Variabel Cost
Sales unit
0
2. Fixed cost merupakan jenis biaya yang selalu tetap, dan
tidak terpengaruh oleh volume penjualan melainkan
dihubungkan dengan waktu, sehingga jenis biaya ini
akan konstan selama periode tertentu.
Secara grafis dapat digambarkan sebagai berikut:
Cost
Fixed Cost
Sales
0
Break event point adalah titik yang menunjukkan
keadaan tidak ada laba atau rugi atau menunjukan suatu
tingkat luas penjualan dimana besarnya biaya sama
dengan pendapatan.
Komponen-komponen break event point:
1.Hasil penjualan (sales)
2.Biaya tetap (Fixed cost)
3.Biaya variabel (variable cost)
Tujuan berak event point adalah untuk membantu
manajemen keuangan untuk mempelajari pengaruh
tingka out put terhadap perubahan biaya dan laba.
B. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam analisa
pulang pokok:
1. Biaya harus dapat dibagi dalam unsur tetap dan
variabel
2. Biaya tetap kostan pada luas produksi tertentu
yang sedang diikuti
3. Biaya variabel berubah secara proporsional
dengan volume produksi dan penjualan
4. Harga penjualan akan berubah pada periode
tertentu .
5. Efisiensi dan produktifitas tidak berubah
6. Sales mix (proporsi antara jenis produk yang
dijual) tidak berubah
7. Perbedaan tingkat persediaan awal dan persediaan
akhir pada suatu periode tersebut tidak
diperhatikan.
C. Teknik pemecahan:
1. Teknik persamaan
Penjualan = BV + BT + laba
Penjualan Pulang Pokok = BV + BT + 0
P.Q = V.Q + FC
Dimana:
P = Price/ unit
Q = Volume penjualan pulang pokok
V = Variable cost/unit
Fc = Fixed cost
P.Q – V.Q = Fc
Q (P-V) = Fc
Fc
Q = --------
P-V
FC
BEP(Unit) = ---------- pada Break event Q
P-V
VC
SB = Fc + ---- (SB)
S
Dimana:
SB = Sales pada saat break event
Fc = Fixed cost
Vc = Variable cost
S = Penjualan
Jadi :
VC
SB - ---- (SB) = Fc
S
Fc
SB = ------ pada break event S
Vc
1 - ----
s
Fc
BEP (Rp) = ---------- atau BEP(Rp) = BEP (unit) x P/u
VC
1 - ------
S
Untuk menentukan berapa tingkat penjualan yang harus
dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu dapat
digunakan formula sebagai berikut:
Fc + Profit/PM
Sales ( BE + Profit) = ----------------------
Vc
1 - --------
S
Contoh:
PT. JHAZANFA mempunyai data sebagai berikut:
- Penjualan 100 unit Rp. 1.000.000
- Biaya tetap Rp. 360.000
-Biaya variabel Rp. 440.000 (+)
Rp. 800.000 (-)
Profit Rp. 200.000
Dari data di atas:
Hitunglah BEP(unit) dan BEP(Rp)
Hitunglah penjualan apabila PT. JHAZANFA
menginginkan keuntungan sebesar 12%
2. Teknik Konstribusi
Konstribusi = Penjualan – BV
FC
BEP (unit) = --------------------
Konstribusi Unit
Konstribusi unit
Konstribusi Ratio = -------------------------
Penjualan/unit
C/TI0 TC
Laba
BEP
VC
Rugi
FC
Q
0 Q0
D. Pengembangan titik pulang pokok:
1.perubahan dalam biaya tetap
2.Perubahan dalam konstribusi
a. Perubahan dalam variabel
b. Perubahan dalam harga jual
E. Istilah yang erat hubungannya dengan break event
1. Margin Of Safety (MOS)
Yaitu untuk menentukan seberapa jauhkah
kekurangannya penjualan agar perusahaan tidak
menderita kerugian
Dimana:
Q = Out Put dalam unit
P = Harga/unit
V = Variabel/unit
FC = Fixed Cost