Anda di halaman 1dari 32

Analisis Laba

Selamat datang dalam presentasi ini tentang analisis laba. Analisis laba
adalah metode yang digunakan untuk memahami dan menginterpretasi
kinerja keuangan suatu bisnis. Mari kita jelajahi topik ini lebih dalam!
Cost-Volume-Profit Analysis
 Karakteristik :
a. Digunakan untuk menentukan volume
penjualan dan bauran produk untuk
mencapai tingkat laba yang
dikehendaki.
b. Semua biaya harus dapat dipisahkan
menjadi Fixed dan Variable Cost
Analisis Laba
Selamat datang dalam presentasi ini tentang analisis laba. Analisis laba
adalah metode yang digunakan untuk memahami dan menginterpretasi
kinerja keuangan suatu bisnis. Mari kita jelajahi topik ini lebih dalam!

by Dewi Sartika
Metode Analisis Laba
1 Analisis Laba Kotor 2 Analisis Laba Bersih

Mengukur pendapatan setelah Mengukur pendapatan setelah


mengurangi biaya produksi langsung. mengurangi biaya produksi dan biaya
operasional.

3 Analisis Laba Operasional

Mengukur pendapatan setelah mengurangi biaya operasional saja.


Komponen Laba
Pendapatan Biaya Produksi Biaya Operasional

Pendapatan dari penjualan Biaya yang terkait langsung Biaya yang terkait dengan
produk atau jasa. dengan produksi barang operasional perusahaan,
atau jasa. seperti gaji karyawan dan
biaya pemasaran.
Rasio Laba
Rasio Laba Kotor Rasio Laba Bersih

Mengukur efisiensi biaya produksi Mengukur profitabilitas dengan


dengan membandingkan laba kotor membandingkan laba bersih dengan
dengan pendapatan. pendapatan.

Rasio Laba Operasional

Mengukur efisiensi operasional dengan membandingkan laba operasional dengan pendapatan.


Interpretasi Laba

Analisis Trend Analisis Komparatif Analisis Kesehatan


Keuangan
Menganalisis perubahan laba Membandingkan laba dengan
dari waktu ke waktu untuk standar industri atau pesaing Mengevaluasi kecukupan laba
melihat tren kinerja untuk mengevaluasi kinerja untuk memenuhi kewajiban
keuangan. perusahaan. keuangan jangka panjang.
Faktor yang Mempengaruhi Laba

1 Lingkungan Ekonomi

Pengaruh kondisi ekonomi global


atau regional terhadap permintaan
Konsumen dan Persaingan 2 pasar.
Keputusan pembelian konsumen
dan strategi persaingan pesaing. 3 Biaya Produksi

Harga bahan baku, tenaga kerja, dan


Regulasi Pemerintah 4 biaya produksi lainnya.

Peraturan pemerintah yang


mempengaruhi operasional dan
pengeluaran perusahaan.
Rumus
 Laba = Total Pendapatan – ( biaya variabel
dan biaya tetap)
atau
.. TR = FC + VC + Profit
dimana :
TR = Total Revenue
FC = Fixed Cost
VC = Variable Cost
Tujuan CVP Analysis
 Untuk menentukan volume penjualan
 Untuk menentukan bauran produk yang
diperlukan untuk mencapai target laba
 Untuk menentukan Break Even Point (BEP)
atau titik impas, dengan rumus :
R(BEP)=fixed cost : C/M dalam Rp.
..See : Contoh perhitungan page :20-15/16
Figure 20-3, page 20-18
CVP Analysis for Decision Making
 Suatu perubahan pada variable cost per unit
akan merubah C/M ratio dan BEP
 Suatu perubahan pada harga jual mengubah
rasio margin kontribusi & BEP
 Suatu perubahan pada fixed cost mengubah BEP
tetapi tidak merubah margin kontribusi
 Suatu perubahan pada variable cost dan fixed
cost dalam arah yang sama menyebabkan BEP
berubah secara tajam
 See : Figure 20-4, page 20-20
MULTIPLE PRODUCT I
 Multiple Product and Shifts in Sales Mix
 Contoh :
 PT Fajarindo menyajikan bauran produk :
Product Price VC Estimated Sales Mix
A $ 180 $ 100 1
B 110 70 2
VC = [(100 + 2(70)] :[(180+(2x110)]= 0,6
R(BEP) = 1.600.000 : (1-0.6)= Rp.4.000.000,-
R(Q) = Rp.4.000.000 : 400 =10.000 unit
Laporan Rugi Laba
Produk A dan B
 Penjualan =(10.000x1)x$180= 1.800.000
(10.000x2)x$110= 2.200.000
4.000.000
.. Biaya variabel :
(10.000x1x$100) = 1.000.000
(10.000x2x$70) = 1.400.000
2.400.000
.. Margin Kontribusi 1.600.000
Biaya tetap 1.600.000
Laba/Rugi 0
Penjualan Rp.5.000.000,-
Laba Rp.400.000,-
 Q = R : 400, Rp.5.000.000 : 400=12.500
 12.500 paket terdiri atas :
 12.500 x 1unit A/paket = 12.500 paket A
 12.500 x 2unit B/paket = 25.000 paket B
Laporan Rugi Laba
Produk A & B
 Penjualan :
Produk A = 12.500 @ 180 =$ 2.250.000
Produk B = 25.000 @ 110 = 2.750.000
5.000.000
Harga Pokok Penjualan Variabel :
Produk A = 12.500 @ 100 =$1.250.000
Produk B = 25.000 @ 70 = 1.750.000
3.000.000
Margin kontribusi 2.000.000
Biaya tetap 1.600.000
LABA NETO 400.000
MULTIPLE PRODUCT 2
 Multiple Product II dan Shifts in Sales Mix
 PT Fajarindo menyajikan bauran produk:
 Contoh :

Produk Price VC Estimate Sales Mix


A $ 180 $ 100 1
B 110 70 4
.. Fixed Cost Rp.1.600.000,-
VC =[100+4(70)] : [180+4(110)]=0,6129
R(BEP) =1.600.000 (1- 0,6129) =4.133.300
R(Q)= 4.133.300 : 620= 6.666,67 paket
Laporan Rugi Laba
Produk A dan B
 Penjualan :
Produk A = 6.666,67 x @$180=1.200.000
Produk B =26.666,68 x @ $110=2.933.335
4.133.335
...HPP variabel :
Produk A = 6.666,67 x@ 100 = 666.667
Produk B = 26.666.68 x @ 70=1.866.668
2.533.335
Margin kontribusi 1.600.000
Biaya Tetap 1.600.000
Laba/Rugi
0
Penjualan Rp.5.000.000
Laba Rp.355.482
 Q = R : 620, Q=5.000.000:620= 8.064,52
 8.064,52 paket terdiri dari :
 8.064,52 x 1 unit A/paket = 8.064,52
paket A
 8.064,52 x 4 unit B/paket= 32.258,08
paket B
Laporan Rugi Laba
Produk A dan B
 Penjualan :
Produk A = 8.064,52 @$180= 1.451.610
Produk B =32.258,08 @ 110= 3.548.390
5.000.000
.. HPP variabel :
Produk A = 8.064,52 @ $100= 8.06452
Produk B = 32.258,08 @ 70 = 2.258.066
3.064.518
Margin Kontribusi 1.935.482
Biaya Tetap 1.600.000
LABA NETO ……………………………. 335.482
Margin of Safety (MOS)
 Margin of Safety ( MOS )
Banyaknya penjualan dapat turun dari
Budgeted Sales yang dipilih sebelum
perusahaan mencapai BEP.

MOS = (Budgeted Sales-BEP Sales):


(Budgeted Sales )
Soal Contoh
 PT Empat Sekawan memproduksi dan menjual
mesin penjawab telpon. Laporan Rugi Laba
disusun dengan format kontribusi :
Total Per unit %
Penjualan (15.000 unit) 9.000.000 Rp600 100
Biaya variabel 6.750.000 450 ?
Margin Kontribusi 2.250.000 150 ?
Biaya Tetap 1.800.000
Laba neto 450.000
=====
Jawaban
 C/M (Contribution Margin) Ratio = 150 : 600 = 25%
 V/C (Variable Cost) Ratio= 450 :600=75%
 BEP 600 Q =450Q+1.800.000 +0

150 Q = 1.800.000,- Q=12.000


.. BEP 12.000xRp.600 = Rp. 7.200.000,-
.. Penjualan meningkat sebesar Rp.500.000
C/M ratio x 25%
Peningkatan C/M = Rp. 125.000,-
Karena biaya tetap, maka laba berisih meningkat
Rp.125.000,-
Jawaban
 Jika perusahaan menghendaki laba minimal
Rp.900.000,- maka:
 600Q = 450Q + 1.800.000 + 900.000

150Q = 2.700.000 Q =18.000 unit


.. Kembali ke data awal :
MOS = (9.000.000-7.200.000) : 9.000.000
= 1.800.000 : 9.000.000 = 20%
.. Operating Leverage = 2.250.000 : 450.000
=5
Jawaban
 Dengan kenaikan penjualan diharapkan 8% maka kenaikan laba
neto :
8% x 5(tingkat operating leverage) = 40%
.. Bukti :
Penjualan (108%x15.000 = 16.200) 9.720.000 Rp.600 100%
Biaya variabel 7.290.000 450 75%
Margin kontribusi 2.430.000 150 25%
Biaya tetap 1.800.000
Laba neto 630.000

Ternyata terbukti dengan kenaikan laba bersih menjadi


Rp. 630.000 menunjukkan 40% peningkatan dari Rp.450.000,-
Jawaban
 (630.000-450.000): 450.000 = 40%
 Diproyeksikan ada perubahan :

Peningkatan penjualan sebesar 15%


Biaya variabel naik Rp.30/unit
Biaya tetap turun sebesar Rp.200.000,-
.. Dengan informasi tersebut maka :
Unit penjualan menjadi = 115%x15.000=17.250 unit
Biaya variabel naik menjadi =Rp.450+ Rp.30 = Rp 480,-
Biaya tetap Rp.1800.000 – Rp.200.000

= Rp.1.600.000
Jawaban
 Penjualan (17.250) 10.350.000 600 100%
 Biaya Variabel 8.625.000 480 80
 Margin kontribusi 1.725.000 120 20
 Biaya tetap 1.600.000
 Laba Neto 125.000
 Perhatikan perubahan biaya variabel per unit
mengakibatkan adanya perubahan pada
contribution margin per unit dan contribution
margin ratio.
Jawaban
 BEP dalam unit =
1.600.000(FC) : 120(C/M per unit) = 13.333,33
unit
 BEP dalam rupiah =

1.600.000 : 20% =Rp. 8.000.000


.. Margin of Safety dalam rupiah =
Rp.10.350.000 – Rp.8.000.000 =
Rp.2.350.000,-
Contoh Soal
 Seorang klien menyewa fasilitas pabrik untuk memproduksi sebuah
produk baru. Berdasarkan survey diketahui bahwa besarnya taksiran
biaya untuk penjualan 24.000 unit, adalah :

 Taksiran biaya : Jumlah per unit


Bahan baku 9.600.000 Rp.400
Tenaga kerja langsung 1.440.000 60
Overhead pabrik 2.400.000 100
Administrasi 2.880.000 120
Jumlah 16.320.000 680
Biaya penjualan diperkirakan sebesar 15% dari penjualan dan laba
perunit Rp.102
Contoh Soal
 Diminta :
 Hitunglah harga jual per unit ?
 Proyeksikan laporan rugi laba selama
periode setahun ?
 Hitunglah BEP dalam unit dan rupiah
dengan asumsi biaya overhead dan biaya
administrasi adalah biaya tetap sedangkan
biaya yang lain bersifat variabel.
Jawaban
 Dengan P berarti price ( harga jual )maka
P – 0,15P – 680 = 102
0,85P =102 + 680
0,85P =782
.. Sehingga P = 782 : 0,85
= 920
Harga jual yang ditentukan sebesar Rp.920,- per
unit.
Proyeksi Laporan Rugi Laba
(format tradisional)
 Penjualan 24.000 @ 920 Rp.22.080.000
 Biaya produksi :

Bahan baku 9.600.000


Tenaga kerja 1.440.000
Overhead pabrik 2.400.000
Laba kotor 13.440.000
.. Biaya usaha :
Administrasi 2.880.000
Penjualan 15% 3.312.000
61.920.000
Laba Neto 24.480.000
Proyeksi Laporan Rugi Laba
(format kontribusi)
 Penjualan = 24.000@ 920 =22.080.000
 Biaya Variabel :
Bahan baku = 9.600.000
Tenaga kerja = 1.440.000
Biaya penjualan = 3.312.000
14.352.000
Margin kontribusi 7.728.000
Biaya Tetap :
Overhead 2.400.000
Administrasi 2.880.000
5.280.000
laba netto 2.448.000

Anda mungkin juga menyukai