Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME MATERI KONSEP BIAYA RELEVAN

 Konsep Biaya Relevan


Biaya relevan ini digunakan oleh manajer untuk melakukan pengambilan keputusan tentang
biaya-biaya apa saja yang terkait dengan produksi suatu produk. Selain itu, nantinya dalam
pengambilan keputusan, akan ada biaya alternatif yang akan mempengaruhi keputusan di
masa yang akan datang (jadi bisa saja keputusan dapat berubah karena sudah dievaluasi).
Pengevaluasian ini dilihat dari segi perbedaan (diferensiasi) yang menggunakan pendapatan
dan biaya relevan dalam menentukan keputusan yang sesuai.

 Laba Inkremental, Analisis Biaya Diferensiasi, Dan Biaya Relevan


a. Laba Inkremental (Biaya Marginal), merupakan selisih biaya relevan dengan pendapatan
relevan setiap alternatif pilihan. Contohnya: Untuk menyalakan mesin disel, perusahaan
akan menggunakan bensin dan solar. Jika menggunakan bensin biaya Rp 7.500/liter
sedangkan jika menggunakan solar biayanya Rp 10.000/liter. Jadi disini ada selisih Rp
2.500/liter.
b. Analisis Biaya Diferensial, merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk
menganalisis biaya relevan dengan fokusnya adalah pada biaya yang berbeda dari
serangkaian alternatif yang digunakan.
c. Biaya Relevan, merupakan biaya yang akan dikeluarkan pada masa depan yang akan
berbeda dari alternatif yang sudah ada. Contoh dari biaya relevan ini adalah biaya
overhead pabrik variabel dan biaya bahan baku.

 Karena dalam konsepnya, setiap keputusan yang akan diambil berkaitan dengan masa yang
akan datang, maka biaya yang akan diambil dalam pengambilan keputusan agar relevan
adalah biaya masa depan.
Dalam materi ini kita juga akan mengenal istilah biaya diferensial dan pendapatan
diferensial. Biaya diferensial terkait dengan perbedaan antara biaya relevan (yang terjadi
sesudah adanya keputusan) dengan berbagai alternatif yang ada. Sedangkan pendapatan
diferensial terkait dengan perbedaan yang ada antara pendapatan relevan dengan alternatif-
alternatif yang ada.
Jadi intinya, biaya relevan ini akan mempengaruhi adanya perubahan yang terjadi, baik dari
segi beban maupun pendapatan sehingga akan mempengaruhi keputusan dari manajer.

 Dalam bagan tersebut, dijelaskan bahwa dalam analisis diferensial terdapat keputusan masa
lalu yang sudah tidak relevan lagi sehingga harus diganti dengan keputusan yang akan datang
(terkait dengan biaya relevan. Dimana dalam pengambilan keputusan yang akan datang
selalu ada alternatif-alternatif yang harus dipertimbangkan untuk mengetahui Kenaikan atau
penurunan laba bersih diferensial (inkremental).

 Contoh
Menentukan Keputusan Apakah Akan Membeli atau Membuat Sendiri suatu Produk
Proses pengambilan keputusan mengenai alternatif membeli atau membuat sendiri suatu
produk, dengan pertimbangan:
a. Terdapat kapasitas yang masih nganggur
b. Memiliki kemampuan untuk membuat produk sendiri
c. Biaya tetap masih belum terserap secara penuh
d. Terdapat tawaran produk yang sama di pasar

Contoh:
Perusahaan X ingin membuat suku cadang sesuai kebutuhan sebanyak 150.000 unit, harga
yang ditawarkan oleh pasar sebesar Rp300/unit. Data biaya produksinya adalah sebagai
berikut (dalam rupiah):

Keterangan Tarif Total Biaya


Komponen Biaya:
 Bahan baku 100 15.000.000
 Tenaga kerja (v) 150 22.500.000
 Biaya overhead pabrik (v) 80 12.000.000
 Biaya overhead (tetap) 90 13.500.000
dihindari
 Biaya overhead (tetap) bersama 100 15.000.000
   Total Biaya Produksi 520 78.000.000
INFORMASI AKUNTANSI UNTUK KEPUTUSAN
Keterangan Tarif Total Biaya
Komponen Biaya:
 Bahan baku 100 15.000.000
 Tenaga kerja (v) 150 22.500.000
  Biaya overhead pabrik (v) 80 12.000.000
 Biaya overhead (tetap) dihindari 90 13.500.000
    Total Biaya Produksi 420 63.000.000
    Harga jika membeli produk 300 45.000.000
    Selisih Biaya yang terjadi 120 18.000.000
Kesimpulan:
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa apabila perusahaan ingin membuat sendiri
produknya, maka biaya yang diperlukan adalah Rp63.000.000, sedangkan apabila perusahaan
akan membeli produk tersebut, maka harga yang ditawarkan adalah Rp45.000.000. jadi
perusahaan memutuskan untuk membeli produk daripada harus membuatnya sendiri.

 Contoh
Menghentikan atau Melanjutkan Produk Tertentu
Proses pengambilan keputusan terhadap alternatif menghentikan atau melanjutkan produk
atau kegiatan tertentu dapat terjadi, jika perusahaan memiliki lini produk, memiliki divisi
yang berpotensial menyumbangkan kerugian, dengan pertimbangan:

a. Pendapatan diferensial dan biaya diferensial yang hilang


b. Manfaat biaya terhindar yg diperoleh

Jika lini produk harus ditutup, perlu dipertimbangkan berbagai kemungkinan:

a. Kontribusi pendapatan yang dikorbankan


b. Manfaat biaya yang dapat dihindarkan
c. Biaya yang tidak dapat dihindarkan
d. Total manfaat yang diperoleh
Contoh:
PT. SANTANA DHARMA
Laporan Laba-rugi Per Lini Produk
Periode Semester I Tahun 2019
Dalam Rupiah

Keterangan Produk X Produk Y Produk Z


Penjualan 250.000.000 125.000.000 125.000.000
Biaya Variabel 130.000.000 52.500.000 57.500.000
Laba Kontribusi 120.000.000 72.500.000 67.500.000
Biaya tetap terhindarkan 60.000.000 40.000.000 55.000.000
Biaya tetap tak terhindar 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Total biaya tetap 75.000.000 55.000.000 70.000.000
Laba bersih 45.000.000 17.500.000 - 2.500.000

Total Laba bersih dari PT. Santana Dharma (X + Y + Z) adalah Rp60.000.000

INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PRODUK Z

Keterangan Jumlah
 Manfaat Biaya:   
 Biaya variabel 57.500.000
 Biaya tetap yang terhindarkan 55.000.000
 Total manfaat 112.500.000
 Pengorbanan (pendapatan yg hilang) 125.000.000
 Manfaat bersih - 12.500.000

Kesimpulan:
Jika produk Z dihentikan, potensi rugi akan bertambah sebesar Rp12.500.000 karena
perusahaan telah kehilangan potensi laba yang disumbangkan oleh produk Z melalui laba
kontribusi sebesar Rp12.500.000.
Alternatif yang diberikan adalah perlunya mengatur pembebanan biaya tetap ke masing
masing lini produk bukan atas dasar nilai omzet penjualan, tetapi menggunakan alokasi atas
dasar kemampuan dari masing masing produk yang tercermin melalui perolehan laba
kontribusi yang disumbangkan oleh masing masing lini produk tersebut, sehingga
perhitungan laba-rugi dari semua lini menjadi tidak rugi dan total laba tetap tidak berubah.

Solusi Alternatif:
PT. SANTANA DHARMA
Laporan Laba-rugi Per Lini Produk
Periode Semester I Tahun 2019
Dalam Rupiah

Keterangan Produk X Produk Y Produk Z


Penjualan 250.000.000 125.000.000 125.000.000
Biaya Variabel 130.000.000 52.500.000 57.500.000
Laba Kontribusi 120.000.000 72.500.000 67.500.000
Biaya tetap terhindarkan 60.000.000 40.000.000 55.000.000
Biaya tetap tak terhindar* 20.769.000 12.548.000 11.683.000
Total biaya tetap 80.769.000 52.548.000 66.683.000
Laba bersih 39.231.000 19.952.000 817.000

Catatan:
 Total Laba bersih tetap sebesar Rp60.000.000, tidak ada lini produk rugi
 Biaya tetap tak terhindar dibebankan atas dasar perbandingan laba kontribusi

Anda mungkin juga menyukai