Anda di halaman 1dari 18

KEWIRAUSAHAAN 3

Membuka Usaha
Oleh :
AMBROSIUS R L WAYAN
Meningkatkan kemampulabaan bisnis

Tindakan Metode Konsep/teknik

Menaikkan harga jual Memperbaiki mutu, “pembedaan produk”


menambah pelaya-
nan, pembedaan pro-
duk dan pengembang-
an produk
Menghemat biaya Penghematan energi, pe- “manajemen biaya dan re-
ngendalian biaya secara Duksi biaya”, ciri “controlla-
ketat, dan juga pengem- bility” dan “uncontrollability”
Bangan produk dari biaya
Meningkatkan penjaulan Pemasaran, promosi, mem- “efisiensi dan produktivitas”,
Perbaiki efisiensi produksi, “pendekatan nilai tambah”,
Pemeliharaan preventif, “analisis break-even (BEP)”
dsbnya.
Pembedaan produk

Pembedaan produk adalah modifikasi produk untuk


membuatnya lebih menarik bagi pasar sasaran (untuk
membuatnya “tampak” berbeda, tidak harus benar-benar
berbeda).
Produk memiliki tiga manfaat pokok :
 manfaat pemakaian;
 manfaat psikologis (meningkatkan citra pribadi, harapan,
status, harga diri); and
 manfaat mengurangi masalah (keamanan,
kenyamanan).
Pembedaan produk terutama ditujukan pada manfaat
psikologis produk.
Lanjutan :

Pada kasus bengkel mobil, produk (produk-produk) mana


yang cenderung dibedakan?
Perubahan apa yang Anda sarankan pada produk?

Tune-up mesin
Ganti oli
Perbaikan bodi
Pengecatan bodi
Salon mobil
Manajemen Biaya dan Reduksi Biaya

Manajemen biaya (cost management) adalah penggunaan


akuntansi biaya untuk melaporkan atau mengendalikan
biaya bisnis. Manajemen biaya tidak selalu berarti reduksi
biaya (cost reduction), karena tidak semua biaya bisa
ditekan. Di samping itu, reduksi biaya tidak selamanya
diperlukan, karena tujuan akhirnya adalah
memaksimumkan marjin kontribusi atau nilai tambah.
Lanjutan :

Pada kasus percetakan kecil, biaya-biaya mana yang Anda pertim-


bangkan untuk pengendalian biaya dan reduksi biaya? Berikan alasan-
alasan.
Penjualan 100.250.000
Bahan langsung (kertas, tinta, lem, pelapis) 54.275.000
Gaji (disainer, operator, staf) 8.100.000
Sewa (bangunan toko) 8.000.000
Penyusutan (mesin cetak) 3.500.000
Sarana (tilpun, air, listrik) 5.100.000
Peralatan (computer, penjilid, pemotong) 13.400.000
Alat-alat tulis toko 560.000
Iuran keamanan dan biaya-biaya lain 1.300.000
Laba 6.015.000
Biaya Terkendali dan Biaya Tak Terkendali

Engineered cost (biaya standar) adalah biaya yang dapat diestimasi


dengan tingkat andalan tinggi, atas dasar rekayasa (engineering)
atau data biaya historis.

Discretionary cost (biaya terkelola) adalah biaya yang jumlahnya


ditentukan atas dasar pertimbangan manajemen.

Committed cost adalah biaya yang timbul sebagai konsekuensi dari


komitmen bisnis di masa lampau.

Sunk cost adalah biaya yang telah terjadi dan tidak bisa dipulihkan.
Lanjutan :

Pada kasus sortasi limbah, klasifikasikan biaya-biaya berikut ini ke dalam


“engineered cost”, “discretionary cost”, “committed cost” dan “sunk cost”. Biaya-
biaya mana yang bisa direduksi?

Rp. E/D/C/S
000
Limbah plastik 21.600

Limbah kertas 1.350

Gaji karyawan 2.000 d

Penyusutan biaya perbaikan bangunan 400 c

Biaya transportasi 1.400

Peralatan 6.250 d

Tagihan listrik 900 s

Biaya-biaya lain 700

Tanah dan bangunan yang terbengkalai - s


Nilai-Tambah

Nilai tambah (value added) adalah nilai yang ditambahkan pada nilai
yang telah pada tahap produksi atau melalui citra dan pemasaran. Nilai
tambah adalah selisih antara harga bahan baku dengan harga jual
produk jadi, dan mencakup semua biaya lain plus laba.
Memaksimumkan laba bisa memerlukan reduksi biaya tenaga kerja,
sedangkan memaksimumkan nilai tambah merupakan suatu
pendekatan di mana wirausahawan yang memperoleh laba dan
karyawan yang memperoleh gaji berada di “pihak” yang sama.
Pendekatan nilai tambah memperkuat orientasi pada produktivitas
sumberdaya manusia.

Pada kasus pabrik jus jeruk, nilai tambah pada 1 kilogram jeruk
adalah Rp. 4.133. Distribusikan nilai tambah itu pada berbagai
Lanjutan :

Rp.
Pemasok adonan, botol, label
Pemasok mesin pemeras
Kawasan industri kecil
Penyedia jasa pemeliharaan mesin
Pemasok mobil pengangkut
Perusahaan minyak negara
Perusahaan tilpun, listrik, air
Pemasok lat-alat tulis
Pengecer
Karyawan pabrik
Wirausahawan
Efisiensi dan Produktivitas

Efisiensi adalah jumlah masukan (input) yang dipakai per unit barang
yang dihasilkan atau jasa yang diserahkan, sedangkan produktivitas
adalah jumlah keluaran (output) yang tercipta per unit masukan yang
dipakai.

output
efisiensi produtivitas 
input
Meningkatkan efisiensi berarti menurunkan input dengan pembilang
konstan, sedangkan meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan
output dengan pembagi konstan.
Lanjutan :

Apakah upaya-upaya peningkatan produktivitas yang telah


dan bisa dilakukan di masa mendatang oleh masing-
masing dari lima kasus bisnis:
 Toko jaket
 Pabrik jus jeruk
 Bengkel mobil
 Percetakan kecil
 Sortasi limbah
Titik Break-Even

Titik “pulang pokok” (break-even) untuk suatu produk adalah titik di


mana jumlah pendapatan yang diterima sama dengan jumlah biaya
untuk memproduksi dan menjual produk.

Jumlah pendapatan =Jumlah biaya

Jumlah pendapatan = Biaya variabel + Biaya tetap

Jumlah pendapatan – Biaya variabel = Biaya tetap

Marjin kontribusi = Biaya tetap

Analisis break-even umumnya dipakai untukmenentukan jumlah


penjualan minimum, atau nilaipenjualan minimum untuk mencapai titik
breakeven(laba = nol).
Lanjutan :

Asumsi (keterbatasan) :
 Harga jual per unit produk konstan;

 Biaya tetap (fixed cost) konstan;

 Rata-rata biaya variabel konstan per unit produk;

 Kuantitas barang yang diproduksi sama dengan kuantitas barang

yang dijual; dan


 Bauran penjualan (perbandingan kuantitas produk) konstan. Asumsi

(keterbatasan):
 Harga jual per unit produk konstan;
Biaya Langsung dan Biaya Tetap

Rp.
Harga jual /unit 185.000
Bahan langsung/unit:
Kain waterproof 90.000
Kain pelapis 12.000
Zipper 7.500
Jumlah biaya variabel 109.500
Biaya tetap/bulan:
Upah karyawan produksi 3.600.000
Benang jahit, bahan kemasan 600.000
Penyusutan (mesin jahit) 630.000
Sewa ruangan 1.500.000
Gaji pengawas 800.000
Tagian air dan listrik 470.000
Biaya penjualan 5.000.000
Alat-alat tulis 500.000
Jumlah biaya tetap 13.100.000
BEP Kuantitas
BEP Kuantitas

50,000,000

40,000,000

30,000,000
Rp.

20,000,000

10,000,000
174 unit

0
0 50 100 150 200 250

Kuantitas

BEP
Kuantitas 150 173.5 190 200 250
Penjualan 27.750 32.099 35.150 37.000 46.250
Biaa Variabel 16.425 18.999 20.805 21.900 27.375
Marjin kontribusi 11.325 13.100 14.345 15.100 18.875
Biaya tetap 13.100 13.100 13.100 13.100 13.100
Laba - 1.775 0 1.245 2.000 5.775
BEP Penjualan
BEP Penjualan
50,000

40,000
Rp. 000

30,000

20,000

10,000
Rp. 32 jt

0
0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000
Penjualan (Rp. 000)

BEP
Penjualan 30.000 32.099 35.150 40.000 50.000

Biaa Variabel 17.757 18.999 20.805 23.676 29.595


Marjin kontribusi 12.243 13.100 14.345 16.324 20.405
Biaya tetap 13.100 13.100 13.100 13.100 13.100
Laba - 857 0 1.245 3.224 7.305
Bersambung ????????

Anda mungkin juga menyukai