Dalam pengambilan keputusan macam ini, informasi akuntansi diferensial yang diperlikan oleh
manajemen adalah pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternative memproses
lebih lsnjut dipilih.
contoh :

Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp. 10.000 persatuan pada kondisinya sekarang. Biaya
penuh ( full costs )  persatuan produk A dihitung  seperti :
                                                                                       Persatuan         10.000 satuan
Biaya bahan baku                                                          Rp. 2.000        Rp. 20.000.000
Biaya tenaga kerja langsung                                          Rp. 1.000        Rp. 10.000.000
Biaya overhead pabrik variabel                                     Rp. 1.500        Rp. 15.000.000
Biaya overhead pabrik tetap                                          Rp. 1.300        Rp. 13.000.000
Biaya adm & umum                                                      Rp.    500        Rp.   5.000.000
Biaya overhead pabrik variabel                                     Rp.    750        Rp.   7.500.000

Total biaya penuh persatuan produk A                         Rp. 7.050        Rp. 70.500.000

Produk A mampu menghasilkan laba bersih Rp. 29.500.000 (Rp.100.000.000-Rp.70.500.000)


pada volume penjualan 10.000 satuan.

Misalnya:
Di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya permintaan customer terhadap produk
A-1 pada harga jual Rp.18.500 persatuan. Produk A-1 merupakan hasil pengolahan lebih lanjut
produk A. Jika dilihat tambahan pendapatan  jika produk A diolah lebih lanjut menjadi produk
A-1, perusahaan akan memperoleh pendapatan diferensial Rp. 8.500 persatuan. Namun dalam
pertimbangan pengambilan keputusan ini, informasi pendapatan diferensial perlu ditandingkan
dengan informasi biaya diferensial.

Dalam perhitungan biaya diferensial jika alternatif pengolahan lebih lanjut produk A menjadi
produk A-1 dipilih, perlu dipertimbangkan kondisi berikut ini:

- Apakah pengolahan lebih lanjut produk A-1 tsb memerlukan investasi pada fasilitas
mesin & ekuipmen? Jika jawabannya tidak, maka pengambilan keputusan ini bersifat jk
pendek dan informasi yang relevan untuk dipertimbangkan adalah pendapatan diferensial
dan biaya diferensial. Jika  pendapatan diferensial lebih tinggi dari biaya diferensial maka
alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk dapat dipilih. Sebaliknya jika
pendapatan diferensial lebih kecil dari biaya diferensial  maka alternatif untuk mengolah
lebih lanjut suatu produk ditolak.
- Jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 memerlukan investasi dalam
mesin & ekuipmen, maka hal ini menyangkut pengambilan keputusan investasi yang
bersifat jangka panjang. Dalam pengambilan keputusan ini informasi yang relevan  tidak
hanya pendapatan  & biaya diferensial tp menyangkut juga aktiva diferensial.

Contoh :
Misalkan pengolahan lebih lanjut produk A menjadi A-1 tersebut tidak memerlukan investasi
dalam mesin & ekuipmen, namun hanya memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya
diferensial) sebesar Rp. 5.000 persatuan, maka perhitungan informasi akuntansi diferensial
adalah sbb:

Pendapatan diferensial

(Rp. 18.500-Rp.10.000) x 10.000 satuan                                  Rp. 85.000.000


Biaya difernsial                                                                                     Rp. 50.000.000
Laba diferensial                                                                         Rp. 35.000.00

✔ CONTOH SOAL TEORI PENERAPAN ANALISIS BIAYA RELEVAN DALAM


PNGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Apa perbedaan biaya relevan dengan biaya difernsial ??

Jawaban :

Biaya relevan merupakan semua biaya yang bisa dihindari bila menghadapi berbagai
alternatif yang dihadapi dan dapat berpengaruh dalam mengambil keputusan seorang
manajer, serigjuga disebut avoidabel cost. Sedangkan Biaya diferensial merupakan biaya
yang berbeda pada berbagai alternatif pengambilan keputusan yag mugkin untuk dipilih.
Didalam pengambilan keputusan, biaya diferensial akan dibandigan dengan penghasilan
diferensial untuk menentukan besarnya laba diferensial.

Anda mungkin juga menyukai