Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fariz Hanafsyah Umbara

NPM : 0219101281
Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen

Ujian Tengah Semester (UTS)

BAGIAN I (Bobot 40%)

1. Jelaskan mengenai titik impas dan kegunaannya!

Jawab:

Titik impas adalah titik di mana total biaya dan total pendapatan sama.
Hal ini berarti bahwa telah dicapai tingkat produksi di mana biaya produksi
sama dengan pendapatan untuk suatu produk. Jadi, pada titik ini tidak ada
kerugian maupun keuntungan.

Kegunaan titik impas adalah untuk mengetahui banyak unit produk


yang harus dijual untuk menutupi biaya produksi tetap dan biaya variabel.
Titik impas dianggap sebagai ukuran margin keamanan atau margin of safety.

2. Jelaskan mengenai sales target dan desired net profit!

Jawab:

Target penjualan (sales target) adalah jumlah produk yang perlu dijual
untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Tujuan untuk menetapkan
target penjualan adalah untuk menetapkan target berjangka yang jelas bagi
suatu perusahaan. Sedangkan desired net profit adalah laba yang diharapkan
yang ditetapkan dan ingin dicapai manajemen selama periode tertentu.

Berikan pendapat Saudara tentang pernyataan berikut ini:

1. Konsep Activity Based Costing (ABC) System berubah sesuai dengan


perkembangan implementasi ABC System itu sendiri.

Jawab:

Saya setuju dengan pernyataan tersebut karena pada definisinya,


Activity Based Costing (ABC) merupakan metode untuk membebankan biaya
overhead dan biaya tidak langsung (gaji dan utilitas) ke produk dan layanan.
Sistem ABC ini didasarkan pada kegiatan baik setiap peristiwa, unit kerja,
atau tugas dengan tujuan tertentu. Selain itu, faktor yang mempengaruhi
sistem ABC adalah kegunaan keputusan dari informasi akuntansi, dukungan
organisasi, dan ukuran kinerja internal.

2. Titik impas memiliki keterbatasan.

Jawab:

Menurut saya, analisis titik impas (BEP) didasarkan pada asumsi


bahwa semua biaya dan beban dapat diklasifikasikan dengan jelas sehingga
menjadi komponen tetap dan variabel. Namun, bagaimana dengan biaya
semi-variabel? Nyatanya, dalam praktiknya ini tidak mungkin mencapai
pembagian biaya yang jelas ke dalam jenis biaya tetap dan variabel. Selain
itu, fungsi biaya dan pendapatan diasumsikan linier serta harga produk
diasumsikan konstan. Hal tersebutlah yang dimaksud dengan keterbatasan
titik impas.

BAGIAN II (Bobot 60%)

1. Data dibawah ini menunjukkan informasi mengenai biaya untuk penentuan


harga jual pada PT. Maxmilion (Bobot 10%). Tentukan harga jual per unit
berdasarkan pendekatan Variable Costing.

Jawab:

B. bahan baku Rp1.000.000.000

B. TK langsung Rp700.000.000

BOP variabel` Rp300.000.000 +

Biaya produksi Rp2.000.000.000

Markup → 65%

Harga jual → 2.000.000.000 + (25% x 2.000.000.000) / 50.000.000

= 50

2. Jawab:
a. Laporan Laba Rugi Variable Cost →

Keterangan Rp % Rasio

Sales 500.000.000 100 Sales ratio

Variable cost (VC) 300.000.000 60 VC ratio

Contribution Margin 200.000.000 40 CM ratio


(CM)

Fixed cost (FC) 100.000.000 20 FC ratio

Profit 100.000.000 20

b. Sales BEP (Rupiah) → 100.000.000/0,4 = Rp250.000.000


c. Margin of Safety → 500.000.000-250.000.000

= Rp250.000.000 → 0,5 atau 1:2 atau 50%


d. Shut Down Point (dalam Rp) biaya tetap tunai 80%

→ (80.000.000-20.000.000)/50%

= Rp120.000.000

3. Perbandingan Biaya Sistem Perhitungan Tradisional dan Sistem ABC

Keterangan Tradisional ABC Perbedaan

BOP total 1.125.000 1.450.000 325.000

BOP / unit 112,5 145 32,5

Margin / unit 187,5 156 31,5

Produk B

BOP total 3.375.000 3.050.000 325.000

BOP / unit 135 122 13

Margin / unit 5 18 (-13)

Anda mungkin juga menyukai