Anda di halaman 1dari 17

LECTURE NOTES

Managerial Accounting

Week 5

Variable Costing a Tool for


Management
LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu menghitung cost berdasarkan perilakunya.

2. Peserta diharapkan mampu membuat laporan keuangan berdasarkan Variable Costing dan
Absorption Costing.

OUTLINE MATERI :

1. Overview of Absorption and Variable Costing

2. Income Statement of Absorption and Variable Costing

3. Reconciliation of variable costing with absorption costing income

4. Segmented Income Statement

ACCT6131-Managerial Accounting
ISI MATERI

1. Overview of Absorption and Variable Costing


Ada 2 pendekatan umum yang digunakan pabrikan untuk menilai inventorynya (valuing
inventory) dan menilai COGSnya (Cost Of Goods Sold). Dua pendekatan tersebut yaitu:
a. Absorption Costing
b. Variable Costing

Absorption costing dipakai untuk external report dan Variable dipakai oleh internal perusahaan.
Perbedaan ini hanya atas Laporan Laba Rugi saja (Income Statement saja). Income Statement
yang dilaporkan secara Absorption Costing dan Variable Costing akan menghasilkan NOI (net
operating income) yang berbeda.

Untuk absorption costing, semua biaya tetapnya (fixed cost nya) disebar keseluruh produksi
sehingga unit costnya menjadi besar. Pada saat perusahaan mempunyai kapasitas lebih (excess
capacity), tidak masalah bila perusahaan terus berproduksi (walaupun tidak ada demand dari
pembeli) karena COGS nya rendah, bahkan dengan menstok banyak barang digudang akan
meningkatkan profit perusahaan. COGS merupakan expense, dan pada saat unit sales hanya
sedikit maka COGSnya pun kecil sehingga net profit tinggi. COGS barang yang belum terjual
akan tertera di Neraca sebagai persediaan (inventory). Absorption costing mengikuti asas
matching principle dimana matching principle mengatakan expense dan income harus
dimatchingkan pada saat terjadi penjualan. Sehingga fixed cost akan dimatchingkan bila terjadi
penjualan dan COGS akan dikurangkan pada saat terjadi penjualan. Dengan demikian untuk
mengambil keputusan secara internal tidak dapat menggunakan Financial Statement yang
digunakan oleh external readers. Absorption costinglah yang digunakan untuk external readers.
Internal readers perlu informasi yang lebih economic strategic decision.

Absorption Costing (AC) dan Variable Costing (VC) digunakan untuk menilai persediaan barang
dagang dan COGS. Dimana AC digunakan untuk pihak eksternal dan VC digunakan untuk pihak

Managerial Accounting
internal. Net income yang dihasilkan dari AC dan VC pun berbeda, tetapi perbedaannya dapat
dicari melalui rekonsiliasi income.

2. Income Statement of Absorption and Variable Costing


Komponen AC dan VC sebagai berikut:
AC VC
Product Cost Direct Materials Direct Materials
Direct Labor Direct Labor
Variable Overhead Variable Overhead
Fixed Overhead -----------

Period Cost Marketing Expenses Fixed Overhead


SGA Expenses Marketing Expenses
----------- SGA Expenses

Biaya Penyerapan/Absorption Costing (AC)


Untuk AC memasukkan semua unsur biaya produksi (manufacturing costs) baik biaya yang
bersifat variable atau fixed. Sehingga unit cost/biaya produksi untuk metode AC terdiri dari
Direct Material+Direct Labor+Variable OH Cost+Fixed OH Cost. Metode Absorption Costing
sering disebut metode full cost atau tradisional costing.

Variable Costing (VC)


Dalam biaya variabel, hanya biaya produksi yang berubah-ubah sesuai dengan output
diperlakukan sebagai biaya produksi. Termasuk didalamnya adalah bahan langsung (direct
material), tenaga kerja langsung (direct labor) dan overhead pabrik variabel. Biaya overhead
pabrik tetap (fixed cost) tidak diperlakukan sebagai biaya produksi dalam metode ini.
Sebaliknya, biaya overhead pabrik tetap (fixed cost) diperlakukan sebagai biaya periodik seperti
beban administrasi dan penjualan. Beban tersebut dibebankan secara utuh kedalam pendapatan
setiap periodenya. Konsekuensinya, biaya per unit produk dalam persediaan atau dalam harga
pokok penjualan dalam metode perhitungan biaya variabel tidak mengandung elemen biaya

Managerial Accounting
overhead tetap. Perhitungan biaya variabel sering disebut sebagai perhitungan biaya langsung
(direct costing or marginal costing) atau perhitungan pendekatan kontribusi margin.

Biaya Penjualan dan Administrasi (Selling and Administrasi Expense)


Biaya penjualan dan administrasi tidak pernah diperlakukan sebagai biaya produksi, apapun
metode yang digunakan. Sehingga dalam biaya penyerapan atau biaya variabel, biaya variabel
dan tetap untuk penjualan dan administrasi selalu diperlakukan sebagai biaya periode dan
dibebankan pada saat terjadinya.
Weber Light Air Craft, perusahaan yang memproduksi lampu untuk pesawat.
Data berikut mengenai operasi perusahaan:
Per pesawat Per bulan
Harga jual $100,000
Bahan baku langsung $19,000
Tenaga kerja langsung $5,000
Overhead pabrik variabel $1,000
Overhead tetap pabrikan $70,000
Biaya variabel penjualan&administrasi $10,000
Biaya tetap penjualan&administrasi $20,000

Januari Februari Maret


Persediaan awal 0 0 1
Unit yang diproduksi 1 2 2
Unit yang terjual 1 1 3
Persediaan akhir 0 1 0

Absoprtion Costing Harga Produksi Per Unit


Januari Februari Maret
Bahan baku langsung $19,000 $19,000 $19,000
Tenaga kerja langsung $5,000 $5,000 $5,000
Variabel overhead pabrikan $1,000 $1,000 $1,000

Managerial Accounting
Biaya Tetap overhead pabrik (1 unit
Diproduksi di bulan Januari, 2 unit di-
Produksi di bulan Februari, 2 unit di-
Produksi di bulan Maret) $70,000 $35,000 $35,000
Biaya penyerapan harga produksi per
Unit $95,000 $60,000 $60,000

Biaya absoption harga pokok penjualan


Januari Februari Maret
Biaya produksi absoption (a) $95,000 $60,000 $60,000
Unit yang terjual (b) 1 1 3
Biaya absoption COGSnya $95,000 $60,000 $180,000

Biaya Penjualan dan Administrasi


Januari Februari Maret
Biaya variabel penjualan&administrasi
(@$10.000 per unit terjual) $10,000 $10,000 $30,000
Biaya tetap penjualan&administrasi $20,000 $20,000 $20,000
Total biaya penjualan&administrasi $30,000 $30,000 $50,000

Laporan Laba Rugi


(Absorption Costing)
Januari Februari Maret
Penjualan $100,000 $100,000 $300,000
Harga pokok penjualan
($95,000 x 1 unit; $60,000 x 1 unit;
$60,000 x 1 unit + $60,000 x 3 unit) $95,000 $60,000 $180,000
Margin kotor $5,000 $40,000 $120,000
Biaya penjualan&administrasi $30,000 $30,000 $50,000
Laba bersih operasi (rugi) $(25,000) $10,000 $70,000

Managerial Accounting
3. Reconciliation of Variable Costing with Absoprtion Costing Income

Rekonsiliasi antara AC dan VC


Januari Februari Maret
Fixed OH di awal persediaan $0 $0 $35,000
Fixed OH di akhir persediaan $0 $35,000 $0
Biaya Tetap Overhead Pabrik yang ditangguhkan
dalam atau dilepas dari Persediaan Dengan Biaya
Penyerapan $0 $35,000 $(35,000)

Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi antara Biaya Variabel dan Biaya Penyerapan
Januari Februari Maret
VC laba bersih operasi (rugi) $(25,000) $(25,000) $105,000
Ditambah (dikurangi) biaya tetap overhead
Pabrik yang ditangguhkan atau dilepas dari
Persediaan dengan biaya penyerapan $0 $35,000 $(35,000)
Biaya penyerapan laba bersih operasi (rugi) $(25,000) $10,000 $70,000

Laba AC dan VC dapat direkonsiliasi dengan menentukan berapa Fixed Cost OH yang di
tangguhkan (deferred) atau yang di lepas (release).

Variable Costing Harga Produksi Per Unit


Bahan baku langsung $19,000
Tenaga kerja langsung $5,000
Overhead variabel pabrikan $1,000
Biaya produk variabel per unit$25,000

Managerial Accounting
Biaya variable harga pokok penjualan
Januari Februari Maret
Biaya produksi variabel (a) $25,000 $25,000 $25,000
Unit yang terjual (b) 1 1 3
Biaya variabel harga pokok penjualan axb $25,000 $25,000 $75,000

Laporan Laba Rugi


(Variable Costing)
Januari Februari Maret
Penjualan $100,000 $100,000 $300,000
Biaya Variabel:
Variabel harga pokok penjualan $25,000 $25,000 $75,000
Biaya penjualan&administrasi $10,000 $10,000 $30,000
Total biaya variabel $35,000 $35,000 $105,000
Margin kontribusi $65,000 $65,000 $195,000
Biaya Tetap:
Overhead pabrik tetap $70,000 $70,000 $70,000
Biaya penjualan&administrasi tetap $20,000 $20,000 $20,000
Total Biaya Tetap $90,000 $90,000 $90,000
Laba Bersih Operasi (rugi) $(25,000) $(25,000) $105,000

4. Segmented Income Statement


Untuk mempersiapkan laporan laba rugi tersegmentasi harus diperhatikan hal sebagai berikut:
• Format kontribusi harus digunakan karena memisahkan biaya tetap dari biaya variabel
dan memungkinkan penghitungan margin kontribusi.
• Biaya tetap yang dapat ditelusuri harus dipisahkan dari biaya tetap umum untuk
memungkinkan penghitungan margin segmen.

Biaya tetap yang dapat ditelusuri muncul karena keberadaan segmen tertentu dan akan hilang
seiring waktu jika segmen itu sendiri menghilang.

Managerial Accounting
Common Fixed costs timbul karena keseluruhan operasi perusahaan dan tidak akan hilang jika
ada segmen tertentu yang dihilangkan.

Income Statement
Contribution Margin Format
Television Division
Sales $ 300,000
Variable COGS 120,000
Other variable expenses 30,000
Total variable expenses 150,000
Contribution margin 150,000
Traceable fixed expenses 90,000
Division margin $ 60,000

Gambar 5.1 Segment reporting uses the contribution format

Managerial Accounting
Income Statement
Company Television Computer
Sales $ 500,000 $ 300,000 $ 200,000
Variable expenses 230,000 150,000 80,000
CM 270,000 150,000 120,000
Traceable FC 170,000 90,000 80,000
Division margin 100,000 $ 60,000 $ 40,000
Common expenses 25,000
Net operating
income $ 75,000

Gambar 5.2 Levels of Segmented Statements

Income Statement
Television
Division Regular Big Screen
Sales $ 300,000 $ 200,000 $ 100,000
Variable expenses 150,000 95,000 55,000
CM 150,000 105,000 45,000
Traceable FC 80,000 45,000 35,000
Product line margin 70,000 $ 60,000 $ 10,000
Common expenses 10,000
Divisional margin $ 60,000

Gambar 5.3 Traceable Fixed Costs Can Become Common Fixed Costs

Setelah perusahaan menyiapkan contribution format segmented income statement maka dapat
digunakan untuk membuat keputusan dan melakukan analisis titik impas.

Managerial Accounting
Income Statement
Company Television Computer
Sales $ 500,000 $ 300,000 $ 200,000
Variable expenses 230,000 150,000 80,000
CM 270,000 150,000 120,000
Traceable FC 170,000 90,000 80,000
Division margin 100,000 $ 60,000 $ 40,000
Common expenses 25,000
Net operating
income $ 75,000

Managerial Accounting
Review Variable and Absorption Costing

Managerial Accounting
Managerial Accounting
Review Segmented Income Statements

Managerial Accounting
Managerial Accounting
KESIMPULAN

Variable dan Absorption Costing adalah metode alternatif untuk menentukan product cost/unit
cost/harga pokok produksi.

Dengan metode variable costing, hanya biaya yang bersifat variable saja yang masuk ke product
cost. Fixed OH Cost dianggap sebagai biaya periodik/period cost dan diexpensekan langsung ke
Income Statement pada saat terjadinya

Dengan metode biaya penyerapan/Absorption Costing fixed OH cost dianggap sebagai product
cost, Fixed Oh cost disebar merata diseluruh unit produksi. Bila unit yang diproduksi diperiode
tersebut belum terjual maka Fixed OH costnya akan tertahan di Neraca diakun inventory dan
akan direlease pada saat dijual.

Untuk biaya penjualan dan administrasi akan sama dikedua metode.

Metode Variable Cost hanya untuk internal users, digunakan untuk tujuan planning dan
controlling.

Managerial Accounting
DAFTAR PUSTAKA

Garrison, Nooren, Brewer, Cheng, Yuen. (2021). Managerial Accounting. 17th edition. Mcgraw-
Hill/Irwin. ISBN: 978-1-260-57568-2. Chapter 6

Managerial Accounting

Anda mungkin juga menyukai