Anda di halaman 1dari 23

Assalamualaikum, Wr.

Wb

Kalkulasi Biaya Produksi Penuh


dan Variable
Dosen : Rasidah Novita Sari, S.E., M.E.
Sub Pokok Bahasan
Variable Costing vs Full Costing
Kelebihan dan kekurangan variable costing
Laporan laba rugi variable vs full costing
Menganalisis perbedaan laba antara variable dan full
costing
Variable Costing
Variable Costing adalah metode perhitungannya.
Variable Cost adalah jenis biayanya.
Dua jenis perhitungan cost
Variable costing
◻ Merupakan perhitungan biaya tradisional
◻ Perhitungan biaya ini masih digunakan sampai dengan sekarang
◻ Karena metode tradisional lebih simple dan mudah dipahami oleh
orang-orang yang tidak belajar tentang akuntansi secara khusus.
◻ Digunakan untuk pelaporan internal dan manajemen saja.

Full costing
◻ Digunakan untuk pelaporan eksternal
◻ Laporan laba rugi yang biasa digunakan merupakan laporan full costing.
Variable Costing
◻ Variable Costing hanya membebankan biaya produksi yang
bersifat variable ke produk

Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Variable Over


Langsung Langsung Head

◻ Biaya variable adalah biaya yang totalnya berubah-ubah mengikuti perubahan


kuantitas sampai batas relevan tertentu.
Full Costing

Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Variable Over Fix Over Head
Langsung Langsung Head
Perlakuan FOH pada Variable Costing
Fixed overhead bukan bagian dari product cost

Fixed overhead dikaitkan dengan penyediaan kapasitas


sehingga tidak ada korelasi dengan aktivitas produksi.
Fixed overhead tetap muncul meskipun tidak
menghasilkan produk.
Perlakuan FOH pada Full Costing
Fixed overhead diperlakukan sebagai product cost karena
akuntansi keuangan mendefinisikan product cost sebagai
semua cost yang berhubungan untuk memproduksi
produk, baik langsung maupun tidak.
Klasifikasi Product & Period Cost

Variable Costing Full Costing


Product Cost Biaya Bahan Baku Langsung Biaya Bahan Baku Langsung
Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung
Variable overhead Variable overhead
Fixed overhead
Period Cost Fixed overhead Biaya iklan
Biaya iklan Biaya administrasi
Biaya administrasi
Kelebihan & Kekurangan Variable Costing
Kelebihan Kekurangan
• Membantu manager untuk membuat • Tidak bisa digunakan untuk pelaporan
perencanaan laba eksternal karena tidak mengikuti
standar akuntansi
• Tidak mudah untuk mengklasifikasi
biaya menjadi biaya tetap dan biaya
variabel
Laporan Laba Rugi Full Costing
Penjualan xxx
Harga Pokok Penjualan (xxx)
Laba Kotor xxx
Biaya Operasional (xxx)
Laba Bersih xxx
Laporan Laba Rugi Variable Costing
Penjualan xxx
Biaya Variabel (xxx)
Margin Konstribusi xxx
Biaya Tetap (xxx)
Laba Bersih xxx
Contoh Soal
Jawaban
a. Cost per unit
Variabel Costing Full Costing
BBBL 50 50
BTKL 100 100
VOH 50 50
FOH 0 25
Unit Cost 200 225

250.000/10.000
b. Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi Variable Costing
b. Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi Full Costing
c. Penyebab Perubahan Laba Bersih
Laporan Laba Rugi
Variable Full Costing Selisih
Costing
Unit Cost 200 225 25
Laba Bersih 370.000 420.000 50.000

Pada Full Costing Pada Variable Costing


a. Fixed overhead pada persediaan akhir a. Semua fixed overhead
((10.000-8.000) x 25) = 50.000 dibebankan sebagai period cost
dibebankan ke periode berikutnya sebesar 250.000
b. Fixed overhead sebagai period cost adalah
200.000(250.000-50.000) atau
8.000 x 25 = 200.000 (fixed overhead pada HPP)
Contoh 2 :
Di tahun kedua, jumlah unit yang diproduksi sebanyak 10.000
unit, produksi yang dijual 12.000. Bagaimana perbedaan laba
bersih antara full costing dan variabel costing?

Contoh 3 :
Jika unit yang diproduksi sama dengan unit yang dijual, bagaimana
perbedaan laba bersih antara full costing dan variable costing?
Misal :
jumlah unit yang diproduksi = 10.000
jumlah unit yang terjual = 10.000
Jawaban :

Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3


Persediaan Awal 0 2.000 0
Produksi 10.000 10.000 10.000
Penjualan 8.000 12.000 10.000
Persediaan 2.000 0 0
Akhir
Laporan Laba Rugi Variable Costing
CONTOH 1 CONTOH 2 CONTOH 3
Penjualan 2.400.000 3.600.000 3.000.000
(-) Biaya variabel
HPP 1.600.000 2.400.000 2.000.000
B. Penjualan & 80.000 120.000 100.000
ADM
Margin Kontribusi 720.000 1.080.000 900.000
(-) Biaya Tetap
Fixed OH 250.000 250.000 250.000
B. Penjualan & 100.000 100.000 100.000
ADM
Laba bersih 370.000 730.000 550.000
Laporan Laba Rugi Full Costing
CONTOH 1 CONTOH 2 CONTOH 3
Penjualan 2.400.000 3.600.000 3.000.000
(-)HPP 1.800.000 2.700.000 2.250.000
Laba kotor 600.000 900.000 750.000
(-)B. Penjualan & ADM
B. Variabel 80.000 120.000 100.000
B. Tetap 100.000 100.000 100.000
Laba bersih 420.000 680.000 550.000
Hubungan Produksi, Penjualan, dan Laba Bersih
Contoh 1 Produksi > Penjualan Laba Bersih FC > VC
10.000 > 8.000
Contoh 2 Produksi < Penjualan Laba Bersih FC < VC
10.000 < 12.000
Contoh 3 Produksi = Penjualan Laba Bersih FC = VC
10.000 = 10.000

Laba Bersih FC - Laba Bersih VC =


Fixed Overhead x (Jumlah Unit Diproduksi - Jumlah Unit Terjual)
Tak Ada Ilmu Yang Sia-Sia

Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai